Yohanes 8:19
Konteks8:19 Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku o tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga p Bapa-Ku."
Yohanes 8:54
Konteks8:54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, h maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, i tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
Kisah Para Rasul 17:23
Konteks17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, l itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Kisah Para Rasul 28:25-27
Konteks28:25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan o Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya: 28:26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 28:27 Sebab hati bangsa ini telah menebal, p dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. q
Roma 1:28
Konteks1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan f mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
Roma 1:1
KonteksKolose 2:8
Konteks2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya m yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, n tetapi tidak menurut Kristus 1 .
Kolose 1:1-2
KonteksKolose 4:3-6
Konteks4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu 3 q untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia r Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. s 4:4 Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya. 4:5 Hiduplah dengan penuh hikmat t terhadap orang-orang luar, u pergunakanlah waktu yang ada. v 4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih 4 , w jangan hambar, x sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. y
Kolose 4:2
Konteks4:2 Bertekunlah dalam doa p dan dalam pada itu berjaga-jagalah 5 sambil mengucap syukur.
Kolose 1:8
Konteks1:8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh. p
Kolose 1:1
KonteksYohanes 2:3-4
Konteks2:3 Ketika mereka kekurangan anggur 6 , ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur 7 ." 2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, x ibu? y Saat-Ku z belum tiba."
[2:8] 1 Full Life : FILSAFATNYA YANG KOSONG ... TIDAK MENURUT KRISTUS.
Nas : Kol 2:8
Paulus mengingatkan kita untuk berwaspada terhadap segala filsafat agama, dan tradisi yang menekankan usaha manusia terlepas dari Allah dan penyataan-Nya dalam Alkitab. Sekarang ini salah satu ancaman filsafat yang terbesar terhadap kekristenan yang berdasarkan Alkitab adalah "humanisme sekular". Paham ini telah menjadi filsafat yang mendasar dan agama yang diterima dalam kebanyakan pendidikan sekular, pemerintahan, dan masyarakat pada umumnya. Paham ini juga merupakan segi pandangan yang tetap dari kebanyakan media berita dan hiburan di seluruh dunia.
- 1) Apakah yang diajarkan oleh filsafat humanisme?
- (a) Filsafat ini mengajar bahwa umat manusia, alam semesta, dan segala sesuatu yang ada hanya terdiri atas zat dan tenaga yang terbentuk secara kebetulan dalam wujudnya yang sekarang.
- (b) Manusia tidak diciptakan oleh Allah yang berkepribadian, tetapi adalah hasil suatu proses evolusi yang untung-untungan.
- (c) Paham ini menolak kepercayaan kepada Allah yang berkepribadian dan tak terbatas serta menyangkal bahwa Alkitab adalah penyataan yang diilham oleh Allah kepada umat manusia.
- (d) Ditegaskannya bahwa pengetahuan tidak ada terlepas dari penemuan manusia dan bahwa nalar manusialah yang menentukan etika yang tepat bagi masyarakat, dan dengan demikian menjadikan manusia sebagai otoritas yang tertinggi.
- (e) Paham ini berusaha untuk mengubah atau memperbaiki perilaku manusia melalui pendidikan, redistribusi ekonomi, psikologi modern atau hikmat manusia.
- (f) Diajarkannya bahwa standar moral tidaklah mutlak, melainkan nisbi, ditetapkan oleh apa yang membahagiakan orang, membuatnya senang, atau dianggap baik untuk masyarakat sesuai dengan tujuan-tujuan yang ditentukan oleh para pemimpinnya; nilai-nilai dan moralitas alkitabiah ditolak.
- (g) Rasa nyaman-diri, kepuasan, dan kesenangan dianggapnya sebagai keuntungan yang tertinggi dalam hidup.
- (h) Ditegaskannya bahwa manusia harus belajar untuk menanggulangi kematian dan segala kesukaran dalam hidup tanpa percaya kepada atau bergantung pada Allah.
- 2) Filsafat humanisme mulai dengan Iblis dan merupakan perwujudan kebohongan Iblis bahwa manusia dapat menjadi seperti Allah (Kej 3:5). Alkitab menyebut para penganut humanisme sebagai orang yang telah "menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya ... " (Rom 1:25).
- 3) Semua pemimpin, pendeta, dan orang-tua Kristen harus berusaha
sekuat-kuatnya untuk melindungi anak-anak mereka dari indoktrinasi
humanisme dengan menyingkapkan kesalahannya serta menanam di dalam
mereka sikap penghinaan terhadap pengaruhnya yang merusak
(Rom 1:20-32; 2Kor 10:4-5; 2Tim 3:1-10; Yud 1:4-20;
lihat cat. --> 1Kor 1:20;
lihat cat. --> 2Pet 2:19).
[1:2] 2 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.
[4:3] 3 Full Life : SUPAYA ALLAH MEMBUKA PINTU.
Nas : Kol 4:3
Paulus yakin bahwa Allah sedang bekerja dengan membuka dan menutup pintu agar mengarahkan kehidupan dan pelayanannya. Produktivitas kehidupan dan kesaksian kita bergantung baik pada pemeliharaan-Nya maupun pada campur tangan-Nya secara langsung. Kita harus berdoa agar Allah membuka pintu bagi kita dan menunjukkan di mana kita harus bekerja (bd. Kis 16:6-10).
[4:6] 4 Full Life : KATA-KATAMU ... PENUH KASIH.
Nas : Kol 4:6
Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Ef 4:15). "Jangan hambar" mungkin berarti percakapan yang sopan, dan ditandai oleh kesucian bukan kemesuman (bd. Ef 4:29). Bagaimanapun juga, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila perlu, untuk menentang orang-orang percaya palsu yang adalah seteru salib (lih. Mat 23:1-39; Kis 15:1-2; Gal 1:9).
[4:2] 5 Full Life : BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa. "Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa" (Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.
Nas : Yoh 2:3
Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang difermentasi atau tidak difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
Sifat dari oinos ini harus ditentukan oleh konteks dan kemungkinan moral.
[2:3] 7 Full Life : MEREKA KEHABISAN ANGGUR.
Nas : Yoh 2:3
Berbeda dengan pandangan yang dianut penulis tafsiran ini, beberapa orang percaya bahwa anggur yang habis dan yang disediakan oleh Yesus merupakan anggur yang dapat menyebabkan kemabukan. Apabila pandangan ini diterima maka implikasi-implikasi berikut harus diakui dan dipertimbangkan:
- 1) Tamu-tamu dalam pesta itu kemungkinan besar mabuk.
- 2) Maria, ibu Yesus, dengan demikian akan kecewa karena anggur yang memabukkan itu habis dan akan memohon agar Yesus menyediakan lagi anggur yang difermentasi bagi mereka yang sudah mabuk.
- 3) Supaya memenuhi permohonan ibu-Nya itu, Yesus akan menyediakan sekitar 450-690 liter anggur yang memabukkan (ayat Yoh 2:6-9), jauh melebihi yang diperlukan untuk membuat mabuk total semua tamu.
- 4) Yesus akan menjadikan anggur yang memabukkan ini sebagai "tanda
ajaib-Nya" yang pertama supaya "menyatakan kemuliaan-Nya" (ayat
Yoh 2:11) dan meyakinkan orang untuk percaya pada-Nya sebagai Anak
Allah yang kudus dan benar.
Implikasi-implikasi dari teori di atas mustahil dihindari. Untuk menyatakan
bahwa anggur yang dibuat Yesus adalah anggur difermentasi bukan saja
merupakan suatu penafsiran yang dipaksakan, tetapi bertentangan dengan
prinsip moral yang tertanam dalam kesaksian seluruh Alkitab. Jelas, bila
mengingat sifat Allah, kebenaran Kristus, dan perhatian-Nya yang penuh
kasih kepada manusia, dan tabiat baik Maria, implikasi dari pandangan bahwa
air anggur di Kana itu difermentasi adalah menghina Tuhan. Penafsiran yang
meliputi pernyataan dan kontradiksi seperti itu tidak dapat diterima.
Penafsiran satu-satunya yang masuk akal ialah bahwa anggur yang dibuat oleh
Yesus untuk menyatakan kemuliaan-Nya adalah anggur yang tidak memabukkan,
yaitu sari anggur murni. Selanjutnya, anggur yang disediakan oleh pengatur
pesta pernikahan tampaknya juga merupakan anggur yang tidak difermentasi.
Untuk pembahasan selanjutnya
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).