kecilkan semua  

Teks -- Roma 1:17-32 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Hukuman Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia
1:18 Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. 1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. 1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. 1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: 1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. 1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, 1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan. 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 1:17 - BERTOLAK DARI IMAN DAN MEMIMPIN KEPADA IMAN. Nas : Rom 1:17 Orang yang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian ia terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani (lih. Rom 8:12-13; 14:13-23...

Nas : Rom 1:17

Orang yang benar tetap hidup dalam iman dan dengan demikian ia terus-menerus hidup dalam kekayaan rohani (lih. Rom 8:12-13; 14:13-23;

lihat cat. --> Ibr 10:38;

[atau ref. Ibr 10:38]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

Full Life: Rm 1:18 - MURKA ALLAH. Nas : Rom 1:18 Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya (lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). Itu adalah...

Nas : Rom 1:18

Murka (Yun. _orge_) Allah adalah ungkapan tentang kebenaran dan kasih-Nya

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

Itu adalah kemarahan pribadi dan reaksi Allah yang tetap terhadap segala dosa (Yeh 7:8-9; Ef 5:6; Wahy 19:15), yang dibangkitkan oleh kelakuan jahat orang-orang (Kel 4:14; Bil 12:1-9; 2Sam 6:6-7) dan bangsa-bangsa (Yes 10:5; 13:3; Yer 50:13; Yeh 30:15) dan oleh ketidaksetiaan umat Allah (Bil 25:3; 32:10-13; Ul 29:24-28).

  1. 1) Pada masa lampau, murka Allah dan kebencian-Nya terhadap dosa dinyatakan dalam air bah (pasal Kej 6:1-8:22), bencana kelaparan dan wabah (Yeh 6:11 dst), pemusnahan (Ul 29:22-23), perserakan (Rat 4:16) dan pembakaran negeri (Yes 9:18-19).
  2. 2) Pada masa sekarang murka Allah dinyatakan dalam membiarkan orang jahat terjerumus dalam kefasikan dan nafsu-nafsu jahat

    (lihat cat. --> Rom 1:24)

    [atau ref. Rom 1:24]

    dan dalam mendatangkan kehancuran dan kematian atas semua yang tidak taat kepada-Nya (Rom 1:18-3:20; 6:23; Yeh 18:4; Ef 2:3).
  3. 3) Pada masa depan murka Allah akan berupa siksaan besar bagi orang fasik dalam dunia ini (Mat 24:21; Wahy 5:1-19:21) dan hari penghakiman bagi semua orang dan bangsa (Yeh 7:19; Dan 8:19) -- "hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman" (Zef 1:15), hari penghukuman atas orang yang tidak benar (Rom 2:5; Mat 3:7; Luk 3:17; Ef 5:6; Kol 3:6; Wahy 11:18; 14:8-10; 19:15). Pada akhirnya, murka Allah mengakibatkan hukuman kekal bagi mereka yang tidak mau bertobat

    (lihat cat. --> Mat 10:28).

    [atau ref. Mat 10:28]

  4. 4) Murka Allah bukanlah usaha-Nya terakhir terhadap umat manusia karena Dia telah menyediakan jalan keluarnya. Seorang dapat bertobat dari dosanya dan berbalik dengan iman kepada Yesus Kristus (Rom 5:8; Yoh 3:36; 1Tes 1:10; 5:9;

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  5. 5) Orang percaya yang dipersatukan dengan Kristus harus terlibat dalam murka Allah terhadap dosa, bukan dalam bentuk balas dendam, tetapi dengan kasih akan kebenaran dan kebencian akan kejahatan

    (lihat cat. --> Ibr 1:9).

    [atau ref. Ibr 1:9]

    PB mengakui adanya kemarahan yang kudus yang membenci apa yang dibenci Allah, suatu kemarahan yang nyata dalam Yesus sendiri (Mr 3:5; Yoh 2:12-17; Ibr 1:9;

    lihat cat. --> Luk 19:45),

    [atau ref. Luk 19:45]

    dalam Paulus (Kis 17:16) dan dalam umat yang benar (2Pet 2:7-8;

    lihat cat. --> Wahy 2:6).

    [atau ref. Wahy 2:6]

Full Life: Rm 1:21 - MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA. Nas : Rom 1:21 Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat p...

Nas : Rom 1:21

Walaupun ayat Rom 1:21-28 terutama membahas alur menurun dari kebejatan moral orang yang tidak bertobat, di dalamnya juga tercatat prinsip-prinsip yang menunjukkan mengapa salah satu dosa utama yang mengakibatkan kejatuhan pemimpin Kristen adalah kedursilaan

(lihat cat. --> Rom 1:24 berikutnya).

[atau ref. Rom 1:24]

  1. 1) Bila para pemimpin gereja menjadi sombong (ayat Rom 1:22), mereka mencari kehormatan bagi diri sendiri (ayat Rom 1:21) dan lebih memuliakan diri mereka (ciptaan) daripada Sang Pencipta (ayat Rom 1:25). Pada saat itu pintu terbuka dalam hidup mereka untuk kecemaran seksual dan nafsu yang memalukan (ayat Rom 1:24,26;

    lihat cat. --> 2Pet 2:2).

    lihat cat. --> 2Pet 2:15).

    [atau ref. 2Pet 2:2,15]

    Apabila mereka tidak bertobat dan berbalik, pada akhirnya mereka akan diserahkan kepada pikiran-pikiran yang terkutuk (ayat Rom 1:28).
  2. 2) Orang semacam ini mungkin saja tetap meneruskan nafsu yang memalukan dan dosa, sambil membenarkan perbuatan mereka sebagai kelemahan manusiawi, sementara meyakinkan diri sendiri bahwa mereka masih bersekutu dengan Roh Kudus dan memiliki keselamatan. Mereka membutakan diri terhadap peringatan Alkitab bahwa "tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah ... yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah" (Ef 5:5).

Full Life: Rm 1:24 - ALLAH MENYERAHKAN MEREKA. Nas : Rom 1:24 Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan pen...

Nas : Rom 1:24

Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.

  1. 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
  2. 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
    1. (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
    2. (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
    3. (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;

      lihat cat. --> Rom 1:27).

      [atau ref. Rom 1:27]

  3. 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
    1. (a) membiarkan dosa dan akibat-akibatnya meningkat sebagai bagian dari hukuman-Nya atas mereka (Rom 2:2), dan
    2. (b) untuk menyadarkan mereka bahwa mereka membutuhkan keselamatan (Rom 2:4).

Full Life: Rm 1:25 - DUSTA. Nas : Rom 1:25 "Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5). 1) Percaya dusta itu...

Nas : Rom 1:25

"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).

  1. 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;

    lihat cat. --> 2Tes 2:11).

    [atau ref. 2Tes 2:11]

  2. 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6; 1Yoh 2:16).

Full Life: Rm 1:27 - LAKI-LAKI DENGAN LAKI-LAKI. Nas : Rom 1:27 Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan...

Nas : Rom 1:27

Dosa homoseksualitas bagi sang rasul tampaknya merupakan bukti terbesar kemerosotan akhlak manusia akibat kebejatan dan ditinggalkan Allah (lih. Kej 19:4-5; Im 18:22). Setiap bangsa yang membenarkan dosa ini sebagai cara hidup yang dapat diterima berada dalam tingkat terakhir kerusakan moral

(lihat cat. --> Rom 1:24).

[atau ref. Rom 1:24]

Untuk ayat-ayat lainnya mengenai dosa yang mengerikan ini lih. Kej 19:4-9; Im 20:13; Ul 23:17; 1Raj 14:24; 15:12; 22:46; Yes 3:9; 1Kor 6:9-10; 1Tim 1:10; 2Pet 2:6; Yud 1:7.

Full Life: Rm 1:32 - MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA. Nas : Rom 1:32 Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, ...

Nas : Rom 1:32

Kata akhir rasul Paulus mengenai dosa manusia adalah kecaman Allah atas keadaan yang lebih terkutuk dari tindakan dosa itu sendiri, yaitu mendukungnya dan mendorongnya dengan merasa senang akan perbuatan dursila orang lain. Inilah puncak kemerosotan akhlak -- menikmati seolah mengalami sendiri dosa dan kejahatan yang dilakukan orang lain. Dosa kini menjadi hiburan.

  1. 1) Kata "setuju" (Yun. _suneudokeo_) berarti "setuju dengan", atau "menyetujui" menunjuk kepada penikmatan sembarangan dosa yang dilakukan oleh orang lain di dalam masyarakat.
  2. 2) Dewasa ini kita sudah mengetahui kerusakan besar yang diakibatkan oleh pemeranan perbuatan dursila yang menguasai media hiburan; namun banyak orang menikmati dan bahkan menyetujuinya. Dihibur dengan melihat orang lain berbuat dosa, sekalipun tidak terlibat di dalamnya, membawa orang di bawah kutukan ilahi yang sama dengan mereka yang melakukannya. Dosa makin meningkat dalam suatu masyarakat di mana tidak ada pencegahan dari mereka yang tidak menyetujuinya.
  3. 3) Mereka (dan khususnya mereka yang mengaku percaya kepada Kristus) yang mempergunakan perbuatan dursila orang lain sebagai sarana hiburan dan kenikmatan secara langsung menyumbang kepada pendapat umum yang menyetujui kedursilaan dan dengan demikian kepada kerusakan dan hukuman kekal atas banyak orang lain yang tidak terhitung jumlahnya. Dosa semacam ini layak dihukum mati dan akan tersingkap dan dihukum pada hari hukuman terakhir (2Tes 2:12).

BIS: Rm 1:17 - Orang yang percaya ... orang itu akan hidup Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.

Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.

BIS: Rm 1:30 - kurang ajar, yang benci kepada Allah kurang ajar, yang benci kepada Allah: atau kurang ajar, dan membenci Allah.

kurang ajar, yang benci kepada Allah: atau kurang ajar, dan membenci Allah.

Jerusalem: Rm 1:17 - kebenaran Allah Kata Yunani (dikaiosune) sukar diterjemahkan dengan tepat: pembenaran, kebenaran, keadilan, dsb. Yang dimaksudkan di sini bukanlah keadilan bagi Allah...

Kata Yunani (dikaiosune) sukar diterjemahkan dengan tepat: pembenaran, kebenaran, keadilan, dsb. Yang dimaksudkan di sini bukanlah keadilan bagi Allah yang membalas pekerjaan, tetapi usaha Allah untuk membenarkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa (bdk Rom 3:26; Yes 56:1) dan dengan jalan itu melaksanakan janjiNya bahwa manusia diselamatkan melalui kasih karunia Allah

Jerusalem: Rm 1:17 - yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman Harafiah: dari iman menuju iman. Ungkapan Yunani itu sukar dimengerti. Rupa-rupanya artinya sebagai berikut: iman merupakan syarat mutlak dan tunggal ...

Harafiah: dari iman menuju iman. Ungkapan Yunani itu sukar dimengerti. Rupa-rupanya artinya sebagai berikut: iman merupakan syarat mutlak dan tunggal bagi penyataan kebenaran Allah yang baru disebut.

Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...

Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.

Jerusalem: Rm 1:18 - murka Allah Dalam Perjanjian Lama murka Allah, Bil 11:1, sudah diperlawankan dengan "kebenaran/keadilanNya" (tsedeq), Mik 7:9; Maz 85:5-12. Di sini murka Allah di...

Dalam Perjanjian Lama murka Allah, Bil 11:1, sudah diperlawankan dengan "kebenaran/keadilanNya" (tsedeq), Mik 7:9; Maz 85:5-12. Di sini murka Allah disebabkan oleh dosa, Rom 2:5-8; 4:15; 9:22+; Efe 5:6; Kol 3:6; bdk 1Te 2:16; Yoh 3:36. Tetapi Kristus meluputkan mereka yang percaya kepadaNya dan yang dibenarkan oleh Allah, Rom 5:9; bdk 1Te 1:10; 5:9.

Jerusalem: Rm 1:21 - sekalipun mereka mengenal Allah Pengetahuan tentang Allah yang Esa dan berpribadi mengandung juga pengetahuan tentang kewajiban berdoa dan menyembah.

Pengetahuan tentang Allah yang Esa dan berpribadi mengandung juga pengetahuan tentang kewajiban berdoa dan menyembah.

Jerusalem: Rm 1:24 - Allah menyerahkan mereka Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhla...

Ungkapan alkitabiah "Allah menyerahkan mereka" sampai tiga kali menekankan bahwa kesesatan disengaja di bidang keagamaan mengakibatkan kekacauan akhlak dan masyarakat. Dosa di dalam dirinya sendiri sudah mengandung buah serta hukumannya: bdk Yeh 23:28-29; Yes 64:6; Wis 11:15-16; 12:23-27. Paulus hanya menghakimi dan mengutuk dunia kekafiran dan tidak berkata tentang maksud batiniah masing-masing orang. Ini hanya dapat dihakimi oleh Allah, Rom 2:16; 1Ko 4:5; 5:12-13; Rom 2 sesungguhnya mengandaikan bahwa sementara orang kafir mengamalkan hukum kodrat yang tertera dalam hati mereka, Rom 2:14-15. Tetapi manusia harus mengaku diri sebagai orang berdosa.

Jerusalem: Rm 1:25 - amin Kata Ibrani "amen" bdk Maz 41:13, dll, oleh umat Kristen diambil alih dari perjanjian Lama, bdk Rom 9:5; 11:36; 1Ko 14:16; Wah 1:6-7; 22:20-21, dll. Y...

Kata Ibrani "amen" bdk Maz 41:13, dll, oleh umat Kristen diambil alih dari perjanjian Lama, bdk Rom 9:5; 11:36; 1Ko 14:16; Wah 1:6-7; 22:20-21, dll. Yesus sendiri menggunakan kata itu, Mat 5:18+, dan kemudian kata itu menjadi nama diri Kristus sebagai saksi sejati yang memberikan kesaksian tentang janji-janji Allah, 2Ko 1:20; Wah 1:2,5+; Wah 3:14.

Jerusalem: Rm 1:28 - Dan karena mereka tidak merasa perlu Dalam teks Yunani ada sindiran (merasa perlu...pikiran-pikiran). Oleh karena tidak mengamalkan pengetahuannya tentang Allah dengan semestinya, maka pe...

Dalam teks Yunani ada sindiran (merasa perlu...pikiran-pikiran). Oleh karena tidak mengamalkan pengetahuannya tentang Allah dengan semestinya, maka penilaian mereka di bidang tata susila (yang terkandung dalam pengetahuan tentang Allah, Rom 1:21) juga kacau-balau dan tidak tepat, Rom 1:32.

Jerusalem: Rm 1:29-31 - -- Dengan daftar kejahatan ini Paulus mengambil alih daftar-daftar keburukan yang banyak beredar dalam kesusasteraan di zaman itu, baik di kalangan kafir...

Dengan daftar kejahatan ini Paulus mengambil alih daftar-daftar keburukan yang banyak beredar dalam kesusasteraan di zaman itu, baik di kalangan kafir, maupun terutama di kalangan Yahudi: Rom 13:13; 1Ko 5:10-11; 6:9-10; 2Ko 12:20; Gal 5:19-21; Efe 4:31; 5:3-5; Kol 3:5-8; 1Ti 1:9-10; 6:4; 2Ti 3:2-5; Tit 3:3. Bdk juga Mat 15:19 dsj; 1Pe 4:3; Wah 21:8; 22:15.

Jerusalem: Rm 1:29 - dan kebusukan Sejumlah naskah menambah: dan percabulan.

Sejumlah naskah menambah: dan percabulan.

Jerusalem: Rm 1:30 - pembenci Allah Terjemahan lain: dibenci oleh Allah, tetapi bdk Rom 5:10; 8:7.

Terjemahan lain: dibenci oleh Allah, tetapi bdk Rom 5:10; 8:7.

Ende: Rm 1:17 - Kebenaran Allah Tentang artinja istilah "kebenaran" batjalah uraian didalam Kata Pendahuluan II fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968). Kebenaran jang dimaksudkan dis...

Tentang artinja istilah "kebenaran" batjalah uraian didalam Kata Pendahuluan II fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968). Kebenaran jang dimaksudkan disini, ialah kebenaran (Kekudusan) Allah sendiri. Manusia jang pertjaja dianugerahi bagian dalam kebenaran Allah itu.

Ende: Rm 1:18 - Murka Allah ialah hukuman Allah jang selalu mengantjam dan sebenarnja sedang dilangsungkan djuga.

ialah hukuman Allah jang selalu mengantjam dan sebenarnja sedang dilangsungkan djuga.

Ende: Rm 1:18 - Kedurhakaan dan "kedurdjanaan": perintahnja terdapat dalam fasal berikut.

dan "kedurdjanaan": perintahnja terdapat dalam fasal berikut.

Ende: Rm 1:18 - Kebenaran disini berarti pengetahuan jang benar akan Allah.

disini berarti pengetahuan jang benar akan Allah.

Ende: Rm 1:18 - Menindas tidak membiarkan mendjadi njata dalam hati, dan mereka sengadja enggan menginsjafinja. Bdl. Yoh 3:13: "mereka lebih menggemari kegelapan dari pada tja...

tidak membiarkan mendjadi njata dalam hati, dan mereka sengadja enggan menginsjafinja. Bdl. Yoh 3:13: "mereka lebih menggemari kegelapan dari pada tjahaja, sebab perbuatan-perbuatan mereka djahat adanja". Bandingkanlah Hikmat 13:1 dan 5, jakni: \= Bodoh betul manusia jang tidak mengenal Allah, tidak sanggup melihat Dia dalam segala benda jang nampak;

mereka memandangi tjiptaan, namun tidak menemukan Pentjiptanja,

pada hal Pentjipta dapat dikenal dengan pembandingan,

pada keagungan dan keindahan sekalian machluk. \+

Ende: Rm 1:20 - Tak kelihatan tidak dapat ditangkap dengan pantjaindera. Tentang uraian ini dan jang berikut hendaknja diperhatikan, bahwa disini Paulus melihat kaum penjembah dewa...

tidak dapat ditangkap dengan pantjaindera.

Tentang uraian ini dan jang berikut hendaknja diperhatikan, bahwa disini Paulus melihat kaum penjembah dewa-dewa dalam keseluruhannja. Dalam Rom 2:13-16 terkesan, bahwa ia tidak memungkiri, bahwa diantara mereka terdapat djuga orang-orang jang luhur hati dan berkehendak baik.

Tjiri-tjiri jang sama harus diperhatikan mengenai kaum Jahudi didalam bab 2 (Rom 2) berikut.

Ende: Rm 1:24 - Allah telah menjerahkan mereka "Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mere...

"Menjerahkan" dalam hubungan disini, seperti lazim dalam bahasa Kitab Kudus berarti: membiarkan. Allah membiarkan mereka mengikuti kehendak bebas mereka sendiri.

Ref. Silang FULL: Rm 1:17 - dalamnya nyata // dari iman // oleh iman · dalamnya nyata: Rom 3:21; Fili 3:9 · dari iman: Rom 9:30; Rom 9:30 · oleh iman: Hab 2:4; Gal 3:11; Ibr 10:38

· dalamnya nyata: Rom 3:21; Fili 3:9

· dari iman: Rom 9:30; [Lihat FULL. Rom 9:30]

· oleh iman: Hab 2:4; Gal 3:11; Ibr 10:38

Ref. Silang FULL: Rm 1:18 - murka Allah · murka Allah: Yoh 3:36; Rom 5:9; Ef 5:6; Kol 3:6; 1Tes 1:10; Wahy 19:15

Ref. Silang FULL: Rm 1:19 - kepada mereka · kepada mereka: Kis 14:17

· kepada mereka: Kis 14:17

Ref. Silang FULL: Rm 1:20 - dari karya-Nya // dapat berdalih · dari karya-Nya: Mazm 19:2-7 · dapat berdalih: Rom 2:1

· dari karya-Nya: Mazm 19:2-7

· dapat berdalih: Rom 2:1

Ref. Silang FULL: Rm 1:21 - menjadi gelap · menjadi gelap: Kej 8:21; Yer 2:5; 17:9; Ef 4:17,18

· menjadi gelap: Kej 8:21; Yer 2:5; 17:9; Ef 4:17,18

Ref. Silang FULL: Rm 1:22 - menjadi bodoh · menjadi bodoh: 1Kor 1:20,27; 3:18,19

· menjadi bodoh: 1Kor 1:20,27; 3:18,19

Ref. Silang FULL: Rm 1:23 - dengan gambaran · dengan gambaran: Ul 4:16,17; Mazm 106:20; Yer 2:11; Kis 17:29

· dengan gambaran: Ul 4:16,17; Mazm 106:20; Yer 2:11; Kis 17:29

Ref. Silang FULL: Rm 1:24 - Allah menyerahkan // tubuh mereka · Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19 · tubuh mereka: 1Pet 4:3

· Allah menyerahkan: Rom 1:26,28; Mazm 81:13; Ef 4:19

· tubuh mereka: 1Pet 4:3

Ref. Silang FULL: Rm 1:25 - dengan dusta // menyembah makhluk // harus dipuji // selama-lamanya, amin · dengan dusta: Yes 44:20 · menyembah makhluk: Yer 10:14; 13:25; 16:19,20 · harus dipuji: Rom 9:5; 2Kor 11:31 · selama-lam...

· dengan dusta: Yes 44:20

· menyembah makhluk: Yer 10:14; 13:25; 16:19,20

· harus dipuji: Rom 9:5; 2Kor 11:31

· selama-lamanya, amin: Rom 11:36; [Lihat FULL. Rom 11:36]

Ref. Silang FULL: Rm 1:26 - Allah menyerahkan // hawa nafsu // tak wajar · Allah menyerahkan: Rom 1:24,28 · hawa nafsu: Ef 4:19; 1Tes 4:5 · tak wajar: Im 18:22,23

· Allah menyerahkan: Rom 1:24,28

· hawa nafsu: Ef 4:19; 1Tes 4:5

· tak wajar: Im 18:22,23

Ref. Silang FULL: Rm 1:27 - untuk kesesatan · untuk kesesatan: Im 18:22; 20:13; 1Kor 6:18

· untuk kesesatan: Im 18:22; 20:13; 1Kor 6:18

Ref. Silang FULL: Rm 1:28 - Allah menyerahkan · Allah menyerahkan: Rom 1:24,26

· Allah menyerahkan: Rom 1:24,26

Ref. Silang FULL: Rm 1:30 - adalah pengumpat // orang tua · adalah pengumpat: 2Kor 12:20; 1Tim 5:13; Yak 3:2; 3Yoh 1:10 · orang tua: 2Tim 3:2

· adalah pengumpat: 2Kor 12:20; 1Tim 5:13; Yak 3:2; 3Yoh 1:10

· orang tua: 2Tim 3:2

Ref. Silang FULL: Rm 1:31 - tidak penyayang · tidak penyayang: 2Tim 3:3

· tidak penyayang: 2Tim 3:3

Ref. Silang FULL: Rm 1:32 - dihukum mati // juga setuju · dihukum mati: Rom 6:23; Rom 6:23 · juga setuju: Mazm 50:18; Luk 11:48; Kis 8:1; 22:20

· dihukum mati: Rom 6:23; [Lihat FULL. Rom 6:23]

· juga setuju: Mazm 50:18; Luk 11:48; Kis 8:1; 22:20

Defender (ID): Rm 1:17 - dituliskan Kutipan tersebut berasal dari Hab 2:4, yang juga dikutip dalam Gal 3:11 dan Ibr 10:38. Dalam pelayanan Martin Luther, ayat ini akhirnya menjadi kata k...

Kutipan tersebut berasal dari Hab 2:4, yang juga dikutip dalam Gal 3:11 dan Ibr 10:38. Dalam pelayanan Martin Luther, ayat ini akhirnya menjadi kata kunci yang hebat dari Reformasi."

Defender (ID): Rm 1:20 - dari penciptaan Artinya, sejak saat penciptaan, manusia seharusnya telah melihat bukti adanya Tuhan dan karya-Nya di alam semesta yang menakjubkan yang telah Dia cipt...

Artinya, sejak saat penciptaan, manusia seharusnya telah melihat bukti adanya Tuhan dan karya-Nya di alam semesta yang menakjubkan yang telah Dia ciptakan, karena "Allah telah menunjukkan itu kepada mereka" (Rom 1:19). "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala menunjukkan pekerjaan tangan-Nya" (Psa 19:1). Karena hal-hal ini seharusnya telah dilihat dan dipahami oleh manusia sejak saat penciptaan dunia, jelas bahwa hal itu tidak terjadi miliaran tahun sebelum manusia muncul di bumi, seperti yang dituduhkan oleh para evolusionis dan pencipta progresif. Pria dan wanita telah ada di dunia sejak awal mula, dan semua orang seharusnya telah mengenali realitas Tuhan, bahkan sebelum Tuhan memberikan wahyu-Nya yang tertulis. Mereka yang menerapkan pemikiran uniformitarian dan proses alami untuk menyimpulkan usia dunia yang mencapai miliaran tahun hanya mencari cara untuk menghindari bukti yang sangat kuat tentang penciptaan khusus dari segala sesuatu di awal, dan adalah "tanpa alasan."

Defender (ID): Rm 1:20 - hal-hal yang diciptakan Frasa "hal-hal yang diciptakan" adalah satu kata, poiema, dalam bahasa Yunani, sebuah kata yang digunakan di tempat lain hanya di Efesus 2:10 : "Karen...

Frasa "hal-hal yang diciptakan" adalah satu kata, poiema, dalam bahasa Yunani, sebuah kata yang digunakan di tempat lain hanya di Efesus 2:10 : "Karena kita adalah hasil karya-Nya." Tuhan telah menulis dua mahakarya puisi, seolah-olah, satu dalam ciptaan fisik, satu lagi dalam kehidupan pria dan wanita yang ditebus dan diselamatkan oleh kasih karunia-Nya (Efesus 1:7; Efesus 2:8). Keduanya memberikan kesaksian yang fasih tentang kuasa abadi dan keilahian Pencipta-Penebus.

Defender (ID): Rm 1:20 - kekuatan abadi Itulah kekuatan abadi Tuhan yang terlihat di alam semesta, kekuatan yang menciptakannya, bukan hanya kekuatan yang mempertahankannya setelah diciptaka...

Itulah kekuatan abadi Tuhan yang terlihat di alam semesta, kekuatan yang menciptakannya, bukan hanya kekuatan yang mempertahankannya setelah diciptakan. Signifikansi luar biasa dari fakta ini dijelaskan oleh penemuan modern tentang dua hukum dasar dan universal ilmu pengetahuan, yang secara teknis dikenal sebagai hukum pertama dan kedua termodinamika. Lebih populer, mereka dapat dipahami, masing-masing, sebagai hukum konservasi dalam jumlah semua hal yang diciptakan Tuhan, dan hukum deteriorasi dalam kualitas (atau kompleksitas terorganisir) dari semua hal yang diciptakan Tuhan. Hukum pertama mencerminkan penyelesaian penciptaan di masa lalu (Kej 2:1-3), sehingga kini tidak ada yang sedang diciptakan atau dimusnahkan; penciptaan sedang dilestarikan. Hukum kedua mencerminkan kutukan selanjutnya pada penciptaan karena dosa (Kej 3:17-20; Roma 8:20-22), sehingga segalanya kini memiliki kecenderungan kuat untuk mati - yaitu, untuk terurai kembali menjadi debu (unsur dasar) yang Tuhan ciptakan pada awalnya dan dari mana Dia membuat semua sistem kompleks di alam semesta. Dengan demikian, alam semesta yang telah selesai dan dipertahankan, namun mengalami kemerosotan, bersaksi secara kuat tentang kekuatan abadi Tuhan. Karena tidak ada yang sedang diciptakan saat ini, alam semesta tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri melalui proses alami yang sekarang berfungsi di dalamnya. Namun, karena sekarang sedang terurai dan mati, pasti telah diciptakan pada suatu waktu terbatas di masa lalu; jika tidak, jika ia sangat tua, ia pasti sudah mati dan sepenuhnya terurai. Jika ia pasti telah diciptakan, namun tidak dapat diciptakan oleh kekuatan temporal yang terkandung dalam proses yang ada, ia pasti telah diciptakan oleh kekuatan abadi dari Pencipta yang transenden. Oleh karena itu, penciptaan dengan jelas bersaksi tentang kekuatan abadi dari Penciptanya. Satu-satunya Penyebab yang memadai (oleh hukum ilmiah sebab-akibat) untuk menghasilkan alam semesta yang tidak terbatas, tak berujung, penuh kekuatan, dapat dimengerti yang mengandung makhluk hidup haruslah Tuhan yang tidak terbatas, abadi, mahakuasa, maha mengetahui, hidup, dan pribadi.

Defender (ID): Rm 1:20 - Keilahan "Godhead" selalu dipahami oleh teolog Kristen merujuk pada Tritunggal ilahi - Bapa, Anak dan Roh Kudus: satu Tuhan yang manifest dalam tiga Pribadi. K...

"Godhead" selalu dipahami oleh teolog Kristen merujuk pada Tritunggal ilahi - Bapa, Anak dan Roh Kudus: satu Tuhan yang manifest dalam tiga Pribadi. Kata Yunani itu sendiri tidak berarti "trinitas", tetapi hanya "keilahiannya" - sifat Tuhan: Tuhan sebagaimana Dia telah menyatakan diri-Nya. Namun itulah intinya; Dia telah menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan yang triuni. Dia adalah satu Tuhan (Ulangan 6:4; Yakobus 2:19), tetapi bukan sebagai Tuhan unitari yang tak terlukiskan dan tidak terjangkau dari orang-orang Muslim, melainkan sebagai Bapa yang tak terlihat namun hadir di mana-mana, sebagai Anak yang terlihat dan dapat dijangkau, dan juga sebagai Roh yang diam dan membimbing. Struktur luar biasa Tuhan ini, seperti kuasa-Nya yang kekal, jelas tercermin dalam ciptaan fisiknya, yang hampir dapat dikatakan sebagai model Godhead. Artinya, alam semesta yang diciptakan sebenarnya adalah tri-universum dari ruang, materi, dan waktu, dengan masing-masing meresap dan merepresentasikan keseluruhan.

Namun, alam semesta tidak sebagian terdiri dari ruang, sebagian dari materi, sebagian dari waktu (seperti, misalnya, tiga sisi segitiga). Sebuah trinitas bukanlah trio atau triad, tetapi tri-unity, dengan masing-masing bagian membentuk keseluruhan, namun ketiga bagian itu semuanya diperlukan untuk membentuk keseluruhan. Dengan demikian, alam semesta adalah seluruh ruang, seluruh waktu, dan seluruh materi (termasuk energi sebagai bentuk materi); sebenarnya, para ilmuwan menganggapnya sebagai kontinum ruang-materi-waktu. Selain itu, perhatikan paralel antara tri-universum dan Tritunggal ilahi dalam hal urutan logis dari tiga komponen. Ruang (seperti Bapa) adalah latar belakang tak terlihat dan hadir di mana-mana dari segala sesuatu. Materi (seperti Anak) mengungkapkan alam semesta (seperti Godhead) dalam bentuk yang terlihat dan dapat dipahami. Waktu (seperti Roh) adalah entitas di mana alam semesta (seperti Godhead) menjadi dapat diterapkan dan dipahami dalam peristiwa dan pengalaman. Tetapi itu bukan segalanya. Ruang adalah tri-unity yang terdiri dari tiga dimensi, dengan setiap dimensi menjangkau semua ruang. Realitas dari setiap bagian ruang diperoleh dengan mengalikan ketiga dimensi tersebut bersama-sama ( "matematika Tritunggal" bukanlah 1 + 1 + 1 = 1, tetapi 1 x 1 x 1 = 1). Selain itu, ruang diidentifikasi dalam satu dimensi, terlihat dalam dimensi kedua, dialami dalam dimensi ketiga. Demikian juga, waktu adalah masa depan, saat ini dan masa lalu. Masa depan adalah sumber waktu yang tidak terlihat, yang terungkap dari saat ke saat di saat ini, dialami dan dipahami di masa lalu. Akhirnya, materi adalah energi yang tak terlihat dan hadir di mana-mana, yang memanifestasikan dirinya dalam berbagai bentuk gerakan terukur, lalu dialami dalam fenomena yang bersesuaian. Misalnya, energi cahaya menghasilkan gelombang cahaya yang dialami dalam penglihatan cahaya. Energi suara menghasilkan gelombang suara yang kita alami saat kita mendengar suara.

Dengan demikian, alam semesta fisik adalah "Trinity of trinities" yang besar, dengan hubungan internal masing-masing elemen dengan indahnya memodelkan hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Semua ini tidak membuktikan bahwa Tuhan adalah Tritunggal, tetapi tentu saja merupakan fakta yang luar biasa. Ini adalah efek yang mengagumkan yang dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa Tuhan adalah Tuhan triuni, dan telah membuat ciptaan-Nya untuk mencerminkan diri-Nya, tetapi sangat sulit untuk dijelaskan dengan cara lain. Dua referensi lainnya tentang "Godhead" terjadi dalam Kisah Para Rasul 17:29 dan Kolose 2:9.

Defender (ID): Rm 1:20 - tanpa alasan Frasa "tanpa alasan" secara harfiah berarti "tanpa pembelaan" atau "tanpa pertahanan." 1Pe 3:15 menginstruksikan orang Kristen untuk "selalu siap memb...

Frasa "tanpa alasan" secara harfiah berarti "tanpa pembelaan" atau "tanpa pertahanan." 1Pe 3:15 menginstruksikan orang Kristen untuk "selalu siap memberikan jawaban," di mana kata "jawaban" hampir sama dalam kedua kasus (Yunani apologia). Dengan kata lain, orang Kristen memang memiliki pembelaan dan harus siap untuk memberikannya kapan saja seseorang menyerang atau mempertanyakan iman mereka. Sementara itu, mereka yang tidak melihat kuasa dan sifat kekal Tuhan dalam ciptaan, di sisi lain, tidak memiliki pembelaan. Mereka adalah "tanpa alasan" (anapologetos) jika mereka tidak percaya kepada Tuhan Pencipta kita. Bukti ada di sekitar mereka."

Defender (ID): Rm 1:21 - ketika mereka mengenal Tuhan Rom 1:21-28 menggambarkan jatuhnya dunia kuno dari pengetahuan leluhur mereka tentang Tuhan yang benar, sebagaimana diterima dari Bapa Nuh, menuju pan...

Rom 1:21-28 menggambarkan jatuhnya dunia kuno dari pengetahuan leluhur mereka tentang Tuhan yang benar, sebagaimana diterima dari Bapa Nuh, menuju panteisme evolusioner dan politeisme yang menyertainya (Rom 1:21-25), dan kemudian menuju kepada ketidakmoralan dan kejahatan yang sangat merajalela yang pada akhirnya tak terelakkan mengikuti masa apostasi semacam itu.

Defender (ID): Rm 1:22 - menjadi bodoh Mereka yang menyangkal Allah pencipta adalah orang yang bodoh (Mazmur 14:1) dan "tanpa pembelaan" (lihat catatan pada Roma 1:20). Namun, mereka mengam...

Mereka yang menyangkal Allah pencipta adalah orang yang bodoh (Mazmur 14:1) dan "tanpa pembelaan" (lihat catatan pada Roma 1:20). Namun, mereka mengambil keputusan bodoh seperti itu dengan keyakinan bahwa mereka ilmiah dalam mencoba menjelaskan ciptaan yang sangat kompleks, megah, dan indah tanpa Pencipta. Para penyembah berhala kuno melakukan ini, dengan hasil yang sangat tragis dalam sejarah umat manusia. Evangelikal modern, yang berkompromi dengan evolusionisme dan semakin mendekati panteisme New Age, feminisme, dan okultisme, berada dalam bahaya serius untuk memulai perjalanan di jalan licin yang sama (bandingkan 2Timotius 3:1-13).

Defender (ID): Rm 1:25 - makhluk lebih dari Pencipta "Makhluk" adalah kata yang sama dalam bahasa Yunani seperti "ciptaan." Para pagan kuno awalnya mengenal Tuhan yang benar, tetapi dalam beberapa genera...

"Makhluk" adalah kata yang sama dalam bahasa Yunani seperti "ciptaan." Para pagan kuno awalnya mengenal Tuhan yang benar, tetapi dalam beberapa generasi setelah Air Bah, di bawah kepemimpinan Nimrod (Kej 10:8-11; Kej 11:1-9). Mereka memberontak terhadap-Nya dan mulai menyembah kekuatan dan sistem alam, alih-alih Tuhan yang telah menciptakan semua ini, dengan anggapan bahwa kosmos selalu ada atau bahwa ia telah berevolusi dari kekacauan primordial. Fenomena alam ini dijadikan personifikasi sebagai berbagai dewa dan dewi, yang gambarnya mulai didirikan dan untuk siapa kuil dan tempat suci mulai dibangun. Banyak di antara mereka juga terkait dengan penguasa langit, baik bintang-bintang maupun roh yang diyakini menduduki bintang dan planet yang mengendalikan kehidupan manusia melalui "ilmu" astrologi. Roh-roh ini sebenarnya adalah setan atau malaikat jatuh di bawah wewenang Satan, yang pada akhirnya adalah makhluk jahat di balik seluruh kompleks penyembahan berhala, astrologi, spiritualisme, dan panteisme evolusioner ini.

Defender (ID): Rm 1:26 - afeksi yang keji Penurunan ke dalam paganisme evolusioner selalu segera diikuti oleh ketidakmoralan yang parah, secara spesifik termasuk penyimpangan seksual, seperti ...

Penurunan ke dalam paganisme evolusioner selalu segera diikuti oleh ketidakmoralan yang parah, secara spesifik termasuk penyimpangan seksual, seperti yang dijelaskan dalam Rom 1:26-29. Sodom kuno begitu terkenal karena homoseksualitas sehingga praktiknya telah lama dikenal sebagai sodomi (Kej 13:13; Kej 19:4-9). Praktik ini menjadi begitu meluas di Yunani kuno sehingga dianggap normal dan bahkan diinginkan. Contoh lain melimpah dan, tentu saja, ini dengan cepat diterima - bahkan didorong - di sini di Amerika. Tidak mengherankan, ini diikuti oleh kembalinya secara luas ke evolusionisme dalam sains dan pendidikan.

Defender (ID): Rm 1:28 - tidak suka untuk mempertahankan Alasan dasar untuk semua agama evolusioner, mulai dari ateisme dan humanisme hingga paganisme Babilonia kuno dan pantheisme Zaman Baru modern adalah b...

Alasan dasar untuk semua agama evolusioner, mulai dari ateisme dan humanisme hingga paganisme Babilonia kuno dan pantheisme Zaman Baru modern adalah bahwa pria dan wanita tidak suka percaya pada Tuhan pencipta. Oleh karena itu, mereka dengan giat mencari penjelasan evolusioner untuk dunia yang membuat mereka merasa lebih nyaman.

Defender (ID): Rm 1:28 - menyerahkan mereka Perhatikan urutan peristiwa yang menyedihkan: (1) karena penolakan mereka yang disengaja terhadap Tuhan, Tuhan "membiarkan mereka dalam ketidakbersiha...

Perhatikan urutan peristiwa yang menyedihkan: (1) karena penolakan mereka yang disengaja terhadap Tuhan, Tuhan "membiarkan mereka dalam ketidakbersihan" (Rom 1:24); (2) Karena mereka menyembah dan melayani ciptaan lebih dari Sang Pencipta, Tuhan "membiarkan mereka dalam hawa nafsu yang memalukan" (Rom 1:26); (3) karena mereka bahkan tidak ingin tahu apa pun tentang Tuhan, Tuhan "membiarkan mereka jatuh dalam pikiran yang terkutuk" (Rom 1:28). Sudah lama, Tuhan berkata: "Roh-Ku tidak akan selamanya berjuang dengan manusia" (Kej 6:3).

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 1:17 - -- Hab 2:4

Ref. Silang BIS: Rm 1:21 - -- Ef 4:17-18

Ref. Silang BIS: Rm 1:23 - -- Ul 4:16-18

Ref. Silang TB: Rm 1:17 - -- Hab 2:4

Ref. Silang TB: Rm 1:21 - -- Ef 4:17-18

Ref. Silang TB: Rm 1:23 - -- Ul 4:16-18

Hagelberg: Rm 1:16-17 - -- C. Tema Surat 1:16-1:17 Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...

C. Tema Surat 1:16-1:17

Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Suatu kehidupan yang dari Allah disedikan bagi setiap orang yang dibenarkan karena iman.

Dengan memperkenalkan dirinya kepada mereka dalam nada yang agak lebih akrab, Paulus kembali lagi berbicara mengenai Injil Kristus, dan dengan ini perkenalan Paulus sudah mencapai puncaknya. Di dalam Injil Kristus kebenaran Allah dinyatakan, sehingga Dia dapat menyelamatkan orang yang percaya dari murkaNya. Inilah tema Surat Roma.

1:16 Sebab aku tidak malu terhadap Injil Kristus, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Ini sebabnya dia rindu untuk datang dan memberitakan Injil kepada mereka. Sebenarnya dalam bahasa aslinya Paulus berkata, Sebab aku tidak malu54 terhadap Injil Kristus, dan bukan bahwa dia "mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil." Memang Paulus sadar bahwa orang percaya selalu tetap digoda untuk malu terhadap Injil Kristus. Dari segi pandangan manusia, Injil Kristus tidak membanggakan. Raja kita dibunuh dengan sebuah salib, suatu kematian yang amat hina. Kita memberitakan kasih Allah, suatu berita yang mudah dicemoohkan.55

...karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...

Dia yakin bahwa Injil adalah kekuatan Allah, maka dia tidak malu memberitakannya di Roma.

Keselamatan yang diceritakan di sini adalah keselamatan dari murka Allah, menurut pasal 5:9. Mulai dengan pasal 1:18, murka56 Allah diceritakan. Oleh karena murka itu adalah suatu murka yang sekarang dinyatakan atas segala macam kejahatan manusia, maka kita boleh mengerti bahwa kuasa Allah ini menyelamatkan orang dari hukuman dosa yang dialami sekarang (sesuai dengan penjelasan dari murka Allah, 1:18 dst.)

1:17 Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: "Orang yang benar karena iman akan hidup."

Bagaimana Injil merupakan kekuatan Allah yang menyelamatkan orang percaya? Injil itu adalah kuasa Allah karena di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan57. Tetapi maksudnya di sini masih kurang jelas. Kebenaran yang mana? Di dalam pasal 1:18 dst. Paulus menjelaskan bahwa Allah benar atau adil kalau Dia memurkai manusia yang berdosa. Manusia yang berdosa memang layak dimurkai. Tetapi apakah Allah benar kalau Dia meluputkan orang-orang tertentu dari murka itu? Ya! KebenaranNya itu dinyatakan di dalam Injil. Karena Yesus sudah disalibkan menjadi korban manusia yang percaya maka kebenaran Allah tidak menghalangi keselamatan orang. Dengan Injil Kristus, Allah yang benar dapat meniadakan murka yang sebenarnya layak untuk diterima.

Dalam bahasa Indonesia satu kata, "kebenaran," dipakai untuk menterjemahkan dua kata yang berbeda dalam bahasa Yunani. Kata kebenaran58 di sini berarti "benar," seperti "adil," atau "just," dan bukan "benar" dengan arti "tidak keliru," atau "true." Istilah yang dipakai di dalam diskusi ini menunjuk pada keadilan Allah.

Kata benda "kebenaran," kata sifat "benar," dan kata kerja "membenarkan," dipakai kira-kira 56 kali di dalam surat ini, dan sudah menimbulkan banyak diskusi dari penafsir-penafsir Alkitab. Cranfield59 menjelaskan bahwa dalam bahasa Yunani yang sekular, kata sifatnya berarti "sesuai dengan kewajiban dari adat istiadat" atau "adil." Di dalam Septuaginta (terjemahah PL dalam bahasa Yunani) kata ini dipakai dengan arti "menuruti kewajiban situasi atau hubungan yang tertentu," misalnya hubungan Allah dengan manusia yang diatur dengan perjanjian-perjanjian Allah dengan Israel.

Cranfield60 juga menjelaskan bahwa kata kerja "membenarkan" sudah berabad-abad didiskusikan oleh sarjana Kristen dan Katolik. Pada umumnya, sarjana Katolik berpendapat bahwa "membenarkan" berarti "memberi status benar dan juga membawa suatu perubahan batin di mana orang itu sungguh menjadi lebih baik." Tetapi sarjana Kristen pada umumnya berkata bahwa maksud kata ini adalah bahwa orangnya hanya diberi status benar tanpa membawa suatu perubahan batin di mana perilaku atau sifat orang itu menjadi lebih baik. Cranfield menjelaskan bahwa baik pemakaian kata ini di luar surat ini maupun pemakaian kata ini di dalam Surat Roma mendukung pengertian sarjana Kristen. "Membenarkan" berarti memberi status "benar!" kepada orang, tanpa perubahan apa-apa di dalam hati atau perilaku orang itu.

Kata kerja dinyatakan memakai Present Tense (Bentuk Masa Kini), dan Cranfield61 berkata bahwa Present Tense ini dipakai karena kebenaran Allah sedang dinyatakan melalui pemberitaan Injil sekarang ini, tetapi mungkin bukan saja melalui pemberitaan Injil, tetapi juga di dalam kehidupan dan pengalaman orang yang beriman. Setiap kali kita diluputkan dari murka Allah yang Dia nyatakan atas kefasikan kita, kebenaran Allah dinyatakan lagi.

... yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman...

Secara harafiah ini boleh diterjemahkan, "dari iman pada iman." Pernyataan ini singkat, dan maksudnya agak kurang jelas bagi kita zaman ini. Cranfield62 mencatat sebelas kemungkinan yang pernah diusulkan oleh Tertulianus, Ambrosiaster, Augustinus, dan para penafsir modern. Hodges63 menegaskan bahwa anak kalimat ini harus ditafsirkan sesuai dengan anak kalimat yang lain yang mempunyai struktur yang sama, misalnya, II Korintus 2:15-16 ("dari maut pada maut... dari hidup pada hidup"), dan II Korintus 3:18 ("dari kemuliaan pada kemuliaan"). Kesejajaran dari struktur tiga nats ini menerangkan arti dari Roma 1:17. Kebenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dimaksudkan untuk mendorong dia pada iman yang lebih dalam. Tepatlah, terjemahan yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman. Karena iman maka kita diselamatkan dari hukuman Allah yang kekal, kita dibenarkan (sebagai suatu status yang dikaruniakan). Dan semua ini dimaksudkan untuk membawa kita kepada iman, sehingga kita boleh mengalami kekuatan Allah yang juga meluputkan kita dari murka Allah yang sekarang dinyatakan atas segala kefasikan manusia. Kebenaran Allah dinyatakan di dalam Injil Kristus, mulai saat orang percaya kepada Kristus (dan dia mengalami kekuatan Allah karena dia diberi kebenaran Allah, dan diselamatkan dari neraka.) Dan kebenaran Allah dinyatakan lagi di dalam Injil Kristus, karena orang itu diharapkan untuk mengembangkan imannya kepada Kristus (sehingga dia mengalami kekuatan Allah karena dia menghayati kebenaran Allah, dan dia diluputkan dari akibat dosa dalam kehidupan manusia.) Semua pikiran ini diringkaskan dengan tepat oleh Habakuk 2:4.

"Orang yang benar karena iman akan hidup."

Terjemahan kutipan ini diperdebatkan oleh para penafsir. Terjemahan LAI, "Orang benar akan hidup oleh iman" tidak mempertimbangkan konteks ayat ini, di mana orang yang benar karena iman diceritakan dalam pasal 1:18-4:24. Kemudian dalam pasal 5-8 Paulus menguraikan bagaimana dia akan hidup. Dia akan hidup bebas dari murka Allah (pasal 5), bebas dari kuasa dosa (pasal 6), bebas dari hukum Taurat (pasal 7), dan bebas dari kuasa maut (pasal 8). Dia akan hidup. Kalau keseluruhan pasal 1 sampai dengan pasal 8 sudah diamati dan diartikan, maka sudah nyata bahwa kalimat ini, "Orang yang benar karena iman akan hidup" adalah dasar garis besar Surat Roma.64

Di sini dapat diamati bahwa terjemahan LAI untuk kutipan dari Habakuk sebenarnya tidak jauh berbeda dari ajaran agama-agama yang lain. Apakah ada agama yang menolak bahwa orang yang benar akan mengatur kehidupan mereka menurut iman mereka pada Allah (atau pada dewa-dewi mereka)? Tetapi berita yang diberitakan oleh Rasul Paulus jauh berbeda dari ajaran agama-agama yang lain. Paulus memberitakan bahwa orang yang benar karena iman akan hidup, manusia yang dikaruniai kebenaran Allah (hanya karena mereka percaya) diajak untuk menikmati hidup dalam Kerajaan Allah.

Orang benar itu sudah menjadi benar dihadapan Allah karena iman; dan orang benar itu akan hidup. Mereka dipindahkan dari kuasa dan kerajaan maut pada kuasa dan kerajaan Allah. Mereka tidak lagi di bawah orde maut, karena mereka sudah berada di bawah orde hidup kekal. Mereka tidak lagi di dalam aiwn/aion Adam karena mereka sekarang ada di dalam aiwn/aion Kristus, seperti diuraikan dalam Roma 5:12-21.

Pasal 1:16-17 menyatakan apa yang diuraikan di dalam seluruh surat ini. Injil Kristus berarti bahwa 1) orang percaya selamat dari hukuman kekal, dan juga 2) orang yang mengembangkan iman akan selamat dari hukuman dosa dalam kehidupan ini. Dengan kata lain, mereka akan sungguh hidup.

Hagelberg: Rm 1:1-17 - -- I. Pendahuluan 1:1-1:17

I. Pendahuluan 1:1-1:17

Hagelberg: Rm 1:18 - -- 1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Sama sepert...

1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Sama seperti "kebenaran Allah sedang dinyatakan" (1:17), sekarang murka Allah sedang dinyatakan. Aslinya bukan "nyata," tetapi "dinyatakan,"68 dalam bentuk Present Tense. Dengan melihat pemakaian istilah ini, boleh dikatakan bahwa baik kebenaran Allah maupun murkaNya "diilhamkan." Nats ini tidak menceriterakan suatu proses alami yang terjadi dengan sendirinya. Dalam nats ini Paulus menceriterakan suatu kegiatan Tuhan Allah yang Dia laksanakan secara aktif. Oleh karena kata dinyatakan diletakkan di muka kalimat ini, maka kata ini merupakan penekanan. Justru karena murka Allah dinyatakan dari sorga atas manusia, maka manusia sangat memerlukan keselamatan Allah yang disebut di atas.

Murka ini bukan suatu perasaan yang mendadak tanpa disertai pertimbangan akal dan hikmat, seperti sering terjadi dengan murka manusia. Bagi manusia, murka Allah sulit dimengerti, karena murka kita selalu dicampuri dengan dosa kita. Kalau orang salah terhadap kita, kita marah, dan kita mempunyai alasan yang kuat. Tetapi perasaan tersebut tidak murni, karena adanya dosa di dalam hati kita. Mungkin kita marah karena apa yang dilakukan tidak benar, tetapi mungkin juga kita marah karena "Kok! Aku yang harus disalahkan!" Murka Allah adalah tanggapanNya yang layak dan benar terhadap dosa manusia.

Murka Allah dinyatakan dari sorga karena dosa manusia membawa hukuman tersendiri. Paulus menjelaskan bahwa akibat dosa manusia yang menyusahkan kehidupan orang itu merupakan murka Allah sendiri. Pasal 1:24, 26, dan 28 menguraikan bagaimana caranya murka ini sedang dinyatakan. Present Tense dipakai untuk kata kerja ini, karena proses ini berlangsung setiap kali orang berbuat dosa. "Sekarang ini, murka Allah sedang dinyatakan dari sorga...."

Paulus berkata, dari sorga, untuk menggaris bawahi bahwa ini sugguh murka Allah. Murka ini berasal dari tempat kediaman Allah.

...atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...

Dua kata yang dipakai di sini hampir sama, tetapi dua kata ini mempunyai suatu perbedaan perspektif. Kefasikan69 adalah lawan kata dari kesalehan. Istilah ini memandang keberadaan hati manusia menurut kekurangannya terhadap Allah. Tetapi kelaliman70 berarti "tidak adil," dan memandang kelakuan manusia yang tidak sesuai dengan Firman Allah.

...yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Manusia itu tidak hanya jahat, tetapi manusia juga menindas kebenaran dengan kelaliman. Manusia yang berdosa tidak dapat tahan terhadap kebenaran. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Injil Yohanes 1:5, bahwa kegelapan berusaha untuk menguasai terang. Manusia menindas kebenaran dengan segala macam ajaran dan kelakuan sesat, tetapi hal menyembah berhala (1:21-23) adalah kelakuan sesat yang diuraikan oleh Paulus di dalam konteks ini.

Hagelberg: Rm 1:18-32 - -- a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

a. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang tanpa Kebenaran 1:18-1:32

Hagelberg: Rm 1:18 - -- 1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Sama sepert...

1:18 Sebab murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Sama seperti "kebenaran Allah sedang dinyatakan" (1:17), sekarang murka Allah sedang dinyatakan. Aslinya bukan "nyata," tetapi "dinyatakan,"68 dalam bentuk Present Tense. Dengan melihat pemakaian istilah ini, boleh dikatakan bahwa baik kebenaran Allah maupun murkaNya "diilhamkan." Nats ini tidak menceriterakan suatu proses alami yang terjadi dengan sendirinya. Dalam nats ini Paulus menceriterakan suatu kegiatan Tuhan Allah yang Dia laksanakan secara aktif. Oleh karena kata dinyatakan diletakkan di muka kalimat ini, maka kata ini merupakan penekanan. Justru karena murka Allah dinyatakan dari sorga atas manusia, maka manusia sangat memerlukan keselamatan Allah yang disebut di atas.

Murka ini bukan suatu perasaan yang mendadak tanpa disertai pertimbangan akal dan hikmat, seperti sering terjadi dengan murka manusia. Bagi manusia, murka Allah sulit dimengerti, karena murka kita selalu dicampuri dengan dosa kita. Kalau orang salah terhadap kita, kita marah, dan kita mempunyai alasan yang kuat. Tetapi perasaan tersebut tidak murni, karena adanya dosa di dalam hati kita. Mungkin kita marah karena apa yang dilakukan tidak benar, tetapi mungkin juga kita marah karena "Kok! Aku yang harus disalahkan!" Murka Allah adalah tanggapanNya yang layak dan benar terhadap dosa manusia.

Murka Allah dinyatakan dari sorga karena dosa manusia membawa hukuman tersendiri. Paulus menjelaskan bahwa akibat dosa manusia yang menyusahkan kehidupan orang itu merupakan murka Allah sendiri. Pasal 1:24, 26, dan 28 menguraikan bagaimana caranya murka ini sedang dinyatakan. Present Tense dipakai untuk kata kerja ini, karena proses ini berlangsung setiap kali orang berbuat dosa. "Sekarang ini, murka Allah sedang dinyatakan dari sorga...."

Paulus berkata, dari sorga, untuk menggaris bawahi bahwa ini sugguh murka Allah. Murka ini berasal dari tempat kediaman Allah.

...atas segala kefasikan dan kelaliman manusia...

Dua kata yang dipakai di sini hampir sama, tetapi dua kata ini mempunyai suatu perbedaan perspektif. Kefasikan69 adalah lawan kata dari kesalehan. Istilah ini memandang keberadaan hati manusia menurut kekurangannya terhadap Allah. Tetapi kelaliman70 berarti "tidak adil," dan memandang kelakuan manusia yang tidak sesuai dengan Firman Allah.

...yang menindas kebenaran dengan kelaliman.

Manusia itu tidak hanya jahat, tetapi manusia juga menindas kebenaran dengan kelaliman. Manusia yang berdosa tidak dapat tahan terhadap kebenaran. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Injil Yohanes 1:5, bahwa kegelapan berusaha untuk menguasai terang. Manusia menindas kebenaran dengan segala macam ajaran dan kelakuan sesat, tetapi hal menyembah berhala (1:21-23) adalah kelakuan sesat yang diuraikan oleh Paulus di dalam konteks ini.

Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20 (aiwn/aion kematian) Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...

1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20

(aiwn/aion kematian)

Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.

Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:

1. Kebenaran dari Manusia

a) kefasikan manusia

b) kebenaran manusia melalui Taurat

2. Kebenaran dari Allah

Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:

1. Murka Allah...

a) ...melawan kefasikan

b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat

2. Kebenaran Allah

Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25 Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...

A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25

Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.

Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."

Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 1:19 - -- 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Mungkin Paulus merasa se...

1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Mungkin Paulus merasa seolah-olah ada pembaca yang berkeberatan dengan istilah "menindas" di dalam pasal 1:18, karena ayat-ayat yang berikut menegaskan bahwa mereka sungguh menindas kebenaran itu. Bukan ketidaktahuan yang mengakibatkan penyembahan berhala, tetapi kejahatan hati mereka. Manusia sering berpendapat bahwa orang menyembah berhala karena kebudayaan mereka belum begitu beradab, belum mantap pengertian mereka. Tetapi Paulus menegaskan bahwa mereka hanya mencari jalan untuk menindas kebenaran yang sudah nyata di tengah-tengah mereka.

...sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa apa yang dapat diketahui mengenai Allah terpeleset menjadi kelihatan, tetapi Allah menyatakannya dengan sengaja.

Apa yang dinyatakanNya, dan bagaimana caranya Dia menyatakan, akan dijelaskan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 1:19 - -- 1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Mungkin Paulus merasa se...

1:19 Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata71 bagi mereka72 sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Mungkin Paulus merasa seolah-olah ada pembaca yang berkeberatan dengan istilah "menindas" di dalam pasal 1:18, karena ayat-ayat yang berikut menegaskan bahwa mereka sungguh menindas kebenaran itu. Bukan ketidaktahuan yang mengakibatkan penyembahan berhala, tetapi kejahatan hati mereka. Manusia sering berpendapat bahwa orang menyembah berhala karena kebudayaan mereka belum begitu beradab, belum mantap pengertian mereka. Tetapi Paulus menegaskan bahwa mereka hanya mencari jalan untuk menindas kebenaran yang sudah nyata di tengah-tengah mereka.

...sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.

Paulus tidak bermaksud mengatakan bahwa apa yang dapat diketahui mengenai Allah terpeleset menjadi kelihatan, tetapi Allah menyatakannya dengan sengaja.

Apa yang dinyatakanNya, dan bagaimana caranya Dia menyatakan, akan dijelaskan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 1:20 - -- 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak d...

1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan, supaya mereka tidak ada pembelaan.

Ini yang disebut dalam pasal 1:19 ("apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah"). Keberadaan Allah yang berkuasa dan kekal tidak kelihatan, tetapi dapat diketahui oleh setiap manusia di muka bumi.

...dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan...

Yang diceritakan di sini adalah suatu komunikasi yang riil, bukan pengandaian. Alam semesta sudah menceritakan kekuatan Allah yang kekal. Mazmur 19:2-7 dan 97:6 menguraikan kenyataan ini. Manusia tidak boleh berkata bahwa mereka tidak menyembah Allah yang hidup oleh karena mereka tidak tahu.

Injil Kristus tidak dapat diketahui melalui alam semesta. Orang tidak dapat diselamatkan dengan hanya mengamati alam semesta. Tetapi semua orang sudah mengetahui kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dan mereka masih menindas kebenaran dengan kelaliman.

...supaya mereka tidak ada pembelaan.

Nats ini diterjemahkan supaya mereka tidak ada pembelaan, dan bukan "sehingga mereka tidak ada pembelaan," karena rupanya yang dimaksudkan di sini bukanlah hanya suatu akibat yang kebetulan muncul dari beberapa faktor, tetapi sebenarnya yang disebut dalam ayat ini, adalah keadaan mereka tanpa pembelaan, suatu keadaan yang diperoleh dengan sengaja.73 Justru inilah yang direncanakan oleh Tuhan Allah.

Komunikasi yang disebut dalam ayat ini membawa pengertian yang riil, sehingga bagi manusia tidak ada pembelaan,74 manusia sungguh layak dihukum. Terjemahan "tidak dapat berdalih" tepat, asalkan terjemahan tersebut dapat dimengerti dengan suatu arti yang sungguh tegas, seperti dalam suasana pengadilan. Mereka tanpa alasan, dan murka Allah yang akan diceritakan selanjutnya memang layak. Memang Allah sudah menyatakan diriNya, tetapi hasil dari penyataan itu bukanlah suatu pengetahuan mengenai Allah yang terbatas, tetapi hasilnya manusia yang tidak ada pembelaan.

Hagelberg: Rm 1:20 - -- 1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak d...

1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari padaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan, supaya mereka tidak ada pembelaan.

Ini yang disebut dalam pasal 1:19 ("apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah"). Keberadaan Allah yang berkuasa dan kekal tidak kelihatan, tetapi dapat diketahui oleh setiap manusia di muka bumi.

...dapat nampak kepada pikiran orang dari karyaNya sejak dunia diciptakan...

Yang diceritakan di sini adalah suatu komunikasi yang riil, bukan pengandaian. Alam semesta sudah menceritakan kekuatan Allah yang kekal. Mazmur 19:2-7 dan 97:6 menguraikan kenyataan ini. Manusia tidak boleh berkata bahwa mereka tidak menyembah Allah yang hidup oleh karena mereka tidak tahu.

Injil Kristus tidak dapat diketahui melalui alam semesta. Orang tidak dapat diselamatkan dengan hanya mengamati alam semesta. Tetapi semua orang sudah mengetahui kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, dan mereka masih menindas kebenaran dengan kelaliman.

...supaya mereka tidak ada pembelaan.

Nats ini diterjemahkan supaya mereka tidak ada pembelaan, dan bukan "sehingga mereka tidak ada pembelaan," karena rupanya yang dimaksudkan di sini bukanlah hanya suatu akibat yang kebetulan muncul dari beberapa faktor, tetapi sebenarnya yang disebut dalam ayat ini, adalah keadaan mereka tanpa pembelaan, suatu keadaan yang diperoleh dengan sengaja.73 Justru inilah yang direncanakan oleh Tuhan Allah.

Komunikasi yang disebut dalam ayat ini membawa pengertian yang riil, sehingga bagi manusia tidak ada pembelaan,74 manusia sungguh layak dihukum. Terjemahan "tidak dapat berdalih" tepat, asalkan terjemahan tersebut dapat dimengerti dengan suatu arti yang sungguh tegas, seperti dalam suasana pengadilan. Mereka tanpa alasan, dan murka Allah yang akan diceritakan selanjutnya memang layak. Memang Allah sudah menyatakan diriNya, tetapi hasil dari penyataan itu bukanlah suatu pengetahuan mengenai Allah yang terbatas, tetapi hasilnya manusia yang tidak ada pembelaan.

Hagelberg: Rm 1:21 - -- 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menj...

1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Paulus masih mau menjelaskan kata "tidak ada pembelaan" di atas. Pasal 1:21-23 menjelaskan bagaimana manusia yang terus-menerus mengalami penyataan Allah menanggapi kebenaran itu. Oleh karena perilaku manusia yang disebut dalam pasal 1:21-23 maka mereka "tidak ada pembelaan." Seandainya mereka melakukan semua itu tanpa diberitahu mengenai Allah, manusia dapat berdalih dengan ketidaktahuan mereka. Tetapi mereka sudah diberitahu.

...mengenal Allah...

Dengan arti apa mereka mengenal Allah dari penciptaanNya yang mengelilingi mereka? Bukan "mengenal" dengan arti yang penuh, tetapi mereka "mengenal" Dia dengan pengertian bahwa segala sesuatu yang dipandang oleh mata mereka adalah karyaNya.

...mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Inilah inti dosa yang mereka lakukan. Secara umum, mereka tidak memuliakan Dia. Orang yang tidak memuliakan Allah tidak akan bisa mengucap syukur kepadaNya juga. Sisa penjelasan dari keadaan hati mereka hanya merupakan perkembangan saja dari hati yang tidak memuliakan Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Manusia tidak memakai pikiran dan hati untuk memuliakan Allah, tetapi pikiran dan hati itu tidak dapat berdian diri saja. Jika kehendak manusia tidak rela memuliakan Allah, hati dan pikirannya ikut juga. Jangan pikiran manusia dianggap sebagai wasit yang baik, yang selalu mengeluarkan keputusan yang seimbang, logis, dan jujur. Pikiran manusia juga telah menjadi sia-sia.

Dalam pasal 1:21-23 Paulus menguraikan tujuh langkah di mana manusia merosot ke dalam keadaan yang sangat sesat.

Hagelberg: Rm 1:21 - -- 1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menj...

1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Paulus masih mau menjelaskan kata "tidak ada pembelaan" di atas. Pasal 1:21-23 menjelaskan bagaimana manusia yang terus-menerus mengalami penyataan Allah menanggapi kebenaran itu. Oleh karena perilaku manusia yang disebut dalam pasal 1:21-23 maka mereka "tidak ada pembelaan." Seandainya mereka melakukan semua itu tanpa diberitahu mengenai Allah, manusia dapat berdalih dengan ketidaktahuan mereka. Tetapi mereka sudah diberitahu.

...mengenal Allah...

Dengan arti apa mereka mengenal Allah dari penciptaanNya yang mengelilingi mereka? Bukan "mengenal" dengan arti yang penuh, tetapi mereka "mengenal" Dia dengan pengertian bahwa segala sesuatu yang dipandang oleh mata mereka adalah karyaNya.

...mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Inilah inti dosa yang mereka lakukan. Secara umum, mereka tidak memuliakan Dia. Orang yang tidak memuliakan Allah tidak akan bisa mengucap syukur kepadaNya juga. Sisa penjelasan dari keadaan hati mereka hanya merupakan perkembangan saja dari hati yang tidak memuliakan Allah atau mengucap syukur kepadaNya.

Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.

Manusia tidak memakai pikiran dan hati untuk memuliakan Allah, tetapi pikiran dan hati itu tidak dapat berdian diri saja. Jika kehendak manusia tidak rela memuliakan Allah, hati dan pikirannya ikut juga. Jangan pikiran manusia dianggap sebagai wasit yang baik, yang selalu mengeluarkan keputusan yang seimbang, logis, dan jujur. Pikiran manusia juga telah menjadi sia-sia.

Dalam pasal 1:21-23 Paulus menguraikan tujuh langkah di mana manusia merosot ke dalam keadaan yang sangat sesat.

Hagelberg: Rm 1:22 - -- 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats ...

1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats yang mirip dengan nats ini. Apa yang manusia anggap sebagai hikmat tidak dapat diterima sebagai hikmat yang sesungguhnya.

Pemakaian tense Aorist di dalam pasal 1:21-23 memberi kesan bahwa Paulus tidak menceritakan keadaan manusia hanya dalam satu tahap sejarah saja, tetapi dia menceritakan keadaan segala manusia, keadaan setiap bangsa, dan keadaan setiap orang. Apakah pada tingkat pribadi, suku, bangsa, atau segala manusia, perkataan ini tepat dan layak. Dia menguraikan keadaan manusia dalam aiwn/aion Adam.

Hagelberg: Rm 1:22 - -- 1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats ...

1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.

Cranfield75 menunjuk pada I Korintus 1:21 sebagai suatu nats yang mirip dengan nats ini. Apa yang manusia anggap sebagai hikmat tidak dapat diterima sebagai hikmat yang sesungguhnya.

Pemakaian tense Aorist di dalam pasal 1:21-23 memberi kesan bahwa Paulus tidak menceritakan keadaan manusia hanya dalam satu tahap sejarah saja, tetapi dia menceritakan keadaan segala manusia, keadaan setiap bangsa, dan keadaan setiap orang. Apakah pada tingkat pribadi, suku, bangsa, atau segala manusia, perkataan ini tepat dan layak. Dia menguraikan keadaan manusia dalam aiwn/aion Adam.

Hagelberg: Rm 1:23 - -- 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang b...

1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Pengkalimatan ini mirip sekali dengan Mazmur 106:20 dan Yeremia 2:11. Memang dua nats itu dari Perjanjian Lama menceritakan bagaimana "Kemuliaan mereka" ditukar, dan Paulus menceritakan bagaimana kemuliaan Allah ditukar, tetapi maksud sebenarnya sama, karena Allah adalah "Kemuliaan mereka."

Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia...

Dosa ini sungguh ironis, karena justru manusia, burung-burung, dan binatang-binatang yang merupakan saluran penyataan Allah yang disebut di dalam pasal 1:19-20. Ciptaan itu (yang ditirukan dengan gambaran yang disembah oleh manusia) adalah bukti yang disediakan oleh Allah sendiri untuk meyakinkan manusia bahwa Dia ada dan Dialah yang harus disembah.

Penyembahan berhala juga sesuatu yang ironis, karena manusia diciptakan sebagai gambar Allah untuk mewakili Dia di bumi ini (Kejadian 1:26-28 dan I Korintus 11:7).76 Tetapi dia yang diciptakan sebagai gambar Allah yang hidup, menciptakan gambar yang mati, dan menyembah gambar itu.

...manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Urutan kata ini tidak hanya kebetulan. Dia mulai dari manusia, yang merupakan puncak dari ciptaan Allah, lalu ke burung yang terbang di langit, lalu ke binatang yang berjalan di bumi, dan mengakhir dengan binatang yang menjalar. Ini menunjuk pada dia yang adalah sumber dan tujuan dari segala penyembahan berhala, yaitu Iblis.77

Mungkin kelakuan manusia ini ironis, tetapi hal ini bukan sesuatu yang dianggap enteng oleh Allah. TanggapanNya diuraikan di dalam ayat-ayat yang berikut. Di dalam 1:24, 26, dan 28 Dia "menyatakan murkaNya atas segala kefasikan dan kelaliman manusia"! Inilah murkaNya yang disebut di dalam pasal 1:18.

Hagelberg: Rm 1:23 - -- 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang b...

1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Pengkalimatan ini mirip sekali dengan Mazmur 106:20 dan Yeremia 2:11. Memang dua nats itu dari Perjanjian Lama menceritakan bagaimana "Kemuliaan mereka" ditukar, dan Paulus menceritakan bagaimana kemuliaan Allah ditukar, tetapi maksud sebenarnya sama, karena Allah adalah "Kemuliaan mereka."

Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia...

Dosa ini sungguh ironis, karena justru manusia, burung-burung, dan binatang-binatang yang merupakan saluran penyataan Allah yang disebut di dalam pasal 1:19-20. Ciptaan itu (yang ditirukan dengan gambaran yang disembah oleh manusia) adalah bukti yang disediakan oleh Allah sendiri untuk meyakinkan manusia bahwa Dia ada dan Dialah yang harus disembah.

Penyembahan berhala juga sesuatu yang ironis, karena manusia diciptakan sebagai gambar Allah untuk mewakili Dia di bumi ini (Kejadian 1:26-28 dan I Korintus 11:7).76 Tetapi dia yang diciptakan sebagai gambar Allah yang hidup, menciptakan gambar yang mati, dan menyembah gambar itu.

...manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

Urutan kata ini tidak hanya kebetulan. Dia mulai dari manusia, yang merupakan puncak dari ciptaan Allah, lalu ke burung yang terbang di langit, lalu ke binatang yang berjalan di bumi, dan mengakhir dengan binatang yang menjalar. Ini menunjuk pada dia yang adalah sumber dan tujuan dari segala penyembahan berhala, yaitu Iblis.77

Mungkin kelakuan manusia ini ironis, tetapi hal ini bukan sesuatu yang dianggap enteng oleh Allah. TanggapanNya diuraikan di dalam ayat-ayat yang berikut. Di dalam 1:24, 26, dan 28 Dia "menyatakan murkaNya atas segala kefasikan dan kelaliman manusia"! Inilah murkaNya yang disebut di dalam pasal 1:18.

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:24 - -- 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka.... Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas me...

1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka....

Paulus mau menjelaskan artinya bahwa "murka Allah sedang dinyatakan atas mereka yang menindas kebenaran." Dalam pasal 1:19-20 hal kebenaran dikerjakan. Kebenaran mana yang ditindas? Kebenaran mengenai Allah yang nyata di dalam ciptaanNya. Dalam pasal 1:21-23 dia menjelaskan bagaimana mereka "menindas kebenaran" itu, yaitu dengan menyembah berhala. Dan sekarang, dalam pasal 1:24-32, dia menjelaskan caranya bagaimana mereka menyembah berhala dan bentuk dari "murka Allah" yang "sedang dinyatakan."

Allah menyerahkan mereka

Kata ini diulangi tiga kali di dalam bagian ini, yaitu dalam pasal 1:24, 26, dan 28. Inilah kunci untuk mengerti bagaimana murkaNya dinyatakan atas mereka. Kata menyerahkan78 menunjuk pada tangan Allah yang seolah-olah dilepaskan dari bahu orang sehingga mereka lebih bebas untuk berdosa. Dia mau menghalangi dosa manusia, tetapi oleh karena manusia, yang seharusnya lebih tahu, menolak apa yang nyata mengenai Dia, maka Dia memberi jalan untuk manusia yang mau berdosa. Allah sudah menyerahkan manusia pada dosa yang mereka kejar, dosa yang akan menghancurkan kehidupan mereka. Dengan demikian "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia."

Bentuk penyataan murka Allah ini adalah pokok dari pasal 1:24-32. Di dalam nats ini terlihat suatu peningkatan, di mana ada tiga tahapan dosa penyembahan berhala, dan tiga tahapan penyataan murka Allah.

Penyembahan berhala tahap yang pertama (1:21-23):

Sudah dijelaskan di atas bahwa dengan menggantikan kemuliaan Allah dengan gambaran (1:23) manusia mau menyembah Allah yang hidup melalui patung/gambaran yang mati. Dengan demikian, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah (1:21).

Murka Allah tahap yang pertama (1:24):

Sesuai dengan tahap penyembahan berhala yang pertama, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada kecemaran sehingga tubuh mereka dicemarkan, atau, dalam bahasa aslinya, "tidak dihormati".79 Murka ini setimpal dengan dosa itu, karena mereka tidak mau memberikan kemuliaan kepada Allah, sehingga hormat yang layak bagi tubuh mereka hilang. Kalau Allah dipermalukan, maka manusia, yang merupakan gambarNya, juga harus ikut dipermalukan.

Penyembahan berhala tahap yang kedua (1:25):

Di dalam tahap ini, manusia tidak lagi bermaksud untuk menyembah Allah yang hidup, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Mereka memuja dan menyembah makhluk, dan mereka melupakan Penciptanya. Kalau di dalam tahap yang pertama hanya rupa saja yang digantikan, di sini mereka mau menggantikan kenyataanNya. Ini menceritakan sedikit mengenai tipu daya dosa penyembahan berhala. Dosa penyembahan berhala, yang dibiarkan dalam tahap pertama saja, berdaya untuk menipu si penyembah. Perhatian si penyembah berhala ditarik dari Penciptanya, dan dosa itu akan menjerumuskan dia pada penyembahan berhala yang semakin dalam.

Murka Allah tahap yang kedua (1:26-27):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang kedua, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan. Di sini dengan kata-kata yang jelas sekali, Firman Allah menegaskan bahwa keterlibatan dalam kegiatan homoseks adalah penyataan murka Allah. Sama seperti di atas, hukuman ini setimpal, karena mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta. Demikian juga, dengan jatuh dalam dosa homoseks, mereka menggantikan kebenaran mengenai diri mereka dengan suatu dusta. Mereka menggantikan apa yang wajar dengan apa yang tak wajar. Mereka menyelewengkan apa yang benar dari Allah, sehingga penyelewengan atau dusta menjadi pengalaman mereka.

Penyembahan berhala tahap yang ketiga (1:28a):

Mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah.

Kalau pada tahap pertama, manusia tidak mau menyembah Dia tanpa gambaran, di dalam tahap yang kedua, manusia menerima dusta mengenai Dia. Tetapi tahap ini melebihi yang lain, karena dalam tahap ini manusia sama sekali tidak mau berpikir mengenai Allah lagi. Allah sudah tidak masuk pikiran manusia lagi.

Murka Allah tahap yang ketiga (1:28b-32):

Sesuai dengan penyembahan berhala tahap yang ketiga, di dalam tahap ini Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk. Kata terkutuk80 ini dapat diterjemahkan "tidak mengerti," "tidak layak," atau "layak ditolak." Manusia yang diserahkan Allah kepada pikiran yang sedemikian akan menyatakan pikiran mereka dengan segala macam tingkah laku yang najis dan jahat, dan justru itu yang dicatat oleh Rasul Paulus. Daftar dosa-dosa yang dicatat di dalam pasal 1:29-32 dapat disebut daftar dosa yang paling lengkap di seluruh Alkitab.

Penjara mana di muka bumi ini yang lebih layak untuk dipakai sebagai penyataan murka Allah atas segala kefasikan manusia?

Hagelberg: Rm 1:32 - -- 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, me...

1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Dengan kata-kata ini Paulus membawa kita kembali pada batu loncatan dari diskusi ini, yaitu bahwa manusia layak dihukum dan dimurkai karena walaupun manusia sudah tahu, dia masih saja melakukan semuanya itu.

Manusia sudah mau melepaskan dirinya dari segala pikiran mengenai Allah (1:28), tetapi mereka masih tahu arti dosa dan hukuman yang layak untuk orang berdosa, yaitu hukuman mati.

...mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Terjemahan ini tepat, tetapi bisa juga mengandung unsur di mana orang ini bukan saja setuju tetapi juga senang melihat orang lain berdosa. Mungkin senang karena kalau orang lain berdosa, maka kita boleh bangga bahwa kita lebih baik dari mereka. Pada umumnya manusia suka membicarakan kelemahan dan kekurangan orang lain. Manusia suka menghakimi orang lain.

Menurut Nygren,81 ayat-ayat ini menguraikan usaha manusia untuk melepaskan diri dari Tuhan Allah, suatu usaha yang mencampakkan manusia ke dalam empat kuasa yang membinasakan, yaitu: Murka Allah, Dosa manusia, Hukum Allah, dan Maut (1:32). Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut adalah "empat kuasa yang mengerikan, yang berkuasa atas manusia dalam aiwn/aion lama."82 Dalam aiwn/aion baru manusia memiliki suatu hubungan baru dengan keempat kuasa tersebut, dan hubungan baru tersebut menjadi pokok utama dari pasal 5-8.83

Sebagai salah satu penerapan dari bagian ini, jangan kita memandang dosa yang berkelimpahan di dunia ini dan berpikir, "Manakah Allahku?", tetapi "Wah, lihatlah murka Allahku dan hukumanNya di dalam kehidupan orang-orang ini!"

Sudah dibuktikan dengan jelas bahwa layaklah kalau Allah memurkai manusia, karena manusia menindas kebenaranNya dengan segala macam dosa. Dan juga sudah nyata bahwa Allah memang sedang menyatakan murka itu dengan melepaskan manusia untuk menjatuhkan dirinya ke dalam dosa yang semakin mengerikan. Oleh karena tipu daya dosa, maka manusia dalam Adam merasa bebas, dia tidak sadar bahwa dia perlu dilepaskan dari kuasa Murka, Dosa, Hukum, dan Maut. Pelepasan harus datang dari Tuhan.

Hagelberg: Rm 1:32 - -- 1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, me...

1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Dengan kata-kata ini Paulus membawa kita kembali pada batu loncatan dari diskusi ini, yaitu bahwa manusia layak dihukum dan dimurkai karena walaupun manusia sudah tahu, dia masih saja melakukan semuanya itu.

Manusia sudah mau melepaskan dirinya dari segala pikiran mengenai Allah (1:28), tetapi mereka masih tahu arti dosa dan hukuman yang layak untuk orang berdosa, yaitu hukuman mati.

...mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Terjemahan ini tepat, tetapi bisa juga mengandung unsur di mana orang ini bukan saja setuju tetapi juga senang melihat orang lain berdosa. Mungkin senang karena kalau orang lain berdosa, maka kita boleh bangga bahwa kita lebih baik dari mereka. Pada umumnya manusia suka membicarakan kelemahan dan kekurangan orang lain. Manusia suka menghakimi orang lain.

Menurut Nygren,81 ayat-ayat ini menguraikan usaha manusia untuk melepaskan diri dari Tuhan Allah, suatu usaha yang mencampakkan manusia ke dalam empat kuasa yang membinasakan, yaitu: Murka Allah, Dosa manusia, Hukum Allah, dan Maut (1:32). Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut adalah "empat kuasa yang mengerikan, yang berkuasa atas manusia dalam aiwn/aion lama."82 Dalam aiwn/aion baru manusia memiliki suatu hubungan baru dengan keempat kuasa tersebut, dan hubungan baru tersebut menjadi pokok utama dari pasal 5-8.83

Sebagai salah satu penerapan dari bagian ini, jangan kita memandang dosa yang berkelimpahan di dunia ini dan berpikir, "Manakah Allahku?", tetapi "Wah, lihatlah murka Allahku dan hukumanNya di dalam kehidupan orang-orang ini!"

Sudah dibuktikan dengan jelas bahwa layaklah kalau Allah memurkai manusia, karena manusia menindas kebenaranNya dengan segala macam dosa. Dan juga sudah nyata bahwa Allah memang sedang menyatakan murka itu dengan melepaskan manusia untuk menjatuhkan dirinya ke dalam dosa yang semakin mengerikan. Oleh karena tipu daya dosa, maka manusia dalam Adam merasa bebas, dia tidak sadar bahwa dia perlu dilepaskan dari kuasa Murka, Dosa, Hukum, dan Maut. Pelepasan harus datang dari Tuhan.

Gill (ID): Rm 1:17 - Karena di dalamnya, kebenaran Allah dinyatakan // dari iman ke iman // seperti yang tertulis // orang benar akan hidup oleh iman. Karena di dalamnya, kebenaran Allah dinyatakan,.... Dengan "kebenaran Allah", tidak dimaksudkan kebenaran esensial Allah, kebenaran sifat-Nya, kebenar...

Karena di dalamnya, kebenaran Allah dinyatakan,.... Dengan "kebenaran Allah", tidak dimaksudkan kebenaran esensial Allah, kebenaran sifat-Nya, kebenaran-Nya dalam memenuhi janji-Nya, dan keadilan hukuman-Nya, yang meskipun dinyatakan dalam Injil, namun tidak unik untuk itu; juga bukan kebenaran di mana Kristus sendiri benar, baik sebagai Allah, maupun sebagai Perantara; tetapi kebenaran yang diperoleh-Nya dengan mentaati perintah, dan menanggung hukuman hukum sebagai pengganti umat-Nya, dan melalui kebenaran inilah mereka dibenarkan di hadapan Allah: dan ini disebut "kebenaran Allah", sebagai lawan dari kebenaran manusia: dan karena kebenaran ini membenarkan manusia di hadapan Allah; dan karena kepedulian yang dimiliki oleh Jehovah, Bapa, Anak, dan Roh, terhadapnya. Jehovah Bapa mengutus Anak-Nya untuk mengerjakannya, dan setelah dikerjakan, Dia menyetujui dan menerimanya, serta mengkreditkannya kepada orang-orang pilih-Nya: Jehovah Anak adalah penulisnya melalui ketaatan dan kematian-Nya; dan Jehovah Roh mengungkapkannya kepada para pendosa, bekerja iman dalam diri mereka untuk meraihnya, dan mengucapkan vonis pembenaran atasnya dalam hati nurani mereka. Kini ini dikatakan "dinyatakan" dalam Injil, yaitu, diajarkan dalam Injil; itu adalah kata kebenaran, pelayanannya; itu dimanifestasikan dalam dan oleh Injil. Kebenaran ini tidak dikenal melalui cahaya alam, dan juga bukan melalui hukum Musa; ia tersembunyi di bawah bayangan hukum ritual, dan hanya diterangi oleh Injil; ia tersembunyi dari setiap manusia alami, bahkan dari yang paling bijaksana dan pandai, dan bahkan dari orang-orang pilihan Allah sebelum pertobatan, dan hanya dinyatakan kepada orang-orang beriman, kepada mereka yang diungkapkan:

dari iman ke iman; yaitu, seperti yang dikatakan beberapa orang, dari iman Allah ke iman manusia; dari iman para pengkhotbah ke iman pendengar; dari iman orang-orang Perjanjian Lama ke iman orang-orang kudus Perjanjian Baru; atau lebih tepatnya dari satu tingkat iman ke tingkat lainnya; karena iman, saat tumbuh dan berkembang, memiliki pandangan yang lebih jelas mengenai kebenaran ini, sebagaimana yang dinyatakan dalam Injil. Sebagai bukti dari ini, sebuah ayat Alkitab dikutip,

seperti yang tertulis, Hab 2:4;

orang benar akan hidup oleh iman: "seorang benar", atau orang yang benar adalah, bukan setiap orang yang menganggap dirinya demikian, atau dianggap oleh orang lain demikian; juga tidak ada yang demikian karena ketaatan mereka pada hukum perbuatan; tetapi dia adalah orang yang dibuat benar oleh kebenaran Kristus yang dikreditkan kepada-Nya, yang sebelumnya disebutkan sebagai dinyatakan dalam Injil. Hidup yang dijalani oleh orang ini, dan "akan hidup", tidak dimaksudkan sebagai kehidupan alami atau jasmani, dan kelanjutan dari itu, karena yang demikian mati secara alami, seperti orang lain; juga bukan kehidupan kekal, karena meskipun mereka akan hidup demikian, namun tidak oleh iman; tetapi kehidupan spiritual, kehidupan pembenaran dalam Kristus, dari kekudusan-Nya, dari persekutuan dengan-Nya, dan dari damai dan sukacita; kehidupan spiritual ini akan dilanjutkan, dan tidak akan pernah hilang. Cara orang benar hidup, adalah "oleh iman". Dalam kitab nabi Habakuk, kata-katanya adalah, "orang benar akan hidup" באמונתו, "oleh imannya" Hab 2:4); yang dalam versi Septuaginta diterjemahkan, "oleh imanku": dan rasul hanya membaca, "oleh iman", menghilangkan afiks, karena sudah dikenal, dan mudah untuk dilengkapi: karena iman, ketika diberikan oleh Allah, dan dilaksanakan oleh orang beriman, adalah miliknya sendiri, dan melalui itu ia hidup; bukan atasnya, tetapi melalui itu kepada Kristus sebagai objeknya; dari siapa, dengan cara percaya, ia memperoleh kehidupan spiritualnya, dan semua penghiburan darinya.

Gill (ID): Rm 1:18 - Karena murka Tuhan dinyatakan dari surga // terhadap // semua ketidakbenaran dan ketidakadilan manusia // yang memegang kebenaran dalam ketidakadilan. Karena murka Tuhan dinyatakan dari surga,.... Rasul tersebut telah mengisyaratkan tentang doktrin pembenaran melalui iman dalam kebenaran Kristus; dan...

Karena murka Tuhan dinyatakan dari surga,.... Rasul tersebut telah mengisyaratkan tentang doktrin pembenaran melalui iman dalam kebenaran Kristus; dan yang direncanakan untuk dibahas lebih luas dalam surat ini, serta untuk membuktikan bahwa tidak ada pembenaran bagi seorang berdosa di hadapan Tuhan melalui perbuatan hukum, agar dapat menjelaskan hal ini dengan jelas, dari sini hingga akhir bab, dan pada bab-bab berikutnya, menggambarkan keadaan dan kondisi menyedihkan bangsa-bangsa dengan hukum alam, dan orang-orang Yahudi dengan hukum Musa; yang dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada dari keduanya yang dapat dibenarkan melalui ketaatan mereka terhadap hukum masing-masing, tetapi bahwa keduanya memerlukan kebenaran Tuhan. Dengan "murka Tuhan" maksudnya adalah ketidaksenangan dan kemarahan Tuhan terhadap dosa dan para pendosa; keadilan hukuman-Nya, dan balasan yang mengerikan; hukuman yang dilaksanakan-Nya di dunia ini; dan kemarahan-Nya yang abadi, serta murka yang akan datang di dunia lain, yang melalui dosa layak diterima oleh semua, beberapa ditetapkan untuk itu, dan orang-orang terpilih Tuhan diselamatkan dari itu, melalui Kristus yang menanggungnya, sebagai pengganti mereka, dan yang datang dan tinggal di atas semua orang yang tidak bertobat dan tidak percaya. Ini dikatakan "dinyatakan", di mana? bukan dalam Injil, di mana kebenaran Tuhan dinyatakan; kecuali jika Injil diartikan sebagai kitab-kitab dari empat Injil atau sebagai dispensasi Injil, atau sebagai bagian dari pelayanan seorang pengkhotbah Injil, yang menggambarkan murka Tuhan sebagai ganjaran dosa, keburukannya, dan cara untuk melarikan diri darinya; karena Injil, jika dipandang secara ketat, adalah kasih karunia, kabar baik, berita gembira, dan bukan murka dan kebinasaan; meskipun memang dalam penderitaan Kristus untuk dosa-dosa umat-Nya, yang dijelaskan dalam Injil, terdapat tampilan besar dari murka Tuhan, dan kemarahan-Nya terhadap dosa: tetapi murka Tuhan ini dinyatakan dalam hukum, diketahui oleh cahaya alam, dan dapat dipahami dalam hukum Musa, serta dapat diamati dalam Kitab Suci, di mana terdapat banyak contoh dan peristiwa tentang murka dan ketidaksenangan ilahi; seperti dalam pemusnahan total dunia lama oleh banjir yang melanda, pembakaran Sodom dan Gomora, mengubah istri Lot menjadi tiang garam, tulah-tulah di Mesir, dan berbagai contoh lainnya yang disebutkan dalam bab ini. Murka ini dikatakan sebagai murka Tuhan "dari surga", melalui kegelapan yang mengerikan yang menyelimuti langit, badai dan topan yang diangkat di dalamnya, dan dengan menurunkan air atau api dengan cara yang mengejutkan, kepada penduduk dunia; atau "dari surga", yaitu, secara terbuka, secara nyata, di hadapan semua; atau dari Tuhan yang ada di surga, dan bukan dari sebab-sebab kedua; dan lebih khusus lagi akan dinyatakan dari surga, ketika Kristus akan turun dari sana pada hari penghakiman: subjek atau objek dari itu,

terhadap, atau "atas" mana itu dinyatakan, adalah,

semua ketidakbenaran, dan ketidakadilan manusia; yaitu, semua orang yang tidak beriman dan tidak adil; atau semua orang yang bersalah atas ketidakbenaran, pelanggaran terhadap tabel hukum yang pertama, yang berkaitan dengan penyembahan kepada Tuhan, dan ketidakadilan, pelanggaran terhadap tabel hukum yang kedua, yang menyangkut kebaikan tetangga kita: dan orang-orang ini dijelaskan lebih lanjut sebagai orang-orang yang,

memegang kebenaran dalam ketidakadilan: maksudnya baik mereka yang mengetahui Injil, yang adalah "kebenaran", dan tidak mengakuinya secara terbuka, tetapi menahan dan memenjarakannya dalam pikiran mereka, yang merupakan sebuah ketidakadilan yang besar; atau jika mereka mengakuinya, tidak menghidupinya dalam kehidupan mereka: atau lebih tepatnya, para filsuf Gentil yang dimaksud, yang disebutkan dalam ayat berikutnya; Lihat Gill di Rom 1:22; yang memiliki beberapa pengetahuan tentang kebenaran Keberadaan ilahi, dan kesempurnaan-Nya, serta tentang perbedaan antara kebaikan dan kejahatan moral; tetapi tidak suka untuk mempertahankannya sendiri, maupun mengkomunikasikan semua yang mereka tahu kepada orang lain, serta tidak hidup sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.

Gill (ID): Rm 1:19 - Karena apa yang dapat diketahui tentang Allah // dinyatakan di dalam diri mereka // karena Allah telah menunjukkan itu kepada mereka. Sebab apa yang dapat diketahui tentang Allah,.... Ada beberapa hal yang tidak dapat diketahui tentang Allah oleh cahaya alam; seperti trinitas pribadi...

Sebab apa yang dapat diketahui tentang Allah,.... Ada beberapa hal yang tidak dapat diketahui tentang Allah oleh cahaya alam; seperti trinitas pribadi dalam keilahian; pengetahuan tentang Allah di dalam Kristus sebagai Mediator; Tuhan-manusia dan Mediator Yesus Kristus; inkarnasinya, penderitaannya, kematiannya, dan kebangkitannya; kehendak Allah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa melalui Yesus yang disalibkan; berbagai doktrin khas Injil, khususnya kebangkitan orang mati, dan cara menyembah Allah dengan penerimaan: tetapi ada beberapa hal yang dapat diketahui tentang Allah, tanpa suatu wahyu. Adam memiliki pengetahuan yang sempurna tentang-Nya; dan anak-anaknya, meskipun jatuh, bahkan para penyembah berhala memiliki beberapa gagasan tentang-Nya, seperti ada Tuhan; dan dengan cahaya alam dapat diketahui bahwa ada satu Tuhan, yang mulia, penuh kemegahan, dan memiliki semua kesempurnaan, seperti bahwa Dia mahakuasa, bijaksana, baik, dan adil: dan ini

terang bagi mereka, atau "bagi mereka"; oleh cahaya yang diberikan kepada mereka: ini adalah cahaya yang mana apa yang dapat diketahui tentang Allah dijelaskan; dan ini adalah cahaya alam, yang dimiliki setiap orang yang datang ke dunia; dan ini bersifat internal, ada di dalam dirinya, dalam pikirannya dan hati nuraninya, dan dikomunikasikan kepadanya oleh Allah, dan itu melalui penuangan atau inspirasi; lihat Ayub 32:8;

sebab Allah telah menunjukkan itu kepada mereka; apa yang dapat diketahui tentang-Nya melalui cahaya itu; dan hal itu dibantu dan dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan pekerjaan penciptaan dan Providensi.

Gill (ID): Rm 1:20 - Karena hal-hal yang tidak terlihat dari-Nya // dari penciptaan dunia sudah jelas terlihat // dimengerti // melalui hal-hal yang dibuat // sehingga mereka tidak ada alasan untuk berdalih. Karena hal-hal yang tidak terlihat dari-Nya,.... Bukan para malaikat, penghuni tak terlihat dari surga: juga bukan kemuliaan yang tak terlihat dari du...

Karena hal-hal yang tidak terlihat dari-Nya,.... Bukan para malaikat, penghuni tak terlihat dari surga: juga bukan kemuliaan yang tak terlihat dari dunia lain; bukan pula ketetapan Tuhan; atau pribadi-pribadi dalam keilahiannya; tetapi kesempurnaan Tuhan, atau "sifat-sifat-Nya", seperti yang tercantum dalam versi Arab; dan yang dijelaskan oleh "kuasa dan keilahian-Nya yang kekal": ini,

dari penciptaan dunia sudah jelas terlihat; ini bukan penemuan baru, tetapi apa yang telah dimiliki manusia, dan seharusnya, dengan cahaya alam, dapat dinikmati sejak dunia diciptakan; ini

dimengerti, dengan cara intelektual, oleh kemampuan berpikir yang analitis,

melalui hal-hal yang dibuat; berbagai karya penciptaan; semua itu menyatakan keberadaan, kesatuan, dan kesempurnaan Tuhan sebagai Pencipta mereka,

sehingga mereka tidak ada alasan untuk berdalih; bahkan orang-orang kafir, yang hanya memiliki cahaya alam, dan tidak memiliki wahyu, tidak memiliki alasan atau pembenaran untuk praktik-praktik penyembahan berhala dan kehidupan yang buruk; mereka juga tidak memiliki, maupun akan memiliki, sesuatu untuk dibantah terhadap hukuman adil Tuhan terhadap mereka, atau mengapa mereka tidak seharusnya dikutuk.

Gill (ID): Rm 1:21 - Karena ketika mereka mengenal Tuhan // mereka tidak memuliakannya sebagai Tuhan // Mereka juga tidak bersyukur // tetapi menjadi sia-sia dalam imajinasi mereka // dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Karena ketika mereka mengenal Tuhan,.... Meskipun mereka memiliki pengetahuan tentang keberadaan dan kesempurnaan Tuhan, namun mereka tidak memuliakan...

Karena ketika mereka mengenal Tuhan,.... Meskipun mereka memiliki pengetahuan tentang keberadaan dan kesempurnaan Tuhan, namun

mereka tidak memuliakannya sebagai Tuhan. Mereka tidak berpikir atau berbicara dengan hormat tentang-Nya; mereka juga tidak mengakui kesempurnaan-Nya yang seharusnya menjadi milik-Nya; mereka tidak melekat pada-Nya sebagai Tuhan yang tunggal dan tidak menghormati-Nya sebagai Pencipta segala sesuatu dari ketiadaan, dan sebagai Penguasa tunggal alam semesta; mereka tidak memuliakan-Nya dengan penghayatan batin berupa rasa takut kepada-Nya, cinta kepada-Nya, atau kepercayaan kepada-Nya, juga tidak dengan ibadah eksternal yang sesuai dengan sifat-Nya, dan pengertian mereka tentang-Nya. Seneca adalah contoh dari hal ini, tentang siapa Austin f berkata,

"bahwa ia menyembah apa yang ia kritik, melakukan apa yang ia cela, dan mengagumi apa yang ia kutuk."

Mereka juga tidak bersyukur; baik atas pengetahuan tentang hal-hal yang mereka miliki, yang mereka anggap sebagai milik mereka sendiri; maupun atas rahmat mereka, yang mereka imputasikan kepada sebab-sebab kedua:

tetapi menjadi sia-sia dalam imajinasi mereka; kesia-siaan pikiran mereka adalah sumber dan sebab dari perilaku jahat mereka; yang mungkin mencerminkan kejahatan hati mereka, dan imajinasi mereka yang jahat, yang terus-menerus; kesombongan dari kodrat mereka, kedagingan, dan kelemahan penalaran mereka, serta seluruh sistem filosofi mereka yang sia-sia; dan karena itu mereka terjerumus ke dalam politeisme, atau penyembahan banyak dewa:

dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap; di mana mereka mengira kebijaksanaan besar mereka terletak: kegelapan adalah hal yang alami bagi hati dan pengertian semua manusia, yang diperburuk oleh kejahatan pribadi; Setan terlibat dalam memperburuknya, dan Tuhan kadang-kadang menyerahkan hati orang-orang kepada kebutaan hukum, yang terjadi pada orang-orang ini.

Gill (ID): Rm 1:22 - Mengaku sebagai orang bijak // mereka menjadi bodoh Mengaku sebagai orang bijak,.... Para orang terpelajar di antara bangsa-bangsa lain pertama kali menyebut diri mereka σοφοι, "Sophi", orang bijak...

Mengaku sebagai orang bijak,.... Para orang terpelajar di antara bangsa-bangsa lain pertama kali menyebut diri mereka σοφοι, "Sophi", orang bijak: dan kemudian, untuk menutupi kebanggaan dan kesombongan mereka yang menyedihkan, φιλοσοφοι, "Filsuf", pecinta kebijaksanaan; tetapi terlepas dari semua kesombongan mereka, klaim besar mereka terhadap kebijaksanaan, dan kebanggaan akan hal itu

mereka menjadi bodoh; mereka tampak demikian; mereka menunjukkan diri mereka sebagai demikian dalam hal-hal yang mereka banggakan karena pengetahuan mereka: seperti, contohnya, Socrates, setelah ia menegaskan kesatuan Tuhan, dan katanya mati sebagai martir untuk kebenaran; namun salah satu tindakan terakhir dalam hidupnya adalah mengorbankan seekor ayam jantan untuk Aesculapius, setidaknya ia meminta temannya Crito untuk melakukannya.

Gill (ID): Rm 1:23 - Dan mengubah kemuliaan Tuhan yang tidak dapat binasa // Menjadi sebuah gambar yang dibuat serupa dengan manusia yang dapat binasa // dan kepada burung // dan binatang berkaki empat // dan makhluk melata. Dan mengubah kemuliaan Tuhan yang tidak dapat binasa,.... Tuhan adalah tidak dapat binasa dan abadi dalam sifat-Nya, dan dengan demikian berlawanan de...

Dan mengubah kemuliaan Tuhan yang tidak dapat binasa,.... Tuhan adalah tidak dapat binasa dan abadi dalam sifat-Nya, dan dengan demikian berlawanan dengan semua makhluk dan benda yang dapat binasa: ia memiliki kemuliaan yang esensial bagi-Nya, dan yang terlihat dalam makhluk, yang bersifat relatif, dan secara hakiki menjadi milik-Nya: kemuliaan esensial-Nya yang absolut tidak dapat diubah, tidak dapat diambil dari-Nya, maupun diberikan kepada yang lain; tetapi kemuliaan relatif-Nya dapat dikatakan berubah, ketika yang lain disembah menggantikan-Nya dan disebut dengan nama-Nya. Demikianlah Philo si Yahudi g berbicara tentang

"beberapa, yang, meninggalkan Tuhan yang benar, membuat bagi diri mereka tuhan-tuhan palsu, dan memberikan nama abadi dan tidak dapat binasa kepada makhluk yang diciptakan dan dapat binasa."

Menjadi sebuah gambar yang dibuat serupa dengan manusia yang dapat binasa; yang disembah dalam berbagai bentuk oleh berbagai bangsa di dunia:

dan kepada burung; seperti merpati oleh orang Samaria, elang, ibis, dan lainnya oleh orang Mesir:

dan binatang berkaki empat; seperti sapi, dan makhluk lainnya:

dan makhluk melata; seperti kumbang, ular, dan lainnya, oleh yang sama.

Gill (ID): Rm 1:24 - Oleh karena itu Allah juga menyerahkan mereka kepada kotoran // melalui nafsu hati mereka sendiri // untuk menghina tubuh mereka sendiri di antara mereka sendiri. Karena itu Allah juga menyerahkan mereka kepada kotoran,.... Bukan dengan memasukkan sesuatu ke dalam diri mereka, tetapi dengan membiarkan mereka ter...

Karena itu Allah juga menyerahkan mereka kepada kotoran,.... Bukan dengan memasukkan sesuatu ke dalam diri mereka, tetapi dengan membiarkan mereka terjerumus ke dalam pencemaran sifat alami mereka; dengan menarik kembali batasan providensial-Nya dari mereka, dan dengan menyerahkan mereka kepada kekerasan hati yang sifatnya yudisial:

melalui nafsu hati mereka sendiri. Hati manusia adalah sumber dari segala kejahatan; nafsu yang ada di dalamnya sangat banyak, dan ini mengarah kepada kotoran dalam berbagai bentuk: di sini yang dimaksud terutama adalah kotoran jasmani, karena disebutkan bahwa mereka diserahkan

untuk menghina tubuh mereka sendiri di antara mereka sendiri; baik sendirian, maupun dengan orang lain; sehingga ketika mereka mengubah kemuliaan Allah dan menghina-Nya, Dia membiarkan mereka menghina diri mereka sendiri dengan melakukan hal-hal yang memalukan dan skandal bagi sifat manusia.

Gill (ID): Rm 1:25 - Siapa yang mengubah kebenaran Allah menjadi kebohongan // menyembah dan melayani makhluk lebih daripada Sang Pencipta // yang diberkati selamanya, Amin Siapa yang mengubah kebenaran Allah menjadi kebohongan,.... Bukan kebenaran Injil, yang mereka tidak kenal; tetapi apa yang bisa diketahui tentang All...

Siapa yang mengubah kebenaran Allah menjadi kebohongan,.... Bukan kebenaran Injil, yang mereka tidak kenal; tetapi apa yang bisa diketahui tentang Allah sebagai kebenaran, dan telah dikenal oleh mereka melalui cahaya alam; atau Allah yang benar itu sendiri, yang mereka "ubah menjadi kebohongan"; dengan mengaitkan kepada dewa-dewa palsu, yang merupakan kesia-siaan yang menipu, hal-hal yang dikenali tentang Allah; dan dengan menyembah mereka sebagai ganti-Nya: karena mereka

menyembah dan melayani makhluk lebih daripada Sang Pencipta; atau "di atas-Nya" atau "melawan-Nya", dalam oposisi terhadap-Nya, atau "selain-Nya", yang lain bersamanya; atau mengabaikan-Nya, dan sama sekali tidak menyembah-Nya; yang semakin parah karena apa yang mereka sembah adalah makhluk, baik buatan mereka sendiri, atau ciptaan Tuhan, dan yang mereka abaikan adalah Pencipta dari semua itu:

yang diberkati selamanya, Amin; diberkati dalam diri-Nya sendiri, dan sumber segala berkat bagi makhluk-Nya; yang merupakan kebenaran yang sangat mencolok, sehingga setiap orang seharusnya mengucapkan dan menegaskan "Amin" terhadapnya.

Gill (ID): Rm 1:26 - Untuk sebab ini Tuhan menyerahkan mereka kepada afeksi yang tidak pantas // karena bahkan perempuan pun mengubah penggunaan alami menjadi yang bertentangan dengan alam. Oleh sebab itu Tuhan menyerahkan mereka kepada afeksi yang tidak pantas,.... Karena praktik penyembahan berhala mereka, Tuhan membiarkan mereka melaku...

Oleh sebab itu Tuhan menyerahkan mereka kepada afeksi yang tidak pantas,.... Karena praktik penyembahan berhala mereka, Tuhan membiarkan mereka melakukan tindakan yang sangat tidak terhormat, tindakan sodom yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan:

karena bahkan perempuan pun mengubah penggunaan alami menjadi yang bertentangan dengan alam; baik dengan memperjualbelikan diri mereka kepada, dan menyetujui pelukan "sodomitikal" dari laki-laki, dengan cara yang bertentangan dengan alam h; atau dengan menggunakan cara dan metode seperti itu dengan diri mereka sendiri, atau perempuan lain, untuk memuaskan nafsu mereka, yang tidak pernah dirancang oleh alam untuk penggunaan seperti itu: mengenai perempuan-perempuan jahat ini, dan praktik-praktik mereka, Seneca i berbicara, ketika dia berkata,

"atas hasrat, bahkan mereka pun tidak menyerah kepada laki-laki, biarkanlah para dewi dan dewa menghancurkan mereka; sangat pervers dan menjijikkan, jenis ketidaktaatan ini, melakukan perbuatan dengan laki-laki:''

juga Clemens Alexandrinus k merujuk kepada yang demikian, dengan mengatakan,

"gunaikev danrizontai para fusin, gamou men ai te kai γαμουσαι γυναικες.'

dan demikian juga ada di antara orang-orang Yahudi, yang mereka sebut חמסוללות זו בזו נשים l, dan kepada mereka para imam dilarang untuk menikahi.

Gill (ID): Rm 1:27 - Dan demikian pula, lelaki meninggalkan penggunaan alami terhadap wanita // terbakar dalam nafsu satu sama lain // lelaki dengan lelaki melakukan apa yang tidak patut // menerima dalam diri mereka ganjaran dari kesalahan mereka, yang layak. Demikian pula, lelaki meninggalkan penggunaan alami terhadap wanita,.... Dosa "sodomi" yang disebutkan di sini berasal dari Sodom, tempat di mana kita...

Demikian pula, lelaki meninggalkan penggunaan alami terhadap wanita,.... Dosa "sodomi" yang disebutkan di sini berasal dari Sodom, tempat di mana kita pertama kali mendengarnya, Kej 19:5, para lelaki dari tempat itu, karena mereka

terbakar dalam nafsu satu sama lain, seperti yang dikatakan tentang bangsa-bangsa bukan Yahudi ini, Tuhan menurunkan api dan belerang dari surga kepada mereka: ini adalah dosa yang sangat besar, bertentangan dengan alam, tidak terhormat bagi kemanusiaan, dan menjadi skandal bagi suatu masyarakat dan bangsa di mana hal itu terjadi, seperti yang sangat umum terjadi di dunia non-Yahudi, dan di antara para filosof terbesar mereka; bahkan mereka yang paling terkenal karena kebajikan moral juga dituduh melakukannya, seperti Sokrates, Plato, Zeno, dan yang lainnya m: ini adalah dosa yang umumnya muncul di tempat di mana penyembahan berhala dan ketidakpercayaan ada, seperti di antara kaum Pagan zaman dahulu, dan di antara kaum Katolik dan Muslim sekarang; dan tidak pernah sedemikian meluas di bangsa ini seperti sejak rencana deisme dan ketidakpercayaan menemukan penerimaan yang demikian di antara kita. Jadi Tuhan, karena manusia menghinanya dengan prinsip dan praktik jahat mereka, membiarkan mereka mempermalukan alam mereka sendiri, dan menghinakan tubuh mereka sendiri:

lelaki dengan lelaki melakukan apa yang tidak patut; dan hal yang tidak ada yang serupa dengannya dapat diamati di dunia binatang:

menerima dalam diri mereka ganjaran dari kesalahan mereka, yang layak: Tuhan menghukum dosa dengan dosa; karena seperti yang dikatakan orang Yahudi n, seperti

"satu perintah menarik perintah yang lain, begitu juga satu pelanggaran menarik pelanggaran yang lain; karena ganjaran dari perintah adalah perintah, ושכר עבירה עבירה dan ganjaran dari pelanggaran adalah pelanggaran.''

Gill (ID): Rm 1:28 - Dan bahkan ketika mereka tidak suka // untuk mempertahankan Tuhan dalam pengetahuan mereka // Tuhan menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk // untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai. Dan bahkan ketika mereka tidak menyukai,.... Ini menjelaskan keadilan dari prosedur ilahi dalam membiarkan mereka melakukan kejahatan yang memalukan; ...

Dan bahkan ketika mereka tidak menyukai,.... Ini menjelaskan keadilan dari prosedur ilahi dalam membiarkan mereka melakukan kejahatan yang memalukan; bahwa karena mereka memiliki pengetahuan tentang Tuhan melalui cahaya alam, dan yet tidak peduli

untuk mempertahankan Tuhan dalam pengetahuan mereka; atau untuk mengakui dan mengakui-Nya sebagai Tuhan, untuk menyembah dan memuliakan-Nya sebagai demikian; tetapi mengambil setiap cara untuk menghapus pengetahuan ini dari pikiran mereka, dan menyimpannya dari orang lain:

Tuhan menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk; pikiran yang kosong, tidak bernilai, tidak berguna, kosong dari semua pengetahuan dan penilaian yang benar; tidak mampu menyetujui apa yang benar-benar baik, atau menolak apa yang jahat; pikiran yang telah kehilangan semua kesadaran akan segala sesuatu, dan tidak disetujui oleh Tuhan, dan semua orang baik:

untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai; yang tidak sejalan dengan cahaya alam, maupun sesuai, atau pantas bagi kehormatan sifat manusia; hal-hal yang bahkan hewan itu sendiri, yang tidak memiliki akal, tidak lakukan.

Gill (ID): Rm 1:29 - Dipenuhi dengan segala ketidakbenaran // perzinahan // kejahatan // keserakahan // kebencian // iri // pembunuhan // perdebatan // tipu daya // kebencian // bisikan Dipenuhi dengan segala ketidakbenaran,.... Dari sini hingga akhir pasal, mengikuti daftar dan katalog yang panjang dan gelap tentang karakter menyedih...

Dipenuhi dengan segala ketidakbenaran,.... Dari sini hingga akhir pasal, mengikuti daftar dan katalog yang panjang dan gelap tentang karakter menyedihkan dari orang-orang non-Yahudi, dan dari orang-orang terbaik yang mereka miliki di antara mereka; karena rasul selalu berbicara, bukan tentang orang-orang biasa, tetapi tentang para profesor bijak mereka, dan pengajar moral; di mana tidak pernah ada sekumpulan orang yang lebih jahat yang pernah hidup di muka bumi; yang di bawah kepura-puraan moralitas bersalah akan kebanggaan dan keserakahan yang terbesar, serta perbuatan cabul yang paling kotor yang bisa dibayangkan: mereka "dipenuhi dengan segala ketidakbenaran". Kata ini mencakup segala jenis dosa dan kejahatan secara umum; secara tepat menggambarkan kondisi manusia yang jatuh, yang tidak memiliki kebenaran; merancang setiap pelanggaran hukum terkait dengan tetangga kita; dan bertentangan dengan anggapan kosong tentang kebenaran yang dimiliki oleh mereka ini: cabang-cabang tertentu darinya mengikuti; seperti,

perzinahan; yang kadang-kadang mencakup perzinaan dan ketidakpantasan; perzinahan sederhana tidak dianggap sebagai dosa di antara orang-orang non-Yahudi:

kejahatan; atau keburukan, yang tidak terlalu dimaksudkan untuk kejahatan internal hati, tetapi untuk kekurangan tertentu, di mana seseorang cenderung dan berusaha untuk melakukan kerugian, kepada orang lain, seperti yang dilakukan oleh Setan:

keserakahan; ini dapat dimaksudkan untuk segala hasrat yang tak terpuaskan, dan terutama dosa yang disebut dengan nama ini, dan merupakan akar dari segala kejahatan, dan merupakan dosa yang menguasai di antara orang-orang non-Yahudi. Seneca, sang moralisk terkenal, terkenal bersalah atas dosa ini, menjadi salah satu peminjam uang terbesar yang pernah hidup:

kebencian; kata ini menunjukkan baik kejahatan sifat di mana manusia dikandung dan dilahirkan; atau keinginan balas dendam dalam diri manusia, di mana beberapa sangat terkenal:

iri; terhadap pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi, kekayaan dan harta, kebahagiaan, dan kesejahteraan luar dari orang lain:

pembunuhan: yang kadang-kadang muncul dari iri, oleh karena itu mereka disebut bersama-sama. Ada "paranomasia" yang elegan dalam teks Yunani:

perdebatan; perselisihan tentang kata-kata lebih dari hal-hal, dan lebih untuk kebanggaan kosong, dan keinginan untuk menang, daripada untuk kebenaran:

tipu daya; melalui pandangan kosong mereka tentang filsafat; oleh karena itu "filsafat dan tipu daya kosong" berjalan bersama, Kol 2:8; membuat klaim besar terhadap moralitas, ketika mereka adalah makhluk yang paling hina:

kebencian; kemarahan; tidak memiliki sikap sopan santun maupun keramahan di dalam diri mereka, bersalah akan perilaku yang sangat buruk; seperti yang khususnya dimiliki oleh mereka yang dari sekte Sinis. Sekarang mereka dikatakan "dipenuhi dengan", dan "penuh dengan", hal-hal ini; tidak diisi oleh Tuhan, tetapi oleh Setan dan diri mereka sendiri; dan ini menunjukkan meluapnya kejahatan dalam diri mereka, dan yang tidak terpuaskan. Rasul melanjutkan untuk menggambarkan mereka, sebagai

bisikan; yang menciptakan kerusuhan di antara teman-teman, dengan secara pribadi menyarankan, dan diam-diam mengisyaratkan hal-hal ke dalam pikiran seseorang untuk merugikan orang lain.

Gill (ID): Rm 1:30 - Penjeleknya // pembenci Tuhan // tidak sopan // angkuh // pengombar // penemu hal-hal jahat // durhaka kepada orang tua Penjeleknya,.... Siapa yang lebih jelas mencemarkan karakter tetangga mereka dan merusak nama baik, reputasi, dan kredibilitas mereka, meskipun di bel...

Penjeleknya,.... Siapa yang lebih jelas mencemarkan karakter tetangga mereka dan merusak nama baik, reputasi, dan kredibilitas mereka, meskipun di belakang punggung mereka:

pembenci Tuhan; beberapa membacanya sebagai "dihindari oleh Tuhan"; sebagaimana semua pelaku kejahatan; tetapi lebih tepatnya ini mengekspresikan dosa mereka, bahwa mereka adalah penyangkal akan keberadaan dan pemeliharaan Tuhan, dan menunjukkan diri mereka sebagai musuh-Nya melalui perbuatan jahat mereka:

tidak sopan; baik melalui kata-kata yang menghina, maupun tindakan yang merugikan:

angkuh; atas pengetahuan alami, pembelajaran, retorika, dan filsafat yang sia-sia:

pengombar: tentang kemampuan, kebijaksanaan, dan karya mereka; semua yang mereka atribusikan pada diri mereka sendiri, dan pada ketajaman akal mereka, kecerdasan, dan kerja keras:

penemu hal-hal jahat; rencana jahat tentang moralitas dan filsafat, serta praktik-praktik jahat, serta prinsip-prinsipnya:

durhaka kepada orang tua; yang bertindak bertentangan dengan cahaya alam.

Gill (ID): Rm 1:31 - Tanpa pemahaman // pembuat perjanjian yang ingkar // tanpa kasih alami // tak termaafkan // tanpa belas kasihan. Tanpa pemahaman,.... tentang Tuhan, sifat-Nya dan ibadah, hal-hal ilahi dan bahkan moral, diserahkan kepada pikiran yang terkutuk: pembuat perjanjian ...

Tanpa pemahaman,.... tentang Tuhan, sifat-Nya dan ibadah, hal-hal ilahi dan bahkan moral, diserahkan kepada pikiran yang terkutuk:

pembuat perjanjian yang ingkar; tidak menghiraukan kontrak pribadi atau publik:

tanpa kasih alami; kepada orang tua, anak-anak, saudara, dan teman:

tak termaafkan; ketika sekali tersinggung tidak ada yang bisa mendamaikan mereka:

tanpa belas kasihan; tidak memiliki rasa kasihan dan kepedulian kepada orang-orang yang dalam kesulitan.

Gill (ID): Rm 1:32 - Siapa yang mengetahui keputusan Tuhan // bahwa mereka yang melakukan hal-hal tersebut layak untuk dihukum mati // tidak hanya melakukan hal yang sama, tetapi juga bersenang-senang dalam mereka yang melakukannya. Siapa yang mengetahui keputusan Tuhan,.... Baik dari hukum Tuhan, hukum dan cahaya alam, dengan mana mereka mungkin dalam beberapa hal tahu perbedaan ...

Siapa yang mengetahui keputusan Tuhan,.... Baik dari hukum Tuhan, hukum dan cahaya alam, dengan mana mereka mungkin dalam beberapa hal tahu perbedaan antara baik dan jahat, serta apa yang benar dan salah; atau vonis hukum Tuhan terhadap dosa:

bahwa mereka yang melakukan hal-hal tersebut layak untuk dihukum mati; setidaknya untuk kematian jasmani:

tidak hanya melakukan hal yang sama, tetapi juga bersenang-senang dalam mereka yang melakukannya; semua ini sangat memperburuk kejahatan mereka, karena mereka berdosa terhadap cahaya dan pengetahuan, dengan persetujuan dan suka cita terhadap dosa-dosa mereka sendiri, dan mengambil kesenangan dalam dosa orang lain. Orang Yahudi memiliki sebuah pepatah p,

"bahwa tidak ada orang yang dicurigai melakukan suatu hal kecuali dia telah melakukannya; dan jika dia belum melakukan seluruhnya, dia telah melakukan sebagian; dan jika dia belum melakukan sebagian, dia telah berpikir dalam hatinya untuk melakukannya, dan jika dia tidak berpikir dalam hatinya untuk melakukannya, ראה אחרים שעשו ושמח, "dia telah melihat orang lain melakukannya, dan merasa senang".''

Dan jika orang semacam itu adalah orang yang jahat, betapa lebih jahatnya mereka yang berbuat dosa sendiri dan bersenang-senang dalam dosa orang lain? Sekarang dari keseluruhan penjabaran ini, kita melihat ketidakcukupan cahaya alam untuk membimbing orang dalam jalan keselamatan; seberapa besar kebutuhan akan wahyu ilahi; dan betapa mustahilnya bagi orang-orang semacam itu untuk pernah dibenarkan di hadapan Tuhan, dengan pekerjaan-pekerjaan yang tampak benar yang dilakukan oleh mereka; yang diperhatikan oleh rasul, dalam memberikan penjabaran ini tentang sifat yang sesat dan perilaku para gentiles, serta di antara mereka yang mengaku menjadi, dan adalah yang paling bijak dan paling mengetahui dari mereka.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 1:16-18 - Penjelasan Paulus tentang Ajaran Pembenaran Penjelasan Paulus tentang Ajaran Pembenaran (Roma 1:16-18) ...

Matthew Henry: Rm 1:19-32 - Keunggulan Injil Keunggulan Injil (Roma 1:19-32) ...

SH: Rm 1:16-17 - Kekuatan Injil. (Minggu, 10 Mei 1998) Kekuatan Injil. Kekuatan Injil. Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang layak diyakini kokoh o...

SH: Rm 1:16-17 - Jangan sampai ketinggalan berita (Senin, 4 Mei 2009) Jangan sampai ketinggalan berita Judul: Jangan sampai ketinggalan berita Dalam era informasi seperti s...

SH: Rm 1:16-17 - Injil: Kekuatan Allah (Rabu, 11 April 2012) Injil: Kekuatan Allah Judul: Injil: kekuatan Allah Perikop hari ini yang dimulai dengan kata sambung "...

SH: Rm 1:16-17 - Kekuatan Injil Kristus (Sabtu, 8 Oktober 2016) Kekuatan Injil Kristus Injil adalah kebenaran dan perbuatan Allah yang layak diyakini siapa pun. Dalam Injil terd...

SH: Rm 1:16-17 - Bangga Akan Injil (Minggu, 19 Juni 2022) Bangga Akan Injil Pemberitaan Injil di Roma menjadi sesuatu yang sangat sulit dan menakutkan bagi orang-orang Kri...

SH: Rm 1:8-15 - Mari melayani (Minggu, 3 Mei 2009) Mari melayani Judul: Mari melayani Tidak semua anggota jemaat gereja terlibat secara aktif dalam ...

SH: Rm 1:18-32 - Kefasikan manusia. (Senin, 11 Mei 1998) Kefasikan manusia. Kefasikan manusia. Pada dasarnya orang yang hidup dalam dosa menganggap remeh Tuhan...

SH: Rm 1:18-32 - Perbudakan dosa (Kamis, 25 Mei 2006) Perbudakan dosa Judul: Perbudakan dosa Banyak orang menganggap dosa hanya semata-mata masalah kura...

SH: Rm 1:18-32 - Tidak percaya berakhir binasa (Selasa, 5 Mei 2009) Tidak percaya berakhir binasa Judul: Tidak percaya berakhir binasa Berdusta, mencuri, menipu, sering k...

SH: Rm 1:18-32 - Jangan tekan hati nurani Anda! (Kamis, 12 April 2012) Jangan tekan hati nurani Anda! Judul: Jangan tekan hati nurani Anda! Setelah melihat kegemilangan keku...

SH: Rm 1:18-32 - Menolak Kebenaran Allah (Senin, 20 Juni 2022) Menolak Kebenaran Allah Sekalipun manusia sudah jatuh ke dalam dosa, jauh di dalam dirinya manusia sadar, Allah i...

SH: Rm 1:18-23 - Murka Allah (Senin, 10 Oktober 2016) Murka Allah Tema murka Allah merupakan hal yang jarang dibahas. Mungkin karena topik ini kurang enak didengar ata...

SH: Rm 1:24-32 - Menggantikan atau Menyerahkan? (Selasa, 11 Oktober 2016) Menggantikan atau Menyerahkan? Sering kali kita membayangkan murka Allah berbentuk api dari langit yang jatuh mem...

Utley: Rm 1:16-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:16-17...

Utley: Rm 1:18-23 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:18-23...

Utley: Rm 1:24-25 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:24-25...

Utley: Rm 1:26-27 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:26-27...

Utley: Rm 1:28-32 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 1:28-32...

Topik Teologia: Rm 1:17 - -- Allah yang Berpribadi Atribut-Atribut Allah Allah itu Mahabenar Kej 18:25...

Topik Teologia: Rm 1:18 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Penghukuman Temporal Atas Orang-orang Fasi...

Topik Teologia: Rm 1:19 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Wahyu Allah Wahyu Melalui Mujizat-mujizat ...

Topik Teologia: Rm 1:20 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Tak Kelihatan Ula 4...

Topik Teologia: Rm 1:21 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Tunggal Allah Allah (Yun.: Theos) ...

Topik Teologia: Rm 1:22 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Penolakan oleh Allah 1Sa 2:25 ...

Topik Teologia: Rm 1:23 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Deskriptif Allah Allah yang Tidak Fana ...

Topik Teologia: Rm 1:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Penolakan oleh Allah 1Sa 2:25 ...

Topik Teologia: Rm 1:25 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Kebenaran Bil 23:19...

Topik Teologia: Rm 1:26 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan ...

Topik Teologia: Rm 1:27 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:28 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Wahyu Allah...

Topik Teologia: Rm 1:29 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:30 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:31 - -- Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5 ...

Topik Teologia: Rm 1:32 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah itu Adil Kel 34:6-7...

TFTWMS: Rm 1:16-17 - Pernyataan Tesis: Injil Menyelamatkan Orang Yahudi Dan Juga Bukan Yahudi PERNYATAAN TESIS: INJIL MENYELAMATKAN ORANG YAHUDI DAN JUGA BUKAN YAHUDI (Roma 1:16, 17)...

TFTWMS: Rm 1:18-32 - Orang-orang Bukan Yahudi Berada Di Bawah Murka Allah ORANG-ORANG BUKAN YAHUDI BERADA DI BAWAH MURKA ALLAH (Roma 1:18-32) ...

TFTWMS: Rm 1:18-25 - Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala Menolak Allah Melalui Penyembahan Berhala (Roma 1:18-25) 18 Sebab m...

TFTWMS: Rm 1:26-27 - Menolak Allah Melalui Kemesuman Menolak Allah Melalui Kemesuman (Roma 1:26, 27) 26 Karena itu Allah...

TFTWMS: Rm 1:28-32 - Menolak Allah Melalui Daftar Dosa Menolak Allah Melalui Daftar Dosa (Roma 1:28-32) 28 Dan karena mere...

Constable (ID): Rm 1:1-17 - --I. PENDAHULUAN 1:1-17 Surat besar ini dimulai dengan perspektif yang l...

Constable (ID): Rm 1:16-17 - --C. Tema 1:16-17Jika ada yang berpikir bahwa Paulus...

Constable (ID): Rm 1:18--3:21 - --II. KEBUTUHAN AKAN KEBENARAN ALLAH 1:18--3:20 Paulus memulai penjelasa...

Constable (ID): Rm 1:18-32 - --A. Kebutuhan Semua Orang 1:18-32 Mungkin Paulus mu...

Constable (ID): Rm 1:18 - --1. Alasan untuk rasa bersalah manusia 1:18 ...

Constable (ID): Rm 1:19-27 - --2. Ketidakberdayaan umat manusia 1:19-27 ...

Constable (ID): Rm 1:28-32 - --3. Kejahatan umat manusia 1:28-32 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Injil (Roma 1:16, 17) Warren W. Wiersbe mengusulkan garis besar ber...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Beberapa terjemahan moderen membagi kalimat itu menjadi beberapa kalimat pendek, tapi dalam te...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berita Buruk Lebih Dulu (Roma 1:18-3:20) Pada suatu kesempatan, ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bersalah Seperti Yang Dituduhkan! (Roma 1:18-32) Suatu hari yang ce...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Teologi Alami (Roma 1:20) Beberapa orang menyalahgunakan ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Hati yang Bersyukur (Roma 1:21) Kita masih hidup di dunia yang gagal untuk m...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Hikmat Zaman Ini (Roma 1:22) Roma 1:...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Penyembahan Berhala (Roma 1:23, 25) Ketika kita membaca kecaman Pau...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Tragedi Menolak Allah (Roma 1:24-32) Akibat dari menolak Allah (...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kemesuman seksual (Roma 1:24) Di zaman Paulus, tanda bahwa masyarakat telah ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Bagaimana Tentang Homoseksualitas? (Roma 1:26, 27) Budaya Modere...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pidato Paulus Tentang "Keadaan Dunia" (Roma 1:28-32) Seti...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 1 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE DALAM ROMA 1 Bab ini berisi penyebutan surat, salam, p...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA