Matius 26:47--28:20
Konteks

[26:57] 1 Full Life : MENANGKAP YESUS.
Nas : Mat 26:57
Suatu penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa dari penangkapan Yesus sampai pada penyaliban-Nya dapat sangat bermanfaat. Urutannya adalah sebagai berikut:
- (1) Yesus ditangkap (Mat 26:47-56; Mr 14:43-52; Luk 22:47-53; Yoh 18:2-12);
- (2) pengadilan agama di hadapan Hanas (Yoh 18:12-14,19-24) dan di hadapan Kayafas (Mat 26:57,59-68; Mr 14:53,55-65; Luk 22:54,63-65; Yoh 18:24);
- (3) penyangkalan oleh Petrus (Mat 26:58,69-75; Mr 14:54,66-72; Luk 22:54-62; Yoh 18:15-18,25-27);
- (4) hukuman dijatuhkan oleh Sanhedrin (Mat 27:1; Mr 15:1; Luk 22:66-71);
- (5) kematian Yudas (Mat 27:3-10);
- (6) pengadilan di hadapan Pilatus (Mat 27:2,11-14; Mr 15:2-5; Luk 23:1-5; Yoh 18:28-38);
- (7) pengadilan di hadapan Herodes (Luk 23:6-12) yang mengirim Dia kembali kepada Pilatus (Mat 27:11-26; Mr 15:6-15; Luk 23:11-25; Yoh 18:28-19:1,4-16);
- (8) Yesus dicemoohkan (Mat 27:27-30; Mr 15:16-19; Yoh 19:2-3), setelah itu Ia dipukul dan dibawa ke luar untuk disalibkan (Mat 27:31);
- (9) menuju ke Golgota (Mat 27:32-34; Mr 15:20-23; Luk 23:26-33);
- (10) penyaliban
(lihat cat. --> Mat 27:35).
[atau ref. Mat 27:35]
[26:67] 1 Full Life : MELUDAHI ... MENINJU-NYA ... MEMUKUL.
Nas : Mat 26:67
Inilah tahap kedua dari penderitaan Kristus. Setelah ditangkap pada waktu malam dan ditinggalkan oleh murid-Nya (ayat Mat 26:55-57), Yesus dibawa kepada Kayafas dan majelis Yahudi. Ketika itu mereka menutupi mata-Nya, berulang-ulang memperolokkan Dia, meludahi dan menampar Dia. (untuk tahap ketiga dari penderitaan-Nya
lihat cat. --> Mat 27:2).
[atau ref. Mat 27:2]
[27:2] 1 Full Life : MENYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS.
Nas : Mat 27:2
Inilah tahap ketiga dari penderitaan Kristus. Pada pagi hari Yesus yang sudah dipukul berulang-ulang dan penat, dibawa ke bagian lain kota Yerusalem untuk diperiksa oleh Pilatus. Barabas dilepaskan (ayat Mat 27:21) dan Yesus disesah dan kemudian diserahkan untuk disalibkan (ayat Mat 27:26). (Untuk tahap keempat dari penderitaan Yesus,
lihat cat. --> Mat 27:26).
[atau ref. Mat 27:26]
[27:3] 1 Full Life : MENYESALLAH (YUDAS).
Nas : Mat 27:3
Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin mengakibatkan hal-hal yang merugikan.
[27:5] 1 Full Life : KEMATIAN YUDAS.
Nas : Mat 27:5
Matius mengatakan bahwa Yudas "menggantung diri"; Kis 1:18 mencatat bahwa ia tewas karena jatuh. Barangkali yang dilakukan Yudas adalah menjatuhkan diri ke atas sebuah tonggak yang telah diruncingkan. Mati dengan menggantung pada masa itu hanya dilakukan dengan cara disalibkan atau disulakan.
[27:9] 1 Full Life : NABI YEREMIA.
Nas : Mat 27:9
Di dalam ayat ini Matius memadukan dan meringkaskan unsur-unsur simbolisme nubuat, satu dari Yeremia (Yer 32:6-9) dan yang satunya dari Zakharia (Za 11:12-13). Kemudian Matius menyebutkan nama nabi yang lebih tua dan lebih terkenal sebagai sumbernya, suatu kebiasaan yang sering dipakai ketika mengutip ayat-ayat dari kitab para nabi.
[27:24] 1 Full Life : PILATUS.
Nas : Mat 27:24
Dosa Pilatus yang terbesar adalah berkompromi dengan apa yang diyakininya sebagai benar dan adil agar dapat mempertahankan kedudukan, status, dan keuntungan pribadi. Pilatus mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah dan telah menyatakannya berkali-kali (ayat Mat 27:18; Yoh 19:4,6).
[27:26] 1 Full Life : YESUS DISESAHNYA.
Nas : Mat 27:26
Inilah tahap keempat dari penderitaan Yesus Kristus.
- 1) Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban serta merentangkan tubuhnya pada sebuah tiang atau membungkukkan tubuhnya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangannya diikat. Alat penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit di ujungnya. Pada ujung tali kulit itu telah diikatkan potongan-potongan kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah-menyebelah korban itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya, daging punggung korban akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh-pembuluh darah dan urat nadi, bahkan tidak jarang organ-organ yang ada di dalam tubuh dapat dilihat dari luar. Sering korban sudah mati sementara penyesahan masih dijalankan.
- 2) Penyesahan merupakan penyiksaan yang mengerikan. Ketidakmampuan
Yesus untuk memikul salib-Nya sendiri pastilah disebabkan oleh hukuman
yang berat ini (ayat Mat 27:32; Luk 23:26). "Dia tertikam oleh
karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yes 53:5; 1Pet 2:24).
(Mengenai tahap kelima dari penderitaan Yesus,
lihat cat. --> Mat 27:28).
[atau ref. Mat 27:28]
[27:28] 1 Full Life : JUBAH UNGU ... MAHKOTA DURI.
Nas : Mat 27:28-29
Inilah tahap kelima dari penderitaan Kristus. Tali yang mengikat Yesus dilepaskan dan Ia ditempatkan di tengah-tengah sekelompok tentara Romawi (ayat Mat 27:27). Mereka mengenakan sebuah jubah berwarna ungu kepada-Nya, memberikan sebatang tongkat di tangan-Nya lalu menekankan sebuah mahkota dari ranting-ranting yang berduri di kepala-Nya (ayat Mat 27:29). Para prajurit itu kemudian mengejek Dia, menampar muka-Nya dan memukul kepala-Nya sehingga duri-duri itu lebih dalam terbenam di kepala-Nya (ayat Mat 27:30-31).
(Lihat cat. --> Mat 27:31
[atau ref. Mat 27:31]
mengenai tahap keenam dari penderitaan Kristus).
[27:31] 1 Full Life : MEMBAWA DIA KELUAR UNTUK DISALIBKAN.
Nas : Mat 27:31
Inilah tahap keenam dari penderitaan Kristus. Balok salib yang berat itu diikatkan pada pundak Kristus. Mulailah Dia berjalan dengan pelan-pelan ke bukit Golgota. Beratnya balok salib tersebut, ditambah lagi kepenatan jasmani yang hebat, membuat Dia terjatuh. Ia mencoba untuk berdiri, namun tidak sanggup. Simon orang Kirene kemudian disuruh memikul salib itu. (Mengenai tahap ketujuh,
lihat cat. --> Mat 27:35).
[atau ref. Mat 27:35]
[27:35] 1 Full Life : MENYALIBKAN DIA.
Nas : Mat 27:35
Inilah tahap ketujuh dari penderitaan Yesus. Di bukit Golgota balok salib yang melintang diletakkan di tanah dan Yesus dibaringkan di atasnya. Kedua lengan-Nya direntangkan di atas balok salib dan paku besi yang persegi dipakukan melalui telapak (atau pergelangan) tangan-Nya sampai jauh ke dalam kayu, pertama tangan yang kanan kemudian tangan yang kiri. Setelah itu Kristus diangkat dengan bantuan tali atau tangga, balok salib yang melintang diikatkan atau dipakukan pada tiang salib dan sebuah penyanggah untuk tubuh-Nya dipasang pada salib itu. Akhirnya, kaki-Nya direntangkan dan dipakukan pada salib itu dengan paku lebih besar. (Tahap kedelapan dari penderitaan Kristus diuraikan dalam
lihat cat. --> Mat 27:39).
[atau ref. Mat 27:39]
[27:39] 1 Full Life : MENGHUJAT DIA.
Nas : Mat 27:39
Inilah tahap kedelapan dari penderitaan Kristus. Kini Yesus tergantung dalam keadaan yang menyedihkan, berlumuran darah, penuh dengan luka dan ditonton banyak orang. Berjam-jam lamanya seluruh badan-Nya terasa sakit luar biasa, lengan-Nya terasa lelah, otot-otot-Nya kejang-kejang dan kulit yang tercabik-cabik dari punggung-Nya terasa nyeri. Kemudian muncul penderitaan baru -- rasa sakit yang hebat terasa dalam dada-Nya ketika cairan mulai menekan jantung-Nya. Ia merasa sangat haus (Yoh 19:28) dan sadar akan perkataan makian dan cemoohan orang yang melewati salib itu (ayat Mat 27:39-44). (Untuk tahap yang kesembilan,
lihat cat. --> Mat 27:46).
[atau ref. Mat 27:46]
[27:46] 1 Full Life : MENGAPA ENGKAU MENINGGALKAN AKU?
Nas : Mat 27:46
Inilah tahap kesembilan dari penderitaan Kristus. Kata-kata ini merupakan puncak dari segala penderitaan-Nya bagi dunia yang terhilang. Seruan-Nya dalam bahasa Aram, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" menunjukkan bahwa Dia sedang mengalami pemisahan dari Allah sebagai pengganti orang berdosa. Pada tahap ini semua kesedihan, penderitaan, dan rasa sakit mencapai puncaknya. Ia tertikam oleh karena pemberontakan kita (Yes 53:5) dan Ia telah memberikan diri-Nya sebagai "tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28; 1Tim 2:6). Dia yang tidak mengenal dosa "telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita" (2Kor 5:21); Dia mati sebagai yang ditinggalkan, agar kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh-Nya (bd. pasal Mazm 22:1-32). Demikianlah kita ditebus oleh penderitaan Kristus (1Pet 1:19).
(Lihat cat. --> Mat 27:50
[atau ref. Mat 27:50]
untuk tahap yang kesepuluh dari penderitaan Kristus).
[27:50] 1 Full Life : YESUS BERSERU PULA.
Nas : Mat 27:50
Inilah tahap kesepuluh dari penderitaan-Nya. Dengan nyaring Ia mengucapkan kata-kata-Nya yang terakhir, "Sudah selesai" (Yoh 19:30). Seruan ini menandakan akhir dari segala penderitaan-Nya serta penyelesaian karya penebusan. Hutang dosa kita telah dilunasi, dan rencana keselamatan ditegakkan. Pada saat itulah Dia memanjatkan doa yang terakhir, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku" (Luk 23:46). (untuk tahap pertama penderitaan Kristus
lihat cat. --> Mat 26:37).
[atau ref. Mat 26:37]
[27:51] 1 Full Life : TABIR BAIT SUCI TERBELAH DUA.
Nas : Mat 27:51
Terbelahnya "tabir Bait Suci" (bd. Kel 26:31-33; 36:35) menunjukkan bahwa jalan kini terbuka lebar untuk menghampiri Allah. Tabir yang memisahkan Tempat Kudus dengan Tempat Mahakudus sebelumnya menghalangi orang menghampiri hadirat-Nya. Melalui kematian Kristus, tabir itu disingkirkan dan jalan menuju Tempat Mahakudus (yakni kehadiran Allah) kini terbuka bagi semua orang yang percaya kepada Kristus dan Firman-Nya yang menyelamatkan (bd. Ibr 9:1-14; 10:19-22).
[27:52] 1 Full Life : BANYAK ORANG KUDUS ... BANGKIT.
Nas : Mat 27:52
Peristiwa ini penting karena merupakan petunjuk nubuat bahwa kematian dan kebangkitan Kristus memastikan kebangkitan kita dalam kemuliaan pada saat Dia datang kembali. Kebangkitan-Nya menandakan kekalahan kematian (lih. 1Kor 15:50-58; 1Tes 4:14).
[28:6] 1 Full Life : IA TELAH BANGKIT.
Nas : Mat 28:6
Kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (1Kor 15:1-8). Mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka yang percaya kepada-Nya?
- 1) Kebangkitan itu membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah (Yoh 10:17-18; Rom 1:4).
- 2) Kebangkitan itu menjamin kemanjuran kematian-Nya yang menebus (Rom 6:4; 1Kor 15:17).
- 3) Kebangkitan itu membuktikan kebenaran Alkitab (Mazm 16:10; Luk 24:44-47; Kis 2:31).
- 4) Kebangkitan itu memastikan penghakiman orang fasik di masa depan (Kis 17:30-31).
- 5) Kebangkitan Kristus mendasari karunia Roh Kudus dan pemberian hidup kekal (Yoh 20:22; Rom 5:10; 1Kor 15:45) dan pelayanan-Nya di sorga sebagai Pengantara orang percaya (Ibr 7:23-28).
- 6) Kebangkitan itu memastikan warisan orang percaya kelak di sorga
(1Pet 1:3-4) dan kebangkitan atau pengangkatan mereka ketika Tuhan
datang
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
1Tes 4:14-18). - 7) Kebangkitan itu memungkinkan tersedianya kehadiran Kristus serta kuasa-Nya atas dosa dalam pengalaman hidup sehari-hari kita (Gal 2:20; Ef 1:18-20).
[28:9] 1 Full Life : YESUS BERJUMPA DENGAN MEREKA.
Nas : Mat 28:9
Kebangkitan merupakan suatu peristiwa yang cukup terbukti secara historis. Setelah Ia bangkit, Kristus tetap tinggal di bumi selama 40 hari, menampakkan Diri dan berbicara kepada murid-Nya dan banyak dari pengikut-Nya. Penampakan setelah kebangkitan adalah sebagai berikut:
- (1) Maria Magdalena (Yoh 20:11-18);
- (2) para wanita yang kembali dari kuburan (ayat Mat 28:9-10);
- (3) Petrus (Luk 24:34);
- (4) dua orang murid yang menuju ke Emaus (Luk 24:13-32);
- (5) semua murid bersama dengan teman-teman mereka, kecuali Tomas (Luk 24:36-43);
- (6) semua murid pada Minggu malam, satu minggu kemudian (Yoh 20:26-31);
- (7) tujuh murid di Danau Galilea (Yoh 21:1-25);
- (8) 500 orang di Galilea (bd. ayat Mat 28:16-20 dengan 1Kor 15:6);
- (9) Yakobus (1Kor 15:7);
- (10) murid-murid yang menerima Amanat Agung (ayat Mat 28:16-20);
- (11) para rasul ketika Ia naik ke sorga (Kis 1:3-11); dan
- (12) kepada rasul Paulus (1Kor 15:8).
[28:10] 1 Full Life : JANGAN TAKUT.
Nas : Mat 28:10
Mengapa wanita ini dianjurkan untuk jangan takut? Tanggapan malaikat dalam ayat Mat 28:5 memberikan jawabannya, "... aku tahu kamu mencari Yesus." Wanita itu tetap setia sebagai sahabat Yesus ketika dunia menyalibkan dan menghina Dia. Bila Kristus kembali, umat-Nya yang setia tidak perlu takut apabila mereka tetap setia kepada-Nya ditengah-tengah dunia yang menolak kasih, keselamatan dan Firman-Nya yang kudus. Rasul Yohanes menyatakan kebenaran ini dalam 1Yoh 2:28, "Maka sekarang anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya."
[28:18] 1 Full Life : SEGALA KUASA.
Nas : Mat 28:18
Umat Allah dijanjikan wewenang dan kuasa untuk memberitakan Injil di seluruh dunia (ayat Mat 28:19-20). Tetapi mula-mula mereka harus menaati perintah Yesus untuk menantikan janji Bapa yaitu kuasa Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kita tak dapat berharap bahwa kuasa yang dijanjikan dalam Kis 1:8 akan menyertai kepergian kita kepada semua bangsa dengan Injil bila kita tidak bersedia mengikuti pola Kis 1:4 (lih. Luk 24:47-49; Kis 1:8; 2:4).
[28:19] 1 Full Life : PERGILAH ... JADIKANLAH ... MURID-KU DAN BAPTISLAH.
Nas : Mat 28:19
Kata-kata ini merupakan Amanat Agung Kristus kepada semua pengikut-Nya dari setiap angkatan. Amanat ini menyatakan sasaran, tanggung jawab, dan penugasan gereja dalam tugas misionernya.
- 1) Gereja harus pergi ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil kepada
semua orang sesuai dengan penyataan PB tentang Kristus dan ajaran para
rasul-Nya
(lihat cat. --> Ef 2:20).
[atau ref. Ef 2:20]
Tugas ini termasuk kewajiban utama yaitu mengirim utusan gerejani ke setiap bangsa (Kis 13:1-4). - 2) Injil yang diberitakan berpusat pada "pertobatan dan pengampunan dosa" (Luk 24:47), janji penerimaan "karunia Roh Kudus" (Kis 2:38) dan nasihat untuk memisahkan diri dari angkatan yang jahat ini (Kis 2:40) sambil menantikan kedatangan Kristus dari sorga (Kis 3:19-20; 1Tes 1:10).
- 3) Tujuan pemberitaan Injil ini adalah untuk memuridkan mereka yang akan menaati semua perintah Kristus. Inilah satu-satunya perintah langsung dalam ayat ini. Kristus tidak bermaksud bahwa penginjilan dan kesaksian para utusan gerejani hanya menghasilkan keputusan untuk bertobat. Tenaga rohani jangan diarahkan hanya untuk memperbanyak jumlah anggota gereja, tetapi untuk memuridkan mereka yang bersedia memisahkan diri dari dunia ini, menaati perintah-perintah Kristus serta mengikut Dia dengan segenap hati, pikiran, dan kehendak mereka (bd. Yoh 8:31).
- 4) Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa Kristus memerintahkan kita
untuk memusatkan perhatian pada menjangkau pria dan wanita yang
terhilang dan bukan untuk mengkristenkan masyarakat atau menguasai dunia
ini. Orang yang percaya harus meninggalkan sistem dunia yang jahat ini
serta memisahkan diri dari kebejatannya (Rom 13:12; 2Kor 6:14;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA),
sambil menyingkapkan kejahatannya (Ef 5:11). - 5) Mereka yang percaya kepada Kristus dan Injil-Nya harus "dibaptis"
dalam air. Upacara ini menyatakan bahwa mereka berikrar untuk
meninggalkan semua kedursilaan, dunia, dan perangai yang berdosa, dan
dengan terang-terangan mengabdi kepada Kristus dan maksud kerajaan-Nya
(lihat cat. --> Kis 22:16).
[atau ref. Kis 22:16]
- 6) Kristus akan senantiasa mendampingi para pengikut-Nya yang taat
melalui kehadiran dan kuasa Roh Kudus (bd. ayat Mat 28:20; 1:23;
Mat 18:20). Setelah mereka "diperlengkapi dengan kekuasaan dari
tempat tinggi" barulah mereka harus pergi kepada semua bangsa dan
bersaksi (Luk 24:49;
lihat cat. --> Kis 1:8).
[atau ref. Kis 1:8]
[28:20] 1 Full Life : AKU MENYERTAI KAMU.
Nas : Mat 28:20
Janji ini merupakan jaminan Kristus bagi mereka yang terlibat dalam menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang dan mengajar mereka untuk menaati prinsip-prinsip-Nya yang benar. Yesus sudah bangkit dan kini Dia hidup serta secara pribadi memperhatikan setiap anak-Nya. Ia menyertai saudara di dalam diri Roh Kudus (Yoh 14:16,26) dan melalui Firman-Nya (Yoh 14:23). Bagaimanapun keadaan saudara -- lemah, miskin, rendah, tampaknya tidak penting -- Ia memperdulikan saudara, memperhatikan setiap pencobaan dan pergumulan yang saudara alami dalam kehidupan ini dan memberikan kasih karunia yang memadai (2Kor 12:9) serta menyertai dan menuntun saudara pulang ke rumah Bapa (Mat 18:20; Kis 18:10). Inilah jawaban orang Kristen terhadap semua bentuk ketakutan, keragu-raguan, kesulitan, sakit hati, dan keputusasaan.