kecilkan semua  

Teks -- Roma 1:24 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Sembah, Penyembahan Berhala | Zinah | Roma, Surat | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 1:24 - ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. Nas : Rom 1:24 Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan pen...

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).

Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...

Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.

Jerusalem: Rm 1:24 - Allah menyerahkan mereka Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhla...

Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhlak dan masyarakat. Dosa di dalam dirinya sendiri sudah mengandung buah serta hukumannya: bdk Yeh 23:28-29; Yes 64:6; Wis 11:15-16; 12:23-27. Paulus hanya menghakimi dan mengutuk dunia kekafiran dan tidak berkata tentang maksud batiniah masing-masing orang. Ini hanya dapat dihakimi oleh Allah, Rom 2:16; 1Ko 4:5; 5:12-13; Rom 2 sesungguhnya mengandaikan bahwa sementara orang kafir mengamalkan hukum kodrat yang tertera dalam hati mereka, Rom 2:14-15. Tetapi manusia harus mengaku diri sebagai orang berdosa.

Ende: Rm 1:24 - Allah telah menjerahkan mereka "Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mere...

"Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mereka sendiri.

Ref. Silang FULL: Rm 1:24 - Allah menyerahkan // tubuh mereka · Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19 · tubuh mereka: 1Pet 4:3

· Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19

· tubuh mereka: 1Pet 4:3

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:18-32 - -- a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20 (aiwn/aion kematian) Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...

1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20

(aiwn/aion kematian)

Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.

Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:

1. Kebenaran dari Manusia

a) kefasikan manusia

b) kebenaran manusia melalui Taurat

2. Kebenaran dari Allah

Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:

1. Murka Allah...

a) ...melawan kefasikan

b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat

2. Kebenaran Allah

Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25 Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...

A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25

Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.

Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."

Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 1:19-32 - Keunggulan Injil Keunggulan Injil (Roma 1:19-32) Dalam bagian terakhir dari pasal ini, Rasul Paulus menerapkan apa yang secara khusus sudah dikatakannya kepada ban...

SH: Rm 1:18-32 - Tidak percaya berakhir binasa (Selasa, 5 Mei 2009) Tidak percaya berakhir binasa Berdusta, mencuri, menipu, sering kita sebut sebagai dosa. Namun apakah makna dosa yang sesungguhnya? Dosa adalah k...

SH: Rm 1:18-32 - Perbudakan dosa (Kamis, 25 Mei 2006) Perbudakan dosa Banyak orang menganggap dosa hanya semata-mata masalah kurang kemauan, pengetahuan, atau kemampuan. Mereka menganggap bahwa kalau m...

SH: Rm 1:18-32 - Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998) Kefasikan manusia. Pada dasarnya orang yang hidup dalam dosa menganggap remeh Tuhan. Orang yang sungguh serius menerima Tuhan Allah Penciptanya sebaga...

Utley: Rm 1:24-25 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:24-2524 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemark...

Topik Teologia: Rm 1:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Penolakan oleh Allah 1Sa 2:25 1Ra 12:13-15 2Ta 25:16 Yes 29:2,6,9,11,13 Yer 6:30 Mal 1:2-3 Yoh 17...

TFTWMS: Rm 1:18-32 - Orang-orang Bukan Yahudi Berada Di Bawah Murka Allah ORANG-ORANG BUKAN YAHUDI BERADA DI BAWAH MURKA ALLAH (Roma 1:18-32) Setelah pernyataan tesis Paulus lalu menekankan berita baik tentang keselamatan (...

TFTWMS: Rm 1:18-25 - Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala (Roma 1:18-25) 18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang meni...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penulisan: Sekitar tahun 57 Latar Belakang Surat Roma ini mer...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) I. Kebutuhan Mendesak Manusia Akan Kebenaran (Rom 1:18-3:20) A. Kebutuhan Or...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan meminta pendapat dari beberapa orang beriman dan saleh, akan disimpulk...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis oleh Paulus. di Korintus pada awal...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis oleh Paulus kepada jemaat yang belum dikenalnya. Oleh k...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 A. Salam 1:1-1:7 B. Perkenalan 1:8-1:15 C. Tema Surat 1:16...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta, hak cipta 1983. Bruce, F....

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Penyembahan Berhala (Roma 1:23, 25) Ketika kita membaca kecaman Paulus terhadap penyembahan berhala, kita harus menghindari beberapa bahaya tertentu....

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Tragedi Menolak Allah (Roma 1:24-32) Akibat dari menolak Allah (1:18-23), tragedi telah menguasai bangsa-bangsa lain (1:24-32). Tidak ada orang yang ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kemesuman seksual (Roma 1:24) Di zaman Paulus, tanda bahwa masyarakat telah meninggalkan Allah adalah berupa dorongan nafsu seks dan dibolehkannya hu...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Beberapa terjemahan moderen membagi kalimat itu menjadi beberapa kalimat pendek, tapi dalam teks Yunani itu merupakan satu kalimat...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berita Buruk Lebih Dulu (Roma 1:18-3:20) Pada suatu kesempatan, seseorang berkata kepada saya, "Saya punya berita baik dan berita buruk. Yang ma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bersalah Seperti Yang Dituduhkan! (Roma 1:18-32) Suatu hari yang cerah di Chicago, seorang pria dengan wajah serius berdiri di persimpangan jalan yan...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mere

SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA

PENGANTAR

Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan mereka terhadap kunjungannya kepada mereka. Menurut rencana, Paulus akan bekerja sementara waktu di antara orang-orang Kristen di sana, kemudian dengan bantuan mereka, ia ingin pergi ke Spanyol. Paulus menulis surat ini untuk menjelaskan pengertiannya tentang agama Kristen dan tuntutan-tuntutannya yang praktis untuk kehidupan orang-orang Kristen.

Setelah menyampaikan salamnya kepada orang-orang dalam jemaat di Roma, dan memberitahukan kepada mereka tentang doanya bagi mereka, Paulus mengemukakan tema suratnya ini: "Dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir" (Rom 1:17).

Setelah itu Paulus menguraikan temanya itu. Semua orang --baik Yahudi maupun bukan Yahudi -- perlu diperbaiki hubungannya dengan Allah, sebab semuanya sama-sama berada dalam kekuasaan dosa. Hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus. Kemudian Paulus menguraikan tentang hidup baru yang dialami oleh manusia kalau bersatu dengan Kristus. Hidup baru itu tumbuh karena adanya hubungan yang baru dengan Allah. Orang yang sudah percaya kepada Yesus, hidup damai dengan Allah, dan Roh Allah membebaskan dia dari kekuasaan dosa dan kematian. Dalam pasal 5-8 (Rom 5:1-8:39) Paulus menjelaskan juga tujuan Hukum-hukum Allah dan kuasa Roh Allah di dalam kehidupan orang percaya. Kemudian Paulus menjelaskan bahwa orang Yahudi dan bukan Yahudi termasuk dalam rencana Allah untuk umat manusia. Paulus menyimpulkan bahwa penolakan Yesus oleh orang Yahudi sudah termasuk dalam rencana Allah untuk menolong manusia berdasarkan rahmat-Nya melalui Yesus Kristus. Paulus yakin bahwa orang Yahudi tidak selalu akan menolak Yesus. Akhirnya Paulus menulis tentang bagaimana orang harus hidup sebagai orang Kristen, terutama sekali tentang caranya mempraktekkan kasih dalam hubungan dengan orang-orang lain. Untuk itu Paulus memilih pokok-pokok seperti berikut ini: melayani Allah, kewajiban orang Kristen terhadap negara dan sesama orang Kristen, dan berbagai-bagai persoalan yang menyangkut hati nurani. Paulus menutup suratnya ini dengan pesan-pesan pribadi dan puji-pujian kepada Allah.

Isi

  1.  Pendahuluan dan tema
    Roma 1:1-17
  2.  Kebutuhan manusia akan keselamatan
    Roma 1:18-3:20
  3.  Jalan keselamatan dari Allah
    Roma 3:21-4:25
  4.  Hidup baru karena bersatu dengan Kristus
    Roma 5:1-8:39
  5.  Israel dalam rencana Allah
    Roma 9:1-11:36
  6.  Kelakuan Kristen
    Roma 12:1-15:13
  7.  Penutup dan salam pribadi
    Roma 15:14-16:27

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kr

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pendahuluan

Penulis : Rasul Paulus (Rom 1:1).

Tahun : Sekitar tahun 58 sesudah Masehi, dari kota Korintus.

Penerima : Orang-orang Kristen di kota Roma (dan juga setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus).

Isi Kitab: Kitab Roma terbagi atas 16 pasal. Dalam kitab ini Rasul Paulus menjelaskan tentang cara manusia yang berdosa diselamatkan, yaitu melalui iman saja kepada Tuhan Yesus. Dan juga tentang cara hidup orang-orang yang telah diselamatkan tersebut.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Roma

  1. Pasal 1-11 (Rom 1:1-11:36).

    Pengajaran tentang Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap manusia

    Pada bagian ini dijelaskan bahwa semua manusia telah berbuat dosa dan sudah tidak mengenal Allah. Karena itu manusia berdosa sudah berada dalam penghukuman Allah, yaitu kematian. Keselamatan dari kematian akibat dosa tidak dapat diperoleh melalui usaha manusia atau melalui melakukan Hukum Taurat. Keselamatan itu hanya dapat diperoleh dalam anugerah Allah yang ada pada Tuhan Yesus. Ini berarti keselamatan manusia hanya dapat diperoleh melalui iman kepada anugerah Allah yang ada di dalam Tuhan Yesus.

    Pendalaman

    1. Berdasarkan pasal Rom 1:21-25,28-31. Apakah yang dilakukan manusia di dunia?
    2. Bacalah pasal Rom 3:23; 6:23. _Tanyakan_: Berapa banyakkah manusia yang berdosa? Apakah akibat dari dosa?
    3. Bacalah pasal Rom 10:9-13. _Tanyakan_: Bagaimanakah caranya manusia diselamatkan?
  2. Pasal 12-16 (Rom 12:1-16:27).

    Pengajaran tentang kehidupan orang Kristen setiap hari

    Pada bagian ini, dijelaskan bagaimana seharusnya kehidupan dari setiap orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Rom 12:1-2. _Tanyakan_: Apakah ibadah orang Kristen yang sejati dan berkena di hadapan Allah?
    2. Bacalah pasal Rom 12:6-8. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap kehidupan seorang pelayan Firma Allah?
    3. Bacalah pasal Rom 12:9-21. _Tanyakan_: Bagaimanakah cara hidup orang percaya/Kristen dala masyarakat?
    4. Bacalah pasal Rom 13:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap pemerintah?
    5. Bacalah pasal Rom 15:1. _Tanyakan_: Bagaimanakah sikap orang Kristen terhadap orang yan lemah?
    6. Bacalah pasal Rom 16:17-18. _Tanyakan_: Apakah peringatan Rasul Paulus terhadap orang percaya?

II. Kesimpulan

Melalui Kitab Roma jelaslah bahwa Allah mengatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan mengalami penghukuman, yaitu kematian. Allah juga dengan tegas menyatakan bahwa semua usaha manusia untuk menyelamatkan diri dari kematian itu sia-sia. Allah menyatakan bahwa manusia memperoleh keselamatan hanya melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Roma?
  2. Mengapakah semua manusia berada dalam penghukuman Allah?
  3. Mengapakah orang Kristen perlu menguduskan diri?
  4. Bagaimanakah cara hidup orang Kristen?

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Y

Inti Injil

MENGAPA ROMA?
Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang kita kenal sebagai Turki dan Yunani. Tetapi, ia mempunyai suatu rencana jangka panjang untuk menginjili lebih jauh ke barat, yaitu ke Roma dan kemudian lebih jauh lagi. Namun demikian ada hal-hal lain yang perlu dikerjakan terlebih dahulu. Ia harus kembali ke Yerusalem untuk mengambil bantuan yang telah dikumpulkan oleh orang-orang Kristen bukan Yahudi bagi orang-orang miskin yang percaya di sana. Setelah itu ia dapat dengan leluasa mencurahkan perhatiannya ke ibu kota tersebut, dan setelah itu ia mengarahkan pandangannya ke Spanyol (15:22-29). Alasan Paulus ialah ia selalu ingin merintis daerah baru dan memberitakan Injil di tempat Injil belum pernah didengar. Ini sedikit menjelaskan mengapa surat ini ditulis - sebuah gereja sudah dibangun di Roma, karena itu Paulus tidak menganggap kunjungan ke Roma sebagai prioritas utama (15:18-21). Kita tidak tahu kapan gereja itu didirikan, tetapi jika kita melihat daftar para peziarah di Hari Pentakosta, kita akan melihat bahwa di antara mereka terdapat orang-orang Roma (Kis. 2: 10). Dari nama-nama pada akhir surat ini, rupa-rupanya Paulus sudah mengenal sejumlah besar anggota jemaat di sana (16:3-15), hal ini dapat dimengerti karena banyak jalan menuju Roma. Banyak orang melakukan perjalanan di daerah kekaisaran Roma terutama para pedagang, dan banyak dari mereka akhirnya menetap di ibu kota.

MENGAPA SURAT INI DITULIS?
Tampaknya Paulus sedang mempersiapkan kunjungannya dengan menjelaskan Injil bagi mereka. Mungkin ada orang yang mengritik ajarannya dan ia ingin meluruskan hal itu. Pada waktu yang bersamaan penulisan surat ke Roma merupakan kesempatan untuk menulis intisari kabar baik tentang Kristus secara lebih terinci dibandingkan dengan yang terdapat dalam kitab Perjanjian Baru yang lain. Surat Roma merupakan salah satu tulisan Paulus yang paling teratur, oleh karenanya surat ini telah menjadi buku sumber bagi orang Kristen sejak ia mendiktekannya kepada kawannya, Tertius, di Korintus sekitar tahun 57.

PAULUS DI ROMA.
Rencana Paulus tidak berjalan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Kita tahu dari Kisah para Rasul bahwa ketika tiba di Yerusalem ia ditangkap, dan setelah beberapa saat di penjara, ia memohon, seperti lazimnya warga negara Romawi, supaya kasusnya dapat didengar oleh Kaisar. Oleh karena itu, ia dibawa ke Roma sebagai tawanan. Rupa-rupanya ia dibebaskan dan melanjutkan pekerjaan pelayanannya sebelum akhirnya dibunuh di Roma.

ORANG ROMAWI DAN GEREJA.
Ketika orang Kristen menemukan kembali surat-surat seperti surat Roma pada waktu Reformasi, hal ini mengubah gereja secara besar-besaran. Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat memperoleh keselamatan dari apa yang mereka lakukan. Allah telah melakukan keselamatan itu bagi mereka, dalam cara yang memungkinkan Ia dapat membenarkan orang-orang berdosa. Rahasianya tentu terdapat pada salib.

Pesan

1. Kita semua perlu dibenarkan di hadapan Allah (pasal 1-3)
o Bagi orang bukan Yahudi, cukup banyak yang dapat diketahui tentang Dia
- dalam alam semesta. Rom 1:19-20
- dalam kenyataan kita sebagai ciptaan. Rom 2:14-15
o Untuk orang Yahudi, lebih dari cukup - dalam firman-Nya. Rom 2:12, 17-24;3:1-2
o Semua orang jatuh di dalam dosa. Rom 3:9-20, 23
o Tidak seorang pun
- boleh menghakimi orang lain. Rom 2:1-3
- boleh bermegah diri. Rom 3:27
- dapat berdalih. Rom 1:20; 2:1; 3:19
- dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Rom 3:20, 23

2. Allah melakukan semua itu (pasal 3-5)
o Kematian Kristus membayar semua hutang
- Ia mati menggantikan kita. Rom 3:24-25
- pada waktu kita masih berdosa. Rom 5:6-8
- kita dapat dibenarkan. Rom 3:24
o Abraham mempercayai firman Allah
- kita pun harus beriman. Rom 3:25; 4:16-25; 5:1
o Adam melakukan sesuatu yang berakibat pada kita sampai sekarang
- demikian pula apa yang dilakukan Kristus di kayu salib. Rom 5:12-19

3. Cara hidup yang berbeda (pasal 6-8)
o Masalahnya ialah sifat dosa manusia
- yang tidak dapat menjadi baik. Rom 7:18
- yang berseteru terhadap Allah. Rom 8:7
- yang tidak memperkenan Allah. Rom 8:8
o Kuasa datang dari Roh Kudus
- yang diam di dalam kita. Rom 8:9-11
- yang menimbulkan pertentangan. Rom 7:13-23
- yang menyediakan kemenangan. Rom 7:24-25
o Kita harus bekerja sama dengan Dia
- menolak dosa. Rom 6:13, 16, 19; 8:13
- menaati Kristus. Rom 6:13, 16-19, lihat Rom 12:1
o Kita bisa
- memperoleh kemenangan. Rom 6:14
- menerima kehidupan. Rom 8:11
- menjadi anak-anak Allah. Rom 8:14-17
- mengalami pertolongan-Nya. Rom 8:26-27
- menjadi seperti Kristus. Rom 8:28-30, lihat Rom 12:2
- merasa pasti bahwa kita adalah milikNya. Rom 8:31-39

4. Allah tahu apa yang sedang dilakukanNya (pasal 9-11)
o Allah tahu bagaimana mengendalikan umat-Nya
- terhadap orang Yahudi yang tidak taat sekalipun. Rom 9:1-33
- Ia mempunyai rencana induk. Rom 11:1-32
o Kita tetap harus memberikan tanggapan
- dalam iman yang taat. Rom 10:5-21

5. Kita diselamatkan bersama (pasal 12-1)
o Kita adalah anggota dari satu tubuh
- saling memiliki. Rom 12:3-8
- saling mengasihi. Rom 12:9-21; 13:8-10
- saling menerima. Rom 14:1-15:7
- saling menghayati gaya hidup yang baru. Rom 13:1-7, 11-14

Penerapan

1. Tawaran itu cuma-cuma
(untuk dibenarkan di hadapan Allah)
o Karena keberadaan kita, itu harus terjadi
o Itu dapat terjadi karena Kristus telah
melakukannya
o Ini berarti
- kita tidak dapat memperolehnya sendiri
- kita harus menerimanya dengan iman

2. Kuasa itu ada
(untuk hidup sebagai orang Kristen)
o Oleh karena kita tidak mampu melakukannya sendiri
o Oleh karena Roh Kudus hidup di dalam kita
o Ini berarti
- membuang sifat-sifat dosa kita
- menaati Yesus Kristus

3. Persekutuan Itu milik kita
(bersama dengan sesama Kristen)
o Oleh karena kita saling memiliki
o Oleh karena kita sekarang tahu bagai
mana mengasihi
o Ini berarti
- kita harus menumbuhkan dan menghargainya
- kita tidak boleh menyalahgunakan atau memandang enteng persekutuan Kristen

Tema-tema Kunci

1. Anugerah.
Kebenaran yang berkali-kali ditanamkan ialah bahwa jika kita dapat menjadi Kristen, Allah yang harus melakukannya. Anugerah Allah itu diberikan dengan cuma-cuma, kita tidak dapat melakukan sendiri. Namun demikian, kita tidak boleh juga menganggap hal itu sepele. Telusurilah tema ini dalam seluruh surat Roma: Rom 1:7; 2:4; 3:24, 27; 4:16; 5:15, 17, 21; 6:1, 15; 11: 5-6.

2. Iman.
Kita mendapat anugerah cuma-cuma dari Allah oleh iman kepada Kristus. Pada saat yang sama, tidak berarti kita hanya semata-mata percaya tentang Dia, tetapi menerima firman Allah, menaati-Nya dan mengakui Kristus. Perhatikan bagaimana Paulus menekankan tentang iman dalam surat ini, dan juga bagaimana ia mendefinisikannya. Apakah iman kita cukup besar? 1:5 (lihat 15:18); Rom 1:16-17; 3:22, 26-31; 4:1-25; 5:1; 10:8-11; 10:17.

3. Pembebasan (atau Pembenaran).
Kata di atas diambil dari istilah yang ada dalam sidang pengadilan. Allah membebaskan - atau 'membenarkan' - pendosa, menyatakannya'benar', oleh karena apa yang telah Yesus lakukan sebagai penggantinya. Lihat bagaimana Paulus mengaitkan ini dalam kematian Kristus dan iman: Rom 1:17; 3:21-26; 4:1-25; 5:8-11, 15-21; 10:1-10.

4. Kebersamaan.
Perhatikan apa yang Paulus katakan bahwa kita semua berdosa dan kita diselamatkan bersama-sama. Ia menggunakan gambaran tentang tubuh ketika ia ingin menunjukkan bagaimana kita harus bekerja sama satu dengan yang lain. Walaupun hal-hal yang mengganggu dan memecah belah Kristen pada zaman Paulus berbeda dengan masa kini, apakah ia memberikan pedoman yang dapat kita terapkan saat ini? Khususnya lihat 14:1-15:7.

5. Allah adalah Raja.
Kita mendapat kesan yang jelas bahwa walaupun manusia tidak percaya, Allah tetap mengendalikan dunia, sebagaimana Ia mengatur kehidupan Kristen. Hal ini menjadi jaminan yang sangat berarti bagi mereka yang percaya, walaupun kita tidak dapat mengerti bagaimana Ia melakukannya. Bacalah seluruh pasal 9 dan 10 sekali lagi. Bagaimana keduanya saling mengisi?

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7 Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan Rom 1:16-17Berit

[1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7

Rom 1:1-17Semua tentang Yesus Kristus
Rom 1:8-15Saya mempunyai sesuatu untuk dibagikan
Rom 1:16-17Berita secara ringkas

[2] 'KITA SEMUA ADALAH ORANG BERDOSA' Rom 1:18-3:20

Rom 1:18-32Mereka yang tidak memiliki Alkitab
Rom 2:1-11Menghakimi orang lain?
Rom 2:12-16Allah akan menghakimi kita semua
Rom 2:17-3:20Lebih baikkah orang Yahudi?

[3] 'ALLAH MEMPUNYAI JALAN' Rom 3:21-5:21

Rom 3:21-26Apa yang dilakukan oleh salib
Rom 3:27-31Siapa yang boleh bermegah?
Rom 4:1-25Abraham percaya lebih dulu
Rom 5:1-5Sukacita - walaupun dalam kesusahan
Rom 5:6-11Ketika kita tidak berdaya
Rom 5:12-21Kristus dan Adam

[4] 'HIDUP BARU' Rom 6:1-8:39

Rom 6:1-14Dosa dapat dikalahkan
Rom 6:15-23Pergantian pemilik
Rom 7:1-6Pergantian pasangan
Rom 7:7-25Peperangan dalam hati
Rom 8:1-11Roh memberi hidup
Rom 8:12-17Anak-anak Allah!
Rom 8:18-25Dan banyak lagi yang lain
Rom 8:26-27Doa
Rom 8:28-30Tujuan
Rom 8:31-39Apa lagi yang dapat saya katakan?

[5] 'TETAPI BAGAIMANA HALNYA DENGAN ORANG YAHUDI?' Rom 9:1-11:36

Rom 9:1-5Hak-hak istimewa mereka
Rom 9:6-33Maksud Allah
Rom 10:1-21Iman menyelamatkan
Rom 11:1-36Rencana yang aneh

[6] 'HAYATILAH!' Rom 12:1-15:13

Rom 12:1-2Kehidupan yang dipersembahkan
Rom 12:3-21Kehidupan di dalam satu tubuh
Rom 13:1-7Hidup dalam masyarakat
Rom 13:8-10Hidup dalam kasih
Rom 13:11-14Bangun dan hiduplah!
Rom 14:1-15:13Hidup bersama dengan sesama

[7] 'RENCANA HARI DEPANKU' Rom 15:14-33

Rom 15:14-21Pelayanan saya
Rom 15:22-33Ambisi saya

[8] 'SANGAT BANYAK KAWAN DI ROMA' Rom 16:1-27

Allah memberkati kalian semua
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #23: Gunakan Studi Kamus dengan menggunakan indeks kata atau kotak pencarian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA