kecilkan semua  

Teks -- Wahyu 20:1-4 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Kerajaan seribu tahun
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, 20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Iblis a person, male (evil angelic),an angel that has rebelled against God


Topik/Tema Kamus: Iblis | Lihat, Penglihatan | Wahyu | Seribu Tahun | Ular | Naga | Iblis (Penggoda) | Mati Syahid | Pahala Orang-Orang Kudus | Hakim Penghakiman | Meterai | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Iblis | Lubang | Aku, Pengakuan Terhadap Kristus | Binatang | Roh | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Why 20:2 - NAGA ... MENGIKATNYA SERIBU TAHUN LAMANYA. Nas : Wahy 20:2 Setelah kedatangan Kristus kembali dan peristiwa-peristiwa dari pasal Wahy 19:1-21, Iblis akan diikat dan dipenjarakan selama serib...

Nas : Wahy 20:2

Setelah kedatangan Kristus kembali dan peristiwa-peristiwa dari pasal Wahy 19:1-21, Iblis akan diikat dan dipenjarakan selama seribu tahun, supaya ia tidak memperdaya bangsa-bangsa. Ini menunjukkan penghentian penuh dari pengaruhnya sepanjang masa ini. Setelah seribu tahun itu, ia akan dilepaskan untuk suatu masa yang singkat agar memperdaya mereka yang memberontak terhadap pemerintahan Allah (ayat Wahy 20:3,7-9). Pekerjaan yang sangat khas dari Iblis ialah menipu (lih. Kej 3:13; Mat 24:24; 2Tes 2:9-10).

Full Life: Why 20:3 - IA JANGAN LAGI MENYESATKAN BANGSA-BANGSA. Nas : Wahy 20:3 Bangsa-bangsa yang akan ada selama pemerintahan Kristus di bumi terdiri atas orang percaya yang hidup pada akhir masa kesengsaraan....

Nas : Wahy 20:3

Bangsa-bangsa yang akan ada selama pemerintahan Kristus di bumi terdiri atas orang percaya yang hidup pada akhir masa kesengsaraan.

(lihat cat. --> Wahy 19:21;

lihat cat. --> Wahy 20:4).

[atau ref. Wahy 19:21; 20:4]

Sekalipun kadang kala istilah "bangsa-bangsa" dipakai secara khusus untuk orang-orang yang tidak percaya, namun Yohanes memakainya juga untuk menunjuk kepada orang-orang yang telah diselamatkan. (Wahy 21:24; 22:2).

Full Life: Why 20:4 - TAKHTA-TAKHTA DAN ORANG-ORANG YANG DUDUK DI ATASNYA. Nas : Wahy 20:4 Mereka yang duduk di atas takhta-takhta itu barangkali adalah pemenang-pemenang dari semua jemaat sepanjang masa (bd. li...

Nas : Wahy 20:4

Mereka yang duduk di atas takhta-takhta itu barangkali adalah pemenang-pemenang dari semua jemaat sepanjang masa (bd.

lihat cat. --> Wahy 2:7),

[atau ref. Wahy 2:7]

mungkin termasuk orang kudus PL (lih. Yeh 37:11-14; Ef 2:14-22; 3:6; Ibr 11:39-40). Mereka yang dihidupkan setelah kedatangan Kristus kembali disebut sebagai orang-orang setia yang mati selama masa kesengsaraan (Wahy 6:9; 12:17). Yohanes tidak menyebut kebangkitan orang kudus gereja yang telah mati, karena hal ini terjadi ketika Kristus memindahkan jemaat-Nya dari bumi dan mengangkatnya ke sorga (yaitu, keangkatan gereja;

lihat cat. --> Yoh 14:3;

lihat cat. --> 1Kor 15:51;

[atau ref. Yoh 14:3; 1Kor 15:51]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Full Life: Why 20:4 - MEMERINTAH ... BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS UNTUK MASA SERIBU TAHUN. Nas : Wahy 20:4 Pemerintahan seribu tahun Kristus ini kadang kala disebut "milenium", yang artinya "seribu tahun" (_mille_ adalah sebuah kata Latin...

Nas : Wahy 20:4

Pemerintahan seribu tahun Kristus ini kadang kala disebut "milenium", yang artinya "seribu tahun" (_mille_ adalah sebuah kata Latin yang berarti "seribu" dan _annus_ adalah kata Latin yang berarti "tahun"). Ciri-ciri pemerintahan ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Ini telah dinubuatkan dalam PL (Yes 9:5; 65:19-25; Dan 7:13-14; Mi 4:1-8; Za 14:1-9; bd. Wahy 2:25-28).
  2. 2) Iblis akan dibelenggu

    (lihat cat. --> Wahy 20:2;

    lihat cat. --> Wahy 20:3).

    [atau ref. Wahy 20:2,3]

  3. 3) Pemerintahan Kristus akan bersama-sama dengan orang yang setia dari jemaat-Nya (Wahy 2:26-27; 3:21; 5:10; 20:4), dan mungkin juga dengan orang kudus PL yang telah dibangkitkan (lih. Yeh 37:11-14; Ef 2:14-22; Ef 3:6; Ibr 11:39-40) dan orang kudus yang mati syahid dalam masa kesengsaraan (lih. catatan sebelumnya).
  4. 4) Umat yang diperintah oleh Kristus akan terdiri atas mereka yang berdiam di bumi dan yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan dan yang masih hidup sampai kedatangan Kristus dan mereka yang lahir selama masa milenium (Wahy 14:12; 18:4; Yes 65:20-23;

    lihat cat. --> Mat 25:1).

    [atau ref. Mat 25:1]

  5. 5) Orang-orang yang tidak diselamatkan tidak akan masuk ke dalam kerajaan ini

    (lihat cat. --> Wahy 19:21).

    [atau ref. Wahy 19:21]

  6. 6) Mereka yang akan memerintah bersama Kristus jauh melampaui segala bangsa, karena mereka akan melayani dan memerintah baik Israel maupun bangsa-bangsa yang lain (ayat Wahy 20:6; 3:21; 5:10; Mat 19:28;

    lihat cat. --> Zef 3:9-20).

    [atau ref. Zef 3:9-20]

  7. 7) Akan ada kedamaian, keamanan, kemakmuran, dan kebenaran di seluruh bumi (Yes 2:2-4; Mi 4:4; Za 9:10;

    lihat cat. --> Za 2:5;

    lihat cat. --> Za 9:8).

    [atau ref. Za 2:5; 9:8]

  8. 8) Alam akan dipulihkan kepada tatanan, kesempurnaan, dan keindahan aslinya (Mazm 96:11-13; 98:7-9; Yes 14:7-8; 35:1-2,6-7; 51:3; Yes 55:12-13; Yes 65:25; Yeh 34:25; Rom 8:18-23;

    lihat cat. --> Yes 65:17-25;

    lihat cat. --> Yeh 36:8-15;

    lihat cat. --> Za 14:8).

    [atau ref. Yes 65:17-25; Yeh 36:8-15; Za 14:8]

  9. 9) Selama pemerintahan ini, bangsa-bangsa diharuskan untuk terus beriman pada Kristus dan taat kepada pemerintahan-Nya. Akan tetapi, beberapa orang akan memilih jalan pemberontakan dan ketidaktaatan sehingga mereka dihukum (ayat Wahy 20:7-10).
  10. 10) Pada akhir masa pemerintahan seribu tahun ini, kerajaan itu akan diserahkan oleh Yesus kepada Bapa (1Kor 15:24); kemudian, akan dimulai kerajaan Allah dan Anak Domba yang terakhir dan kekal selamanya (Wahy 21:1-22:5).

Jerusalem: Why 20:2 - -- Setelah kedua binatang serta pasukannya dimusnahkan, tibalah giliran kepala mereka, yaitu si Naga

Setelah kedua binatang serta pasukannya dimusnahkan, tibalah giliran kepala mereka, yaitu si Naga

Jerusalem: Why 20:2 - seribu tahun lamanya Penghukuman terlaksana dalam dua tahap: Dahulu Iblis dibuat tidak berdaya selama seribu tahun; di waktu itu para martir memerintah, bdk Wah 12:7-12; l...

Penghukuman terlaksana dalam dua tahap: Dahulu Iblis dibuat tidak berdaya selama seribu tahun; di waktu itu para martir memerintah, bdk Wah 12:7-12; lalu, Wah 20:7-10, Iblis kembali memberontak, tetapi akhirnya hancur bersama dengan pasukannya yang bersenjata.

Jerusalem: Why 20:4 - -- Ayat ini sukar dimengerti. A.l. dalam ayat ini masih nampak bahwa kitab Wahyu berangsur-angsur disusun dan disadur. Adakah Wah 20:1-6 mengulang Wah 19...

Ayat ini sukar dimengerti. A.l. dalam ayat ini masih nampak bahwa kitab Wahyu berangsur-angsur disusun dan disadur. Adakah Wah 20:1-6 mengulang Wah 19:11-21? Bdk Mat 19:28; 1Ko 6:2-3

Jerusalem: Why 20:4 - mereka hidup kembali "Kebangkitan" para martir ini (bdk Yes 26:19; Yeh 37) adalah sebuah lambang yang mengibaratkan pembaharuan Gereja habis penganiayaan dan pengejaran da...

"Kebangkitan" para martir ini (bdk Yes 26:19; Yeh 37) adalah sebuah lambang yang mengibaratkan pembaharuan Gereja habis penganiayaan dan pengejaran dari pihak Roma. Lamanya Iblis tidak berdaya. Para martir yang menunggu di bawah mezbah, bdk Wah 6:9-11, sekarang sudah menikmati kebahagiaan bersama dengan Kristus. Maka "kerajaan seribu tahun" tidak lain kecuali tahap Kerajaan Allah di bumi yang berlangsung mulai dengan kemusnahan Roma sampai Kedatangan Kristus, Wah 20:11 dst. Augustinus dan banyak orang lain berpendapat bahwa "seribu tahun" itu berlangsung mulai dengan kebangkitan Kristus. Maka "kebangkitan pertama" dianggap baptisan, bdk Rom 6:1-11; Yoh 5:25-28. Mulai dengan Gereja purba selalu ada sejumlah orang Kristen yang mengartikan ayat ini secara harafiah. Menurut pendapat itu maka setelah kebangkitan pertama yang sesungguhnya, ialah kebangkitan para martir, Kristus kembali ke dunia dan selama seribu tahun akan memerintah dunia bersama kaum beriman yang setia. "Millenarismus" harafiah semacam itu oleh Gereja resmi selalu dianggap salah.

Ende: Why 20:1-3 - Naga masih bebas, tetapi kini ditangkap dan dikurung untuk "seribu tahun", artinja dalam bahasa karangannja ini: untuk lama sekali. Ada jang menafsirkan dj...

masih bebas, tetapi kini ditangkap dan dikurung untuk "seribu tahun", artinja dalam bahasa karangannja ini: untuk lama sekali. Ada jang menafsirkan djangka waktu itu sebagai mulai dengan kebangkitan Kristus dan berachir pada achir zaman.

Kalimat kedua dalam ajat ini, pada pertengahannja, jakni "mereka itu tidak menghormati" dapat diterdjemahkan djuga: "dan semua orang jang tidak menghormati dsl.". Kalau terdjemahan ini benar, dapat disimpulkan, bahwa bukan sadja para martir, tetapi semua orang beriman jang bertekun dalam perdjuangannja, sesudah meninggal segera "hidup kembali dan memerintah:, menduduki tachta-tachta (Wah 21:4), bersama dengan Kristus, selama seribu tahun itu. Itulah "kebangkitan pertama", sedangkan "kebangkitan umum" akan djadi pada achir zaman.

Ref. Silang FULL: Why 20:1 - dari sorga // anak kunci // jurang maut · dari sorga: Wahy 10:1; 18:1 · anak kunci: Wahy 1:18 · jurang maut: Luk 8:31; Luk 8:31

· dari sorga: Wahy 10:1; 18:1

· anak kunci: Wahy 1:18

· jurang maut: Luk 8:31; [Lihat FULL. Luk 8:31]

Ref. Silang FULL: Why 20:2 - dan Satan // seribu tahun · dan Satan: Mat 4:10; Mat 4:10 · seribu tahun: Yes 24:22; 2Pet 2:4; 2Pet 2:4

· dan Satan: Mat 4:10; [Lihat FULL. Mat 4:10]

· seribu tahun: Yes 24:22; 2Pet 2:4; [Lihat FULL. 2Pet 2:4]

Ref. Silang FULL: Why 20:3 - jurang maut // dan memeteraikannya // menyesatkan bangsa-bangsa · jurang maut: Wahy 20:1 · dan memeteraikannya: Dan 6:18; Mat 27:66 · menyesatkan bangsa-bangsa: Wahy 20:8,10; Wahy 12:9

· jurang maut: Wahy 20:1

· dan memeteraikannya: Dan 6:18; Mat 27:66

· menyesatkan bangsa-bangsa: Wahy 20:8,10; Wahy 12:9

Ref. Silang FULL: Why 20:4 - melihat takhta-takhta // untuk menghakimi // dipenggal kepalanya // tentang Yesus // firman Allah // menyembah binatang // dan tangan // dan memerintah · melihat takhta-takhta: Dan 7:9 · untuk menghakimi: Mat 19:28; Wahy 3:21 · dipenggal kepalanya: Wahy 6:9 · tentang Yesus:...

· melihat takhta-takhta: Dan 7:9

· untuk menghakimi: Mat 19:28; Wahy 3:21

· dipenggal kepalanya: Wahy 6:9

· tentang Yesus: Wahy 1:2; [Lihat FULL. Wahy 1:2]

· firman Allah: Ibr 4:12; [Lihat FULL. Ibr 4:12]

· menyembah binatang: Wahy 13:12; [Lihat FULL. Wahy 13:12]

· dan tangan: Wahy 13:16; [Lihat FULL. Wahy 13:16]

· dan memerintah: Wahy 20:6; Wahy 22:5

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Why 20:1 - -- 20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya Pembukaan kalimat ini, Lal...

20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya

Pembukaan kalimat ini, Lalu aku melihat,623 dipakai untuk membuka pasal 19:11, 17, 19; 20:1, 4, 11, 12; dan 21:1. Maka, walaupun tidak ada catatan waktu dalam ayat ini, tetapi ada kesan bahwa penglihatan-penglihatan yang dilihatnya dalam pasal 19-21 terjadi secara berturut-turut. Kalau penafsir berkata bahwa pasal 20:1-3 akan terjadi, ataupun sedang terjadi, pada saat yang di luar urutan tadi, sebaiknya dia mendukung pemahaman tersebut dengan dukungan dari konteks ini.624

Menurut Morris,625 rantai besar itu pasti merupakan kiasan, karena roh tidak dapat ditahan dengan rantai, tetapi sebenarnya kita tidak mengerti banyak mengenai rantai malaikat, sehingga lebih baik kita tidak memberi komentar.

Jika dalam pasal 9:1-2 malaikat diberi anak kunci jurang maut untuk membuka lubang jurang maut, maka dalam nas ini jurang maut itu menjadi penjara bagi Iblis selama seribu tahun. Riwayat Iblis kemudian diteruskan dalam pasal 20:7-10.

Hagelberg: Why 20:1-3 - -- 9. Iblis Dikalahkan (20:1-3) Apabila dalam pasal 19:11-21 penunggang kuda putih itu mengalahkan segala manusia yang melawan Dia, dalam bagian ini mala...

9. Iblis Dikalahkan (20:1-3)

Apabila dalam pasal 19:11-21 penunggang kuda putih itu mengalahkan segala manusia yang melawan Dia, dalam bagian ini malaikat-Nya menangkap Iblis.

Hagelberg: Why 20:1 - -- 20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya Pembukaan kalimat ini, Lal...

20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya

Pembukaan kalimat ini, Lalu aku melihat,623 dipakai untuk membuka pasal 19:11, 17, 19; 20:1, 4, 11, 12; dan 21:1. Maka, walaupun tidak ada catatan waktu dalam ayat ini, tetapi ada kesan bahwa penglihatan-penglihatan yang dilihatnya dalam pasal 19-21 terjadi secara berturut-turut. Kalau penafsir berkata bahwa pasal 20:1-3 akan terjadi, ataupun sedang terjadi, pada saat yang di luar urutan tadi, sebaiknya dia mendukung pemahaman tersebut dengan dukungan dari konteks ini.624

Menurut Morris,625 rantai besar itu pasti merupakan kiasan, karena roh tidak dapat ditahan dengan rantai, tetapi sebenarnya kita tidak mengerti banyak mengenai rantai malaikat, sehingga lebih baik kita tidak memberi komentar.

Jika dalam pasal 9:1-2 malaikat diberi anak kunci jurang maut untuk membuka lubang jurang maut, maka dalam nas ini jurang maut itu menjadi penjara bagi Iblis selama seribu tahun. Riwayat Iblis kemudian diteruskan dalam pasal 20:7-10.

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3) Bentuk Bagian Ini Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...

B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)

Bentuk Bagian Ini

Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301

Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.

Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.

Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").

Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.

Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.

Isi Bagian Ini

Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:

Markus 13

Wahyu 6

1. Perang-perang

1. Perang-perang

2. Perselisihan inter-

nasional

2. Perselisihan inter-

nasional

3. Gempa bumi

3. Kelaparan

4. Kelaparan

4. Wabah/sampar

5. Penganiayaan

5. Penganiayaan

6. Gerhana, bintang

berjatuhan,

goncangan

kuasa-kuasa langit

6. Gempa bumi, gerhana,

bintang berjatuhan,

pembesar bersembunyi

di gua, langit menyusut

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21) Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...

III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)

Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.

Fungsi bagian ini:

Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.

Struktur bagian ini:

Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:

Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14

Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3

Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15

Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5

Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17

Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 20:2 - -- 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya Akhirnya Iblis tidak begitu penting. Dia tidak...

20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya

Akhirnya Iblis tidak begitu penting. Dia tidak ditangkap oleh Allah Bapa, dia tidak ditangkap oleh Anak Allah, tetapi dia ditangkap oleh seorang malaikat tanpa nama.626 Rupanya tidak ada perjuangan yang berat. Kita hanya membaca bahwa malaikat itu, yang tanpa nama, menangkap naga.

Sebutan naga mengingatkan pembaca pada pasal 12-13, sedangkan sebutan si ular tua itu mengingatkan pembaca pada Kejadian 3:1-15. Dalam satu ayat ini muncul keempat sebutan yang dipakai untuk menunjuk Iblis dalam Kitab Wahyu.

Masalah tafsiran istilah seribu tahun dan diikatnya Iblis banyak dibahas oleh para penafsir, yang rupanya masing-masing dipengaruhi oleh pandangan teologianya. Padahal jangan sampai suatu tafsiran bertolak dari teologia kita. Seharusnya teologia berakar dari tafsiran, dan bukan sebaliknya. Kalau istilah seribu tahun yang disebutkan enam kali dalam bagian ini, yaitu pasal 20:1-10, dibaca oleh orang tanpa praduga, maka dia akan berpikir bahwa nanti pada kedatangan Tuhan Yesus akan ada masa seribu tahun, dan orang-orang yang mati syahid bagi Kristus akan dibangkitkan dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus.

Ada penafsir, misalnya Ladd627, berkata bahwa akan ada masa panjang itu, tetapi mungkin angka seribu, yaitu sepuluh pangkat tiga, suatu angka yang sempurna, tidak perlu diartikan secara harfiah. Sebaiknya kita mengingat, bahwa Dia yang mengilhamkan visi dan perkataan Kitab Wahyu, adalah Dia yang menentukan panjangnya masa Kerajaan Mesias. Dibaca sebagai sastra, memang angka seribu sempurna, tetapi dibaca sebagai nubuatan yang menceritakan panjangnya Kerajaan Mesias, angka itu juga sempurna.

Dalam Yesaya 24:21-22 kita membaca, "Maka pada hari itu Tuhan akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama."628

Tafsiran dari ungkapan ia mengikatnya juga berkaitan erat dengan masalah tafsiran masa seribu tahun. Jikalau ungkapan seribu tahun menunjuk pada zaman ini, dan tidak ada Kerajaan Seribu Tahun, seperti dikatakan oleh Morris,629 maka hal ini, saat Iblis diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut, yang kemudian disegel supaya Iblis "jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa", harus dijelaskan. Apakah dapat dikatakan bahwa zaman ini Iblis sudah diikat dengan rantai besar, di dalam jurang maut, yang disegel, sehingga ia tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa? Kalau kita dapat menjawab, "Ya", maka mungkin ada peluang untuk tafsiran bukan harfiah bagi masalah masa seribu tahun. Ternyata ada empat kata kerja yang dipakai untuk menegaskan bahwa Iblis tidak dapat menyesatkan manusia lagi. Iblis ditangkap, diikat, dilemparkan ke dalam jurang maut, dan jurang maut itu disegel. Sungguh jelas, yang dibicarakan dalam nas ini bukan hanya sekadar membatasi Iblis. Iblis sama sekali tidak dapat menyesatkan lagi.

Mounce630 menjelaskan bahwa nas yang berikut dipakai oleh orang yang mengatakan bahwa zaman ini Iblis diikat: Matius 12:29; Yohanes 12:31; dan Kolose 2:15. Sebaiknya ketiga ayat tersebut diselidiki, dan pertanyaan berikut dijawab: Apakah nas tersebut dapat disamakan dengan pernyataan bahwa Iblis diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut yang disegel supaya dia tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa? Penulis menjawab, "Tidak."

Sebaliknya Mounce631 juga menyebut beberapa nas yang menyatakan bahwa Iblis sangat aktif pada zaman ini, yaitu Kisah Para Rasul 5:3; 2 Korintus 4:3-4; 11:14; Efesus 2:2; 1 Tesalonika 2:18; 2 Timotius 2:26; dan 1 Petrus 5:8. Sebaiknya ayat-ayat tersebut juga diselidiki, dan pertanyaan berikut dijawab: Apakah aktivitas yang dicatat dalam ayat-ayat tersebut dapat dilaksanakan oleh Iblis pada waktu dia diikat dengan rantai, dan dilemparkan ke dalam jurang maut, yang kemudian disegel? Penulis menjawab, "Tidak." Kalau demikian, maka masa seribu tahun, yakni masa Iblis ada di dalam jurang maut, bukan merupakan kiasan yang menceritakan keadaan zaman ini. Masa seribu tahun itu akan dimulai pada waktu Tuhan Yesus kembali ke dunia ini.

Beasley-Murray632 membahas tentang Kerajaan Seribu Tahun. Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya, Kerajaan Seribu Tahun berarti bahwa ada suatu masa di antara masa ini dan masa Surga Baru dan Bumi Baru, atau masa kekekalan. Pada masa itu Mesias akan memerintah di bumi ini. Perjanjian Lama tidak berkata ada Kerajaan Seribu Tahun, tetapi banyak nubuatan mengenai hari kiamat yang menceritakan pemerintahan Mesias di bumi ini, bahkan dengan pusatnya di Yerusalem. Lihatlah 2 Samuel 7:12-16; Mazmur 2:6-9; Yesaya 33:20; dan Zakharia 14:6-11. Selain konsep Kerajaan Allah di bumi, konsep Surga Baru dan Bumi Baru, seperti apa yang diilhamkan dalam Wahyu pasal 21, sudah tampak dalam Yesaya 65-66. Ternyata dalam sastra Yahudi yang di luar kanon Firman Tuhan, yaitu sastra yang tidak termasuk ilham Allah, konsep Kerajaan Mesias sungguh dikembangkan.633

Tetapi Yehezkiel 36-48 adalah nas yang paling erat berkaitan dengan Wahyu pasal 20:1-22:5. Dalam Yehezkiel pasal 36-37 Kerajaan Mesias diceritakan, dengan perumpamaan mengenai "kebangkitan" Israel, yang berarti bahwa Israel akan dikumpulkan di tanah Kanaan, dalam keadaan percaya. Pasal 38-39, terjadi "sesudah waktu yang lama sekali" (38:8). Kedua pasal tersebut menceritakan perang Gog dan Magog, yang disebutkan dalam Wahyu pasal 20:7-9. Rupanya dengan perang tersebut Kerajaan Seribu Tahun berakhir. Dalam Yehezkiel 40-48 diceritakan tentang Surga Baru dan Bumi Baru.634

Dalam pembahasan Kerajaan Seribu Tahun, masalah masa depan bangsa Israel di bumi ini harus dipertimbangkan. Dalam Kejadian pasal 12:1-3 Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Abram: "Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: 'Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.'" Dalam Kejadian pasal 35:11-12 perjanjian yang sama diteruskan kepada Yakub: "Lagi Firman Allah kepadanya: 'Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.'"635

Sampai di situ semuanya cukup jelas. Di dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Abraham dan keturunannya, sehingga mereka dijanjikan masa depan yang cerah dan indah. Nampaknya keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub belum mengalami masa tersebut. Ada teolog yang berkata bahwa tempat dan hak umat Israel itu telah dialihkan kepada Gereja Kristus secara permanen, sehingga perjanjian Allah dengan Abraham digenapi secara lengkap melalui Jemaat Kristus. Mereka berkata bahwa tidak ada masa depan yang khusus, indah, dan cerah bagi keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Untuk menanggapi pengertian tersebut sebaiknya Roma pasal 9-11 dibaca dengan saksama, karena dalam tiga pasal tersebut Rasul Paulus menegaskan bahwa sementara ini mereka ditolak sehingga ada "perdamaian bagi dunia" tetapi nanti akan tiba saat penerimaan mereka yang "mempunyai arti... hidup dari antara orang mati" (pasal 11:15). Demikianlah makna kiasan pohon zaitun dalam Roma pasal 11:17-24. Dalam Roma pasal 11:24 Paulus menulis, "Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri."

Dalam Roma pasal 11:25b-26 Paulus menulis secara terang-terangan, tanpa kiasan: "Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: 'Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.'"

Kapan janji "penerimaan mereka" itu akan digenapi? Kapan janji "seluruh Israel akan diselamatkan" itu akan digenapi? Justru pada zaman Kerajaan Seribu Tahun!

Hagelberg: Why 20:2 - -- 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya Akhirnya Iblis tidak begitu penting. Dia tidak...

20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya

Akhirnya Iblis tidak begitu penting. Dia tidak ditangkap oleh Allah Bapa, dia tidak ditangkap oleh Anak Allah, tetapi dia ditangkap oleh seorang malaikat tanpa nama.626 Rupanya tidak ada perjuangan yang berat. Kita hanya membaca bahwa malaikat itu, yang tanpa nama, menangkap naga.

Sebutan naga mengingatkan pembaca pada pasal 12-13, sedangkan sebutan si ular tua itu mengingatkan pembaca pada Kejadian 3:1-15. Dalam satu ayat ini muncul keempat sebutan yang dipakai untuk menunjuk Iblis dalam Kitab Wahyu.

Masalah tafsiran istilah seribu tahun dan diikatnya Iblis banyak dibahas oleh para penafsir, yang rupanya masing-masing dipengaruhi oleh pandangan teologianya. Padahal jangan sampai suatu tafsiran bertolak dari teologia kita. Seharusnya teologia berakar dari tafsiran, dan bukan sebaliknya. Kalau istilah seribu tahun yang disebutkan enam kali dalam bagian ini, yaitu pasal 20:1-10, dibaca oleh orang tanpa praduga, maka dia akan berpikir bahwa nanti pada kedatangan Tuhan Yesus akan ada masa seribu tahun, dan orang-orang yang mati syahid bagi Kristus akan dibangkitkan dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus.

Ada penafsir, misalnya Ladd627, berkata bahwa akan ada masa panjang itu, tetapi mungkin angka seribu, yaitu sepuluh pangkat tiga, suatu angka yang sempurna, tidak perlu diartikan secara harfiah. Sebaiknya kita mengingat, bahwa Dia yang mengilhamkan visi dan perkataan Kitab Wahyu, adalah Dia yang menentukan panjangnya masa Kerajaan Mesias. Dibaca sebagai sastra, memang angka seribu sempurna, tetapi dibaca sebagai nubuatan yang menceritakan panjangnya Kerajaan Mesias, angka itu juga sempurna.

Dalam Yesaya 24:21-22 kita membaca, "Maka pada hari itu Tuhan akan menghukum tentara langit di langit dan raja-raja bumi di atas bumi. Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama."628

Tafsiran dari ungkapan ia mengikatnya juga berkaitan erat dengan masalah tafsiran masa seribu tahun. Jikalau ungkapan seribu tahun menunjuk pada zaman ini, dan tidak ada Kerajaan Seribu Tahun, seperti dikatakan oleh Morris,629 maka hal ini, saat Iblis diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut, yang kemudian disegel supaya Iblis "jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa", harus dijelaskan. Apakah dapat dikatakan bahwa zaman ini Iblis sudah diikat dengan rantai besar, di dalam jurang maut, yang disegel, sehingga ia tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa? Kalau kita dapat menjawab, "Ya", maka mungkin ada peluang untuk tafsiran bukan harfiah bagi masalah masa seribu tahun. Ternyata ada empat kata kerja yang dipakai untuk menegaskan bahwa Iblis tidak dapat menyesatkan manusia lagi. Iblis ditangkap, diikat, dilemparkan ke dalam jurang maut, dan jurang maut itu disegel. Sungguh jelas, yang dibicarakan dalam nas ini bukan hanya sekadar membatasi Iblis. Iblis sama sekali tidak dapat menyesatkan lagi.

Mounce630 menjelaskan bahwa nas yang berikut dipakai oleh orang yang mengatakan bahwa zaman ini Iblis diikat: Matius 12:29; Yohanes 12:31; dan Kolose 2:15. Sebaiknya ketiga ayat tersebut diselidiki, dan pertanyaan berikut dijawab: Apakah nas tersebut dapat disamakan dengan pernyataan bahwa Iblis diikat dan dilemparkan ke dalam jurang maut yang disegel supaya dia tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa? Penulis menjawab, "Tidak."

Sebaliknya Mounce631 juga menyebut beberapa nas yang menyatakan bahwa Iblis sangat aktif pada zaman ini, yaitu Kisah Para Rasul 5:3; 2 Korintus 4:3-4; 11:14; Efesus 2:2; 1 Tesalonika 2:18; 2 Timotius 2:26; dan 1 Petrus 5:8. Sebaiknya ayat-ayat tersebut juga diselidiki, dan pertanyaan berikut dijawab: Apakah aktivitas yang dicatat dalam ayat-ayat tersebut dapat dilaksanakan oleh Iblis pada waktu dia diikat dengan rantai, dan dilemparkan ke dalam jurang maut, yang kemudian disegel? Penulis menjawab, "Tidak." Kalau demikian, maka masa seribu tahun, yakni masa Iblis ada di dalam jurang maut, bukan merupakan kiasan yang menceritakan keadaan zaman ini. Masa seribu tahun itu akan dimulai pada waktu Tuhan Yesus kembali ke dunia ini.

Beasley-Murray632 membahas tentang Kerajaan Seribu Tahun. Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya, Kerajaan Seribu Tahun berarti bahwa ada suatu masa di antara masa ini dan masa Surga Baru dan Bumi Baru, atau masa kekekalan. Pada masa itu Mesias akan memerintah di bumi ini. Perjanjian Lama tidak berkata ada Kerajaan Seribu Tahun, tetapi banyak nubuatan mengenai hari kiamat yang menceritakan pemerintahan Mesias di bumi ini, bahkan dengan pusatnya di Yerusalem. Lihatlah 2 Samuel 7:12-16; Mazmur 2:6-9; Yesaya 33:20; dan Zakharia 14:6-11. Selain konsep Kerajaan Allah di bumi, konsep Surga Baru dan Bumi Baru, seperti apa yang diilhamkan dalam Wahyu pasal 21, sudah tampak dalam Yesaya 65-66. Ternyata dalam sastra Yahudi yang di luar kanon Firman Tuhan, yaitu sastra yang tidak termasuk ilham Allah, konsep Kerajaan Mesias sungguh dikembangkan.633

Tetapi Yehezkiel 36-48 adalah nas yang paling erat berkaitan dengan Wahyu pasal 20:1-22:5. Dalam Yehezkiel pasal 36-37 Kerajaan Mesias diceritakan, dengan perumpamaan mengenai "kebangkitan" Israel, yang berarti bahwa Israel akan dikumpulkan di tanah Kanaan, dalam keadaan percaya. Pasal 38-39, terjadi "sesudah waktu yang lama sekali" (38:8). Kedua pasal tersebut menceritakan perang Gog dan Magog, yang disebutkan dalam Wahyu pasal 20:7-9. Rupanya dengan perang tersebut Kerajaan Seribu Tahun berakhir. Dalam Yehezkiel 40-48 diceritakan tentang Surga Baru dan Bumi Baru.634

Dalam pembahasan Kerajaan Seribu Tahun, masalah masa depan bangsa Israel di bumi ini harus dipertimbangkan. Dalam Kejadian pasal 12:1-3 Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Abram: "Berfirmanlah Tuhan kepada Abram: 'Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.'" Dalam Kejadian pasal 35:11-12 perjanjian yang sama diteruskan kepada Yakub: "Lagi Firman Allah kepadanya: 'Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu.'"635

Sampai di situ semuanya cukup jelas. Di dalam Perjanjian Lama Tuhan Allah mengadakan perjanjian dengan Abraham dan keturunannya, sehingga mereka dijanjikan masa depan yang cerah dan indah. Nampaknya keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub belum mengalami masa tersebut. Ada teolog yang berkata bahwa tempat dan hak umat Israel itu telah dialihkan kepada Gereja Kristus secara permanen, sehingga perjanjian Allah dengan Abraham digenapi secara lengkap melalui Jemaat Kristus. Mereka berkata bahwa tidak ada masa depan yang khusus, indah, dan cerah bagi keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub. Untuk menanggapi pengertian tersebut sebaiknya Roma pasal 9-11 dibaca dengan saksama, karena dalam tiga pasal tersebut Rasul Paulus menegaskan bahwa sementara ini mereka ditolak sehingga ada "perdamaian bagi dunia" tetapi nanti akan tiba saat penerimaan mereka yang "mempunyai arti... hidup dari antara orang mati" (pasal 11:15). Demikianlah makna kiasan pohon zaitun dalam Roma pasal 11:17-24. Dalam Roma pasal 11:24 Paulus menulis, "Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri."

Dalam Roma pasal 11:25b-26 Paulus menulis secara terang-terangan, tanpa kiasan: "Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: 'Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.'"

Kapan janji "penerimaan mereka" itu akan digenapi? Kapan janji "seluruh Israel akan diselamatkan" itu akan digenapi? Justru pada zaman Kerajaan Seribu Tahun!

Hagelberg: Why 20:3 - -- 20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan menyegelkannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-ban...

20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan menyegelkannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Iblis ditangkap oleh seorang malaikat tanpa nama. Dia dilemparkan ke dalam jurang maut, dan dia akan berada di sana selama seribu tahun.

Seperti apa yang dikatakan di atas, penangkapan Iblis diceritakan secara rinci untuk menegaskan bahwa dia sama sekali tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa selama masa Kerajaan Seribu Tahun.

Kitab Wahyu pasal 20:7-9 menjelaskan tujuan Allah, mengapa Iblis dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Hagelberg: Why 20:3 - -- 20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan menyegelkannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-ban...

20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan menyegelkannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Iblis ditangkap oleh seorang malaikat tanpa nama. Dia dilemparkan ke dalam jurang maut, dan dia akan berada di sana selama seribu tahun.

Seperti apa yang dikatakan di atas, penangkapan Iblis diceritakan secara rinci untuk menegaskan bahwa dia sama sekali tidak dapat menyesatkan bangsa-bangsa selama masa Kerajaan Seribu Tahun.

Kitab Wahyu pasal 20:7-9 menjelaskan tujuan Allah, mengapa Iblis dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Hagelberg: Why 20:4 - -- 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa...

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena Firman Allah;636 yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Apa yang Allah janjikan kepada mereka yang menang pada zaman ini, dan kepada mereka yang tidak menyembah Anti-Kristus dan mereka yang mati syahid pada Masa Kesengsaraan, digenapi pada masa seribu tahun itu. Dia sudah berjanji, "Berbahagialah... mereka yang... menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat" (pasal 1:3). Polikarpus memahami kebahagiaan tersebut, maka itulah sebabnya dia dapat menerima kematiannya dengan semangat yang begitu besar.637

Dalam Perjanjian Lama istilah menghakimi ini berkaitan erat dengan hal memerintah. Bandingkan saja seluruh Kitab Hakim-hakim dan bagaimana mereka yang disebut "hakim" memerintah atas bangsa Israel. Lagipula di dalam Mazmur 9:5, Allah "menghakimi" dari takhta-Nya. Jadi, dengan berkata bahwa orang yang mati syahid itu diberi kuasa untuk menghakimi, hal itu dapat berarti bahwa mereka diberi kuasa untuk memerintah.

Hal ini mirip sekali dengan apa yang dikatakan kepada "barangsiapa yang menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (Wahyu 2:26-27). Dalam ayat ini janji itu digenapi. Inilah yang ditekankan dalam Wahyu pasal 20, yang berisi cerita tentang pendirian Kerajaan Seribu Tahun. Inilah yang boleh menjadi kerinduan hati kita, supaya pada zaman ini kita selalu rajin menyesuaikan tingkah laku dan sikap hati kita dengan Firman Allah.

Di dalam rencana Tuhan Allah, tiga tujuan dari Kerajaan Seribu Tahun sudah jelas: 1) untuk menggenapi janji-janji Firman Allah kepada mereka yang menang dan kepada mereka yang mati syahid di dalam Masa Aniaya Besar, 2) untuk menggenapi janji-janji Tuhan Allah kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, dan kepada keturunan jasmani mereka, dan 3) untuk mempertahankan dan menyatakan kemuliaan Allah di bumi ini. Tujuan yang ketiga itu dapat dijelaskan: kalau seandainya tidak ada Kerajaan Seribu Tahun, kalau seandainya Surga dan Bumi ini dimusnahkan tanpa zaman kebenaran, maka tampaknya Iblis berhasil merusak bumi ini dan - kalau seandainya begitu - Allah gagal memulihkan bumi ini.

Dalam Kitab Kejadian pasal 1:26-28 manusia diciptakan dan ditugaskan untuk berkuasa atas seluruh bumi. Sampai saat ini tugas tersebut belum dilaksanakan oleh manusia. Tetapi pada masa Kerajaan Seribu Tahun, dan juga masa kekekalan, mereka yang telah ditebus oleh Anak Domba Allah yang juga menuruti kehendak-Nya, akan melaksanakan tugas tersebut. Mereka akan menaklukkan bumi. Mereka akan berkuasa atas seluruh bumi.

Para teolog yang berkata bahwa istilah seribu tahun menunjuk pada zaman ini, dan bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah, berkata bahwa kalimat mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun berarti kita "hidup kembali dalam Kristus", seperti apa yang ditulis dalam Yohanes 5:25, yang berbunyi, "...orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup." Menurut mereka, saat kita percaya kepada Kristus, kita mengalami suatu "kebangkitan yang rohani". Tetapi dalam ayat yang berikut istilah hidup kembali itu juga dipakai (di situ kata yang sama diterjemahkan "bangkit").638 Dalam ayat 5 kata itu pasti menunjuk pada kebangkitan jasmani. Apakah satu istilah dipakai dengan dua arti yang begitu berbeda, dalam konteks yang begitu dekat, sama sekali tanpa petunjuk dari penulis kitab?639

Kerajaan Seribu Tahun sering disebut Millennium, dari kata bahasa Latin mille yang berarti "seribu" dan dari kata annus yang berarti "tahun". Maka pengertian yang berkata bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Amilenium" (Amillenial), pengertian yang berkata bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke bumi ini sebelum Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Pramilenium" (Premillenial), dan pengertian yang berkata bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke bumi ini sesudah Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Paskamilenium" (Postmillenial). Penulis buku ini menerima pengertian yang Premillenial. Istilah "Chiliasm"640 juga dipakai mengenai orang yang menganggap masa seribu tahun itu masa yang harfiah.

Ayat ini mirip dengan Kitab Daniel 7:9, yang berkata, "Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar."

Sesuai dengan Daniel pasal 7:27, yang berkata, "Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka." Dikatakan dalam ayat ini bahwa mereka memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Sebelum Agustinus, tampaknya bapa-bapa gereja menafsirkan ayat ini dengan arti harfiah, bahwa akan ada Kerajaan Mesias yang berlangsung selama seribu tahun. Tetapi zaman itu guru-guru tertentu mulai menekankan ajaran yang kurang sehat dan tidak sesuai dengan tekanan yang ada dalam Firman Tuhan. Mereka menekankan hal-hal jasmani di dalam Kerajaan Seribu Tahun. Misalnya, menurut Papias, Tuhan Yesus berkata bahwa satu buah anggur akan menghasilkan sekian banyak anggur untuk diminum, dan satu biji gandum akan menghasilkan 10.000 pon tepung gandum. Guru-guru lain menceritakan tentang segala nafsu yang akan dipuaskan pada masa seribu tahun itu. Pada awal abad kelima, Agustinus menolak ajaran yang berlebih-lebihan tersebut. Dia mengartikan Wahyu pasal 20 dengan arti alegoris. Bagaimana zaman ini merupakan masa seribu tahun, sebab pengikatan terhadap Iblis sudah dilakukan oleh Kristus di salib-Nya, dan orang percaya mengalami kebangkitan pertama sesaat mereka percaya kepada Kristus.641

Hagelberg: Why 20:4-6 - -- 1. Orang-orang yang Memerintah dengan Tuhan Yesus selama Seribu Tahun (20:4-6)

1. Orang-orang yang Memerintah dengan Tuhan Yesus selama Seribu Tahun (20:4-6)

Hagelberg: Why 20:4 - -- 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa...

20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena Firman Allah;636 yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Apa yang Allah janjikan kepada mereka yang menang pada zaman ini, dan kepada mereka yang tidak menyembah Anti-Kristus dan mereka yang mati syahid pada Masa Kesengsaraan, digenapi pada masa seribu tahun itu. Dia sudah berjanji, "Berbahagialah... mereka yang... menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat" (pasal 1:3). Polikarpus memahami kebahagiaan tersebut, maka itulah sebabnya dia dapat menerima kematiannya dengan semangat yang begitu besar.637

Dalam Perjanjian Lama istilah menghakimi ini berkaitan erat dengan hal memerintah. Bandingkan saja seluruh Kitab Hakim-hakim dan bagaimana mereka yang disebut "hakim" memerintah atas bangsa Israel. Lagipula di dalam Mazmur 9:5, Allah "menghakimi" dari takhta-Nya. Jadi, dengan berkata bahwa orang yang mati syahid itu diberi kuasa untuk menghakimi, hal itu dapat berarti bahwa mereka diberi kuasa untuk memerintah.

Hal ini mirip sekali dengan apa yang dikatakan kepada "barangsiapa yang menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (Wahyu 2:26-27). Dalam ayat ini janji itu digenapi. Inilah yang ditekankan dalam Wahyu pasal 20, yang berisi cerita tentang pendirian Kerajaan Seribu Tahun. Inilah yang boleh menjadi kerinduan hati kita, supaya pada zaman ini kita selalu rajin menyesuaikan tingkah laku dan sikap hati kita dengan Firman Allah.

Di dalam rencana Tuhan Allah, tiga tujuan dari Kerajaan Seribu Tahun sudah jelas: 1) untuk menggenapi janji-janji Firman Allah kepada mereka yang menang dan kepada mereka yang mati syahid di dalam Masa Aniaya Besar, 2) untuk menggenapi janji-janji Tuhan Allah kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, dan kepada keturunan jasmani mereka, dan 3) untuk mempertahankan dan menyatakan kemuliaan Allah di bumi ini. Tujuan yang ketiga itu dapat dijelaskan: kalau seandainya tidak ada Kerajaan Seribu Tahun, kalau seandainya Surga dan Bumi ini dimusnahkan tanpa zaman kebenaran, maka tampaknya Iblis berhasil merusak bumi ini dan - kalau seandainya begitu - Allah gagal memulihkan bumi ini.

Dalam Kitab Kejadian pasal 1:26-28 manusia diciptakan dan ditugaskan untuk berkuasa atas seluruh bumi. Sampai saat ini tugas tersebut belum dilaksanakan oleh manusia. Tetapi pada masa Kerajaan Seribu Tahun, dan juga masa kekekalan, mereka yang telah ditebus oleh Anak Domba Allah yang juga menuruti kehendak-Nya, akan melaksanakan tugas tersebut. Mereka akan menaklukkan bumi. Mereka akan berkuasa atas seluruh bumi.

Para teolog yang berkata bahwa istilah seribu tahun menunjuk pada zaman ini, dan bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah, berkata bahwa kalimat mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun berarti kita "hidup kembali dalam Kristus", seperti apa yang ditulis dalam Yohanes 5:25, yang berbunyi, "...orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup." Menurut mereka, saat kita percaya kepada Kristus, kita mengalami suatu "kebangkitan yang rohani". Tetapi dalam ayat yang berikut istilah hidup kembali itu juga dipakai (di situ kata yang sama diterjemahkan "bangkit").638 Dalam ayat 5 kata itu pasti menunjuk pada kebangkitan jasmani. Apakah satu istilah dipakai dengan dua arti yang begitu berbeda, dalam konteks yang begitu dekat, sama sekali tanpa petunjuk dari penulis kitab?639

Kerajaan Seribu Tahun sering disebut Millennium, dari kata bahasa Latin mille yang berarti "seribu" dan dari kata annus yang berarti "tahun". Maka pengertian yang berkata bahwa tidak ada Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Amilenium" (Amillenial), pengertian yang berkata bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke bumi ini sebelum Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Pramilenium" (Premillenial), dan pengertian yang berkata bahwa Tuhan Yesus akan kembali ke bumi ini sesudah Kerajaan Seribu Tahun yang harfiah disebut "Paskamilenium" (Postmillenial). Penulis buku ini menerima pengertian yang Premillenial. Istilah "Chiliasm"640 juga dipakai mengenai orang yang menganggap masa seribu tahun itu masa yang harfiah.

Ayat ini mirip dengan Kitab Daniel 7:9, yang berkata, "Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar."

Sesuai dengan Daniel pasal 7:27, yang berkata, "Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka." Dikatakan dalam ayat ini bahwa mereka memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Sebelum Agustinus, tampaknya bapa-bapa gereja menafsirkan ayat ini dengan arti harfiah, bahwa akan ada Kerajaan Mesias yang berlangsung selama seribu tahun. Tetapi zaman itu guru-guru tertentu mulai menekankan ajaran yang kurang sehat dan tidak sesuai dengan tekanan yang ada dalam Firman Tuhan. Mereka menekankan hal-hal jasmani di dalam Kerajaan Seribu Tahun. Misalnya, menurut Papias, Tuhan Yesus berkata bahwa satu buah anggur akan menghasilkan sekian banyak anggur untuk diminum, dan satu biji gandum akan menghasilkan 10.000 pon tepung gandum. Guru-guru lain menceritakan tentang segala nafsu yang akan dipuaskan pada masa seribu tahun itu. Pada awal abad kelima, Agustinus menolak ajaran yang berlebih-lebihan tersebut. Dia mengartikan Wahyu pasal 20 dengan arti alegoris. Bagaimana zaman ini merupakan masa seribu tahun, sebab pengikatan terhadap Iblis sudah dilakukan oleh Kristus di salib-Nya, dan orang percaya mengalami kebangkitan pertama sesaat mereka percaya kepada Kristus.641

Hagelberg: Why 20:4-15 - -- C. Kerajaan Seribu Tahun (20:4-15) Kerajaan Seribu Tahun diceritakan hanya dalam dua belas ayat. Tiga ayat menceritakan apa yang terjadi di dalam Kera...

C. Kerajaan Seribu Tahun (20:4-15)

Kerajaan Seribu Tahun diceritakan hanya dalam dua belas ayat. Tiga ayat menceritakan apa yang terjadi di dalam Kerajaan itu, empat ayat menceritakan pemberontakan terakhir, dan lima ayat menceritakan Penghukuman Terakhir. Hanya sedikit sekali yang dikatakan mengenai Kerajaan Seribu Tahun itu sendiri. Pasal 20:4-6 menceritakan mengenai mereka yang bertakhta dalam Kerajaan Seribu Tahun.

Mengapa cerita mengenai Kerajaan Seribu Tahun begitu singkat? Mungkin karena sudah amat banyak yang diceritakan mengenai mereka yang akan memerintah selama masa Kerajaan Seribu Tahun. Mereka sudah disebutkan dalam pasal 1:3 ("Berbahagialah ia yang... menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya"), dalam pasal 2-3 ("Barangsiapa yang menang"), dalam pasal 4:4 ("dua puluh empat tua-tua"), dalam pasal 6:9 ("jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena Firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki"), pasal 7:14 ("orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba"), pasal 11:18 ("saat... untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut pada nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar"), pasal 12:11 ["Dan mereka mengalahkan (Iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut"], pasal 14:4-5 ("Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi... di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela"), pasal 15:2 ("di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah"), dan pasal 17:6 ("Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus"). Sungguh nyata bahwa tema ini bukan hanya sekadar tema sampingan. Seluruh Kitab Wahyu menguraikan persyaratan-persyaratan untuk ikut memerintah dengan Tuhan Yesus selama Kerajaan Seribu Tahun, dan juga hukuman atas mereka yang melawan Dia. Maka apa lagi yang harus Dia uraikan mengenai aktivitas umat-Nya di dalam Kerajaan Seribu Tahun?

Sebenarnya sungguh tepat yang dikatakan, dan juga yang tidak dikatakan, mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Seandainya rincian-rincian yang lain dicantumkan, maka perhatian kita dialihkan dari apa yang sebenarnya menjadi hal pokok. Bukankah Dia sendiri yang berkata, "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (pasal 22:12)? Tekanan yang sama jelas terdapat dalam pasal 11:18, yang berkata "...telah datang... saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu... dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Why 20:1-10 - Masa Seribu Tahun; Peperangan dengan Gog dan Magog Di sini kita dapati gambaran tentang, ...

SH: Why 20:1-6 - Para martir memerintah bersama Kristus (Senin, 18 November 2002) Para martir memerintah bersama Kristus Para martir memerintah bersama Kristus. Beberapa waktu bel...

SH: Why 20:1-6 - Panggilan Kristiani (Selasa, 18 Oktober 2022) Panggilan Kristiani Dalam perikop ini terdapat dua penglihatan. Pertama, Yohanes melihat Iblis dirantai dan dibua...

SH: Why 20:1-15 - Kemenangan Gereja dalam Kristus (Senin, 18 Desember 2006) Kemenangan Gereja dalam Kristus Judul: Kemenangan Gereja dalam Kristus "Aku melihat Iblis jatuh seperti ki...

SH: Why 20:1-15 - Judul: Baca Gali Alkitab 6 (Jumat, 12 Desember 2014) Judul: Baca Gali Alkitab 6 Apa saja yang Anda baca? 1. Siapakah yang turun dari surga dan apa yang dia lakuka...

SH: Why 20:1-15 - Seribu tahun (Jumat, 12 Desember 2014) Seribu tahun Judul: Seribu tahun Konsistensi dalam menafsir diperlukan untuk menjaga keakuratan makna....

Utley: Why 20:1-3 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 20:1-3...

Utley: Why 20:4-6 - --NASKAH NASB (UPDATED): Wahy 20:4-6...

Topik Teologia: Why 20:1 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Jahat Diikat Selama Milenium ...

Topik Teologia: Why 20:2 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Pemeliharaan dan Kejahatan itu Sendiri ...

Topik Teologia: Why 20:3 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan dan Kejahatan Pemeliharaan dan Kejahatan itu Sendiri ...

Topik Teologia: Why 20:4 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Jiwa Manusia Jiwa sebagai Bagian Manusia ...

TFTWMS: Why 20:1-3 - Pengikatan PENGIKATAN (Wahyu 20:1-3) Dengan mengingat pokok-pokok pikiran ini, ...

TFTWMS: Why 20:1-8 - Mengapa? Yang Tak Dapat Dijelaskan "MENGAPA?" YANG TAK DAPAT DIJELASKAN (Wahyu 20:1-3, 7, 8) ...

TFTWMS: Why 20:3-7 - Kapan? Yang Tidak Relevan "KAPAN?" YANG TIDAK RELEVAN (Wahyu 20:3, 7) Satu masalah (...

TFTWMS: Why 20:4-6 - Kebenaran Seribu Tahun Yang Menyenangkan! KEBENARAN SERIBU TAHUN YANG MENYENANGKAN! (Wahyu 20:4-6) Cukup sudah...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Perjuangan dan Penyelesaian Tanggal Penulisan...

Full Life: Wahyu (Garis Besar) Garis Besar Prolog (Wahy 1:1-8) ...

Matthew Henry: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tidak semestinya mengurangi nama baik dan wewenang kitab ini bahwa ia sud...

Jerusalem: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Kata "Wahyu" dalam judul Kitab in...

Ende: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHJU JOANES KATA PENGANTAR Tjorak chas karangan ini Dalam ajat pertama, mengenai isinja, karangan ini di...

Hagelberg: Wahyu (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Walaupun kitab ini seringkali ditafsirkan dengan pendekatan yang bermacam-macam, sang...

Hagelberg: Wahyu (Garis Besar) GARIS BESAR wahyu I. Bagian Pertama: "...apa yang telah kaulihat..." (...

Hagelberg: Wahyu DAFTAR PUSTAKA wahyu Daftar Kepustakaan Bauckham, Richard, The Climax of Prophecy: Studies on the B...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Pertempuran Yang Tak Pernah & Tak Akan Pernah Ada ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 16:13, 14, 1 6-21) Jika...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Mereka yang menggunakan pendekatan sejarah-berlanjut umumnya menafsirkan ketiga pertempuran in...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) IBLIS DIIKAT WAHYU 20:1-3 Mengenai ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) AKHIR KEJAHATAN WAHYU 20:1-3, 7-10 ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 20:1-3) Untuk saat ini, saya ingin berfokus pada k...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 20:1-3, 7-10) Kita telah menghabi...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 G. B. Caird, A Commentary on the Revelation of St. John the Divine (London: Adam & ...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Anda mungkin ingin meninjau lagi apa yang telah kita pelajari tentang musuh-musuh Kristus yang...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) MEMERINTAH BERSAMA KRISTUS! WAHYU 20:4-6 Kita ...

TFTWMS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (Wahyu 20:4-6) Pelajaran ini memang tidak mudah, tapi say...

TFTWMS: Wahyu (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Lihat catatan tentang simbolisme "seribu" dalam pelajaran "Iblis Diikat," ...

BIS: Wahyu (Pendahuluan Kitab) WAHYU KEPADA YOHANES PENGANTAR Wahyu Kepada Yohanes ini ditulis pada masa orang-orang Kristen ditekan dan dian...

Ajaran: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran yang ada dalam Kitab Wahyu, sehingga mereka melakukannya dal...

Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) Apa yang akan terjadi pada masa depan PENULIS.Penulisnya disebut sebagai 'Yohanes' sebanyak empat kali (...

Garis Besar Intisari: Wahyu (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Wah 1:1-20...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.14 detik
dipersembahkan oleh YLSA