Teks -- Yohanes 1:1-18 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Yoh 1:1 - FIRMAN.
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun.
_logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes
me...
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun. _logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya (bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18; Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah (Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16; Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
Full Life: Yoh 1:2 - PADA MULANYA BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.
Nas : Yoh 1:2
Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam
persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus
(lihat cat. --...
Full Life: Yoh 1:4 - HIDUP ITU ADALAH TERANG MANUSIA.
Nas : Yoh 1:4
Hidup yang benar dan sejati terdapat di dalam Kristus (bd.
Yoh 14:6; 17:3). Hidup-Nya adalah terang bagi semua orang, maksudnya,
kebe...
Nas : Yoh 1:4
Hidup yang benar dan sejati terdapat di dalam Kristus (bd. Yoh 14:6; 17:3). Hidup-Nya adalah terang bagi semua orang, maksudnya, kebenaran, sifat, dan kuasa Allah kini tersedia bagi semua orang lewat Dia (Yoh 8:12; 12:35-36,46).
Full Life: Yoh 1:5 - TERANG ITU BERCAHAYA DI DALAM KEGELAPAN.
Nas : Yoh 1:5
Terang Kristus itu bersinar di dalam dunia yang jahat dan berdosa
yang dikuasai oleh Iblis. Sebagian besar dunia belum menerima teran...
Nas : Yoh 1:5
Terang Kristus itu bersinar di dalam dunia yang jahat dan berdosa yang dikuasai oleh Iblis. Sebagian besar dunia belum menerima terang atau hidup-Nya, namun kegelapan tidak "menguasainya" (maksudnya, mengatasinya, mengalahkannya).
Full Life: Yoh 1:9 - TERANG ... YANG MENERANGI SETIAP ORANG.
Nas : Yoh 1:9
Kristus menerangi setiap orang yang mendengarkan Injil-Nya dengan
memberikan sekedar kasih karunia dan pemahaman supaya mereka dapat ...
Nas : Yoh 1:9
Kristus menerangi setiap orang yang mendengarkan Injil-Nya dengan memberikan sekedar kasih karunia dan pemahaman supaya mereka dapat memilih dengan bebas untuk menerima atau menolak berita tersebut. Terlepas dari terang Kristus ini, tidak ada terang lain yang dengannya kita dapat melihat kebenaran dan diselamatkan.
Full Life: Yoh 1:10 - DUNIA TIDAK MENGENALNYA.
Nas : Yoh 1:10
Yang dimaksud dengan "dunia" di sini adalah masyarakat secara
keseluruhan yang terorganisir dan bekerja terlepas dari Allah, Firman ...
Nas : Yoh 1:10
Yang dimaksud dengan "dunia" di sini adalah masyarakat secara keseluruhan yang terorganisir dan bekerja terlepas dari Allah, Firman dan pemerintahan-Nya. Dunia ini tidak akan pernah mengaku Kristus tetapi akan bersifat acuh tak acuh atau memusuhi Kristus dan Injil-Nya hingga kesudahan zaman (lih. Yak 4:4). Bagi Yohanes dunia adalah lawan terbesar dari Juruselamat dalam sejarah keselamatan (bd. Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17; 4:5).
Full Life: Yoh 1:12 - MENERIMA ... PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan
adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berla...
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.
- 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_ dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu tindakan tertentu dari iman.
- 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari _pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya. Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
Full Life: Yoh 1:12 - ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya
dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dil...
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan kembali dan menjadi anak Allah (Yoh 3:1-21). Tidak semua orang menjadi "anak-anak Allah".
Full Life: Yoh 1:12 - PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan
kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan k...
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan kata kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Ibr 7:25).
Full Life: Yoh 1:13 - YANG DIPERANAKKAN BUKAN ... OLEH KEINGINAN SEORANG LAKI-LAKI.
Nas : Yoh 1:13
Allah tidak terpaksa menawarkan keselamatan kepada kita melalui
kematian Kristus selain oleh dorongan kasih dan belas kasihan-Nya se...
Nas : Yoh 1:13
Allah tidak terpaksa menawarkan keselamatan kepada kita melalui kematian Kristus selain oleh dorongan kasih dan belas kasihan-Nya sendiri. Inisiatif keselamatan terletak pada-Nya.
Full Life: Yoh 1:14 - FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA.
Nas : Yoh 1:14
Kristus, Allah yang kekal itu menjadi manusia (Fili 2:5-9).
Kemanusiaan dan keilahian berpadu di dalam diri-Nya. Dengan merendahkan
...
Nas : Yoh 1:14
Kristus, Allah yang kekal itu menjadi manusia (Fili 2:5-9). Kemanusiaan dan keilahian berpadu di dalam diri-Nya. Dengan merendahkan diri-Nya Ia memasuki hidup kemanusiaan dengan segala keterbatasan dari pengalaman manusia (bd. Yoh 3:17; 6:38-42; 7:29; 9:5; 10:36).
Full Life: Yoh 1:17 - KASIH KARUNIA DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 1:17
Bagi mereka yang berada di bawah hukum PL terdapat sekedar kasih
karunia yang tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6)...
Nas : Yoh 1:17
Bagi mereka yang berada di bawah hukum PL terdapat sekedar kasih karunia yang tampak dalam iman beberapa orang (Kej 5:24; 7:1; 15:6) dan di dalam janji pengampunan dosa (Kel 34:6-7; Im 5:17-18). Kini melalui Kristus, kasih karunia dan kebenaran tersedia dalam arti kata seluas-luasnya (Rom 5:17-21). Kebenaran kini tidak lagi terselubung oleh lambang-lambang (seperti dalam korban-korban). "Kasih karunia demi kasih karunia" (ayat Yoh 1:16) berarti bahwa pemberian kasih karunia dan kuasa secara terus-menerus disalurkan kepada orang percaya yang menanggapi kasih karunia yang diberikan kepada mereka. Kasih karunia merupakan kuasa, kehadiran, dan berkat Allah yang dialami oleh mereka yang menerima Kristus
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Keselamatan tidak disebabkan oleh usaha kita untuk menaati hukum Taurat, tetapi oleh Roh Kudus dan kasih karunia Kristus yang datang ke dalam kehidupan kita untuk memperbaharui roh kita serta menciptakan kita kembali menurut gambar Kristus.
BIS -> Yoh 1:4
BIS: Yoh 1:4 - Sabda itu sumber hidup Sabda itu sumber hidup: atau Segala sesuatu yang diciptakan, mempunyai hidup dalam bersatu dengan Sabda.
Sabda itu sumber hidup: atau Segala sesuatu yang diciptakan, mempunyai hidup dalam bersatu dengan Sabda.
Jerusalem: Yoh 1:1 - Firman Perjanjian Lama kerap berbicara tentang Firman atau Sabda Allah, tentang hikmat kebijaksanaanNya yang telah ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan,...
Perjanjian Lama kerap berbicara tentang Firman atau Sabda Allah, tentang hikmat kebijaksanaanNya yang telah ada bersama Allah sebelum dunia dijadikan, bdk Ams 8:22; Wis 7:22; olehNya segala sesuatu dijadikan; Ia diutus ke dunia untuk mewahyukan rencana-rencana Allah yang tersembunyi. Ia kembali kepada Allah setelah karyaNya selesai, Yes 55:10-11; Ams 8:22-36; Sir 24:3-32; Wis 9:9-12. Tentang peranan hikmat Allah dalam penciptaan bdk juga Kej 1:3,6 dll.; Yes 40:8,26; 44:24-28; 48:13; Maz 33:6; Jdt 16:14; Sir 42:15; tentang perutusanNya; Wis 18:14-16; Maz 107:20; 147:15-18. Begitu pula menurut Yohanes, Yoh 13:3; 16:28, Firman itu ada dalam Allah sebelum barang sesuatu diciptakan, Yoh 1:1,2; 8:24+; Yoh 10:30+. Ia telah datang ke dunia, Yoh 1:9-14; 3:19; 9:39; 12:46, bdk Mar 1:38+, dan diutus oleh Bapa, Yoh 3:17,34; 5:36,43; 6:29; 7:29; 8:42; 9:7; 10:36; 11:42; 17:3,25, bdk Luk 4:43, untuk menunaikan tugas, Yoh 4:34+, yaitu: menyampaikan kepada dunia suatu kabar keselamatan, Yoh 3:11+; Yoh 1:33+; setelah tugasNya selesai maka Ia kembali kepada Bapa, Yoh 1:18; 7:33; 8:21; 12:35; 13:3,16:5; 17:11,13; 20:17. Berkat penjelmaan maka Yohaneslah yang dalam Perjanjian Baru dengan jelas mengungkapkan bahwa Firman itu sebagai Pribadi tersendiri berada sejak kekal. Hanya pemribadian itu sudah disiapkan nas-nas lain, seperti misalnya Ibr 1:1-2 Wah 19:13; 1Yo 1:1-2.
Jerusalem: Yoh 1:3-4 - dari segala yang telah dijadikan. Dalam dia ada hidup Kata-kata ini juga dapat dihubungkan secara lain, sehingga menjadi: Dari segala yang telah dijadikan, Dialah hidup (nya).
Kata-kata ini juga dapat dihubungkan secara lain, sehingga menjadi: Dari segala yang telah dijadikan, Dialah hidup (nya).
Var: Dialah hidup.
Jerusalem: Yoh 1:5 - tidak menguasainya Terang (kebaikan, Firman) terluput dari genggaman kegelapan (Yang jahat, kekuasaan jahat), bdk Yoh 7:33 dst; Yoh 8:21; 12:21; 12:31,32; 14:30; 1Yo 2:8...
Terang (kebaikan, Firman) terluput dari genggaman kegelapan (Yang jahat, kekuasaan jahat), bdk Yoh 7:33 dst; Yoh 8:21; 12:21; 12:31,32; 14:30; 1Yo 2:8,14; 4:4; 5:18. Terjemahan lain: Dan kegelapan itu tidak mengertinya.
Jerusalem: Yoh 1:6-8 - -- Ayat-ayat ini berupa sebuah sisipan mengenai tugas Yohanes Pembaptis, Yoh 1:15; bdk Mat 3:1 dsj, dll.
Jerusalem: Yoh 1:9 - -- terjemahan lain: (Firman itu) adalah terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang; Ia datang ke dalam dunia. Atau: Ia (Firman) adalah terang yang ...
terjemahan lain: (Firman itu) adalah terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang; Ia datang ke dalam dunia. Atau: Ia (Firman) adalah terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang yang datang ke dalam dunia.
Jerusalem: Yoh 1:10 - dunia ada kalanya kata dunia berarti: jagat raya atau bumi; ada kalanya artinya ialah umat manusia; atau: seluruh manusia yang menolak Allah dan benci menge...
ada kalanya kata dunia berarti: jagat raya atau bumi; ada kalanya artinya ialah umat manusia; atau: seluruh manusia yang menolak Allah dan benci mengejar Kristus dan murid-muridNya, Yoh 7:7; 15:18,19; 17:14. Dengan arti terakhir ini Yohanes melanjutkan pertentangan antara "dunia ini, Yoh 8:23 dll., yang dikuasai oleh Iblis, Yoh 12:31; 14:30; 16:11; 1Yo 5:19, dan oleh yang jahat dan "dunia yang akan datang" (yang mungkin dimaksudkan Yohanes dengan istilah "hidup kekal" dalam Yoh 12:25) bagaimana yang lazim dalam alam pikiran Yahudi. Untuk sementara waktu murid-murid harus tinggal di dalam "dunia ini", meskipun bukan "dari dunia", Yoh 17:11,14 dst. Bdk "bumi" yang mendapat arti jelek dalam Wah 6:15; 13:3,8; 17:2,5,8. Bdk juga Rom 8:16+
Yang dimaksudkan kiranya orang-orang Yahudi.
Var: dipanggil anak-anak
Jerusalem: Yoh 1:12 - yaitu mereka yang percaya dalam namaNya Banyak pujangga Gereja dahulu rupanya tidak mengenal bagian ayat ini.
Banyak pujangga Gereja dahulu rupanya tidak mengenal bagian ayat ini.
Jerusalem: Yoh 1:13 - orang-orang Var: Dia. kalau Var itu diterima, maka disinggunglah kelahiran Firman Allah sejak kekal, tetapi juga kelahiranNya dari perawan Maria, bdk Mat 1:16,18-...
Var: Dia. kalau Var itu diterima, maka disinggunglah kelahiran Firman Allah sejak kekal, tetapi juga kelahiranNya dari perawan Maria, bdk Mat 1:16,18-23 dan Luk 1:26-38. Barangkali ayat ini aslinya berbunyi: yang tidak diperanakkan dari darah atau daging.
Jerusalem: Yoh 1:14 - manusia Harafiah: daging.
Dengan menggunakan istilah itu, lih. Rom 7:5+. Yohanes menekankan bahwa Firman itu benar-benar termasuk umat manusia. Hal ini kerap ...
Harafiah: daging. Dengan menggunakan istilah itu, lih. Rom 7:5+. Yohanes menekankan bahwa Firman itu benar-benar termasuk umat manusia. Hal ini kerap kali ditonjolkan Yohanes. Kemudian orang berkata tentang "penjelmaan" (inkarnasi). Bdk 1Yo 4:2; 2Yo 7; demikianpun Paulus, Rom 1:3; Gal 4:4; Fili 2:7; Kol 1:19
Jerusalem: Yoh 1:14 - diam di antara kita Harafiah: memasang kemahNya di antara kita. Kehadiran Allah yang tak kelihatan dan menakutkan dalam Kemah atau Bait Allah selama Perjanjian lama, Kel ...
Harafiah: memasang kemahNya di antara kita. Kehadiran Allah yang tak kelihatan dan menakutkan dalam Kemah atau Bait Allah selama Perjanjian lama, Kel 25:8; bdk Bil 35:34; dan kehadiran hikmat Allah pada Israel melalui hukum Taurat, Sir 24:7-22; Bar 3:36-4:4, diganti melalui penjelmaan Firman dengan kehadiran pribadi Allah yang teraba di antara manusia
Jerusalem: Yoh 1:14 - kemuliaanNya Dahulu "kemuliaan" adalah pernyataan kehadiran Allah, Kel 24:16. Semaraknya yang menakutkan tidak dapat dilihat orang yang hidup, Kel 33:20. Dahulu ke...
Dahulu "kemuliaan" adalah pernyataan kehadiran Allah, Kel 24:16. Semaraknya yang menakutkan tidak dapat dilihat orang yang hidup, Kel 33:20. Dahulu kemuliaan itu berselubungkan sebuah awan, dan sekarang kemanusiaan Firman yang menjelma. Tetapi ada kalanya kemuliaan itu menembusi selubung itu, baik dalam peristiwa seperti ketika Yesus dimuliakan, bdk Luk 9:32,35 (menyinggung Yoh 1:14?), maupun dalam mujizat-mujizat, sebuah "tanda" bahwa Allah diam dan berkarya dalam Kristus, Yoh 2:11+; Yoh 11:40, bdk Kel 14:24-27 dan Kel 15:7; 16:7 dst, sementara penyingkapan lengkapnya terjadi dalam kebangkitan, Yoh 17:5+ kasih-karunia dan kebenaran Ini bersesuaian dengan "kasih-karunia" (atau kasih) dan kesetiaan; dengan itu Allah memperkenalkan hakekatnya kepada Musa, Kel 34:6, bdk Hos 2:16-22. Bdk Yoh 1:17.
Jerusalem: Yoh 1:16 - kasih-karunia demi kasih-karunia Artinya: atau kasih-karunia yang bersesuaian dengan kasih-karunia (yang ada dalam Anak Tunggal), atau: kasih-karunia (ialah kasih-karunia perjanjian b...
Artinya: atau kasih-karunia yang bersesuaian dengan kasih-karunia (yang ada dalam Anak Tunggal), atau: kasih-karunia (ialah kasih-karunia perjanjian baru) yang mengganti kasih-karunia (ialah kasih-karunia perjanjian lama). Jadi boleh diterjemahkan juga: kasih-karunia akan diganti kasih-karunia.
Jerusalem: Yoh 1:18 - Anak Tunggal Allah Var: satu-satuNya yang diperanakkan Allah. Yesus adalah Anak Tunggal Allah, Yoh 1:14,18; 3:16-18, yang dikasihi Bapa, Yoh 15:9; 17:23; antara Bapa dan...
Var: satu-satuNya yang diperanakkan Allah. Yesus adalah Anak Tunggal Allah, Yoh 1:14,18; 3:16-18, yang dikasihi Bapa, Yoh 15:9; 17:23; antara Bapa dan Anak ada hubungan timbal balik yang sempurna, Yoh 10:30-38+; Yoh 14:10-1; 17:21, dalam pengetahuan dan kasih, Yoh 5:20,30; 10:15; 14:31; bdk Mat 11:27 dsj.
Ende: Yoh 1:1-18 - -- Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan
suasana seluruh karangan Indjil ini.
Kata pembukaan bertjorak madah ini mengandung atjara pokok, inti-sari dan suasana seluruh karangan Indjil ini.
Ende: Yoh 1:1 - Pada awal mula Sebelum alam semesta mulai didjadikan Sabda sudah ada.
"Sabda": Jang disebut "Putera Allah" dalam Yoh 1:14 dan Yoh 1:18,
dalam Yoh 1:1 ini dan dalam Y...
Sebelum alam semesta mulai didjadikan Sabda sudah ada. "Sabda": Jang disebut "Putera Allah" dalam Yoh 1:14 dan Yoh 1:18, dalam Yoh 1:1 ini dan dalam Yoh 1:14 pula, disebut "Sabda", tentu sadja sebab Ia "keluar dari Allah" dan diutus kedunia, untuk "berbitjara" (Ibr 1:1-2) menjatakan Allah kepada kita umat manusia.
Dan sebagaimana dalam I Mos. (Kej 1), lagi dalam Yes 40:8,20 dan Yes 44:24-28 dikatakan, bahwa Alam ditjiptakan Allah dengan bersabda sadja, dan disini dalam Yoh 1:3 dinjatakan, bahwa "Sabda" turut mentjiptakan dunia atau dunia ditjiptakan melaluiNja atau dengan perantaraNja, demikian "Sabda" bukan diutus sadja untuk memperkenalkan Allah dan memaklumkan Keradjaan Allah serta keselamatan abadi, melainkan berkuasa dan bertugas pula, untuk mendirikan Keradjaan Allah itu dan mewudjudkan keselamatan abadi (hidup abadi) didalam tiap-tiap manusia.
Ende: Yoh 1:1 - Pada Allah Ungkapan asli mengesankan suatu hubungan jang sekian erat-mesra
sehingga sukar atau tak mungkin diterdjemahkan dengan suatu kata jang tepat.
Jang agak...
Ungkapan asli mengesankan suatu hubungan jang sekian erat-mesra sehingga sukar atau tak mungkin diterdjemahkan dengan suatu kata jang tepat. Jang agak mendekati jang asli, ialah "mengarah kepada Allah". Tetapi kemesraan hubungan itu lebih djelas dinjatakan dalam utjapan Yoh 1:18: "jang tinggal dalam pangkuan Bapa".
Ende: Yoh 1:4 - Hidup Jesus mempunjai hidup Ilahi dengan sepenuhnja, dan Ia datang untuk
memberi kita bagian didalamnja.
Jesus mempunjai hidup Ilahi dengan sepenuhnja, dan Ia datang untuk memberi kita bagian didalamnja.
Istilah ini dalam Indjil keempat umumnja berarti: kemuliaan abadi.
Ende: Yoh 1:5 - -- Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa
sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan seba...
Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan sebab itu mempunjai kemuliaan (hidup) abadi.
Ende: Yoh 1:7 - Memberi kesaksian Tudjuan chusus karangan Indjil ini, ialah membuktikan
dan mendjelaskan bahwa Jesus benar-benar Putera Allah jang diutus Allah sebagai
Mesias. Tugas Jo...
Tudjuan chusus karangan Indjil ini, ialah membuktikan dan mendjelaskan bahwa Jesus benar-benar Putera Allah jang diutus Allah sebagai Mesias. Tugas Joanes Pemandi disini melulu ditindjau dari sudut, bahwa ia diutus untuk mendahului Jesus, guna memperkenalkanNja sebagai Mesias kepada umat Israel. Demikian pula Yoh 1:15 dan Yoh 1:19-36.
Ende: Yoh 1:9 - Datang kedunia "Dunia dalam karangan ini kadang-kadang berarti alam
semesta atau seluruh bumi, tetapi umumnja kalangan-kalangan manusia jang
bertjita-tjita serba dja...
"Dunia dalam karangan ini kadang-kadang berarti alam semesta atau seluruh bumi, tetapi umumnja kalangan-kalangan manusia jang bertjita-tjita serba djasmani dan duniawi, mengabaikan nilai-nilai abadi dan menolak Indjil.
Ende: Yoh 1:10 - Tidak mengenaliNja Tidak berminat terhadapnja. Kalimat ini mengandung
tuduhan bahwa mereka sendiri bersalah akan hal tidak mengerti bahwa Allah
menjatakan Dirinja dalam ...
Tidak berminat terhadapnja. Kalimat ini mengandung tuduhan bahwa mereka sendiri bersalah akan hal tidak mengerti bahwa Allah menjatakan Dirinja dalam Jesus. Sebagai sebabnja jang lebih mendalam, dikatakan dalam Yoh 3:13, bahwa mereka lebih menggemari kegelapan daripada tjahaja, karena perbuatan mereka djahat.
Jang dimaksudkan ialah umat Israel jang terpilih.
Ende: Yoh 1:12 - Hak Demikianlah tjorak istilah asli jang diambil dari kehakiman. Dapat
diartikan: bahwa terhadap orang jang memenuhi sjarat "pertjaja" itu, Allah
seolah-o...
Demikianlah tjorak istilah asli jang diambil dari kehakiman. Dapat diartikan: bahwa terhadap orang jang memenuhi sjarat "pertjaja" itu, Allah seolah-olah terikat oleh djandjiNja untuk menganugerahkan keangkatan mendjadi anak Allah, sehingga orang jang pertjaja dapat jakin dengan sepasti-pastinja, bahwa anugerah itu diberikan kepadanja.
Ende: Yoh 1:13 - -- Maksud ajat ini: Hidup abadi sebagai anak Allah djauh melebihi hidup kodrati dan
tidak dapat diberikan oleh seorang manusia, melainkan hanja langsung ...
Maksud ajat ini: Hidup abadi sebagai anak Allah djauh melebihi hidup kodrati dan tidak dapat diberikan oleh seorang manusia, melainkan hanja langsung datang dari Allah.
Ende: Yoh 1:14 - Daging Istilah ini mengandung tjorak: manusia lemah dan fana. Bdl. Flp 1:2-7:
"Ia telah menghampakan Dirinja dengan mengambil keadaan budak, mendjadi sama
se...
Istilah ini mengandung tjorak: manusia lemah dan fana. Bdl. Flp 1:2-7: "Ia telah menghampakan Dirinja dengan mengambil keadaan budak, mendjadi sama seperti seorang manusia".
Ende: Yoh 1:14 - Berkemah Demikian arti kata asli. Agaknja dengan sengadja dipilih untuk
mengesankan bahwa Jesus hanja untuk sementara tinggal diatas bumi dan hidup
dalam kesed...
Demikian arti kata asli. Agaknja dengan sengadja dipilih untuk mengesankan bahwa Jesus hanja untuk sementara tinggal diatas bumi dan hidup dalam kesederhanaan dan kemiskinan, tanpa mempunjai suatu tempat untuk membaringkan kepalaNja (Mat 8:20). Mungkin pula Jo. ingat akan "kemah kudus" (kemah perdjandjian), tempat Allah menjatakan Diri kepada Moses, dan menurut kepertjajaan orang Israel Allah hadir ditengah mereka, pada perdjandjian mereka dari Mesir ketanah jang didjandjikan. Kalau demikian, maka titik persamaan ialah, bahwa Putera Allah, jaitu Allah sendiri, hidup setjara tersembunji ditengah orang-orangNja.
Ende: Yoh 1:14 - Kami barangkali jang dimaksudkan ialah Joanes sendiri dan penjaksi-penjaksi
mata jang lain. Ada jang menterdjemahkan dengan "kita", sebab sebenarnja
sekali...
barangkali jang dimaksudkan ialah Joanes sendiri dan penjaksi-penjaksi mata jang lain. Ada jang menterdjemahkan dengan "kita", sebab sebenarnja sekalian orang jang pertjaja sekedar mengenal dan menikmati kemuliaan Jesus.
Ende: Yoh 1:14 - Kemuliaan Jang dimaksudkan barangkali kemuliaan Ilahi jang bersinar pada
Jesus dalam segala-galanja (Ibr 1:3). Mungkin pula kemuliaan jang
dilihat Joanes sendir...
Jang dimaksudkan barangkali kemuliaan Ilahi jang bersinar pada Jesus dalam segala-galanja (Ibr 1:3). Mungkin pula kemuliaan jang dilihat Joanes sendiri pada "perubahan" Jesus diatas gunung (Mat 17:1-19; Mar 9:1-12; Luk 9:28-36), ataupun kemuliaan Jesus sesudah kebangkitanNja (Yoh 17:5).
tjinta Ilahi.
Ende: Yoh 1:14 - Kebenaran dapat ditafsirkan: adjaran jang benar, kekudusan, atau kesetiaan
kepada djandji-djandjiNja.
dapat ditafsirkan: adjaran jang benar, kekudusan, atau kesetiaan kepada djandji-djandjiNja.
Ende: Yoh 1:15 - Jang datang dibelakangku Dapat diartikan: jang muntjul kemudian dari Aku.
Tetapi djuga: jang berlaku seolah-olah Ia muridku. Arti ini lebih njata lagi
dalam Yoh 1:27. Itu bara...
Dapat diartikan: jang muntjul kemudian dari Aku. Tetapi djuga: jang berlaku seolah-olah Ia muridku. Arti ini lebih njata lagi dalam Yoh 1:27. Itu barangkali sebab Jesus mau dipermandikan oleh Joanes dan menghormatinja setjara istimewa. Maklumlah dewasa itu murid-murid berdjalan dibelakang gurunja, sebagai tanda penghormatan.
Ende: Yoh 1:16 - KepenuhanNja Maksud istilah ini lebih terang, kalau dibandingkan dengan
pengertian jang terdapat dalam Kol 2:9-10; Efe 3:19 dan Efe 4:13.
Maksud istilah ini lebih terang, kalau dibandingkan dengan pengertian jang terdapat dalam Kol 2:9-10; Efe 3:19 dan Efe 4:13.
Dapat diterdjemahkan pula: "jang sendiri Allah".
Ref. Silang FULL: Yoh 1:1 - adalah Firman // dengan Allah // adalah Allah · adalah Firman: Yes 55:11; Wahy 19:13
· dengan Allah: Yoh 17:5; 1Yoh 1:2
· adalah Allah: Fili 2:6
Ref. Silang FULL: Yoh 1:2 - pada mulanya · pada mulanya: Kej 1:1; Yoh 8:58; 17:5,24; 1Yoh 1:1; Wahy 1:8
· pada mulanya: Kej 1:1; Yoh 8:58; 17:5,24; 1Yoh 1:1; Wahy 1:8
Ref. Silang FULL: Yoh 1:3 - telah dijadikan · telah dijadikan: Yoh 1:10; 1Kor 8:6; Kol 1:16; Ibr 1:2
Ref. Silang FULL: Yoh 1:4 - ada hidup // adalah terang · ada hidup: Yoh 5:26; Yoh 5:26; Yoh 6:57; 11:25; 14:6; Kis 3:15; Ibr 7:16; 1Yoh 1:1,2; 5:20; Wahy 1:18
· adalah terang: Mazm 36:10; Yo...
· ada hidup: Yoh 5:26; [Lihat FULL. Yoh 5:26]; Yoh 6:57; 11:25; 14:6; Kis 3:15; Ibr 7:16; 1Yoh 1:1,2; 5:20; Wahy 1:18
· adalah terang: Mazm 36:10; Yoh 3:19; 8:12; 9:5; 12:46
Ref. Silang FULL: Yoh 1:5 - dalam kegelapan // tidak menguasainya · dalam kegelapan: Mazm 18:29
· tidak menguasainya: Yoh 3:19
· dalam kegelapan: Mazm 18:29
· tidak menguasainya: Yoh 3:19
Ref. Silang FULL: Yoh 1:7 - memberi kesaksian // menjadi percaya · memberi kesaksian: Yoh 1:15,19,32; Yoh 3:26; 5:33
· menjadi percaya: Yoh 1:12; Yoh 3:15; Yoh 3:15
· memberi kesaksian: Yoh 1:15,19,32; Yoh 3:26; 5:33
· menjadi percaya: Yoh 1:12; Yoh 3:15; [Lihat FULL. Yoh 3:15]
· tidak menerima-Nya: Yes 53:3
Ref. Silang FULL: Yoh 1:12 - anak-anak Allah // yang percaya // dalam nama-Nya · anak-anak Allah: Ul 14:1; Rom 8:14; Rom 8:14; Rom 8:16,21; Ef 5:1; 1Yoh 3:1,2
· yang percaya: Yoh 1:7; Yoh 3:15; Yoh 3:15
· da...
Ref. Silang FULL: Yoh 1:13 - dari Allah · dari Allah: Yoh 3:6; Tit 3:5; Yak 1:18; 1Pet 1:23; 1Yoh 3:9; 4:7; 5:1,4
· dari Allah: Yoh 3:6; Tit 3:5; Yak 1:18; 1Pet 1:23; 1Yoh 3:9; 4:7; 5:1,4
Ref. Silang FULL: Yoh 1:14 - menjadi manusia // melihat kemuliaan-Nya // kasih karunia // dan kebenaran · menjadi manusia: Gal 4:4; Fili 2:7,8; 1Tim 3:16; Ibr 2:14; 1Yoh 1:1,2; 4:2
· melihat kemuliaan-Nya: Kel 33:18; 40:34
· kasih ka...
· menjadi manusia: Gal 4:4; Fili 2:7,8; 1Tim 3:16; Ibr 2:14; 1Yoh 1:1,2; 4:2
· melihat kemuliaan-Nya: Kel 33:18; 40:34
· kasih karunia: Rom 3:24; [Lihat FULL. Rom 3:24]
· dan kebenaran: Yoh 14:6
Ref. Silang FULL: Yoh 1:15 - memberi kesaksian // sebelum aku · memberi kesaksian: Yoh 1:7
· sebelum aku: Yoh 1:30; Mat 3:11
Ref. Silang FULL: Yoh 1:16 - dari kepenuhan-Nya // kasih karunia · dari kepenuhan-Nya: Ef 1:23; Kol 1:19; 2:9
· kasih karunia: Rom 3:24; Rom 3:24
· dari kepenuhan-Nya: Ef 1:23; Kol 1:19; 2:9
Ref. Silang FULL: Yoh 1:17 - oleh Musa // Yesus Kristus · oleh Musa: Ul 32:46; Yoh 7:19
· Yesus Kristus: Yoh 1:14
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Yoh 1:1; Yoh 1:1-18; Yoh 1:1; Yoh 1:2; Yoh 1:2; Yoh 1:3; Yoh 1:3; Yoh 1:4; Yoh 1:4; Yoh 1:5; Yoh 1:5; Yoh 1:6; Yoh 1:6; Yoh 1:7; Yoh 1:7; Yoh 1:8; Yoh 1:8; Yoh 1:9; Yoh 1:9; Yoh 1:10; Yoh 1:10; Yoh 1:11; Yoh 1:11; Yoh 1:12; Yoh 1:12; Yoh 1:13; Yoh 1:13; Yoh 1:14; Yoh 1:14; Yoh 1:15; Yoh 1:15; Yoh 1:16; Yoh 1:16; Yoh 1:17; Yoh 1:17; Yoh 1:18; Yoh 1:18
Hagelberg: Yoh 1:1 - -- 1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil d...
1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil dari kata pertama, yaitu Pada mulanya.37 Pasti dua kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari Kitab Kejadian. Kitab Kejadian menceritakan permulaan dari ciptaan Allah. Injil Yohanes menceritakan Ciptaan Baru. Ciptaan pertama terjadi karena Allah berfirman. Ciptaan Baru juga terjadi karena Firman Allah.
Waktunya yang dimaksudkan dengan ungkapan Pada mulanya adalah Firman lebih nyata kalau dibandingkan dengan 1 Yohanes 1:1, di mana bukan pada38 yang dipakai, tetapi kata "sejak".39 Tampaknya 1 Yohanes 1:1 membahas zaman ciptaan Allah, sedangkan Yohanes 1:1 membahas keberadaan Firman pada waktu ciptaan Allah diciptakan.
Kata Firman40 ini dipakai kira-kira 330 kali dalam Perjanjian Baru, tetapi di luar Yohanes pasal 1 dan Wahyu 19:13 (dan mungkin beberapa ayat yang lain, yang sulit ditafsirkan), kata ini mempunyai arti seperti "kata", "hal", "akal", "alasan", dan "pertanggungjawaban", yaitu arti-arti yang jelas berbeda dari apa yang dimaksudkan dalam nas ini, di mana Firman itu adalah seorang pribadi.
Pada zaman Yohanes, kata Firman dipakai oleh begitu banyak orang, dengan begitu banyak arti, sehingga artinya dapat menjadi sangat luas. Kata Firman dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia, sehingga diterjemahkan "kata", "ucapan", "pesan", atau Firman, tetapi kata Firman juga dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran manusia, sehingga diterjemahkan "pikiran", "akal", atau "logika". Arti yang kedua itu dikembangkan oleh filsuf-filsuf zaman itu.
Kira-kira tahun 600 SM seorang filsuf yang bernama Heraclitus menjadi filsuf yang pertama yang mengembangkan kata Firman. Bagi dia, Firman adalah akal ilahi, atau rencana ilahi yang mengatur semesta alam. Menurut dia, Firman, Allah, dan api adalah sama.41 Bagi orang Stoic, kata Firman menunjuk pada prinsip akal yang olehnya (menurut mereka) segala sesuatu berada, dan yang merupakan inti dari akal manusia. Bagi Philo42 dan pengikutnya, Firman menunjuk pada alam yang ideal, yang ada di balik alam yang kelihatan. Dalam karangan Philo, kata Firman juga dapat menunjuk pada manusia yang ideal, tetapi manusia yang ideal itu tidak menjelma menjadi manusia yang sejati.43
Tampaknya kalau seandainya sepuluh filsuf Yunani dikumpulkan untuk membahas arti dari kata Firman, sepuluh pendapat yang berbeda-beda dikemukakan! Tetapi Yohanes tidak memakai kata Firman dengan arti mereka, karena pada dasarnya menurut filsafat Yunani, itu terpisah dari keadaan manusia, sedangkan dalam Injil Yohanes, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya...." Maka sebenarnya, pemeriksaan latar belakang dalam sastra dan filsafat Yunani tidak begitu menolong kita untuk memahami arti dari istilah Firman yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes. Paling, dapat dikatakan bahwa seorang Yunani yang membaca Injil Yohanes sudah mengerti bahwa Firman itu mempunyai arti yang dalam, tetapi jika dia sungguh mau memahami maksud Yohanes, dia harus menjaga sikap keterbukaan, dan sungguh mempelajari apa yang dikatakan oleh Yohanes sendiri mengnai identitas Firman itu.
Tetapi ternyata ada latar belakang yang lebih tepat yang perlu diperiksa untuk lebih memahani maksud Yohanes, yaitu latar belakang dalam Perjanjian Lama dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama kata Firman44 Allah terlibat dalam proses penciptaan segala sesuatu (misalnya dalam Mazmur 33:6), pewahyuan (Yeremia 1:4; dan Yesaya 9:7), dan keselamatan (Mazmur 107:20; dan Yesaya 55:11). Kalau Tuhan Allah datang berbicara dengan nabi, maka kita membaca bahwa Firman Allah datang kepada nabi.45 Tampaknya melalui suatu kiasan, kata Firman dapat berarti "Tuhan Allah". Kiasan tersebut lebih dikembangkan lagi dalam sastra Yahudi yang lain, seperti dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, yang berkata, "maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka."
Kiasan ini juga dikembangkan melalui suatu kebiasaan orang Yahudi zaman itu. Ternyata mereka sudah tidak berani mengucapkan nama pribadi Allah, yaitu "Yahweh", sehingga nama atau kata lain harus diucapkan di tempat nama itu dalam pembacaan Firman Tuhan. Dalam kebaktian mereka, Firman Tuhan dibacakan dalam bahasa aslinya (yaitu bahasa Ibrani) lalu diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari (yaitu bahasa Aram), dan kata "Memra", yang berarti Firman, seringkali dipakai sebagai pengganti.46
Singkatnya, bagi orang Yahudi istilah Firman merujuk pada ekspresi Tuhan Allah, dan melalui kiasan istilah ini merujuk pada diri Allah sendiri. Tetapi Injil Yohanes mengisi istilah Firman dengan arti yang lebih dalam, arti yang lebih jelas dan mulia daripada apa yang dimengerti oleh orang Yahudi sebelum mereka membaca Injil Yohanes.
Dalam ayat yang pertama tiga hal dikatakan mengenai Firman. Pertama, seperti apa yang dijelaskan di atas, Pada mulanya adalah Firman. Yang kedua adalah bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ini berarti bahwa Firman memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa, tetapi Firman dan Allah Bapa bersekutu bersama-sama.47
Hal yang ketiga yang dikatakan mengenai Firman adalah bahwa Firman itu adalah Allah. Yohanes tidak mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia tidak mengatakan bahwa Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang dia katakan adalah bahwa Dia, yang sudah berada dengan Allah Bapa sejak semula, adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu ilahi. Bukan kata "ilahi"48 yang dipakai, tetapi kata Allah.
Yohanes tidak mengatakan bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah. Susunan kata dalam bahasa sumber menegaskan ini.49
Hagelberg: Yoh 1:1-18 - -- I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bag...
I. KATA PENGANTAR (1:1-18)
1:1-5 Pendahuluan
Kelima ayat ini begitu singkat dan padat, sehingga sungguh membangkitkan rasa keingintahuan kita, "Bagaimana mungkin terjadi bahwa 'Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah'?" Tema-tema yang sangat besar dimasukkan dalam "ruangan" yang begitu sempit, yaitu lima ayat, 61 kata Yunani, 61 kata yang singkat dan biasa. Tema-tema yang dikemukakan antara lain persekutuan antara Firman dan Allah Bapa, keilahian Firman, hidup dan terang yangdibawa kepada manudia oleh Firman itu, penjelmaan, dan perlawanan. Tema-tema yang diceritakan dengan kata yang biasa, sehingga semula kita merasa bahwa segala yang dia katakan mudah dimengerti. Namun, jika direnungkan kita mulai menyadari bahwa dia menulis kebenaran yang amat dalam dan sulit dipahami.
Kedelapan belas ayat yang pertama dalam Injil Yohanes mengemukakan tema-tema yang pokok dan istilah-istilah yang khas, yang dikembangkan lebih lanjut dalam pasal 1:19-21:25.33 Dengan demikian, para pembaca bagian ini, yang rindu untuk memperoleh kasih karunia dan terang melalui Dia yang menjelma menjadi manusia menjadi tertarik untuk membaca seluruh Injil Yohanes.
Dari segi bentuk bagian ini, Culpepper34 mengamati beberapa ayat yang begitu sejajar, sehingga bentuk "baji" muncul, di mana pasal 1:12b menjadi matanya. Menurut dia, pasal 1:1-2 sejajar dengan 1:18, 1:3 sejajar dengan 1:17, 1:4-5 sejajar dengan 1:16, 1:6-8 sejajar dengan 1:15, 1:9-10 sejajar dengan 1:14, 1:11 sejajar dengan 1:13, 1:12a sejajar dengan 1:12c.
Pengamatannya digambarkan di bawah ini:
Ternyata bentuk "baji"35 ini tidak jarang dalam Firman Allah, dan tidak asing bagi para pembaca pertama. Struktur ini menekankan ayat yang menjadi matanya atau engselnya. Dalam kasus ini pasal 12:b menjadi engselnya. Struktur ini menekankan kepentingan "diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah". Penekanan ini sesuai dengan tujuan Injil Yohanes, yaitu penginjilan.
Hagelberg: Yoh 1:1 - -- 1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil d...
1:1 Pada mulanya adalah36 Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Dalam bahasa Ibrani judul Kitab Kejadian diambil dari kata pertama, yaitu Pada mulanya.37 Pasti dua kata pertama dalam Injil Yohanes dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca akan kata pertama dari Kitab Kejadian. Kitab Kejadian menceritakan permulaan dari ciptaan Allah. Injil Yohanes menceritakan Ciptaan Baru. Ciptaan pertama terjadi karena Allah berfirman. Ciptaan Baru juga terjadi karena Firman Allah.
Waktunya yang dimaksudkan dengan ungkapan Pada mulanya adalah Firman lebih nyata kalau dibandingkan dengan 1 Yohanes 1:1, di mana bukan pada38 yang dipakai, tetapi kata "sejak".39 Tampaknya 1 Yohanes 1:1 membahas zaman ciptaan Allah, sedangkan Yohanes 1:1 membahas keberadaan Firman pada waktu ciptaan Allah diciptakan.
Kata Firman40 ini dipakai kira-kira 330 kali dalam Perjanjian Baru, tetapi di luar Yohanes pasal 1 dan Wahyu 19:13 (dan mungkin beberapa ayat yang lain, yang sulit ditafsirkan), kata ini mempunyai arti seperti "kata", "hal", "akal", "alasan", dan "pertanggungjawaban", yaitu arti-arti yang jelas berbeda dari apa yang dimaksudkan dalam nas ini, di mana Firman itu adalah seorang pribadi.
Pada zaman Yohanes, kata Firman dipakai oleh begitu banyak orang, dengan begitu banyak arti, sehingga artinya dapat menjadi sangat luas. Kata Firman dapat menunjuk pada apa yang diekspresikan oleh manusia, sehingga diterjemahkan "kata", "ucapan", "pesan", atau Firman, tetapi kata Firman juga dapat menunjuk pada apa yang menetap dalam pikiran manusia, sehingga diterjemahkan "pikiran", "akal", atau "logika". Arti yang kedua itu dikembangkan oleh filsuf-filsuf zaman itu.
Kira-kira tahun 600 SM seorang filsuf yang bernama Heraclitus menjadi filsuf yang pertama yang mengembangkan kata Firman. Bagi dia, Firman adalah akal ilahi, atau rencana ilahi yang mengatur semesta alam. Menurut dia, Firman, Allah, dan api adalah sama.41 Bagi orang Stoic, kata Firman menunjuk pada prinsip akal yang olehnya (menurut mereka) segala sesuatu berada, dan yang merupakan inti dari akal manusia. Bagi Philo42 dan pengikutnya, Firman menunjuk pada alam yang ideal, yang ada di balik alam yang kelihatan. Dalam karangan Philo, kata Firman juga dapat menunjuk pada manusia yang ideal, tetapi manusia yang ideal itu tidak menjelma menjadi manusia yang sejati.43
Tampaknya kalau seandainya sepuluh filsuf Yunani dikumpulkan untuk membahas arti dari kata Firman, sepuluh pendapat yang berbeda-beda dikemukakan! Tetapi Yohanes tidak memakai kata Firman dengan arti mereka, karena pada dasarnya menurut filsafat Yunani, itu terpisah dari keadaan manusia, sedangkan dalam Injil Yohanes, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya...." Maka sebenarnya, pemeriksaan latar belakang dalam sastra dan filsafat Yunani tidak begitu menolong kita untuk memahami arti dari istilah Firman yang dimaksudkan oleh Rasul Yohanes. Paling, dapat dikatakan bahwa seorang Yunani yang membaca Injil Yohanes sudah mengerti bahwa Firman itu mempunyai arti yang dalam, tetapi jika dia sungguh mau memahami maksud Yohanes, dia harus menjaga sikap keterbukaan, dan sungguh mempelajari apa yang dikatakan oleh Yohanes sendiri mengnai identitas Firman itu.
Tetapi ternyata ada latar belakang yang lebih tepat yang perlu diperiksa untuk lebih memahani maksud Yohanes, yaitu latar belakang dalam Perjanjian Lama dan sastra Yahudi. Dalam Perjanjian Lama kata Firman44 Allah terlibat dalam proses penciptaan segala sesuatu (misalnya dalam Mazmur 33:6), pewahyuan (Yeremia 1:4; dan Yesaya 9:7), dan keselamatan (Mazmur 107:20; dan Yesaya 55:11). Kalau Tuhan Allah datang berbicara dengan nabi, maka kita membaca bahwa Firman Allah datang kepada nabi.45 Tampaknya melalui suatu kiasan, kata Firman dapat berarti "Tuhan Allah". Kiasan tersebut lebih dikembangkan lagi dalam sastra Yahudi yang lain, seperti dalam Kebijaksanaan Salomo 18:15, yang berkata, "maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka."
Kiasan ini juga dikembangkan melalui suatu kebiasaan orang Yahudi zaman itu. Ternyata mereka sudah tidak berani mengucapkan nama pribadi Allah, yaitu "Yahweh", sehingga nama atau kata lain harus diucapkan di tempat nama itu dalam pembacaan Firman Tuhan. Dalam kebaktian mereka, Firman Tuhan dibacakan dalam bahasa aslinya (yaitu bahasa Ibrani) lalu diterjemahkan ke dalam bahasa sehari-hari (yaitu bahasa Aram), dan kata "Memra", yang berarti Firman, seringkali dipakai sebagai pengganti.46
Singkatnya, bagi orang Yahudi istilah Firman merujuk pada ekspresi Tuhan Allah, dan melalui kiasan istilah ini merujuk pada diri Allah sendiri. Tetapi Injil Yohanes mengisi istilah Firman dengan arti yang lebih dalam, arti yang lebih jelas dan mulia daripada apa yang dimengerti oleh orang Yahudi sebelum mereka membaca Injil Yohanes.
Dalam ayat yang pertama tiga hal dikatakan mengenai Firman. Pertama, seperti apa yang dijelaskan di atas, Pada mulanya adalah Firman. Yang kedua adalah bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Ini berarti bahwa Firman memiliki kepribadian yang lain dari Allah Bapa, tetapi Firman dan Allah Bapa bersekutu bersama-sama.47
Hal yang ketiga yang dikatakan mengenai Firman adalah bahwa Firman itu adalah Allah. Yohanes tidak mengatakan bahwa Allah adalah Firman itu. Dia tidak mengatakan bahwa Firman merupakan salah satu sebutan untuk Allah. Yang dia katakan adalah bahwa Dia, yang sudah berada dengan Allah Bapa sejak semula, adalah Allah. Lagipula dia tidak berkata bahwa Firman itu ilahi. Bukan kata "ilahi"48 yang dipakai, tetapi kata Allah.
Yohanes tidak mengatakan bahwa Firman itu adalah seorang allah, atau salah satu allah. Susunan kata dalam bahasa sumber menegaskan ini.49
Hagelberg: Yoh 1:2 - -- 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dalam ayat ini apa yang sudah dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk menekankan bahwa sejak semula - ata...
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dalam ayat ini apa yang sudah dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk menekankan bahwa sejak semula - ataupun sebelum semula - Firman itu, yang Allah adanya, bersekutu dengan Allah Bapa.
Hagelberg: Yoh 1:2 - -- 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dalam ayat ini apa yang sudah dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk menekankan bahwa sejak semula - ata...
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dalam ayat ini apa yang sudah dikatakan oleh Yohanes diulangi untuk menekankan bahwa sejak semula - ataupun sebelum semula - Firman itu, yang Allah adanya, bersekutu dengan Allah Bapa.
Hagelberg: Yoh 1:3 - -- 1:3 Segala sesuatu dijadikan melalui50 Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Setelah membahas hubunga...
1:3 Segala sesuatu dijadikan melalui50 Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Setelah membahas hubungan antara Firman dan Allah Bapa, Yohanes membahas peranan Firman dalam ciptaan. Ini sangat wajar, karena justru dalam menciptakan, Allah menyatakan diri-Nya.51 Ayat ini dapat dibagi dua. Apa yang dikatakan dalam bagian pertama, yaitu Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, diulangi dalam bentuk negatif dalam bagian kedua, yaitu tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Pengulangan seperti ini sering terdapat dalam Injil Yohanes. Pengulangan ini menekankan pernyataan bagian pertama. Dalam kasus ini Yohanes menekankan bahwa segala sesuatu diciptakan melalui Firman.52
Hagelberg: Yoh 1:3 - -- 1:3 Segala sesuatu dijadikan melalui50 Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Setelah membahas hubunga...
1:3 Segala sesuatu dijadikan melalui50 Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Setelah membahas hubungan antara Firman dan Allah Bapa, Yohanes membahas peranan Firman dalam ciptaan. Ini sangat wajar, karena justru dalam menciptakan, Allah menyatakan diri-Nya.51 Ayat ini dapat dibagi dua. Apa yang dikatakan dalam bagian pertama, yaitu Segala sesuatu dijadikan melalui Dia, diulangi dalam bentuk negatif dalam bagian kedua, yaitu tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Pengulangan seperti ini sering terdapat dalam Injil Yohanes. Pengulangan ini menekankan pernyataan bagian pertama. Dalam kasus ini Yohanes menekankan bahwa segala sesuatu diciptakan melalui Firman.52
Hagelberg: Yoh 1:4 - -- 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Pasal 1:3 membahas penciptaan "segala sesuatu". Dalam ayat ini adanya hidup dalam ciptaan...
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Pasal 1:3 membahas penciptaan "segala sesuatu". Dalam ayat ini adanya hidup dalam ciptaan Allah dibahas. Yohanes tidak mengatakan bahwa hidup itu diciptakan "oleh" atau "melalui" Firman. Dia hanya dapat mengatakan bahwa hidup itu ada dalam Firman. Rupanya hidup yang sebenarnya itu tidak mempunyai keberadaan di luar Firman.53
Di dalam Perjanjian Lama arti yang tepat bagi istilah hidup (atau "hayat") dapat ditemui. Mazmur 36:9 berkata, "Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang." Seluruh Mazmur 133 menguraikan ciri khas hidup.
Hagelberg: Yoh 1:4 - -- 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Pasal 1:3 membahas penciptaan "segala sesuatu". Dalam ayat ini adanya hidup dalam ciptaan...
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Pasal 1:3 membahas penciptaan "segala sesuatu". Dalam ayat ini adanya hidup dalam ciptaan Allah dibahas. Yohanes tidak mengatakan bahwa hidup itu diciptakan "oleh" atau "melalui" Firman. Dia hanya dapat mengatakan bahwa hidup itu ada dalam Firman. Rupanya hidup yang sebenarnya itu tidak mempunyai keberadaan di luar Firman.53
Di dalam Perjanjian Lama arti yang tepat bagi istilah hidup (atau "hayat") dapat ditemui. Mazmur 36:9 berkata, "Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang." Seluruh Mazmur 133 menguraikan ciri khas hidup.
Hagelberg: Yoh 1:5 - -- 1:5 Terang itu bercahaya54 di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.55
Kalau konteks ayat ini, yang membahas penciptaan "segala yang ad...
1:5 Terang itu bercahaya54 di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.55
Kalau konteks ayat ini, yang membahas penciptaan "segala yang ada", dipertimbangkan, maka ayat ini dapat diartikan secara jasmani, yaitu bahwa terang yang dimaksudkan adalah terang jasmani. Pada waktu Allah Bapa menciptakan semesta alam melalui Firman, apa yang sebelumnya gelap menjadi terang. Tetapi kalau seluruh Injil Yohanes dibaca, maka arti kiasan bagi dua hal ini sudah jelas. Istilah terang merujuk pada keselamatan dalam Yesus Kristus, dan istilah kegelapan merujuk pada kuasa dosa.
Hagelberg: Yoh 1:5 - -- 1:5 Terang itu bercahaya54 di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.55
Kalau konteks ayat ini, yang membahas penciptaan "segala yang ad...
1:5 Terang itu bercahaya54 di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.55
Kalau konteks ayat ini, yang membahas penciptaan "segala yang ada", dipertimbangkan, maka ayat ini dapat diartikan secara jasmani, yaitu bahwa terang yang dimaksudkan adalah terang jasmani. Pada waktu Allah Bapa menciptakan semesta alam melalui Firman, apa yang sebelumnya gelap menjadi terang. Tetapi kalau seluruh Injil Yohanes dibaca, maka arti kiasan bagi dua hal ini sudah jelas. Istilah terang merujuk pada keselamatan dalam Yesus Kristus, dan istilah kegelapan merujuk pada kuasa dosa.
Hagelberg: Yoh 1:6 - -- 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh kar...
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh karena itu, maka rasanya aneh bahwa Rasul Yohanes membahas Yohanes Pembaptis dalam tiga ayat ini. Yohanes Pembaptis memang penting, tetapi apakah dia sepenting tema penciptaan, dan tema penjelman Firman, sehingga dicatat dalam Pengantar Injil Yohanes? Menurut Morris,57 kepentingan dan batas kepentingan Yohanes Pembaptis diuraikan dalam Pengantar ini karena, walaupun Yohanes Pembaptis sendiri sangat jelas bahwa dia hanya datang untuk bersaksi mengenai Yesus Kristus, tetapi rupanya antara penganutnya ada yang menganggap dia sebagai oknum yang lebih penting daripada Yesus Kristus. Sikap mereka cukup nyata dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 19:3; dan 18:25. Menurut Carson,58 Yohanes Pembaptis dikemukakan dalam Pengantar Injil Yohanes karena justru dengan pelayanan Yohanes Pembaptis, kisah pelayanan Firman itu dimulai.
Kata kerja yang dipakai mengenai Firman dan mengenai Yohanes dapat dibandingkan. Firman itu "sudah ada",59 sedangkan Yohanes Pembaptis datang.60 Demikian juga Yohanes disebutkan sebagai seorang, sedangkan Tuhan Yesus disebut "Firman". Tetapi Rasul Yohanes tidak menyepelekan Yohanes Pembaptis. Dia berkata bahwa Yohanes Pembaptis diutus Allah. Misi Yohanes tidak berasal dari manusia, tetapi dari Allah.
Penulis Injil Yohanes sangat teliti dengan nama-nama yang dapat menimbulkan kebingungan. Sikat ini terlihat misalnya dalam pasal 13:26 dan 14:22. Tetapi penulis tidak menjelaskan bahwa Yohanes yang dimaksudkan di sini adalah Yohanes Pembaptis, dan bukan Rasul Yohanes. Dia tidak menyebut Rasul Yohanes, karena dia tidak mau menyebut dirinya sendiri.61
Hagelberg: Yoh 1:6 - -- 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh kar...
1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;56
Pengantar Injil Yohanes membahas tema-tema yang amat penting dalam Injil Yohanes. Oleh karena itu, maka rasanya aneh bahwa Rasul Yohanes membahas Yohanes Pembaptis dalam tiga ayat ini. Yohanes Pembaptis memang penting, tetapi apakah dia sepenting tema penciptaan, dan tema penjelman Firman, sehingga dicatat dalam Pengantar Injil Yohanes? Menurut Morris,57 kepentingan dan batas kepentingan Yohanes Pembaptis diuraikan dalam Pengantar ini karena, walaupun Yohanes Pembaptis sendiri sangat jelas bahwa dia hanya datang untuk bersaksi mengenai Yesus Kristus, tetapi rupanya antara penganutnya ada yang menganggap dia sebagai oknum yang lebih penting daripada Yesus Kristus. Sikap mereka cukup nyata dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 19:3; dan 18:25. Menurut Carson,58 Yohanes Pembaptis dikemukakan dalam Pengantar Injil Yohanes karena justru dengan pelayanan Yohanes Pembaptis, kisah pelayanan Firman itu dimulai.
Kata kerja yang dipakai mengenai Firman dan mengenai Yohanes dapat dibandingkan. Firman itu "sudah ada",59 sedangkan Yohanes Pembaptis datang.60 Demikian juga Yohanes disebutkan sebagai seorang, sedangkan Tuhan Yesus disebut "Firman". Tetapi Rasul Yohanes tidak menyepelekan Yohanes Pembaptis. Dia berkata bahwa Yohanes Pembaptis diutus Allah. Misi Yohanes tidak berasal dari manusia, tetapi dari Allah.
Penulis Injil Yohanes sangat teliti dengan nama-nama yang dapat menimbulkan kebingungan. Sikat ini terlihat misalnya dalam pasal 13:26 dan 14:22. Tetapi penulis tidak menjelaskan bahwa Yohanes yang dimaksudkan di sini adalah Yohanes Pembaptis, dan bukan Rasul Yohanes. Dia tidak menyebut Rasul Yohanes, karena dia tidak mau menyebut dirinya sendiri.61
Hagelberg: Yoh 1:7 - -- 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya melalui62 dia semua orang menjadi percaya.
Tema bersaksi dan kesaksian ...
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya melalui62 dia semua orang menjadi percaya.
Tema bersaksi dan kesaksian sering dibahas dalam Injil Yohanes.63 Ini masuk akal, jika memang Injil Yohanes ditulis supaya orang percaya "bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah."
Walaupun dalam Injil Matius, Markus, dan Lukas dia disebut "Yohanes Pembaptis", tetapi julukan itu tidak dipakai dalam Injil Yohanes. Hanya lima ayat dalam Injil Yohanes (yaitu 1:26, 28; 3:23; 4:1; dan 10:40) menyebutkan bahwa Yohanes membaptiskan orang. Peranan Yohanes sebagai saksi, dan bukan sebagai Pembaptis, ditekankan dalam Injil Yohanes. Demikian juga ungkapan supaya melalui dia semua orang menjadi percaya sesuai dengan tujuan seluruh Injil Yohanes yang disebutkan di atas. Morris berkata bahwa menurut beban Rasul Yohanes, "Yohanes Pembaptis datang untuk memberi kesaksian tentang terang itu, dan kepentingan hal-hal lain yang dia lakukan" (misalkan membaptiskan orang) "tidak dapat dibandingkan dengan kepentingan hal kesaksian."64
Hagelberg: Yoh 1:7 - -- 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya melalui62 dia semua orang menjadi percaya.
Tema bersaksi dan kesaksian ...
1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya melalui62 dia semua orang menjadi percaya.
Tema bersaksi dan kesaksian sering dibahas dalam Injil Yohanes.63 Ini masuk akal, jika memang Injil Yohanes ditulis supaya orang percaya "bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah."
Walaupun dalam Injil Matius, Markus, dan Lukas dia disebut "Yohanes Pembaptis", tetapi julukan itu tidak dipakai dalam Injil Yohanes. Hanya lima ayat dalam Injil Yohanes (yaitu 1:26, 28; 3:23; 4:1; dan 10:40) menyebutkan bahwa Yohanes membaptiskan orang. Peranan Yohanes sebagai saksi, dan bukan sebagai Pembaptis, ditekankan dalam Injil Yohanes. Demikian juga ungkapan supaya melalui dia semua orang menjadi percaya sesuai dengan tujuan seluruh Injil Yohanes yang disebutkan di atas. Morris berkata bahwa menurut beban Rasul Yohanes, "Yohanes Pembaptis datang untuk memberi kesaksian tentang terang itu, dan kepentingan hal-hal lain yang dia lakukan" (misalkan membaptiskan orang) "tidak dapat dibandingkan dengan kepentingan hal kesaksian."64
Hagelberg: Yoh 1:8 - -- 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Tujuan Rasul Yohanes kurang jelas dalam ayat ini. Mungkin dia menulis a...
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Tujuan Rasul Yohanes kurang jelas dalam ayat ini. Mungkin dia menulis ayat ini untuk melawan orang yang sepaham dengan mereka yang disebutkan dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 18:25; dan 19:3, yaitu pengikut Yohanes pembaptis yang belum mengenal Yesus Kristus. Tetapi mungkin juga ayat ini ditulis sebagai persiapan untuk lebih menegaskan apa yang dikatakan dalam ayat yang berikut.
Yohanes Pembaptis mau memberi kesaksian tentang terang itu, sedangkan mereka di Qumran diperintahkan supaya tidak ada "peringatan atau pertikaian dengan manusia jurang (maut), karena nasihat hukum Taurat harus disembunyikan dari manusia khilaf."65 Kerinduhan Tuhan supaya berita kesukaan diberitakan, dan tidak disembunyikan, nyata dalam Injil Yohanes.
Ada tujuh yang bersaksi mengenai Yesus:
1. Allah Bapa: 5:31, 34, 37; 8:18
2. Anak Allah: 8:14, 18; 3:11, 32; 8:37
3. Roh Kudus: 15:26; 16:14
4. Perbuatan Tuhan Yesus: 5:36; 10:25; 14:11; 15:24
5. Perjanjian Lama: 5:39, 45
6. Yohanes Pembaptis: 1:7, 8, 15, 19, 32, 34, 3:26; 5:33
7. Beberapa orang lain: murid-murid-Nya 15:27, wanita Samaria 4:39, orang banyak 12:17
Secara umum, kesaksian menolong orang untuk menentukan kebenaran. Fungsi ini perlu direnungkan berkaitan dengan maksud Injil Yohanes yang dinyatakan di dalam pasal 20:30-31.
Hagelberg: Yoh 1:8 - -- 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Tujuan Rasul Yohanes kurang jelas dalam ayat ini. Mungkin dia menulis a...
1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Tujuan Rasul Yohanes kurang jelas dalam ayat ini. Mungkin dia menulis ayat ini untuk melawan orang yang sepaham dengan mereka yang disebutkan dalam Lukas 3:15; Kisah Para Rasul 18:25; dan 19:3, yaitu pengikut Yohanes pembaptis yang belum mengenal Yesus Kristus. Tetapi mungkin juga ayat ini ditulis sebagai persiapan untuk lebih menegaskan apa yang dikatakan dalam ayat yang berikut.
Yohanes Pembaptis mau memberi kesaksian tentang terang itu, sedangkan mereka di Qumran diperintahkan supaya tidak ada "peringatan atau pertikaian dengan manusia jurang (maut), karena nasihat hukum Taurat harus disembunyikan dari manusia khilaf."65 Kerinduhan Tuhan supaya berita kesukaan diberitakan, dan tidak disembunyikan, nyata dalam Injil Yohanes.
Ada tujuh yang bersaksi mengenai Yesus:
1. Allah Bapa: 5:31, 34, 37; 8:18
2. Anak Allah: 8:14, 18; 3:11, 32; 8:37
3. Roh Kudus: 15:26; 16:14
4. Perbuatan Tuhan Yesus: 5:36; 10:25; 14:11; 15:24
5. Perjanjian Lama: 5:39, 45
6. Yohanes Pembaptis: 1:7, 8, 15, 19, 32, 34, 3:26; 5:33
7. Beberapa orang lain: murid-murid-Nya 15:27, wanita Samaria 4:39, orang banyak 12:17
Secara umum, kesaksian menolong orang untuk menentukan kebenaran. Fungsi ini perlu direnungkan berkaitan dengan maksud Injil Yohanes yang dinyatakan di dalam pasal 20:30-31.
Hagelberg: Yoh 1:9 - -- 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, datang66 ke dalam dunia.
Yesus Kristus adalah Terang yang sesungguhnya. Memang ada terang p...
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, datang66 ke dalam dunia.
Yesus Kristus adalah Terang yang sesungguhnya. Memang ada terang palsu, terang tiruan, yang seolah-olah menerangi kita, tetapi akhirnya mengabaikan kita di dalam kegelapan. Sebenarnya rabi-rabi Israel menyebutkan Taurat Musa sebagai Terang Dunia, maka orang Yahudi yang membaca nas ini ditantang memilih, apakan Yesus atau Taurat Musa adalah Terang Dunia. Yang lama dan yang baru, yaitu Taurat dan Tuhan Yesus, dikontraskan dalam ayat ini.
Dalam bagian ini, yaitu pasal 1:9-14, Yohanes membahas penjelmaan Tuhan Yesus dan juga Yohanes menguraikan hal menerangi setiap orang.
Ada tiga kemungkinan untuk tafsiran ungkapan menerangi setiap orang. Kalau ungkapan setiap orang diartikan secara harfiah, maka nas ini menunjuk pada apa yang diajarkan di dalam Mazmur 19:1-6 ("Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya..."); Yakobus 1:17 ("Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang..."); dan Roma 1:20 ("Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan..."). Menurut pengertian tersebut, Tuhan Yesus menyatakan ilham secara umum kepada segala manusia, ilham yang terkait pada keberadaan Yang Mahakuasa.
Tetapi seringkali istilah setiap dapat diterjemahkan "segala macam".67 Kalau arti "segala macam" adalah arti yang dimaksudkan dalam ayat ini, maka ada kemungkinan bahwa ayat ini menunjuk pada terang keselamatan yang dianugerahkan kepada manusia dari segala suku dan setiap tingkap ekonomi dan sosial yang ada. Memang pengertian ini sesuai dengan konteks nas ini, yang membahas keterbatasan penerimaan keselamatan yang ditawarkan kepada manusia: "dunia tidak mengenal-Nya... orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya...."
Kemungkinan yang ketiga adalah bahwa Terang yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus, sudah ada di bumi, dan manusia dibagi dua oleh karena Dia telah datang. Manusia terpaksa harus bersikap pro atau kontra. Dunia ini sudah didatangi oleh Terang, dan Terang itu menyatakan sikap hati setiap orang. Ada yang menerima Dia, dan ada yang menolak Dia. Ada yang datang kepada Terang itu, dan ada yang membenci Dia. Nampaknya tafsiran ini lebih sesuai dengan pola pikir yang ada dalam Injil Yohanes, misalkan dalam pasal 3:19-21; 7:12-13, 30-31, 42-44; dan 9:39-41.
Morris68 dan Ladd69 menjelaskan mengenai arti-arti yang terkandung dalam istilah dunia:70
1. hiasan (1 Petrus 3:3)
2. semesta alam (Yohanes 1:10; 17:5, dan 24)
3. bumi (Yohanes 11:9; 16:21, 33; dan 21:25)71
4. orang banyak (Yohanes 12:19)
5. manusia secara umum (Yohanes 7:4; 12:19; 14:22; dan 18:20)
6. seluruh manusia, yang selalu melawan Allah (Yohanes 7:7; 15:18; dan 16:20)
Ternyata arti yang keenam merupakan suatu perkembangan baru bagi kata dunia, suatu perkembangan yang hanya nampak dalam tulisan Yohanes dan Paulus.72 Sebelum Perjanjian Baru ditulis, arti yang keenam itu tidak dipakai dalam segala sastra, filsafat, dan surat-surat Yunani.73
Dalam Injil Yohanes, istilah dunia hampir selalu membawa kesan yang negatif, dan tidak pernah ada kesan yang jelas positif.74 Istilah dunia tidak dipakai mengenai bumi ini yang dibaharui setelah Tuhan Yesus datang dan mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini.
Hagelberg: Yoh 1:9 - -- 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, datang66 ke dalam dunia.
Yesus Kristus adalah Terang yang sesungguhnya. Memang ada terang p...
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, datang66 ke dalam dunia.
Yesus Kristus adalah Terang yang sesungguhnya. Memang ada terang palsu, terang tiruan, yang seolah-olah menerangi kita, tetapi akhirnya mengabaikan kita di dalam kegelapan. Sebenarnya rabi-rabi Israel menyebutkan Taurat Musa sebagai Terang Dunia, maka orang Yahudi yang membaca nas ini ditantang memilih, apakan Yesus atau Taurat Musa adalah Terang Dunia. Yang lama dan yang baru, yaitu Taurat dan Tuhan Yesus, dikontraskan dalam ayat ini.
Dalam bagian ini, yaitu pasal 1:9-14, Yohanes membahas penjelmaan Tuhan Yesus dan juga Yohanes menguraikan hal menerangi setiap orang.
Ada tiga kemungkinan untuk tafsiran ungkapan menerangi setiap orang. Kalau ungkapan setiap orang diartikan secara harfiah, maka nas ini menunjuk pada apa yang diajarkan di dalam Mazmur 19:1-6 ("Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya..."); Yakobus 1:17 ("Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang..."); dan Roma 1:20 ("Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan..."). Menurut pengertian tersebut, Tuhan Yesus menyatakan ilham secara umum kepada segala manusia, ilham yang terkait pada keberadaan Yang Mahakuasa.
Tetapi seringkali istilah setiap dapat diterjemahkan "segala macam".67 Kalau arti "segala macam" adalah arti yang dimaksudkan dalam ayat ini, maka ada kemungkinan bahwa ayat ini menunjuk pada terang keselamatan yang dianugerahkan kepada manusia dari segala suku dan setiap tingkap ekonomi dan sosial yang ada. Memang pengertian ini sesuai dengan konteks nas ini, yang membahas keterbatasan penerimaan keselamatan yang ditawarkan kepada manusia: "dunia tidak mengenal-Nya... orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya...."
Kemungkinan yang ketiga adalah bahwa Terang yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus, sudah ada di bumi, dan manusia dibagi dua oleh karena Dia telah datang. Manusia terpaksa harus bersikap pro atau kontra. Dunia ini sudah didatangi oleh Terang, dan Terang itu menyatakan sikap hati setiap orang. Ada yang menerima Dia, dan ada yang menolak Dia. Ada yang datang kepada Terang itu, dan ada yang membenci Dia. Nampaknya tafsiran ini lebih sesuai dengan pola pikir yang ada dalam Injil Yohanes, misalkan dalam pasal 3:19-21; 7:12-13, 30-31, 42-44; dan 9:39-41.
Morris68 dan Ladd69 menjelaskan mengenai arti-arti yang terkandung dalam istilah dunia:70
1. hiasan (1 Petrus 3:3)
2. semesta alam (Yohanes 1:10; 17:5, dan 24)
3. bumi (Yohanes 11:9; 16:21, 33; dan 21:25)71
4. orang banyak (Yohanes 12:19)
5. manusia secara umum (Yohanes 7:4; 12:19; 14:22; dan 18:20)
6. seluruh manusia, yang selalu melawan Allah (Yohanes 7:7; 15:18; dan 16:20)
Ternyata arti yang keenam merupakan suatu perkembangan baru bagi kata dunia, suatu perkembangan yang hanya nampak dalam tulisan Yohanes dan Paulus.72 Sebelum Perjanjian Baru ditulis, arti yang keenam itu tidak dipakai dalam segala sastra, filsafat, dan surat-surat Yunani.73
Dalam Injil Yohanes, istilah dunia hampir selalu membawa kesan yang negatif, dan tidak pernah ada kesan yang jelas positif.74 Istilah dunia tidak dipakai mengenai bumi ini yang dibaharui setelah Tuhan Yesus datang dan mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini.
Hagelberg: Yoh 1:10 - -- 1:10 Ia telah ada di dalam dunia75 dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia76 tidak mengenal-Nya.77
Dengan ayat ini Yohanes mulai menjelaskan tangga...
1:10 Ia telah ada di dalam dunia75 dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia76 tidak mengenal-Nya.77
Dengan ayat ini Yohanes mulai menjelaskan tanggapan manusia pada Terang. Apa yang dikatakan dalam ayat ini, yang terdiri dari tiga bagian, sudah disinggung, ataupun ditegaskan, dalam pasal 1:3-9.
Yohanes menegaskan bahwa dunia ini, yang Dia ciptakan, adalah dunia yang tidak mau mengenal Dia. Mereka tidak dapat berdalih. Seharusnya mereka mencari Dia kalau Dia sudah datang, seharusnya mereka mengenal Dia, seharusnya mereka mengembangkan hubungan pengenalan sampai menjadi akrab. Konsep pengenalan dalam Perjanjian Lama melatarbelakangi istilah ini dalam Injil Yohanes. Lihatlah istilah ini dalam Amos 3:2 dan Yeremia 31:34.78
Hagelberg: Yoh 1:10 - -- 1:10 Ia telah ada di dalam dunia75 dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia76 tidak mengenal-Nya.77
Dengan ayat ini Yohanes mulai menjelaskan tangga...
1:10 Ia telah ada di dalam dunia75 dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia76 tidak mengenal-Nya.77
Dengan ayat ini Yohanes mulai menjelaskan tanggapan manusia pada Terang. Apa yang dikatakan dalam ayat ini, yang terdiri dari tiga bagian, sudah disinggung, ataupun ditegaskan, dalam pasal 1:3-9.
Yohanes menegaskan bahwa dunia ini, yang Dia ciptakan, adalah dunia yang tidak mau mengenal Dia. Mereka tidak dapat berdalih. Seharusnya mereka mencari Dia kalau Dia sudah datang, seharusnya mereka mengenal Dia, seharusnya mereka mengembangkan hubungan pengenalan sampai menjadi akrab. Konsep pengenalan dalam Perjanjian Lama melatarbelakangi istilah ini dalam Injil Yohanes. Lihatlah istilah ini dalam Amos 3:2 dan Yeremia 31:34.78
Hagelberg: Yoh 1:11 - -- 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam p...
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam pasal 1:5 dan 10, dikemukakan juga dalam ayat ini, tetapi susunan ayat ini menegaskan bahwa Dia adalah seorang pribadi, yang memiliki hubungan dengan mereka yang menolak Dia.
Dalam Perjanjian Lama dan dalam khotbah rasul-rasul kepada umat Israel yang tercatat dalam Perjanjian Baru, ditegaskan bahwa Israel menolak Allah, dan Mesias. Tema ini juga dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:37-41.80
Hagelberg: Yoh 1:11 - -- 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam p...
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,79 tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Penolakan Terang, yang sudah dikemukakan dalam pasal 1:5 dan 10, dikemukakan juga dalam ayat ini, tetapi susunan ayat ini menegaskan bahwa Dia adalah seorang pribadi, yang memiliki hubungan dengan mereka yang menolak Dia.
Dalam Perjanjian Lama dan dalam khotbah rasul-rasul kepada umat Israel yang tercatat dalam Perjanjian Baru, ditegaskan bahwa Israel menolak Allah, dan Mesias. Tema ini juga dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:37-41.80
Hagelberg: Yoh 1:12 - -- 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak81 untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya82 dalam83 nama-Nya;
Yohanes tidak ...
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak81 untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya82 dalam83 nama-Nya;
Yohanes tidak mengatakan bahwa setiap orang manusia menolak Terang itu. Memang, ada yang menerima-Nya sama seperti "sisa" yang diceritakan dalam 1 Raja-raja 19:14-18 dan Roma 11:1-5. Maka ada kontras antara mereka yang menerima Dia dan mereka yang menolak Dia. Kontras ini dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:44-48.
Mereka yang tidak menolak Dia, tetapi menerima Dia, diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Begitu awal dalam perkembangan Injil Yohanes, tetapi sudah ada petunjuk pada kasih karunia yang menyelamatkan umat pilihan Allah. Mereka menerima, dan mereka diberi. Mereka tidak melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan dengan demikian meraih keselamatan.
Mereka diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Mereka menerima hak atau kuasa untuk memakai julukan anak Allah,84 sesuai dengan kedudukan baru yang dianugerahkan kepada mereka.
Dalam ayat ini percaya dalam nama-Nya disamakan dengan menerima-Nya. Zaman itu, istilah nama mempunyai arti yang lebih besar daripada hanya sebutan. Istilah nama merujuk pada keseluruhan kepribadian seseorang. Morris85 menyebutkan Mazmur 5:11, di mana pemazmur menceritakan sukaria mereka yang mengasihi nama Allah, dan Mazmur 20:1, yang berkata, "Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!" Demikian juga dalam Roma 10:13 Paulus berkata, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." Nama Yesus tidak boleh menjadi mantra Kristen, tetapi kita percaya kepada Yesus sendiri, dan kita berseru kepada Yesus sendiri.
Hagelberg: Yoh 1:12 - -- 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak81 untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya82 dalam83 nama-Nya;
Yohanes tidak ...
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak81 untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya82 dalam83 nama-Nya;
Yohanes tidak mengatakan bahwa setiap orang manusia menolak Terang itu. Memang, ada yang menerima-Nya sama seperti "sisa" yang diceritakan dalam 1 Raja-raja 19:14-18 dan Roma 11:1-5. Maka ada kontras antara mereka yang menerima Dia dan mereka yang menolak Dia. Kontras ini dikembangkan dalam Injil Yohanes, sampai puncaknya dalam pasal 12:44-48.
Mereka yang tidak menolak Dia, tetapi menerima Dia, diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Begitu awal dalam perkembangan Injil Yohanes, tetapi sudah ada petunjuk pada kasih karunia yang menyelamatkan umat pilihan Allah. Mereka menerima, dan mereka diberi. Mereka tidak melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan dengan demikian meraih keselamatan.
Mereka diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah. Mereka menerima hak atau kuasa untuk memakai julukan anak Allah,84 sesuai dengan kedudukan baru yang dianugerahkan kepada mereka.
Dalam ayat ini percaya dalam nama-Nya disamakan dengan menerima-Nya. Zaman itu, istilah nama mempunyai arti yang lebih besar daripada hanya sebutan. Istilah nama merujuk pada keseluruhan kepribadian seseorang. Morris85 menyebutkan Mazmur 5:11, di mana pemazmur menceritakan sukaria mereka yang mengasihi nama Allah, dan Mazmur 20:1, yang berkata, "Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!" Demikian juga dalam Roma 10:13 Paulus berkata, "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan." Nama Yesus tidak boleh menjadi mantra Kristen, tetapi kita percaya kepada Yesus sendiri, dan kita berseru kepada Yesus sendiri.
Hagelberg: Yoh 1:13 - -- 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah...
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.86
Dalam ayat 12 di atas Yohanes mengemukakan hal "menjadi anak-anak Allah". Suatu tema yang begitu penting bagi Yohanes harus lebih dijelaskan. Bagaimana menjadi anak Allah? Siapa yang memperanakkan anak-anak Allah itu?
Jika Injil Yohanes memang ditulis untuk menjangkau orang Yahudi, yaitu mereka yang biasanya menaruh harapan mereka pada kemurnian garis keturunan mereka dari Abraham, Ishak, dan Yakub, maka rupanya pernyataan ini menolak pengharapan tersebut, sama seperti apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Nikodemus dalam pasal 3.87 Yohanes menjelaskan bahwa itu baik, jika Anda adalah keturunan Yakub, tetapi jika Anda ingin menjadi anak Allah, maka Anda perlu diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Penafsir yang lebih terarah pada teologi sistematis menganggap ayat ini sebagai pernyataan ajaran pilihan Allah yang menegaskan kedaulatan Allah. Memang Firman Allah mengajar bahwa Allah memilih dan menyelamatkan kita atas kehendak-Nya sendiri, dan bukan sebagai tanggapan dari apa yang kita lakukan atau akan lakukan,88 tetapi mungkin hal tersebut bukan merupakan maksud Yohanes dalam nas ini.
Pemakaian istilah darah memang agak aneh bagi kita, tetapi rupanya ini mencerminkan suatu kiasan yang mengkaitkan darah kedua orang tua dengan proses pembuahan janin.89 Pemakaian kata daging, atau secara harfiah, "kehendak daging", lebih jelas. Anak-anak Allah tidak diperanakkan karena keinginan tubuh jasmani manusia. Memang ayat ini mengandung tema-tema yang diuraikan oleh Tuhan Yesus pada waktu Dia berbicara dengan Nikodemus dalam pasal 3.90 Ungkapan keinginan seorang laki-laki adalah searah dengan kedua ungkapan yang disebutkan di atas.
Hagelberg: Yoh 1:13 - -- 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah...
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.86
Dalam ayat 12 di atas Yohanes mengemukakan hal "menjadi anak-anak Allah". Suatu tema yang begitu penting bagi Yohanes harus lebih dijelaskan. Bagaimana menjadi anak Allah? Siapa yang memperanakkan anak-anak Allah itu?
Jika Injil Yohanes memang ditulis untuk menjangkau orang Yahudi, yaitu mereka yang biasanya menaruh harapan mereka pada kemurnian garis keturunan mereka dari Abraham, Ishak, dan Yakub, maka rupanya pernyataan ini menolak pengharapan tersebut, sama seperti apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Nikodemus dalam pasal 3.87 Yohanes menjelaskan bahwa itu baik, jika Anda adalah keturunan Yakub, tetapi jika Anda ingin menjadi anak Allah, maka Anda perlu diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Penafsir yang lebih terarah pada teologi sistematis menganggap ayat ini sebagai pernyataan ajaran pilihan Allah yang menegaskan kedaulatan Allah. Memang Firman Allah mengajar bahwa Allah memilih dan menyelamatkan kita atas kehendak-Nya sendiri, dan bukan sebagai tanggapan dari apa yang kita lakukan atau akan lakukan,88 tetapi mungkin hal tersebut bukan merupakan maksud Yohanes dalam nas ini.
Pemakaian istilah darah memang agak aneh bagi kita, tetapi rupanya ini mencerminkan suatu kiasan yang mengkaitkan darah kedua orang tua dengan proses pembuahan janin.89 Pemakaian kata daging, atau secara harfiah, "kehendak daging", lebih jelas. Anak-anak Allah tidak diperanakkan karena keinginan tubuh jasmani manusia. Memang ayat ini mengandung tema-tema yang diuraikan oleh Tuhan Yesus pada waktu Dia berbicara dengan Nikodemus dalam pasal 3.90 Ungkapan keinginan seorang laki-laki adalah searah dengan kedua ungkapan yang disebutkan di atas.
Hagelberg: Yoh 1:14 - -- 1:14 Firman itu telah menjadi daging,91 dan diam di antara kami,92 dan kami telah melihat93 kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya s...
1:14 Firman itu telah menjadi daging,91 dan diam di antara kami,92 dan kami telah melihat93 kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak94 Tunggal95 Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ayat ini menyatakan secara terang-terangan bahwa Allah menjelma menjadi manusia. Memang tema ini sudah diungkapkan secara samar-sama dalam ayat 5, 9, 10, dan 11, tetapi dalam ayat 14 Rasul Yohanes menyatakannya dengan istilah yang mengejutkan. Dia memakai istilah Firman, dan bukan misalnya istilah "Mesias". Dia memakai istilah daging, dan bukan misalnya istilah "manusia".
Yohanes berkata bahwa Firman... diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya. Penjelmaan Firman tidak terjadi di tempat yang tersembunyi, malah penjelmaan itu disaksikan antara lain oleh Yohanes dan para rasul yang lain. Dengan demikian Allah menyatakan diri-Nya. Penyataan diri Allah yang disebutkan dalam ayat ini melebihi segala penyataan dari Dia yang pernah Dia adakan sebelumnya, dan tidak akan dilebihi sebelum Tuhan Yesus kembali untuk mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini. Bandingkanlah Ibrani pasal 1:1-2.
Dalam Injil Yohanes, kemuliaan Tuhan Yesus dinyatakan melalui tanda-tanda-Nya (pasal 2:11; 11:4, dan 40), tetapi kemuliaan-Nya paling dinyatakan melalui kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya (pasal 7:39; 12:16, 23; dan 13:31-32).96
Dia diam di antara kita. Istilah diam97 mempunyai arti dasar "berkemah". Dalam Keluaran pasal 33 kita membaca mengenai "Kemah Pertemuan" di mana Musa bertemu dengan TUHAN Allah. Dalam Keluaran pasal 36 Kemah Suci dibangun. Dan dalam pasal-pasal itu kita juga membaca mengenai kemuliaan Allah. Ada kemungkinan bahwa kesamaan ini diadakan untuk menarik perhatian pembaca pada kesejajaran antara Tuhan Yesus di Israel dan TUHAN Allah di padang gurun.98
Dalam ayat ini Firman disebut Anak Tunggal Bapa. Setelah ayat ini istilah Firman tidak dipakai lagi dalam Injil Yohanes, tetapi Dia yang adalah Firman disebut "Yesus" dan Anak.
Sebenarnya apa yang penuh kasih karunia dan kebenaran kurang jelas dalam bahasa sumber. Mungkin ungkapan itu menguraikan Firman,99 tetapi rupanya bukan Firman yang diuraikan dengan ungkapan ini, tetapi kemuliaan-Nya.100 Jika demikian, maka ayat ini mengingatkan kita pada Keluaran 33-34, yaitu peristiwa di mana Musa berkata, "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku" (33:18) dan Tuhan Allah menjawab, "Aku akan melewatkan segenap kebaikan-Ku101 dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani" (33:18). Dengan kata lain, kemuliaan Allah sungguh penuh kasih karunia dan kebenaran.102 Sesuai dengan apa yang dikatakan di atas, kemuliaan Allah yang penuh kasih karunia dan kebenaran dinyatakan paling jelas di kayu salib Tuhan Yesus Kristus.
Arti dari istilah kasih karunia103 diuraikan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 2:8-9, yang berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Kata benda kebenaran,104 yang dipakai dalam Injil Yohanes 25 kali,105 memilik arti yang lebih dalam daripada hanya "benar, bukan salah". Dalam Perjanjian Lama kata kebenaran mengandung arti "kesetiaan", dan unsur itu juga nampak dalam Perjanjian Baru. Tuhan Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6). Bultmann berkata, "Maka kebenaran bukan merupakan ajaran tentang Allah yang disampaikan melalui Yesus, tetapi kebenaran merupakan kenyataan diri Allah yang menyatakan dirinya - yang terjadi! - dalam Yesus."106 Murid Yesus Kristus yang mengetahui kebenaran harus hidup di dalamnya, dan akan dibebaskan olehnya (Yohanes pasal 8:31-32).
Hagelberg: Yoh 1:14 - -- 1:14 Firman itu telah menjadi daging,91 dan diam di antara kami,92 dan kami telah melihat93 kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya s...
1:14 Firman itu telah menjadi daging,91 dan diam di antara kami,92 dan kami telah melihat93 kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak94 Tunggal95 Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ayat ini menyatakan secara terang-terangan bahwa Allah menjelma menjadi manusia. Memang tema ini sudah diungkapkan secara samar-sama dalam ayat 5, 9, 10, dan 11, tetapi dalam ayat 14 Rasul Yohanes menyatakannya dengan istilah yang mengejutkan. Dia memakai istilah Firman, dan bukan misalnya istilah "Mesias". Dia memakai istilah daging, dan bukan misalnya istilah "manusia".
Yohanes berkata bahwa Firman... diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya. Penjelmaan Firman tidak terjadi di tempat yang tersembunyi, malah penjelmaan itu disaksikan antara lain oleh Yohanes dan para rasul yang lain. Dengan demikian Allah menyatakan diri-Nya. Penyataan diri Allah yang disebutkan dalam ayat ini melebihi segala penyataan dari Dia yang pernah Dia adakan sebelumnya, dan tidak akan dilebihi sebelum Tuhan Yesus kembali untuk mendirikan Kerajaan-Nya di bumi ini. Bandingkanlah Ibrani pasal 1:1-2.
Dalam Injil Yohanes, kemuliaan Tuhan Yesus dinyatakan melalui tanda-tanda-Nya (pasal 2:11; 11:4, dan 40), tetapi kemuliaan-Nya paling dinyatakan melalui kematian, kebangkitan dan kenaikan-Nya (pasal 7:39; 12:16, 23; dan 13:31-32).96
Dia diam di antara kita. Istilah diam97 mempunyai arti dasar "berkemah". Dalam Keluaran pasal 33 kita membaca mengenai "Kemah Pertemuan" di mana Musa bertemu dengan TUHAN Allah. Dalam Keluaran pasal 36 Kemah Suci dibangun. Dan dalam pasal-pasal itu kita juga membaca mengenai kemuliaan Allah. Ada kemungkinan bahwa kesamaan ini diadakan untuk menarik perhatian pembaca pada kesejajaran antara Tuhan Yesus di Israel dan TUHAN Allah di padang gurun.98
Dalam ayat ini Firman disebut Anak Tunggal Bapa. Setelah ayat ini istilah Firman tidak dipakai lagi dalam Injil Yohanes, tetapi Dia yang adalah Firman disebut "Yesus" dan Anak.
Sebenarnya apa yang penuh kasih karunia dan kebenaran kurang jelas dalam bahasa sumber. Mungkin ungkapan itu menguraikan Firman,99 tetapi rupanya bukan Firman yang diuraikan dengan ungkapan ini, tetapi kemuliaan-Nya.100 Jika demikian, maka ayat ini mengingatkan kita pada Keluaran 33-34, yaitu peristiwa di mana Musa berkata, "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku" (33:18) dan Tuhan Allah menjawab, "Aku akan melewatkan segenap kebaikan-Ku101 dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani" (33:18). Dengan kata lain, kemuliaan Allah sungguh penuh kasih karunia dan kebenaran.102 Sesuai dengan apa yang dikatakan di atas, kemuliaan Allah yang penuh kasih karunia dan kebenaran dinyatakan paling jelas di kayu salib Tuhan Yesus Kristus.
Arti dari istilah kasih karunia103 diuraikan oleh Rasul Paulus dalam Efesus 2:8-9, yang berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Kata benda kebenaran,104 yang dipakai dalam Injil Yohanes 25 kali,105 memilik arti yang lebih dalam daripada hanya "benar, bukan salah". Dalam Perjanjian Lama kata kebenaran mengandung arti "kesetiaan", dan unsur itu juga nampak dalam Perjanjian Baru. Tuhan Yesus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" (Yohanes 14:6). Bultmann berkata, "Maka kebenaran bukan merupakan ajaran tentang Allah yang disampaikan melalui Yesus, tetapi kebenaran merupakan kenyataan diri Allah yang menyatakan dirinya - yang terjadi! - dalam Yesus."106 Murid Yesus Kristus yang mengetahui kebenaran harus hidup di dalamnya, dan akan dibebaskan olehnya (Yohanes pasal 8:31-32).
Hagelberg: Yoh 1:15 - -- 1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru,107 katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang...
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru,107 katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."108
Bagian kecil ini, yaitu pasal 1:15-18, berfungsi untuk menutup Pendahuluan. Dalam empat ayat ini keunikan Kristus ditekankan.
Menurut budaya Yahudi pada zaman itu, siapa yang mendahului orang lain dianggap lebih penting. Misalnya, Abraham lebih penting daripada Isak. Tetapi Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa prinsip itu tidak berlaku dalam hal ini, karena Yesus Kristus telah ada sebelum dia. Bandingkan Yohanes pasal 8:58.
Hagelberg: Yoh 1:15 - -- 1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru,107 katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang...
1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru,107 katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."108
Bagian kecil ini, yaitu pasal 1:15-18, berfungsi untuk menutup Pendahuluan. Dalam empat ayat ini keunikan Kristus ditekankan.
Menurut budaya Yahudi pada zaman itu, siapa yang mendahului orang lain dianggap lebih penting. Misalnya, Abraham lebih penting daripada Isak. Tetapi Yohanes Pembaptis memberi kesaksian bahwa prinsip itu tidak berlaku dalam hal ini, karena Yesus Kristus telah ada sebelum dia. Bandingkan Yohanes pasal 8:58.
Hagelberg: Yoh 1:16 - -- 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kami semua telah menerima kasih karunia ganti109 kasih karunia;
Ayat ini mengembangkan apa yang dikemukakan dalam ayat ...
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kami semua telah menerima kasih karunia ganti109 kasih karunia;
Ayat ini mengembangkan apa yang dikemukakan dalam ayat 14, yaitu bahwa "kemuliaan-Nya... penuh kasih karunia dan kebenaran." Dari kepenuhan-Nya tersebut kita semua telah menerima.
Bagi kita ada kasih karunia ganti kasih karunia,110 atau dengan kata lain, setelah kita menikmati satu berkat kasih karunia, kita memperoleh berkat kasih karunia yang baru, dan seterusnya. Hukum Taurat adalah statis, sedangkan kehidupan dalam kasih karunia Tuhan Yesus adalah kehidupan yang dinamik, di mana setiap hari dapat mengandung pertualangan baru.111
Hagelberg: Yoh 1:16 - -- 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kami semua telah menerima kasih karunia ganti109 kasih karunia;
Ayat ini mengembangkan apa yang dikemukakan dalam ayat ...
1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kami semua telah menerima kasih karunia ganti109 kasih karunia;
Ayat ini mengembangkan apa yang dikemukakan dalam ayat 14, yaitu bahwa "kemuliaan-Nya... penuh kasih karunia dan kebenaran." Dari kepenuhan-Nya tersebut kita semua telah menerima.
Bagi kita ada kasih karunia ganti kasih karunia,110 atau dengan kata lain, setelah kita menikmati satu berkat kasih karunia, kita memperoleh berkat kasih karunia yang baru, dan seterusnya. Hukum Taurat adalah statis, sedangkan kehidupan dalam kasih karunia Tuhan Yesus adalah kehidupan yang dinamik, di mana setiap hari dapat mengandung pertualangan baru.111
Hagelberg: Yoh 1:17 - -- 1:17 sebab hukum Taurat diberikan melalui112 Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran jadi113 melalui Yesus Kristus.
Ayat ini merupakan penjelasan dar...
1:17 sebab hukum Taurat diberikan melalui112 Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran jadi113 melalui Yesus Kristus.
Ayat ini merupakan penjelasan dari ayat yang sebelumya. Bagaimanakah Tuhan Allah melangkah sehingga kita menerima kasih karunia yang begitu berkelimpahan? Jawabannya adalah bahwa walaupun dulu ada hukum Taurat, tetapi sekarang berkat Yesus Kristus kita memperoleh kasih karunia dan kebenaran.
Kontras ini, antara apa yang disediakan bagi umat Allah melalui Musa, dan apa yang ada di dalam Yesus Kristus, sudah diungkapkan secara tersirat dalam pasal 1:13, tetapi kontras yang sama, antara "orde lama" dan "orde baru" akan dikembangkan dalam nas yang berikut:
Hagelberg: Yoh 1:17 - -- 1:17 sebab hukum Taurat diberikan melalui112 Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran jadi113 melalui Yesus Kristus.
Ayat ini merupakan penjelasan dar...
1:17 sebab hukum Taurat diberikan melalui112 Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran jadi113 melalui Yesus Kristus.
Ayat ini merupakan penjelasan dari ayat yang sebelumya. Bagaimanakah Tuhan Allah melangkah sehingga kita menerima kasih karunia yang begitu berkelimpahan? Jawabannya adalah bahwa walaupun dulu ada hukum Taurat, tetapi sekarang berkat Yesus Kristus kita memperoleh kasih karunia dan kebenaran.
Kontras ini, antara apa yang disediakan bagi umat Allah melalui Musa, dan apa yang ada di dalam Yesus Kristus, sudah diungkapkan secara tersirat dalam pasal 1:13, tetapi kontras yang sama, antara "orde lama" dan "orde baru" akan dikembangkan dalam nas yang berikut:
Hagelberg: Yoh 1:18 - -- 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah,115 yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.116
Pernyataan ba...
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah,115 yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.116
Pernyataan bahwa tidak seorangpun yang pernah melihat Allah sesuai dengan ajaran Firman Tuhan, misalnya Keluaran 33:20-23, yang berkata, "Lagi firman-Nya: 'Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.... Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.'" Demikian juga Yohanes 5:37 dan 6:46.
Tetapi dalam Keluaran 24:9-11 dikatakan, "...Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel... melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum." Demikian juga Yesaya pernah melihat Allah (dalam pasal 6).
Morris117 menjelaskan bahwa tidak ada kontradiksi dalam hal melihat Allah dalam ajaran Alkitab, karena sebelum Anak Allah menjelma menjadi manusia, setiap kali orang dikatakan melihat Allah, mereka seperti Musa (dalam Keluaran 33:20-23), visi mereka tidak lengkap, dan tidak menyatakan kepenuhan Allah. Tetapi sekarang, seluruh kepenuhan Allah telah dinyatakan dlm Yesus Kristus, seperti apa yang dikatakan dalam Yohanes 6:46; 1 Yohanes 4:12; dan 20. Paham ini sesuai dengan Surat Ibrani 1:1-2 yang berkata, "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya..." dan Kolose 1:15, yang berkata, " Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan...."
Dalam pasal 1:1 dikatakan bahwa "Firman itu bersama-sama dengan Allah". Persekutan yang akrab antara Allah Bapa dan Firman itu dikemukakan lagi dalam kalimat yang terakhir dalam Pendahuluan ini, di mana dikatakan bahwa yang Tunggal... ada di pangkuan Bapa.118 Antara lain, persekutuan yang akrab itu berarti bahwa penyataan Allah yang ada dalam Yesus Kristus, yang diyatakan dalam sisa Injil Yohanes, dapat dipercayai.
Sesuai dengan susunan garis besar, seluruh Injil Yohanes pasal 1:19-21:25 merupakan uraian dari penyataan yang disebutkan dalam ayat ini, yaitu bahwa Anak Tunggal... menyatakan Allah Bapa. Sepanjang Injil Yohanes satu tema, yaitu penyataan Allah dalam Yesus Kristus, menyatukan segala tema yang dibahas, dan hal ini sesuai dengan tujuan Rasul Yohanes, yang mau supaya orang-orang Yahudi yang belum mengenal Dia "percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah", sehingga oleh iman mereka "memperoleh hidup dalam nama-Nya".
Hagelberg: Yoh 1:18 - -- 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah,115 yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.116
Pernyataan ba...
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah,115 yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.116
Pernyataan bahwa tidak seorangpun yang pernah melihat Allah sesuai dengan ajaran Firman Tuhan, misalnya Keluaran 33:20-23, yang berkata, "Lagi firman-Nya: 'Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.... Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu; apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.'" Demikian juga Yohanes 5:37 dan 6:46.
Tetapi dalam Keluaran 24:9-11 dikatakan, "...Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel... melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah. Tetapi kepada pemuka-pemuka orang Israel itu tidaklah diulurkan-Nya tangan-Nya; mereka memandang Allah, lalu makan dan minum." Demikian juga Yesaya pernah melihat Allah (dalam pasal 6).
Morris117 menjelaskan bahwa tidak ada kontradiksi dalam hal melihat Allah dalam ajaran Alkitab, karena sebelum Anak Allah menjelma menjadi manusia, setiap kali orang dikatakan melihat Allah, mereka seperti Musa (dalam Keluaran 33:20-23), visi mereka tidak lengkap, dan tidak menyatakan kepenuhan Allah. Tetapi sekarang, seluruh kepenuhan Allah telah dinyatakan dlm Yesus Kristus, seperti apa yang dikatakan dalam Yohanes 6:46; 1 Yohanes 4:12; dan 20. Paham ini sesuai dengan Surat Ibrani 1:1-2 yang berkata, "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya..." dan Kolose 1:15, yang berkata, " Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan...."
Dalam pasal 1:1 dikatakan bahwa "Firman itu bersama-sama dengan Allah". Persekutan yang akrab antara Allah Bapa dan Firman itu dikemukakan lagi dalam kalimat yang terakhir dalam Pendahuluan ini, di mana dikatakan bahwa yang Tunggal... ada di pangkuan Bapa.118 Antara lain, persekutuan yang akrab itu berarti bahwa penyataan Allah yang ada dalam Yesus Kristus, yang diyatakan dalam sisa Injil Yohanes, dapat dipercayai.
Sesuai dengan susunan garis besar, seluruh Injil Yohanes pasal 1:19-21:25 merupakan uraian dari penyataan yang disebutkan dalam ayat ini, yaitu bahwa Anak Tunggal... menyatakan Allah Bapa. Sepanjang Injil Yohanes satu tema, yaitu penyataan Allah dalam Yesus Kristus, menyatukan segala tema yang dibahas, dan hal ini sesuai dengan tujuan Rasul Yohanes, yang mau supaya orang-orang Yahudi yang belum mengenal Dia "percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah", sehingga oleh iman mereka "memperoleh hidup dalam nama-Nya".