Teks -- Roma 2:17-29 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Rm 2:24 - NAMA ALLAH DIHUJAT.
Nas : Rom 2:24
Dosa orang Yahudi menyebabkan orang bukan Yahudi menghujat nama
Allah. Demikian pula dewasa ini, dosa dari gereja-gereja dan orang p...
Nas : Rom 2:24
Dosa orang Yahudi menyebabkan orang bukan Yahudi menghujat nama Allah. Demikian pula dewasa ini, dosa dari gereja-gereja dan orang percaya yang permisif memungkinkan orang berdosa untuk menghujat nama Kristus.
Full Life: Rm 2:29 - SUNAT DI DALAM HATI, SECARA ROHANI.
Nas : Rom 2:29
Ini merupakan karya kasih karunia Allah dalam hati orang percaya;
melaluinya mereka berpartisipasi dalam tabiat ilahi sehingga sangg...
Nas : Rom 2:29
Ini merupakan karya kasih karunia Allah dalam hati orang percaya; melaluinya mereka berpartisipasi dalam tabiat ilahi sehingga sanggup hidup suci dan terpisah dari dosa untuk kemuliaan Allah (bd. Ul 10:16; Yer 4:4; 2Pet 1:4). Demikianlah, kehidupan yang kudus menjadi tanda lahiriah bahwa kita berada di bawah perjanjian yang baru.
Jerusalem -> Rm 1:18--3:20; Rm 2:1--3:20
Jerusalem: Rm 1:18--3:20 - -- Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebal...
Uraian mengenai Kebenaran Allah yang menyatakan diri melalui Injil, yang nanti akan dilanjutkan dalam Rom 3:21 dst, disusul suatu uraian tentang kebalikannya ialah: di luar Injil hanya "kemurkaan Allah" yang menampakkan diri, baik dalam dunia orang-orang kafir, Rom 1:18-32, maupun dalam bangsa Yahudi, Rom 2:1-3:10. Kemurkaan itu pertama-tama menyatakan dirinya dalam diperbanyaknya dosa manusia. Dalam penghakiman terakhir akan disingkapkan seluruhnya, Rom 2:6+; Mat 3:7+.
Jerusalem: Rm 2:1--3:20 - -- Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan ter...
Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
Ende: Rm 2:17 - Berdasar pada hukum Aslinja mengandung arti "beristirahat diatas hukum".
Maksudnja: mereka merasa sudah tjukup kalau mereka "mempunjai" hukum taurat,
untuk dibenarkan ole...
Aslinja mengandung arti "beristirahat diatas hukum". Maksudnja: mereka merasa sudah tjukup kalau mereka "mempunjai" hukum taurat, untuk dibenarkan oleh Allah, dan sebab itu melalaikan pengalaman hukum.
Ende: Rm 2:24 - Dihodjat Orang "kafir" mengedjek-edjek "Tuhan" kaum Jahudi, sebab Ia
memberi perintah-perintah dan larangan-larangan, tetapi tidak sanggup
menghindarkan pelang...
Orang "kafir" mengedjek-edjek "Tuhan" kaum Jahudi, sebab Ia memberi perintah-perintah dan larangan-larangan, tetapi tidak sanggup menghindarkan pelanggaran-pelanggaran.
Ende: Rm 2:25 - Ada manfaatnja Sunat itu dimaksudkan sebagai meterai jang mensahkan
"perdjandjian" Allah dengan kaum Israel, lagipun sebagai bukti, bahwa mereka
termasuk kaum terpil...
Sunat itu dimaksudkan sebagai meterai jang mensahkan "perdjandjian" Allah dengan kaum Israel, lagipun sebagai bukti, bahwa mereka termasuk kaum terpilih. Tanda itu pula harus senantiasa memperingatkan mereka, bahwa mereka berwajib tetap setia akan "djandjian" itu. Tetapi kalau mereka sudah tidak setia lagi, maka tanda sunat tak ada nilainja.
Orang-orang Jahudi beranggapan atau berlagak seolah-olah djandji-djandji Allah kepada para leluhur, dengan sendirinja mendjamin keselamatan Keradjaan Allah bagi mereka dan tak mungkin dosa-dosa mereka membatalkannja. Salah-paham itu disini disentuh sadja, tetapi akan dibitjarakan lebih landjut dalam bab 9-11 (Rom 9-11) nanti.
Ref. Silang FULL: Rm 2:17 - dalam Allah · dalam Allah: Rom 2:23; Yer 8:8; Mi 3:11; Yoh 5:45; Rom 9:4
· sendiri mencuri: Mat 23:3,4
Ref. Silang FULL: Rm 2:25 - hukum Taurat // maka sunatmu · hukum Taurat: Rom 2:13,27; Gal 5:3
· maka sunatmu: Yer 4:4; 9:25,26
· hukum Taurat: Rom 2:13,27; Gal 5:3
· maka sunatmu: Yer 4:4; 9:25,26
Ref. Silang FULL: Rm 2:26 - memperhatikan tuntutan-tuntutan // telah disunat · memperhatikan tuntutan-tuntutan: Rom 8:4
· telah disunat: 1Kor 7:19; 1Kor 7:19
· menghakimi kamu: Mat 12:41,42
Ref. Silang FULL: Rm 2:28 - yang lahiriah // secara lahiriah · yang lahiriah: Mat 3:9; Yoh 8:39; Rom 9:6,7
· secara lahiriah: Gal 6:15
Ref. Silang FULL: Rm 2:29 - dalam hati // secara rohani // secara hurufiah // dari Allah · dalam hati: Ul 30:6
· secara rohani: Fili 3:3; Kol 2:11
· secara hurufiah: Rom 7:6; 2Kor 3:6
· dari Allah: Yoh 5:44; 12:...
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg -> Rm 2:17-20; Rm 2:1--3:8; Rm 2:17-20; Rm 1:18--3:20; Rm 1:18--4:25; Rm 1:18--15:13; Rm 2:21-23; Rm 2:21-23; Rm 2:23; Rm 2:23; Rm 2:24; Rm 2:24; Rm 2:25; Rm 2:25; Rm 2:26; Rm 2:26; Rm 2:27; Rm 2:27; Rm 2:28; Rm 2:28; Rm 2:29; Rm 2:29
Hagelberg: Rm 2:17-20 - -- 2:17-20 Memang112 kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah...
Kalimat ini terdiri dari sebelas unsur...
2:17-20 Memang112 kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah...
Kalimat ini terdiri dari sebelas unsur di mana kemegahan orang Yahudi dikemukakan. Daftar kemegahan atau kebanggaan orang Yahudi mirip dengan apa yang Paulus katakan mengenai dirinya sendiri sebelum dia mengenal Kristus (Filipi 3:3-7). Kesebelas unsur ini memang berbobot, dan boleh dikatakan puncak dari kemuliaan aiwn/aion Adam. Paulus tidak menganggap enteng hal-hal ini.
Menurut Hodges113 kebanggaan mereka terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, dalam pasal 2:17, menceriterakan hak yang istimewa yang mereka miliki sebagai umat pilihan Allah. Bagian kedua menceriterakan pengertian khusus yang mereka miliki. Mereka tahu, mereka diajar, mereka dapat tahu, mereka adalah penuntun... dan terang, mereka pendidik, mereka pengajar, dan mereka memiliki segala rupa114 kepandaian dan kebenaran (2:18-20). Paulus tidak menyangkal hal-hal ini. Tiga ayat ini menggambarkan hubungan yang layak antara umat pilihan Allah dan bangsa-bangsa kafir. Memang, mereka boleh bermegah, mereka boleh bangga. Namun, ada tetapinya....
Hagelberg: Rm 2:1--3:8 - -- b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti ...
b. Murka Allah Dinyatakan melawan Manusia yang Mengusahakan Kebenaran dari Hukum Taurat 2:1-3:8
Mungkin manusia dalam Adam kasar dan jahat, seperti apa yang digambarkan dalam pasal 1:18-1:32, dan mungkin juga dia halus dan beradab seperti yang digambarkan dalam pasal 2:1-3:20, tetapi dia pasti harus menghadap murka Allah karena dia berada dalam aiwn/aion maut.
Siapa yang dibicarakan dalam pasal 2:1-16 agak sulit ditentukan. Beberapa penafsir84 berpikir bahwa orang Yunani yang beradab, yang memiliki kebudayaan dan moril yang tinggi, yang dimaksudkan di sini. Menurut mereka, baru dengan pasal 2:17 Paulus mulai membicarakan orang Yahudi.
Cranfield85 mencatat beberapa faktor yang mendukung pengertian dia, yaitu bahwa di sini Paulus sudah beralih dari orang Yunani untuk membicarakan orang Yahudi secara khusus. Antara lain, Cranfield mencatat bahwa:
i) Kata-kata Paulus mirip dengan Kebijaksanaan Salomo 11-15, sebuah karangan Yahudi yang menjadi bagian dari Apokripa.
ii) Tegasnya pasal 2:4 mengenai kesabaran Allah sesuai dengan sikap Paulus terhadap bangsa Israel.
iii) Pola di mana manusia dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu "Yahudi" dan "bukan Yahudi" (1:16, 2:9, 2:10, 3:9) sudah biasa untuk Paulus.
iv) Rasanya pasal 2:17 tidak disusun sebagai peralihan dari satu kelompok (bukan Yahudi) pada kelompok yang lain (Yahudi).
v) Sikap kesombongan terhadap orang bukan Yahudi sudah biasa untuk orang Yahudi, seperti nyata dalam pasal 2:18-20.
Orang Yahudi yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus pasti mengaminkan dengan penuh semangat apa yang dikatakan mengenai orang bukan Yahudi di atas. Akan tetapi Paulus menjelaskan bahwa agama mereka tidak melindungi mereka dari murka, karena hidup keagamaan mereka masih ada dalam aiwn/aion lama sehingga harus dimurkai.
i. Dia yang Menghakimi dan Melakukan yang Sama Tidak akan Luput dari Hukuman 2:1-11
Menurut karangan mereka sendiri, orang Yahudi tidak merasa terancam oleh hukuman Allah, walaupun mereka rela mengaku bahwa mereka juga berdosa.86
Hagelberg: Rm 2:17-20 - -- 2:17-20 Memang112 kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah...
Kalimat ini terdiri dari sebelas unsur...
2:17-20 Memang112 kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah...
Kalimat ini terdiri dari sebelas unsur di mana kemegahan orang Yahudi dikemukakan. Daftar kemegahan atau kebanggaan orang Yahudi mirip dengan apa yang Paulus katakan mengenai dirinya sendiri sebelum dia mengenal Kristus (Filipi 3:3-7). Kesebelas unsur ini memang berbobot, dan boleh dikatakan puncak dari kemuliaan aiwn/aion Adam. Paulus tidak menganggap enteng hal-hal ini.
Menurut Hodges113 kebanggaan mereka terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, dalam pasal 2:17, menceriterakan hak yang istimewa yang mereka miliki sebagai umat pilihan Allah. Bagian kedua menceriterakan pengertian khusus yang mereka miliki. Mereka tahu, mereka diajar, mereka dapat tahu, mereka adalah penuntun... dan terang, mereka pendidik, mereka pengajar, dan mereka memiliki segala rupa114 kepandaian dan kebenaran (2:18-20). Paulus tidak menyangkal hal-hal ini. Tiga ayat ini menggambarkan hubungan yang layak antara umat pilihan Allah dan bangsa-bangsa kafir. Memang, mereka boleh bermegah, mereka boleh bangga. Namun, ada tetapinya....
Hagelberg: Rm 1:18--3:20 - -- 1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang ...
1. Murka Allah Dinyatakan melawan... 1:18-3:20
(aiwn/aion kematian)
Dalam bagian ini Paulus membuktikan bahwa murka dari Allah menimpa setiap orang yang tidak mencari kebenaran dan setiap orang yang mencari kebenaran berdasarkan Taurat.
Nygren67 menjelaskan bahwa bagi kita garis besar yang masuk akal adalah seperti berikut:
1. Kebenaran dari Manusia
a) kefasikan manusia
b) kebenaran manusia melalui Taurat
2. Kebenaran dari Allah
Tetapi garis besar tersebut bukanlah garis besar yang dipakai oleh Rasul Paulus. Oleh karena Paulus selalu berpikir secara theosentris, maka garis besar yang dia pakai adalah seperti yang berikut:
1. Murka Allah...
a) ...melawan kefasikan
b) ...melawan kebenaran manusia yang berdasarkan Taurat
2. Kebenaran Allah
Maka dalam bagian ini (1:18-3:20) Paulus menguraikan apa yang dapat diharapkan dari aiwn/aion kematian yang berada di dunia ini. Aiwn/aion Adam harus dimengerti lebih dahulu, kemudian baru aiwn/aion Kristus dapat dimengerti. Paulus menegaskan bahwa sikap Allah terhadap segala sesuatu dari aiwn/aion ini dapat diringkaskan dengan satu kata, yaitu murka. Dia mulai dengan menguraikan sikap Allah terhadap manusia yang tidak berusaha untuk menjadi benar.
Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...
A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.
Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."
Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.
Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Hagelberg: Rm 2:21-23 - -- 2:21-23 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar; "Jangan mencuri", mengapa...
2:21-23 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar; "Jangan mencuri", mengapa engkau mencuri? Engkau yang berkata; "Jangan berzinah", mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
Menurut Cranfield115 pasal 2:21-22 terdiri dari empat pertanyaan retoris,116 tetapi oleh karena tidak ada kata "mengapa" dalam bahasa aslinya, maka ada penafsir yang lain yang menganggap kalimat-kalimat ini pernyataan, dan bukan pertanyaan. Cranfield dan Dunn117 menganggap pasal 2:23 sebagai pernyataan baik karena tata bahasa maupun karena dalam Roma 2:24 Yesaya 52:5 dikutip untuk membuktikannya. Hanya pernyataan yang dapat dibuktikan, dan bukan pertanyaan. Juga, sebagai pernyataan, 2:23 meringkaskan pasal 2:21-22.
tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri....
Rabi Israel zaman itu tidak buta terhadap kemungkinan ini, tetapi apa yang mereka anggap sebagai suatu perkecualian, Paulus anggap sebagai kenyataan umum.118
Surat Yakobus 3:1 berkata, "Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat." Kemunafikan adalah suatu bahaya yang selalu mengancam orang yang mengajarkan Firman Tuhan, karena selalu ada kecenderungan untuk merasa bahwa kita sudah cukup maju karena kita mengerti Alkitab, sedangkan bagi Tuhan pengertian hanya berguna sebagai dasar ketaatan. Pengertian Firman Allah yang tidak dipakai sebagai dasar ketaatan akan menjadi alat di tangan kita untuk mencari-cari alasan yang dapat dianggap "rohani," tetapi yang sebenarnya hanya merupakan dalih untuk berdosa.
Justru pada titik ini bangsa Yahudi gagal. Bukan pengertian pada Firman yang dituntut dari Tuhan, tetapi ketaatanlah yang dituntut.
Mengenai tafsiran mencuri, berzinah, dan merampok rumah berhala, penafsir-penafsir bertanya, apakah yang Paulus maksudkan semua orang Yahudi sudah melakukan dosa-dosa tersebut? Apakah dia tidak terlalu keras? Ada penafsir119 yang berpikir bahwa yang dimaksudkan di sini adalah pengertian yang sangat tegas dari dosa tersebut, seperti tafsiran Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 5:21-48, dan ada penafsir120 yang mengatakan bahwa tegasnya sikap Rasul Paulus mencerminkan suatu gaya bahasa yang sudah biasa zaman itu, di mana orang menegur dengan melebih-lebihkan dosa dari mereka yang ditegur.
Hagelberg: Rm 2:21-23 - -- 2:21-23 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar; "Jangan mencuri", mengapa...
2:21-23 Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar; "Jangan mencuri", mengapa engkau mencuri? Engkau yang berkata; "Jangan berzinah", mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
Menurut Cranfield115 pasal 2:21-22 terdiri dari empat pertanyaan retoris,116 tetapi oleh karena tidak ada kata "mengapa" dalam bahasa aslinya, maka ada penafsir yang lain yang menganggap kalimat-kalimat ini pernyataan, dan bukan pertanyaan. Cranfield dan Dunn117 menganggap pasal 2:23 sebagai pernyataan baik karena tata bahasa maupun karena dalam Roma 2:24 Yesaya 52:5 dikutip untuk membuktikannya. Hanya pernyataan yang dapat dibuktikan, dan bukan pertanyaan. Juga, sebagai pernyataan, 2:23 meringkaskan pasal 2:21-22.
tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri....
Rabi Israel zaman itu tidak buta terhadap kemungkinan ini, tetapi apa yang mereka anggap sebagai suatu perkecualian, Paulus anggap sebagai kenyataan umum.118
Surat Yakobus 3:1 berkata, "Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat." Kemunafikan adalah suatu bahaya yang selalu mengancam orang yang mengajarkan Firman Tuhan, karena selalu ada kecenderungan untuk merasa bahwa kita sudah cukup maju karena kita mengerti Alkitab, sedangkan bagi Tuhan pengertian hanya berguna sebagai dasar ketaatan. Pengertian Firman Allah yang tidak dipakai sebagai dasar ketaatan akan menjadi alat di tangan kita untuk mencari-cari alasan yang dapat dianggap "rohani," tetapi yang sebenarnya hanya merupakan dalih untuk berdosa.
Justru pada titik ini bangsa Yahudi gagal. Bukan pengertian pada Firman yang dituntut dari Tuhan, tetapi ketaatanlah yang dituntut.
Mengenai tafsiran mencuri, berzinah, dan merampok rumah berhala, penafsir-penafsir bertanya, apakah yang Paulus maksudkan semua orang Yahudi sudah melakukan dosa-dosa tersebut? Apakah dia tidak terlalu keras? Ada penafsir119 yang berpikir bahwa yang dimaksudkan di sini adalah pengertian yang sangat tegas dari dosa tersebut, seperti tafsiran Tuhan Yesus sendiri dalam Matius 5:21-48, dan ada penafsir120 yang mengatakan bahwa tegasnya sikap Rasul Paulus mencerminkan suatu gaya bahasa yang sudah biasa zaman itu, di mana orang menegur dengan melebih-lebihkan dosa dari mereka yang ditegur.
Hagelberg: Rm 2:23 - -- 2:23 Justru engkau yang bermegah atas hukum Taurat, engkaulah yang menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu!121
Seperti apa yang dikatakan di...
2:23 Justru engkau yang bermegah atas hukum Taurat, engkaulah yang menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu!121
Seperti apa yang dikatakan di atas, ayat ini bukan merupakan pertanyaan, dan tidak ada istilah "mengapa" dalam bahasa aslinya. Lebih baik ayat ini diterjemahkan sebagai pernyataan yang meringkaskan keempat pertanyaan retoris di atas.
Istilah bermegah122 dapat dipakai mengenai sikap kebanggaan dan juga mengenai sikap kesombongan. Dalam pasal 2:17 kata ini dipakai dengan suatu arti yang positif, mereka "bermegah dalam Allah," dan sikap itu baik. Orang juga boleh bermegah dalam Taurat Tuhan, dengan arti mereka bangga bahwa Tuhan mengaruniakan Taurat yang begitu indah kepada mereka. Akan tetapi sikap kebanggaan dapat dengan mudah menjadi sikap kesombongan di mana orang tersebut mulai merasa bahwa dia tidak harus merepotkan diri dengan hal ketaatan, dan dia boleh menghakimi orang lain. Di situ mereka sudah bersalah. Sesuatu yang baik dari Tuhan sudah dipergunakan secara jahat oleh manusia.
Hagelberg: Rm 2:23 - -- 2:23 Justru engkau yang bermegah atas hukum Taurat, engkaulah yang menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu!121
Seperti apa yang dikatakan di...
2:23 Justru engkau yang bermegah atas hukum Taurat, engkaulah yang menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu!121
Seperti apa yang dikatakan di atas, ayat ini bukan merupakan pertanyaan, dan tidak ada istilah "mengapa" dalam bahasa aslinya. Lebih baik ayat ini diterjemahkan sebagai pernyataan yang meringkaskan keempat pertanyaan retoris di atas.
Istilah bermegah122 dapat dipakai mengenai sikap kebanggaan dan juga mengenai sikap kesombongan. Dalam pasal 2:17 kata ini dipakai dengan suatu arti yang positif, mereka "bermegah dalam Allah," dan sikap itu baik. Orang juga boleh bermegah dalam Taurat Tuhan, dengan arti mereka bangga bahwa Tuhan mengaruniakan Taurat yang begitu indah kepada mereka. Akan tetapi sikap kebanggaan dapat dengan mudah menjadi sikap kesombongan di mana orang tersebut mulai merasa bahwa dia tidak harus merepotkan diri dengan hal ketaatan, dan dia boleh menghakimi orang lain. Di situ mereka sudah bersalah. Sesuatu yang baik dari Tuhan sudah dipergunakan secara jahat oleh manusia.
Hagelberg: Rm 2:24 - -- 2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Apa yang sudah dikatakan di atas dalam bentuk...
2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Apa yang sudah dikatakan di atas dalam bentuk pertanyaan retoris, dan ditegaskan dalam pasal 2:23 sebagai ringkasan, akhirnya dibuktikan dengan sebuah kutipan dari Yesaya 52:5.123
iv. Sunat itu Baik Asal Orangnya Taat 2:25-29
Kelima ayat ini sangat berkaitan erat dengan bagian di atas karena bagi orang Yahudi tidak ada hal lain yang lebih penting dari pada sunat. Bagi mereka, sunat melambangkan hubungan khusus yang mereka miliki dengan Tuhan Allah. Memang, menurut Kejadian 17:11 sunat adalah "tanda perjanjian antara kamu dan Aku."124 Sunat menandai perbedaan antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, sehingga istilah "bersunat" sendiri dapat berarti "orang Yahudi," dan istilah "tidak bersunat" dapat berarti "bukan Yahudi."125
Hodges126 mengemukakan bahwa sunat, sebagai sesuatu yang lahiriah, ternyata sudah membutakan mereka pada kebutuhan batin mereka. Juga dia menegaskan bahwa hal ini sering terjadi, di mana suatu tanda jasmani atau upacara mengambil alih kepentingan kesucian. Dengan demikian tanda jasmani itu mendukung kesombongan mereka yang memilikinya. Kecenderungan ini juga kelihatan nyata dalam agama lain.
Hagelberg: Rm 2:24 - -- 2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Apa yang sudah dikatakan di atas dalam bentuk...
2:24 Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."
Apa yang sudah dikatakan di atas dalam bentuk pertanyaan retoris, dan ditegaskan dalam pasal 2:23 sebagai ringkasan, akhirnya dibuktikan dengan sebuah kutipan dari Yesaya 52:5.123
iv. Sunat itu Baik Asal Orangnya Taat 2:25-29
Kelima ayat ini sangat berkaitan erat dengan bagian di atas karena bagi orang Yahudi tidak ada hal lain yang lebih penting dari pada sunat. Bagi mereka, sunat melambangkan hubungan khusus yang mereka miliki dengan Tuhan Allah. Memang, menurut Kejadian 17:11 sunat adalah "tanda perjanjian antara kamu dan Aku."124 Sunat menandai perbedaan antara orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, sehingga istilah "bersunat" sendiri dapat berarti "orang Yahudi," dan istilah "tidak bersunat" dapat berarti "bukan Yahudi."125
Hodges126 mengemukakan bahwa sunat, sebagai sesuatu yang lahiriah, ternyata sudah membutakan mereka pada kebutuhan batin mereka. Juga dia menegaskan bahwa hal ini sering terjadi, di mana suatu tanda jasmani atau upacara mengambil alih kepentingan kesucian. Dengan demikian tanda jasmani itu mendukung kesombongan mereka yang memilikinya. Kecenderungan ini juga kelihatan nyata dalam agama lain.
Hagelberg: Rm 2:25 - -- 2:25 Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak ...
2:25 Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak bersunat.
Sama seperti pengertian akan hukum Taurat dihargai dalam pasal 2:17-20 di atas, demikian juga sunat dihargai di sini, dan persyaratan yang sama masih berlaku: ketaatan. Dalam tulisan-tulisan Yahudi dari zaman itu ada ajaran yang berkata bahwa sunat dapat menyelamatkan orang dari neraka.127
...tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak bersunat.
Kata pelanggar128 dipakai juga dalam Yakobus 2:9, di mana orang yang berdosa disebut "pelanggar" hukum Taurat. Dalam ayat ini Paulus menegaskan bahwa bagi pelanggar hukum Taurat, sunat mereka sudah menjadi tidak bersunat. Di sini dia keras sekali, karena justru istilah tidak bersunat129 yang dipakai untuk menceriterakan orang bukan Yahudi! Dengan kata lain, dia berkata, "Kalau kamu yang bersunat berdosa, maka kamu menjadi bukan Yahudi!" Rasul Paulus dapat mengatakan ini karena arti yang sesungguhnya dari sunat adalah "penanggalan akan tubuh yang berdosa" (Kol. 2:11).130 Dan sebaliknya....
Hagelberg: Rm 2:25 - -- 2:25 Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak ...
2:25 Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak bersunat.
Sama seperti pengertian akan hukum Taurat dihargai dalam pasal 2:17-20 di atas, demikian juga sunat dihargai di sini, dan persyaratan yang sama masih berlaku: ketaatan. Dalam tulisan-tulisan Yahudi dari zaman itu ada ajaran yang berkata bahwa sunat dapat menyelamatkan orang dari neraka.127
...tetapi jika engkau menjadi pelanggar hukum Taurat, maka sunatmu sudah menjadi tidak bersunat.
Kata pelanggar128 dipakai juga dalam Yakobus 2:9, di mana orang yang berdosa disebut "pelanggar" hukum Taurat. Dalam ayat ini Paulus menegaskan bahwa bagi pelanggar hukum Taurat, sunat mereka sudah menjadi tidak bersunat. Di sini dia keras sekali, karena justru istilah tidak bersunat129 yang dipakai untuk menceriterakan orang bukan Yahudi! Dengan kata lain, dia berkata, "Kalau kamu yang bersunat berdosa, maka kamu menjadi bukan Yahudi!" Rasul Paulus dapat mengatakan ini karena arti yang sesungguhnya dari sunat adalah "penanggalan akan tubuh yang berdosa" (Kol. 2:11).130 Dan sebaliknya....
Hagelberg: Rm 2:26 - -- 2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ketidak sunatan dia dianggap sunat?
Sebaliknya seandain...
2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ketidak sunatan dia dianggap sunat?
Sebaliknya seandainya ada orang bukan Yahudi yang mentaati hukum Taurat, maka dia sudah mempunyai "sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa" (Kolose 2:11).
Istilah memperhatikan131 dapat berarti "menjaga" atau "melindungi" orang, tetapi kalau obyek kata ini adalah hukum atau peraturan seperti dalam ayat ini, maka kata ini berarti "mentaati."132
Kata kerja memperhatikan ditulis dalam Modus Subjunktif (bentuk pengandaian), dan dia diawali dengan preposisi ean/ean, sehingga si penulis tidak memberi kesan bahwa sungguh ada orang seperti itu, yang dari golongan tak bersunat yang memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, dan dia juga tidak memberi kesan bahwa tidak ada. Dengan kata lain, ini suatu pengandaian yang netral.
Hagelberg: Rm 2:26 - -- 2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ketidak sunatan dia dianggap sunat?
Sebaliknya seandain...
2:26 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ketidak sunatan dia dianggap sunat?
Sebaliknya seandainya ada orang bukan Yahudi yang mentaati hukum Taurat, maka dia sudah mempunyai "sunat Kristus yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa" (Kolose 2:11).
Istilah memperhatikan131 dapat berarti "menjaga" atau "melindungi" orang, tetapi kalau obyek kata ini adalah hukum atau peraturan seperti dalam ayat ini, maka kata ini berarti "mentaati."132
Kata kerja memperhatikan ditulis dalam Modus Subjunktif (bentuk pengandaian), dan dia diawali dengan preposisi ean/ean, sehingga si penulis tidak memberi kesan bahwa sungguh ada orang seperti itu, yang dari golongan tak bersunat yang memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, dan dia juga tidak memberi kesan bahwa tidak ada. Dengan kata lain, ini suatu pengandaian yang netral.
Hagelberg: Rm 2:27 - -- 2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, t...
2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi melanggar hukum Taurat.
Mengingat kesombongan orang Yahudi yang selalu siap menghakimi orang bukan Yahudi (2:1), pernyataan ini sangat menusuk, pernyataan ini keras sekali. "Bukan kamu yang boleh menghakimi mereka, tetapi justru mereka yang akan menghakimi kamu!133 (Asalkan ada di antara mereka yang melakukan hukum Taurat!)"134
Hagelberg: Rm 2:27 - -- 2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, t...
2:27 Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi melanggar hukum Taurat.
Mengingat kesombongan orang Yahudi yang selalu siap menghakimi orang bukan Yahudi (2:1), pernyataan ini sangat menusuk, pernyataan ini keras sekali. "Bukan kamu yang boleh menghakimi mereka, tetapi justru mereka yang akan menghakimi kamu!133 (Asalkan ada di antara mereka yang melakukan hukum Taurat!)"134
Hagelberg: Rm 2:28 - -- 2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat lahiriah.
Hodges135 menjelaskan hubungan a...
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat lahiriah.
Hodges135 menjelaskan hubungan antara pasal 2:25-27, mengenai sunat, dan pasal 2:28-29. Sudah dijelaskan (dalam 2:25-27) bahwa suatu upacara lahiriah yang tidak disertai ketaatan (seperti sunat) tidak memiliki arti, karena kenyataan batin adalah intisari dari agama yang sejati. Kalau begitu, maka Rasul Paulus dapat berkata bahwa sunat yang tidak disertai dengan ketaatan pada hukum Taurat sudah menjadi bukan sunat, dan orang Yahudi yang tidak taat dapat dikatakan bukan Yahudi. Upacara hanya dapat memiliki nilai kalau upacara tersebut disertai dengan keadaan batin yang benar.
Kepentingan keadaan hati orang bukan suatu tema baru bagi Rasul Paulus. Hal ini sudah ditegaskan dalam Perjanjian Lama.136
Hagelberg: Rm 2:28 - -- 2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat lahiriah.
Hodges135 menjelaskan hubungan a...
2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat lahiriah.
Hodges135 menjelaskan hubungan antara pasal 2:25-27, mengenai sunat, dan pasal 2:28-29. Sudah dijelaskan (dalam 2:25-27) bahwa suatu upacara lahiriah yang tidak disertai ketaatan (seperti sunat) tidak memiliki arti, karena kenyataan batin adalah intisari dari agama yang sejati. Kalau begitu, maka Rasul Paulus dapat berkata bahwa sunat yang tidak disertai dengan ketaatan pada hukum Taurat sudah menjadi bukan sunat, dan orang Yahudi yang tidak taat dapat dikatakan bukan Yahudi. Upacara hanya dapat memiliki nilai kalau upacara tersebut disertai dengan keadaan batin yang benar.
Kepentingan keadaan hati orang bukan suatu tema baru bagi Rasul Paulus. Hal ini sudah ditegaskan dalam Perjanjian Lama.136
Hagelberg: Rm 2:29 - -- 2:29 Tetapi orang Yahudi yang secara batin, (dialah orang Yahudi yang sejati,) dia yang sunat hati dalam Roh, bukanlah yang menurut huruf (dialah ora...
2:29 Tetapi orang Yahudi yang secara batin, (dialah orang Yahudi yang sejati,) dia yang sunat hati dalam Roh, bukanlah yang menurut huruf (dialah orang Yahudi yang sejati) maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Terjemahan ayat ini agak sulit, bukan karena Yunaninya sulit dimengerti, tetapi karena, sesuai dengan gaya yang biasa dalam bahasa Yunani, Paulus tidak mencatat kata-kata yang tertentu yang dapat dimengerti dari pengkalimatan yang dicatat. Maka dalam terjemahan di atas kata-kata yang tidak ditulis Paulus ditambah dalam kurung.
Ada penafsir yang berpikir bahwa pasal 2:25-29 berarti mereka yang tidak bersunat dalam hati sama sekali bukan lagi orang Yahudi dan bahwa orang Kristen sudah mengambil alih semua hak dan janji yang diberikan kepada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakob dalam Perjanjian Lama, sehingga Tuhan Allah tidak terikat lagi pada janjiNya dengan Abraham untuk memberikan tanah Kanaan kepada dia. Sebelum tafsiran tersebut diterima, apa yang akan dikatakan dalam pasal 9-11 harus dimengerti dan dipertimbangkan terlebih dahulu.
...maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Dalam bahasa Ibrani ucapan dua kata ini, Yahudi dan pujian, hampir sama. Di sini Paulus mempergunakan suatu permainan kata dalam bahasa Ibrani.137
Rupanya Paulus juga mencerminkan perkataan Tuhan Yesus di mana Dia berkata, "Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?" (Yohanes 5:44).
Hodges138 mencatat bahwa orang Yahudi berpikir bahwa mereka harus dianggap benar oleh Tuhan karena mereka adalah bangsa Yahudi. Sampai di sini Paulus sudah membuktikan bahwa pikiran tersebut salah. Dia juga mempersiapkan pembaca untuk diajar mengenai suatu pola kebenaran yang baru, yang didasari pada Injil, dan yang muncul dari Injil.
v. Memang Orang Yahudi Beruntung, tetapi Jangan Berdosa untuk Membuktikan Kesetiaan Allah 3:1-8
Hagelberg: Rm 2:29 - -- 2:29 Tetapi orang Yahudi yang secara batin, (dialah orang Yahudi yang sejati,) dia yang sunat hati dalam Roh, bukanlah yang menurut huruf (dialah ora...
2:29 Tetapi orang Yahudi yang secara batin, (dialah orang Yahudi yang sejati,) dia yang sunat hati dalam Roh, bukanlah yang menurut huruf (dialah orang Yahudi yang sejati) maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Terjemahan ayat ini agak sulit, bukan karena Yunaninya sulit dimengerti, tetapi karena, sesuai dengan gaya yang biasa dalam bahasa Yunani, Paulus tidak mencatat kata-kata yang tertentu yang dapat dimengerti dari pengkalimatan yang dicatat. Maka dalam terjemahan di atas kata-kata yang tidak ditulis Paulus ditambah dalam kurung.
Ada penafsir yang berpikir bahwa pasal 2:25-29 berarti mereka yang tidak bersunat dalam hati sama sekali bukan lagi orang Yahudi dan bahwa orang Kristen sudah mengambil alih semua hak dan janji yang diberikan kepada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakob dalam Perjanjian Lama, sehingga Tuhan Allah tidak terikat lagi pada janjiNya dengan Abraham untuk memberikan tanah Kanaan kepada dia. Sebelum tafsiran tersebut diterima, apa yang akan dikatakan dalam pasal 9-11 harus dimengerti dan dipertimbangkan terlebih dahulu.
...maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Dalam bahasa Ibrani ucapan dua kata ini, Yahudi dan pujian, hampir sama. Di sini Paulus mempergunakan suatu permainan kata dalam bahasa Ibrani.137
Rupanya Paulus juga mencerminkan perkataan Tuhan Yesus di mana Dia berkata, "Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?" (Yohanes 5:44).
Hodges138 mencatat bahwa orang Yahudi berpikir bahwa mereka harus dianggap benar oleh Tuhan karena mereka adalah bangsa Yahudi. Sampai di sini Paulus sudah membuktikan bahwa pikiran tersebut salah. Dia juga mempersiapkan pembaca untuk diajar mengenai suatu pola kebenaran yang baru, yang didasari pada Injil, dan yang muncul dari Injil.
v. Memang Orang Yahudi Beruntung, tetapi Jangan Berdosa untuk Membuktikan Kesetiaan Allah 3:1-8