Teks -- 1 Korintus 11:2-16 (TB)

Hiasan kepala wanita

11:2 Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu. 11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah. 11:4 Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. 11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. 11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. 11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. 11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. 11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki. 11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat. 11:11 Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. 11:12 Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah. 11:13 Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung? 11:14 Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang, 11:15 tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung. 11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 11:2 - AJARAN.

Nas : 1Kor 11:2

"Ajaran" merupakan petunjuk yang bersangkutan dengan doktrin, standar moral dan hukum perilaku yang Paulus berikan kepada gereja dengan kekuasaan Kristus. Perhatikanlah bahwa ajaran dalam pasal 1Kor 11:1-34 memberikan garis besar mengenai kehendak Allah bagi umat-Nya dalam hal-hal seperti pakaian luar, kesopanan, penampilan dan perilaku yang layak. Ajaran yang menyebutkan bahwa Allah hanya peduli dengan sikap batin dan tidak peduli dengan hal-hal yang "lahiriah" menyimpang dari penyataan Allah yang jelas dalam Alkitab. Berdandan dengan pantas dan sopan adalah suatu prinsip alkitabiah yang absah secara kekal

(lihat cat. --> 1Tim 2:9).

[atau ref. 1Tim 2:9]

Full Life: 1Kor 11:3 - KEPALA DARI TIAP-TIAP LAKI-LAKI.

Nas : 1Kor 11:3

Paulus menaruh perhatian terhadap hubungan yang pantas antara pria dengan wanita, dan ia berusaha untuk menegakkan hubungan itu sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah.

1. 1) Ia berpendapat bahwa dalam Kristus terdapat persamaan rohani antara pria dan wanita sebagai ahli waris kasih karunia Allah, namun persamaan hak ini meliputi tatanan dan ketundukan berkenaan dengan kekuasaan

   (lihat cat. --> Gal 3:28).

   [atau ref. Gal 3:28]

   Sebagaimana Allah adalah kepala Kristus, maka Kristus ialah kepala dari laki-laki, dan laki-laki adalah kepala dari perempuan. Kata "kepala" kelihatannya mengungkapkan baik kekuasaan maupun tatanan ilahi itu (bd. 1Kor 3:23; 11:8,10; 15:28; Hak 10:18; Ef 1:21-22; 5:23-24; Kol 1:18; Kol 2:10).
2. 2) Paulus tidak mendasarkan peran kepala dari suami pada pertimbangan budaya, melainkan pada tindakan penciptaan oleh Allah dan maksud-Nya dalam menciptakan wanita untuk menolong pria (ayat 1Kor 11:8-9;

   lihat cat. --> Kej 2:18;

   lihat cat. --> 1Tim 2:13).

   [atau ref. Kej 2:18; 1Tim 2:13]

3. 3) Hal tunduk tidak merendahkan pribadi seorang, sebab dalamnya tidak tersirat penindihan atau penindasan. Sebaliknya, dinyatakan bahwa suami harus mengakui harkat wanita yang telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa suami bertanggung jawab untuk melindungi dan membimbing istrinya sedemikian sehingga dapat memenuhi kehendak Allah bagi dirinya dalam rumah dan dalam gereja.
4. 4) Sama seperti Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina karena Bapa adalah Kepala-Nya, demikianlah wanita bukanlah seorang yang rendah karena pria adalah kepalanya. Apalagi, dalam Kerajaan Allah, kepemimpinan tidak pernah mengandung arti menjadi "yang lebih besar". Sikap hamba dan ketaatan adalah kunci kebesaran dalam kerajaan itu (Mat 20:25-28; Fili 2:5-9). Uraian Paulus tentang hubungan pria dan wanita harus dipelajari dalam kaitan dengan uraiannya tentang tanggung jawab istri dan suami dalam pernikahan

   (lihat cat. --> Ef 5:21;

   lihat cat. --> Ef 5:22;

   lihat cat. --> Ef 5:23).

   [atau ref. Ef 5:21-23]

Full Life: 1Kor 11:6 - HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA.

Nas : 1Kor 11:6

Pada zaman Paulus, wanita menudungi kepalanya untuk menunjukkan kesopanan dan sikap tunduk kepada suaminya dan demi menyatakan martabatnya. Tudung itu mengandung arti bahwa ia harus dihormati dan dihargai sebagai seorang wanita. Tanpa tudung, ia tidak memiliki martabat; kaum pria tidak menghormati wanita yang tidak memakai tudung karena mereka seolah-olah memamerkan dirinya di depan umum secara memalukan. Demikianlah, tudung itu berfungsi sebagai suatu tanda harga diri dan kemuliaan kewanitaannya sebagaimana Allah telah menciptakannya.

Prinsip di balik pemakaian tudung ini sampai sekarang pun masih diperlukan. Seorang wanita Kristen harus berdandan dengan sopan dan dengan hati-hati, mengenakan pakaian yang pantas dan bermartabat sehingga ia dapat pergi ke mana saja dengan aman dan hormat. Ketika seorang wanita berdandan dengan sopan dan pantas bagi kemuliaan Allah, dia mempertinggi tingkat martabat dan kelayakannya sendiri yang telah dikaruniakan oleh Allah.

Full Life: 1Kor 11:10 - TANDA WIBAWA DI KEPALANYA.

Nas : 1Kor 11:10

Sekali lagi Paulus menekankan bahwa seorang wanita harus bertudung di depan umum, yaitu memakai lambang "wibawa" di kepalanya

(lihat cat. --> 1Kor 11:3;

lihat cat. --> 1Kor 11:6).

[atau ref. 1Kor 11:3,6]

Frasa "karena para malaikat" bisa menunjuk kepada kenyataan bahwa para malaikat sangat memperhatikan tatatertib yang rapi dan akan terkejut melihat perilaku yang tidak selaras dengan kehendak Allah (bd. 1Kor 4:9).

Full Life: 1Kor 11:14 - JIKA IA BERAMBUT PANJANG.

Nas : 1Kor 11:14

Allah menginginkan agar perbedaan jasmani antara pria dan wanita diperhatikan.

1. 1) Paulus menggunakan rambut sebagai suatu contoh, dengan menyatakan bahwa panjangnya rambut laki-laki dan perempuan harus diatur sedemikian untuk membedakan satu dengan yang lain. Rambut seorang wanita harus panjang dibandingkan dengan rambut laki-laki, untuk melambangkan bahwa ia menerima martabat dan kelayakan kewanitaannya sebagaimana Allah menciptakannya (lih. ayat 1Kor 11:6). Rambut seorang laki-laki, berbeda dengan rambut perempuan, haruslah pendek.
2. 2) Pada zaman PB, rambut panjang dianggap memalukan dan dihindari oleh laki-laki Yahudi dan juga oleh mereka yang tinggal di Korintus pada abad pertama. Gambar yang melukiskan Yesus dengan rambut panjang hanya didasarkan pada imajinasi para pelukis dari Abad Pertengahan, bukan pada bukti alkitabiah atau sejarah (beribu-ribu lukisan dan ukiran dari zaman PB membuktikan hal ini). Rasul Paulus tidak akan menulis, "jika seorang laki-laki berambut panjang, itu merupakan kehinaan baginya", jikalau Kristus berambut panjang seperti wanita zaman itu. Karena itu, pernyataan Paulus itu bertentangan, bukan dengan kebiasaan Yesus, tetapi dengan khayalan para pelukis (bd. Kel 20:4).

Jerusalem: 1Kor 11:4 - menghina kepalanya

Agaknya "menghina kepalanya" ialah menghina Kristus yang adalah kepala. Dengan menudungi kepalanya seorang laki-laki menyembunyikan dirinya terhadap Kristus, pada hal dengan muka tidak berselubung mesti mencerminkan kemuliaan Tuhan, 2Ko 3:18. Dalam bagian ini, 1Ko 11:1-6, (juga dalam bahasa Yunani) Paulus bermain dengan dua arti dari kata "kepala" (kephale): kepala sebagai bagian tubuh dan kepala dengan arti: pemimpin, penguasa. Jalan pikiran Paulus ini sangat terpengaruh oleh adat-kebiasaan yang lazim baginya, sehingga kesimpulan-kesimpulannya tidak terlalu meyakinkan.

Jerusalem: 1Kor 11:10 - tanda wibawa

Harafiah: wibawa. Tetapi yang dimaksudkan ialah sebuah tanda (barangkali selubung) wibawa suaminya

Jerusalem: 1Kor 11:10 - oleh karena para malaikat

Menurut tradisi Yahudi, Ula 23:15 (Qumran) kehadiran malaikat-malaikat yang tidak kelihatan menjaga tata tertib dan kesopanan.

Ende: 1Kor 11:2 - Adjaran turun-temurun

jaitu peraturan-peraturan jang sedjak semula diadjarkan kepada sekalian umat dalam pengadjaran sehari-hari dan sudah biasa diturut dimana-mana.

Ende: 1Kor 11:4-16

Pada orang Jahudi, Junani dan Roma terasa tidak wadjar seorang wanita memperlihatkan diri dimuka umum tanpa bertudung kepala. Tudung itu bukan tudung lingkup jang menutup wadjah, melainkan hanja rambut sampai dipertengahan dahi. Dewasa itu wanita menanggalkan tudung dalam perkumpulan ibadat didalam kuil-kuil. Wanita serani rupanja mulai meniru adat itu. Itu mendjadi satu persoalan dalam umat, jang diadjukan kepada Paulus. Baru dalam ajat 16 (1Ko 11:16) Paulus memberi djawaban jang tegas. Uraian sebelumnja bukan dimaksudkan sebagai bukti-bukti tepat, melainkan Paulus hanja hendak mengutarakan, djuga dengan sindiran-sindiran, bahwa tidak patut wanita berlaku begitu "bebas" dalam perkumpulan-perkumpulan, mau menjamai kaum pria dll. Memang "dalam Tuhan" mereka sama deradjat dan martabatnja, tetapi ketertiban hidup bersama-sama menundjukkan itu dengan menudungi kepalanja. Demikian pendirian Paulus.

Ende: 1Kor 11:4 - Berbitjara sebagai nabi

tampil mengadjar dalam perkumpulan resmi menurut ilham Roh kudus. Lih. 1Ko 12:10 dan bab 14 (1Ko 14).

Ende: 1Kor 11:5 - Menghina

jaitu memberi malu sebab kurang sopan.

Ende: 1Kor 11:7-9 - Seri kemuliaan prija

Adam ditjiptakan Allah langsung menurut rupaNja jang mulia, tetapi Eva tidak langsung, melainkan melalui prija. Sebab itu ia bergantung pada prija dan patut sopan dan takluk kepadanja. Demikian tafsiran Paulus tentang Kej 1:27.

Ende: 1Kor 11:10 - Tanda ketaklukan

Aslinja: harus ada suatu "kuasa" diatas kepalanja.

Ende: 1Kor 11:10 - Karena Malaekat

jaitu agaknja supaja mereka djangan malu melihat wanita kurang sopan.

Ende: 1Kor 11:11-12

Maksud kedua ajat ini, ialah: dilapangan rohani-ataskodrati, sebagai anggota tubuh Kristus, prija dan wanita sama deradjat dan martabatnja, sama bergantung seorang dari seorang dan saling membutuhkan.

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:2 - memuji kamu // segala sesuatu // kuteruskan kepadamu

· memuji kamu: 1Kor 11:17,22

· segala sesuatu: 1Kor 4:17

· kuteruskan kepadamu: 1Kor 11:23; 1Kor 15:2,3; 2Tes 2:15; 3:6

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:3 - ialah Kristus // ialah laki-laki // ialah Allah

· ialah Kristus: Ef 1:22; [Lihat FULL. Ef 1:22]

· ialah laki-laki: Kej 3:16; Ef 5:23

· ialah Allah: 1Kor 3:23

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:4 - atau bernubuat

· atau bernubuat: Kis 11:27; [Lihat FULL. Kis 11:27]

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:5 - atau bernubuat // dicukur rambutnya

· atau bernubuat: Kis 21:9; [Lihat FULL. Kis 21:9]

· dicukur rambutnya: Ul 21:12

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:7 - menyinarkan gambaran

· menyinarkan gambaran: Kej 1:26; 5:1; 9:6; Yak 3:9

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:8 - dari laki-laki

· dari laki-laki: Kej 2:21-23; 1Tim 2:13

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:9 - karena laki-laki

· karena laki-laki: Kej 2:18

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:12 - dari Allah

· dari Allah: Rom 11:36; [Lihat FULL. Rom 11:36]

Ref. Silang FULL: 1Kor 11:16 - Jemaat-jemaat Allah

· Jemaat-jemaat Allah: 1Kor 7:17; [Lihat FULL. 1Kor 7:17]; 1Kor 10:32; [Lihat FULL. 1Kor 10:32]

Defender (ID): 1Kor 11:2 - "Peraturan"

Kata ini juga dapat diterjemahkan sebagai "tradisi." Sebelum Kitab Perjanjian Baru dituliskan, para rasul harus memberikan instruksi untuk membimbing gereja-gereja dan tata tertib gereja.

Defender (ID): 1Kor 11:3 - pria

Pria tidak lebih unggul dari wanita, seperti Tuhan tidak lebih unggul dari Kristus, yang memiliki esensi yang sama. Namun, seperti ada tatanan ilahi dalam fungsi relatif dari ketiga pribadi Trinitas, demikian juga adalah tepat bagi Tuhan untuk menetapkan tatanan ilahi dalam fungsi keluarga (suami, istri, anak-anak). Tuhan menetapkan pola ini sejak awal ketika Adam pertama kali dibentuk, kemudian Hawa (1Ti 2:13), dan kemudian anak-anak (Gen 1:28).

Defender (ID): 1Kor 11:7 - kemuliaan pria

Bagian ini (1Ko 11:2-16) berkaitan dengan tata tertib gereja sebagai perpanjangan dari tatanan ilahi dalam lembaga dasar keluarga. Wanita, sesuai dengan perannya yang ditetapkan oleh Tuhan sebagai yang lebih rendah (rendah dalam peran, bukan dalam pentingnya atau esensi), seharusnya dengan tepat menunjukkan hal ini dengan penutup di kepala mereka - penutup yang paling sesuai adalah rambut panjang (1Ko 11:15). Sebuah syal tambahan, topi, atau penutup lain, meskipun sesuai, tidaklah diperlukan. Namun, pria, dalam peran kepemimpinan mereka, harus membiarkan kepala mereka tidak tertutup di gereja (rambut pendek, tanpa topi), sebagai simbol dari keterbukaan langsung mereka kepada kepala mereka yang adalah Kristus. Baik pria maupun wanita diciptakan menurut citra Allah (Kej 1:27), tetapi citra itu terutama ditransmisikan, seolah-olah, dari ayah kepada anak laki-laki (Kej 5:3). Wanita berbagi citra ilahi dalam ayahnya dan dalam suaminya, seperti yang terlihat dari pembentukan tubuh wanita pertama dari tubuh pria pertama.

Defender (ID): 1Kor 11:8 - bukan dari wanita

Sejak zaman Adam, pria (dan wanita) dilahirkan dari wanita. Namun, wanita pertama diciptakan dari pria (Kej 2:21-24). Di sini (seperti dalam Roma 5:12-19 dan bagian lainnya), Perjanjian Baru menarik kesimpulan doktrinal yang penting dari penerimaan harfiah catatan penciptaan dalam Kejadian. Skenario evolusioner standar untuk asal usul pria dan wanita tidak masuk akal dalam konteks ini. Pria dan wanita diciptakan secara unik oleh Tuhan, bukan berevolusi secara kebetulan dari nenek moyang yang mirip kera (1Kor 11:9).

Defender (ID): 1Kor 11:10 - para malaikat

Para malaikat "dikirim untuk melayani mereka yang akan menjadi ahli waris keselamatan" (Ibr 1:14) dan sangat tertarik pada kemajuan injil dan orang-orang di gereja-gereja (1Pet 1:12; Ef 3:10). Jelas bahwa setiap gereja yang benar telah ditugaskan satu atau lebih malaikat untuk mencoba menjaga dan membimbingnya (perhatikan tujuh surat dari Kristus kepada gereja-gereja, yang tercatat dalam Wahyu 2 dan 3, yang masing-masing ditujukan kepada "malaikat gereja" - Wah 2:1). Paulus mengingatkan para wanita di gereja Korintus untuk menjaga tanda "kuasa" (atau "otoritas") di kepala mereka, mengingat keberadaan malaikat yang tidak terlihat yang mengamati gereja dan jemaatnya."

Defender (ID): 1Kor 11:14 - rambut panjang

Walaupun di sini tidak ada definisi spesifik tentang berapa lama "lama," konteksnya menunjukkan bahwa harus ada perbedaan yang jelas antara rambut panjang yang indah milik wanita dan rambut pendek milik pria. Gaya uniseks modern, di mana pria memiliki rambut panjang, mengenakan anting-anting, dan aksesori feminin lainnya - terutama ketika diadopsi oleh pria yang mengaku Kristen - tampaknya menjadi satu lagi tanda pemberontakan terhadap Pencipta kita.

Frasa penting: long hair

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Kor 11:7

Kej 1:26-27

Ref. Silang BIS: 1Kor 11:8

Kej 2:18-19

Ref. Silang BIS: 1Kor 11:9

Kej 2:18-19

Ref. Silang TB: 1Kor 11:7

Kej 1:26-27

Ref. Silang TB: 1Kor 11:8-9

Kej 2:18-23

Gill (ID): 1Kor 11:2 - Sekarang aku memuji kamu, saudara-saudara // bahwa kamu mengingat aku dalam segala hal // dan menjaga ketentuan-ketentuan, sebagaimana aku menyampaikannya kepadamu.

Sekarang aku memuji kamu, saudara-saudara,.... Rasul tersebut mengawali apa yang ingin disampaikan dengan pujian atas mereka; meskipun ada yang berpendapat bahwa ini diucapkan dengan cara ironis, karena ada banyak hal baik dalam bab ini, maupun bagian selanjutnya dari surat ini, yang disampaikan dengan cara teguran; tetapi siapa pun yang mempertimbangkan perubahan gaya dalam 1Ko 11:17 akan dengan mudah melihat, bahwa ini harus diucapkan dengan serius di sini, dan dimaksudkan untuk menarik perhatian pada apa yang akan disampaikan, serta mempersiapkan pikiran mereka untuk menerima, dan mengambil dengan baik, apa yang akan dia katakan dalam bentuk teguran; siapa yang tidak bisa marah ketika dia memuji mereka atas hal-hal yang patut dipuji dalam diri mereka, dan menegur mereka untuk hal-hal yang bisa dicela. Hal-hal yang dia puji dari mereka adalah sebagai berikut,

bahwa kamu mengingat aku dalam segala hal; yaitu, baik bahwa mereka mengingat dirinya, meskipun jauh dari mereka, dan memiliki penghormatan yang tinggi terhadapnya, serta memberikan rasa hormat kepada dirinya, dan pendapatnya, sehingga menulis kepadanya untuk mendapatkan pandangannya tentang setiap pokok doktrin, atau masalah hati nurani yang sulit bagi mereka; atau bahwa mereka mengingat doktrin Injil yang telah dia sampaikan di antara mereka; lihat 1Ko 15:2. Versi bahasa Arab membaca, "bahwa kamu mengingat ucapan dan perbuatanku"; doktrin yang dia khotbahkan di antara mereka, dan contoh-contoh yang dia tunjukkan kepada mereka:

dan menjaga ketentuan-ketentuan, sebagaimana aku menyampaikannya kepadamu; yang berarti, antara lain, jika tidak terutama, baptisan dan perjamuan Tuhan, yang dia terima dari Kristus, dan sampaikan kepada mereka; lihat 1Ko 11:23 dan yang mereka, setidaknya banyak dari mereka, jaga dan laksanakan dalam iman kepada Kristus, dari prinsip cinta kepada-Nya, dan dengan menginginkan kemuliaan-Nya, serta sesuai dengan bentuk dan cara di mana mereka disampaikan kepada mereka oleh rasul, sesuai dengan pikiran Kristus; tetapi jika rasul itu masih hidup sekarang, apakah dia akan, atau bisa memuji sebagian besar dari mereka yang disebut Kristen tentang hal ini? tidak; baik dari ketentuan tersebut secara umum tidak dijaga seperti yang disampaikan: terkait dengan baptisan, tidak diperhatikan baik dari subjek maupun cara, keduanya telah diubah, dan berbeda dari institusi yang asli; dan perjamuan Tuhan telah diinjak-injak oleh orang-orang terburuk; dan, apa yang "monstrum horrendum", telah dijadikan sebagai tes dan syarat untuk pekerjaan di kantor sipil dan militer di bawah pemerintahan.

Gill (ID): 1Kor 11:3 - Tetapi saya ingin agar Anda mengetahui bahwa kepala setiap manusia adalah Kristus dan kepala wanita adalah pria dan kepala Kristus adalah Allah.

Tetapi saya ingin agar Anda mengetahui,.... Meskipun mereka ingat kepada-Nya, dan mengingat banyak hal yang Ia nyatakan di antara mereka, serta menjaga peraturan yang diberikan kepada mereka; namun ada beberapa hal yang dalam hal tersebut mereka baik tidak mengerti, atau setidaknya tidak memperhatikannya dengan baik, dan perlu diingatkan serta diinformasikan lebih baik: dan karena rasul sangat terbuka tentang pengetahuannya dalam setiap hal, ia tidak gagal untuk memberitahukan mereka tentang segala sesuatu yang mungkin mendidik iman mereka, dan sebagai petunjuk untuk praktik mereka:

bahwa kepala setiap manusia adalah Kristus; Kristus adalah kepala setiap individu manusia, sebagai Pencipta dan Pemelihara semua orang, dan pemberi semua karunia alam kepada mereka; dari cahaya alam, akal budi, dan semua kekuatan serta kemampuan rasional; ia adalah kepala alam bagi semua orang, seperti ia adalah kepala rahmat bagi umat-Nya sendiri: dan demikian pula ia adalah Gubernur semua bangsa di bumi, yang entah mereka mau atau tidak, tunduk kepada-Nya; dan suatu hari setiap lutut akan bertelut di hadapan-Nya, dan setiap lidah akan mengaku bahwa Ia adalah Tuhan dari segalanya. Selain itu, Kristus adalah kepala setiap orang yang percaya; ia umumnya disebut sebagai kepala gereja, dan sehingga dari setiap orang yang menjadi anggotanya: ia adalah kepala publik yang umum, seorang wakil bagi semua yang terpilih; demikian pula ia berada dalam pemilihan, dan dalam perjanjian rahmat; demikian pula ia ada dalam waktu, dalam kematian-Nya, penguburan, kebangkitan, dan kenaikan ke, dan masuk ke surga; dan demikian pula ia sekarang sebagai seorang advokat dan pengantara di sana: ia adalah kepala politik umat-Nya, atau sebuah kepala dalam pengertian, seperti seorang raja adalah kepala bangsanya: ia juga merupakan kepala ekonomis, atau dalam pengertian seperti seorang suami adalah kepala istrinya, dan seperti seorang orang tua adalah kepala keluarganya, dan seperti seorang majikan adalah kepala pelayannya; karena semua hubungan ini dipegang oleh Kristus: ya, ia adalah kepala yang alami, atau kepala bagi gerejanya, seperti kepala manusia bagi tubuh manusia: ia adalah kepala yang benar dan tepat, sejenis dengan tubuh-Nya, bersatu dengan itu, mengkomunikasikan hidup kepadanya, lebih unggul darinya, dan lebih mulia darinya. Ia adalah kepala yang sempurna, tidak ada yang kurang dalam diri-Nya; ia mengenal semua umat-Nya, dan sadar akan kebutuhan mereka, serta memenuhinya; mata kasih-Nya selalu tertuju kepada mereka; telinga-Nya terbuka untuk jeritan mereka; Ia memiliki lidah untuk berbicara kepada mereka, dan untuk mereka, yang Ia gunakan; dan Ia mencium bau harum di dalam mereka, dalam anugerah dan pakaian mereka, meskipun semuanya adalah milik-Nya sendiri, dan dibuangi oleh diri-Nya sendiri: tidak ada keburukan dalam kepala ini, yang mengalir dari sana ke tubuh yang merugikannya, seperti dari Adam kepada keturunannya, yang adalah kepala baginya; tetapi dalam Kristus tidak ada dosa, tidak ada yang lain kecuali rahmat, kebenaran, dan kekudusan, yang berasal dari-Nya. Tidak ada cacat atau kekurangan dalam diri-Nya; semua kepenuhan rahmat tinggal di dalam-Nya untuk memenuhi anggota tubuh-Nya; ia adalah satu-satunya kepala, dan satu kepala yang selalu hidup dan sepanjang masa.

Dan kepala wanita adalah pria, pria adalah yang pertama dalam urutan keberadaan, pertama dibentuk, dan wanita dari dirinya, yang diciptakan untuknya, dan bukan dia untuk wanita, dan karena itu harus menjadi kepala dan pemimpin; sebagaimana ia juga memiliki kelebihan dalam hal keunggulan dan keistimewaan, seperti kekuatan tubuh, dan bakat pikiran, sehingga wanita disebut sebagai bejana yang lebih lemah; demikian pula dalam hal keutamaan atau pemerintahan, pria adalah kepala; dan sebagaimana Kristus adalah kepala gereja, dan gereja tunduk kepada-Nya, demikian pula suami adalah kepala istri, dan ia harus tunduk kepada-Nya dalam segala hal yang alami, sipil, dan religius. Selain itu, pria adalah kepala wanita untuk menyediakan dan merawatnya, untuk memberi makan dan mengasuhnya, serta untuk melindungi dan membela dirinya dari segala penghinaan dan luka.

Dan kepala Kristus adalah Allah; artinya, Bapa, bukan menurut sifat ilahi-Nya, karena dalam hal itu mereka adalah satu: Kristus, sebagai Allah, setara dengan Bapa-Nya, dan memiliki kesempurnaan ilahi yang sama dengannya; dan Bapa-Nya bukan kepala baginya, dalam pengertian itu; tetapi berkaitan dengan sifat kemanusiaan-Nya, yang Ia bentuk, siapkan, urapi, pelihara, dan muliakan; dan dalam sifat itulah Kristus melaksanakan rahmat kepadanya, ia berharap kepadanya, ia percaya dan mengandalkan-Nya, serta mencintainya, dan menyerahkan ketaatan kepadanya; ia selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya dalam hidupnya; ia berdoa kepada-Nya; ia taat kepada-Nya, bahkan hingga kematian, dan menyerahkan jiwa atau ruh-Nya ke dalam tangan-Nya: dan semua ini ia lakukan sebagai kepada yang superior, yang dianggap dalam sifat kemanusiaan, dan juga dalam kapasitas jabatannya sebagai Pengantara, yang sebagai pengantara adalah hamba-Nya; dan yang pelayanannya Ia kerjakan dengan tekun dan setia, dan memperoleh karakter dari-Nya sebagai yang benar; sehingga Allah adalah kepala Kristus, sebagai Dia adalah manusia dan Pengantara, dan sebagai yang demikian hanya.

Gill (ID): 1Kor 11:4 - Setiap pria yang berdoa atau bernubuat // Dengan kepala yang tertutup

Setiap pria yang berdoa atau bernubuat,.... Ini harus dipahami sebagai berdoa dan bernubuat di publik, dan bukan di tempat pribadi; dan tidak terbatas pada orang yang menjadi suara jemaat kepada Tuhan dalam doa, atau yang berkhotbah kepada orang-orang atas nama Tuhan; tetapi diterapkan kepada setiap individu yang menghadiri ibadah publik, yang bergabung dalam doa dengan pendeta, dan mendengar firman yang diberitakan olehnya, yang dimaksud dengan bernubuat; karena yang dimaksud di sini bukan meramalkan peristiwa masa depan, tetapi menjelaskan firman Tuhan, nubuat-nubuat dari Perjanjian Lama, atau bagian mana pun dari Kitab Suci, kecuali menyanyikan mazmur yang seharusnya dirancang, karena itu terkadang diekspresikan dengan bernubuat: demikian dalam 1Sa 10:5 "kamu akan bertemu sekumpulan nabi yang turun dari tempat tinggi, dengan sebuah kecapi, dan sebuah tabret, dan sebuah seruling, dan sebuah gambus di depan mereka, dan mereka akan bernubuat". Targum menerjemahkannya demikian, ואנון משבחין, "dan mereka akan menyanyikan pujian"; atas hal ini, Kimchi mengamati, bahwa seolah-olah dikatakan, nubuat mereka akan שירות, "lagu-lagu" dan pujian bagi Tuhan, yang diucapkan oleh Roh Kudus. Jadi dalam 1Sa 19:23 dikatakan tentang Saul, bahwa ia "terus maju dan bernubuat". Targum adalah, ia terus maju, ומשבח, "dan memuji". Dan sekali lagi, "ia juga melepas pakaiannya, dan bernubuat". Targum, ושבח, "dan memuji", atau menyanyikan pujian. Sekali lagi, dalam 1Ch 25:1 dikatakan tentang Asaph, dan yang lainnya, bahwa mereka "harus bernubuat dengan gambus, dengan kecapi, dan dengan simbal"; yang dijelaskan Kimchi tentang nyanyian Asaph secara vokal, dan tentang anak-anaknya yang bermain alat musik.

Dengan kepala yang tertutup; yang, tampaknya, adalah kebiasaan sebagian dari mereka untuk melakukannya dalam menghadiri ibadah publik: ini mereka lakukan baik meniru orang-orang kafir ^r, yang menyembah dewa-dewa mereka dengan kepala tertutup, kecuali Saturnus dan Hercules, yang upacaranya dirayakan dengan kepala telanjang, bertentangan dengan kebiasaan dan praktik umum dalam ibadah orang lain; atau lebih tepatnya meniru orang-orang Yahudi, yang biasa menutup diri dalam ibadah publik, melalui semangat perbudakan terhadap ketakutan, di bawahnya mereka berada, dan sampai hari ini; dan bersama mereka, ada aturan ^s, bahwa

"seorang pria tidak boleh berdiri dan berdoa, baik dengan ikat pinggangnya, ולא בראש מגולה, maupun dengan kepala yang tidak tertutup; atau dengan kaki yang tidak tertutup."

Sesuai dengan itu, dikatakan ^t tentang Nikodemus ben Gorion,

"bahwa ia masuk ke sekolah dengan sedih, dan נתעטף, "menutupi dirinya", dan berdiri dalam doa;''

dan sedikit setelah itu

"bahwa ia masuk ke tempat kudus dan "menutupi" dirinya, dan berdiri dan berdoa;''

walaupun Targum di Jdg 5:2 menyarankan,

"bahwa orang-orang bijak duduk di sinagoga, בריש גלי, "dengan kepala tidak tertutup", untuk mengajarkan kepada orang banyak kata-kata hukum;''

dan di Jdg 5:9 terdapat kata-kata ini,

"Debora dalam nubuat berkata, aku diutus untuk memuji para Ahli Kitab Israel, yang ketika mereka dalam kesengsaraan tidak berhenti menjelaskan hukum; dan demikianlah indah bagi mereka untuk duduk di sinagoga, "dengan kepala tidak tertutup", dan mengajarkan kepada orang banyak kata-kata hukum, dan memberkati serta mengaku di hadapan Tuhan;''

tetapi tampaknya kebiasaan yang berbeda sekarang telah berlaku; kini dari praktik kafir atau yang menyerupai Yahudi ini, rasul ingin mencegah mereka dengan mengamati, bahwa seseorang yang menggunakannya, "menghina kepalanya"; yang dimaksudkan baik dalam arti kiasan, spiritual, dan mistis, kepalanya Kristus, sebagai tanda kebebasan yang diterima darinya, dan karena Ia ada di atas di surga, dan bebas dari segala dosa, kepala harus terbuka dalam ibadah publik; atau sebaliknya sebaliknya dianggap baginya, yang sangat menghina dia, dan merupakan makna yang diberikan banyak penafsir: lebih tepatnya alasannya haruslah, karena Kristus, kepala orang percaya, tampil untuknya di surga, membuka akses untuknya, memberikan perhatian dan penerimaan dalam dirinya, dan melalui darah dan kebenarannya; dan oleh karena itu harus tampil dengan wajah terbuka dan kepala tidak tertutup, sebagai tanda kebebasan dan keberanian; jika tidak, ia menghina kepalanya seolah-olah darah dan pengorbanannya tidak efektif, dan perantaranya tidak berhasil: tetapi kepala alami, yang diambil secara harfiah, lebih tepat dimaksudkan; dan artinya adalah, bahwa dengan menutupnya, itu terlihat seolah-olah ia bersalah dan malu, dan dalam penyerahan; sedangkan untuk tampil tanpa penutup mengekspresikan kebebasan, keberanian, dan superioritas, seperti dirinya sendiri, yang merupakan kepala wanita; sementara jika ditutupi, seperti dengan kerudung atau penutup wanita, adalah feminim, tidak jantan, dan tidak terhormat.

Gill (ID): 1Kor 11:5 - Tetapi setiap wanita yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak tertutup menghina kepalanya, karena itu sama saja seolah-olah dia dicukur.

Tetapi setiap wanita yang berdoa atau bernubuat,.... Tidak berarti bahwa seorang wanita diizinkan untuk berdoa secara publik di hadapan jemaat, apalagi untuk berkhotbah atau menjelaskan firman, karena hal-hal ini tidak diperbolehkan bagi mereka: lihat 1Kor 14:34 tetapi itu menunjukkan setiap wanita yang ikut dalam ibadah publik dengan pendeta dalam doa, dan hadir dalam mendengarkan firman yang diberitakan, atau menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan bersama jemaat, seperti yang telah kita lihat, kata bernubuat berarti,

dengan kepala yang tidak tertutup. Ini mungkin tampak aneh dari mana wanita Korintus seharusnya mengadopsi kebiasaan ini, karena wanita Yahudi tidak diperbolehkan pergi ke jalan, atau tempat terbuka dan publik, tanpa penutup kepala ^u. Itu adalah hukum Yahudi, bahwa mereka tidak boleh keluar tanpa penutup kepala ^w: ya, dianggap memalukan dan tidak terhormat untuk melakukannya. Oleh karena itu, dikatakan, ^x שגלוי הראש גנאי להם, "bahwa membuka kepala merupakan aib" bagi putri-putri Israel: dan tentang wanita yang berzina, diwakili seolah-olah diucapkan oleh imam ^y,

"Engkau telah terpisah dari jalan putri-putri Israel; karena jalan atau kebiasaan putri-putri Israel adalah להיות מכוסות ראשיהן, "untuk menutupi kepala mereka"; tetapi engkau telah berjalan "dalam jalur bangsa-bangsa lain", yang berjalan tanpa penutup kepala."

Dengan demikian, sepertinya orang-orang Korintus ini mengikuti contoh dari kaum kafir: tetapi meskipun mungkin itu adalah kebiasaan beberapa bangsa bagi wanita untuk berjalan tanpa penutup kepala; namun pada saat dan saat ritual mereka di mana dan ketika mereka diizinkan, karena mereka tidak selalu dan di mana-mana, biasanya mereka hadir dengan kepala tertutup dan tertutup ^z. Tuan Mede memang memperhatikan beberapa pendeta kafir, yang biasa melaksanakan ritual keagamaan dan pengorbanan dengan wajah terbuka, dan rambut mereka tergerai, dan ikal menyebar, yang ditiru oleh wanita-wanita ini di Korintus. Namun, siapa pun yang bertindak dengan cara yang tidak pantas ini, contoh siapa pun yang diikutinya, rasul berkata,

menghina kepalanya; bukan suaminya, yang dalam pengertian kiasan adalah kepalanya, dan dihina olehnya karena tidak tertutup; seolah-olah ia tidak tunduk padanya, atau karena lebih cantik daripada dia, dan karenanya menunjukkan dirinya; tetapi kepalanya yang alami, seperti yang terlihat dari alasan yang diberikan:

karena itu sama saja seolah-olah dia dicukur; tanpa penutup, atau semacam penutup di kepala, sesuai dengan kebiasaan negara, adalah hal yang sama seolah-olah kepalanya dicukur; dan setiap orang tahu betapa memalukannya dan mencoloknya bagi seorang wanita jika kepalanya dicukur; dan jika ini sama, maka itu adalah aib dan mencolok bagi dirinya untuk tidak mengenakan penutup di ibadah publik. Dan ini menunjukkan bahwa kepala alami dari pria dimaksudkan dalam ayat sebelumnya, karena kepala alami dari wanita dimaksudkan dalam ini.

Gill (ID): 1Kor 11:6 - Karena jika wanita tidak tertutup // biarkan dia juga dicukur // tetapi jika itu adalah sebuah rasa malu bagi seorang wanita untuk dicukur atau dicabut rambutnya

Sebab jika wanita tidak tertutup,.... yaitu, jika kepalanya tidak ditutupi dengan semacam penutup, seperti yang menjadi kebiasaan di tempat dia tinggal,

biarkan dia juga dicukur; biarkan rambutnya dipotong pendek; biarkan dia mengenakannya seperti laki-laki mengenakan rambut mereka; dan biarkan dia melihat bagaimana tampilannya, dan bagaimana dia menyukai itu, dan bagaimana dia akan dipandang, dan disukai oleh orang lain; semua orang akan menertawainya, dan dia akan merasa malu pada dirinya sendiri:

tetapi jika itu adalah sebuah rasa malu bagi seorang wanita untuk dicukur atau dicabut rambutnya: seperti yang dianggap di semua bangsa yang beradab: bahkan si Heathen ^a membicarakannya sebagai sesuatu yang sangat dibenci, dan yang seharusnya tidak ada satu pun contoh mengerikan: maka biarkan dia tertutup; dengan sebuah penutup, atau semacam penutup yang umum digunakan.

Gill (ID): 1Kor 11:7 - Karena seorang pria memang tidak seharusnya menutupi kepalanya // karena dia adalah citra dan kemuliaan Allah // tetapi wanita adalah kemuliaan pria.

Karena seorang pria memang tidak seharusnya menutupi kepalanya,.... Versi Ethiopic menambahkan, "sementara dia berdoa"; yang merupakan interpretasi yang tepat dari kata-kata tersebut, meskipun terjemahan yang salah; karena maksud rasul bukanlah bahwa seorang pria tidak seharusnya menutupi kepalanya pada setiap waktu, tetapi saat dia sedang dalam ibadah publik, berdoa, bernubuat, atau menyanyikan mazmur: alasannya adalah,

karena dia adalah citra dan kemuliaan Allah. Rasul berbicara tentang pria di sini sebagai dalam penciptaan pertamanya, dalam keadaan kesuciannya sebelum jatuhnya; tetapi kini dia telah berdosa dan mencemarkan citra ini, dan tidak mencapai kemuliaan ini; yang sebagian terletak pada tubuhnya yang dibuat menurut contoh tubuh Kristus, ide yang dimiliki Tuhan dalam pikiran-Nya yang kekal, dan menurut mana Ia membentuk tubuh Adam: dan sebagian dalam jiwanya, dalam kebenaran dan kekudusan, kebijaksanaan dan pengetahuan, dan semua karunia luar biasa lainnya di mana ia dibentuk. Jadi orang-orang Yahudi ^b berkata, pemahaman adalah כבוד השם "kemuliaan Allah". Dan itu terutama terletak pada kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya atas semua makhluk, dan bahkan atas wanita ketika diciptakan; setidaknya ini terutama diingat di sini, di mana ada sinar dan perwakilan kemuliaan dan kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah; dan oleh karena itu pria seharusnya menyembah Dia dengan kepalanya yang tidak tertutup, di mana citra dan kemuliaan Allah paling jelas diperlihatkan: bukan berarti wanita, adalah citra dan kemuliaan Allah juga, dan diciptakan seperti pria, menurut citra dan rupa-Nya, dengan mempertimbangkan kualitas internal, seperti kebenaran, kekudusan, pengetahuan, dll., dan dengan mengingat kekuatannya atas makhluk lainnya, meskipun dalam subjek kepada pria; tetapi tetap saja pria pada awalnya dan secara langsung adalah citra dan kemuliaan Allah, wanita hanya secara sekunder dan tidak langsung melalui pria. Pria lebih sempurna dan jelas merupakan citra dan kemuliaan Allah, karena kekuasaan dan otoritasnya yang lebih luas:

tetapi wanita adalah kemuliaan pria; yang diciptakan dari dirinya, dan untuk membantunya dan menjadi mahkota kehormatan dan kemuliaan baginya. Rasul menyatakan makna tersebut, dan dalam bahasa orang-orang Yahudi. Kata-kata dalam Yes 44:13. "Menurut gambaran seorang pria, sesuai dengan keindahan seorang pria", diterjemahkan oleh Targum, "menurut rupa seorang pria, menurut kemuliaan seorang wanita"; dan catatan dari seorang ^c penafsir terkenal mereka pada klausa terakhir adalah, "ini adalah wanita", שהיא תפארת בעלה "siapa yang merupakan kemuliaan dari suaminya"; tetapi mengapa dia harus ditutupi karena alasan ini, sementara pria harus tidak tertutup? harus diperhatikan, bahwa dalam hadirat dan ibadah Tuhan satu seharusnya tidak tertutup, dan yang lain ditutupi; yang satu adalah kemuliaan Allah, dan oleh karena itu harus tidak tertutup di hadapan-Nya; dan yang lain adalah kemuliaan pria, dan oleh karena itu harus ditutupi di hadapan Allah; dan terutama, karena yang pertama dalam pelanggaran, dia yang merupakan kemuliaan pria telah menjadi penyebab rasa malu dan kehinaan. Orang-orang Yahudi tampaknya menjadikan ini sebagai alasan perbedaan; mereka bertanya ^d,

"mengapa seorang pria keluar dengan kepalanya tidak tertutup, dan seorang wanita dengan kepalanya tertutup? dijawab, itu seperti seseorang yang telah berbuat dosa, dan dia merasa malu di hadapan anak-anak manusia, oleh karena itu dia pergi וראשה מכוסה, "dengan kepalanya tertutup".

Gill (ID): 1Kor 11:8 - Karena pria bukan dari wanita // tetapi wanita dari pria

Sebab pria bukan dari wanita,.... Dalam keadaan saat ini, dan menurut jalur biasa generasi dan propagasi umat manusia, pria berasal dari wanita, meskipun tidak tanpa kontribusi pria; dia dikandung dalam dirinya, dilahirkan olehnya, dan lahir darinya; tetapi rasul menghormati pembentukan asal pria, karena dia langsung diciptakan oleh Tuhan dari debu bumi, sebelum wanita ada, dan dengan demikian tidak berasal darinya:

tetapi wanita dari pria; dia dibuat dari tulang rusuknya, dan mengambil nama serta sifatnya darinya; Tuhan adalah pencipta, dan pria adalah materi keberadaannya; asal-usulnya di bawah Tuhan, adalah karena dia; dan oleh karena itu, karena dia adalah yang pertama ada, dia harus lebih unggul darinya: ini membuktikan semua yang telah dikatakan sampai saat ini; bahwa pria adalah kepala wanita, wanita adalah kemuliaan pria, apa yang dapat dia banggakan karena berasal darinya; dan oleh karena itu harus ada perbedaan ini dalam penampilan mereka saat ibadah publik.

Gill (ID): 1Kor 11:9 - Pria tidak diciptakan untuk wanita // tetapi wanita diciptakan untuk pria.

Demikian pula, pria tidak diciptakan untuk wanita,.... Untuk menjadi budaknya; karena wanita tidak ada ketika pria diciptakan; dan meskipun merupakan tugas pria untuk menyediakan, merawat, dan melindungi wanita, sebagai makhluk yang lebih lemah, namun itu bukanlah tujuan awal dari penciptaannya; ia diciptakan untuk Tuhan, untuk melayani dan memuliakan-Nya:

tetapi wanita diciptakan untuk pria; untuk menjadi penolong yang cocok baginya, yang sudah diciptakan; untuk menjadi teman dan rekan dalam ibadah agama dan dalam kehidupan sipil; serta untuk prokreasi dan pendidikan anak-anak.

Gill (ID): 1Kor 11:10 - Karena alasan ini, seorang wanita seharusnya memiliki kuasa di kepalanya // karena para malaikat.

Karena alasan ini, seorang wanita seharusnya memiliki kuasa di kepalanya,.... Kebanyakan penafsir, dengan kuasa, memahami jilbab, atau penutup di kepala wanita, sebagai tanda kuasa pria atasnya, dan ketundukannya kepadanya; yang mana Dr. Hammond berusaha mengonfirmasi, dengan mengamati bahwa kata Ibrani רדיד, yang berarti jilbab wanita, atau tudung, berasal dari akar yang berarti kuasa dan dominasi; tetapi dalam hal itu dia keliru, karena kata tersebut tidak berasal dari רדה, untuk memerintah, mengatur, atau menjalankan kuasa dan otoritas, tetapi dari רדד, untuk memperluas, meregangkan, atau menarik ke atas, seperti jilbab wanita yang ditarik di atas kepala dan wajahnya. Kata Yunani εξουσια lebih tepatnya menunjukkan kekuasaan yang dimiliki wanita untuk mengenakan dan melepas penutupnya sesuai kehendaknya, sesuai dengan waktu, tempat, dan orang-orang; membuatnya menjadi perlu:

karena para malaikat; ada berbagai makna yang diberikan pada kata-kata ini, beberapa menafsirkannya dalam pengertian yang tepat, yang lain dalam pengertian kiasan: beberapa dalam pengertian yang tepat tentang malaikat, dan ini baik yang baik atau yang buruk. Tertullian ^e memahaminya sebagai malaikat jahat, dan bahwa seorang wanita harus menutupi kepalanya saat beribadah, agar mereka tidak bernafsu kepadanya; meskipun lebih tepat alasan tersebut adalah, agar mereka tidak mengganggu dan memprovokasi nafsu pada orang lain: tetapi lebih baik memahaminya sebagai malaikat baik, yang menghadiri pertemuan orang-orang kudus, dan mengamati suasana dan perilaku para penyembah; oleh karena itu wanita harus menutupi kepala mereka terkait dengan mereka, dan tidak memberikan rasa tidak nyaman kepada roh-roh murni tersebut, dengan penampilan yang tidak senonoh: adalah sejalan dengan pemahaman orang Yahudi, bahwa malaikat menghadiri doa-doa publik, dan saat menjelaskan firman; mereka sering berbicara ^f tentang seorang malaikat, הממונה על התפלות "yang ditunjuk untuk doa"; dari sini ^g Tertullian tampaknya telah mengambil pandangannya tentang seorang malaikat doa: dan adanya malaikat saat penjelasan Kitab Suci, ambil cerita berikut ^h;

"terjadi kepada Rabban Jochanan ben Zaccai, bahwa dia sedang berkendara di atas seekor keledai, dan saat dia dalam perjalanan, R. Eleazar ben Arach sedang memimpin seekor keledai di belakangnya; dia berkata kepadanya, Rabbi, ajarkan aku satu bab dalam pekerjaan Mercavah (visi Yehezkiel); dia menjawab kepadanya, tidak begitu aku mengajarkanmu, maupun di Mercavah seorang pun, kecuali dia seorang yang bijak dengan usahanya sendiri; dia menjawab kepadanya, Rabbi, beri aku izin untuk mengatakan satu hal di hadapanmu, yang telah kau ajarkan kepadaku; segera Rabban Jochanan ben Zaccai turun dari keledainya dan "menutupi dirinya", dan duduk di atas batu di bawah pohon zaitun; dia berkata kepadanya, Rabbi, mengapa kau turun dari keledai? dia menjawab, apakah mungkin kau menjelaskan dalam pekerjaan Mercavah, dan Shekinah bersama kita, ומלאכי השרת מלוין אותנו, "dan malaikat-malaikat pengiring menyertai kita", dan aku berkendara di atas seekor keledai?''

Dan sedikit kemudian,

"R. Joshua dan R. Jose sang imam sedang berjalan di jalan, mereka berkata, ya, mari kita jelaskan dalam pekerjaan Mercavah; R. Joshua membuka dan menjelaskan, dan hari itu adalah solstis Tammuz, dan langit dipenuhi awan, dan tampak bentuk pelangi di awan, "dan malaikat-malaikat pengiring berkumpul", ובאין לשמוע, "dan datang untuk mendengar": seperti anak-anak manusia berkumpul, dan datang untuk melihat perayaan pengantin pria dan pengantin wanita.''

Lebih jauh, penutupan wanita dalam ibadah publik karena malaikat, dapat menjadi tiruan malaikat baik, yang ketika mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan, dan mengagungkan dan memuliakan kesempurnaan-Nya, menutupi wajah dan kaki mereka dengan sayap mereka, Yes 6:1. Banyak yang memahami kata-kata ini dalam pengertian kiasan, dan dalam hal ini mereka juga tidak sepakat; beberapa menganggap bahwa malaikat berarti pemuda, yang, karena penampilan dan keelokan mereka, dibandingkan dengan malaikat; yang lain manusia baik pada umumnya, yang menghadiri ibadah religius; yang lain pendeta firman, yang sering disebut malaikat dalam kitab Wahyu; yang terakhir ini tampaknya paling sesuai dengan salah satu dari makna ini; dan wanita diperintahkan untuk menutupi kepala mereka, agar mereka tidak mengecewakan salah satu dari ini, atau membangkitkan hasrat yang tidak murni dalam diri mereka; lihat Ecc 5:6 tetapi karena kata-kata ini mengikuti informasi yang diberikan tentang penciptaan wanita dari pria, dan untuk kepentingannya; ini mungkin tidak ada hubungannya dengan perilakunya dalam ibadah publik, tetapi pada kuasa yang dimilikinya untuk menggunakan penutupnya, atau melepasnya, atau mengenakannya, pada saat pertunangannya dengan seorang pria; yang terkadang dilakukan melalui proxy, atau utusan, yang disebut orang Yahudi שלוחים, "malaikat" ⁱ; kanon mereka adalah,

"seorang pria dapat bertunangan (dengan seorang wanita) oleh dirinya sendiri, ובשלוחו, "atau oleh malaikatnya", atau utusan; dan seorang wanita dapat bertunangan oleh dirinya sendiri, atau oleh malaikatnya, atau utusannya:''

oleh karena itu karena para malaikat ini, atau utusan, yang datang untuk mempersuntingnya, dia memiliki kuasa di atas kepalanya untuk melepas jilbabnya, dan menunjukkan dirinya, jika dia menganggapnya pantas; atau untuk menyimpannya, sebagai ungkapan kesopanan; atau persis seperti yang dia inginkan, ketika dia oleh mereka dipertunangkan dengan seorang pria, untuk siapa dia diciptakan; yang mana makna ini, setelah Dr. Lightfoot, telah disetujui oleh banyak orang terpelajar, dan tampaknya mungkin.

Gill (ID): 1Kor 11:11 - Namun, tidak ada pria tanpa wanita // begitu juga wanita tidak bisa ada tanpa pria di dalam Tuhan.

Namun, tidak ada pria tanpa wanita,.... Ini dikatakan, sebagian untuk menekan kebanggaan dan keangkuhan pria, agar dia tidak terlalu merasa terangkat dengan dirinya sendiri, dan unggul atas wanita, serta melihatnya dengan rasa rendah hati dan penghinaan, dan memperlakukannya dengan ketidakpedulian dan pengabaian; dan sebagian lagi untuk menghibur wanita, agar dia tidak merasa tertekan dengan keadaan dan situasi di mana dia berada, karena satu tidak bisa ada tanpa yang lain; atau mereka tidak dapat benar-benar nyaman dan bahagia, seperti tidak ada pria tanpa wanita, yang diciptakan sebagai penolong yang sesuai untuknya,

begitu juga wanita tidak bisa ada tanpa pria di dalam Tuhan. Ungkapan "di dalam Tuhan" ditambahkan, untuk menunjukkan bahwa itu adalah kehendak Tuhan, dan sesuai dengan pengaturannya, agar yang satu tidak bisa ada tanpa yang lain; atau itu mungkin menggambarkan persekutuan dan hubungan yang sah, antara seorang pria dan seorang wanita bersama, sesuai dengan kehendak Tuhan, yang membedakannya dari semua pencampuran dan hubungan yang tidak murni. Versi Arab membacanya, "dalam agama Tuhan"; dan makna di sini adalah, bahwa yang satu tidak ada tanpa yang lain dalam ibadah religius, dan dalam menikmati hak-hak religius; bahwa meskipun wanita mungkin tidak dapat berdoa di depan umum dan menjelaskan Kitab Suci, dia masih bisa bergabung dalam doa, mendengarkan firman yang diberitakan, menyanyikan pujian kepada Tuhan, dan menikmati semua perintah; karena di dalam Kristus tidak ada perbedaan jenis kelamin yang diperhitungkan, pria dan wanita adalah satu di dalamnya, dan sama-sama dilahirkan kembali, dibenarkan, dan diampuni, dan akan dimuliakan bersama.

Gill (ID): 1Kor 11:12 - Karena sebagaimana wanita berasal dari pria // demikian pula pria juga berasal dari wanita // tetapi segala sesuatu berasal dari Tuhan.

Sebab sebagaimana wanita berasal dari pria,.... Pada awalnya; demikian pula Hawa berasal dari Adam, dibuat dari salah satu tulang rusuknya:

demikian juga pria berasal dari wanita; kini pria dilahirkan dari seorang wanita, ia dikandung oleh seorang, dan dibawa ke dunia oleh seorang. Inilah cara umat manusia diperbanyak, spesies dilestarikan, dilanjutkan, dan ditingkatkan; dan oleh karena itu tidak ada alasan bagi wanita untuk dihina, atau bagi pria untuk mengangkat dirinya di atasnya, karena mereka saling bergantung dan sangat berguna satu sama lain:

tetapi segala sesuatu berasal dari Tuhan. Versi Arab membacanya, "semua makhluk berasal dari Tuhan"; yang benar, tetapi bukan kebenaran dari kata-kata ini, yang harus dibatasi pada subjek pembicaraan; bahwa baik pria maupun wanita berasal dari Tuhan; mereka diciptakan oleh-Nya, dan menurut gambar dan rupa-Nya; bahwa pria adalah kemuliaan Tuhan, dan wanita adalah kemuliaan pria; otoritas pria atas wanita, dan penyerahan wanita kepada pria, berasal dari Tuhan, dan sesuai dengan konstitusi dan penunjukan-Nya; juga bahwa wanita harus berasal dari pria, dan demi pria, dan bahwa pria harus ada karena wanita, dan tidak ada yang seharusnya tanpa yang lain: ini bukan hal-hal yang ditetapkan oleh manusia, tetapi ditentukan oleh nasihat bijak Tuhan, dan oleh karena itu harus diterima dengan sukacita, sebagai tatanan terbaik dari segala sesuatu.

Gill (ID): 1Kor 11:13 - Hakim dalam diri kalian sendiri // apakah pantas seorang wanita berdoa kepada Tuhan tanpa penutup kepala

Hakim dalam diri kalian sendiri,.... Sang rasul setelah melalui berbagai alasan dan argumen, menunjukkan superioritas pria dibandingkan wanita, di mana ia ingin membuktikan bahwa yang satu harus ditutupi, dan yang lainnya tidak, kembali pada subjeknya dan mengajak akal sehat serta pemahaman orang-orang Korintus, dan membuat mereka sendiri sebagai hakim atas perkara ini; menyarankan bahwa hal itu begitu jelas, dan ia begitu yakin akan apa yang telah disampaikannya adalah benar, sehingga ia menyerahkannya kepada mereka, tanpa ragu bahwa mereka, setelah sedikit berkontemplasi dalam diri mereka sendiri, akan bergabung dengannya dalam hal ini:

apakah pantas seorang wanita berdoa kepada Tuhan tanpa penutup kepala? dalam penilaian kalian, kalian tidak akan pernah berpikir demikian, meskipun pemandangan seperti itu mungkin menyenangkan dan memuaskan bagi hawa nafsu daging, dan hawa nafsu mata; ia tidak menyebutkan nubuat, hanya memberi contoh dalam berdoa; tetapi itu harus dipahami sama saja untuk yang satu, seperti untuk yang lainnya; dan maksudnya adalah, bahwa tidak sopan bagi seorang wanita untuk tampil dalam pelayanan publik tanpa penutup kepala, baik dalam bergabung dalam doa-doa publik, atau dalam menyanyikan mazmur, atau dalam mendengarkan firman yang dijelaskan; dan meskipun sang rasul tidak mengajukan kasus pria yang berdoa kepada Tuhan, atau bernubuat atas namanya dengan kepala tertutup, namun pengertiannya adalah sama dengan hal itu, seperti halnya wanita.

Gill (ID): 1Kor 11:14 - Apakah bahkan alam itu sendiri tidak mengajarkan kamu bahwa jika seorang pria memiliki rambut panjang, itu adalah suatu aib baginya.

Apakah tidak bahkan alam itu sendiri mengajarkan kamu,.... Dengan alam yang dimaksud bisa jadi adalah hukum dan cahaya alam, akal dalam diri manusia, akal sehat, atau lebih tepatnya adat, yang merupakan alam kedua; dan dalam kasus ini, harus dibatasi pada orang Yunani dan Yahudi; karena meskipun di antara orang Yunani para pria memotong rambut mereka, dan tidak membiarkannya tumbuh panjang, begitu pula para Yahudi, namun ada banyak bangsa ^k yang bahkan pada waktu itu tidak mengikuti aturan atau adat seperti itu; tetapi karena orang Yahudi dan Yunani adalah orang-orang yang terutama, jika tidak satu-satunya, dikenal oleh orang Korintus, sang rasul menunjukkan bahwa kebiasaan orang-orang ini dapat mengarahkan dan memberitahu mereka dalam hal ini:

bahwa jika seorang pria memiliki rambut panjang, itu adalah suatu aib baginya; dia terlihat tidak maskulin dan seperti wanita, dan mengekspos dirinya pada ejekan dan penghinaan.

Gill (ID): 1Kor 11:15 - Tetapi jika seorang wanita memiliki rambut panjang // itu adalah kemuliaan baginya // karena rambutnya diberikan kepadanya untuk menjadi penutup.

Tetapi jika seorang wanita memiliki rambut panjang,.... Dan memakainya, tanpa memotongnya, seperti yang dilakukan pria:

itu adalah kemuliaan baginya; itu indah dan menawan; itu sesuai dengan jenis kelaminnya, dia terlihat seperti dirinya sendiri; itu menjadi dan menghiasinya:

karena rambutnya diberikan kepadanya untuk menjadi penutup; bukan sebagai pengganti penutup untuk kepalanya, atau bagian tubuhnya yang lain, sehingga dia tidak membutuhkan yang lain: memang kita membaca tentang putri Nikodemus ben Gorion, bahwa dia terpaksa menggunakan rambutnya sebagai penutup dalam arti demikian ^l;

"terjadi pada R. Jochanan ben Zaccai bahwa ia menunggangi seekor keledai, dan keluar dari Yerusalem, dan para muridnya mengikuti setelahnya; ia melihat seorang wanita muda mengumpulkan butir barley dari kotoran ternak Arab; ketika dia melihatnya, נתעטפה בשערה, "dia menutupi dirinya dengan rambutnya", dan berdiri di depannya:''

tetapi penutup ini digunakan, bukan atas pilihan, tetapi karena terpaksa, karena kemiskinannya, dia tidak memiliki yang lain; ini bukan kebiasaan bangsa, juga tidak rambut diberikan kepada wanita sebagai penutup dalam arti ini, dan tidak digunakan oleh mereka sebagai demikian, kecuali oleh Hawa sebelum kejatuhan; tetapi lebih menunjukkan bahwa mereka membutuhkan penutup lain untuk kepala mereka, karena tidak pantas jika rambut panjang mereka terlihat. Wanita Yahudi biasanya menganggap tidak pantas rambut mereka terlihat, dan oleh karena itu mereka berusaha, sebisa mungkin, untuk menyembunyikannya di bawah penutup lainnya;

"seorang wanita, yang bernama Kimchith, memiliki tujuh putra, dan semuanya melayani di jabatan imam besar; para orang bijak berkata kepadanya, apa yang telah kau lakukan, sehingga kau begitu layak? dia menjawab kepada mereka, sepanjang hidupku sinar rumahku tidak pernah melihat קלעי שערי, "anyaman rambutku" ^m;''

artinya, mereka tidak pernah terlihat oleh siapa pun, bahkan di dalam rumahnya.

Gill (ID): 1Kor 11:16 - Tetapi jika ada orang yang tampak suka bertengkar // kami tidak memiliki kebiasaan seperti itu, juga tidak ada gereja-gereja Allah.

Tetapi jika ada orang yang tampak suka bertengkar,.... Yakni, jika seseorang tidak puas dengan alasan yang diberikan, untuk doa dan nubuat pria dengan kepala tidak tertutup, dan doa serta nubuat wanita dengan kepala tertutup; tetapi akan terus mengajukan keberatan, dan terus mengeluh dan mengkritik, menunjukkan bahwa mereka tidak berjuang untuk kebenaran, tetapi untuk kemenangan, bisa didapatkan dengan cara apa pun; bagi saya, seolah-olah rasul berkata, saya tidak akan menganggapnya berharga untuk melanjutkan pertikaian lebih lama; cukup banyak yang telah dikatakan untuk memuaskan orang yang bijak dan baik, siapa pun yang sungguh-sungguh, berpikir, dan sopan; dan hanya akan menambah,

kami tidak memiliki kebiasaan seperti itu, juga tidak ada gereja-gereja Allah; maksudnya, baik bahwa pria harus tampil tertutup, dan wanita tidak tertutup dalam pelayanan publik, yang seharusnya memiliki bobot dengan semua orang yang memiliki perhatian pada gereja dan contohnya; atau bahwa pria seharusnya diizinkan memiliki semangat yang mudah tersinggung dan suka bertengkar; seorang pria yang selalu bertengkar demi pertengkaran saja, dan terus-menerus mengeluh dan mengkritik segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan di gereja, serta selalu bertengkar dengan satu orang atau orang lain, atau karena satu hal atau hal lainnya, dan terus-menerus memberikan ketidaknyamanan, tidak layak untuk menjadi anggota gereja; ataupun ia seharusnya tidak diizinkan untuk terus berada dalam persekutuan gereja, yang mengganggu kedamaian gereja tersebut. Ini mengingatkan saya pada sebuah kutipan dalam Talmud ⁿ.

"Para Rab mengatakan, bahwa setelah kepergian R. Meir, R. Yehuda berkata kepada para muridnya, jangan biarkan para murid R. Meir masuk ke sini, מפני שקנתרנין הן, "karena mereka suka bertengkar".