Teks -- Yakobus 2:17-26 (TB)

2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." 2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? 2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. 2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah." 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. 2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain? 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yak 2:17 - JIKA IMAN ITU TIDAK DISERTAI PERBUATAN ... PADA HAKEKATNYA ADALAH MATI.

Nas : Yak 2:17

Teks :

1. 1) Iman sejati yang menyelamatkan begitu penting sehingga mau tidak mau harus menyatakan diri di dalam tindakan saleh dan pengabdian kepada Yesus Kristus. Perbuatan tanpa iman adalah perbuatan yang mati. Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati. Iman yang sejati selalu menyatakan dirinya dalam ketaatan kepada Allah dan perbuatan belas kasihan terhadap mereka yang membutuhkannya

   (lihat cat. --> Yak 2:22;

   lihat cat. --> Rom 1:5;

   [atau ref. Yak 2:22; Rom 1:5]

   lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT;

   dan

   lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

2. 2) Yakobus mengarahkan ajaran ini kepada mereka di dalam gereja yang mengaku beriman kepada Kristus dan pendamaian oleh darah-Nya, sambil percaya bahwa pengakuan itu saja sudah cukup untuk keselamatan. Mereka berkeyakinan bahwa hubungan pribadi dalam ketaatan dengan Kristus sebagai Tuhan tidak penting. Yakobus mengatakan bahwa iman semacam itu mati dan tidak menghasilkan keselamatan atau sesuatu yang baik (ayat Yak 2:14-16,20-24). Satu-satunya jenis iman yang menyelamatkan ialah "iman yang bekerja oleh kasih" (Gal 5:6).
3. 3) Pada pihak lain, jangan beranggapan bahwa kita memelihara iman yang hidup hanya dengan usaha kita sendiri. Kasih karunia Allah, Roh Kudus yang mendiami kita dan syafaat Kristus

   (lihat cat. --> Ibr 7:25)

   [atau ref. Ibr 7:25]

   bekerja di dalam kehidupan kita untuk memungkinkan kita menanggapi Allah "yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman" (Rom 1:17). Jikalau kita berhenti menanggapi kasih karunia Allah dan pimpinan Roh, maka iman kita akan mati.

Full Life: Yak 2:21 - DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.

Nas : Yak 2:21

Kebenaran Abraham tidak bersumber dari "melakukan hukum Taurat" (Rom 3:28), tetapi oleh iman dan perbuatan yang bekerja sama di dalam kasih. Kesediaannya untuk mengorbankan Ishak merupakan ungkapan iman dan komitmennya kepada Allah

(lihat cat. --> Kej 15:6;

lihat cat. --> Kej 22:1).

[atau ref. Kej 15:6; 22:1]

Yakobus memakai contoh Abraham untuk menghancurkan kepercayaan bahwa iman dapat berada tanpa komitmen dan kasih kepada Allah. Rasul Paulus memakai contoh iman Abraham untuk membinasakan pandangan bahwa keselamatan berdasarkan jasa perbuatan seseorang dan bukan kasih karunia Allah (Rom 4:3; Gal 3:6).

Full Life: Yak 2:22 - IMAN BEKERJASAMA DENGAN PERBUATAN-PERBUATAN.

Nas : Yak 2:22

Yakobus tidak mengatakan bahwa yang menyelamatkan kita adalah iman dan perbuatan. Anggapan ini memisahkan iman dari perbuatan. Sebaliknya, Yakobus berjuang untuk iman yang bekerja. Demikian, iman dan perbuatan tidak pernah dapat dipisahkan; perbuatan dengan sendirinya mengalir dari iman

(lihat cat. --> Gal 5:6).

[atau ref. Gal 5:6]

Full Life: Yak 2:24 - DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.

Nas : Yak 2:24

Kata Yunani _ergon_ yang diterjemahkan "perbuatan-perbuatannya" dipakai oleh Yakobus dengan arti yang berbeda daripada yang dipergunakan Paulus dalam Ef 2:9 yang diterjemahkan di situ sebagai "pekerjaanmu".

1. 1) Bagi Yakobus, "perbuatan-perbuatannya" menunjuk kepada kewajiban terhadap Allah dan sesama manusia yang diperintahkan dalam Alkitab dan yang bersumber dari iman yang sungguh-sungguh, hati yang murni, kasih karunia Allah, dan keinginan untuk menyenangkan Kristus.
2. 2) Bagi Paulus, "pekerjaan" menunjuk kepada keinginan untuk memperoleh perkenan dan keselamatan melalui usaha menaati hukum Taurat dengan kekuatan sendiri dan bukan melalui pertobatan dan iman kepada Kristus.
3. 3) Perhatikan bahwa baik Paulus maupun Yakobus dengan tegas menyatakan bahwa iman yang menyelamatkan dengan sendirinya akan menghasilkan perbuatan-perbuatan kasih (Yak 1:27; 2:8; Gal 5:6; 1Kor 13:1-13; bd. Yoh 14:15).

BIS: Yak 2:20 - bahwa tidak ada gunanya ... perbuatan?

bahwa tidak ada gunanya ... perbuatan?: beberapa naskah kuno: bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati?

Jerusalem: Yak 2:16-26

Apa yang sampai sekarang dikemukakan perlu dijelaskan dengan uraian mengenai asasnya. Orang yang mendengar firman harus melaksanakannya juga, Yak 1:22-25; bdk Yak 4:11. Titik pandangan Yakobus dalam bagian surat ini dapat diperdamaikan dengan pandangan yang dipertahankan Paulus, Rom 3:20-31; 9:31; Gal 2:16; 3:2,5,11 dst; Fili 3:9. Apa yang ditolak oleh Paulus ialah nilai pekerjaan-pekerjaan manusia untuk mendapat keselamatan tanpa iman akan Kristus. Kepercayaan semacam akan daya upaya manusia untuk membenarkan dirinya menyangkal bahwa manusia pada pokoknya seorang berdosa, Rom 1:18-3:20; Gal 3:22, dan menyia-nyiakan kepercayaan kepada Kristus, Gal 2:21; bdk Rom 1:16+. Tetapi Paulus sendiri juga menerima bahwa setelah orang dibenarkan oleh kasih-karunia yang cuma-cuma saja iman harus berkarya dalam kasih, 1Ko 13:2; Gal 5:6; bdk 2Te 1:11; File 6, dan benar-benar melaksanakan hukum, Rom 8:4, ialah hukum Kristus dan hukum Roh, Gal 6:2; Rom 8:2, yang tidak lain kecuali hukum kasih, Rom 13:8-10; Gal 5:14. Namun demikian benar juga bahwa Yakobus mengartikan hal-ihwal Abraham secara lain dari Paulus dengan maksud mencamkan dalam hati kebenaran bahwa iman harus berkarya dalam kasih. Kebenaran itu perlu dicamkan dalam hati orang yang keadaannya berbeda dengan keadaan orang yang dihadapi Paulus. Yakobus lebih dekat dengan agama Yahudi dari Paulus.

Jerusalem: Yak 2:18 - ada orang berkata

Ialah orang yang disebut dalam Yak 2:14 dan Yak 2:16. Sekarang Yakobus menghadapi orang-orang itu.

Jerusalem: Yak 2:19 - mereka gemetar

Setan-setan tidak takut kepada Allah yang mereka kenal, bdk Mar 1:24,34, dll. Namun demikian mereka takut terhadap kemurkaanNya yang akan datang.

Jerusalem: Yak 2:20 - iman yang kosong

Var: Iman yang mati, bdk Yak 2:17 dan Yak 2:26.

Jerusalem: Yak 2:21 - bapa kita

Tradisi Yahudi menganggap Abraham sebagai orang benar yang setia pada Allah, Sir 44:19-22, dan sahabat Allah, 2Ta 20:7; Yes 41:8, serta bapa orang yang percaya, bdk Mat 3:8; Yoh 8:39. Dalam hal ini Yakobus sependapat dengan Paulus, Rom 4:1,16.

Jerusalem: Yak 2:22 - sempurna

Sama seperti Paulus Yakobus tidak menganggap iman Abraham sebagai "perbuatan", Kej 15:6, yang dikutip dalam Yak 2:23; Rom 4:3; Gal 3:6. Tetapi Yakobus lebih menekankan bahwa iman, hukum sempurna itu diamalkan, Yak 1:25; 2:8.

Jerusalem: Yak 2:25 - orang-orang yang disuruh itu

Var: mata-mata itu, bdk Ibr 11:31. Rakhab yang percaya kepada Allah sangat populer dalam tradisi Yahudi.

Jerusalem: Yak 2:26

Kesimpulan dari Yak 2:17,20,24 ini berupa perbandingan dengan tubuh yang tidak bernyawa lagi.

Ende: Yak 2:18

Iman tak dapat dilihat, karena ia ada dalam hati manusia. Tetapi pekerdjaan baik akan membuktikan bahwa dalam hati seseorang ada iman.

Ende: Yak 2:21

Abraham adalah tjontoh seorang jang beriman sedjati: ia taat kepada kehendak Allah, malah sampai mau mengorbankan puteranja jang tunggal.

Ref. Silang FULL: Yak 2:17 - adalah mati

· adalah mati: Yak 2:20,26; Gal 5:6

Ref. Silang FULL: Yak 2:18 - tanpa perbuatan // kepadamu imanku // dari perbuatan-perbuatanku

· tanpa perbuatan: Rom 3:28

· kepadamu imanku: Ibr 11:40

· dari perbuatan-perbuatanku: Mat 7:16,17; Yak 3:13

Ref. Silang FULL: Yak 2:19 - satu Allah // hal itu

· satu Allah: Ul 6:4; Mr 12:29; 1Kor 8:4-6

· hal itu: Mat 8:29; Luk 4:34

Ref. Silang FULL: Yak 2:20 - yang kosong

· yang kosong: Yak 2:17,26

Ref. Silang FULL: Yak 2:21 - atas mezbah

· atas mezbah: Kej 22:9,12

Ref. Silang FULL: Yak 2:22 - iman bekerjasama // oleh perbuatan-perbuatan

· iman bekerjasama: Ibr 11:17

· oleh perbuatan-perbuatan: 1Tes 1:3

Ref. Silang FULL: Yak 2:23 - sebagai kebenaran // Sahabat

· sebagai kebenaran: Kej 15:6; Rom 4:3; [Lihat FULL. Rom 4:3 ]

· Sahabat: 2Taw 20:7; Yes 41:8

Ref. Silang FULL: Yak 2:25 - melalui jalan

· melalui jalan: Ibr 11:31; [Lihat FULL. Ibr 11:31]

Ref. Silang FULL: Yak 2:26 - adalah mati

· adalah mati: Yak 2:17,20

Defender (ID): Yak 2:18 - iman oleh perbuatanku

Iman yang tulus kepada Kristus untuk keselamatan pasti menghasilkan perbuatan yang menunjukkan kenyataannya (Efesus 2:8-10). Yakobus tidak pernah mengatakan bahwa perbuatan menghasilkan keselamatan, bahkan tidak mengatakan bahwa iman ditambah perbuatan dapat menyelamatkan, tetapi bahwa perbuatan baik selalu menyertai iman keselamatan yang sejati.

Defender (ID): Yak 2:19 - ada satu Tuhan

James terutama menulis kepada orang-orang Yahudi, yang ciri khas utama agama mereka adalah monoteisme, berlawanan dengan politesime panteistik yang menjadi ciri semua agama pagan pada masa itu. Bahkan sekarang, hanya ada tiga agama monoteistik (Yudaisme ortodoks, Islam ortodoks, dan Kristen ortodoks); semua agama lainnya, hingga suatu derajat tertentu, disusun di sekitar panteisme evolusioner, dan tidak ada tempat dalam Kitab Suci di mana kepercayaan pagan semacam itu dipuji, atau bahkan disetujui. Dalam ayat ini, monoteisme dipuji oleh James, tetapi bahkan itu tidak cukup untuk menyelamatkan. Hanya Kekristenan yang sejati yang mengakui bahwa Pencipta juga harus menjadi Penebus.

Defender (ID): Yak 2:20 - iman tanpa perbuatan adalah mati

Banyak orang telah mengklaim bahwa Yakobus sedang berargumen di sini melawan doktrin keselamatan Paulus yang murni melalui kasih karunia oleh iman. Namun, gagasan ini jelas salah, karena Yakobus menulis suratnya sebelum surat-surat Paulus ditulis. Sebenarnya, tidak ada konflik antara keduanya. Yakobus pasti mengajarkan bahwa perbuatan hukum tidak dapat menyelamatkan (Yak 2:10; Yak 4:17), dan Paulus jelas mengajarkan bahwa iman yang tulus akan menghasilkan perbuatan baik (Ef 2:8-10). Ini hanya masalah semantik penekanan. Keselamatan haruslah dari kasih karunia, diterima dengan iman, karena tidak ada yang dapat memperolehnya, tetapi hanya Tuhan yang dapat mengetahui hati dan kenyataan dari pengakuan iman. Namun, kenyataan dari iman itu hanya dapat ditunjukkan kepada orang lain melalui perbuatan baik.

Defender (ID): Yak 2:21 - dibenarkan oleh karya

Pada pandangan pertama, pernyataan ini tampaknya bertentangan dengan Paulus di Rom 4:2 ketika ia menyangkal bahwa Abraham dibenarkan oleh karya. Intinya adalah bahwa Abraham dibenarkan oleh iman di hadapan Tuhan, sebagaimana disaksikan dalam Kej 15:6, tetapi ia dibenarkan di hadapan manusia (bahkan dalam penilaiannya sendiri) ketika ia menunjukkan kenyataan imannya (Kej 22:18) dalam ketaatannya terhadap perintah Tuhan untuk mempersembahkan Ishak.

Defender (ID): Yak 2:23 - terpenuhi yang mengatakan

Kesaksian ini dalam Kejadian 15:6 adalah sebuah nubuat hingga pemenuhannya dalam ketaatan Abraham.

Defender (ID): Yak 2:23 - Sahabat Tuhan

Kemungkinan keduanya merujuk pada kesaksian Tuhan di Kejadian 18:17-19 (2 Tawarikh 20:7 dan Yesaya 41:8).

Defender (ID): Yak 2:25 - Rahab si pelacur

Menarik bahwa seorang wanita seperti Rahab the harlot disebutkan dalam Ibr 11:31 sebagai ilustrasi dari iman yang sejati dan oleh Yakobus sebagai bukti dari perbuatan yang menguatkan. Kehadirannya dalam silsilah manusia Tuhan Yesus (Mat 1:5) adalah bukti dari anugerah Tuhan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Yak 2:21

Kej 22:1-14

Ref. Silang BIS: Yak 2:23

Kej 15:6, 2Taw 20:7, Yes 41:8

Ref. Silang BIS: Yak 2:25

Yos 2:1-21

Ref. Silang TB: Yak 2:21

Kej 22:1-14

Ref. Silang TB: Yak 2:23

Kej 15:6, 2Taw 20:7, Yes 41:8

Ref. Silang TB: Yak 2:25

Yos 2:1-21

Gill (ID): Yak 2:17 - Walaupun demikian, iman, jika tidak disertai dengan perbuatan, adalah mati, jika sendirian.

Walaupun demikian, iman, jika tidak disertai dengan perbuatan, adalah mati, jika sendirian. Iman itu seperti bangkai yang tidak bernyawa, tubuh tanpa jiwa, Jam 2:26 karena justru seperti perbuatan yang tanpa iman adalah perbuatan mati, demikian juga iman yang tanpa perbuatan adalah iman yang mati, dan tidak seperti harapan dan iman yang hidup dari orang yang diperbarui: dan memang, mereka yang tidak memiliki iman lain selain ini adalah mati dalam pelanggaran dan dosa; bukan berarti perbuatan adalah kehidupan iman, atau bahwa kehidupan iman terletak pada, dan mengalir dari perbuatan; tetapi, seperti yang diamati Dr. Ames ^b, perbuatan baik adalah tindakan kedua, yang secara naluri mengalir dari kehidupan iman; yang mana dapat ditambahkan, dan melalui ini iman tampak hidup, aktif, dan dinamis, atau mereka yang melakukannya tampak sebagai orang percaya yang sejati dan hidup.

Gill (ID): Yak 2:18 - Ya, seorang pria dapat berkata, engkau memiliki iman, dan aku memiliki pekerjaan // tunjukkanlah kepadaku imanmu tanpa pekerjaanmu // dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku melalui pekerjaanku.

Ya, seorang pria dapat berkata, engkau memiliki iman, dan aku memiliki pekerjaan,.... Artinya, seorang iman sejati dalam Kristus dapat dengan sangat tepat menyeru seorang penggembar iman yang sia-sia, yang tidak memiliki pekerjaan, untuk memberikan bukti dan tanda akan imannya, dan menghadapinya dengan cara ini; kamu mengatakan bahwa kamu memiliki iman, baiklah jika kamu memilikinya; aku memiliki pekerjaan, kamu lihat aku memilikinya, aku tidak mengatakan apa pun tentang imanku saat ini; sekarang,

tunjukkanlah aku imanmu tanpa pekerjaanmu, jika kamu mampu; lihat cara, sarana, dan metode yang dapat kamu gunakan untuk menunjukkan kepada aku, atau orang lain, bahwa kamu memiliki iman yang kamu bicarakan: kata-kata ini adalah semacam sarkasme dan olok-olok kepada pria tersebut, dan tetap saja sangat tepat, memanggilnya untuk melakukan sesuatu yang mustahil dilakukan, dan dengan demikian mengekspos kebanggaan kosongnya; karena iman adalah prinsip internal di dalam hati; sesuatu yang tersembunyi, dan tidak dapat dilihat dan diketahui kecuali melalui tindakan eksternal; dan di mana ia benar, ia operatif, dan menunjukkan dirinya melalui pekerjaan, yang mana tidak mungkin dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki:

dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku melalui pekerjaanku; memang mungkin ada penampilan pekerjaan baik, di mana tidak ada iman, seperti pada para Heathens, pada para Ahli Taurat dan orang Farisi, dan pada kaum Katolik, dan lainnya; dan di sisi lain, mungkin ada prinsip iman yang ditanamkan, di mana tidak ada kesempatan untuk menunjukkannya melalui serangkaian pekerjaan baik, atau cara hidup yang saleh, seperti pada bayi yang terpilih yang meninggal di masa kanak-kanak, dan pada mereka yang bertobat di saat-saat terakhir mereka, seperti pencuri di salib; oleh karena itu pekerjaan tidaklah menjadi bukti dan tanda iman yang tak terbantahkan, namun mereka adalah yang terbaik yang dapat kami berikan tentangnya kepada manusia, atau mereka terima. Singkatnya, pekerjaan dapat menipu, dan tidak secara pasti membuktikan kebenaran iman, namun jelas, bahwa di mana mereka tidak ada, tetapi orang hidup dalam keadaan terus menerus berbuat dosa, tidak mungkin ada iman yang benar.

Gill (ID): Yak 2:19 - Engkau percaya bahwa ada satu Tuhan // engkau melakukan dengan baik // setan-setan juga percaya // dan gemetar

Engkau percaya bahwa ada satu Tuhan,.... Kata-kata ini adalah lanjutan dari pernyataan seorang lelaki yang memiliki amal kepada orang yang membanggakan imannya tanpa amal tersebut, memberitahunya bahwa salah satu, dan pokok utama dari imannya adalah bahwa ada satu Tuhan; yang harus dipahami dalam arti Kristen, karena baik orang yang berbicara maupun orang yang diajak bicara adalah orang yang mengaku sebagai Kristen; sehingga percaya bahwa ada satu Tuhan, bukan sekadar menerima pokok ini, sebagai penolakan terhadap politeisme bangsa-bangsa lain, atau hanya mengakui Tuhan Israel, sebagaimana yang dipercayai oleh orang Yahudi, tetapi percaya bahwa ada tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh, dan bahwa ketiga ini adalah satu Tuhan; maka pokok iman ini mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan Tuhan; mengenai Tuhan Bapa, keberadaan dan kesempurnaan-Nya, serta mengenai Kristus, sebagai Tuhan, dan Anak Tuhan, dan Mesias, dll., dan kepada Roh Kudus; dan mempercayai semua ini adalah benar:

Engkau melakukan dengan baik; karena bahwa hanya ada satu Tuhan, dapat dibuktikan dengan cahaya alam, dan dari karya penciptaan dan providensia, dan telah diakui oleh orang-orang terbijak di antara kaum Heathen itu sendiri; dan diteguhkan, melalui wahyu ilahi, dalam kitab-kitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru; apa yang diterima oleh orang Yahudi, dan dikenal dengan baik oleh orang Kristen, yang dianggap dengan sangat jelas, dan yang diyakini kebenarannya: tetapi kemudian

setan-setan juga percaya; versi Arab membaca, "setan-setan juga percaya demikian"; mereka percaya akan kebenaran yang sama; mereka tahu dan percaya bahwa hanya ada satu Tuhan, dan bukan banyak; dan mereka tahu bahwa Tuhan Israel adalah Dia; dan bahwa Bapa, Anak, dan Roh adalah satu Tuhan; mereka tahu dan percaya bahwa Dia adalah Tuhan yang Mahatinggi, yang pelayan-pelayan-Nya adalah para menteri Injil; dan mereka tahu dan percaya bahwa Yesus adalah Yang Kudus dari Allah, Anak Allah, dan Mesias, Kis 16:17.

Dan gemetar; akan murka Tuhan, yang kini mereka rasakan, dan akan pemikiran tentang siksaan di masa depan, yang mereka harapkan, Mrk 5:7 dan yang lebih dari apa yang dialami sebagian manusia; dan meskipun demikian mereka tidak akan diselamatkan, kebinasaan mereka pasti dan tidak dapat dihindari, 2Ptr 2:4, maka yang diikuti adalah bahwa iman historis saja tidak akan menguntungkan, dan tidak dapat menyelamatkan siapa pun; seorang pria dapat memiliki semua iman jenis ini, dan tetap terkutuk; dan oleh karena itu tidak perlu dibanggakan, atau diandalkan.

Gill (ID): Yak 2:20 - Tetapi maukah engkau tahu, hai orang yang sia-sia // bahwa iman, tanpa perbuatan, adalah mati.

Tetapi maukah engkau tahu, hai orang yang sia-sia,.... Ini adalah kata-kata rasul yang melanjutkan argumen, bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati, tidak berguna, dan tidak memberi manfaat; dan orang yang membanggakan imannya, tetapi tidak memiliki perbuatan untuk menunjukkannya, dia disebut "orang yang sia-sia", orang yang kosong, tembaga yang berbunyi nyaring, dan simbal yang bergetar; wadah-wadah kosong membuat suara yang paling besar; demikianlah para pembanggah yang angkuh, dipenuhi dengan pemikiran daging mereka; tetapi kosong dari pengetahuan yang benar tentang Allah, dan iman Kristus, serta kasih karunia Roh: versi Suriah menyebutnya, "hai orang yang lemah", atau "kurang berdaya", karena dia pasti demikian, yang imannya mati, dan membanggakan hal yang tidak bernyawa seperti itu; dan versi Ethiopia menyebutnya, "hai orang yang bodoh", karena orang demikian menunjukkan ketidaktahuannya dalam hal-hal rohani, apa pun anggapan yang dimilikinya tentang pengetahuan dan pemahamannya: karakter ini tampaknya ditujukan kepada Gnostik, yang dipenuhi dengan pendapat kosong tentang pengetahuan mereka, kepada siapa rasul berbicara dengan cara demikian. Frasa, "orang yang sia-sia", adalah interpretasi yang tepat dari kata ריקא, "Raca", atau Reka, yang digunakan dalam Mat 5:22; lihat Gill di Mat 5:22, yang meskipun tidak seharusnya diucapkan kepada seseorang dengan cara marah, namun dapat diterapkan kepada orang-orang dengan karakter seperti yang dijelaskan di sini; yang kosong dari kebaikan yang nyata, namun membanggakan pengetahuan mereka. "Maukah engkau tahu?" apakah engkau memerlukan bukti,

bahwa iman, tanpa perbuatan, adalah mati? sebagaimana dalam Jam 2:17 dan bahwa iman yang benar selalu disertai dengan perbuatan dan ditunjukkan serta dikenal melalui perbuatan itu? maka ambillah contoh-contoh berikut.

Gill (ID): Yak 2:21 - Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan oleh perbuatan // ketika dia telah mempersembahkan Isak, putranya, di atas altar?

Apakah Abraham, bapa kita, tidak dianggap benar oleh karena perbuatannya,.... Bukan sebagai penyebab dari pembenaran ini, itu yang ditolak, Rom 4:2 tetapi sebagai akibat dari itu, menunjukkan kebenaran imannya, dan realitas dari pembenaran yang diterimanya: dia memiliki iman dan perbuatan, dan yang pertama dikenal melalui yang terakhir; bahkan iman yang telah dia nyatakan bertahun-tahun yang lalu dimanifestasikan, dibuktikan, dan dikonfirmasi sebagai benar dan tulus, melalui contoh ketaatannya kepada Tuhan, yang disebutkan di sini; dengan mana terlihat bahwa dia adalah seorang yang percaya sejati, seorang yang dibenarkan, disetujui oleh Tuhan, dan dicintainya. Jika demikian halnya dengan Abraham, bapa bangsa Yahudi, ya, bapa orang-orang yang percaya, dari semua yang percaya, maka dia adalah dan harus menjadi orang yang sia-sia yang berbicara tentang iman tanpa perbuatan; dan imannya pasti iman yang mati, dan dia sangat berbeda dari bapa mereka yang percaya: perbuatan baik yang dicontohkan adalah pengorbanan Isak;

ketika dia telah mempersembahkan Isak, putranya, di atas altar: karena ketika dia diperintah untuk mengambil putranya, satu-satunya dan yang terkasih, Isak, dan mempersembahkannya di salah satu gunung yang akan ditunjukkan kepadanya, dia segera melakukannya; dia menyediakan segalanya untuk itu; dia memotong kayu, dan membawanya bersamanya, dan api di tangannya; dia membuat altar, meletakkan kayu di atasnya, mengikat putranya, meletakkan kayu di atas altar, dan putranya di atas kayu, dan mengulurkan tangannya, dengan pisau di tangannya, untuk menyembelihnya; sehingga semuanya sama, berkaitan dengan niat dan kehendaknya, seolah-olah dia sebenarnya telah mempersembahkannya, dan itu adalah uji coba dan bukti penuh dari ketaatannya kepada Tuhan. Ini bukanlah satu-satunya tindakan ketaatan, atau perbuatan baik, yang dia lakukan; tetapi karena ini merupakan yang sangat menonjol, rasul menyebutnya, sebagai bukti yang sangat signifikan tentang imannya kepada Tuhan, dan kasihnya kepada-Nya; dan yang menunjukkan bahwa dia adalah orang yang dibenarkan, seperti dia jauh sebelum dia melakukan tindakan ini, bahkan sebelum Isak lahir; lihat Kej 15:6 dan oleh karena itu tidak pernah menjadi maksud rasul bahwa dia dibenarkan di hadapan Tuhan oleh ini, atau perbuatan baik lainnya, sebagai penyebab atau penyebabnya; tetapi hanya bahwa dia dinyatakan demikian; atau, dengan kata lain, bahwa imannya disertai dengan perbuatan baik, dan dibuktikan oleh mereka.

Gill (ID): Yak 2:22 - Apakah kau melihat bagaimana iman bekerja dengan perbuatannya // Dan melalui perbuatan iman menjadi sempurna.

Apakah kau melihat bagaimana iman bekerja dengan perbuatannya,.... Bukan untuk membenarkannya di hadapan Tuhan; karena baik iman maupun perbuatan tidak pernah dikatakan dalam Kitab Suci untuk membenarkan siapa pun; tetapi imannya yang jenisnya benar, sebuah iman yang bekerja melalui kasih, mendorongnya untuk melakukan pekerjaan ini, dan banyak pekerjaan lainnya; karena ini dilakukan dalam iman, Ibr 11:17 sebagaimana semua perbuatan baik, yang benar-benar demikian; dan di mana ada iman yang sejati, itu akan memengaruhi dan mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan baik, seperti yang dilakukan oleh Ibrahim.

Dan melalui perbuatan iman menjadi sempurna? bukan dengan kesempurnaan mutlak; karena meskipun iman Ibrahim sangat besar, namun ada hal-hal yang kurang dalam dirinya, dan ia mengalami masa-masa ketidakpercayaan; dan seandainya ia hidup sampai sekarang, imannya, dalam pengertian ini, tidak akan sempurna; dan ia akan memiliki alasan untuk menggunakan permohonan rasul, Luk 17:5 jauh lebih sedikit lagi ia akan dibuat sempurna oleh perbuatan; tetapi pengertiannya adalah, bahwa dengan ini imannya dinyatakan sebagai tulus, tidak pura-pura, benar, dan asli; sama seperti kasih dikatakan sempurna, 1Yoh 4:17.

Gill (ID): Yak 2:23 - Dan Alkitab tergenapi // Abraham mempercayai Tuhan, dan itu diperhitungkan baginya sebagai kebenaran // dan ia disebut sahabat Tuhan.

Dan Alkitab tergenapi,.... Kej 15:6 yang berbicara tentang iman Abraham, dan pengakuan atasnya sebagai kecukupan; karena tindakan Abraham yang disebutkan di atas, dalam mempersembahkan anaknya, adalah bukti jelas dari kebenaran imannya yang dipuji tersebut: dengan ini diketahui betapa kuatnya iman yang dimilikinya kepada Tuhan, dan alasan mengapa ada keyakinan bahwa ia adalah orang yang dibenarkan.

Abraham mempercayai Tuhan, dan itu diperhitungkan baginya sebagai kebenaran; Lihat Gill pada Rm 4:3 yang menunjukkan bahwa Abraham dibenarkan sebelum ia melakukan pekerjaan ini, dan oleh karena itu itu tidak bisa menjadi penyebab atau substansi dari pembenaran, tetapi hanya merupakan efek dan bukti dari itu; dan bahwa pembenarannya adalah melalui iman, atau bahwa objek yang dipandang oleh imannya, dan yang berhubungan dengannya, adalah kebenaran yang membenarkannya:

dan ia disebut sahabat Tuhan, 2Taw 20:7 ia dicintai oleh Tuhan dengan kasih yang abadi, yang menunjukan tindakan persahabatan kepadanya; memanggilnya dengan kasih karunia-Nya, dan memberkatinya dengan berkat rohani, serta menambahkannya dengan penambahan dari Tuhan; mengutamakan persekutuan yang dekat dengan-Nya, menghormatinya dengan karakter yang tinggi, dan membedakannya dengan tanda-tanda khusus dari kasih karunia-Nya, serta menganggap musuh-musuh dan sahabat-sahabatnya sebagai miliknya; Kej 12:8 dan di sisi lain, Abraham mencintai Tuhan, dan menunjukkan dirinya bersahabat dengan-Nya; mempercayai-Nya, dan mempercayai setiap firman-Nya; dengan senang hati mematuhi kehendak-Nya, dan tidak hanya menyerahkan ketaatan yang penuh syukur kepada perintah-perintah-Nya, tetapi juga memerintahkan anak-anaknya setelahnya untuk mengamati perintah-perintah tersebut: ini adalah nama yang dikenal baik oleh Abraham di antara bangsa-bangsa timur; karena itu ia disebut oleh orang-orang Muslim, חליל אללה, "Khalil Allah", sahabat Tuhan; dan Mahomet sendiri mengatakan ^c,

"Tuhan menjadikan Abraham sebagai sahabat-Nya."

Gill (ID): Yak 2:24 - Kamu lihat kemudian bagaimana seorang manusia dibenarkan oleh karena perbuatan // dan bukan hanya dengan iman.

Jadi kamu lihat bagaimana seorang manusia dibenarkan oleh karena perbuatan,.... Bukan sebagai penyebab yang mendapatkan pembenaran, tetapi sebagai efek yang menyatakannya; karena perbuatan terbaik pun tidak sempurna, dan tidak dapat menjadi suatu kebenaran yang membenarkan di hadapan Tuhan, dan tidak menguntungkan dalam hal ini; karena ketika mereka dilakukan dengan cara terbaik, mereka tidak lebih dari apa yang menjadi kewajiban seorang manusia untuk dilakukan, dan oleh karena itu tidak dapat membenarkan dari dosa yang telah ia perbuat: dan selain itu, pembenaran dalam pengertian ini akan menggagalkan kasih karunia Tuhan, menghapuskan kematian Kristus, dan mendorong kebanggaan dalam diri manusia. Perbuatan baik tidak mendahului pembenaran sebagai penyebab atau syarat, tetapi mengikutinya sebagai buah dan efek:

dan bukan dengan iman saja: atau seperti tanpa perbuatan, atau iman yang sekadar historis, yang tanpa perbuatan adalah mati, tentang hal ini yang sedang dibicarakan oleh rasul; dan oleh karena itu tidak dapat memberikan kesaksian tentang pembenaran seorang manusia; maka jelas, bahwa Rasul Yakobus tidak bertentangan dengan Rasul Paulus di Rom 3:28 karena mereka tidak membicarakan tentang jenis iman yang sama; yang satu berbicara tentang sekadar pengakuan iman, yang mati dan tidak bernyawa; yang lainnya tentang iman yang sejati, yang memiliki Kristus, dan kebenarannya, sebagai objeknya, dan bekerja oleh kasih, serta menghasilkan damai, sukacita, dan penghiburan dalam jiwa. Selain itu, Rasul Paulus berbicara tentang pembenaran di hadapan Tuhan; dan Yakobus berbicara tentang hal itu sebagaimana ia dikenal melalui buah-buahnya di hadapan manusia; yang satu berbicara tentang pembenaran orang-orang mereka, di hadapan Tuhan; yang lainnya tentang pembenaran dan penerimaan atas alasan, perilaku, dan iman mereka di hadapan manusia, serta pembelaan mereka dari segala tuduhan dan fitnah kemunafikan, dan sejenisnya; yang satu berbicara tentang perbuatan baik sebagai penyebab, yang ia bantah untuk memiliki tempat apapun sebagai penyebab dalam pembenaran; dan yang lainnya berbicara tentang perbuatan tersebut sebagai efek yang mengalir dari iman, dan menunjukkan kebenarannya, dan demikian juga pembenaran oleh itu; yang satu berhadapan dengan para legalis dan mereka yang membenarkan diri sendiri, yang mencari kebenaran tidak dengan iman, tetapi dengan perbuatan hukum, yang ia lawan; dan yang lainnya berhadapan dengan kaum libertin, yang bersorak tentang iman dan pengetahuan, tetapi tidak memperhatikan hidup dan percakapan yang religius; dan hal-hal ini jika dipertimbangkan akan cenderung untuk mendamaikan kedua rasul mengenai hal ini.

Gill (ID): Yak 2:25 - Demikian pula, apakah Rahab si pelacur // Ketika dia menerima utusan // dan mengirim mereka pergi dengan cara lain

Demikian pula, apakah Rahab si pelacur,.... Lihat Gill pada Ibr 11:31 dibenarkan oleh perbuatan; wanita ini adalah contoh dari kasih karunia Tuhan dalam memanggil orang-orang yang paling berdosa, dan merupakan seorang percaya yang sejati; dan apa yang dilakukannya, dilakukannya dalam iman, Ibr 11:31 dan imannya ditunjukkan melalui perbuatannya bahwa itu adalah benar dan tulus; dan jelas bahwa dia adalah orang yang dibenarkan. Contoh ini dibawa bersama dengan yang lainnya, untuk menunjukkan bahwa di mana ada iman yang sejati, baik pada orang Yahudi maupun non-Yahudi, pada pria atau wanita, pada orang percaya besar atau kecil, atau pada mereka yang telah menjadi pendosa besar atau kecil, akan ada perbuatan baik; dan oleh karena itu, orang yang berbicara dan menyombongkan imannya, bergantung padanya, dan menganggap remeh serta menolak perbuatan baik sebagai sesuatu yang tidak perlu dilakukan adalah orang yang sia-sia.

Ketika dia menerima utusan: para pengintai yang dikirim Yosua, ke rumahnya, dengan damai dan aman:

dan mengirim mereka pergi dengan cara lain; daripada mereka datang, bahkan melalui jendela di tembok kota, Yos 2:1.

Gill (ID): Yak 2:26 - Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati // Jadi iman tanpa perbuatan juga mati.

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati,.... Simile ini digunakan untuk menggambarkan apa yang dikatakan oleh rasul dalam Jam 2:17 bahwa seperti tubuh, ketika roh atau jiwa telah pergi darinya, atau napas telah keluar darinya, adalah mati, dan tanpa gerakan, serta tidak berguna; yang dinyatakan oleh orang Yahudi ^d dengan cara yang sama, פגר גוף בלא רוח, "tubuh tanpa roh", atau "napas, adalah mayat".

Jadi iman tanpa perbuatan juga mati: hal yang sia-sia, tidak berguna dan tidak menguntungkan, tidak dapat membenarkan, menyelamatkan, atau membuktikan bahwa seorang pria dibenarkan, atau akan diselamatkan.