
Teks -- Roma 6:2-23 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 6:4 - DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN.
Nas : Rom 6:4
Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan
orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila...
Nas : Rom 6:4
Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita
(lihat cat. --> Kis 22:16
[atau ref. Kis 22:16]
tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

Full Life: Rm 6:6 - MANUSIA LAMA ... TUBUH DOSA.
Nas : Rom 6:6
Di sini Paulus memakai dua istilah.
1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum
diperbaharui, keadaan s...
Nas : Rom 6:6
Di sini Paulus memakai dua istilah.
- 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan seseorang sebelumnya, kehidupan yang di dalam dosa. Manusia lama ini sudah disalibkan (yaitu, dimatikan) dengan Kristus di salib supaya orang percaya dapat menerima hidup baru dalam Kristus dan menjadi orang yang baru (bd. Gal 2:20).
- 2) "Tubuh dosa": istilah ini menunjuk kepada tubuh manusia yang dikuasai oleh keinginan-keinginan berdosa. Kini perbudakannya kepada dosa sudah dipatahkan (bd. 2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10). Sejak saat ini, orang percaya tidak boleh membiarkan cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh mereka lagi (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10).


Full Life: Rm 6:10 - KEMATIANNYA ADALAH KEMATIAN TERHADAP DOSA.
Nas : Rom 6:10
Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh
kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-N...
Nas : Rom 6:10
Walaupun Kristus tidak berbuat dosa, Dia menderita dan dihina oleh kuasa dosa demi kita (Rom 5:21; bd. 2Kor 5:21). Dengan kematian-Nya, Dia mati terhadap pengaruh dosa; dengan kebangkitan-Nya, Dia mengalahkan kuasa kematian. Demikian pula, mereka yang manunggal dengan Dia dalam kematian-Nya bebas dari kuasa dosa (ayat Rom 6:2,11) untuk hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:4-5,10).

Full Life: Rm 6:11 - MEMANDANGNYA: BAHWA KAMU TELAH MATI BAGI DOSA.
Nas : Rom 6:11
Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang
percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena ...
Nas : Rom 6:11
Dasar pikiran utama dari pasal Rom 6:1-23 ialah kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupan-Nya. Oleh karena itu, jika saudara menjadi orang percaya yang sejati, saudara telah mati terhadap dosa dan kenyataan itu harus diperhitungkan.
- 1) Saudara telah mati terhadap dosa di hadapan Allah. Dianggap oleh Allah telah mati dengan Kristus di salib dan dibangkitkan kembali dalam kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:5-10).
- 2) Saudara mati terhadap dosa ketika dilahirkan kembali oleh Roh Kudus
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Saudara diberikan kuasa Kristus untuk melawan dosa (ayat Rom 6:14-18), mati terhadap dosa setiap hari dengan mematikan perbuatan-perbuatan buruk tubuh ini (Rom 8:13), dan menjalankan hidup baru dalam ketaatan kepada Allah (ayat Rom 6:5-14,18,22). - 3) Saudara mati terhadap dosa dalam baptisan air ketika menyatakan
kematianmu terhadap dosa dan menyerahkan diri untuk menolak dosa dan
hidup bagi Kristus (ayat Rom 6:3-5;
lihat cat. --> Rom 6:4).
[atau ref. Rom 6:4]

Full Life: Rm 6:12 - HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI.
Nas : Rom 6:12
Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang
usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah te...
Nas : Rom 6:12
Karena dosa sudah dikalahkan, saudara harus senantiasa menentang usahanya untuk berkuasa kembali. Karena dosa berusaha memerintah terutama melalui keinginan-keinginan tubuh, maka keinginan ini harus dilawan dengan iman kepada Kristus
(lihat cat. --> Rom 6:15 berikut).
[atau ref. Rom 6:15]
Kita dapat melakukan hal itu dengan menyangkal keinginan jahat tubuh kita (ayat Rom 6:12), menolak untuk menyerahkan anggota tubuh kepada dosa (ayat Rom 6:13), dan mempersembahkan tubuh dan seluruh kepribadian kita sebagai hamba kepada Allah dan kebenaran (ayat Rom 6:13-19).

Full Life: Rm 6:15 - APAKAH KITA AKAN BERBUAT DOSA?
Nas : Rom 6:15
Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa
karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu wasp...
Nas : Rom 6:15
Beberapa orang dalam gereja pada zaman Paulus beranggapan bahwa karena kasih karunia mengampuni dosa, orang Kristen tidak perlu waspada dan melawan dosa. Sebagai jawabannya, Paulus menerangkan bahwa setiap orang percaya harus terus-menerus menegaskan ulang dan melaksanakan keputusannya untuk melawan dosa dan mengikut Kristus (ayat Rom 6:19).
- 1) Setelah menerima Kristus, orang percaya harus terus memilih siapa yang akan dilayaninya (ayat Rom 6:16).
- (a) Mereka boleh kembali kepada dosa, tidak lagi menentang kuasa dosa dalam kehidupan pribadi dan kembali menjadi budaknya, dengan kematian (rohani dan abadi) sebagai akibatnya (ayat Rom 6:16,21,23); atau
- (b) mereka dapat dibebaskan dari dosa (ayat Rom 6:17) dan terus menyerahkan diri sebagai hamba Allah dan kebenaran, dengan pengudusan dan hidup kekal sebagai akibatnya (ayat Rom 6:19,22).
- 2) Berdasarkan ayat Rom 6:15-23, mereka yang tidak mempunyai komitmen kepada ke-Tuhanan Kristus dan tidak menentang kuasa dosa dalam kehidupan pribadi tidak berhak untuk menyebut Kristus sebagai Juruselamat mereka. "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Mat 6:24; juga lih. Luk 6:46; 2Kor 6:14-7:1; Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17).

Full Life: Rm 6:16 - DOSA YANG MEMIMPIN KAMU KEPADA KEMATIAN.
Nas : Rom 6:16
Paulus dengan sungguh-sungguh mengingatkan orang percaya yang merasa
dapat berbuat dosa seenaknya karena mereka di bawah kasih karun...
Nas : Rom 6:16
Paulus dengan sungguh-sungguh mengingatkan orang percaya yang merasa dapat berbuat dosa seenaknya karena mereka di bawah kasih karunia. Jikalau orang percaya memberikan diri kepada dosa, mereka akan sesungguhnya menjadi hamba dosa (bd. Luk 16:13; Yoh 8:34), yang mengakibatkan "kematian" (bd. ayat Rom 6:23). "Kematian" di sini berarti "kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya" (2Tes 1:9), lawan dari "hidup kekal" (bd. ayat Rom 6:23).

Full Life: Rm 6:17 - MENTAATI PENGAJARAN YANG TELAH DITERUSKAN.
Nas : Rom 6:17
Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada
standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada
prin...
Nas : Rom 6:17
Dalam gereja mula-mula orang percaya baru terikat kepada standar-standar tertentu dari ajaran dan kelakuan yang didasarkan pada prinsip-prinsip rasuli dan hubungan serta penyerahan orang percaya itu kepada Kristus (bd. Mat 5:1-7:29; Kis 2:42).
- 1) Standar-standar ini kemungkinan besar merupakan ringkasan doktrin dan etika Kristen yang dianut orang yang baru bertobat ketika mereka menerima Kristus sebagai Tuan mereka yang baru. Itulah yang disebutkan "ajaran sehat" dalam surat-surat penggembalaan (lih. 1Tim 1:10; 2Tim 1:13; 4:3; Tit 1:9; 2:1).
- 2) Pandangan bahwa kekristenan tidak mempunyai pola pengajaran yang
mengatur kelakuan dan pikiran, atau menjadi "legalisme" jika mempunyai
garis-garis kebijaksanaan adalah asing bagi konsep Paulus untuk iman
Kristen. Kekristenan menuntut ketaatan yang bersumber dari hati pada
standar rohani
(lihat cat. --> Mr 7:6
[atau ref. Mr 7:6]
mengenai legalisme).
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 6:4 - oleh baptisan Baptisan dan iman tidak bertentangan satu sama lain, tetapi baptisan berbarengan dengan iman, Gal 3:26 dst; Efe 4:5; Ibr 10:22; bdk Kis 8:12 dst; Kis ...
Baptisan dan iman tidak bertentangan satu sama lain, tetapi baptisan berbarengan dengan iman, Gal 3:26 dst; Efe 4:5; Ibr 10:22; bdk Kis 8:12 dst; Kis 8:37; 16:31-33; 18:8; 19:2-5; baptisan secara kelihatan mengungkapkan iman melalui upacara yang berupa lambang. Karena itu hal-hal yang sama oleh Paulus dikaitkan pada baptisan dan pada iman (bandingkan Gal 2:16-20 dengan Rom 6:3-9). Membenamkan (ini arti asli kata membaptis) orang ke dalam air, berarti membenamkannya ke dalam kematian Kristus, Kol 2:12, bdk Mar 10:38; kemudian orang naik dari air dan ini melambangkan bahwa orang bangkit bersama Kristus, Rom 8:11+, sebagai "ciptaan baru", 2Ko 5:17+, atau "manusia baru", Efe 2:15+, dan sebagai anggota TubuhNya yang tunggal, yang dijiwai Roh tunggal, 1Ko 12:13; Efe 4:4 dst. Kebangkitan yang baru utuh tak terbatalkan pada akhir zaman, 1Ko 15:12+ dst (tetapi bdk Efe 2:6+) itu sekarang sudah terujud dalam hidup baru menurut Roh, Rom 6:8-11,13; 8:2 dst; Gal 5:16-24+. Pengertian upacara baptisan sebagai lambang kematian dan kebangkitan Kristus adalah pengertian khusus Paulus. Upacara jemaat Kristen purba itu, Ibr 6:2, dalam Perjanjian Baru juga diartikan sebagai permandian yang menyucikan, Efe 5:26; Ibr 10:22; bdk 1Ko 6:11; Tit 3:5; bdk 1Pe 1:3; 2:2, atau sebagai penerangan, Ibr 6:4; 10:32; bdk Efe 5:14. Sehubungan dengan "baptisan dalam air dan baptisan dalam Roh", bdk Kis 1:5+: kedua segi pada pentahbisan Kristen itu nampaknya sama dengan "pengurapan" dan "meterai" yang disebutkan dalam 2Ko 1:21 dst. Menurut 1Pe 3:21 bahtera Nuh adalah pralambang baptisan.

Jerusalem: Rm 6:7 - -- Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena ti...
Ayat ini dapat ditafsirkan dengan dua cara. Yang pertama sbb: Oleh karena sudah kehilangan alat dosa, ialah tubuh-dosanya, Rom 6:6, dan oleh karena tidak lagi "dalam daging", Rom 8:9, maka manusia pada dirinya sudah dibebaskan dari dosa, bdk 1Pe 4:1. Cara kedua ialah: Manusia bebas dari dosa sesuai dengan dalil hukum ini: kematian orang yang bersalah menghentikan perkara pengadilan, bdk Rom 7:1.

Jerusalem: Rm 6:10 - kematian terhadap dosa Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dos...
Meskipun bukan seorang pendosa, 1Ko 5:13, namun karena "dagingNya yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa", Rom 8:9, Kristus termasuk lingkup dosa; setelah menjadi "rohani", 1Ko 15:45-46, ia termasuk wilayah ilahi. Demikianpun orang Kristen sudah hidup karena Roh, walaupun untuk sementara waktu masih "dalam daging".

Jerusalem: Rm 6:11 - dalam Kristus Yesus Sejumlah naskah menambah: dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Bdk Rom 14:7 dst; 1Ko 3:23+; 2Ko 5:15; Gal 2:20; 1Pe 2:24.

Jerusalem: Rm 6:12 - tubuhmu yang fana Baptisan sudah menghilangkan dosa dari manusia, tetapi selama tubuhnya belum mengenakan "yang tidak dapat binasa", 1Ko 15:54, dosa masih dapat mempera...

Jerusalem: Rm 6:15-19 - -- Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan...
Kristus telah membebaskan manusia dari Yang Jahat untuk menyerahkannya kepada Allah. Di samping pikiran alkitabiah tentang "penebusan", Rom 3:24+, dan tentang pembebasan melalui kematian, Rom 7:1, Paulus suka menggunakan gambar yang mengesankan di zamannya, ialah budak yang ditebus dan dimerdekakan, untuk mengungkapkan pikiran yang sama. Seorang budak yang ditebus dan dimerdekakan tidak lagi dapat dijadikan budak, tetapi wajib mengabdi majikannya yang baru dengan setia. Kristus telah menebus kita dengan harga darahNya sendiri, 1Ko 6:20; 7:23; Gal 3:13; 4:5, dan telah memerdekakan kita serta memanggil kita untuk kebebasan, Gal 5:1,13. Selanjutnya orang Kristen bebas dari majikan-majikan lama, yaitu: dosa, Rom 6:18-22; hukum Taurat, Rom 6:14; 8:2; Gal 3:13; 4:5; bdk Rom 7:1+, dengan aturan-aturan lahiriahnya, Gal 2:4, bebas dari "roh-roh dunia", Gal 4:3,8; bdk Kol 2:20-22, dari kebinasaan, Rom 8:21-23. Maka tidak bolehlah orang Kristen kembali menjadi budak mereka, Gal 2;4 dst; Rom 4:9; 5:1. Ia telah menjadi merdeka, 1Ko 9:1, anak perempuan merdeka ialah Yerusalem sorgawi, Gal 4:26,31. Tetapi kemerdekaan itu tidaklah sama dengan berbuat semau-semaunya, Gal 5:13; bdk 1Pe 2:16; 2Pe 2:19. Kemerdekaan itu tidak lain kecuali mengabdi Majikan baru, ialah Allah, Rom 6:22; bdk 1Te 1:9; 1Pe 2:16, atau Kristus Kyrios, Rom 1:1 dll; Yak 1:1; 2Pe 1:1; Yud 1; Rom 14:18; 16:18 dll. Sebab orang beriman telah menjadi milik Kristus, 1Ko 6:19; 3:23, dan untuk Dialah orang Kristen hidup dan mati, Rom 7:1+; dan orang Kristen mengabdi oleh karena ketaatan iman dan demi untuk kebenaran dan kesucian, Rom 6:16-19. Boleh jadi bahwa kemerdekaan anak, Gal 4:7, yang dimerdekakan menurut "hukum Roh", Rom 8:28; bdk Rom 7:6; 8:14 dst; 2Ko 3:17 (bdk juga Yak 1:25; 2:12), harus melepaskan kebebasannya yang ada haknya untuk mengabdi sesamanya, Gal 5:13; bdk 2Ko 4:5, mana kala dituntut oleh kasih, Gal 5:13; 2Ko 4:5, atau oleh rasa hormat terhadap hati nurani orang lain, 1Ko 10:23-33; Rom 14; bdk 1Ko 6:12-13; 1Ko 9:19. Adapun tata masyarakat yang mengizinkan adanya perbudakan ini dapat dibiarkan dalam dunia yang akan berlalu ini, 1Ko 7:20-24,31, tetapi tidak bernilai sedikitpun dalam tata baru yang ditegakkan Kristus 1Ko 12:13; Gal 3:28; Kol 3:11: seorang budak Kristen adalah seorang yang dimerdekakan oleh Tuhan; si budak dan si majikan sama-sama hamba Kristus, 1Ko 7:22; bdk Efe 6:5-9; Kol 3:22-4:1; File 16.

Jerusalem: Rm 6:19 - pengudusan Kekudusan adalah sifat khusus Allah, Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:32 dst; Yes 6:3. Kekudusan itu oleh Allah dikaruniakan kepada umatNya, Kel ...
Kekudusan adalah sifat khusus Allah, Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:32 dst; Yes 6:3. Kekudusan itu oleh Allah dikaruniakan kepada umatNya, Kel 19:6; Ula 7:6; 26:19, dan kepada mereka yang percaya kepada Kristus Kis 9:13+; Kol 1:12+. Tetapi kekudusan itu sudah kehilangan segi lahiriahnya, sehingga menjadi batiniah. Kekudusan itu tidak lain dari mengikuti teladan Kristus, 2Te 3:7+, "Yang Kudus dari Allah", Mar 1:24+. Barangsiapa sudah kudus karena dibenarkan dan didiami Roh Kudus Rom 5:5+, oleh karena termasuk dalam umat yang kudus, masih perlu mengamalkan kekudusan yang dikaruniakan itu semakin maju dalam kekudusan, Rom 6:22; 1Te 4:3-7+; 2Te 2:13.

Jerusalem: Rm 6:21 - -- Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...
Terjemahan lain: Buah apakah dahulu kamu petik dari pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan kamu sekarang merasa malu?...
Ende: Rm 6:3 - Dipermandikan dalam Kristus Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk
kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata
Pengantar II, fasal 6 halama...
Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata Pengantar II, fasal 6 halaman 542, (tjetakan V 1968).

Ende: Rm 6:3 - Ditenggelamkan Istilah asli "baptizo" (mempermandikan) berarti
"menenggelamkan". Dan memang dalam geredja purba sakramen permandian diberikan
dengan menenggelamkan t...
Istilah asli "baptizo" (mempermandikan) berarti "menenggelamkan". Dan memang dalam geredja purba sakramen permandian diberikan dengan menenggelamkan tjalon-tjalon kedalam air, kalau persediaan air tjukup. Untuk mengesankan makna dan maksud kiasan Paulus disini, terasa perlu kami menterdjemahkan menurut arti asli itu.

Ende: Rm 6:4 - Oleh kemuliaan BapaNja Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani. Dapat
diterdjemahkan dengan "Allah jang Mahamulia". Tetapi ungkapan dalam bentuk asli
lebih mengesankan, bahwa A...
Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani. Dapat diterdjemahkan dengan "Allah jang Mahamulia". Tetapi ungkapan dalam bentuk asli lebih mengesankan, bahwa Allah-Bapa dalam membangkitkan Kristus memberiNja djuga sebagai manusia seluruh kemuliaan Ilahi.

Ende: Rm 6:4 - Hidup baru ini berwudjud kesatuan hidup dengan Kristus, sambil mempunjai
bagian dalam kemuliaan dan kekudusanNja. Tetapi maksud Paulus disini, ialah:
menekankan ...
ini berwudjud kesatuan hidup dengan Kristus, sambil mempunjai bagian dalam kemuliaan dan kekudusanNja. Tetapi maksud Paulus disini, ialah: menekankan bahwa hidup kesusilaan harus sesuai dengan kemuliaan, martabat dan kekudusan Ilahi itu.

Ende: Rm 6:5 - Dalam lambang kematianNja Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang"
kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan
menjatakan satu segi sadja. Perma...
Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga.

Ende: Rm 6:6 - Manusia-lama kita Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh
dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia
dosa, malahan d...
Dimaksudkan keadaan kita sebelum dipermandikan. "Tubuh dosa kita". "Tubuh" disini menurut tjorak bahasa Ibrani berarti seluruh manusia dosa, malahan dimiliki olehnja sebagai budak-belian.

Ende: Rm 6:10 - Mati terhadap dosa Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7,
ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa
dalam arti, bahwa Ia dala...
Maksud ungkapan ini, sedjadjar dengan Rom 6:7, ialah: dibebaskan dari dosa semata-mata, Jesus hanja dapat dikuasai oleh dosa dalam arti, bahwa Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi menderita segala akibat dosa manusia, chususnja dalam sengsara dan kematianNja, tetapi sesudah kebangkitanNja Ia bebas dari segala akibat dosa itu dan hidup setjara rohani dalam kemuliaan Allah.
Demikian manusia dalam permandian mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Jesus, sehingga ia bebas dari perhambaan dosa, tetapi sebab itu pula harus hidup setjara rohani bagi Allah dan tidak mau mengabdi kepada dosa lagi.

Ende: Rm 6:13 - Alat-alat Aslinja dapat diterdjemahkan dengan "sendjata" djuga. Kebebasan
dari dosa dalam hidup baru itu harus tetap diperdjuangkan dan dibangunkan.
Aslinja dapat diterdjemahkan dengan "sendjata" djuga. Kebebasan dari dosa dalam hidup baru itu harus tetap diperdjuangkan dan dibangunkan.

Ende: Rm 6:17 - Sjarat-sjarat adjaran Agak lebih tepat:"lembaga adjaran". Allah
menjerahkan sekalian orang jang pertjaja kepada "lembaga" itu, supaja hidup
mereka dibentuk menurut adjaran ...
Agak lebih tepat:"lembaga adjaran". Allah menjerahkan sekalian orang jang pertjaja kepada "lembaga" itu, supaja hidup mereka dibentuk menurut adjaran dan tjita-tjita Indjil.

Ende: Rm 6:19 - Setjara manusia Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut.
Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan
perbudakan kepada man...
Ini mengenai kalimat jang mendahului dan jang berikut. Rupanja Paulus merasa malu memperbandingkan ketaatan kepada Indjil dengan perbudakan kepada manusia atau dosa. Dan memang hubungan manusia jang sudah dibenarkan dengan Allah, djanganlah disebut "perbudakan", sebab sebenarnja berwudjud tjinta mesra. Tetapi dalam hubungan uraian Paulus disini sudah sewadjarnja iapun mengingatkan kepada satu segi lain dari hubungan dengan Allah, jang tetap berlaku djuga, jaitu ketaatan karena "takut" kepada Allah.
Ref. Silang FULL: Rm 6:2 - bagi dosa · bagi dosa: Rom 6:6; Rom 6:6; Rom 6:10,11; Rom 6:18; Rom 6:18; Rom 8:13; Kol 3:3,5; 1Pet 2:24


Ref. Silang FULL: Rm 6:4 - dalam kematian // orang mati // dalam hidup · dalam kematian: Rom 6:6; Rom 6:6
· orang mati: Kis 2:24; Kis 2:24
· dalam hidup: Rom 7:6; 2Kor 5:17; 2Kor 5:17; Ef 4:22-24; Kol...

Ref. Silang FULL: Rm 6:5 - dengan kebangkitan-Nya · dengan kebangkitan-Nya: Rom 6:4,8; Rom 8:11; 2Kor 4:10; Ef 2:6; Fili 3:10,11; Kol 2:12; 3:1; 2Tim 2:11
· dengan kebangkitan-Nya: Rom 6:4,8; Rom 8:11; 2Kor 4:10; Ef 2:6; Fili 3:10,11; Kol 2:12; 3:1; 2Tim 2:11

Ref. Silang FULL: Rm 6:6 - lama kita // turut disalibkan // tubuh dosa // kepada dosa · lama kita: Gal 5:24; Gal 5:24; Ef 4:22; Kol 3:9
· turut disalibkan: Rom 6:2; Rom 6:2; Rom 6:3-8; 2Kor 4:10; Gal 2:20; 5:24; 6:14; Fili...



Ref. Silang FULL: Rm 6:9 - orang mati // atas Dia · orang mati: Rom 6:4; Kis 2:24; Kis 2:24
· atas Dia: Wahy 1:18

Ref. Silang FULL: Rm 6:10 - terhadap dosa // untuk selama-lamanya · terhadap dosa: Rom 6:2; Rom 6:2
· untuk selama-lamanya: Ibr 7:27; Ibr 7:27


Ref. Silang FULL: Rm 6:13 - senjata kelaliman // senjata-senjata kebenaran · senjata kelaliman: Rom 6:16,19; Rom 7:5
· senjata-senjata kebenaran: Rom 12:1; 2Kor 5:14,15; 1Pet 2:24
· senjata kelaliman: Rom 6:16,19; Rom 7:5
· senjata-senjata kebenaran: Rom 12:1; 2Kor 5:14,15; 1Pet 2:24

Ref. Silang FULL: Rm 6:14 - akan dikuasai // hukum Taurat // kasih karunia · akan dikuasai: Rom 6:16; Rom 6:16
· hukum Taurat: Rom 2:12; Rom 2:12
· kasih karunia: Rom 3:24; Rom 3:24

Ref. Silang FULL: Rm 6:16 - kamu taati // dalam dosa // kepada kematian · kamu taati: 2Pet 2:19
· dalam dosa: Rom 6:6,12,14,17,20; Kej 4:7; Mazm 51:7; 119:133; Yoh 8:34; Rom 5:21; 7:14,23,26; 8:2; 2Pet 2:19
&...
· kamu taati: 2Pet 2:19
· dalam dosa: Rom 6:6,12,14,17,20; Kej 4:7; Mazm 51:7; 119:133; Yoh 8:34; Rom 5:21; 7:14,23,26; 8:2; 2Pet 2:19

Ref. Silang FULL: Rm 6:17 - kepada Allah // hamba dosa // mentaati pengajaran · kepada Allah: Rom 1:8; 2Kor 2:14; 2Kor 2:14
· hamba dosa: Rom 6:16; Rom 6:16
· mentaati pengajaran: 2Tim 1:13

Ref. Silang FULL: Rm 6:18 - dari dosa // hamba kebenaran · dari dosa: Rom 6:2; Rom 6:2; Rom 6:7,22; Rom 8:2; 1Pet 4:1; Rom 6:16; Rom 6:16
· hamba kebenaran: Rom 6:22; Rom 6:22

Ref. Silang FULL: Rm 6:19 - secara manusia // hamba kebenaran · secara manusia: Rom 3:5; Gal 3:15
· hamba kebenaran: Rom 6:13; Rom 6:13; Rom 6:22; Rom 6:22

Ref. Silang FULL: Rm 6:20 - hamba dosa // dari kebenaran · hamba dosa: Rom 6:16; Rom 6:16
· dari kebenaran: Rom 6:16


Ref. Silang FULL: Rm 6:22 - dari dosa // hamba Allah // yang kekal · dari dosa: Rom 6:18; Rom 6:18
· hamba Allah: Rom 6:18,19; Rom 7:26; 1Kor 7:22; Ef 6:6; 1Pet 2:16
· yang kekal: Mat 25:46; Mat 2...

Ref. Silang FULL: Rm 6:23 - ialah maut // yang kekal · ialah maut: Rom 6:16,21; Kej 2:17; Ams 10:16; Yeh 18:4; Rom 1:32; Rom 5:12; Rom 5:12; Rom 7:5,13; 8:6,13; Gal 6:7,8; Yak 1:15
· yan...
Defender (ID): Rm 6:2 - mati karena dosa Ini harus dibaca "telah mati karena dosa." Ada delapan referensi tentang kematian orang percaya dalam Kristus di Rom 6:1-11, dan semuanya dinyatakan d...
Ini harus dibaca "telah mati karena dosa." Ada delapan referensi tentang kematian orang percaya dalam Kristus di Rom 6:1-11, dan semuanya dinyatakan dalam suatu bentuk yang berbicara tentang tindakan yang telah diselesaikan di masa lalu. Artinya, karena dosa-dosa kita telah dibebankan pada Kristus, dan Dia membayar harga penebusan melalui kematian-Nya untuk dosa-dosa tersebut, kita mati bersama-Nya. Kita juga hidup bersama-Nya dalam kebangkitan-Nya, dan kehidupan sehari-hari kita harus mencerminkan kebenaran besar ini.

Defender (ID): Rm 6:2 - tinggal di dalamnya lebih lama Orang yang benar-benar telah ditebus melalui iman dalam kematian Kristus untuk dosanya kadang-kadang dapat terjatuh ke dalam dosa, tetapi ia tidak dap...
Orang yang benar-benar telah ditebus melalui iman dalam kematian Kristus untuk dosanya kadang-kadang dapat terjatuh ke dalam dosa, tetapi ia tidak dapat tinggal di dalamnya."

Defender (ID): Rm 6:4 - dikuburkan bersama dia melalui baptisan Referensi tentang baptisan dalam Rom 6:3-5 jelas mengisyaratkan pencelupan, karena tidak ada cara lain yang dapat menggambarkan kematian, penguburan, ...
Referensi tentang baptisan dalam Rom 6:3-5 jelas mengisyaratkan pencelupan, karena tidak ada cara lain yang dapat menggambarkan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus. Demikian pula, pencelupan juga menggambarkan kematian seorang percaya terhadap kehidupan lamanya dan kebangkitannya ke kehidupan baru, dengan "manusia lama" (Rom 6:16), "benar-benar mati terhadap dosa," tetapi dengan manusia baru "hidup bagi Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita" (Rom 6:11). Tidak ada yang ada di dalam air baptisan itu sendiri yang menghasilkan mukjizat ini, tetapi lebih kepada "pencucian kelahiran kembali ... dan pembaruan dari Roh Kudus" (Tit 3:5) yang dicapai melalui baptisan Roh Kudus ke dalam Kristus sendiri (1Co 12:13). Meskipun demikian, penyerahan langsung dari pendatang baru yang percaya kepada perintah baptisan, dengan demikian mengidentifikasi dirinya secara publik dengan Kristus dan para percaya lokal lainnya, dengan semua simbolisme gambar yang mengesankan dalam pencelupan itu sendiri, seharusnya - dan biasanya - menghasilkan dampak dan perubahan yang luar biasa dalam hidupnya.

Defender (ID): Rm 6:4 - seharusnya berjalan Modifier "should" lebih baik diterjemahkan menjadi "shall" (Rom 6:6).
Modifier "should" lebih baik diterjemahkan menjadi "shall" (Rom 6:6).

Defender (ID): Rm 6:6 - sifat lama Istilah "orang tua" juga digunakan oleh Paulus dalam Efesus 4:22 dan Kolose 3:9, yang merujuk pada sifat lama yang tidak diperbaharui dan cara-cara be...
Istilah "orang tua" juga digunakan oleh Paulus dalam Efesus 4:22 dan Kolose 3:9, yang merujuk pada sifat lama yang tidak diperbaharui dan cara-cara berdosanya.

Defender (ID): Rm 6:6 - "disalibkan" Frasa ini harus diterjemahkan "disalibkan" (lihat catatan pada Rom 6:2).
Frasa ini harus diterjemahkan "disalibkan" (lihat catatan pada Rom 6:2).

Defender (ID): Rm 6:7 - "meninggal" Frasa ini seharusnya dibaca "meninggal" alih-alih "sudah meninggal."
Frasa ini seharusnya dibaca "meninggal" alih-alih "sudah meninggal."

Defender (ID): Rm 6:7 - "dibebaskan" "Freed" adalah kata yang sama dengan "justified." Orang percaya tidak pernah sepenuhnya dibebaskan dari kemungkinan berdosa dalam hidup ini (meskipun ...
"Freed" adalah kata yang sama dengan "justified." Orang percaya tidak pernah sepenuhnya dibebaskan dari kemungkinan berdosa dalam hidup ini (meskipun dia tidak dapat hidup dalam dosa - Rom 6:2), tetapi dia dibenarkan dari dosa - yaitu, dinyatakan benar di dalam Kristus."

Defender (ID): Rm 6:11 - frasa "reckon" bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "menganggap" atau "memperhitungkan". Kita tidak diajarkan untuk berusaha mati terhadap dosa, tetapi lebih pada menyadari bahwa, di dalam Kristus, kita telah mati terhadap dosa. Ini adalah...
Kita tidak diajarkan untuk berusaha mati terhadap dosa, tetapi lebih pada menyadari bahwa, di dalam Kristus, kita telah mati terhadap dosa. Ini adalah motivasi terbesar untuk hidup yang saleh. Pengetahuan yang penuh syukur bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia, melalui kematian Kristus untuk kita, mengubah hidup dan sikap dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh ketakutan terhadap kutukan hukum.

Defender (ID): Rm 6:11 - hidup untuk Tuhan Jika perintah ini terlihat tidak realistis, ingatlah bahwa perintah Tuhan selalu menyiratkan kemampuan yang diberikan Tuhan.
Jika perintah ini terlihat tidak realistis, ingatlah bahwa perintah Tuhan selalu menyiratkan kemampuan yang diberikan Tuhan.

Defender (ID): Rm 6:23 - upah dosa Kembali, rasul menekankan bahwa kedatangan kematian ke dalam dunia merupakan hasil langsung dari kedatangan dosa ke dalam dunia (Rom 5:12). Tuhan memp...
Kembali, rasul menekankan bahwa kedatangan kematian ke dalam dunia merupakan hasil langsung dari kedatangan dosa ke dalam dunia (Rom 5:12). Tuhan memperingatkan Adam bahwa ini akan terjadi, dan itu benar-benar terjadi (Kej 2:17; Kej 3:17-20). Dengan demikian, tidak ada kematian di dunia sebelum Adam; jika tidak, maka tidak ada artinya mengatakan bahwa kematian adalah harga dari dosa. Juga tidak akan ada gunanya bagi Kristus untuk mati untuk dosa dunia jika kematian sudah merajalela di seluruh ciptaan Tuhan sebelum adanya dosa. Mereka yang menerima sistem usia geologis, dengan karakteristiknya yang dianggap mengandung miliaran hewan mati dan fosil dalam dunia yang merintih karena penderitaan dan pembusukan, pada hakikatnya menerima konsep Tuhan yang sadis (atau bahkan tidak ada Tuhan sama sekali), karena Tuhan yang penuh kasih dan bijaksana dalam Alkitab tidak akan pernah menciptakan dunia seperti itu. Para evolusionis mengklaim bahwa sistem penderitaan dan kematian semacam itu membawa manusia ke dunia, tetapi Tuhan telah menjelaskan bahwa manusia membawa penderitaan dan kematian ke dunia melalui dosanya. Dia juga telah menjelaskan bahwa penderitaan dan kematian Kristus diterima oleh Tuhan sebagai pembayaran untuk dosa dunia, sebuah tindakan kasih yang menakjubkan di mana semua penderitaan dan kematian pada akhirnya akan dihilangkan dari dunia (Wah 21:4, Wah 21:5).

Defender (ID): Rm 6:23 - hadiah dari Tuhan "Hadiah" lebih baik diterjemahkan sebagai "hadiah gratis." Meskipun kematian Anak-Nya menelan biaya rasa sakit yang tak terhitung bagi Bapa dan Anak, ...
"Hadiah" lebih baik diterjemahkan sebagai "hadiah gratis." Meskipun kematian Anak-Nya menelan biaya rasa sakit yang tak terhitung bagi Bapa dan Anak, semuanya ditawarkan kepada kita sebagai hadiah gratis oleh kasih karunia-Nya. Tentu saja, itu hanya menjadi hadiah dalam kenyataan jika diterima, dan tragedinya adalah bahwa kebanyakan orang tidak akan pernah menerimanya."
Catatan penjelas: gift of God
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 6:4
Ref. Silang TB -> Rm 6:4
Hagelberg -> Rm 6:2; Rm 6:1-14; Rm 6:2; Rm 6:1-23; Rm 5:1--8:39; Rm 1:18--15:13; Rm 6:3; Rm 6:3; Rm 6:4; Rm 6:4; Rm 6:5; Rm 6:5; Rm 6:6; Rm 6:6; Rm 6:7; Rm 6:7; Rm 6:8; Rm 6:8; Rm 6:9; Rm 6:9; Rm 6:10; Rm 6:10; Rm 6:11; Rm 6:11; Rm 6:12; Rm 6:12; Rm 6:13; Rm 6:13; Rm 6:14; Rm 6:14; Rm 6:15; Rm 6:15-23; Rm 6:15; Rm 6:16; Rm 6:16; Rm 6:17; Rm 6:17; Rm 6:18; Rm 6:18; Rm 6:19; Rm 6:19; Rm 6:20; Rm 6:20; Rm 6:21; Rm 6:21; Rm 6:22; Rm 6:22; Rm 6:23; Rm 6:23
Hagelberg: Rm 6:2 - -- 6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?
Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat...
6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?
Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat berikutnya merupakan dukungan dari penolakan ini.
Hodges317 menggaris bawahi istilah hidup, dan menjelaskan bahwa orang percaya tidak dapat hidup dalam dosa, karena di sanalah maut, dan bukan hidup, seperti apa yang akan dikatakan dalam pasal 6:23. Dosa adalah suatu pengalaman yang asing bagi orang percaya, karena dosa sudah jauh berbeda dari batin mereka yang sudah dipindahkan dari aiwn/aion maut dan dosa, dan diantar ke dalam aiwn/aion hidup. Orang percaya tidak mungkin "betah" dalam dosa. Bagi Hodges, Firman Allah dan pengalaman manusia dengan jelas bersaksi bahwa orang percaya dapat terus berbuat dosa, namun itu sangat berbeda dari hidup dalam dosa.
Paulus tidak berkata bahwa orang yang terus berbuat dosa tidak lahir baru. Dan dia tidak berkata bahwa keselamatan orang yang terus berbuat dosa hilang. Dua sikap tersebut mudah dimengerti, dan sesuai dengan pola pikiran kita, tetapi jauh dari maksud Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 6:2 - -- 6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?
Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat...
6:2 Sekali-kali tidak! Bagaimanakah kita yang sudah mati terhadap dosa tetap hidup dalam dosa?
Pertanyaan ini layak ditolak dengan keras. Ayat-ayat berikutnya merupakan dukungan dari penolakan ini.
Hodges317 menggaris bawahi istilah hidup, dan menjelaskan bahwa orang percaya tidak dapat hidup dalam dosa, karena di sanalah maut, dan bukan hidup, seperti apa yang akan dikatakan dalam pasal 6:23. Dosa adalah suatu pengalaman yang asing bagi orang percaya, karena dosa sudah jauh berbeda dari batin mereka yang sudah dipindahkan dari aiwn/aion maut dan dosa, dan diantar ke dalam aiwn/aion hidup. Orang percaya tidak mungkin "betah" dalam dosa. Bagi Hodges, Firman Allah dan pengalaman manusia dengan jelas bersaksi bahwa orang percaya dapat terus berbuat dosa, namun itu sangat berbeda dari hidup dalam dosa.
Paulus tidak berkata bahwa orang yang terus berbuat dosa tidak lahir baru. Dan dia tidak berkata bahwa keselamatan orang yang terus berbuat dosa hilang. Dua sikap tersebut mudah dimengerti, dan sesuai dengan pola pikiran kita, tetapi jauh dari maksud Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 6:1-23 - -- 2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, s...
2. Dia akan Hidup Bebas dari Dosa 6:1-6:23
Sebagai orang yang sudah ikut dalam kematian dan kebangkitan Kristus, kita sudah bebas dari kuasa dosa, sehingga kita mampu berjuang melawan dosa.
Setelah dia menjelaskan secara luas mengenai dua aiwn/aion dan kemenangan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru, Paulus kembali pada tema yang sudah dipikirkan dalam pasal 5:1-11, yaitu bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama. Dalam pasal 6 dia menjelaskan bagaimana kita yang dibenarkan dapat hidup bebas dari kuasa dosa. Pasal ini harus dibagi dua sesuai dengan dua pertanyaan Rasul Paulus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 6:3 - -- 6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?
Pada saat orang ...
6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?
Pada saat orang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dia lahir baru dan dia dibaptis dalam Roh Kudus, seperti apa yang disebut dalam I Korintus 12:13, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap orang percaya telah dibaptis dalam Roh Allah, walaupun banyak orang percaya belum dibaptis dalam air. Baptisan air dan baptisan Roh dibedakan dalam banyak nats.320
Untuk menjelaskan bagaimana baptisan ke dalam Kristus berarti baptisan ke dalam kematianNya, Nygren321 mengkaitkan Roma 5:12-21 dengan nats ini. Dulu, sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita ada di dalam Adam, dan di dalam aiwn/aion Adam. Adam adalah pemimpin manusia, pemimpin kita. Apa yang benar untuk Adam juga benar untuk seluruh ras Adam. Dia berdosa maka dia dan seluruh manusia di bawah kuasa dosa. Tetapi pada saat kita percaya kita dibaptis ke dalam pribadi Kristus, dan kita menjadi tubuh Kristus. I Korintus 12:13 berkata, "Sebab dalam satu Roh kita semua... telah dibaptis menjadi satu tubuh..." yaitu tubuh Yesus Kristus, kepala kita. Jadi, sama seperti dalam Adam, apa yang benar untuk Kristus juga benar untuk seluruh "ras Kristus", seluruh tubuh Kristus. Maka kematian Kristus adalah kematian kita, dan kebangitan Kristus adalah kebangkitan kita. Nygren322 melanjutkan dan menjelaskan,
Untuk mengerti arti dari kenyataan ini terhadap status orang percaya, kita harus mengingat apa yang terjadi melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kematian Kristus kuasa dosa dipatahkan; kuasa-kuasa aiwn/aion lama dihancurkan. Dan dalam kebangkitan Kristus aiwn/aion baru dimulai. Oleh karena orang percaya mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus, maka semuanya ini berlaku untuk mereka juga.
Kata-kata yang dikutip di atas sangat menolong kita untuk mengerti jalan pikiran Rasul Paulus dalam pasal 5 dan 6.

Hagelberg: Rm 6:3 - -- 6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?
Pada saat orang ...
6:3 Atau tidak tahukah kamu,318 bahwa kita semua yang telah dibaptis ke dalam319 Kristus Yesus, telah dibaptis ke dalam kematianNya?
Pada saat orang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dia lahir baru dan dia dibaptis dalam Roh Kudus, seperti apa yang disebut dalam I Korintus 12:13, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap orang percaya telah dibaptis dalam Roh Allah, walaupun banyak orang percaya belum dibaptis dalam air. Baptisan air dan baptisan Roh dibedakan dalam banyak nats.320
Untuk menjelaskan bagaimana baptisan ke dalam Kristus berarti baptisan ke dalam kematianNya, Nygren321 mengkaitkan Roma 5:12-21 dengan nats ini. Dulu, sebelum kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita ada di dalam Adam, dan di dalam aiwn/aion Adam. Adam adalah pemimpin manusia, pemimpin kita. Apa yang benar untuk Adam juga benar untuk seluruh ras Adam. Dia berdosa maka dia dan seluruh manusia di bawah kuasa dosa. Tetapi pada saat kita percaya kita dibaptis ke dalam pribadi Kristus, dan kita menjadi tubuh Kristus. I Korintus 12:13 berkata, "Sebab dalam satu Roh kita semua... telah dibaptis menjadi satu tubuh..." yaitu tubuh Yesus Kristus, kepala kita. Jadi, sama seperti dalam Adam, apa yang benar untuk Kristus juga benar untuk seluruh "ras Kristus", seluruh tubuh Kristus. Maka kematian Kristus adalah kematian kita, dan kebangitan Kristus adalah kebangkitan kita. Nygren322 melanjutkan dan menjelaskan,
Untuk mengerti arti dari kenyataan ini terhadap status orang percaya, kita harus mengingat apa yang terjadi melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam kematian Kristus kuasa dosa dipatahkan; kuasa-kuasa aiwn/aion lama dihancurkan. Dan dalam kebangkitan Kristus aiwn/aion baru dimulai. Oleh karena orang percaya mendapat bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus, maka semuanya ini berlaku untuk mereka juga.
Kata-kata yang dikutip di atas sangat menolong kita untuk mengerti jalan pikiran Rasul Paulus dalam pasal 5 dan 6.

Hagelberg: Rm 6:4 - -- 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari ...
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup323 dalam pembaharuan324 hidup.
Cranfield325 menjelaskan bahwa dengan dikuburkan maka kematian orang "disegel" secara mutlak. Pada waktu keluarga dan sahabat-sahabat pulang dari upacara penguburan tanpa dia yang sudah meninggal, kematiannya tidak dapat disangkal lagi, tetapi harus diterima. Demikian juga dengan Kristus dan kita, karena kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia.
Sama seperti kemuliaan, atau kuasa, Bapa membangkitkan Tuhan Yesus (bandingkanlah Yohanes 11:40), demikian juga kemuliaan Bapa memungkinkan kehidupan baru bagi kita dalam aiwn/aion baru. Dalam pasal 8 Paulus menjelaskan bagaimana caranya hal ini dapat terjadi dalam kehidupan kita. Dalam Filipi 3:10 Paulus menyebut kuasa kebangkitan, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya...."

Hagelberg: Rm 6:4 - -- 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari ...
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan ke dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita hidup323 dalam pembaharuan324 hidup.
Cranfield325 menjelaskan bahwa dengan dikuburkan maka kematian orang "disegel" secara mutlak. Pada waktu keluarga dan sahabat-sahabat pulang dari upacara penguburan tanpa dia yang sudah meninggal, kematiannya tidak dapat disangkal lagi, tetapi harus diterima. Demikian juga dengan Kristus dan kita, karena kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia.
Sama seperti kemuliaan, atau kuasa, Bapa membangkitkan Tuhan Yesus (bandingkanlah Yohanes 11:40), demikian juga kemuliaan Bapa memungkinkan kehidupan baru bagi kita dalam aiwn/aion baru. Dalam pasal 8 Paulus menjelaskan bagaimana caranya hal ini dapat terjadi dalam kehidupan kita. Dalam Filipi 3:10 Paulus menyebut kuasa kebangkitan, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya dan persekutuan dalam penderitaanNya...."

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.
Dalam ayat ini Paulus te...
6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.
Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.
Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:5 - -- 6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.
Dalam ayat ini Paulus te...
6:5 Sebab jika kita telah disatukan dalam bentuk326 kematianNya, maka kita pasti akan disatukan dalam bentuk kebangkitanNya.
Dalam ayat ini Paulus tetap menjelaskan kepentingan pasal 6:4. Kesatuan kita dalam kematian Kristus berarti ada juga kesatuan dalam kebangkitanNya. Kalau kita sudah menjadi serupa dengan kematian Kristus, maka kita juga menjadi serupa dengan kebangkitanNya.327 Ayat ini mempunyai hubungan yang erat sekali dengan pasal 12:2, yang berkata "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini ("aiwn/aion ini"), tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu...." Dalam pasal 12 Paulus akan menjelaskan secara terperinci apa yang dapat kita lakukan berdasarkan kesatuan kita pada kebangkitan Kristus. Di sini dia puas berkata bahwa kita dapat menjadi serupa dengan kebangkitanNya.
Paulus berkata kita telah disatukan dalam... kematianNya. Pemakaian Perfect Tense di sini berarti bahwa kesatuan kita telah diperoleh dan sekarang kita dapat menikmati hasil tersebut. Hasil tersebut yang dapat dinikmati juga disebut dalam ayat ini: kita pasti akan disatukan dalam... kebangkitanNya. Pemakaian Future Tense di sini, sama seperti Future Tense sejak pasal 5:9, menunjuk pada apa yang sepatutnya menyusul secara logis dari kesatuan kita dengan Kristus.328 Ini sama dengan apa yang sudah dikemukakan dalam pasal 6:4, yaitu bahwa "pembaharuan hidup" telah disediakan untuk kita karena Kristus adalah kepala "ras" kita dalam aiwn/aion Kristus.

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.
Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329
Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.
Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.
II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:6 - -- 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi ...
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Dalam pasal 6:2 Paulus sudah berkata bahwa "kita... sudah mati terhadap dosa". Di sini dia mengatakan hal yang sama, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan. Manusia lama menunjuk pada keseluruhan diri kita sebelum kita mengenal Kristus. Manusia lama kerasan dalam aiwn/aion lama. Efesus 4:22-24 dan Kolose 3:9-11 menguraikan hal manusia lama kita dan kewajiban kita untuk menanggalkannya.
Dalam ayat ini Paulus menyebut salah satu tujuan dari kematian manusia lama kita, yaitu supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya.329
Menurut Nygren330 dan Cranfield331 manusia lama dan tubuh dosa kita332 adalah sama.
Walaupun manusia lama kita atau tubuh dosa kita sudah mati, tetapi kematian itu tidak berarti bahwa manusia lama kita tidak ada lagi. Menurut Efesus 4:22 kita masih "harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaan". Cranfield333 berkata, "Dalam kehidupan moril orang percaya masih harus, dengan mati setiap hari terhadap dosa, menggenapi kematian yang dalam keputusan rahmat Allah... sudah dia alami." Dengan menolak dosa kita mengaminkan kematian manusia lama kita, sedangkan dengan berdosa kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Tujuan dari penyaliban dan kematian kita bersifat moril: agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Di sini Paulus sudah memperingatkan kita supaya kita jangan berdosa. Chrysostom334 berkata, "Kalau kamu memang sudah mati dalam baptisan, tetaplah mati!" Kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sudah disatukan dalam kematian dan kebangkitanNya, sehingga kita tidak harus berdosa lagi.
II Korintus 5:17 meringkaskan seluruh diskusi ini dengan tepat: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Buat apa orang percaya mau kembali kepada apa yang sudah berlalu? Kelakuan-kelakuan seperti itu sama sekali tidak masuk akal!

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.
Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.
Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.
Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339
Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.
Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.
Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:7 - -- 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.
Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kri...
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah dibenarkan335 dari dosa.
Menurut Cranfield,336 kematian yang dimaksudkan di sini adalah kematian dengan Kristus, sehingga nats ini berkata kita telah dibenarkan dari dosa. Ada penafsir yang lain yang berpikir bahwa kematian jasmani dimaksudkan di sini, dan istilah dibenarkan dapat diterjemahkan "dibebaskan (dari tanggungan) dosa",337 sesuai dengan terjemahan LAI, mungkin karena orang yang sudah dibenarkan di pengadilan menjadi bebas dari penjara dan hukuman.
Paulus sudah jelas mengatakan bahwa orang percaya sudah bebas dari dosa (walaupun mungkin pasal 6:7 tidak diterjemahkan dengan istilah "bebas", tetapi 6:4, 6:6, 6:18, dan 6:22 mengandung gagasan ini). Nygren338 menjelaskan arti dari perkataan, "bebas dari dosa". Satu pendapat yang sudah muncul adalah bahwa orang yang lahir baru sama sekali tidak dapat berdosa. Mereka semua sempurna, dan tidak berdosa lagi. Hampir sama dengan pendapat itu, orang lain berkata bahwa orang percaya yang setia memperoleh suatu tingkat kerohanian di mana mereka tidak berdosa lagi. II Korintus 5:17, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" dan I Yohanes 3:9, "Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi" sering dikutip sebagai dukungan bagi pengertian tersebut.339
Salah satu kesulitan dengan pengertian mereka adalah bahwa surat-surat Paulus penuh dengan dorongan supaya orang percaya tidak berdosa lagi. Mereka mau menjelaskan bahwa adanya dorongan tersebut disebabkan oleh perbedaan antara teori dan kenyataan, tetapi suatu penjelasan seperti itu harus ditolak. Apakah teori Rasul Paulus begitu lemah, sehingga tidak tahan kalau diuji dengan kenyataan? Jelas tidak.
Lebih dari itu, perintah-perintah Paulus supaya orang tidak berdosa tidak bertentangan dengan ajarannya bahwa kita bebas dari dosa, tetapi perintah-perintah tersebut berdasarkan kenyataan kemenangan kita atas dosa. Roma 6:6 menegaskan bahwa oleh karena kita sudah dibebaskan dari dosa, maka jangan berdosa lagi.
Yang harus dimengerti dalam hal ini adalah definisi yang tepat untuk istilah "dosa". Bagi kita "dosa" adalah perkataan, kegiatan, atau sikap hati, yang bertentangan dengan sifat Allah, sehingga waktu kita membaca diskusi Paulus di mana Paulus berkata kita bebas dari dosa, maka kita berpikir Paulus berkata kita tidak berdosa lagi. Tetapi definisi tersebut bukan definisi yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus. Bagi dia, istilah "dosa" tidak menunjuk pada kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam Surat Roma, "dosa" adalah suatu kuasa, sejajar dengan kuasa maut. Ini harus dimengerti dengan jelas, atau kita tidak akan mengerti pasal ini. Kalau Paulus berkata, "kita bebas dari dosa" dia bermaksud bahwa kita bebas dari Kuasa Dosa, yang dulu memerintah atas kita dalam aiwn/aion lama. Sebagai orang yang sudah mati dengan Kristus, Kuasa Dosa tidak punya hak sedikitpun atas kita. Kita dapat "menghambakan diri lagi kepada dosa," tetapi kita tidak harus menghambakan diri kepada bekas tuan kita, karena sekarang kita bebas dari Kuasa Dosa.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...
6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."
Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:8 - -- 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena d...
6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
Hodges340 menekankan istilah kita percaya karena dengan memakai kata ini Paulus mengingatkan kita bahwa "pembaharuan hidup", atau kesatuan "dalam kebangkitanNya", atau dengan kata lain, keadaan hidup dengan Dia hanya diperoleh dengan iman yang teguh. "Orang yang benar karena iman akan hidup."
Cranfield341 setuju dengan Hodges342 bahwa akan hidup343 menunjuk pada hidup kita pada zaman ini. Dua ayat yang berikutnya, 6:9-10, menguraikan kebangkitanNya justru sebagai penjelasan dari istilah akan hidup dengan Dia.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Lain d...
6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:9 - -- 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Lain d...
6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Dia dibangkitkan dari antara orang mati, tidak mati lagi:344 maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Lain dari peristiwa kebangkitan Lazarus, Kristus tidak mati lagi. Oleh karena maut adalah pengalaman yang terselesai bagi Tuhan kita, maka maut tidak lagi mempunyai hak terhadap Dia. Kita harus mengerti bahwa Kristus, kepala "ras" kita dalam aiwn/aion baru, tidak di bawah kuasa maut lagi. Kenyataan ini diterapkan secara langsung dalam pasal 6:11-14.

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.
Chrysostom berkat...
6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.
Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.
Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:10 - -- 6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.
Chrysostom berkat...
6:10 Sebab kematianNya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan bagi Allah.
Chrysostom berkata, "KematianNya sudah menjadi kematian dari kematian."345 Dan kehidupanNya, yang dapat dialami sekarang sebagai kehidupan yang dibaharui (6:4), dalam kesatuan dengan kebangkitanNya (6:5), merupakan sesuatu yang teguh, karena Dia hidup bagi Allah, dan karena Dia sudah mati terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya. Hidup kita yang baru memiliki dasar yang amat kuat dalam Kristus Yesus.
Pasal 6:9-10 adalah dasar iman yang dikemukakan dalam 6:8, sedangkan pasal 6:11 adalah apa yang dipercayakan.346

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Dengan ay...
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"
Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.
Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."
...dalam Kristus Yesus...
Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:11 - -- 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Dengan ay...
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya:347 bahwa kamu mati terhadap dosa, tetapi hidup terhadap Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Dengan ayat ini Paulus melanjutkan tema kesatuan kita dengan Kristus sampai tujuannya, yaitu penerapan dari tema tersebut dalam pikiran kita. Pandanglah sebagai benar apa yang memang sudah benar. Aminkanlah kematianmu dengan Kristus. Dengan perintah ini kita kembali kepada dasar kehidupan moril orang percaya. Orang yang tetap menganggap diri mereka mati terhadap dosa tidak berdosa! Janganlah kita menjadikan perintah ini sebagai sesuatu yang lebih rumit atau mistis. Kalau kita diajak berdosa dengan teman-teman, kita harus menjawab, "Oh, dari segi dosa seperti itu, aku orang mati. Dulu bisa, tapi sekarang sudah tidak, karena mati!"
Paulus hanya dapat minta sikap ini dari kita karena dia sudah menjelaskan kesatuan kita dengan kematian Kristus.
Paulus tidak mengajar bahwa kita tidak berdosa lagi. Dia mengajar bahwa kita berada di dalam perjuangan dengan dosa, dan dalam ayat ini dia membicarakan perjuangan itu. Permulaan dari perjuangan kita terletak pada sifat kita terhadap diri kita sendiri. Dengan sikap yang benar terhadap diri kita sendiri, kita dapat menang dalam pergumulan kita dengan dosa. Benar, kita diberikan hidup yang baru dalam Kristus. Ini benar, baik kalau diinsafinya maupun kalau tidak diinsafinya. Tetapi kalau tidak diinsafi, diimani, maka tidak dapat dialami dalam hidup ini. Cranfield348 berkata, "Pandangan ini terhadap diri kita sendiri... adalah langkah pertama -sebuah langkah yang amat penting- pada jalan ketaatan."
...dalam Kristus Yesus...
Anak kalimat ini yang sering dipakai oleh Paulus banyak didiskusikan oleh para penafsir. Bagi Cranfield349 anak kalimat ini menunjuk pada posisi kita dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita dipandang Allah sebagai orang yang sudah mengalami apa yang dialami Kristus di kayu salib. Dan kita dipandang Allah sebagai orang yang ikut dalam kebangkitan Kristus. Hidup Kristus adalah hidup kita. Pemakaian anak kalimat ini tidak menambah gagasan baru dalam bagian ini, tetapi hanya meringkas apa yang sudah diuraikan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.
Jikalau kita...
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.
Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"
Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.
...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...
Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

Hagelberg: Rm 6:12 - -- 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.
Jikalau kita...
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa350 lagi di dalam tubuhmu yang fana sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya.
Jikalau kita menerima apa yang dikatakan dalam pasal 6:11, maka sikap yang layak adalah menolak dosa, dan tidak tunduk kepada kuasa dosa. Paulus sudah menjawab apa yang ditanyakan dalam pasal 6:1, "Bertekunkah kita dalam dosa?"
Memang kita masih mempunyai tubuh yang fana, di mana dosa berkesempatan untuk menyerang kita, dan dapat berkuasa atas kita, tetapi kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa atas kita.
...sehingga kamu mentaatinya dalam keinginan-keinginannya...
Kalau dosa dibiarkan untuk berkuasa, maka kita akan dibawa ke sana sini dalam keinginan-keinginannya. Peringatan ini juga mengingatkan kita akan Roma pasal 1, di mana kemerosotan keadaan orang yang mentaati dosa digambarkan.

Hagelberg: Rm 6:13 - -- 6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dir...
6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah sebagai alat-alat kebenaran.
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:12 adalah mengenai keberadaan kita sebagai manusia yang utuh, sedangkan apa yang dikatakan dalam ayat ini adalah mengenai bagian-bagian dari tubuh kita.
...sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup...
Tema ini dikembangkan dalam Efesus 1-5, terutama dalam Efesus 2:1-5.

Hagelberg: Rm 6:13 - -- 6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dir...
6:13 Dan janganlah kamu tetap menyerahkan351 anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai alat-alat352 kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah sebagai alat-alat kebenaran.
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:12 adalah mengenai keberadaan kita sebagai manusia yang utuh, sedangkan apa yang dikatakan dalam ayat ini adalah mengenai bagian-bagian dari tubuh kita.
...sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup...
Tema ini dikembangkan dalam Efesus 1-5, terutama dalam Efesus 2:1-5.

Hagelberg: Rm 6:14 - -- 6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Perkataan ini, bahwa dosa tida...
6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Perkataan ini, bahwa dosa tidak akan menjadi tuanmu, membingungkan para penafsir, mungkin karena mereka cenderung berpegang pada definisi "dosa" yang tidak sesuai dengan definisi Paulus. Kalau kita mendefinisikan "dosa" sebagai suatu kuasa, dan kalau ayat ini tidak dianggap sebuah janji bahwa mereka tidak akan berdosa lagi, maka nats ini tidak terlalu aneh, dan tidak terlalu sulit dimengerti. Paulus menegaskan bahwa, sebagai orang yang telah mati dengan Kristus, dan sebagai orang yang telah "hidup dalam Kristus Yesus", kita tidak harus tunduk lagi pada kuasa dosa, dosa tidak harus menjadi tuan kita. Orang yang telah dibenarkan karena iman akan hidup, dan mereka dapat hidup bebas dari kuasa dosa.
...karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.354
Ayat ini menolong kita untuk mengerti bahwa hukum Taurat memberikan kekuatan kepada dosa,355 tetapi untuk lebih mengerti bagaimana ini terjadi kita harus membaca pasal 7, karena di sini Paulus hanya mengemukakan hal ini secara sepintas saja.
Pernyataan ini, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia sulit sekali diterima oleh penafsir-penafsir tertentu.356 Bagi Nygren357 kesulitan tersebut mendorong Paulus untuk menulis paragraf yang ke dua dalam pasal 6.
Kami menerima pernyataan ini secara langsung. Hukum Taurat, dari aiwn/aion lama, telah digenapi dan kita tidak tunduk kepadanya.358 Dalam sejarah umat Israel hukum Taurat berfungsi sebagai hukum dasar umat Israel, dan mereka bersumpah dan menerima hukum Taurat sebagai hukum mereka di Gunung Horeb dalam Keluaran pasal 19 dst. Tetapi kita bukan keturunan jasmani dari Yakob, dan kita bukan umat Israel. Ada orang yang mau tunduk kepada bagian-bagian dari hukum Taurat, tetapi tidak ada orang percaya yang mau tunduk kepada seluruhnya. Sikap itu keliru, karena hukum Taurat itu utuh (Yakobus 2:10), dan kita tidak dapat membaginya menurut apa yang relatif praktis dilakukan ("hukum moril") dan apa yang yang tidak praktis lagi (upacara-upacara di Bait Allah di Yerusalem)! Matius 5:18 berkata, "...satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi," tetapi orang yang mengajar supaya orang percaya hanya tunduk kepada bagian-bagian tertentu dari hukum Taurat meniadakan banyak pasal dari hukum Taurat. Hukum Taurat yang utuh telah digenapi dan tidak merupakan otoritas hidup kita, karena kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Dengan demikian, jalan pikiran pasal 6:12-14 masuk akal. Kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa lagi karena359 dosa tidak harus menjadi tuan kita, karena kuasa hukum Taurat tidak harus dibiarkan untuk menguasai kita lagi.
Pasal ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang rupanya masuk akal. "Bertekunkah kita dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?" Tetapi pertanyaan ini sebenarnya berasal dari sikap legalisme.360 Orang yang masih terikat dengan hukum Taurat tidak dapat mengerti bahwa kasih karunia membebaskan orang, bukan untuk berdosa, tetapi untuk melawan dosa.
Jadi dalam bagian ini, 6:1-14, Paulus menjelaskan bahwa kuasa kasih karunia (5:21) tidak berarti kita bertekun saja "dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu" (6:1). Tetapi justru karena kita diberikan hidup baru dengan pembebasan dari kuasa dosa maka kita bebas untuk berjuang melawan kuasa dosa, yang tetap mau menghambakan kita (6:6). Perjuangan ini terjadi dalam diri kita, dan anggota tubuh kita diperjuangkan supaya menjadi alat-alat kelaliman atau alat-alat kebenaran (6:13). Nygren361 menegaskan bahwa justru di situ, dalam pikiran kita dan di tubuh jasmani kita, perjuangan ini terjadi. Di situlah ladang perang kita. Di situlah kita menang dan menyatakan kemenangan Kristus, atau kita gagal dan kembali di bawah kuasa dosa.

Hagelberg: Rm 6:14 - -- 6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Perkataan ini, bahwa dosa tida...
6:14 Karena dosa tidak akan menjadi tuanmu,353 karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Perkataan ini, bahwa dosa tidak akan menjadi tuanmu, membingungkan para penafsir, mungkin karena mereka cenderung berpegang pada definisi "dosa" yang tidak sesuai dengan definisi Paulus. Kalau kita mendefinisikan "dosa" sebagai suatu kuasa, dan kalau ayat ini tidak dianggap sebuah janji bahwa mereka tidak akan berdosa lagi, maka nats ini tidak terlalu aneh, dan tidak terlalu sulit dimengerti. Paulus menegaskan bahwa, sebagai orang yang telah mati dengan Kristus, dan sebagai orang yang telah "hidup dalam Kristus Yesus", kita tidak harus tunduk lagi pada kuasa dosa, dosa tidak harus menjadi tuan kita. Orang yang telah dibenarkan karena iman akan hidup, dan mereka dapat hidup bebas dari kuasa dosa.
...karena kamu tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.354
Ayat ini menolong kita untuk mengerti bahwa hukum Taurat memberikan kekuatan kepada dosa,355 tetapi untuk lebih mengerti bagaimana ini terjadi kita harus membaca pasal 7, karena di sini Paulus hanya mengemukakan hal ini secara sepintas saja.
Pernyataan ini, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia sulit sekali diterima oleh penafsir-penafsir tertentu.356 Bagi Nygren357 kesulitan tersebut mendorong Paulus untuk menulis paragraf yang ke dua dalam pasal 6.
Kami menerima pernyataan ini secara langsung. Hukum Taurat, dari aiwn/aion lama, telah digenapi dan kita tidak tunduk kepadanya.358 Dalam sejarah umat Israel hukum Taurat berfungsi sebagai hukum dasar umat Israel, dan mereka bersumpah dan menerima hukum Taurat sebagai hukum mereka di Gunung Horeb dalam Keluaran pasal 19 dst. Tetapi kita bukan keturunan jasmani dari Yakob, dan kita bukan umat Israel. Ada orang yang mau tunduk kepada bagian-bagian dari hukum Taurat, tetapi tidak ada orang percaya yang mau tunduk kepada seluruhnya. Sikap itu keliru, karena hukum Taurat itu utuh (Yakobus 2:10), dan kita tidak dapat membaginya menurut apa yang relatif praktis dilakukan ("hukum moril") dan apa yang yang tidak praktis lagi (upacara-upacara di Bait Allah di Yerusalem)! Matius 5:18 berkata, "...satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi," tetapi orang yang mengajar supaya orang percaya hanya tunduk kepada bagian-bagian tertentu dari hukum Taurat meniadakan banyak pasal dari hukum Taurat. Hukum Taurat yang utuh telah digenapi dan tidak merupakan otoritas hidup kita, karena kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Dengan demikian, jalan pikiran pasal 6:12-14 masuk akal. Kita tidak harus membiarkan dosa berkuasa lagi karena359 dosa tidak harus menjadi tuan kita, karena kuasa hukum Taurat tidak harus dibiarkan untuk menguasai kita lagi.
Pasal ini dimulai dengan sebuah pertanyaan yang rupanya masuk akal. "Bertekunkah kita dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?" Tetapi pertanyaan ini sebenarnya berasal dari sikap legalisme.360 Orang yang masih terikat dengan hukum Taurat tidak dapat mengerti bahwa kasih karunia membebaskan orang, bukan untuk berdosa, tetapi untuk melawan dosa.
Jadi dalam bagian ini, 6:1-14, Paulus menjelaskan bahwa kuasa kasih karunia (5:21) tidak berarti kita bertekun saja "dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu" (6:1). Tetapi justru karena kita diberikan hidup baru dengan pembebasan dari kuasa dosa maka kita bebas untuk berjuang melawan kuasa dosa, yang tetap mau menghambakan kita (6:6). Perjuangan ini terjadi dalam diri kita, dan anggota tubuh kita diperjuangkan supaya menjadi alat-alat kelaliman atau alat-alat kebenaran (6:13). Nygren361 menegaskan bahwa justru di situ, dalam pikiran kita dan di tubuh jasmani kita, perjuangan ini terjadi. Di situlah ladang perang kita. Di situlah kita menang dan menyatakan kemenangan Kristus, atau kita gagal dan kembali di bawah kuasa dosa.

Hagelberg: Rm 6:15 - -- 6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Pa...
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Paulus harus menanggapi pertanyaan ini supaya orang yang ikut legalisme tidak salah paham terhadap pernyataannya dalam pasal 6:14, bahwa kita "tidak di bawah hukum Taurat."

Hagelberg: Rm 6:15-23 - -- b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus meras...
b. Kita yang Dibebaskan, Menjadi Hamba Kebenaran 6:15-23
Kalau pasal 6:15 dibandingkan dengan pasal 6:1 satu pertanyaan muncul. Mengapa Paulus merasa dia harus kembali mendiskusikan apa yang sudah dijelaskan dalam pasal 6:1-14? Nygren362 menjelaskan bahwa orang percaya sangat sulit menerima ajaran ini bahwa hukum Taurat tidak berlaku lagi sebagai otoritas atas kita, bahwa kita tidak di bawah hukum Taurat, sehingga Paulus terbeban untuk menegaskan hal ini sekali lagi. Tidakkah hukum Taurat ditetapkan Tuhan Allah untuk menghalangi dosa manusia? Kalau hukum Taurat ditiadakan, apa ada yang mencegah dosa manusia? Paulus menjawab pertanyaan tersebut dengan menjelaskan bahwa kita dibebaskan dari dosa untuk menjadi budak kebenaran. Secara negatif kita dibebaskan. Secara positif kita menjadi budak kebenaran, budak Kristus. Tidak ada kebebasan yang mutlak. Manusia dapat menjadi budak dosa atau budak kebenaran. Memang ada orang yang berpikir mereka bebas, dan bukan budak dosa ataupun budak kebenaran, tetapi mereka hanya menipu diri mereka sendiri.

Hagelberg: Rm 6:15 - -- 6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Pa...
6:15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan berdosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak!
Paulus harus menanggapi pertanyaan ini supaya orang yang ikut legalisme tidak salah paham terhadap pernyataannya dalam pasal 6:14, bahwa kita "tidak di bawah hukum Taurat."

Hagelberg: Rm 6:16 - -- 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, ...
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, yang harus kamu taati, dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, atau dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
Untuk menjawab, Paulus menolak eksistensi kebebasan mutlak. Walaupun kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi itu tidak berarti kita bebas. Nygren364 mengutip Matius 12:43-45 sebagai perumpamaan yang menguraikan prinsip ini. Justru pada saat kita merasa bebas, dosa dapat masuk dan menguasai kita. Kebenaran ini juga dinyatakan dalam Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan." Singkatnya kita adalah budak yang telah menukar tuan.365
...dosa yang memimpim kamu kepada kematian...
Dalam pasal 5:13-14 Paulus sudah menjelaskan bahwa dosa membawa akibat maut, walaupun tidak ada hukum Taurat. Jadi, kalau kita berdosa, akibat dosa, yaitu maut, berlaku atas kita. Ini bukan kematian kekal, tetapi kematian. Setiap kali kita berdosa, ada maut yang tertanam dalam diri kita. Sebaliknya, kalau kita berbuat benar, akibat perbuatan tersebut juga berlaku atas kita. Hal ini akan dikembangkan dalam kalimat terakhir dalam alinea ini, 6:23.

Hagelberg: Rm 6:16 - -- 6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, ...
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai budak363 untuk mentaatinya, kamu adalah budak orang itu, yang harus kamu taati, dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, atau dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
Untuk menjawab, Paulus menolak eksistensi kebebasan mutlak. Walaupun kita tidak di bawah hukum Taurat, tetapi itu tidak berarti kita bebas. Nygren364 mengutip Matius 12:43-45 sebagai perumpamaan yang menguraikan prinsip ini. Justru pada saat kita merasa bebas, dosa dapat masuk dan menguasai kita. Kebenaran ini juga dinyatakan dalam Matius 6:24, "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan." Singkatnya kita adalah budak yang telah menukar tuan.365
...dosa yang memimpim kamu kepada kematian...
Dalam pasal 5:13-14 Paulus sudah menjelaskan bahwa dosa membawa akibat maut, walaupun tidak ada hukum Taurat. Jadi, kalau kita berdosa, akibat dosa, yaitu maut, berlaku atas kita. Ini bukan kematian kekal, tetapi kematian. Setiap kali kita berdosa, ada maut yang tertanam dalam diri kita. Sebaliknya, kalau kita berbuat benar, akibat perbuatan tersebut juga berlaku atas kita. Hal ini akan dikembangkan dalam kalimat terakhir dalam alinea ini, 6:23.

Hagelberg: Rm 6:17 - -- 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu t...
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan.
Allah, bukan mereka tetapi Allah, dipuji karena ketaatan mereka. Dalam ayat ini (juga dalam 6:18 dan 6:22) Paulus puas dengan ketaatan mereka.
kamu... mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan...
Memang pengkalimatan anak kalimat ini aneh, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Yunani. Cranfield366 menjelaskan bahwa kadang-kadang gaya ini muncul dalam Surat-Surat Paulus oleh karena kekayaan dan semangat Paulus. Cranfield juga menjelaskan bahwa dengan berkata mereka telah diserahkan... ke dalam... pengajaran Paulus melanjutkan kiasan di mana kita dikiaskan sebagai budak yang ganti tuan. Kita diserahkan kepada Kristus dan pengajaranNya.
Menurut Hodges367 pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan adalah pengajaran mengenai kematian dan kebangkitan Kristus, dan saat mereka percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat mereka mentaati pengajaran tersebut, karena mereka percaya. Pengajaran tersebut menuntut iman, sehingga pada saat mereka percaya kepada Kristus mereka bukan budak dosa lagi, dan, seperti apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang berikut, kita yang dahulu dengan sendirinya mentaati dosa sekarang, dalam batin kita, mau mentaati kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:17 - -- 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu t...
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu budak dosa, tetapi kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan.
Allah, bukan mereka tetapi Allah, dipuji karena ketaatan mereka. Dalam ayat ini (juga dalam 6:18 dan 6:22) Paulus puas dengan ketaatan mereka.
kamu... mentaati pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan...
Memang pengkalimatan anak kalimat ini aneh, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Yunani. Cranfield366 menjelaskan bahwa kadang-kadang gaya ini muncul dalam Surat-Surat Paulus oleh karena kekayaan dan semangat Paulus. Cranfield juga menjelaskan bahwa dengan berkata mereka telah diserahkan... ke dalam... pengajaran Paulus melanjutkan kiasan di mana kita dikiaskan sebagai budak yang ganti tuan. Kita diserahkan kepada Kristus dan pengajaranNya.
Menurut Hodges367 pengajaran yang ke dalamnya kamu telah diserahkan adalah pengajaran mengenai kematian dan kebangkitan Kristus, dan saat mereka percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat mereka mentaati pengajaran tersebut, karena mereka percaya. Pengajaran tersebut menuntut iman, sehingga pada saat mereka percaya kepada Kristus mereka bukan budak dosa lagi, dan, seperti apa yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang berikut, kita yang dahulu dengan sendirinya mentaati dosa sekarang, dalam batin kita, mau mentaati kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:18 - -- 6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.
Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah ...
6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.
Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah dibebaskan dari dosa. Anak kalimat ini akan diulangi dalam pasal 6:22, karena dalam 6:22-23 seluruh pasal 6 diringkas.
Sebagai orang yang telah "mentaati pengajaran" Injil, dapat dikatakan bahwa mereka sudah diperbudakkan pada kebenaran. Tetapi untuk sungguh mengerti arti dari pernyataan ini, perjuangan kita harus ditimbangkan. Dalam batin kita, memang kita lahir baru, dan apa yang lahir baru rindu untuk mentaati tuannya, yaitu kebenaran. Tetapi masih ada perjuangan. Dalam ayat yang berikut Paulus berkata, "kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran." Selain itu, pasal 6:20-23 ditulis untuk mendukung dan menguatkan dorongan tersebut. Orang percaya, orang yang dapat dikatakan sudah diperbudakkan pada kebenaran, juga perlu didorong untuk "menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran."

Hagelberg: Rm 6:18 - -- 6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.
Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah ...
6:18 Kamu telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran.
Baru dalam ayat ini Paulus menyatakan gagasan pokok dari pasal 6. Kita telah dibebaskan dari dosa. Anak kalimat ini akan diulangi dalam pasal 6:22, karena dalam 6:22-23 seluruh pasal 6 diringkas.
Sebagai orang yang telah "mentaati pengajaran" Injil, dapat dikatakan bahwa mereka sudah diperbudakkan pada kebenaran. Tetapi untuk sungguh mengerti arti dari pernyataan ini, perjuangan kita harus ditimbangkan. Dalam batin kita, memang kita lahir baru, dan apa yang lahir baru rindu untuk mentaati tuannya, yaitu kebenaran. Tetapi masih ada perjuangan. Dalam ayat yang berikut Paulus berkata, "kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran." Selain itu, pasal 6:20-23 ditulis untuk mendukung dan menguatkan dorongan tersebut. Orang percaya, orang yang dapat dikatakan sudah diperbudakkan pada kebenaran, juga perlu didorong untuk "menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran."

Hagelberg: Rm 6:19 - -- 6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak ke...
6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal sekarang serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.368
Kiasan itu, bahwa kita telah menjadi "budak kebenaran", perlu dijelaskan. Paulus hampir minta maaf bahwa dia memakai sebuah kiasan yang nadanya begitu kasar, yang kurang layak. Tetapi dia memakai kiasan ini karena kelemahan dagingmu. Mereka, sama seperti kita, mudah melupakan bahwa kasih karunia Allah telah mengubahkan kita, dan telah memperoleh hak atas diri kita, sama seperti seorang tuan berhak atas budaknya. Maka oleh karena itu Paulus merasa terpaksa mempergunakan sebuah kiasan yang bernada kasar.
Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran...
Di sini Paulus membelah kiasan budak kebenaran. Kalau dulu, mereka bersemangat sebagai budak kecemaran, lebih-lebih sekarang sebagai budak kebenaran. Nygren369 mencatat Lukas 16:8, yang berkata, "Sebab anak-anak dunia (aiwn/aion) ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."
...budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan...
Apa yang diuraikan panjang lebar dalam Roma 1 melatar-belakangi anak kalimat ini. Dalam Roma 1 orang berdosa diserahkan oleh Allah ke dalam dosa yang semakin ngeri. Demikian juga dalam ayat ini kedurhakaan membawa orang kepada kedurhakaan. Kita sangat perlu diselamatkan dari murka itu dan dibebaskan dari kuasa kedurhakaan itu. Keselamatan tersebut (bukan keselamatan kekal) harus diperjuangkan. Orang percaya, dalam Yesus Kristus Tuhan kita, berkesempatan untuk menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
Sekali lagi kita mencatat bahwa walaupun batin kita "telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran", dan walaupun kita telah bebas dari kuasa dosa, tetapi Paulus masih harus memberi perintah: serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:19 - -- 6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak ke...
6:19 Aku mengatakan ini secara manusia karena kelemahan dagingmu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal sekarang serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.368
Kiasan itu, bahwa kita telah menjadi "budak kebenaran", perlu dijelaskan. Paulus hampir minta maaf bahwa dia memakai sebuah kiasan yang nadanya begitu kasar, yang kurang layak. Tetapi dia memakai kiasan ini karena kelemahan dagingmu. Mereka, sama seperti kita, mudah melupakan bahwa kasih karunia Allah telah mengubahkan kita, dan telah memperoleh hak atas diri kita, sama seperti seorang tuan berhak atas budaknya. Maka oleh karena itu Paulus merasa terpaksa mempergunakan sebuah kiasan yang bernada kasar.
Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kecemaran...
Di sini Paulus membelah kiasan budak kebenaran. Kalau dulu, mereka bersemangat sebagai budak kecemaran, lebih-lebih sekarang sebagai budak kebenaran. Nygren369 mencatat Lukas 16:8, yang berkata, "Sebab anak-anak dunia (aiwn/aion) ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."
...budak kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan...
Apa yang diuraikan panjang lebar dalam Roma 1 melatar-belakangi anak kalimat ini. Dalam Roma 1 orang berdosa diserahkan oleh Allah ke dalam dosa yang semakin ngeri. Demikian juga dalam ayat ini kedurhakaan membawa orang kepada kedurhakaan. Kita sangat perlu diselamatkan dari murka itu dan dibebaskan dari kuasa kedurhakaan itu. Keselamatan tersebut (bukan keselamatan kekal) harus diperjuangkan. Orang percaya, dalam Yesus Kristus Tuhan kita, berkesempatan untuk menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.
Sekali lagi kita mencatat bahwa walaupun batin kita "telah dibebaskan dari dosa dan diperbudakkan pada kebenaran", dan walaupun kita telah bebas dari kuasa dosa, tetapi Paulus masih harus memberi perintah: serahkanlah anggota-anggota tubuhmu menjadi budak kebenaran.

Hagelberg: Rm 6:20 - -- 6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa d...
6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa dosa, kita bebas dari kebenaran, dengan arti batin kita sama sekali tidak mendorong kita untuk berbuat benar.370 Kita begitu bebas karena "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Matius 6:24).

Hagelberg: Rm 6:20 - -- 6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa d...
6:20 Sebab waktu kamu budak dosa, kamu bebas dari kebenaran.
Pada waktu itu, sebelum kita "mentaati pengajaran" Injil, sebagai budak di bawah kuasa dosa, kita bebas dari kebenaran, dengan arti batin kita sama sekali tidak mendorong kita untuk berbuat benar.370 Kita begitu bebas karena "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan" (Matius 6:24).

Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu i...
6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:21 - -- 6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu i...
6:21 Maka buah apa yang kamu peroleh371 waktu itu? Hal-hal yang sekarang mempermalukan kamu! Karena kesudahan semuanya itu ialah maut.
Pada waktu itu, pada waktu kita "budak dosa", hasil kehidupan kita, kalau diingat sekarang, hanya mempermalukan kita. Akhir "buah-buah" itu adalah maut. Pikiran ini dikembangkan dalam pasal 6:23, di mana 6:21 dan 6:22 diringkas dan dijelaskan.

Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...
6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:22 - -- 6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan ...
6:22 Akan tetapi sekarang,372 setelah kamu dibebaskan dari dosa dan setelah kamu diperbudakkan kepada Allah, kamu memperoleh373 buah pada pengudusan yang kesudahannya ialah hidup kekal.374
Apa yang dikatakan dalam pasal 6:20 mengenai hakekat diri kita sekarang sudah diubahkan secara menyeluruh. Kalau dulu kita "bebas dari kebenaran", sekarang kita sudah dibebaskan dari dosa. Kalau dulu kita memperoleh buah yang mempermalukan, sekarang buah yang kita peroleh membawa kita pada pengudusan. Oleh karena perubahan batin yang disebut dalam pasal 6:17-18, maka ada perubahan buah, karena buah selalu mencerminkan keadaan batin.

Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah dise...
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.
Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.
Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.
Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."
Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.
Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379

Hagelberg: Rm 6:23 - -- 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah dise...
6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia375 Allah ialah hidup yang kekal376 dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sesuai dengan apa yang sudah disebut dalam 6:21 dan 6:22, di sini upah dosa dikontraskan dengan karunia Allah, dan maut dikontraskan dengan hidup kekal.
Hodges377 membandingkan upah dengan karunia. Upah adalah akhir proses pekerjaan, sedangkan karunia menceriterakan permulaan proses pemakaian karunia. Dan maut adalah akhir upah, sedangkan hidup menceriterakan suatu permulaan bagi kita. Dengan demikian karunia Allah ialah hidup yang kekal membawa suatu kesan yang penuh dengan pengharapan dan hasil yang produktif. Hidup rohani dan hidup jasmani harus diterima sebagai pemberian, dan dapat dikerjakan untuk memperoleh hasil yang menyenangkan.
Dalam ayat ini dosa dikiaskan sebagai pribadi yang membayar upah. Istilah yang dipakai dalam ayat ini untuk upah378 sering dipakai untuk upah prajurit, dan ada penafsir yang berpikir bahwa upah prajurit dimaksudkan di sini, tetapi mengingat pemakaian istilah "budak" dalam alinea ini, istilah ini lebih baik diartikan "uang saku budak", sehingga Paulus berkata bahwa kalau kita "menyerahkan anggota-anggota tubuh kita menjadi budak kecemaran" maka dosa menjadi tuan kita, dan memberikan upah maut kepada kita.
Ayat ini tidak menceriterakan penginjilan, walaupun sering dipakai untuk menjelaskan apa yang sudah dijelaskan dalam Roma 3:21-4:25. Maksud dari ayat ini adalah untuk mendorong orang percaya supaya mereka tidak berdosa lagi. Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kita yang sudah diberi, secara cuma-cuma diberi, tidak layak mengusahakan apa yang membawa... maut (bukan kehilangan keselamatan, tetapi maut.) Sebenarnya ini suatu dorongan yang sering kali dicatat dalam Alkitab. Dalam Efesus pasal 4-5 kita didorong untuk hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai anak-anak terang. Dalam Yesaya 55:2 nabi berseru, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan?" Tuhan mau memberikan hidup, dan mereka bersusah payah untuk "yang bukan roti."
Tuhan Allah sudah memberikan hidup kekal kepadamu. Hiduplah sesuai dengan kenyataan ini; jangan berdosa, karena dosa dan apa yang diberikan kepadamu sangat berlawanan. Hasil pemberian Allah lebih baik dari pada hasil dosa.
Dengan mengemukakan karunia Allah dan hidup, Paulus mengembalikan kita pada Roma 1:17, "Orang yang benar karena iman akan hidup", dan secara khusus pada arti dari keseluruhan Roma 6-8, yaitu bahwa dia yang dibenarkan karena iman akan hidup. Kontras utama yang dinyatakan dalam Roma 5:12-21 adalah antara hidup dan maut. Dalam Roma pasal 6 kontras tersebut dipandang dari segi peranan dosa.379
Gill (ID): Rm 6:2 - Tuhan melarang // bagaimana kita yang telah mati terhadap dosa, dapat hidup di dalamnya lebih lama Semoga Tuhan melarang,.... Di mana ia mengekspresikan kebencian terhadap praktik semacam itu, dan bahwa ini adalah konsekuensi yang tidak mengikuti da...
Semoga Tuhan melarang,.... Di mana ia mengekspresikan kebencian terhadap praktik semacam itu, dan bahwa ini adalah konsekuensi yang tidak mengikuti dari premis, dan sangat jauh dari pikirannya, dan yang ia benci sedalam-dalamnya: dan ia lebih jauh berargumentasi melawannya dengan bertanya,
bagaimana kita yang telah mati terhadap dosa, dapat hidup di dalamnya lebih lama? Ada kematian untuk dosa, kematian dalam dosa, dan kematian terhadap dosa; yang terakhir disebutkan di sini, dan orang-orang dapat dikatakan "mati terhadap dosa", baik sebagai orang yang dibenarkan maupun yang disucikan: orang yang dibenarkan mati terhadap dosa, dalam arti bahwa dosa itu tidak dihitung sebagai tuduhan dan kematian bagi mereka; mereka dibebaskan darinya; dosa itu tidak dapat menyakiti mereka, atau menggunakan kekuatan mengutuknya atas mereka; ia disalibkan, dihapuskan, dan diakhiri oleh Kristus: orang yang disucikan mati terhadap dosa; dosa tidak dijadikan sebagai urusan mereka, itu bukan jalan hidup mereka; itu bukan lagi kesenangan bagi mereka, tetapi menjijikan dan terkutuk; itu dipandang, bukan sebagai teman, tetapi sebagai musuh; itu tidak menguasai, itu tidak memiliki kekuasaan atas mereka; ia ditaklukkan dalam diri mereka, dan kekuatannya dilemahkan; dan mengenai anggota daging dan perbuatan tubuh, ia dimatikan: hidup dalam dosa, adalah hidup mengikuti tuntutan natura yang korup; dan orang-orang dapat dikatakan hidup di dalamnya, ketika mereka menyerahkan diri kepada itu, terikat padanya; ketika dosa adalah hidup mereka, mereka bersenang-senang di dalamnya, menjadikannya pekerjaan dan urusan mereka, dan seluruh jalur hidup mereka adalah berdosa: sekarang mereka yang mati terhadap dosa, tidak dapat hidup demikian di dalamnya, meskipun dosa dapat hidup dalam diri mereka; mereka mungkin jatuh ke dalam dosa, dan berbaring di dalamnya untuk waktu tertentu, namun mereka tidak dapat hidup di dalamnya: hidup dalam dosa, tidak hanya tidak sesuai dengan kasih karunia Tuhan yang dinyatakan dalam Injil, tetapi juga bertentangan dengan itu; itu menjijikkan bagi pikiran-pikiran yang penuh kasih karunia, ya, tampaknya tidak mungkin mereka dapat hidup di dalamnya; yang disarankan oleh pertanyaan ini, "bagaimana kita?" &c. Hal itu tidak dapat dilakukan: karena, bagi jiwa yang penuh kasih karunia untuk hidup dalam dosa, adalah untuk mati lagi, untuk menjadi mati dalam dosa, yang tidak mungkin; siapa yang hidup dan percaya kepada Kristus tidak akan pernah mati, secara rohani atau kekal.

Gill (ID): Rm 6:3 - Tidakkah kamu tahu bahwa begitu banyak dari kita, yang dibaptis dalam nama Yesus Kristus, dibaptis dalam kematiannya? Tidakkah kamu tahu bahwa begitu banyak dari kita, Kamu harus tahu ini, kamu tidak bisa mengabaikannya, bahwa siapa pun yang dibaptis dalam nama Yesus ...
Tidakkah kamu tahu bahwa begitu banyak dari kita, Kamu harus tahu ini, kamu tidak bisa mengabaikannya, bahwa siapa pun
yang dibaptis dalam nama Yesus Kristus, dibaptis dalam kematiannya: dan karena itu harus mati terhadap dosa, dan karenanya seharusnya tidak hidup, atau tidak dapat hidup dalam dosa. Ini tidak berarti bahwa sebagian dari gereja ini adalah orang-orang yang dibaptis, dan yang lain tidak; tetapi bahwa beberapa mungkin dibaptis dalam air yang tidak dibaptis dalam Kristus: ada perbedaan antara dibaptis dalam air dalam nama Kristus, dan dibaptis ke dalam Kristus, yang dilakukan oleh orang-orang percaya dalam pembaptisan mereka; yang dimaksud adalah, bukan dibawa oleh itu ke dalam persatuan dengan Kristus, yang terjadi secara rahasia dari kekekalan, atau secara terbuka pada saat pertobatan, dan keduanya sebelum pembaptisan orang percaya sejati; bukan juga dibawa oleh itu ke dalam tubuh mistis Kristus gereja, karena ini juga terjadi sebelum itu; tetapi lebih tepatnya itu dimaksudkan sebagai dibaptis, atau dibawa melalui baptisan menjadi lebih bersatu dengan Kristus, menjadi bagian dari anugerah dan manfaat-Nya; atau masuk ke dalam doktrin Kristus, dan pengetahuan yang lebih jelas tentangnya: kuasa yang mereka rasakan di hati mereka, dan dengan demikian benar-benar percaya kepada Kristus, mencintainya dengan sepenuh hati, dan membuat pengakuan yang tulus kepada-Nya; meskipun lebih tepatnya makna sebenarnya dari frasa "dibaptis dalam Kristus", saya anggap adalah, dibaptis dengan murni demi Kristus, meniru Dia, yang telah memberi kita teladan, dan karena baptisan adalah suatu tata cara-Nya; itu adalah menyerahkan diri untuk itu dengan pandangan kebesaran-Nya, untuk memberi kesaksian tentang kasih kita kepada-Nya, dan ketundukan kepada-Nya, tanpa meletakkan tekanan atau ketergantungan apapun padanya untuk keselamatan; mereka yang dibaptis demikian, adalah "dibaptis dalam kematian-Nya"; mereka tidak hanya menyerupai Kristus dalam penderitaan dan kematian-Nya, dengan tenggelam dalam air, tetapi mereka juga menyatakan iman mereka dalam kematian Kristus, dan juga berbagi dalam manfaat dari kematian-Nya; seperti damai, pengampunan, kebenaran, dan pendamaian: sekarang ini membuktikan, bahwa orang-orang seperti itu mati terhadap dosa, yang dibaptis demikian; karena melalui kematian Kristus, ke dalam mana mereka dibaptis, mereka dibenarkan dari dosa; melalui kematian Kristus, manusia tua mereka disalibkan, dan tubuh dosa dihancurkan; selain itu, orang percaya dalam baptisan mengaku bahwa mereka mati terhadap dosa dan dunia, dan baptisan mereka adalah kewajiban bagi mereka untuk hidup untuk kebenaran.

Gill (ID): Rm 6:4 - Oleh karena itu kita dikuburkan bersama dia melalui baptisan ke dalam kematian // bahwa sebagaimana Kristus dibangkitkan dari kematian oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita harus hidup dalam kehidupan yang baru. Oleh karena itu kita dikuburkan bersama dia melalui baptisan ke dalam kematian,.... Natur dan tujuan baptisan diungkapkan di sini; naturnya, itu adala...
Oleh karena itu kita dikuburkan bersama dia melalui baptisan ke dalam kematian,.... Natur dan tujuan baptisan diungkapkan di sini; naturnya, itu adalah sebuah "penguburan"; dan ketika rasul menyebutnya demikian, ia jelas merujuk pada cara kuno dan satu-satunya dalam melaksanakan perintah ini, yaitu dengan merendam; ketika seseorang tertutup, dan seolah-olah dikuburkan dalam air, seperti mayat ketika diletakkan di tanah, dan ditutupi dengannya: dan itu adalah penguburan dengan Kristus; itu adalah gambaran dari penguburan Kristus, dan penguburan kita bersamanya sebagai kepala dan wakil kita, dan bahwa "ke dalam kematian"; yang berarti baik kematian Kristus seperti sebelumnya, yaitu, sehingga bisa ikut merasakan manfaat dari kematiannya; atau kematian terhadap dosa, yang juga ditandakan oleh baptisan; karena orang percaya, ketika berada di bawah air, seperti orang yang dikuburkan, dan dengan demikian mati; yang menunjukkan bukan hanya bahwa mereka mati dengan Kristus, dan persekutuan mereka dengan dia dalam kematiannya, tetapi juga bahwa mereka mati terhadap dosa oleh kasih karunia Kristus, dan oleh karena itu tidak seharusnya hidup di dalamnya: karena rasul masih melanjutkan argumennya, dan menunjukkan, dari natur, penggunaan, dan tujuan baptisan, bahwa orang percaya mati terhadap dosa, dan oleh karena itu tidak dapat, dan tidak seharusnya, hidup di dalamnya; seperti yang lebih jelas terlihat dari tujuan baptisan yang disebutkan berikutnya;
bahwa sebagaimana Kristus dibangkitkan dari kematian oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita harus hidup dalam kehidupan yang baru; karena tujuan baptisan bukan hanya untuk mewakili kematian dan penguburan, tetapi juga kebangkitan Kristus dari kematian, yang di sini disebut "oleh kemuliaan Bapa", beberapa orang membaca kata-kata tersebut, "untuk kemuliaan Bapa"; yang berarti baik, bahwa Bapa bisa dimuliakan karena ini; atau bahwa Kristus, yang dibangkitkan dari kematian, bisa menikmati kemuliaan bersama Bapa, seperti yang dia lakukan dalam naturnya sebagai manusia; tetapi lebih tepatnya frasa ini mengekspresikan cara di mana, dan bukan tujuan untuk apa, Kristus dibangkitkan dari kematian: dan dengan "kemuliaan Bapa" dimaksudkan, kekuasaan yang mulia dari Bapa, yang ditampilkan secara mencolok dalam membangkitkan Kristus dari kematian; dan sebagaimana baptisan dirancang untuk mewakili kebangkitan Kristus, yang dilakukan dengan mengangkat orang tersebut dari air, demikian juga untuk mewakili kebangkitan kita dari kematian dosa, menuju kehidupan kasih karunia: sehingga sangat penting bagi orang-orang percaya yang dibaptis, yang telah dibangkitkan dari kuburan dosa oleh kekuasaan Kristus, untuk "hidup dalam hidup yang baru"; karena sejak mereka telah menjadi makhluk baru, dan memiliki hati dan roh baru yang diberikan kepada mereka, prinsip-prinsip baru tentang cahaya, kehidupan, kasih karunia, dan kekudusan ditanamkan dalam diri mereka, dan telah memasuki profesi agama yang baru, di mana baptisan adalah tanda dan simbolnya, mereka seharusnya hidup dengan kehidupan dan percakapan yang baru.

Gill (ID): Rm 6:5 - Karena jika kita telah ditanam bersama // dalam kesamaan kematian-Nya // dalam kesamaan kebangkitan-Nya Sebab jika kita telah ditanam bersama,.... Ini tidak dimaksudkan sebagai penanaman orang Yahudi dan non-Yahudi bersama dalam satu tubuh; juga bukan se...
Sebab jika kita telah ditanam bersama,.... Ini tidak dimaksudkan sebagai penanaman orang Yahudi dan non-Yahudi bersama dalam satu tubuh; juga bukan sebagai penanaman orang percaya bersama dalam keadaan gereja; tetapi sebagai penanaman Kristus dan umat-Nya bersama; yang secara terbuka dilakukan pada saat pertobatan, sebagai akibat dari persatuan rahasia dengan-Nya sebelumnya; ketika mereka dipindahkan dari keadaan alamiah, dan dicangkokkan ke dalam Kristus; memiliki anugerah Roh Tuhan yang ditanamkan dalam diri mereka, dan tumbuh di bawah embun anugerah, dan sinar matahari kebenaran yang bersinar atas mereka, dan menghasilkan banyak buah; sekarang sebagai orang-orang ini, berdasarkan persatuan rahasia mereka dengan Kristus dari kekekalan, sebagai kepala dan wakil mereka, di mana mereka disalibkan, di mana mereka mati secara representatif, berpartisipasi dalam kematian-Nya, menikmati manfaatnya, dan merasakan efeknya, dan melalui itu menjadi mati terhadap hukum, dosa, dan dunia, yang dimaksud dengan
kesamaan kematian-Nya; demikian juga orang-orang yang sama ini akan ditanam
dalam kesamaan kebangkitan-Nya; yaitu, mereka akan berbagi dalam manfaat, serta merasakan dan menikmati efeknya; tidak hanya tubuh mereka akan dibangkitkan pada hari terakhir, seperti jiwa mereka sekarang dijadikan baru berkat hal itu, dan dalam penyerupaan dengan hal itu; tetapi mereka sudah, dan akan dipengaruhi sedemikian rupa oleh Roh dan anugerah-Nya, yang telah membangkitkan mereka dari kematian ke dalam kehidupan, sehingga mereka akan hidup dalam kebaruan hidup; yang mana baptisan adalah representasi yang hidup, dan untuk itu merupakan kewajiban yang konstan.

Gill (ID): Rm 6:6 - Mengetahui ini, bahwa manusia lama kita disalibkan bersamanya // agar tubuh dosa dapat dihancurkan // sehingga mulai sekarang kita tidak lagi melayani dosa. Mengetahui ini, bahwa manusia lama kita disalibkan bersamanya,.... Yang dimaksud dengan manusia lama adalah korupsi dari sifat alami; disebut sebagai ...
Mengetahui ini, bahwa manusia lama kita disalibkan bersamanya,.... Yang dimaksud dengan manusia lama adalah korupsi dari sifat alami; disebut sebagai seorang manusia, karena alami bagi manusia; ia hidup dan tinggal dalam diri mereka; ia telah menyebar ke seluruh manusia; ia menguasai dan memerintah dalam diri manusia; dan terdiri dari berbagai bagian dan anggotanya, seperti halnya manusia: ia disebut "lama", karena merupakan racun dari ular tua, di mana manusia terinfeksi olehnya sejak awal; itu berasal dari manusia pertama yang pernah ada; ia sudah tua seperti manusia, di mana ia berada, dan juga disebut demikian, berkaitan dengan durasi dan keberlangsungannya; dan berlawanan dengan, serta berbeda dari, manusia baru, atau prinsip kasih karunia: ia disebut "kita", karena terus menerus ada pada kita; ia ada dalam sifat kita, ia melekat pada kita, dan tinggal dalam kita. Nama ini diambil oleh rasul dari rekan-rekan serasinya orang Yahudi, yang biasa menyebut keburukan sifat ini dengan sebutan ini; sehingga R. Aba dalam tafsirnya tentang bagian ini, "yang sulung berkata kepada yang lebih muda, ayah kita sudah tua", Kej 19:31, bertanya, apa arti dari ini, "ayah kita sudah tua?" ini, jawabnya, adalah imajinasi jahat, atau korupsi alami, yang disebut
agar tubuh dosa dapat dihancurkan: yang dimaksud dengan "tubuh dosa" adalah dosa itu sendiri, yang terdiri, seperti halnya tubuh, dari berbagai anggota; dan juga kekuatan dan kekuasaannya, yang disebut oleh orang Yahudi s
agar dengan demikian kita tidak lagi melayani dosa; bukan berarti bahwa dosa tidak akan ada dalam diri kita, karena sampai saat ini, baik oleh pengorbanan Kristus, maupun oleh kekuatan kasih karunia-Nya, dosa sebagai keberadaan tidak dihapus dari umat Allah: tetapi agar kita tidak melayani dosa itu, memberi tempat untuknya, menoleransi dan menaati, dalam nafsu-nafsunya.

Gill (ID): Rm 6:7 - Karena dia yang telah mati, telah dibebaskan dari dosa. Karena dia yang telah mati, telah dibebaskan dari dosa. Ini tidak dapat dipahami sebagai kematian secara alami atau secara fisik; karena ini adalah ef...
Karena dia yang telah mati, telah dibebaskan dari dosa. Ini tidak dapat dipahami sebagai kematian secara alami atau secara fisik; karena ini adalah efek dari dosa, dan dijatuhkan sebagai hukuman untuk itu, pada orang-orang yang tanpa Kristus; sejauh ini tidak menebus dosa, seperti yang dibayangkan oleh orang Yahudi t; selain itu, ada banyak orang yang ketika mereka mati dalam dosa-dosa mereka, mereka akan bangkit di dalamnya; meskipun sebuah kematian alami dirujuk, ketika orang-orang bebas dari hukum dan kewajiban untuk melayani dan bertugas yang mereka jalani saat hidup: tetapi di sini harus dipahami sebagai kematian spiritual atau mistis, dan dari orang-orang yang telah mati terhadap hukum, oleh tubuh Kristus; mati terhadap dosa oleh pengorbanan dan anugerah Kristus; yang dibaptis dalam kematian Kristus, dan menirunya: demikianlah mereka "dibebaskan dari dosa"; bukan dari keberadaannya; atau dari bebannya; atau dari peperangan yang terus-menerus melawan itu; atau dari kesalahan dan kejatuhan ke dalamnya; tidak, bahkan tidak dibebaskan dari itu, dalam upacara dan tindakan religius yang paling khidmat; tetapi mereka dibebaskan dari dominasi itu, dari perbudakan kepada itu, dan juga dari rasa bersalahnya, dan dari kewajiban untuk dihukum karena itu: mereka adalah, seperti yang tertulis dalam teks Yunani, dan sebagaimana versi Vulgata Latin dan Arab membacanya, "dibenarkan dari dosa".

Gill (ID): Rm 6:8 - Sekarang jika kita mati bersama Kristus // kita percaya bahwa kita juga akan hidup bersama-Nya. Jika kita mati bersama Kristus,.... Ini tidak menunjukkan keraguan tentang hal itu, tetapi lebih sebagaianggapannya: mengingat kita mati bersama Krist...
Jika kita mati bersama Kristus,.... Ini tidak menunjukkan keraguan tentang hal itu, tetapi lebih sebagaianggapannya: mengingat kita mati bersama Kristus melalui persatuan dengan-Nya, sebagai kepala dan wakil kita, dan melalui persekutuan dengan-Nya dalam manfaat kematian-Nya, dan ditanam bersama dalam kesamaan-Nya; atau mati terhadap hukum, dosa, dan dunia, melalui kekuatan dan efektivitas kematian Kristus:
kita percaya bahwa kita juga akan hidup bersama-Nya; bukan hanya hidup yang dibenarkan oleh iman dalam kebenaran-Nya; dan hidup yang dikuduskan dari-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya; kelanjutan dari itu, dan ketekunan di dalamnya, diyakini dengan kuat; tetapi juga hidup dalam kemuliaan dan kebahagiaan bersama-Nya di masa depan, baik di Yerusalem baru, di langit baru, dan bumi baru, dalam keadaan gereja yang mulia di bumi, dan di surga sepanjang kekekalan; di mana mereka akan secara pribadi dan terlihat bersama-Nya, dalam jiwa dan tubuh, dan akan hidup dalam persekutuan yang paling intim dan tanpa gangguan dengan-Nya, menikmati kesenangan tertinggi, dan kebahagiaan yang paling sempurna; dan oleh karena itu mereka memiliki kewajiban terbesar, sementara berada di bumi, untuk hidup, bukan dalam dosa, tetapi dalam kebenaran, dan untuk pujian serta kemuliaan-Nya; dengan siapa mereka kini mati terhadap dosa, dan dengan siapa mereka tidak hanya berharap, tetapi percaya bahwa mereka akan hidup sepanjang usia kekekalan yang tiada henti.

Gill (ID): Rm 6:9 - Mengetahui bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati // tidak mati lagi // kematian tidak lagi memiliki kuasa atasnya. Mengetahui bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati,.... Bahwa Kristus telah bangkit dari kematian adalah fakta yang pasti, telah dibuktikan...
Mengetahui bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati,.... Bahwa Kristus telah bangkit dari kematian adalah fakta yang pasti, telah dibuktikan, dikenal dengan baik, dan diyakini dengan kuat; para nabi telah memprediksi tentangnya, Kristus sendiri telah mengatakannya, malaikat-malaikat mengonfirmasi, dan para rasul menjadi saksi atasnya, seperti juga Roh Kudus: dan adalah sekerap, bahwa dia
tidak mati lagi; dia dibangkitkan untuk hidup yang abadi, dan akan hidup selamanya; tidak ada kebutuhan baginya untuk mati lagi, kematiannya telah menjadi pengorbanan dan penebusan yang sempurna atas semua dosa dan pelanggaran umat-Nya:
kematian tidak lagi memiliki kuasa atasnya: dulunya ia memiliki kuasa atasnya; ia menahannya di bawah kekuasaannya untuk sementara waktu, sesuai dengan ketentuan ilahi, dan dengan persetujuannya sendiri: tetapi tidak mungkin ia ditahan lebih lama; baik karena martabat pribadinya, sebagai Anak Allah, maupun karena keutamaan dan efektivitas pengorbanannya, sebagai penjamin umat-Nya, yang telah menghapus dosa untuk selamanya dengan itu. Dia adalah orang yang suci yang dibicarakan orang Yahudi u,
"yang adalah misteri dari nama Jehovah, dan di dalamnya tidak ada dosa, juga tidak akan ada kematian yang memiliki kekuasaan atasnya."

Gill (ID): Rm 6:10 - Karena ia mati // ia mati untuk dosa sekali // tetapi dalam hal ia hidup // ia hidup untuk Tuhan. Sebab ia telah mati,.... Kematian Kristus telah ditetapkan dan disepakati dalam perjanjian dan dewan perdamaian; itu telah diucapkan oleh para nabi, d...
Sebab ia telah mati,.... Kematian Kristus telah ditetapkan dan disepakati dalam perjanjian dan dewan perdamaian; itu telah diucapkan oleh para nabi, dan ditampilkan melalui pengorbanan; Kristus datang ke dunia untuk mati, dan benar-benar mati di kayu salib; di mana kasih besar Tuhan dan Kristus dinyatakan kepada kita; dan yang merupakan artikel fundamental dari iman Kristen: dan ketika ia mati,
ia mati untuk dosa sekali: ia mati untuk itu, yang secara naluri kita mati di dalamnya, dan tidak pernah bisa menebus; yang ia sendiri tidak pernah hidup di dalamnya, dan yang secara alami disukai oleh manusia; dan jika ia tidak mati untuk itu, kita harus mati untuknya selamanya; dan ia tidak mati untuk dosa apapun dari dirinya sendiri, atau dari para malaikat, atau untuk dosa setiap manusia, tetapi untuk dosa umatnya; bisa diartikan, ia mati dalam dosa: dalam kemiripan daging yang berdosa, di mana ia dikirim; dengan jaminan dosa yang dibebankan padanya, dan ditanggung olehnya, dan untuk itu ia terluka, dipukul, dan mati: atau lebih tepatnya untuk dosa; yaitu, untuk menebusnya, mendapatkan pengampunan untuknya, menghapusnya, dan sepenuhnya menghapusnya: dan ini ia lakukan "sekali"; ini diamati, terkait dengan pengorbanan yang diulang dari hukum lama, yang tidak pernah bisa menebus atau menghapus dosa; dan untuk menunjukkan, bahwa kematian Kristus sekali sudah cukup, pengorbanannya sepenuhnya memuaskan hukum dan keadilan Tuhan:
tetapi dalam hal ia hidup: yang harus dipahami, bukan tentang hidupnya sebagai Tuhan, tetapi sebagai manusia; dan itu bukan di bumi, tetapi di surga; di mana ia hidup dengan Tuhan, di sebelah kanan Tuhan, dan oleh-Nya, oleh kuasa Tuhan: dan
ia hidup untuk Tuhan; untuk kemuliaan-Nya, dan untuk menjalankan perantaraan bagi kita.

Gill (ID): Rm 6:11 - Demikian pula anggaplah kamu juga dirimu sendiri // benar-benar mati terhadap dosa // hidup bagi Tuhan, melalui, Yesus Kristus Tuhan kita. Demikian pula anggaplah kamu juga dirimu sendiri,.... Dua hal yang ingin disampaikan rasul kepada orang percaya untuk dipertimbangkan tentang diri mer...
Demikian pula anggaplah kamu juga dirimu sendiri,.... Dua hal yang ingin disampaikan rasul kepada orang percaya untuk dipertimbangkan tentang diri mereka sendiri, dan menganggap diri mereka, sebagai konsekuensi dari hubungan mereka dengan Kristus, yang telah mati, tetapi hidup, dan sejalan dengan itu: yang pertama adalah, bahwa mereka harus memandang diri mereka
benar-benar mati terhadap dosa: percaya bahwa mereka dibebaskan dari dosa tersebut, dan tidak takut pada hukuman dan maut akibatnya; dan bahwa dosa tersebut tidak akan dihitung pada mereka, atau memiliki kuasa penghukuman atas mereka, sebab Kristus telah mati untuk itu; dan oleh karena itu mereka tidak seharusnya memiliki persekutuan dengan dosa, tidak berurusan dengan hal itu, karena mereka telah mati terhadapnya, dan hal itu bagi mereka: yang lainnya adalah, bahwa mereka harus menganggap diri mereka
hidup bagi Tuhan, melalui, Yesus Kristus Tuhan kita; dan itu dalam pengertian hukum, sebagai orang-orang yang dibenarkan; manusia dalam keadaan alamiah, atau dalam "Farisi", menganggap diri mereka hidup, padahal mereka tidak; tetapi ketika mereka datang di bawah pekerjaan Roh Tuhan, mereka melihat diri mereka dengan cara lain, dan diyakinkan baik tentang betapa besarnya dosa, maupun ketidakcukupan kebenaran mereka sendiri untuk membenarkan dari dosa tersebut; dan ketika mereka memperoleh kebenaran Kristus yang dinyatakan kepada mereka, dan iman yang dikerjakan di dalam diri mereka untuk memandang itu, dan menggenggamnya, mereka merasa hidup, dan itu "bagi Tuhan", di hadapan Tuhan; dan hidup iman mereka atas kebenaran Kristus, adalah untuk kemuliaan Tuhan, dan akan diikuti dengan kehidupan abadi bersama Tuhan, yang diberikan kepada mereka oleh kebenaran yang membenarkan dari Kristus; dan semua ini adalah melalui Kristus, dan kebenarannya: atau ini harus dipertimbangkan oleh mereka tentang diri mereka sendiri sebagai orang yang disucikan, yang dihidupkan oleh Roh Kristus, dan dapat merasakan beban dosa, melihat korupsi dari alam mereka, mendengar suara baik dari hukum maupun Injil, mendambakan hal-hal spiritual, berbicara dalam bahasa Kanaan, berjalan dengan iman kepada Kristus, dan bekerja serta bertindak untuk-Nya; yang mana hidup iman dan kekudusan ini adalah "bagi Tuhan", untuk kemuliaan dan kehormatan-Nya, dan adalah "melalui Kristus", dan dipelihara serta didukung oleh-Nya: atau mereka harus menganggap diri mereka tidak hanya sebagai orang yang dibenarkan di hadapan Tuhan, dan dihidupkan oleh Roh-Nya, tetapi sebagai mereka yang akan hidup bagi dan bersama Tuhan, melalui Kristus, selamanya; karena sebagaimana Kristus mati dan bangkit lagi, dan hidup untuk dan bersama Tuhan selamanya, begitu mereka yang mati terhadap dosa melalui Dia, dan dihidupkan bersama-Nya dan oleh Roh-Nya, tidak akan pernah mati kedua kalinya, tetapi akan memiliki hidup yang kekal.

Gill (ID): Rm 6:12 - Jangan biarkan dosa memerintah di tubuhmu yang fana // menurutinya dalam keinginannya. Jangan biarkan dosa memerintah di tubuhmu yang fana,.... Karena kasih karunia memerintah dalam dirimu, dosa seharusnya tidak: mengingat kamu sudah mat...
Jangan biarkan dosa memerintah di tubuhmu yang fana,.... Karena kasih karunia memerintah dalam dirimu, dosa seharusnya tidak: mengingat kamu sudah mati terhadap dosa, dibaptis dalam kematian Kristus, dan mati bersamanya, serta hidup melalui-Nya, maka dosa seharusnya tidak memerintah dalam dirimu, dan atasmu. Nasihat ini tidak mengandaikan kekuatan kehendak bebas dalam diri manusia secara alami, karena ini ditujukan kepada orang-orang yang telah memiliki Roh dan kasih karunia Kristus, dan di dalam mereka Allah telah mengerjakan baik untuk ingin maupun untuk melakukan menurut kesenangan-Nya; juga nasihat ini tidaklah tidak perlu bagi orang-orang percaya, meskipun mereka sudah mati terhadap dosa, dan meskipun Allah telah berjanji bahwa dosa tidak akan berkuasa atas mereka, dan meskipun dosa yang berkuasa, seperti yang dikatakan para teolog, tidak mungkin ada pada orang yang telah diperbarui; karena meskipun mereka sepenuhnya mati terhadap dosa sebagai orang yang dibenarkan, namun tidak sepenuhnya demikian sebagai orang yang disucikan: memang mereka mati terhadap dosa, tetapi dosa tidak mati dalam diri mereka; dosa tersebut berjuang, berperang, menawan, dan mengancam kekuasaan absolut dan universal, oleh karena itu nasihat semacam ini adalah perlu; selain itu, meskipun Allah telah berjanji bahwa dosa tidak akan berkuasa, menggunakan cara-cara, seperti berdoa kepada Allah agar dosa tidak berkuasa, berjuang melawannya, menentangnya, untuk mencegah kekuasaannya, sama sekali tidak bertentangan dengan janji Allah, yang seringkali pelaksanaannya terjadi melalui cara-cara: lebih lanjut, ada beberapa theolog yang mengatakan bahwa dosa yang berkuasa mungkin ada dan ada yang mengatakan bahwa itu tidak mungkin ada dalam orang yang telah diperbarui, perlu dicatat bahwa jika yang dimaksud dengan dosa yang berkuasa adalah berdosa terhadap Allah dengan kebencian dan penghinaan, dengan seluruh hati, tanpa perjuangan melawan, atau pertobatan atasnya, atau sehingga kehilangan kasih karunia Allah, dan tidak bangkit lagi, maka harus dikatakan bahwa itu tidak mungkin ada dalam seorang yang diperbarui; tetapi jika yang dimaksud adalah jatuh ke dalam dosa melawan hati nurani mereka, dengan sadar dan sengaja, sehingga menyusahkan pikiran mereka, kehilangan kedamaian mereka, dan mengecewakan Roh Allah, sehingga terikat oleh hal itu, dan ditawan olehnya, maka dosa mungkin memiliki kekuatan seperti itu dalam diri mereka, dan atas mereka; dan oleh karena itu nasihat ini tidaklah sia-sia; dan ketika rasul mengatakan, jangan biarkan itu memerintah "dalam tubuhmu yang fana", yang dimaksud adalah seluruh manusia, atau lebih tepatnya hanya tubuh, yang merupakan alat untuk berbuat dosa, dan telah menjadi fana melalui dosa; dan menjadi demikian, adalah alasan mengapa itu tidak boleh memerintah di dalamnya, karena sudah banyak melakukan kerusakan padanya: dan ini juga menunjukkan waktu dosa berada dalam diri kita, dan bahaya dari kekuasaannya dalam diri kita; itu hanya terjadi selama kita berada dalam tubuh fana ini; dan pertimbangan tentang kefanaan kita seharusnya membangkitkan kita untuk berperang melawan dosa, dan berhati-hati untuk tidak
menurutinya dalam keinginannya; keinginan tubuh, atau daging, yang kadang-kadang disebut keinginan daging, sangatlah banyak, dan memiliki kekuatan serta pengaruh yang besar; dan dapat dikatakan ditaati, ketika persiapan dilakukan untuk memenuhinya, ketika hal-hal tersebut menjadi urusan dalam hidup seseorang, dan seluruh percakapan mereka ditumpuk di dalamnya, tanpa perjuangan melawan, atau perlawanan terhadapnya; dan di sinilah terletak pemerintahan dosa.

Gill (ID): Rm 6:13 - Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota kamu sebagai alat ketidakbenaran untuk dosa, tetapi serahkanlah diri kamu kepada Tuhan, sebagai orang-orang yang hidup dari antara yang mati; anggota-anggota kamu sebagai alat kebenaran kepada Tuhan. Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota kamu,.... Rasul itu lebih menjelaskan apa yang dimaksudnya dengan mematuhi dosa dalam keinginannya; yaitu m...
Janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota kamu,.... Rasul itu lebih menjelaskan apa yang dimaksudnya dengan mematuhi dosa dalam keinginannya; yaitu mempersembahkan, atau memanfaatkan "anggota-anggota itu, sebagai alat ketidakbenaran untuk dosa": dengan "anggota-anggota" yang dimaksud adalah berbagai kekuatan dan kemampuan jiwa, dan sehingga versi Etiope menerjemahkannya sebagai "jiwa-jiwa kamu"; atau berbagai bagian tubuh, atau keduanya; dengan "menyerahkan", atau mempersembahkan mereka, dimaksudkan untuk penggunaan mereka dalam pelayanan dosa,
sebagai alat ketidakbenaran untuk dosa: yaitu, sebagai sarana untuk melakukan tindakan yang tidak benar, dalam kepatuhan kepada dosa, atau korupsi dari sifat dengan keinginannya: kata yang diterjemahkan "alat", berarti "senjata": jadi orang-orang kuno w dahulu menganggap senjata sebagai anggota-anggota prajurit; dan di sini rasul menyebut anggota-anggota sebagai senjata, yang tidak seharusnya digunakan oleh orang-orang kudus untuk mendukung dosa, yaitu musuh dan tiran; karena itu akan menjadi tidak benar dengan sendirinya, dan merugikan Tuhan dan diri mereka sendiri: katanya,
tetapi serahkanlah diri kamu kepada Tuhan, sebagai orang-orang yang hidup dari antara yang mati: yaitu, mempersembahkan diri mereka jiwa dan tubuh kepada Tuhan, menyerahkan dan mendedikasikan diri mereka kepadanya, dan memberikan kepatuhan yang dengan suka cita kepada-Nya; mengingat diri mereka sebagai berada di bawah kewajiban besar untuk melakukannya, karena mereka dibebaskan dari hukuman dan kematian, oleh kebenaran Kristus; dan dihidupkan, ketika mati dalam pelanggaran dan dosa, oleh Roh dan anugerah-Nya; dan oleh karena itu harus menyerahkan
anggota-anggota kamu, seluruh diri mereka,
sebagai alat, atau senjata
kebenaran kepada Tuhan; dengan memerangi dosa, membalas semua ketidakpatuhan, dan memenuhi ketaatan terhadap perintah-perintah Tuhan: hal yang sama dimaksudkan di sini, seperti dengan mengenakan "perlengkapan terang" Rom 13:12, dan mengenakan serta memanfaatkan "perlengkapan kebenaran, di tangan kanan dan kiri", 2Co 6:7.

Gill (ID): Rm 6:14 - Karena dosa tidak akan berkuasa atasmu // sebab kamu tidak di bawah hukum // tetapi di bawah anugerah Sebab dosa tidak akan berkuasa atasmu,.... Dosa memiliki kekuasaan atas umat Allah dalam keadaan tidak terlahir kembali: dan setelah pertobatan, ia ma...
Sebab dosa tidak akan berkuasa atasmu,.... Dosa memiliki kekuasaan atas umat Allah dalam keadaan tidak terlahir kembali: dan setelah pertobatan, ia masih ada dalam diri mereka, dan seringkali memiliki kekuatan besar untuk menghalangi yang baik, dan untuk mengerjakan yang jahat; ia menggoda dan memperdaya, dan membawa ke dalam penawanan, dan tampaknya seolah-olah ingin merebut kembali kekuasaannya, dan memerintah lagi, tetapi tidak akan. Ini bukanlah perintah, dorongan, atau teguran, seperti sebelumnya, meskipun beberapa membacanya seperti itu, "jangan biarkan dosa berkuasa atasmu"; nor does it express merely what ought not to be, but what cannot, and shall not be; itu adalah janji mutlak, bahwa dosa tidak akan memiliki kekuasaan atas orang percaya; dan tidak mengacu pada tindakan dosa, tetapi prinsip dosa; dan bukan berarti kekuatan yang menghukum, meskipun itu telah dihilangkan, tetapi kekuatan tirani, yang menguasai: "tidak akan menguasai kalian", sebagaimana kata-katanya dapat diterjemahkan; karena dalam kelahiran kembali, dosa telah diturunkan; Kristus masuk sebagai Tuhan, dan terus demikian; orang-orang kudus berada dalam kerajaan yang lain, kerajaan Kristus dan anugerah; jika dosa bisa memerintah lagi atas mereka, mereka mungkin akan hilang dan binasa, yang tidak akan pernah terjadi: sekarang ini adalah argumen mulia mengapa orang-orang kudus harus menggunakan anggota tubuh mereka sebagai senjata kebenaran untuk Tuhan dan melawan dosa; karena mereka yakin akan menjadi pemenang, dan aman dari pemerintahan tirani dosa atas mereka. Doktor Yahudi mengatakan x, ada tiga orang,
Sebab kamu tidak di bawah hukum; yang dimaksudkan, bukan hukum alam; bukan hukum sipil orang Yahudi; bukan hukum ritual mereka; tetapi baik hukum dosa, sebagai prinsip yang mengatur; atau lebih tepatnya hukum moral: ini mereka taati, sehingga harus mematuhinya, tetapi tidak untuk memperoleh kebenaran melalui itu; atau sebagai dipaksa untuk mematuhinya oleh ancaman dan terornya; mereka tidak berada di bawah penuntutan yang ketat; atau di bawah kutuk dan penghakiman; atau sebagai merangsang dosa, dan menyebabkan dosa itu melimpah; atau sebagai perjanjian pekerjaan:
tetapi di bawah anugerah; di bawah perjanjian anugerah, dan menikmati berkat-berkatnya; di bawah Injil, dan pengaturannya, yang memimpin dan mengajarkan manusia untuk menyangkal ketidakreligian dan hawa nafsu duniawi; di bawah dan dalam kepemilikan anugerah pembenaran dan pengampunan, yang sangat mempengaruhi untuk kebenaran dan kekudusan; dan di bawah anugerah yang membuat hidup baru dan menguduskan sebagai prinsip yang mengatur dalam jiwa. Pandangan rasul dalam hal ini adalah, untuk memengaruhi orang-orang kudus dengan hak istimewa mereka saat ini, dan untuk melibatkan mereka dalam perjuangan yang ceria melawan dosa, dan untuk membangkitkan dalam diri mereka kebencian terhadap hidup dalam dosa.

Gill (ID): Rm 6:15 - Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan berdosa // karena kita tidak berada di bawah hukum, tetapi di bawah kasih karunia // Tuhan melarang. Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan berdosa,.... Apakah dari sini mengikuti bahwa kita boleh berdosa, dan terus berlanjut dalam dosa, karena...
Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan berdosa,.... Apakah dari sini mengikuti bahwa kita boleh berdosa, dan terus berlanjut dalam dosa,
karena kita tidak berada di bawah hukum, tetapi di bawah kasih karunia? Di sini rasul menghadapi sebuah keberatan dari lawan, yang mengatakan, bahwa jika manusia tidak berada di bawah hukum, dan bebas dari semua kewajiban terhadapnya, maka mereka dapat hidup semau mereka; mereka tidak dapat dianggap berdosa, atau bahwa hal itu dapat dipermasalahkan kepada mereka; karena di mana tidak ada hukum, tidak ada pelanggaran, dan dosa tidak diperhitungkan di mana tidak ada hukum; dan jika mereka berada di bawah kasih karunia, atau dalam kasih dan kemurahan Tuhan, yang tidak ada pemisahan darinya, maka mereka tidak dapat dihukum, apa pun yang mereka lakukan: tetapi keberatan ini berasal dari pemahaman yang salah tentang frasa "di bawah hukum"; karena orang percaya, meskipun mereka tidak berada di bawah hukum sebagai pelayanan Musa, namun mereka berada di bawahnya, sebagaimana dipegang oleh Kristus; dan meskipun tidak di bawah kutuknya, namun mereka memiliki kewajiban untuk taat pada hukum itu, dari prinsip cinta dan kasih karunia; dan pelanggaran terhadapnya adalah dosa bagi mereka, seperti halnya bagi yang lain; dan hal ini diperhatikan oleh Tuhan, dan dijatuhi hukuman dengan pukulan dalam cara yang paternal, meskipun kasih sayang-Nya tidak dihilangkan: dan untuk berargumen dari ketidakberubahan kasih karunia Tuhan, atau doktrin-doktrinnya, sebagai dorongan untuk hidup sembarangan, adalah sangat menyalahgunakan kasih karunia Tuhan, dan secara jelas menunjukkan bahwa orang-orang tersebut tidak mengerti akan kasih karunia-Nya dan pengaruhnya; karena tidak ada yang lebih kuat mendorong untuk mencintai kekudusan, dan membenci dosa; oleh karena itu rasul menjawab keberatan ini dengan cara yang biasa,
Tuhan melarang; menandakan kebenciannya terhadap segala sesuatu yang seperti ini.

Gill (ID): Rm 6:16 - Tidakkah kamu tahu, bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu sebagai hamba untuk taat, adalah hamba-hambanya bagi siapa yang kamu taati, apakah itu dosa yang membawa kepada kematian, atau ketaatan yang membawa kepada kebenaran. Tidakkah kamu tahu, bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu,.... Rasul melanjutkan jawabannya atas keberatan di atas, dengan menggunakan argumen da...
Tidakkah kamu tahu, bahwa kepada siapa kamu menyerahkan dirimu,.... Rasul melanjutkan jawabannya atas keberatan di atas, dengan menggunakan argumen dari sifat hamba dan ketaatan mereka, sesuatu yang sudah dikenal semua orang, dan yang tidak mungkin tidak diketahui; yang disampaikannya dengan cara distribusi, bahwa mereka yang menyerahkan diri
sebagai hamba untuk taat, adalah hamba-hamba bagi siapa yang kamu taati, apakah itu dosa yang membawa kepada kematian, atau ketaatan yang membawa kepada kebenaran: mereka yang taat kepada dosa, adalah hamba dosa; mereka berada di bawah perintah dan kendali dosa; mereka menyerahkan diri mereka untuk melayani dosa dengan senang hati dan tekun, dan menjadi budak yang sempurna bagi dosa tersebut: situasi ini sangat tidak menguntungkan; pelayanan mereka sangat tidak rasional; dan mereka dijadikan tidak mampu melayani Tuhan, karena tidak ada orang yang dapat melayani dua tuan; dengan demikian mereka terperangkap dalam perbudakan iblis; dalam keadaan terikat, dari mana tidak ada yang bisa membebaskan mereka kecuali anugerah; dalam kondisi yang sangat rendah dan dapat diremehkan, bahkan menyedihkan; karena jika anugerah tidak mendahului, mereka akan mendapatkan upah dosa yang dibayarkan kepada mereka, yaitu kematian, karena ketaatan mereka adalah "dari dosa menuju kematian"; yang akan berakhir dengan pemisahan abadi dari Bapa, Anak, dan Roh, dalam rasa murka ilahi, dan dalam persekutuan dengan setan dan roh yang terkutuk: sekarang ini ditambahkan untuk menunjukkan sifat jahat dan akibat yang pantas dari dosa, serta untuk mencegah dan menghalangi orang dari pelayanan dosa tersebut: di sisi lain, mereka yang taat kepada Tuhan, adalah hamba "ketaatan menuju kebenaran": tetapi mengapa ketaatan ini, yang merupakan ketaatan iman kepada Injil, kepada Kristus, dan kepada manusia baru kepada Tuhan atau Kristus, tidak disebut sebagai "menuju kehidupan", seperti yang tampaknya diperlukan oleh antitesis? karena meskipun kematian adalah buah dari dosa, namun kehidupan bukanlah buah dari ketaatan, tetapi buah dari ketaatan adalah kebenaran; yang dimaksudkan di sini bukanlah kebenaran yang membenarkan di hadapan Tuhan, tetapi kebenaran di hadapan manusia; atau cara hidup yang bijaksana dan benar, yang merupakan efek dari berada di bawah anugerah; dan dengan demikian terlihat, bahwa orang percaya yang sejati tidak dapat menyalahgunakan hak istimewa mereka, seperti yang disarankan dalam keberatan tersebut.

Gill (ID): Rm 6:17 - Tetapi syukur kepada Allah bahwa kamu adalah hamba dosa // tetapi kamu telah menaati dari hati bentuk doktrin yang disampaikan kepadamu. Tetapi syukur kepada Allah bahwa kamu adalah hamba dosa,.... Bukan berarti rasul harus dianggap bersyukur kepada Allah karena orang-orang ini telah me...
Tetapi syukur kepada Allah bahwa kamu adalah hamba dosa,.... Bukan berarti rasul harus dianggap bersyukur kepada Allah karena orang-orang ini telah menjadi hamba dosa, yang mana tidak ada yang lebih tidak menyenangkan di hadapan Tuhan, atau lebih memalukan bagi mereka sendiri; tetapi karena mereka telah berada dalam kerja paksa dan pelayanan dosa, mereka kini dibebaskan dari itu. Seperti halnya seseorang yang telah menjadi budak selama beberapa waktu di Algiers, harus memuji Allah, atau bersyukur kepada alat pembebasnya, bahwa sedangkan ia telah berada dalam perbudakan seperti itu, ia kini telah ditebus dari situ: oleh karena itu ditambahkan,
tetapi kamu telah menaati dari hati bentuk doktrin yang disampaikan kepadamu. Dengan "bentuk doktrin," maksudnya adalah Injil, yang merupakan "doktrin" dari Kitab Suci, dari Kristus dan para rasul-Nya, dan adalah sehat serta sesuai dengan ketuhanan; dan merupakan "bentuk," atau mengandung ringkasan dan kompendium kebenaran, dan merupakan pola atau contoh, menurut mana para pelayan harus berkhotbah, dan orang-orang harus mendengar dan menerima. Jadi kata

Gill (ID): Rm 6:18 - Menjadi bebas dari dosa // menjadi hamba-hamba kebenaran Menjadi bebas dari dosa,.... Bukan dari sifat yang berdosa; bukan dari hati yang korup; bukan dari pikiran yang sia-sia; bukan dari kata-kata yang ber...
Menjadi bebas dari dosa,.... Bukan dari sifat yang berdosa; bukan dari hati yang korup; bukan dari pikiran yang sia-sia; bukan dari kata-kata yang berdosa; bukan dari tindakan yang berdosa sama sekali; tetapi dari kuasa dosa yang mematikan: dosa membawa semua orang di bawah hukuman penghukuman; Kristus telah menanggung pelaksanaan hukuman ini dalam dirinya untuk umat-Nya; oleh karena itu, jika dipertimbangkan dalam diri-Nya, mereka bebas dari itu; dan mereka yang dilahirkan kembali telah berpindah dari kematian ke kehidupan, dan tidak akan pernah memasuki penghukuman: demikian pula, orang-orang tersebut bebas dari rasa bersalah atas dosa; manusia dalam pengertian hukum diadili untuk dosa, dituduh olehnya, dan ketika dihukum, dinyatakan bersalah di hadapan Tuhan; dan jiwa yang terbangun memiliki kesadaran tentang hal itu dalam diri mereka; tetapi darah Kristus yang ditumpahkan di atas hati nurani mereka membebaskan mereka dari rasa bersalah itu; meskipun dosa-dosa baru yang dilakukan membawa rasa bersalah baru, yang memerlukan penerapan terus-menerus dari darah Yesus untuk pengampunan dan penyucian: tetapi apa yang terutama dimaksud di sini adalah kebebasan dari perbudakan dosa, seperti yang terlihat dari konteks. Sekarang pilihan Tuhan tidak dibebaskan secara sukarela oleh tuan-tuan mereka yang sebelumnya; nor adalah kebebasan mereka diperoleh dengan kekuatan dan kehendak mereka sendiri; tetapi itu adalah dari Tuhan, Bapa, Anak, dan Roh; dan Injil umumnya adalah sarana untuk itu, dan berbahagialah orang-orang yang diberkati dengan itu! Mereka terbebas dari tuan yang jahat; dibebaskan dari perbudakan yang terburuk; tidak akan menjadi hamba lagi, seperti sebelumnya; diselamatkan dari kuasa, dan keluar dari kerajaan kegelapan; menjadi ahli waris surga, dan akan menikmati kebebasan yang mulia dari anak-anak Tuhan: dan untuk saat ini adalah
menjadi hamba-hamba kebenaran; hamba-hamba Tuhan, yang Injil-Nya mereka taati; hamba-hamba Kristus, yang kebenarannya mereka tundukkan; dan hamba-hamba hukum kebenaran, seperti yang diajarkan oleh Kristus; mereka menyerahkan diri untuk menjalani kehidupan dan cara hidup yang benar, di mana terdapat kehormatan, damai, dan kesenangan yang sesungguhnya.

Gill (ID): Rm 6:19 - Saya berbicara menurut cara manusia // karena kelemahan daging mereka // sebab seperti kalian telah menyerahkan anggota-anggota kalian menjadi hamba kepada ketidaksucian, dan kepada kejahatan untuk kejahatan // demikian juga sekarang mereka akan menyerahkan anggota-anggota mereka menjadi hamba kepada kebenaran untuk kekudusan. Saya berbicara menurut cara manusia,.... Ini merujuk baik kepada apa yang telah dikatakan oleh rasul sebelumnya tentang pelayanan dan kebebasan, hal-h...
Saya berbicara menurut cara manusia,.... Ini merujuk baik kepada apa yang telah dikatakan oleh rasul sebelumnya tentang pelayanan dan kebebasan, hal-hal yang sudah dikenal di antara manusia, dan mudah dipahami; atau kepada seruan berikutnya: apa yang akan ia katakan, disampaikannya dengan cara yang sesuai dengan pemahaman mereka, dan adalah
karena kelemahan daging mereka, mempertimbangkan bahwa mereka memiliki daging, atau sifat yang rusak, dan disertai dengan kelemahan dalam pengetahuan, iman, dan ketaatan; ia hanya menekankan ini kepada mereka, bahwa sama seperti mereka telah menjadi hamba dosa, mereka harus menjadi hamba kebenaran:
karena seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota kamu menjadi hamba kepada ketidaksucian, dan kepada kejahatan untuk kejahatan; apa yang mereka serahkan kepada pelayanan dosa adalah "anggota-anggota" mereka; oleh siapa, seperti sebelumnya, dapat dimaksudkan, baik kekuatan dan kemampuan jiwa mereka, atau bagian-bagian dan anggota tubuh mereka, atau keduanya; dan khususnya yang terakhir, seperti mata dan telinga, lidah, mulut, tangan, dan kaki, yang semuanya digunakan oleh manusia yang alami dalam pekerjaan dosa: ini diserahkan kepada dosa dalam bentuk dan karakter "hamba"; dan sebagai hamba tersebut, mereka diatur, diarahkan, dan diperintahkan untuk memenuhi hasrat ini dan itu, yang dilakukan dengan sukarela dan siap: anggota-anggota ini "diserahkan", dipersembahkan, dan diberikan dengan sukarela kepada perbudakan ini; yang baik secara moral maupun tidak adil: itu adalah "kepada ketidaksucian"; yang mencakup segala jenis pencemaran dan kotoran, baik fisik maupun rohani: "dan kepada kejahatan"; segala sesuatu yang bertentangan dengan hukum, segala ketidakadilan dan kefasikan; dan ditambahkan, "untuk kejahatan"; yang mungkin merujuk kepada segala jenis dosa, suatu kemajuan di dalamnya, terus-menerus menambahnya; yang menunjukkan mereka telah menjadi hamba dosa yang sepenuh hati. Sekarang apa yang dirindukan dan diminta oleh rasul adalah, bahwa
sekalipun sekarang mereka akan menyerahkan anggota-anggota mereka menjadi hamba kepada kebenaran untuk kekudusan; yaitu, biarkan anggota yang sama yang telah dipakai dalam pelayanan dosa, digunakan dalam pelayanan kebenaran: biarkan matamu digunakan untuk melihat dan mencari dengan cermat ke dalam Kitab-kitab kebenaran; telingamu untuk mendengarkan Injil yang diberitakan; bibir, mulut, dan lidahmu untuk mengungkapkan pujian kepada Tuhan, atas apa yang telah Ia lakukan untukmu; tanganmu untuk menyebarkan kepentingan agama, dan kebutuhan orang-orang kudus; dan kakimu untuk bergegas menghadiri ibadah publik, dan mengamati kesaksian-kesaksian Tuhan: biarkan mereka digunakan dalam bentuk dan karakter yang sama sebagai hamba, melayani Tuhan, siap untuk melaksanakan kehendaknya; dan dengan cara yang sama, secara bebas, dengan sukarela, dan dengan gembira, serta secara konstan dan universal, dalam segala tindakan kebenaran dan kekudusan.

Gill (ID): Rm 6:20 - Karena ketika kamu adalah hamba dosa // bebas dari kebenaran Karena ketika kamu adalah hamba dosa,.... Ini adalah argumen yang digunakan, atau alasan yang diberikan, mengapa orang-orang yang telah mengalami kela...
Karena ketika kamu adalah hamba dosa,.... Ini adalah argumen yang digunakan, atau alasan yang diberikan, mengapa orang-orang yang telah mengalami kelahiran baru harus giat dalam pelayanan kebenaran; karena ketika mereka terlibat dalam pekerjaan berat dosa, mereka
bebas dari kebenaran; mereka tidak memiliki kebenaran, maupun menginginkan kebenaran; bahkan, menolak dan melepaskan kuk hukum kebenaran, dan hidup secara sangat tidak benar: dari sini dapat diamati apa itu kehendak bebas manusia dalam keadaan yang belum diperbarui; tidak bebas untuk, tetapi "dari" kebenaran; cukup bebas untuk berbuat jahat, tetapi terpisah dari semua yang baik; dan juga apa kewajiban yang ada pada orang-orang percaya, yang telah dibebaskan dari perbudakan kebinasaan, dan pelayan dosa, untuk hidup dan melayani kebenaran; sejauh mereka sebelumnya bebas darinya, dan tidak peduli terhadapnya, tetapi sekarang oleh kasih karunia Tuhan dibuat bebas untuk itu, mereka seharusnya dengan suka cita mengejarnya, dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukannya.

Gill (ID): Rm 6:21 - Buah apa yang kamu peroleh dalam hal-hal itu // yang sekarang kamu malukan // karena, akhir dari hal-hal itu adalah kematian. Buah apa yang kamu miliki di dalam hal itu?.... Yaitu, keuntungan, kesenangan, kepuasan, atau kenyamanan apa yang kamu dapatkan dari melakukan dosa? D...
Buah apa yang kamu miliki di dalam hal itu?.... Yaitu, keuntungan, kesenangan, kepuasan, atau kenyamanan apa yang kamu dapatkan dari melakukan dosa? Dosa tidak memberikan keuntungan nyata bagi pelayannya. Jika seorang pria, melalui praktik dosa, dapat mengumpulkan kekayaan dari Hindia, atau mendapatkan seluruh dunia, tetapi jika jiwanya hilang karenanya, apa keuntungan yang didapat? Dia akan sama sekali merugi karenanya; dan tidak ada kekayaan dan harta bendanya yang akan menguntungkannya pada hari murka Allah dan penilaian yang adil: tidak ada kesenangan yang nyata dalam dosa; orang-orang mungkin membayangkan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka menikmati kesenangan yang nyata saat mereka melayani berbagai nafsu; tetapi ini hanyalah imajinasi, bukan kenyataan; dan kesenangan yang imajiner ini hanya untuk sementara; itu berakhir dalam kepahitan dan kematian: dan tidak ada kepuasan di dalamnya; ketika orang-orang telah berusaha memenuhi nafsu daging dan selera sensual mereka dengan segala cara yang dapat dibayangkan, mereka tetap seperti sedia kala; dan mereka tidak dapat merenungkan dengan kepuasan yang nyata, dan tanpa rasa sesal yang menyakitkan, atas metode yang mereka tempuh untuk mendapatkannya: dan tidak ada kehormatan yang nyata dalam dosa, tidak ada yang lain selain apa yang memalukan dan menghina sifat manusia; rasa malu, cepat atau lambat, adalah buah dari dosa:
yang saat ini kamu malukan; beberapa pria mungkin memang saat ini begitu keras hati sehingga tidak merasa malu dan malu atas perbuatan dosa terkutuk; mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki rasa akan dosa, tidak takut kepada Tuhan, atau peduli pada sesama; dan dengan demikian mereka berdosa secara terbuka, tanpa tedeng aling-aling, bermegah dalam hal itu, dan membanggakannya: tetapi ketika orang-orang diperoleh oleh Roh Allah, mereka merasa malu atas dosa; yang dapat dicontohkan dalam kasus Adam dan Hawa, Efraim, anak yang hilang, dan pemungut cukai yang malang; alasannya adalah, karena cahaya telah menerangi hati mereka; dan ini menjadikan sifat dosa yang menjijikkan dan layak dibenci menjadi nyata; dosa terlihat dalam warna aslinya, sebagai sesuatu yang sangat berdosa, menjijikkan, dan menjijikkan: selain itu, kasih karunia dan kebaikan Allah diungkapkan dalam pengampunan dosa; dan kemuliaan kesucian dan kekudusan Allah, serta keindahan dan daya tarik Kristus, terlihat oleh orang-orang tersebut; semua ini cenderung membuat mereka merasa malu atas dosa, menjauh darinya, dan membencinya: dan hal yang baik adalah jika dibawa untuk merasa malu atas dosa di sini; karena mereka yang tidak merasa malu di sini, akan dibawa kepada rasa malu dan kebingungan yang kekal di kemudian hari. Bahkan, ini bukan semuanya; tidak hanya rasa malu akan menjadi buah dari dosa, tetapi itu juga akan berakhir dalam kematian:
karena, akhir dari hal-hal itu adalah kematian: keuntungan, imbalan, dan upah dari mereka adalah kematian: dosa tidak hanya membawa kematian spiritual atau moral pada orang-orang, pada semua kekuatan dan kemampuan jiwa mereka, dan diikuti dengan kematian tubuh; tetapi jika kasih karunia tidak mencegah, itu akan berakhir dalam kematian yang kekal; karena betapapun benar dan baiknya jalan-jalan dosa mungkin terlihat bagi pikiran daging, "akhirnya adalah jalan menuju kematian" (#Pr 14:12 16:25).

Gill (ID): Rm 6:22 - Tetapi sekarang dibebaskan dari dosa, dan menjadi hamba bagi Tuhan // buah untuk kekudusan, dan akhir kehidupan yang kekal // Dan akhirnya adalah kehidupan yang kekal. Tetapi sekarang dibebaskan dari dosa, dan menjadi hamba bagi Tuhan,.... Dalam arti apa orang-orang yang dilahirkan kembali bebas dari dosa, dan menjad...
Tetapi sekarang dibebaskan dari dosa, dan menjadi hamba bagi Tuhan,.... Dalam arti apa orang-orang yang dilahirkan kembali bebas dari dosa, dan menjadi hamba Tuhan, telah diamati sebelumnya; konsekuensinya adalah, bahwa mereka memiliki
buah untuk kekudusan, dan akhir kehidupan yang kekal: kekudusan adalah buah dari kebebasan dari belenggu dosa, dan melayani Tuhan; kekudusan yang dimulai dalam regenerasi, pemanggilan, dan pertobatan, adalah buah dari Roh; menjalani kehidupan yang benar adalah buah dari kekudusan, sebagai prinsip yang ditanamkan; peningkatan bertahap dalam kekudusan dilakukan oleh Roh Tuhan dalam jalur kebenaran; dan jalur kebenaran, dari prinsip anugerah, bermuara pada kekudusan yang sempurna; "tanpa mana tidak seorang pun akan melihat Tuhan" Ibr 12:14: di sini tampaknya dimaksudkan bahwa kekudusan adalah buah, atau sesuatu yang menguntungkan dan bermanfaat bagi orang-orang, berlawanan dengan dosa, di mana tidak ada keuntungan: memang tidak menguntungkan bagi Tuhan dalam hal merit; namun kekudusan, sebagai prinsip anugerah, bermanfaat bagi orang-orang kudus dalam hal kelayakan untuk kemuliaan; dan kekudusan, sebagaimana menunjukkan jalur kehidupan eksternal, adalah berguna dan menguntungkan dalam banyak hal; dengan cara ini Tuhan dimuliakan, ajaran Kristus dihiasi, agama dihormati dan direkomendasikan, reputasi, kehormatan, dan kedamaian kita terpelihara, dan kebaikan tetangga kita didorong.
Dan akhirnya adalah kehidupan yang kekal: sebagaimana dosa bermuara, jika anugerah tidak mencegah, pada kematian yang kekal; kekudusan bermuara pada kehidupan yang kekal, bukan dengan cara merit, tetapi sebagai hadiah gratis.

Gill (ID): Rm 6:23 - Sebab upah dari dosa adalah kematian; tetapi karunia Allah adalah kehidupan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena upah dari dosa adalah kematian,.... Yang dimaksud dengan dosa adalah setiap dosa, dosa asal, dosa aktual, setiap jenis dosa, yang lebih kecil d...
Karena upah dari dosa adalah kematian,.... Yang dimaksud dengan dosa adalah setiap dosa, dosa asal, dosa aktual, setiap jenis dosa, yang lebih kecil dan yang lebih besar: "kematian" yang pantas diterima oleh dosa, adalah kematian jasmani; yang bukan disebabkan oleh kodrat dan konstitusi asli manusia; juga bukan semata-mata karena penetapan ilahi; tetapi karena dosa, dan ketetapan Allah, karena itu; yang diberikan kepada para pendosa tanpa Kristus, sebagai hukuman atas dosa, meskipun tidak kepada orang percaya sebagai demikian, karena Kristus telah menghilangkan racun dan kutuknya: kematian dari penyakit dan penderitaan juga mengikuti dosa, sebagai hukuman yang tepat; yang secara tepat adalah hukuman bagi orang-orang jahat, dan disebabkan oleh dosa pada orang percaya: terdapat kematian jiwa, yang datang karena dosa, yang terletak pada keteralienasian dari Allah, pada kehilangan citra Allah, dan pada perbudakan kepada dosa; dan terdapat kematian kekal, upah yang adil dari dosa, yang terletak pada pemisahan jiwa dan tubuh dari Allah, dan pada rasa murka ilahi sampai selamanya; dan yang dimaksud di sini, seperti yang jelas terlihat dari antitesisnya, "kehidupan kekal", dalam klausa berikut. Kini ini adalah "upah" dari dosa; dosa memang dalam kodratnya menghasilkan hal itu, dan mengecualikan dari kehidupan; itu adalah hasil alami dari dosa; dosa dilakukan melawan Allah yang tak terhingga, dan layak untuk kematian seperti itu; itulah upah yang adil menurut hukum. Kata Yunani
"Pada waktu itu Simon bangkit, dan berjuang untuk bangsanya, dan menghabiskan banyak dari harta pribadinya, dan mengangkat orang-orang gagah dari bangsanya dan memberi mereka upah,'' (1 Makabe 14:32)
Dosa digambarkan sebagai seorang raja, seorang raja yang perkasa, seorang pangeran yang tiran; para pendosa adalah subjek dan vasalnya, pelayan dan tentara, yang berjuang di bawahnya, dan untuknya, dan semua upah yang harus mereka harapkan darinya adalah kematian. Jadi kata ini diartikan dalam Glosarium,
tetapi anugerah Allah adalah kehidupan kekal, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Kata-kata ini, pada pandangan pertama, tampak seolah-olah maksudnya adalah, bahwa kehidupan kekal adalah anugerah Allah melalui Kristus, yang merupakan kebenaran yang besar dan mulia dari Injil; tetapi posisinya yang bertentangan dengan kata-kata sebelumnya memerlukan makna lain, yaitu bahwa anugerah Allah yang diberikan mengarah pada kehidupan kekal, melalui Kristus: oleh karena itu, yang dimaksud dengan "anugerah Allah" bukanlah kehidupan kekal, tetapi baik anugerah dari kebenaran yang membenarkan, atau anugerah Allah dalam kelahiran kembali dan pengudusan, atau keduanya, yang mengarah pada kehidupan kekal; yang satu adalah hak dan gelar orang-orang kudus, yang lainnya adalah kesesuaian mereka untuk itu: sehingga sebagaimana kematian adalah upah dari dosa, dan adalah apa yang mengarah kepadanya, dan membawa kepada, kehidupan kekal adalah akibat dari anugerah, atau apa yang dihasilkan dari anugerah Allah dalam membenarkan dan menguduskan umat-Nya; bahkan sebuah kehidupan yang bebas dari semua kesedihan dan ketidaksempurnaan; kehidupan yang paling sempurna dan menyenangkan, dan yang akan berlangsung selamanya: dan sebagaimana anugerah Allah, yang membenarkan dan menguduskan mereka, adalah "melalui Kristus", demikian juga kehidupan kekal itu sendiri yang dibawanya: ini ada dalam Kristus, datang melalui kebenarannya, penderitaannya, dan kematiannya; diberikan oleh-Nya, dan sangat terdiri dari pengenalan akan-Nya. Semua anugerah adalah anugerah Allah, dan diberikan secara cuma-cuma, atau jika tidak demikian, maka bukanlah anugerah; khususnya kebenaran yang membenarkan Kristus adalah anugerah Allah; dan mungkin hal ini lebih dimaksudkan di sini, karena rasul telah banyak membicarakannya sebelumnya, dan telah sering, dalam pasal sebelumnya, menyebutnya anugerah kebenaran, anugerah cuma-cuma, dan anugerah melalui kasih karunia, dan pembenaran melalui itu, pembenaran kehidupan, karena memberi hak atas kehidupan kekal, seperti di sini: dapat dikatakan bahwa itu mengarah pada hal itu; karena antara pembenaran dan kemuliaan ada hubungan yang pasti dan erat; mereka yang dibenarkan oleh kebenaran Kristus, pasti dimuliakan, atau menikmati kehidupan kekal; dan meskipun hal ini mungkin terutama dimaksudkan di sini, namun tidak dipahami untuk mengecualikan anugerah-anugerah lain yang memiliki hubungan dan hasil yang sama: demikian, misalnya, iman adalah anugerah Allah, dan bukan dari diri seseorang, dan siapa pun yang memilikinya, memiliki kehidupan kekal, dan akan, atau akan memilikinya; pertobatan adalah anugerah kasih karunia yang gratis, itu adalah pemberian dari Tuhan, dan itu menuju kehidupan dan keselamatan; dan kepada siapa pun anugerah Allah diberikan, sehingga dia percaya kepada Kristus untuk kebenaran, dan benar-benar bertobat dari dosa, mereka akan turut serta dalam kemuliaan kekal. Dapat diamati, bahwa ada proporsi yang adil antara dosa, dan upahnya, namun tidak ada antara kehidupan kekal, dan ketaatan manusia; dan oleh karena itu meskipun rasul telah sangat menekankan ketaatan kepada Allah, dan terhadap kebenaran, ia tidak menjadikan kehidupan kekal sebagai buah dan akibat dari ketaatan, tetapi dari anugerah Allah.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 6:1-23
Matthew Henry: Rm 6:1-23 - Tentang Pengudusan
Sang Rasul dengan panjang lebar sudah menegaskan, menyingkapkan, dan membuk...
SH: Rm 6:1-14 - Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. (Kamis, 21 Mei 1998) Ikut mati dan bangkit bersama Kristus.
Ikut mati dan bangkit bersama Kristus. Manusia bisa lepas dari ...

SH: Rm 6:1-14 - Anugerah menyuburkan dosa? (Minggu, 4 Juni 2006) Anugerah menyuburkan dosa?
Judul: Anugerah menyuburkan dosa?
Uraian Paulus tentang anugerah Allah ...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus (Minggu, 17 Mei 2009) Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus
Judul: Mati bagi dosa, hidup bagi Kristus
Dosa manusia membuat kasi...

SH: Rm 6:1-14 - Mati dan bangkit bersama Kristus (Senin, 23 April 2012) Mati dan bangkit bersama Kristus
Judul: Mati dan bangkit bersama Kristus
Banyak orang Kristen yang men...

SH: Rm 6:1-14 - Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah (Senin, 24 Oktober 2016) Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah
Paulus membuka pasal 6...

SH: Rm 6:1-14 - Jangan Main-main dengan Dosa (Rabu, 29 Juni 2022) Jangan Main-main dengan Dosa
Setelah menjadi orang percaya, hidup tidak boleh dijalani dengan sembarangan. Ada at...

SH: Rm 6:1-11 - Menyalibkan dosa (Sabtu, 25 April 2009) Menyalibkan dosa
Judul: Menyalibkan dosa
Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki Roh Allah yang memampu...

SH: Rm 6:15-23 - Bukan hamba Dosa. (Jumat, 22 Mei 1998) Bukan hamba Dosa.
Bukan hamba Dosa. Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hi...

SH: Rm 6:15-23 - Menjadi hamba Allah (Senin, 5 Juni 2006) Menjadi hamba Allah
Judul: Menjadi hamba Allah
Bagian ini mengulang jawaban Paulus terhadap kesala...

SH: Rm 6:15-23 - Hidup baru di dalam Kristus (Senin, 18 Mei 2009) Hidup baru di dalam Kristus
Judul: Hidup baru di dalam Kristus
Dedikasi pada dosa akan berakhir pada k...

SH: Rm 6:15-23 - Cinta uang atau Tuhan? (Selasa, 24 April 2012) Cinta uang atau Tuhan?
Judul: Hamba kebenaran atau hamba dosa?
Saat Hitler memerintah Jerman pada masa...

SH: Rm 6:15-23 - Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran (Selasa, 25 Oktober 2016) Hamba Dosa vs Hamba Kebenaran
Hidup manusia sehari-hari senantiasa diperhadapkan pada berbagai pilihan. Dalam ran...

SH: Rm 6:15-23 - Siapakah Tuanmu? (Kamis, 30 Juni 2022) Siapakah Tuanmu?
Dalam kehidupan kita sebagai manusia di dunia yang telah jatuh, kita tidak pernah ditempatkan da...




Topik Teologia: Rm 6:2 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:3 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:4 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Kemuliaan Allah sebagai Keberadaan-Nya
...

Topik Teologia: Rm 6:5 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:6 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:7 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:8 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:9 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:10 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Gereja
Kedatangan dan Baptisan Roh
Menyatukan Seluruh Orang Percaya dengan Tubuh Kristus...

Topik Teologia: Rm 6:11 - -- Keselamatan
Kebangkitan Kristus sebagai Peristiwa Keselamatan
Makna Kebangkitan Kristus
Orang-orang Percaya Dipers...

Topik Teologia: Rm 6:12 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia
Tubuh Manusia
Tubuh sebagai Pengaruh Mora...

Topik Teologia: Rm 6:13 - -- Dosa
Natur Dosa
Keselamatan
Hidup Kekal
Peringatan dan Jaminan Hidup Kekal
Nasihat dan J...

Topik Teologia: Rm 6:14 - -- Dosa
Natur Dosa
Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan
Kej 6:5...




Topik Teologia: Rm 6:18 - -- Dosa
Konsekuensi Dosa
Dosa Menyebabkan Perbudakan kepada Kejahatan
Yer ...

Topik Teologia: Rm 6:19 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia
Kedagingan Manusia (Human Flesh)
Flesh se...

Topik Teologia: Rm 6:20 - -- Dosa
Deskripsi tentang Dosa-dosa dan Pendosa
Gelar-gelar Deskriptif untuk Para Pendosa
Para Pendosa adalah Hamba D...

Topik Teologia: Rm 6:21 - -- Keselamatan
Pertobatan
Natur Pertobatan
Pertobatan adalah Perpalingan Hati dari Dosa kepada Allah
Pe...

Topik Teologia: Rm 6:22 - -- Keselamatan
Keselamatan Secara Umum
Keselamatan Menyediakan Faedah bagi Orang-orang Percaya
Si-Aku yang Baru dan K...

Topik Teologia: Rm 6:23 - -- Yesus Kristus
Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus
Tuhan Yesus Kristus
...
TFTWMS: Rm 6:1-7 - Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan Mati Terhadap Dosa Dalam Baptisan (Roma 6:1-7)
1 Jika demikian, apaka...

TFTWMS: Rm 6:8-11 - Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Kristus (Roma 6:8-11)
8 Jadi jika kita te...

TFTWMS: Rm 6:12-14 - Tidak Dikuasai Oleh Dosa Tidak Dikuasai Oleh Dosa (Roma 6:12-14)
12 Sebab itu hendaklah dosa...

TFTWMS: Rm 6:15-19 - Hamba Kebenaran Hamba Kebenaran (Roma 6:15-19)
15 Jadi bagaimana? Apakah kita akan ...

TFTWMS: Rm 6:20-23 - Hamba Allah Hamba Allah (Roma 6:20-23)
20 Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu beb...
Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8
Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...


