kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 4:1-11 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Kedua puluh empat tua-tua dan keempat binatang
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini. 4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. 4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. 4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. 4:6 Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. 4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. 4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." 4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, 4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 4:1 - KEMUDIAN DARIPADA ITU. Nas : Wahy 4:1 Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jema...

Nas : Wahy 4:1

Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jemaat-jemaat-Nya dari dunia. Jadi, pengangkatan jemaat yang benar

(lihat cat. --> Yoh 14:3;

[atau ref. Yoh 14:3]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA)

mendahului masa kesengsaraan (pasal Wahy 6:1-18:24). Hal ini dipercayai karena alasan berikut:

  1. 1) Mulai Wahy 4:1, istilah "jemaat" atau "jemaat-jemaat" tidak muncul lagi sampai Wahy 22:16.
  2. 2) Mempelai Kristus (yaitu, jemaat) muncul pada pasal Wahy 19:1-21 bersama-sama dengan Kristus di sorga sebelum Ia kembali ke bumi untuk menghakimi orang jahat dan untuk memerintah dalam kerajaan seribu tahun

    (lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

  3. 3) Janji yang diberikan kepada jemaat di Filadelfia bahwa Ia akan melindunginya dari masa pencobaan atas seluruh dunia itu, menunjuk kepada semua orang percaya yang tetap setia kepada Kristus sebelum kesengsaraan itu

    (lihat cat. --> Wahy 3:10).

    [atau ref. Wahy 3:10]

Full Life: Why 4:4 - DUA PULUH EMPAT TUA-TUA. Nas : Wahy 4:4 Siapakah tua-tua ini? Beberapa orang percaya bahwa mereka mewakili seluruh jemaat di sorga (lihat cat. --> Yoh 14:3; ...

Nas : Wahy 4:4

Siapakah tua-tua ini? Beberapa orang percaya bahwa mereka mewakili seluruh jemaat di sorga

(lihat cat. --> Yoh 14:3;

[atau ref. Yoh 14:3]

2Tim 4:8; 1Pet 5:4). Orang lain percaya bahwa kemungkinan mereka itu adalah malaikat yang berkuasa; akan tetapi, perhatikanlah bahwa para malaikat berdiri di sekeliling tua-tua itu (Wahy 7:11; bd. Wahy 5:8-10). Ada orang lain lagi yang percaya bahwa mereka mewakili Israel dan gereja yang bersatu dalam penyembahan kepada Allah dan Anak Domba itu, yaitu 12 (Israel) ditambah 12 (jemaat) sama dengan 24 (umat Allah dari zaman Israel dan zaman gereja).

Full Life: Why 4:5 - KETUJUH ROH ALLAH. Nas : Wahy 4:5 Ketujuh Roh Allah melambangkan kehadiran Roh Kudus di takhta Allah. Bahasa ini barangkali datang dari ketujuh aspek ungkapan Roh dal...

Nas : Wahy 4:5

Ketujuh Roh Allah melambangkan kehadiran Roh Kudus di takhta Allah. Bahasa ini barangkali datang dari ketujuh aspek ungkapan Roh dalam Yes 11:2. Roh Kudus itu seperti api yang menyala, penuh dengan hukuman terhadap dosa dan penuh dengan kesucian Allah (bd. Yes 4:4; Yoh 16:8).

Full Life: Why 4:6 - EMPAT MAKHLUK. Nas : Wahy 4:6 Empat makhluk ini barangkali melambangkan segenap makhluk hidup (ayat Wahy 4:7). Segala makhluk Allah akan membawa kemuliaan dan hor...

Nas : Wahy 4:6

Empat makhluk ini barangkali melambangkan segenap makhluk hidup (ayat Wahy 4:7). Segala makhluk Allah akan membawa kemuliaan dan hormat kepada-Nya di sorga dan akan dibebaskan dari kutuk dosa (ayat Wahy 4:8-11).

Full Life: Why 4:8 - KUDUS, KUDUS, KUDUS. Nas : Wahy 4:8 Seluruh ciptaan mengutamakan dan memuji kekudusan Allah (lihat art. PUJIAN). Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ke...

Nas : Wahy 4:8

Seluruh ciptaan mengutamakan dan memuji kekudusan Allah

(lihat art. PUJIAN).

Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ketidakbenaran, dan kejahatan, serta mengabdi kepada kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kemurnian. Kekudusan merupakan sifat kekal Allah; kekudusan-Nya tidak akan pernah berubah

(lihat cat. --> Yes 6:1;

lihat cat. --> Yes 6:3;

[atau ref. Yes 6:1,3]

lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...

Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 4:2 - Seorang Yohanes dengan sengaja tidak menggambarkan Allah berupa manusia dan bahkan tidak sampai menyebut namaNya. Apa yang nampak hanya cahaya saja. Seluruh g...

Yohanes dengan sengaja tidak menggambarkan Allah berupa manusia dan bahkan tidak sampai menyebut namaNya. Apa yang nampak hanya cahaya saja. Seluruh gambar ini diinspirasikan oleh Yeh 1 dan Yeh 10; bdk juga Yes 6.

Jerusalem: Why 4:4 - tua-tua Tua-tua itu berperan sebagai imam dan raja: mereka memuji dan menyembah Allah, Wah 4:10; 5:9; 11:16,17; 19:4, dan menyampaikan kepadaNya doa kaum beri...

Tua-tua itu berperan sebagai imam dan raja: mereka memuji dan menyembah Allah, Wah 4:10; 5:9; 11:16,17; 19:4, dan menyampaikan kepadaNya doa kaum beriman, Wah 5:8. Mereka membantu Allah dalam memerintah dunia (takhta) dan menjadi penyerta dalam kuasaNya sebagai Raja (mahkota). Jumlah mereka barangkali menyinggung 24 rombongan imam-imam, 1Ta 24:1-19.

Jerusalem: Why 4:5 - bunyi guruh Bunyi guruh dsb kerap kali menyertai penampakan Allah, Kel 19:16; Yeh 1:4,13

Bunyi guruh dsb kerap kali menyertai penampakan Allah, Kel 19:16; Yeh 1:4,13

Jerusalem: Why 4:5 - ketujuh Roh Allah Roh itu agaknya bukan Roh Kudus (yang dalam tradisi Kristen, terpengaruh juga oleh Yes 11:2, menjadi "Roh berupa tujuh"), tetapi ketujuh "Malaikat Waj...

Roh itu agaknya bukan Roh Kudus (yang dalam tradisi Kristen, terpengaruh juga oleh Yes 11:2, menjadi "Roh berupa tujuh"), tetapi ketujuh "Malaikat Wajah", bdk Wah 3:1; 8:2; Tob 12:15, yang adalah utusan Allah, bdk Zak 4:10; Wah 5:6; Tob 12:14; Luk 1:26, dll.

Jerusalem: Why 4:6 - lautan Lautan itu barangkali "air di atas cakrawala", Kej 1:7; Maz 104:3, atau "Lautan" dalam bait Allah, 1Ra 7:23-26, wadah air pembasuh liturgis

Lautan itu barangkali "air di atas cakrawala", Kej 1:7; Maz 104:3, atau "Lautan" dalam bait Allah, 1Ra 7:23-26, wadah air pembasuh liturgis

Jerusalem: Why 4:6 - di tengah-tengah takhta itu Bagaimana duduknya perkara sukar dibayangkan. Ini barangkali sebuah sisipan yang berasal dari Yeh 1:5

Bagaimana duduknya perkara sukar dibayangkan. Ini barangkali sebuah sisipan yang berasal dari Yeh 1:5

Jerusalem: Why 4:6 - empat makhluk Lambang ini diambil dari Yeh 1:5-21. Makhluk-makhluk (hidup, binatang) itu ialah keempat malaikat yang mengurus dunia jasmani, bdk Wah 1:20. Angka emp...

Lambang ini diambil dari Yeh 1:5-21. Makhluk-makhluk (hidup, binatang) itu ialah keempat malaikat yang mengurus dunia jasmani, bdk Wah 1:20. Angka empat memang sebuah lambang jagat raya (empat mata angin penjuru bumi, bdk Wah 7:1). mata yang banyak itu melambangkan pengetahuan umum dan penyelenggaraan Allah. Rupa makhluk itu (singa, anak lembu, manusia, burung nazar) melambangkan apa yang paling mulia, kuat, bijaksana dan lincah di alam ciptaan. Sejak Ireneus tradisi Kristen mengartikan keempat makhluk itu sebagai lambang keempat penginjil.

Jerusalem: Why 4:8 - Kudus,kudus... Doksologi/pujian Yesaya ini dipakai dalam ibadat Yahudi (sinagoga), lalu diambil alih dalam ibadat Kristen. Ibadat di bumi mengambil bagian dalam ibad...

Doksologi/pujian Yesaya ini dipakai dalam ibadat Yahudi (sinagoga), lalu diambil alih dalam ibadat Kristen. Ibadat di bumi mengambil bagian dalam ibadat sorgawi.

Jerusalem: Why 4:10 - -- Tua-tua itu memuji Allah karena kuasa yang mereka terima dari padaNya, pada hal raja-raja di bumi enggan memuji Allah, Wah 17:2, dll.

Tua-tua itu memuji Allah karena kuasa yang mereka terima dari padaNya, pada hal raja-raja di bumi enggan memuji Allah, Wah 17:2, dll.

Jerusalem: Why 4:11 - semuanya itu ada Semuanya itu (dahulu) tidak ada... gulungan kitab Ialah kitab sorgawi yang berisikan keputusan-keputusan Allah mengenai kejadian-kejadian di zaman ter...

Semuanya itu (dahulu) tidak ada... gulungan kitab Ialah kitab sorgawi yang berisikan keputusan-keputusan Allah mengenai kejadian-kejadian di zaman terakhir.

Ende: Why 4:2 - -- Penglihatan dalam bab ini, dan memang segala penglihatan buku ini, tidak menggambarkan suatu kenjataan jang djitu, melainkan adalah lambang sadja jang...

Penglihatan dalam bab ini, dan memang segala penglihatan buku ini, tidak menggambarkan suatu kenjataan jang djitu, melainkan adalah lambang sadja jang maksudnja memberi kesan-kesan dan menimbulkan pikiran-pikiran dan perasaan jang sesuai dengan inti kebenaran jang dilambangkan. Penglihatan bab ini hendak mengesankan kebenaran Allah jang maha berdaulat, jang harus disembah oleh segala machluk.

Ende: Why 4:3 - -- Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling in...

Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling indah.

Ende: Why 4:4 - Dua puluh empat para orang tua-tua Mereka mewakili umat Allah dibumi, keduabelas suku bangsa Israel, dan jang tak terhitung djumlahnja dari segala bangsa dunia.

Mereka mewakili umat Allah dibumi, keduabelas suku bangsa Israel, dan jang tak terhitung djumlahnja dari segala bangsa dunia.

Ende: Why 4:5 - Tjahaja kilat dan gemuruh melambangkan kekuasaan dan keadilan mutlak Allah sebagai Hakim dunia.

melambangkan kekuasaan dan keadilan mutlak Allah sebagai Hakim dunia.

Ende: Why 4:6 - Keempat binatang ini mewakili djagat raja, chususnja machluk hidup jang tidak berakal budi tetapi bernaluri, dan menurut naluri itu menjatakan sjukurnja atas penjeleng...

ini mewakili djagat raja, chususnja machluk hidup jang tidak berakal budi tetapi bernaluri, dan menurut naluri itu menjatakan sjukurnja atas penjelenggaraan Allah terhadap mereka dan turut menjembah.

Ref. Silang FULL: Why 4:1 - pintu terbuka // bunyi sangkakala // ke mari // sesudah ini · pintu terbuka: Mat 3:16; Mat 3:16 · bunyi sangkakala: Wahy 1:10 · ke mari: Wahy 11:12 · sesudah ini: Wahy 1:19; 22:6

· pintu terbuka: Mat 3:16; [Lihat FULL. Mat 3:16]

· bunyi sangkakala: Wahy 1:10

· ke mari: Wahy 11:12

· sesudah ini: Wahy 1:19; 22:6

Ref. Silang FULL: Why 4:2 - oleh Roh // di sorga · oleh Roh: Wahy 1:10; Wahy 1:10 · di sorga: Wahy 4:9,10; 1Raj 22:19; Yes 6:1; Yeh 1:26-28; Dan 7:9; Wahy 20:11

· oleh Roh: Wahy 1:10; [Lihat FULL. Wahy 1:10]

· di sorga: Wahy 4:9,10; 1Raj 22:19; Yes 6:1; Yeh 1:26-28; Dan 7:9; Wahy 20:11

Ref. Silang FULL: Why 4:3 - permata yaspis // permata sardis // suatu pelangi // bagaikan zamrud · permata yaspis: Wahy 21:11 · permata sardis: Wahy 21:20 · suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1 · bagaikan zamrud: Wahy 21:...

· permata yaspis: Wahy 21:11

· permata sardis: Wahy 21:20

· suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1

· bagaikan zamrud: Wahy 21:19

Ref. Silang FULL: Why 4:4 - empat tua-tua // pakaian putih · empat tua-tua: Wahy 4:10; Wahy 5:6,8,14; 11:16; 19:4 · pakaian putih: Wahy 3:4,5; Wahy 3:4; Wahy 3:5

· empat tua-tua: Wahy 4:10; Wahy 5:6,8,14; 11:16; 19:4

· pakaian putih: Wahy 3:4,5; [Lihat FULL. Wahy 3:4]; [Lihat FULL. Wahy 3:5]

Ref. Silang FULL: Why 4:5 - bunyi guruh // tujuh obor // ketujuh Roh · bunyi guruh: Kel 19:16; Wahy 8:5; 11:19; 16:18 · tujuh obor: Za 4:2 · ketujuh Roh: Wahy 1:4; Wahy 1:4

· bunyi guruh: Kel 19:16; Wahy 8:5; 11:19; 16:18

· tujuh obor: Za 4:2

· ketujuh Roh: Wahy 1:4; [Lihat FULL. Wahy 1:4]

Ref. Silang FULL: Why 4:6 - lautan kaca // empat makhluk // sebelah belakang · lautan kaca: Wahy 15:2 · empat makhluk: Wahy 4:8,9; Yeh 1:5; Wahy 5:6; 6:1; 7:11; 14:3; 15:7; 19:4 · sebelah belakang: Yeh 1:18...

· lautan kaca: Wahy 15:2

· empat makhluk: Wahy 4:8,9; Yeh 1:5; Wahy 5:6; 6:1; 7:11; 14:3; 15:7; 19:4

· sebelah belakang: Yeh 1:18; 10:12

Ref. Silang FULL: Why 4:7 - burung nasar · burung nasar: Yeh 1:10; 10:14

· burung nasar: Yeh 1:10; 10:14

Ref. Silang FULL: Why 4:8 - keempat makhluk // bersayap enam // dengan mata // dan malam // Yang Mahakuasa // akan datang · keempat makhluk: Wahy 4:6; Wahy 4:6 · bersayap enam: Yes 6:2 · dengan mata: Yeh 1:18 · dan malam: Wahy 14:11 · Ya...

· keempat makhluk: Wahy 4:6; [Lihat FULL. Wahy 4:6]

· bersayap enam: Yes 6:2

· dengan mata: Yeh 1:18

· dan malam: Wahy 14:11

· Yang Mahakuasa: Yes 6:3; Wahy 1:8; [Lihat FULL. Wahy 1:8]

· akan datang: Wahy 1:4; [Lihat FULL. Wahy 1:4]

Ref. Silang FULL: Why 4:9 - atas takhta // sampai selama-lamanya · atas takhta: Wahy 4:2; Mazm 47:9; Wahy 5:1; Wahy 5:1 · sampai selama-lamanya: Wahy 1:18; Wahy 1:18

· atas takhta: Wahy 4:2; Mazm 47:9; Wahy 5:1; [Lihat FULL. Wahy 5:1]

· sampai selama-lamanya: Wahy 1:18; [Lihat FULL. Wahy 1:18]

Ref. Silang FULL: Why 4:10 - tua-tua itu // hadapan Dia // takhta itu · tua-tua itu: Wahy 4:4; Wahy 4:4 · hadapan Dia: Ul 33:3; Wahy 5:8,14; 7:11; 11:16 · takhta itu: Wahy 4:2; Wahy 4:2

· tua-tua itu: Wahy 4:4; [Lihat FULL. Wahy 4:4]

· hadapan Dia: Ul 33:3; Wahy 5:8,14; 7:11; 11:16

· takhta itu: Wahy 4:2; [Lihat FULL. Wahy 4:2]

Ref. Silang FULL: Why 4:11 - dan kuasa // dan diciptakan · dan kuasa: Wahy 1:6; 5:12 · dan diciptakan: Kis 14:15; Wahy 10:6

· dan kuasa: Wahy 1:6; 5:12

· dan diciptakan: Kis 14:15; Wahy 10:6

Defender (ID): Why 4:1 - Setelah ini "Setelah ini" berarti setelah semua yang diungkapkan mengenai zaman gereja yang diwakili oleh tujuh surat gereja. Yohanes sekarang dibawa maju, dalam ...

"Setelah ini" berarti setelah semua yang diungkapkan mengenai zaman gereja yang diwakili oleh tujuh surat gereja. Yohanes sekarang dibawa maju, dalam Roh, untuk melihat peristiwa yang akan terjadi selanjutnya. Allah, yang menciptakan waktu serta ruang, melampaui baik waktu maupun ruang. Jadi, Dia dapat dengan mudah menerjemahkan Yohanes dalam kedua aspek tersebut - dalam ruang ke surga, dan dalam waktu ke masa depan. Oleh karena itu, Yohanes mampu melihat dan mendengar peristiwa-peristiwa menakjubkan di masa depan ini sebagai seorang saksi mata yang sebenarnya, sama seperti kita pada akhirnya akan melihat dan mendengar mereka ketika kita, seperti Yohanes, diangkat ke surga untuk bersama dengan Tuhan (1Th 4:16, 1Th 4:17).

Defender (ID): Why 4:1 - terompet Ketika Tuhan akhirnya membuka pintu-pintu surga (bandingkan Wahyu 3:8, Wahyu 3:20) dan mengangkat semua orang Kristen yang sejati, berkata "Datanglah ...

Ketika Tuhan akhirnya membuka pintu-pintu surga (bandingkan Wahyu 3:8, Wahyu 3:20) dan mengangkat semua orang Kristen yang sejati, berkata "Datanglah ke sini," itu akan memang seperti suara terompet yang terdengar di seluruh dunia sekaligus (1Kor 15:52; 1Tes 4:16).

Defender (ID): Why 4:1 - hal-hal yang harus terjadi kemudian Dalam Wahyu 4-22, Tuhan menunjukkan kepada kita, melalui mata Yohanes, "hal-hal yang harus terjadi kemudian" - yaitu, setelah masa gereja (lihat garis...

Dalam Wahyu 4-22, Tuhan menunjukkan kepada kita, melalui mata Yohanes, "hal-hal yang harus terjadi kemudian" - yaitu, setelah masa gereja (lihat garis besar yang diberikan dalam Wahyu 1:19, di mana frasa serupa digunakan). Dalam bahasa Yunani asli, ayat ini baik dimulai maupun diakhiri dengan frasa "setelah hal-hal ini." Masa gereja ("hal-hal yang sedang berlangsung") tidak dibahas setelah Wahyu 3.

Defender (ID): Why 4:2 - ditetapkan di surga Ini secara harfiah dibaca "sedang ditetapkan di surga." Jelas, "kursi penghakiman" Kristus (Rom 14:10; 2Ko 5:10) sedang diterjemahkan dari surga ketig...

Ini secara harfiah dibaca "sedang ditetapkan di surga." Jelas, "kursi penghakiman" Kristus (Rom 14:10; 2Ko 5:10) sedang diterjemahkan dari surga ketiga yang jauh (2Ko 12:2 - tempat tinggal Tuhan saat ini) ke surga atmosfer, di mana kita semua akan "diangkat ... untuk menemui Tuhan di udara" (1Tes 4:17). Di sana kita akan dihakimi (sebagai orang percaya yang lahir baru), bukan untuk keselamatan tetapi untuk imbalan atau kehilangan imbalan (1Kor 3:13-15).

Defender (ID): Why 4:3 - pelangi Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di ...

Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di masa penghakiman di bumi, tetapi juga dikaitkan dengan belas kasihan dan anugerah-Nya selama masa penghakiman tersebut."

Defender (ID): Why 4:4 - dua puluh empat penatua Para penatua ini adalah orang-orang yang ditebus (Why 4:10), yang mewakili semua orang kudus yang telah ditebus di hadapan takhta Allah. Mereka sebena...

Para penatua ini adalah orang-orang yang ditebus (Why 4:10), yang mewakili semua orang kudus yang telah ditebus di hadapan takhta Allah. Mereka sebenarnya adalah orang-orang nyata yang individual, bukan hanya simbol, karena mereka berbicara secara individual kepada Yohanes (Why 5:5; Why 7:13). Karena istilah "penatua" selalu menyiratkan usia kronologis yang relatif, serta posisi resmi, tampaknya mungkin bahwa mereka adalah "penatua" sejati dari umat manusia, dua puluh empat patriark yang namanya disebutkan dalam kitab Kejadian sebagai garis keturunan yang menjanjikan yang akhirnya mengarah pada Sang Pencipta dan Penebus yang inkarnasi. Dua puluh empat penatua ini, dalam urutan kronologis, adalah Adam, Set, Enos, Kainan, Mahaleel, Jared, Henokh, Metusalah, Lamekh, Nuh, Sem, Arphaksad, Selah, Eber, Peleg, Reu, Serug, Nahor, Terah, Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, dan Fares.

Defender (ID): Why 4:6 - empat "binatang" Keempat "binatang" ini (dalam bahasa Yunani zoon, yang berarti "makhluk hidup") tampaknya identik dengan kerub-kerub dalam penglihatan Yehezkiel (Yehe...

Keempat "binatang" ini (dalam bahasa Yunani zoon, yang berarti "makhluk hidup") tampaknya identik dengan kerub-kerub dalam penglihatan Yehezkiel (Yehezkiel 1:5-25; 10:1-22), dan mungkin juga dengan seraf-seraf dalam penglihatan Yesaya (Yes 6:1-7). Mereka adalah yang tertinggi dalam hierarki makhluk malaikat yang diciptakan oleh Tuhan dan selalu diasosiasikan dengan kehadiran langsung Tuhan. Setan sendiri, sebelum kejatuhannya, adalah "kerub yang diurapi yang menutupi" (Ez 28:14), mungkin menunjukkan bahwa ia ditugaskan untuk menutupi takhta Tuhan, sementara yang lainnya "di sekitar takhta." Kerub-kerub pertama kali disebutkan sebagai penjaga pintu masuk ke Eden (Kej 3:24). Kemudian, sosok kerub-kerub dibuat untuk menaungi peti perjanjian (1Raj 6:23-28). Terdapat kesamaan antara seraf-seraf dan kerub-kerub (bandingkan Why 4:8 dan Yes 6:2, Yes 6:3).

Defender (ID): Why 4:7 - wajah sebagai manusia Ezekiel mencatat bahwa keempat kerub "memiliki rupa seorang manusia" (Yer 1:5), tetapi juga sependapat dengan deskripsi Yohanes yang menggambarkan mer...

Ezekiel mencatat bahwa keempat kerub "memiliki rupa seorang manusia" (Yer 1:5), tetapi juga sependapat dengan deskripsi Yohanes yang menggambarkan mereka memiliki wajah singa, lembu, dan elang (Yer 1:10). Kerub-kerub ini diciptakan sebelum makhluk-makhluk ini, tetapi pelayanan mereka diperuntukkan bagi ciptaan hewan dan manusia dari Tuhan. Singa melambangkan "binatang ciptaan di bumi," lembu, atau anak sapi, "ternak," dan elang "burung di udara" (Kej 1:25, Kej 1:26). Mungkin ini signifikan bahwa tidak ada perwakilan dari "ikan di laut," atau "makhluk melata" yang akan diciptakan Tuhan. Di bumi baru, "tidak ada lagi laut" (Why 21:1), dan yang paling representatif dari makhluk melata adalah ular dan kalajengking (Ul 8:15; Why 9:10, Why 9:19), yang selalu digambarkan dalam Kitab sebagai musuh umat manusia.

Defender (ID): Why 4:11 - menciptakan segalanya Hal ini signifikan bahwa pujian yang megah kepada Tuhan dari para tua-tua (yang mewakili semua yang ditebus) pertama-tama berfokus pada-Nya sebagai Pe...

Hal ini signifikan bahwa pujian yang megah kepada Tuhan dari para tua-tua (yang mewakili semua yang ditebus) pertama-tama berfokus pada-Nya sebagai Pencipta, kemudian setelah itu pada-Nya sebagai Penebus (Wahyu 5:9). Adalah wajar bahwa ibadah dan pujian kita di bumi harus mengikuti pola yang sama. Mereka yang ditebus pada saat itu akan menerima mahkota imbalan mereka, serta "pujian dan kehormatan dan kemuliaan" (1Pet 1:7), tetapi kemudian mereka akan "melemparkan mahkota mereka" di hadapan-Nya (Wahyu 4:10), mengakui bahwa hanya Dia yang benar-benar layak menerima "kemuliaan dan kehormatan dan kuasa" (artikel tersebut ada dalam bahasa Yunani asli). Mereka hanyalah ciptaan-Nya, dan segala yang mungkin mereka capai di bumi adalah berdasarkan kasih karunia-Nya.

Defender (ID): Why 4:11 - kesukaan "Kesukaan" di sini adalah bahasa Yunani thelema, yang biasanya diterjemahkan sebagai "kehendak." Munculan pertamanya ada di Mat 6:10 di mana Tuhan Yes...

"Kesukaan" di sini adalah bahasa Yunani thelema, yang biasanya diterjemahkan sebagai "kehendak." Munculan pertamanya ada di Mat 6:10 di mana Tuhan Yesus mengajari kita untuk berdoa: "Jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga." Jawaban akhir dari doa ini adalah kedatangan Kristus. Di sini pada ayat ini, di mana penggunaan terakhir dari thelema terjadi, doa itu akan segera dijawab.

Defender (ID): Why 4:11 - diciptakan Ayat ini menjelaskan mengapa Tuhan menciptakan kita. Itu adalah semata-mata kehendak dan kesenangan-Nya untuk melakukannya. Perhatikan juga Yes 43:7, ...

Ayat ini menjelaskan mengapa Tuhan menciptakan kita. Itu adalah semata-mata kehendak dan kesenangan-Nya untuk melakukannya. Perhatikan juga Yes 43:7, "menciptakannya untuk kemuliaan-Ku," dan Ams 16:4, "membuat segala sesuatu untuk diri-Nya sendiri: ya, bahkan orang jahat untuk hari kejahatan." Untuk informasi lebih lanjut tentang kehendak Tuhan, pelajari Rom 9:22-23; Rom 11:33-36; Ef 2:4-7; Ef 3:20, Ef 3:21.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Why 4:2 - -- Yeh 1:26-28, 10:1

Ref. Silang BIS: Why 4:3 - -- Yeh 1:26-28, 10:1

Ref. Silang BIS: Why 4:5 - -- Kel 19:16, Why 8:5, 11:19, 16:18, Yeh 1:13, Why 1:4, Za 4:2

Ref. Silang BIS: Why 4:6 - -- Yeh 1:5-10, 22, 10:14

Ref. Silang BIS: Why 4:7 - -- Yeh 1:5-10, 10:14

Ref. Silang BIS: Why 4:8 - -- Yeh 1:18, 10:12, Yes 6:2-3

Ref. Silang TB: Why 4:2-3 - -- Yeh 1:26-28, 10:1

Ref. Silang TB: Why 4:5 - -- Kel 19:16, Yeh 1:13, Za 4:2, Why 1:4, 8:5, 11:19, 16:18

Ref. Silang TB: Why 4:6 - -- Yeh 1:22

Ref. Silang TB: Why 4:8 - -- Yes 6:2-3, Yeh 1:18, 10:12

Hagelberg: Why 4:1 - -- 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku sepert...

4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Yohanes dibawa ke surga untuk melihat apa yang harus terjadi sesudah ini. Titik ini merupakan peralihan struktur dari ketujuh pesan (yang menceritakan situasi jemaat tertentu pada zaman itu) ke bagian berikutnya (yang menceritakan akhir zaman). Istilah harus perlu ditekankan. Nubuatan-nubuatan yang tercantum dalam bagian ini bukan hanya merupakan peristiwa yang akan terjadi. Hal ini harus terjadi, karena Dia yang bertakhta sudah menentukannya.250

Menurut Beasley-Murray, nabi-nabi dalam tulisan lain juga melihat sebuah pintu terbuka di surga.251

Hagelberg: Why 4:1-2 - -- 1. Peralihan (4:1-2)

1. Peralihan (4:1-2)

Hagelberg: Why 4:1 - -- 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku sepert...

4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Yohanes dibawa ke surga untuk melihat apa yang harus terjadi sesudah ini. Titik ini merupakan peralihan struktur dari ketujuh pesan (yang menceritakan situasi jemaat tertentu pada zaman itu) ke bagian berikutnya (yang menceritakan akhir zaman). Istilah harus perlu ditekankan. Nubuatan-nubuatan yang tercantum dalam bagian ini bukan hanya merupakan peristiwa yang akan terjadi. Hal ini harus terjadi, karena Dia yang bertakhta sudah menentukannya.250

Menurut Beasley-Murray, nabi-nabi dalam tulisan lain juga melihat sebuah pintu terbuka di surga.251

Hagelberg: Why 4:1--5:14 - -- A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14) Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuh...

A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14)

Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah kepada semua orang yang menaati Firman-Nya. Dalam bagian ini Dia mulai menyediakan pahala-pahala itu. Oleh karena bumi masih penuh dengan orang jahat, maka bumi perlu "dibersihkan". Musuh Tuhan dan orang-orang yang menindas jemaat Kristus belum dikalahkan.

Sama seperti ketujuh surat diawali dengan satu visi mengenai Tuhan Yesus, demikian juga ada visi Tuhan Yesus di surga yang mengawali bagian ini. Apa yang dialami oleh Yohanes, yang diceritakan dalam pasal 4-5, merupakan "engsel" dalam struktur Kitab Wahyu. Dari satu segi, bagian ini terkait erat dengan pasal 1-3 mengenai pahala-pahala yang dijanjikan, karena dalam pasal 4-5 ada juga takhta, pakaian putih, dan mahkota. Dari segi yang lain, bagian ini terkait dengan apa yang diceritakan dalam pasal 6-22, dengan ketujuh segel dari gulungan kitab, yang dibuka satu per satu.

Dalam pasal 4 Dia yang bertakhta, yang dikelilingi dengan takhta dan empat makhluk, dipuji sebagai Pencipta. Dalam pasal 5 Domba Allah yang mendekati Dia yang bertakhta dipuji sebagai Penebus. Peristiwa pengambilan gulungan kitab yang ada di tangan Dia yang bertakhta menjembatani dua pasal ini. Makna dari gulungan kitab tersebut sangat penting, dan akan dibahas dalam bagian berikut ini.

Menurut pengalaman jemaat-jemaat yang diceritakan dalam pasal 2-3, kuasa kejahatan di bumi ini dengan bebas mengancam dan menyusahkan jemaat-jemaat Kristus. Tetapi menurut perspektif ruangan takhta yang digambarkan dalam pasal 4-5, yang berkuasa mutlak adalah Tuhan Allah, dan bukan kejahatan yang ada di bumi.249

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 4:2 - -- 4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang. Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan denga...

4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.

Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan dengan nas ini maka jelaslah yang duduk di takhta itu adalah Allah Bapa. Kata takhta sangat penting dalam Kitab Wahyu, kata ini dipakai 47 kali.253

Hagelberg: Why 4:2 - -- 4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang. Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan denga...

4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.

Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan dengan nas ini maka jelaslah yang duduk di takhta itu adalah Allah Bapa. Kata takhta sangat penting dalam Kitab Wahyu, kata ini dipakai 47 kali.253

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254

Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.

Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.

Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!

Hagelberg: Why 4:3-11 - -- 2. Takhta dan sekelilingnya (4:3-11) Ternyata seluruh pasal 4 dikhususkan untuk mengorientasikan para pembaca pada situasi, oknum, dan kelakuan yang t...

2. Takhta dan sekelilingnya (4:3-11)

Ternyata seluruh pasal 4 dikhususkan untuk mengorientasikan para pembaca pada situasi, oknum, dan kelakuan yang terjadi di ruangan takhta di surga.

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...

4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254

Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.

Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.

Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!

Hagelberg: Why 4:4 - -- 4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahko...

4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Untuk memastikan identitas dari dua puluh empat tua-tua, kita harus "menafsirkan berdasarkan konteks serta struktur". Juga, kita harus mengingat bahwa konteks yang lebih dekat lebih penting daripada konteks yang lebih jauh. Jika demikian, apakah takhta, pakaian putih, dan mahkota sudah disebutkan di dalam konteks yang dekat? Ya! Barangsiapa yang menang, menurut pasal 2 dan 3, akan didudukkan di atas takhta (pasal 3:21), akan dikenakan pakaian putih (pasal 3:4), dan akan dikaruniai mahkota (pasal 2:10). Ada hubungan yang nyata antara pasal 2 dan 3, karena ketiga unsur ini dijanjikan kepada "barangsiapa yang menang". Pasal 4:4, yang mengungkapkan dua puluh empat tua-tua yang memiliki ketiga unsur ini. Di dalam pasal 2-3 kita membaca janji Tuhan kepada barangsiapa yang menang. Di dalam pasal 4 kita membaca "apa yang harus terjadi sesudah ini", yaitu penggenapan dari janji Tuhan kepada barangsiapa yang menang! Dengan demikian, kita mengidentifikasikan dua puluh empat tua-tua sebagai orang percaya yang setia sampai mati, orang percaya yang "menang".

Pasal 1:3 berbunyi, "Berbahagialah ia yang... menuruti apa yang tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Dua puluh empat tua-tua ini adalah mereka yang "menang", mereka yang "menuruti", dan mereka yang "setia sampai mati". Mereka sudah diberi sebagian dari pahala mereka (yaitu takhta, pakaian putih, dan mahkota), tetapi mereka belum menerima kuasa atas bangsa-bangsa, dan pahala itu akan disediakan oleh Kristus dengan segera. Penglihatan ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Yesaya 24:23, yang berkata, "Bulan purnama akan tersipu-sipu, dan matahari akan mendapat malu, sebab Tuhan semesta alam akan memerintah di Gunung Sion dan di Yerusalem, dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya di depan tua-tua umat-Nya."259

Mungkin orang akan berkata, "Tua-tua ini tidak duduk di atas takhta Tuhan Yesus, mereka duduk di atas takhta-takhta mereka sendiri." Ini sebetulnya tidak menjadi masalah, sebab batasan takhta Tuhan agak kabur, seperti dikatakan, "di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat mahluk..." (4:6). Jadi barangkali takhta tua-tua itu di tengah-tengah takhta agung dan di sekelilingnya, sama seperti empat mahluk itu. Memang kita tidak banyak mengetahui mengenai bentuk takhta Tuhan Yesus.

Hagelberg: Why 4:4 - -- 4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahko...

4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Untuk memastikan identitas dari dua puluh empat tua-tua, kita harus "menafsirkan berdasarkan konteks serta struktur". Juga, kita harus mengingat bahwa konteks yang lebih dekat lebih penting daripada konteks yang lebih jauh. Jika demikian, apakah takhta, pakaian putih, dan mahkota sudah disebutkan di dalam konteks yang dekat? Ya! Barangsiapa yang menang, menurut pasal 2 dan 3, akan didudukkan di atas takhta (pasal 3:21), akan dikenakan pakaian putih (pasal 3:4), dan akan dikaruniai mahkota (pasal 2:10). Ada hubungan yang nyata antara pasal 2 dan 3, karena ketiga unsur ini dijanjikan kepada "barangsiapa yang menang". Pasal 4:4, yang mengungkapkan dua puluh empat tua-tua yang memiliki ketiga unsur ini. Di dalam pasal 2-3 kita membaca janji Tuhan kepada barangsiapa yang menang. Di dalam pasal 4 kita membaca "apa yang harus terjadi sesudah ini", yaitu penggenapan dari janji Tuhan kepada barangsiapa yang menang! Dengan demikian, kita mengidentifikasikan dua puluh empat tua-tua sebagai orang percaya yang setia sampai mati, orang percaya yang "menang".

Pasal 1:3 berbunyi, "Berbahagialah ia yang... menuruti apa yang tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Dua puluh empat tua-tua ini adalah mereka yang "menang", mereka yang "menuruti", dan mereka yang "setia sampai mati". Mereka sudah diberi sebagian dari pahala mereka (yaitu takhta, pakaian putih, dan mahkota), tetapi mereka belum menerima kuasa atas bangsa-bangsa, dan pahala itu akan disediakan oleh Kristus dengan segera. Penglihatan ini sudah dinubuatkan dalam Kitab Yesaya 24:23, yang berkata, "Bulan purnama akan tersipu-sipu, dan matahari akan mendapat malu, sebab Tuhan semesta alam akan memerintah di Gunung Sion dan di Yerusalem, dan Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya di depan tua-tua umat-Nya."259

Mungkin orang akan berkata, "Tua-tua ini tidak duduk di atas takhta Tuhan Yesus, mereka duduk di atas takhta-takhta mereka sendiri." Ini sebetulnya tidak menjadi masalah, sebab batasan takhta Tuhan agak kabur, seperti dikatakan, "di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat mahluk..." (4:6). Jadi barangkali takhta tua-tua itu di tengah-tengah takhta agung dan di sekelilingnya, sama seperti empat mahluk itu. Memang kita tidak banyak mengetahui mengenai bentuk takhta Tuhan Yesus.

Hagelberg: Why 4:5 - -- 4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu,260 dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Pa...

4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu,260 dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Pada waktu Tuhan Allah turun ke puncak Gunung Sinai, ada "guruh dan kilat dan awan padat" (Keluaran 19:16). Kata-kata Yehezkiel 1:13 ini juga dipakai dalam ayat ini. Mazmur 18:14 dan Ibrani 12:18-19 juga memakai kata yang hampir sama mengenai kemuliaan Allah dalam Perjanjian Lama.

Dalam Wahyu pasal 1:4 "ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya" sudah ditafsirkan sebagai Roh Allah. Dalam ayat ini, tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu juga ditafsirkan sebagai Roh Allah.

Hagelberg: Why 4:5 - -- 4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu,260 dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah. Pa...

4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu,260 dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Pada waktu Tuhan Allah turun ke puncak Gunung Sinai, ada "guruh dan kilat dan awan padat" (Keluaran 19:16). Kata-kata Yehezkiel 1:13 ini juga dipakai dalam ayat ini. Mazmur 18:14 dan Ibrani 12:18-19 juga memakai kata yang hampir sama mengenai kemuliaan Allah dalam Perjanjian Lama.

Dalam Wahyu pasal 1:4 "ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya" sudah ditafsirkan sebagai Roh Allah. Dalam ayat ini, tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu juga ditafsirkan sebagai Roh Allah.

Hagelberg: Why 4:5 - -- 4:5 kilat dan bunyi guruh yang menderu

4:5 kilat dan bunyi guruh yang menderu

Hagelberg: Why 4:5 - -- 4:5 kilat dan bunyi guruh yang menderu

4:5 kilat dan bunyi guruh yang menderu

Hagelberg: Why 4:6 - -- 4:6 Dan di hadapan takhta itu ada sesuatu seperti261 lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk ...

4:6 Dan di hadapan takhta itu ada sesuatu seperti261 lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Morris262 menegaskan bahwa Yohanes memakai kata-kata (misalnya seperti dan bagaikan) yang memberi kesan bahwa Yohanes sendiri, walaupun dia melihatnya dengan mata kepala, tidak dapat memakai kata-kata yang jelas mengenai apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, sebaiknya penafsir tidak berusaha untuk menafsirkan ayat ini secara rinci. Walaupun demikian, dapat dipastikan, bahwa pada zaman Yohanes, pada umumnya kaca tidak bening, dan sama sekali tidak mirip kristal. Pasti kaca bagaikan kristal dianggap oleh para pembaca mula-mula sebagai sesuatu yang luar biasa dan sangat berharga.

Nampaknya apa yang dikatakan seperti lautan kaca bagaikan kristal, serta "kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala" memberi kesan bahwa takhta itu tidak dapat didekati oleh manusia263, karena takhta itu begitu mulia. Bandingkanlah Keluaran 24:10, Yehezkiel 1:22, 26, dan Wahyu 15:2-3.

Dalam Yesaya 6:1-3 ada serafim, dan dalam Yehezkiel 10:14 ada kerubim, yang mirip dengan empat makhluk yang disebutkan dalam ayat ini. Mereka penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Mereka ada di tengah-tengah takhta itu. Selain makhluk ini, hanya Anak Domba yang dapat berdiri begitu dekat dengan Allah sendiri (Wahyu pasal 5:6 dan 7:17). Adanya begitu banyak mata melambangkan bahwa makhluk itu mengamat-amati apa saja yang terjadi di situ.

Hagelberg: Why 4:6 - -- 4:6 Dan di hadapan takhta itu ada sesuatu seperti261 lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk ...

4:6 Dan di hadapan takhta itu ada sesuatu seperti261 lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Morris262 menegaskan bahwa Yohanes memakai kata-kata (misalnya seperti dan bagaikan) yang memberi kesan bahwa Yohanes sendiri, walaupun dia melihatnya dengan mata kepala, tidak dapat memakai kata-kata yang jelas mengenai apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, sebaiknya penafsir tidak berusaha untuk menafsirkan ayat ini secara rinci. Walaupun demikian, dapat dipastikan, bahwa pada zaman Yohanes, pada umumnya kaca tidak bening, dan sama sekali tidak mirip kristal. Pasti kaca bagaikan kristal dianggap oleh para pembaca mula-mula sebagai sesuatu yang luar biasa dan sangat berharga.

Nampaknya apa yang dikatakan seperti lautan kaca bagaikan kristal, serta "kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala" memberi kesan bahwa takhta itu tidak dapat didekati oleh manusia263, karena takhta itu begitu mulia. Bandingkanlah Keluaran 24:10, Yehezkiel 1:22, 26, dan Wahyu 15:2-3.

Dalam Yesaya 6:1-3 ada serafim, dan dalam Yehezkiel 10:14 ada kerubim, yang mirip dengan empat makhluk yang disebutkan dalam ayat ini. Mereka penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang. Mereka ada di tengah-tengah takhta itu. Selain makhluk ini, hanya Anak Domba yang dapat berdiri begitu dekat dengan Allah sendiri (Wahyu pasal 5:6 dan 7:17). Adanya begitu banyak mata melambangkan bahwa makhluk itu mengamat-amati apa saja yang terjadi di situ.

Hagelberg: Why 4:7 - -- 4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muk...

4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Masing-masing keempat makhluk yang digambarkan dalam Yehezkiel 1:10-11 mempunyai empat muka, sedangkan masing-masing makhluk dalam Wahyu pasal 4:7 mempunyai satu muka, tetapi baik di dalam Yehezkiel pasal 1 maupun dalam Wahyu pasal 4 ada singa, lembu, manusia, dan burung nasar. Pada tahun 300 M. Rabbi Abahu menjelaskan Yehezkiel 1:10-11 dengan berkata, "Ada empat binatang yang perkasa. Burung yang paling perkasa adalah rajawali, binatang ternak yang paling perkasa adalah lembu, binatang liar yang paling perkasa adalah singa, dan yang paling perkasa dari semuanya adalah manusia. Allah telah mengambil semuanya ini... untuk takhta-Nya."264 Kalau tafsiran tokoh umat Yahudi ini diterapkan pada empat makhluk dalam ayat ini, maka ada kesan bahwa seluruh ciptaan Allah diwakili oleh empat makhluk tersebut.

4:8a Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata

Dalam Yesaya 6:2 ada serafim yang juga mempunyai enam sayap, "dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka, dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang." Menurut Thomas,265 ini berarti bahwa serafim itu kagum dan siap menuruti perintah Tuhan. Dalam nas ini Yohanes menyebut kembali keberadaan mata mereka, yang sudah disebutkan dalam pasal 4:6.

4:8b dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."266

Tuhan Allah ada sejak semula (dan sebelum itu juga!), sekarang, dan selama-lamanya. Seruan makhluk ini mirip dengan apa yang dikatakan di nas lain, bahwa Dialah Yang Awal dan Yang Akhir (pasal 1:17 dan 22:13), dan bahwa Dialah Alfa dan Omega (pasal 1:8; 21:6; dan 22:13). Kata-kata yang hampir sama dipakai untuk menunjuk kepada Allah Bapa dalam pasal 1:4.

Hagelberg: Why 4:7 - -- 4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muk...

4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Masing-masing keempat makhluk yang digambarkan dalam Yehezkiel 1:10-11 mempunyai empat muka, sedangkan masing-masing makhluk dalam Wahyu pasal 4:7 mempunyai satu muka, tetapi baik di dalam Yehezkiel pasal 1 maupun dalam Wahyu pasal 4 ada singa, lembu, manusia, dan burung nasar. Pada tahun 300 M. Rabbi Abahu menjelaskan Yehezkiel 1:10-11 dengan berkata, "Ada empat binatang yang perkasa. Burung yang paling perkasa adalah rajawali, binatang ternak yang paling perkasa adalah lembu, binatang liar yang paling perkasa adalah singa, dan yang paling perkasa dari semuanya adalah manusia. Allah telah mengambil semuanya ini... untuk takhta-Nya."264 Kalau tafsiran tokoh umat Yahudi ini diterapkan pada empat makhluk dalam ayat ini, maka ada kesan bahwa seluruh ciptaan Allah diwakili oleh empat makhluk tersebut.

4:8a Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata

Dalam Yesaya 6:2 ada serafim yang juga mempunyai enam sayap, "dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka, dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang." Menurut Thomas,265 ini berarti bahwa serafim itu kagum dan siap menuruti perintah Tuhan. Dalam nas ini Yohanes menyebut kembali keberadaan mata mereka, yang sudah disebutkan dalam pasal 4:6.

4:8b dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."266

Tuhan Allah ada sejak semula (dan sebelum itu juga!), sekarang, dan selama-lamanya. Seruan makhluk ini mirip dengan apa yang dikatakan di nas lain, bahwa Dialah Yang Awal dan Yang Akhir (pasal 1:17 dan 22:13), dan bahwa Dialah Alfa dan Omega (pasal 1:8; 21:6; dan 22:13). Kata-kata yang hampir sama dipakai untuk menunjuk kepada Allah Bapa dalam pasal 1:4.

Hagelberg: Why 4:9 - -- 4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang h...

4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya

Ayat di atas mengungkapkan bahwa makhluk-makhluk tersebut adalah pemimpin penyembahan surgawi.267

Dalam Kitab Wahyu sebutan yang duduk di atas takhta itu dipakai sebelas kali, dan sekali (dalam pasal 20:11) ada ungkapan yang hampir sama, yaitu "...suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya".268

Hagelberg: Why 4:9 - -- 4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang h...

4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya

Ayat di atas mengungkapkan bahwa makhluk-makhluk tersebut adalah pemimpin penyembahan surgawi.267

Dalam Kitab Wahyu sebutan yang duduk di atas takhta itu dipakai sebelas kali, dan sekali (dalam pasal 20:11) ada ungkapan yang hampir sama, yaitu "...suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya".268

Hagelberg: Why 4:10 - -- 4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-...

4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Keempat makhluk itu memuji Allah, dan sebagai tanggapan kedua puluh empat tua-tua itu menyembah Dia, dengan melemparkan mahkota mereka di hadapan-Nya. Kejadian ini tidak terjadi satu kali saja, tetapi "setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian". Bagaimana dengan mahkota dari tua-tua itu? Tidak jelas, tetapi rupanya mereka melakukan kegiatan itu terus menerus dan mahkota mereka tidak habis-habisnya!

Istilah melemparkan269 bisa diterjemahkan "meletakkan",270 tetapi pada umumnya istilah ini berarti "melemparkan".271 Sehingga dari satu sisi, terjemahan "melemparkan" juga kuat, karena terjemahan ini lebih biasa untuk istilah yang dipakai Yohanes. Dari segi yang lain, terjemahan "meletakkan" lebih kuat, karena mungkin di ruangan takhta Allah orang tidak berani melemparkan barang apa pun.

Hagelberg: Why 4:10 - -- 4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-...

4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Keempat makhluk itu memuji Allah, dan sebagai tanggapan kedua puluh empat tua-tua itu menyembah Dia, dengan melemparkan mahkota mereka di hadapan-Nya. Kejadian ini tidak terjadi satu kali saja, tetapi "setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian". Bagaimana dengan mahkota dari tua-tua itu? Tidak jelas, tetapi rupanya mereka melakukan kegiatan itu terus menerus dan mahkota mereka tidak habis-habisnya!

Istilah melemparkan269 bisa diterjemahkan "meletakkan",270 tetapi pada umumnya istilah ini berarti "melemparkan".271 Sehingga dari satu sisi, terjemahan "melemparkan" juga kuat, karena terjemahan ini lebih biasa untuk istilah yang dipakai Yohanes. Dari segi yang lain, terjemahan "meletakkan" lebih kuat, karena mungkin di ruangan takhta Allah orang tidak berani melemparkan barang apa pun.

Hagelberg: Why 4:11 - -- 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena ...

4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Pujian ini, seperti semua pujian yang diucapkan dalam pasal 4, yaitu sebelum gulungan kitab diketengahkan, lebih terfokus pada kemuliaan Allah sebagai Pencipta, sedangkan pujian yang diucapkan setelah gulungan kitab itu diilhamkan, lebih terfokus pada kemuliaan Tuhan sebagai Penebus.

Hagelberg: Why 4:11 - -- 4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena ...

4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Pujian ini, seperti semua pujian yang diucapkan dalam pasal 4, yaitu sebelum gulungan kitab diketengahkan, lebih terfokus pada kemuliaan Allah sebagai Pencipta, sedangkan pujian yang diucapkan setelah gulungan kitab itu diilhamkan, lebih terfokus pada kemuliaan Tuhan sebagai Penebus.

Gill (ID): Why 4:1 - Setelah ini aku melihat // dan lihatlah, sebuah pintu dibuka di surga // dan suara pertama yang aku dengar adalah, seakan-akan, suara trompet yang berbicara padaku // yang berkata, naiklah ke sini // dan aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang harus terjadi di masa depan. Setelah ini aku melihat,.... Setelah Yohanes melihat visi Kristus, di tengah tiang-tiang candlestick yang terbuat dari emas, dengan tujuh bintang di t...

Setelah ini aku melihat,.... Setelah Yohanes melihat visi Kristus, di tengah tiang-tiang candlestick yang terbuat dari emas, dengan tujuh bintang di tangan kanannya; setelah ia diperintah untuk menuliskan apa yang dilihatnya, dan apa yang ada, dan yang akan terjadi di masa mendatang; dan setelah ia menulis tujuh surat kepada tujuh gereja sesuai perintah, ia melihat sekelilingnya untuk melihat apa lagi yang bisa dilihatnya, dengan keinginan dan harapan yang meningkat untuk melihat lebih banyak hal, karena mata tidak pernah puas dengan melihat; meskipun ini harus dipahami, bukan dengan mata fisiknya, tetapi dengan mata pikirannya; tentang penglihatannya terhadap hal-hal dengan cara visioner, seperti yang dilakukan oleh para nabi, sebab itulah mereka disebut "orang yang melihat", dan nubuat mereka disebut "visi": sudah berapa lama setelah visi pertama ini tidaklah pasti, mungkin hanya beberapa menit; dan harus diperhatikan, bahwa seperti bab pertama dari kitab ini, dengan visi di dalamnya, merupakan pengantar atau pendahuluan untuk nubuat gereja yang disampaikan dalam tujuh surat; demikian pula bab ini dan bab berikutnya, dengan visi di dalamnya, berisi pengantar atau pendahuluan untuk nubuat kitab yang dipresentasikan dalam pembukaan tujuh segel dari kitab yang tersegel:

Dan lihatlah, sebuah pintu dibuka di surga: bukan dalam arti harfiah, seperti langit yang dibuka pada pembaptisan Kristus, dan pada kemartiran Stefanus, tetapi dalam arti kiasan; dan frasa ini harus dipahami sebagai penemuan hal-hal yang ada, atau yang akan ada di gereja Tuhan, yang dalam buku ini sering kali dilambangkan dengan "surga": dan ini harus dipahami sebagai dilakukan dengan cara visioner, sama seperti Yehezkiel, dalam penglihatan Tuhan, dibawa ke Yerusalem, dan ke bait suci di sana, dan di sebuah pintu ditunjukkan semua kebejatan yang dilakukan di pelataran dan bait suci; demikian juga Yohanes, dalam cara visioner, melalui sebuah pintu yang terbuka, diperlihatkan pemandangan hal-hal di gereja, sebagai berikut:

Dan suara pertama yang aku dengar adalah, seakan-akan, suara trompet yang berbicara padaku; suara ini tidak disebut suara pertama sehubungan dengan suara-suara lain yang akan mengikuti; tetapi ini menggambarkan suara sebelumnya, suara yang didengar Yohanes di belakangnya, ketika ia melihat visi pertama; dan ini, seperti itu, jelas, keras, dan nyaring seperti trompet, sehingga ia mendengar dengan seksama, dan memahami apa yang dikatakan; itu adalah Pribadi yang sama yang membuat representasi hal-hal berikut seperti yang dilakukan saat itu, bahkan Dia yang adalah Alfa dan Omega, Tuhan Yesus Kristus, penulis seluruh wahyu; "pertama" dihilangkan dalam versi Arab: alusi ini adalah pada suara trompet yang ditiup saat pintu bait suci dibuka;

"Setiap hari ada dua puluh satu suara trompet di bait suci, tiga לפתיחת שערים, "pada pembukaan pintu", dan sembilan pada kurban pagi sehari-hari, dan sembilan pada kurban sore sehari-hari f.

Dan salah satunya disebut pintu besar bait suci; dan dia yang menyembelih kurban harian, tidak membunuh hingga ia mendengar suara pintu itu ketika dibuka g; jadi di sini pada pembukaan pintu di surga, di gereja, yang bait suci adalah tipe, suara Putra Allah terdengar seperti suara trompet, berbicara dengan keras dan akrab kepada Yohanes:

Yang berkata, naiklah ke sini; dari pulau Patmos, tempat ia berada, naiklah ke surga; bukan ke surga ketiga, di mana Paulus diangkut, tetapi lebih kepada gereja Injil, Yerusalem yang di atas; meskipun ini, seperti sebelumnya, harus dipahami dalam cara visioner, mirip seperti Yehezkiel diangkat oleh Roh antara bumi dan surga; dan begitu juga Yohanes, dalam sebuah visi, dipanggil untuk naik dari Patmos ke udara, di mana ia diberikan representasi gereja:

Dan aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang harus terjadi di masa depan; di dunia, di kekaisaran Romawi, dan di gereja Tuhan, hingga akhir dunia; tidak tetapi ada beberapa hal yang ditunjukkan kepadanya, seperti sebelumnya, dalam nubuat gereja, yang telah ada, dan yang sedang berada, dan yang dilakukan untuk memberinya pandangan lengkap mengenai hal-hal dari awal hingga akhir: dan hal-hal ini diperlihatkan dalam visi berikutnya dari segel, trompet, dan cawan, dan oleh Tuhan Yesus Kristus, yang berbicara dengannya, dan kepada siapa wahyu ini diberikan untuk ditunjukkan kepada hamba-hambanya; dan itu adalah tentang hal-hal yang "harus" ada, karena telah ditentukan dan diputuskan dalam tujuan dan dekrit Tuhan yang tidak dapat diubah.

Gill (ID): Why 4:2 - Dan seketika saya berada dalam Roh // dan lihat, sebuah takhta didirikan di surga // Dan seseorang duduk di atas takhta Dan seketika saya berada dalam Roh,.... Seperti sebelumnya, Wahyu 1:10; tampaknya dia telah sedikit waktu keluar dari ekstasenya, berapa lama tidak da...

Dan seketika saya berada dalam Roh,.... Seperti sebelumnya, Wahyu 1:10; tampaknya dia telah sedikit waktu keluar dari ekstasenya, berapa lama tidak dapat dikatakan, dan sekarang, dalam adegan baru ini, kembali ke dalamnya; dengan terbukanya pintu di surga, dan mendengar suara yang sebelumnya, serta hal-hal yang dikatakannya, Roh Tuhan seketika menguasai dan mengisinya dengan cara yang luar biasa; dan jiwanya atau rohnya segera dipisahkan dari pertimbangan semua objek yang dapat dirasakan, dan terfokus serta bertekad pada hal-hal yang disajikan padanya dalam penglihatan, sehingga seolah-olah ia berada di luar tubuh. Versi Arab membaca, "maka oleh karena itu saya pergi dalam Roh"; sebagai pengabdian kepada suara yang memanggilnya, di mana dia dibantu oleh Roh Tuhan, yang mengangkatnya seperti yang dilakukannya kepada Yehezkiel, ketika dia melihat apa yang mengikuti:

dan lihat, sebuah takhta didirikan di surga; bukan untuk penghakiman akhir, di mana Anak Manusia akan duduk, ketika Dia datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati, karena Dia bukanlah sosok yang mengisi ini tetapi ini adalah simbol kekuatan, wewenang, dan kekuasaan yang sekarang dilaksanakan oleh Tuhan, bukan atas dunia secara umum, yang telah mempersiapkan takhtanya di surga, dan memerintah di antara bangsa-bangsa, sesuai dengan kehendak dan kesenangannya yang berdaulat, tetapi yang dilaksanakan dalam gerejanya, yang dilambangkan oleh "surga". Ini merujuk pada kuil, dan takhta Tuhan di dalamnya, Yesaya 6:1. Kuil adalah lambang gereja Injil, Yerusalem, atau keadaan gereja Injil, dan harus disebut sebagai takhta Tuhan, Yeremia 3:17, dan sekarang takhtanya berada di sana. Di sini Dia melaksanakan yurisdiksi dan pemerintahan; Dia adalah Raja dan pemberi hukum di dalamnya; Dia telah menetapkan hukum, dan menuliskannya di hati umat-Nya, dan menaruh Roh-Nya di dalam mereka, serta menjadikan mereka mampu dan mau untuk mematuhinya.

Dan seseorang duduk di atas takhta; bukan trinitas pribadi dalam Keilahian, yang beberapa orang berpikir dilambangkan oleh tiga batu berharga dalam Wahyu 4:3, yaitu jasper, sardius, dan zamrud; karena, sebagai terpisah dari Dia yang duduk di atas takhta, Anak Domba dikatakan berada di tengahnya, dan tujuh roh Tuhan dikatakan berada di depannya: juga bukan Yesus Kristus yang dimaksud, dan dua kodrat-Nya; kodrat ilahi-Nya dilambangkan oleh jasper, dan kodrat manusia-Nya oleh sardius yang merah dan berwarna darah; karena Dia, Anak Domba, digambarkan sebagai berada di tengah takhta, dan sering kali dibedakan dari Dia yang duduk di atasnya; lihat Wahyu 5:6; tetapi yang dimaksud adalah Tuhan Bapa, yang duduk di atas takhta, meskipun tidak untuk mengecualikan Anak dan Roh, namun dalam perbedaan dari mereka. Klausa ini dihilangkan dalam versi Etiopia.

Gill (ID): Why 4:3 - Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper // Dan sebuah batu sardis // dan ada pelangi di sekeliling takhta // yang terlihat seperti zamrud Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri,...

Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri, yang berpakaian dengan cahaya, dan tinggal di dalamnya; lihat Wahyu 21:11; dan untuk berbagai kesempurnaan sifatnya, seperti kekekalan, ketidakterbatasan, ketidakberubahan, segala pengetahuan, segala kuasa, kehadiran di mana-mana, kebijaksanaan, kekuasaan, kebaikan, kebenaran, cinta, kasih karunia, dan belas kasihan; karena jasper, setidaknya satu jenisnya, memiliki berbagai warna, dan bercak-bercak beraneka ragam; yang paling dihargai adalah yang hijau, yang bercak merah atau ungu h: karena itu batu ini, yang kedua belas di pelindung dada imam besar, dan di atasnya tertulis nama "Benjamin", disebut, dalam parafrase Chaldea Onkelos di Keluaran 28:20, "Pantere", dan oleh ben Uzziel, di tempat yang sama, "Apanturin", dan di Kidung Agung 5:14, "Apantor", karena beberapa jasper beraneka ragam dan bercak seperti panther.

Dan sebuah batu sardis; sama dengan "Sardius": demikian juga dibaca di sini dalam salinan Aleksandria, versi Suriah dan Arab, seperti di Wahyu 21:20, dan di Keluaran 28:17 di mana nama Ruben tertulis; ini berwarna merah, atau warna darah seperti yang ditunjukkan namanya אדם, dalam bahasa Ibrani, dan sama dengan yang disebut cornelian; dan menggambarkan kemarahan pemasukan Tuhan yang mana amarah-Nya dicurahkan seperti api, dan yang dianggap telanjang dan mutlak adalah api yang menghanguskan bagi orang jahat, musuh-Nya, dan musuh gereja dan umat-Nya. Beberapa jasper berwarna putih dan berwarna langit dan warna putih sangat sesuai dengan ketuhanan, seperti yang dikatakan Cicero i, dan sardis yang berwarna merah, dan batu jenis ruby membentuk deskripsi kekasih gereja; Kidung Agung 5:10; dan mungkin secara umum menandakan kesucian, kemuliaan, dan keunggulan-Nya, serta secara khusus niat baik-Nya kepada umat-Nya, dan kemarahan-Nya kepada musuh-musuh-Nya. Dan untuk penghiburan yang pertama ditambahkan,

dan ada pelangi di sekeliling takhta; yang melambangkan perjanjian kasih karunia; lihat Kejadian 9:12. Pelangi adalah pantulan atau refleksi dari cahaya matahari pada awan tipis yang basah; dan perjanjian kasih karunia adalah hasil dari Yesus Kristus, matahari kebenaran; Dia lah yang telah membentuknya, dan mengisinya dengan berkat dan janji; Dia adalah Mediator, penjamin, dan utusannya, dan yang dalam Wahyu 10:1 digambarkan berpakaian dengan awan, dan pelangi di atas kepalanya: pelangi itu memiliki berbagai warna dan cocok menggambarkan berbagai janji dan berkat, dalam perjanjian kasih karunia, dan berbagai penyelenggaraan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, terkait dengan jiwa dan tubuh; dan sebagaimana pelangi adalah lambang belas kasihan, kedamaian, dan rekonsiliasi Allah kepada manusia, setelah Dia menghancurkan dunia dengan air bah, demikian pula perjanjian adalah perjanjian kasih karunia dan belas kasihan; ia berasal darinya, dan dipenuhi olehnya, dan menyediakan kedamaian dan rekonsiliasi bagi umat Allah, melalui darah Kristus; maka disebutlah perjanjian damai: dan sebagaimana pelangi adalah jaminan bagi dunia, dan penghuninya, dari penghancuran oleh air bah lebih lanjut, demikian pula perjanjian adalah jaminan bagi mereka yang terlibat di dalamnya, dari penghancuran kekal, dan amarah yang akan datang; di sinilah terletak keselamatan mereka, dan ini adalah jaminannya: untuk ini mungkin ditambahkan, bahwa Allah menyebutnya busurku, seperti Dia sering menyebut perjanjian kasih karunia sebagai perjanjianku, dalam perbedaan dari perjanjian manusia; lihat Kejadian 9:12; dan ini yang berada di sekeliling takhta Allah, menunjukkan bahwa perjanjian kasih karunia, seolah mencakup dan mengelilingi Allah dalam pribadi-Nya, dan dalam kesempurnaan-Nya; ketiga Pribadi ilahi memiliki kepentingan di dalamnya, dan semua kesempurnaan ilahi dipermuliakan olehnya; dan karena berada di sekelilingnya, itu selalu dalam pandangan-Nya; Dia selalu mengingatnya, dan terus mengingatnya demi kebaikan umat-Nya, dan dengan setia menjaganya; dan dalam bentuk ini menandakan, bahwa dengan cara apa pun Dia datang kepada umat-Nya, itu selalu dalam cara perjanjian, entah dalam hal-hal temporal atau spiritual, dalam kesulitan atau kemakmuran, terkait dengan hal-hal waktu dan kekekalan; maupun ada cara untuk mendekati-Nya dengan penghiburan, tetapi saat Ia dikelilingi dengan pelangi perjanjian; tanpa ini, Dia seperti jasper dan batu sardis, penuh dengan kemuliaan yang berkilauan, ketakutan dan teror, sehingga tidak ada yang mendekati-Nya; tetapi dengan dikelilingi pelangi, Dia dapat didekati sebagai Allah yang berperjanjian, sebagai Allah segala kasih karunia, duduk di takhta kasih karunia, ke mana orang percaya dapat datang dengan keberanian, kebebasan, dan keceriaan: dan pelangi ini adalah

terlihat seperti zamrud; batu di mana nama Yehuda tertulis, di pelindung dada imam besar; ini berwarna hijau, warna yang dominan dalam pelangi; itu adalah hijau yang sangat indah, sangat menyenangkan bagi mata, dan memberikan kebahagiaan bagi pikiran untuk memandangnya: dan betapa indah dan menyenangkan pemandangan perjanjian kasih karunia bagi seorang percaya! untuk melihat Allah sebagai Allah perjanjian, Kristus sebagai Mediatornya, janji dan berkat yang sangat besar dan berharga, baik dari kasih karunia maupun kemuliaan, yang ada di dalamnya, memberikan kebahagiaan yang tidak terkatakan bagi orang-orang tersebut; perjanjian kasih karunia, seperti zamrud, selalu hijau, selalu baru; janji dan berkatnya selalu segar, dan, seperti itu, tahan lama; itu pasti, dan tidak dapat dilanggar, dan lebih teguh daripada batu dan gunung: zamrud itu sangat terang, jernih, dan transparan; dilaporkan bahwa Nero k, dapat melihat dalam zamrudnya pertarungan para gladiator di teater; dalam perjanjian kasih karunia, seperti dalam cermin, dapat dilihat kemuliaan semua tiga Pribadi dalam keilahian, karena semuanya teratur dalam segala hal untuk kemuliaan setiap Pribadi; seperti juga semua kesempurnaan sifat ilahi; di sini Allah tampak berlimpah dalam kebaikan dan kebenaran; di sini belas kasihan dan kebenaran bertemu bersama; dan kebenaran dan kedamaian saling mencium: untuk ini dapat ditambahkan, bahwa zamrud dikatakan l dapat membantu dan menyegarkan ingatan; sekarang meskipun Allah tidak membutuhkan apa pun untuk mengingatkan-Nya, tetapi demikianlah kerendahan hati-Nya kepada manusia, bahwa Dia menempatkan pelangi di awan, untuk dilihat, agar Dia dapat mengingat perjanjian-Nya yang kekal; dan demikian Dia mengizinkan umat-Nya untuk mengingatkan-Nya, dengan menyebutkan perjanjian kasih karunia dan mengajukan janji-janji itu. Salinan Aleksandria dan versi Etiopia, alih-alih ιρις, "sebuah pelangi", membaca ιερεις, "imam".

Gill (ID): Why 4:4 - Dan di sekitar takhta ada dua puluh empat kursi // dan di atas kursi saya melihat dua puluh empat tua-tua duduk // Diberi pakaian jubah putih // Dan mereka mengenakan mahkota emas di kepala mereka. Dan di sekitar takhta ada dua puluh empat kursi,.... Dalam bentuk setengah lingkaran, sebagaimana juga pelangi; takhta dalam bentuk tersebut, mencapai...

Dan di sekitar takhta ada dua puluh empat kursi,.... Dalam bentuk setengah lingkaran, sebagaimana juga pelangi; takhta dalam bentuk tersebut, mencapai kedua ujung, atau sisi-sisinya; sama seperti ketika sanhedrin, atau pengadilan besar di antara orang Yahudi, m, "Nasi", atau pangeran, duduk di kursi paling atas, di sebelah kanannya adalah "Ab beth din", atau kepala sanhedrin, dan di sebelah kirinya seorang dokter atau orang bijak, dan semua anggota lainnya duduk dalam formasi setengah lingkaran di atas kursi di depan mereka, sehingga mereka semua dapat melihat satu sama lain; dan ini mungkin dimaksudkan sebagai perbandingan, jika jumlah mereka sesuai, tetapi di sanhedrin besar ada tujuh puluh satu, dan yang lebih kecil dua puluh tiga, yang terakhir ini sangat mendekati angka di sini;

dan di atas kursi saya melihat dua puluh empat tua-tua duduk; yang tidak dimaksudkan sebagai dua puluh empat kitab Perjanjian Lama, seperti yang dipikirkan beberapa orang kuno, dan juga beberapa penulis modern, seperti Lord Napier dan lainnya; karena hal-hal yang dikatakan tentang mereka adalah hal-hal yang tidak dapat diterapkan pada benda mati, seperti duduk di kursi, berpakaian dengan jubah putih, mengenakan mahkota emas di kepala mereka, sujud di hadapan takhta, dan menyembah Dia yang duduk di atasnya; dan selain itu, dalam Wahyu 5:8, mereka disebut telah ditebus oleh darah Anak Domba, dari segala suku, bahasa, bangsa, dan negara; untuk alasan terakhir tersebut, malaikat juga tidak dapat dimaksudkan di sini, dan yang, lebih lanjut, di tempat yang disebutkan, secara jelas dibedakan dari para tua-tua ini; mereka juga tidak dimaksudkan sebagai perwakilan dari gereja Yahudi, atau dari gereja Yahudi dan Kristen bersama-sama, sebagai yang triumfer di surga; dan dengan demikian diartikan oleh dua belas patriark dan dua belas rasul, yang bersama-sama berjumlah dua puluh empat; tetapi lebih tepat untuk anggota gereja Injil, di seluruh keberadaannya, dalam setiap suksesi dan periode waktu, yang dimaksud di sini; dan dinyatakan dengan angka "dua puluh empat", sebagai perbandingan dengan dua puluh empat giliran para imam, yang dibagi oleh David, 1Tawarikh 24:1, dan dengan dua puluh empat stasiun para Lewi, yang secara bergantian melayani dalam ibadah di bait suci setiap hari, dan mewakili seluruh bangsa Israel, dengan meletakkan tangan mereka di atas persembahan, dan mendoakan mereka; yang mana lihat Gill pada Lukas 1:5; ditambah lagi, bahwa di dua puluh empat tempat para imam dan Lewi menjaga jaga di bait suci n; jadi dua puluh empat tua-tua ini di hadapan takhta Allah, di bait-Nya, mewakili seluruh Israel Allah, semua anggota dari keadaan gereja Injil, dari yang pertama hingga yang terakhir: dan mereka disebut "tua-tua", bukan karena jabatan, seperti yang disebutkan untuk gembala gereja, tetapi karena kebijaksanaan, kedewasaan, dan pengetahuan mereka; mereka memiliki derajat pengetahuan rohani yang lebih besar tentang hikmat Allah yang beraneka ragam daripada gereja Yahudi, yang berada dalam keadaan kanak-kanak, dan di bawah pengawas dan pengatur; tetapi gereja Injil berada dalam keadaan kedewasaan, dan tidak lagi di bawah pengawas sekolah, dan dengan demikian cocok dinyatakan sebagai "tua-tua"; dan mereka digambarkan sebagai "duduk" di atas kursi mereka, tidak hanya untuk mendengar firman Allah, tetapi juga sebagai hakim dalam kasus-kasus yang muncul di hadapan mereka, mengenai penerimaan atau pengecualian anggota, penjatuhan atau penghapusan sanksi, dan sebagainya, dan kursi mereka yang berada di sekitar dekat takhta menunjukkan kedekatan mereka kepada Allah, dan persekutuan mereka dengan-Nya, dalam rumah dan tata ibadah-Nya, serta kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka.

Diberi pakaian jubah putih; dalam jubah kemuliaan dan kesucian kebenaran Kristus, yang dapat dibandingkan dengan linen halus, bersih dan putih; dan adalah kebenaran para orang kudus secara umum, dari setiap anggota sejati tubuh Kristus.

Dan mereka mengenakan mahkota emas di kepala mereka; dijadikan raja oleh Kristus, serta imam, kepada Allah; karena demikianlah dua puluh empat tua-tua ini dikatakan dalam Wahyu 5:10; dan mereka sekarang memerintah sebagai raja atas dosa, Setan, dan dunia, dan memiliki kerajaan kasih karunia yang tidak akan pernah dihapuskan; dan mereka akan memerintah bersama Kristus di bumi selama seribu tahun, dan kemudian memerintah bersama-Nya selamanya di surga. Ada pepatah umum di antara orang Yahudi o,

"bahwa tidak ada makan dan minum di dunia yang akan datang, tetapi orang-orang benar 'duduk', ועטרותיהם בראשהים, 'dan mahkota mereka di atas kepala mereka'.''

Gill (ID): Why 4:5 - Dan dari takhta itu keluar kilat dan suara gemuruh // dan suara-suara // Dan ada tujuh lampu api yang menyala di depan takhta // yang merupakan tujuh roh Allah Dan dari takhta itu muncul kilat dan suara gemuruh, dan suara-suara,.... Yang dapat dipahami baik sebagai doktrin Injil yang berasal dari Sion, dan da...

Dan dari takhta itu muncul kilat dan suara gemuruh,

dan suara-suara,.... Yang dapat dipahami baik sebagai doktrin Injil yang berasal dari Sion, dan dari Yerusalem, gereja Allah, tempat Dia memiliki takhta-Nya; dan yang dapat dibandingkan dengan "kilat", baik untuk cahaya dan pengetahuan yang mereka berikan, serta untuk kecepatan penyebarannya di seluruh dunia, oleh para rasul Kristus; dan dengan "suara gemuruh", untuk kengerian, wewenang, dan kemegahan mereka, terutama ketika disampaikan oleh Boanerges, atau anak-anak guntur; dan seperti yang disebut "suara" para nabi, Kis 13:27; demikian juga doktrin Injil dapat disebut "suara", karena mereka adalah suara Allah, dan Kristus, dan para pelayan-Nya; dan merupakan suara kasih, anugerah, belas kasihan, damai sejahtera, pengampunan, kebenaran, dan kehidupan yang kekal. Perbandingan ini mengacu pada pemberian hukum di Gunung Sinai, ketika hal-hal semacam itu terlihat dan terdengar, Kel 19:16 atau mungkin juga putusan Allah, dan hukuman yang dijatuhkan kepada musuh-musuh-Nya, dan musuh-musuh gereja dan umat-Nya, serta ancaman-Nya yang mengerikan terhadap mereka, dapat dimaksudkan; lihat Maz 18:13; bandingkan dengan Wah 8:5.

Dan ada tujuh lampu api yang menyala di depan takhta,

yang merupakan tujuh roh Allah; sebagai perbandingan dengan tujuh lampu di dalam kemah dan bait suci, yang dipangkas oleh para imam, dan selalu dijaga agar tetap menyala, dan melambangkan Roh, dan hadiah-hadiah-Nya; dan jumlah "tujuh" menunjukkan kepenuhan dan kesempurnaan mereka; dan adanya "di depan takhta" menunjukkan bahwa selalu ada kecukupan dari mereka untuk memenuhi gereja-gereja di semua zaman, untuk mempersiapkan dan memenuhi syarat orang-orang yang tepat untuk melayani firman, dan melakukan peraturan-peraturannya; dan karena disebut "lampu api yang menyala", menunjukkan cahaya yang Roh Allah dalam hadiah-hadiah-Nya komunikasikan kepada gereja-gereja; dan kehangatan dan panas, penghiburan dan penyegaran; yang disampaikan kepada mereka, melalui pemberitaan Injil, dan pelaksanaan peraturannya, di bawah pengaruh-Nya yang menerangi dan menghidupkan.

Gill (ID): Why 4:6 - Dan di depan takhta ada lautan kaca seperti kristal // Dan di tengah takhta, dan di sekeliling takhta, ada empat makhluk // penuh dengan mata // di depan dan di belakang Dan sebelum takhta ada lautan kaca seperti kristal,.... Yang dimaksudkan bukanlah surga, bukan pula jiwa-jiwa orang-orang yang diberkati di sana, buka...

Dan sebelum takhta ada lautan kaca seperti kristal,.... Yang dimaksudkan bukanlah surga, bukan pula jiwa-jiwa orang-orang yang diberkati di sana, bukanlah kumpulan malaikat-malaikat suci, atau para pengaku pertama dalam kekristenan di Yerusalem; karena mereka yang memperoleh kemenangan atas binatang itu dikatakan berdiri di atas lautan ini, Wahyu 15:2, yang arti ini, terutama tiga yang terakhir, sama sekali tidak dapat diterima. Sebagian orang memahaminya sebagai dunia, yang dapat dibandingkan dengan "lautan", karena banyaknya orang di dalamnya, seperti banyak air dalam kitab ini yang melambangkan bangsa dan umat, Wahyu 17:15; dan sebagai lautan kaca, yang rapuh, karena kerapuhan dan kefanaan dunia, bentuknya, serta manusia dan segala sesuatu di dalamnya; dan terhadap "kristal" yang jelas, karena semua hal di dalamnya terbuka dan nyata di hadapan mata Tuhan yang maha tahu; tetapi dunia, dan manusia di dalamnya, tidak biasanya dibandingkan dengan lautan yang tenang dan damai, sebagaimana ini adalah, melainkan dengan lautan yang bergolak dan terguncang oleh angin dan badai, yang airnya mengeluarkan lumpur dan kotoran, Yesaya 57:20. Yang lainnya berpikir bahwa yang dimaksudkan adalah ordinansi baptisan, yang mana Laut Merah, yang dilalui oleh orang-orang Israel di bawah awan, merupakan lambang; dan ini dapat dibandingkan dengan "lautan kaca", karena transparansinya, yang jelas mengekspresikan penderitaan, pemakaman, dan kebangkitan Kristus; dan ke kristal, karena kemurniannya; dan semua ini untuk sifat pembersihnya, karena mengarah kepada darah Kristus; dan keberadaannya di depan takhta mungkin menunjukkan cara masuk ke dalam gereja Injil. Yang lainnya berpikir bahwa yang dimaksud adalah darah Kristus, sebagai rujukan kepada laut perunggu di dalam kemah, yang dibuat dari cermin yang dibawa oleh para wanita, dan untuk para imam mencuci sebelum mereka memulai tugas, Keluaran 30:18, dan kepada laut yang dicetak di dalam bait, yang memiliki tujuan yang sama, 1Raj 7:23. Darah Kristus adalah sumber yang dibuka untuk dicuci dari dosa, dan dapat dibandingkan dengan lautan karena efektivitasnya yang melimpah dalam membersihkan dari segala dosa; dan inilah yang membuka jalan untuk takhta, dan kepada Dia yang duduk di atasnya; dan merupakan hak istimewa khusus bagi mereka yang datang ke Gunung Sion, atau berada dalam keadaan gereja Injil; selalu ada pembasuh ini untuk mencuci pakaian mereka dan menjadikannya putih: meskipun lautan ini, yang terbuat dari kaca, tampaknya tidak dirancang untuk dicuci; dan oleh karena itu saya lebih berpikir bahwa yang dimaksud adalah Injil, dibandingkan dengan "lautan" untuk hal-hal yang dalam tentang Allah dan rahasia kasih karunia yang ada di dalamnya; sebagai laut "kaca", karena di dalamnya terlihat, seperti dalam kaca, kemuliaan Tuhan, pribadi-Nya, jabatan-Nya, dan kebenaran-Nya, serta banyak hal menakjubkan lainnya; dan seperti "kristal", untuk kejernihan, ketajaman, dan bukti dari kebenaran yang terkandung di dalamnya; dan sebagai laut yang tetap, tenang, dan damai, karena ini adalah Injil perdamaian, cinta, kasih karunia, dan kemurahan, dan membawa kedamaian, sukacita, dan ketenangan kepada pikiran yang terganggu, ketika hukum membawa kemarahan: tetapi di sini tidak ada ombak yang mengguncang, berbusa, dan marah dari kemarahan dan amarah, melainkan semuanya halus, stabil, padat, tenang, dan damai. Dan ini dikatakan berada sebelum takhta, di mana pelangi perjanjian berada, yang merupakan salinan dari Injil; dan di mana dua puluh empat penatua, atau anggota gereja berada, untuk kesenangan dan penghiburan mereka; dan di mana tujuh roh Allah berada, untuk memberikan karunia kepada manusia untuk memberitakan Injil; dan di mana empat makhluk hidup, atau pelayan firman, memiliki tempat mereka, yang melayani di dalamnya. Sesuai dengan cara berbicara kiasan ini, orang Yahudi menyebut p hukum, ימא דאוריתא, "lautan hukum", dan "lautan kebijaksanaan"; dan sering memberikan karakter kepada dokter tertentu, sebagai orang yang sangat ahli dan memahami בים התלמוד, "di lautan Talmud", atau "doktrin" q. Salinan Aleksandria, edisi Complutensian, dan versi Latin Vulgata serta Suriah, membaca, "ada seperti lautan kaca", yang terlihat seperti satu. Kata "kaca" dihilangkan dalam versi Etopia, tetapi sangat tepat diuraikan demikian, warna lautan kadang-kadang hijau seperti kaca.

Dan di tengah takhta, dan di sekeliling takhta, ada empat makhluk; atau "makhluk hidup", karena kata tersebut dapat diterjemahkan dengan lebih baik, sesuai dengan Yehezkiel 1:5, yang dirujuk di sini; dan yang dimaksudkan bukanlah malaikat, meskipun ada banyak hal yang sesuai dengan mereka; mereka dikatakan sebagai "empat roh" dari langit, yang pergi dari berdiri di hadapan Tuhan seluruh bumi, Zekharia 6:5. Mereka dapat dengan benar disebut makhluk hidup, karena mereka menjalani kehidupan yang sangat bahagia di surga; posisi mereka sebelum takhta, dan di hadapan Allah; dan ketekunan, kesungguhan, dan kewaspadaan mereka dalam melakukan kehendak Allah mungkin dinyatakan oleh keberadaan mereka yang "penuh dengan mata di belakang, dan di depan, dan di dalam"; kekuatan mereka dapat dinyatakan dengan tepat oleh "singa"; ketidakkenalan mereka dalam pelayanan kepada Allah, oleh "lembu": kebijaksanaan, hati-hati, dan pengetahuan mereka, oleh "wajah seorang manusia"; dan kelincahan mereka dalam mematuhi perintah ilahi oleh "elang terbang"; jumlah sayap mereka sesuai dengan serafim yang ada di Yesaya 6:2; yang tampaknya menjadi semuausi; dan pekerjaan mereka, dalam terus-menerus memuji kemuliaan Allah, sesuai dengan mereka: yang dapat ditambahkan, bahwa orang Yahudi sering berbicara tentang empat malaikat, סביב לכסאו, "di sekeliling takhta-Nya", yaitu takhta Allah; yang bernama Mikhael, Gabriel, Uriel, dan Rafael; tiga yang pertama mereka tempatkan dengan cara ini, Mikhael di sebelah kanannya, Uriel di sebelah kirinya, dan Gabriel di depannya r. Terkadang demikian, Mikhael di sebelah kanan, Gabriel di sebelah kiri, Uriel di depannya, dan Rafael di belakangnya, dan Allah yang diberkati di tengah; dan mereka secara eksplisit disebut s oleh mereka sebagai empat makhluk hidup, yang dimaksudkan dalam penglihatan Yehezkiel; dan mereka menyebutkan makhluk hidup intelektual yang berada סחרין לכרסיא, "di sekeliling takhta" t. Meskipun semua ini, malaikat tidak dapat dimaksudkan, karena keempat makhluk hidup tersebut dikatakan dibeli oleh darah Kristus, dan dibedakan dari malaikat dalam Wahyu 5:8; juga bukanlah empat Injil, dengan empat penginjil, yang dimaksud di sini; karena bagaimanapun kesesuaian yang mungkin dibayangkan ada antara ini, dan kesamaan makhluk hidup; seperti bahwa Matius mungkin dilambangkan oleh makhluk yang memiliki wajah seperti manusia, karena dia memulai Injilnya dengan silsilah Kristus, sebagai manusia; dan Markus oleh singa, karena dia memulai Injilnya dengan suara seorang yang berseru di padang gurun; dan Lukas oleh lembu, karena dia memulai Injilnya dengan kisah Zakharia, imam, yang mempersembahkan di bait; dan Yohanes oleh elang, karena dia memulai Injilnya, lembaran atau halaman pertama dari itu, dalam gaya yang sangat tinggi, dan dengan keilahian Kristus: dan dengan seberapa banyak kebenaran yang mungkin dikatakan bahwa ini dipenuhi dengan cahaya ilahi dan pengetahuan, dan cepat menyebarkannya di dunia, dan terus-menerus memuliakan Allah; namun tidak dapat dikatakan tentang mereka, dengan cara yang tepat, sebagaimana yang dikatakan tentang keempat makhluk hidup ini, bahwa mereka tersungkur di depan Allah, dan menyembah-Nya, dan dibeli oleh darah Anak Domba: Selain itu, keempat makhluk ini digambarkan memanggil Yohanes pada pembukaan empat meterai pertama, untuk datang dan melihat apa yang akan dilihat; dan salah satu dari mereka dikatakan memberikan kepada tujuh malaikat cawan kemarahan untuk dituangkan, Wahyu 5:8, serta dapat ditambahkan, bahwa arti ini disertai dengan ketidaknyamanan ini, bahwa membuat Yohanes menjadi salah satu dari empat makhluk yang dia lihat: dan tidak pula empat rasul tertentu, seperti Petrus dan Yohanes, Paulus dan Barnabas, yang ditunjuk, seperti yang dipikirkan orang lain; juga bukan gereja apostolik yang murni, karena gereja diwakili oleh dua puluh empat penatua, dan keempat makhluk hidup ini dibedakan dari seratus empat puluh empat ribu di Gunung Sion, dalam Wahyu 14:1. Dr. Goodwin memiliki pemikiran yang sangat cerdik tentang kata-kata ini, jika dapat didukung; dia berpikir bahwa keempat makhluk hidup ini merancang empat pejabat dalam gereja Kristen, penatua yang memerintah, pendeta, diakon, dan guru; penatua yang memerintah dengan "singa", yang membutuhkan keberanian untuk berhubungan dengan manusia dalam hal dosa; pendeta dengan "lembu", karena kerajinannya dalam menuai gandum; diakon dengan yang memiliki "wajah seorang manusia", karena perluasan kasih dan kepedulian kepada orang miskin, seperti hati seorang manusia; dan guru dengan "elang terbang", yang cepat mengamati kesalahan, dan melambung tinggi ke dalam rahasia tinggi: tetapi kemudian harus dicatat, bahwa tidak ada pejabat seperti penatua yang memerintah di gereja, yang berbeda dari pendeta; dan bahwa pendeta dan guru adalah satu; sehingga hanya ada dua jenis pejabat di gereja, pendeta dan diakon; lihat Filipi 1:1; yang dapat ditambahkan, bahwa keempat makhluk hidup ini semuanya dalam situasi yang sama, dan sama-sama penuh dengan mata, dan memiliki jumlah sayap yang sama, dan terlibat dalam pekerjaan yang sama; semua ini tidak dapat dikatakan sama tentang pejabat gereja. Dengan keempat makhluk hidup ini, saya memahami bahwa kita dimaksudkan untuk memahami para pelayan Injil secara umum, di era-era berturut-turut gereja, kepada siapa semua karakter ini sangat sesuai. Dan meskipun mereka mungkin tidak semua ditemukan dalam setiap orang, setidaknya tidak dalam semua dengan cara yang sama, namun mereka ada dalam satu atau yang lainnya, dan dalam mereka sebagai satu kelompok. Mereka dikatakan "empat", menjadi lebih sedikit jumlahnya daripada anggota gereja, yang dilambangkan oleh dua puluh empat penatua, dan tetap jumlah yang cukup; dan untuk mengacu pada empat panji di perkemahan Israel di padang gurun, kepada mana tampaknya ada beberapa rujukan dalam keseluruhan laporan ini; seperti kemah ditempatkan di tengah, demikian pula takhta Allah di sini; seperti para imam dan orang Lewi berada di sekelilingnya, sehingga dua puluh empat penatua di sini; seperti ada tujuh pelita, menghadap ke landasan di dalam kemah yang selalu menyala, begitu juga ada tujuh roh di sini di hadapan takhta; dan seperti ada empat pangeran, yang diangkat sebagai pembawa panji, diletakkan di empat sudut perkemahan, demikian pula keempat makhluk hidup di sini, atau para pelayan firman, yang menjadi pembawa panji: panji Yehuda, dengan Issakar dan Zabulon di bawahnya, berada di timur kemah; dan Efraim, dengan Manasye dan Benjamin, di barat; Ruben, dengan Simeon dan Gad, di selatan; dan Dan, dengan Asher dan Naftali, di utara; dan para penulis Yahudi mengatakan u, bahwa di panji Yehuda terdapat lambang singa, di panji Efraim lambang lembu, di panji Ruben lambang manusia, dan di panji Dan lambang elang; dan yang keempat makhluk hidup ini disamakan di sini. Dan angka "empat" ini mungkin lebih disebutkan, berkaitan dengan empat bagian dunia, dan sudut bumi, ke mana para pelayan Injil diutus untuk memberitakan, dan ke mana komisi mereka mencapai; di mana ada orang-orang terpilih dari Tuhan di semua tempat yang akan dikumpulkan melalui pelayanan mereka: dan mereka sangat pantas disebut "makhluk hidup", karena mereka hidup dalam diri mereka sendiri, dihidupkan oleh Roh Allah; jika tidak, mereka tidak akan cocok untuk pekerjaan mereka; dan karena pekerjaan mereka membutuhkan kehidupan dalam pengamalan kasih karunia, dan semangat dalam melaksanakan tugas: dan karena mereka adalah sarana di tangan Tuhan untuk menghidupkan orang berdosa yang mati, dan menghidupkan orang-orang kudus yang lesu dengan firman kehidupan, yang mereka sampaikan: posisi keempat makhluk hidup ini sesuai dengan mereka, yang dikatakan ada di tengah, dan di sekeliling takhta, dan dengan demikian lebih dekat ke takhta daripada dua puluh empat penatua, dan berada di antara itu dan mereka; sebagaimana para pelayan Injil ditempatkan di tempat pertama di gereja; memiliki kedekatan dengan Tuhan, dan banyak kehadiran-Nya, yang secara khusus dijanjikan kepada mereka; dan berdiri di antara Tuhan dan umat, dan menerima dari yang satu, dan menyampaikan kepada yang lain, serta memimpin ibadah kepada Tuhan, sebagaimana keempat makhluk ini lakukan; lihat Wahyu 4:9. Dan mereka dikatakan

penuh dengan mata; dari cahaya rohani, dan pengetahuan Injili; dan mereka memerlukan semua mata yang mereka miliki untuk memandang ke dalam Kitab Suci kebenaran, untuk mencari dan menyelidiki, dan menemukan arti dan makna dari kit; untuk mengawasi domba-domba yang dipercayakan kepada mereka, yang telah mereka ambil tanggung jawabnya; untuk memperhatikan diri mereka sendiri, doktrin mereka, dan tingkah laku mereka; untuk mewaspadai musuh dan bahaya, dan memberi tahu gereja tentangnya; untuk melihat kepada Tuhan di atas takhta, dan kepada Anak Domba di tengahnya, untuk pasokan karunia dan kasih karunia yang baru; dan memastikan bahwa semua pelayanan mereka diarahkan kepada kemuliaan Tuhan, kehormatan seorang Penebus, dan kebaikan jiwa-jiwa. Dan mereka memiliki mata

di depan dan di belakang; "di depan" mereka, untuk melihat ke firman Tuhan, dan hal-hal dalamnya yang dalam, yang senantiasa ada di depan mereka, dan hal-hal yang masih akan datang terkait dengan kerajaan dan gereja Kristus; dan "di belakang" mereka, untuk mengamati bagaimana semua pengorbanan dan lambang, ramalan dan janji, telah terwujud dalam Kristus; mereka memiliki mata di depan mereka untuk mengawasi gereja mereka yang berada di tengah-tengah, dan yang merupakan kawanan di depan mereka; dan mata di belakang, untuk menjaga diri dari Setan dan utusannya, guru-guru palsu, yang kadang-kadang datang dengan diam-diam dari belakang mereka; mereka memiliki mata di depan mereka, untuk melihat kepada Dia yang duduk di atas takhta, kepada siapa mereka bergantung, dan dari siapa harapan mereka berasal; dan mereka memiliki mata di belakang mereka, untuk melihat kepada dua puluh empat penatua, anggota gereja, kepada siapa mereka melayani.

Gill (ID): Why 4:7 - Dan binatang yang pertama adalah seperti seekor singa // dan binatang yang kedua seperti anak lembu // dan binatang yang ketiga memiliki wajah seperti seorang manusia // Dan binatang yang keempat adalah seperti seekor burung elang yang terbang Dan binatang yang pertama adalah seperti seekor singa,.... Dan sosok ini menggambarkan kekuatan para hamba firman, singa sebagai yang terkuat di antar...

Dan binatang yang pertama adalah seperti seekor singa,.... Dan sosok ini menggambarkan kekuatan para hamba firman, singa sebagai yang terkuat di antara binatang, Amsal 30:30, untuk melakukan pekerjaan yang mereka panggil, untuk bertahan dalam kesulitan, sebagai prajurit Kristus yang baik, dan untuk menanggung kelemahan orang-orang yang lemah; dan juga menunjukkan keberanian dan keberanian mereka dalam memberitakan Injil Kristus, tanpa takut pada wajah manusia, ataupun takut akan cercaan mereka:

dan binatang yang kedua seperti anak lembu; atau "sapi", karena demikianlah kata yang digunakan di sini dalam bahasa Helenistik, dan juga dengan para penerjemah Septuaginta, dan sesuai dengan Yehezkiel 1:10, dan menggambarkan kerajinan para hamba setia Kristus dalam menabur kebenaran Injil, yang bekerja dalam firman dan doktrin, dan merupakan pekerja bersama Tuhan; serta kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran mereka dalam menanggung penghinaan, tuduhan, dan penderitaan untuk Kristus, serta mengajar mereka yang melawan diri mereka sendiri:

dan binatang yang ketiga memiliki wajah seperti seorang manusia; dan menunjuk pada kemanusiaan dan hati yang lembut, kebijaksanaan, ketelitian, pengetahuan, dan pengertian, serta penggunaan fakultas berpikir, bersama dengan semangat jantan dalam bertahan pada Injil dalam keadaan apapun; semua ini sangat diperlukan dalam para hamba firman.

Dan binatang yang keempat adalah seperti seekor burung elang yang terbang; yang menunjukkan kecerdasan dan ketajaman para hamba Injil dalam memahami hal-hal mendalam tentang Tuhan, dan misteri rahmat, serta kesiapan dan kecepatan mereka untuk melakukan kehendak Tuhan, dalam memberitakan Injil yang abadi; lihat Wahyu 14:6.

Gill (ID): Why 4:8 - Dan keempat makhluk itu masing-masing mempunyai enam sayap di sekitarnya // dan mereka penuh dengan mata di dalam // Dan mereka tidak berhenti siang dan malam // berkata, Kudus, kudus, kudus, Tuhan Allah Yang Mahakuasa, yang ada, dan adalah, dan yang akan datang. Dan keempat makhluk itu masing-masing mempunyai enam sayap di sekitar nya,.... Sebagaimana serafim dalam Yesaya 6:2 dengan dua sayap yang digunakan un...

Dan keempat makhluk itu masing-masing mempunyai enam sayap di sekitar nya,.... Sebagaimana serafim dalam Yesaya 6:2 dengan dua sayap yang digunakan untuk menutupi wajah mereka sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Tuhan, saat berada di hadapan-Nya; dan dengan dua sayap lainnya menutupi kaki mereka, melambangkan kesadaran akan dosa, kelemahan, dan ketidaksempurnaan mereka, bahkan dalam percakapan mereka, dalam karya terbaik mereka, dan dalam pelayanannya; dan dengan dua sayap lainnya terbang di sekitar, menunjukkan kesiapan mereka untuk melayani firman dan sakramen, mengunjungi anggota gereja, dan melakukan segala perbuatan kasih dan pelayanan kepada mereka yang berada dalam kekuasaan mereka:

dan mereka penuh dengan mata di dalam; untuk melihat dosa dan korupsi hati mereka sendiri, yang merupakan cara untuk menjaga mereka tetap rendah hati di tengah semua pencapaian, karunia, dan anugerah mereka, serta untuk memenuhi syarat agar dapat berbicara dengan tepat tentang kasus orang lain; dan mereka memiliki mata di dalam untuk melihat dan mempertimbangkan pengalaman mereka sendiri; karena selain dari firman Tuhan yang ada di depan mereka, mereka memiliki kesaksian dalam diri mereka mengenai kebenaran doktrin Injil, yang sebaiknya mereka perhatikan; dan mereka memiliki mata batin ini untuk melihat harta yang telah Tuhan tempatkan dalam bejana tanah liat mereka, untuk mengeluarkan hal-hal baru dan lama darinya.

Dan mereka tidak berhenti siang dan malam; mereka menyerahkan diri mereka untuk pelayanan firman dan doa; sepenuhnya terlibat dalam hal-hal ini, merenungkan firman secara terus-menerus, dan memberitakan Injil pada waktu yang tepat dan tidak tepat:

mengatakan, Kudus, kudus, kudus, Tuhan Allah Yang Mahakuasa, yang ada, dan adalah, dan yang akan datang; hidup dalam kesadaran yang terus-menerus akan kekudusan Tuhan, Bapa, Putra, dan Roh Kudus; dan betapa pentingnya kekudusan dalam diri mereka sendiri, yang memegang bejana-bejana Tuhan, dan di gereja dan rumah Tuhan; memastikan bahwa semua doktrin mereka sesuai dengan kesalehan, dan berfungsi untuk mempromosikan kekudusan kehidupan dan percakapan; dan juga dalam kesadaran akan kuasa Tuhan, dan kebutuhan mereka akan itu, untuk membawa mereka melalui pekerjaan mereka, dan membuat pelayanan mereka berhasil; serta akan kekekalan dan ketidakberubahannya Tuhan, yang merupakan dukungan yang luar biasa bagi mereka di tengah semua kesulitan dan masalah yang mereka hadapi. Kata "kudus" digunakan tiga kali di sini, sebagaimana oleh serafim dalam Yesaya 6:3; dan dalam beberapa naskah digunakan enam kali, dan dalam naskah lainnya sembilan kali, seperti dalam edisi Complutensian.

Gill (ID): Why 4:9 - Dan ketika binatang-binatang ini memberikan kemuliaan // dan penghormatan // dan syukur // kepada dia yang duduk di atas takhta // yang hidup selama-lamanya. Dan ketika binatang-binatang ini memuliakan,.... Ketika mereka memberikan kepada Allah kemuliaan dari semua kesempurnaan-Nya, perjanjian, dan janji-ja...

Dan ketika binatang-binatang ini memuliakan,.... Ketika mereka memberikan kepada Allah kemuliaan dari semua kesempurnaan-Nya, perjanjian, dan janji-janji-Nya, serta semua karunia dan rahmat yang dianugerahkan kepada mereka, dan atas keberhasilan pelayanan mereka; dan dalam hal itu memuliakan Bapa, Anak, dan Roh, yang masing-masing memiliki peran dalam urusan keselamatan; dan memberikan kepada masing-masing kehormatan yang semestinya dalam pemilihan, penebusan, dan pengudusan:

dan menghormati; dalam berbagai bagian ibadah religius yang dilakukan oleh mereka; dan bukan hanya dengan bibir mereka, tetapi juga dengan hati mereka:

dan bersyukur; atas semua berkat, baik yang bersifat duniawi maupun rohani, yang dianugerahkan kepada mereka, dan kepada para santo: bahkan

kepada dia yang duduk di atas takhta; Allah Bapa, Wahyu 4:3;

yang hidup selama-lamanya; Dia yang adalah Allah yang hidup, dan akan terus seperti itu selamanya.

Gill (ID): Why 4:10 - Keempat dan dua puluh tua-tua jatuh di depan Dia yang duduk di atas takhta // dan menyembah Dia yang hidup selama-lamanya // dan melemparkan mahkota mereka di depan takhta // Berkata Keempat dan dua puluh tua-tua jatuh sebelum Dia yang duduk di atas takhta,.... Para menteri Injil memulai penyembahan kepada Tuhan, dan memimpin dalam...

Keempat dan dua puluh tua-tua jatuh sebelum Dia yang duduk di atas takhta,.... Para menteri Injil memulai penyembahan kepada Tuhan, dan memimpin dalam penyembahan itu, yang adalah empat makhluk hidup; ketika anggota jemaat, yang adalah keempat dan dua puluh tua-tua, mengikuti, dan mendekati Kebesaran Ilahi dengan cara yang sangat rendah hati:

dan menyembah Dia yang hidup selama-lamanya: dalam Roh, dan dalam kebenaran, dengan iman dan ketekunan, dalam setiap bagian tugas yang mereka jalankan:

dan melemparkan mahkota mereka di depan takhta; yang menandakan, bahwa mereka menerima mahkota dari Dia yang duduk di atasnya, menjadi apa adanya oleh anugerah Tuhan; dan bahwa mereka tidak layak mengenakan mahkota itu di hadapan-Nya, karena mereka hanyalah hamba yang tidak berguna dalam semua yang mereka lakukan; dan dengan ini juga mengakui ketundukan mereka kepada-Nya sebagai Raja dan pemberi hukum mereka. Sesuatu yang serupa dengan ini diceritakan oleh orang-orang Yahudi tentang keluarga di atas; mereka berkata,

"ketika Tuhan yang Maha Suci naik ke 'takhta penghakiman' yang mulia, seluruh keluarga di atas bergetar; dan ketika mereka melihat Tuhan yang Maha Suci 'mereka melepaskan mahkota dari atas kepala mereka'--dan berdoa dan mencari belas kasihan untuk Israel; dan segera Dia naik ke 'takhta belas kasihan' w.''

Dan tindakan semacam itu telah dilakukan oleh raja dan pangeran satu sama lain, sebagai tanda ketundukan. Demikianlah Tigranes, raja Armenia, jatuh di kaki Pompey, dan melemparkan mahkotanya dari kepalanya, yang dipasang kembali oleh Pompey; dan setelah memerintahkannya untuk melakukan beberapa hal, memerintahkannya untuk menikmati kerajaannya x: demikian juga Herodes yang bertemu dengan Augustus Caesar di Rhode, ketika ia memasuki kota, melepas mahkotanya, dan setelah membuat pidato kepada Caesar, yang disukainya, ia menaruhnya kembali di kepalanya y.

Berkata; sebagai berikut.

Gill (ID): Why 4:11 - Engkau layak, ya Tuhan, untuk menerima kemuliaan, kehormatan, dan kuasa; karena Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan untuk kesenangan-Mu mereka ada dan diciptakan. Engkau layak, ya Tuhan, untuk menerima kemuliaan, kehormatan, dan kuasa,.... Salinan Aleksandria, dan beberapa salinan lainnya, edisi Complutensian, v...

Engkau layak, ya Tuhan, untuk menerima kemuliaan, kehormatan, dan kuasa,.... Salinan Aleksandria, dan beberapa salinan lainnya, edisi Complutensian, versi Latin Vulgata, dan semua versi Timur, membaca, "engkau layak, ya Tuhan, dan Allah kami, untuk menerima"; yaitu, untuk menerima pengakuan dan pengakuan akan kemuliaan, kehormatan, dan kuasa; karena jika tidak, Tuhan tidak dapat dikatakan menerima semua itu dari makhluk-Nya, selain dengan pengakuan dan pernyataan bahwa semua itu milik-Nya: dan hal ini disebabkan oleh alasan-alasan berikut,

karena Engkau telah menciptakan segala sesuatu; seluruh alam semesta, langit, bumi, dan laut, serta semua yang ada di dalamnya:

dan untuk kesenangan-Mu mereka ada dan diciptakan; Tuhan adalah penyebab pertama dan tujuan terakhir dari segala sesuatu; oleh kuasa-Nya mereka diciptakan, dan sesuai dengan kehendak-Nya, dan untuk kemuliaan-Nya sendiri, dan oleh karena itu layak untuk pujian semacam ini; lihat Ams 16:4. Apa yang dikatakan di sini bertentangan dengan anggapan yang dipegang oleh orang Yahudi z, bahwa dunia tidak diciptakan kecuali untuk kepentingan orang Israel: dan di tempat lain a mereka berkata,

"dunia tidak diciptakan kecuali untuk Daud; dan seseorang mengatakan untuk Musa; dan Rabi Jochanan mengatakan untuk Mesias;''

yang terakhir adalah yang paling benar.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 4:1-8 - Penglihatan akan Takhta Sorgawi Dalam pasal ini penglihatan yang bersifat nubuatan dibukakan. Rasul Yohan...

Matthew Henry: Why 4:8-11 - Nyanyian Puji-pujian Sorgawi Nyanyian Puji-pujian Sorgawi (4:8b-11) ...

SH: Why 4:1-11 - Menyembah Allah yang berdaulat (Rabu, 30 Oktober 2002) Menyembah Allah yang berdaulat Menyembah Allah yang berdaulat. ...

SH: Why 4:1-11 - Liturgi surgawi (ayat 1) (Selasa, 9 Agustus 2005) Liturgi surgawi (ayat 1) Liturgi surgawi (ayat 1) Orang yang...

SH: Why 4:1-11 - Pusat penyembahan (Senin, 17 Desember 2012) Pusat penyembahan Judul: Pusat penyembahan Siapa yang menjadi pusat penyembahan kita? Mungkin Anda men...

SH: Why 4:1-11 - Kuasa-Nya Tak Tertandingi (Sabtu, 17 September 2022) Kuasa-Nya Tak Tertandingi Pada saat pesan Wahyu disampaikan, Yohanes dan jemaat mula-mula sedang menderita di tan...

Utley: Why 4:1-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 4:1-11...

Topik Teologia: Why 4:2 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah ...

Topik Teologia: Why 4:6 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik ...

Topik Teologia: Why 4:8 - -- Allah yang Berpribadi Tuhan Allah yang Mahakuasa (Yun.: Kurios Theos Pantokrator) ...

Topik Teologia: Why 4:9 - -- Allah yang Berpribadi Atribut-Atribut Allah Allah itu Kekal Kej 21:33...

Topik Teologia: Why 4:10 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik Tempat Kediaman Para Malaikat Baik Para Malaikat Berdiam di Hadira...

Topik Teologia: Why 4:11 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Tunggal Allah Tuhan (Yun.: Kurios) ...

TFTWMS: Why 4:1-2 - Melihat Ke Atas—ketimbang Melihat Sekitar MELIHAT KE ATAS—KETIMBANG MELIHAT SEKITAR (Wahyu 4:1, 2a) Di bumi ini...

TFTWMS: Why 4:2-8 - Melihat Keunikan Allah—ketimbang Keburukan Dunia MELIHAT KEUNIKAN ALLAH—KETIMBANG KEBURUKAN DUNIA (Wahyu 4:2-8) Apakah...

TFTWMS: Why 4:8-11 - Akuilah Bahwa Yang Layak Menerima Pujian Adalah Allah—hanya Allah AKUILAH BAHWA YANG LAYAK MENERIMA PUJIAN ADALAH ALLAH—HANYA ALLAH (Wahyu 4:8b-11a) ...

TFTWMS: Why 4:10 - Seorang Penatua Melemparkan Mahkotanya Di Hadapan Takhta Itu Seorang Penatua Melemparkan Mahkotanya Di Hadapan Takhta Itu (Wahyu 4:10) Na...

TFTWMS: Why 4:11 - Pahamilah Bahwa Tujuan Kita Di Bumi Melakukan Kehendak Allah—bukan Kehendak Kita PAHAMILAH BAHWA TUJUAN KITA DI BUMI MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH—BUKAN KEHENDAK KITA (Wahyu 4:11) ...

Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5 Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 4:1--5:14 - --A. Pendahuluan tentang penghakiman dari masa Kesengsaraan pasal 4-5 ...

Constable (ID): Why 4:1-11 - --1. Takhta di surga k. 4 ...

Constable (ID): Why 4:1 - --Undangan Kristus 4:1 "Hal-hal ini" merujuk pada wahyu pesan ...

Constable (ID): Why 4:2-8 - --Kemuliaan Tuhan 4:2-8 ...

Constable (ID): Why 4:9-11 - --Penyembahan kepada Tuhan 4:9-11 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Menempatkan Segalanya Di Tempat Sebenarnya WAHYU 4:1-11 ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 4:1-11) Burton Coffman mengatakan, "Hal palin...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Rumusan ini sering digunakan di kitab itu untuk memperkenalkan penglihatan baru (lihat ...

Constable (ID): Wahyu (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar belakang sejarah Ayat pembuka buku ini menyatakan bahwa "Yohanes"...

Constable (ID): Wahyu (Garis Besar) Garis Besar I. Persiapan Nabi ch. 1 A....

Constable (ID): Wahyu Wahyu Bibliografi Abbott-Smith, George. Sebuah Kamus Yunani Manual ...

Gill (ID): Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN UNTUK REVELASI Bahwa buku ini ditulis oleh Rasul dan Evangelis Yohanes, jelas bukan hanya dari penyebutan namanya secara ...

Gill (ID): Wahyu 4 (Pendahuluan Pasal) PENGANTAR WAKTU REVELASI 4 Bab ini berisi catatan tentang visi kedua ...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.19 detik
dipersembahkan oleh YLSA