
Teks -- Ayub 4:2-21 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Ayb 4:7 - DI MANAKAH ORANG YANG JUJUR DIPUNAHKAN?
Nas : Ayub 4:7
Teologi bahwa yang benar tidak akan binasa dan yang jahat akan
dihukum adalah benar dari sudut pandangan kekekalan (lih. Gal 6:7;
Ib...
Nas : Ayub 4:7
Teologi bahwa yang benar tidak akan binasa dan yang jahat akan dihukum adalah benar dari sudut pandangan kekekalan (lih. Gal 6:7; Ibr 10:13); pada akhirnya, keadilan akan dijalankan. Akan tetapi, di bumi ini, sering kali pembalasan adil justru tidak terjadi dan yang tidak bersalahlah yang menderita. Kegagalan untuk menyadari kebenaran ini menjadi kesalahan pokok dalam pikiran Elifas (mis. Mat 23:25; Luk 13:4-5; Yoh 9:1-3; 1Pet 2:19-20).

Full Life: Ayb 4:13 - KHAYAL MALAM.
Nas : Ayub 4:13
Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya,
mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut ...
Nas : Ayub 4:13
Tidak dikatakan bahwa mimpi Elifas berasal dari Allah; sebenarnya, mimpi-mimpi itu tidak berasal dari Allah, karena mimpi tersebut melukiskan Dia sebagai tidak mempedulikan umat manusia (ayat Ayub 4:17-21). Membangun teologi berdasarkan mimpi dan penglihatan yang tidak dapat didukung oleh penyataan Allah yang tertulis adalah salah.
BIS -> Ayb 4:17
tidak bercela di mata, atau lebih suci daripada Allah.
Jerusalem: Ayb 4:2 - bila orang mencoba berbicara kepadamu Begitulah menurut terjemahan-terjemahan Yunani buatan Akwilda. Simakhus dan Teodotion. Dalam naskah Ibrani tertulis: Adakah orang mencoba berbicara ke...
Begitulah menurut terjemahan-terjemahan Yunani buatan Akwilda. Simakhus dan Teodotion. Dalam naskah Ibrani tertulis: Adakah orang mencoba berbicara kepadamu?

Jerusalem: Ayb 4:12 - Suatu perkataan Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud m...
Ialah sebuah "firman sorgawi" yang disampaikan tokoh gaib, Ayu 4:16, selama Elifas "tidur nyenyak", bdk Kel 2:21; 15:12 Firman sorgawi itu bermaksud menimbulkan kekejutan terhadap yang kudus. Jalan gaib untuk mendapat pengetahuan ini berbeda sekali dengan jalan rasional yang lazimnya ditempuh orang berhikmat untuk menemukan ajarannya. Jalan gaib yang ditempuh di sini menyatakan bahwa ajaran para berhikmat mengalami perkembangan, sedikit-sedikitnya pada sementara kalangan orang berhikmat, yang melampaui yang lazim. Hanya "wahyu" yang dikemukakan Elifas ini tidak seluruhnya sesuai dengan pengalaman para nabi yang dalam keadaan berjaga mendapat firman Allah. Wahyu gaib itupun tidak sesuai dengan "inspirasi" yang di kemudian hari menjadi sumber pengetahuan bagi bin Sirakh, Sir 24:31-34; 39:6. "Wahyu" Elifas terlebih serupa dengan mimpi, penglihatan di malam hari, Zak 1:8, yang agak menakutkan. Gaya sastera apokaliptik suka menekankan bahwa penglihatan-penglihatan itu mengejutkan, bdk Dan 4:5; 5:5-6.

Jerusalem: Ayb 4:18 - hamba-hambaNya Ialah malaikat-malaikatNya. Jika makhluk-makhluk yang boleh mendekati Allah itu pada pokoknya tetap lemah dan rapuh, apa pula manusia berdaging yang f...
Ialah malaikat-malaikatNya. Jika makhluk-makhluk yang boleh mendekati Allah itu pada pokoknya tetap lemah dan rapuh, apa pula manusia berdaging yang fana.

Jerusalem: Ayb 4:21 - kemah Dalam naskah Ibrani tertulis: tali-tali. Tetapi yang dimaksudkan ialah tali-tali atau pasak-pasak kemah
Dalam naskah Ibrani tertulis: tali-tali. Tetapi yang dimaksudkan ialah tali-tali atau pasak-pasak kemah

Jerusalem: Ayb 4:21 - tetapi tanpa hikmat Terjemahan lain: karena kekurangan hikmat, atau: bukannya karena hikmat. Tetapi terjemahan yang dipilih di sini kiranya paling tepat. Uraian Elifas me...
Terjemahan lain: karena kekurangan hikmat, atau: bukannya karena hikmat. Tetapi terjemahan yang dipilih di sini kiranya paling tepat. Uraian Elifas menekankan kefanaan dan kesementaraan manusia. Karena itu manusia tidak sempat, bdk Maz 90:12, mendapat hikmat; atau: hikmat dan pengetahuan terbatas tidak berdaya terhadap kematian.
Ende -> Ayb 4:10-11; Ayb 4:12-21
Ende: Ayb 4:10-11 - singa, anak singa, singa tua ialah lambang orang2 jang djahat, jang
menurut Elifaz, tentu akan dihukum dan dibinasakan, sesuai dengan anggapan jang
umum berlaku.
ialah lambang orang2 jang djahat, jang menurut Elifaz, tentu akan dihukum dan dibinasakan, sesuai dengan anggapan jang umum berlaku.

Ende: Ayb 4:12-21 - -- Elifaz berseru kepada suatu wahju pribadi untuk mempertahankan anggapannja
tentang kedjahatan jang mesti dihukum.
Elifaz berseru kepada suatu wahju pribadi untuk mempertahankan anggapannja tentang kedjahatan jang mesti dihukum.
Menurut terdjemahan2 Junani dan Syriah. Tertulis: "perkataan".

diperbaiki. Tertulis: "banjaknja(?)".

diperbaiki. Tertulis: "diperhatikan orang".
· tetap menutup: Ayub 32:20; Yer 4:19; 20:9

Ref. Silang FULL: Ayb 4:3 - mengajar banyak // dan tangan · mengajar banyak: Ul 32:2; Ayub 29:23; Hos 6:3
· dan tangan: Ayub 26:2; Mazm 71:9; Yes 13:7; 35:3; Zef 3:16; Ibr 12:12
· mengajar banyak: Ul 32:2; Ayub 29:23; Hos 6:3
· dan tangan: Ayub 26:2; Mazm 71:9; Yes 13:7; 35:3; Zef 3:16; Ibr 12:12

Ref. Silang FULL: Ayb 4:4 - yang jatuh // kata-katamu, dan lutut · yang jatuh: Ayub 16:5; 29:16,25; Yes 1:17
· kata-katamu, dan lutut: Ayub 29:11,15; Yes 35:3; Yer 31:8; Ibr 12:12
· yang jatuh: Ayub 16:5; 29:16,25; Yes 1:17
· kata-katamu, dan lutut: Ayub 29:11,15; Yes 35:3; Yer 31:8; Ibr 12:12

Ref. Silang FULL: Ayb 4:5 - engkau kesal // dirimu terkena // engkau terkejut · engkau kesal: Yos 1:9; Yos 1:9
· dirimu terkena: Rut 1:13; Ayub 1:11; 19:21; 30:21; Mazm 38:3; Yes 53:4
· engkau terkejut: Ayub...

Ref. Silang FULL: Ayb 4:6 - menjadi sandaranmu // dan kesalehan · menjadi sandaranmu: 2Raj 18:19; Mazm 27:3; 71:5; Ams 3:26
· dan kesalehan: Kej 6:9; Kej 6:9
· menjadi sandaranmu: 2Raj 18:19; Mazm 27:3; 71:5; Ams 3:26

Ref. Silang FULL: Ayb 4:7 - siapa binasa // jujur dipunahkan · siapa binasa: Ayub 5:11; 36:7; Mazm 41:13; 2Pet 2:9
· jujur dipunahkan: Ayub 8:20; Mazm 37:25; 91:9-10; Ams 12:21; 19:23
· siapa binasa: Ayub 5:11; 36:7; Mazm 41:13; 2Pet 2:9
· jujur dipunahkan: Ayub 8:20; Mazm 37:25; 91:9-10; Ams 12:21; 19:23

Ref. Silang FULL: Ayb 4:8 - telah kulihat // membajak kejahatan // ia menuainya · telah kulihat: Ayub 5:3; 15:17
· membajak kejahatan: Hak 14:18; Ayub 5:6; 15:35; Mazm 7:15; Yes 59:4
· ia menuainya: Mazm 7:16;...
· telah kulihat: Ayub 5:3; 15:17
· membajak kejahatan: Hak 14:18; Ayub 5:6; 15:35; Mazm 7:15; Yes 59:4
· ia menuainya: Mazm 7:16; 9:16; Ams 11:18; 22:8; Yes 17:11; Hos 8:7; 10:13; Gal 6:7-8

Ref. Silang FULL: Ayb 4:9 - nafas Allah // dan lenyap · nafas Allah: Kel 15:10; Kel 15:10; Ayub 41:12; Ayub 41:12; 2Tes 2:8
· dan lenyap: Im 26:38; Im 26:38; Ayub 40:8; Yes 25:7
· nafas Allah: Kel 15:10; [Lihat FULL. Kel 15:10]; Ayub 41:12; [Lihat FULL. Ayub 41:12]; 2Tes 2:8
· dan lenyap: Im 26:38; [Lihat FULL. Im 26:38]; Ayub 40:8; Yes 25:7

Ref. Silang FULL: Ayb 4:10 - Singa mengaum // patahlah // gigi singa-singa · Singa mengaum: Mazm 22:14
· patahlah: Ayub 5:15; 29:17; 36:6; 38:15; Mazm 35:10; 58:7
· gigi singa-singa: Mazm 17:12; 22:22; Am...
· Singa mengaum: Mazm 22:14
· patahlah: Ayub 5:15; 29:17; 36:6; 38:15; Mazm 35:10; 58:7
· gigi singa-singa: Mazm 17:12; 22:22; Ams 28:15

Ref. Silang FULL: Ayb 4:11 - kekurangan mangsa // betina bercerai-berai · kekurangan mangsa: Ul 28:41; Ayub 27:14; 29:17; Mazm 34:11; 58:7; Ams 30:14
· betina bercerai-berai: Ayub 5:4
· kekurangan mangsa: Ul 28:41; Ayub 27:14; 29:17; Mazm 34:11; 58:7; Ams 30:14
· betina bercerai-berai: Ayub 5:4

Ref. Silang FULL: Ayb 4:12 - Suatu perkataan // menangkap bisikannya // menangkap bisikannya · Suatu perkataan: Ayub 4:17-21; Ayub 32:13; Yer 9:23
· menangkap bisikannya: Ayub 26:14
· menangkap bisikannya: Ayub 33:14
· Suatu perkataan: Ayub 4:17-21; Ayub 32:13; Yer 9:23
· menangkap bisikannya: Ayub 26:14
· menangkap bisikannya: Ayub 33:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:14 - dan gentar // tulang-tulangku gemetar · dan gentar: Ayub 21:6; Mazm 48:7; 55:6; 119:120,161; Yer 5:22; Hab 3:16; 2Kor 7:15; 2Kor 7:15
· tulang-tulangku gemetar: Yer 23:9; Dan...

Ref. Silang FULL: Ayb 4:15 - melewati aku, tegaklah · melewati aku, tegaklah: Dan 5:6; 7:15,28; 10:8; Mat 14:26
· melewati aku, tegaklah: Dan 5:6; 7:15,28; 10:8; Mat 14:26

Ref. Silang FULL: Ayb 4:17 - hadapan Allah // hadapan Penciptanya · hadapan Allah: Ayub 9:2; 13:18; Mazm 143:2
· hadapan Penciptanya: Ayub 8:3; 10:3; 14:4; 15:14; 21:14; 25:4; 31:15; 32:22; 35:10; 36:3,...
· hadapan Allah: Ayub 9:2; 13:18; Mazm 143:2
· hadapan Penciptanya: Ayub 8:3; 10:3; 14:4; 15:14; 21:14; 25:4; 31:15; 32:22; 35:10; 36:3,13; 37:23; 40:14; Mazm 18:27; 51:7; 119:73; Ams 20:9; Pengkh 7:20; Yes 51:13; Mal 2:10; Kis 17:24

Ref. Silang FULL: Ayb 4:18 - Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya // didapati-Nya tersesat · Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya: Ibr 1:14
· didapati-Nya tersesat: Ayub 15:15; 21:22; 25:5
· Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya: Ibr 1:14
· didapati-Nya tersesat: Ayub 15:15; 21:22; 25:5

Ref. Silang FULL: Ayb 4:19 - tanah liat // yang dasarnya // dalam debu // mati terpijat // seperti gegat · tanah liat: Ayub 10:9; 33:6; Yes 64:8; Rom 9:21; 2Kor 4:7; 5:1
· yang dasarnya: Ayub 22:16
· dalam debu: Kej 2:7; Kej 2:7
&midd...
· tanah liat: Ayub 10:9; 33:6; Yes 64:8; Rom 9:21; 2Kor 4:7; 5:1
· yang dasarnya: Ayub 22:16
· dalam debu: Kej 2:7; [Lihat FULL. Kej 2:7]
· mati terpijat: Ayub 5:4
· seperti gegat: Ayub 7:17; 15:16; 17:14; 25:6; Mazm 22:7; Yes 41:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:20 - untuk selama-lamanya · untuk selama-lamanya: Ayub 14:2,20; 15:33; 20:7; 24:24; Mazm 89:48; 90:5-6; Yak 4:14
· untuk selama-lamanya: Ayub 14:2,20; 15:33; 20:7; 24:24; Mazm 89:48; 90:5-6; Yak 4:14

Ref. Silang FULL: Ayb 4:21 - mereka dicabut // Mereka mati // tanpa hikmat · mereka dicabut: Ayub 8:22; Yes 38:12
· Mereka mati: Yoh 8:24
· tanpa hikmat: Ayub 18:21; 36:12; Ams 5:23; Yer 9:3
Defender (ID): Ayb 4:7 - oral yang benar terputus Banyak orang telah percaya bahwa kitab Ayub ditulis untuk menjawab pertanyaan mengapa orang-orang yang benar menderita. Elifaz di sini mengusulkan sol...
Banyak orang telah percaya bahwa kitab Ayub ditulis untuk menjawab pertanyaan mengapa orang-orang yang benar menderita. Elifaz di sini mengusulkan solusinya: orang yang benar tidak menderita. Oleh karena itu, Ayub pasti telah melakukan dosa besar, dan sedang dihukum karenanya. Dia dan dua temannya yang lain terus mengulang solusi sederhana ini sepanjang dialog. Tuhan akhirnya menyatakan bahwa semuanya itu salah (Ayub 42:7).

Defender (ID): Ayb 4:15 - sebuah roh Ini adalah roh jahat - mungkin Setan sendiri - yang secara diabolik menanamkan tuduhan terhadap Ayub di dalam pikiran Eliphaz, yang nantinya akan digu...
Ini adalah roh jahat - mungkin Setan sendiri - yang secara diabolik menanamkan tuduhan terhadap Ayub di dalam pikiran Eliphaz, yang nantinya akan digunakan dengan dampak yang signifikan untuk mencoba meruntuhkan iman Ayub. Roh ini menekankan pada kebenaran ilahi yang penuh kemarahan dan ketidakberdayaan manusia yang berdosa, tanpa sedikit pun petunjuk tentang kasih dan anugerah penyelamatan Tuhan. Ini akan diterjemahkan oleh Eliphaz menjadi keyakinan bahwa Ayub haruslah, meskipun penampilan luar, seorang pendosa yang menderita akibat penghakiman Tuhan.

Defender (ID): Ayb 4:18 - malaikat-malaikatnya Roh Satanik ini di sini mengungkapkan kepahitannya atas nasib para malaikat jatuh yang memasuki tubuh wanita-wanita manusia di dunia sebelum bah ( Kej...

Defender (ID): Ayb 4:19 - di dalam debu Rasa dendam Satan dan para malaikatnya terhadap mereka yang diciptakan menurut gambar Tuhan sangat jelas di sini dalam rujukan menghina roh terhadap p...

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Ayb 4:13
Gill (ID): Ayb 4:2 - Jika kami mencoba untuk berbicara denganmu, apakah kau akan kecewa // tetapi siapa yang bisa menahan diri untuk tidak berbicara Jika kami mencoba untuk berbicara denganmu, apakah kau akan kecewa?.... Eliphaz berbicara atas nama dirinya dan dua temannya, yang tentunya telah ber...
Jika kami mencoba untuk berbicara denganmu, apakah kau akan kecewa?.... Eliphaz berbicara atas nama dirinya dan dua temannya, yang tentunya telah berkonsultasi bersama, dan membandingkan pandangan mereka tentang Job; yang tampaknya sama, mereka merumuskan rencana dan skema di mana mereka akan menyerangnya, dan bagian yang akan diambil masing-masing, serta urutan di mana mereka akan melanjutkan: kata-kata ini diucapkan, entah tampak ragu apakah mereka harus berbicara atau diam; karena mereka bisa diterjemahkan, "haruskah kami mencoba", atau berusaha, untuk menjatuhkan atau mengucapkan "kata kepada mu"; untuk memasuki percakapan denganmu? atau, "haruskah kami memulai sebuah diskusi", dan melanjutkannya denganmu, "yang sudah merasa kecewa"? atau merasa lelah dan terbebani, dan ditimpa dengan beban penderitaan, dengan kesedihan dan masalah; atau merasa tidak sabar h di bawahnya; kami khawatir, seandainya kami, bahwa kau akan semakin kecewa dan terbebani, dan menjadi lebih tidak sabar; dan oleh karena itu kami tidak tahu harus berbuat apa: atau sebaliknya, dengan menganggap dan menganggap sudah pasti bahwa dia akan kecewa dan terbebani, dan menjadi lebih gelisah dan tidak nyaman, tidak sabar dan marah, namun mereka telah memutuskan untuk memulai sebuah debat dengannya; karena demikian kata-kata itu dalam beberapa terjemahan, "haruskah kami mengucapkan sepatah kata kepadamu"; atau, "melawanmu" i; bahkan sekadar jika ada sepatah kata yang diucapkan melawanku, kau akan merasa lelah k, atau terbebani, atau kecewa, atau menganggapnya buruk: kami tahu kau akan; namun, kami tidak boleh, kami tidak bisa, kami tidak akan menahan diri untuk berbicara: atau sebaliknya secara interogatif, seperti versi kami dan lainnya, "apakah kau akan kecewa?" kami berharap kau tidak, atau menganggapnya buruk dari kami, tetapi semua dengan baik; kami tidak berniat buruk, kami tidak memiliki maksud jahat, tetapi untuk kebaikanmu, dan memohon agar kau mendengarkan kami dengan sabar: ini menunjukkan betapa besarnya Job, dan betapa hormat dan respek yang ia terima, sehingga teman-temannya berbicara kepadanya dengan cara ini dalam keadaan rendahnya; bagaimanapun, ini adalah sebuah tipu muslihat dari mereka, untuk memperkenalkan diskusi, dan memulai debat dengan cara seperti ini:
tapi siapa yang bisa menahan diri untuk tidak berbicara? terlepas dari apapun; Eliphaz mengusulkan, meskipun Job sudah sangat terbebani, dan akan semakin terbebani, dan meledak menjadi lebih tidak sabar, namun ada kebutuhan untuk berbicara, itu tidak bisa dihindari; tidak ada orang bisa menahan diri untuk berbicara, atau seharusnya dalam keadaan seperti itu, ketika providensi Tuhan dipertimbangkan, dan ia dihujat dan dibicarakan buruk, dan dituduh tidak adil, seperti yang dipercaya; dalam keadaan seperti itu, tidak ada orang baik, tidak ada orang yang setia, dapat atau seharusnya tetap diam; memang, ketika kemuliaan Tuhan, kehormatan Penebus, dan kebaikan jiwa-soul mengharuskannya, dan reputasi seorang pria sehubungan dengan kesetiaannya dipertaruhkan, maka tidak boleh ada kebisuan, biarlah konsekuensinya seperti apapun; tetapi seberapa jauh ini adalah kasus yang dapat dipertimbangkan.

Gill (ID): Ayb 4:3 - Perhatikan, engkau telah mengajar banyak orang // dan engkau telah menguatkan tangan yang lemah Perhatikan, engkau telah mengajar banyak orang,.... Ini diperkenalkan dengan "perhatikan", baik sebagai catatan kekaguman, bahwa orang seperti itu, ya...
Perhatikan, engkau telah mengajar banyak orang,.... Ini diperkenalkan dengan "perhatikan", baik sebagai catatan kekaguman, bahwa orang seperti itu, yang telah mengajari orang lain, harus bertindak seperti yang sekarang ia lakukan; atau sebagai catatan perhatian kepada Ayub sendiri, dan semua orang lain yang mendengar dan membaca ini, untuk mengamati dan mempertimbangkannya dengan baik, serta memanfaatkannya dengan tepat; atau sebagai catatan penegasan, menegaskan bahwa ini benar dan pasti, terkenal dan tidak dapat dipertanyakan, seperti halnya tidak diragukan lagi: Ayub adalah seorang pengajar, seorang pria besar, dan tetap menyempatkan diri untuk mengajarkan dan mengarahkan orang-orang dalam hal-hal baik, sebagaimana juga dilakukan oleh Abraham, Daud, Salomo, dan yang lainnya; dan seorang yang baik, sehingga cocok untuk mengajar hal-hal baik, seperti setiap orang baik, dan yang, sesuai dengan kemampuannya, anugerah dan ukuran kasih karunia yang diterima harus mengajar orang lain; dan dia adalah seorang yang sangat berbakat, baik dalam hal-hal alami, sipil, dan religius; seseorang yang bisa berbicara dengan baik, dan tepat sasaran, sehingga mampu dan layak untuk mengajar; dan mereka yang demikian tidak seharusnya menyembunyikan dan menyia-nyiakan bakat mereka: orang-orang yang dia ajar bukan hanya keluarganya sendiri, anak-anak dan pelayannya, seperti yang dilakukan oleh Abraham sebelum dirinya; tetapi juga yang lain yang mengikutinya, dan menunggu nasihat dan petunjuknya, kata-kata dan doktrinnya, seperti menunggu hujan, dan hujan akhir, yang turun dan menetes seperti itu, lihat Ayub 29:15; dan ini adalah "banyak"; banyak tetangganya yang tidak tahu di sekitarnya, atau banyak penganut agama, sebagaimana mungkin ada, dan tampaknya ada di negeri yang penuh penyembahan berhala ini; dan banyak orang yang menderita di antara mereka, yang biasanya terjadi: Ayub memiliki banyak murid dalam sekolahnya, dari berbagai jenis, yang mengikutinya; dan ini dia ajarkan dalam pengetahuan tentang Tuhan yang benar, sifat-Nya, kesempurnaan-Nya, dan karya-Nya; dan tentang Penebus yang hidup, pribadi-Nya, jabatan-Nya, anugerah-Nya, dan kebenaran-Nya; dan tentang diri mereka sendiri, ketidakmurnian sifat mereka akibat dosa asal, yang ia kenal; ketidakberdayaan dan ketidakmampuan mereka untuk membersihkan diri, untuk menebus dosa, dan untuk membenarkan serta menjadikan diri mereka diterima oleh Tuhan; serta ia juga mengajarkan mereka dalam ibadah kepada Tuhan, dan cara melakukannya, kewajiban mereka kepada-Nya dan satu sama lain, serta kepada semua makhluk ciptaan-Nya: beberapa mengartikannya, "engkau telah mengoreksi", atau "menegur banyak orang" l; ia telah mengajarkan orang-orang yang menderita untuk bersabar di bawah penderitaan mereka, dan telah menegur mereka karena ketidak sabaran mereka; dan tujuan Elifas adalah untuk menuduhnya dengan hal ini, seperti dalam Roma 2:21; engkau yang telah mengoreksi orang lain karena perilaku mereka yang tidak pantas di bawah penderitaan, kini engkau sendiri bersalah atas hal yang sama: "memalukan bagi seorang guru, ketika ia mengoreksi kesalahan dirinya sendiri":
dan engkau telah menguatkan tangan yang lemah; baik orang-orang yang lemah karena kekurangan makanan, dengan memberikannya kepada mereka, baik yang jasmani maupun rohani, yang menguatkan hati manusia, dan demikian tangan mereka; atau karena malas, dengan memberi dorongan dan membangkitkan mereka untuk aktif dan rajin; atau karena takut kepada musuh, terutama musuh rohani, seperti dosa, Setan, dan dunia; karena jumlah dan kekuatan mereka, orang baik cenderung merasa putus asa, dan siap untuk melepaskan senjata rohani mereka, khususnya perisai iman dan kepercayaan kepada Tuhan, seperti tentara yang tawar hati dalam perang, yang menjadi perbandingan di sini: dan mereka ini diperkuat dengan memberitahu mereka bahwa semua musuh mereka telah dikalahkan, dan mereka lebih dari sekadar penakluk atas mereka; bahwa kemenangan itu pasti, dan peperangan mereka telah selesai, atau akan segera selesai: atau, tangan mereka yang lemah karena merasakan dosa dan bahaya, dan berharap akan kemarahan serta pembalasan dari Tuhan; dan yang diperkuat dengan memberitahu mereka bahwa ada Juruselamat yang ditunjuk dan dinantikan, seorang Penebus yang hidup, yang akan berdiri di bumi pada hari-hari terakhir, dan menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka, dan dari kemarahan yang akan datang; lihat Yesaya 35:3; atau lebih tepatnya, orang-orang yang hati dan tangan mereka lemah karena penderitaan yang parah dan berat, yang diperkuat oleh Ayub dengan menunjukkan kepada mereka bahwa penderitaan mereka berasal dari Tuhan; bukan kebetulan, tetapi ditentukan, dan sesuai dengan kehendak Tuhan yang berdaulat; bahwa itu adalah untuk kebaikan mereka, baik itu sementara, rohani, atau kekal; dan bahwa itu tidak akan bertahan selamanya, tetapi akan berakhir; dan oleh karena itu harus ditanggung dengan sabar, lihat 1Kor 12:11.

Gill (ID): Ayb 4:4 - Kata-katamu telah mengangkat, menahan dia yang terjatuh // dan engkau telah menguatkan lutut yang lemah. Kata-katamu telah mengangkat, menahan dia yang terjatuh,.... Atau "tersandung"; yang tersandung pada ketetapan Tuhan dalam membiarkan orang-orang baik...
Kata-katamu telah mengangkat, menahan dia yang terjatuh,.... Atau "tersandung"; yang tersandung pada ketetapan Tuhan dalam membiarkan orang-orang baik menderita, dan orang-orang jahat beruntung; yang telah menjadi batu sandungan bagi umat Tuhan di sepanjang zaman; lihat Mazmur 73:2; atau yang tersandung dan terjatuh dari agama yang benar karena makian dan hinaan dari orang-orang, serta penganiayaan yang diterimanya; yang kadang-kadang terjadi, tidak hanya pada pengaku yang nominal, Mat 13:21; tetapi juga pada orang-orang percaya yang sejati, meskipun mereka tidak tersandung dan terjatuh sampai binasa: atau malah sedang mengalami penderitaan sendiri, siap untuk tenggelam di bawahnya, kekuatan mereka sangat kecil; kini Ayub dibantu untuk mengucapkan kata-kata penghiburan dan nasihat kepada orang-orang dalam setiap keadaan ini untuk mendukung mereka dan menjaga mereka agar tidak gagal, serta memampukan mereka untuk mempertahankan posisi dan kedudukan mereka di antara umat Tuhan. Targum menafsirkannya tentang mereka yang jatuh ke dalam dosa; kata-kata orang-orang baik kepada yang tersandung dan terjatuh, baik ke dalam dosa atau ke dalam penderitaan karena itu, seringkali sangat tepat waktu, dan sangat berguna, bila disertai dengan kuasa dan Roh Tuhan:
dan engkau telah menguatkan lutut yang lemah; yang goyah dan bergetar, dan membungkuk, dan tidak mampu menanggung beratnya dosa, yang merupakan beban berat, terlalu berat untuk ditanggung; atau dari penderitaan yang sangat menyakitkan dan tak tertahankan; kepada orang-orang semacam ini Ayub sering berbicara kata-kata yang berguna untuk meringankan kesulitan mereka, dan mendukung mereka dalam hal itu. Dapat dicatat, bahwa kasus dan keadaan orang-orang baik di zaman dulu sangat mirip dengan saat ini; bahwa tidak ada godaan atau penderitaan yang menimpa para orang kudus yang tidak pernah terjadi sebelumnya; dan bahwa Ayub adalah seorang yang memiliki banyak karunia, kasih karunia, dan pengalaman, serta memiliki lidah yang terpelajar untuk mengucapkan kata yang tepat bagi setiap jiwa yang lelah, dalam keadaan apa pun mereka berada: dan semua ini, yang sangat terpuji baginya, tidak dicatat untuk pujiannya, melainkan untuk celaan; untuk menunjukkan bahwa dia bukanlah orang yang memiliki kebaikan sejati, bahwa dia bertentangan dengan dirinya sendiri, dan tidak bertindak sesuai dengan pengakuan dan prinsipnya, serta doktrin yang ia ajarkan kepada orang lain, dan merupakan seorang munafik di dalam hati; meskipun tidak ada kesimpulan semacam itu yang mengikuti, seandainya dia tidak bertindak sesuai dengan prinsip dan perilaku sebelumnya; karena adalah hal yang sulit bagi seorang yang baik untuk bertindak sepenuhnya sesuai dengan prinsip tersebut, atau berperilaku sama dalam kemakmuran seperti dalam kesulitan, atau untuk mengikuti nasihat yang mereka berikan kepada orang lain selama dalam penderitaan, dan tetap tidak bisa dicemoohkan sebagai munafik. Akan jauh lebih baik bagi Elifas dan teman-temannya untuk memanfaatkan perilaku dan tindakan Ayub sebelumnya, sebaliknya, mereka menghina dia, seperti yang terlihat berikut ini.

Gill (ID): Ayb 4:5 - Tetapi sekarang hal ini telah menimpamu, dan kau pingsan // ia menyentuhmu, dan kau merasa terganggu. Tetapi sekarang hal ini telah menimpamu, dan kau pingsan,.... Penderitaan dan kejahatan yang ia takuti, Ayub 3:25; atau lebih tepatnya, cobaan dan pen...
Tetapi sekarang hal ini telah menimpamu, dan kau pingsan,.... Penderitaan dan kejahatan yang ia takuti, Ayub 3:25; atau lebih tepatnya, cobaan dan penderitaan yang sama telah menimpanya seperti yang telah terjadi pada mereka yang telah dia ajarkan dan tegur, dan yang tangannya dan hatinya telah dia kuatkan dan hiburkan; dan sekarang kau sendiri "pingsan", atau "lelah" z, atau tertekan dan tenggelam di bawah beban, dan menanggungnya dengan sangat tidak sabar a, sangat bertentangan dengan nasihat yang diberikan kepada orang lain; dan oleh karena itu disimpulkan bahwa ia tidak bisa menjadi orang yang berbudi pekerti baik, jujur, dan lurus di dalam hati, hanya dalam penampilan saja. Bolducius menerjemahkan kata-kata tersebut, "Allah datang kepadamu", atau " Tuhanmu datang"; sangat salah, meskipun maknanya mungkin sama; Allah datang dan mengunjungimu dengan meletakkan tangan-Nya yang menyiksa di atasmu:
ia menyentuhmu, dan kau merasa terganggu; menunjukkan bahwa itu hanya sebuah sentuhan, yang sedikit, sebuah penderitaan ringan; dengan demikian mengecilkan bencana dan kesengsaraan Ayub, atau menganggapnya kecil dan ringan, serta memperburuk ketidaksabarannya di bawahnya, sehingga untuk cobaan seperti ini ia seharusnya merasa sangat terganggu, emosinya harus bergerak dengan sangat kuat, dan ia terjatuh dalam banyak ketidakteraturan dan kekacauan, dan sangat tidak sabar; tidak ada batas yang ditetapkan untuk kesedihannya, dan ekspresi dari itu; ya, bahkan berada dalam keadaan kebingungan dan kegemparan yang paling ekstrem, seperti yang diartikan oleh kata b.

Gill (ID): Ayb 4:6 - Apakah ini ketakutanmu // kepercayaanmu // harapanmu // dan ketulusan jalanmu Apakah bukan ini ketakutanmu,.... Ketakutan akan Tuhan, yang berasal dari-Nya, adalah anugerah yang ditanamkan dalam hati umat-Nya saat pertobatan, d...
Apakah bukan ini ketakutanmu,.... Ketakutan akan Tuhan, yang berasal dari-Nya, adalah anugerah yang ditanamkan dalam hati umat-Nya saat pertobatan, dan semakin bertambah dan didorong, serta diekspresikan dalam aktivitas baru melalui anugerah dan kebaikan Tuhan yang nampak; karena ketakutan yang bersifat menjadikan hamba, atau ketakutan akan hukuman, kemurkaan, dan penghukuman, bukanlah anugerah ketakutan yang sebenarnya, yang dapat ada pada orang-orang yang belum bertobat, dan bahkan pada setan; tetapi ketakutan ini terletak pada kasih hormat kepada Tuhan disebabkan kebaikan-Nya, dan perhatian untuk tidak menyinggung-Nya karena itu; dalam kebencian terhadap dosa, dan menjauh darinya; dalam kehadiran pada ibadah kepada Tuhan, dan kadang-kadang disebut untuk keseluruhan itu; dan disertai dengan iman kepada Tuhan, sukacita dalam Roh Kudus, kerendahan hati jiwa, dan kekudusan hati dan hidup: kini Ayub mengaku memiliki ketakutan ini terhadap Tuhan dalam hatinya, dan dianggap memilikinya; ini adalah karakter umumnya, Ayub 1:1; tetapi, dalam kasus dan keadaan saat ini, Eliphaz bertanya ke mana hilangnya, di mana sekarang, dan dalam bentuk apa ia muncul? dan mengejeknya tentang hal itu, seolah-olah ia berkata, apakah ini sekarang, dalam keadaan pingsan dan terbenam dalam penderitaan, dalam merasa terganggu dan ketakutan, dan terjatuh dalam kepanikan karena itu, serta meledak dalam ungkapan sembarangan tentang Tuhan dan providensi-Nya? apakah akhirnya sampai pada ini, atau lebih tepatnya tidak ada sama sekali? karena ia menyarankan baik bahwa Ayub tidak pernah memiliki anugerah ketakutan yang sejati dalam dirinya, bertentangan dengan karakter yang diberikan padanya, dan dikonfirmasi oleh Tuhan sendiri, Ayub 1:1; atau bahwa ia telah melepaskannya dan itu telah pergi darinya, dan tersisa, Ayub 15:4; yang tidak mungkin ada, di tempat di mana ia sekali ada, karena itu adalah keamanan besar terhadap apostasi total dan akhir dari Tuhan, Yer 32:40; atau bahwa apa yang dimilikinya hanyalah kepura-puraan, seperti yang diajarkan oleh ajaran manusia, hanya dalam penampilan, dan bukan dalam realitas, seperti yang ditunjukkan oleh perilakunya sekarang; karena jika ia memiliki ketakutan yang sejati kepada Tuhan di hadapannya, dan dalam hatinya, ia tidak akan pernah mengutuk hari kelahirannya, maupun menuduh providensi Tuhan, dan menuduh-Nya dengan ketidakadilan, seperti yang ia anggap telah dilakukannya; sehingga ketakutannya, kesalehannya, dan agamanya yang ia akui, tampaknya sama sekali tidak ada c: selanjutnya:
kepercayaanmu; yaitu, kepada Tuhan; karena Ayub tidak mengaku percaya kepada yang lain, kepada makhluk atau kenikmatan makhluk, Ayub 31:24; ini, jika benar, adalah tindakan iman dan kepercayaan yang kuat kepada Tuhan, keyakinan yang mendalam dan kepastian penuh atas kepentingan-Nya sebagai Tuhan perjanjian, dan dalam kasih dan rahmat-Nya, dan dalam Kristus sebagai Penebus yang hidup, serta kebenaran dari karya anugerah dalam hati, dan kepastian pelaksanaannya; juga keberanian suci dalam doa kepada Tuhan, dan keyakinan yang kuat dan pasti bahwa ia didengar dan dijawab; serta pengakuan yang terbuka dan berani tentang-Nya di hadapan manusia, tanpa rasa takut kepada mereka; untuk semua ini Ayub telah terkenal, dan kini ia ditanya, di mana semua itu? dan ke mana hilangnya? bagaimana sekarang ia muncul? dan menyiratkan bahwa ia tidak pernah memiliki, atau telah melepaskannya, dan bahwa itu telah menjadi tidak ada; seperti yang disimpulkan dari ungkapan sembarangan dari bibirnya, dan dari kejatuhan semangatnya di bawah penderitaan saat ini; tetapi kepercayaan dan keyakinan Ayub kepada Tuhan dan Kristus masih tetap; lihat Ayub 13:15,
harapanmu; yang juga merupakan anugerah yang dikerjakan dalam hati, dalam regenerasi; adalah tentang hal-hal yang tidak terlihat dan di masa depan, yang akan dinikmati baik di sini maupun nanti; dan apa yang benar memiliki Kristus sebagai objek, landasan, dan dasar, dan sangat berguna untuk menjaga semangat manusia saat menghadapi providensi yang menyedihkan: dan Eliphaz mengamati Ayub sangat tidak sabar di bawahnya, menanyakan tentang harapannya; dan menyiratkan bahwa apa yang telah ia akui adalah harapan orang munafik, dan bukan yang nyata, dan sekarang telah menjadi tidak ada; harapan yang sebenarnya, meskipun mungkin menjadi rendah, tidak dapat hilang; dan juga harapan Ayub, terutama berkaitan dengan hal-hal spiritual dan kekal; lihat Ayub 14:7,
dan ketulusan jalanmu? di hadapan Tuhan dan manusia, hidup dengan lurus di jalan Tuhan, sesuai dengan wahyu kehendak-Nya yang diberikan kepadanya, dan bertindak secara adil dan benar dalam segala interaksinya dengan manusia; dan untuk ini ia dipuji, dan merupakan bagian dari karakter yang telah diberikan kepadanya, Ayub 1:1; tetapi Eliphaz mengisyaratkan bahwa tidak ada yang tersisa dalam hal itu; itu hanya tampak, dalam penampilan, itu bukan dari hati; jika tidak, ia tidak akan berada dalam keadaan seperti itu, dan tidak akan berperilaku seperti yang ia lakukan sekarang: beberapa membaca kata-kata itu seperti dalam catatan pinggir, dan dalam beberapa salinan Alkitab kita, "bukankah ketakutanmu adalah kepercayaanmu? dan ketulusan jalanmu harapanmu?" dan dengan sedikit variasi Mr. Broughton; "bukankah agamamu harapanmu, dan jalan yang benar kepercayaanmu?" yaitu, tidakkah kamu berharap dan mengharapkan, dan bahkan apakah kamu tidak merasa yakin akan itu, bahwa karena ketakutanmu kepada Tuhan, dan ketulusan jalanmu di hadapan manusia, kamu tidak hanya akan meningkat dalam kekayaan duniawi, tetapi juga dilindungi dan dipelihara dalam kenikmatan itu? dan bukankah ini adalah alasan yang mendorongmu untuk beragama, dan membuat penampilan seperti itu? menyiratkan bahwa ia hanya beragama karena motivasi mercenary dan prinsip egois, dan dengan demikian secara diam-diam menuduhnya dengan apa yang setan sendiri lakukan, Ayub 1:9; dan banyak penafsir Yahudi dan Kristen mengambil jalan ini d: beberapa menerjemahkan kata-kata itu hampir dengan cara yang sama, tetapi dengan makna yang lebih baik, dan lebih mendukung Ayub, serta sebagai cara pengajaran dan penghiburan baginya: "haruskah ketakutanmu menjadi kepercayaanmu, dan harapanmu, dan ketulusan jalanmu?" e haruskah kamu tidak mengambil dorongan dari ketakutanmu akan Tuhan, dan ketulusan hati dan jalanmu, untuk mengharapkan pembebasan dan keselamatan, dan tidak lemah dan tenggelam seperti yang kau lakukan? atau bukankah ini penyebab segala ketidaksabaranmu, ketakutanmu akan Tuhan, kepercayaan dan harapanmu kepada-Nya, dan integritasmu? menyimpulkan bahwa seharusnya kamu diperlakukan dengan cara yang berbeda demi hal-hal ini, dan oleh karena itu kamu merasa bahwa kamu diperlakukan dengan keras oleh Tuhan, setelah layak mendapatkan perlakuan yang lebih baik; sehingga membuat Ayub berpikir tinggi tentang dirinya sendiri, dan memelihara pemahaman yang salah tentang Tuhan; demikian Schmidt; tetapi makna pertama yang saya berikan dari kata-kata itu tampak yang terbaik.

Gill (ID): Ayb 4:7 - Ingatlah, aku mohon padamu, siapa yang pernah binasa, dalam keadaan tidak bersalah // atau di mana orang-orang yang benar dipotong. Ingatlah, aku mohon padamu, siapa yang pernah binasa, dalam keadaan tidak bersalah?.... Di sini Eliphaz mengacu pada Ayub sendiri, dan memintanya untu...
Ingatlah, aku mohon padamu, siapa yang pernah binasa, dalam keadaan tidak bersalah?.... Di sini Eliphaz mengacu pada Ayub sendiri, dan memintanya untuk mengingat apakah pernah ada contoh yang jatuh di bawah pengamatannya, dalam seluruh perjalanan hidupnya, atau apakah pernah diceritakan kepadanya oleh orang-orang yang dapat dipercaya, bahwa seorang "tidak bersalah," yang ia maksudkan bukan seseorang yang sepenuhnya bebas dari dosa asal atau dosa nyata, karena ia tahu tidak ada orang seperti itu di dunia ini, sejak kejatuhan Adam, tetapi seorang yang benar-benar baik dan penuh kasih, yang tidak bersalah atas kejahatan yang terkenal dan sangat serius, atau tidak hidup dengan cara hidup yang jahat; jika ia pernah mengetahui atau mendengar tentang orang-orang seperti itu yang "binasa", yang tidak dapat dimengerti sebagai kebinasaan dan kehancuran abadi, yang akan segera diakui, bahwa orang-orang yang digambarkan seperti ini tidak pernah binasa dalam pengertian itu, tetapi memiliki kehidupan yang kekal; juga bukan tentang kematian jasmani, yang terkadang merupakan makna binasa, karena sudah terkenal bahwa orang-orang yang tidak bersalah dan benar sering binasa atau mati, lihat Pengkhotbah 7:15 Yesaya 57:1; dan jika itu dimaksudkan sebagai kematian yang tragis, jawaban mungkin bisa diberikan; dan mungkin Eliphaz sendiri tidak menyadarinya, bahwa orang yang tidak bersalah dan benar seperti Abel binasa di tangan saudaranya: tetapi ini lebih tepat dipahami sebagai kebinasaan karena penderitaan, yang sangat dan berat, bukan yang biasa tetapi yang luar biasa; dan yang merupakan, atau tampak seperti, keputusan Tuhan atas manusia, di mana mereka kehilangan segalanya, harta mereka, hamba-hamba mereka, anak-anak mereka, serta kesehatan mereka sendiri, yang merupakan kasus Ayub; dan oleh karena itu jika tidak ada contoh paralel dari orang yang tidak bersalah yang pernah berada dalam keadaan serupa, itu diisyaratkan bahwa Ayub tidak bisa jadi seorang yang tidak bersalah:
atau di mana ternyata orang-orang yang benar dipotong? seperti halnya orang yang benar dalam pandangan Tuhan, maupun di depan manusia, yang telah dianugerahi karunia kebenaran, dan hidup dengan bijaksana, adil, dan saleh; dalam usia atau negara mana pun pernah dikenal bahwa orang-orang seperti itu, dalam keluarga dan harta mereka, dipotong oleh tangan dan penyelenggaraan Tuhan, dan ditinggalkan dan ditampik oleh-Nya, dan dikurangi dalam keadaan sehingga tidak ada harapan bagi mereka untuk kembali dalam keadaan makmur? dan Ayub sekarang berada dalam keadaan terasing dan menyedihkan seperti itu, disarankan bahwa ia bukan orang yang benar: tetapi jika memang tidak ada contoh seperti itu yang dapat diajukan, Eliphaz terlalu terburu-buru dan prematur dalam kesimpulannya; melihat, seperti yang kemudian terlihat, Ayub tidak dipotong, ditinggalkan, dan ditampik oleh Tuhan, sehingga tidak lagi bangkit; karena akhir hayatnya lebih baik daripada permulaannya: dan selain itu, orang-orang yang tidak bersalah dan benar sering terlibat dalam malapetaka yang sama seperti yang dialami oleh orang-orang jahat, dan penderitaan mereka adalah sama; hanya dengan perbedaan ini, bagi satu mereka adalah hukuman yang tepat atas dosa, bagi yang lain mereka adalah kasih sayang dari orang tua dan ujian dari anugerah mereka, dan berujung pada kebaikan mereka; Targum menjelaskan hal ini tentang orang-orang seperti Abraham, Ishak, dan Yakub, tidak ada orang seperti mereka yang binasa, atau dipotong.

Gill (ID): Ayb 4:8 - Bahkan sebagaimana aku telah melihat // mereka yang membajak kejahatan, dan menabur keburukan, memanen hal yang sama. Bahwa bahkan aku telah melihat,.... Di sini dia berusaha membuktikan, melalui pengalamannya sendiri, tentang kehancuran orang-orang jahat; dan akan me...
Bahwa bahkan aku telah melihat,.... Di sini dia berusaha membuktikan, melalui pengalamannya sendiri, tentang kehancuran orang-orang jahat; dan akan mengisyaratkan, bahwa Ayub adalah salah satu dari mereka, karena kehancuran yang telah menimpanya:
mereka yang membajak kejahatan, dan menabur keburukan,menuai hal yang sama; ungkapan kiasan, menunjukkan bahwa mereka yang merancang kejahatan dalam hati mereka, membentuk dan merencanakan skema tersebut dalam pikiran mereka, ditunjukkan dengan "membajak kejahatan", dan yang rajin serta tekun dalam melaksanakan apa yang mereka rancang; yang bersusah payah untuk berbuat dosa, dan selalu melakukannya, diungkapkan dengan "menabur keburukan": mereka lebih cepat atau lambat akan memetik buah dari perbuatan mereka, dihukum sesuai dengan kejahatan mereka, baik dalam hidup ini, maupun di akhirat, lihat Hos 8:7 Gal 6:7; meskipun seorang komentator Yahudi b mengamati, bahwa pemikiran tentang dosa dimaksudkan oleh frasa pertama; usaha untuk mewujudkannya melalui yang kedua; dan penyelesaian pekerjaan, atau pelaksanaan kejahatan yang sebenarnya, oleh yang ketiga; hukuman atasnya dinyatakan dalam Ayub 4:9; Targum menerapkannya pada generasi air bah.

Gill (ID): Ayb 4:9 - Dengan hembusan Tuhan mereka binasa // dan oleh napas lubang hidung-Nya mereka dikonsumsi. Oleh hembusan Tuhan mereka binasa,.... Mereka dan pekerjaan mereka, para pembajak, penabur, dan penuai kejahatan; pernyataan ini mengacu pada hancurny...
Oleh hembusan Tuhan mereka binasa,.... Mereka dan pekerjaan mereka, para pembajak, penabur, dan penuai kejahatan; pernyataan ini mengacu pada hancurnya biji-bijian oleh angin timur, atau oleh jamur, dll. yang sebelumnya menggunakan gambaran membajak dan menabur; dan yang dilakukan dengan cepat dan mudah seperti biji-bijian, atau apa pun yang hancur dengan cara di atas; dan menunjukkan penghancuran mendadak dan mudah dari orang-orang jahat oleh kuasa Tuhan, yang digerakkan oleh murka dan kemarahan-Nya, karena dosa-dosa mereka; yang ketika Dia menghembuskan hembusan pada diri mereka, substansi mereka, dan keluarga mereka, mereka binasa sekaligus:
dan oleh napas lubang hidung-Nya mereka dikonsumsi; artinya murka dan kemarahan-Nya, yang seperti aliran belerang, dan menyalakan api pada orang-orang jahat, yang merupakan bahan bakar bagi api itu, dan segera dikonsumsi olehnya; pernyataan ini mengacu pada napas di lubang hidung seorang pria, dan panas dari murka dan amarah-Nya yang terungkap melalui itu: beberapa orang berpendapat ini mengacu pada anak-anak Job yang dihancurkan oleh angin, lihat Yesaya 11:4.

Gill (ID): Ayb 4:10 - Raungan singa, dan suara singa yang garang // dan gigi singa muda hancur Raungan singa, dan suara singa yang garang,.... Yang ditafsirkan Aben Ezra sebagai Tuhan sendiri, yang dibandingkan dengan singa; yang tidak hanya men...
Raungan singa, dan suara singa yang garang,.... Yang ditafsirkan Aben Ezra sebagai Tuhan sendiri, yang dibandingkan dengan singa; yang tidak hanya menakut-nakuti dengan suaranya, tetapi dalam kemarahannya merobek orang jahat menjadi kepingan-kepingan, dan menghancurkan mereka, sehingga merupakan kelanjutan dari penjelasan sebelumnya; dan yang lainnya, seperti R. Moses dan R. Jonah, yang dia sebutkan, menganggap ini sebagai kelanjutan dari cara dan metode di mana Tuhan menghancurkan orang-orang jahat kadang-kadang, yaitu, melalui binatang buas; ini menjadi salah satu hukuman yang berat yang Dia ancamkan kepada manusia, dan yang Dia timpakan kepada manusia, lihat Imamat 26:22; dan dalam hal ini mereka diikuti oleh beberapa penafsir Kristen, yang menerjemahkan kata-kata "pada" atau "oleh raungan singa, dan oleh suara singa yang garang, oleh gigi singa muda" c, mereka yang jahat "dihancurkan", digiling menjadi kepingan, dan benar-benar dihancurkan; tetapi lebih baik, bersama Jarchi, Ben Gersom, dan lainnya, untuk memahaminya tentang raja-raja dan pangeran, dari orang-orang yang perkasa di bumi, para penguasa dan penguasa yang tiran dan menindas; dapat dibandingkan dengan singa dari berbagai usia; karena kebesaran dan keagungan mereka, kekuatan dan kekuasaan mereka, kekejaman dan penindasan mereka dalam setiap kapasitas mereka yang berbeda; menunjukkan bahwa mereka tidak terhindar dari hukuman adil Tuhan: Targum menafsirkan raungan singa sebagai Esau, dan suara singa yang garang sebagai Edom; dan seorang penulis Yahudi lainnya d nimrod, tiran dan penindas pertama, pemburu yang perkasa di hadapan Tuhan; tetapi ini terlalu khusus; orang jahat yang berkuasa dan berwenang secara umum di sini, dan dalam klausa berikut, dimaksudkan, lihat Yeremia 4:7 2Timotius 4:17; dan maknanya adalah, bahwa mereka yang membajak dan menabur kejahatan seperti singa yang garang dan mengaum ini mudah dan cepat dihancurkan oleh Tuhan:
dan gigi singa muda hancur: kekuatan dari orang-orang perkasa semacam itu untuk melakukan kejahatan diambil dari mereka, dan mereka serta keluarga mereka dibawa pada kehancuran; gigi singa sangat kuat di kedua rahang; mereka memiliki empat belas gigi, empat gigi seri atau pemotong, empat gigi taring, enam gigi geraham atau penggiling.

Gill (ID): Ayb 4:11 - Singa tua punah karena kekurangan mangsa // dan anak-anak singa yang tangguh tersebar ke seluruh tempat Singh tua punah karena kurangnya mangsa,.... Atau lebih tepatnya "singa yang tangguh" dan "kuat" e, yang paling mampu untuk menangkap mangsa, dan pali...
Singh tua punah karena kurangnya mangsa,.... Atau lebih tepatnya "singa yang tangguh" dan "kuat" e, yang paling mampu untuk menangkap mangsa, dan paling terampil dalam melakukannya, namun demikian ia akan punah karena kekurangan mangsa; bukan karena tidak dapat menemukannya, atau tidak memiliki kekuatan untuk menangkapnya, tetapi karena tidak dapat mempertahankannya setelah mendapatkannya, yang diambil darinya; yang menunjukkan bahwa Tuhan seringkali dalam providensinya mengambil dari penindas yang kejam apa yang telah mereka dapatkan melalui penindasan, sehingga mereka dibawa ke dalam keadaan kelaparan dan kekurangan. Septuaginta menerjemahkan kata ini dengan "myrmecoleon", atau "singa semut", yang dijelaskan oleh Isidore f;"ini adalah hewan kecil, sangat mengganggu semut, yang bersembunyi di debu, dan membunuh semut saat mereka membawa biji-bijian mereka; oleh karena itu, disebut sebagai singa dan semut, karena bagi hewan lain seperti semut, dan bagi semut seperti singa,'' dan karenanya tidak dapat menjadi singa yang dibicarakan di sini; meskipun Strabo g dan Aelianus h berbicara tentang singa di Arab dan Babilonia yang disebut semut, yang tampaknya merupakan spesies singa, dan yang berada di negara-negara tersebut, mungkin dikenal oleh Eliphaz. Megasthenes i berbicara tentang semut di India sebesar rubah, yang sangat cepat, dan mendapatkan kehidupan mereka dengan berburu:
dan anak-anak singa yang tangguh tersebar ke seluruh tempat; atau "anak-anak singa betina" k, mereka tersebar dari singa dan singa betina, dan satu sama lain, untuk mencari makanan, tetapi dengan sia-sia; Targum menerapkan ini kepada Ismael, dan keturunannya; Jarchi, dan lainnya, kepada para pembangun Babel, yang dikatakan telah tersebar, Kej 11:8; lebih tepatnya merujuk kepada raksasa, manusia dari dunia lama, yang memenuhi bumi dengan kekerasan, yang menjadi penyebab banjir yang diturunkan kepada dunia yang tidak saleh. Beberapa orang berpikir bahwa Eliphaz memperhatikan Ayub dalam semua ini, dan bahwa dengan "singa yang garang" ia melukiskan dan menggambarkan Ayub sebagai seorang penindas dan tiran, dan dengan "singa betina" istrinya, dan dengan "anak-anak singa" serta "anak-anak singa" anak-anaknya; dan memang, meskipun ia mungkin tidak langsung memperhatikannya, namun ia dapat secara tidak langsung menunjuk kepadanya, dan menyarankan bahwa ia mirip dengan orang-orang yang ia maksudkan, dan membandingkan kepada makhluk-makhluk ini, dan oleh karena itu bencana yang menimpanya adalah dengan cara yang benar.

Gill (ID): Ayb 4:12 - Sekarang sebuah hal secara diam-diam dibawa kepadaku // telingaku menerima sedikit darinya Sekarang sebuah hal secara diam-diam dibawa kepadaku,.... Dari rasio dan pengalaman, Eliphaz melanjutkan kepada sebuah penglihatan dan wahyu yang ia t...
Sekarang sebuah hal secara diam-diam dibawa kepadaku,.... Dari rasio dan pengalaman, Eliphaz melanjutkan kepada sebuah penglihatan dan wahyu yang ia terima dari Tuhan, yang menunjukkan kesucian dan kekudusan Tuhan, serta kerapuhan, kelemahan, kebodohan, dan dosa manusia, yang menunjukkan bahwa manusia tidak dapat dianggap benar di hadapan Tuhan, dan oleh karena itu adalah salah bagi Ayub untuk bersikeras pada ketidakbersalahannya dan integritasnya. Beberapa memang berpikir bahwa ini hanyalah sebuah fiksi dari Eliphaz, dan bukan sebuah penglihatan nyata; bahkan, beberapa telah pergi sejauh untuk menyebutnya sebagai yang diabolik, tetapi tanpa dasar yang tepat; karena tidak ada apa pun dalam cara atau materinya yang tidak sejalan dengan sebuah penglihatan ilahi atau dengan wahyu dari Tuhan; selain itu, meskipun Eliphaz adalah seorang yang keliru dalam kasus Ayub, dia adalah orang yang baik, seperti dapat disimpulkan dari penerimaan suatu pengorbanan untuknya oleh Tuhan, yang ditawarkan untuknya oleh Ayub, sesuai dengan perintah Tuhan, dan oleh karena itu tidak pernah bisa bersalah atas penipuan semacam itu; juga Ayub tidak pernah menuduhnya dengan kebohongan dalam masalah ini, yang pasti akan dapat mengomentari dan mengeksposnya; tambahkan semua ini, bahwa dalam diskursusnya yang dilampirkan dan dilanjutkan dengan laporan ini, terdapat sebuah bagian, yang telah dikutip oleh rasul sebagai yang diinspirasikan secara ilahi, 1Kor 3:19; dari Ayub 5:13. Ketika Eliphaz memiliki penglihatan ini, apakah dalam tujuh hari kunjungannya ke Ayub, atau sebelumnya, beberapa waktu lalu, yang mungkin ia ingat pada kesempatan ini, dan menganggapnya sesuai dengan kasus ini, menganggap pantas untuk menceritakannya, tidak pasti, dan tidak terlalu penting untuk diketahui: itu diperkenalkan dengan cara ini, "sebuah hal" atau "kata", sebuah kata nubuat, sebuah kata dari Tuhan, sebuah wahyu dari pikiran dan kehendaknya, yang tersembunyi dan rahasia, dan apa yang sebelumnya tidak begitu dikenalnya; ini "dibawa" kepadanya oleh Roh Tuhan, atau oleh seorang utusan dari Tuhan, yang dikirim pada kesempatan ini, dan untuk tujuan ini; dan cara pengirimannya adalah "secara diam-diam" atau "dengan sembunyi-sembunyi", sebagaimana yang diartikan oleh Mr. Broughton dan lainnya; itu "dicuri" kepadanya, atau "dibawa secara diam-diam", seperti yang dinyatakan dalam Targum, dan kami, dan yang lainnya; itu dilakukan dengan cara yang privat; atau "tiba-tiba", seperti beberapa lainnya, tanpa peringatan, saat itu tidak diharapkannya: mungkin ini terkait dengan cara tenang dan diam yang mana itu diwahyukan kepadanya, "ada keheningan, dan ia mendengar suara"; suara yang tenang, sebuah bisikan rahasia; atau kepada sosok yang hampir tak terlihat yang mengungkapkannya, yang gambarnya ia lihat, tetapi tidak dapat membedakan bentuk dan likenya; atau ini mungkin terkait dengan keistimewaan yang ia nikmati, dalam memiliki wahyu ini khusus dibuat untuknya, dan bukan untuk yang lain; ia mendengar kata ini, seolah-olah, di balik tirai, atau tabir, seperti yang dikatakan orang Yahudi, menjelaskan bagian ini:
telingaku menerima sedikit darinya; wahyu ini dibuat, bukan dengan dorongan pada semangatnya, tetapi secara lisan, sebuah suara terdengar, seperti yang dinyatakan setelahnya, dan Eliphaz memperhatikannya; ia mendengarkan apa yang dikatakan, dan mendengar, serta menghayatinya dengan banyak sukacita dan kesenangan, meskipun hanya sedikit bagian darinya, sebagaimana kemampuannya dapat menahannya; atau itu hanya sedikit bagian dari kehendak Tuhan, hanya sekedar petunjuk, sebagaimana beberapa mengartikannya. Schultens telah menunjukkan, dari penggunaan sebuah kata yang dekat dengan ini dalam bahasa Arab, bahwa itu berarti "seuntai mutiara"; dan dengan demikian mungkin merujuk pada satu set kebenaran injil, yang sebanding dengan emas, perak, dan batu berharga, dan yang memang lebih diinginkan daripada mereka, dan lebih unggul dari mereka; apa yang mereka adalah akan diperhatikan kemudian.

Gill (ID): Ayb 4:13 - Dalam pikiran dari penglihatan malam // ketika tidur nyenyak menimpa manusia Dalam pikiran dari penglihatan malam,.... Ketika Eliphaz sedang memikirkan dan merenungkan hal-hal ilahi, atau ketika ia merenungkan beberapa pengliha...
Dalam pikiran dari penglihatan malam,.... Ketika Eliphaz sedang memikirkan dan merenungkan hal-hal ilahi, atau ketika ia merenungkan beberapa penglihatan malam yang ia alami, sebelum ini dinyatakan kepadanya, lihat Dan 2:29; dalam meditasi, Tuhan sering kali senang untuk menyampaikan lebih banyak tentang pikiran dan kehendak-Nya kepada umat-Nya; dan ini adalah salah satu cara di mana Ia biasa melakukannya di masa lalu, dalam sebuah penglihatan baik di siang hari, seperti kadang-kadang, atau di malam hari, seperti pada kesempatan lain, dan seperti di sini, lihat Bil 12:6,
ketika tidur nyenyak menimpa manusia; pada mereka yang sedih, seperti yang diterjemahkan oleh Mr. Broughton; mereka yang telah bekerja keras sepanjang hari, dan mendapatkan rezeki dengan kesedihan dan kesulitan, dan merasa lelah; yang segera setelah mereka berbaring terlelap, dan tidur menimpanya, dan bagi mereka hal itu manis, seperti yang dikatakan oleh orang bijak, Pengkhotbah 5:12; sekarang adalah pada saat seperti itu ketika manusia biasanya dan umumnya sedang tidur bahwa penglihatan ini terjadi.

Gill (ID): Ayb 4:14 - Ketakutan datang kepadaku, dan gemetar // yang membuat semua tulangku bergetar. Ketakutan datang kepadaku, dan gemetar,.... Tidak hanya ketakutan di dalam pikiran, tetapi juga gemetar di tubuh; yang sering terjadi bahkan pada oran...
Ketakutan datang kepadaku, dan gemetar,.... Tidak hanya ketakutan di dalam pikiran, tetapi juga gemetar di tubuh; yang sering terjadi bahkan pada orang baik, setiap kali ada penampakan Allah yang tidak biasa kepada mereka melalui suara, atau representasi apa pun, atau melalui seorang malaikat; seperti dengan Abraham dalam visi potongan-potongan, dan dengan Musa di Gunung Sinai, dan dengan Daniel dalam beberapa visinya, dan dengan Zakharia, ketika seorang malaikat muncul dan membawanya kabar tentang seorang putra yang akan lahir untuknya; yang muncul dari kerapuhan dan kelemahan sifat manusia, kesadaran akan dosa, rasa akan keagungan Allah yang mengerikan, dan ketidaknyamanan akan apa yang mungkin menjadi konsekuensinya:
yang membuat semua tulangku bergetar; tidak hanya ada rasa takut di dalam dan gemetar di luar tubuh, tetapi sampai pada tingkat di mana tidak satu sendi pun di dalamnya yang tenang; semua anggota tubuhnya bergetar, dan setiap tulang seolah-olah terlepas, yang merupakan bagian yang lebih kuat dan kokoh, sebagaimana umum terjadi dengan banyak getaran yang berarti.

Gill (ID): Ayb 4:15 - Kemudian suatu roh melintas di hadapanku // rambut dagingku berdiri tegak. kemudian suatu roh melintas di hadapanku,.... Yang beberapa orang menafsirkannya sebagai angin q, angin kencang yang menghembus kuat ke wajahnya; dan...
kemudian suatu roh melintas di hadapanku,.... Yang beberapa orang menafsirkannya sebagai angin q, angin kencang yang menghembus kuat ke wajahnya; dan demikianlah Targum menyatakannya, sebagai angin badai, seperti yang dirasakan Elia ketika Tuhan berbicara kepadanya, meskipun dia tidak berada di dalamnya, 1Ki 19:11; atau seperti angin puyuh, dari mana Tuhan berbicara kepada Ayub, Job 38:1; atau lebih tepatnya, seperti yang dinyatakan Jarchi, seorang malaikat, roh yang tidak berbadan, salah satu dari roh pelayan Yehova, yang berpakaian dalam bentuk manusia, dan yang melintas dan kembali di hadapan Elifas, agar dia memperhatikannya:
rambut dagingku berdiri tegak; tegak, karena terkejut dan ngeri; yang kadang-kadang terjadi, ketika sesuatu yang mencengangkan dan mengerikan dilihat; darah pada saat-saat tersebut mengalir menuju jantung, untuk menjaga agar tetap berfungsi, meninggalkan anggota tubuh luar dalam keadaan dingin, dan kulit daging, di mana rambut berada, yang menyusut akibat aliran mendesak dari cairan saraf, menyebabkan rambut berdiri tegak, terutama rambut di kepala, seperti duri atau landak r; yang biasa terjadi saat melihat penampakan s.

Gill (ID): Ayb 4:16 - Itu berdiri diam // tetapi // aku tidak bisa melihat bentuknya // sebuah citra ada di depan mataku // ada keheningan // dan aku mendengar suara // berkata Itu berdiri diam,.... Maksudnya, roh, atau malaikat dalam bentuk yang terlihat; sebelumnya ia bergerak bolak-balik, tetapi sekarang ia berdiri diam te...
Itu berdiri diam,.... Maksudnya, roh, atau malaikat dalam bentuk yang terlihat; sebelumnya ia bergerak bolak-balik, tetapi sekarang ia berdiri diam tepat di hadapan Eliphaz, seolah-olah memiliki sesuatu untuk dikatakan kepadanya, dan dengan demikian mempersiapkannya untuk memperhatikannya; yang mana ia dapat melakukannya dengan lebih baik, karena ia berdiri di depannya saat berbicara kepadanya, sehingga ia memiliki kesempatan untuk lebih memperhatikannya:
tetapi, terlepas dari posisi yang menguntungkan ini:
aku tidak bisa melihat bentuknya; apa itu, apakah manusia atau yang lainnya:
sebuah citra ada di depan mataku; ia melihat sesuatu, beberapa penampilan dan kemiripan, tetapi tidak dapat memberitahu apa itu; mungkin ketakutan dan kejutan yang ia alami menghalanginya untuk memahami gambaran yang jelas tentangnya, atau perhatian khusus terhadapnya, sehingga ia tidak dapat membentuk dalam pikirannya sendiri gagasan yang sesuai tentangnya, atau menggambarkannya kepada orang lain:
ada keheningan baik dalam roh atau citra, yang, berdiri diam, tidak membuat suara bergejolak, dan dalam diri Eliphaz sendiri, yang menahan napasnya, dan mendengarkan dengan segala perhatian yang bisa ia berikan; atau suara kecil yang pelan, sebagaimana ditafsirkan oleh Ben Melech: maka dilanjutkan:
dan aku mendengar suara; suara yang jelas dan artikulatif atau bunyi kata-kata, disampaikan dengan sangat keras oleh roh atau citra yang berdiri di hadapannya:
berkata; seperti berikut.

Gill (ID): Ayb 4:17 - Apakah manusia fana dapat lebih adil daripada Tuhan // Apakah seorang manusia bisa lebih murni daripada Penciptanya Apakah manusia fana dapat lebih adil daripada Tuhan?.... Manusia yang miskin, lemah, rapuh, sedang sekarat, dan sangat berdosa, seperti yang ditunjukk...
Apakah manusia fana dapat lebih adil daripada Tuhan?.... Manusia yang miskin, lemah, rapuh, sedang sekarat, dan sangat berdosa, seperti yang ditunjukkan oleh kematiaannya, yang merupakan akibat dari dosa; bagaimana mungkin manusia seperti itu lebih benar daripada Tuhan? yang secara asli dan esensial dari dirinya sendiri, sepenuhnya, sempurna, ya, secara tak terbatas benar dalam sifatnya, dan dalam karya-karyanya, baik dalam penyelenggaraan maupun rahmat; dalam menghukum umat-Nya, menghukum orang jahat, dan menganugerahkan karunia kepada teman-teman-Nya, bahkan dalam pemilihan, penebusan, pembenaran, pengampunan, dan kebahagiaan abadi mereka: ya, bukan hanya orang berdosa yang jahat yang tidak dapat mengklaim sesuatu dari hal ini, tetapi bahkan manusia terbaik sekalipun, tidak ada yang tanpa dosa, tidak, bahkan manusia dalam keadaan terbaiknya; karena kebenaran yang dimilikinya saat itu berasal dari Tuhan, dan oleh karena itu ia tidak dapat lebih adil daripada Dia yang menjadikannya lurus. Pengertian komparatif ini, yang ditunjukkan oleh terjemahan kita, lebih umum diterima; tetapi sepertinya bukanlah pengertian dari bagian ini, karena ini adalah sebuah kebenaran yang jelas dari alasan, dan tidak memerlukan penglihatan atau wahyu untuk mengungkapkannya; atau tidak mungkin dianggap bahwa Tuhan akan mengirimkan roh malaikat dengan cara yang mengerikan dan megah, untuk menyatakan sesuatu yang sudah diketahui semua orang, dan tidak akan dibantah oleh siapapun; bahkan orang yang paling membenarkan diri dan merasa cukup tidak akan berani dan sombong untuk mengatakan bahwa dia lebih benar daripada Tuhan; tetapi kata-kata ini seharusnya diterjemahkan lebih tepat, "apakah manusia fana akan dibenarkan oleh Tuhan, atau menjadi benar dari Tuhan?" atau "dengan" Dia, atau "di hadapan" Dia t, di hadapan-Nya, dengan kebenaran apapun yang ada dalam dirinya, atau yang dilakukan olehnya? apakah ia akan masuk ke hadirat-Nya, berdiri di hadapan-Nya, dan diperiksa di sana, dan pergi dari situ, di hadapan dan perhitungan Tuhan, sebagai orang yang benar dari dirinya sendiri? tidak, ia tidak bisa; sekarang ini adalah sebuah doktrin yang bertentangan dengan pemikiran duniawi dan sentimen umum manusia, sebuah doktrin dari wahyu ilahi, sebuah kebenaran yang berharga: inilah rangkaian mutiara yang diterima Eliphaz, lihat Ayub 4:12; bahwa manusia fana dari dirinya sendiri adalah makhluk yang tidak benar; bahwa ia tidak dapat dibenarkan oleh kebenarannya sendiri di hadapan Tuhan; dan bahwa ia harus memandang dan mencari kebenaran yang lebih baik daripada kebenarannya sendiri, untuk membenarkannya di hadapan Tuhan; dan ini sesuai dengan tafsiran Eliphaz tentang penglihatan tersebut, Ayub 15:14; dengan pendapat temannya Bildad, yang tampaknya mengacu kepadanya, Ayub 25:4; dan juga dari Ayub sendiri, Ayub 9:2; dan dengan cara yang sama kita harus memahami klausa berikut:
apakah seorang manusia bisa lebih murni daripada Penciptanya? bahkan yang terbesar dan terbaik dari manusia, karena apa pun kemurnian yang ada di Adam, dalam keadaan tidak bersalah, berasal dari Tuhan; dan apa pun yang dimiliki orang baik, dalam keadaan rahmat, berasal dari kasih karunia Tuhan dan darah Kristus, tanpa yang tidak ada manusia yang benar-benar murni sama sekali, dan oleh karena itu tidak dapat lebih murni daripada Dia dari siapa mereka memiliki itu: atau lebih tepatnya "menjadi murni dari", atau "dengan", atau "di hadapan Penciptanya" u, atau dianggap demikian oleh-Nya; setiap manusia adalah tidak suci oleh kelahiran pertamanya, dan dalam keadaan alamnya, dan oleh karena itu tidak dapat berdiri di hadapan Tuhan yang suci dan murni, yang memiliki mata yang lebih suci daripada untuk memandang kejahatan; atau pergi dari hadirat-Nya, dan dianggap oleh-Nya sebagai makhluk yang murni dan suci dari dirinya sendiri; tidak ada yang dapat dilakukannya, baik secara moral maupun seremonial, dapat membersihkannya dari ketidakmurniannya; dan oleh karena itu adalah perlu baginya untuk memohon kepada kasih karunia Tuhan, dan darah Kristus, untuk pembersihannya.

Gill (ID): Ayb 4:18 - Perhatikan, dia tidak menaruh kepercayaan pada hamba-hambanya // dan malaikat-malaikat-Nya Dia bebankan dengan kebodohan. Perhatikan, dia tidak menaruh kepercayaan pada hamba-hambanya,.... Beberapa orang berpikir bahwa wahyu ilahi atau firman Tuhan berakhir di Ayub 4:17, ...
Perhatikan, dia tidak menaruh kepercayaan pada hamba-hambanya,.... Beberapa orang berpikir bahwa wahyu ilahi atau firman Tuhan berakhir di Ayub 4:17, dan bahwa di sini Elifas memanfaatkan dan memperbaiki hal itu, serta berbicara kepada Ayub dan berargumentasi dengannya berdasarkan itu, dengan mengingat kondisi dan keadaan Ayub; namun lebih tepatnya, penjelasan tentang apa yang dikatakan wahyu, atau yang disampaikan melalui wahyu, dilanjutkan hingga akhir bab, tanpa ada yang tidak patut dari Tuhan, baik dalam hal maupun cara penyampaian; dan di sini Elifas sendiri yang diaddress, dan alamat ini diperdengarkan dengan kata "perhatikan", sebagai tanda kekaguman, penegasan, dan perhatian; hal ini cukup luar biasa dan penting, pasti dan pasti, dan layak untuk didengarkan, bahwa Tuhan, Pencipta manusia dan malaikat, tidak, dan tidak pernah, "menaruh" "kepercayaan" atau keyakinan "pada hamba-hambanya"; maksudnya bukan pada para nabi secara khusus, seperti yang dikatakan Targum, meskipun mereka secara unggul merupakan hamba-hamba Tuhan; maupun pada orang-orang yang benar secara umum, seperti yang dikatakan Jarchi dan lainnya, yang meskipun sebelumnya adalah hamba dosa, namun melalui anugerah menjadi hamba kebenaran, dan hamba Tuhan; tetapi sebagai manusia yang tinggal di rumah-rumah tanah liat yang diposisikan sebagai lawan mereka, dan dibedakan dari mereka, dalam Ayub 4:19, mereka harus dipahami sebagai malaikat, seperti yang dijelaskan oleh kalimat berikut; yang selalu berdiri di hadapan Tuhan, melayani-Nya, siap untuk melakukan kehendak-Nya, dan melakukannya dengan cara yang paling sempurna yang mampu dilakukan makhluk; mereka pergi melaksanakan perintah-Nya ke setiap bagian dunia, dan menjalankan perintah-Nya; mereka menyembah-Nya, dan merayakan kesempurnaan-Nya, memberikan kehormatan dan kemuliaan, kebijaksanaan, kekuasaan, dan berkat kepada-Nya; dan ini mereka lakukan dengan ceria, terus-menerus, dan tanpa henti. Sekarang meskipun Tuhan telah mempercayakan hamba-hamba-Nya ini dengan banyak pesan penting, baik dalam Perjanjian Lama maupun Baru, namun Dia tidak mempercayakan keselamatan manusia kepada mereka, di mana mereka tidak sebanding, tetapi telah menaruhnya di tangan Putra-Nya; dan memang Dia tidak mempercayakan mereka dengan rahasia itu, sehingga menjadikan mereka penasihat-Nya tentangnya; tidak, hanya Kristus saja yang merupakan Penasihat yang mengagumkan dalam hal ini; nasihat perdamaian, atau yang berkenaan dengan perdamaian dan rekonsiliasi manusia, hanya ada antara Dia dan Bapa-Nya; Tuhan hanya ada di dalam dan dengan Kristus, dan bukan malaikat yang mendamaikan manusia, atau menggambar rencana rekonsiliasi mereka; dan ketika rahasia ini, setelah disepakati dan ditetapkan, diwahyukan kepada malaikat, beberapa orang berpendapat ini adalah alasan banyak dari mereka yang murtad dari Tuhan; mereka lebih memilih untuk tidak berurusan dengan-Nya, daripada berada di bawah Putra Tuhan dalam kodrat manusia: tetapi, selain ini, ada banyak hal lain yang tidak dipercayakan Tuhan kepada para malaikat, seperti tujuan dan keputusan-Nya dalam diri-Nya sendiri, serta pengetahuan tentang waktu dan musim pelaksanaan mereka, terutama hari dan jam penghakiman; meskipun maksud di sini lebih tampak bahwa Tuhan tidak mempercayakan mereka kepada diri mereka sendiri; Dia mengetahui kelemahan alami mereka, kerapuhan, ketidakstabilan, betapa rentannya mereka terhadap dosa dan kejatuhan dari diri-Nya, dan oleh karena itu Dia memilih mereka dalam Kristus, menaruhnya ke dalam tangan-Nya, dan menjadikan-Nya kepala atas mereka, dan dengan demikian mengkonfirmasi dan menetapkan mereka dalam diri-Nya; dan, sebagaimana bisa diterjemahkan, "tidak menaruh stabilitas atau keteguhan" w dalam diri mereka, sehingga dapat bertahan sendiri; atau "kesempurnaan" dalam diri mereka, sebagaimana beberapa menafsirkannya x, yang tidak mungkin ada dalam makhluk seperti di dalam Tuhan:
dan malaikat-malaikat-Nya Dia bebankan dengan kebodohan; artinya, secara perbandingan, berkenaan dengan-Nya, dibandingkan dengan siapa pun makhluk dianggap bodoh, meskipun mereka sangat bijak; karena Dia adalah yang Maha Bijak, dan satu-satunya yang Bijak; malaikat-malaikat sangat mengetahui dan cerdas dalam hal-hal alami dan injil, tetapi pengetahuan mereka hanya tidak sempurna, terutama dalam hal yang terakhir; sebagaimana tampak dari keinginan mereka untuk menyelidiki hal-hal yang terkait dengan keselamatan manusia, dan dengan belajar dari gereja hikmat Allah yang beraneka ragam, 1Pet. 1:2; atau dengan "kebodohan" yang dimaksud adalah kesia-siaan, kelemahan, dan ketidak sempurnaan y, sebuah keterbatasan untuk jatuh, yang diperhatikan Tuhan dalam diri mereka; dan hal ini ada dalam setiap makhluk dalam keadaan terbaiknya, dan ada dalam Adam dalam keadaan kesucian, dan demikian juga pada malaikat-malaikat yang tidak jatuh, terutama sebelum konfirmasi mereka oleh Kristus, lihat Mzm 39:5; dan jadi maknanya sama dengan klausa yang sebelumnya: beberapa menafsirkannya dengan mengulangi yang negatif dari itu, "dan Dia tidak menaruh kemuliaan" atau "tidak membanggakan dalam malaikat-malaikat-Nya" z; Dia tidak menganggap tugas dan pelayanan mereka, sehingga mereka bisa membanggakannya; adalah sebuah kerendahan hati bagi-Nya untuk memperhatikan mereka; atau Dia tidak meletakkan apa pun dalam diri mereka yang dapat mereka banggakan, karena mereka tidak memiliki apa-apa dari diri mereka sendiri, semuanya berasal dari-Nya, dan oleh karena itu tidak bisa membanggakan seolah-olah mereka tidak menerimanya. Yang lain mengamati bahwa kata tersebut memiliki arti cahaya, dan menerjemahkan ayat ini dengan cara yang berbeda; beberapa, "walaupun Dia menaruh cahaya dalam malaikat-malaikat-Nya" a, menjadikan mereka malaikat terang, sebanding dengan bintang pagi, namun Dia tidak menaruh kepercayaan pada mereka; dan apa yang mereka miliki berasal dari-Nya, dan oleh karena itu tidak bisa dibandingkan dengan-Nya, dan tidak bisa mereka banggakan tentang diri mereka sendiri; atau, "Dia tidak menaruh cahaya", atau "cahaya yang jelas ke dalam mereka" b; yang sempurna, dan bebas dari segala jenis kegelapan; hanya itu yang ada di dalam diri-Nya, Sang Bapa cahaya, yang bersatu dalam kesempurnaan, dan tidak ada bayangan perubahan dalam diri-Nya: beberapa orang berpikir ini dimaksudkan untuk malaikat-malaikat jahat, yang Tuhan bebankan dengan kebodohan; tetapi ini terlalu rendah sebagai istilah, sebuah ungkapan yang tidak cukup kuat untuk menggambarkan dosa dan kejahatan mereka, yang tidak hanya dapat dituduh dengan ketidakbijaksanaan, tetapi juga dengan pemberontakan dan pengkhianatan terhadap Tuhan; dan makna ini juga tidak sesuai dengan tempat-tempat paralel, Ayub 15:14; dan selain itu, keindahan perbandingan mereka dengan manusia akan hilang, dan kekuatan argumen yang berkenaan dengan mereka akan sangat lemah, yang kita miliki dalam Ayub 4:19.

Gill (ID): Ayb 4:19 - Betapa kurangnya terhadap mereka yang tinggal di rumah dari tanah liat // yang fondasinya adalah di debu // yang dihancurkan sebelum ulat. Betapa kurangnya terhadap mereka yang tinggal di rumah dari tanah liat,.... Maksudnya adalah manusia, tetapi bukan tinggal di rumah, dalam pengertian ...
Betapa kurangnya terhadap mereka yang tinggal di rumah dari tanah liat,.... Maksudnya adalah manusia, tetapi bukan tinggal di rumah, dalam pengertian yang tepat, yang terbuat dari tanah liat yang mengering oleh sinar matahari, seperti yang umum di negara-negara timur; bukan juga di gubuk-gubuk sederhana, yang berbeda dari kayu cedar, dan rumah-rumah berplafon, di mana para tokoh penting tinggal, karena ini merujuk pada manusia secara umum; bukan pula berada di rumah-rumah kubur, seperti yang dinyatakan oleh Targum, Jarchi, dan lainnya, yang tidak lain adalah debu, kotoran, dan tanah liat; karena ini tidak merujuk pada orang mati, tetapi yang hidup; tetapi yang dimaksud adalah tubuh manusia; di mana jiwa mereka tinggal; yang menunjukkan keunggulan jiwa dibandingkan tubuh, dan ketidakbergantungannya terhadap tubuh tersebut, yang mampu ada tanpa itu, seperti yang terjadi dalam keadaan terpisah sebelum kebangkitan; sehingga tubuh disebut tabernakel, bejana tanah, dan rumah bumi, 2Pe 1:13 2Co 4:7; dan tubuh dari tanah liat, Job 13:12; sehingga tubuh disebut oleh Epictetus c sebagai tanah liat yang dipahat dengan indah; dan penulis kafir lainnya d menyebutnya tanah liat yang direndam, atau dimacerasi dan dicampurkan dengan darah: menjadi dari tanah liat menunjukkan asal mula tubuh, debu dari bumi; dan kerapuhannya, seperti tanah liat yang rapuh, serta pencemarannya, semua anggota tubuh tersebut ternodai oleh dosa, dan begitu disebut tubuh yang hina, dan akan tetap demikian sampai diubah oleh Kristus, Phi 3:21; sekarang argumen ini berdiri seperti ini, jika Tuhan tidak mempercayai malaikat, maka jauh lebih sedikit kepada manusia yang miskin, rapuh, fana, dan berdosa; Dia tidak bergantung pada pelayanan mereka, yang kelemahan, ketidakberdayaan, dan ketidaksetiaan, yang Dia ketahui dengan baik; Dia tidak mempercayai tujuan, dan resolusi, serta nazar mereka, yang sering kali tidak ada artinya; juga Dia tidak mempercayakan keselamatan dan pembenaran mereka kepada orang-orang-Nya sendiri, atau meletakkan hal-hal ini pada dasar perbuatan mereka, tetapi mempercayakan mereka dan keselamatan serta pembenaran mereka kepada Anak-Nya, dan meletakkan mereka pada dasar anugerah dan belas kasihan-Nya sendiri: dan jika Dia menuduh malaikat yang kudus dengan kebodohan, maka jauh lebih (karena bisa juga diartikan begitu) Dia akan menuduh manusia yang fana dan berdosa tentang hal itu, yang dilahirkan seperti anak keledai liar, dan bodoh serta tidak taat, bahkan mereka yang dipilih-Nya, terutama sebelum pertobatan; atau begitulah jika keadaan malaikat demikian, maka jauh lebih sedikit pula manusia dapat dianggap benar di hadapan-Nya, dan murni di hadapan-Nya: kelemahan, kerapuhan, dan pencemaran tubuh manusia, diperluas lebih lanjut dalam beberapa klausa berikut:
yang fondasinya adalah di debu; maksudnya bukan bagian tubuh bawah, seperti kaki, yang menopang dan mengangkatnya; melainkan jiwa, yang merupakan dasar dari tubuh, merujuk pada korupsi dan kebobrokan oleh dosa; meskipun ini tampaknya terutama merujuk pada asal mula tubuh, yang adalah debu dari bumi, di mana tubuh terdiri, dan ke mana tubuh akan kembali, ini hanyalah fondasi yang buruk untuk berdiri, Gen 2:7; karena artinya adalah, yang fondasinya adalah debu, hanya debu, partikel
yang dihancurkan sebelum ulat? yaitu, yang tubuh manusia, atau rumah dari tanah liat yang berfondasi di debu; atau, "mereka menghancurkan mereka"; atau "yang" atau "siapa mereka hancurkan" e; baik itu Tuhan, Bapa, Anak, dan Roh, menurut beberapa; atau malaikat, menurut yang lainnya; atau kesengsaraan, bencana, dan penderitaan, yang tampaknya adalah makna yang terbaik, di mana mereka dihancurkan "sebelum ulat" atau "cacing" f; yaitu, sebelum mereka mati, dan menjadi santapan bagi cacing, Job 19:26; atau sebelum seekor ulat dihancurkan, secepat, atau lebih cepat g, daripada itu; jadi seorang manusia dapat dihancurkan sampai mati, atau kehidupannya diambil darinya, secepat seorang ulat; baik oleh tangan Tuhan yang langsung, seperti Ananias dan Safira, Act 5:5; atau oleh pedang manusia, seperti Amasa oleh Yoab, 2Sa 20:10; atau lebih tepatnya, "seperti seekor ulat" h, secepat dan semudah ulat hancur di antara jari-jari tangan seorang manusia, atau oleh kakinya: beberapa, seperti Saadiah Gaon, dan lainnya, menterjemahkan, "sebelum Arcturus" i, sebuah konstelasi di langit, Job 9:9; dan menganggap frasa ini sama dengan, "sebelum matahari"; Psa 72:17; dan untuk menunjukkan keabadian dan durasi saat mereka dihancurkan, yang akan berlangsung selama matahari atau Arcturus ada, yaitu, selamanya; tetapi salah satu dari makna di atas adalah yang terbaik, terutama yang terakhir dari mereka.

Gill (ID): Ayb 4:20 - Mereka dihancurkan dari pagi sampai petang // mereka binasa selamanya // tanpa memperhatikan itu Mereka dihancurkan dari pagi sampai petang,.... Yaitu, mereka yang tinggal di rumah tanah liat, yang telah dijelaskan sebelumnya; artinya, mereka sela...
Mereka dihancurkan dari pagi sampai petang,.... Yaitu, mereka yang tinggal di rumah tanah liat, yang telah dijelaskan sebelumnya; artinya, mereka selalu terpapar pada kematian, dan rentan terhadapnya setiap hari mereka hidup; bukan hanya mereka yang dianiaya karena agama, tetapi semua orang pada umumnya, karena demikianlah baik teks maupun konteksnya; yang selalu memiliki benih kematian dan kematian dalam dirinya, yang terus-menerus bekerja di dalam diri mereka; dan setiap hari, bahkan dari pagi hingga petang, terdapat sejumlah contoh tak terhitung tentang kuasa kematian atas manusia; dan tidak hanya ada beberapa orang, yang mataharinya terbit di pagi hari dan terbenam di petang hari, yang seperti rumput di pagi hari, cerah, dan hijau, tetapi pada petang hari dipotong dan layu, hidup hanya sehari, dan beberapa bahkan tidak sampai seharian, tetapi kenyataan ini berlaku bagi semua orang, jika dibandingkan, mereka mulai mati pada hari mereka mulai hidup; sehingga orang bijak tidak memperhatikan waktu antara waktu untuk dilahirkan dan waktu untuk mati, Ecc 3:2; begitu rapuh dan singkatlah kehidupan manusia; harinya hanya seukuran telapak tangan, Psa 39:5,
mereka binasa selamanya: yang tidak dapat dipahami sebagai kematian kedua atau kematian abadi yang dialami beberapa orang; karena ini bukanlah keadaan semua orang; mereka yang percaya kepada Kristus tidak akan binasa selamanya, tetapi memiliki hidup yang kekal; tetapi ini tidak hanya terkait dengan lamanya manusia berada di bawah kuasa kematian hingga kebangkitan, yang tidak bertentangan dengan ungkapan ini; tetapi ini menandakan bahwa orang yang mati tidak pernah kembali ke kehidupan mortal ini lagi, setidaknya contohnya sangat jarang; keluarga, teman, dan rumah mereka, yang mengenali mereka, tidak mengenali mereka lagi; mereka tidak kembali ke urusan atau kenikmatan duniawi mereka, lihat Job 7:9,
tanpa memperhatikan itu; kematian mereka; baik mereka sendiri maupun orang lain, tidak mengharapkannya datang begitu cepat, dan tidak menggunakan cara untuk mencegahnya, dan jika cara tersebut digunakan, tidak akan berhasil, karena waktu yang ditentukan telah tiba; atau "tanpa memasukkan" k, baik tanpa memasukkan cahaya ke dalam diri mereka, seperti yang disampaikan Sephorno, yang hanya dapat benar bagi sebagian orang; atau tanpa memasukkan tangan, baik tangan mereka sendiri maupun tangan orang lain, untuk menghancurkan mereka, yang dilakukan oleh tangan Tuhan, melalui penyakit yang Dia kirimkan, atau melalui suatu penyelenggaraan atau lainnya; atau tanpa memasukkan hati ke dalamnya, yang mendekati makna dari terjemahan kita; meskipun kematian sangat sering terjadi setiap hari, namun tidak diperhatikan; manusia tidak menganggapnya serius, sehingga mereka tidak mempertimbangkan akhir hidup mereka, dan tidak bertobat dari dosa-dosa mereka, dan tidak berusaha untuk memperbaikinya, agar tidak menjadi kebinasaan mereka; dan inilah yang terjadi dan akan terjadi pada semua orang, seandainya bukan karena kasih karunia Tuhan.

Gill (ID): Ayb 4:21 - Apakah keunggulan mereka yang ada dalam diri mereka tidak hilang // mereka mati bahkan tanpa kebijaksanaan. Apakah keunggulan mereka yang ada dalam diri mereka tidak hilang?.... Entah jiwa yang ada dalam diri mereka, dan merupakan bagian yang paling unggul d...
Apakah keunggulan mereka yang ada dalam diri mereka tidak hilang?.... Entah jiwa yang ada dalam diri mereka, dan merupakan bagian yang paling unggul dari mereka; ini, meskipun tidak mati, namun pergi dan berpisah dari tubuh saat kematian; demikian juga semua kekuatan dan kemampuan dari jiwa itu, pikiran, afeksi, akal, dan ingatan, ya, semua pemberian dari akal, kebijaksanaan, pembelajaran, pengetahuan bahasa, seni, dan sains, semuanya hilang saat kematian, 1Ko 13:8; dan demikian pula semua yang unggul dalam tubuh, kekuatan dan keindahannya pergi, kekuatannya melemah di jalan, dan kecantikannya berubah menjadi kebinasaan: atau, seperti yang dapat diterjemahkan, "yang ada bersama mereka" l; dan demikian juga dapat menunjukkan semua kenikmatan lahiriah, seperti kekayaan dan harta, kemuliaan dan kehormatan, yang tidak dapat dibawa seseorang bersamanya, tidak turun ke kubur bersamanya, tetapi kemudian pergi: seorang yang terpelajar m menerjemahkan kata-kata itu, "apakah keunggulan mereka dihilangkan yang dulu ada dalam diri mereka?" dan menganggapnya merujuk pada kerusakan alam, kehilangan kebenaran asli, dan citra Tuhan dalam diri manusia, yang sebelumnya adalah keunggulannya dalam keadaan tanpa dosa, tetapi sekarang, melalui dosa dan kejatuhan, dihapus darinya; dan ini, memang, adalah penyebab, sumber, dan mata air dari kerapuhan, kematian, dan kebinasaan; oleh karena itu dihasilkan:
mereka mati bahkan tanpa kebijaksanaan; yang mati bersama mereka, atau apapun dari itu yang mereka miliki pergi dari mereka saat kematian; orang-orang bijak mati sama seperti orang bodoh, ya, mereka mati seperti orang bodoh, dan banyak orang tanpa kebijaksanaan sejati, tidak cukup bijak untuk mempertimbangkan akhir hidup mereka; mereka mati tanpa kebijaksanaan yang beberapa orang dibuat untuk mengetahuinya, di bagian yang tersembunyi, tanpa ketakutan kepada Tuhan, yang merupakan kebijaksanaan sejati, atau tanpa pengetahuan akan Kristus, dan akan Tuhan dalam Kristus, yang merupakan awal, jaminan, dan tanda jaminan kehidupan kekal. Maka sekarang, karena manusia adalah makhluk yang begitu rapuh, fana, bodoh, dan berdosa, bagaimana ia dapat dianggap benar di hadapan Tuhan, atau suci di mata Penciptanya? yang merupakan hal yang direncanakan untuk dibuktikan dan diilustrasikan oleh semua ini; dan di sini berakhir wahyu ilahi, atau penglihatan yang diberikan kepada Eliphaz, ketika ia mendapatkan penglihatan yang disebutkan sebelumnya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry: Ayb 4:1-6 - Teguran Elifas
Ayub melampiaskan amarahnya dengan berapi-api, sehingga degan demikian me...


SH: Ayb 4:1--5:27 - Ia memukul, namun juga menyembuhkan (Sabtu, 20 Juli 2002) Ia memukul, namun juga menyembuhkan
Ia memukul, namun juga menyembuhkan. Teman-teman Ayub mempunyai keyaki...

SH: Ayb 4:1--5:27 - Hati-hati dalam berkata-kata (Rabu, 7 November 2012) Hati-hati dalam berkata-kata
Judul: Hati-hati dalam berkata-kata
Sahabat yang baik adalah yang setia m...

SH: Ayb 4:1--5:27 - Penderitaan Pasti Akibat Dosa? (Minggu, 5 Maret 2023) Penderitaan Pasti Akibat Dosa?
Seringkah kita melihat orang jahat yang hidupnya tampak baik-baik saja, bahkan suk...

SH: Ayb 4:1-21 - Takut akan Allah, sandaranmu (Senin, 29 November 2004) Takut akan Allah, sandaranmu
Takut akan Allah, sandaranmu.
Suasana kitab Ayub berubah. Sampai menjela...
Topik Teologia: Ayb 4:4 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia
Bagian dari Tubuh Manusia sebagai Aspek Moral Kemanus...

Topik Teologia: Ayb 4:8 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Pemeliharaan Allah
Pemeliharaan dan Kejahatan
Penghukuman Temporal Atas Orang-orang Fasi...





Topik Teologia: Ayb 4:18 - -- Makhluk-makhluk Supranatural
Para Malaikat Baik
Umat Manusia Pada Umumnya
Tempat Umat Manusia Pada Urutan Penc...

Topik Teologia: Ayb 4:19 - -- Makhluk-makhluk Supranatural
Para Malaikat Baik
Sebutan-sebutan Yang Menggambarkan Para Malaikat Baik
Pelayan-pela...

Topik Teologia: Ayb 4:20 - -- Eskatologi
Kematian
Natur Kematian
Kematian adalah Universal untuk Semua Orang
...
Constable (ID): Ayb 4:1--14:22 - --B. Siklus Pertama Pidato antara Ayub dan Tiga Temannya chs. 4-14 ...



