kecilkan semua  

Teks -- Roma 7:2-25 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. 7:3 Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain. 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. 7:5 Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat. 7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!" 7:8 Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati. 7:9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup, 7:10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian. 7:11 Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku. 7:12 Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.
Perjuangan hukum Taurat dan dosa
7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa. 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. 7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. 7:16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. 7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. 7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. 7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (#7-#26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 7:4 - MATI BAGI HUKUM TAURAT. Nas : Rom 7:4 Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25; Gal ...

Nas : Rom 7:4

Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25; Gal 4:4-5;

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita harus percaya kepada Yesus (1Yoh 5:13), menerima Roh dan kasih karunia-Nya

(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat "berbuah bagi Allah" (Rom 6:22-23; 8:3-4; Ef 2:10; Gal 5:22-23; Kol 1:5-6;

lihat cat. --> Mat 5:17).

[atau ref. Mat 5:17]

Full Life: Rm 7:7-25 - OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA. Nas : Rom 7:7-25 Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada ka...

Nas : Rom 7:7-25

Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:5).

[atau ref. Rom 8:5]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  1. 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
  2. 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
  3. 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.

Full Life: Rm 7:9-11 - DAHULU AKU HIDUP. Nas : Rom 7:9-11 Pernyataan Paulus "dahulu aku hidup" dan bahwa "dosa ... membunuh aku" (ayat Rom 7:11) mendukung pandangan bahwa seorang anak tida...

Nas : Rom 7:9-11

Pernyataan Paulus "dahulu aku hidup" dan bahwa "dosa ... membunuh aku" (ayat Rom 7:11) mendukung pandangan bahwa seorang anak tidak bersalah sampai saat dia secara sadar melanggar perintah Allah dari hatinya (Rom 2:14-15;

lihat cat. --> Rom 7:7 sebelumnya).

[atau ref. Rom 7:7]

Ajaran bahwa bayi memasuki dunia sebagai orang berdosa dan layak dihukum ke neraka tidak didukung Alkitab.

Full Life: Rm 7:12 - HUKUM TAURAT ADALAH KUDUS. Nas : Rom 7:12 Lihat cat. --> Mat 5:17; lihat cat. --> Gal 3:19. [atau ref. Mat 5:17; Gal 3:19]

Nas : Rom 7:12

Lihat cat. --> Mat 5:17;

lihat cat. --> Gal 3:19.

[atau ref. Mat 5:17; Gal 3:19]

Full Life: Rm 7:14 - HUKUM TAURAT. Nas : Rom 7:14 Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan men...

Nas : Rom 7:14

Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan menerima kebenarannya, namun sadar bahwa ia tidak mampu hidup berkenan kepada Allah (bd. ayat Rom 7:1). Paulus sedang menggambarkan pertentangan seorang yang bergumul sendiri melawan kuasa dosa, yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat mencapai pembenaran dan pengudusan dengan usaha sendiri melawan dosa dan menaati hukum Allah. Pada pihak lain, pergumulan yang dialami oleh orang Kristen berbeda sekali: itulah pergumulan dari orang yang bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus melawan kuasa dosa (bd. Gal 5:16-18). Dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus menggambarkan cara untuk beroleh kemenangan atas dosa melalui hidup dalam Roh.

Full Life: Rm 7:14 - AKU BERSIFAT DAGING, TERJUAL DI BAWAH KUASA DOSA. Nas : Rom 7:14 Kata-kata ini paling jelas menunjukkan periode pra-pertobatan di bawah Taurat, melebihi kata lain dalam pasal Rom 7:1-25. Hal ini be...

Nas : Rom 7:14

Kata-kata ini paling jelas menunjukkan periode pra-pertobatan di bawah Taurat, melebihi kata lain dalam pasal Rom 7:1-25. Hal ini benar karena alasan berikut:

  1. 1) Dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus menunjukkan ketidakmampuan hukum Taurat untuk menebus kita terlepas dari kasih karunia, dan bukan ketidakmampuan Injil dengan kasih karunia (bd. Gal 3:24).
  2. 2) Dalam ayat Rom 7:5 Paulus menyatakan bahwa mereka yang "hidup di dalam daging" (yaitu, tidak rohani, berhawa nafsu), "berbuah bagi maut" (yaitu, kematian kekal). Dalam Rom 8:13 dia menyatakan bahwa "jika ... hidup menurut daging, kamu akan mati" (bd. Gal 5:19-21). Demikianlah orang yang dibahas dalam pasal Rom 7:1-25 mati secara rohani.
  3. 3) Ungkapan "terjual di bawah kuasa dosa" berarti diperbudak oleh kuasa dosa (bd. 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17). Ungkapan ini tidak mungkin diterapkan kepada seorang yang percaya kepada Kristus, karena Kristus dengan membayar tebusan oleh darah-Nya

    (lihat cat. --> Mat 20:28),

    [atau ref. Mat 20:28]

    telah menebus kita dari kuasa dosa serta menyatakan bahwa dosa tidak lagi berkuasa atas kita (Rom 6:14). Kristus sendiri menyatakan, "Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka"

    (lihat cat. --> Yoh 8:36;

    [atau ref. Yoh 8:36]

    bd. Rom 8:2). Sebenarnya nama Yesus berarti "Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21).
  4. 4) Juga kehadiran Roh Kudus yang mendiami kita (pasal Rom 8:1-39) tidak membiarkan orang percaya "terjual di bawah kuasa dosa". Paulus selanjutnya menyatakan bahwa "Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2), dan dia ikut termasuk mereka yang "tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh" (Rom 8:4), karena "kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging" (Rom 8:12).

Full Life: Rm 7:15 - BUKAN APA YANG AKU KEHENDAKI YANG AKU PERBUAT. Nas : Rom 7:15 Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup m...

Nas : Rom 7:15

Mereka yang berusaha untuk menaati hukum Allah tanpa kasih karunia Kristus yang menyelamatkan menemukan bahwa mereka tidak sanggup melaksanakan maksud baik hatinya. Mereka bukan penguasa atas diri mereka sendiri; kejahatan dan dosa berkuasa di dalam dirinya. Mereka merupakan hamba kejahatan dan dosa (ayat Rom 7:15-21) dan menjadi "tawanan hukum dosa " (ayat Rom 7:23). Hanya di dalam Kristus, Allah menyediakan "jalan ke luar" dari pencobaan "sehingga kamu dapat menanggungnya" (1Kor 10:13).

Full Life: Rm 7:22 - AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH. Nas : Rom 7:22 Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm ...

Nas : Rom 7:22

Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).

Full Life: Rm 7:24 - AKU, MANUSIA CELAKA! Nas : Rom 7:24 Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa ak...

Nas : Rom 7:24

Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (ayat Rom 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat Rom 7:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2).

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 7:1-6 - -- Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kris...

Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+.

Jerusalem: Rm 7:4 - oleh tubuh Kristus Orang Kristen sudah mati baik terhadap hukum Taurat maupun terhadap dosa oleh karena "tubuh Kristus" yang wafat dan dibangkitkan, bdk Rom 7:1+.

Orang Kristen sudah mati baik terhadap hukum Taurat maupun terhadap dosa oleh karena "tubuh Kristus" yang wafat dan dibangkitkan, bdk Rom 7:1+.

Jerusalem: Rm 7:5 - daging 1) Arti pertama kata "daging", ialah unsur jasmaniah pada manusia, 1Ko 15:39; bdk Luk 24:39; Wah 17:16; 19:18, dan lawannya ialah roh, Rom 1:9+, dagin...

1) Arti pertama kata "daging", ialah unsur jasmaniah pada manusia, 1Ko 15:39; bdk Luk 24:39; Wah 17:16; 19:18, dan lawannya ialah roh, Rom 1:9+, daging ialah tubuh yang dapat diamati dengan pancaindera, Kol 2:1,5, khususnya tubuh sebagai alat persatuan seksuil, 1Ko 6:16; 7:18; Efe 5:29,31; bdk Mat 19:5 dsj; Yoh 1:13; Yud 7, yang melandasi hubungan keluarga, famili, dst, serta hak waris, Rom 4:1; 9:3,5; 11:14; bdk Ibr 12:9. Dengan demikian kata "daging" dipergunakan sama seperti kata Ibrani "basar" dalam Kitab Suci untuk menonjolkan segi kelemahan dan fana pada manusia, Rom 6:19; 2Ko 7:5; 12:7; Gal 4:13 dst; bdk Mat 26:41 dsj, dan mengungkapkan kecilnya manusia di hadapan Allah, Rom 3:20 dan Gal 2:16; 1Ko 1:29; bdk Mat 24:22 dsj; Luk 3:6; Yoh 17:2; Kis 2:17; 1Pe 1:24. Maka untuk memperlawankan tata kodrat dan tata kasih-karunia dipergunakan ungkapan "menurut daging", 1Ko 1:26; 2Ko 1:17; Efe 6:5; Kol 3:22; bdk File 16; Yoh 8:15, "daging dan darah", 1Ko 15:50; Gal 1:16; Efe 6:12; Ibr 2:14; bdk Mat 16:17, "kedagingan" (terj: duniawi), Rom 15:27; 1Ko 3:1,3; 9:11; 2Ko 1:12; 10:4. 2) Oleh karena Roh merupakan karunia khas di zaman terakhir, maka "daging" menjadi ciri khas zaman lama yang diperlawankan dengan zaman baru itu, Rom 9:8; Gal 3:3; 6:12 dst; Fili 3:3 dst; Efe 2:11 bdk Ibr 9:10,13; Yoh 3:6; 6:63; demikianpun halnya dengan "menurut daging", 1Ko 10:18; 11:18; Gal 4:23,29; bdk Rom 1:3 dst; 2Ko 5:16, dan "kedagingan" (terj: manusia), Ibr 7:16 tetapi bdk 1Ko 10:3 dst. 3) Paulus terutama menonjolkan "daging" sebagai sarang dosa dan keinginan buruk, Rom 7:5,14,18,25,13:14; 2Ko 7:1; Gal 5:13,19; Efe 2:3; Kol 2:13,18,23; bdk 1Pe 2:11; 2Pe 2:10,18; 1Yo 2:16; Yud 8, 23, yang akan binasa, 1Ko 15:50; Gal 6:8; bdk Yak 5:3; Kis 2:26,31, dan mati, Rom 8:6,13; 1Ko 5:5; 2Ko 4:11; bdk 1Pe 4:6. Daging dapat dipribadikan sebagai suatu kuasa jahat yang memusuhi Allah, Rom 8:7 dst, dan melawan Roh Kudus, Rom 8:4-9,12 dst; Gal 5:16 dst. Kristus telah menghancurkan kuasa itu dengan datang ke dalam "daging yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:3; bdk 1Ti 3:16; Yoh 1:14; 1Yo 4:2; 2Yo 7, dan membunuh "daging" di kayu salib, Rom 8:3; Efe 2:14-16; Kol 1:22; bdk Ibr 5:7 dst; Rom 10:20; 1Pe 3:18; 4:1. Karena bersatu dengan Dia, bdk Yoh 6:51 dst, orang Kristen tidak lagi ada "dalam daging", Rom 7:5; 8:9, yang telah mereka salibkan, Gal 5:24; bdk 1Pe 4:1, dan tanggalkan dalam baptisan, Kol 2:11: tegasnya, walaupun orang Kristen masih "dalam daging" selama tinggal di dunia lama ini, Fili 1:22,24; bdk 1Pe 4:2, namun mereka tidak lagi takluk kepadanya, 2Ko 10:3 (terj: duniawi), sebaliknya: mereka menguasai daging itu oleh karena persatuannya dengan Kristus, Gal 2:20; Kol 1:24.

Jerusalem: Rm 7:7-12 - -- Hukum Taurat pada dirinya memang baik dan suci, oleh karena menyatakan kehendak Allah, Rom 7:12-25; 1Ti 1:8; merupakan kehormatan bagi Israel, Rom 9:4...

Hukum Taurat pada dirinya memang baik dan suci, oleh karena menyatakan kehendak Allah, Rom 7:12-25; 1Ti 1:8; merupakan kehormatan bagi Israel, Rom 9:4 tetapi bdk Rom 2:14 dst. Namun demikian nampaknya hukum Taurat gagal: orang Yahudi tidak hanya menjadi orang berdosa sama seperti orang lain, kendati hukum Tauratnya, Rom 2:21-27; Gal 6:13; Efe 2;3, tetapi mereka juga bersandar pada hukum Taurat untuk membanggakan perbuatan-perbuatan mereka, Rom 2:17-20; 3:27; 4:2,4; 10:21 dst; Fili 3:9; Efe 2:8, dan kebanggaan itu menutup mereka terhadap kasih-karunia Kristus, Gal 6:12; Fili 3:18; bdk Kis 15:1; 18:13; 21:21. Pokoknya, hukum Taurat tidak mampu memberikan kebenaran, Gal 3:11,21 dst; Rom 3:20; bdk Ibr 7:19. Dengan suatu jalan pemikiran yang karena pertikaiannya berupa paradoks Paulus menjelaskan kegagalan hukum Taurat yang nyata dengan menunjuk kepada hakekat hukum sendiri dan perananNya dalam sejarah penyelamatan. Hukum Taurat (dan setiap hukum, misalnya "perintah" yang diberikan kepada Adam: bdk Rom 7:9-11) merupakan sebuah cahaya yang menerangi tetapi tidak menyampaikan kekuatan batiniah, sehingga hukum tidak mampu mencegah dari dosa; sebaliknya hukum menolong dosa. Meskipun bukan sumber dosa, namun hukum menjadi alat dosa oleh karena membangkitkan keinginan jahat, Rom 7:7 dst; oleh karena menerangi pengetahuan manusia maka hukum memberatkan dosa dengan membuat kesalahan menjadi suatu "pelanggaran", Rom 4:15; 5:13; akhirnya hukum (Taurat) hanya menanggulangi dosa dengan hukuman yang ditimpakan oleh kemurkaan, Rom 4;15, dengan mengutuk, Gal 3:10, menghukum, 2Ko 3:9, dan mematikan, 2Ko 3:6 dst. Maka hukum Taurat dapat disebutkan sebagai "hukum dosa dan hukum maut", Rom 8:2; bdk 1Ko 15:56; Rom 7:13, Allah memang menghendaki tata penyelamatan yang tidak sempurna semacam itu, tetapi hanya sebagai tata penyelamatan sementara yang berupa penuntun (pendidik), Gal 3:24, supaya memberi manusia kesadaran akan dosanya, Rom 3:19 dst; Rom 5:20; Gal 3:19, dan membuatnya menantikan pembenaran dari kasih-karunia Allah melulu, Gal 3:22; Rom 11:32. Oleh karena bersifat sementara maka hukum Taurat haruslah lenyap dan diganti dengan pemenuhan janji yang sebelum hukum Taurat sudah diberikan kepada Abraham serta keturunannya, Gal 3:6-22; Rom 4. Kristus telah mengakhiri hukum Taurat, Efe 2:15; bdk Rom 10:4, dengan "menggenapi" hukum Taurat, bdk Mat 5:17; 3:15, dalam segala sesuatunya yang bernilai dalam hukum Taurat, Rom 3:31; 9:31; 10:4. Ia membebaskan anak-anak dari ikatan dengan penuntun, Gal 3:25 dst. Bersama dengan Kristus anak-anak itu sudah mati terhadap hukum Taurat, Gal 2:19; Rom 7:4-6; bdk Kol 2:20, sebab telah "ditebus" olehNya dari hukum Taurat, Gal 3:13, supaya dijadikan anak-anak angkat, Gal 4:5. Melalui Roh yang dijanjikan itu Kristus memberi manusia baru, Efe 2:15+, kekuatan batiniah untuk melakukan yang baik seperti diperintahkan oleh hukum Taurat, Rom 8:4 dst. Tata penyelamatan kasih karunia yang menggantikan tata penyelamatan hukum lama itu masih juga dapat dikatakan "hukum", tetapi hukum itu ialah "hukum iman", Rom 3:27+, "hukum Kristus", Gal 6:2, "hukum Roh" (terj: Roh, Rom 8:2), yang perintah pokoknya ialah kasih, Gal 5:14; Rom 13:8 dst: bdk Yak 2:8; Yoh 13:34. Dan kasih itu ialah penyertaan dalam kasih Bapa kepada Anak, Gal 4:6; Rom 5:5+.

Jerusalem: Rm 7:9 - Dahulu aku hidup Paulus tidak berkata tentang dirinya sendiri, tetapi dengan menempatkan diri dalam sejarah penyelamatan ia berpikir kepada bangsa manusia sebelum huku...

Paulus tidak berkata tentang dirinya sendiri, tetapi dengan menempatkan diri dalam sejarah penyelamatan ia berpikir kepada bangsa manusia sebelum hukum Taurat tampil dalam sejarah itu, bdk Rom 5:13.

Jerusalem: Rm 7:13 - dosa mempergunakan Dosa yang diperorangkan, bdk Rom 5:12, disebut sebagai pengganti ular yang tampil dalam Kej 3:1 dan Iblis dalam Wis 2:24.

Dosa yang diperorangkan, bdk Rom 5:12, disebut sebagai pengganti ular yang tampil dalam Kej 3:1 dan Iblis dalam Wis 2:24.

Jerusalem: Rm 7:14-25 - -- Bagian ini memperbincangkan tentang manusia yang dikuasai oleh dosa sebelum dibenarkan, pada hal bab 8 memperbincangkan tentang manusia yang sudah dib...

Bagian ini memperbincangkan tentang manusia yang dikuasai oleh dosa sebelum dibenarkan, pada hal bab 8 memperbincangkan tentang manusia yang sudah dibenarkan dan memiliki Roh Kudus. Tetapi juga orang Kristen di dunia ini masih mengalami pertentangan di dalam dirinya, Gal 5:17 dst.

Jerusalem: Rm 7:20 - tetapi dosa yang diam di dalam aku Paulus tidak mau mengatakan bahwa manusia pribadi tidak bertanggung jawab atas yang jahat, sebagaimana juga pertanggungan jawab terhadap yang baik tid...

Paulus tidak mau mengatakan bahwa manusia pribadi tidak bertanggung jawab atas yang jahat, sebagaimana juga pertanggungan jawab terhadap yang baik tidak disangkal Paulus dalam Gal 2:20.

Jerusalem: Rm 7:21 - aku dapati hukum ini Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan".

Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan".

Jerusalem: Rm 7:22 - hukum Allah Var: hukum akal-budi

Var: hukum akal-budi

Jerusalem: Rm 7:22 - Sebab di dalam batinku Harafiah: menurut manusia batiniah. "Manusia batiniah" itu ialah unsur berakal dalam manusia, yang diperlawankan dengan "manusia lahiriah", 2Ko 4:16, ...

Harafiah: menurut manusia batiniah. "Manusia batiniah" itu ialah unsur berakal dalam manusia, yang diperlawankan dengan "manusia lahiriah", 2Ko 4:16, yang tidak lain kecuali tubuh yang dapat menderita dan mati. Pemikiran yang berasal dari dunia Yunani ini berbeda dengan pemikiran tentang "manusia lama" dan "manusia baru", Kol 3:9-10+, yang termasuk pemikiran Yahudi tentang akhir zaman. Namun ada kalanya Paulus berkata tentang "manusia batiniah" dengan arti Kristen sehingga sama dengan "manusia baru", 2Ko 4:16; Efe 3:16.

Jerusalem: Rm 7:24 - tubuh maut Tubuh bersama anggota-anggotanya, Rom 12:4; 1Ko 12:12,14 dst, ialah manusia dari segi jasmaniahnya, 1Ko 5:3; 2Ko 10:10, dan segi seksuilnya, Rom 4:19;...

Tubuh bersama anggota-anggotanya, Rom 12:4; 1Ko 12:12,14 dst, ialah manusia dari segi jasmaniahnya, 1Ko 5:3; 2Ko 10:10, dan segi seksuilnya, Rom 4:19; 1Ko 6:16; 7:4; Efe 5:28. Tubuh itu oleh Paulus diberi perhatian oleh karena bersangkutan dengan kesusilaan dan keagamaan. Tubuh itu oleh "daging", Rom 7:5+, ditaklukkan kepada dosa, Rom 1:24; 6:12 dst; Rom 7:23; 8:13; 1Ko 6:18, dan kepada maut, Rom 6:12; 8:10. Dengan jalan itu tubuh menjadi "tubuh daging" (terj: tubuh yang berdosa), Kol 2:11; bdk Wis 1:4; 9:15, dan "tubuh maut", Rom 7:24. Namun demikian tubuh itu tidak teruntuk bagi kebinasaan, sebagaimana dipikirkan oleh filsafah Yunani; sebaliknya, sesuai dengan tradisi alkitabiah, Yeh 37:10; 2Ma 7:9, tubuh itu dipanggil untuk hidup, Rom 8:13; 2Ko 4:10, melalui kebangkitan, Rom 8:11. Prinsip pembaharuan itu ialah Roh Kudus, Rom 5:5+, yang mengganti "psikhe", 1Ko 15:44+, dan merobah tubuh orang Kristen menjadi serupa dengan tubuh Kristus yang dibangkitkan, Fili 3:21. Sementara menantikan pembebasan tubuh itu di akhir zaman, Rom 8:23, tubuh orang Kristen yang pada pokoknya sudah dibebaskan dari "daging" oleh karena persatuannya dengan kematian Kristus, Rom 6:6; 8:3 dst, sudah didiami Roh Kudus, 1Ko 6:19, yang membentuknya bagi suatu hidup baru dalam kebenaran dan kesucian, Rom 6:13,19; 12:1; 1Ko 7:34, suatu hidup yang berjasa, 2Ko 5:10, dan memuliakan Allah, 1Ko 6:20; Fili 1:20.

Jerusalem: Rm 7:25 - akal-budiku Kata ini menterjemahkan kata Yunani "nous", ialah akal atau roh manusia. Pengertian Yunani ini berbeda sekali dengan pengertian "pneuma" (roh) dengan ...

Kata ini menterjemahkan kata Yunani "nous", ialah akal atau roh manusia. Pengertian Yunani ini berbeda sekali dengan pengertian "pneuma" (roh) dengan arti adikodrati, Rom 5:5+, dan bahkan dengan arti alkitabiah sebagai unsur tertinggi dalam manusia, Rom 1:9+. Akal-budi itu adalah prinsip pemikiran dan pengertian, 1Ko 14:14,15,19; Fili 4:7; 2Te 2:2; bdk Luk 24:45; Wah 13:18; 17:9, prinsip penilaian moril, Rom 14:5; 1Ko 1:10. Biasanya akal-budi itu adalah lurus dan sehat, Rom 7:23,25, namun ada kalanya ia dibengkokkan, Rom 1:28; Efe 4:17; 1Ti 6:5; 2Ti 3:8; Tit 1:15; oleh daging, Kol 2:18; bdk Rom 7:5+, sehingga perlu diperbaharui, Rom 12:2, dalam roh dan oleh roh, Efe 4:23 dst; bdk Kol 3:10. Rom 7:25 ini (terbitan Yunani tidak memberi nomor) kiranya suatu tambahan (yang barangkali ditambahkan oleh Paulus sendiri), yang kiranya lebih pada tempatnya sebelum Rom 7:24.

Ende: Rm 7:2-3 - -- Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandj...

Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandjian (hukum taurat), lebih-lebih kalau mereka murtad dan menjerahkan diri kepada dewa-dewa orang "kafir", mereka disebut pezinah. Tetapi siapa masuk umat Kristus bukan murtad, melainkan dengan sendirinja mendjadi bebas dari hukum taurat, sebab ia sudah mati terhadapnja karena turut mati bersama dengan Kristus.

Ende: Rm 7:4 - Dimatikan jaitu oleh penganut-penganut hukum sendiri. Telah turut dihukum mati dan disalibkan bersama Kristus. Bdl. Rom 6:3; dan Gal 2:19. Djalan pikiran agaknj...

jaitu oleh penganut-penganut hukum sendiri. Telah turut dihukum mati dan disalibkan bersama Kristus. Bdl. Rom 6:3; dan Gal 2:19.

Djalan pikiran agaknja begini: Kristus dihukum mati oleh orang Jahudi. Demikian Ia dengan resmi (pura-pura menurut tuntutan-tuntutan hukum taurat) dikeluarkan (dikutjil) dari lingkungan hukum taurat, djadi dengan resmi bebas terhadapnja. Demikian semua orang dalam Kristus turut terkutjil bersama dengan Jesus dan sebab itu bebas dari ikatan hukum itu.

Ende: Rm 7:5 - Dalam daging Makna disini: masih dikuasai ketjenderungan dan tjita-tjita djasmani-duniawi.

Makna disini: masih dikuasai ketjenderungan dan tjita-tjita djasmani-duniawi.

Ende: Rm 7:6 - Dalam kekolotan huruf Hidup kolot itu ialah hidup orang Jahudi, jang masih berusaha melaksanakan tuntutan-tuntutan hukum dan adat-istiadat Jahudi, tetapi mentjukupkan diri ...

Hidup kolot itu ialah hidup orang Jahudi, jang masih berusaha melaksanakan tuntutan-tuntutan hukum dan adat-istiadat Jahudi, tetapi mentjukupkan diri dengan perbuatan-perbuatan lahiriah sadja, tepat menurut bunji perkataan (huruf)nja. Mereka didorong oleh tjita-tjita djasmani dan duniawi dan tidak oleh tjinta kepada Allah dan kepada sesama manusia.

Ende: Rm 7:7 - Tiada kukenal Tentu sadja itu tidak berarti seolah-olah sebelumnja tidak ada suara hati jang tahu membedakan antara jang baik dan jang djahat dan antara tuntutan da...

Tentu sadja itu tidak berarti seolah-olah sebelumnja tidak ada suara hati jang tahu membedakan antara jang baik dan jang djahat dan antara tuntutan dan larangan. Anggapan jang begini bertentangan dengan utjapan-utjapan Paulus ditempat-tempat lain, misalnja didalam bab 1 dan 2. Utjapan Paulus disini agaknja berarti: tidak kukenal kedjahatan dosa sebagai pemberontakan terhadap Allah dan berakibat hukuman mati. Tentang pemakaian "aku" disini selandjutnja, Paulus tentu ingat akan pengalaman hidup dirinja sendiri, semasa ia masih hidup dibawah hukum taurat, jaitu sebelum ia bertobat. Tetapi sebenarnja pandangannja djauh lebih luas, merangkum segenap kaum Jahudi, malah seluruh umat manusia.

Dengan "aku" disini seperti terdapat dalam surat-surat jang lain djuga, dimaksudkannja tiap "aku" dalam umat manusia, jang tidak hidup dalam Kristus. Semua "aku" diluar Kristus mengalami nasib jang sama dengan Paulus dahulu, dan harus insjaf dan berkata seperti Paulus.

Ende: Rm 7:7 - Tidak tahu akan keinginan jaitu tidak insjaf akan kedjahatannja.

jaitu tidak insjaf akan kedjahatannja.

Ende: Rm 7:8 - Membangkitkan segala keinginan Itu dapat ditafsirkan begini. Segala perintah dan larangan sangat membatasi kebebasan kehendak manusia dan sebab itu menimbulkan pemberontakan dan pel...

Itu dapat ditafsirkan begini. Segala perintah dan larangan sangat membatasi kebebasan kehendak manusia dan sebab itu menimbulkan pemberontakan dan pelanggaran. Tetapi agaknja lebih djelas, kalau kita tafsirkan, bahwa Paulus disini dan selandjutnja ingin dan hendak mengingatkan akan peristiwa pelanggaran difirdaus, jang memang merupakan tjontoh segala pelanggaran. Tafsiran menurut anggapan itu, ialah: dosa (dalam rupa ular) menggunakan kesempatan larangan Allah untuk memperdajakan Eva, dengan menjalah-tafsirkan larangan itu, lalu membangkitkan keinginan Eva untuk berbuat apa jang terlarang.

Ende: Rm 7:8 - Tetapi mati jaitu berada dalam keadaan mati dan tidak bergerak, sebab tidak ada perangsang.

jaitu berada dalam keadaan mati dan tidak bergerak, sebab tidak ada perangsang.

Ende: Rm 7:9-11 - Aku hidup dan "Aku mati" dan ungkapan-ungkapan lain sebagainja dalam ketiga ajat ini lebih tepat dan djelas maksudnja pula, kalau ditindjau dari sudut peristiwa...

dan "Aku mati" dan ungkapan-ungkapan lain sebagainja dalam ketiga ajat ini lebih tepat dan djelas maksudnja pula, kalau ditindjau dari sudut peristiwa firdaus.

Ende: Rm 7:13 - Mendjadi maut bagiku maut dibajangkan sebagai pembunuh.

maut dibajangkan sebagai pembunuh.

Ende: Rm 7:13 - Supaja dalam kalimat ini djanganlah dianggap sebagai menjebabkan atau memaksudkan jang djahat, melainkan membiarkannja sadja, dan setelah djadi digunakanNja ...

dalam kalimat ini djanganlah dianggap sebagai menjebabkan atau memaksudkan jang djahat, melainkan membiarkannja sadja, dan setelah djadi digunakanNja untuk menginsjafkan manusia akan kedjahatan dosa.

Ende: Rm 7:14 - -- Dalam fasal inipun "Aku" berarti setiap aku jang tidak hidup "dibawah rahmat" (Rom 6:14). Dan kalau agaknja Paulus dengan "aku" (djuga) ingat akan dir...

Dalam fasal inipun "Aku" berarti setiap aku jang tidak hidup "dibawah rahmat" (Rom 6:14). Dan kalau agaknja Paulus dengan "aku" (djuga) ingat akan dirinja sendiri, maka itu mengenai masa hidupnja dibawah hukum taurat.

Tentu sadja kehidupan manusia "dibawah rahmat" penuh perdjuangan djuga tetapi dalam perdjuangan ini ia bukan lemah, melainkan kuat oleh Roh Kudus jang berdjuang senjawa dengannja.

Ende: Rm 7:15 - Kukehendaki disini bertjorak "menggemari", "suka kepada", "menginginkan", jaitu berlawanan dengan "bentji".

disini bertjorak "menggemari", "suka kepada", "menginginkan", jaitu berlawanan dengan "bentji".

Ende: Rm 7:24 - -- Disini terang sekali, bahwa Paulus tidak bitjara tentang suatu perdjuangan sesudah bertobat, melainkan jang terdapat dalam diri "aku" jang belum menik...

Disini terang sekali, bahwa Paulus tidak bitjara tentang suatu perdjuangan sesudah bertobat, melainkan jang terdapat dalam diri "aku" jang belum menikmati rahmat penebusan Kristus.

Ende: Rm 7:25 - -- Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita.

Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita.

Ref. Silang FULL: Rm 7:2 - suaminya itu · suaminya itu: 1Kor 7:39

· suaminya itu: 1Kor 7:39

Ref. Silang FULL: Rm 7:3 - dianggap berzinah · dianggap berzinah: Luk 16:18; Luk 16:18

· dianggap berzinah: Luk 16:18; [Lihat FULL. Luk 16:18]

Ref. Silang FULL: Rm 7:4 - hukum Taurat // tubuh Kristus // orang lain · hukum Taurat: Rom 7:6; Rom 6:6; Rom 6:6; Rom 8:2; Gal 2:19; 3:23-25; 4:31; 5:1 · tubuh Kristus: Kol 1:22 · orang lain: Gal 2:1...

· hukum Taurat: Rom 7:6; Rom 6:6; [Lihat FULL. Rom 6:6]; Rom 8:2; Gal 2:19; 3:23-25; 4:31; 5:1

· tubuh Kristus: Kol 1:22

· orang lain: Gal 2:19,20

Ref. Silang FULL: Rm 7:5 - dalam daging // hukum Taurat // tubuh kita // bagi maut · dalam daging: Gal 5:24; Gal 5:24 · hukum Taurat: Rom 7:7-11 · tubuh kita: Rom 6:13 · bagi maut: Rom 6:23; Rom 6:23

· dalam daging: Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]

· hukum Taurat: Rom 7:7-11

· tubuh kita: Rom 6:13

· bagi maut: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

Ref. Silang FULL: Rm 7:6 - hukum Taurat // hukum Taurat · hukum Taurat: Rom 7:4; Rom 7:4 · hukum Taurat: Rom 2:29; 2Kor 3:6

· hukum Taurat: Rom 7:4; [Lihat FULL. Rom 7:4]

· hukum Taurat: Rom 2:29; 2Kor 3:6

Ref. Silang FULL: Rm 7:7 - kita katakan // Sekali-kali tidak // hukum Taurat // Jangan mengingini · kita katakan: Rom 8:31; Rom 8:31 · Sekali-kali tidak: Rom 7:12; Rom 7:12 · hukum Taurat: Rom 4:15; Rom 4:15 · Jangan men...

· kita katakan: Rom 8:31; [Lihat FULL. Rom 8:31]

· Sekali-kali tidak: Rom 7:12; [Lihat FULL. Rom 7:12]

· hukum Taurat: Rom 4:15; [Lihat FULL. Rom 4:15]

· Jangan mengingini: Kel 20:17; Ul 5:21

Ref. Silang FULL: Rm 7:8 - dalam perintah // dosa mati · dalam perintah: Rom 7:11 · dosa mati: Rom 4:15; Rom 4:15

· dalam perintah: Rom 7:11

· dosa mati: Rom 4:15; [Lihat FULL. Rom 4:15]

Ref. Silang FULL: Rm 7:10 - kepada hidup · kepada hidup: Im 18:5; Luk 10:26-28; Rom 10:5; Rom 10:5; Gal 3:12

· kepada hidup: Im 18:5; Luk 10:26-28; Rom 10:5; [Lihat FULL. Rom 10:5]; Gal 3:12

Ref. Silang FULL: Rm 7:11 - perintah itu // untuk menipu · perintah itu: Rom 7:8 · untuk menipu: Kej 3:13

· perintah itu: Rom 7:8

· untuk menipu: Kej 3:13

Ref. Silang FULL: Rm 7:12 - dan baik · dan baik: Rom 7:7,13,14,16; Rom 8:4; Gal 3:21; 1Tim 1:8; Rom 4:15; Rom 4:15

· dan baik: Rom 7:7,13,14,16; Rom 8:4; Gal 3:21; 1Tim 1:8; Rom 4:15; [Lihat FULL. Rom 4:15]

Ref. Silang FULL: Rm 7:13 - yang baik // kematian bagiku · yang baik: Rom 7:12; Rom 7:12 · kematian bagiku: Rom 6:23; Rom 6:23

· yang baik: Rom 7:12; [Lihat FULL. Rom 7:12]

· kematian bagiku: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

Ref. Silang FULL: Rm 7:14 - bersifat daging // terjual // kuasa dosa · bersifat daging: 1Kor 3:1 · terjual: 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17 · kuasa dosa: Rom 6:16; Rom 6:16

· bersifat daging: 1Kor 3:1

· terjual: 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17

· kuasa dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Ref. Silang FULL: Rm 7:15 - aku perbuat · aku perbuat: Rom 7:19; Gal 5:17

· aku perbuat: Rom 7:19; Gal 5:17

Ref. Silang FULL: Rm 7:16 - itu baik · itu baik: Rom 7:12; Rom 7:12

· itu baik: Rom 7:12; [Lihat FULL. Rom 7:12]

Ref. Silang FULL: Rm 7:17 - dalam aku · dalam aku: Rom 7:20

· dalam aku: Rom 7:20

Ref. Silang FULL: Rm 7:18 - sebagai manusia · sebagai manusia: Rom 7:25; Gal 5:24; Gal 5:24

· sebagai manusia: Rom 7:25; Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]

Ref. Silang FULL: Rm 7:19 - aku perbuat · aku perbuat: Rom 7:15

· aku perbuat: Rom 7:15

Ref. Silang FULL: Rm 7:20 - tetapi dosa · tetapi dosa: Rom 7:17

· tetapi dosa: Rom 7:17

Ref. Silang FULL: Rm 7:21 - hukum ini · hukum ini: Rom 7:23,25

· hukum ini: Rom 7:23,25

Ref. Silang FULL: Rm 7:22 - dalam batinku // hukum Allah · dalam batinku: Ef 3:16 · hukum Allah: Mazm 1:2; 40:9

· dalam batinku: Ef 3:16

· hukum Allah: Mazm 1:2; 40:9

Ref. Silang FULL: Rm 7:23 - yang berjuang // hukum dosa · yang berjuang: Gal 5:17; Yak 4:1; 1Pet 2:11 · hukum dosa: Rom 6:16; Rom 6:16

· yang berjuang: Gal 5:17; Yak 4:1; 1Pet 2:11

· hukum dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Ref. Silang FULL: Rm 7:24 - maut ini · maut ini: Rom 6:6; 8:2

· maut ini: Rom 6:6; 8:2

Ref. Silang FULL: Rm 7:25 - Tuhan kita // hukum Allah // hukum dosa · Tuhan kita: 2Kor 2:14; 2Kor 2:14 · hukum Allah: Rom 6:22; Rom 6:22 · hukum dosa: Rom 6:16; Rom 6:16

· Tuhan kita: 2Kor 2:14; [Lihat FULL. 2Kor 2:14]

· hukum Allah: Rom 6:22; [Lihat FULL. Rom 6:22]

· hukum dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Defender (ID): Rm 7:4 - mati terhadap hukum Perhatikan bahwa hukum tidak mati; sebaliknya, kita telah mati terhadap hukum. Seperti seorang wanita hanya bisa menikahi suami baru setelah suami per...

Perhatikan bahwa hukum tidak mati; sebaliknya, kita telah mati terhadap hukum. Seperti seorang wanita hanya bisa menikahi suami baru setelah suami pertamanya mati, begitu juga kita telah, seolah-olah, menikah dengan Pengantin Pria kita yang agung setelah hukum mati atau kita mati terhadap hukum.

Defender (ID): Rm 7:5 - gerakan "Motions" adalah istilah Bahasa Inggris Kuno untuk "impulses," yang merupakan makna dari teks Yunani. Paulus mengatakan bahwa hukum itu sendiri, melal...

"Motions" adalah istilah Bahasa Inggris Kuno untuk "impulses," yang merupakan makna dari teks Yunani. Paulus mengatakan bahwa hukum itu sendiri, melalui larangan-larangannya, menghasilkan impuls-impuls berdosa yang mengarah pada pelanggaran hukum."

Defender (ID): Rm 7:6 - surat Di sini "surat" sinonim dengan "hukum." Dalam Kristus kita dapat melayani Tuhan, bahkan mematuhi hukum - bukan karena belenggu hukum, tetapi karena ke...

Di sini "surat" sinonim dengan "hukum." Dalam Kristus kita dapat melayani Tuhan, bahkan mematuhi hukum - bukan karena belenggu hukum, tetapi karena kebebasan Roh (Roma 6:18).

Defender (ID): Rm 7:9 - Saya mati Pasan dari Rom 7:7 hingga akhir bab menggambarkan konflik internal dalam diri Paulus (seperti dalam diri para percaya pada umumnya) antara kodrat lama...

Pasan dari Rom 7:7 hingga akhir bab menggambarkan konflik internal dalam diri Paulus (seperti dalam diri para percaya pada umumnya) antara kodrat lama dan baru. Rom 7:22, misalnya "Aku suka kepada hukum Allah menurut manusia batinku," tidak mungkin menjadi kesaksian yang tulus dari seorang yang tidak selamat, tetapi itu mencerminkan sikap seorang Kristen sejati yang mencintai hukum Allah (Psa 119:7) tetapi berjuang dengan godaan-godaan karena kodrat dosa lama yang masih aktif dalam dirinya.

Defender (ID): Rm 7:12 - hukum itu suci Hukum Tuhan sempurna (Mazmur 19:7) dan para percaya seharusnya menghormatinya sebagai representasi yang sempurna dari kekudusan dan keadilan Tuhan. Na...

Hukum Tuhan sempurna (Mazmur 19:7) dan para percaya seharusnya menghormatinya sebagai representasi yang sempurna dari kekudusan dan keadilan Tuhan. Namun, sebagai orang berdosa yang terkutuk oleh hukum, kebutuhan kita bukanlah keadilan tetapi anugerah dan belas kasihan.

Defender (ID): Rm 7:15 - Saya melakukan Perhatikan penggunaan berlebihan dari kata ganti orang pertama dalam bagian ini - tidak kurang dari tiga puluh lima kali dalam Rom 7:15-24. Sifat lama...

Perhatikan penggunaan berlebihan dari kata ganti orang pertama dalam bagian ini - tidak kurang dari tiga puluh lima kali dalam Rom 7:15-24. Sifat lama, dengan mana Paulus berjuang, dan dengan mana setiap percaya harus berjuang, adalah yang berpusat pada diri sendiri alih-alih berpusat pada Kristus. Selama ukuran segala sesuatu adalah "saya-saya-punya," alih-alih kehendak Tuhan, maka teriakan Paulus pasti akan segera menjadi milik kita - "Oh, betapa malangnya saya" (Rom 7:24).

Defender (ID): Rm 7:18 - tidak ada yang baik Paulus, sebelum pertobatannya, dapat berbangga bahwa ia, "sehubungan dengan kebenaran yang ada dalam hukum, tidak bercacat" (Phi 3:6). Namun kemudian ...

Paulus, sebelum pertobatannya, dapat berbangga bahwa ia, "sehubungan dengan kebenaran yang ada dalam hukum, tidak bercacat" (Phi 3:6). Namun kemudian ia menyadari bahwa semua "kebenarannya [adalah] seperti kain kotor" (Isa 64:6), dan menerima "kehidupan yang kekal melalui Yesus Kristus" (Rom 6:23). Jika seorang manusia seperti Paulus harus mengakui bahwa dalam dagingnya tidak ada yang baik sama sekali, maka pasti setiap orang Kristen pun harus mengatakan hal yang sama."

Defender (ID): Rm 7:22 - manusia yang batin "Manusia yang batin" di sini jelas merupakan hal yang sama dengan "manusia baru," karena "manusia lama" (Rom 6:6) tidak pernah dapat "menyenangkan dir...

"Manusia yang batin" di sini jelas merupakan hal yang sama dengan "manusia baru," karena "manusia lama" (Rom 6:6) tidak pernah dapat "menyenangkan diri dalam hukum Tuhan."

Defender (ID): Rm 7:23 - hukum dosa "Hukum dosa," yang ada dalam diri kita, adalah sifat dosa yang diwarisi dari Adam. Ini adalah aspek spiritual dari hukum entropi universal yang telah ...

"Hukum dosa," yang ada dalam diri kita, adalah sifat dosa yang diwarisi dari Adam. Ini adalah aspek spiritual dari hukum entropi universal yang telah mengatur penciptaan fisik sejak kutukan Tuhan terhadap tanah karena dosa Adam."

Defender (ID): Rm 7:24 - siapa yang akan membebaskan saya Bagian yang dipertanyakan, sebagaimana dinyatakan dengan tepat oleh Paul, bukanlah apa atau bagaimana, melainkan "siapa." Hanya Anak Manusia yang semp...

Bagian yang dipertanyakan, sebagaimana dinyatakan dengan tepat oleh Paul, bukanlah apa atau bagaimana, melainkan "siapa." Hanya Anak Manusia yang sempurna yang dapat membebaskan seorang anak Adam dari "tubuh maut." Satu-satunya solusi dan pemenang dalam perjuangan antara kodrat lama dan baru pada orang percaya adalah "Yesus Kristus Tuhan kita" (Rom 7:25).

Defender (ID): Rm 7:25 - hukum Allah Ayat terakhir dari monolog penuh tekanan ini oleh sang rasul membuatnya pasti bahwa ia tidak merujuk pada perjuangan spiritual sebelum konversinya, te...

Ayat terakhir dari monolog penuh tekanan ini oleh sang rasul membuatnya pasti bahwa ia tidak merujuk pada perjuangan spiritual sebelum konversinya, tetapi lebih kepada konflik antara kodrat lama dan baru setelah konversinya.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 7:7 - -- Kel 20:17, Ul 5:21

Ref. Silang BIS: Rm 7:11 - -- Kej 3:13

Ref. Silang BIS: Rm 7:15 - -- Gal 5:17

Ref. Silang TB: Rm 7:7 - -- Kel 20:17, Ul 5:21

Ref. Silang TB: Rm 7:11 - -- Kej 3:13

Ref. Silang TB: Rm 7:15 - -- Gal 5:17

Hagelberg: Rm 7:2 - -- 7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suami itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum ya...

7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suami itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.

Kasus pernikahan menjadi contoh dari apa yang dinyatakan dalam pasal 7:1. Hukum Taurat berkuasa sampai ada kematian. Ini bukan sebuah perumpamaan, di mana orang percaya diumpamakan sebagai seorang isteri, dan sebagainya. Tafsiran seperti itu tidak menghasilkan pengertian yang teratur.386 Sebaiknya kita menafsirkan ini secara sederhana saja. Paulus hanya mau membuktikan satu pokok saja, yaitu bahwa kematian mengubahkan hubungan orang dengan hukum, dan hal kematian dalam pernikahan dipakai sebagai satu contoh yang tepat.

Hagelberg: Rm 7:1-6 - -- a. Dalam Kristus Kita Mati terhadap Hukum Taurat 7:1-6 Mungkin ada orang yang berkeberatan dengan tafsiran ini. Mereka mau mengatakan bahwa Dosa dan...

a. Dalam Kristus Kita Mati terhadap Hukum Taurat 7:1-6

Mungkin ada orang yang berkeberatan dengan tafsiran ini. Mereka mau mengatakan bahwa Dosa dan hukum Taurat tidak sejajar. Mereka mau mengatakan bahwa kita memang harus mati terhadap dosa, tetapi... mati terhadap hukum Taurat, yang diilhamkan oleh Roh Allah kepada umatNya? Untuk menanggapi sikap ini kita harus membaca Roma 7:1-6, karena maksud dari nats ini adalah justru bahwa kita mati terhadap hukum Taurat.

Dalam pasal 6:14 di atas Paulus berkata, "Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu, karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia." Dalam pasal 7 Paulus kembali kepada kebenaran ini, bahwa pembebasan dari hukum Taurat merupakan kunci dari kehidupan yang berkemenangan dalam Kristus.383

Apa yang dinyatakan secara pokok dalam pasal 7:1, yaitu bahwa kematian menjadi batas kuasa atau hak dari hukum Taurat, dibuktikan dengan sebuah contoh dari hukum Taurat sendiri dalam pasal 7:2-3, lalu pokok tersebut diterapkan pada diskusi hukum Taurat dalam hidup kita dalam 7:4. Kemudian pasal 7:5-6 menjelaskan 7:4.

Hagelberg: Rm 7:2 - -- 7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suami itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum ya...

7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suami itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.

Kasus pernikahan menjadi contoh dari apa yang dinyatakan dalam pasal 7:1. Hukum Taurat berkuasa sampai ada kematian. Ini bukan sebuah perumpamaan, di mana orang percaya diumpamakan sebagai seorang isteri, dan sebagainya. Tafsiran seperti itu tidak menghasilkan pengertian yang teratur.386 Sebaiknya kita menafsirkan ini secara sederhana saja. Paulus hanya mau membuktikan satu pokok saja, yaitu bahwa kematian mengubahkan hubungan orang dengan hukum, dan hal kematian dalam pernikahan dipakai sebagai satu contoh yang tepat.

Hagelberg: Rm 7:1-25 - -- 3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25 Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padan...

3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25

Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padanya karena kita sudah mati dengan Kristus dan karena hukum Taurat bukan jalan pembenaran bagi kita.

Pasal ini, yang mengatakan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, lebih sulit diterima dari pada pasal lima dan pasal enam, yang mengatakan bahwa kita bebas dari murka dan dari dosa, karena hukum Taurat berasal dari Tuhan Allah dan hukum Taurat menyatakan kehendak Allah yang kudus. Orang tidak mau menerima bahwa kita harus bebas dari hukum Taurat.380 Tetapi Nygren381 menjelaskan hubungan yang erat antara Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut. Hubungan ini jelas dalam I Korintus 15:56, yang berkata, "Sengat maut ialah dosa, dan kuasa dosa ialah hukum Taurat." Dalam I Korintus 15:26 maut adalah "musuh yang terakhir," penguasa yang ngeri yang berkuasa secara mutlak dalam aiwn/aion lama. Dosa adalah senjata Maut, sebuah "sengat" yang dipakai Maut untuk mengalahkan segala sesuatu dalam kerajaannya. Hukum Taurat, yang menyatakan dosa sebagai dosa, menjadi "kuasa dosa". Jikalau ditolong oleh hukum Taurat, maka Dosa dapat dipakai oleh Maut sebagai senjata yang tidak dapat dikalahkan.

Oleh karena pasal 6 menjelaskan bahwa kita bebas dari Dosa, dan pasal 7 menjelaskan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, maka kesejajaran antara pasal 6 dan pasal 7 layak diamati. Nygren382 mencatat kesejaran yang berikut:

Pasal 6 Pasal 7

ay. 1 dosa ay. 1 dosa

ay. 2 kita sudah mati ay. 4 kamu telah mati

terhadap dosa terhadap hukum Taurat

ay. 4 kita hidup dalam ay. 6 kita mengabdi dalam

pembaharuan hidup pembaharuan Roh

ay. 7 siapa yang telah mati, ia ay. 6 kita telah mati terhadap

telah dibenarkan dari dosa dia (hukum Taurat) yang

mengurung kita

ay. 18 kamu telah dibebaskan ay. 3 ia bebas dari hukum

dari dosa

Kesejajaran tersebut lebih menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 5-8 mendiskusikan Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut sebagai kuasa aiwn/aion lama yang berkuasa bersama-sama untuk mengalahkan segala sesuatu dalam aiwn/aion mereka.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 7:3 - -- 7:3 Jadi, selama suaminya hidup, ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya meninggal, ia bebas dari hukum it...

7:3 Jadi, selama suaminya hidup, ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya meninggal, ia bebas dari hukum itu, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.

Ayat ini menegaskan apa yang sudah dikatakan dalam pasal 7:2. Hodges387 mencatat bahwa hukum pernikahan tegas sekali dalam Firman Tuhan, dan Matius 19:9 adalah kekecualian yang satu-satunya.

Hagelberg: Rm 7:3 - -- 7:3 Jadi, selama suaminya hidup, ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya meninggal, ia bebas dari hukum it...

7:3 Jadi, selama suaminya hidup, ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya meninggal, ia bebas dari hukum itu, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.

Ayat ini menegaskan apa yang sudah dikatakan dalam pasal 7:2. Hodges387 mencatat bahwa hukum pernikahan tegas sekali dalam Firman Tuhan, dan Matius 19:9 adalah kekecualian yang satu-satunya.

Hagelberg: Rm 7:4 - -- 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati388 terhadap hukum Taurat melalui tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu mi...

7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati388 terhadap hukum Taurat melalui tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Dalam ayat ini Paulus menerapkan apa yang dikatakan dalam pasal 7:1. Sama seperti dalam pasal 7:1, kematian mengubahkan hubungan orang dengan hukum. Dalam kasus kita, kitalah yang mati, sehingga kita bebas dari hukum Taurat, dan menjadi milik Tuhan Yesus. Hal ini terjadi melalui tubuh Kristus. Yang dimaksudkan di sini adalah tubuh Kristus yang jasmani,389 yang disalibkan di Golgota.

...agar kita berbuah bagi Allah.

Pernikahan menghasilkan anak-anak, dan kita yang dibebaskan dari hukum Taurat dan menjadi milik Yesus Kristus menghasilkan buah perbuatan baik.390

Hagelberg: Rm 7:4 - -- 7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati388 terhadap hukum Taurat melalui tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu mi...

7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati388 terhadap hukum Taurat melalui tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.

Dalam ayat ini Paulus menerapkan apa yang dikatakan dalam pasal 7:1. Sama seperti dalam pasal 7:1, kematian mengubahkan hubungan orang dengan hukum. Dalam kasus kita, kitalah yang mati, sehingga kita bebas dari hukum Taurat, dan menjadi milik Tuhan Yesus. Hal ini terjadi melalui tubuh Kristus. Yang dimaksudkan di sini adalah tubuh Kristus yang jasmani,389 yang disalibkan di Golgota.

...agar kita berbuah bagi Allah.

Pernikahan menghasilkan anak-anak, dan kita yang dibebaskan dari hukum Taurat dan menjadi milik Yesus Kristus menghasilkan buah perbuatan baik.390

Hagelberg: Rm 7:5 - -- 7:5 Sebab waktu kita masih berada di dalam daging,391 keingingan-keinginan dosa bekerja392 melalui hukum Taurat dalam anggota-anggota tubuh393 kita, ...

7:5 Sebab waktu kita masih berada di dalam daging,391 keingingan-keinginan dosa bekerja392 melalui hukum Taurat dalam anggota-anggota tubuh393 kita, agar kita berbuah bagi maut.

Fokus ayat ini dan ayat yang berikut berada pada peranan hukum Taurat dalam hidup kita. Ayat ini dan ayat yang berikut difokuskan pada peranan hukum Taurat dalam kehidupan kita. Dulu, sebelum kita percaya, hukum Taurat merangsang hawa nafsu kita.

Sekarang kita dapat "berbuah bagi Allah," tetapi dulu kita hanya dapat berbuah bagi maut oleh karena adanya semacam "kerja sama" antara dosa, hukum Taurat, dan maut. Kesejajaran nats ini dengan apa yang sudah dikatakan di atas dalam 6:21 dan 6:23 layak diamati.

Hagelberg: Rm 7:5 - -- 7:5 Sebab waktu kita masih berada di dalam daging,391 keingingan-keinginan dosa bekerja392 melalui hukum Taurat dalam anggota-anggota tubuh393 kita, ...

7:5 Sebab waktu kita masih berada di dalam daging,391 keingingan-keinginan dosa bekerja392 melalui hukum Taurat dalam anggota-anggota tubuh393 kita, agar kita berbuah bagi maut.

Fokus ayat ini dan ayat yang berikut berada pada peranan hukum Taurat dalam hidup kita. Ayat ini dan ayat yang berikut difokuskan pada peranan hukum Taurat dalam kehidupan kita. Dulu, sebelum kita percaya, hukum Taurat merangsang hawa nafsu kita.

Sekarang kita dapat "berbuah bagi Allah," tetapi dulu kita hanya dapat berbuah bagi maut oleh karena adanya semacam "kerja sama" antara dosa, hukum Taurat, dan maut. Kesejajaran nats ini dengan apa yang sudah dikatakan di atas dalam 6:21 dan 6:23 layak diamati.

Hagelberg: Rm 7:6 - -- 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati terhadap dia, yang mengurung kita, sehingga kita menghambakan diri...

7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati terhadap dia, yang mengurung kita, sehingga kita menghambakan diri394 dalam keadaan baru dalam Roh, dan bukan dalam keadaan lama dalam huruf hukum Taurat.395

Ayat ini kontras dengan apa yang dikatakan dalam pasal 7:5. Di situ dia membicarakan keadaan kita sebelum kita mengenal Kristus, tetapi dalam ayat ini dia membicarakan keadaan kita sekarang, yaitu sebagai orang yang sudah mengenal Kristus. Peranan hukum Taurat sudah berubah. Sekarang kita telah dibebaskan dari kuasa hukum Taurat.

Kita bebas dari hukum Taurat, karena kita telah mati terhadap hukum Taurat. Dengan demikian kita sudah kembali pada pokok diskusi pasal 7:1-7, yang sudah dijelaskan dan dibuktikan. Kita telah mati terhadap hukum Taurat. Sama seperti kita telah mati terhadap dosa, demikian juga kita telah mati terhadap hukum Taurat.

...sehingga kita dapat396 menghambakan diri dalam keadaan baru dalam Roh...

Pembebasan kita dari hukum Taurat menghasilkan suatu akibat yang disebut dalam ayat ini. Oleh karena kita sudah bebas dari kuasa Murka, Dosa, hukum Taurat, dan Maut, maka kita dapat melayani Tuhan Allah.

...dalam keadaan baru dalam Roh, dan bukan dalam keadaan lama dalam huruf hukum Taurat.

Kontras yang ganda ini, antara keadaan baru dan keadaan lama,397 dan antara Roh dan hukum Taurat,398 menegaskan lagi bahwa kuasa hukum Taurat tidak berfaeda bagi orang percaya.

Hagelberg: Rm 7:6 - -- 7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati terhadap dia, yang mengurung kita, sehingga kita menghambakan diri...

7:6 Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati terhadap dia, yang mengurung kita, sehingga kita menghambakan diri394 dalam keadaan baru dalam Roh, dan bukan dalam keadaan lama dalam huruf hukum Taurat.395

Ayat ini kontras dengan apa yang dikatakan dalam pasal 7:5. Di situ dia membicarakan keadaan kita sebelum kita mengenal Kristus, tetapi dalam ayat ini dia membicarakan keadaan kita sekarang, yaitu sebagai orang yang sudah mengenal Kristus. Peranan hukum Taurat sudah berubah. Sekarang kita telah dibebaskan dari kuasa hukum Taurat.

Kita bebas dari hukum Taurat, karena kita telah mati terhadap hukum Taurat. Dengan demikian kita sudah kembali pada pokok diskusi pasal 7:1-7, yang sudah dijelaskan dan dibuktikan. Kita telah mati terhadap hukum Taurat. Sama seperti kita telah mati terhadap dosa, demikian juga kita telah mati terhadap hukum Taurat.

...sehingga kita dapat396 menghambakan diri dalam keadaan baru dalam Roh...

Pembebasan kita dari hukum Taurat menghasilkan suatu akibat yang disebut dalam ayat ini. Oleh karena kita sudah bebas dari kuasa Murka, Dosa, hukum Taurat, dan Maut, maka kita dapat melayani Tuhan Allah.

...dalam keadaan baru dalam Roh, dan bukan dalam keadaan lama dalam huruf hukum Taurat.

Kontras yang ganda ini, antara keadaan baru dan keadaan lama,397 dan antara Roh dan hukum Taurat,398 menegaskan lagi bahwa kuasa hukum Taurat tidak berfaeda bagi orang percaya.

Hagelberg: Rm 7:7-13 - -- b. Hukum Taurat Dapat Membangkitkan Dosa 7:7-13 Dalam pasal 7:5 di atas Paulus berkata, "Sebab waktu kita masih berada di dalam daging..." dan dalam ...

b. Hukum Taurat Dapat Membangkitkan Dosa 7:7-13

Dalam pasal 7:5 di atas Paulus berkata, "Sebab waktu kita masih berada di dalam daging..." dan dalam pasal 7:6 dia berkata, "Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat...." Keadaan kita sebelum kita percaya disebut, lalu keadaan kita sekarang disebut. Nygren399 menjelaskan bahwa dua ayat tersebut merupakan garis besar dari 7:7-25, di mana peranan hukum Taurat dalam hidup kita sebelum kita percaya diuraikan dalam pasal 7:7-13, lalu peranan hukum Taurat dalam hidup kita sesudah kita percaya diuraikan dalam pasal 7:14-25.

7:7 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya aku
400 tidak mengenal dosa kecuali melalui hukum Taurat. Karena aku tidak tahu apa itu keinginan kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"

Dalam pasal 7:1-6 (juga 5:20 dan 6:14) nampaknya Paulus hampir menyamakan dosa dan hukum Taurat, maka di sini dia menjelaskan lebih lanjut hubungan antara hukum Taurat dan dosa. Dalam ayat ini Paulus mulai memakai "orang pertama," dia berkata aku tidak mengenal.... Di sini dia mengemukakan suatu masalah yang sungguh menyentuh hati dia sebagai seorang Yahudi yang diutus untuk melayani suku-suku bukan Yahudi, yaitu hubungan orang percaya dengan hukum Taurat, atau hukum Taurat dalam aiwn/aion lama dan dalam aiwn/aion baru.401

...aku tidak mengenal dosa kecuali melalui hukum Taurat.
Dalam ayat ini istilah mengenal402 mempunyai arti yang lebih dalam dari pada hanya "mengetahui" saja. Dia tidak berkata bahwa tanpa hukum Taurat dia tidak tahu apa yang benar dan apa yang salah. Maksudnya adalah bahwa melalui hukum Taurat dia mengalami kuasa dosa secara dalam.

Karena aku tidak tahu apa itu keinginan kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"

Dalam bagian ini Paulus menceriterakan secara dramatis apa yang dialami dalam dirinya, dan dalam diri seluruh manusia, waktu hukum Taurat menguatkan dosa dalam pengalaman dia sendiri. Cranfield403 terkesan bahwa firman yang kesepuluh dipilih sebagai contoh, karena dalam larangan ini perhatian kita diarahkan pada "akar batin dari dosa lahir kita."

Hagelberg: Rm 7:8 - -- 7:8 Tetapi melalui perintah itu dosa mendapat kesempatan di dalam diriku untuk mengerjakan404 segala keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati Pa...

7:8 Tetapi melalui perintah itu dosa mendapat kesempatan di dalam diriku untuk mengerjakan404 segala keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati

Paulus menjelaskan bahwa Dosa memperalat hukum Taurat sesuai dengan tujuan Dosa sendiri. Nygren405 mencatat bahwa apa yang dikatakan di sini mengenai diri Paulus juga benar untuk keseluruhan manusia, menurut Roma 5:13 dan 5:20.

...tanpa hukum Taurat dosa mati...

Dosa dapat digambarkan dalam keadaan mati sebelum hukum Taurat muncul dalam situasinya. Waktu itu Dosa tidak berkuasa, dia lemah sekali. Tetapi waktu hukum Taurat, yang di sini disebut perintah,406 muncul, maka Dosa dikuatkan untuk mengerjakan segala keinginan.

Hagelberg: Rm 7:8 - -- 7:8 Tetapi melalui perintah itu dosa mendapat kesempatan di dalam diriku untuk mengerjakan404 segala keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati Pa...

7:8 Tetapi melalui perintah itu dosa mendapat kesempatan di dalam diriku untuk mengerjakan404 segala keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati

Paulus menjelaskan bahwa Dosa memperalat hukum Taurat sesuai dengan tujuan Dosa sendiri. Nygren405 mencatat bahwa apa yang dikatakan di sini mengenai diri Paulus juga benar untuk keseluruhan manusia, menurut Roma 5:13 dan 5:20.

...tanpa hukum Taurat dosa mati...

Dosa dapat digambarkan dalam keadaan mati sebelum hukum Taurat muncul dalam situasinya. Waktu itu Dosa tidak berkuasa, dia lemah sekali. Tetapi waktu hukum Taurat, yang di sini disebut perintah,406 muncul, maka Dosa dikuatkan untuk mengerjakan segala keinginan.

Hagelberg: Rm 7:9 - -- 7:9 sedangkan dahulu aku hidup, tanpa hukum Taurat; tetapi pada waktu perintah itu datang dosa dibangkitkan dan aku mati. Ayat ini membawa masalah ta...

7:9 sedangkan dahulu aku hidup, tanpa hukum Taurat; tetapi pada waktu perintah itu datang dosa dibangkitkan dan aku mati.

Ayat ini membawa masalah tafsiran yang cukup sulit dimengerti. Apa yang dimaksudkan dengan kata dahulu aku hidup? Kapan ini terjadi? Kapan dia hidup? Menurut Hodges407 ini sudah merupakan peralihan pada diskusi pengalaman orang percaya. Istilah hidup tidak dapat menunjuk pada saat dia "mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa" (Efesus 2:1). Sebagai orang percaya, Paulus hidup, dia bersekutu secara akrab dengan Tuhan Yesus, kemudian ada perintah yang muncul, yang meyakinkan bahwa dia harus tunduk pada sebuah perintah dari hukum Taurat atau juga pada sebuah perintah dari ajaran manusia. Kemudian hukum Taurat membangkitkan dosa, dia berdosa, sehingga dia mati, dengan arti dia mengalami maut, atau maut tertanam dalam dirinya, karena dia berdosa. Ini tidak berarti dia meninggal dunia secara jasmani, dan ini tidak berarti bahwa keselamatannya hilang, tetapi dia mengalami maut. Dia membiarkan dirinya ditarik kembali ke dalam aiwn/aion lama di mana dosa dan maut berkuasa. Pengalaman persekutuan yang akrab dengan Tuhan Yesus putus, dan Paulus memakai istilah aku mati untuk menceriterakan putusnya persekutuan tersebut.

Menurut Nygren408 kehidupan orang percaya belum dikemukakan. Bagi dia, orang yang belum percaya dapat dikatakan hidup, paling tidak secara relatif, dibandingkan dengan apa yang terjadi pada saat hukum Taurat muncul dan merangsang dosa.

Menurut Cranfield409 dalam nats ini Paulus menceriterakan keadaan manusia sebelum ada perintah apapun dari Tuhan, dalam Taman Eden, Kejadian 1:28 dst. Tetapi pengertian ini agak sulit diterima, karena Paulus memakai istilah aku, bukan istilah "Adam".

Hagelberg: Rm 7:9 - -- 7:9 sedangkan dahulu aku hidup, tanpa hukum Taurat; tetapi pada waktu perintah itu datang dosa dibangkitkan dan aku mati. Ayat ini membawa masalah ta...

7:9 sedangkan dahulu aku hidup, tanpa hukum Taurat; tetapi pada waktu perintah itu datang dosa dibangkitkan dan aku mati.

Ayat ini membawa masalah tafsiran yang cukup sulit dimengerti. Apa yang dimaksudkan dengan kata dahulu aku hidup? Kapan ini terjadi? Kapan dia hidup? Menurut Hodges407 ini sudah merupakan peralihan pada diskusi pengalaman orang percaya. Istilah hidup tidak dapat menunjuk pada saat dia "mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa" (Efesus 2:1). Sebagai orang percaya, Paulus hidup, dia bersekutu secara akrab dengan Tuhan Yesus, kemudian ada perintah yang muncul, yang meyakinkan bahwa dia harus tunduk pada sebuah perintah dari hukum Taurat atau juga pada sebuah perintah dari ajaran manusia. Kemudian hukum Taurat membangkitkan dosa, dia berdosa, sehingga dia mati, dengan arti dia mengalami maut, atau maut tertanam dalam dirinya, karena dia berdosa. Ini tidak berarti dia meninggal dunia secara jasmani, dan ini tidak berarti bahwa keselamatannya hilang, tetapi dia mengalami maut. Dia membiarkan dirinya ditarik kembali ke dalam aiwn/aion lama di mana dosa dan maut berkuasa. Pengalaman persekutuan yang akrab dengan Tuhan Yesus putus, dan Paulus memakai istilah aku mati untuk menceriterakan putusnya persekutuan tersebut.

Menurut Nygren408 kehidupan orang percaya belum dikemukakan. Bagi dia, orang yang belum percaya dapat dikatakan hidup, paling tidak secara relatif, dibandingkan dengan apa yang terjadi pada saat hukum Taurat muncul dan merangsang dosa.

Menurut Cranfield409 dalam nats ini Paulus menceriterakan keadaan manusia sebelum ada perintah apapun dari Tuhan, dalam Taman Eden, Kejadian 1:28 dst. Tetapi pengertian ini agak sulit diterima, karena Paulus memakai istilah aku, bukan istilah "Adam".

Hagelberg: Rm 7:10 - -- 7:10 Dan perintah, yang dimaksudkan untuk membawa hidup, ternyata bagiku justru membawa maut. Hukum Taurat dimaksudkan untuk membawa hidup, sesuai de...

7:10 Dan perintah, yang dimaksudkan untuk membawa hidup, ternyata bagiku justru membawa maut.

Hukum Taurat dimaksudkan untuk membawa hidup, sesuai dengan Galatia 3:12 dan Roma 10:5. Tetapi oleh karena manusia berdosa, maka bukan hidup yang diperoleh tetapi maut.

Nygren410 menjelaskan bahwa ayat ini tidak berarti Tuhan Allah gagal dalam hal hukum Taurat. Sebenarnya apa yang dikatakan di sini mengenai pengalaman Paulus sendiri sangat sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Roma 3:19 mengenai fungsi hukum Taurat terhadap seluruh manusia, yaitu "supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah." Hukum Taurat merupakan alat411 di tangan Allah untuk membawa manusia yang pada hakekatnya berdosa kepada maut. Di situlah manusia dapat diselamatkan.

Hagelberg: Rm 7:10 - -- 7:10 Dan perintah, yang dimaksudkan untuk membawa hidup, ternyata bagiku justru membawa maut. Hukum Taurat dimaksudkan untuk membawa hidup, sesuai de...

7:10 Dan perintah, yang dimaksudkan untuk membawa hidup, ternyata bagiku justru membawa maut.

Hukum Taurat dimaksudkan untuk membawa hidup, sesuai dengan Galatia 3:12 dan Roma 10:5. Tetapi oleh karena manusia berdosa, maka bukan hidup yang diperoleh tetapi maut.

Nygren410 menjelaskan bahwa ayat ini tidak berarti Tuhan Allah gagal dalam hal hukum Taurat. Sebenarnya apa yang dikatakan di sini mengenai pengalaman Paulus sendiri sangat sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Roma 3:19 mengenai fungsi hukum Taurat terhadap seluruh manusia, yaitu "supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah." Hukum Taurat merupakan alat411 di tangan Allah untuk membawa manusia yang pada hakekatnya berdosa kepada maut. Di situlah manusia dapat diselamatkan.

Hagelberg: Rm 7:11 - -- 7:11 Sebab melalui perintah, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan melalui perintah itu ia membunuh aku. Hodges412 menjelaskan bahwa Roma 7:8...

7:11 Sebab melalui perintah, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan melalui perintah itu ia membunuh aku.

Hodges412 menjelaskan bahwa Roma 7:8-11 menceriterakan pengalaman orang percaya yang terkena sebuah perintah dari hukum Taurat, di mana perintah itu menguatkan dosa dalam diri Paulus, sehingga dia berdosa dan pengalaman persekutuan dengan Tuhan Yesus, suatu persekutuan yang dapat dirasakan, dapat dinikmati, hilang. Pada saat itu Paulus mengalami maut, dia dipisahkan dari Tuhan Allah dari segi pengalaman, bukan secara kekal.

Dosa menipu Paulus (dan kita) sama seperti dosa menipu Hawa dalam Kejadian pasal 3.

Hagelberg: Rm 7:11 - -- 7:11 Sebab melalui perintah, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan melalui perintah itu ia membunuh aku. Hodges412 menjelaskan bahwa Roma 7:8...

7:11 Sebab melalui perintah, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan melalui perintah itu ia membunuh aku.

Hodges412 menjelaskan bahwa Roma 7:8-11 menceriterakan pengalaman orang percaya yang terkena sebuah perintah dari hukum Taurat, di mana perintah itu menguatkan dosa dalam diri Paulus, sehingga dia berdosa dan pengalaman persekutuan dengan Tuhan Yesus, suatu persekutuan yang dapat dirasakan, dapat dinikmati, hilang. Pada saat itu Paulus mengalami maut, dia dipisahkan dari Tuhan Allah dari segi pengalaman, bukan secara kekal.

Dosa menipu Paulus (dan kita) sama seperti dosa menipu Hawa dalam Kejadian pasal 3.

Hagelberg: Rm 7:12 - -- 7:12 Jadi413 hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga kudus, benar dan baik. Dalam pasal 7:12-13 Paulus meringkaskan apa yang dibuktikan dala...

7:12 Jadi413 hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga kudus, benar dan baik.

Dalam pasal 7:12-13 Paulus meringkaskan apa yang dibuktikan dalam pasal 7:7-11. Dia mulai bagian ini dengan sebuah pertanyaan, yaitu "Apakah hukum Taurat itu dosa?" Sudah jelas dari pembahasan dalam pasal 7:7-11 bahwa hukum Taurat bukan merupakan dosa tetapi kudus, benar dan baik.

Hagelberg: Rm 7:12 - -- 7:12 Jadi413 hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga kudus, benar dan baik. Dalam pasal 7:12-13 Paulus meringkaskan apa yang dibuktikan dala...

7:12 Jadi413 hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga kudus, benar dan baik.

Dalam pasal 7:12-13 Paulus meringkaskan apa yang dibuktikan dalam pasal 7:7-11. Dia mulai bagian ini dengan sebuah pertanyaan, yaitu "Apakah hukum Taurat itu dosa?" Sudah jelas dari pembahasan dalam pasal 7:7-11 bahwa hukum Taurat bukan merupakan dosa tetapi kudus, benar dan baik.

Hagelberg: Rm 7:13 - -- 7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi dosa, supaya dinyatakan sebagai dosa, mengerjakan maut ...

7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi dosa, supaya dinyatakan sebagai dosa, mengerjakan maut bagiku melalui yang baik itu, supaya dosa menjadi sangat-sangat414 penuh dengan dosa415 melalui perintah itu.

Dalam ayat ini Paulus menegaskan apa yang sudah diuraikan di atas. Hukum Taurat disebut yang baik itu sesuai dengan pasal 7:12.

Istilah dinyatakan penting dalam diskusi ini. Hukum Taurat berfungsi untuk menyatakan dalamnya dosa yang sudah berada dalam diri kita.

Walaupun "hukum Taurat adalah kudus" tetapi kita masih harus dibebaskan dari kuasanya. Ingatlah, bahwa hukum Taurat yang kudus dipakai oleh Dosa untuk membawa maut ke dalam hidup kita, atau dengan kata lain, memutuskan pengalaman kita dengan Tuhan Allah. Sebuah kaca pembesar yang dingin dapat dipakai untuk memfokuskan sinar mata hari pada satu titik pada kertas sampai kertas itu terbakar. Kaca itu tidak menjadi panas, tetapi kaca itu dipakai oleh sinar mata hari untuk membakar. Hukum Taurat tidak bersifat dosa, tetapi hukum Taurat dipakai oleh Dosa untuk membawa maut.

Demikianlah peranan hukum Taurat dalam aiwn/aion lama. Ini harus dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan dan pelayanan kita. Jika kita menghadapi masalah di mana orang mau berdosa, apakah hukum Taurat akan menolong kita untuk menghadapai situasi tersebut? Menurut Rasul Paulus, hukum Taurat merangsang segala macam keinginan dosa, dan tidak menolong kita untuk melayani orang kecuali dosanya perlu dinyatakan sebagai dosa!

Hagelberg: Rm 7:13 - -- 7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi dosa, supaya dinyatakan sebagai dosa, mengerjakan maut ...

7:13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi dosa, supaya dinyatakan sebagai dosa, mengerjakan maut bagiku melalui yang baik itu, supaya dosa menjadi sangat-sangat414 penuh dengan dosa415 melalui perintah itu.

Dalam ayat ini Paulus menegaskan apa yang sudah diuraikan di atas. Hukum Taurat disebut yang baik itu sesuai dengan pasal 7:12.

Istilah dinyatakan penting dalam diskusi ini. Hukum Taurat berfungsi untuk menyatakan dalamnya dosa yang sudah berada dalam diri kita.

Walaupun "hukum Taurat adalah kudus" tetapi kita masih harus dibebaskan dari kuasanya. Ingatlah, bahwa hukum Taurat yang kudus dipakai oleh Dosa untuk membawa maut ke dalam hidup kita, atau dengan kata lain, memutuskan pengalaman kita dengan Tuhan Allah. Sebuah kaca pembesar yang dingin dapat dipakai untuk memfokuskan sinar mata hari pada satu titik pada kertas sampai kertas itu terbakar. Kaca itu tidak menjadi panas, tetapi kaca itu dipakai oleh sinar mata hari untuk membakar. Hukum Taurat tidak bersifat dosa, tetapi hukum Taurat dipakai oleh Dosa untuk membawa maut.

Demikianlah peranan hukum Taurat dalam aiwn/aion lama. Ini harus dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan dan pelayanan kita. Jika kita menghadapi masalah di mana orang mau berdosa, apakah hukum Taurat akan menolong kita untuk menghadapai situasi tersebut? Menurut Rasul Paulus, hukum Taurat merangsang segala macam keinginan dosa, dan tidak menolong kita untuk melayani orang kecuali dosanya perlu dinyatakan sebagai dosa!

Hagelberg: Rm 7:14 - -- 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah Dosa. Paulus sudah menyatakan berkali-kali bahwa...

7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah Dosa.

Paulus sudah menyatakan berkali-kali bahwa hukum Taurat adalah rohani. Sekarang dia membandingkan keadaan hukum Taurat dengan keadaan dirinya, yang bersifat daging,426 dan terjual di bawah Dosa. Demikianlah keadaan orang percaya yang tidak hidup menurut Roh Allah, yang tidak memperoleh kemenangan dari "Yesus Kristus, Tuhan kita."427

Hagelberg: Rm 7:14-25 - -- c. Hukum Taurat Tidak Dapat Membangkitkan Yang Baik 7:14-25 Alinea ini, 7:14-25, sudah menimbulkan perdebatan yang tak putus-putus. Siapakah itu, yan...

c. Hukum Taurat Tidak Dapat Membangkitkan Yang Baik 7:14-25

Alinea ini, 7:14-25, sudah menimbulkan perdebatan yang tak putus-putus. Siapakah itu, yang berkata "bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat"? Apa itu Paulus (atau manusia secara umum) sebelum dia percaya kepada Tuhan Yesus, ataukah Paulus sesudah dia percaya (atau orang percaya secara umum)?416

Cranfield417 dan Nygren418 meringkaskan perdebatan ini bagi kita. Pada umumnya, bapa-bapa gereja mula-mula mengatakan bahwa nats ini mengenai orang yang belum percaya, tetapi Agustinus, mungkin karena perjuanganya dengan Pelagius, berpendapat bahwa nats ini menguraikan keadaan orang percaya. Pengertian ini, bahwa nats ini mengenai orang percaya, diterima oleh penafsir dan teolog sampai gerakan Pietisme muncul pada abad ke tujuhbelas di negara Jerman. Bagi kelompok Pietisme, tidak mungkin apa yang dikatakan di sini mencerminkan keadaan orang selamat.

Kami menolak tafsiran yang dipegang oleh kelompok Pietisme dengan empat alasan berikut: Satu, Present Tense yang tiba-tiba dipakai dalam alinea ini aneh sekali kalau menceriterakan pengalaman Paulus sebelum dia percaya. Dua, seruan dalam pasal 7:24 terlalu gamblang kalau Paulus hanya menceriterakan pengalaman yang dulu-dulu, yang sudah berlalu. Tiga, urutan kalimat dalam pasal 7:24-25 tidak masuk akal. 7:25b419 (7:26 dalam terjemahan LAI) seharusnya dikatakan sebelum 7:25a kalau ini merupakan pengalaman orang yang belum percaya. Empat, jalan pikiran yang diikuti dalam pasal 5-8 tidak bisa dimengerti kalau pasal 7:14-25 menceriterakan pengalaman orang yang belum percaya. Pokok Roma 5-8 adalah kehidupan dia yang benar karena iman. Mereka yang menafsirkan nats ini sebagai diskusi keadaan orang yang belum percaya harus menganggap nats ini sebagai sebuah penyisipan yang aneh, yang tak karuan. Mereka tidak dapat menjelaskan mengapa Paulus, di tengah-tengah diskusi yang panjang mengenai kehidupan Kristen, tiba-tiba berhenti, dan kembali ke masalah manusia yang belum percaya (yang sudah diselesaikan pada Roma 3:20), apa lagi dengan memakai Present Tense!

Harus diakui bahwa jika ini dimengerti sebagai suara orang yang sudah percaya, juga ada sesuatu yang sulit dimengerti, yaitu bahwa orang yang digambarkan dalam nats ini begitu lemah, sampai dia sama sekali tidak dapat melakukan yang benar. Dia hanya menghendaki apa yang benar, tetapi dia tidak dapat melakukannya. Sebenarnya hal yang sama juga dikatakan dalam Galatia 5:17, "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -karena keduanya bertentangan- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." Kita akan melihat bahwa nats ini menceritakan keadaan orang percaya, dan pasal 8 menceritakan jalan kemenangan orang percaya dalam Roh Allah. Pengertian ini sudah nyata dalam Roma 8:10 di mana Paulus menjelaskan keadaan orang percaya, "Tetapi jika Kristus ada di dalam kalian, dari satu segi tubuh adalah mati karena dosa (sesuai dengan pasal 7), tetapi dari segi yang lain roh adalah kehidupan karena kebenaran (sesuai dengan pasal 8)."

Cranfield420 tidak ragu-ragu bahwa orang yang digambarkan dalam nats ini sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Dia menghendaki yang baik, dan membenci yang jahat (7:15, 16, 19, 20) dan dalam batinnya dia suka hukum Taurat (7:22). Paulus tidak menggambarkan orang yang belum selamat dengan kata-kata seperti itu. Sebaiknya 7:25b yang berkata, "Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah" dibandingkan dengan 6:17, 18, dan 20 di mana mereka disebut budak421 dosa sebelum mereka percaya pada Tuhan Yesus, tetapi mereka sudah menjadi budak422 kebenaran. Jadi kita harus mengerti bahwa baik "aku" itu yang mengasihi apa yang baik dan membenci apa yang jahat (dalam 7:15, 16, 19, 20), maupun "akal budiku" (dalam 7:23 dan 25b), dan "manusia batin" (dalam 7:22) menunjuk pada diri orang percaya yang sudah lahir baru. Kata-kata ini tidak dapat dikatakan mengenai orang yang mati secara rohani.

Kepada para penafsir yang berkeberatan kalau orang percaya dikatakan "terjual di bawah kuasa dosa" Cranfield423 bertanya, "Apakah kita tidak mau menerima pernyataan ini karena kita tidak menginsafi besarnya tuntutan etis yang dituntut dalam Injil?" Dengan kata lain, mungkin kesombongan kita membutakan kita pada keadaan rohani kita. Mungkinkah sikap kita menjadi seperti orang muda yang berkata, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku" (Markus 10:20)? Sebaliknya makin akrab kita dengan Tuhan, makin sadar kita terhadap kekurangan-kekurangan kita.

Nygren424 menjelaskan bahwa nats ini tidak mengatakan bahwa kehendak orang percaya dibagi dua, sehingga ada kehendak yang baik, dan ada kehendak yang jahat. Pembagian tersebut keliru. Yang dikehendaki selalu baik, menurut nats ini, tetapi yang dilakukan tidak baik. Dualisme ini, antara kehendak yang baik, dan kelakuan yang tidak baik, berasal dari keadaan orang percaya di mana kita berada dalam aiwn/aion baru, dan juga dalam aiwn/aion lama, selama kita mempunyai tubuh jasmani ini yang belum dibangkitkan. Keberadaan kita dalam dua aiwn/aion mengakibatkan frustrasi ini antara kehendak dan kelakuan. Nanti kalau aiwn/aion baru sudah datang dalam segala kepenuhan, kehendak yang benar akan disertai dengan kelakuan yang benar.

Hodges425 menjelaskan bahwa nats ini menggambarkan pengalaman Paulus pada waktu dia sudah percaya tetapi tidak hidup menurut Roh Allah. Dia sudah lahir baru, sehingga manusia batin/akal budinya merindukan apa yang benar, tetapi dia tidak memperoleh kemenangan atas dagingnya karena hubungan atau persekutuannya dengan Roh Allah terganggu. Tanpa persekutuan tersebut dia harus ikut mengalami "murka Allah" yang diceriterakan dalam pasal 1. Ingatlah, murka Allah dalam pasal satu bukan murka yang kekal, tetapi murka itu merupakan sikap Allah terhadap dosa orang zaman ini, dalam hidup ini. Pasal 7:14-25 menggambarkan penderitaan orang percaya yang hidupnya belum dibereskan oleh Roh Allah. Dia meletakkan dirinya dalam kuasa aiwn/aion lama, dan dia belum siap ditolong oleh Roh Allah.

Hagelberg: Rm 7:14 - -- 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah Dosa. Paulus sudah menyatakan berkali-kali bahwa...

7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah Dosa.

Paulus sudah menyatakan berkali-kali bahwa hukum Taurat adalah rohani. Sekarang dia membandingkan keadaan hukum Taurat dengan keadaan dirinya, yang bersifat daging,426 dan terjual di bawah Dosa. Demikianlah keadaan orang percaya yang tidak hidup menurut Roh Allah, yang tidak memperoleh kemenangan dari "Yesus Kristus, Tuhan kita."427

Hagelberg: Rm 7:15 - -- 7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu.428 Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku...

7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu.428 Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku lakukan.

Pergumulan Paulus pada waktu dia sudah lahir baru tetapi belum hidup menurut Roh Allah digambarkan di sini. Kehendaknya tidak terwujud, karena tubuhnya masih dikuasai oleh sesuatu yang sulit dikalahkan.

Hagelberg: Rm 7:15 - -- 7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu.428 Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku...

7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu.428 Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku lakukan.

Pergumulan Paulus pada waktu dia sudah lahir baru tetapi belum hidup menurut Roh Allah digambarkan di sini. Kehendaknya tidak terwujud, karena tubuhnya masih dikuasai oleh sesuatu yang sulit dikalahkan.

Hagelberg: Rm 7:16 - -- 7:16 Jadi jika aku lakukan apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Dalam pergumulan ini, dia mengaminkan apa yang ...

7:16 Jadi jika aku lakukan apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

Dalam pergumulan ini, dia mengaminkan apa yang sudah ditegaskan dalam pasal 7:14, bahwa hukum Taurat itu baik.

Hagelberg: Rm 7:16 - -- 7:16 Jadi jika aku lakukan apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Dalam pergumulan ini, dia mengaminkan apa yang ...

7:16 Jadi jika aku lakukan apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.

Dalam pergumulan ini, dia mengaminkan apa yang sudah ditegaskan dalam pasal 7:14, bahwa hukum Taurat itu baik.

Hagelberg: Rm 7:17 - -- 7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Yang disebut aku dalam ayat ini sudah lahir baru. Dan dia...

7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Yang disebut aku dalam ayat ini sudah lahir baru. Dan dia berani berkata bahwa bukan dia yang melakukan apa yang jahat, tetapi Dosa yang mendiami dia. Paulus tidak berdalih, dan dia tidak puas dengan keadaan yang susah ini, tetapi dia mau menjelaskan bahwa bagi orang yang lahir baru, dosa adalah sesuatu yang asing yang dapat menguasai dia.

Hagelberg: Rm 7:17 - -- 7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Yang disebut aku dalam ayat ini sudah lahir baru. Dan dia...

7:17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Yang disebut aku dalam ayat ini sudah lahir baru. Dan dia berani berkata bahwa bukan dia yang melakukan apa yang jahat, tetapi Dosa yang mendiami dia. Paulus tidak berdalih, dan dia tidak puas dengan keadaan yang susah ini, tetapi dia mau menjelaskan bahwa bagi orang yang lahir baru, dosa adalah sesuatu yang asing yang dapat menguasai dia.

Hagelberg: Rm 7:18 - -- 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam dagingku, yang baik tidak ada. Sebab hal menghendaki memang ada di dalam aku, tetapi hal mem...

7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam dagingku, yang baik tidak ada. Sebab hal menghendaki memang ada di dalam aku, tetapi hal memperbuat yang baik tidak kutemukan.

Dalam ayat ini kita dapat melihat dua macam aku. Ada satu aku yang disamakan dengan dagingku. Aku itu tidak baik sama sekali. Tetapi ada juga aku yang menghendaki hal-hal yang baik.

Hagelberg: Rm 7:18 - -- 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam dagingku, yang baik tidak ada. Sebab hal menghendaki memang ada di dalam aku, tetapi hal mem...

7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam dagingku, yang baik tidak ada. Sebab hal menghendaki memang ada di dalam aku, tetapi hal memperbuat yang baik tidak kutemukan.

Dalam ayat ini kita dapat melihat dua macam aku. Ada satu aku yang disamakan dengan dagingku. Aku itu tidak baik sama sekali. Tetapi ada juga aku yang menghendaki hal-hal yang baik.

Hagelberg: Rm 7:19 - -- 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbua...

7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

Dalam ayat ini Paulus mengulangi apa yang sudah dikatakan dalam 7:15b.

Hagelberg: Rm 7:19 - -- 7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbua...

7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku lakukan, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

Dalam ayat ini Paulus mengulangi apa yang sudah dikatakan dalam 7:15b.

Hagelberg: Rm 7:20 - -- 7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Di sini 7:16a ...

7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Di sini 7:16a dan 7:17 diulangi. Paulus menegaskan bahwa aku yang sesungguhnya adalah aku yang merindukan apa yang baik.

Hagelberg: Rm 7:20 - -- 7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Di sini 7:16a ...

7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Di sini 7:16a dan 7:17 diulangi. Paulus menegaskan bahwa aku yang sesungguhnya adalah aku yang merindukan apa yang baik.

Hagelberg: Rm 7:21 - -- 7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku. Ayai ini meringkas apa yan...

7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku.

Ayai ini meringkas apa yang dikatakan dalam pasal 7:15-20. Hukum yang dimaksudkan di sini berlawanan dengan kehendak akal budi Paulus, yang mau melakukan hukum Taurat. Hukum ini diuraikan dalam dua ayat yang berikut, di mana hukum ini disebut "hukum lain".

Hagelberg: Rm 7:21 - -- 7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku. Ayai ini meringkas apa yan...

7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku.

Ayai ini meringkas apa yang dikatakan dalam pasal 7:15-20. Hukum yang dimaksudkan di sini berlawanan dengan kehendak akal budi Paulus, yang mau melakukan hukum Taurat. Hukum ini diuraikan dalam dua ayat yang berikut, di mana hukum ini disebut "hukum lain".

Hagelberg: Rm 7:22-23 - -- 7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang ...

7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Dalam dua ayat ini Paulus menyebut tempat dari kehendak yang baik, dan juga tempat dari hukum lain itu. Kehendak yang baik berdiam di dalam manusia batin431 orang percaya. Hukum Allah disebut hukum akal budiku, sehingga kita mengerti bahwa kehendak baik berdiam dalam akal budi432 orang percaya. Sampai saat ini Paulus hanya berkata "aku", tetapi dua istilah ini jauh lebih spesifik dan jelas.

Sama seperti hukum Allah berlawanan dengan hukum lain itu, demikian juga manusia batin, atau akal budi, berlawanan dengan "daging" (7:18) orang percaya, atau dengan anggota-anggotaku,433 tubuh jasmani kita. Pada titik ini, akal budi Paulus hanya dapat menghendaki, tetapi tidak ada ekspresi lain bagi akal budi itu, karena tubuh jasmani Paulus masih harus tunduk kepada hukum lain itu.

Dia yang digambarkan dalam nats ini berada dalam aiwn/aion lama, di mana dia sudah menjadi tawanan dari hukum dosa yang berkuasa di situ. Nats ini menceriterakan keadaan orang percaya yang hanya menghendaki apa yang baik, tetapi tidak melakukannya. Mereka adalah tawanan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri mereka. Keadaan mereka buruk, karena mereka mengalami murka Allah atas dosa manusia zaman ini.

Hagelberg: Rm 7:22-23 - -- 7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang ...

7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Dalam dua ayat ini Paulus menyebut tempat dari kehendak yang baik, dan juga tempat dari hukum lain itu. Kehendak yang baik berdiam di dalam manusia batin431 orang percaya. Hukum Allah disebut hukum akal budiku, sehingga kita mengerti bahwa kehendak baik berdiam dalam akal budi432 orang percaya. Sampai saat ini Paulus hanya berkata "aku", tetapi dua istilah ini jauh lebih spesifik dan jelas.

Sama seperti hukum Allah berlawanan dengan hukum lain itu, demikian juga manusia batin, atau akal budi, berlawanan dengan "daging" (7:18) orang percaya, atau dengan anggota-anggotaku,433 tubuh jasmani kita. Pada titik ini, akal budi Paulus hanya dapat menghendaki, tetapi tidak ada ekspresi lain bagi akal budi itu, karena tubuh jasmani Paulus masih harus tunduk kepada hukum lain itu.

Dia yang digambarkan dalam nats ini berada dalam aiwn/aion lama, di mana dia sudah menjadi tawanan dari hukum dosa yang berkuasa di situ. Nats ini menceriterakan keadaan orang percaya yang hanya menghendaki apa yang baik, tetapi tidak melakukannya. Mereka adalah tawanan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri mereka. Keadaan mereka buruk, karena mereka mengalami murka Allah atas dosa manusia zaman ini.

Hagelberg: Rm 7:24 - -- 7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sa...

7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sama sekali tidak dapat melakukannya. Dia adalah "tawanan" dalam aiwn/aion lama, di mana Dosa dan Maut berkuasa mutlak. Dalam anggota-anggota tubuhnya hanya ada dosa saja. Maka tubuhnya disebut sebagai tubuh maut ini. Dia perlu dilepaskan.

Baik Nygren435 maupun Cranfield436 mencatat bahwa seruan hati ini menyatakan kesusahan yang amat dalam, tetapi tidak menyatakan keadaan orang tanpa harapan. Memang ada harapan. Ada harapan yang mulia dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Hagelberg: Rm 7:24 - -- 7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sa...

7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sama sekali tidak dapat melakukannya. Dia adalah "tawanan" dalam aiwn/aion lama, di mana Dosa dan Maut berkuasa mutlak. Dalam anggota-anggota tubuhnya hanya ada dosa saja. Maka tubuhnya disebut sebagai tubuh maut ini. Dia perlu dilepaskan.

Baik Nygren435 maupun Cranfield436 mencatat bahwa seruan hati ini menyatakan kesusahan yang amat dalam, tetapi tidak menyatakan keadaan orang tanpa harapan. Memang ada harapan. Ada harapan yang mulia dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Hagelberg: Rm 7:25 - -- 7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari ...

7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa.438

Apa yang diserukan dalam pasal 7:24 sudah dikabulkan dalam ayat ini, maka kita mengerti bahwa pada saat menulis ini Rasul Paulus sudah mengalami kelepasan yang diperlukan dalam pasal 7:14-23 dan diserukan dalam pasal 7:24.439

Sebagai penutup dari bagian ini Paulus meringkas apa yang dibuktikan di atas. Orang percaya yang belum hidup menurut Roh Allah hanya dapat melayani hukum Allah melalui akal budi mereka, karena daging mereka, atau anggota-anggota tubuh mereka, masih merupakan alat-alat Dosa. Dalam pasal 8 kita akan melihat bagaimana anggota-anggota tubuh dapat menjadi alat-alat kebenaran.

Nygren440 menegaskan bahwa pasal 7:14-25 mendukung garis besar kita. Orang yang dibenarkan karena iman akan hidup bebas dari hukum Taurat. Hukum Taurat tidak dapat membenarkan orang. Hukum Taurat hanya dapat menyatakan dan membesarkan dosa, tetapi tidak dapat membenarkan orang dari dosa. Allah membenarkan orang karena iman, dan bukan karena hukum Taurat. Pasal 7:14-25 menyatakan bahwa orang percayapun tidak dapat ditolong oleh hukum Taurat. Kita hanya dapat mengaminkan bahwa hukum Taurat adalah kudus dan baik, tetapi kita tidak dapat melakukannya. Tetapi karena iman maka kita ada di dalam Kristus, di mana kita dibenarkan tanpa hukum Taurat. Dengan demikian kita bebas dari hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 7:25 - -- 7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari ...

7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa.438

Apa yang diserukan dalam pasal 7:24 sudah dikabulkan dalam ayat ini, maka kita mengerti bahwa pada saat menulis ini Rasul Paulus sudah mengalami kelepasan yang diperlukan dalam pasal 7:14-23 dan diserukan dalam pasal 7:24.439

Sebagai penutup dari bagian ini Paulus meringkas apa yang dibuktikan di atas. Orang percaya yang belum hidup menurut Roh Allah hanya dapat melayani hukum Allah melalui akal budi mereka, karena daging mereka, atau anggota-anggota tubuh mereka, masih merupakan alat-alat Dosa. Dalam pasal 8 kita akan melihat bagaimana anggota-anggota tubuh dapat menjadi alat-alat kebenaran.

Nygren440 menegaskan bahwa pasal 7:14-25 mendukung garis besar kita. Orang yang dibenarkan karena iman akan hidup bebas dari hukum Taurat. Hukum Taurat tidak dapat membenarkan orang. Hukum Taurat hanya dapat menyatakan dan membesarkan dosa, tetapi tidak dapat membenarkan orang dari dosa. Allah membenarkan orang karena iman, dan bukan karena hukum Taurat. Pasal 7:14-25 menyatakan bahwa orang percayapun tidak dapat ditolong oleh hukum Taurat. Kita hanya dapat mengaminkan bahwa hukum Taurat adalah kudus dan baik, tetapi kita tidak dapat melakukannya. Tetapi karena iman maka kita ada di dalam Kristus, di mana kita dibenarkan tanpa hukum Taurat. Dengan demikian kita bebas dari hukum Taurat.

Gill (ID): Rm 7:2 - Untuk wanita yang memiliki suami // terikat oleh hukum kepada suaminya // selama dia hidup // tetapi jika suami telah meninggal, dia dibebaskan dari hukum suaminya. Untuk wanita yang memiliki suami,.... Aturan umum sebelumnya dijelaskan di sini dengan contoh khusus dalam hukum pernikahan; seorang wanita yang menik...

Untuk wanita yang memiliki suami,.... Aturan umum sebelumnya dijelaskan di sini dengan contoh khusus dalam hukum pernikahan; seorang wanita yang menikah dengan seorang pria,

terikat oleh hukum kepada suaminya; untuk hidup bersamanya, dalam ketaatan dan kepatuhan kepadanya,

selama dia hidup; kecuali dalam kasus perzinahan, Mat 19:9, dan pengabaian, 1Co 7:15, di mana ikatan pernikahan dilepaskan, dan untuk hal itu perceraian atau pemisahan dapat dilakukan, yang setara dengan kematian:

tetapi jika suami telah meninggal, dia dibebaskan dari hukum suaminya; ikatan pernikahan dibubarkan, hukum itu dihapuskan, dan dia sepenuhnya bebas untuk menikahi siapa pun yang dia inginkan, 1Co 7:39.

Gill (ID): Rm 7:3 - Jadi jika suaminya masih hidup // dia menikah dengan pria lain, dia akan disebut sebagai perempuan pezina // tetapi jika suaminya sudah meninggal // dia bebas dari hukum // sehingga dia bukanlah seorang pezina // meskipun dia menikah dengan pria lain. Jadi jika suaminya masih hidup,.... Sungguh benar bahwa selama suaminya masih hidup, jika dia menikah dengan pria lain, dia akan disebut sebagai perem...

Jadi jika suaminya masih hidup,.... Sungguh benar bahwa selama suaminya masih hidup, jika

dia menikah dengan pria lain, dia akan disebut sebagai perempuan pezina; dia akan dianggap dan diakui sebagai demikian oleh semua orang, kecuali dalam kasus yang disebutkan di atas:

tetapi jika suaminya sudah meninggal; maka tidak ada pengecualian untuk pernikahannya:

dia bebas dari hukum; pernikahan, yang sebelumnya mengikatnya:

sehingga dia bukanlah seorang pezina; dan tidak ada yang menganggapnya demikian; dia bersih dari tuduhan semacam itu:

meskipun dia menikah dengan pria lain; dari situ terlihat bahwa pernikahan kedua adalah sah.

Gill (ID): Rm 7:4 - Oleh karena itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati terhadap hukum oleh tubuh Kristus, agar kamu dapat menikah dengan yang lain, yaitu yang telah bangkit dari kematian, agar kita dapat menghasilkan buah bagi Tuhan. Oleh karena itu, saudara-saudaraku, kamu juga,.... Di sini rasul mengaitkan contoh dan pernyataan sebelumnya dengan kasus yang dihadapi, menunjukkan b...

Oleh karena itu, saudara-saudaraku, kamu juga,.... Di sini rasul mengaitkan contoh dan pernyataan sebelumnya dengan kasus yang dihadapi, menunjukkan bahwa orang-orang kudus tidak berada di bawah hukum, kekuatan dan penguasaannya; karena, sebagaimana ketika seorang lelaki sudah mati, wanita dibebaskan dari hukum yang mengikatnya saat dia hidup, sehingga dia dapat menikahi pria lain secara sah, dan melahirkan anak-anak untuknya tanpa tuduhan perzinahan; demikian juga, orang percaya yang telah mati terhadap hukum, dan hukum mati bagi mereka, yang sama saja, mereka dibebaskan dari hukum itu, dan dapat serta secara sah menikah dengan Kristus, agar mereka dapat melahirkan buah yang baik dari perbuatan baik, bukan untuk mendapatkan kebenaran dan hidup melalui perbuatan tersebut, tetapi untuk kehormatan dan kemuliaan Tuhan; dalam hal ini dapat diamati, sebuah pernyataan bahwa orang-orang kudus dan anak-anak Tuhan

telah menjadi mati terhadap hukum, dan bahwa bagi mereka, seperti dalam Rom 7:6, dan tidak dapat memiliki kekuatan lebih terhadap mereka daripada hukum dapat memiliki kekuatan terhadap orang-orang mati, atau hukum yang sudah dibatalkan dapat memiliki kekuasaan terhadap orang-orang yang hidup. Mereka digambarkan sebagai "mati terhadap dosa", dan "mati bersama Kristus", Rom 6:2; dan di sini, "mati terhadap hukum", seperti dalam Gal 2:19, dan karenanya tidak dapat berada di bawahnya; mereka berada di luar jangkauan kekuasaan dan pemerintahan hukum tersebut, karena hukum hanya memiliki kuasa atas seorang lelaki selama dia hidup; hukum itu mati bagi mereka; tidak ada kuasa untuk mengancam dan menakut-nakuti mereka menjadi taat; bahkan tidak juga untuk menuntutnya secara ketat, atau memerintahkannya dengan cara yang memaksa; dan tidak ada kebutuhan untuk semua ini, karena orang percaya menyukainya setelah manusia batiniah mereka, dan melayani hukum dengan pikiran mereka secara bebas dan sukarela; kasih Kristus, dan bukan teror hukum, yang mendorong mereka untuk memberikan ketaatan dengan sukacita; hukum tidak memiliki kuasa untuk menuduh dan mengutuk mereka, atau memerintahkan kematian kepada mereka, tidak, bahkan tidak kematian secara fisik, sebagai kejahatan hukuman, dan jauh sekali dari kematian kekal. Dan cara serta alat yang membuat mereka mati terhadap hukum, dan itu bagi mereka adalah,

melalui tubuh Kristus; bukan melalui Kristus, sebagai tubuh atau substansi hukum seremonial; lihat Kol 2:17; karena itu tidak dirancang secara tunggal, tetapi seluruh hukum Musa; tetapi "tubuh Kristus" berarti baik Kristus sendiri, Ibr 10:10, atau lebih tepatnya, nat abadi Kristus, Ibr 10:5, di mana hukum bertemu dengan segala sesuatu yang dapat dimintanya, seperti kekudusan oleh kodrat, yang merupakan pengudusan orang-orang kudus dalam Kristus; ketaatan dalam hidup, yang merupakan kebenaran mereka; dan penderitaan kematian, yang merupakan hukuman yang ditetapkan oleh hukum, di mana penghapusan dosa sepenuhnya dibuat, pengampunan sempurna diperoleh, dan penebusan kekal dicapai; sehingga hukum tidak memiliki tindakan lebih untuk menuntut; mulutnya terhenti, tidak ada kuasa untuk mengutuk dan menganiaya orang percaya, mereka telah mati terhadap hal itu, dan hal itu terhadap mereka: alasan mengapa hukum telah menjadi seperti itu bagi mereka, dan mereka terhadap hukum tersebut, adalah,

agar kamu menikah dengan yang lain; atau "agar kamu menjadi milik yang lain", atau "menjadi milik orang lain"; yaitu, agar kamu tampak seperti itu dengan cara yang adil dan sah; karena mereka adalah milik orang lain, sebelumnya mereka adalah milik Kristus oleh pemberian Bapa, dan telah menikah secara diam-diam dengan-Nya dalam perjanjian kekal, sebelum Ia mengambil kodrat mereka, dan dalam tubuh daging-Nya menanggung dosa-dosa mereka, memuaskan hukum dan keadilan, melunasi utang mereka, dan dengan demikian membebaskan mereka dari kekuasaan hukum, kutukan dan penghakiman, atau kewajiban terhadap hukuman; semua ini dilakukan sebagai konsekuensi dari kepemilikan-Nya terhadap mereka, dan hubungan pernikahan mereka kepada-Nya; tetapi di sini yang dimaksud adalah pernikahan terbuka mereka dengan-Nya dalam waktu, hari pernikahan mereka dalam pertobatan; untuk memfasilitasi hal ini, hukum, mantan suami mereka, harus mati, dan mereka mati terhadap hukum itu, agar pernikahan mereka dengan Kristus dapat tampak sah dan dapat dibenarkan; yang sangat pantas digambarkan oleh-Nya,

yang telah bangkit dari kematian; dan merupakan suami yang hidup, dan akan selalu tetap hidup, tidak akan pernah mati lagi; dan oleh karena itu, sebagaimana orang-orang kudus tidak pernah bisa dibebaskan dari ikatan pernikahan antara Kristus dan mereka, demikian pula mereka tidak akan pernah bisa dibebaskan dari hukum suami ini; oleh karena itu, meskipun mereka mati terhadap hukum sebagai perjanjian perbuatan, dan sebagaimana dihukum oleh Musa, dan bebas dari kewajiban apapun terhadap hukum tersebut, sebagaimana dipertimbangkan, namun mereka "di bawah hukum untuk Kristus", 1Kor 9:21; di bawah kewajiban, oleh ikatan kasih, untuk taat kepadanya, dan tidak akan pernah dibebaskan dari hukum itu. Tujuan menjadi mati terhadap hukum, dan menjadi menikah dengan Kristus, adalah,

agar kita dapat menghasilkan buah bagi Tuhan. Perumpamaan ini mengacu pada anak-anak yang disebut "buah dari rahim", Mzm 127:3, dan di sini menunjuk pada perbuatan baik, buah-buah kebenaran, yang dihasilkan oleh orang-orang yang terikat pada Kristus, di bawah pengaruh Roh dan kasih karunia Tuhan; dan mereka adalah "bagi Tuhan", yaitu, untuk kehormatan dan kemuliaan Tuhan; maksudnya baik Kristus sebagai suami orang percaya, yang adalah Tuhan di atas segalanya diberkati selamanya; atau Tuhan Bapa, kepada pujian dan kemuliaan mereka oleh Kristus; dan ini adalah alasan dan argumen yang kuat yang membangkitkan dan mendorong orang-orang kudus untuk melakukannya: dan perlu dicatat, bahwa sebagaimana anak-anak yang dilahirkan dan lahir dalam pernikahan yang sah adalah satu-satunya yang benar dan sah, dan semua yang lahir sebelum pernikahan adalah tidak sah dan haram; demikian pula, hanya perbuatan-perbuatan yang merupakan buah-buah kebenaran yang baik yang merupakan akibat dari hubungan pernikahan dengan Kristus; dilakukan dalam iman, muncul dari kasih, dan diarahkan kepada kemuliaan Tuhan; dan semua perbuatan lainnya, yang dilakukan sebelum pernikahan dengan Kristus, dan tanpa iman kepada-Nya, seperti anak-anak haram dan tidak sah.

Gill (ID): Rm 7:5 - Karena ketika kita berada dalam daging // gerakan dosa yang disebabkan oleh hukum, bekerja dalam anggota tubuh kita untuk menghasilkan buah yang menuju kematian. Karena ketika kita berada dalam daging,.... Ini tidak berkaitan dengan keberadaan mereka di bawah pengaturan hukum, ekonomi Musa; yang berkaitan denga...

Karena ketika kita berada dalam daging,.... Ini tidak berkaitan dengan keberadaan mereka di bawah pengaturan hukum, ekonomi Musa; yang berkaitan dengan makanan dan minuman, dan berbagai pencucian, serta peraturan-peraturan jasmani, seperti yang terutama menyangkut daging; sehingga makanan dan minuman mereka berhubungan dengan tubuh; pencucian dan pembasuhan mereka disucikan untuk membersihkan daging; sunat mereka adalah luar di daging; berbagai ritus hukum terdiri dari hal-hal luar, meskipun tipikal dari hal-hal internal dan spiritual; oleh karena itu mereka yang mempercayai hal-hal itu mempercayai daging: tetapi untuk "berada di dalam daging" berlawanan, Rom 7:8; dengan menjadi "di dalam roh"; sementara ada banyak yang berada di bawah pengaturan hukum dan jasmani itu yang berada di dalam roh, dan memiliki Roh Allah, seperti Daud dan lainnya; selain itu, rasul harus dianggap menggunakan frasa tersebut dalam arti yang mencakup semua orang yang dia bicarakan dan tulis, yang merupakan Yahudi dan bukan Yahudi, karena gereja di Roma terdiri dari orang-orang semacam itu; dan maknanya adalah ini, "karena ketika kita", Yahudi dan bukan Yahudi, yang sekarang percaya kepada Kristus, "dulu", sebelum pertobatan dan iman kita kepada Kristus, "di dalam daging", yaitu, dalam keadaan dan kondisi yang korup, jasmani, dan belum diperbarui; di mana dalam arti ini kata "daging" sering digunakan di pasal berikutnya: sekarang tidak semua yang memiliki daging, dosa, atau sifat korup di dalam diri mereka, dapat dianggap berada di dalam daging, karena ada perbedaan antara daging yang ada dalam diri seseorang, dari mana tidak ada yang bebas dalam hidup ini, dan keberadaan mereka di dalam daging; juga tidak semua yang melakukan dosa, atau menjalani hal-hal jasmani dari waktu ke waktu, karena tidak ada orang yang adil yang melakukan kebaikan dan tidak berdosa; tetapi orang-orang yang seperti mereka dilahirkan, tanpa ada perubahan yang dilakukan pada mereka oleh Roh dan kasih karunia Allah; yang hanya memiliki daging di dalam diri mereka, tanpa rasa takut akan Allah, tanpa kasih dan iman kepada Kristus, maupun pengalaman tentang pekerjaan Roh Allah atas jiwa mereka; tanpa penglihatan dan rasa yang benar tentang dosa, maupun pengetahuan spiritual tentang keselamatan melalui Kristus; di mana daging adalah prinsip pengatur, yang pikirannya dan prinsip-prinsipnya bersifat jasmani, dan percakapannya sepenuhnya demikian; ya, orang-orang bisa berada di dalam daging, dalam keadaan yang belum diperbarui, yang bisa menjauh dari keburukan yang lebih besar dalam kehidupan, dan bahkan melakukan profesi agama: sekarang orang-orang semacam ini adalah yang sedang dibicarakan dan ditujukan oleh rasul, dan dia menjelaskan bagaimana keadaan mereka ketika dalam keadaan ini;

gerakan dosa yang disebabkan oleh hukum, bekerja dalam anggota tubuh kita untuk menghasilkan buah yang menuju kematian: dengan "gerakan dosa" yang dimaksud adalah, hasrat dan afeksi jahat dari pikiran, nafsu hati, keinginan berdosa, pikiran jahat, dan imajinasi pemikiran hati, gerakan pertama dari pikiran untuk berbuat dosa: ini "disebabkan oleh hukum"; bukan sebagai penyebab efisien dari mereka, yang tidak menghasilkan atau mendorong mereka; itu suci, adil, dan baik, membutuhkan kebenaran di dalam bagian-bagian batin, dan tidak hanya melarang tindakan luar dari dosa, tetapi bahkan keinginan yang serakah, dan pikiran yang penuh nafsu: tidak, gerakan internal dari dosa ini muncul dari hati dan sifat yang korup; didorong dan dipelihara oleh manusia lama yang tinggal di dalamnya; dan manusia dijerumuskan oleh Setan untuk mematuhi mereka. Beberapa orang berpikir bahwa makna dari frasa ini adalah, bahwa nafsu-nafsu rahasia hati ini diungkapkan oleh hukum, seperti dalam Rom 7:7, memang demikian, tetapi bukan ketika seseorang berada di dalam daging, atau dalam keadaan yang belum diperbarui, tetapi ketika dia datang untuk dipengaruhi dengan kuat oleh Roh Allah, yang menggunakan hukum untuk tujuan tersebut: tetapi arti sebenarnya adalah, bahwa gerakan-gerakan dosa ini teriritasi, diprovokasi, dan meningkat, melalui larangan hukum terhadap mereka; yang bukan merupakan kesalahan hukum, tetapi harus dipertanggungjawabkan kepada kebobrokan dan korupsi manusia; yang mirip dengan seseorang yang dalam demam yang membara, sangat menginginkan minuman, yang semakin dilarang, semakin dia menginginkannya; atau seperti arus kuat dari air, yang naik, mengamuk, mengalir, dan meluap, semakin banyak cara diambil untuk menghentikan arusnya; atau seperti tumpukan kotoran yang kotor, yang ketika sinar matahari menyinari dengan kuat, ia mengeluarkan dan mengeluarkan bau busuknya; yang bau yang menjijikkan ini tidak dapat disalahkan pada sinar suci matahari, tetapi pada kotoran tumpukan tersebut: gerakan-gerakan dosa ini dikatakan "bekerja dalam anggota tubuh kita"; dalam anggota tubuh kita, yang digunakan oleh afeksi dosa dari jiwa untuk melakukan tindakan, dan dengan demikian mereka menghasilkan buah; buah yang sangat jahat memang, karena tidak ada yang bisa diharapkan dari pohon jahat seperti sifat manusia yang korup: dan buah ini adalah "menuju kematian": buah yang mematikan, layak untuk mati, dan akan berakhir dalam kematian kekal, jika tidak ada kasih karunia yang menghalangi: asal, awal, gerakan, kemajuan, dan hasil dosa, telah dijelaskan dengan sangat tepat dan indah, sesuai dengan penjelasan di sini, oleh Rasul Yakobus, Jam 1:13.

Gill (ID): Rm 7:6 - Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum // Yang mati // Di mana kita dipegang // harus melayani // dalam kebaruan Roh // dan tidak dalam keusangan huruf. Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum,.... Dari pelayanannya, oleh Musa; dari itu, sebagai perjanjian perbuatan; dari penuntutan yang ketat...

Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum,.... Dari pelayanannya, oleh Musa; dari itu, sebagai perjanjian perbuatan; dari penuntutan yang ketat; dari kutukannya dan penghukumannya, semua ini melalui Kristus; dan dari sifatnya yang mengganggu dan memprovokasi dosa, melalui korupsi alam, oleh Roh dan kasih karunia Kristus; tetapi tidak dari ketaatan terhadapnya, seperti dalam tangan Kristus. Versi Vulgata Latin, dan beberapa salinan membaca, "dari hukum kematian"; dan versi Etiopik menerjemahkannya, "kami telah terlepas dari hukum, dan diselamatkan dari ajaran yang dahulu"; ajaran dispensasi hukum.

Yang mati; bukan dosa, tetapi hukum: dalam arti apa orang percaya mati terhadap hukum, dan bahwa hukum itu bagi mereka; lihat Gill di Rom 7:4.

Di mana kita dipegang: seperti seorang wanita di bawah hukum kepada suaminya, atau seperti orang-orang yang bersalah, yang ditahan sebagai tahanan; demikian pula kita "dijaga di bawah hukum, tertutup kepada iman", seperti di dalam penjara, Gal 3:23; Kini pembebasan orang-orang kudus dari hukum melalui penghapusan hukum itu, yang kehilangan hidup, kekuatan, dan kekuasaannya yang dahulu, bukanlah untuk mereka hidup dalam kehidupan yang bebas dan tidak teratur, tetapi agar mereka

melayani Tuhan Allah mereka tanpa ketakutan sebagai hamba, dan dengan ketakutan yang saleh, dengan cara yang diterima, dalam kebenaran dan kekudusan, sepanjang hidup mereka; dan Tuhan mereka, Yesus Kristus, yang adalah Raja orang kudus, pemberi hukum dalam gerejanya, dan perintah-Nya harus ditaati dari prinsip kasih, dalam iman, dan demi kemuliaan-Nya; ya, bahkan hukum itu sendiri, seperti yang dinyatakan oleh-Nya, seperti yang dikatakan rasul di akhir pasal ini, "dengan pikiran saya sendiri melayani hukum Allah", Rom 7:25, cara di mana pelayanan ini dilakukan, adalah,

dalam kebaruan Roh; di bawah pengaruh Roh Allah, yang merupakan penulis pembaruan, dari makhluk baru, atau manusia baru yang diciptakan dalam diri kita, dalam kebenaran dan kekudusan sejati; dan dari hati baru, dan Roh baru, dan prinsip-prinsip kehidupan baru, cahaya, kasih, dan kasih karunia, yang dibentuk dalam jiwa; dan dengan berjalan dalam "kebaruan hidup", Rom 6:4, atau dengan kehidupan baru, langkah, dan percakapan:

dan tidak dalam keusangan huruf; tidak dalam pengamatan luar hukum Musa, yang merupakan "huruf"; tidak membiarkan orang lama, atau mengikuti kehendak alam yang korup; atau berperilaku sesuai dengan cara hidup yang lama; secara keseluruhan dapat diamati, bahwa seorang percaya tanpa hukum, yang dibebaskan dari hukum itu, yang mati baginya, dan dia dihadapannya, hidup dengan kehidupan dan percakapan yang lebih baik di bawah pengaruh Roh Allah, dibandingkan dengan yang berada di bawah hukum, dan perbuatan-perbuatannya, yang kurang akan kasih karunia Allah; yang satu menghasilkan "buah menuju kematian", Rom 7:5, yang lainnya melayani Tuhan, "dalam kebaruan roh, dan tidak dalam keusangan huruf".

Gill (ID): Rm 7:7 - Apa yang harus kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa? Tuhan melarang! Sebaliknya, aku tidak mengenal dosa, kecuali oleh hukum; karena aku tidak mengenal nafsu, kecuali jika hukum berkata, janganlah mengingini. Apa yang shall kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa?.... Rasul telah mengatakan, bahwa "gerakan dosa adalah oleh hukum", Rom 7:5, menghadapi s...

Apa yang shall kita katakan kemudian? Apakah hukum itu dosa?.... Rasul telah mengatakan, bahwa "gerakan dosa adalah oleh hukum", Rom 7:5, menghadapi sebuah keberatan, atau lebih tepatnya sebuah cemoohan yang buruk, "apakah hukum itu dosa?" jika gerakan dosa adalah oleh hukum, maka ia menghasut dan mendorong manusia untuk berdosa; ia memeliharanya dalam diri mereka; ia memimpin mereka dan mendorong mereka untuk melakukan dosa itu, dan oleh karena itu harus menjadi penyebab dosa; dan jika penyebab dosa, maka ia pasti adalah dosa, atau berdosa sendiri: "apa yang harus kita katakan kemudian?" bagaimana kita dapat menghilangkan kesulitan ini, menjawab keberatan ini, dan membungkam cemoohan ini? Untuk ini dijawab dengan cara penolakan dan kebencian,

Tuhan melarang! sebuah cara berbicara yang sering digunakan oleh rasul, ketika akibat yang mengerikan diambil dari, atau ketika keberatan yang mengejutkan diajukan terhadap doktrinnya, yang begitu mengerikan sehingga hampir tidak layak mendapatkan bantahan lain; lihat Rom 3:3; dan selanjutnya dengan mengamati penggunaan hukum untuk mengungkapkan dosa; yang dilakukan dengan melarang dosa tersebut, dan mengancamnya dengan kematian; dengan menuduhnya, meyakinkan tentangnya, dan menggambarkannya dengan warna yang tepat, sebagaimana cermin di mana dosa dapat dilihat persis seperti adanya, tidak lebih besar atau lebih kecil; yang harus dipahami sebagai disertai dengan kekuatan dan cahaya ilahi, jika tidak, seperti cermin yang tidak berguna bagi orang buta, demikian juga hukum dalam pengertian ini, tidak berguna bagi seseorang yang dalam keadaan kegelapan, sampai Roh Allah membuka matanya untuk melihat dalam cermin ini seperti apa dirinya: sekarang, karena hukum sangat berguna untuk mengungkapkan, dan menolak dosa, maka dirinya tidak mungkin dosa, atau berdosa. Rasul memberi contoh ini dalam kasusnya sendiri, dan berkata,

tetapi aku tidak mengenal dosa, kecuali oleh hukum; yang ia katakan bukan dalam diri orang lain, tidak ada ruang atau alasan untuk anggapan seperti itu; tetapi dalam dirinya sendiri: bukan tentang dirinya saat itu, sebagaimana terlihat dari cara bicaranya; bukan pula tentang dirinya di masa kanak-kanaknya, sebelum ia mencapai usia yang cukup untuk membedakan antara baik dan jahat; tetapi seperti, dan ketika ia sudah dewasa, dan sementara ia adalah seorang Farisi, Phi 3:5; ia tidak mengenal dosa selama ia berada dalam keadaan itu sampai hukum datang, dan masuk ke dalam hati nuraninya, dan kemudian, dan melalui itu, ia mengenal dosa, Rom 7:7, dosa yang sangat besar, Rom 7:13, dan bahwa ia sendiri adalah yang terpenting dari para pendosa, 1Ti 1:15. Bahkan ia melanjutkan untuk mengamati, bahwa oleh hukum ia datang untuk mengetahui, tidak hanya tentang dosa-dosa tindakan luar, tetapi juga tentang nafsu-nafsu batin; ia berkata,

karena aku tidak mengenal nafsu, kecuali jika hukum berkata, janganlah mengingini: sebagaimana dilakukan dalam Kel 20:17. Ini adalah cara berbicara yang digunakan oleh orang Yahudi, ketika mereka mengutip suatu bagian dari hukum, seperti e, התורה אמרה, "hukum berkata", jika seseorang datang untuk membunuhmu; merujuk kepada 1Sa 24:11 atau Kel 22:1; dan sedikit setelah itu, "hukum berkata", yaitu, dalam Kel 3:5, "lepaslah sandalmu dari kakimu", dan seterusnya. Dengan "nafsu" dimaksudkan gerakan batin dosa di dalam hati, setiap dan semua keinginan pikiran untuk itu; bukan hanya rencana yang dipikirkan dan disusun, bagaimana untuk melaksanakan dan mencapai suatu tindakan jahat; tetapi setiap pemikiran acak yang bebas dan dorongan ke arah dosa; ya, setiap imajinasi dari pikiran hati, sebelum imajinasi itu terwujud dengan baik menjadi suatu pikiran; dan bukan hanya bermain-main dengan dosa dalam pikiran, berlama-lama dengan kesenangan dalam pikiran, tetapi bahkan gerakan dan loncatan mendadak dari pikiran untuk berdosa, yang tidak kita setujui; seperti yang bersifat tidak terpaksa, ya, bertentangan dengan kehendak, menjadi "kejahatan yang kami tidak inginkan", Rom 7:19, dan tidak menyenangkan serta dibenci oleh kita; ini yang dimaksud dengan nafsu, dan yang oleh hukum Allah dikenal sebagai berdosa, dan hanya melalui itu. Semua ini tidak dikenal sebagai dosa oleh bangsa-bangsa, yang hanya mempunyai hukum dan cahaya alam; tidak ada pula keputusan dibuat melawan mereka, dan tidak mungkin ada yang dibuat, oleh hukum-hukum manusia: dan meskipun nafsu-nafsu batin ini dikutuk oleh hukum Allah, namun sejauh mereka tidak dapat dihukum oleh manusia, dan dapat ditutupi dengan kedok kebenaran eksternal, banyak orang yang lahir dan dibesarkan di bawah hukum itu merasa aman dan malas tentangnya, tidak menganggapnya sebagai dosa, atau berpengaruh sama sekali terhadap kebenaran mereka; tetapi membayangkan bahwa, "berkenaan dengan kebenaran hukum", mereka adalah "tanpa cacat", Phi 3:6; yang merupakan keadaan semua Farisi, dan rasul ketika ia demikian: tetapi ketika hukum datang dan memasuki hati nuraninya dengan kuasa dan cahaya yang menyertainya, maka ia melihat begitu banyak sekali nafsu di dalam hatinya, dan bahwa ini adalah dosa, yang dahulu tidak ia lihat dan ketahui: sama seperti dalam sinar matahari kita melihat banyak serpihan debu kecil yang, jika tidak, tidak dapat terlihat oleh kita. Sekarang karena hukum memiliki kegunaan yang demikian, tidak hanya untuk mengungkapkan dosa tindakan luar, tetapi juga nafsu dan keinginan batin, maka dirinya tidak mungkin berdosa.

Gill (ID): Rm 7:8 - Tetapi dosa mengambil kesempatan dari perintah // mengerjakan dalam dirinya segala jenis nafsu // karena tanpa hukum, dosa itu mati. Tetapi dosa mengambil kesempatan dari perintah,.... Dengan "perintah" yang dimaksud, baik seluruh hukum moral, atau perintah tertentu, "jangan menging...

Tetapi dosa mengambil kesempatan dari perintah,.... Dengan "perintah" yang dimaksud, baik seluruh hukum moral, atau perintah tertentu, "jangan menginginkan", Keluaran 20:17, yang, menurut orang Yahudi, mencakup semuanya;

"Tuhan, (katanya f,) menyebabkan mereka (Israel) mendengar sepuluh kata, yang ia akhiri dengan kata ini, "jangan menginginkan"; שכולם תלוים בו, "karena semuanya bergantung padanya": dan untuk menunjukkan, bahwa siapa pun yang menjaga perintah ini, seolah-olah ia menjaga seluruh hukum, dan siapa pun yang melanggar ini, seolah-olah ia melanggar seluruh hukum;''

dan tidak diragukan lagi bahwa itu merujuk pada setiap pikiran yang tidak sah, keinginan terhadap, dan kecenderungan terhadap sesuatu yang dilarang dalam perintah-perintah lain. Yang dimaksud dengan "dosa" adalah, bukan iblis, sebagaimana dipikirkan beberapa orang kuno; tetapi kekotoran dan korupsi dari sifat, dosa yang tinggal di dalam, hukum dalam anggota yang mengambil "kesempatan" oleh hukum Tuhan; sehingga hukum paling tidak hanya bisa menjadi kesempatan, bukan penyebab dosa, dan selain itu, ini adalah kesempatan yang tidak diberikan oleh hukum, tetapi diambil oleh dosa; sehingga itu adalah dosa, dan bukan hukum, yang

mengerjakan dalam diri semua jenis nafsu. Hukum yang melarang setiap pikiran yang tidak bersih, dan keinginan serakah terhadap objek yang tidak sah, dosa mengambil kesempatan melalui larangan ini untuk bekerja dalam dirinya, membangkitkan dan menghidupkan nafsu, keinginan jahat setelah segala jenis hal yang dilarang oleh hukum; maka jelas bahwa bukan hukum, tetapi dosa, yang sangat berdosa:

karena tanpa hukum, dosa itu mati; bukan bahwa, sebelum hukum Musa diberikan, dosa terbaring mati dan tidak aktif, karena selama interval antara Adam dan Musa, dosa ada, hidup dan memerintah, dan kematian oleh dosanya, sama seperti pada waktu lainnya; tetapi ketika rasul berada tanpa hukum, yaitu, tanpa pengetahuan tentang spiritualitasnya, sebelum hukum datang dengan kuasa dan cahaya ke dalam hatinya dan konscience-nya, dosa terbaring seolah-olah mati; itu demikian dalam pemahamannya, ia membayangkan dirinya lepas darinya, dan bahwa ia sepenuhnya benar.

Gill (ID): Rm 7:9 - Sebab aku pernah hidup tanpa hukum // tetapi ketika perintah itu datang // dosa bangkit // dan aku mati Sebab aku pernah hidup tanpa hukum,.... Rasul ini mengatakannya, bukan dalam diri Adam, seperti yang dipikirkan beberapa orang; yang memang hidup, dal...

Sebab aku pernah hidup tanpa hukum,.... Rasul ini mengatakannya, bukan dalam diri Adam, seperti yang dipikirkan beberapa orang; yang memang hidup, dalam keadaan tidak bersalah, kehidupan yang sempurna suci dan benar, tetapi tidak tanpa hukum, yang merupakan ukuran dari perbuatannya, dan ukuran dari ketaatannya; ia memiliki hukum alam yang tertulis di hatinya, dan hukum positif mengenai buah terlarang yang diberikan kepadanya, sebagai ujian ketaatannya; dan meskipun ketika ia melanggar ia menjadi fana, namun tidak bisa dikatakan bahwa dosa bangkit di dalam dirinya, yang sebelumnya tidak pernah hidup; dan rasul tidak berbicara dalam diri seorang Yahudi, atau seluruh umat Israel sebelum hukum diberikan di Gunung Sinai; sebelum waktu itu anak-anak Abraham tidak hidup tanpa hukum; karena selain hukum alam, yang mereka miliki bersama orang lain, mereka mengenal hukum-hukum Tuhan yang lain, seperti hukum sunat, korban, dan berbagai kewajiban agama; lihat Kej 18:19; dan ketika hukum itu datang dari Gunung Sinai, itu tidak memiliki efek yang seperti diungkapkan di sini: tetapi rasul berbicara tentang dirinya sendiri, dan itu bukan dalam keadaan masa kanak-kanaknya sebelum ia bisa membedakan antara baik dan jahat, tetapi ketika ia sudah dewasa, dan sementara menjadi seorang Farisi; yang, meskipun ia lahir di bawah hukum, dibesarkan dan lebih sempurna diajari dalam hukum itu daripada orang-orang biasa, dan merupakan pengamati yang ketat terhadapnya, namun tidak memiliki pengetahuan tentang spiritualitasnya; ia, seperti Farisi lainnya, menganggap bahwa hukum hanya berkaitan dengan tindakan lahiriah, dan tidak menjangkau kepada roh atau jiwa manusia, pikiran dan perasaan batin; hukum berada seolah-olah jauh darinya, itu belum memasuki hatinya dan nuraninya; dan sementara ini menjadi keadaannya ia "hidup", ia tidak tahu bahwa ia "mati dalam pelanggaran dan dosa", Ef 2:1, sebuah kebenaran yang kemudian ia ketahui; juga bahwa ia sebenarnya terganggu oleh dosa; ia menganggap dirinya sehat, utuh, dan sempurna, ketika sebenarnya ia sakit dan penuh dengan luka, memar, dan borok, dari kepala hingga kaki; ia hidup dalam damai dan ketenangan yang luar biasa, tanpa sedikit pun guncangan dan ketidaknyamanan, bebas dari ketakutan atau putus asa, dan dalam keamanan yang sempurna, berada dalam harapan yang pasti dan pasti akan kehidupan kekal; dan menganggap jika ada orang yang akan pergi ke surga, ia pasti akan melakukannya, karena, seperti yang ia bayangkan, ia hidup dengan kehidupan yang suci dan benar, bebas dari semua kesalahan, dan bahkan hingga kesempurnaan;

tetapi ketika perintah itu datang; bukan kepada Adam di taman Eden; juga bukan kepada orang Israel di Gunung Sinai; tetapi ke dalam hati dan nurani rasul, dengan kuasa dan cahaya dari atas:

dosa bangkit; ia mengangkat kepala monstrosnya, dan muncul dalam bentuknya yang jelek, sungguh-sungguh sangat berdosa; ia menjadi kuat dan menunjukkan dirinya; perjuangannya dan penentangannya, pemberontakannya dan kerusakannya terlihat dan dirasakan, yang menunjukkan bahwa ia tidak mati sebelumnya, hanya tampak demikian; ia ada, dan ia hidup dan bertindak sebelumnya seperti sekarang; perbedaannya bukan pada itu, tetapi dalam rasa dan pemahaman rasul tentang hal itu, yang ketika melihatnya, merasa kehilangan hidupnya:

dan aku mati; ia kini melihat dirinya sebagai orang yang mati, mati dalam dosa, mati dalam hukum, di bawah hukuman mati yang kini ada di dalam dirinya; ia melihat bahwa ia layak untuk kematian kekal, dan semua harapannya akan kehidupan kekal melalui ketaatannya pada hukum pekerjaan mati seketika; ia kini belajar secara eksperimen doktrin yang sangat ia tekankan kemudian dalam pelayanannya, dan yang dipelihara hingga akhir, bahwa tidak ada pembenaran bagi seorang pendosa melalui perbuatan hukum, karena dengan hal itu adalah pengetahuan tentang dosa.

Gill (ID): Rm 7:10 - Dan perintah yang ditetapkan untuk hidup // Saya menemukan bahwa itu membawa kepada kematian. Dan perintah yang ditetapkan untuk hidup,.... Hukum yang menjanjikan kelanjutan hidup abadi kepada Adam, jika ia taat secara sempurna kepadanya; dan y...

Dan perintah yang ditetapkan untuk hidup,.... Hukum yang menjanjikan kelanjutan hidup abadi kepada Adam, jika ia taat secara sempurna kepadanya; dan yang ditetapkan untuk orang Israel, agar dengan mematuhi hukum itu mereka dapat hidup di tanah Kanaan, dalam ketenangan dan kepemilikan sepenuhnya terhadap hak dan kenikmatan mereka; tetapi tidak pernah ditetapkan untuk hidup kekal, atau agar manusia dapat memperoleh itu melalui ketaatan mereka; karena hidup kekal adalah hadiah bebas dari Tuhan, tanpa menghiraukan karya manusia; lihat Gal 3:21; Hukum yang sama ini, kata sang rasul,

Saya menemukan bahwa itu membawa kepada kematian; karena menjadi penyebab, melalui kecacatan sifat, untuk membangkitkan dosa dalam dirinya, yang menghasilkan buah menuju kematian; karena itu meyakinkannya bahwa ia adalah orang mati dan layak untuk mati; karena itu mengancamnya dengan kematian, dan membunuh semua harapannya akan hidup kekal, serta meninggalkannya dalam kondisi ini tanpa memberikan arahan atau bantuan sekecil apa pun untuk memperoleh hidup.

Gill (ID): Rm 7:11 - Karena dosa yang mengambil kesempatan oleh perintah // menipuku // dan oleh itu membunuhku. Sebab dosa mengambil kesempatan oleh perintah,.... Seperti dalam Rom 7:8, menipuku; baik dengan menjanjikan kesenangan atau kebebasan dari hukuman: ef...

Sebab dosa mengambil kesempatan oleh perintah,.... Seperti dalam Rom 7:8,

menipuku; baik dengan menjanjikan kesenangan atau kebebasan dari hukuman: efek yang sama diasosiasikan oleh orang-orang Yahudi dengan imajinasi jahat atau korupsi alam, yang mereka sebut sebagai penggoda, שמפתה אדם, "yang menipu manusia" g:

dan oleh itu membunuhku; melukai aku dengan parah: bukan hukum, tetapi dosa melalui hukum, menipu dan membunuhnya; sehingga seperti sebelumnya, hukum dibebaskan dari menjadi penyebab dosa, di sini juga dari menjadi penyebab kematian; sebab meskipun hukum adalah surat yang mematikan, lembaga dari penghukuman dan kematian, namun ia bukanlah penyebabnya; tetapi dosa, yang merupakan pelanggaran terhadap hukum, adalah yang menipu atau menuntun keluar dari jalan, seperti yang ditunjukkan oleh kata tersebut, dan kemudian membunuh. Metafora ini diambil dari seorang pencuri atau perampok, yang menuntun seorang pria keluar dari jalan ke dalam jalur yang salah, dan kemudian membunuhnya.

Gill (ID): Rm 7:12 - Oleh karena itu, hukum itu suci // perintah // suci // adil // baik Oleh karena itu, hukum itu suci,.... Ini adalah kesimpulan atau inferensi yang diambil dari wacana sebelumnya, sebagai pujian terhadap hukum; bahwa hu...

Oleh karena itu, hukum itu suci,.... Ini adalah kesimpulan atau inferensi yang diambil dari wacana sebelumnya, sebagai pujian terhadap hukum; bahwa hukum tidak terlibat dalam tuduhan atau insinuasi dosa, sebagai penyebabnya. Julukan yang diberikan rasul kepada hukum adalah apa yang sering diberikan orang Yahudi; layaklah bangsa Israel, kata mereka h,

"kepada siapa diberikan אורייתא קדישא "hukum yang suci"; di mana mereka belajar siang dan malam."

Dengan "hukum" yang dimaksud adalah seluruh tubuh perintahnya secara umum; dan dengan

perintah, baik yang sama, atau setiap perintah secara khusus, dan terutama yang ini yang dikutip, "janganlah kamu menginginkan". Beberapa orang berpendapat bahwa tiga sifatnya menggambarkan pembagian hukum yang tiga; dan menganggap bahwa dengan yang "suci" dimaksudkan hukum ritual, yang mensucikan untuk penyucian daging; dengan yang "adil", hukum yudisial, yang menunjukkan kepada masyarakat Yahudi apa yang benar dan salah; dan dengan yang "baik", hukum moral dalam semua perintahnya: tetapi tidak ada yang lebih pasti, daripada bahwa hukum moral hanya dibicarakan dalam konteks ini, yang dapat dikatakan

suci, karena penulisnya, Tuhan yang kudus, dari siapa tidak ada yang bisa datang kecuali yang suci; dan karena materi dari hukum ini, yaitu sebagai salinan dari sifat suci Tuhan, sebuah pernyataan dari kehendak-Nya yang suci; ia menuntut kesucian baik dari hati maupun kehidupan; ia melarang apapun yang tidak suci, dan hanya memerintahkan apa yang suci; ia mengajarkan manusia untuk hidup suci, bijaksana, adil, dan saleh. Ia dapat benar-benar disebut

adil, atau benar, karena ia menuntut ketaatan sempurna terhadap semua perintahnya, jika tidak akan dianggap sebagai kebenaran; karena ia menunjuk bersalah, mengutuk, dan mengutuk untuk setiap ketidaktaatan terhadapnya; karena ia memperlakukan secara adil terhadap orang-orang pelanggar; dan karena ia membebaskan orang percaya berdasarkan kebenaran Kristus, tujuan yang dipenuhi dari hukum ini. Ia dengan tepat disebut

baik, dari penulisnya, Tuhan, dari siapa segala sesuatu yang baik datang, dan tidak ada yang lain; dari materinya, dan dari penggunaan hukum ini baik untuk orang-orang kudus maupun orang berdosa.

Gill (ID): Rm 7:13 - Apakah kemudian yang baik, menjadikan kematian bagiku // Allah melarang // tetapi dosa, agar nampak sebagai dosa, bekerja kematian dalam diriku melalui yang baik // agar dosa oleh perintah menjadi sangat berdosa. Apakah kemudian yang baik, menjadikan kematian bagiku?.... Sebuah keberatan diajukan terhadap sebutan terakhir dalam pujian terhadap hukum; dan seolah...

Apakah kemudian yang baik, menjadikan kematian bagiku?.... Sebuah keberatan diajukan terhadap sebutan terakhir dalam pujian terhadap hukum; dan seolah-olah si pengkritik berkata, jika hukum itu baik, seperti yang kamu katakan, bagaimana bisa menjadi kematian, atau penyebab kematian bagimu? Dapatkah yang baik itu, yang mematikan, atau penyebab kematian? Atau dapatkah yang menjadi penyebab kematian itu baik? Keberatan ini yang diambil dari mulut orang lain berasal dari kesalahan pemahaman tentang maksud rasul; sebab walaupun ia mengatakan bahwa ia mati ketika perintah datang, dan menemukan melalui pengalaman bahwa itu mengarah kepada kematian, ia tidak memberikan sedikit pun petunjuk bahwa hukum adalah penyebab kematiannya; paling tidak, itu hanya sebuah kesempatan, dan itu tidak diberikan oleh hukum, tetapi diambil oleh dosa, yang, dan bukan hukum, menipunya dan membunuhnya. Tidak juga keberatan ini terhadap kebaikan hukum, bahwa itu adalah pelayanan penghukuman dan kematian bagi para pendosa; karena "lex non damnans, non est lex", hukum tanpa sanksi atau hukuman, yang tidak memiliki kekuatan untuk mengutuk dan menghukum, bukanlah hukum, atau setidaknya hukum yang tidak berguna dan tidak berfungsi; tidak juga hakim, atau vonis yang ia berikan berdasarkan hukum kepada seorang penjahat, merupakan penyebab kematiannya, melainkan kejahatan yang dilakukannya; dan kasusnya sama di sini, oleh karena itu rasul menjawab keberatan ini dengan kebencian dan kebencian untuk menempelkan tuduhan semacam itu pada hukum, sebagai penyebab kematian baginya, dengan mengatakan,

Allah melarang; sebuah cara berbicara yang digunakannya, seperti yang telah diamati, ketika sesuatu sangat tidak disukainya, dan jauh dari pikirannya. Selain itu, ia melanjutkan untuk membuka tujuan dan alasan sebenarnya dari dosa, dengan hukum yang bekerja kematian dalam hatinya;

tetapi dosa, agar nampak sebagai dosa, bekerja kematian dalam diriku melalui yang baik; yaitu, keburukan dan korupsi dari alam, yang direncanakan oleh dosa, mengambil kesempatan, "melalui yang baik", yaitu hukum, melalui larangannya terhadap nafsu, untuk mengerjakan dalam diriku segala jenis keinginan, yang melahirkan buah menuju kematian; oleh karena itu, setelah hukum masuk ke dalam hati dan kesadaranku, aku menerima vonis kematian dalam diriku, agar dengan demikian dosa melalui itu, "bekerja kematian dalam diriku, mungkin nampak sebagai dosa" bagiku, yang sebelumnya tidak pernah kutahu. Tujuan ini seharusnya, dan terpenuhi olehnya, ya,

agar dosa oleh perintah menjadi sangat berdosa; agar keburukan alam tidak hanya terlihat dan diketahui sebagai dosa, tetapi sangat berdosa; karena tidak hanya bertentangan dengan sifat Tuhan yang murni dan suci, tetapi juga mengambil kesempatan oleh hukum Tuhan yang murni dan suci untuk mengekspresikan dirinya lebih banyak, dan dengan demikian nampak sebagai kata-kata καθ υπερβολην αμαρτωλος, dapat diterjemahkan, "sangat berdosa", atau "seorang yang sangat besar berdosa"; yang menjadi sumber dan orang tua dari semua dosa dan pelanggaran yang nyata; oleh karena itu bukan hukum, tetapi dosa, adalah penyebab kematian, yang oleh hukum diungkapkan sebagai sangat berdosa.

Gill (ID): Rm 7:14 - Karena kita tahu bahwa hukum itu spiritual // tetapi aku adalah daging, terjual di bawah dosa. Karena kita tahu bahwa hukum itu spiritual,.... Kita yang memiliki pemahaman spiritual tentang hukum, yang telah dibimbing ke dalam sifat sebenarnya o...

Karena kita tahu bahwa hukum itu spiritual,.... Kita yang memiliki pemahaman spiritual tentang hukum, yang telah dibimbing ke dalam sifat sebenarnya oleh Roh Allah, tahu dari pengalaman bahwa itu sendiri adalah "spiritual"; dan oleh karena itu tidak pernah dapat menjadi penyebab dosa atau kematian: hukum dapat dikatakan "spiritual" karena datang dari Roh Allah; dan menjangkau kepada jiwa manusia; itu memerlukan kebenaran di dalam batin; pelayanan dan ketaatan spiritual; melayani dengan pikiran kita; menyembah Allah dalam roh dan kebenaran; mencintainya dengan seluruh hati dan jiwa kita, serta melaksanakan semua tindakan lahiriah dari agama dan kewajiban; dan karena tidak dapat dipatuhi dan disesuaikan dengan benar tanpa bantuan Roh Allah. Terhadap spiritualitas hukum ini, rasul menentangnya,

tetapi aku adalah daging, terjual di bawah dosa: dari sini sampai akhir pasal, banyak yang berpendapat bahwa rasul berbicara dalam diri seorang yang belum dilahirkan kembali, atau tentang dirinya sebagai yang belum dilahirkan kembali; tetapi tidak ada yang lebih jelas, daripada bahwa dia berbicara sepanjang waktu tentang dirinya dalam orang pertama, "Aku adalah daging":, dsb. αυτος εγω, "aku sendiri", seperti dalam Rom 7:25, dan dalam bentuk waktu sekarang dari apa yang dia saat itu dan temukan; sementara, ketika dia berbicara tentang keadaan tidak dilahirkan kembali, dan bagaimana ia saat itu di bawah keyakinan dosa, dia berbicara tentang mereka sebagai hal yang telah berlalu, Rom 7:5; selain itu, beberapa hal yang dikatakan oleh rasul tidak dapat sejalan dengan dirinya, maupun orang lain, kecuali sebagai orang yang dilahirkan kembali; seperti "membenci kejahatan", "menyukai hukum Allah", dan "melayaninya dengan pikiran", Rom 7:15. Lebih jauh, perbedaan antara daging dan roh, manusia batin dan lahiriah, serta perjuangan di antara keduanya, hanya dapat ditemukan pada orang-orang yang dilahirkan kembali; dan agar tidak mengatakan lebih banyak, syukur atas pembebasan dari dosa oleh Kristus hanya dapat berasal dari orang-orang semacam itu; juga tidak ada yang dikatakan yang tidak berlaku untuk orang-orang yang dilahirkan kembali, seperti yang akan terlihat dari pertimbangannya yang akan datang: karena ketika rasul berkata, "Aku adalah daging"; maksudnya, entah bahwa dia demikian secara alami, dan sebagaimana dia melihat dirinya ketika dosa melalui hukum menjadi sangat berdosa baginya; atau sebagaimana dia bisa disebut dari daging atau korupsi sifat yang masih ada padanya, dan dari kelemahan daging yang mengikutinya; sama seperti orang-orang Korintus, meskipun telah dikuduskan dalam Kristus Yesus, dan dipanggil untuk menjadi orang-orang kudus, dikatakan "daging" karena iri hati, perselisihan, dan perpecahan mereka, 1Co 3:1, atau dalam perbandingan dengan hukum Allah yang "spiritual", yang kini ada di hadapannya, dan di mana ia melihat wajahnya seperti dalam cermin, dan dengan mana dibandingkan, orang paling kudus di dunia harus dianggap daging. Dia menambahkan, "terjual di bawah dosa"; ia tidak "menjual dirinya" untuk melakukan kejahatan, seperti Ahab, 1Ki 21:25, dan lainnya; dia pasif dan bukan aktif di dalamnya; dan ketika pada suatu waktu dia dengan dagingnya melayani hukum dosa, dia bukanlah pelayan yang sukarela, tetapi pelayan yang tidak sukarela; selain itu, ini dapat dipahami sebagai dirinya yang lain, dirinya yang daging, dirinya yang belum diperbarui, manusia lama yang selalu di bawah dosa, ketika diri spiritualnya, manusia baru, tidak pernah di bawah hukum dosa, tetapi di bawah pengaruh yang mengatur dari kasih karunia Allah.

Gill (ID): Rm 7:15 - Karena apa yang saya lakukan, saya tidak izinkan // karena apa yang saya inginkan, itu tidak saya lakukan // tetapi apa yang saya benci, itu yang saya lakukan. Karena apa yang saya lakukan, saya tidak izinkan,.... Rasul setelah membersihkan hukum dari tuduhan bahwa itu adalah penyebab dosa atau kematian, dan ...

Karena apa yang saya lakukan, saya tidak izinkan,.... Rasul setelah membersihkan hukum dari tuduhan bahwa itu adalah penyebab dosa atau kematian, dan mengambil kesalahan itu untuk dirinya sendiri, melanjutkan untuk memberikan gambaran tentang perjuangan dan pertempuran yang dia temukan di dalam dirinya antara daging dan roh; "apa yang saya lakukan, saya tidak izinkan". Apa yang dilakukannya adalah jahat, karena dia tidak mengizinkannya; tetapi ini harus dipahami bukan dari kejahatan yang mencolok yang dilakukannya, dan diulang lagi dan lagi; bukan dari cara hidup yang berdosa, karena sebelum pertobatannya dia bukanlah orang yang profan, tetapi secara eksternal moral; dan setelah pertobatannya, dia berbicara di dunia dengan kasih karunia Tuhan dalam kebenaran dan kesucian; cara hidup yang jahat bertentangan dengan kasih karunia Tuhan yang ditanamkan dalam dirinya, dan doktrin kasih karunia yang diakuinya; tetapi tentang dorongan internal, kerja-kerja korupsi dalam hatinya, dan yang merupakan tindakan nyata dari pikiran, bersama dengan berbagai kerapuhan dan kelemahan kehidupan: ketika rasul itu berkata bahwa apa yang dia lakukan, γινωσκω, "saya tidak tahu": maksudnya adalah, bukan bahwa dia benar-benar tidak tahu tentang mereka, tentang sifat dan operasinya; bahwa dia tidak merasakan gerakan mereka, dan tidak peduli tentang mereka; karena perasaannya terhadap mereka, dan keprihatinannya tentang mereka, diungkapkan olehnya dengan kata-kata yang paling kuat, "Saya tahu", "Saya menemukan", "Saya melihat", "Oh manusia yang malang", &c. Rom 7:18; tetapi bisa jadi usaha dan efek dari dosa dalam dirinya begitu mendalam, dan tidak terduga, sehingga dia kadang-kadang terjebak dan ditahan, sebelum dia tahu dengan jelas di mana dia berada, atau, apa yang dia lakukan; atau makna lainnya adalah, bahwa dia tidak memiliki pengetahuan penuh tentang kejahatan hatinya, korupsi naturenya, dan tidak memahami semua kelemahannya serta kesalahan hidupnya; atau makna lainnya adalah, saya tidak mengakuinya sebagai benar, tetapi mengakuinya sebagai salah, saya tidak mengakui tindakan ini sebagai hasil dari manusia baru, mereka asing baginya, tetapi sebagai tindakan dari manusia lama; atau lebih tepatnya, "saya tidak menyetujui" mereka, saya tidak suka, membenci, dan merasa jijik terhadap mereka; saya tidak dapat membenarkan atau meredakan mereka, tetapi harus mengutuknya; sehingga kata-kata pengetahuan dalam bahasa Ibrani melambangkan cinta, kesukaan, dan persetujuan; lihat Psa 1:6; dalam teks terakhir ini, "Saya mengenalnya", kata Jarchi, לשון חבה, "itu adalah bahasa cinta", atau frasa yang melambangkan kasih yang kuat; dan jadi di sini, saya tidak tahu, saya tidak suka, mencintai, dan menyetujui hal-hal ini, atau saya tidak "mengizinkan" mereka, dan memanjakan diri dalam hal itu, saya membenci mereka dan diri saya untuk hal tersebut; dan apakah ini berbicara seperti seorang yang belum terlahir kembali? bisakah dipikirkan bahwa rasul berbicara tentang dirinya sebagai orang yang belum terlahir kembali, atau menggambarkan orang semacam itu?

Karena apa yang saya inginkan, itu tidak saya lakukan; apa yang dia inginkan dan kehendaki adalah baik, meskipun dia tidak melakukannya; dan demikian juga versi Latin Vulgata membaca, "karena tidak yang baik yang saya inginkan, saya lakukan": dan demikian juga klausa berikutnya, "tetapi yang jahat yang saya benci, saya lakukan": dan apa itu? dia ingin pikirannya selalu terfokus pada hal-hal terbaik; dia ingin kasihnya terus dan hanya tertuju kepada Tuhan, Kristus, dan hal-hal dari dunia yang lain; dia ingin dia memiliki keinginan untuk mematuhi seluruh hukum Tuhan, dan melakukan seluruh kehendak Tuhan, dan hidup tanpa dosa, dan seperti para malaikat di surga: sekarang keinginan yang seperti ini tidak pernah ditemukan pada orang yang belum terlahir kembali; ini datang dari Tuhan, dan kuasa kasih karunanya: ketika dia mengatakan bahwa dia tidak melakukan apa yang dia inginkan, apa yang dia inginkan, dan tujuan yang dia tetapkan, maksudnya bukan bahwa dia tidak pernah melakukan hal baik yang diinginkannya; karena dia melakukan banyak hal baik, seperti yang dilakukan setiap orang baik, tetapi dia tidak selalu melakukan yang baik yang dia inginkan, dan tidak pernah dengan sempurna, atau apapun tanpa kasih karunia dan kekuatan dari Kristus: dia menambahkan,

tetapi apa yang saya benci, itu yang saya lakukan; dosa adalah apa yang dia benci; karena itu bertentangan dengan sifat Tuhan yang murni dan suci, dengan hukum Tuhan yang baik dan benar, dan pada dirinya sendiri, di hadapannya, sangat berdosa: dia membenci pikiran-pikiran kosong, keinginan yang tidak bersih, nafsu yang ingin membalas, gerakan rahasia dari semua dosa dalam hatinya, dan berbagai tindakan jahat dalam kehidupan; yang tidak pernah dapat dikatakan tentang orang yang belum terlahir kembali; yang mencintai dosa, bersenang-senang dalam ketidakbenaran, dan menikmati mereka yang melakukannya; dan meskipun apa yang dibenci rasul dia lakukan; dia beraksi dengan diri dagingnya, dan melalui kekuatan itu, dan daya tarik dosa, meskipun tidak tanpa keengganan, penyesalan, dan pertobatan. Orang-orang Yahudi Karaite, yang merupakan jenis yang lebih baik di antara mereka, mengatakan dan mempertahankan beberapa hal, tidak jauh berbeda dari apa yang disampaikan di sini;

"meskipun seorang manusia (kata mereka i) seharusnya melanggar beberapa perintah, atau perintah sebagian, לתגבורת תאוה לא על צד החפץ, "melalui kekuatan nafsu, dan bukan karena, atau dengan kesenangan yang tidak menyenangkan", dia akan menjadi salah satu dari mereka yang akan masuk ke dalam surga."

Gill (ID): Rm 7:16 - Jika kemudian saya melakukan sesuatu yang tidak saya izinkan, hukum itu adalah baik Jika kemudian saya melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan,.... Ini adalah suatu kesimpulan, atau deduksi dari apa yang telah dia sampaikan mengena...

Jika kemudian saya melakukan sesuatu yang tidak saya inginkan,.... Ini adalah suatu kesimpulan, atau deduksi dari apa yang telah dia sampaikan mengenai pengalamannya sendiri; bahwa karena apa yang dia lakukan, meskipun itu bertentangan dengan hukum Tuhan, namun adalah sesuatu yang tidak dia inginkan atau izinkan, tetapi dia benci, harus menjadi suatu poin yang jelas, bahwa dia

setuju dengan hukum, bahwa itu adalah baik; indah dan menyenangkan; bahwa itu melarang hal-hal yang dibenci, dan memerintahkan hal-hal yang diinginkan oleh seorang yang baik; dan dengan demikian diakui sebagai suatu aturan kepatuhan, cara hidup, dan percakapan yang sangat indah.

Gill (ID): Rm 7:17 - Sekarang, bukan aku lagi yang melakukannya // Tetapi dosa yang tinggal dalam diriku. Sekarang, bukan aku lagi yang melakukannya,.... Ini adalah sebuah kesimpulan lain, yang ditarik dari apa yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa karena...

Sekarang, bukan aku lagi yang melakukannya,.... Ini adalah sebuah kesimpulan lain, yang ditarik dari apa yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa karena dia tidak menyetujui, tetapi membenci apa yang dilakukannya, dan menginginkan sebaliknya, maka bukan dia sebagai yang spiritual, sebagai yang terlahir baru, sebagai manusia baru, makhluk baru, yang melakukannya; lihat 1Yoh 3:9. Dia berkata,

Tetapi dosa yang tinggal dalam diriku; manusia lama, aku yang daging, kejahatan yang ada bersamanya, hukum di anggotanya; yang tidak hanya ada dalam dirinya, dan bekerja dalam dirinya, dan terkadang sangat kuat, tetapi tinggal dalam dirinya, memiliki tempat tinggal di dalamnya, seperti yang terjadi pada semua orang yang telah dilahirkan kembali, dan akan tetap ada, selama mereka berada dalam tubuh.

Gill (ID): Rm 7:18 - Karena aku tahu bahwa di dalam diriku, yaitu, di dalam dagingku // tidak ada hal baik yang tinggal // keinginan ada bersamaku // tetapi bagaimana cara melakukan apa yang baik, aku tidak menemukan Sebab aku tahu bahwa di dalam diriku, yaitu, di dalam dagingku,.... Sang rasul melanjutkan untuk memberikan beberapa penjelasan lebih lanjut tentang d...

Sebab aku tahu bahwa di dalam diriku, yaitu, di dalam dagingku,.... Sang rasul melanjutkan untuk memberikan beberapa penjelasan lebih lanjut tentang dirinya sendiri, apa yang ia ketahui, dan yang ia yakini sepenuhnya berdasarkan pengalaman yang panjang; bahwa

tidak ada hal baik yang tinggal di dalam dirinya, yaitu, di dalam dagingnya, atau diri dagingnya; karena jika tidak, akan ada banyak hal baik yang tinggal di dalamnya; ada pekerjaan baik dari anugerah, dan firman Tuhan yang baik di dalam dirinya, dan bahkan Bapa, Anak, dan Roh, tinggal di dalamnya; tetapi maksudnya adalah, bahwa tidak ada hal baik secara alami ada di dalam dirinya; tidak ada hal baik yang ditempatkan olehnya di sana; tidak ada selain apa yang Tuhan letakkan di sana; tidak ada hal baik, selain yang berhutang kepada Kristus, anugerah Tuhan, dan pengaruh Roh; atau seperti yang ia jelaskan sendiri, tidak ada hal baik dalam "dagingnya"; dalam manusia tua yang ada di dalamnya, yang tidak memiliki apa pun dalam sifatnya yang baik; tidak ada hal baik yang keluar darinya, dan tidak ada hal baik yang dilakukan olehnya: dan klausa penjelasan dan pembatasan ini, "yaitu, di dalam dagingku", dengan jelas membuktikan, bahwa rasul berbicara tentang dirinya sendiri, dan sebagai orang yang regenerasi; karena jika ia berbicara dalam diri orang yang belum terlahir kembali, tidak akan ada ruang atau alasan untuk pembatasan semacam ini, mengingat orang yang belum terlahir kembali hanyalah daging, dan tidak memiliki apa pun selain daging, atau sifat yang korup di dalam dirinya; dan siapa yang tidak tahu, bahwa tidak ada hal baik yang tinggal di dalam orang-orang semacam itu? Sedangkan sang rasul menunjukkan dengan penjelasan ini, bahwa ia memiliki sesuatu yang lain di dalam dirinya selain daging, dan yang berlawanan dengan itu; yaitu roh, atau manusia baru, yang bersifat spiritual, dan yang berada di dalam roh, atau jiwa, dan berasal dari Roh Tuhan; dan di dalam manusia spiritual ini tinggal hal-hal baik, karena "buah Roh adalah dalam segala kebaikan, kebenaran, dan kebenaran"; sehingga meskipun tidak ada hal baik yang tinggal di dalam dagingnya, dalam manusia tua, namun ada hal-hal baik yang tinggal di dalam roh-nya, dalam manusia baru dan spiritual, manusia tersembunyi dari hati: dan ia menambahkan,

kehendak ada bersamaku; yang harus dipahami, bukan tentang kekuatan dan kemampuan kehendak, berkaitan dengan hal-hal yang alami dan sipil, yang sama bagi semua orang; bukan tentang kehendak terhadap yang jahat, yang ada dalam orang-orang jahat; tetapi tentang kehendak terhadap yang baik, yang ia tidak miliki dari dirinya sendiri, tetapi dari Tuhan, dan hanya dapat ditemukan dalam orang-orang yang terlahir kembali; dan menunjukkan kesediaan pikiran dan kehendaknya terhadap hal-hal yang baik secara spiritual, seperti yang diperhatikan Kristus tentang para murid-Nya, ketika Ia berkata, "roh memang rela, tetapi daging lemah", Mat 26:41, yang bisa banyak membantu menjelaskan ayat sebelumnya: mengingat yang berikut,

tetapi bagaimana cara melakukan apa yang baik, aku tidak menemukan; ia mendapati bahwa ia tidak memiliki kekuatan dari dirinya sendiri untuk melakukan apa yang ia kehendaki; dan bahwa ia tidak dapat melakukan apa pun tanpa Kristus; dan bahwa apa yang ia lakukan dengan kekuatan dan anugerah Kristus, ia tidak melakukannya dengan sempurna. Keinginan untuk hidup tanpa dosa, tidak memiliki pikiran bernafsu atau dendam di dalam hatinya, adalah ada bersamanya, tetapi bagaimana cara melakukannya, bagaimana cara hidup dengan cara ini, yang begitu diinginkannya, sebagai orang yang terlahir kembali, ia tidak menemukan. Mungkin dapat ditanya, bagaimana ini sesuai dengan apa yang dikatakan rasul, "karena Tuhan yang mengerjakan dalam kamu baik untuk ingin maupun untuk melakukan menurut kerelaan-Nya?" Phi 2:13. Untuk ini dapat dijawab, bahwa ketika Tuhan bekerja dalam umat-Nya baik untuk ingin maupun untuk melakukan, Ia tidak mengerjakan keduanya secara sama, atau pada tingkat yang sama, sehingga pekerjaan menjawab kehendak; Tuhan tidak pernah bekerja dalam mereka untuk melakukan, seperti untuk ingin, karena ketika mereka dikerjakan, dipengaruhi, dan dihinggapi untuk melakukan yang paling banyak, dan dengan cara terbaik, mereka tidak pernah melakukan semua yang mereka inginkan; dan kadang-kadang Tuhan mengerjakan dalam mereka untuk ingin, ketika Ia tidak mengerjakan dalam mereka untuk melakukan; seperti dalam kasus para murid Kristus, di mana Ia bekerja agar mereka ingin berjaga dengan Kristus selama satu jam, tetapi tidak bekerja dalam mereka untuk melakukannya, Mat 26:40; dan kapan pun Ia bekerja dalam orang-orang kudus, baik untuk ingin maupun untuk melakukan, atau keduanya, selalu sesuai dengan kerelaan-Nya sendiri.

Gill (ID): Rm 7:19 - Untuk kebaikan yang aku inginkan, aku tidak melakukannya. Untuk kebaikan yang aku inginkan, aku tidak melakukannya,.... Rasul di sini mengulang apa yang telah dia sampaikan dalam Rom 7:15 untuk memperkuat dan...

Untuk kebaikan yang aku inginkan, aku tidak melakukannya,.... Rasul di sini mengulang apa yang telah dia sampaikan dalam Rom 7:15 untuk memperkuat dan mengonfirmasi bagian dari pengalamannya ini; bahwa meskipun dia memiliki kehendak untuk melakukan yang baik, dia kekurangan kekuatan, dan tidak memiliki kemampuan untuk melakukannya; dan oleh karena itu sering kali melakukan apa yang tidak dia inginkan, dan apa yang dia inginkan tidak dia lakukan.

Gill (ID): Rm 7:20 - Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan,.... Kesimpulan yang sama terbentuk di sini, seperti dalam Rom 7:17, bukan dengan maksud untuk membe...

Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan,.... Kesimpulan yang sama terbentuk di sini, seperti dalam Rom 7:17, bukan dengan maksud untuk membebaskan dirinya dari kesalahan dalam berdosa, tetapi untuk melacak hasrat-hasrat hatinya, dan dosa-dosa dalam hidupnya, ke sumber dan pancarannya, yaitu korupsi kodratnya; dan untuk mengaitkannya dengan penyebab yang tepat, yang bukan hukum Tuhan, juga bukan manusia baru, tetapi dosa yang diam di dalamnya.

Gill (ID): Rm 7:21 - Maka aku menemukan suatu hukum // bahwa ketika aku ingin berbuat baik // kejahatan // ada bersamaku. Aku kemudian menemukan suatu hukum,.... Ini harus dipahami baik sebagai korupsi sifat, yang ia temukan melalui pengalaman ada di dalam dirinya; dan ya...

Aku kemudian menemukan suatu hukum,.... Ini harus dipahami baik sebagai korupsi sifat, yang ia temukan melalui pengalaman ada di dalam dirinya; dan yang, karena kekuatan, kuasa, dan dominasinya yang kadang-kadang ada di dalamnya, ia menyebutnya "hukum"; yang memaksa menuntut ketaatan terhadap keinginannya; dan adalah sama dengan apa yang ia sebut "jahat", dan yang sering disebut oleh orang Yahudi יצר הרע "imajinasi jahat", yang mereka maksudkan adalah korupsi sifat; dan salah satu dari tujuh nama, dan yang pertama di antara mereka, yang mana ia disebut, mereka memberitahu kami k, adalah, רע, "jahat"; nama yang sama seperti yang digunakannya di sini, dan yang mereka katakan Tuhan menyebutnya, Kej 6:5; dan memang patut disebut demikian, karena pada dasarnya, secara alami, dan terus-menerus jahat; ia jahat dalam sifat dan konsekuensinya; ia adalah sumber dan mata air dari segala kejahatan:

bahwa ketika aku ingin berbuat baik; kata sang rasul, segera setelah ada pemikiran baik yang muncul dalam diriku, setiap resolusi baik yang diambil olehnya, atau aku akan melakukan sesuatu yang baik,

kejahatan, keadaan buruk dari sifat,

ada bersamaku, dan menghalangiku; ia masuk ke dalam dunia bersamaku, dan ia terus ada bersamaku sejak saat itu; ia melekat erat padaku, ia sangat dekat denganku, dan setiap kali ada gerakan menuju yang baik, ia bangkit, yang sebelumnya tampak tidur, dan bergerak, sehingga aku tidak dapat melakukan kebaikan yang aku inginkan. Orang Yahudi mengatakan l, ada שתי לבבות, "dua hati" dalam diri manusia, imajinasi baik, dan imajinasi jahat. Sang rasul di sini berbicara seolah ada dua kehendak dalam orang-orang yang diperbarui, satu menuju yang baik, dan yang lainnya menuju yang jahat: atau ini dapat dipahami sebagai hukum Tuhan, yang ia temukan sejalan dengan pikirannya, menginginkan hal yang baik, meskipun dosa begitu dekat dengannya; atau ia menemukan bahwa menginginkan yang baik adalah hukum Tuhan, sangat sejalan dengannya; dan bahwa hukum ada di pihaknya, mendukungnya, mendorongnya menuju hal yang baik, meskipun dosa tetap begitu dekat; pemahaman ini sesuai dengan kata-kata berikut.

Gill (ID): Rm 7:22 - Karena aku bergembira dalam hukum Allah // setelah manusia batiniah Sebab aku bergembira dalam hukum Allah,.... Ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak diperbarui; dia tidak menyukai perintahnya, karena perinta...

Sebab aku bergembira dalam hukum Allah,.... Ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak diperbarui; dia tidak menyukai perintahnya, karena perintah itu tidak cocok dengan kodratnya yang korup; dan karena itu adalah hukum yang mengancam, mengutuk, dan menyesatkan, ia tidak akan pernah bergembira di dalamnya: si moralis, si Farisi, yang mematuhinya secara lahiriah, tidak mencintainya, dan tidak bergembira di dalamnya; ia mematuhinya bukan karena cinta kepada ajarannya, tetapi karena takut akan ancamannya; karena keinginan untuk dihargai oleh masyarakat, dan karena pandangan yang rendah, materialis, dan egois, untuk mendapatkan pujian dari manusia, dan kasih karunia dari Allah: hanya orang yang diperbarui yang bergembira dalam hukum Allah; yang dilakukannya, karena telah dipenuhi oleh Kristus, yang telah memenuhi semua tuntutannya: dan karena hukum itu berada di tangan Kristus, yang ditawarkan oleh-Nya sebagai pedoman berjalan dan berbicara yang suci; dan karena hukum itu tertulis di dalam hatinya oleh Roh Allah, yang kepadanya ia menyerahkan ketaatan yang sukarela dan penuh ceria: ia melayaninya dengan pikirannya, dengan pikiran yang siap secara bebas, dan tanpa paksaan kecuali karena cinta; ia bergembira bersama dengan hukum, seperti kata yang digunakan di sini menunjukkan; kegembiraan itu saling timbal balik, hukum bergembira padanya, dan ia bergembira dalam hukum; dan keduanya bergembira dalam hal yang sama, dan khususnya dalam ketaatan yang sempurna yang telah diberikan oleh Anak Allah kepadanya. Rasul menambahkan,

setelah manusia batiniah; dengan mana ia berarti manusia yang diperbarui, manusia baru, atau kodrat baru, yang dibentuk di dalam jiwanya; yang memiliki tempat dalam bagian terdalam, adalah prinsip internal, minyak di dalam bejana hati, biji di bawah tanah, kerajaan di dalam kita, manusia tersembunyi dari hati, yang tidak terlihat oleh pandangan semua orang, bukanlah sesuatu yang eksternal, meskipun sangat baik: ini pada sifatnya sesuai dengan hukum Allah, dan menurut ini orang yang diperbarui bergembira di dalamnya: tetapi kemudian klausa pembatas yang membatasi ini mengandaikan adanya manusia lain, manusia lama, aku yang daging, yang mana menurutnya rasul tidak bergembira dalam hukum Allah; dan membuktikan bahwa ia berbicara tentang dirinya sebagai orang yang diperbarui, dan bukan sebagai orang yang belum diperbarui, atau sebagai perwakilan dari orang yang belum diperbarui, karena tidak ada perbedaan semacam itu yang dapat ditemukan dalam orang seperti itu; dan orang semacam itu tidak bergembira sama sekali, dalam pengertian apa pun, atas alasan apa pun dalam hukum Allah, tetapi adalah permusuhan terhadapnya, dan tidak terikat padanya; dan ia tidak dapat menjadi sebaliknya, tanpa anugerah Allah.

Gill (ID): Rm 7:23 - Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggotaku // berperang melawan hukum akalku // membawa mereka ke dalam perbudakan kepada hukum dosa, yang ada di dalam anggota mereka. Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggota-anggotaku,.... Artinya, ia melihat, ia merasakannya melalui pengalaman; ia merasakan kekuatan dan kuasa...

Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggota-anggotaku,.... Artinya, ia melihat, ia merasakannya melalui pengalaman; ia merasakan kekuatan dan kuasa dari korupsi yang terbenam bekerja di dalam dirinya, dan sebagai hukum yang menuntut ketaatan terhadapnya; dan yang ia sebut dengan "hukum lain", karena itu tidak hanya berbeda dari, tetapi juga bertentangan dengan hukum Tuhan yang ia sukai; yang satu baik, yang lainnya jahat; hukum yang lain ini adalah pelanggaran terhadap hukum Tuhan, dan ia mengamatinya "di anggotanya", yaitu di anggota tubuhnya; bukan karena itu hanya, atau utamanya berada di dalam tubuhnya, dan bagian-bagiannya, tetapi karena itu mengekspresikan dirinya melalui mereka, menggunakan mereka untuk memenuhi hasratnya: frasa yang sama digunakan dalam Targum pada Mazmur 38:3; yang menerjemahkan kata-kata di sana demikian, tidak ada kedamaian, באברי, "di anggota-anggotaku" karena dosaku: sekarang hukum ini adalah, katanya,

berperang melawan hukum akalku; dengan "hukum akalnya" yang dimaksud, baik hukum Tuhan yang tertulis di akalnya saat pertobatan, dan yang ia sukai, dan dilayani dengan akalnya, seperti yang diperbarui oleh Roh Tuhan; atau hakikat baru di dalam dirinya, prinsip kasih karunia yang dikerjakan di akalnya, yang disebut "hukum" dari itu, karena itu adalah prinsip yang memimpin di sana; yang memerintah, dan akan memerintah dalam setiap orang yang diperbarui melalui kebenaran, hingga hidup kekal, meskipun hukum dosa menentang semua kekuatan dan kuasanya; itu tidak hanya bertentangan dengannya, berhasrat melawan itu, tetapi berperang, dan melakukan tindakan permusuhan terhadapnya: keadaan orang-orang yang diperbarui adalah sebuah perang, mereka memiliki banyak musuh untuk dilawan, seperti Setan dan dunia; tetapi mereka yang berasal dari rumah sendiri, di dalam diri mereka, di hati mereka sendiri, adalah yang terburuk dari semuanya; ada perang saudara di dalam diri mereka, seolah-olah seperti sebuah pasukan dari dua tentara, daging dan roh, dosa dan kasih karunia, bertarung bersama; dan demikianlah akan terjadi selama hidup ini berlangsung; maka benar adalah ucapan orang-orang Yahudi m, di mana mereka setuju dengan rasul,

"selama orang benar hidup, נלחמים עם יצרן, "mereka berperang melawan korupsi dari sifat mereka"; ketika mereka mati mereka beristirahat:''

oleh karena itu kita membaca tentang מלחמת יצן הרע, "perang imajinasi jahat" n: tetapi yang terburuk dari semuanya, ini kadang-kadang

membawa mereka ke dalam perbudakan kepada hukum dosa, yang ada di anggota mereka; yaitu, kepada dirinya sendiri; karena hukum dalam anggota, dan hukum dosa di dalam anggota, haruslah sama: dan bisa dikatakan membawa ke dalam perbudakan kepada dirinya sendiri, ketika itu hanya berusaha untuk melakukannya, meskipun itu tidak mencapainya; karena kadang-kadang kata-kata yang mengekspresikan suatu efek hanya menggambarkan usaha untuk mewujudkannya, tetapi bukan itu sendiri; lihat Yehezkiel 24:13. Tetapi mengakui bahwa frasa ini bermaksud efek yang nyata dan aktual dari itu, itu harus dipahami sebagai sebuah perbudakan kepada dosa, yang berbeda dari apa yang dialami oleh orang yang belum diperbarui; yang merupakan tahanan sukarela bagi dosa dan Setan, menyerahkan dirinya untuk perbudakan seperti itu, dan lebih memilih untuk pergi, daripada dibawa atau dibawa ke dalamnya; sementara orang yang diperbarui, melalui kekuatan dosa, dan daya tarik godaan, secara paksa ditarik dan dibawa ke dalam perbudakan; di mana ia dipegang melawan kehendaknya, dan untuk ketidaknyamanan yang besar: selain itu, ungkapan ini tidak menunjukkan dominasi mutlak, yang tidak dimiliki dosa atas orang yang diperbarui; juga tidak sepenuhnya tidak konsisten dengan karakternya sebagai demikian; karena seperti seorang subjek dari satu bangsa bisa ditangkap, dan dibawa sebagai tawanan ke bangsa lain, dan tetap menjadi subjek di mana ia berada, dan tidak menjadi satu dari negara yang mana ia ditawan; demikian juga seorang yang diperbarui, yang dibawa tawanan oleh dosa, tidak berada di bawah dominasi mutlak dosa, atau berhenti menjadi subjek kerajaan kasih karunia, atau dengan kata lain, seorang yang diperbarui: lebih jauh, frasa "membawa ke dalam perbudakan" mengandaikan bahwa orang sebelumnya tidak berada dalam perbudakan; sementara setiap orang yang belum diperbarui adalah seperti itu, dan tidak pernah yang lainnya: tambahkan lagi bahwa perbudakan ini sangat menyedihkan dan tidak nyaman bagi orang tersebut, dan membuatnya berteriak, "Oh, manusia yang malang", dan lain-lain; sedangkan perbudakan orang yang belum diperbarui sangat menyenangkan baginya; ia menyukai penjaranya, ia mencintai rantainya, dan tidak memilih berada dalam keadaan dan kondisi lainnya; meskipun, seperti kata orang Yahudi o, tidak ada perbudakan כגלות הנשמה, "seperti perbudakan jiwa"; dan tidak ada yang begitu menyedihkan dan menyengsarakan bagi orang baik seperti itu. Rasul menggunakan banyak bahasa seperti itu seperti yang dilakukan oleh tanah airnya, yang sering menggambarkan manusia sebagai memiliki dua prinsip di dalamnya, satu baik, yang lainnya jahat; satu mereka sebut יצר הרע, "imajinasi jahat", atau korupsi dari sifat; yang lainnya mereka sebut יצר הטוב, "imajinasi baik", atau prinsip kasih karunia dan kebaikan; yang mereka katakan p, selalu berperang satu sama lain, dan salah satunya kadang-kadang נשבה, "dibawa tawanan" oleh yang lainnya. Imajinasi baik, mereka katakan q, serupa dengan seseorang yang חבוש בבית חאסורין, "terikat dalam penjara"; seperti dikatakan, "dari penjara dia datang untuk memerintah"; sejalan dengan apa yang mereka katakan r,

"bagaimana aku bisa melayani Penciptaku sementara aku adalah אסיר יצרי, "seorang tawanan korupsiku", dan seorang pelayan hasratku?''

Gill (ID): Rm 7:24 - Wahai manusia malang, siapakah yang akan membebaskan aku dari tubuh kematian ini? Wahai manusia malang, akulah,.... Tidak seperti yang dipertimbangkan dalam Kristus, karena sebagai orang yang demikian ia adalah orang yang sangat bah...

Wahai manusia malang, akulah,.... Tidak seperti yang dipertimbangkan dalam Kristus, karena sebagai orang yang demikian ia adalah orang yang sangat bahagia, diberkati dengan segala berkat rohani, dan aman dari segala penghukuman dan murka; juga tidak sehubungan dengan manusia batinnya, yang diperbarui setiap hari, dan di mana ia menikmati damai dan kesenangan rohani yang sejati; juga tidak sehubungan dengan keadaan masa depannya, tentang kebahagiaan yang tidak diragukannya: ia tahu kepada siapa ia telah percaya; ia sepenuhnya yakin bahwa tidak ada yang dapat memisahkannya dari kasih Allah; dan bahwa ketika ia telah menyelesaikan jalannya, ia akan menerima mahkota kebenaran yang disimpan untuknya: tetapi seruan ini ia buat karena kesulitan yang dihadapinya dalam perlombaan Kristennya; dan bukan hanya karena penghinaan, penganiayaan, dan kesusahan karena Kristus; meskipun ini banyak dan besar, namun semua itu tidak menggerakkan atau mempengaruhi dirinya, ia justru mengambil kesenangan dan kegembiraan di dalamnya; tetapi karena pertarungan yang terus-menerus antara daging dan roh di dalam dirinya; atau karena massa korupsi dan tubuh dosa yang dibawanya; seperti keluhan yang dibuat oleh Yesaya, Yes 6:5, yang dalam Septuaginta adalah, ω ταλας εγω, "Wahai aku yang malang". Ini menunjukkan bahwa ia adalah, dan berbicara tentang dirinya sebagai orang yang sudah dilahirkan kembali; karena seseorang yang belum dilahirkan kembali tidak merasakan ketidaknyamanan tentang hal ini, atau membuat keluhan, seperti yang dikatakan di sini,

siapakah yang akan membebaskan aku dari tubuh kematian ini? atau "tubuh kematian ini"; yang oleh beberapa orang dipahami sebagai tubuh fana ini, atau tubuh daging yang rentan terhadap kematian karena dosa; dan menganggap bahwa rasul menyatakan hasratnya untuk meninggalkannya, untuk keluar darinya, agar ia dapat menikmati kehidupan abadi, merasa lelah dengan beban tubuh fana ini yang dibawanya; demikian Philo, orang Yahudi s menggambarkan tubuh sebagai beban bagi jiwa, yang νεκροφορουσα, "dibawanya sebagai bangkai mati", dan tidak pernah ditanggalkan sejak lahir sampai kematiannya: meskipun harus diperhatikan, bahwa ketika rasul di tempat lain mengekspresikan kerinduan yang tulus akan keadaan keabadian dan kemuliaan, beberapa bentuk keragu-raguan dan ketidaksukaan untuk meninggalkan tubuh dapat diperhatikan, yang tidak dapat dilihat di sini; dan jika ini adalah pemahamannya, seseorang mungkin berpikir ia lebih suka berkata, kapan aku akan dibebaskan? atau mengapa aku tidak dibebaskan? dan bukan siapa yang akan membebaskan aku? meskipun jika menganggap ini adalah maksudnya, bahwa ia lelah dengan kehidupan saat ini, dan ingin terbebas dari tubuh fana, ini tidak disebabkan oleh kesulitan dan kecemasan hidup, yang kadang-kadang membuat orang jahat ingin mati; tetapi dari beban dosa, dan beban korupsi, di bawahnya ia mengerang, dan masih menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sudah dilahirkan kembali; karena ia berbicara tentang dosa yang mengakar, bukan bencana luar; oleh karena itu lebih baik memahami "tubuh kematian ini" sebagai apa yang ia sebut dalam Rom 6:6 "tubuh dosa"; massa korupsi yang berada di dalam dirinya, yang disebut "tubuh", karena sifat dagingnya; karena cara kerjanya, ia mengekspresikan dirinya melalui anggota tubuh; dan karena terdiri dari berbagai bagian dan anggota, seperti halnya sebuah tubuh; dan "tubuh kematian", karena menjadikannya rentan terhadap kematian: itulah yang dikatakan rasul "membunuh" dia, dan yang bagi orang yang sudah dilahirkan kembali, seperti bangkai mati, yang busuk dan menjijikkan; dan baginya seperti hukuman yang dikenakan oleh Mezentius kepada para penjahat, dengan mengikat tubuh yang hidup pada bangkai yang membusuk t: dan secara tegas disebut tubuh "kematian ini", merujuk kepada penawanan pikirannya, kepada hukum dosa, yang seperti kematian baginya: dan tidak heran jika ia dengan begitu sungguh-sungguh menginginkan pembebasan, berkata, "siapakah yang akan membebaskan aku?" yang ia ucapkan bukan karena tidak mengetahui Penyelamatnya, yang ia sebutkan dengan penuh syukur dalam Rom 7:25; atau sebagai meragukan dan putus asa akan pembebasan, karena ia dengan nyaman diyakinkan tentang hal itu, dan oleh karena itu mengucapkan syukur sebelumnya untuk itu; tetapi sebagai mengekspresikan kerinduan dalam jiwanya, dan sebagai menyatakan kesulitan, bahkan, kemungkinan untuk mendapatkannya sendiri, atau oleh siapa pun selain dia, yang ada dalam pandangannya: ia tahu bahwa ia tidak dapat membebaskan dirinya dari dosa; bahwa hukum tidak dapat membebaskannya; dan bahwa tidak ada selain Allah yang dapat melakukannya; dan yang diyakininya akan, melalui Yesus Kristus, Tuhannya.

Gill (ID): Rm 7:25 - Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita // maka dengan pikiran saya sendiri melayani hukum Tuhan, tetapi dengan daging hukum dosa. Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita,.... Ada pembacaan yang berbeda dari pasal ini; beberapa salinan menerjemahkan, d...

Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita,.... Ada pembacaan yang berbeda dari pasal ini; beberapa salinan menerjemahkan, demikian juga versi Latin Vulgate, sebagai berikut, "rahmat Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita"; yang dapat dianggap sebagai jawaban atas permohonan serius rasul untuk pembebasan, "siapa yang akan membebaskan aku?" rahmat Tuhan akan membebaskan aku. Rahmat Tuhan Bapa, yang disampaikan melalui Kristus sang Pengantara oleh Roh, hukum Roh kehidupan yang ada di dalam Kristus, prinsip rahmat yang dibentuk di dalam jiwa oleh Roh Tuhan, yang memerintah dalam diri orang percaya sebagai prinsip pengatur, melalui kebenaran menuju kehidupan kekal, pada akhirnya akan membebaskan dari dosa yang menetap, dan semua konsekuensinya: tetapi pembacaan yang lebih umum adalah, "puji syukur kepada Tuhan", atau "saya mengucap syukur kepada Tuhan"; objek syukur adalah Tuhan, sebagai Bapa Kristus, dan Tuhan dari segala rahmat: media dari syukur itu adalah Kristus sebagai Pengantara, melalui siapa satu-satunya kita dapat mengakses Tuhan; tanpa Dia kita tidak dapat berdoa kepada-Nya, maupun memuji-Nya dengan benar; pengorbanan pujian kita hanya dapat diterima oleh Tuhan, melalui Kristus; dan karena semua berkat kita datang kepada kita melalui Dia, adalah hak dan wajar bahwa ucapan syukur kita harus melalui jalan yang sama: hal yang disyukuri tidak dinyatakan secara langsung, tetapi tersirat, dan adalah pembebasan; baik yang telah terjadi, seperti dari kuasa Setan, kekuasaan dosa, kutuk hukum, kejahatan dunia, dan dari tangan semua musuh rohani, sehingga membahayakan kebahagiaan abadi; atau lebih tepatnya, pembebasan di masa depan, dari keberadaan dosa itu sendiri: yang menunjukkan, bahwa saat ini, dan sementara dalam kehidupan ini, orang-orang kudus tidak bebas dari itu; bahwa hanya Tuhan yang harus, dan akan membebaskan dari itu; dan melalui Kristus, Putra-Nya, melalui siapa kita memiliki kemenangan atas setiap musuh, dosa, Setan, hukum, dan maut; dan ini menunjukkan keyakinan dan harapan pasti rasul tentang hal ini, yang mengakhiri pembicaraannya tentang masalah ini dengan demikian:

maka dengan pikiran saya sendiri melayani hukum Tuhan, tetapi dengan daging hukum dosa; perhatikan, Dia berkata, "saya sendiri", dan bukan orang lain; dari sini jelas, Dia tidak menggambarkan orang lain dalam pembicaraannya ini; karena ini adalah frasa yang digunakannya, ketika tidak mungkin dipahami sebagai orang lain selain dirinya sendiri; lihat Rom 9:3; dia membagi dirinya seolah-olah menjadi dua bagian, pikiran, yang dia maksudkan sebagai manusia batinnya, diri yang diperbarui; dan "daging", yang dia maksudkan sebagai diri jasmaninya, yang telah diperjualbelikan di bawah dosa: dan dengan ini dia menjelaskan pelayanannya, pada waktu yang berbeda, kepada dua hukum yang berbeda; "hukum Tuhan", yang tertulis di pikirannya, dan dalam pelayanan yang mana dia suka seperti seorang yang diperbarui; "dan hukum dosa", yang mana kadang-kadang dia dibawa sebagai tawanan: dan perlu dicatat, bahwa dia tidak mengatakan "saya telah melayani", sebagai merujuk pada keadaan masa lalunya yang belum diperbarui, tetapi "saya melayani", sebagai menunjuk pada keadaan present-nya sebagai seorang percaya dalam Kristus, yang terdiri dari daging dan roh; yang sebagai dua prinsip yang berbeda, memperhatikan dua hukum yang berbeda: tambahkan ke semua ini, bahwa ungkapan terakhir yang diberikan rasul tentang dirinya, dan yang sejalan dengan semua yang telah dikatakannya sebelumnya, dan menguatkan seluruhnya, disampaikan olehnya, setelah dia dengan begitu banyak iman dan semangat mengucap syukur kepada Tuhan dalam penglihatan tentang pembebasan lengkapnya di masa depan dari dosa; yang merupakan argumen yang kuat dan bukti bahwa dia berbicara tentang dirinya sendiri, dalam seluruh pembicaraan ini mengenai dosa yang menetap, sebagai orang yang diperbarui.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 7:1-6 - Beberapa Pengamatan mengenai Hukum Taurat Dalam pasal ini kita dapat mengamati, ...

SH: Rm 7:1-12 - Hukum Taurat. (Sabtu, 23 Mei 1998) Hukum Taurat. Hukum Taurat. Apa sebenarnya fungsi Taurat (hukum Allah)? Karena Paulus orang Yahudi dan...

SH: Rm 7:1-12 - Dari Taurat ke kasih karunia (Selasa, 19 Mei 2009) Dari Taurat ke kasih karunia Judul: Dari Taurat ke kasih karunia Keterikatan seseorang pada Hukum Taur...

SH: Rm 7:1-12 - Hukum yang dilanggar (Rabu, 25 April 2012) Hukum yang dilanggar Judul: Hukum yang dilanggar Sering sekali kita mendengar pernyataan "peraturan at...

SH: Rm 7:1-12 - Ikatan terhadap Hukum Taurat (Rabu, 26 Oktober 2016) Ikatan terhadap Hukum Taurat Dalam bacaan hari ini, Paulus menjelaskan mengenai keterkaitan orang Kristen dengan ...

SH: Rm 7:1-12 - Yang Baik Menjadi Buruk (Jumat, 1 Juli 2022) Yang Baik Menjadi Buruk Awalnya, dinamit diciptakan untuk menolong pekerjaan di pertambangan. Namun, di kemudian ...

SH: Rm 7:1-6 - Kristen tak lagi terikat Taurat (Selasa, 6 Juni 2006) Kristen tak lagi terikat Taurat Judul: Kristen tak lagi terikat Taurat Pasal ...

SH: Rm 7:7-13 - Jahatkah Taurat? (Rabu, 7 Juni 2006) Jahatkah Taurat? Judul: Jahatkah Taurat? Dua pertanyaan yang Paulus ajukan ini entah hasil pergumu...

SH: Rm 7:13-25 - Perbuatan daging atau Allah? (Minggu, 24 Mei 1998) Perbuatan daging atau Allah? Perbuatan daging atau Allah? Hukum Taurat hanya berguna untuk menunjukkan...

SH: Rm 7:13-25 - Baru dan lama (Rabu, 20 Mei 2009) Baru dan lama Judul: Baru dan lama Masalah yang dihadapi orang Kristen adalah bahwa dalam dirinya ada ...

SH: Rm 7:13-25 - Teguran? Bukti cinta (Kamis, 26 April 2012) Teguran? Bukti cinta Judul: Pengakuan yang jujur Mendapatkan orang yang jujur sekarang ini di Indonesi...

SH: Rm 7:13-25 - Ketika Orang Kudus Menggumuli Dosa (Kamis, 27 Oktober 2016) Ketika Orang Kudus Menggumuli Dosa Perikop ini merupakan salah satu perikop yang terkenal dan kontroversial dalam...

SH: Rm 7:13-25 - Bunuhlah Monster Itu! (Sabtu, 2 Juli 2022) Bunuhlah Monster Itu! Sesosok monster telah mengambil alih tubuh seorang manusia. Ia sangat kuat dan dapat memaks...

SH: Rm 7:14-25 - Pergumulan batin kita (Kamis, 8 Juni 2006) Pergumulan batin kita Judul: Pergumulan batin kita Siapakah "aku" dalam bagian terakhir perikop in...

Utley: Rm 7:1-3 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:1-3...

Utley: Rm 7:4-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:4-6...

Utley: Rm 7:7-12 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:7-12...

Utley: Rm 7:13 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:1313 Jik...

Utley: Rm 7:14-20 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:14-20...

Utley: Rm 7:21-25 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:21-25...

Topik Teologia: Rm 7:2 - -- Kehidupan Kristen: Tanggung Jawab Terhadap Sesama dan Alam Tanggung Jawab Terhadap Sesama Tugas Terhadap Kelompok-kelompok Ora...

Topik Teologia: Rm 7:4 - -- Keselamatan Kebangkitan Kristus sebagai Peristiwa Keselamatan Fakta Kebangkitan Kristus Yesus Dibangkitan dari Kem...

Topik Teologia: Rm 7:5 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Kedagingan Manusia (Human Flesh) Flesh se...

Topik Teologia: Rm 7:6 - -- Roh Kudus Sifat Ilahi Roh Kudus Roh yang Disamakan dengan Allah Keilahian Roh di dalam Keberadaan Diri-Nya ...

Topik Teologia: Rm 7:7 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Tempat Umat Manusia Pada Urutan Penciptaan Manusia Dalam Relasinya dengan Allah Manusia ...

Topik Teologia: Rm 7:11 - -- Dosa Pelanggaran Hukum Allah Ula 17:2 ...

Topik Teologia: Rm 7:12 - -- Wahyu Allah Wahyu Khusus Dosa Natur Dosa Dosa adalah Pelanggaran Aktif Terhadap Hukum Allah ...

Topik Teologia: Rm 7:14 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 7:18 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Manusia Diciptakan dengan Kuasa Pemilihan Mereka Membuat Pilihan Seturut dengan Pengalaman Personal ...

Topik Teologia: Rm 7:19 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 7:21 - -- Dosa Natur Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5...

Topik Teologia: Rm 7:22 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Keputusan-keputusan Allah Kedaulatan Pemerintahan Allah Pemerintahan Allah pada Umumnya ...

Topik Teologia: Rm 7:23 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Pikiran Manusia ...

Topik Teologia: Rm 7:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya Pem...

Topik Teologia: Rm 7:25 - -- Yesus Kristus Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus Tuhan Yesus Kristus ...

TFTWMS: Rm 7:1-3 - Analogi Pernikahan Analogi Pernikahan (Roma 7:1-3) 1 Apakah kamu tidak tahu, saudara-sau...

TFTWMS: Rm 7:4-6 - Mati Bagi Hukum Taurat, Disatukan Dengan Kristus Mati Bagi Hukum Taurat, Disatukan Dengan Kristus (Roma 7:4-6) 4 Sebab...

TFTWMS: Rm 7:7-13 - Hukum Taurat Dan Hati Nurani Hukum Taurat Dan Hati Nurani (Roma 7:7-13) 7 Jika demikian, apakah y...

TFTWMS: Rm 7:14-25 - Hukum Taurat Dan Perhambaan Manusia Kepada Dosa Hukum Taurat Dan Perhambaan Manusia Kepada Dosa (Roma 7:14-25) 14 S...

Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8 Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

Constable (ID): Rm 7:1-25 - --B. Hubungan orang percaya dengan hukum ch. 7 ...

Constable (ID): Rm 7:1-6 - --1. Otoritas hukum 7:1-6 ...

Constable (ID): Rm 7:7-12 - --2. Aktivitas hukum 7:7-12 Paulus menulis bahwa oran...

Constable (ID): Rm 7:13-25 - --3. Ketidakmampuan Hukum 7:13-25 Dalam ayat-ayat ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 7 MATI TAPI DISATUKAN DENGAN KRISTUS Dalam...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Orang Kristen Dan Hukum Taurat (Roma 7:1-14) Dalam ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Dibebaskan Dari Hukum Taurat (Roma 7:1-6) Paulus memulai pasal ...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 John R. W. Stott, The Message of Romans: God's Good News for the World, The Bible ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pertempuran Batin Umat Manusia (Roma 7:14-25) Dari tulisan-tulisan ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kelemahan Manusia (Roma 7:14) Bayangkanlah bahwa Anda berada di kelas meluki...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 7 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE ROMA 7 Para Rasul, dalam bab ini, membahas tentang keb...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.31 detik
dipersembahkan oleh YLSA