Roma 7:1-25
KonteksRoma 3:1-31
KonteksRoma 1:1-32
KonteksRoma 3:1-31
KonteksMarkus 15:1-47
KonteksMarkus 3:1-35
KonteksMarkus 15:1-47
KonteksMarkus 3:1-35
KonteksFilipi 2:1--3:21
KonteksFilipi 1:1-30
KonteksFilipi 3:1-21
Konteks3:1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
[7:4] 1 Full Life : MATI BAGI HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:4
Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25; Gal 4:4-5;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita harus percaya kepada Yesus (1Yoh 5:13), menerima Roh dan kasih karunia-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat "berbuah bagi Allah" (Rom 6:22-23; 8:3-4; Ef 2:10; Gal 5:22-23; Kol 1:5-6;
lihat cat. --> Mat 5:17).
[atau ref. Mat 5:17]
[7:7] 2 Full Life : OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA.
Nas : Rom 7:7-25
Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya
(lihat cat. --> Rom 8:5).
[atau ref. Rom 8:5]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
- 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
- 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.
[7:9] 3 Full Life : DAHULU AKU HIDUP.
Nas : Rom 7:9-11
Pernyataan Paulus "dahulu aku hidup" dan bahwa "dosa ... membunuh aku" (ayat Rom 7:11) mendukung pandangan bahwa seorang anak tidak bersalah sampai saat dia secara sadar melanggar perintah Allah dari hatinya (Rom 2:14-15;
lihat cat. --> Rom 7:7 sebelumnya).
[atau ref. Rom 7:7]
Ajaran bahwa bayi memasuki dunia sebagai orang berdosa dan layak dihukum ke neraka tidak didukung Alkitab.
[7:12] 4 Full Life : HUKUM TAURAT ADALAH KUDUS.
Nas : Rom 7:12
Lihat cat. --> Mat 5:17;
lihat cat. --> Gal 3:19.
[atau ref. Mat 5:17; Gal 3:19]
[7:14] 5 Full Life : HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:14
Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan menerima kebenarannya, namun sadar bahwa ia tidak mampu hidup berkenan kepada Allah (bd. ayat Rom 7:1). Paulus sedang menggambarkan pertentangan seorang yang bergumul sendiri melawan kuasa dosa, yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat mencapai pembenaran dan pengudusan dengan usaha sendiri melawan dosa dan menaati hukum Allah. Pada pihak lain, pergumulan yang dialami oleh orang Kristen berbeda sekali: itulah pergumulan dari orang yang bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus melawan kuasa dosa (bd. Gal 5:16-18). Dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus menggambarkan cara untuk beroleh kemenangan atas dosa melalui hidup dalam Roh.
[7:14] 6 Full Life : AKU BERSIFAT DAGING, TERJUAL DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 7:14
Kata-kata ini paling jelas menunjukkan periode pra-pertobatan di bawah Taurat, melebihi kata lain dalam pasal Rom 7:1-25. Hal ini benar karena alasan berikut:
- 1) Dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus menunjukkan ketidakmampuan hukum Taurat untuk menebus kita terlepas dari kasih karunia, dan bukan ketidakmampuan Injil dengan kasih karunia (bd. Gal 3:24).
- 2) Dalam ayat Rom 7:5 Paulus menyatakan bahwa mereka yang "hidup di dalam daging" (yaitu, tidak rohani, berhawa nafsu), "berbuah bagi maut" (yaitu, kematian kekal). Dalam Rom 8:13 dia menyatakan bahwa "jika ... hidup menurut daging, kamu akan mati" (bd. Gal 5:19-21). Demikianlah orang yang dibahas dalam pasal Rom 7:1-25 mati secara rohani.
- 3) Ungkapan "terjual di bawah kuasa dosa" berarti diperbudak oleh kuasa
dosa (bd. 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17). Ungkapan ini tidak mungkin
diterapkan kepada seorang yang percaya kepada Kristus, karena Kristus
dengan membayar tebusan oleh darah-Nya
(lihat cat. --> Mat 20:28),
[atau ref. Mat 20:28]
telah menebus kita dari kuasa dosa serta menyatakan bahwa dosa tidak lagi berkuasa atas kita (Rom 6:14). Kristus sendiri menyatakan, "Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka"(lihat cat. --> Yoh 8:36;
[atau ref. Yoh 8:36]
bd. Rom 8:2). Sebenarnya nama Yesus berarti "Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21). - 4) Juga kehadiran Roh Kudus yang mendiami kita (pasal Rom 8:1-39) tidak membiarkan orang percaya "terjual di bawah kuasa dosa". Paulus selanjutnya menyatakan bahwa "Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2), dan dia ikut termasuk mereka yang "tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh" (Rom 8:4), karena "kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging" (Rom 8:12).
[7:15] 7 Full Life : BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI YANG AKU PERBUAT.
Nas : Rom 7:15
Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan maksud baik hatinya. Mereka bukan penguasa atas diri mereka sendiri; kejahatan dan dosa berkuasa di dalam dirinya. Mereka merupakan hamba kejahatan dan dosa (ayat Rom 7:15-21) dan menjadi "tawanan hukum dosa " (ayat Rom 7:23). Hanya di dalam Kristus, Allah menyediakan "jalan ke luar" dari pencobaan "sehingga kamu dapat menanggungnya" (1Kor 10:13).
[7:22] 8 Full Life : AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH.
Nas : Rom 7:22
Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).
[7:24] 9 Full Life : AKU, MANUSIA CELAKA!
Nas : Rom 7:24
Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (ayat Rom 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat Rom 7:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2).
[3:9] 10 Full Life : SEMUA ADA DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 3:9
Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia menerangkan mengapa demikian dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki tabiat berdosa yang menyebabkan mereka berbuat dosa dan kejahatan
(lihat cat. --> Rom 3:10 berikut).
[atau ref. Rom 3:10]
Hasilnya ialah bahwa semua orang dinyatakan bersalah dan berada di bawah hukuman Allah (ayat Rom 3:23). Tanggapan Allah terhadap keadaan yang menyedihkan ini ialah menawarkan pengampunan, pertolongan, kasih karunia, kebenaran, dan keselamatan kepada semua orang melalui penebusan yang ada dalam Kristus Yesus (ayat Rom 3:21-26).
[3:10] 11 Full Life : TIDAK ADA YANG BENAR.
Nas : Rom 3:10-18
Ayat-ayat ini melukiskan pengertian tepat mengenai tabiat manusia. Semua orang dalam keadaan alami adalah orang berdosa. Seluruh jiwa raga seseorang dipengaruhi oleh dosa dan cenderung untuk menyesuaikan diri dengan dunia
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),
Iblis
(lihat cat. --> Mat 4:10)
[atau ref. Mat 4:10]
dan tabiat berdosa
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
Semua bersalah karena meninggalkan jalan kesalehan dan mengikuti jalan kepentingan diri sendiri.
[3:18] 12 Full Life : TAKUT KEPADA ALLAH TIDAK ADA.
Nas : Rom 3:18
Mengapa keadaan manusia yang begitu parah terus berlangsung? Karena "rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu". Jikalau takut kepada Dia itu ada, mereka sudah berusaha untuk diperdamaikan. "Karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan" (Ams 16:6; bd. Ams 3:7; 8:13; 9:10;
lihat cat. --> Kis 5:11;
[atau ref. Kis 5:11]
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[3:21] 13 Full Life : KEBENARAN ALLAH.
Nas : Rom 3:21
Frasa ini menunjuk kepada tindakan penebusan oleh Allah dalam lingkup dosa manusia; melaluinya, Dia, dengan cara yang adil (ayat Rom 3:26), memulihkan hubungan-Nya dengan kita serta membebaskan kita dari kuasa kejahatan (perhatikan PL, di mana bekerjanya keselamatan dan penyataan kebenaran pada dasarnya merupakan hal yang sama -- lih. Mazm 98:1-2; Yes 46:13; 51:5-8; 56:1; 62:1;
lihat cat. --> Mazm 32:2;
lihat cat. --> Yes 56:1-2).
[atau ref. Mazm 32:2; Yes 56:1-2]
- 1) Penyataan mengenai kebenaran Allah di dalam Injil belum berakhir.
Sebagai kuasa Allah untuk keselamatan yang mendampingi seorang percaya,
maka kebenaran itu selalu segar dan relevan
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 2) Kebenaran dari Allah ini datang kepada kita melalui iman dalam Yesus Kristus (ayat Rom 3:22).
Nas : Rom 3:22
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk memperoleh keselamatan. Untuk pembahasan tentang iman yang menyelamatkan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
[3:24] 15 Full Life : OLEH KASIH KARUNIA TELAH DIBENARKAN DENGAN CUMA-CUMA KARENA PENEBUSAN.
Nas : Rom 3:24
Ayat ini mengandung dua kata yang sering dipakai Paulus untuk menyatakan keselamatan, "dibenarkan" dan "penebusan". Untuk pembahasan mengenai kedua konsep ini,
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
[3:25] 16 Full Life : DARAH-NYA.
Nas : Rom 3:25
PB menekankan beberapa kebenaran mengenai kematian Kristus.
- 1) Kematian itu suatu pengorbanan, yaitu korban darah-Nya (bd. 1Kor 5:7; Ef 5:2)
- 2) Kematian itu adalah untuk orang lain, yaitu Dia tidak mati bagi diri sendiri, tetapi untuk orang lain (Rom 5:8; 8:32; Mr 10:45; Ef 5:2).
- 3) Kematian itu bersifat penggantian, yaitu Kristus mengalami kematian
sebagai hukuman atas dosa kita, sebagai pengganti kita (Rom 6:23;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 4) Kematian itu adalah mendamaikan, yaitu kematian Kristus demi orang berdosa memuaskan sifat Allah yang benar dan keadaan moral-Nya, sehingga dengan demikian mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang bertobat. Integritas Allah menuntut bahwa dosa dihukum dan korban pendamaian dibuat untuk kita. Melalui korban pendamaian oleh darah Kristus, kekudusan Allah tetap tidak berkompromi dan Dia sanggup menyatakan kasih karunia dan kasih-Nya dalam keselamatan dengan adil. Harus ditekankan bahwa Allah sendirilah yang telah menetapkan Kristus sebagai korban pendamaian. Allah tidak perlu diajak untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan-Nya, sebab "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus" (2Kor 5:19; bd. Yoh 3:16; Rom 5:8; 8:3,32; 1Kor 8:6; Ef 4:4-6).
- 5) Kematian itu adalah penebusan, yaitu suatu korban untuk menebus atau membayar kerugian karena dosa. Dalam pengertian ini, kematian Kristus sebagai korban adalah dalam rangka meniadakan kesalahan akibat dosa. Melalui kematian Kristus kesalahan dan kuasa dosa yang memisahkan Allah dengan orang percaya ditiadakan.
- 6) Kematian Kristus itu mujarab, artinya kematian-Nya sebagai korban pendamaian mengandung khasiat untuk menghasilkan efek penebusan penuh yang diinginkan, bila kita menerimanya dengan iman.
- 7) Kematian itu adalah kemenangan, yaitu di salib Kristus berjuang dan
menang atas kuasa dosa, Iblis, dan segala kekuatan jahat yang
membelenggu manusia. Kematian Kristus adalah kemenangan awal Allah atas
musuh-musuh rohani Allah dan manusia (Rom 8:3; Yoh 12:31-32;
Kol 2:15). Jadi, kematian Kristus bersifat menebus. Dengan membayar
tebusan dengan hidup-Nya sendiri (1Pet 1:18-19), Dia membebaskan
kita dari musuh yang memperbudak umat manusia, yaitu dosa (Rom 6:6),
kematian (2Tim 1:10; 1Kor 15:54-57) dan Iblis (Kis 10:38),
sehingga membebaskan kita untuk melayani Allah (Rom 6:18;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
Semua hasil di atas dari kematian Kristus sebagai korban membuka peluang keselamatan bagi semua orang, tetapi hanya benar-benar dialami oleh mereka yang oleh iman menerima Yesus Kristus dan kematian-Nya bagi mereka.
[3:31] 17 Full Life : KAMI MENEGUHKANNYA (HUKUM TAURAT).
Nas : Rom 3:31
Keselamatan dalam Kristus tidak berarti bahwa hukum Taurat tidak ada nilainya. Sebenarnya, pembenaran oleh iman menopang hukum Taurat menurut maksud dan fungsinya. Melalui pendamaian dengan Allah dan melalui karya pembaharuan Roh Kudus, orang percaya sanggup menghormati dan menaati hukum moral Allah
(lihat cat. --> Rom 8:2;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:2-4]
[1:4] 18 Full Life : ROH KEKUDUSAN.
Nas : Rom 1:4
"Roh kekudusan" menunjuk kepada Roh Kudus, oknum ketiga dalam Trinitas ilahi. Kekudusan-Nya memisahkan Dia dengan jelas dari roh manusia, dosa, dan dunia serta mengungkapkan ciri khas dan karya-Nya (bd. Gal 5:16-24).
[1:5] 19 Full Life : PERCAYA DAN TAAT KEPADA NAMA-NYA.
Nas : Rom 1:5
Perhatikan bahwa pada permulaan dan akhir surat ini (Rom 16:26), Paulus menegaskan iman sebagai ketaatan. Bagi dia iman yang menyelamatkan harus ditentukan oleh maksud semula, yaitu persekutuan dengan Allah melalui Yesus Kristus dalam kasih, ibadah, rasa syukur, dan ketaatan
(lihat cat. --> Yak 2:17;
[atau ref. Yak 2:17]
bd. Yoh 15:10,14; Ibr 5:8-9;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[1:7] 20 Full Life : DIPANGGIL DAN DIJADIKAN ORANG-ORANG KUDUS.
Nas : Rom 1:7
Orang yang percaya sudah dipisahkan (bd. ayat Rom 1:1) dari dosa dan dunia, didekatkan pada Allah dan dikuduskan untuk melayani
(lihat cat. --> Kel 19:6;
lihat cat. --> Im 11:44).
[atau ref. Kel 19:6; Im 11:44]
Melalui tindakan penyucian ini Roh Kudus memperbaharui watak orang percaya dalam kekudusan sejati
(lihat cat. --> Kis 9:13;
[atau ref. Kis 9:13]
bd. Ef 4:23-24;
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:16] 21 Full Life : MENYELAMATKAN.
Nas : Rom 1:16
Untuk pembahasan mengenai arti kata "keselamatan", bersama dua kata lain yang dipakai Alkitab untuk keselamatan,
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
[1:17] 22 Full Life : BERTOLAK DARI IMAN DAN MEMIMPIN KEPADA IMAN.
Nas : Rom 1:17
Orang yang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian ia terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani (lih. Rom 8:12-13; 14:13-23;
lihat cat. --> Ibr 10:38;
[atau ref. Ibr 10:38]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[1:18] 23 Full Life : MURKA ALLAH.
Nas : Rom 1:18
Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
Itu adalah kemarahan pribadi dan reaksi Allah yang tetap terhadap segala dosa (Yeh 7:8-9; Ef 5:6; Wahy 19:15), yang dibangkitkan oleh kelakuan jahat orang-orang (Kel 4:14; Bil 12:1-9; 2Sam 6:6-7) dan bangsa-bangsa (Yes 10:5; 13:3; Yer 50:13; Yeh 30:15) dan oleh ketidaksetiaan umat Allah (Bil 25:3; 32:10-13; Ul 29:24-28).
- 1) Pada masa lampau, murka Allah dan kebencian-Nya terhadap dosa dinyatakan dalam air bah (pasal Kej 6:1-8:22), bencana kelaparan dan wabah (Yeh 6:11 dst), pemusnahan (Ul 29:22-23), perserakan (Rat 4:16) dan pembakaran negeri (Yes 9:18-19).
- 2) Pada masa sekarang murka Allah dinyatakan dalam membiarkan orang
jahat terjerumus dalam kefasikan dan nafsu-nafsu jahat
(lihat cat. --> Rom 1:24)
[atau ref. Rom 1:24]
dan dalam mendatangkan kehancuran dan kematian atas semua yang tidak taat kepada-Nya (Rom 1:18-3:20; 6:23; Yeh 18:4; Ef 2:3). - 3) Pada masa depan murka Allah akan berupa siksaan besar bagi orang
fasik dalam dunia ini (Mat 24:21; Wahy 5:1-19:21) dan hari
penghakiman bagi semua orang dan bangsa (Yeh 7:19; Dan 8:19) --
"hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari
kegelapan dan kesuraman" (Zef 1:15), hari penghukuman atas orang
yang tidak benar (Rom 2:5; Mat 3:7; Luk 3:17; Ef 5:6; Kol 3:6;
Wahy 11:18; 14:8-10; 19:15). Pada akhirnya, murka Allah mengakibatkan
hukuman kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat
(lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
- 4) Murka Allah bukanlah usaha-Nya terakhir terhadap umat manusia karena
Dia telah menyediakan jalan keluarnya. Seorang dapat bertobat dari
dosanya dan berbalik dengan iman kepada Yesus Kristus (Rom 5:8;
Yoh 3:36; 1Tes 1:10; 5:9;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 5) Orang percaya yang dipersatukan dengan Kristus harus terlibat dalam
murka Allah terhadap dosa, bukan dalam bentuk balas dendam, tetapi
dengan kasih akan kebenaran dan kebencian akan kejahatan
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
PB mengakui adanya kemarahan yang kudus yang membenci apa yang dibenci Allah, suatu kemarahan yang nyata dalam Yesus sendiri (Mr 3:5; Yoh 2:12-17; Ibr 1:9;lihat cat. --> Luk 19:45),
[atau ref. Luk 19:45]
dalam Paulus (Kis 17:16) dan dalam umat yang benar (2Pet 2:7-8;lihat cat. --> Wahy 2:6).
[atau ref. Wahy 2:6]
[1:21] 24 Full Life : MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA.
Nas : Rom 1:21
Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat prinsip-prinsip yang menunjukkan mengapa salah satu dosa utama yang mengakibatkan kejatuhan pemimpin Kristen adalah kedursilaan
(lihat cat. --> Rom 1:24 berikutnya).
[atau ref. Rom 1:24]
- 1) Bila para pemimpin gereja menjadi sombong (ayat Rom 1:22), mereka
mencari kehormatan bagi diri sendiri (ayat Rom 1:21) dan lebih
memuliakan diri mereka (ciptaan) daripada Sang Pencipta (ayat
Rom 1:25). Pada saat itu pintu terbuka dalam hidup mereka untuk
kecemaran seksual dan nafsu yang memalukan (ayat Rom 1:24,26;
lihat cat. --> 2Pet 2:2).
lihat cat. --> 2Pet 2:15).
[atau ref. 2Pet 2:2,15]
Apabila mereka tidak bertobat dan berbalik, pada akhirnya mereka akan diserahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk (ayat Rom 1:28). - 2) Orang semacam ini mungkin saja tetap meneruskan nafsu yang memalukan dan dosa, sambil membenarkan perbuatan mereka sebagai kelemahan manusiawi, sementara meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih bersekutu dengan Roh Kudus dan memiliki keselamatan. Mereka membutakan diri terhadap peringatan Alkitab bahwa "tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah ... yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah" (Ef 5:5).
[1:24] 25 Full Life : ALLAH MENYERAHKAN MEREKA.
Nas : Rom 1:24
Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.
- 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
- 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
- (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
- (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
- (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu
pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga
pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa
seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada
semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari
kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;
lihat cat. --> Rom 1:27).
[atau ref. Rom 1:27]
- 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
Nas : Rom 1:25
"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
- 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat
dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;
lihat cat. --> 2Tes 2:11).
[atau ref. 2Tes 2:11]
- 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6; 1Yoh 2:16).
[1:27] 27 Full Life : LAKI-LAKI DENGAN LAKI-LAKI.
Nas : Rom 1:27
Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah (lih. Kej 19:4-5; Im 18:22). Setiap bangsa yang membenarkan dosa ini sebagai cara hidup yang dapat diterima berada dalam tingkat terakhir kerusakan moral
(lihat cat. --> Rom 1:24).
[atau ref. Rom 1:24]
Untuk ayat-ayat lainnya mengenai dosa yang mengerikan ini lih. Kej 19:4-9; Im 20:13; Ul 23:17; 1Raj 14:24; 15:12; 22:46; Yes 3:9; 1Kor 6:9-10; 1Tim 1:10; 2Pet 2:6; Yud 1:7.
[1:32] 28 Full Life : MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA.
Nas : Rom 1:32
Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, yaitu mendukungnya dan mendorongnya dengan merasa senang akan perbuatan dursila orang lain. Inilah puncak kemerosotan akhlak -- menikmati seolah mengalami sendiri dosa dan kejahatan yang dilakukan orang lain. Dosa kini menjadi hiburan.
- 1) Kata "setuju" (Yun. _suneudokeo_) berarti "setuju dengan", atau "menyetujui" menunjuk kepada penikmatan sembarangan dosa yang dilakukan oleh orang lain di dalam masyarakat.
- 2) Dewasa ini kita sudah mengetahui kerusakan besar yang diakibatkan oleh pemeranan perbuatan dursila yang menguasai media hiburan; namun banyak orang menikmati dan bahkan menyetujuinya. Dihibur dengan melihat orang lain berbuat dosa, sekalipun tidak terlibat di dalamnya, membawa orang di bawah kutukan ilahi yang sama dengan mereka yang melakukannya. Dosa makin meningkat dalam suatu masyarakat di mana tidak ada pencegahan dari mereka yang tidak menyetujuinya.
- 3) Mereka (dan khususnya mereka yang mengaku percaya kepada Kristus) yang mempergunakan perbuatan dursila orang lain sebagai sarana hiburan dan kenikmatan secara langsung menyumbang kepada pendapat umum yang menyetujui kedursilaan dan dengan demikian kepada kerusakan dan hukuman kekal atas banyak orang lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dosa semacam ini layak dihukum mati dan akan tersingkap dan dihukum pada hari hukuman terakhir (2Tes 2:12).
[3:9] 29 Full Life : SEMUA ADA DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 3:9
Dalam pasal Rom 1:1-2:29 Paulus sudah menunjukkan bahwa semua orang, Yahudi atau tidak, terbelenggu dosa. Dalam Rom 3:9-18 dia menerangkan mengapa demikian dengan mengajarkan bahwa semua orang memiliki tabiat berdosa yang menyebabkan mereka berbuat dosa dan kejahatan
(lihat cat. --> Rom 3:10 berikut).
[atau ref. Rom 3:10]
Hasilnya ialah bahwa semua orang dinyatakan bersalah dan berada di bawah hukuman Allah (ayat Rom 3:23). Tanggapan Allah terhadap keadaan yang menyedihkan ini ialah menawarkan pengampunan, pertolongan, kasih karunia, kebenaran, dan keselamatan kepada semua orang melalui penebusan yang ada dalam Kristus Yesus (ayat Rom 3:21-26).
[3:10] 30 Full Life : TIDAK ADA YANG BENAR.
Nas : Rom 3:10-18
Ayat-ayat ini melukiskan pengertian tepat mengenai tabiat manusia. Semua orang dalam keadaan alami adalah orang berdosa. Seluruh jiwa raga seseorang dipengaruhi oleh dosa dan cenderung untuk menyesuaikan diri dengan dunia
(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA),
Iblis
(lihat cat. --> Mat 4:10)
[atau ref. Mat 4:10]
dan tabiat berdosa
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
Semua bersalah karena meninggalkan jalan kesalehan dan mengikuti jalan kepentingan diri sendiri.
[3:18] 31 Full Life : TAKUT KEPADA ALLAH TIDAK ADA.
Nas : Rom 3:18
Mengapa keadaan manusia yang begitu parah terus berlangsung? Karena "rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu". Jikalau takut kepada Dia itu ada, mereka sudah berusaha untuk diperdamaikan. "Karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan" (Ams 16:6; bd. Ams 3:7; 8:13; 9:10;
lihat cat. --> Kis 5:11;
[atau ref. Kis 5:11]
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[3:21] 32 Full Life : KEBENARAN ALLAH.
Nas : Rom 3:21
Frasa ini menunjuk kepada tindakan penebusan oleh Allah dalam lingkup dosa manusia; melaluinya, Dia, dengan cara yang adil (ayat Rom 3:26), memulihkan hubungan-Nya dengan kita serta membebaskan kita dari kuasa kejahatan (perhatikan PL, di mana bekerjanya keselamatan dan penyataan kebenaran pada dasarnya merupakan hal yang sama -- lih. Mazm 98:1-2; Yes 46:13; 51:5-8; 56:1; 62:1;
lihat cat. --> Mazm 32:2;
lihat cat. --> Yes 56:1-2).
[atau ref. Mazm 32:2; Yes 56:1-2]
- 1) Penyataan mengenai kebenaran Allah di dalam Injil belum berakhir.
Sebagai kuasa Allah untuk keselamatan yang mendampingi seorang percaya,
maka kebenaran itu selalu segar dan relevan
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 2) Kebenaran dari Allah ini datang kepada kita melalui iman dalam Yesus Kristus (ayat Rom 3:22).
Nas : Rom 3:22
Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat merupakan satu-satunya syarat yang diminta Allah untuk memperoleh keselamatan. Untuk pembahasan tentang iman yang menyelamatkan
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
[3:24] 34 Full Life : OLEH KASIH KARUNIA TELAH DIBENARKAN DENGAN CUMA-CUMA KARENA PENEBUSAN.
Nas : Rom 3:24
Ayat ini mengandung dua kata yang sering dipakai Paulus untuk menyatakan keselamatan, "dibenarkan" dan "penebusan". Untuk pembahasan mengenai kedua konsep ini,
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
[3:25] 35 Full Life : DARAH-NYA.
Nas : Rom 3:25
PB menekankan beberapa kebenaran mengenai kematian Kristus.
- 1) Kematian itu suatu pengorbanan, yaitu korban darah-Nya (bd. 1Kor 5:7; Ef 5:2)
- 2) Kematian itu adalah untuk orang lain, yaitu Dia tidak mati bagi diri sendiri, tetapi untuk orang lain (Rom 5:8; 8:32; Mr 10:45; Ef 5:2).
- 3) Kematian itu bersifat penggantian, yaitu Kristus mengalami kematian
sebagai hukuman atas dosa kita, sebagai pengganti kita (Rom 6:23;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 4) Kematian itu adalah mendamaikan, yaitu kematian Kristus demi orang berdosa memuaskan sifat Allah yang benar dan keadaan moral-Nya, sehingga dengan demikian mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang bertobat. Integritas Allah menuntut bahwa dosa dihukum dan korban pendamaian dibuat untuk kita. Melalui korban pendamaian oleh darah Kristus, kekudusan Allah tetap tidak berkompromi dan Dia sanggup menyatakan kasih karunia dan kasih-Nya dalam keselamatan dengan adil. Harus ditekankan bahwa Allah sendirilah yang telah menetapkan Kristus sebagai korban pendamaian. Allah tidak perlu diajak untuk menunjukkan kasih dan belas kasihan-Nya, sebab "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus" (2Kor 5:19; bd. Yoh 3:16; Rom 5:8; 8:3,32; 1Kor 8:6; Ef 4:4-6).
- 5) Kematian itu adalah penebusan, yaitu suatu korban untuk menebus atau membayar kerugian karena dosa. Dalam pengertian ini, kematian Kristus sebagai korban adalah dalam rangka meniadakan kesalahan akibat dosa. Melalui kematian Kristus kesalahan dan kuasa dosa yang memisahkan Allah dengan orang percaya ditiadakan.
- 6) Kematian Kristus itu mujarab, artinya kematian-Nya sebagai korban pendamaian mengandung khasiat untuk menghasilkan efek penebusan penuh yang diinginkan, bila kita menerimanya dengan iman.
- 7) Kematian itu adalah kemenangan, yaitu di salib Kristus berjuang dan
menang atas kuasa dosa, Iblis, dan segala kekuatan jahat yang
membelenggu manusia. Kematian Kristus adalah kemenangan awal Allah atas
musuh-musuh rohani Allah dan manusia (Rom 8:3; Yoh 12:31-32;
Kol 2:15). Jadi, kematian Kristus bersifat menebus. Dengan membayar
tebusan dengan hidup-Nya sendiri (1Pet 1:18-19), Dia membebaskan
kita dari musuh yang memperbudak umat manusia, yaitu dosa (Rom 6:6),
kematian (2Tim 1:10; 1Kor 15:54-57) dan Iblis (Kis 10:38),
sehingga membebaskan kita untuk melayani Allah (Rom 6:18;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
Semua hasil di atas dari kematian Kristus sebagai korban membuka peluang keselamatan bagi semua orang, tetapi hanya benar-benar dialami oleh mereka yang oleh iman menerima Yesus Kristus dan kematian-Nya bagi mereka.
[3:31] 36 Full Life : KAMI MENEGUHKANNYA (HUKUM TAURAT).
Nas : Rom 3:31
Keselamatan dalam Kristus tidak berarti bahwa hukum Taurat tidak ada nilainya. Sebenarnya, pembenaran oleh iman menopang hukum Taurat menurut maksud dan fungsinya. Melalui pendamaian dengan Allah dan melalui karya pembaharuan Roh Kudus, orang percaya sanggup menghormati dan menaati hukum moral Allah
(lihat cat. --> Rom 8:2;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:2-4]
[15:1] 37 Full Life : MEYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS.
Nas : Mr 15:1
Lihat cat. --> Mat 27:2.
[atau ref. Mat 27:2]
[15:15] 38 Full Life : TETAPI YESUS DISESAHNYA.
Nas : Mr 15:15
Lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
[15:17] 39 Full Life : MAHKOTA DURI.
Nas : Mr 15:17
Lihat cat. --> Mat 27:28-29.
[atau ref. Mat 27:28-29]
[15:20] 40 Full Life : DIBAWA KE LUAR UNTUK DISALIBKAN.
Nas : Mr 15:20
Lihat cat. --> Mat 27:31.
[atau ref. Mat 27:31]
[15:24] 41 Full Life : MEREKA MENYALIBKAN DIA.
Nas : Mr 15:24
Lihat cat. --> Mat 27:35.
[atau ref. Mat 27:35]
[15:29] 42 Full Life : MENGHUJAT DIA.
Nas : Mr 15:29
Lihat cat. --> Mat 27:39.
[atau ref. Mat 27:39]
[15:34] 43 Full Life : MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mr 15:34
Lihat cat. --> Mat 27:46.
[atau ref. Mat 27:46]
[15:36] 44 Full Life : ANGGUR ASAM.
Nas : Mr 15:36
Lihat cat. --> Yoh 19:29.
[atau ref. Yoh 19:29]
[15:37] 45 Full Life : MENYERAHKAN NYAWA-NYA.
Nas : Mr 15:37
Lihat cat. --> Mat 27:50.
[atau ref. Mat 27:50]
[3:5] 46 Full Life : DENGAN MARAH IA MEMANDANG.
Nas : Mr 3:5
Kemarahan Yesus menunjukkan kebencian dan ketidaksenangan-Nya terhadap semua ketidakbenaran dan ketidakadilan
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
Sekalipun orang Kristen tidak boleh marah secara tidak benar (Gal 5:20; Kol 3:8) kita bertindak seperti Kristus bila kita marah terhadap kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; 2Sam 12:5; Neh 5:6). Kemarahan terhadap dosa angkatan mereka adalah bukti bahwa orang percaya itu berada di pihak Allah, melawan kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; Mazm 94:16; Yer 6:11; Kis 17:16).
[3:10] 47 Full Life : MENYEMBUHKAN BANYAK.
Nas : Mr 3:10
Lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI.
[3:15] 48 Full Life : KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN.
Nas : Mr 3:15
Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.
- 1) Ada tercatat bahwa setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka "kuasa untuk mengusir setan" (ayat Mr 3:14-15; bd. Mat 10:1). Setelah mengutus 72 orang murid, Ia memberikan kepada mereka "kuasa untuk menahan kekuatan musuh" (Luk 10:1,17-19; bd. Mat 10:1-8; Mr 6:7,13).
- 2) Para murid itu bukan saja diutus untuk memberitakan Injil (ayat
Mr 3:14; Mat 10:7), tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan,
kuasa dan wibawa Kerajaan Allah dengan jalan berperang melawan Iblis,
mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit
(lihat cat. --> Mat 10:1;
lihat cat. --> Mat 10:7).
[atau ref. Mat 10:1,7-8]
- 3) Markus mengajarkan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Yesus menekankan
kembali kepada para pengikut-Nya tugas mereka untuk memberitakan Injil
serta kekuasaan mereka atas Iblis dan roh-roh jahatnya
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[3:27] 49 Full Life : DIIKATNYA DAHULU ORANG KUAT ITU.
Nas : Mr 3:27
Lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[3:29] 50 Full Life : MENGHUJAT ROH KUDUS.
Nas : Mr 3:29
Lihat cat. --> Mat 12:31.
[atau ref. Mat 12:31]
[15:1] 51 Full Life : MEYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS.
Nas : Mr 15:1
Lihat cat. --> Mat 27:2.
[atau ref. Mat 27:2]
[15:15] 52 Full Life : TETAPI YESUS DISESAHNYA.
Nas : Mr 15:15
Lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
[15:17] 53 Full Life : MAHKOTA DURI.
Nas : Mr 15:17
Lihat cat. --> Mat 27:28-29.
[atau ref. Mat 27:28-29]
[15:20] 54 Full Life : DIBAWA KE LUAR UNTUK DISALIBKAN.
Nas : Mr 15:20
Lihat cat. --> Mat 27:31.
[atau ref. Mat 27:31]
[15:24] 55 Full Life : MEREKA MENYALIBKAN DIA.
Nas : Mr 15:24
Lihat cat. --> Mat 27:35.
[atau ref. Mat 27:35]
[15:29] 56 Full Life : MENGHUJAT DIA.
Nas : Mr 15:29
Lihat cat. --> Mat 27:39.
[atau ref. Mat 27:39]
[15:34] 57 Full Life : MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mr 15:34
Lihat cat. --> Mat 27:46.
[atau ref. Mat 27:46]
[15:36] 58 Full Life : ANGGUR ASAM.
Nas : Mr 15:36
Lihat cat. --> Yoh 19:29.
[atau ref. Yoh 19:29]
[15:37] 59 Full Life : MENYERAHKAN NYAWA-NYA.
Nas : Mr 15:37
Lihat cat. --> Mat 27:50.
[atau ref. Mat 27:50]
[3:5] 60 Full Life : DENGAN MARAH IA MEMANDANG.
Nas : Mr 3:5
Kemarahan Yesus menunjukkan kebencian dan ketidaksenangan-Nya terhadap semua ketidakbenaran dan ketidakadilan
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
Sekalipun orang Kristen tidak boleh marah secara tidak benar (Gal 5:20; Kol 3:8) kita bertindak seperti Kristus bila kita marah terhadap kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; 2Sam 12:5; Neh 5:6). Kemarahan terhadap dosa angkatan mereka adalah bukti bahwa orang percaya itu berada di pihak Allah, melawan kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; Mazm 94:16; Yer 6:11; Kis 17:16).
[3:10] 61 Full Life : MENYEMBUHKAN BANYAK.
Nas : Mr 3:10
Lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI.
[3:15] 62 Full Life : KUASA UNTUK MENGUSIR SETAN.
Nas : Mr 3:15
Ketika datang ke dunia ini Yesus bermaksud untuk membinasakan perbuatan Iblis (Mr 1:27; 1Yoh 3:8) dan membebaskan mereka yang ditindas oleh Iblis dan dosa (Luk 4:18;
lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
Yesus memberikan kuasa dan wewenang kepada para pengikut-Nya untuk melanjutkan peperangan-Nya melawan kuasa kegelapan. Kenyataan ini terbukti melalui pengamatan berikut.
- 1) Ada tercatat bahwa setelah Yesus mengangkat kedua belas murid Ia memberikan mereka "kuasa untuk mengusir setan" (ayat Mr 3:14-15; bd. Mat 10:1). Setelah mengutus 72 orang murid, Ia memberikan kepada mereka "kuasa untuk menahan kekuatan musuh" (Luk 10:1,17-19; bd. Mat 10:1-8; Mr 6:7,13).
- 2) Para murid itu bukan saja diutus untuk memberitakan Injil (ayat
Mr 3:14; Mat 10:7), tetapi juga untuk menyatakan pemerintahan,
kuasa dan wibawa Kerajaan Allah dengan jalan berperang melawan Iblis,
mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan segala macam penyakit
(lihat cat. --> Mat 10:1;
lihat cat. --> Mat 10:7).
[atau ref. Mat 10:1,7-8]
- 3) Markus mengajarkan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Yesus menekankan
kembali kepada para pengikut-Nya tugas mereka untuk memberitakan Injil
serta kekuasaan mereka atas Iblis dan roh-roh jahatnya
(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[3:27] 63 Full Life : DIIKATNYA DAHULU ORANG KUAT ITU.
Nas : Mr 3:27
Lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
[3:29] 64 Full Life : MENGHUJAT ROH KUDUS.
Nas : Mr 3:29
Lihat cat. --> Mat 12:31.
[atau ref. Mat 12:31]
[2:3] 65 Full Life : DENGAN RENDAH HATI.
Nas : Fili 2:3
Karena umat manusia yang telah jatuh dalam dosa berpembawaan egosentris, maka dunia kurang menghormati sifat rendah hati. Akan tetapi, Alkitab, yang berisi pandangan yang berpusat kepada Allah dalam hal umat manusia dan keselamatan, sangat mementingkan sifat rendah hati.
- 1) Bersifat rendah hati berarti bahwa kita menyadari kelemahan-kelemahan kita dan dengan lekas akan menghormati Allah dan orang lain atas hal-hal yang kita kerjakan (Yoh 3:27; 5:19; 14:10; Yak 4:6).
- 2) Kita harus rendah hati karena kita adalah makhluk hina (Kej 18:27) dan berdosa, terlepas dari Kristus, (Luk 18:9-14) dan tak dapat membanggakan apa pun (Rom 7:18; Gal 6:3) kecuali bermegah di dalam Tuhan (2Kor 10:17). Kita harus mengandalkan Tuhan untuk menjadi orang yang berguna dan dapat menghasilkan buah. Kita tak dapat melakukan apa-apa yang baik tanpa pertolongan Allah dan bantuan orang lain (Mazm 8:5-6; Yoh 15:1-16).
- 3) Allah tinggal bersama orang yang hidup dengan rendah hati (Yes 57:15; Mi 6:8). Allah memberi kasih karunia lebih besar kepada orang yang rendah hati, tetapi menentang orang sombong (Yak 4:6; 1Pet 5:5). Anak-anak-Nya yang paling giat melayani Tuhan "dengan segala rendah hati" (Kis 20:19)
- 4) Sebagai orang percaya kita harus hidup dengan rendah hati terhadap orang lain, seraya menganggap mereka lebih penting daripada diri kita sendiri (bd. Rom 12:3).
- 5) Lawannya kerendahan hati adalah kesombongan, suatu perasaan yang berlebih-lebihan tentang kepentingan diri dan harga diri di dalam seseorang yang percaya akan kebaikan, keunggulan, dan prestasinya sendiri. Kecenderungan yang tak terelakkan dari sifat manusia dan dunia adalah ke arah kesombongan bukan kerendahan hati (1Yoh 2:16; bd. Yes 14:13-14; Yeh 28:17; 1Tim 6:17).
[2:5] 66 Full Life : HENDAKLAH KAMU DALAM HIDUPMU BERSAMA.
Nas : Fili 2:5
Paulus menitikberatkan bagaimana Yesus meninggalkan kemuliaan yang tiada taranya di sorga dan mengambil kedudukan yang hina sebagai hamba, serta taat sampai mati untuk kepentingan orang lain (ayat Fili 2:5-8). Kerendahan hati dan pikiran Kristus harus terdapat dalam para pengikut-Nya, yang terpanggil untuk hidup berkorban dan tanpa mementingkan diri, mempedulikan orang lain dan berbuat baik kepada mereka.
[2:6] 67 Full Life : WALAUPUN DALAM RUPA ALLAH.
Nas : Fili 2:6
Pada hakikatnya Yesus Kristus selalu adalah Allah, setara dengan Bapa sebelum, selama, dan sesudah masa hidup-Nya di bumi (lih. Yoh 1:1; Yoh 8:58; 17:24; Kol 1:15-17;
lihat cat. --> Mr 1:11;
lihat cat. --> Yoh 20:28).
[atau ref. Mr 1:11; Yoh 20:28]
Bahwa Kristus "tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan" berarti bahwa Ia melepaskan segala hak istimewa dan kemuliaan-Nya di sorga agar kita di bumi ini dapat diselamatkan.
[2:7] 68 Full Life : TELAH MENGOSONGKAN DIRI-NYA SENDIRI.
Nas : Fili 2:7
Hal inilah yang benar-benar dikatakan dalam naskah Yunani, yaitu mengesampingkan kemuliaan (Yoh 17:4), kedudukan (Yoh 5:30; Ibr 5:8), kekayaan (2Kor 8:9), segala hak sorgawi (Luk 22:27; Mat 20:28), dan penggunaan sifat-sifat ilahi-Nya (Yoh 5:19; 8:28; Yoh 14:10). "Pengosongan diri-Nya" ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan kematian yang terkutuk di salib.
[2:7] 69 Full Life : MENGAMBIL RUPA SEORANG HAMBA, DAN MENJADI SAMA DENGAN MANUSIA.
Nas : Fili 2:7
Untuk ayat-ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang Kristus yang mengambil rupa seorang hamba, lih. Mr 13:32; Luk 2:40-52; Rom 8:3; 2Kor 8:9; Ibr 2:7,14. Walaupun Ia tetap benar-benar ilahi, Kristus mengambil sifat manusia dengan segala pencobaan, kehinaan, dan kelemahannya, namun Ia tanpa dosa (ayat Fili 2:7-8; Ibr 4:15).
[2:12] 70 Full Life : KERJAKAN KESELAMATANMU.
Nas : Fili 2:12
Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan oleh kasih karunia, kita harus mengerjakan keselamatan kita sampai akhir. Jikalau kita lalai melakukan hal ini, kita akan kehilangan keselamatan yang telah diberikan kepada kita.
- 1) Kita tidak mengerjakan keselamatan kita dengan usaha manusia saja,
tetapi dengan kasih karunia Allah dan kuasa Roh yang diberikan kepada
kita
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Agar mengerjakan keselamatan kita, kita harus menentang dosa dan
mengikuti keinginan Roh Kudus di dalam hati kita. Hal ini meliputi usaha
yang terus-menerus untuk menggunakan setiap cara yang ditetapkan Allah
untuk mengalahkan kejahatan dan menyatakan kehidupan Kristus.
Demikianlah, mengerjakan keselamatan kita berpusat pada pentingnya
pengudusan
(lihat cat. --> Gal 5:17;
[atau ref. Gal 5:17]
lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
- 3) Kita mengerjakan keselamatan kita dengan senantiasa mendekatkan diri
kepada Kristus
(lihat cat. --> Ibr 7:25)
[atau ref. Ibr 7:25]
dan menerima kuasa-Nya untuk berkehendak dan berbuat menurut kerelaan-Nya(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]
Demikianlah kita menjadi "kawan sekerja Allah" (1Kor 3:9) dengan menyempurnakan keselamatan kita di sorga.
[2:12] 71 Full Life : TAKUT DAN GENTAR.
Nas : Fili 2:12
Dalam keselamatan yang dikerjakan melalui Kristus, Paulus menemukan peluang untuk rasa "takut dan gentar." Semua anak Tuhan harus mempunyai ketakutan kudus yang gentar di hadapan Firman Allah (Yes 66:2) dan menyebabkan mereka berpaling dari segala kejahatan (Ams 3:7; 8:13). Ketakutan (Yun. _phobos_) akan Tuhan bukanlah sekadar "kepercayaan yang disertai rasa hormat," seperti yang sering kali ditegaskan, tetapi meliputi rasa hormat terhadap kuasa, kekudusan, dan pembalasan yang adil dari Allah, dan rasa takut akan berbuat dosa terhadap Dia lalu menghadapi akibat-akibatnya (bd. Kel 3:6; Mazm 119:120; Luk 12:4-5). Ini bukanlah ketakutan yang bersifat membinasakan, melainkan ketakutan yang mengendalikan dan memulihkan yang menuntun kepada berkat Allah dan hidup dekat dengan Dia, kepada kesucian moral, dan kepada hidup dan keselamatan (bd. Mazm 5:8; 85:10; Ams 14:27; 16:6;
lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).
[2:13] 72 Full Life : ALLAHLAH YANG MENGERJAKAN DI DALAM KAMU.
Nas : Fili 2:13
Kasih karunia Allah sedang bekerja di dalam anak-anak-Nya untuk menghasilkan di dalam mereka baik keinginan maupun kuasa untuk melakukan kehendak-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Akan tetapi, pekerjaan Allah bukan berarti paksaan atau kasih karunia yang mendesak. Pekerjaan kasih karunia di dalam kita (Fili 1:6; 1Tes 5:24; 2Tim 4:18; Tit 3:5-7) selalu bergantung pada kesetiaan dan kerja sama kita (ayat Fili 2:12,14-16).
[2:15] 73 Full Life : ANGKATAN YANG BENGKOK HATINYA DAN YANG SESAT.
Nas : Fili 2:15
Yesus dan para rasul menekankan bahwa dunia tempat kita diam adalah "angkatan yang tidak percaya dan yang sesat" (Mat 17:17; bd. Mat 12:39; Kis 2:40). Orang dunia menganut berbagai pandangan yang salah, mempunyai nilai-nilai yang menyesatkan, mengikuti cara-cara hidup yang tidak susila dan menolak standar-standar Firman Allah. Anak-anak Tuhan harus memisahkan diri dari dunia dan hidup tak bercela, suci dan tanpa salah agar dapat memberitakan penebusan mulia dari Kristus kepada dunia yang terhilang (bd. 1Yoh 2:15).
[2:17] 74 Full Life : DICURAHKAN PADA KORBAN.
Nas : Fili 2:17
Kasih dan kepeduliaan Paulus terhadap jemaat Filipi sedemikian rupa sehingga ia bersedia untuk memberikan nyawanya karena mereka sebagai suatu kurban kepada Allah.
- 1) Paulus tidak akan menyesal, melainkan akan bersukacita menjadi kurban, apabila hal itu akan memperdalam iman dan kasih mereka kepada Kristus (bd. 2Tim 4:6).
- 2) Kalau Paulus mempunyai kasih yang rela berkorban seperti terhadap
anak-anak rohaninya, betapa besarnya pengorbanan dan penderitaan yang
seharusnya kita bersedia alami demi iman anak-anak kita sendiri? Kalau
perlu bagi kita untuk mencurahkan nyawa dan bahkan darah kita sebagai
satu kurban kepada Tuhan agar anak-anak kita dapat berkembang dengan
sebaik-baiknya di dalam Tuhan, maka kita harus siap sedia untuk
mempersembahkan kurban seperti itu
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK,
yang menguraikan lima belas langkah yang harus diambil para orang-tua untuk memimpin anak mereka kepada kehidupan yang saleh).
[2:19] 75 Full Life : TIMOTIUS.
Nas : Fili 2:19
Timotius menjadi teladan yang baik tentang bagaimana seharusnya keadaan seorang hamba dan utusan Allah (2Tim 3:15), seorang hamba Kristus yang layak. Dialah pelajar Firman Allah yang berhasrat dan taat (1Tes 3:2), seorang dengan reputasi yang baik (Kis 16:2), yang kekasih dan yang setia (1Kor 4:17), sungguh-sungguh memperhatikan orang lain (ayat Fili 2:20), dapat dipercayai (2Tim 4:9,21), dan setia kepada Paulus serta Injil (ayat Fili 2:22; Rom 16:21).
[2:21] 76 Full Life : SEBAB SEMUANYA MENCARI KEPENTINGANNYA SENDIRI.
Nas : Fili 2:21
Ada pendeta yang berkhotbah, mengajar, menggembalakan gereja atau mengarang, bukan karena sungguh-sungguh memperhatikan kemajuan Injil, tetapi karena kepentingan, kemuliaan, martabat, dan ambisi yang mementingkan diri sendiri. Mereka tidak berusaha menyenangkan hati Tuhan Yesus, tetapi malah berusaha untuk menyenangkan hati manusia dan agar disenangi oleh mereka (ayat Fili 2:20-21; 1:15; 2Tim 4:10,16). Pendeta-pendeta seperti itu bukanlah hamba Tuhan yang sejati.
[3:2] 77 Full Life : ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU.
Nas : Fili 3:2
Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan "pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang melakukan kejahatan")
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]
bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).
[3:8] 78 Full Life : SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
Nas : Fili 3:8-11
Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
- 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara, sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah. Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan maksud-Nya.
- 2) Berada di dalam Dia (ayat Fili 3:9), yaitu mempunyai persatuan
dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang
dialami sebagai karunia dari Allah saja (Fili 1:10-11;
lihat cat. --> 1Kor 1:30;
[atau ref. 1Kor 1:30]
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (ayat Fili 3:10), yaitu mengalami pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Rom 6:4; Ef 2:5-6), dan kuasa Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (ayat Fili 3:11; Ef 1:18-20).
- 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri, menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya (bd. Fili 1:29; Kis 9:16; Rom 6:5-6; 1Kor 15:31; 2Kor 4:10; Gal 2:20; Kol 1:24; 1Pet 4:13).
[3:9] 79 Full Life : KEBENARAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN.
Nas : Fili 3:9
Kebenaran orang percaya pertama-tama terjadi karena ia telah diampuni, dibenarkan, dan diterima oleh Allah karena iman
(lihat cat. --> Rom 4:5).
[atau ref. Rom 4:5]
- 1) Akan tetapi, kebenaran kita lebih dari sekadar hal-hal di atas.
Firman Allah menegaskan bahwa kebenaran kita adalah Kristus Yesus
sendiri, yang diam di dalam hati kita (bd. Fili 1:20,21; Rom 8:10;
1Kor 1:30; Gal 2:20; Ef 3:17; Kol 3:4); di PL Mesias disebut sebagai
"Tunas Adil" dan "Tuhan keadilan kita"
(lihat cat. --> Yer 23:5-6).
[atau ref. Yer 23:5-6]
Demikianlah, kebenaran yang kita miliki bukan kebenaran kita sendiri melainkan kebenaran Yesus yang kita percayai(lihat cat. --> 1Kor 1:30 dan
lihat cat. --> Gal 2:20).
[atau ref. 1Kor 1:30; Gal 2:20]
Karena Kristus diam di dalam kita, maka dalam Dia kita "dibenarkan oleh Allah"(lihat cat. --> 2Kor 5:21).
[atau ref. 2Kor 5:21]
- 2) Dasar bagi keselamatan kita dan satu-satunya pengharapan kita akan
kebenaran adalah kematian Kristus sebagai kurban dan darah-Nya yang
telah tertumpah (Rom 3:24; 4:25; 5:9; 8:3-4; 1Kor 15:3; Gal 1:4;
Gal 2:20; Ef 1:7; Ibr 9:14; 1Pet 1:18-19; 1Yoh 4:10) dan hidup
kebangkitan-Nya di dalam hati kita (Rom 4:25; 5:9-10; 8:10-11;
Gal 2:20; Kol 3:1-3;
lihat cat. --> Rom 4:22).
[atau ref. Rom 4:22]
[3:13] 80 Full Life : TETAPI INI YANG KULAKUKAN.
Nas : Fili 3:13
Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan (bd.
lihat cat. --> Ibr 12:1)
[atau ref. Ibr 12:1]
yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).
- 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga (2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
- 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
[3:18] 81 Full Life : SETERU SALIB KRISTUS.
Nas : Fili 3:18
Seteru-seteru ini dapat diartikan sebagai orang-orang yang mengaku percaya tetapi mencemarkan Injil dengan cara hidup yang tidak susila dan ajaran palsu. Satu kunci kebesaran Paulus adalah bahwa ia seorang dengan perasaan yang kuat. Hatinya resah ketika Injil diputarbalikkan atau ketika orang yang dilayaninya berada dalam bahaya
(lihat cat. --> Fili 3:2;
lihat cat. --> Gal 1:9;
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
[3:20] 82 Full Life : KEWARGAAN KITA ADALAH DI DALAM SORGA.
Nas : Fili 3:20
Orang Kristen tidak lagi warga dunia ini; mereka telah menjadi orang asing dan pendatang di bumi (Rom 8:22-24; Gal 4:26; Ibr 11:13; 12:22-23; Ibr 13:14; 1Pet 1:17; 2:11;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
- 1) Dalam hal kehidupan, nilai-nilai, dan arah kita, maka tanah air kita sekarang adalah sorga. Kita telah dilahirkan dari atas (Yoh 3:3), nama kita tertulis pada daftar sorga (Fili 4:3), kehidupan kita dipedomani oleh prinsip-prinsip sorgawi, dan hak serta warisan kita tersimpan di sorga.
- 2) Ke sorga doa kita dinaikkan (bd. 2Taw 6:21; 30:27) dan harapan
kita ditujukan. Banyak sahabat dan kerabat kita sudah di sana, dan tidak
lama lagi kita pun akan berada di sana. Yesus juga di sana, sambil
menyiapkan tempat untuk kita, dan ia telah berjanji akan kembali dan
membawa kita untuk tinggal bersama Dia
(lihat cat. --> Yoh 14:2;
lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:2-3]
bd. Yoh 3:3; 14:1-4; Rom 8:17; Ef 2:6; Kol 3:1-3; Ibr 6:19-20; Ibr 12:22-24; 1Pet 1:4-5; Wahy 7:9-17). Karena alasan-alasan ini kita merindukan negeri yang lebih baik, yaitu negeri sorgawi. Oleh sebab itu, Allah tidak malu disebut Allah kita dan Ia telah menyediakan sebuah kota yang kekal untuk kita (Ibr 11:16).
[1:4] 83 Full Life : SUKACITA.
Nas : Fili 1:4
Sukacita merupakan bagian yang integral dari keselamatan kita di dalam Kristus. Itu adalah kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan terhadap berkat yang mengalir dari hubungan kita dengan Mereka (bd. 2Kor 13:13). Ajaran Firman Allah tentang sukacita meliputi hal-hal berikut:
- 1) Sukacita itu berhubungan dengan keselamatan yang disediakan Allah di dalam Kristus (1Pet 1:3-6; bd. Mazm 5:12; 9:3; Yes 35:10) dan dengan Firman Allah (Yer 15:16; bd. Mazm 119:14).
- 2) Sukacita mengalir dari Allah sebagai satu aspek dari buah Roh
(Mazm 16:11; Rom 15:13; Gal 5:22). Sukacita tidak datang dengan
sendirinya, tetapi hanya dialami bila kita memelihara hubungan yang
tetap dengan Kristus (Yoh 15:1-11). Sukacita kita menjadi lebih
besar bila Roh Kudus membawa kesadaran yang mendalam akan kehadiran dan
kedekatan Allah di dalam kehidupan kita (bd. Yoh 14:15-21;
lihat cat. --> Yoh 16:14).
[atau ref. Yoh 16:14]
Yesus mengajar bahwa sukacita penuh tidak dapat dipisahkan dari perihal tinggal dalam Firman-Nya, mengasihi orang lain, menaati perintah-perintah-Nya (Yoh 15:7,10-11) dan dipisahkan dari dunia (Yoh 17:13-17). - 3) Sukacita sebagai suatu kesukaan akan dekatnya Allah dan karunia-karunia penebusan-Nya tidak dapat dimusnahkan oleh rasa sakit, penderitaan, kelemahan, atau keadaan yang sulit (Mat 5:12; Kis 16:23-25; 2Kor 12:9).
[1:6] 84 Full Life : AKAN HAL INI AKU YAKIN SEPENUHNYA.
Nas : Fili 1:6
Keyakinan Paulus akan jemaat Filipi itu tidak hanya didasarkan pada pekerjaan Allah yang baik di dalam diri mereka, tetapi juga pada semangat dan pengorbanan mereka demi iman (ayat Fili 1:5,7; 4:15-18). Kesetiaan Allah senantiasa tersedia bagi orang percaya yang setia, tetapi kesetiaan-Nya tak dapat berbuat apa-apa bagi mereka yang menolak kasih karunia-Nya
(lihat cat. --> Fili 2:13;
lihat cat. --> 2Tim 2:13).
[atau ref. Fili 2:13; 2Tim 2:13]
[1:9] 85 Full Life : KASIHMU MAKIN MELIMPAH DALAM PENGETAHUAN.
Nas : Fili 1:9
Apabila kasih hendak menjadi kasih kristiani, maka itu harus didasarkan pada penyataan dan pengetahuan alkitabiah.
- 1) Di PB "pengetahuan" (Yun. _epignosis_) bukan sekadar pengetahuan
dalam benak kita, melainkan suatu pengetahuan rohani di dalam hati.
Pengetahuan itu menunjuk kepada penyataan Allah yang diketahui
berdasarkan pengalaman praktis dan lebih banyak meliputi hubungan
pribadi dengan Allah daripada secara intelektual mengetahui fakta-fakta
mengenai Allah (ayat Fili 1:10-11; Ef 3:16-19;
lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).
- 2) Jadi, untuk mengetahui Firman Allah (bd. Rom 7:1) atau mengetahui
kehendak Allah (Kis 22:14; Rom 2:18) diperlukan pengetahuan yang
diungkapkan dalam persekutuan, ketaatan, kehidupan, dan hubungan yang
dekat dengan Allah (Yoh 17:3; 1Yoh 4:8). Sasaran dari mengetahui
kebenaran teologis (1Tim 6:3; Tit 1:9;
lihat cat. --> Gal 1:9)
[atau ref. Gal 1:9]
ialah kasih akan Allah dan kebebasan dari dosa (Rom 6:6;lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).
"Dalam segala macam pengertian" (versi Inggris NIV -- "Pengertian yang mendalam") berarti bahwa orang percaya, melalui kasih dan pengetahuan, memahami mana yang baik dan yang jahat.
[1:10] 86 Full Life : SUCI DAN TAK BERCACAT.
Nas : Fili 1:10
"Suci" berarti "tanpa campuran dosa"; "tak bercacat" berarti "tidak menyakiti hati" Allah atau orang lain. Kesucian seperti itu hendaknya menjadi tujuan utama semua orang percaya karena mengingat bahwa kedatangan Kristus kembali sudah dekat. Hanya dengan kasih berlimpah-limpah yang dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus (Rom 5:5; bd. Tit 3:5-6) dan komitmen penuh kepada Firman Allah kita akan menjadi "suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus."
[1:16] 87 Full Life : MEMBELA INJIL.
Nas : Fili 1:16
Allah memberi tugas yang penting kepada Paulus untuk membela isi Injil seperti yang ditegaskan di dalam Alkitab. Demikian pula, semua orang percaya dipanggil untuk membela kebenaran alkitabiah dan melawan mereka yang akan memutarbalikkan iman (ayat Fili 1:27);
lihat cat. --> Gal 1:9;
lihat cat. --> Yud 1:3;
lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).
Perkataan Paulus mungkin kedengaran aneh bagi para hamba Tuhan dewasa ini yang tidak merasa perlu untuk "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yud 1:3).
[1:19] 88 Full Life : ROH YESUS KRISTUS.
Nas : Fili 1:19
Roh Kudus, yang tinggal di dalam orang percaya, disebut "Roh Yesus Kristus" (bd. Kis 16:7; Rom 8:9; Gal 4:6) karena Kristuslah yang memberikan Roh itu kepada orang percaya pada saat pertobatan
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID)
dan sesudah itu membaptis orang percaya dalam Roh
(lihat cat. --> Kis 1:8;
[atau ref. Kis 1:8]
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
Roh ini adalah Roh yang sama yang mengurapi Yesus untuk membawa penebusan kepada dunia (lih. Luk 4:18;
lihat art. YESUS DAN ROH KUDUS).
[1:21] 89 Full Life : MATI ADALAH KEUNTUNGAN.
Nas : Fili 1:21
Orang percaya yang sejati, yang hidup di tengah-tengah kehendak Allah, tidak perlu takut terhadap kematian. Mereka mengetahui bahwa Allah mempunyai maksud untuk kehidupan mereka dan bahwa kematian, bila itu datang, hanya merupakan akhir tugas mereka di dunia dan awal kehidupan yang lebih indah bersama Kristus (ayat Fili 1:20-25;
lihat cat. --> Rom 8:28;
[atau ref. Rom 8:28]
lihat art. KEMATIAN).
[1:27] 90 Full Life : TEGUH BERDIRI DALAM SATU ROH.
Nas : Fili 1:27
Makna sebenarnya dari kesatuan Roh terdiri atas hal hidup dengan cara yang layak (bd. Ef 4:1-3), berdiri teguh dalam satu roh dan satu maksud (bd. Ef 4:3), berjuang bahu membahu seperti prajurit-prajurit untuk membela Injil yang sesuai dengan penyataan rasuli (ayat Fili 1:16; bd. Ef 4:13-15) dan membela kebenaran Injil terhadap orang yang menjadi "seteru salib Kristus"
(lihat cat. --> Fili 3:18).
[atau ref. Fili 3:18]
[3:2] 91 Full Life : ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU.
Nas : Fili 3:2
Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan "pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang melakukan kejahatan")
(lihat cat. --> Fili 1:17;
lihat cat. --> Gal 1:9;
[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]
bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).
[3:8] 92 Full Life : SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.
Nas : Fili 3:8-11
Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:
- 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara, sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah. Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan maksud-Nya.
- 2) Berada di dalam Dia (ayat Fili 3:9), yaitu mempunyai persatuan
dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang
dialami sebagai karunia dari Allah saja (Fili 1:10-11;
lihat cat. --> 1Kor 1:30;
[atau ref. 1Kor 1:30]
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).
- 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (ayat Fili 3:10), yaitu mengalami pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Rom 6:4; Ef 2:5-6), dan kuasa Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (ayat Fili 3:11; Ef 1:18-20).
- 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri, menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya (bd. Fili 1:29; Kis 9:16; Rom 6:5-6; 1Kor 15:31; 2Kor 4:10; Gal 2:20; Kol 1:24; 1Pet 4:13).
[3:9] 93 Full Life : KEBENARAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN.
Nas : Fili 3:9
Kebenaran orang percaya pertama-tama terjadi karena ia telah diampuni, dibenarkan, dan diterima oleh Allah karena iman
(lihat cat. --> Rom 4:5).
[atau ref. Rom 4:5]
- 1) Akan tetapi, kebenaran kita lebih dari sekadar hal-hal di atas.
Firman Allah menegaskan bahwa kebenaran kita adalah Kristus Yesus
sendiri, yang diam di dalam hati kita (bd. Fili 1:20,21; Rom 8:10;
1Kor 1:30; Gal 2:20; Ef 3:17; Kol 3:4); di PL Mesias disebut sebagai
"Tunas Adil" dan "Tuhan keadilan kita"
(lihat cat. --> Yer 23:5-6).
[atau ref. Yer 23:5-6]
Demikianlah, kebenaran yang kita miliki bukan kebenaran kita sendiri melainkan kebenaran Yesus yang kita percayai(lihat cat. --> 1Kor 1:30 dan
lihat cat. --> Gal 2:20).
[atau ref. 1Kor 1:30; Gal 2:20]
Karena Kristus diam di dalam kita, maka dalam Dia kita "dibenarkan oleh Allah"(lihat cat. --> 2Kor 5:21).
[atau ref. 2Kor 5:21]
- 2) Dasar bagi keselamatan kita dan satu-satunya pengharapan kita akan
kebenaran adalah kematian Kristus sebagai kurban dan darah-Nya yang
telah tertumpah (Rom 3:24; 4:25; 5:9; 8:3-4; 1Kor 15:3; Gal 1:4;
Gal 2:20; Ef 1:7; Ibr 9:14; 1Pet 1:18-19; 1Yoh 4:10) dan hidup
kebangkitan-Nya di dalam hati kita (Rom 4:25; 5:9-10; 8:10-11;
Gal 2:20; Kol 3:1-3;
lihat cat. --> Rom 4:22).
[atau ref. Rom 4:22]
[3:13] 94 Full Life : TETAPI INI YANG KULAKUKAN.
Nas : Fili 3:13
Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan (bd.
lihat cat. --> Ibr 12:1)
[atau ref. Ibr 12:1]
yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).
- 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga (2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
- 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup, kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah "melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan "mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
[3:18] 95 Full Life : SETERU SALIB KRISTUS.
Nas : Fili 3:18
Seteru-seteru ini dapat diartikan sebagai orang-orang yang mengaku percaya tetapi mencemarkan Injil dengan cara hidup yang tidak susila dan ajaran palsu. Satu kunci kebesaran Paulus adalah bahwa ia seorang dengan perasaan yang kuat. Hatinya resah ketika Injil diputarbalikkan atau ketika orang yang dilayaninya berada dalam bahaya
(lihat cat. --> Fili 3:2;
lihat cat. --> Gal 1:9;
lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA).
[3:20] 96 Full Life : KEWARGAAN KITA ADALAH DI DALAM SORGA.
Nas : Fili 3:20
Orang Kristen tidak lagi warga dunia ini; mereka telah menjadi orang asing dan pendatang di bumi (Rom 8:22-24; Gal 4:26; Ibr 11:13; 12:22-23; Ibr 13:14; 1Pet 1:17; 2:11;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
- 1) Dalam hal kehidupan, nilai-nilai, dan arah kita, maka tanah air kita sekarang adalah sorga. Kita telah dilahirkan dari atas (Yoh 3:3), nama kita tertulis pada daftar sorga (Fili 4:3), kehidupan kita dipedomani oleh prinsip-prinsip sorgawi, dan hak serta warisan kita tersimpan di sorga.
- 2) Ke sorga doa kita dinaikkan (bd. 2Taw 6:21; 30:27) dan harapan
kita ditujukan. Banyak sahabat dan kerabat kita sudah di sana, dan tidak
lama lagi kita pun akan berada di sana. Yesus juga di sana, sambil
menyiapkan tempat untuk kita, dan ia telah berjanji akan kembali dan
membawa kita untuk tinggal bersama Dia
(lihat cat. --> Yoh 14:2;
lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:2-3]
bd. Yoh 3:3; 14:1-4; Rom 8:17; Ef 2:6; Kol 3:1-3; Ibr 6:19-20; Ibr 12:22-24; 1Pet 1:4-5; Wahy 7:9-17). Karena alasan-alasan ini kita merindukan negeri yang lebih baik, yaitu negeri sorgawi. Oleh sebab itu, Allah tidak malu disebut Allah kita dan Ia telah menyediakan sebuah kota yang kekal untuk kita (Ibr 11:16).