kecilkan semua  

Teks -- Pengkhotbah 2:11-26 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. 2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang. 2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan. 2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. 2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia. 2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat mati juga seperti orang yang bodoh! 2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku. 2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat. Inipun sia-sia. 2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. 2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. 2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? 2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia. 2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. 2:25 Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? 2:26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Endetn , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Topik Teologia , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Pkh 2:1-11 - KESENANGAN ... ITU PUN SIA-SIA. Nas : Pengkh 2:1-11 Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan h...

Nas : Pengkh 2:1-11

Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati -- hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam Allah dan kehendak-Nya.

Full Life: Pkh 2:12-17 - HIKMAT ... DAN KEBEBALAN. Nas : Pengkh 2:12-17 Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang...

Nas : Pengkh 2:12-17

Salomo menemukan keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Tetapi semua keuntungan itu menjadi sirna pada saat kematian. Jadi, hikmat duniawi tidak mempunyai nilai yang kekal.

Full Life: Pkh 2:18-23 - AKU MEMBENCI SEGALA USAHA YANG KULAKUKAN. Nas : Pengkh 2:18-23 Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak memiliki nilai yang tetap (lihat cat. --> Kol 3:23)...

Nas : Pengkh 2:18-23

Hasil usaha manusia, jikalau tidak diabdikan kepada Allah, tidak memiliki nilai yang tetap

(lihat cat. --> Kol 3:23).

[atau ref. Kol 3:23]

Bahkan harta yang masih tersisa pada saat kematian seorang dapat dihambur-hamburkan oleh orang lain.

Full Life: Pkh 2:24-26 - DARI TANGAN ALLAH. Nas : Pengkh 2:24-26 Penulis mencapai dua kesimpulan: 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup -- dapat memua...

Nas : Pengkh 2:24-26

Penulis mencapai dua kesimpulan:

  1. 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup -- dapat memuaskan hanya apabila orang itu memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui kenikmatan dalam hidup ini.
  2. 2) Allah memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita sejati kepada mereka yang di dalam iman berkenan kepada-Nya (bd. Pengkh 3:12-13,22; Pengkh 5:18-20; 8:15; 9:7). Jadi, kita harus memandang hidup ini sebagai pemberian dari Allah dan mengharapkan bahwa Ia akan melaksanakan maksud-Nya bagi kita

    (lihat cat. --> Fili 2:13).

    [atau ref. Fili 2:13]

Jerusalem: Pkh 1:12--2:26 - -- Salomo sendiri, kendati hidupnya yang mewah, 1Ra 10:4 dst, dan kendati hikmatnya, 1Ra 4:29 dst, tidak menjadi bahagia juga.

Salomo sendiri, kendati hidupnya yang mewah, 1Ra 10:4 dst, dan kendati hikmatnya, 1Ra 4:29 dst, tidak menjadi bahagia juga.

Jerusalem: Pkh 2:12 - -- Ayat ini dalam naskah Ibrani rusak sedikit dan diperbaiki. Menurut Pengkhotbah hikmatpun tidak menguntungkan sedikitpun, bahkan kenangan akan orang be...

Ayat ini dalam naskah Ibrani rusak sedikit dan diperbaiki. Menurut Pengkhotbah hikmatpun tidak menguntungkan sedikitpun, bahkan kenangan akan orang berhikmat tidak ada. Namun, Pengk 2:13; bdk Pengk 2:16, hikmat lebih bernilai dari pada kebodohan, sama seperti siang melebihi malam.

Jerusalem: Pkh 2:14 - Mata.... ada di kepalanya Artinya: orang berhikmat melihat dan mengerti kenyataan, matanya terbuka

Artinya: orang berhikmat melihat dan mengerti kenyataan, matanya terbuka

Jerusalem: Pkh 2:14 - kegelapan Mengenai lambang kegelapan dan terang bdk Maz 17:15+; Yoh 8:12+.

Mengenai lambang kegelapan dan terang bdk Maz 17:15+; Yoh 8:12+.

Jerusalem: Pkh 2:15 - dulu Dalam naskah Ibrani tertulis: lebih (berhikmat).

Dalam naskah Ibrani tertulis: lebih (berhikmat).

Jerusalem: Pkh 2:24 - dari pada makan dan minum Ayat ini memang berbau filsafat Epikurus. Tetapi ini hanya sebagai dalil dalam menentang pendapat lain. Penulis masih sering mengulang penegasan semac...

Ayat ini memang berbau filsafat Epikurus. Tetapi ini hanya sebagai dalil dalam menentang pendapat lain. Penulis masih sering mengulang penegasan semacam itu, Pengk 3:12-13; 5:17; 8:15; 9:7. Tetapi tidak seluruh pandangan hidup Pengkhotbah terungkap dalam penegasan semacam itu. Ia tidak menasehatkan orang bersenang-senang saja, seolah-olah kesenangan melulu memberi makna hidup, dan seolah-olah boleh meremehkan kewajiban.

Jerusalem: Pkh 2:25 - dan merasakan kenikmatan Sementara ahli memperbaiki naskah Ibrani menjadi: dan minum. Begitu terbaca juga dalam terjemahan-terjemahan kuno

Sementara ahli memperbaiki naskah Ibrani menjadi: dan minum. Begitu terbaca juga dalam terjemahan-terjemahan kuno

Jerusalem: Pkh 2:25 - di luar Dia Artinya: kalau tidak diberi oleh Allah. Dalam naskah Ibrani sebenarnya tertulis: di luar aku. Tetapi terjemahan-terjemahan kuno mengatakan: di luar Di...

Artinya: kalau tidak diberi oleh Allah. Dalam naskah Ibrani sebenarnya tertulis: di luar aku. Tetapi terjemahan-terjemahan kuno mengatakan: di luar Dia.

Jerusalem: Pkh 2:26 - Karena kepada orang.... Pengkhotbah mengutip apa yang lazim dikatakan para berhikmat, bdk Ams 11:8; 13:22; Ayu 27:16 dst. Tetapi ajaran ini oleh Pengkhotbah dikatakan "kesia-...

Pengkhotbah mengutip apa yang lazim dikatakan para berhikmat, bdk Ams 11:8; 13:22; Ayu 27:16 dst. Tetapi ajaran ini oleh Pengkhotbah dikatakan "kesia-siaan", suatu ajaran yang tidak memusatkan dan tidak berhasil menjelaskan duduknya perkara.

Ende: Pkh 2:12 - -- Maknanja: menjelidiki apatah ia berbuat bidjak, bodoh atau bebal (kebodohan lebih besar) dengan apa jang telah dikerdjakannja (Pengk 2:1-11). "memang ...

Maknanja: menjelidiki apatah ia berbuat bidjak, bodoh atau bebal (kebodohan lebih besar) dengan apa jang telah dikerdjakannja (Pengk 2:1-11).

"memang apa jang dahulu ... dst". Tidak dikatakan apa jang akan diperbuat mereka. Tapi dalam pikiran Pengchotbah bukanlah sesuatu jang baik!

Ende: Pkh 2:13-14 - -- Adjaran biasa pada guru2 kebidjaksanaan, jang ditolak si Pengchotbah, akibat pengalamannja mengenai nasib jang umum, jakni kematian (Pengk 2:14-15)

Adjaran biasa pada guru2 kebidjaksanaan, jang ditolak si Pengchotbah, akibat pengalamannja mengenai nasib jang umum, jakni kematian (Pengk 2:14-15)

Ende: Pkh 2:24-26 - -- Kesimpulan jang sedikit bertjorak materialistis. Namun inilah bukan adjaran Pengchotbah seluruhnja. Ia di sini hanja mau menitik-beratkan sadja tak us...

Kesimpulan jang sedikit bertjorak materialistis. Namun inilah bukan adjaran Pengchotbah seluruhnja. Ia di sini hanja mau menitik-beratkan sadja tak usahlah manusia bersusah untuk mengerti dan menjelami semuanja. Tjukuplah ia menerima sadja semuanja seperti adanja dan pertjaja, bahwa segalanja datang daripada Allah dan, bagaimanapun djua, diurus olehNja.

Ende: Pkh 2:26 - -- Kutipan adjaran biasa, jang ditolak pengarang itu, sebab tak mentjukupi. Djuga orang2 djudjur harus menjerahkan sadja semuanja kepada orang2 lain.

Kutipan adjaran biasa, jang ditolak pengarang itu, sebab tak mentjukupi. Djuga orang2 djudjur harus menjerahkan sadja semuanja kepada orang2 lain.

Endetn: Pkh 2:12 - apakah akan diperbuat diperbaiki sedikit, tetapi dikirakan sadja. Tertulis: "siapa orang, jang dikerdjakan (diangkat) orang".

diperbaiki sedikit, tetapi dikirakan sadja. Tertulis: "siapa orang, jang dikerdjakan (diangkat) orang".

Endetn: Pkh 2:24 - lebih baik ... daripada Hibrani tak pakai comperativus.

Hibrani tak pakai comperativus.

Ref. Silang FULL: Pkh 2:11 - menjaring angin // bawah matahari · menjaring angin: Pengkh 1:14; Pengkh 1:14 · bawah matahari: Pengkh 1:3; Pengkh 1:3

· menjaring angin: Pengkh 1:14; [Lihat FULL. Pengkh 1:14]

· bawah matahari: Pengkh 1:3; [Lihat FULL. Pengkh 1:3]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:12 - dan kebebalan // telah dilakukan · dan kebebalan: Pengkh 1:17; Pengkh 1:17 · telah dilakukan: Pengkh 1:9; Pengkh 1:9

· dan kebebalan: Pengkh 1:17; [Lihat FULL. Pengkh 1:17]

· telah dilakukan: Pengkh 1:9; [Lihat FULL. Pengkh 1:9]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:13 - bahwa hikmat // melebihi kebodohan · bahwa hikmat: Pengkh 7:19; 9:18 · melebihi kebodohan: Pengkh 7:11-12

· bahwa hikmat: Pengkh 7:19; 9:18

· melebihi kebodohan: Pengkh 7:11-12

Ref. Silang FULL: Pkh 2:14 - mereka semua · mereka semua: Mazm 49:11; Pengkh 3:19; 6:6; 7:2; 9:3,11-12

Ref. Silang FULL: Pkh 2:15 - begitu berhikmat · begitu berhikmat: Pengkh 2:19; Pengkh 6:8

· begitu berhikmat: Pengkh 2:19; Pengkh 6:8

Ref. Silang FULL: Pkh 2:16 - ada kenang-kenangan // lama dilupakan // berhikmat mati · ada kenang-kenangan: Mazm 112:6; Mazm 112:6 · lama dilupakan: Pengkh 1:11; Pengkh 1:11 · berhikmat mati: Mazm 49:11

· ada kenang-kenangan: Mazm 112:6; [Lihat FULL. Mazm 112:6]

· lama dilupakan: Pengkh 1:11; [Lihat FULL. Pengkh 1:11]

· berhikmat mati: Mazm 49:11

Ref. Silang FULL: Pkh 2:17 - menjaring angin · menjaring angin: Pengkh 1:14; Pengkh 1:14

· menjaring angin: Pengkh 1:14; [Lihat FULL. Pengkh 1:14]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:18 - sesudah aku · sesudah aku: Mazm 39:7; 49:11

· sesudah aku: Mazm 39:7; 49:11

Ref. Silang FULL: Pkh 2:19 - atau bodoh · atau bodoh: Pengkh 2:15; Pengkh 2:15

· atau bodoh: Pengkh 2:15; [Lihat FULL. Pengkh 2:15]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:22 - bawah matahari · bawah matahari: Pengkh 1:3; Pengkh 1:3

· bawah matahari: Pengkh 1:3; [Lihat FULL. Pengkh 1:3]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:23 - penuh kesusahan // tidak tenteram · penuh kesusahan: Pengkh 1:18; Pengkh 1:18 · tidak tenteram: Kej 3:17; Kej 3:17; Ayub 7:2; Ayub 7:2

· penuh kesusahan: Pengkh 1:18; [Lihat FULL. Pengkh 1:18]

· tidak tenteram: Kej 3:17; [Lihat FULL. Kej 3:17]; Ayub 7:2; [Lihat FULL. Ayub 7:2]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:24 - dan minum // jerih payahnya // tangan Allah · dan minum: Pengkh 2:3; 1Kor 15:32 · jerih payahnya: Pengkh 2:1; Pengkh 2:1; Pengkh 3:22 · tangan Allah: Ayub 2:10; Ayub 2:10; P...

· dan minum: Pengkh 2:3; 1Kor 15:32

· jerih payahnya: Pengkh 2:1; [Lihat FULL. Pengkh 2:1]; Pengkh 3:22

· tangan Allah: Ayub 2:10; [Lihat FULL. Ayub 2:10]; Pengkh 3:12-13; 5:16-18; 7:14; 9:7-10; 11:7-10

Ref. Silang FULL: Pkh 2:25 - merasakan kenikmatan · merasakan kenikmatan: Mazm 127:2; Mazm 127:2

· merasakan kenikmatan: Mazm 127:2; [Lihat FULL. Mazm 127:2]

Ref. Silang FULL: Pkh 2:26 - mengaruniakan hikmat // menimbun sesuatu // dikenan Allah · mengaruniakan hikmat: Ayub 9:4; Ayub 9:4 · menimbun sesuatu: Ayub 27:17; Ayub 27:17 · dikenan Allah: Ams 13:22; Ams 13:22

· mengaruniakan hikmat: Ayub 9:4; [Lihat FULL. Ayub 9:4]

· menimbun sesuatu: Ayub 27:17; [Lihat FULL. Ayub 27:17]

· dikenan Allah: Ams 13:22; [Lihat FULL. Ams 13:22]

Defender (ID): Pkh 2:24 - baik dalam pekerjaannya Ini jelas merupakan sudut pandang alami dari orang-orang yang hidupnya terpusat "di bawah matahari" (Pengkhotbah 1:14). Sebenarnya, sudut pandang sepe...

Ini jelas merupakan sudut pandang alami dari orang-orang yang hidupnya terpusat "di bawah matahari" (Pengkhotbah 1:14). Sebenarnya, sudut pandang seperti itu akan tepat di dunia yang diciptakan Tuhan pada awalnya. Dia memang menyediakan makanan dan minuman yang melimpah dan baik bagi semua makhluk-Nya, dan kerja yang berbuah adalah bagian dari ciptaan-Nya yang "sangat baik" (Kejadian 1:31). Semua ini pasti akan menjadi sumber sukacita yang besar bagi semua orang, seandainya dosa dan kutukan tidak campur tangan untuk mengubah segalanya.

Defender (ID): Pkh 2:24 - tangan Tuhan Adalah signifikan bahwa penulis Pengkhotbah tidak pernah menggunakan nama "Tuhan" (Jehovah, atau Yahweh), nama pribadi dan penebus Tuhan yang digunaka...

Adalah signifikan bahwa penulis Pengkhotbah tidak pernah menggunakan nama "Tuhan" (Jehovah, atau Yahweh), nama pribadi dan penebus Tuhan yang digunakan secara luas dalam Perjanjian Lama. Selalu disebut "Tuhan" (Bahasa Ibrani elohim); nama yang secara khusus mengidentifikasikannya sebagai Pencipta yang Mahakuasa. Semua manusia, baik yang diselamatkan maupun yang tidak diselamatkan, dapat dan seharusnya mengenali Tuhan sebagai Pencipta mereka, tetapi hanya mereka yang diselamatkan yang benar-benar dapat mengenalnya sebagai Penebus pribadi mereka.

Catatan penjelas: hand of God

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Pkh 2:23 - -- Ayb 5:7, 14:1

Ref. Silang BIS: Pkh 2:24 - -- Pkh 3:13, 5:18, 9:7, Yes 56:12, Luk 12:19, 1Kor 15:32

Ref. Silang BIS: Pkh 2:26 - -- Ayb 32:8, Ams 2:6

Ref. Silang TB: Pkh 2:23 - -- Ayb 5:7, 14:1

Ref. Silang TB: Pkh 2:24 - -- Pkh 3:13, 5:18, 9:7, Yes 56:12, Luk 12:19, 1Kor 15:32

Ref. Silang TB: Pkh 2:26 - -- Ayb 32:8, Ams 2:6

Gill (ID): Pkh 2:11 - Maka aku memandang semua karya yang telah dikerjakan tanganku, dan pada usaha yang telah aku lakukan // dan, lihatlah, semua adalah kesia-siaan dan kegundahan jiwa // dan tidak ada keuntungan di bawah matahari Maka aku memandang semua karya yang telah dikerjakan tanganku, dan pada usaha yang telah aku lakukan,.... Ia telah melihatnya, berulang kali, dan mera...

Maka aku memandang semua karya yang telah dikerjakan tanganku, dan pada usaha yang telah aku lakukan,.... Ia telah melihatnya, berulang kali, dan merasakan kesenangan di dalamnya; tetapi sekarang ia duduk dan memasuki pertimbangan yang serius tentang mereka, berapa banyak biaya besar yang telah dikeluarkan; apa perhatian dan pemikiran, apa kerja keras dan usaha pikiran, yang telah ia lakukan dalam merancang, mendesain, dan membawa karya-karya ini menuju kesempurnaan; apa kesenangan dan keindahan yang telah ia temukan di dalamnya, dan kebahagiaan apa yang secara keseluruhan muncul dari mereka: ia sekarang memberikan penilaian, dan memberi pendapatnya tentang hal-hal ini, setelah memiliki kekuatan untuk menguasai segala sesuatu yang menyenangkan, yang ia lakukan; ia adalah penilai yang kompeten, dan sangat memenuhi syarat untuk memberikan estimasi yang adil tentang hal-hal; dan sebagai berikut;

dan, lihatlah, semua adalah kesia-siaan dan kegundahan jiwa; tidak ada yang solid dan substansial di seluruhnya; tidak ada kesenangan yang benar dan kebahagiaan sejati, dan tidak ada kepuasan atau kebahagiaan dalam kesenangan itu; hal-hal yang menyenangkan ini lenyap saat digunakan, dan kesenangan dari mereka memudar dan mati dalam pengalaminya; dan alih-alih memberikan kenikmatan yang nyata, hanya terbukti sebagai kebingungan, karena kesenangan itu cepat berlalu, dan meninggalkan kerinduan akan lebih banyak, dan apa yang tidak bisa didapat; pada saat yang paling baik, hanya indra luar yang terpuaskan, pikiran sama sekali tidak berkembang, dan hati tidak menjadi lebih baik, apalagi merasa puas; itu hanya menyenangkan imajinasi dan khayalan, dan hanya makan angin;

dan tidak ada keuntungan di bawah matahari; dari hal-hal itu; untuk memperbaiki dan memuaskan pikiran manusia, untuk mengangkatnya kepada kebahagiaan yang sejati, untuk memberikan pelayanan kepadanya di saat kematian, atau mempersiapkannya untuk dunia yang kekal. Alshech menafsirkan kerja yang disebutkan dalam teks ini sebagai kerja dari hukum, yang tidak memberikan imbalan kepada seorang manusia di dunia ini.

Gill (ID): Pkh 2:12 - Dan aku berbalik untuk memandang kebijaksanaan, dan kegilaan, dan kebodohan // karena apa yang dapat dilakukan oleh orang yang datang setelah raja // bahkan apa yang telah dilakukan sebelumnya Dan aku berbalik untuk memandang kebijaksanaan, kegilaan, dan kebodohan,.... Merasa kecewa dalam pencariannya akan kesenangan, dan tidak menemukan kep...

Dan aku berbalik untuk memandang kebijaksanaan, kegilaan, dan kebodohan,.... Merasa kecewa dalam pencariannya akan kesenangan, dan tidak menemukan kepuasan serta kebahagiaan di dalamnya, ia berpaling darinya, dan kembali melanjutkan studinya tentang kebijaksanaan dan pengetahuan alami, untuk melakukan percobaan baru, dan melihat apakah ada hal-hal yang mungkin ia abaikan dalam penyelidikan sebelumnya; dan apakah setelah meninjau apa yang telah ia lihat, ia tidak akan menemukan lebih banyak kepuasan dibandingkan sebelumnya; meskipun ia meyakini bahwa pencarian kesenangan kurang memuaskan dibandingkan dengan studi kebijaksanaan, dan oleh karena itu meninggalkan satu untuk kepentingan yang lain: dan jika memungkinkan, untuk mendapatkan lebih banyak kepuasan dalam hal ini, ia memutuskan untuk melihat lebih teliti, dan menembus rahasia kebijaksanaan, serta menemukan hakikatnya, dan memeriksa kontradiksinya; agar dengan membandingkannya secara kontras, ia dapat lebih mudah membentuk penilaian terhadapnya. Jarchi mengartikan "kebijaksanaan" sebagai hukum, dan "kegilaan" serta "kebodohan" sebagai hukuman atas pelanggaran. Alshech juga memahami "kebijaksanaan" sebagai kebijaksanaan hukum, dan "kegilaan" sebagai kebijaksanaan eksternal, atau pengetahuan tentang hal-hal luar. Namun Aben Ezra memahami "kegilaan" sebagai anggur, yang membuat manusia yang mabuk menjadi gila; dan "kebodohan" sebagai membangun rumah, dan mendapatkan kekayaan;

karena apa yang dapat dilakukan oleh orang yang datang setelah raja? maksudnya dirinya sendiri; apa yang bisa dilakukan seorang pria yang datang setelah raja sebesar dia, yang memiliki bagian alami yang sedemikian untuk menyelidiki dan mendapatkan semua jenis pengetahuan; yang memiliki kekayaan yang begitu besar, sehingga ia bisa mendapatkan segala sesuatu yang diperlukan untuk membantunya dalam pencarian pengetahuan; dan yang tidak kekurangan industri, ketekunan, dan penerapan, dan yang berhasil lebih dari siapa pun sebelum atau sesudahnya? oleh karena itu apa yang bisa dilakukan oleh orang biasa, atau siapa pun yang datang setelah sosok seperti itu, dan meneruskan studinya, serta mengikuti jejaknya, dan meneladani contoh dan rencananya, apa yang bisa ia lakukan lebih dari apa yang telah dilakukan? atau bisakah ia berharap untuk melampaui pangeran seperti itu, atau menemukan sesuatu yang tidak bisa ia temukan? bahkan, seolah-olah ia berkata, ini bukan hanya hal yang sia-sia bagi orang lain untuk mengikuti aku dalam pencarian pengetahuan, dengan harapan menemukan lebih banyak daripada yang telah aku lakukan; tetapi ini adalah usaha yang tidak ada gunanya bagiku untuk mengangkat kembali urusan ini; karena, setelah semua yang telah aku lakukan, apa lagi yang bisa aku lakukan? sehingga kata-kata ini bukanlah alasan untuk pencariannya akan kebijaksanaan, melainkan koreksi bagi dirinya sendiri; aku rasa kata-kata ini dapat diterjemahkan, "tetapi apa yang dapat dilakukan oleh orang itu yang datang setelah raja?" sehingga partikel itu kadang-kadang digunakan t; maksudnya dirinya sendiri, atau penggantinya, atau orang lain; karena itu hanya kembali mengulang hal yang sama, mengelilingi lingkaran pengetahuan lagi, tanpa ada perbaikan baru, atau kepuasan segar, sesuai dengan jawaban berikut;

bahkan itu yang telah dilakukan sebelumnya; itu hanya mengulangi hal yang sama. Targum dan Jarchi menafsirkan ini sebagai usaha sia-sia seorang pria untuk memohon kepada raja setelah sebuah dekrit disahkan dan dilaksanakan. Midrash dengan raja memahami Tuhan sendiri, dan menafsirkan ini sebagai kebodohan manusia yang tidak puas dengan keadaan mereka, atau seperti yang dibuat oleh-Nya. Maka Gussetius menerjemahkannya, "siapa yang menjadikannya" u; yaitu, raja; bahkan Tuhan, tiga Pribadi ilahi, Bapa, Putra, dan Roh; kata tersebut adalah bentuk jamak.

Gill (ID): Pkh 2:13 - Kemudian aku berkata bahwa kebijaksanaan lebih unggul daripada kebodohan // sejauh cahaya lebih unggul daripada kegelapan. Maka aku menyimpulkan bahwa kebijaksanaan lebih unggul daripada kebodohan,.... Namun, setelah meninjau segala sesuatu, dia tidak bisa tidak mengakui b...

Maka aku menyimpulkan bahwa kebijaksanaan lebih unggul daripada kebodohan,.... Namun, setelah meninjau segala sesuatu, dia tidak bisa tidak mengakui bahwa kebijaksanaan dan pengetahuan alami, meskipun tidak ada kebahagiaan dan kepuasan sejati di dalamnya, tetap jauh lebih unggul daripada kebodohan dan kegilaan;

sejauh cahaya lebih unggul daripada kegelapan; seperti cahaya siang mengungguli kegelapan malam; yang satu menyenangkan dan menggembirakan, yang lain sangat tidak nyaman; yang satu berguna untuk menuntun dalam berjalan, sedangkan yang lain sangat tidak aman untuk dilalui: cahaya terkadang melambangkan sukacita dan kemakmuran, dan kegelapan melambangkan kesulitan; yang satu digunakan untuk mengungkapkan cahaya anugerah, dan yang lain kegelapan dosa dan ketidaktahuan; sekarang, seiring cahaya alami mengungguli kegelapan, dan kemakmuran mengungguli kesulitan dan bencana, serta keadaan anugerah mengungguli keadaan dosa dan kejahatan, demikian pula kebijaksanaan lebih unggul daripada kebodohan.

Gill (ID): Pkh 2:14 - Mata orang bijak ada di kepalanya // tetapi orang bodoh berjalan dalam kegelapan // dan aku sendiri juga menyadari bahwa satu peristiwa terjadi kepada mereka semua. Matanya orang bijak ada di kepalanya,.... Dan begitu juga mata setiap orang; tetapi maksudnya, ia memanfaatkannya, ia melihat sekelilingnya, dan berja...

Matanya orang bijak ada di kepalanya,.... Dan begitu juga mata setiap orang; tetapi maksudnya, ia memanfaatkannya, ia melihat sekelilingnya, dan berjalan dengan berhati-hati; ia memperhatikan langkah-langkahnya, ia melihat kejahatan, dan menghindarinya; atau bahaya yang dihadapinya, dan melindungi diri darinya. Beberapa memahami ini, dalam arti yang lebih spiritual dan evangelis, tentang Kristus, yang merupakan kepala tubuh gereja, dan dari setiap orang percaya sejati; dari setiap orang yang bijak menuju keselamatan, yang matanya hanya tertuju pada-Nya untuk pembenaran, keselamatan, dan kehidupan yang kekal; atau kepada siapa mata Kristus tertuju; yang dikatakan memiliki tujuh mata, dengan mana Ia membimbing, melindungi, dan menjaga umat-Nya;

tetapi orang bodoh berjalan dalam kegelapan; matanya tertuju ke ujung bumi; ia berjalan tanpa hati-hati, tanpa pengawasan atau perlindungan; ia tidak tahu di mana ia berada, nor ke mana ia pergi, nor di mana ia akan menginjakkan kaki berikutnya, nor apa yang mungkin akan membuatnya terjatuh; oleh karena itu, orang bijak lebih baik daripada orang bodoh, seperti halnya kebijaksanaan lebih baik daripada kebodohan. Midrash mengartikan orang bijak sebagai Abraham, dan orang bodoh sebagai Nimrod;

dan aku sendiri juga menyadari bahwa satu peristiwa terjadi kepada mereka semua; orang bijak dan orang bodoh; atau, "tetapi aku sendiri menyadari" w, &c. meskipun diakui bahwa orang bijak lebih baik daripada orang bodoh; namun ini juga harus diakui, yang dibuktikan oleh pengalaman Salomo, dan setiap orang pun demikian, bahwa hal yang sama menimpa orang bijak dan orang bodoh; mereka rentan terhadap penyakit tubuh yang sama, dan bencana hidup; terhadap kemiskinan dan kesengsaraan, terhadap kehilangan harta, anak-anak, dan teman-teman, serta terhadap kematian itu sendiri.

Gill (ID): Pkh 2:15 - Lalu aku berkata dalam hatiku, sebagaimana yang terjadi pada orang bodoh, begitu pula yang terjadi padaku // dan mengapa aku lebih bijaksana // Lalu aku berkata dalam hatiku, bahwa ini juga adalah kesia-siaan. lalu aku berkata dalam hatiku, sebagaimana yang terjadi pada orang bodoh, begitu pula yang terjadi padaku,.... Raja yang paling bijaksana, dan manusi...

lalu aku berkata dalam hatiku, sebagaimana yang terjadi pada orang bodoh, begitu pula yang terjadi padaku,.... Raja yang paling bijaksana, dan manusia yang paling bijaksana; yaitu, dia memikirkan segala sesuatu dalam pikirannya, dan mempertimbangkan apa yang telah menimpanya, atau apa keadaan dirinya saat ini, atau apa yang akan terjadi padanya, terutama saat kematian; dan berkata dalam hatinya, hal yang sama terjadi padaku, yang telah mencapai puncak kebijaksanaan, seperti kepada orang bodoh yang paling bodoh; dan oleh karena itu, tidak ada kebahagiaan sejati dalam jenis kebijaksanaan ini. Targum menafsirkan demikian,

"sebagaimana yang terjadi pada Saul putra Kish, raja yang menyeleweng, dan tidak mematuhi perintah yang diterimanya mengenai Amalek, dan kerajaannya diambil darinya; demikianlah yang akan terjadi padaku;''

dan mengapa aku lebih bijaksana? Targum menambahkan, daripada dia, atau daripada orang lain manapun, atau bahkan daripada seorang bodoh; mengapa aku bersusah payah mendapatkan kebijaksanaan? apa manfaatnya bagiku? kebahagiaan apa yang ada di dalamnya, melihat itu tidak memberiku keuntungan, keutamaan, dan kelebihan dibandingkan seorang bodoh; atau mengamankan aku dari peristiwa yang menimpaku?

lalu aku berkata dalam hatiku, bahwa ini juga adalah kesia-siaan; kebijaksanaan duniawi tidak memiliki sesuatu yang solid dan substansial di dalamnya, begitu juga dengan kesenangan; dan adalah hal yang sia-sia untuk mencari kebahagiaan di dalamnya, karena keadaan ini, bahwa peristiwa adalah sama bagi orang-orang yang memilikinya, seperti bagi orang yang tidak memilikinya.

Gill (ID): Pkh 2:16 - Karena tidak ada ingatan tentang orang bijak lebih dari tentang si bodoh selamanya // melihat bahwa apa yang sekarang ada, di hari-hari yang akan datang akan semuanya dilupakan // Dan bagaimana orang bijak mati? seperti si bodoh. Karena tidak ada ingatan tentang orang bijak lebih dari tentang si bodoh selamanya,.... Targum menafsirkannya, di dunia yang akan datang; tetapi bahka...

Karena tidak ada ingatan tentang orang bijak lebih dari tentang si bodoh selamanya,.... Targum menafsirkannya, di dunia yang akan datang; tetapi bahkan di dunia ini, ingatan tentang seorang bijak, sama seperti tentang seorang bodoh, tidak selalu bertahan; seorang bijak mungkin tidak hanya dipuja semasa hidup, tetapi juga diingat setelah kematian untuk sementara waktu; ketenaran orang tersebut mungkin terus berlanjut untuk sedikit waktu, dan karya serta tulisan-tulisannya mungkin dipuji; namun lambat laun muncul jiwa lain yang lebih cemerlang darinya, atau setidaknya dianggap demikian, dan mengalahkannya; dan kemudian ketenarannya memudar, tulisannya diabaikan dan dihina, dan dia serta karyanya terkubur dalam lupa; dan ini adalah perjalanan umum dari segala sesuatu. Ini menunjukkan bahwa Salomo berbicara tentang kebijaksanaan alami, dan tentang seorang manusia yang bijak dalam hal itu; dan ingatannya karena alasan itu; sebaliknya, mereka yang benar-benar baik dan bijak, ingatan mereka terberkati; mereka dikenang selamanya, dan tidak akan pernah dilupakan di dunia ini, maupun di dunia yang akan datang, ketika ingatan tentang orang jahat akan membusuk; nama mereka hanya tertulis di debu Yer 17:13, dan tidak di dalam kitab kehidupan Anak Domba;

melihat bahwa apa yang sekarang ada, di hari-hari yang akan datang akan semuanya dilupakan: apa yang sekarang dihargai oleh orang, dan dipuji tinggi oleh mereka; apa yang ada di mulut orang, dan dalam pikiran serta ingatan mereka, tidak lama lagi, di masa mendatang, setelah kematian seorang manusia, seperti yang dikatakan Targum, atau dalam waktu tertentu setelah itu, tidak akan dipikirkan lagi, dan akan seolah-olah tidak pernah ada, atau seolah-olah tidak pernah ada orang semacam itu di dunia. Banyak orang bijak telah ada di dunia, yang namanya kini tidak diketahui, dan beberapa hanya namanya yang dikenal, sedangkan karya-karya mereka hilang; dan yang lainnya meskipun karya-karyanya masih ada, tetap tidak dihargai: ini harus dipahami secara umum, dan untuk sebagian besar; sebaliknya, mungkin ada beberapa pengecualian terhadap pengamatan umum ini.

Dan bagaimana orang bijak mati? seperti si bodoh; keduanya sama-sama rentan terhadap kematian; itu ditentukan bagi manusia, baik yang bijak maupun yang bodoh, yang berpengetahuan atau yang tidak berpendidikan, untuk mati, dan keduanya mati; kebijaksanaan tidak dapat menjamin seseorang dari kematian; dan kemudian orang bijak dan bodoh berada dalam kondisi dan keadaan yang sama; semua pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan seorang pria berhenti ketika ia mati, dan ia sama seperti orang lain; pada hari itu semua pemikiran terpelajarnya punah, dan ia berada pada level yang sama dengan si bodoh. Salomo, yang paling bijak di antara manusia, mati seperti yang lain; sebuah bukti nyata dari pengamatannya sendiri, dan yang dibuat oleh ayahnya sebelum dia, Maz 49:10. Tetapi ini tidak berlaku untuk seseorang yang bijak secara spiritual, atau bijak untuk keselamatan; kematian seorang yang benar berbeda dari kematian seorang yang jahat; keduanya mati, namun tidak sama, tidak dengan cara yang sama; orang baik mati dalam Kristus, ia mati dalam iman, memiliki harapan dalam kematiannya, dan bangkit kembali untuk kehidupan yang kekal. Targum menyatakan,

"dan bagaimana anak-anak manusia dapat mengatakan, bahwa akhir dari orang benar adalah seperti akhir dari orang jahat?''

Gill (ID): Pkh 2:17 - Oleh karena itu aku membenci hidup // karena pekerjaan yang dilakukan di bawah matahari adalah menyakitkan bagiku // karena semua adalah kesia-kesian dan keresahan jiwa. Oleh karena itu, aku membenci hidup,.... Tidak dipahami secara ketat dan sederhana, karena hidup adalah anugerah dari Tuhan; dan itu adalah sebuah ber...

Oleh karena itu, aku membenci hidup,.... Tidak dipahami secara ketat dan sederhana, karena hidup adalah anugerah dari Tuhan; dan itu adalah sebuah berkah besar, lebih dari pakaian, dan begitu berharga bagi seorang manusia, bahwa dia akan memberikan semua yang dimilikinya untuk itu: tetapi secara relatif, dibandingkan dengan kasih sayang Tuhan, yang lebih baik daripada hidup; atau dibandingkan dengan kehidupan kekal, yang diinginkan oleh seorang yang baik untuk meninggalkan dunia ini, demi menikmatinya. Maknanya tampaknya adalah ini, bahwa karena keadaan orang bijak dan orang bodoh adalah sama, dia memiliki lebih sedikit cinta untuk hidup, lebih sedikit perhatian terhadapnya, lebih sedikit keinginan untuk melanjutkannya; tidak ada kebahagiaan nyata yang bisa dinikmati dalam segala sesuatu di bawah matahari: meskipun beberapa orang berpikir bahwa dia bahkan sudah bosan dengan hidup, tidak sabar akan itu, seperti yang dialami oleh Ayub, Yunus, dan yang lainnya. Targum berkata,

"Aku membenci semua kehidupan jahat:''

Alshech menafsirkannya sebagai hal-hal baik di dunia ini, yang menjadi penyebab kesakitan baginya; dan Aben Ezra memahami, dengan hidup, orang-orang yang hidup;

karena pekerjaan yang dilakukan di bawah matahari adalah menyakitkan bagiku; yang dilakukan olehnya sendiri; khususnya studinya yang berat, dan pencariannya yang mendalam akan pengetahuan dan kebijaksanaan, yang menjadi beban bagi tubuhnya; atau yang dilakukan oleh orang lain, terutama orang jahat: jadi Targum,

"Karena bagi aku, pekerjaan jahat adalah pekerjaan jahat, yang dilakukan oleh anak-anak manusia di bawah matahari dalam dunia ini;''

karena semua adalah kesia-kesian dan keresahan jiwa; Lihat Gill di Ecc 1:14.

Gill (ID): Pkh 2:18 - Ya, aku membenci semua pekerjaanku yang aku lakukan di bawah matahari // karena aku harus meninggalkannya kepada orang yang akan datang setelahku. Ya, aku membenci semua pekerjaanku yang aku lakukan di bawah matahari,.... Karya-karya besar yang dia buat, rumah-rumah yang dia bangun; kebun anggur,...

Ya, aku membenci semua pekerjaanku yang aku lakukan di bawah matahari,.... Karya-karya besar yang dia buat, rumah-rumah yang dia bangun; kebun anggur, taman, dan kebun yang dia tanam, dan seterusnya. Apa yang dia dapatkan dari pekerjaannya, kekayaan dan harta bendanya; dan apa yang dia dapatkan juga, bukan dari kerja tangan, tetapi dari pikirannya. Beberapa orang memahami ini sebagai buku-buku yang dia tulis; yang merupakan kelelahan bagi tubuhnya, dan keletihan bagi pikirannya; dan yang mungkin dia khawatirkan akan disalahgunakan oleh beberapa orang: Aben Ezra mengartikannya sebagai usahanya dalam buku ini. Semua itu tidak dia anggap serius, karena akan diserahkan kepada orang lain;

karena aku harus meninggalkannya kepada orang yang akan datang setelahku; karena dia tidak bisa menikmati buah dari pekerjaannya sendiri, setidaknya hanya untuk waktu yang sangat singkat: tetapi harus terpaksa meninggalkan semuanya kepada orang lain, kepemilikannya, harta kekayaan, dan harta benda; yang tidak bisa dibawa seseorang saat dia mati, tetapi harus meninggalkan semuanya, kepada ahli waris dan penerusnya x. Targumnya adalah,

"karena aku akan meninggalkannya kepada Rehoboam anakku, yang akan datang setelahku; dan Yerobeam hamba-Nya akan datang dan mengambil sepuluh suku dari tangannya, dan menguasai setengah kerajaan."

Gill (ID): Pkh 2:19 - Dan siapa yang tahu apakah dia akan menjadi seorang bijak atau seorang bodoh // namun dia akan memerintah atas segala hasil kerja saya di mana saya telah bekerja, dan di mana saya telah menunjukkan diri saya bijak, di bawah matahari // Ini juga adalah kesia-siaan. Dan siapa yang tahu apakah dia akan menjadi seorang bijak atau seorang bodoh?.... Raja yang seharusnya menggantikannya, seperti yang dinyatakan dalam ...

Dan siapa yang tahu apakah dia akan menjadi seorang bijak atau seorang bodoh?.... Raja yang seharusnya menggantikannya, seperti yang dinyatakan dalam Targum, yang seharusnya menjadi penerus dan ahli warisnya; dan apakah dia akan menggunakan apa yang tersisa dengan baik atau buruk; apakah dia akan mempertahankannya dan meningkatkannya, atau menyia-nyiakannya; menunjukkan bahwa seandainya dia bisa yakin bahwa orang yang akan masuk ke pekerjaannya adalah seorang bijak, itu akan menjadi suatu kepuasan baginya bahwa dia telah berusaha, dan orang semacam itu seharusnya mendapatkan manfaat dari itu; tetapi karena itu adalah sesuatu yang tidak pasti apa yang akan terjadi, dia tidak bisa merasakan kebahagiaan dalam meninjau kembali pekerjaannya yang akan dia tinggalkan. Beberapa berpendapat bahwa Salomo di sini memberi petunjuk tentang kecurigaan yang dia miliki, bahwa putranya Rehoboam, penerus dan ahli warisnya, akan menjadi seorang yang bodoh, seperti yang terjadi;

namun dia akan memerintah atas semua hasil kerja saya di mana saya telah bekerja, dan di mana saya telah menunjukkan diri saya bijak, di bawah matahari; apakah dia akan seperti apa pun, semua akan berada di tangannya; dan dia akan memiliki kekuasaan untuk mengatur semuanya sesuai kehendaknya; tidak hanya menikmati itu, tetapi juga mengubah dan mengubah hal-hal; dan mungkin sangat buruk, jika dia tidak sepenuhnya menghancurkan apa yang telah dikerjakan dengan begitu banyak perhatian dan usaha, jerih payah dan kerja keras, kebijaksanaan dan kehati-hatian; pikiran tentang semua itu adalah menyedihkan dan menyusahkan: dan oleh karena itu dia menambahkan,

Ini juga adalah kesia-siaan; dan menunjukkan bahwa tidak ada kebahagiaan dalam segala yang dilakukan, dimiliki, atau dinikmati oleh seorang manusia; dan keadaan ini, yang telah disebutkan sebelumnya, menambah kecemasan dan ketidakbahagiaannya.

Gill (ID): Pkh 2:20 - Oleh karena itu, saya berusaha membuat hati saya putus asa // dari semua kerja keras yang saya lakukan di bawah matahari. Oleh karena itu, saya berusaha membuat hati saya putus asa,.... Dari menemukan kebahagiaan dalam segala sesuatu di sini di bawah. Dia "berbalik" y, se...

Oleh karena itu, saya berusaha membuat hati saya putus asa,.... Dari menemukan kebahagiaan dalam segala sesuatu di sini di bawah. Dia "berbalik" y, sebagaimana kata tersebut menunjukkan, meninggalkan studi kebijaksanaan yang serius dan pencarian kesenangan yang sangat diinginkannya; dan berhenti dari pekerjaan yang melelahkan itu, di mana dia telah menghabiskan waktunya; dan berpindah dari satu hal ke hal lain, serta menetap dan tidak terfokus pada satu hal, dengan tujuan untuk meringankan pikirannya, sebagaimana yang diterjemahkan dalam versi Suriah; untuk membebaskan dari semua pikiran dan kekhawatiran yang mengkhawatirkan, dan mematikan dari semua usaha yang sia-sia dan tak berbuah; dan tidak lagi peduli atau memikirkan

semua kerja keras yang saya lakukan di bawah matahari; dan apa akibat dan hasilnya; tetapi dengan tenang menyerahkan semuanya kepada sebuah Providensia yang bijaksana; dan tidak mencari kebahagiaan dalam segala sesuatu di bawah matahari, melainkan dalam hal-hal yang ada di atasnya; tidak di dunia ini, tetapi di dunia yang akan datang.

Gill (ID): Pkh 2:21 - Sebab ada seorang pria yang pekerjaannya adalah dalam kebijaksanaan, dan dalam pengetahuan, dan dalam keadilan // namun kepada seorang pria yang tidak bekerja di dalamnya, dia akan meninggalkan untuk bagiannya // Ini juga merupakan kesia-siaan, dan kejahatan besar. Sebab ada seorang pria yang pekerjaannya adalah dalam kebijaksanaan, dan dalam pengetahuan, dan dalam keadilan,.... Siapa yang melakukan semua yang di...

Sebab ada seorang pria yang pekerjaannya adalah dalam kebijaksanaan, dan dalam pengetahuan, dan dalam keadilan,.... Siapa yang melakukan semua yang dilakukannya, dalam hal-hal natural, sipil, dan religius, di negara, di keluarganya, dan dunia, dan apapun bisnis yang dijalankannya, dengan cara yang paling bijak dan terbaik, dengan kejujuran dan integritas yang tertinggi, sesuai dengan semua aturan kebijaksanaan dan pengetahuan, serta keadilan dan kesetaraan; maksudnya dirinya sendiri; Midrash mengartikan ini sebagai Tuhan;

namun kepada seorang pria yang tidak bekerja di dalamnya, dia akan meninggalkan untuk bagiannya; kepada putranya, ahli waris, dan penerusnya; yang tidak pernah bersusah payah, atau bergabung bersamanya, dalam memperoleh sedikit bagian darinya; dan yet semua itu menjadi miliknya, sebagai kepemilikan dan warisan: Targum mengartikan ini sebagai seorang pria yang meninggal tanpa anak; dan demikian pula yang lain z memahaminya sebagai meninggalkan harta bendanya kepada orang asing, dan bukan kepada anak-anaknya.

Ini juga merupakan kesia-siaan, dan kejahatan besar; bukan sesuatu yang berdosa dan kriminal, tetapi menyakitkan dan menyusahkan.

Gill (ID): Pkh 2:22 - Untuk apa yang didapatkan manusia dari segala jerih payahnya, dan dari kegundahan hatinya // di mana ia telah bekerja di bawah matahari. Untuk apa yang didapatkan manusia dari segala jerih payahnya, dan dari kegundahan hatinya?.... Apa untungnya baginya, ketika ada begitu banyak kegunda...

Untuk apa yang didapatkan manusia dari segala jerih payahnya, dan dari kegundahan hatinya?.... Apa untungnya baginya, ketika ada begitu banyak kegundahan di dalamnya, baik dalam mendapatkannya, maupun dalam memikirkan meninggalkannya kepada orang lain? Apa keuntungan baginya, ketika semuanya didapatkan dan dimiliki oleh orang lain; dan khususnya, apa gunanya bagi dirinya setelah kematiannya? Bahkan dari semua

yang telah dikerjakannya di bawah matahari? Targum menambahkan, "di dunia ini"; meskipun ia telah bekerja sepanjang harinya, namun tidak ada satu pun hal yang ia peroleh dari jerih payahnya yang benar-benar bermanfaat baginya, atau dapat memberinya kenyamanan dan kepuasan yang nyata, atau membawanya kepada kebahagiaan sejati, atau mengarahkannya ke dalamnya.

Gill (ID): Pkh 2:23 - Karena semua harinya adalah kesedihan, dan jerih payahnya adalah kesedihan // ya, hatinya tidak menemukan ketenangan di malam hari // Ini juga adalah kesia-siaan. Karena semua harinya adalah kesedihan, dan jerih payahnya adalah kesedihan,.... Semua harinya penuh dengan kesedihan, beraneka ragam; dan semua urusan...

Karena semua harinya adalah kesedihan, dan jerih payahnya adalah kesedihan,.... Semua harinya penuh dengan kesedihan, beraneka ragam; dan semua urusan serta transaksi kehidupannya disertai dengan kesedihan dan masalah; bukan hanya hari-hari tua yang merupakan hari-hari yang buruk, di mana ia tak dapat menemukan kesenangan; atau masa-masa yang melampaui usia manusia biasa, ketika ia mencapai usia delapan puluh tahun atau lebih, dan ketika kekuatannya adalah kerja keras dan kesedihan; tetapi bahkan semua harinya, baik sedikit atau banyak, sejak masa mudanya ke atas, adalah semua buruk dan penuh masalah, Kejadian 47:9;

ya, hatinya tidak menemukan ketenangan di malam hari; yang ditentukan untuk istirahat dan kenyamanan; dan ketika berbaring di tempat tidurnya untuk itu, seperti yang dimaksudkan kata tersebut; namun, baik karena hasrat yang mendalam untuk mendapatkan kekayaan, atau karena kekhawatiran dan kepedihan yang mencemaskan untuk menjaga kekayaan yang telah didapat, ia tidak dapat tidur dengan tenang dan nyaman, kekhawatiran yang terus menghantuinya dan pemikiran yang gelisah membuatnya terjaga; atau, jika ia tidur, pikirannya terganggu oleh mimpi dan ketakutan akan hal-hal, sehingga tidurnya tidak manis dan menyegarkan baginya.

Ini juga adalah kesia-siaan; atau salah satu dari kesia-siaan yang terkait dengan kehidupan manusia.

Gill (ID): Pkh 2:24 - Tidak ada yang lebih baik bagi seorang pria daripada dia makan dan minum // dan bahwa dia harus membuat jiwanya menikmati kebaikan dalam pekerjaannya // Ini juga saya lihat, bahwa itu adalah dari tangan Tuhan. Tidak ada yang lebih baik bagi seorang pria daripada dia makan dan minum,.... Tidak dengan cara yang berlebihan dan memperhatikan nafsu, seperti pemu...

Tidak ada yang lebih baik bagi seorang pria daripada dia makan dan minum,.... Tidak dengan cara yang berlebihan dan memperhatikan nafsu, seperti pemuasa dan atheis, yang tidak mempercayai keadaan di masa depan dan kebangkitan orang mati, serta menyerahkan diri mereka kepada segala gratifikasi yang berdosa dan sensual; tetapi dengan cara yang moderat, menikmati dengan cara yang ceria dan nyaman ciptaan-ciptaan baik dari Tuhan yang telah diberikan; merasa puas dengan mereka, bersyukur atas mereka, dan memandang mereka sebagai berkah dari kebaikan ilahi, dan mengalir dari kasih Tuhan kepadanya; dan dengan demikian menggunakannya secara bebas, namun tidak menyalahgunakannya. Beberapa menerjemahkannya, "tidak baik bagi seorang pria untuk makan" a, dll. secara berlebihan dan meletakkan kebahagiaannya di dalamnya: atau, "tidak ada kebaikan bagi manusia" b; tidak dalam kekuasaan manusia untuk menggunakan ciptaan dengan benar. Jarchi menerjemahkannya dalam bentuk interogasi, "bukankah ini baik?" yang memiliki arti yang sama dengan pernyataan kita, dan demikian juga versi Latin Vulgata;

dan bahwa dia harus membuat jiwanya menikmati kebaikan dalam pekerjaannya; tidak berhenti bekerja; atau makan dan minum apa yang tidak dia kerjakan, atau apa yang merupakan buah dari pekerjaan orang lain; tetapi apa yang merupakan hasil dari usahanya sendiri, dan di mana dia terus melanjutkan; dan ini adalah cara untuk melanjutkannya dengan ceria, ketika dia menikmati kebaikan, dan memetik manfaat dan keuntungan darinya; yang pastinya lebih baik daripada menimbun hartanya, dan meninggalkannya kepada siapa dia tidak tahu.

Ini juga saya lihat, bahwa itu adalah dari tangan Tuhan; tidak hanya kekayaan yang dimiliki seorang pria, tetapi juga kenikmatan dari mereka, atau hati untuk memanfaatkan mereka; lihat Ecc 5:18. Midrash menafsirkan makan dan minum ini sebagai hukum dan perbuatan baik: dan Targum menjelaskannya, menyebabkan jiwa menikmati kebaikan dari melakukan perintah, dan berjalan di jalan yang benar; dan mencatat, bahwa seorang pria yang makmur di dunia ini, itu berasal dari tangan Tuhan, dan adalah apa yang ditetapkan untuknya.

Gill (ID): Pkh 2:25 - Untuk siapa yang bisa makan // atau siapa lagi yang bisa mempercepat hal ini lebih dari saya Siapa yang bisa makan?.... Siapa yang seharusnya makan, kecuali orang yang telah bekerja keras untuk itu? Atau, siapa yang memiliki kuasa untuk makan,...

Siapa yang bisa makan?.... Siapa yang seharusnya makan, kecuali orang yang telah bekerja keras untuk itu? Atau, siapa yang memiliki kuasa untuk makan, yaitu, dengan ceria, nyaman, dan bebas menikmati hal-hal baik dalam hidup yang dimilikinya, kecuali itu diberikan kepadanya oleh Tuhan? lihat Ecc 6:1;

atau siapa lagi yang bisa mempercepat hal ini lebih dari saya? Kata "chush", dalam bahasa Rabbinical, digunakan untuk lima indra, melihat, mendengar, merasakan, mencium, dan mengecap: dan R. Elias mengatakan c, ada beberapa yang mengartikan di sini, "siapa yang memiliki indranya lebih baik daripada saya?" yakni, indra yang lebih cepat, terutama dalam mencium dan mengecap apa yang dimakan, di mana terdapat banyak kesenangan dari makan; dan ini berasal dari Tuhan; yang penafsiran ini tidak boleh diremehkan. Atau, "siapa yang bisa menyiapkan?" sesuai dengan makna Arab dari kata tersebut d; yaitu, meja yang lebih baik daripada saya? Tak ada orang yang memiliki kelimpahan hal-hal baik lebih besar daripada Salomo, atau memiliki variasi makanan dan minuman yang lebih banyak; atau memiliki kuasa di tangannya untuk hidup dengan baik, dan membuat jiwanya menikmati hal-hal baik; atau lebih berharap untuk merasakan kesenangan, dan lebih cepat untuk mencoba tersebut dengan cara yang benar; dan yet dia menemukan, bahwa hati untuk melakukan ini berasal dari Tuhan; bahwa ini adalah hadiah dari-Nya; dan bahwa meskipun dia melimpah dalam berkat kehidupan, jika Tuhan tidak memberinya hati untuk menggunakannya, dia tidak akan pernah benar-benar menikmatinya.

Gill (ID): Pkh 2:26 - Karena Allah memberikan kepada seorang pria yang baik di hadapan-Nya // kebijaksanaan, dan pengetahuan, dan sukacita // tetapi kepada si pendosa Dia memberikan kerja keras, untuk mengumpulkan dan menimbun // agar Dia dapat memberikan kepada dia yang baik di hadapan Allah // Ini juga adalah kesia-siaan, dan kegusaran roh. Sebab Allah memberikan kepada seorang pria yang baik di hadapan-Nya,.... Tidak ada manusia yang baik dari dirinya sendiri, atau secara alami, melainka...

Sebab Allah memberikan kepada seorang pria yang baik di hadapan-Nya,.... Tidak ada manusia yang baik dari dirinya sendiri, atau secara alami, melainkan jahat, sangat jahat, seperti semua keturunan Adam; ada beberapa yang dianggap baik di mata mereka sendiri, dan di mata orang lain, namun sebenarnya tidak benar-benar baik; mereka hanyalah benar-benar baik, yang demikian di hadapan Allah, yang melihat hati, dan mengetahui apa yang ada dalam diri manusia; mereka adalah orang-orang yang dijadikan baik oleh kasih karunia-Nya yang efektif; yang baik secara batiniah, dan bukan sekadar lahiriah; yang baik di hati, atau yang memiliki hati yang baik, hati yang bersih, roh yang baru dan benar yang diciptakan dalam diri mereka; yang memiliki pekerjaan kasih karunia yang baik di hati mereka, dan berbagai anugerah Roh yang ditanamkan di sana; yang memiliki Roh Allah yang baik dalam diri mereka, di mana Kristus tinggal dalam hati oleh iman; dan yang memiliki firman Kristus yang baik tinggal dalam diri mereka, dan memiliki kekayaan pengalaman yang berharga dari kasih karunia Allah; dan yang, dalam satu kata, dilahirkan kembali, diperbarui dalam semangat pikiran mereka, dan hidup dengan iman kepada Yesus Kristus. Frasa ini diterjemahkan, "siapa yang menyenangkan Allah", Ecc 7:26; dan dia adalah orang yang diterima oleh Allah dalam Kristus, Putra-Nya yang terkasih, yang dengannya Dia senang; yang dilapisi dengan kebenaran-Nya, dibuat menarik melalui daya tarik-Nya, dan dengan demikian tidak dapat disalahkan di hadapan-Nya; dan yang dengan iman melihat kepada dan menggenggam kebenaran ini, dan melakukan segala sesuatunya dalam pelaksanaan iman, tanpa yang tidak mungkin untuk menyenangkan Allah. Kepada orang seperti itu, Allah memberikan

kebijaksanaan, pengetahuan, dan sukacita; kebijaksanaan untuk memperoleh pengetahuan, untuk memelihara, menggunakan, dan meningkatkannya; dan sukacita, untuk bersukacita dan bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup: atau lebih tepatnya ini mungkin berarti, bukan kebijaksanaan alami, tetapi kebijaksanaan spiritual, kebijaksanaan di dalam bagian yang tersembunyi, sehingga bijak menuju keselamatan, dan berjalan dengan bijaksana dan hati-hati, langkah orang baik diatur oleh Tuhan; dan pengetahuan akan Allah dalam Kristus, dan tentang Kristus, dan tentang hal-hal Injil, yang berkaitan dengan kehidupan kekal; dan demikian sukacita spiritual, sukacita dan damai dalam percaya, dalam menghadapi Allah, dan persekutuan dengan-Nya; sukacita dalam Kristus, dan dalam harapan kemuliaan Allah, bahkan sukacita yang tidak terkatakan, dan penuh dengan kemuliaan; semua ini, lebih atau kurang, pada suatu waktu atau lainnya, diberikan Allah kepada mereka yang benar-benar baik; dan yang tidak dapat ditemukan dalam kebijaksanaan duniawi, kesenangan, kekayaan, kekuasaan, dan otoritas: Targumnya adalah,

"kepada orang, yang perbuatannya benar di hadapan Allah, Dia memberikan kebijaksanaan dan pengetahuan di dunia ini, dan sukacita bersama orang-orang benar di dunia yang akan datang;''

tetapi kepada si pendosa Dia memberikan kerja keras, untuk mengumpulkan dan menimbun; untuk mengumpulkan mamon, dan untuk menimbun harta besar, seperti dalam Targum; untuk mengumpulkan banyak kekayaan, tetapi tanpa kebijaksanaan dan pengetahuan untuk menggunakannya, tanpa kenikmatan yang layak atasnya, atau kesenangan di dalamnya; semua yang dimilikinya hanyalah sebidang masalah dan kepedihan untuk mendapatkan kekayaan, tanpa kenyamanan di dalamnya, dan dia tidak menggunakannya untuk kepentingannya sendiri: Midrash menggambarkan hal ini tentang orang baik dan pendosa, melalui contoh Abraham dan Nimrod, Ishak dan Abimelek, Yakub dan Laban, orang Israel dan Kanaan, Hizkia dan Sanherib, serta Mordekhai dan Haman. Tetapi

agar Dia dapat memberikan kepada dia yang baik di hadapan Allah; demikianlah kadang-kadang diatur oleh Providensi ilahi, bahwa semua yang telah diperjuangkan oleh seorang yang jahat sepanjang hidupnya harus jatuh ke tangan orang-orang yang benar-benar baik, dan yang akan menggunakan dengan benar apa yang diberikan kepada mereka.

Ini juga adalah kesia-siaan, dan kegusaran roh; bukan bagi orang baik, tetapi bagi orang jahat: demikianlah Targum,

"ini adalah kesia-siaan bagi si pendosa, sebuah patahan roh;''

itu menyedihkannya bahwa orang seperti itu seharusnya memiliki apa yang telah dia perjuangkan; atau itu akan terjadi, jika dia mengetahuinya.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Pkh 2:1-11 - Kesia-siaan Kesenangan Dunia Setelah menyatakan semua kesia-siaan, terutama yang berkaitan dengan ilmu da...

Matthew Henry: Pkh 2:12-16 - Keunggulan Hikmat Dibanding Kebodohan Keunggulan Hikmat Dibanding Kebodohan (2:12-16) ...

Matthew Henry: Pkh 2:17-26 - Sumber Ketidakpuasan; Bersenang-senang dalam Kelimpahan Sumber Ketidakpuasan; Bersenang-senang dalam Kelimpahan (2:17-26) ...

SH: Pkh 2:1-26 - Kesenangan adalah sia-sia. (Selasa, 26 Mei 1998) Kesenangan adalah sia-sia. Kesenangan adalah sia-sia. Pengkhotbah mencoba mencari makna hidup dalam be...

SH: Pkh 2:1-26 - Menikmati hidup (Kamis, 30 September 2004) Menikmati hidup Menikmati hidup. Pastor Henri Nouwen adalah seorang dosen di Universitas Harvard, ...

SH: Pkh 2:1-26 - Kenikmatan dalam Jerih Payah (Sabtu, 26 November 2016) Kenikmatan dalam Jerih Payah Dari dahulu sampai sekarang, kita sering kali mengeluh betapa lelahnya menghadapi ke...

SH: Pkh 2:1-26 - Apa yang Baik (Rabu, 24 Juni 2020) Apa yang Baik Pengkhotbah mencari hikmat untuk mengetahui apa yang baik dalam hidup. Namun, ia menemukan bahwa ba...

Topik Teologia: Pkh 2:26 - -- Dosa Konsekuensi Dosa Dosa Menyebabkan Bencana Sementara Ima 26:...

Constable (ID): Pkh 1:12--2:18 - --A. Pengamatan Pribadi 1:12-2:17 ...

Constable (ID): Pkh 2:1-11 - --3. Penyelidikan Salomo tentang kesenangan 2:1-11...

Constable (ID): Pkh 2:12-17 - --4. Evaluasi Salomo terhadap penyelidikannya tentang kesenangan 2:12-17...

Constable (ID): Pkh 2:18--6:10 - --B. Observasi Umum 2:18-6:9 ...

Constable (ID): Pkh 2:18-26 - --1. Hasil dari kerja 2:18-26Dalam ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) Penulis : Salomo Tema : Kesia-Siaan Hidup yang Terlepas dari Allah Tan...

Full Life: Pengkhotbah (Garis Besar) Garis Besar Judul (Pengkh 1:1) I. Pen...

Matthew Henry: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) Kita masih berada di antara orang-orang Salomo yang berbahagia, yaitu hamba-...

Jerusalem: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) KITAB PENGKHOTBAH PENGANTAR Kitab kecil ini berjudul: "Perkataan Peng...

Ende: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) PENGCHOTBAH PENDAHULUAAN Kitab jang sesuai dengan pendapat Luther kami namakan "Pengchotbah" ini, didalam Kitab Sutji H...

Constable (ID): Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) Pengantar Judul Judul buku ini dalam teks Ibrani adalah seluruh ayat ...

Constable (ID): Pengkhotbah (Garis Besar) Silakan berikan teks yang ingin Anda terjemahkan, dan saya akan membantu menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia....

Constable (ID): Pengkhotbah Pengkhotbah Bibliografi Archer, Gle...

Gill (ID): Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN UNTUK PENGKOTBAH Buku ini telah diterima secara universal ke dalam kanon Kitab Suci, oleh orang Yahudi dan Kristen. Yang ...

Gill (ID): Pengkhotbah 2 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE ECCLESIASTES 2 Salomo, setelah mencoba kebijaksanaan d...

BIS: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) PENGKHOTBAH PENGANTAR Buku Pengkhotbah berisi buah pikiran dari `Sang Pemikir'. Ia merenungkan dalam-dalam bet...

Ajaran: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi Kitab Pengkhotbah, anggota jemaat mengerti bahwa hidupnya merupakan pemberian All...

Intisari: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) Apa sebenarnya hidup ini? APA ISI PENGKHOTBAH?Seseorang yang membaca Pengkhotbah untuk pertama kalinya akan kaget dengan...

Garis Besar Intisari: Pengkhotbah (Pendahuluan Kitab) [1] HIDUP ITU PERCUMA Pengk 1:1-2:26...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #22: Untuk membuka tautan pada Boks Temuan di jendela baru, gunakan klik kanan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.29 detik
dipersembahkan oleh YLSA