kecilkan semua  

Teks -- Roma 5:1-9 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Hasil pembenaran
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. 5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --. 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 5:1 - SEBAB ITU, KITA YANG DIBENARKAN KARENA IMAN. Nas : Rom 5:1 Pembenaran karena iman mengakibatkan beberapa hasil bagi orang percaya: damai dengan Allah (lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLA...

Nas : Rom 5:1

Pembenaran karena iman mengakibatkan beberapa hasil bagi orang percaya: damai dengan Allah

(lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH),

kasih karunia, pengharapan, keyakinan, penderitaan, kasih Allah, Roh Kudus, selamat dari murka Allah, pendamaian dengan Allah, keselamatan oleh hidup dan kehadiran Yesus, dan sukacita di dalam Allah (ayat Rom 5:1-11).

Full Life: Rm 5:3 - KITA MALAH BERMEGAH JUGA DALAM KESENGSARAAN KITA. Nas : Rom 5:3 Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita dalam Kristus. 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk...

Nas : Rom 5:3

Paulus menyebutkan "kesengsaraan" sebagai salah satu berkat dari keselamatan kita dalam Kristus.

  1. 1) Kata "kesengsaraan" menunjuk kepada bermacam-macam pencobaan yang mungkin menekan kita. Ini termasuk hal-hal seperti tekanan kebutuhan keuangan atau jasmaniah, keadaan yang kurang menguntungkan, kesusahan, penyakit, penganiayaan, penyalahgunaan atau kesepian

    (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

  2. 2) Di tengah kesulitan-kesulitan ini kasih karunia Allah memungkinkan kita mencari wajah-Nya dengan lebih bersungguh-sungguh dan menghasilkan roh dan sifat tabah yang mengatasi pencobaan hidup ini. Penderitaan menimbulkan ketekunan (ayat Rom 5:3) bukan membawa kepada keputusasaan, dan ketekunan itu menghasilkan sifat yang dapat diandalkan (ayat Rom 5:4), dan sifat yang dapat diandalkan itu menghasilkan pengharapan matang yang tidak akan mengecewakan (ayat Rom 5:5).
  3. 3) Kasih karunia Allah mengizinkan kita memandang melewati persoalan kita kepada suatu pengharapan yang sungguh dalam Allah dan kedatangan Tuhan kita ke dunia untuk menegakkan kebenaran dan kekudusan di langit baru dan bumi baru (1Tes 4:13; Wahy 19:1-22:21). Sementara itu, Allah telah mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita oleh Roh Kudus untuk menghibur kita dalam pencobaan dan mendekatkan kehadiran Kristus (Yoh 14:16-23).

Full Life: Rm 5:5 - KASIH ALLAH TELAH DICURAHKAN DI DALAM HATI KITA. Nas : Rom 5:5 Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-...

Nas : Rom 5:5

Orang Kristen mengalami kasih Allah (yaitu, kasih Allah bagi orang percaya) dalam hati mereka melalui Roh Kudus, khususnya pada masa-masa sulit. Kata kerja "dicurahkan" menyatakan suatu keadaan yang masih berlangsung sebagai hasil suatu tindakan sebelumnya, yaitu Roh Kudus terus-menerus membanjiri hati kita dengan kasih. Pengalaman akan kasih Allah yang senantiasa hadir ini menopang kita dalam penderitaan (ayat Rom 5:3) dan meyakinkan kita bahwa pengharapan kita akan kemuliaan yang mendatang bukan harapan kosong (ayat Rom 5:4-5). Kedatangan Kristus untuk kita adalah pasti (bd. Rom 8:17; Mazm 22:5-6; Yoh 14:3;

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

BIS: Rm 5:1 - kita hidup kita hidup: beberapa naskah kuno: marilah kita hidup.

kita hidup: beberapa naskah kuno: marilah kita hidup.

BIS: Rm 5:2 - kita bersuka hati kita bersuka hati: atau mari kita bersuka hati.

kita bersuka hati: atau mari kita bersuka hati.

BIS: Rm 5:3 - kita pun gembira kita pun gembira: atau mari kita pun gembira.

kita pun gembira: atau mari kita pun gembira.

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 5:1 - kita hidup dalam damai-sejahtera Var: hendaklah kita hidup...

Var: hendaklah kita hidup...

Jerusalem: Rm 5:2 - kasih karunia ini Ialah hidup dalam persahabatan dengan Allah, "keadaan berahmat"

Ialah hidup dalam persahabatan dengan Allah, "keadaan berahmat"

Jerusalem: Rm 5:2 - pengharapan Pengharapan Kristen ialah: menantikan apa yang pada akhir zaman terujud: kebangkitan badan, Rom 8:18-23; 1Te 4:13 dst; bdk Kis 2:26; 23:6; 24:15; 26:6...

Pengharapan Kristen ialah: menantikan apa yang pada akhir zaman terujud: kebangkitan badan, Rom 8:18-23; 1Te 4:13 dst; bdk Kis 2:26; 23:6; 24:15; 26:6-8; 28:20, bagian yang ditentukan bagi orang-orang kudus, Efe 1:18; bdk Ibr 6:11 dst; 1Pe 1:3 dst; hidup kekal, Tit 1:2; bdk 1Ko 15:19; kemuliaan, Rom 5:2; 2Ko 3:7-12; Efe 1:18; Kol 1:27; Tit 2:13, melihat Allah, 1Yo 3:2 dst, pendeknya keselamatan, 1Te 5:8; bdk 1Pe 1:3-5, baik keselamatan orang sendiri maupun keselamatan orang lain, 2Ko 1:6 dst; 1Te 2:19. Pengharapan itu biasanya suatu sikap hati yang menantikan semuanya itu, tetapi ada kalanya pengharapan itu tidak lain kecuali apa yang dinantikan, Gal 5:5; Kol 1:5; Tit 2:13; Ibr 6:18. Harapan yang dahulu ada pada umat Israel, Efe 1:11-12; bdk Yoh 5:45; Rom 4:18, sedangkan kaum kafir tidak mengambil bagian di dalamnya, Efe 2:12; bdk 1Te 4:13, hanya menyiapkan suatu pengharapan yang lebih baik, Ibr 7:9, yang kini ditawarkan kepada manusia, termasuk kaum kafir, Efe 1:18; Kol 1:27; bdk Mat 12:21; Rom 15:12, melalui misteri Kristus, Rom 16:25+. Pengharapan itu berdasarkan Allah, 1Ti 5:5; 6:17; 1Pe 1:21; 3:5, kasihNya, 2Te 2:16, panggilanNya, 1Pe 1:13-15; bdk Efe 1:18; 4:4, kekuasaanNya, Rom 4:17-21, kejujuranNya, Tit 1:2; Ibr 6:18, dan kesetiaanNya, Ibr 10:23, dalam menepati janjiNya yang terungkap dalam Kitab Suci, Rom 15:4, dan dalam Injil, Kol 1:23 dan yang terlaksana dalam diri Kristus, 1Ti 1:1; 1Pe 1:3,21. Karena itu pengharapan tidak dapat mengecewakan, Rom 5:5. Pengharapan itu dengan sendirinya terarah kepada apa yang tak kelihatan, Rom 8:24; Ibr 11:1 dan karenanya bersandar pada kepercayaan, Rom 4:18; 5:1 dst; Rom 15:13; Gal 5:5; Ibr 6:11 dst; 1Pe 1:21, dan diberi makan oleh kasih, Rom 5:5; 1Ko 13:7; dengan demikian pengharapan berpaut dengan iman dan kasih menjadi semacam tri-tunggal, 1Ko 13:13+. Roh Kudus yang adalah karunia unggul di zaman terakhir, yang sebagian sekarang sudah dimiliki, Rom 5:5+; Kis 1:8+ menjadi sumber utama pengharapan itu, Gal 5:5; Iapun meneranginya, Efe 1:17 dst, menguatkannya, Rom 15:13+, membuatnya berdoa, Rom 8:25-27, dan melalui pengharapan mengerjakan persatuan Tubuh, Efe 4:4. Karena berakar dalam pembenaran oleh karena iman akan Kristus, Rom 5:1 dst; bdk Gal 5:5, maka pengharapan berisikan keberanian, 2Ko 3:12; Ibr 3:6, penghiburan, 2Te 2:16; Ibr 6:18, kegembiraan, Rom 12:12; 15:13; 1Te 2:19, dan kebanggaan, Rom 5:2; 1Te 2:19; Ibr 3:6. Pengharapan tidak mengalah terhadap kesengsaraan sekarang yang tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kemuliaan yang dijanjikan, Rom 8:18. Sebaliknya pengharapan menanggung segala-galanya dengan tekun, Rom 8:25; 12:12; 15:4; 1Te 1:3; bdk 1Ko 13:7; ketekunan itu menjadi batu ujian pengharapan, Rom 5:4, dan juga meneguhkannya, 2Ko 1:7.

Jerusalem: Rm 5:5 - Kasih Allah Ialah kasih yang dengannya Allah mengasihi kita dan yang andalannya ialah Roh Kudus yang karena hadir dan berkarya di dalam diri kita juga menjadi sak...

Ialah kasih yang dengannya Allah mengasihi kita dan yang andalannya ialah Roh Kudus yang karena hadir dan berkarya di dalam diri kita juga menjadi saksinya: bdk Rom 8:15 dan Gal 4:6. Dalam Roh Kudus kita menghadap Allah seperti seorang anak menghadap bapanya; kasih memang timbal-balik. Dalam Roh Kudus itupun kita mengasihi para saudara dengan kasih yang dengannya Bapa mengasihi Anak dan Kita (bdk Yoh 17:26)

Jerusalem: Rm 5:5 - Roh Kudus Roh Kudus yang dijanjikan, Efe 1:13; bdk Gal 3:14; Kis 2:33+, dan yang menjadi ciri khas Perjanjian Baru dibandingkan dengan yang lama, Rom 2:29; 7:6;...

Roh Kudus yang dijanjikan, Efe 1:13; bdk Gal 3:14; Kis 2:33+, dan yang menjadi ciri khas Perjanjian Baru dibandingkan dengan yang lama, Rom 2:29; 7:6; 2Ko 3:6; bdk Gal 3:3; 4:29; Yeh 36:27+, itu tidak hanya sebuah manifestasi daya ajaib dan karismatis, Kis 1:8+, tetapi juga dan terutama sebuah prinsip batiniah bagi hidup baru yang dikaruniakan Allah, 1Te 4:8 dst; bdk Luk 11:13; Yoh 3:34; 14:16 dst; Kis 1:5; 2:38, dll; 1Yo 3:24; Roh itu disuruh/diutus, Gal 4:6; bdk Luk 24:49; Yoh 14:26; 1Pe 1:12, dianugerahkan, Gal 3:5; Fili 1:19, dicurahkan, Rom 5:5; Tit 3:5 dst; bdk Kis 2:33+. Roh Kudus yang diterima oleh karena iman, Gal 3:2,14; bdk Yoh 7:38 dst; Kis 11:17, dan baptisan, 1Ko 6:11; Tit 3:5; bdk Yoh 3:5; Kis 2:38; 19:2-6, diam di dalam orang Kristen, Rom 8:9; 1Ko 3:16; 2Ti 1:14; bdk Yak 4:5, di dalam rohnya; Rom 8:16; bdk Rom 1:9+, dan bahkan di dalam tubuhnya, 1Ko 6:19, Roh Kudus itu ialah Roh Kristus, Rom 8:9; Fili 1:19; Gal 4:6; bdk 2Ko 3:17; Kis 16:7; Yoh 14:26; 15:26; 16:7,14, dan Ia menjadikan orang Kristen Anak Allah, Rom 8:14-16; Gal 4:6 dst, serta membuat Kristus diam di dalam hatinya, Efe 3:16. Bagi orang-orang Kristen (seperti untuk Kristus sendiri) Roh Kudus adalah prinsip kebangkitan, Rom 8:11+, melalui suatu pemberian dari akhir zaman yang sejak sekarang mencap orang-orang Kristen seolah-olah dengan meterai, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; Ia ada di dalam orang Kristen sebagai jaminan, 2Ko 1:22; 5:5; Efe 1:14, dan karunia-sulung (bungaran), Rom 8:23, Roh Kudus mengganti prinsip jahat ialah "daging", Rom 7:5+, dan menjadi pangkal kepercayaan, 1Ko 12:3; 2Ko 4:13; bdk 1Yo 4:2 dst, pengetahuan adikodrati, 1Ko 2:10-16; 7:40; 12:8 dst; Rom 14:2 dst; Efe 1:17; 3:16,18; Kol 1:8, penyucian, Rom 15:16; 1Ko 6:11; 2Te 2:13; bdk 1Pe 1:2, kelakuan baik, Rom 8:4-9,13; Gal 5:16-25, keberanian rasuli, Fili 1:19; 2Ti 1:7 dst; bdk Kis 1:8+, pengharapan, Rom 15:13; Gal 5:5; Efe 4:4, dan doa, Rom 8:26; dst; bdk Yak 4:3,5; Yud 20. Roh Kudus tidak boleh dipadamkan, 1Te 5:19, atau didukakan, Efe 4:30. Oleh karena mempersatukan orang dengan Kristus, 1Ko 6:16, maka Roh Kudus menjadi pemersatu Tubuh Kristus, 1Ko 12:13; Efe 2:16,18; 4:4.

Ende: Rm 5:2 - Kepada rahmat Hubungan ataskodrati dengan Allah terputus oleh dosa Adam, sehingga dalam arti atas kodrat manusia tak dapat mendekati Allah. Perbendaharaan rahmat te...

Hubungan ataskodrati dengan Allah terputus oleh dosa Adam, sehingga dalam arti atas kodrat manusia tak dapat mendekati Allah. Perbendaharaan rahmat tetap tertutup, sampai djalan kepadanja terbuka oleh Kristus, ialah djalan kepertjajaan. Rahmat jang langsung dimaksudkan disini, ialah perdamaian dengan Allah sebagai rahmat pokok.

Ende: Rm 5:2 - Bermegah-megah jaitu dengan gembira dan sjukur membanggakan kerahiman dan kemurahan Allah.

jaitu dengan gembira dan sjukur membanggakan kerahiman dan kemurahan Allah.

Ende: Rm 5:2 - Akan mempunjai kemuliaan Allah Ketika diperdamaikan (dibenarkan) manusia diberi bagian dalam kemuliaan (kekudusan) Allah. Tetapi keadaan ataskodrati ini tinggal tersembunji sampai d...

Ketika diperdamaikan (dibenarkan) manusia diberi bagian dalam kemuliaan (kekudusan) Allah. Tetapi keadaan ataskodrati ini tinggal tersembunji sampai dinjatakan dalam seluruh kegemilangan didalam kehidupan abadi.

Ende: Rm 5:5 - Tjinta Allah jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu.

jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu.

Ende: Rm 5:9-10 - -- Tjinta jang sebesar itu memberi pengharapan jang pasti, malah membuktikan, bahwa kita mendapat segala rahmat jang perlu untuk dapat bertekun.

Tjinta jang sebesar itu memberi pengharapan jang pasti, malah membuktikan, bahwa kita mendapat segala rahmat jang perlu untuk dapat bertekun.

Ref. Silang FULL: Rm 5:1 - yang dibenarkan // karena iman // damai sejahtera // Yesus Kristus · yang dibenarkan: Rom 4:25; Rom 4:25 · karena iman: Rom 3:28; Rom 3:28 · damai sejahtera: Luk 2:14; Luk 2:14 · Yesus Kris...

· yang dibenarkan: Rom 4:25; [Lihat FULL. Rom 4:25]

· karena iman: Rom 3:28; [Lihat FULL. Rom 3:28]

· damai sejahtera: Luk 2:14; [Lihat FULL. Luk 2:14]

· Yesus Kristus: Rom 5:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:2 - jalan masuk // kita berdiri // dalam pengharapan · jalan masuk: Ef 2:18; 3:12 · kita berdiri: 1Kor 15:1 · dalam pengharapan: Ibr 3:6; Ibr 3:6

· jalan masuk: Ef 2:18; 3:12

· kita berdiri: 1Kor 15:1

· dalam pengharapan: Ibr 3:6; [Lihat FULL. Ibr 3:6]

Ref. Silang FULL: Rm 5:3 - dalam kesengsaraan // menimbulkan ketekunan · dalam kesengsaraan: Mat 5:12; Mat 5:12 · menimbulkan ketekunan: Ibr 10:36; Ibr 10:36

· dalam kesengsaraan: Mat 5:12; [Lihat FULL. Mat 5:12]

· menimbulkan ketekunan: Ibr 10:36; [Lihat FULL. Ibr 10:36]

Ref. Silang FULL: Rm 5:5 - Dan pengharapan // karena kasih // Roh Kudus · Dan pengharapan: Fili 1:20; Ibr 3:6; Ibr 3:6; 1Yoh 3:2,3 · karena kasih: Rom 5:8; Yoh 3:16; Rom 8:39 · Roh Kudus: Kis 2:33; 10:...

· Dan pengharapan: Fili 1:20; Ibr 3:6; [Lihat FULL. Ibr 3:6]; 1Yoh 3:2,3

· karena kasih: Rom 5:8; Yoh 3:16; Rom 8:39

· Roh Kudus: Kis 2:33; 10:45; Tit 3:5,6

Ref. Silang FULL: Rm 5:6 - masih lemah // orang-orang durhaka // yang ditentukan · masih lemah: Rom 5:8,10 · orang-orang durhaka: Rom 4:25 · yang ditentukan: Mr 1:15; Gal 4:4; Ef 1:10

· masih lemah: Rom 5:8,10

· orang-orang durhaka: Rom 4:25

· yang ditentukan: Mr 1:15; Gal 4:4; Ef 1:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:8 - untuk kita · untuk kita: Yoh 3:16; 15:13; 1Pet 3:18; 1Yoh 3:16; 4:10

Ref. Silang FULL: Rm 5:9 - telah dibenarkan // oleh darah-Nya // dari murka · telah dibenarkan: Rom 4:25; Rom 4:25 · oleh darah-Nya: Rom 3:25; Rom 3:25 · dari murka: Rom 1:18; Rom 1:18

· telah dibenarkan: Rom 4:25; [Lihat FULL. Rom 4:25]

· oleh darah-Nya: Rom 3:25; [Lihat FULL. Rom 3:25]

· dari murka: Rom 1:18; [Lihat FULL. Rom 1:18]

Defender (ID): Rm 5:1 - dibenarkan oleh iman Kita "dibenarkan oleh darahnya" (Rom 4:9), "dibenarkan secara bebas oleh kasih karunia-Nya" (Rom 3:24), "dibenarkan oleh iman" (Rom 4:1) - semuanya be...

Kita "dibenarkan oleh darahnya" (Rom 4:9), "dibenarkan secara bebas oleh kasih karunia-Nya" (Rom 3:24), "dibenarkan oleh iman" (Rom 4:1) - semuanya berkaitan dengan Allah - kemudian, "dibenarkan oleh karya" (Jam 2:21), berkaitan dengan sesama manusia.

Defender (ID): Rm 5:1 - damai dengan Tuhan Paul membuka surat-suratnya dengan sebuah salam yang menyampaikan "damai dari Tuhan" (Rom 1:7), kemudian meyakinkan mereka tentang "damai dengan Tuhan...

Paul membuka surat-suratnya dengan sebuah salam yang menyampaikan "damai dari Tuhan" (Rom 1:7), kemudian meyakinkan mereka tentang "damai dengan Tuhan" (Rom 5:1), yang berpuncak pada "damai Tuhan" (Col 3:15) yang memerintah dalam hati mereka."

Defender (ID): Rm 5:3 - kemuliaan dalam tribulasi "Kemuliaan" adalah kata Yunani yang sama dengan "bergembira" dalam Rom 5:2 dan "kebahagiaan" dalam Rom 5:11. Orang Kristen tidak hanya bisa bertahan d...

"Kemuliaan" adalah kata Yunani yang sama dengan "bergembira" dalam Rom 5:2 dan "kebahagiaan" dalam Rom 5:11. Orang Kristen tidak hanya bisa bertahan dalam tribulasi, tetapi juga dapat belajar untuk menganggapnya sebagai hak istimewa untuk menderita demi Kristus (Phi 1:29; 1Pe 4:12-14). Ini sendiri adalah kesaksian tentang kenyataan Injil Kristen."

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 5:1 - -- 5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus Dengan sebuah pernyata...

5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus

Dengan sebuah pernyataan yang singkat, yaitu kita sudah dibenarkan karena iman, Paulus meringkaskan251 apa yang sudah dibuktikan dan dijelaskan dalam Roma 1:18-4:25. Juga, dia mulai menjelaskan akibat atau hasil pembenaran bagi kita. Yang pertama adalah bahwa kita memiliki damai terhadap Allah. Menurut Roma 1:18, "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan... manusia," tetapi kita memiliki damai terhadap Allah.

Diskusi Cranfield252 mengenai hubungan antara pembenaran (kita sudah dibenarkan) dan pendamaian (kita memiliki damai terhadap Allah) layak disebut di sini. Cranfield berkata bahwa Allah, karena Dia Allah, selalu memberikan damai kepada orang yang Dia benarkan. Dengan kata lain, hubungan damai dengan Allah selalu menyertai pembenaran dari Allah, karena Dia adalah yang Maha Kasih. Mungkin seorang hakim memberikan vonis "benar" kepada seorang terdakwa, tetapi hakim tersebut tidak terbeban untuk menjadi teman, atau mengembangkan hubungan pribadi dengan orang yang "dibenarkan." Tidak demikian dengan Allah. Dia selalu berdamai dengan orang yang dibenarkan. Pembenaran dan pendamaian tidak dapat dipisahkan dalam pengalaman, tetapi dua istilah ini menceritakan dua aspek dari karya Allah.

...melalui Tuhan kita Yesus Kristus...

Kepentingan karya Tuhan Yesus dalam kehidupan orang yang dibenarkan selalu ditekankan dalam Firman Allah.

Seperti dicatat di atas, pengulangan anak kalimat ini dalam pasal 5-8 menyatukan dan juga menyatakan pembagian dari bagian ini.

Hagelberg: Rm 5:1-4 - -- a. Kita memiliki damai terhadap Allah 5:1-4

a. Kita memiliki damai terhadap Allah 5:1-4

Hagelberg: Rm 5:1 - -- 5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus Dengan sebuah pernyata...

5:1 Oleh karena kita sudah dibenarkan karena iman, maka kita memiliki250 damai terhadap Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus

Dengan sebuah pernyataan yang singkat, yaitu kita sudah dibenarkan karena iman, Paulus meringkaskan251 apa yang sudah dibuktikan dan dijelaskan dalam Roma 1:18-4:25. Juga, dia mulai menjelaskan akibat atau hasil pembenaran bagi kita. Yang pertama adalah bahwa kita memiliki damai terhadap Allah. Menurut Roma 1:18, "murka Allah sedang dinyatakan dari sorga atas segala kefasikan... manusia," tetapi kita memiliki damai terhadap Allah.

Diskusi Cranfield252 mengenai hubungan antara pembenaran (kita sudah dibenarkan) dan pendamaian (kita memiliki damai terhadap Allah) layak disebut di sini. Cranfield berkata bahwa Allah, karena Dia Allah, selalu memberikan damai kepada orang yang Dia benarkan. Dengan kata lain, hubungan damai dengan Allah selalu menyertai pembenaran dari Allah, karena Dia adalah yang Maha Kasih. Mungkin seorang hakim memberikan vonis "benar" kepada seorang terdakwa, tetapi hakim tersebut tidak terbeban untuk menjadi teman, atau mengembangkan hubungan pribadi dengan orang yang "dibenarkan." Tidak demikian dengan Allah. Dia selalu berdamai dengan orang yang dibenarkan. Pembenaran dan pendamaian tidak dapat dipisahkan dalam pengalaman, tetapi dua istilah ini menceritakan dua aspek dari karya Allah.

...melalui Tuhan kita Yesus Kristus...

Kepentingan karya Tuhan Yesus dalam kehidupan orang yang dibenarkan selalu ditekankan dalam Firman Allah.

Seperti dicatat di atas, pengulangan anak kalimat ini dalam pasal 5-8 menyatukan dan juga menyatakan pembagian dari bagian ini.

Hagelberg: Rm 5:1-11 - -- 1. Dia akan Hidup Bebas dari Murka 5:1-5:11 Dalam kasih karunia kita bermegah dalam Allah, kita diubahkan, dan kita diluputkan dari murkan Allah.

1. Dia akan Hidup Bebas dari Murka 5:1-5:11

Dalam kasih karunia kita bermegah dalam Allah, kita diubahkan, dan kita diluputkan dari murkan Allah.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 5:2 - -- 5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermega...

5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Keadaan kita sebagai orang yang memiliki baik damai maupun jalan masuk... ke dalam kasih karunia dapat diumpamakan dengan orang yang dahulu musuh raja, tetapi yang sekarang menjadi sekutu raja, yang juga diundang menghadap raja sebagai teman. Atau sebagai seorang pelaut dalam kapal yang terlindung dari amukan angin badai karena kapal itu sudah masuk dalam pelabuhan, dan juga dia diundang makan bersama-sama dengan nahkoda.254 Murka Allah terhadap kita ditiadakan, dan kita menerima kesempatan yang istimewa untuk mengalami dan menikmati kasih karunia Allah.

Sebenarnya 5:1 tidak dapat dipisahkan dari 5:2, karena "damai" bukan hanya merupakan perasaan hati saja. Konsep "damai" berlaku dalam hubungan, satu pihak dengan yang lain. Oleh karena kita "memiliki damai terhadap Allah" maka kita dapat merasa damai dalam hati kita, tetapi lebih dari itu kita juga sudah memiliki jalan masuk... ke dalam kasih karunia Allah.

Sama seperti kita "sudah dibenarkan karena iman," kita memiliki jalan masuk oleh iman. Kita percaya untuk dibenarkan, dan kita percaya untuk menikmati kasih karunia. Mungkinkah dua fungsi dari iman yang ditunjukkan dalam ayat ini sama dengan apa yang dikatakan dalam pasal 1:17, bahwa kebenaran Allah "bertolak dari iman dan memimpin kepada iman"? Kita dibenarkan karena iman, dan kebenaran itu "memimpin" kita "kepada iman."

dan kita bermegah255 dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Kesempatan yang dapat dialami sekarang, yaitu untuk "berdiri di dalam kasih karunia Allah," mempunyai arti yang sangat terbatas kalau pengalaman tersebut hanya dapat dialami pada zaman ini. Tetapi keadaan kita tidak seperti itu, karena kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah. Roma 3:23 berkata bahwa manusia "telah kehilangan kemuliaan Allah," tetapi keadaan kita sekarang sudah jauh berbeda dari keadaan kita tanpa pembenaran karena iman.

Istilah pengharapan256 berarti "antisipasi yang penuh keyakinan dari apa yang belum kita lihat."257

Hagelberg: Rm 5:2 - -- 5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermega...

5:2 yang melaluiNya kita juga sudah memiliki jalan masuk253 oleh iman ke dalam kasih karunia ini yang di dalamnya kita sudah berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Keadaan kita sebagai orang yang memiliki baik damai maupun jalan masuk... ke dalam kasih karunia dapat diumpamakan dengan orang yang dahulu musuh raja, tetapi yang sekarang menjadi sekutu raja, yang juga diundang menghadap raja sebagai teman. Atau sebagai seorang pelaut dalam kapal yang terlindung dari amukan angin badai karena kapal itu sudah masuk dalam pelabuhan, dan juga dia diundang makan bersama-sama dengan nahkoda.254 Murka Allah terhadap kita ditiadakan, dan kita menerima kesempatan yang istimewa untuk mengalami dan menikmati kasih karunia Allah.

Sebenarnya 5:1 tidak dapat dipisahkan dari 5:2, karena "damai" bukan hanya merupakan perasaan hati saja. Konsep "damai" berlaku dalam hubungan, satu pihak dengan yang lain. Oleh karena kita "memiliki damai terhadap Allah" maka kita dapat merasa damai dalam hati kita, tetapi lebih dari itu kita juga sudah memiliki jalan masuk... ke dalam kasih karunia Allah.

Sama seperti kita "sudah dibenarkan karena iman," kita memiliki jalan masuk oleh iman. Kita percaya untuk dibenarkan, dan kita percaya untuk menikmati kasih karunia. Mungkinkah dua fungsi dari iman yang ditunjukkan dalam ayat ini sama dengan apa yang dikatakan dalam pasal 1:17, bahwa kebenaran Allah "bertolak dari iman dan memimpin kepada iman"? Kita dibenarkan karena iman, dan kebenaran itu "memimpin" kita "kepada iman."

dan kita bermegah255 dalam pengharapan pada kemuliaan Allah.

Kesempatan yang dapat dialami sekarang, yaitu untuk "berdiri di dalam kasih karunia Allah," mempunyai arti yang sangat terbatas kalau pengalaman tersebut hanya dapat dialami pada zaman ini. Tetapi keadaan kita tidak seperti itu, karena kita bermegah dalam pengharapan pada kemuliaan Allah. Roma 3:23 berkata bahwa manusia "telah kehilangan kemuliaan Allah," tetapi keadaan kita sekarang sudah jauh berbeda dari keadaan kita tanpa pembenaran karena iman.

Istilah pengharapan256 berarti "antisipasi yang penuh keyakinan dari apa yang belum kita lihat."257

Hagelberg: Rm 5:3 - -- 5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan Kata-kata ini menghe...

5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Kata-kata ini mengherankan. Paulus sudah menceriterakan berkat-berkat yang disediakan bagi kita, berkat-berkat yang semakin indah dan mulia. Ada "damai terhadap Allah," ada "jalan masuk ke dalam kasih karunia," ada juga "harapan pada kemuliaan Allah." Apa lagi layak disebut, sebagai puncak pada peningkatan yang telah dicatat? Sulit dibayangkan! Tetapi Rasul Paulus melanjutkan peningkatan yang semakin mulia dengan berkata, Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam.... Dalam apa? Dalam kesengsaraan. Apa? Kesengsaraan? Mungkinkah nats ini salah dalam salinannya, karena kata-kata ini sulit diterima? Ternyata tidak. Semua naskah kuno setuju di sini. Ini pasti sesuai dengan aslinya.

Kata-kata ini, bahwa kita juga bermegah dalam kesengsaraan ditulis dengan sederhana, secara langsung: inilah yang kita lakukan- tanpa catatan bahwa justru inilah yang merupakan pusat dan inti dari pergumulan kita sebagai orang percaya: mengimani kesusahan sebagai kehendak Allah!

Hodges258 mengamati bahwa hanya dia yang begitu beriman sehingga dia "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah" mampu untuk bermegah dalam kesengsaraan. Orang lain tidak akan mengerti bahwa kesengsaraan yang kita alami sekarang "tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Roma 8:18). Roma 8:28-30 dan II Korintus 12:9 layak direnungkan berkaitan dengan nats ini.

Sebenarnya iman yang kokoh merupakan persyaratan untuk semua yang dikatakan dalam 5:3 dan 5:4. Tanpa iman proses ini tidak berjalan. Tetapi dengan iman kita dapat menjadi dewasa dalam Kristus.

Dalam 5:3b-4 Paulus membuat sebuah rantai yang terdiri dari "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan." Tetapi rantai ini mudah putus. Paulus tidak berkata bahwa kesengsaraan selalu menimbulkan ketekunan, dan dia tidak berkata bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan dengan sendirinya. Kalau disertai dengan iman, maka kesengsaraan menimbulkan ketekunan. Dengan iman proses ini akan berlangsung, dan orang itu akan menjadi dewasa, sesuai dengan kerinduan Rasul Paulus (Kolose 1:28-29).

Proses pendewasaan diuraikan secara singkat dalam pasal 5:3-5, di mana "rantai" tersebut disediakan bagi orang yang sudah dibenarkan. Dalam proses pendewasaan, "tahan uji" menghasilkan "pengharapan" yang didukung dengan kesadaran batin terhadap "kasih Allah."

karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Oleh karena dia mengatakan sesuatu yang sangat sulit diterima ("Masa, orang 'bermegah dalam kesengsaraan'!") maka dalam pasal 5:3b-5 Paulus menjelaskan mengapa kita perlu "bermegah dalam kesengsaraan." Cranfield259 mengusulkan supaya II Korintus 4:15, 7:10, Yakobus 1:3 dan I Petrus 1:6 dibandingkan dengan ayat ini. Pokoknya tidak ada ketekunan yang tidak diawali dengan kesengsaraan.260 Ketekunan hanya disediakan bagi kita sebagai hasil kesengsaraan. Orang yang menolak kesengsaraan dengan mengeluh dan mencari jalan keluar tidak akan memperoleh ketekunan.

Hagelberg: Rm 5:3 - -- 5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan Kata-kata ini menghe...

5:3 Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Kata-kata ini mengherankan. Paulus sudah menceriterakan berkat-berkat yang disediakan bagi kita, berkat-berkat yang semakin indah dan mulia. Ada "damai terhadap Allah," ada "jalan masuk ke dalam kasih karunia," ada juga "harapan pada kemuliaan Allah." Apa lagi layak disebut, sebagai puncak pada peningkatan yang telah dicatat? Sulit dibayangkan! Tetapi Rasul Paulus melanjutkan peningkatan yang semakin mulia dengan berkata, Bukan hanya itu saja, tetapi kita juga bermegah dalam.... Dalam apa? Dalam kesengsaraan. Apa? Kesengsaraan? Mungkinkah nats ini salah dalam salinannya, karena kata-kata ini sulit diterima? Ternyata tidak. Semua naskah kuno setuju di sini. Ini pasti sesuai dengan aslinya.

Kata-kata ini, bahwa kita juga bermegah dalam kesengsaraan ditulis dengan sederhana, secara langsung: inilah yang kita lakukan- tanpa catatan bahwa justru inilah yang merupakan pusat dan inti dari pergumulan kita sebagai orang percaya: mengimani kesusahan sebagai kehendak Allah!

Hodges258 mengamati bahwa hanya dia yang begitu beriman sehingga dia "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah" mampu untuk bermegah dalam kesengsaraan. Orang lain tidak akan mengerti bahwa kesengsaraan yang kita alami sekarang "tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Roma 8:18). Roma 8:28-30 dan II Korintus 12:9 layak direnungkan berkaitan dengan nats ini.

Sebenarnya iman yang kokoh merupakan persyaratan untuk semua yang dikatakan dalam 5:3 dan 5:4. Tanpa iman proses ini tidak berjalan. Tetapi dengan iman kita dapat menjadi dewasa dalam Kristus.

Dalam 5:3b-4 Paulus membuat sebuah rantai yang terdiri dari "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan." Tetapi rantai ini mudah putus. Paulus tidak berkata bahwa kesengsaraan selalu menimbulkan ketekunan, dan dia tidak berkata bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan dengan sendirinya. Kalau disertai dengan iman, maka kesengsaraan menimbulkan ketekunan. Dengan iman proses ini akan berlangsung, dan orang itu akan menjadi dewasa, sesuai dengan kerinduan Rasul Paulus (Kolose 1:28-29).

Proses pendewasaan diuraikan secara singkat dalam pasal 5:3-5, di mana "rantai" tersebut disediakan bagi orang yang sudah dibenarkan. Dalam proses pendewasaan, "tahan uji" menghasilkan "pengharapan" yang didukung dengan kesadaran batin terhadap "kasih Allah."

karena kita tahu bahwa kesengsaraan menimbulkan ketekunan

Oleh karena dia mengatakan sesuatu yang sangat sulit diterima ("Masa, orang 'bermegah dalam kesengsaraan'!") maka dalam pasal 5:3b-5 Paulus menjelaskan mengapa kita perlu "bermegah dalam kesengsaraan." Cranfield259 mengusulkan supaya II Korintus 4:15, 7:10, Yakobus 1:3 dan I Petrus 1:6 dibandingkan dengan ayat ini. Pokoknya tidak ada ketekunan yang tidak diawali dengan kesengsaraan.260 Ketekunan hanya disediakan bagi kita sebagai hasil kesengsaraan. Orang yang menolak kesengsaraan dengan mengeluh dan mencari jalan keluar tidak akan memperoleh ketekunan.

Hagelberg: Rm 5:4 - -- 5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan ...

5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan Tuhan yang dipakai untuk membuat orang percaya lebih berharap pada penyataan aiwn/aion hidup dalam segala kemuliaannya. Tetapi kalau orang itu tidak tahan uji, maka kesengsaraan tersebut tidak dapat menghasilkan pengharapan.

Kalau orang itu tahan uji, maka dia dapat menikmati hasil yang direncanakan oleh Tuhan bagi dia, yaitu pengharapan. Hodges263 membedakan pengharapan ini dari "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2, karena pengharapan ini adalah hasil penderitaan kita dalam tangan Tuhan, sedangkan "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2 adalah hasil anugerah Tuhan.

Hagelberg: Rm 5:4 - -- 5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan ...

5:4 dan ketekunan menimbulkan261 tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Nygren262 menjelaskan bahwa kesengsaraan merupakan alat di tangan Tuhan yang dipakai untuk membuat orang percaya lebih berharap pada penyataan aiwn/aion hidup dalam segala kemuliaannya. Tetapi kalau orang itu tidak tahan uji, maka kesengsaraan tersebut tidak dapat menghasilkan pengharapan.

Kalau orang itu tahan uji, maka dia dapat menikmati hasil yang direncanakan oleh Tuhan bagi dia, yaitu pengharapan. Hodges263 membedakan pengharapan ini dari "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2, karena pengharapan ini adalah hasil penderitaan kita dalam tangan Tuhan, sedangkan "pengharapan" yang disebut dalam pasal 5:2 adalah hasil anugerah Tuhan.

Hagelberg: Rm 5:5 - -- 5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita...

5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita.

Orang yang kuat dalam iman tidak dipermalukan dalam "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan," walaupun dia menjadi sasaran ejekan orang duniawi, karena di dalam hati kita ada keyakinan bahwa segala sesuatu yang menyentuh kita harus melewati tangan kasih Allah.

Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita memungkinkan supaya kita dapat memahami betapa besarnya kasih Allah (sesuai dengan doa Paulus dalam Efesus 3:14-21.)

Catatan Hodges266 sangat tepat mengenai ayat ini. Dia menjelaskan bahwa Paulus akan menguraikan "kepada kita di sini bagaimana caranya kasih Allah, yang pada mulanya tidak kita hargai, dapat membawa kita pada titik kedewasaan..." yang disebut dalam pasal 5:4 dengan istilah "pengharapan."

Istilah dapat di atas layak ditegaskan. Paulus tidak bermaksud bahwa kedewasaan rohani dijamin bagi setiap orang yang sudah dibenarkan, tetapi kedewasaan tersebut merupakan hasil kesetiaan, hasil iman, dalam kehidupan orang yang tetap memelihara iman yang kokoh.

Pemakaian istilah dicurahkan267 menggaris bawahi perbedaan keadaan kita sekarang dalam aiwn/aion hidup, di mana kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita dari pada apa yang dialami dalam aiwn/aion maut, di mana murka Allah dicurahkan. Kata ini dipakai delapan kali dalam Wahyu 16 mengenai isi cawan, yang menceritakan murka Allah, dan seringkali dipakai mengenai murka Allah dalam LXX.

Hodges268 berkata bahwa nats ini adalah "benih" dari Roma 8:25-39, dan bahwa Roma 5:1-5 adalah "petak pembibitan" bagi Roma 5-8.

Isi dan kegiatan utama dari kasih Allah dikembangkan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:5-8 - -- b. Keadaan kita berdasarkan kasih Allah 5:5-8

b. Keadaan kita berdasarkan kasih Allah 5:5-8

Hagelberg: Rm 5:5 - -- 5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita...

5:5 Dan pengharapan tidak mempermalukan,264 karena kasih Allah265 telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita.

Orang yang kuat dalam iman tidak dipermalukan dalam "kesengsaraan," "ketekunan," "tahan uji," dan "pengharapan," walaupun dia menjadi sasaran ejekan orang duniawi, karena di dalam hati kita ada keyakinan bahwa segala sesuatu yang menyentuh kita harus melewati tangan kasih Allah.

Roh Kudus yang telah diberikan kepada kita memungkinkan supaya kita dapat memahami betapa besarnya kasih Allah (sesuai dengan doa Paulus dalam Efesus 3:14-21.)

Catatan Hodges266 sangat tepat mengenai ayat ini. Dia menjelaskan bahwa Paulus akan menguraikan "kepada kita di sini bagaimana caranya kasih Allah, yang pada mulanya tidak kita hargai, dapat membawa kita pada titik kedewasaan..." yang disebut dalam pasal 5:4 dengan istilah "pengharapan."

Istilah dapat di atas layak ditegaskan. Paulus tidak bermaksud bahwa kedewasaan rohani dijamin bagi setiap orang yang sudah dibenarkan, tetapi kedewasaan tersebut merupakan hasil kesetiaan, hasil iman, dalam kehidupan orang yang tetap memelihara iman yang kokoh.

Pemakaian istilah dicurahkan267 menggaris bawahi perbedaan keadaan kita sekarang dalam aiwn/aion hidup, di mana kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita dari pada apa yang dialami dalam aiwn/aion maut, di mana murka Allah dicurahkan. Kata ini dipakai delapan kali dalam Wahyu 16 mengenai isi cawan, yang menceritakan murka Allah, dan seringkali dipakai mengenai murka Allah dalam LXX.

Hodges268 berkata bahwa nats ini adalah "benih" dari Roma 8:25-39, dan bahwa Roma 5:1-5 adalah "petak pembibitan" bagi Roma 5-8.

Isi dan kegiatan utama dari kasih Allah dikembangkan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:6 - -- 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269 Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu ...

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269

Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu indah, sehingga Kristus mati bagi kita sebagai orang-orang durhaka,270 waktu kita masih lemah. Kasih Allah dicurahkan kepada orang seperti kita, yang tidak layak. Dalam I Yohanes 3:16 Rasul Yohanes mengatakan hal yang sama, "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita...."

Kasih seperti itu, kasih untuk yang lemah, orang-orang durhaka, orang "berdosa" (5:8), dan "seteru" Allah (5:10), kasih itu jauh berbeda dari apa yang berasal dari manusia, seperti apa yang dikemukakan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:6 - -- 5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269 Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu ...

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang tepat.269

Paulus menegaskan bahwa kasih Allah begitu indah, sehingga Kristus mati bagi kita sebagai orang-orang durhaka,270 waktu kita masih lemah. Kasih Allah dicurahkan kepada orang seperti kita, yang tidak layak. Dalam I Yohanes 3:16 Rasul Yohanes mengatakan hal yang sama, "Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita...."

Kasih seperti itu, kasih untuk yang lemah, orang-orang durhaka, orang "berdosa" (5:8), dan "seteru" Allah (5:10), kasih itu jauh berbeda dari apa yang berasal dari manusia, seperti apa yang dikemukakan dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Rm 5:7 - -- 5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati. Kasih Allah...

5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati.

Kasih Allah sangat luar biasa kalau dibandingkan dengan kasih manusia. Mungkin perbedaan antara 5:7a dan 5:7b adalah bahwa dia yang benar kalah dibandingkan dengan dia yang disebut baik, karena yang baik sungguh menolong kita, sedangkan dia yang dikatakan benar hanya adil saja, dan tidak merugikan orang lain. Menurut Cranfield274 kata baik dapat berarti "penolong" atau "sponsor." Jadi dalam ayat ini Paulus mengingatkan kita bahwa sangat jarang sekali orang dengan sengaja mati untuk orang yang adil, dan masih cukup jarang juga bahwa orang mati untuk seorang yang sungguh menolong dia, tetapi Kristus mati untuk orang yang membenci Dia!

Hagelberg: Rm 5:7 - -- 5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati. Kasih Allah...

5:7 Sebab tidak mudah271 seorang mau mati untuk orang yang benar272 - tetapi mungkin untuk orang yang baik273 ada orang yang berani mati.

Kasih Allah sangat luar biasa kalau dibandingkan dengan kasih manusia. Mungkin perbedaan antara 5:7a dan 5:7b adalah bahwa dia yang benar kalah dibandingkan dengan dia yang disebut baik, karena yang baik sungguh menolong kita, sedangkan dia yang dikatakan benar hanya adil saja, dan tidak merugikan orang lain. Menurut Cranfield274 kata baik dapat berarti "penolong" atau "sponsor." Jadi dalam ayat ini Paulus mengingatkan kita bahwa sangat jarang sekali orang dengan sengaja mati untuk orang yang adil, dan masih cukup jarang juga bahwa orang mati untuk seorang yang sungguh menolong dia, tetapi Kristus mati untuk orang yang membenci Dia!

Hagelberg: Rm 5:8 - -- 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Paulus memakai istilah masih ...

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Paulus memakai istilah masih karena dulu kita adalah orang berdosa, tetapi sekarang kita sudah menjadi orang benar. Akan tetapi Dia mati bagi kita ketika kita masih orang berdosa. Kasih Allah luar biasa.

Hagelberg: Rm 5:8 - -- 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Paulus memakai istilah masih ...

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Paulus memakai istilah masih karena dulu kita adalah orang berdosa, tetapi sekarang kita sudah menjadi orang benar. Akan tetapi Dia mati bagi kita ketika kita masih orang berdosa. Kasih Allah luar biasa.

Hagelberg: Rm 5:9 - -- 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275 Murka yang dimaksud...

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275

Murka yang dimaksudkan di sini adalah murka Allah yang dinyatakan sekarang pada zaman ini, dan mungkin juga hukuman kekal yang akan dinyatakan pada akhir zaman.276

Kata diselamatkan dalam Surat Roma menceritakan bagaimana kita diluputkan dari penyerahan pada dosa yang semakin meningkat, seperti apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Memang istilah ini dalam 5:9 dan 5:10 dipakai dalam Future Tense, tetapi Future Tense dapat dipakai secara logis saja, sehingga maksudnya adalah bahwa keselamatan dari murka Allah zaman ini secara logis pantas menyusul, tetapi tidak mutlak.277

Tafsiran ini sesuai dengan pemakaian kata lebih-lebih, yang tidak begitu tepat kalau kata dibenarkan dan kata diselamatkan mempunyai arti yang sama dan sejajar. Memang tidak diperhatikan oleh banyak penafsir, tetapi bentuk ayat ini bukan kesejajaran, tetapi peningkatan. Menurut tafsiran mereka, 5:9b mengulangi apa yang dikatakan dalam 5:9a, seolah-olah Paulus berkata, "kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya. Dengan kata lain, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu." Tetapi Paulus tidak berkata, "dengan kata lain," dia berkata lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu, sehingga kata dibenarkan dan kata diselamatkan tidak mempunyai arti yang sama.278

Paulus mau menjelaskan bahwa kita tidak hanya sekedar dibenarkan, sehingga kita dapat masuk sorga, tetapi kita sebagai orang percaya yang masih berdosa (bukan dipersilahkan untuk berdosa, tetapi ternyata berdosa) dapat luput dari apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-32. Kita mengingat pasal 1:17 di mana Paulus berkata bahwa orang yang sudah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dan bagaimana kita dapat hidup yang berkelimpahan itu, hidup yang berlawanan dengan keadaan manusia dalam aiwn/aion lama di bawah murka Allah? Dalam pasal 5-8 Paulus menceriterakan hidup itu, dan pertumbuhan rohani yang disertai dengan kesadaran yang semakin penuh terhadap "kasih Allah yang dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus," sampai kita dapat hidup bebas dari murka, dari kuasa dosa, dari kuasa hukum Taurat, dan dari kuasa maut!

Hagelberg: Rm 5:9-11 - -- c. Kasih Allah meluputkan kita dari murkaNya 5:9-11

c. Kasih Allah meluputkan kita dari murkaNya 5:9-11

Hagelberg: Rm 5:9 - -- 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275 Murka yang dimaksud...

5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan melalui Dia dari murka itu.275

Murka yang dimaksudkan di sini adalah murka Allah yang dinyatakan sekarang pada zaman ini, dan mungkin juga hukuman kekal yang akan dinyatakan pada akhir zaman.276

Kata diselamatkan dalam Surat Roma menceritakan bagaimana kita diluputkan dari penyerahan pada dosa yang semakin meningkat, seperti apa yang diuraikan dalam pasal 1:18-32. Memang istilah ini dalam 5:9 dan 5:10 dipakai dalam Future Tense, tetapi Future Tense dapat dipakai secara logis saja, sehingga maksudnya adalah bahwa keselamatan dari murka Allah zaman ini secara logis pantas menyusul, tetapi tidak mutlak.277

Tafsiran ini sesuai dengan pemakaian kata lebih-lebih, yang tidak begitu tepat kalau kata dibenarkan dan kata diselamatkan mempunyai arti yang sama dan sejajar. Memang tidak diperhatikan oleh banyak penafsir, tetapi bentuk ayat ini bukan kesejajaran, tetapi peningkatan. Menurut tafsiran mereka, 5:9b mengulangi apa yang dikatakan dalam 5:9a, seolah-olah Paulus berkata, "kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya. Dengan kata lain, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu." Tetapi Paulus tidak berkata, "dengan kata lain," dia berkata lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darahNya, kita pasti akan diselamatkan dari murka itu, sehingga kata dibenarkan dan kata diselamatkan tidak mempunyai arti yang sama.278

Paulus mau menjelaskan bahwa kita tidak hanya sekedar dibenarkan, sehingga kita dapat masuk sorga, tetapi kita sebagai orang percaya yang masih berdosa (bukan dipersilahkan untuk berdosa, tetapi ternyata berdosa) dapat luput dari apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-32. Kita mengingat pasal 1:17 di mana Paulus berkata bahwa orang yang sudah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dan bagaimana kita dapat hidup yang berkelimpahan itu, hidup yang berlawanan dengan keadaan manusia dalam aiwn/aion lama di bawah murka Allah? Dalam pasal 5-8 Paulus menceriterakan hidup itu, dan pertumbuhan rohani yang disertai dengan kesadaran yang semakin penuh terhadap "kasih Allah yang dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus," sampai kita dapat hidup bebas dari murka, dari kuasa dosa, dari kuasa hukum Taurat, dan dari kuasa maut!

Gill (ID): Rm 5:1 - Oleh karena itu, dibenarkan oleh iman // kita mendapat perdamaian dengan Tuhan melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena itu dibenarkan oleh iman,.... Bukan bahwa iman adalah yang pertama dalam pembenaran kita; karena itu adalah sebuah kalimat yang disampaika...

Oleh karena itu dibenarkan oleh iman,.... Bukan bahwa iman adalah yang pertama dalam pembenaran kita; karena itu adalah sebuah kalimat yang disampaikan dalam pikiran Tuhan sejak seluruh kekekalan, dan yang disampaikan kepada Kristus, dan kepada semua yang terpilih yang dipertimbangkan di dalam-Nya, ketika Dia bangkit dari kematian; lihat Rom 4:25; bukan pula ia yang utama, atau memiliki tempat utama dalam pembenaran; itu bukanlah penyebab yang efektif, melainkan Tuhan yang membenarkan, dan bukan iman; itu bukan penyebab yang menggerakkan, yaitu kasih karunia bebas dari Tuhan; itu bukanlah materi dari pembenaran, yaitu kebenaran Kristus: kita tidak dibenarkan oleh iman, baik sebagai pekerjaan Tuhan dalam diri kita, karena, sebagai hal demikian, itu adalah bagian dari pengudusan; maupun sebagai pekerjaan atau tindakan kita, sebagaimana itu dilakukan oleh kita, karena kemudian kita seharusnya dibenarkan oleh pekerjaan, oleh sesuatu dari diri kita sendiri, dan memiliki sesuatu untuk dibanggakan; tetapi kita dibenarkan oleh iman secara objektif dan relatif, sebagai hal itu berhubungan dengan objek Kristus, dan kebenaran-Nya; atau sebagai itu merupakan sarana pengetahuan kita, dan pengertian tentang pembenaran kita oleh kebenaran Kristus, dan tentang menikmati penghiburan itu; dan demikian kita datang untuk

mendapatkan perdamaian dengan Tuhan melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Sang rasul setelah menjelaskan doktrin pembenaran dengan jelas, dan sepenuhnya membuktikan bahwa itu bukan oleh pekerjaan manusia, melainkan oleh kebenaran Tuhan; dan setelah menyebutkan berbagai penyebabnya, melanjutkan untuk mempertimbangkan efek-efeknya, di antara yang pertama adalah perdamaian dengan Tuhan; dan disebut demikian, untuk membedakannya dari perdamaian dengan manusia, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang-orang, meskipun dibenarkan oleh iman dalam kebenaran Kristus; namun mereka yakin, dengan merasakan hal ini, untuk menemukan perdamaian dengan Tuhan, bahkan dengan Dia yang telah mereka langgar, hukum-Nya yang telah mereka langgar, dan keadilan-Nya yang telah mereka tantang; penebusan untuk dosa telah dibuat, dan kebenaran yang membenarkan dibawa, dan ini diakui dan diterapkan kepada mereka, mereka mendapatkan "perdamaian Tuhan", ketenangan dan kedamaian pikiran, yang sama dengan "perdamaian dengan Tuhan" di sini, "yang melampaui segala pengertian", Phi 4:7; dan lebih baik dialami daripada diungkapkan: dan semua ini melalui Tuhan kita Yesus Kristus; itu berasal dari pengorbanan penebusan-Nya, dan darah-Nya yang berharga, melalui mana Ia telah mendamaikan; dan disampaikan melalui pengakuan kebenaran-Nya, dan penerapan darah-Nya; dan hanya dirasakan dan dinikmati dengan cara percaya, dengan memandang kepada-Nya sebagai Tuhan kebenaran kita.

Gill (ID): Rm 5:2 - Oleh siapa kami juga memiliki akses melalui iman // rahmat itu // dalam // yang kami berdiri // bersukacita dalam harapan akan kemuliaan Allah. Oleh siapa kami juga memiliki akses melalui iman,.... Akses yang dibicarakan di sini bukanlah kepada berkat pembenaran; meskipun itu adalah rahmat yan...

Oleh siapa kami juga memiliki akses melalui iman,.... Akses yang dibicarakan di sini bukanlah kepada berkat pembenaran; meskipun itu adalah rahmat yang kita miliki aksesnya melalui Kristus, dan yang kita ketahui melalui iman, serta menikmati penghiburan melalui itu; dan merupakan rahmat di mana orang-orang berdiri, dan dari mana mereka tidak akan pernah jatuh, serta meletakkan dasar yang kokoh untuk bersukacita dalam harapan akan kemuliaan abadi; namun pengertian ini akan membuat rasul bersalah atas tautologi yang besar; selain itu, ia tidak sedang berbicara tentang berkat itu sendiri, tetapi tentang efeknya; dan di sini tentang sesuatu yang berbeda dari "perdamaian dengan Allah", yang telah disebutkan sebelumnya, sebagaimana kata tersebut juga jelas menunjukkan: dan tidak juga dimaksudkan untuk berkat rahmat yang lain, seperti pengampunan, adopsi, pengudusan, dll., dan akses kepadanya; bukan kepada rahmat bebas, kasih, dan niat baik Allah, sumber dari segala berkat; tetapi kepada takhta rahmat, yang dapat disebut

rahmat itu, karena namanya, sebab Allah, sebagai Allah dari segala rahmat, duduk di atasnya; adalah suatu penghargaan tinggi untuk diterima ke dalamnya; ini adalah rahmat yang dicari orang-orang di sana, dan yang dapat mereka harapkan untuk temukan di sana: dan

dalam, atau "di"

yang kami berdiri; yang menunjukkan keberanian, keberanian, dan ketidakberdayaan, serta kebebasan dari rasa takut yang rendah dan jiwa yang malu, dan kehadiran yang terus-menerus di sana; semua ini konsisten dengan penghormatan, kerendahan hati, dan penyerahan kepada kehendak Tuhan. Sekarang akses ke takhta rahmat, dan berdiri di sana, adalah "melalui" Kristus. Tidak ada akses kepada Allah dengan nama dan kebenaran kita sendiri, dan berdasarkan pekerjaan kita sendiri. Kristus adalah satu-satunya jalan akses kepada Allah, dan penerimaan di hadapan-Nya; Dia adalah Mediator antara Allah dan kita; Dia memperkenalkan ke dalam hadirat Bapa-Nya, memberi kesempatan di takhta-Nya, dan membuat baik orang-orang maupun pelayanan diterima oleh-Nya: dan akses ini juga "melalui iman"; dan itu baik dalam Allah Bapa, sebagai Allah dan Bapa perjanjian kita; dalam iman akan bagian dalam kasih-Nya dan kemurahan-Nya; mempercayai kuasa dan kesetiaan-Nya, kelimpahan dan kecukupan-Nya, dan bahwa Dia adalah Allah yang mendengar dan menjawab doa: dan juga dalam Tuhan Yesus Kristus; dalam pribadi-Nya untuk penerimaan; dalam kebenaran-Nya untuk pembenaran; dalam darah-Nya untuk pengampunan; dan dalam kelimpahan-Nya untuk setiap suplai: dan mereka yang memiliki akses ke takhta rahmat melalui iman dalam Kristus, dengan nyaman diyakinkan tentang pembenaran mereka di hadapan Allah, melalui kebenaran-Nya yang dibebankan kepada mereka, dapat dan melakukannya

bersukacita dalam harapan akan kemuliaan Allah; yang merupakan efek lain dari pembenaran melalui iman: oleh "kemuliaan Allah"; yang merupakan efek lain dari pembenaran melalui iman: oleh "kemuliaan Allah", tidak dimaksudkan kemuliaan esensial Allah; nor yang seharusnya kita cari dalam segala hal yang kita perhatikan, dan yang harus kita persembahkan kepada-Nya atas dasar kesempurnaan dan pekerjaan-Nya; tetapi kemuliaan dan kebahagiaan abadi yang telah dipersiapkan-Nya bagi umat-Nya, yang telah dijanjikan kepada mereka, dan yang telah dipanggil oleh Kristus, dan akan dikaruniakan kepada mereka; mengenai hal itu Dia telah memberikan kepada mereka harapan yang baik melalui rahmat; dan dalam harapan dan pandangan penuh iman, mereka dapat, dan bersukacita, bahkan di tengah berbagai penderitaan dan kesulitan di dunia ini. Versi Vulgate Latin membaca, "dalam harapan akan kemuliaan anak-anak Allah"; kemuliaan abadi yang menjadi hak mereka.

Gill (ID): Rm 5:3 - Dan bukan hanya itu, tetapi kami berbangga dalam pencobaan juga // mengetahui hal ini, bahwa pencobaan memproduksi kesabaran. Dan bukan hanya itu, tetapi kami berbangga dalam pencobaan juga,.... Pencobaan para orang-orang kudus banyak dan bervariasi, melalui kebencian dunia, ...

Dan bukan hanya itu, tetapi kami berbangga dalam pencobaan juga,.... Pencobaan para orang-orang kudus banyak dan bervariasi, melalui kebencian dunia, godaan Setan, korupsi mereka sendiri; dan merupakan kehendak Bapa surgawi mereka; apa yang telah diramalkan Kristus, dan yang mereka harapkan; dan di sini secara khusus dimaksudkan adalah yang terjadi karena nama Kristus, yang dijalani dengan dukungan dan diteruskan, mereka berbangga dalam hal itu: bukan karena ini diinginkan pada dirinya sendiri, dan bagi daging; tetapi mereka berbangga akan hal itu karena itu untuk nama Kristus, dan dalam tujuan yang baik; karena ini adalah ujian dari anugerah, dan berguna untuk melatihkan anugerah tersebut: dan karena mereka berada dalam latihan anugerah, di tengah-tengah pencobaan ini, dan diberi penghiburan di bawahnya, serta dibantu untuk memperhatikan kemuliaan surgawi. Dasar dari kebanggaan ini adalah, bahwa pencobaan ini adalah sarana untuk mempromosikan kesabaran, pengalaman, dan harapan:

mengetahui hal ini, bahwa pencobaan memproduksi kesabaran; kesabaran adalah anugerah, yang merupakan penulisnya adalah Tuhan; itu adalah salah satu buah dari Roh; firman Tuhan adalah sarana untuk pertama kali ditanamkan; dan pencobaan adalah sarana untuk mempromosikannya, ketika mereka disucikan; jika tidak, mereka menghasilkan ketidak sabaran, keluhan, dan penyesalan; sangat perlu kesabaran dalam menghadapinya; dan, oleh anugerah ilahi, mereka adalah materi dan kesempatan untuk melatih, dan dengan demikian meningkatkannya.

Gill (ID): Rm 5:4 - Dan pengalaman kesabaran // dan pengalaman, harapan Dan pengalaman kesabaran,.... Karena pencobaan cenderung menguji dan meningkatkan kesabaran, maka kesabaran yang diuji dan ditingkatkan, memperluas st...

Dan pengalaman kesabaran,.... Karena pencobaan cenderung menguji dan meningkatkan kesabaran, maka kesabaran yang diuji dan ditingkatkan, memperluas stok dan dana pengalaman para orang kudus; tentang cinta dan rahmat Tuhan yang dikomunikasikan kepada mereka pada saat-saat seperti itu; tentang kesetiaan-Nya dalam memenuhi janji-Nya; tentang kuasa-Nya dalam mendukung mereka; dan tentang kelemahan dan ketidakkuatan mereka sendiri; sehingga mereka diajarkan untuk rendah hati, bersyukur, dan pasrah kepada kehendak Tuhan:

dan pengalaman, harapan; harapan adalah anugerah dari rahmat Tuhan, dan ditanamkan dalam regenerasi, tetapi melimpah, meningkat, dan menjadi lebih kuat dan hidup melalui pengalaman akan cinta, rahmat, belas kasihan, kuasa, dan kesetiaan Tuhan.

Gill (ID): Rm 5:5 - Dan harapan tidak mengecewakan // karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus, yang telah diberikan kepada kita. Dan harapan tidak mengecewakan,.... Seperti halnya harapan yang kosong, yang tidak memenuhi ekspektasi, itu menipu, dan hilang; tetapi kasih karunia h...

Dan harapan tidak mengecewakan,.... Seperti halnya harapan yang kosong, yang tidak memenuhi ekspektasi, itu menipu, dan hilang; tetapi kasih karunia harapan memiliki sifat demikian, sehingga tidak pernah gagal menipu atau mengecewakan: itu tidak membuat malu, maupun orang-orang yang tidak memiliki alasan untuk merasa malu karenanya; baik dari kasih karunia itu sendiri, yang merupakan suatu hal yang baik; maupun dari dasar dan fondasinya, yaitu pribadi dan kebenaran Kristus; maupun dari objeknya, yaitu kemuliaan kekal:

karena kasih Allah telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus, yang telah diberikan kepada kita. Dengan "kasih Allah" dimaksudkan, bukan kasih yang kita miliki untuk Allah, karena harapan tidak bergantung pada, maupun didukung oleh kasih dan ketaatan kita kepada Allah; tetapi kasih Allah kepada kita, yang mana beberapa contoh diberikan dalam ayat-ayat berikut: dikatakan bahwa itu "dicurahkan ke dalam hati kita"; yang menunjukkan kelimpahan dan abundance dari itu, serta perasaan penuh dan nyaman yang dimiliki oleh orang percaya: "oleh Roh Kudus": yang memimpin ke dalam, dan menerapkannya: "dan diberikan kepada kita": untuk tujuan tersebut, sebagai penerap semua kasih karunia, Penghibur, dan jaminan dari surga. Sekarang kasih yang dicurahkan oleh Roh ke dalam hati adalah sumber dan mata air, baik dari pembenaran itu sendiri, yang berasal dari kasih karunia Allah yang bebas, maupun dari semua efeknya, seperti perdamaian dengan Allah, akses ke takhta kasih karunia, bersukacita dalam harapan akan kemuliaan Allah, kegunaan dari penderitaan, dan kestabilan harapan, dan disini dikemukakan sebagai alasan dari semua itu.

Gill (ID): Rm 5:6 - Karena ketika kita masih tanpa kekuatan, pada waktu yang tepat Kristus mati untuk orang-orang yang tidak saleh. Karena ketika kita masih tanpa kekuatan,.... Setelah rasul menyebutkan kasih Tuhan, ia melanjutkan untuk memberikan sebuah contoh, yang merupakan bukt...

Karena ketika kita masih tanpa kekuatan,.... Setelah rasul menyebutkan kasih Tuhan, ia melanjutkan untuk memberikan sebuah contoh, yang merupakan bukti dan demonstrasi yang jelas, yaitu bahwa

pada waktu yang tepat Kristus mati untuk orang-orang yang tidak saleh. Bahwa Kristus mati adalah hal yang pasti; kematian Kristus telah diramalkan dalam nubuat, dicontohkan oleh pengorbanan binatang yang disembelih, disebutkan oleh dirinya sendiri, baik sebelum maupun sesudah kematiannya; musuh-musuhnya tidak pernah menyangkalnya; dan inilah inti dari pelayanan para rasul, serta artikel utama dari iman: dan bahwa kematian Kristus adalah contoh yang unik dari kasih Tuhan, jelas terlihat dari mempertimbangkan pribadi yang mati, yaitu Anak Tuhan dalam perwujudan manusia, itu adalah Anak-Nya, Anak yang tunggal, Anak yang terkasih; perhatian yang Tuhan miliki dalam hal ini, dengan menghendaki, mengatur, dan menetapkannya, membangkitkan pedang keadilan terhadap-Nya, tidak mengasihani-Nya, tetapi menyerahkan-Nya untuk kita semua; juga sifat, jenis, dan cara kematiannya, dan khususnya orang-orang untuk siapa Ia mati, yang digambarkan di sini: Ia "mati untuk orang-orang yang tidak saleh"; tidak untuk dirinya sendiri, Ia tidak memiliki dosa sendiri untuk mati, juga tidak ingin kebahagiaan untuk diperoleh; dan bukan untuk para malaikat, tetapi untuk manusia; dan ini bukan untuk orang-orang yang saleh, adil, dan baik, tetapi untuk orang-orang yang tidak saleh; dan bukan sebagai seorang martyr belaka, atau hanya sebagai contoh bagi mereka, dan demi kebaikan mereka; tetapi seperti yang dibaca dalam versi Siria, חלף רשיעא, "di tempat", atau "sebagai pengganti orang-orang yang tidak saleh", sebagai penjamin mereka untuk menebus dosa-dosa mereka. Orang Yahudi memiliki gagasan bahwa Mesias adalah pengganti, dan berdiri di tempat dan posisi para pendosa; dan mereka mengatakan x,

"bahwa Harun mengisi tempat Adam yang pertama, dan dibawa dekat sebagai penggantinya;"

yang benar adanya tentang Kristus, tipe dari Harun. Mengenai kata-kata tersebut, "Aku akan memberikan seorang laki-laki untukmu", Yes 43:4; para doktor y mengatakan,

"jangan membaca Adam, tetapi Edom; karena ketika Tuhan menghapus keputusan (atau hukuman) dari seorang laki-laki tertentu, Ia menyediakan atribut keadilan di tempat orang yang berbuat dosa, איש אחר בא מאדום, "seorang laki-laki lain yang berasal dari Edom";

merujuk, seperti yang saya pikir, kepada Yes 63:1. Dan karakter mereka sebagai orang-orang yang tidak saleh ini menunjukkan, bahwa bukan kebaikan dalam diri manusia, tetapi kasih dalam diri Tuhan, adalah penyebab utama Kristus mati untuk mereka; dan bahwa tujuan kematiannya adalah untuk menebus kebobrokan mereka: dan untuk lebih menggambarkan kasih Tuhan kepada mereka dalam contoh ini, mereka disebut "tanpa kekuatan" pada saat itu; terlemah karena dosa, sehingga mereka tidak mampu memenuhi hukum, menebus pelanggaran hukum tersebut, membebaskan diri mereka dari perbudakan, memulai dan melanjutkan karya kekudusan dalam hati mereka, bahkan tidak mampu melakukan satu hal baik pun. Tambahkan pula bahwa Kristus mati untuk orang-orang ini pada waktu yang tepat; pada waktu yang paling cocok, pantas, dan sesuai untuk menggambarkan kasih dan rahmat Tuhan; ketika manusia tampak lemah dan jahat; ketika kelemahan dispensasi hukum telah cukup terbukti, dan kejahatan manusia, baik di antara Yahudi maupun non-Yahudi, berada pada puncaknya: atau lebih tepatnya, dengan "waktu yang tepat" dimaksudkan "kegenapan waktu", Gal 4:4; waktu yang ditentukan dalam dewan Tuhan, disepakati oleh Kristus, dan dipastikan dalam nubuat; sebelum hilangnya tongkat dari Yehuda, penghancuran bait suci kedua, dan pada akhir minggu-minggu Daniel.

Gill (ID): Rm 5:7 - Sebab jarang sekali seseorang mati untuk seorang yang benar; tetapi mungkin untuk seorang yang baik ada yang berani mati. Karena jarang sekali seseorang mati untuk seorang yang benar,.... Tujuan dari ini, dan ayat berikutnya, adalah untuk menunjukkan bahwa kematian Kristu...

Karena jarang sekali seseorang mati untuk seorang yang benar,.... Tujuan dari ini, dan ayat berikutnya, adalah untuk menunjukkan bahwa kematian Kristus untuk orang-orang yang tidak saleh adalah contoh kebaikan yang tak tertandingi dan tiada bandingnya. Dengan "seorang yang benar", tidak dimaksudkan seorang yang benar-benar penuh kasih, suci; atau seseorang yang dibuat benar oleh ketaatan Kristus; tetapi seseorang yang tampak demikian di matanya sendiri, dan di mata orang lain, yang secara lahiriah bermoral dan benar di hadapan manusia; yang mematuhi huruf hukum, dan melakukan, sebagaimana yang dia bayangkan, apa yang secara eksternal diperlukan: begitulah para Farisi di antara orang-orang Yahudi, yang, meskipun mereka sangat dihormati dan dihargai di antara rakyat, namun lebih ditakuti daripada dicintai; dan akan sulit untuk menemukan seseorang yang dengan suka hati mau mengambil risiko dan menyerahkan nyawanya untuk tipe seperti itu:

namun mungkin untuk seorang yang baik mungkin ada yang berani mati. Dengan "seorang yang baik", tidak dimaksudkan seorang yang dijadikan baik oleh anugerah Tuhan, dan yang memang benar-benar dan secara tepat adalah satu-satunya orang baik; tetapi seorang yang dermawan dan pemurah, yang sangat royal dalam distribusi amalnya kepada orang-orang miskin, dan sangat liberal dalam menyumbang untuk biaya pengorbanan, perbaikan rumah ibadah, dll. dan melakukan lebih dari apa yang diwajibkan oleh hukum. Sekarang untuk orang semacam itu mungkin ada beberapa yang ditemukan begitu berani dan tangguh, sampai berani dan menyerahkan nyawa mereka, ketika ada bahaya bagi orang itu, atau ada kebutuhan untuk melakukannya; betapa besarnya kepentingan orang-orang semacam itu di mata rakyat. Dan demikianlah para Yahudi z membedakan antara צדיק, "seorang yang benar", dan חסיד, "seorang yang baik". Mereka mengatakan a,

"ada seorang yang benar yang baik, dan ada seorang yang benar yang tidak baik; tetapi dia yang baik untuk surga, dan makhluk, yaitu, untuk Tuhan dan manusia, inilah צדיק טוב, "seorang yang benar yang baik"; tetapi dia yang baik untuk Tuhan, dan jahat untuk manusia, inilah צדיק שאינו טוב, "seorang yang benar yang tidak baik".''

Seluruh anggota masyarakat Yahudi dibagi menjadi tiga jenis: ambil sebuah kalimat singkat dari Talmud mereka b, bukan untuk mendukung keadilan karakter-karakter tersebut, tetapi demi pembagian tiga kali lipat dari masyarakat:

"tiga hal yang dikatakan mengenai pemangkasan kuku, צדיק, "seorang yang benar" menguburkannya, חסיד, "seorang yang baik" membakarnya, רשע, "seorang yang jahat" membuangnya.''

Sekarang untuk pembagian masyarakat ini rasul merujuk; dan dalam kata-kata tersebut terdapat tingkatan yang indah, hampir tidak ada yang akan mati untuk salah satu dari צדיקים, "orang-orang yang benar", yang hanya melakukan apa yang diwajibkan oleh hukum, dan tidak lebih; mungkin ada, bahwa untuk salah satu dari חסידים, "orang-orang yang baik", yang sangat dermawan kepada yang miskin, dan dalam membayar semua biaya pelayanan rumah ibadah, di mana mereka melebihi tuntutan ketat hukum, beberapa mungkin ditemukan bersedia untuk mati; tetapi siapa yang akan mati untuk רשעים, "orang-orang yang jahat dan tidak saleh", bagian masyarakat yang terbuang dan terasing? tidak satu pun, tetapi Kristus mati untuk orang-orang yang tidak saleh: oleh karena itu jika contoh dapat dihasilkan tentang orang-orang yang mati baik untuk orang-orang yang benar, atau orang-orang yang baik, ini tidak akan menyamai contoh kematian Kristus untuk orang-orang, yang bukan hanya tidak benar maupun baik.

Gill (ID): Rm 5:8 - Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita // di saat kita masih berdosa, Kristus mati untuk kita. Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,.... Artinya, Dia telah memanifestasikannya, yang sebelumnya tersembunyi di dalam hati-Nya; Dia telah m...

Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,.... Artinya, Dia telah memanifestasikannya, yang sebelumnya tersembunyi di dalam hati-Nya; Dia telah memberi bukti yang jelas tentangnya, sebuah bukti dan demonstrasi yang lengkap; Dia telah mengkonfirmasi hal itu melalui contoh ini, sehingga tidak ada ruang atau alasan untuk meragukannya; Dia telah menjelaskan dan memperindahnya dengan lebih bercahaya melalui keadaan ini,

di mana sementara kita masih berdosa Kristus mati untuk kita. Orang-orang pilihan Allah adalah orang berdosa dalam Adam, di mana mereka secara alami dan federal, seperti semua umat manusia; oleh karena itu terpolusi dan bersalah; dan demikian pula mereka dalam diri mereka sendiri sementara belum dilahirkan kembali: mereka mati dalam dosa, dan hidup di dalamnya, melakukan dosa, menjadi budak dosa, dan berada di bawah kekuasaan serta kekuasaannya; dan banyak dari mereka adalah yang terburuk dan terhina di antara para pendosa; dan mereka dipandang demikian ketika Kristus mati untuk mereka: tetapi apakah orang-orang Tuhan bukan berdosa setelah pertobatan? Ya; tetapi dosa tidak memiliki kekuasaan atas mereka; hidup mereka bukanlah perjalanan terus menerus melakukan dosa, seperti sebelumnya; dan selain itu, mereka secara terbuka dibenarkan dan diampuni, serta diperbarui, dan disucikan, dan hidup dalam pembaruan hidup; sehingga karakter mereka sekarang diambil, bukan dari yang terburuk, melainkan dari yang terbaik. Dan hal itu sebelum pertobatan disebutkan secara khusus di sini, untuk menggambarkan kasih Allah kepada mereka, meskipun dengan karakter dan keadaan mereka; dan untuk menunjukkan bahwa kasih Allah kepada mereka sangat awal; itu mendahului pertobatan mereka; itu ada sebelum kematian Kristus untuk mereka; ya, itu ada dari kekekalan: dan juga untuk mengekspresikan kebebasan kasih-Nya, dan untuk menunjukkan bahwa kasih itu tidak muncul dari keindahan apapun dalam diri mereka; atau dari cinta apapun dalam diri mereka kepada-Nya; atau dari perbuatan kebenaran yang dilakukan oleh mereka, tetapi dari kehendak dan kesenangan-Nya sendiri.

Gill (ID): Rm 5:9 - Lebih banyak lagi, sekarang dibenarkan oleh darah-Nya // akan diselamatkan dari murka melalui Dia. Lebih banyak lagi, sekarang dibenarkan oleh darah-Nya,.... Rasul di sini berargumen dari pembenaran oleh Kristus menuju keselamatan oleh-Nya, karena a...

Lebih banyak lagi, sekarang dibenarkan oleh darah-Nya,.... Rasul di sini berargumen dari pembenaran oleh Kristus menuju keselamatan oleh-Nya, karena ada hubungan yang pasti dan tak terpisahkan antara keduanya; siapa pun yang dibenarkan akan diselamatkan; dan berbicara tentang pembenaran "sebagai sekarang oleh darah-Nya". Pembenaran dalam pikiran Allah dari kekekalan dilakukan berdasarkan tanggung jawab jaminan Kristus yang harus dilaksanakan pada waktu; para santo Perjanjian Lama dibenarkan oleh Allah dengan memandang darah Domba yang akan dicurahkan; darah ini "sekarang" sudah dicurahkan, dan penerapan pembenaran oleh itu "sekarang" diterapkan kepada orang-orang yang disebutkan; yang merupakan alasan dari cara berbicara ini. Darah Kristus bermakna kematian-Nya, seperti yang terlihat dari konteks, dan menunjukkan bahwa itu adalah kematian yang kejam; kematian oleh pencurahan darah. Ada penekanan di atasnya, "darah-Nya"; bukan darah lembu dan kambing, maupun dari makhluk yang hanya tak bersalah, tetapi dari Kristus, Anak Allah; yang karena itu efektif untuk semua tujuan yang dimaksudkan untuk pencurahannya, dan khususnya pembenaran. Hal ini yang dikaitkan dengannya, menunjukkan kepedulian Kristus di dalamnya, darah-Nya di sini menunjukkan seluruh perihal pembenaran; pencurahan darah itu adalah bagian akhir dari hal itu; dan bahwa pembenaran kita di hadapan Allah berlangsung atas dasar suatu kepuasan yang dibuat kepada hukum dan keadilan Allah: maka mereka yang terlibat di dalamnya,

akan diselamatkan dari murka melalui Dia: bukan dari murka, sebagai suatu korupsi dalam hati mereka sendiri, yang sering kali muncul; bukan sebagai yang muncul di antara umat Allah satu sama lain, yang terkadang sangat pahit; atau sebagai dalam musuh-musuh yang nyata, efek dari mana sering mereka rasakan; bukan juga dari murka setan, yang bagaikan auman singa; tetapi dari murka Allah, dari rasa dan pemahaman akan hal itu dalam hati nurani mereka sendiri, yang dihasilkan oleh hukum; dari mana pembenaran oleh darah Kristus membebaskan mereka; meskipun di bawah kebangkitan pertama mereka merasakannya, dan terkadang, di bawah keadaan penderitaan dari Providensi, mereka siap untuk merasa takut akan hal itu: dan juga dari penimpaan murka atau hukuman yang bersifat balas dendam karena dosa; karena meskipun mereka layak menerimanya seperti orang lain, tetapi karena mereka tidak ditunjuk untuk itu, maka mereka sepenuhnya dibebaskan darinya, melalui Kristus yang menanggungnya di tempat dan substitusi mereka: oleh karena itu mereka aman dari hal itu baik dalam kehidupan ini, maupun di dunia yang akan datang.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 5:1-5 - Pembenaran dan Pengaruhnya Setelah Rasul Paulus menjelaskan maksudnya dengan baik dan membuktikan sepe...

Matthew Henry: Rm 5:6-21 - Adam yang Pertama dan Kedua; Pengaruh Kasih Karunia Adam yang Pertama dan Kedua; Pengaruh Kasih Karunia (Roma 5:6-21) ...

SH: Rm 5:1-11 - Hidup dalam damai sejahtera. (Selasa, 19 Mei 1998) Hidup dalam damai sejahtera. Hidup dalam damai sejahtera. Damai sejahtera sangat dirindukan dan terus ...

SH: Rm 5:1-11 - Berbagai buah anugerah (Jumat, 2 Juni 2006) Berbagai buah anugerah Judul: Berbagai buah anugerah Apakah keselamatan itu sesungguhnya? Kebanyak...

SH: Rm 5:1-11 - Berkat pembenaran (Kamis, 14 Mei 2009) Berkat pembenaran Judul: Berkat pembenaran Murka Allah nyata atas orang berdosa (...

SH: Rm 5:1-11 - Damai sejahtera sejati (Jumat, 20 April 2012) Damai sejahtera sejati Judul: Damai sejahtera sejati Dibenarkan oleh iman adalah prinsip Alkitab menge...

SH: Rm 5:1-11 - Bermegah dalam Kristus (Jumat, 21 Oktober 2016) Bermegah dalam Kristus Sesudah penjelasan panjang mengenai pembenaran iman dalam Kristus, kini Paulus membahas ha...

SH: Rm 5:1-11 - Tujuan-Mu dalam Penderitaanku (Senin, 27 Juni 2022) Tujuan-Mu dalam Penderitaanku Penderitaan hadir bukan untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi. Mengapa Allah ya...

SH: Rm 5:1-2 - Rekonsiliasi (Sabtu, 11 April 2009) Rekonsiliasi Judul: Rekonsiliasi Dibenarkan oleh iman adalah anugerah Allah. Kita tidak punya andil ...

SH: Rm 5:8-10 - Teori Substitusi (Sabtu, 28 Februari 2009) Teori Substitusi Judul: Teori Substitusi Bagaimana mungkin kematian seorang Yesus dapat menyelamatkan ...

Utley: Rm 5:1-5 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 5:1-5...

Utley: Rm 5:6-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 5:6-11...

Topik Teologia: Rm 5:1 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah Dapat Dikenal Allah Dapat Dihampiri ...

Topik Teologia: Rm 5:2 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus Yesus Disejajarkan dengan Allah ...

Topik Teologia: Rm 5:3 - -- Keselamatan Ketekunan Jaminan Keamanan Kekal Maz 37:23-24...

Topik Teologia: Rm 5:4 - -- Keselamatan Ketekunan Jaminan Keamanan Kekal Maz 37:23-24...

Topik Teologia: Rm 5:5 - -- Roh Kudus Kudus Maz 51:13 ...

Topik Teologia: Rm 5:6 - -- Keselamatan Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan ...

Topik Teologia: Rm 5:7 - -- Keselamatan Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan Kematian Kristus adalah Penebusan yang Sempurna Ajaran ...

Topik Teologia: Rm 5:8 - -- Allah yang Berpribadi Allah Aktif dalam Gereja Mat 16:18 ...

Topik Teologia: Rm 5:9 - -- Yesus Kristus Keilahian Kristus Keselamatan Keselamatan Secara Umum Kematian Kristus sebagai Tind...

TFTWMS: Rm 5:1-11 - Damai Sejahtera Dengan Allah Melalui Yesu Kristus DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH MELALUI YESU KRISTUS (Roma 5:1-11) Nas ...

TFTWMS: Rm 5:1-5 - Dibenarkan Oleh Iman Dibenarkan Oleh Iman (Roma 5:1-5) 1 Sebab itu, kita yang dibenarkan k...

Constable (ID): Rm 3:21--6:1 - --III. IMUTASI KEADILAN ALLAH 3:21--5:21 Ketika memulai bagian berikutny...

Constable (ID): Rm 5:1-11 - --D Manfaat dari pembenaran 5:1-11 Pembaca asli Paulu...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Diselamatkan Oleh Darah! (Roma 3:25; 5:9) Paulus menulis dalam ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 5 JEMBATAN: BERKAT DAMAI SEJAHTERA Bagaima...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Berkat-Berkat Pembenaran (Roma 5:1-11) Sepanjang ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Mengajar Anak-Anak Kita (Roma 5:1-8) Paulus ingin berbagi jaminan dar...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 William Barclay, The Letter to the Romans, rev. ed., The Daily Study Bible (Philadelphi...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pengharapan (Roma 5:2) Suatu kali ada anak laki-laki muda di ruang luka bakar...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Keselamatan: Dahulu, Sekarang, Dan Nanti (Roma 5:6-11) Kita sering m...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Kristus Telah Mati Untuk Kita Orang-Orang Durhaka" (Roma 5:6) Char...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) "Kristus Telah Mati Untuk Kita" (Roma 5:8) Seorang mualaf Kristen d...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 5 (Pendahuluan Pasal) PEMBUKAAN UNTUK ROMA 5 Rasul setelah secara jelas menyatakan, dan sep...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.17 detik
dipersembahkan oleh YLSA