Teks -- 1 Yohanes 3:8-24 (TB)

3:8 barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. 3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. 3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.

Kasih terhadap saudara sebagai tanda hidup baru

3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; 3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. 3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. 3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. 3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. 3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Keyakinan di hadapan Allah

3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah, 3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu. 3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, 3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. 3:23 Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. 3:24 Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Yoh 3:9 - TIDAK BERBUAT DOSA LAGI.

Nas : 1Yoh 3:9

Kata kerja "berbuat dosa" (Yun. _hamartano_) ditulis dalam bentuk infinitif aktif masa kini, yang menunjukkan tindakan yang terus berlangsung. Yohanes menekankan bahwa orang yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali dari Allah tidak mungkin mempunyai cara hidup yang berdosa karena hidup Allah tidak dapat hadir di dalam mereka yang berbuat dosa (bd. 1Yoh 1:5-7; 2:3-11,15-17,24-29; 3:6-24; 4:7-8,20).

1. 1) Kelahiran baru menghasilkan kehidupan rohani yang mendatangkan hubungan bersinambung dengan Allah. Dalam surat ini, setiap kali Yohanes berbicara mengenai kelahiran baru orang percaya, dia memakai bentuk waktu yang sudah selesai dalam bahasa Yunani untuk menekankan hubungan yang sinambung dan terus-menerus yang dimulaikan oleh kelahiran baru (1Yoh 2:29; 3:9; 4:7; 5:1,4,18;

   lihat art. PEMBAHARUAN).

2. 2) Memiliki hidup Allah di dalam diri kita (yaitu, dilahirkan kembali dari Allah) dan berbuat dosa terus adalah suatu kemustahilan rohani. Orang percaya bisa kadang-kadang gagal untuk memenuhi standar Allah yang tinggi, tetapi mereka tidak akan terus-menerus hidup dalam dosa (ayat 1Yoh 3:6,10).
3. 3) Yang menjaga orang yang setia dari berbuat dosa adalah "benih Allah" dalam diri mereka yaitu hidup, Roh, dan tabiat Allah sendiri yang ada dalam mereka (1Yoh 5:11-12; Yoh 15:4; 2Pet 1:4).
4. 4) Oleh iman (1Yoh 5:4), Kristus yang mendiami kita, kuasa Roh Kudus, dan Firman yang tertulis

   (lihat cat. --> 1Tes 2:10),

   [atau ref. 1Tes 2:10]

   semua orang percaya dapat hidup bebas dari dosa dan pelanggaran dari saat ke saat.

Full Life: 1Yoh 3:10 - ANAK-ANAK ALLAH DAN ANAK-ANAK IBLIS.

Nas : 1Yoh 3:10

Ayat ini merupakan inti dan kesimpulan ajaran Yohanes dalam 1Yoh 2:28-3:10. Dia telah mengingatkan para pembacanya agar jangan tertipu tentang sifat keselamatan (ayat 1Yoh 3:7). Oleh karena itu, orang percaya harus menolak setiap teologi atau ajaran yang mengatakan bahwa seorang tidak perlu bersekutu dengan Allah (1Yoh 1:3), berbuat dosa terus, melakukan perbuatan Iblis (ayat 1Yoh 3:8), mengasihi dunia (1Yoh 2:15), merugikan orang lain (ayat 1Yoh 3:14-18), namun tetap menjadi anak Allah yang selamat dan akan masuk sorga.

Bertentangan dengan ajaran palsu ini, Yohanes dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang tetap berbuat dosa

(lihat cat. --> 1Yoh 3:9)

[atau ref. 1Yoh 3:9]

"berasal dari Iblis" (ayat 1Yoh 3:8) dan bukan "anak Allah". Jikalau mereka yang biasa berbuat dosa itu menyatakan bahwa mereka memiliki hidup kekal dan menjadi anak Allah, mereka itu tertipu dan adalah seorang pendusta (bd. 1Yoh 2:4). Lagi pula, yang menjadi ciri anak Allah yang sejati ialah kasih akan Allah yang ditunjukkan dengan melakukan perintah-Nya (1Yoh 5:2), sambil menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebutuhan rohani dan jasmani sesama orang percaya (ayat 1Yoh 3:16-17).

Full Life: 1Yoh 3:15 - TIDAK ADA SEORANG PEMBUNUH YANG TETAP MEMILIKI HIDUP YANG KEKAL.

Nas : 1Yoh 3:15

Alkitab pada umumnya membedakan antara beberapa jenis dosa: dosa yang tidak disengaja (Im 4:2,13,22; 5:4-6;

lihat cat. --> Im 4:2;

lihat cat. --> Bil 15:31),

[atau ref. Im 4:2; Bil 15:31]

dosa yang tidak terlalu serius (Mat 5:19), dosa yang disengaja (bd. 1Yoh 5:16-17) dan dosa yang mendatangkan kematian rohani (1Yoh 5:16). Yohanes menekankan bahwa ada dosa tertentu yang tidak akan dilakukan oleh orang percaya yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali karena hidup kekal Kristus tinggal dalam mereka (bd. 1Yoh 2:11,15-16; 1Yoh 3:6-10,14-15; 4:20; 5:2; 2Yoh 1:9). Dosa-dosa ini, karena kehebatannya dan karena berasal dari roh seseorang, menunjukkan pemberontakan yang kuat kepada Allah, pemisahan dari Kristus, kejatuhan dari kasih karunia dan pemutusan dari hidup keselamatan yang vital (Gal 5:4).

1. 1) Contoh-contoh dari berbagai dosa yang memberi bukti yang meyakinkan bahwa seorang masih diperbudak oleh kejahatan atau telah jatuh dari kasih karunia dan hidup kekal adalah kemurtadan (1Yoh 2:19; 4:6; Ibr 10:26-31), pembunuhan (ayat 1Yoh 3:15; 2:11), kenajisan seksual atau kebejatan (Rom 1:21-27; 1Kor 5:1-13; Ef 5:5; Wahy 21:8), menelantarkan keluarga sendiri (1Tim 5:8), menyebabkan orang lain berbuat dosa (Mat 18:6-10), dan kekejaman (Mat 24:48-51). Dosa-dosa yang mengerikan ini menunjukkan penolakan mutlak terhadap kehormatan Allah dan kasih terhadap sesama (bd. 1Yoh 2:9-10; 3:6-10; 1Kor 6:9-11; Gal 5:19-21; 1Tes 4:5; 2Tim 3:1-5; Ibr 3:7-19). Jadi, jika ada orang yang mengatakan, "Saya mempunyai persekutuan dengan Yesus Kristus, didiami oleh Roh Kudus, dan dalam hubungan yang menyelamatkan dengan Dia," namun berpartisipasi dalam dosa-dosa tersebut di atas, dia sedang menipu dirinya sendiri dan "adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran" (1Yoh 2:4; bd. 1Yoh 1:6; 3:7-8).
2. 2) Akan tetapi, orang percaya hendaknya mengingat bahwa semua dosa, bahkan yang kurang berat, dapat mengakibatkan kehidupan rohani menjadi lemah, penolakan pimpinan Roh Kudus, dan akhirnya kematian rohani (Rom 6:15-23; 8:5-13).

Full Life: 1Yoh 3:17 - SAUDARANYA MENDERITA KEKURANGAN.

Nas : 1Yoh 3:17

Kasih terungkap dengan sungguh-sungguh menolong orang yang memerlukan bantuan, yaitu dengan membagi harta milik kita dengan mereka (bd. Yak 2:14-17). Menolak membagi makanan, pakaian atau uang untuk menolong orang lain yang benar-benar memerlukan bantuan adalah menutup hati kita terhadap mereka (bd. Ul 15:7-11). Hal ini juga termasuk memberikan uang untuk menolong dalam pemberitaan Injil kepada mereka yang belum mendengar (1Yoh 4:9-10).

Full Life: 1Yoh 3:22 - KARENA KITA MENURUTI SEGALA PERINTAH-NYA.

Nas : 1Yoh 3:22

Mengapa ada doa yang dijawab dan yang lain tidak? Yohanes menyatakan bahwa kehidupan doa yang efektif berkaitan dengan pengabdian kita terhadap Allah. Menaati, mengasihi, dan menyenangkan Allah (Yoh 8:29; 2Kor 5:9; Ef 5:10; Ibr 13:21) adalah syarat yang sangat diperlukan untuk menerima apa yang kita minta dalam doa (bd. Mazm 50:14-15; Ams 15:29; Yes 59:1-2; Mat 6:15; Mr 11:25; Yak 5:16;

lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

Jerusalem: 1Yoh 3:8 - berasal dari Iblis

Dengan ungkapan berasal dari Allah, dari kebenaran, anak-anak Allah sebagai sebutan orang Kristen yang hidup terpengaruh oleh Allah yang ada di dalam dia, diperlawankan ungkapan: berasal dari Iblis, 1Yo 3:8, dari si Jahat, 1Yo 3:12, dari dunia, 1Yo 2:16; 4:5, anak-anak Iblis, sebagai sebutan mereka yang hidup terpengaruh oleh Iblis, sehingga membiarkan dirinya "disesatkan" olehnya.

Jerusalem: 1Yoh 3:9 - benih ilahi

Benih ilahi itu barangkali Kristus, bdk Gal 3:16; 1Yo 5:18. Kalau demikian kata Yunani harus diterjemahkan (sebagaimana mungkin) dengan "keturunan". Tetapi lebih mungkin bahwa yang dimaksudkan ialah Roh Kudus, bdk 1Yo 2:20-27, atau "benih hidup", yaitu firman yang diterima, 1Yo 2:7,24, dan berbuah oleh karena Roh Kudus, 1Yo 2:20,27.

Jerusalem: 1Yoh 3:12--4:6

Dalam bagian ini anak-anak Allah yang hidup dalam kebenaran dan kasih, diperlawankan dengan dunia tempat dosa dan kebencian berkuasa.

Jerusalem: 1Yoh 3:19 - kita ketahui

Harafiah: akan kita ketahui. Var: kita ketahui

Jerusalem: 1Yoh 3:19 - kebenaran

Kata "kebenaran" dalam karangan-karangan Yohanes mempunyai arti yang luas sekali, sehingga juga merangkum iman dan kasih, 1Yo 3:23; 5:1. Dari kebenaran berasallah mereka yang percaya, 1Yo 2:21-22 dan mereka yang mengasihi 1Yo 3:18-19. Bdk 2Yo 4-6; 2Yo 3-8; Yoh 3:21; 8:31+; Yoh 18:37.

Jerusalem: 1Yoh 3:20

Manusia yang mendengar tuduhan hatinya (hati nuraninya), bdk 1Ko 4:4+; Efe 1:18+, insaf bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, bdk Yoh 16:30, dan bahwa Allah adalah kasih, 1Yo 3:1; 4:8+. Jadi Allah tahu dengan lebih baik dari pada hati nurani kita dan juga lebih berbelas-kasihan. Hanya diandalkan bahwa orang mengamalkan kasih dan mentaati perintah. Terjemahan lain, 1Yo 3:19-20: Dan di hadapan Allah kita meyakinkan hati kita, jika kita dituduh olehnya, bahwa Allah adalah lebih besar dari pada kita dan bahwa Ia mengetahui segala sesuatu.

Ende: 1Yoh 3:9 - Keturunan Allah

ialah semua orang jang dilahirkan dalam Allah melalui permandian,dan memiliki sifat-sifat Allah dalam dirinja.

Ende: 1Yoh 3:14

Tjinta-kasih jang terdapat pada seseorang menandakan kebebasannja dari keradjaan setan, keradjaan kematian. Sedang seorang jang tak memiliki tjinta-kasih, ia belum bebas dari keradjaan setan, masih tinggal dalam keradjaan setan, artinja dalam kematian.

Ende: 1Yoh 3:15 - Kebentjian

adalah djenis/matjam pembunuhan, jang diachiri kematian.

Ingatlah sadja, setan karena membentji Jesus, lalu merasuki Judas, dan Judas jang mengchianati Jesus, hingga mati. Kebentjian bertentangan dengan kasih. Siapa membentji berarti dia tidak mengasihi. Dan jang tidak mengasihi, mati terhadap hidup rohani, berarti tak memiliki hidup abadi.

Ende: 1Yoh 3:20

Suara hati adalah hakim bagi setiap orang jang menundjukkan baik-buruknja perbuatan seseorang. Dia tetap menjertai tiap orang, dan dialah jang pertama-tama menjatakan baik-buruknja perbuatan.

Namun suara hati diberi oleh Tuhan kepada tiap manusia. Djadi Tuhan lebih besar dari suara hati.

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:8 - dari Iblis // Anak Allah // Iblis itu

· dari Iblis: 1Yoh 3:10; Yoh 8:44

· Anak Allah: Mat 4:3; [Lihat FULL. Mat 4:3]

· Iblis itu: Ibr 2:14

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:9 - dari Allah // dosa lagi // benih ilahi

· dari Allah: Yoh 1:13; [Lihat FULL. Yoh 1:13]

· dosa lagi: 1Yoh 3:6; Mazm 119:3; 1Yoh 5:18

· benih ilahi: 1Pet 1:23

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:10 - anak-anak Allah // anak-anak Iblis // tidak mengasihi // saudaranya

· anak-anak Allah: 1Yoh 3:1,2; Yoh 1:12; [Lihat FULL. Yoh 1:12]

· anak-anak Iblis: 1Yoh 3:8

· tidak mengasihi: 1Yoh 4:8

· saudaranya: 1Yoh 2:9; [Lihat FULL. 1Yoh 2:9]

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:11 - kamu dengar // dari mulanya // saling mengasihi

· kamu dengar: 1Yoh 1:5

· dari mulanya: 1Yoh 2:7; [Lihat FULL. 1Yoh 2:7]

· saling mengasihi: Yoh 13:34,35; 15:12; 1Yoh 4:7,11,21; 2Yoh 1:5

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:12 - si jahat // membunuh adiknya // adiknya benar

· si jahat: Mat 5:37; [Lihat FULL. Mat 5:37]

· membunuh adiknya: Kej 4:8

· adiknya benar: Mazm 38:21; Ams 29:10

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:13 - membenci kamu

· membenci kamu: Yoh 15:18,19; 17:14

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:14 - dalam hidup // dalam maut

· dalam hidup: Yoh 5:24

· dalam maut: 1Yoh 2:9; [Lihat FULL. 1Yoh 2:9]

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:15 - membenci saudaranya // seorang pembunuh // dalam dirinya

· membenci saudaranya: 1Yoh 2:9; [Lihat FULL. 1Yoh 2:9]

· seorang pembunuh: Mat 5:21,22; Yoh 8:44

· dalam dirinya: Gal 5:20,21; Wahy 21:8

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:16 - untuk kita // saudara-saudara kita

· untuk kita: Yoh 10:11

· saudara-saudara kita: Yoh 15:13; Fili 2:17; 1Tes 2:8

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:17 - terhadap saudaranya // dalam dirinya

· terhadap saudaranya: Ul 15:7,8; Yak 2:15,16

· dalam dirinya: 1Yoh 4:20

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:18 - Anak-anakku // dalam kebenaran

· Anak-anakku: 1Yoh 2:1; [Lihat FULL. 1Yoh 2:1]

· dalam kebenaran: Yeh 33:31; Rom 12:9

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:21 - Saudara-saudaraku // mendekati Allah

· Saudara-saudaraku: 1Kor 10:14; [Lihat FULL. 1Kor 10:14]

· mendekati Allah: Ef 3:12; [Lihat FULL. Ef 3:12]; 1Yoh 5:14

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:22 - kita minta // segala perintah-Nya // berkenan kepada-Nya

· kita minta: Mat 7:7; [Lihat FULL. Mat 7:7]

· segala perintah-Nya: Yoh 14:15; [Lihat FULL. Yoh 14:15]

· berkenan kepada-Nya: Yoh 8:29; Ibr 13:21

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:23 - kita percaya // Yesus Kristus // kepada kita

· kita percaya: Yoh 6:29

· Yesus Kristus: Luk 24:47; [Lihat FULL. Luk 24:47]; Yoh 1:12; 3:18; 20:31; 1Kor 6:11; 1Yoh 5:13

· kepada kita: Yoh 13:34; [Lihat FULL. Yoh 13:34]

Ref. Silang FULL: 1Yoh 3:24 - segala perintah-Nya // dalam Allah // kepada kita

· segala perintah-Nya: 1Yoh 2:3

· dalam Allah: 1Yoh 2:6; 4:15

· kepada kita: 1Tes 4:8; 1Yoh 4:13

Defender (ID): 1Yoh 3:8 - sejak awal

Setan adalah "seorang pembunuh sejak awal," serta "seorang pembohong dan bapak dari semua itu" (Yoh 8:44).

Defender (ID): 1Yoh 3:8 - dilakukan nyata

Anak Allah "dilakukan nyata untuk menghapus dosa-dosa kita" (1Yo 3:5) dan juga "dilakukan nyata untuk menghancurkan pekerjaan-pekerjaan iblis" (Ibr 2:14; Why 20:10).

Defender (ID): 1Yoh 3:10 - anak-anak iblis

Adalah menyedihkan untuk membaca bahwa mereka yang bukan "anak-anak Tuhan" adalah "anak-anak iblis;" tidak ada jalan tengah yang dikatakan ada. Mereka juga disebut "anak-anak orang jahat" (Mat 13:38), "anak-anak ketidaktaatan" dan "anak-anak kemarahan" (Eph 2:2, Eph 2:3). Identifikasi ini memiliki dua sisi: mereka yang tidak secara rutin menunjukkan karya-karya kebenaran, dan/atau mereka yang tidak secara rutin menunjukkankan kasih kepada sesama orang Kristen. Sangat mendesak bahwa setiap orang harus "lahir baru" (Joh 3:3).

Defender (ID): 1Yoh 3:12 - Kain

Dengan demikian, Yohanes mengkonfirmasikan historisitas catatan tentang Kain dan Habel (Kejadian 4; Mat 23:35; Ibr 11:4; Ibr 12:24).

Defender (ID): 1Yoh 3:12 - "yang jahat"

Meski merupakan anak dari Adam dan Hawa, Kain disebut sebagai anak iblis."

Defender (ID): 1Yoh 3:14 - "berpindah dari kematian kepada hidup"

Berikut adalah tes lain untuk mengetahui apakah kita benar-benar diselamatkan dan telah "berpindah dari kematian kepada hidup" (Yoh 5:24; 1Yoh 2:3, 1Yoh 2:5; 1Yoh 3:24; 1Yoh 5:2, 1Yoh 5:13).

Defender (ID): 1Yoh 3:14 - cintai saudara-saudara

John memberikan tiga ciri dari cinta sejati untuk saudara-saudara kita: melakukan kebenaran (1Yoh 3:10); kesediaan untuk mati bagi mereka (1Yoh 3:16); kesediaan untuk berbagi harta benda kita dengan mereka" (1Yoh 3:17).

Defender (ID): 1Yoh 3:15 - seorang pembunuh

Bandingkan Mat 5:21, Mat 5:22.

Catatan penjelas: a murderer

Defender (ID): 1Yoh 3:15 - menyerahkan hidup kita

Arti di sini sebenarnya adalah "berbaring." Itu berarti, demi saudara-saudara kita, kita seharusnya melayani sebagai "pengorbanan hidup" sehari-hari (Rom 12:1)."

Defender (ID): 1Yoh 3:17 - Terjemahan frasa "seeth" dalam bahasa Indonesia adalah "melihat."

Seperti yang sering terlihat dalam surat ini, kata kerja ini berbentuk present yang berkelanjutan - yaitu, "terus melihat." Ini tidak merujuk pada pertemuan kebetulan dengan seseorang yang membutuhkan, karena tidak mungkin untuk membantu semua orang yang demikian, tetapi pada penolakan yang terus-menerus untuk membantu seorang saudara Kristen yang benar-benar membutuhkan dan dengan siapa kita sering berhubungan serta yang benar-benar membutuhkan bantuan yang bisa kita berikan."

Defender (ID): 1Yoh 3:22 - kita menerima dari-Nya

Sebuah syarat untuk doa yang terjawab adalah kita berdoa sesuai dengan kehendak-Nya dan juga melakukan sesuai dengan kehendak-Nya, sebagaimana kita mengetahui kehendak-Nya (bandingkan 1Yo 5:14, 1Yo 5:15).

Defender (ID): 1Yoh 3:23 - Dia memberi kita perintah.

Kedua perintah ini adalah yang terpenting dari semuanya, dan mereka "tidak memberatkan" (1Yo 5:3). Dengan kata lain, ini adalah cara lain untuk menyatakan dua perintah yang dikatakan Yesus adalah yang terbesar dari semuanya; mencintai Allah dan mencintai sesama kita (Mat 22:36-40).

Defender (ID): 1Yoh 3:24 - dia di dalamnya

Kita diperintahkan untuk tinggal di dalam Kristus dan membiarkan-Nya tinggal di dalam kita. Kita diyakinkan bahwa ini nyata jika kita mencintai firman-Nya dan berusaha untuk mentaati-Nya (Yoh 15:4, Yoh 15:7, Yoh 15:10).

Defender (ID): 1Yoh 3:24 - Roh

Jaminan lain akan keselamatan adalah keberadaan berdiamnya Roh Kudus (Rom 8:16, Rom 8:17).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Yoh 3:11

Yoh 13:34

Ref. Silang BIS: 1Yoh 3:12

Kej 4:8

Ref. Silang BIS: 1Yoh 3:14

Yoh 5:24

Ref. Silang BIS: 1Yoh 3:23

Yoh 13:34, 15:12, 17

Ref. Silang TB: 1Yoh 3:11

Yoh 13:34

Ref. Silang TB: 1Yoh 3:12

Kej 4:8

Ref. Silang TB: 1Yoh 3:14

Yoh 5:24

Ref. Silang TB: 1Yoh 3:23

Yoh 13:34, 15:12, 17

Gill (ID): 1Yoh 3:8 - Barangsiapa yang berbuat dosa adalah dari iblis // karena iblis berdosa sejak awal // untuk tujuan ini Putra Tuhan dinyatakan // supaya ia dapat menghancurkan karya-karya iblis

Barangsiapa yang berbuat dosa adalah dari iblis,.... Tidak semua orang yang berdosa, atau melakukan tindakan dosa, kemudian semua manusia adalah dari iblis, karena tidak ada manusia yang hidup tanpa melakukan dosa; tetapi dia yang menjadikan dosa sebagai urusan konstan dan pekerjaan hidupnya, yang hidupnya adalah serangkaian tindakan berdosa yang berkesinambungan, dia adalah dari iblis; bukan dalam hal asal dan substansi, atau melalui generasi yang benar, seperti yang dipahami secara harfiah oleh beberapa orang; tetapi melalui peniruan, menjadi seperti dia, dan dengan demikian adalah dari dia, bapa mereka, melakukan keinginannya, hidup terus-menerus dalam dosa, seperti yang dilakukannya, dan dengan demikian menyerupainya, seperti anak-anak kepada orang tua mereka; dan dengan cara ini juga tampak berada di bawah pemerintahannya dan pengaruhnya, tertawan olehnya sesuai kehendaknya, dan dengan demikian menjadi miliknya, dan mereka yang akan memiliki bagian dan porsi bersama dengannya di dalam danau yang membara dengan api dan belerang, sehingga hidup dan mati:

karena iblis berdosa sejak awal; bukan dari penciptaannya, karena ia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang murni dan suci; tetapi sejak awal dunia, atau setidaknya sejak awal penciptaan manusia; karena ia tidak hanya berdosa dengan memberontak terhadap Tuhan sendiri, dan dengan menarik sisa malaikat yang murtad untuk memberontak bersamanya, tetapi juga dengan menggoda manusia, segera setelah diciptakan, untuk melawan Tuhan: apa dosa pertamanya dan khususnya tidak pasti, apakah kesombongan atau iri hati, atau yang lainnya; tampaknya adalah, ketidaktaatannya terhadap kebenaran, atau oposisi terhadap kebenaran Injil, mengenai inkarnasi Putra Tuhan, yang disebutkan dalam klausa berikut; lihat Joh 8:44; namun, ia terus-menerus berdosa sejak saat itu: ia "berdosa"; ia selalu berdosa, melakukan tidak ada yang lain selain berdosa; sehingga dia yang hidup dalam cara hidup yang buruk adalah seperti dia, dan secara jelas adalah dari dia:

untuk tujuan ini Putra Tuhan dinyatakan; dalam sifat manusia, seperti dalam 1Jo 3:5; dari mana tampak bahwa ia adalah Putra Tuhan sebelum inkarnasinya, dan dengan demikian bukan melalui itu; ia tidak menjadi demikian melaluinya, dan tidak disebut demikian karena itu; ia tidak dijadikan Putra Tuhan karena itu, tetapi dinyatakan dalam hal itu apa yang ia sudah ada sebelumnya; dan untuk tujuan ini:

supaya ia dapat menghancurkan karya-karya iblis; dan iblis itu sendiri, dan semua kekuasaan dan dominionnya, dan secara khusus kekuasaannya atas kematian, dan kematian itu sendiri; dan terutama dosa-dosa manusia, yang merupakan karya-karya iblis, yang ia dorong mereka untuk melakukan, mempengaruhi mereka untuk melakukannya, dan menikmatinya; dan yang dihancurkan oleh Kristus, melalui pengorbanan dan kematiannya, diambil, dibawa, dihilangkan, diselesaikan, dan diakhiri olehnya; Lihat Gill pada 1Jo 3:5.

Gill (ID): 1Yoh 3:9 - Siapa pun yang lahir dari Allah // tidak melakukan dosa // karena benih-Nya tetap di dalamnya // dan ia tidak dapat berdosa // karena ia lahir dari Allah

Siapa pun yang lahir dari Allah,.... Dalam arti kiasan dan spiritual; mereka yang diperbarui, atau lahir dari atas; yang dihidupkan oleh kasih karunia Allah, dan memiliki Kristus yang terwujud dalam diri mereka; yang menjadi peserta dalam kodrat ilahi, dan makhluk baru dalam Kristus; yang kelahiran spiritualnya bukan karena manusia, kekuatan, dan kehendak manusia, tetapi karena kasih karunia Allah; dan kadang-kadang dikaitkan dengan Bapa, yang atas kehendak dan rahmat-Nya yang melimpah melahirkan jiwa lagi kepada harapan yang hidup, dan menyelamatkan mereka melalui pencucian pembaruan; dan kadang-kadang kepada Kristus, yang menghidupkan siapa yang dikehendaki-Nya, yang kasih karunianya ditanam, dan citra-Nya terukir di dalamnya, dan melalui kebangkitan-Nya dari kematian, manusia dilahirkan kembali; dan terutama, kepada Roh Allah, yang adalah penulis dari kelahiran kembali, dan dari seluruh proses pengudusan: dan mereka yang lahir dari-Nya hidup melalui-Nya, roh kehidupan masuk ke dalam mereka, dan hidup bagi Allah dan di dalam Kristus, serta merindukan hal-hal ilahi dan spiritual, dan memiliki kemampuan untuk membedakannya; mereka melihat, mendengar, merasakan, mencicipi, dan menikmati hal-hal tersebut; dan menginginkan susu yang murni dari firman, untuk pemeliharaan dan pertumbuhan mereka; dan memiliki setiap kasih karunia yang ditanam di dalam mereka, seperti iman, harapan, dan kasih: dan tentang setiap orang seperti itu dikatakan, ia

tidak melakukan dosa; tidak menjadikannya sebagai pekerjaan dan urusannya; itu bukan jalur hidupnya yang konstan; ia tidak hidup dan berjalan dalam dosa, atau menyerah padanya; ia tidak tanpa adanya dosa dalam dirinya, atau bebas dari tindakan dosa dalam hidup dan pergaulannya, tetapi ia tidak melakukan dosa sedemikian rupa sehingga menjadi pelayan dosa, budak dosa, atau terus-menerus berada di dalamnya; dan itu adalah alasan untuk ini:

karena benih-Nya tetap di dalamnya; bukan firman Allah, atau Injil, meskipun itu adalah benih yang ditaburkan oleh para pelayannya, dan diberkati oleh Allah, dan melalui itu Dia memperbarui umat-Nya; dan yang memiliki tempat di hati mereka, menjadi firman yang tertanam, dan di sana tinggal, dan tidak dapat dicabut; di mana ia mengajarkan dengan kuat untuk menjauhi dosa, menjadi penawar terhadapnya, dan pelindung dari dosa: bukan juga Roh Kudus Allah, meskipun Dia adalah penulis dari kelahiran baru, dan prinsip semua kasih karunia; dan di mana Dia ada, Dia selalu tinggal; dan melalui kekuatan kasih karunianya, orang percaya menang atas dosa, dan mematikan perbuatan tubuh, dan hidup: tetapi lebih kepada kasih karunia Roh, prinsip internal kasih karunia dalam jiwa, kodrat baru, atau manusia baru yang terbentuk dalam jiwa, yang dimaksud; yang secara semantis mengandung semua kasih karunia di dalamnya, dan yang, seperti benih, tumbuh dan perlahan-lahan meningkat, dan selalu abadi; dan adalah murni dan tidak rusak, serta tidak berdosa sendiri, atau mendorong dosa, tetapi menentang, mengekang, dan mencegahnya:

dan ia tidak dapat berdosa; bukan bahwa tidak mungkin bagi orang seperti itu untuk melakukan perbuatan dosa, atau bahwa mungkin baginya untuk hidup tanpa dosa; karena kata-kata itu tidak dimaksudkan dalam arti mereka yang membela kesempurnaan dalam kehidupan ini; karena meskipun para orang kudus memiliki kesempurnaan dalam Kristus, namun tidak dalam diri mereka sendiri; mereka tidak tanpa dosa, mereka tidak bebas dari dosa, baik dari keberadaan maupun tindakan dosa itu; dosa ada dalam diri mereka, hidup dalam mereka, tinggal dalam mereka, menghalangi semua yang baik, dan melakukan semua kejahatan yang bisa: atau dalam pengertian seperti seolah-olah dosa-dosa orang percaya bukanlah dosa; karena meskipun mereka diampuni dan ditebus, dan mereka dibenarkan dari dosa-dosa tersebut, mereka tetap tidak berhenti menjadi dosa; mereka sama-sama bertentangan dengan kodrat, kehendak, dan hukum Allah, serta dosa-dosa orang lain; dan sering disertai dengan keadaan yang lebih berat, dan yang diperhatikan Allah secara paternal dan dihukum, dan yang menyebabkan Dia menyembunyikan wajah-Nya dari mereka: frasa ini tidak bermaksud dosa tertentu yang tidak bisa dilakukan; meskipun ada yang demikian, seperti berdosa dengan sengaja setelah menerima pengetahuan tentang kebenaran, atau menyangkal Kristus sebagai Juruselamat orang berdosa, dan pengorbanan untuk dosa, dan kebencian terhadap saudara seiman sebagai demikian, dan melakukan dosa hingga mati, atau dosa yang tidak terampuni; yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang dilahirkan kembali: juga bukan hanya berarti, meskipun itu adalah makna yang sangat baik dan sesuai dengan konteks, bahwa orang-orang semacam itu tidak dapat berdosa seperti yang dilakukan orang yang tidak diperbarui; yaitu, hidup dalam pola berkelanjutan berdosa, dengan kesenangan, dan tanpa keberatan, dan begitu sampai di dalamnya, seperti dunia ini secara keseluruhan: tetapi lebih kepada makna, ia yang lahir dari Allah, seperti dia lahir dari Allah, atau apa yang lahir dari Allah dalam dirinya, manusia baru, atau makhluk baru, tidak dapat berdosa; karena itu murni dan kudus; tidak ada yang berdosa di dalamnya, dan tidak ada yang berdosa dapat keluar dari sana, atau dilakukan oleh itu; itu adalah hasil karya dari Roh Kudus Allah; itu adalah pekerjaan baik, dan menyenangkan: di hadapan Allah, yang lebih murni daripada melihat dosa dengan suka cita; dan benih yang tidak bisa rusak, yang tidak merusak dan tidak dirusak; dan meskipun itu masih merupakan pekerjaan yang tidak sempurna, itu tidak kotor: alasan dari ketidakberdosaannya manusia yang diperbarui, sebagai orang demikian, adalah

karena ia lahir dari Allah: karena apa yang lahir dari Allah di dalam dirinya, melakukan, di bawah pengaruh Roh, kekuatan, dan kasih karunia Allah, menjaga dia dari pencobaan Setan, pencemaran dunia, dan korupsi hatinya sendiri; lihat 1Yo 5:18; yang dalam versi Latin Vulgata di sana diterjemahkan, "generasi Allah", yang berarti kelahiran kembali, atau apa yang lahir dari Allah, "memeliharanya": ini memberikan argumen yang cukup berarti untuk ketekunan para orang kudus.

Gill (ID): 1Yoh 3:10 - Dalam hal ini anak-anak Tuhan nyata // dan anak-anak iblis // Siapa pun yang tidak melakukan kebenaran tidak berasal dari Tuhan // dan dia yang tidak mengasihi saudaranya.

Dalam hal ini anak-anak Tuhan nyata,.... Dengan anugerah yang membangkitkan, dan bukan dengan berbuat dosa, dalam pengertian yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagai konsekuensinya: adopsi adalah tindakan anugerah dan kehendak ilahi; itu tersembunyi di dalam hati-Nya sendiri, dan terjamin dalam predestinasi ilahi, serta dalam perjanjian anugerah, dan berada sebelum regenerasi: regenerasi dan iman tidak menjadikan seseorang anak-anak Tuhan, tetapi menunjukkan mereka demikian; adopsi menjadikan mereka anak-anak Tuhan, dan memberi mereka hak atas warisan; regenerasi memberikan mereka sifat sebagai anak-anak Tuhan, dan mempersiapkan mereka untuk itu, serta menunjukkan hak mereka untuk itu; bukan kepada orang-orang di dunia, tetapi kepada diri mereka sendiri dan orang-orang kudus lainnya:

dan anak-anak iblis; seperti mereka yang meniru dia, melakukan kehendaknya dan nafsunya, serta jelas berada di bawah kekuatan dan pengaruhnya; mereka dapat dibedakan dari orang-orang yang telah mengalami regenerasi, dan anak-anak Tuhan, berdasarkan kehidupan dan percakapan mereka; jadi orang-orang dari bangsa-bangsa di dunia disebut, בנוי, "anak-anak Samael", dan ular, oleh orang Yahudi ^m, yang merupakan nama-nama iblis bagi mereka.

Siapa pun yang tidak melakukan kebenaran tidak berasal dari Tuhan: artinya, dia tidak tampak dilahirkan dari Tuhan, yang tidak dengan iman meraih kebenaran Kristus untuk pembenaran dirinya di hadapan Tuhan, dan penerimaan dengan-Nya; dan yang tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan kebenaran dalam iman dari prinsip cinta, dan dengan tujuan memuliakan Tuhan; sebab di mana ada anugerah yang membangkitkan, di sana akan ada karunia-kemenangan serta praktik-praktik semacam itu:

demikian pula bagi dia yang tidak mengasihi saudaranya; karena seperti dia yang mengasihi Tuhan, dan Kristus, serta saudara-saudara, secara jelas menunjukkan bahwa dia dilahirkan kembali, dan telah berpindah dari kematian ke kehidupan, demikian pula dia yang tidak mengasihi saudaranya berada dalam kegelapan, dalam keadaan tidak terlahir kembali, dan berjalan serta terus di dalamnya; sebab jika dia dilahirkan kembali, dia akan diajari oleh Tuhan untuk mengasihi orang-orang kudus; lihat 1Yo 4:7.

Gill (ID): 1Yoh 3:11 - Karena inilah pesan // yang telah kamu dengar sejak awal // bahwa kita harus saling mengasihi.

Karena inilah pesan,.... Dikirim dari Tuhan oleh Kristus, atau apa yang dia nyatakan dalam pelayanannya, dan merupakan perintah yang sangat sering ditekankan olehnya, Yoh 13:34;

yang telah kamu dengar sejak awal; dari pengkhotbah Injil kepada mereka, dan dari pertobatan mereka; lihat 1Yoh 2:7;

bahwa kita harus saling mengasihi; di mana perintah Kristus, alasan yang mendasarinya, dan pemberitahuan awal tentangnya, harus diperhatikan.

Gill (ID): 1Yoh 3:12 - Bukan seperti Kain // siapa yang berasal dari yang jahat itu // Dan membunuh saudaranya // dan mengapa dia membunuhnya // karena perbuatannya sendiri jahat, dan perbuatan saudaranya benar.

Jangan seperti Kain,.... Artinya, marilah kita tidak seperti dia, atau melakukan seperti yang dia lakukan, membenci saudara. Rasul menggambarkan kasih persaudaraan dengan kebalikannya, pada contoh Kain, yang merupakan contoh dan teladan pertama dari kebencian terhadap saudara, dan dari fratricida, dan itu sangat menjijikkan, dengan cara itu dia ingin menghindarkan dari praktik yang sangat rendah dan tercela ini:

yang berasal dari yang jahat itu; Setan, anaknya, seorang peniru, seseorang yang tampak berada di bawah pengaruhnya, dan termasuk dalam golongannya. Maka orang Yahudi mengatakan tentang Kain ⁿ, bahwa

"dia berasal dari sisi ular (ular tua si iblis); dan seperti halnya jalan ular adalah membunuh dan membunuh, maka Kain segera menjadi seorang pembunuh.''

Dan lagi,

"karena Kain berasal dari sisi malaikat maut, dia membunuh saudaranya ^o;''

meskipun mereka mengatakan bahwa dia kemudian menyesali perbuatannya, dan layak masuk surga ^p.

Dan membunuh saudaranya; lihat Kej 4:8. Menurut tradisi orang Yahudi ^q dia memukul batu ke dahinya, dan membunuhnya:

dari sebab apa dia membunuhnya? apa penyebab dan kesempatan dari itu? apa yang menggerakannya untuk melakukannya?

karena perbuatannya sendiri jahat, dan perbuatan saudaranya benar; atau "perbuatannya", seperti yang dibaca dalam versi Ethiopia: pengorbanan yang dia tawarkan, yang, meskipun tidak jahat dari segi bahan dan substansinya, tetapi demikian, karena ditawarkan dengan pikiran jahat, dan dengan hati yang munafik, dan tanpa iman dalam pengorbanan Kristus, dan dengan demikian tidak diterima oleh Tuhan; sedangkan, di sisi lain, pengorbanan yang dibawa saudaranya ditawarkan dalam iman kepada Kristus, melalui mana dia memperoleh kesaksian bahwa dia benar, dan bahwa pekerjaan yang dia lakukan adalah pekerjaan yang benar, yang dilakukan dalam iman, dan dengan demikian diterima oleh Tuhan; yang mana Kain menyadari hal ini, penuh dengan iri hati, dan ini membuatnya membunuhnya. Orang Yahudi ^r menceritakan kesempatan itu dengan cara ini;

"Kain berkata kepada Abel saudaranya, mari, dan mari kita keluar ke ladang terbuka; dan ketika mereka berdua berada di ladang terbuka, Kain menjawab dan berkata kepada Abel saudaranya, tidak ada penghakiman, tidak ada Hakim, tidak ada dunia lain; tidak akan ada ganjaran baik bagi orang benar, tidak akan ada pembalasan pada orang jahat; tidak ada dunia yang diciptakan dalam belas kasihan, dan tidak ada yang diperintah dalam belas kasihan; atau mengapa persembahanmu diterima dengan baik, sedangkan persembahanku tidak diterima dengan baik? Abel menjawab dan berkata kepada Kain, ada penghakiman, dan ada seorang Hakim, dan ada dunia lain; dan ada hadiah ganjaran baik bagi orang benar, dan pembalasan akan diambil pada orang jahat; dan dunia diciptakan dalam belas kasihan, dan dalam belas kasihan ia diperintah, karena sesuai dengan buah perbuatan baik ia diperintah; karena perbuatanku lebih baik daripada milikmu, persembahanku diterima dengan baik, dan milikmu tidak diterima dengan baik; dan mereka berdua berjuang bersama di ladang, dan Kain bangkit melawan Abel saudaranya, dan membunuhnya.''

Dalam teks Ibrani di Kej 4:8; terdapat jeda yang luar biasa besar, seolah-olah percakapan semacam ini, yang terjadi antara kedua saudara, hendak dimasukkan. Philo orang Yahudi mengatakan ^s, bahwa dalam perselisihan atau perdebatan antara Kain dan Abel, Abel mengatribusikan segala sesuatu kepada Tuhan, dan Kain mengatribusikan segala sesuatu kepada dirinya sendiri; sehingga kontroversinya adalah tentang anugerah dan perbuatan, seperti sekarang; dan seperti dulu Kain membenci saudaranya karena alasan ini, demikian pula sekarang orang-orang duniawi membenci dan menganiaya orang-orang kudus, karena mereka tidak mau mengizinkan perbuatan mereka menjadi penyebab pembenaran dan keselamatan: dan dari sini juga dapat diamati, bahwa sebuah perbuatan bisa jadi, dari segi materinya, baik, dan tetap dari segi kejadiannya, dan tujuan serta pandangannya, jahat.

Gill (ID): 1Yoh 3:13 - Jangan heran, saudaraku, jika dunia membenci kalian.

Jangan heran, saudaraku, jika dunia membenci kalian. Yang dimaksud dengan "dunia" adalah penghuni dunia, bagian jahat dari mereka; mereka membenci para orang kudus, meskipun tanpa sebab, tanpa alasan yang adil, dan hanya karena mereka dipilih dan dipanggil keluar dari dunia, dan tidak menjalani hidup jahat seperti mereka: dan kebencian mereka sama sekali tidaklah mengherankan; demikianlah sejak awal, dan telah terjadi di sepanjang zaman; segera setelah kejatuhan, ada permusuhan antara benih perempuan dan benih ular, yang terwujud pada Qain, contoh yang baru saja disebutkan, yang membenci dan membunuh saudaranya yang benar; Ismael, yang lahir menurut daging, menganiaya Ishak, yang lahir menurut Roh; dan seperti itu dulu, sekarang juga, orang Yahudi menganiaya para nabi kuno, dan membenci Kristus dan para rasul-Nya. Ini adalah nasib umum semua orang kudus, bagi semua yang akan hidup saleh di dalam Kristus Yesus; dan karena itu tidak seharusnya dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan luar biasa; selalu seperti itu, bahkan sejak awal, begitu ada dua jenis orang, baik dan jahat, benar dan jahat. Ini adalah sebuah kesimpulan atau penarikan dari contoh di atas tentang Qain.

Gill (ID): 1Yoh 3:14 - Kita tahu bahwa kita telah berpindah dari kematian ke kehidupan // karena kita mengasihi saudara-saudara // dia yang tidak mengasihi saudaranya, tetap dalam kematian.

Kita tahu bahwa kita telah berpindah dari kematian ke kehidupan,.... Dari kematian dalam dosa, yaitu kematian moral atau spiritual; yang terletak pada pemisahan dari Tuhan, Bapa, Anak, dan Roh; dalam pengasingan dari kehidupan Tuhan; dalam kehilangan citra Tuhan, kebenaran, kekudusan, dan pengetahuan, di mana manusia diciptakan; dalam kehilangan semua rasa sejati tentang dosa, dan dalam perbudakan kepada dosa, yang mengarah kepada kematian, dan tidak lain adalah kematian: dan dari kematian secara hukum, atau kematian dalam pengertian hukum, di bawah hukuman mana semua manusia berada, sebagaimana dimengerti dalam Adam; dan yang mana orang-orang terpilih Tuhan menyadarinya, ketika diyakinkan oleh Roh Tuhan, dan dalam pemahaman mereka sendiri seperti orang mati. Sekarang dalam kelahiran kembali, yang merupakan kehidupan baru bagi para pendosa yang mati dalam dosa, kebangkitan mereka dari kematian, bangsa Tuhan berpindah dari kematian dosa ini, dan hukum, kepada kehidupan pengudusan, dengan prinsip-prinsip kasih karunia dan kehidupan yang tertanam di dalam mereka; dan kepada kehidupan pembenaran, dan iman kepada Kristus, sebagai Tuhan kebenaran mereka; dan kepada kehidupan persekutuan dengan Kristus; dan kepada kehidupan yang memuliakan Kristus; dan kepada hak atas kehidupan kekal. Dan perpindahan ini dari satu kepada yang lain bukanlah dari diri mereka sendiri, bukan tindakan mereka sendiri; tidak ada manusia yang dapat menghidupkan dirinya sendiri, atau membangkitkan dirinya dari kematian; dalam hal ini manusia bersifat pasif: dan begitu kata-kata itu diterjemahkan dalam versi Latin Vulgata, Suriah, dan Arab, "kita tahu bahwa kita diterjemahkan"; yaitu, oleh Tuhan Bapa, yang membebaskan dari kuasa kegelapan, dan kematian, dan menerjemahkan ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih, yang merupakan keadaan cahaya dan kehidupan; atau oleh Kristus, yang adalah kebangkitan dan kehidupan, yang merupakan penulis kebangkitan dari kematian dosa kepada kehidupan kasih karunia; atau oleh Roh kehidupan dari Kristus, oleh siapa jiwa dihidupkan, dan dari siapa mereka dilahirkan kembali: dan perpindahan ini dari kematian ke kehidupan, atau kelahiran kembali, adalah sesuatu yang dapat, dan diketahui oleh orang yang dilahirkan kembali; yang, sebagaimana ia yakin, bahwa di mana ia dahulu buta sekarang ia melihat, demikianlah bahwa di mana ia dahulu mati dalam dosa, kini ia hidup; dan di antara hal-hal lainnya, hal ini dapat diketahui oleh ini,

karena kita mengasihi saudara-saudara: ini bukan penyebab perpindahan dari kematian ke kehidupan, tetapi akibatnya, dan sebagai bukti dari itu, atau yang mana itu dikenal; kasih saudara adalah apa yang diajarkan Tuhan kepada orang-orang kudus dalam kelahiran kembali, dan merupakan buah Roh Tuhan, dan adalah apa yang dikerjakan oleh iman sejati, dan menunjukkan dirinya segera setelah sesuatu dalam diri orang yang dilahirkan kembali; dan tidak ada seorang pun dapat mengasihi orang-orang kudus, sebagai demikian, sebagai saudara dalam Kristus, kecuali ia telah dilahirkan kembali; seorang lelaki memang dapat mengasihi seorang santo, sebagai kerabat alami, sebagai tetangga yang baik, dan karena ia telah melakukan beberapa kebaikan padanya, dan karena beberapa kualitas unggul dalam dirinya, sebagai orang yang berpengetahuan, berakal, jujur, sopan, dll., meskipun ia tidak memiliki kasih karunia Tuhan; tetapi untuk mengasihinya sebagai anak Tuhan, anggota Kristus, dan karena ia memiliki citranya yang terukir di atasnya, tidak ada seorang pun dapat melakukan ini, kecuali ia telah menerima kasih karunia Tuhan; sehingga ini adalah bukti pasti darinya:

dia yang tidak mengasihi saudaranya, tetap dalam kematian; dalam kematian dosa, dalam keadaan alamiah dan tidak dilahirkan kembali; di bawah hukuman dan kematian; dan ia berhak menerima kematian kekal, yang merupakan upah dari dosa, di bawah kuasa yang mana orang tersebut nyata berada. Ini dikatakan untuk mencegah kebencian, seperti juga apa yang berikutnya.

Gill (ID): 1Yoh 3:15 - Siapa pun yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh // dan kamu tahu bahwa tidak ada pembunuh yang memiliki hidup kekal yang tinggal di dalamnya

Siapa pun yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh,.... Seorang pembunuh jiwa, seperti yang diterjemahkan dalam versi Etiopia; bukan hanya terhadap dirinya sendiri, sebab setiap orang berdosa, dengan berbuat dosa, merugikan dan menghancurkan jiwanya sendiri; tetapi juga terhadap saudaranya yang dibencinya: ia adalah seorang pembunuh di dalam hatinya, bahkan seperti orang yang menginginkan seorang wanita telah berzina dengan dia dalam hatinya, dari situ muncul pembunuhan, serta perzinaan; bukan hanya mengambil nyawa, tetapi juga kemarahan tanpa alasan, niat jahat, dan kebencian, yang merupakan pelanggaran terhadap perintah yang keenam; lihat Mat 5:21;

dan kamu tahu bahwa tidak ada pembunuh yang memiliki hidup kekal yang tinggal di dalamnya; ia tidak memiliki rahmat kehidupan, atau awal dari kehidupan kekal di dalamnya; ia tidak layak untuk itu, karena tidak terlahir kembali; dan tidak memiliki hak atasnya, karena tidak benar; juga tidak memiliki jaminan dan tanda-tanda akan itu, karena kekurangan Roh Tuhan; semua itu dimiliki oleh orang yang terlahir kembali, dan ada di dalam dirinya: bukan berarti bahwa dosa pembunuhan tidak dapat diampuni; seorang yang bersalah dalam hal itu dapat benar-benar bertobat, dan memiliki rahmat pengampunan diterapkan kepadanya, dan menikmati kehidupan kekal, melalui rahmat Roh, serta darah dan kebenaran Kristus; tetapi tanpa ini, ia jauh dari memiliki kehidupan kekal, sehingga ia tidak hanya bisa dihukum dengan kematian jasmani, sesuai dengan hukum Tuhan dan manusia; tetapi ia juga terancam, dan akan mengalami kematian kedua, atau kematian yang kekal.

Gill (ID): 1Yoh 3:16 - Dengan ini kami merasakan cinta Allah // karena Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk kita // dan kita seharusnya menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara.

Dengan ini kami merasakan cinta Allah,.... Frasa "Allah" tidak terdapat dalam versi Oriental, maupun dalam salinan Yunani, tetapi ada dalam edisi Complutensian, dan dalam versi Latin Vulgate, serta didukung oleh versi Siria, yang membaca, "dari sinilah kami mengetahui cinta-Nya kepada kami"; dan demikian pula versi Etiopia, "dari sinilah kami mengetahui cinta-Nya". Artinya, cinta Tuhan Yesus Kristus, yang memang dan seharusnya adalah Allah, Allah yang besar, Allah yang perkasa, Allah yang benar, dan Allah di atas segalanya, yang terberkati selamanya. Cintanya dinyatakan kepada umat-Nya, dan dirasakan oleh mereka dalam berbagai contoh; tetapi tidak ada yang lebih jelas terlihat daripada yang berikut:

karena Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk kita: tentang kehidupan Kristus, dan penyerahan-Nya sebagai pengganti umat-Nya; lihat Gill pada Yohanes 15:13, yang menunjukkan cinta-Nya, anugerah dan perhatian-Nya yang gratis; karena ini tidak timbul dari prestasi atau nilai apa pun pada orang-orang yang Ia mati untuk mereka; tidak dari cinta mereka, keindahan mereka, atau kewajiban mereka, tetapi dari belas kasihan-Nya yang berlimpah, dan cinta besar yang dimiliki-Nya terhadap mereka; dan yang, meskipun tidak dapat disamakan, harus ditiru:

dan kita seharusnya menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara: bukan dalam arti, atau untuk tujuan dan maksud yang sama, seperti Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; karena tidak ada seorang pun, baik dengan memberikan uangnya, maupun dengan menyerahkan nyawanya, dapat menebus saudaranya, atau memberikan tebusan kepada Allah untuknya: tetapi artinya adalah, bahwa orang-orang kudus seharusnya berani mempertaruhkan nyawa mereka, dan menghadapi bahaya, demi saudara-saudara mereka, ketika mereka dipanggil untuk itu, dan situasi memerlukannya: seperti Priskila dan Aquila yang mempertaruhkan nyawa mereka, atau mengorbankan nyawa mereka untuk Rasul Paulus, Roma 16:3; dan mereka juga should, ketika dipanggil untuk itu, dengan bebas menyerahkan nyawa mereka demi kepentingan Kristus, dan untuk sake Injil-Nya, demi memperoleh jiwa-jiwa untuk Kristus, dan demi mengukuhkan iman saudara-saudara dalam Dia, seperti yang dilakukan oleh para rasul Kristus, dan para martir Yesus; ini adalah argumen untuk kasih saudara, dalam contoh tertinggi dari itu, diambil dari teladan Tuhan Yesus Kristus, yang lebih kuat daripada apa pun, atau dapat memberikan kewajiban yang lebih besar kepada orang-orang kudus.

Gill (ID): 1Yoh 3:17 - Tetapi barangsiapa yang memiliki harta dunia ini // dan melihat saudaranya berada dalam kebutuhan // dan menutup bagian belas kasihnya dari dia // bagaimana kasih Allah dapat tinggal dalam dirinya?

Tetapi barangsiapa yang memiliki harta dunia ini,.... Kepemilikan dunia ini, substansi duniawi, kebaikan temporal yang ada di dalamnya; karena ada beberapa hal di dalamnya, yang secara jujur, menyenangkan, dan menguntungkan jika digunakan secara sah dan tidak disalahgunakan, jika tidak, itu akan merugikan pemiliknya: atau "kehidupan di dunia ini"; yaitu, yang diperjuangkan oleh orang-orang di dunia, yang mereka kejar dan laksanakan; atau yang menunjang kehidupan, dan oleh mana kehidupan dipelihara, dan dijadikan nyaman dalam keadaan saat ini; seperti makanan, minuman, pakaian, uang, rumah, tanah, dll. Versi Ethiopia menerjemahkannya, "ia yang mempunyai pemerintahan dunia ini"; seolah-olah merujuk pada seseorang yang berada dalam jabatan kehormatan dan keuntungan duniawi yang tinggi, dan merupakan orang yang besar dan kaya; tetapi kata-kata ini tidak diperuntukkan hanya untuk orang seperti itu, tetapi merujuk kepada setiap orang yang memiliki bagian dari kenikmatan dunia luar; yang tidak hanya memiliki cukup untuk dirinya dan keluarganya, tetapi juga sesuatu yang lebih, dan terutama yang memiliki kelimpahan substansi duniawi; tetapi bagi mereka yang tidak memilikinya, tidak diwajibkan; karena apa yang dibagikan seseorang seharusnya miliknya sendiri, dan bukan milik orang lain, dan sesuai dengan apa yang dimilikinya, atau menurut kemampuannya:

dan melihat saudaranya berada dalam kebutuhan; maksudnya, tidak hanya saudara dalam hubungan yang ketat dan alami, atau ikatan darah; meskipun orang seperti itu dalam kesulitan seharusnya, di tempat pertama, diperhatikan, karena tidak ada orang yang seharusnya menyembunyikan diri, mengabaikan, dan mengabaikan daging dan darahnya sendiri; tetapi siapa pun, dan setiap orang, "tetangganya", seperti yang dibaca dalam versi Ethiopia, yang seharusnya ia cintai seperti dirinya sendiri; dan terutama seorang saudara dalam hubungan spiritual, atau seseorang yang merupakan bagian dari rumah iman: jika dia membutuhkan; yaitu, telanjang dan kehilangan makanan sehari-hari, tidak memiliki persediaan dasar kehidupan, dan apa yang dibutuhkan oleh alam; dan juga, yang keadaannya rendah dan tidak mampu, meskipun tidak sampai pada tahap yang sangat ekstrem; dan jika dia melihatnya dalam kesulitan ini dengan matanya sendiri, atau jika dia mengetahuinya, mendengarnya, dan diberi tahu tentangnya, sebaliknya dia tidak bisa disalahkan karena tidak membantunya.

Dan menutup bagian belas kasihnya dari dia; mengeraskan hatinya, memalingkan wajahnya, dan menutup tangannya; tidak memiliki kelembutan dalam dirinya untuk, atau empati terhadap saudaranya yang sedang kesulitan, dan tidak memberikan bantuan apa pun: dan ini menunjukkan, bahwa ketika bantuan diberikan, itu tidak seharusnya dilakukan dengan cara yang pemurung dan kasar, dengan refleksi dan celaan, tetapi dengan kasih sayang dan rasa kasihan; dan dimana tidak ada salah satu dari keduanya,

bagaimana kasih Allah dapat tinggal dalam dirinya? baik kasih dengan mana Allah mengasihi manusia; karena jika ini tercurah pada dirinya, dan memiliki tempat, dan berdiam dalam dirinya, dan dia terpengaruh olehnya, itu akan menghangatkan hatinya, dan melonggarkan afeksinya, dan membuat rasa belas kasihnya bergerak kepada saudaranya yang miskin: juga bukan kasih yang harus dimiliki oleh Allah; karena jika dia tidak mencintai saudaranya yang dia lihat dalam kesulitan, bagaimana dia bisa mengasihi Allah yang tak terlihat? 1Yo 4:20; maupun kasih yang Allah inginkan darinya, yaitu untuk mencintai tetangganya seperti dirinya sendiri.

Gill (ID): 1Yoh 3:18 - Anak-anakku yang kecil, marilah kita tidak mengasihi dalam kata, atau dengan lidah, tetapi dalam perbuatan dan kebenaran.

Anak-anakku yang tercinta, marilah kita tidak hanya mengasihi dalam kata, atau dengan lidah,.... Meskipun ini berlaku untuk mengasihi Tuhan, dan Yesus Kristus, namun di sini perlu dipahami sebagai mengasihi sesama, sebagaimana konteksnya menunjukkan; dan demikian versi Siria membacanya, "janganlah kita mengasihi satu sama lain hanya dalam kata", dan seterusnya, yaitu, tanpa melibatkan hati, atau dengan hati yang tidak tulus; berbicara satu hal dengan bibir, dan merencanakan hal lain di dalam hati; berbicara damai dengan mulut, dan di dalam hati berbelah-belah; atau kita seharusnya tidak mencintai dengan cara seperti ini "saja"; dan demikian juga versi Arab De Dieu menambahkannya. Sangatlah sah dan benar untuk mengungkapkan kasih kita kepada satu sama lain, dan kepada semua orang dengan kata-kata, memberikan kata-kata baik, dan menggunakan bahasa yang sopan, serta berbicara dengan cara yang baik, lembut, dan penuh kasih, terutama kepada orang-orang yang sedang dalam kesulitan; tetapi ini tidak seharusnya menjadi segalanya, tidak ada gunanya berkata kepada orang-orang seperti itu, semoga kalian hangat dan kenyang, dan hanya memberikan mereka kata-kata baik ini, tanpa memberikan sesuatu untuk menghangatkan dan memenuhi mereka; lihat Yak 2:15;

tetapi dalam perbuatan dan kebenaran; karena kasih yang sebenarnya adalah anugerah yang penuh usaha dan aktif, oleh karena itu kita membaca tentang pekerjaan dan usaha kasih; ia menunjukkan dirinya melalui orang-orang kudus yang saling melayani, dalam hal-hal spiritual; seperti dengan menanggung beban satu sama lain, saling sabar, dan saling mengampuni, mendoakan satu sama lain, dan membangun satu sama lain di dalam iman yang paling kudus; saling menasihati untuk menjalankan kewajiban agama, dan tidak membiarkan dosa di antara satu sama lain, tetapi menegur dengan kasih, dan memulihkan dengan lembut; dan dalam hal temporal, mendistribusikan kepada kebutuhan orang-orang kudus, melayani mereka dengan harta duniawi mereka, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka: dan ini adalah mencintai "dalam perbuatan", atau "dalam kerja"; ini adalah cinta yang nyata, cinta dalam kenyataan, dan apa yang tampak dan jelas: dan itu adalah "dalam kebenaran", ketika itu adalah kenyataan, dan bukan hanya sekadar tampak; dan ketika itu dilakukan dengan tulus dan sepenuh hati, dengan ceria, dan tanpa rasa dengki.

Gill (ID): 1Yoh 3:19 - Dan dengan ini kami tahu bahwa kami termasuk dalam kebenaran // Dan akan meyakinkan hati kami di hadapan-Nya

Dan dengan ini kami tahu bahwa kami termasuk dalam kebenaran,.... Dengan saling mengasihi antara sesama orang kudus dalam tindakan dan kebenaran, mereka tahu, seperti sebab yang diketahui oleh akibatnya, bahwa mereka adalah milik Tuhan, yang adalah Tuhan yang sebenarnya, Tuhan kebenaran, dan tidak dapat berbohong, dan adalah kebenaran itu sendiri; bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan, dan dilahirkan dari-Nya, karena mereka mengasihi mereka yang sejenis, dan setiap yang sejenis saling mencintai; dan bahwa mereka adalah milik Yesus Kristus, yang adalah jalan, kebenaran, dan hidup; bahwa mereka adalah milik-Nya, karena mereka memiliki Roh-Nya, seperti yang terlihat dari buah-buah-Nya dalam diri mereka, dan ini, di antara yang lain, adalah cinta kepada saudara; dan bahwa mereka adalah murid-murid-Nya, yang oleh orang lain, bahkan semua orang tahu, sama seperti mereka sendiri, melalui cinta persaudaraan yang saling mengikat; dan bahwa mereka adalah dari Injil, yang adalah kebenaran, dan firman kebenaran; bahwa mereka dilahirkan, dan dilahirkan kembali, sesuai dengan kehendak dan kasih karunia Tuhan melalui itu, dan berada di pihaknya, dan tidak dapat berbuat apa-apa yang bertentangan dengan-Nya, tetapi semuanya untuk-Nya; dan bahwa mereka adalah orang-orang yang benar, tulus, dan jujur, pengikut Kristus yang sejati, yang imannya bekerja melalui cinta, dan benar-benar mengasihi Dia, dan milik-Nya, karena mereka tidak hanya mengasihi dalam kata-kata, tetapi dalam tindakan dan dalam kebenaran.

Dan akan meyakinkan hati kami di hadapan-Nya; atau "meyakinkan hati kami": mencapai keyakinan penuh akan iman, harapan, dan pengertian, bahwa kami termasuk dalam kebenaran, adalah milik Tuhan, dicintai oleh-Nya dengan kasih yang abadi, dipilih oleh-Nya untuk keselamatan, dan adalah anak angkat serta yang dilahirkan kembali, telah berpindah dari kematian ke hidup, yang merupakan bukti pasti dari cinta persaudaraan, 1Yo 3:14. Beberapa menafsirkan kata-kata ini "akan menenangkan", atau "membuat hati kami tenang": atau "diam"; hanya darah Kristus yang dapat melakukan ini, dan melakukannya, ketika dipercikkan pada hati nurani: hanya dia yang memiliki pikiran yang tenang, atau damai sejati dalam hati nurani, yang melihat kepada kebenaran Kristus untuk pembenaran, dan berurusan dengan darah-Nya untuk pengampunan penuh dan bebas dari dosanya: memang benar, bahwa seseorang yang mengasihi saudaranya dengan tulus dan ikhlas, memiliki ketenangan pikiran di dalamnya, meskipun bukan karena itu; sementara, di sisi lain, tidak ada kedamaian bagi orang jahat, yang membenci saudaranya; karena di mana ada kedengkian, kebencian, dan perselisihan, di situ tidak ada kedamaian, kesenangan, dan kenyamanan sejati, tetapi kebingungan, ketidaknyamanan, gangguan, dan setiap pekerjaan jahat. Atau bagian ini mungkin merujuk pada keyakinan suci di hadapan Tuhan, yang dimiliki oleh orang-orang percaya sejati di dalam Kristus, dan pecinta persaudaraan yang tulus; baik sekarang di hadapan takhta kasih karunia, di mana mereka dapat datang dengan keberanian, ketegasan, dan kebebasan, untuk meminta apa yang mereka inginkan, dan percaya dengan yakin bahwa mereka akan menerima apa yang tepat dan dibutuhkan bagi mereka; dan juga di kemudian hari, di hadapan takhta penghakiman, dan pada hari penghakiman, ketika mereka akan memiliki keberanian, dan tidak akan malu di hadapan Hakim pada kedatangan-Nya; yang akan secara khusus memperhatikan cinta mereka dalam memberi makan, memberi pakaian, dan mengunjungi yang terkecil dari saudara-saudara-Nya, yang mana Dia anggap sebagai yang dilakukan kepada-Nya sendiri.

Gill (ID): 1Yoh 3:20 - Karena jika hati kita mengutuk kita // Tuhan lebih besar dari hati kita // Dan mengetahui segala sesuatu

Karena jika hati kita mengutuk kita,.... karena kurangnya kasih kepada saudara-saudara, dan kemunafikan di dalamnya, serta dosa lainnya; karena hati yang dimaksud di sini adalah hati nurani, yang berfungsi sebagai penuduh, saksi, dan hakim; ia menuduh kejahatan dosa, dan sama baiknya dengan seribu saksi; dan berdasarkan kesaksiannya sendiri, ia menyatakan bersalah dan mengutuk.

Tuhan lebih besar dari hati kita: karena Dia adalah Penciptanya, dan Dia memiliki kekuasaan atasnya, serta pengelolaan atasnya; hati itu ada di tangan-Nya, dan dapat dialihkan oleh-Nya sesuai kehendak-Nya; dan Dia adalah Pencari dan Penguji hati; selain itu, Dia adalah saksi yang lebih cepat daripada hati nurani, dan Hakim yang lebih unggul darinya.

Dan mengetahui segala sesuatu; yang ada di dalam hati; prinsip-prinsip tindakan, dan semua tindakan manusia, untuk mana hati mereka mengutuk mereka; dan semua kejahatan di dalamnya, serta peningkatan dari kejahatan tersebut; oleh karena itu, sebagaimana Dia mengetahui mereka dengan lebih sempurna, Dia menilai mereka dengan lebih tepat, dan akan menegur dengan lebih tajam, dan mengutuk lebih berat karena mereka: maka, jika pengutukan hati dan hati nurani manusia begitu besar, hingga kadang tidak tertahankan dan berat, betapa akan menjadi keputusan yang benar, dan pengutukan yang mengerikan dari Tuhan? Betapa menakutkannya untuk jatuh ke dalam tangan Tuhan yang hidup! Pemahaman ini diperkuat oleh terjemahan Suriah yang menyatakan, "seberapa jauh lebih besar Tuhan daripada hati kita?" Ada pemahaman lain yang diberikan oleh sebagian orang, yang tidak berupa teror, tetapi penghiburan, yaitu, jika hati orang-orang percaya menuduh, menegur, dan mengutuk karena dosa melalui ketidakpercayaan, atau kurangnya pandangan jelas tentang pengampunan dan kebenaran melalui Kristus, Tuhan adalah lebih besar, baik dalam kekuasaan, maupun dalam pengetahuan, daripada hati manusia; dan Dia mengetahui pikiran-Nya yang Dia miliki terhadap mereka, yaitu pikiran damai, dan bukan kejahatan; perjanjian yang Dia buat dengan Anak-Nya, yang selalu Dia ingat; dan apa yang telah dilakukan Anak-Nya, bahwa Dia telah membayar penuh untuk dosa, dan membawa kebenaran yang kekal: sehingga biarlah dosa, atau Setan, atau dunia, atau hukum, atau hati mereka sendiri mengutuk mereka, tidak ada pengutukan yang memiliki pengaruh atas mereka. Namun, pemahaman sebelumnya tampaknya paling sesuai dengan konteks.

Gill (ID): 1Yoh 3:21 - Saudara yang terkasih, jika hati kita tidak mengutuk kita, maka kita memiliki kepercayaan kepada Tuhan.

Saudara yang terkasih, jika hati kita tidak mengutuk kita,.... Ini harus dipahami, bukan sebagai kebodohan pikiran, seperti yang ada pada orang yang belum diperbarui, yang tidak memiliki rasa dosa, tidak merasakan kesedihan karenanya, atau penyesalan hati karena hal itu; atau seperti yang ada pada mereka yang telah kehilangan perasaan; yang memiliki hati nurani yang terbakari seperti dengan besi yang membara; mereka yang demikian tidak dapat berhak atas keuntungan yang mengikuti; dan bukan tentang orang-orang yang dibicarakan rasul, tetapi tentang dirinya sendiri, dan orang Kristen, yang terkasih oleh Tuhan, dan satu sama lain, yang memiliki pengalaman akan kasih karunia Tuhan atas jiwa mereka, dan membuat pengakuan iman: dan itu tidak bermaksud seperti suatu kemurnian hati dan kehidupan dalam orang-orang percaya, sehingga hati mereka tidak pernah menusuk, mencela, dan mengutuk mereka karena dosa pada waktu tertentu, karena keadaan kesempurnaan seperti itu tidak dapat dicapai dan diharapkan dalam kehidupan ini; tetapi lebih kepada hati nurani yang dibersihkan oleh darah Kristus, atau hati yang disemprot dari hati nurani yang jahat oleh darah itu, yang berbicara tentang perdamaian dan pengampunan, sehingga tidak ada lagi kesadaran akan dosa, karena penghapusan itu diterapkan; dan ini memberikan keberanian dan rasa percaya diri di hadapan takhta kasih karunia: meskipun sebaiknya dibatasi pada kasus kasih persaudaraan; karena artinya bukanlah jika hati kita tidak mengutuk kita tentang hal apapun selain tentang kurangnya kasih persaudaraan, atau ketidaksungguhan dalam hal itu,

maka kita memiliki kepercayaan kepada Tuhan; atau kepada-Nya, di takhta kasih karunia-Nya: mereka yang demikian dapat mendekat kepada-Nya, dan berdiri di hadapan-Nya dengan keberanian dan kerendahan hati yang suci, ketika mereka yang membenci saudara-saudaranya, seperti yang dilakukan Kain, yang menjadi contoh rasul, dan mereka yang mengikuti jalannya, tidak dapat; yang hatinya mengutuk dirinya, hati nuraninya menyakiti dirinya, dan ia pergi dari hadirat Tuhan; tetapi mereka yang mengasihi saudara-saudara memiliki keyakinan atas hubungan mereka dengan Tuhan; melalui ini mereka mengetahui kelahiran kembali mereka, dan melalui itu pengangkatan mereka, sehingga mereka adalah anak-anak Tuhan; dan karenanya dapat mendekat kepada Tuhan sebagai Bapa mereka, dan memanggil-Nya demikian; mereka dapat datang dengan keberanian yang suci dan keteguhan hati di hadapan-Nya, dan menggunakan sebuah παρρησια, "kebebasan berbicara", dengan-Nya; dapat memberitahukan semua isi hati mereka, mencurahkan jiwa mereka kepada-Nya, dan meletakkan di hadapan-Nya kasus dan kebutuhan mereka; mereka memiliki keyakinan akan kekuatan-Nya, kesetiaan-Nya, dan kemauan-Nya untuk memenuhi kebutuhan mereka, serta memenuhi semua janji-Nya kepada mereka, dan bahwa doa-doa mereka akan didengar, dijawab, dan diperhatikan oleh-Nya pada waktunya sendiri.

Gill (ID): 1Yoh 3:22 - Dan apa pun yang kita minta, kita menerimanya dari-Nya // karena kami mematuhi perintah-Nya // dan melakukan hal-hal yang menyenangkan di hadapan-Nya.

Dan apa pun yang kita minta, kita menerimanya dari-Nya,.... Sesuai dengan janji-Nya, Mat 7:7; yaitu, apa pun yang diminta sesuai dengan kehendak Allah, dalam nama Kristus, dan demi-Nya, serta dengan iman, tidak goyah, tetapi percaya kepada Allah, kepada perjanjian dan janji-janji-Nya, karena ini adalah syarat dalam hal ini; dan mereka yang meminta dengan cara ini dapat menjalankan keyakinan yang kudus bahwa mereka akan menerima; dan sebenarnya mereka menerima apa yang mereka minta; lihat 1Jo 5:14;

karena kami mematuhi perintah-Nya; bukan bahwa menjaga perintah-perintah Allah adalah penyebab yang layak untuk menerima sesuatu dari-Nya; karena ketika manusia telah melakukan segala yang mereka bisa, atau dibantu untuk melakukannya, mereka hanya menjadi hamba yang tidak berguna dalam hal merit: apa pun yang diterima dari Allah, sesuai dengan permintaan, sepenuhnya bergantung pada kasih karunia dan kemurahan-Nya sendiri, dan demi Kristus; tetapi menjaga perintah-perintah Allah adalah tambahan yang diperlukan, atau, seperti yang disebutkan Calvin dalam teks, sebuah kecelakaan yang tak terpisahkan, atau apa yang secara kebetulan termasuk dalam karakter orang-orang, yang didengar dan dijawab oleh Allah, dan menerima dari tangan-Nya; karena ada banyak kebenaran dalam apa yang dikatakan orang Yahudi kepada orang buta, Joh 9:31; dan yang mungkin berfungsi sebagai komentar atas kata-kata ini:

dan melakukan hal-hal yang menyenangkan di hadapan-Nya; seperti menjaga perintah-perintah-Nya; bukan bahwa hal-hal ini menjadikan Allah menyayangi dan menguntungkan, atau menjadi penyebab dan syaratnya, karena kasih Allah mendahului hal-hal semacam ini; juga bukan penyebab penerimaan manusia di hadapan Allah, karena penerimaan baik orang maupun pelayanan hanya ada di dalam Kristus yang terkasih; tetapi hal-hal ini adalah apa yang disetujui Allah, ketika dilakukan dengan iman, dari prinsip kasih, dan dengan tujuan untuk kemuliaan-Nya: dan karena Dia mendengar orang-orang tersebut yang menyembah-Nya, dan melakukan kehendak-Nya, serta telah menjanjikan hal-hal baik untuk mereka; ini adalah alasan yang memperkuat keyakinan mereka kepada-Nya, bahwa apa pun yang mereka minta, mereka akan menerimanya.

Gill (ID): 1Yoh 3:23 - Dan inilah perintah-Nya // Bahwa kita harus percaya pada nama Putranya Yesus Kristus // dan kasihlah satu sama lain sebagaimana Dia memberi kita perintah.

Dan inilah perintahnya,.... Setelah menyebutkan pengamatan terhadap perintah-perintah Allah, rasul melanjutkan untuk menunjukkan apa saja itu; bahwa itu adalah iman kepada Kristus, dan kasih kepada satu sama lain; yang keduanya dipadukan menjadi satu, karena keduanya tak terpisahkan; di mana yang satu berada, yang lain juga berada; iman bekerja melalui kasih.

Bahwa kita harus percaya pada nama Putranya Yesus Kristus; Kristus adalah objek iman, dan dia tiada lain, sebagaimana dia adalah Yesus, Zaman Penyelamat; iman berhubungan dengan-Nya sebagai demikian, dan tidak akan memiliki penyelamat lain kecuali Dia: dan sekarang percaya kepada-Nya, bukan sekadar percaya bahwa Dia adalah Putra Allah, Mesias yang sebenarnya, Penyelamat dunia, bahwa Dia telah datang dalam daging, telah menderita, dan mati, dan bangkit dari yang mati, telah naik ke surga, dan duduk di sebelah kanan Allah, membuat syafaat bagi umat-Nya, dan akan datang lagi untuk mengadili yang hidup dan yang mati; tetapi adalah keluar dalam tindakan khusus dan spiritual kepada-Nya, seperti memandang kepada-Nya, datang kepada-Nya, mempertaruhkan diri pada-Nya, mempercayakan hidup dan keselamatan kepada-Nya, menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya, dan mengharapkan segala sesuatu dari-Nya. Dan ini disebut sebagai "perintah", dan masuk dalam pengertian sebuah; bukan bahwa itu adalah hukum yang sebenarnya, atau termasuk dalam hukum; karena iman dalam Kristus Yesus adalah buah dari anugerah yang dipilih, dan berkat dari perjanjian anugerah; itu adalah pemberian gratis dari Allah, dan operasi dari Roh-Nya, dan adalah khusus untuk orang-orang pilihan Allah, dan domba-domba Kristus; dan karena itu tidak dapat terkait dengan hukum karya; tetapi, seperti kata-kata Ibrani, תורה, dan מצוה, keduanya berarti ajaran, dan instruksi secara umum; lihat Mazmur 19:7; jadi kata yang digunakan di sini mengacu pada ajaran injili, instruksi ilahi dari Tuhan kita Yesus Kristus, dalam Injil, yang menyatakan bahwa dia yang percaya kepada Kristus akan diselamatkan; dan jadi kata ini digunakan untuk sebuah ajaran dalam surat ini, 1Yoh 2:7; dan ajaran atau perintah berikutnya, yang menyusul,

dan kasihlah satu sama lain sebagaimana Dia memberi kita perintah; yaitu, sebagaimana Kristus mengajar dan menginstruksikan murid-murid-Nya, Yoh 13:34.

Gill (ID): 1Yoh 3:24 - Dan dia yang memelihara perintah-perintahnya // tinggal di dalamnya, dan dia di dalam mereka // dan dengan ini kita tahu bahwa dia tinggal di dalam kita // melalui Roh yang telah dia berikan kepada kita.

Dan dia yang memelihara perintah-perintahnya,.... Memperhatikan instruksi dan pernyataan mengenai iman kepada Kristus, dan kasih kepada sesama, serta bertindak sesuai dengan itu:

dia tinggal di dalamnya, dan dia di dalam mereka; artinya, dia tinggal di dalam Kristus, dan Kristus tinggal di dalamnya; hal yang sama juga dikatakan tentang iman kepada Kristus dengan ungkapan kiasan tentang memakan dagingnya, dan meminum darahnya; lihat Gill pada Yoh 6:56;

dan dengan ini kita tahu bahwa dia tinggal di dalam kita; atau tinggal di dalam kita, seperti sebelumnya,

melalui Roh yang telah dia berikan kepada kita; yang jika dipahami sebagai Kristen pribadi, seperti yang ditunjukkan oleh ayat-ayat sebelumnya, artinya adalah bahwa persatuan dengan Kristus, dan keberlanjutan dari itu, atau keberadaan-Nya di dalam kita sebagai buah dari persatuan, serta keabadian itu, dibuktikan oleh Roh Allah; yang diberikan sebagai konsekuensi dari persatuan dan hubungan dengan Kristus, sebagai Roh kelahiran kembali dan pengudusan, iman dan kasih, adopsi, dan sebagai jaminan dari warisan surgawi; tetapi jika berbicara tentang para rasul dan pelayan firman, itu bisa merujuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang dikaruniakan kepada mereka, yang mempersiapkan mereka untuk pekerjaan dan jabatan mereka, dan yang merupakan Roh kebenaran, dan bukan kesalahan; dan dengan memiliki serta menikmati ini, mereka tahu bahwa Kristus tinggal di dalam mereka, dan memiliki alasan untuk percaya, sesuai dengan janji-Nya, bahwa Dia akan bersama mereka, dan dengan para pelayan-Nya: hamba-hamba dalam suksesi, sampai akhir dunia; dan pemahaman ini tampaknya dikuatkan oleh bagian sebelumnya dari bab berikutnya.