: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Joah | Joahaz | Joanan | Joanna | Joash | Job | Jobab | Jochebed | Joda | Joed | Joel
Daftar Isi
GAMBAR: Ayub
GREEK: 2492 Iwb Iob
HEBREW: 3102 bwy Yowb 347 bwya 'Iyowb
BARCLAY: 2492
HAAG: Ayub
TOKOH: Ayub
BIOTOKOH PL: AYUB
MYSABDA: Ayub Ayub
AI-PEDIA: Ayub

Job

Dalam versi-versi Alkitab:

Adjoeb: KL1870
Ajoeb: KL1863
Ajub: LDKDR
Ayub: BABA BIS FAYH SBDR TB TL WBTCDR
Job: ENDE
seorang yang sudah pernah diuji. Ayub 1:1.

Gambar

Ayub: selebihnya..
Topik: Job in Various Compositions; Job Speaking; Job's Despair; Job's Piety and Prosperity; Job's Wife in Various Compositions; Other Portraits of Job; Other Portraits of Job's Wife

Yunani

Strongs #2492: Iwb Iob

Job = "the cry of woe" or "I will exclaim"

1) a man known for his piety and, consistency and fortitude in the
endurance of trials. His experiences are related in the OT book
bearing his name.

2492 Iob ee-obe'

of Hebrew origin (347); Job (i.e. Ijob), a patriarch: KJV -- Job.
see HEBREW for 0347

Ibrani

Strongs #03102: bwy Yowb

Job = "persecuted"

1) the 3rd son of Issachar also called 'Jashub'

3102 Yowb yobe

perhaps a form of 3103, but more probably by erroneous transcription for 3437; Job, an Israelite: KJV -- Job.
see HEBREW for 03103
see HEBREW for 03437

Strongs #0347: bwya 'Iyowb

Job = "hated"

1) a patriarch, the subject of the book of Job

347 'Iyowb ee-yobe'

from 340; hated (i.e. persecuted); Ijob, the patriarch famous for his patience: KJV -- Job.
see HEBREW for 0340

[Barclay]

Strongs #2492:

[maskulin] Ayub (Yak 5.11)

Ayub [haag]

Ayub. (Nama bukan Isr, semit-barat-laut: di mana ayah?)

  1. (I) Peran utama dari kitab ~A. Tumpah darahnya adalah Us (Ayub 1:1). Letaknya kira-kira di sebelah tenggara Damsyik. Mengenai hubungan kitab itu dengan Noah dan Daniel Yeh 14:14,20, Mengenai nama-nama para sahabatnya maupun keadaan ekonomis, sosial dan religius, yang kuat sekali mengingatkan kita kembali pada sejarah para nenek-moyang, menimbulkan kita membuat putusan, bahwa tradisi itu sudah tua, bahkan barangkali berasal dari zaman pra Isr.
  2. (II) KITAB ~A. Sejak zaman kuno sudah termasuk tulisan sastra dunia. Oleh bahasanya yang padat dan dipengaruhi oleh bahasa Aram, maupun oleh jenis sastranya yang berbagai ragam itu (: perdebatan para arif, proses peradilan, ratap dan nyanyian pujian), nampaknya membuat tulisan itu dapat sekaligus dimasukkan ke dalam karya seni-sastra yang tersukar. Kitab ~A. bukanlah sebuah syair ajaran, melainkan mempunyai kecenderungan untuk mengajar. Kitab itu bukannya sebuah drama, namun berlimpahan akan corak-corak dramatis. Di bidang bahasanya masih ditemukan berbagai macam persoalan: Tradisi naskahnya tidak jelas, pemberian tanda-tanda vokal pada tulisan ada yang salah, bahkan naskah konsonannya tidak selalu dapat dipercaya. Semula naskah LXX dari Kitab ~A. itu lebih pendek kira-kira 180 bait.
    1. (1) Susunan.
      1. (a) Kerangka cerita: Prolog 1-2 melukiskan kebahagiaan ~A., kedatangan satan dari surga: percobaan ~A. Ia dicobai dua kali. Kunjungan para sahabat ~A. Di dalam epilog Ayub 42:7-17 Yahwe mengecam pandangan-pandangan salah dari para sahabat dan membenarkan ~A.
      2. (b) Dialog dalam tiga buah percakapan antara ~A. dan para sahabatnya (3-27). Isinya adalah: ulangan keluh-kesah ~A., pengakuannya, bahwa ia tidak bersalah dari tuduhannya terhadap Allah. Sebagai jawaban timbul tuduhan, penunjukan kesalahan dan alasan-alasan yang diungkapkan oleh para sahabatnya.
      3. (c) Nyanyian pujian tertuju pada kebijaksanaan (28).
      4. (d) Tantangan terhadap Allah oleh ~A. (29-31).
      5. (e) Tambahan-tambahan yang dibuat di waktu kemudian tentang -- percakapan Elihu (32-37).
      6. (f) Jawaban Yahwe (Ayub 38:41-26) dan ~A-pun tunduk (Ayub 40:3-5; 42:1-6).
    2. (2) Asal-usul. Meskipun dapat dilihat adanya perbedaan antara kerangka cerita rakyat yang sudah kuno sekali dengan dialog yang ada di dalamnya, namun demikian kedua bagian itu tetap menjadi satu kesatuan yang dikehendaki oleh pembuatnya. Hanya percakapan Elihu-lah yang kelihatannya menyolok mengenai gaya bahasa, corak, susunan dan isinya (: gaya bahasa di situ memperbaiki ungkapan yang ditemukan dalam buku yang asli. Di situ diungkapkan nilai pendidikan dari penderitaan), pujian terhadap kebijaksanaan, demikian pula keterangan tentang kuda Nil (Ayub 40:15-24) dan tentang buaya (Ayub 40:25-41:26) yang semuanya termasuk sekunder. Keistimewaan bahasa, sindiran Yeremia dan tak terlupakan tematiknya, memungkinkan suatu ketentuan akan waktu timbulnya, yaitu: pada zaman setelah pembuangan (: jadi tidak sesudah tahun 200 sebelum Mas.; bdk.: /RAPC #Sir 49:9) dan memungkinkan, bahwa penulisnya itu seorang Yahudi.
    3. (3) Tema Kitab ~A. Pada pokok pertamanya bukanlah sebuah persoalan theodise, yang mengungkapkan, bagaimana cara mempersatukan penderitaan yang tak patut diterima dapat disesuaikan pada keadilan Tuhan. Persoalan utama pada buku itu adalah persoalan hidup: Bagaimana penderitaan dapat dipersatukan di dalam keadaan hidup manusia. Pandangan kuno yang cocok dengan tradisi diungkapkan oleh para sahabat, yang mengutarakan, bahwa penderitaan adalah sebuah hukuman atas dosa-dosa. Hal itu sesuai dengan ajaran pembalasan di dalam PL. Pandangan tersebut ditolak oleh cara-cara Tuhan menghadapi orang-orang yang menderita.

Ayub [tokoh]

Ayub

Orang kaya dari Uz; takut akan Allah (Ayub 1:1-5).

Kesalehannya diuji dengan malapetaka (Ayub 1:6-22).

Kesakitan yang menimpa tubuhnya (dalam Ayub 2:1-13).

Mempertahankan keadaan tak bersalah dalam percakapan dengan tiga sahabat (dalam Ayub 3:1-31:40), Elihu (dalam Ayub 32:1-37:24).

Ditegor oleh Allah (dalam Ayub 38:1-41:34).

Dibenarkan dan dipulihkan kembali (dalam Ayub 42:1-17).

Menjadi contoh kebenaran (Yeh 14:14,20).

AYUB [biotokoh pl]

Arti nama:DIMANAKAH AYAH ?
IstriTak disebut dan bukan penolong - Ayub 2:9
Anak laki-laki14 orang - Ayub 1:2, 42:13
Anak perempuan6 orang, yang ketiga bernama Yemima, Kezia, dan Karen-Hapukh - Ayub 1:2, 42:13-14
Disebut pertamaAyub 1:1
Namanya disebut56 kali
Kitab yang menyebut3 buku : Ayub, Yehezkiel, Yakobus
PekerjaanPeternak yang kaya raya - Ayub 1:3
Tempat kelahiranDi tanah Luz (mungkin Edom) - Ayub 1:1
Terakhir disebutYakobus 5:11
Fakta pentingIA DITUDUH OLEH SETAN DIHADAPAN ALLAH DAN DIIJINKAN UNTUK MENDERITA TETAPI AKHIRNYA DIPULIHKAN DENGAN SEMPURNA/TOTAL (AYUB 1:9-12; 2:2-6; 42:10).

Ayub [MYSABDA]

Ayub

male person
Definisi : Ayah Kezia, Kerenhapukh, Yemima
Nomor Strong : G2492; H347
Kata Asli : ἰώβ; Ἰώβ; Ἰώβ; אִיּוֹב
Keturunan : Kerenhapukh , Kezia , Yemima

Ayub [MYSABDA]

Ayub

male person
Definisi : Anak Isakhar
Nomor Strong : H3102
Kata Asli : יוֹב
Orang Tua : Isakhar

Ayub [AI-PEDIA]

Pendalaman Alkitab: Ayub

A. Biodata

  • Nama: Ayub (Ibrani: אִיּוֹב, artinya "yang dibenci/dianiaya" atau "yang kembali kepada Allah")
  • Silsilah: Tidak dijelaskan secara detail, namun ia disebut sebagai "orang Timur" (Ayub 1:3).
  • Tempat Tinggal: Tanah Uz (lokasi pasti tidak diketahui, kemungkinan di daerah Edom atau utara Arab).
  • Keluarga:
    • Istri (tidak disebutkan namanya)
    • Tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan (sebelum ujian)
    • Tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan (setelah ujian)
  • Pekerjaan: Peternak dan tuan tanah yang kaya raya.
  • Karakter: Benar, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan (Ayub 1:1).

B. Peristiwa Penting

  1. Kehidupan Awal yang Bahagia: Ayub digambarkan sebagai orang yang sangat diberkati. Ia memiliki kekayaan berlimpah, keluarga yang besar, dan hidup dalam takut akan Tuhan (Ayub 1:1-5).

  2. Tantangan dari Iblis: Dalam suatu pertemuan di surga, Iblis menantang integritas Ayub di hadapan Allah. Iblis mengklaim bahwa Ayub hanya takut kepada Allah karena berkat-Nya, dan jika berkat itu diambil, Ayub akan mengutuki Allah (Ayub 1:6-12).

  3. Ujian Bertubi-Tubi: Allah mengizinkan Iblis menguji Ayub dengan syarat tidak mencabut nyawanya. Ayub kehilangan harta bendanya, anak-anaknya, dan kesehatannya dalam waktu singkat (Ayub 1:13-2:10).

  4. Istri Ayub Mendorongnya untuk Menyalahkan Allah: Dalam penderitaannya, istri Ayub mendesaknya untuk mengutuki Allah dan mati saja. Namun, Ayub tetap teguh dan tidak berdosa dengan perkataannya (Ayub 2:9-10).

  5. Perdebatan dengan Tiga Sahabat: Tiga sahabat Ayub (Elifas, Bildad, dan Zofar) datang untuk menghiburnya. Namun, mereka justru menuduh Ayub berdosa dan menganggap penderitaannya sebagai hukuman dari Allah. Ayub membela diri dan mempertanyakan keadilan Allah (Ayub 4-31).

  6. Pidato Elihu: Seorang pemuda bernama Elihu menegur Ayub dan ketiga sahabatnya. Ia menyatakan bahwa Allah berdaulat dan manusia tidak berhak mempertanyakan jalan-Nya (Ayub 32-37).

  7. Allah Menjawab Ayub: Allah menampakkan diri kepada Ayub dan menantangnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang ciptaan dan kuasa-Nya. Ayub menyadari kebodohannya dan mengakui kebesaran Allah (Ayub 38-41).

  8. Pemulihan Ayub: Setelah Ayub bertobat, Allah menegur ketiga sahabatnya dan memerintahkan mereka untuk memberikan korban bakaran. Allah memulihkan keadaan Ayub dan memberkatinya lebih dari sebelumnya (Ayub 42).

C. Ayat-Ayat Alkitab Terkait

  • Ayub 1:1: "Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur, ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
  • Ayub 1:21: "Katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!""
  • Ayub 13:15: "Lihat, meskipun Ia membunuh aku, aku akan tetap berharap kepada-Nya; namun aku akan membela jalanku di hadapan-Nya."
  • Ayub 19:25-27: "Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku ini binasa, aku tahu, dalam dagingku aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan melihat-Nya, dan mataku akan memandang-Nya, bukan sebagai orang asing."
  • Ayub 42:5-6: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

D. Pelajaran dari Tokoh Ayub

  • Kesetiaan di Tengah Penderitaan: Ayub mengajarkan kita untuk tetap setia kepada Allah bahkan di tengah penderitaan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Kedaulatan Allah: Kisah Ayub mengingatkan kita bahwa Allah berdaulat dan memiliki rencana yang lebih besar daripada yang dapat kita pahami.
  • Pentingnya Kerendahan Hati: Ayub belajar untuk merendahkan diri di hadapan Allah dan mengakui kebesaran-Nya.
  • Pemulihan dan Berkat: Allah adalah Allah yang memulihkan dan memberkati umat-Nya yang setia.

E. Penerapan dalam Kehidupan

  • Bersyukur dalam Segala Situasi: Seperti Ayub, kita diajak untuk bersyukur kepada Allah baik dalam keadaan baik maupun buruk.
  • Tidak Menyalahkan Allah: Saat menghadapi cobaan, janganlah kita menyalahkan Allah, tetapi carilah wajah-Nya dan percayalah pada rencana-Nya.
  • Menghibur Sesama: Kita dapat belajar dari teladan teman-teman Ayub (meskipun mereka salah) untuk hadir dan menghibur mereka yang sedang menderita.
  • Berpegang pada Janji Allah: Ingatlah bahwa Allah itu setia dan Dia akan memberikan kekuatan dan pemulihan bagi kita yang berharap kepada-Nya.

Semoga pendalaman Alkitab tentang Ayub ini bermanfaat bagi Anda.




TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA