
Teks -- Roma 4:1-11 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Rm 4:3 - PERCAYALAH ABRAHAM KEPADA TUHAN.
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada
hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi ...
Nas : Rom 4:3
Keselamatan oleh iman dan bukan oleh perbuatan (yaitu, taat kepada hukum Taurat) bukan ajaran yang khusus untuk PB; itu juga menjadi sifat PL. Paulus melewati Musa dan menunjuk kepada Abraham sebagai teladan iman. Abraham percaya kepada Allah, yaitu Abraham memelihara hubungan yang setia kepada Allah, percaya pada janji-janji-Nya (ayat Rom 4:20-21; Kej 12:1-3; Kej 15:5-6) dan menanggapinya dengan taat (Kej 12:1-4; Kej 22:1-19; Ibr 11:8-19; Yak 2:21-22;
lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

Full Life: Rm 4:5 - IMANNYA DIPERHITUNGKAN MENJADI KEBENARAN.
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang
menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan
...
Nas : Rom 4:5
Iman Abraham diperhitungkan sebagai kebenaran. Iman yang menyelamatkan dari orang Kristen dianggap sama dengan kebenaran berhubungan dengan efeknya.
- 1) Paulus berbicara tentang "perhitungkan sebagai kebenaran" enam kali
dalam pasal Rom 4:1-25, dan di dalam semua ayat itu Paulus
menghubungkan iman atau kepercayaan dengan kebenaran (ayat
Rom 4:3,5-6,9,11,22,24;
lihat cat. --> Kej 15:6).
[atau ref. Kej 15:6]
- 2) Akan tetapi memperhitungkan iman orang percaya sebagai kebenaran bukanlah semata hasil dari iman atau komitmen kepada Kristus; itu terutama merupakan tindakan kasih karunia dan kemurahan ilahi (ayat Rom 4:16).
- 3) Apabila Allah melihat hati orang percaya berbalik kepada Kristus
dengan iman, Dia dengan cuma-cuma mengampuni dosa mereka,
memperhitungkan iman mereka sebagai kebenaran dan menerima mereka
sebagai anak-anak-Nya (ayat Rom 4:5-8;
lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN.
Di samping memperhitungkan iman sebagai kebenaran, Allah juga memberikan kasih karunia untuk pengudusan (lih. ayat Rom 4:16; 5:2; Fili 3:9; Tit 3:5-7). - 4) Iman yang diperhitungkan sebagai kebenaran dan mendatangkan
pengampunan dosa adalah iman kepada Kristus dan kematian-Nya yang
membawa penebusan (Rom 3:24-26). Tidak ada sesuatu apa pun selain
kematian Kristus sebagai korban di salib yang menjadi landasan bagi
pendamaian dengan Allah
(lihat cat. --> Rom 5:10).
[atau ref. Rom 5:10]

Full Life: Rm 4:7 - YANG DIAMPUNI PELANGGARAN-PELANGGARANNYA.
Nas : Rom 4:7
Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun
Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebe...
Nas : Rom 4:7
Kutipan dari Mazm 32:1-2 ini menunjukkan bahwa baik Daud maupun Paulus mengerti bahwa iman seseorang yang diperhitungkan sebagai kebenaran meliputi pengampunan dosa dan pendamaian dengan Allah. Hal ini adalah karunia yang didasarkan pada kemurahan Allah, yang dimungkinkan melalui kematian Kristus di salib
(lihat cat. --> Rom 4:5;
[atau ref. Rom 4:5]
bd. 2Kor 5:19,21).
Jerusalem: Rm 4:1 - bapa leluhur Dengan mengulang pikiran ini (kebapaan Abraham) ditunjuklah tahap-tahap pemikiran, Rom 4:1,12,16-18.
Dengan mengulang pikiran ini (kebapaan Abraham) ditunjuklah tahap-tahap pemikiran, Rom 4:1,12,16-18.

Jerusalem: Rm 4:2 - dibenarkan karena perbuatannya Tradisi Yahudi telah membuat Abraham menjadi pra-lambang pembenaran oleh karena perbuatan dengan terutama menekankan kesetiaannya dan keteguhannya dal...
Tradisi Yahudi telah membuat Abraham menjadi pra-lambang pembenaran oleh karena perbuatan dengan terutama menekankan kesetiaannya dan keteguhannya dalam pencobaan, Wis 10:5; Sir 44:20 dst; 1Ma 2:52 (Terutama Kitab Yubile-yubile, Rom 11-12; 16:19 dst, dll), bdk juga Yak 2:22+, lihat Rom 2:14+. Tetapi Paulus menekankan iman dan kepercayaan Abraham, Kej 12:1 dan Rom 15:6, sebab itulah prinsip kebenaran dan perbuatan Abraham. Bdk Ibr 11:8 dst.

Jerusalem: Rm 4:3 - memperhitungkan ... sebagai kebenaran Berdasarkan tata bahasa beberapa tafsiran adalah mungkin: oleh karena Abraham percaya maka Allah menganggapnya sebagai orang benar, meskipun sesungguh...
Berdasarkan tata bahasa beberapa tafsiran adalah mungkin: oleh karena Abraham percaya maka Allah menganggapnya sebagai orang benar, meskipun sesungguhnya bukan demikian halnya; atau: oleh karena Abraham percaya, maka Allah dengan cuma-cuma memberi kebenaran, yang belum dimilikinya ketika percaya, atau: dalam pandangan Allah, jadi pada kenyataannya, kepercayaan dan kebenaran bersatu-padu. Tetapi keseluruhan ajaran Paulus tidak mengizinkan tafsiran pertama; tafsiran kedua juga sukar disesuaikan dengan ajaran Paulus, sedangkan yang ketiga cocok sekali.

Jerusalem: Rm 4:11 - meterai Kata yang sama (sfragis) tidak lama kemudian dipakai untuk menyebut baptisan Kristen, sakramen kepercayaan, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; bdk Luk 6:27+; W...
Kata yang sama (sfragis) tidak lama kemudian dipakai untuk menyebut baptisan Kristen, sakramen kepercayaan, 2Ko 1:22; Efe 1:13; 4:30; bdk Luk 6:27+; Wah 7:2-8; 9:4

Jerusalem: Rm 4:11 - kebenaran berdasarkan iman Artinya ialah: kebenaran yang tidak lain kecuali iman (yang diamalkan), bdk Rom 1:17+; Rom 3:27+. Warisan diberi bukanlah oleh karena orang menepati s...
Artinya ialah: kebenaran yang tidak lain kecuali iman (yang diamalkan), bdk Rom 1:17+; Rom 3:27+. Warisan diberi bukanlah oleh karena orang menepati syarat-syarat suatu perjanjian (sebuah hukum), tetapi warisan diberikan supaya terlaksanalah janji-janji, Kej 12:2-3, yang diberikan kepada seseorang yang percaya. Karenanya pelaksanaan janji-janji itu juga hanya dapat dipahami dan diterima oleh orang yang percaya kepada diri Yesus, Juruselamat, serta karyaNya: Yoh 8:56; Kis 2:39; 13; 23; Rom 9:4-8; 15:8; Gal 3:14-19; Efe 1:13-14; 2:12; 3:6; Ibr 11:9-10,13, dll.
Ende: Rm 4:1 - -- Seperti dalam fasal ini, sering kali kita mendapat kesan-kesan, seolah-olah
Paulus menundjukkan pembitjaraannja chususnja kepada golongan Jahudi didal...
Seperti dalam fasal ini, sering kali kita mendapat kesan-kesan, seolah-olah Paulus menundjukkan pembitjaraannja chususnja kepada golongan Jahudi didalam umat Roma, sedangkan djumlahnja agak ketjil. Mungkin golongan itu sangat berpengaruh. Ataupun Paulus chawatir sadja, kalau-kalau mereka itu masih menganut, malah mengandjurkan hukum Jahudi, seperti lazim dialami Paulus didalam umat-umat Junani. Tetapi tafsiran lain pula sangat masuk akal, ialah bahwa Paulus, sebagai sering njata dalam gaja bahasanja, hanja hendak menghidupkan dan mendjelaskan uraiannja dengan pura-pura berbitjara kepada penentang-penentang, jang dibajangkan seolah-olah hadir didepan matanja, tetapi sebenarnja tidak ada. (Kata Pendahuluan I, hal. 529, tjetakan V 1968).

Ende: Rm 4:3 - Sabda Alkitab Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6.
"Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati
seperti ke...
Sabda ini terkutip dari Buku Kedjadian, I Mos. Kej 15:6. "Diperhitungkan sebagai kebenaran". Kebenaran Abraham bukan berwudjud atas-kodrati seperti kebenaran Perdjandjian Baru, melainkan hanja berarti, bahwa ia berkenan pada Allah. Paulus hendak hanja menandaskan, bahwa djalan untuk memperolehnja adalah sama, jaitu kepertjajaan. Lagi pula menurut arti istilah itu didalam Perdjandjian Lama. Abraham sudah "benar" sebelum terdjadinja peristiwa "kepertjajaan" itu.

Ende: Rm 4:3 - Diperhitungkan baginja berarti, bahwa ia bertambah benar dalam pandangan
Allah, bertambah bersahabat denganNja, dan itu mendjadi pokoknja ia diberi
djandji akan mendjadi bap...
berarti, bahwa ia bertambah benar dalam pandangan Allah, bertambah bersahabat denganNja, dan itu mendjadi pokoknja ia diberi djandji akan mendjadi bapa-bangsa kaum pilihan dan segala bangsa akan diberkati didalamnja.

Ende: Rm 4:7-8 - Ditutupi Pelanggaran sendiri sebagai kedjadian tidak dapat dihilangkan
dari sedjarah, tetapi tidak diperhitungkan lagi sebagai hutang terhadap Allah.
Pelanggaran sendiri sebagai kedjadian tidak dapat dihilangkan dari sedjarah, tetapi tidak diperhitungkan lagi sebagai hutang terhadap Allah.

Ende: Rm 4:9 - Diperhitungkan Tekanan kalimat ini terletak pada kata itu. Hendaknja
diperhatikan pula, bahwa "diperhitungkan" dalam fasal ini, dan jang lainpun sama
artinja dengan ...
Tekanan kalimat ini terletak pada kata itu. Hendaknja diperhatikan pula, bahwa "diperhitungkan" dalam fasal ini, dan jang lainpun sama artinja dengan "dianugerahkan".

Ende: Rm 4:10-11 - -- Paulus membantah anggapan orang Jahudi, jang mengandjurkan pendapat mereka,
bahwa sunat dituntut sebagai sjarat mutlak untuk diselamatkan.
Paulus membantah anggapan orang Jahudi, jang mengandjurkan pendapat mereka, bahwa sunat dituntut sebagai sjarat mutlak untuk diselamatkan.
Ref. Silang FULL: Rm 4:1 - kita katakan // bapa leluhur · kita katakan: Rom 8:31; Rom 8:31
· bapa leluhur: Luk 3:8; Luk 3:8

Ref. Silang FULL: Rm 4:3 - sebagai kebenaran · sebagai kebenaran: Rom 4:5,9,22; Kej 15:6; Gal 3:6; Yak 2:23
· sebagai kebenaran: Rom 4:5,9,22; Kej 15:6; Gal 3:6; Yak 2:23

Ref. Silang FULL: Rm 4:9 - tak bersunat // sebagai kebenaran · tak bersunat: Rom 3:30
· sebagai kebenaran: Rom 4:3; Rom 4:3

Ref. Silang FULL: Rm 4:11 - ia bersunat // menjadi bapa // orang percaya · ia bersunat: Kej 17:10,11
· menjadi bapa: Rom 4:16,17; Luk 3:8; Luk 3:8
· orang percaya: Rom 3:22; Rom 3:22
· ia bersunat: Kej 17:10,11
· menjadi bapa: Rom 4:16,17; Luk 3:8; [Lihat FULL. Luk 3:8]
Defender (ID): Rm 4:2 - dibenarkan oleh pekerjaan Kekalahan yang diduga antara Paulus dan Yakobus telah banyak dicatat. Paulus mengatakan bahwa Abraham tidak dibenarkan oleh pekerjaan; Yakobus mengata...
Kekalahan yang diduga antara Paulus dan Yakobus telah banyak dicatat. Paulus mengatakan bahwa Abraham tidak dibenarkan oleh pekerjaan; Yakobus mengatakan bahwa dia dibenarkan (Jam 2:21). Yang menjadi inti adalah bahwa Abraham dibenarkan oleh iman kepada Firman Tuhan, tetapi dia kemudian diminta untuk menunjukkan bahwa imannya tulus melalui pekerjaan-pekerjaannya. Dia dibenarkan di hadapan Tuhan oleh iman tetapi dibenarkan di hadapan manusia oleh pekerjaannya (Jam 2:21-24).

Defender (ID): Rm 4:3 - apa kata Kitab Suci Kitab Suci yang disebut adalah Kejadian 15:6. Seperti yang dicatat Paulus kemudian (Roma 4:9-15), Abraham dibenarkan oleh iman sebelum ia diberikan ta...
Kitab Suci yang disebut adalah Kejadian 15:6. Seperti yang dicatat Paulus kemudian (Roma 4:9-15), Abraham dibenarkan oleh iman sebelum ia diberikan tanda sunat (Kejadian 17:9-14) dan sebelum hukum diberikan, jadi pembenaran oleh iman adalah standar asli dan dasar dari Allah (iman yang tulus kepada Allah dan Firman-Nya, iman yang kemudian menyebabkan seseorang untuk taat pada Firman Allah).

Defender (ID): Rm 4:7 - Mengatakan Kutipan ini berasal dari Masmur 32:1, Masmur 32:2. Ini adalah pujian syukur dari Daud setelah pertobatannya atas dosa terkenalnya berupa perzinahan da...
Kutipan ini berasal dari Masmur 32:1, Masmur 32:2. Ini adalah pujian syukur dari Daud setelah pertobatannya atas dosa terkenalnya berupa perzinahan dan pembunuhan. Paulus mencatat bahwa pembenaran melalui iman adalah benar sebelum dan setelah Musa - sebelum, dalam diri Abraham, tokoh besar Israel, dan setelah, dalam diri Daud, raja terbesar Israel."

Defender (ID): Rm 4:8 - tidak menghitung dosa Dengan ketentuan yang luar biasa mengenai penghitungan, dosa-dosa kita dibebankan pada akun Yesus, Anak manusia, sedangkan kebenaran-Nya yang sempurna...
Dengan ketentuan yang luar biasa mengenai penghitungan, dosa-dosa kita dibebankan pada akun Yesus, Anak manusia, sedangkan kebenaran-Nya yang sempurna dikreditkan pada akun kita. "Karena Dia telah menjadikan Dia yang tidak mengenal dosa menjadi dosa bagi kita; supaya kita dapat menjadi kebenaran Allah di dalam Dia" (2Ko 5:21; Yak 2:23; Filem 1:17, Filem 1:18).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 4:1 - -- 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita?
Dengan demikian Paulus mengemukakan peng...

Hagelberg: Rm 4:1-25 - -- b. Kebenaran Allah Disaksikan dari PL 4:1-4:25
Jadi, bagaimanakah hukum Taurat diteguhkan, dan tidak dibatalkan? Paulus telah berkata bahwa manusia...
b. Kebenaran Allah Disaksikan dari PL 4:1-4:25
Jadi, bagaimanakah hukum Taurat diteguhkan, dan tidak dibatalkan? Paulus telah berkata bahwa manusia tidak dapat dibenarkan melalui ketaatan pada hukum Taurat. Dalam bagian ini dia akan membuktikan bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan ajaran Perjanjian Lama. Dia akan membuktikannya melalui kesaksian dua tokoh Perjanjian Lama yang paling hebat199 dari segi ketaatan, yaitu Bapa Abraham dan Raja Daud. Dua tokoh tersebut dipilih karena kalau pernyataan tersebut dapat dibuktikan melalui kesaksian mereka, maka pernyataan tersebut telah dibuktikan untuk semua.
i. Abraham Dibenarkan karena Iman 4:1-4:5
Bagi orang-orang Yahudi Bapa Abraham adalah teladan, seorang tokoh yang dibenarkan karena perbuatannya. Paulus setuju bahwa dia luar biasa, dan bahwa dia dibenarkan, tetapi Paulus tidak setuju bahwa dia dibenarkan karena perbuatannya.

Hagelberg: Rm 4:1 - -- 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tetang apa yang ditemui200 secara jasmani oleh Abraham, bapa leluhur kita?
Dengan demikian Paulus mengemukakan peng...

Hagelberg: Rm 3:21--4:25 - -- 2. Kebenaran Allah Dinyatakan 3:21-4:25
(aiwn/aion hidup)
Dalam bagian ini Paulus menyatakan bahwa kebenaran Allah diberikan kepada orang yang perc...
2. Kebenaran Allah Dinyatakan 3:21-4:25
(aiwn/aion hidup)
Dalam bagian ini Paulus menyatakan bahwa kebenaran Allah diberikan kepada orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Sampai di sini semua yang diuraikan berpusat pada murka Allah. Aiwn/Aion kematian dikuasai oleh kuasa Dosa. Tetapi di sini Paulus mulai menyoroti sesuatu yang baru, yaitu kebenaran Allah. Nygren163 menyamakan aiwn/aion hidup yang mulai diceriterakan di sini dengan "ciptaan baru... yang sudah datang" yang disebut dalam II Korintus 5:17. Kalau judul 1:18-3:20 adalah "Murka Allah," judul yang tepat untuk 3:21-4:25 adalah "Kebenaran Allah."

Hagelberg: Rm 1:18--4:25 - -- A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengej...
A. Orang yang Dibenarkan karena Iman 1:18-4:25
Allah memurkai setiap orang, baik orang bukan Yahudi yang tidak benar, maupun orang Yahudi yang mengejar kebenaran dengan Taurat Musa. Yang dibenarkan hanyalah mereka yang percaya kepada Kristus.
Mulai di sini sampai dengan pasal 8 Paulus menguraikan tema yang dikemukakan di dalam pasal 1:16-17. Untuk menguraikan bagaimana kebenaran Allah dinyatakan dalam Injil yang menyelamatkan, dia harus lebih dahulu menyatakan bahwa murka Allah sedang dinyatakan atas dosa segala manusia. Dia harus membuktikan perlunya keselamatan itu. Kebenaran Allah adalah kebenaran yang satu-satunya, dan kebenaran itu hanya dinyatakan "dari iman kepada iman."
Di sini layak dicatat bahwa di dalam bagian ini bukanlah Paulus yang menghakimi angkatan itu, tetapi Injil Kristus yang menghakimi semua manusia. Bukan berarti angkatan itu lebih buruk dari pada angkatan-angkatan yang terdahulu, atau yang kemudian, tetapi mengingat kebenaran Allah semua manusia buruk.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 4:2 - -- 4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Abraham boleh bermegah...
4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Abraham boleh bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham memang luar biasa, tetapi diapun tidak punya dasar untuk bermegah dari segi pembenaran.
Ini tidak sesuai dengan tradisi Yahudi yang berkata, "Maka Engkau ya Tuhan, Allah orang benar, tidak menetapkan pertobatan bagi orang benar, bagi Abraham, dan Ishak, dan Yakub, yang tidak berdosa melawan Engkau; tetapi Engkau menetapkan pertobatan bagi aku yang adalah orang berdosa."202

Hagelberg: Rm 4:2 - -- 4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Abraham boleh bermegah...
4:2 Sebab jikalau201 Abraham dibenarkan karena perbuatan, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Abraham boleh bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. Abraham memang luar biasa, tetapi diapun tidak punya dasar untuk bermegah dari segi pembenaran.
Ini tidak sesuai dengan tradisi Yahudi yang berkata, "Maka Engkau ya Tuhan, Allah orang benar, tidak menetapkan pertobatan bagi orang benar, bagi Abraham, dan Ishak, dan Yakub, yang tidak berdosa melawan Engkau; tetapi Engkau menetapkan pertobatan bagi aku yang adalah orang berdosa."202

Hagelberg: Rm 4:3 - -- 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."
M...
4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."
Memang Abraham adalah orang taat, dan memang dia benar, tetapi menurut Rasul Paulus205 Kejadian 15:6 menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena iman, dan bukan karena ketaatan. Dalam Kejadian 15:1-6 perbuatan Abraham tidak dikemukakan. Dia hanya percaya, dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran.

Hagelberg: Rm 4:3 - -- 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."
M...
4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan (imannya)203 diperhitungkan204 kepadanya sebagai kebenaran."
Memang Abraham adalah orang taat, dan memang dia benar, tetapi menurut Rasul Paulus205 Kejadian 15:6 menyatakan bahwa Abraham dibenarkan karena iman, dan bukan karena ketaatan. Dalam Kejadian 15:1-6 perbuatan Abraham tidak dikemukakan. Dia hanya percaya, dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran.

Hagelberg: Rm 4:4 - -- 4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat d...
4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat dimengerti bahwa pasal 4:4-5 merupakan penjelasan Paulus dari Kejadian 15:6. Istilah "memperhitungkan"207 berarti "menambah (uang) ke dalam rekening orang." Paulus berkata bahwa Tuhan Allah menaruh kebenaran dalam "rekening" kita, bukan karena kita berbuat apa-apa, bukan karena kita "bekerja," tetapi karena kita percaya.
Paulus sangat tegas dalam dua ayat ini. Bagi Paulus, mentaati hukum Taurat, atau peraturan agama yang manapun, dapat disamakan dengan orang yang bekerja sehingga mempunyai hak untuk menerima upah. Jelas Kejadian 15:6 tidak mengatakan hal ini mengenai Abraham.

Hagelberg: Rm 4:4 - -- 4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat d...
4:4 Kalau ada orang yang bekerja,206 upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Dari pengulangan kata diperhitungkan dapat dimengerti bahwa pasal 4:4-5 merupakan penjelasan Paulus dari Kejadian 15:6. Istilah "memperhitungkan"207 berarti "menambah (uang) ke dalam rekening orang." Paulus berkata bahwa Tuhan Allah menaruh kebenaran dalam "rekening" kita, bukan karena kita berbuat apa-apa, bukan karena kita "bekerja," tetapi karena kita percaya.
Paulus sangat tegas dalam dua ayat ini. Bagi Paulus, mentaati hukum Taurat, atau peraturan agama yang manapun, dapat disamakan dengan orang yang bekerja sehingga mempunyai hak untuk menerima upah. Jelas Kejadian 15:6 tidak mengatakan hal ini mengenai Abraham.

Hagelberg: Rm 4:5 - -- 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Lai...
4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Lain dari mereka yang bekerja, orang yang lain tidak bekerja. Tetapi mereka percaya. Bagi Paulus ada garis pemisah antara dua hal ini, perbuatan dan iman. Siapakah Dia yang dipercayai? Dia adalah yang membenarkan orang durhaka. Bukan Dia membenarkan orang yang sungguh giat, dan sungguh saleh, sehingga hampir layak dibenarkan. Tidak. Dia membenarkan orang durhaka. Pernyataan mengenai yang Maha Kudus ini adalah suatu pernyataan yang luar biasa. Bukankah Dia yang pernah berfirman, "...Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima...." (Keluaran 23:7-8).208 Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 3:26, oleh karena pengorbanan Kristus Yesus maka Ia tetap "benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus." Tanpa kompromi Dia dapat membenarkan orang durhaka.
Nygren209 menegaskan garis pemisah yang dibuat oleh Paulus antara pembenaran karena perbuatan dan pembenaran karena iman. Tidak ada campuran dalam pikiran Paulus. "Mungkin" orang dibenarkan karena ketaatan, atau karena iman, tetapi keduanya tidak dapat dianggap benar. Kalau orang dibenarkan karena ketaatan, karena amal, maka dia dapat bermegah, tetapi kalau orang dibenarkan karena iman, maka semua, yaitu kemegahan, amal, upah "ditutup di luar" (Roma 3:27) dan tidak masuk hitungan. Bagi Paulus, bukan perbuatan manusia yang dipertimbangkan, tetapi perbuatan Tuhan Yesus Kristus, yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud."
Ayat ini dapat menolong kita untuk mengerti sesuatu yang mendasar mengenai penginjilan. Apakah untuk diinjili orang harus meninggalkan dosa mereka? Apakah mereka harus rela meninggalkan dosa mereka? Firman ini berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya. Itu baik kalau orang yang diinjili rela meninggalkan dosa mereka. Pertobatan itu selalu baik, baik dari orang yang belum percaya maupun dari orang yang sudah percaya, tetapi menurut firman ini dia yang diinjili tidak diminta untuk meninggalkan dosa, hanya dia harus disebut orang durhaka. Manusia menuntut, "Iman yang menyelamatkan pasti bekerja,"210 tetapi Firman Tuhan berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Dua pernyataan ini, dua pengertian mengenai Injil, saling bertentangan. Mari kita ikut menerima pernyataan Paulus, bahwa orang durhaka dibenarkan karena percaya, dan iman itu lain dari perbuatan.
ii. Daud Bersaksi bahwa Orang Dibenarkan tanpa Perbuatan 4:6-4:8

Hagelberg: Rm 4:5 - -- 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Lai...
4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Lain dari mereka yang bekerja, orang yang lain tidak bekerja. Tetapi mereka percaya. Bagi Paulus ada garis pemisah antara dua hal ini, perbuatan dan iman. Siapakah Dia yang dipercayai? Dia adalah yang membenarkan orang durhaka. Bukan Dia membenarkan orang yang sungguh giat, dan sungguh saleh, sehingga hampir layak dibenarkan. Tidak. Dia membenarkan orang durhaka. Pernyataan mengenai yang Maha Kudus ini adalah suatu pernyataan yang luar biasa. Bukankah Dia yang pernah berfirman, "...Aku tidak akan membenarkan orang yang bersalah. Suap janganlah kauterima...." (Keluaran 23:7-8).208 Seperti apa yang sudah dikatakan dalam pasal 3:26, oleh karena pengorbanan Kristus Yesus maka Ia tetap "benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus." Tanpa kompromi Dia dapat membenarkan orang durhaka.
Nygren209 menegaskan garis pemisah yang dibuat oleh Paulus antara pembenaran karena perbuatan dan pembenaran karena iman. Tidak ada campuran dalam pikiran Paulus. "Mungkin" orang dibenarkan karena ketaatan, atau karena iman, tetapi keduanya tidak dapat dianggap benar. Kalau orang dibenarkan karena ketaatan, karena amal, maka dia dapat bermegah, tetapi kalau orang dibenarkan karena iman, maka semua, yaitu kemegahan, amal, upah "ditutup di luar" (Roma 3:27) dan tidak masuk hitungan. Bagi Paulus, bukan perbuatan manusia yang dipertimbangkan, tetapi perbuatan Tuhan Yesus Kristus, yang "menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud."
Ayat ini dapat menolong kita untuk mengerti sesuatu yang mendasar mengenai penginjilan. Apakah untuk diinjili orang harus meninggalkan dosa mereka? Apakah mereka harus rela meninggalkan dosa mereka? Firman ini berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya. Itu baik kalau orang yang diinjili rela meninggalkan dosa mereka. Pertobatan itu selalu baik, baik dari orang yang belum percaya maupun dari orang yang sudah percaya, tetapi menurut firman ini dia yang diinjili tidak diminta untuk meninggalkan dosa, hanya dia harus disebut orang durhaka. Manusia menuntut, "Iman yang menyelamatkan pasti bekerja,"210 tetapi Firman Tuhan berkata, kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Dua pernyataan ini, dua pengertian mengenai Injil, saling bertentangan. Mari kita ikut menerima pernyataan Paulus, bahwa orang durhaka dibenarkan karena percaya, dan iman itu lain dari perbuatan.
ii. Daud Bersaksi bahwa Orang Dibenarkan tanpa Perbuatan 4:6-4:8

Hagelberg: Rm 4:6 - -- 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.
Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." ...
4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.
Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." Bunyi aslinya lebih tegas, yaitu tanpa perbuatannya,211 sama seperti dalam pasal 3:28. Paulus menganggap kasus Raja Daud sebagai dukungan dari apa yang sudah dikatakan mengenai pembenaran tanpa perbuatan orang. Kalau Mazmur 32 dibaca, jelas Raja Daud adalah orang yang dibenarkan tanpa perbuatannya. Perbuatan Raja Daud yang menjadi fokus mazmur ini adalah dosa zinah dan dosa pembunuhan. Tetapi tanpa perbuatannya dia dibenarkan.

Hagelberg: Rm 4:6 - -- 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.
Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." ...
4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah tanpa perbuatannya.
Terjemahan LAI berkata, "bukan berdasarkan perbuatannya." Bunyi aslinya lebih tegas, yaitu tanpa perbuatannya,211 sama seperti dalam pasal 3:28. Paulus menganggap kasus Raja Daud sebagai dukungan dari apa yang sudah dikatakan mengenai pembenaran tanpa perbuatan orang. Kalau Mazmur 32 dibaca, jelas Raja Daud adalah orang yang dibenarkan tanpa perbuatannya. Perbuatan Raja Daud yang menjadi fokus mazmur ini adalah dosa zinah dan dosa pembunuhan. Tetapi tanpa perbuatannya dia dibenarkan.

Hagelberg: Rm 4:7 - -- 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."
Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggara...
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."
Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggaran213 menceritakan dosa-dosa yang paling nekad, yaitu pemberontakan terbuka terhadap Allah.214 Bagi Dunn215 istilah ini sangat tepat, karena berarti "tanpa hukum".216 Ini tepat karena pembenaran yang membawa kebahagiaan adalah tanpa, atau di luar, hukum. Raja Daud mensyukuri suatu pembenaran yang di luar ketaatan pada hukum Taurat, karena dia mengerti bahwa dia sendiri melakukan pelanggaran, yaitu kegiatan di luar lingkup cakup hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 4:7 - -- 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."
Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggara...
4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya."
Cranfield212 menjelaskan bahwa istilah pelanggaran213 menceritakan dosa-dosa yang paling nekad, yaitu pemberontakan terbuka terhadap Allah.214 Bagi Dunn215 istilah ini sangat tepat, karena berarti "tanpa hukum".216 Ini tepat karena pembenaran yang membawa kebahagiaan adalah tanpa, atau di luar, hukum. Raja Daud mensyukuri suatu pembenaran yang di luar ketaatan pada hukum Taurat, karena dia mengerti bahwa dia sendiri melakukan pelanggaran, yaitu kegiatan di luar lingkup cakup hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 4:8 - -- 4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan an...
4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan antara Kejadian 15:6 dan Mazmur 32:2. Bagi Rasul Paulus, kalau dosa tidak diperhitungkan kepada orang, atau kebenaran diperhitungkan kepada dia, akibatnya sama.
Kalau Daud dibandingkan dengan Abraham, Hodges217 mengamati bahwa Abraham mewakili kitab-kitab Taurat, sedangkan Daud mewakili kitab-kitab para nabi,218 sehingga kebenaran ini sesuai dengan apa yang "disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-Kitab para nabi" (Roma 3:21). Juga, pembenaran karena iman terjadi dalam Perjanjian Lama (kasus Abraham) dan pembenaran tersebut juga direnungkan dalam Perjanjian Lama (kasus Daud).
iii. Abraham Dibenarkan sebelum Disunat 4:9-12
Secara positif, Dunn219 mengamati bahwa pada Roma 4:9 perhatian Paulus berpaling dari hal "diperhitungkan" ke hal "iman." Secara negatif, Nygren220 mengamati bahwa dalam pasal dua Paulus sudah membuktikan bahwa baik sunat maupun hukum Taurat gagal sebagai dasar pembenaran, dan tidak dapat melindungi orang dari murka Allah. Sekarang Paulus kembali pada tema tersebut untuk membuktikan bahwa Abraham sendiri tidak dibenarkan melalui sunat (4:9-12) ataupun melalui hukum Taurat (4:13-17), tetapi melalui iman saja.

Hagelberg: Rm 4:8 - -- 4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan an...
4:8 "Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Hal "diperhitungkan" dan tidak diperhitungkan merupakan kaitan antara Kejadian 15:6 dan Mazmur 32:2. Bagi Rasul Paulus, kalau dosa tidak diperhitungkan kepada orang, atau kebenaran diperhitungkan kepada dia, akibatnya sama.
Kalau Daud dibandingkan dengan Abraham, Hodges217 mengamati bahwa Abraham mewakili kitab-kitab Taurat, sedangkan Daud mewakili kitab-kitab para nabi,218 sehingga kebenaran ini sesuai dengan apa yang "disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-Kitab para nabi" (Roma 3:21). Juga, pembenaran karena iman terjadi dalam Perjanjian Lama (kasus Abraham) dan pembenaran tersebut juga direnungkan dalam Perjanjian Lama (kasus Daud).
iii. Abraham Dibenarkan sebelum Disunat 4:9-12
Secara positif, Dunn219 mengamati bahwa pada Roma 4:9 perhatian Paulus berpaling dari hal "diperhitungkan" ke hal "iman." Secara negatif, Nygren220 mengamati bahwa dalam pasal dua Paulus sudah membuktikan bahwa baik sunat maupun hukum Taurat gagal sebagai dasar pembenaran, dan tidak dapat melindungi orang dari murka Allah. Sekarang Paulus kembali pada tema tersebut untuk membuktikan bahwa Abraham sendiri tidak dibenarkan melalui sunat (4:9-12) ataupun melalui hukum Taurat (4:13-17), tetapi melalui iman saja.

Hagelberg: Rm 4:9 - -- 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abrah...
4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Memang Raja Daud sudah bersunat waktu dia mengucapkan nats yang dikutip di atas. Jadi pertanyaan ini masuk akal, dan penting. Mungkinkah pembenaran melalui iman hanya berlaku bagi orang bersunat saja? Kalau benar begitu, maka seluruh argumentasi Paulus sudah menjadi kacau-balau.
Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Dengan kata lain, Kejadian 15:6 dapat menjelaskan Mazmur 32:2. Pernyataan ini akan dibuktikan dari kehidupan Abraham.

Hagelberg: Rm 4:9 - -- 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abrah...
4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Memang Raja Daud sudah bersunat waktu dia mengucapkan nats yang dikutip di atas. Jadi pertanyaan ini masuk akal, dan penting. Mungkinkah pembenaran melalui iman hanya berlaku bagi orang bersunat saja? Kalau benar begitu, maka seluruh argumentasi Paulus sudah menjadi kacau-balau.
Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Dengan kata lain, Kejadian 15:6 dapat menjelaskan Mazmur 32:2. Pernyataan ini akan dibuktikan dari kehidupan Abraham.

Hagelberg: Rm 4:10 - -- 4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Ternyata Abraham send...
4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Ternyata Abraham sendiri dibenarkan melalui iman sebagai "orang tak bersunat"! Dia dibenarkan karena iman dalam Kejadian pasal 15, tetapi dia baru disunat dalam pasal 17.221 Maka sunat tidak dapat dianggap persyaratan bagi pembenaran melalui iman. Dalam ayat yang berikut Paulus akan menjelaskan fungsi yang benar bagi sunat.

Hagelberg: Rm 4:10 - -- 4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Ternyata Abraham send...
4:10 Dalam keadaan manakah hal ini diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Ternyata Abraham sendiri dibenarkan melalui iman sebagai "orang tak bersunat"! Dia dibenarkan karena iman dalam Kejadian pasal 15, tetapi dia baru disunat dalam pasal 17.221 Maka sunat tidak dapat dianggap persyaratan bagi pembenaran melalui iman. Dalam ayat yang berikut Paulus akan menjelaskan fungsi yang benar bagi sunat.

Hagelberg: Rm 4:11 - -- 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi...
4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka
Dalam Kejadian 17:11 sunat disebut "tanda perjanjian antara Aku dan kamu." Dalam Roma 4:11 sunat disebut sebagai segel kebenaran berdasarkan iman. Sunat, sebagai tanda perjanjian, menyegel kebenaran bedasarkan iman.
Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka
Orang Yahudi menganggap Abraham sebagai bapa mereka, sebagai pendiri agama mereka, tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa Abraham layak dianggap bapa222 dari semua orang percaya yang tak bersunat. Walaupun ada orang yang sebelum Abraham dibenarkan melalui iman, tetapi Abraham adalah yang pertama yang dikatakan dibenarkan melalui iman, sehingga dia dapat disebut "bapa."

Hagelberg: Rm 4:11 - -- 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi...
4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai segel kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka
Dalam Kejadian 17:11 sunat disebut "tanda perjanjian antara Aku dan kamu." Dalam Roma 4:11 sunat disebut sebagai segel kebenaran berdasarkan iman. Sunat, sebagai tanda perjanjian, menyegel kebenaran bedasarkan iman.
Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka
Orang Yahudi menganggap Abraham sebagai bapa mereka, sebagai pendiri agama mereka, tetapi Paulus sudah membuktikan bahwa Abraham layak dianggap bapa222 dari semua orang percaya yang tak bersunat. Walaupun ada orang yang sebelum Abraham dibenarkan melalui iman, tetapi Abraham adalah yang pertama yang dikatakan dibenarkan melalui iman, sehingga dia dapat disebut "bapa."
Gill (ID): Rm 4:1 - Apa yang akan kita katakan kemudian // Abraham, Bapak kita // berkaitan dengan daging // ditemukan Apa yang akan kita katakan kemudian,.... Sang rasul setelah membuktikan bahwa tidak ada pembenaran melalui pekerjaan hukum; untuk membuat ini lebih je...
Apa yang akan kita katakan kemudian,.... Sang rasul setelah membuktikan bahwa tidak ada pembenaran melalui pekerjaan hukum; untuk membuat ini lebih jelas dan nyata bagi orang-orang Yahudi, dia menyebutkan pribadi terbesar dari bangsa mereka, yang paling mereka hargai dan hormati,
Abraham, Bapak kita; yang bukanlah seorang yang benar dan baik, tetapi kepala dari bangsa Yahudi; dan, seperti yang disebutkan dalam versi Siria di sini,
berkaitan dengan daging; atau menurut keturunan jasmani, atau generasi dan hubungan alami; karena dalam arti spiritual, atau terkait dengan iman dan kasih karunia, dia adalah bapa dari orang lain, bahkan dari semua yang percaya, baik Yahudi maupun non-Yahudi: sekarang pertanyaan yang diajukan tentang dia adalah, "apa yang dia temukan, berkaitan dengan daging?" karena frasa, "berkaitan dengan daging", dapat dihubungkan dengan kata
temukan; dan menemukan sesuatu adalah dengan mencari untuk memperoleh, dan menikmatinya: dan arti keseluruhannya adalah, apakah dia menemukan jalan hidup, kebenaran, dan keselamatan hanya dengan petunjuk akal jasmani? dan apakah dia memperoleh hal-hal ini dengan kekuatannya sendiri? atau apakah ini diperoleh melalui sunatnya di daging, atau dengan hak istimewa jasmani lainnya yang dia miliki? atau apakah dia dibenarkan di hadapan Tuhan melalui layanan dan pertunjukan apapun yang dilakukannya, dari jenis apapun? Memang tidak ada jawaban eksplisit yang diberikan; tetapi jelas dari apa yang berikutnya, bahwa maksud rasul adalah, bahwa itu harus dipahami dalam negasi.

Gill (ID): Rm 4:2 - Karena jika Abraham dibenarkan oleh perbuatan // dia mempunyai sesuatu untuk dibanggakan // tetapi tidak di hadapan Tuhan. Sebab jika Abraham dibenarkan oleh perbuatan,.... Bahwa Abraham tidak, dan tidak bisa dibenarkan oleh perbuatan, jelas dari sini, bahwa jika ini adala...
Sebab jika Abraham dibenarkan oleh perbuatan,.... Bahwa Abraham tidak, dan tidak bisa dibenarkan oleh perbuatan, jelas dari sini, bahwa jika ini adalah keadaannya,
dia mempunyai sesuatu untuk dibanggakan; yang akan diakui olehnya di depan manusia, berdasarkan kehidupan dan perilakunya yang saleh:
tetapi tidak di hadapan Tuhan; yang melihat segala kejahatan di hatinya, dan mengetahui semua kelemahan dan kekurangannya: selain itu, membanggakan diri di hadapan Tuhan dengan perbuatan seseorang, bertentangan dengan skema dan cara kasih karunia Tuhan; dikecualikan oleh doktrin iman; dan tidak ada tempat untuk membanggakan diri di hadapan Tuhan kecuali dalam Kristus, dan kebenarannya: oleh karena itu, jika Abraham tidak mempunyai sesuatu yang bisa dia banggakan di hadapan Tuhan, dia tidak bisa dibenarkan oleh perbuatan di hadapan-Nya: tetapi tidakkah Rasul Yakobus mengatakan bahwa dia dibenarkan oleh perbuatan, Yak 2:21? Untuk ini bisa dijawab, bahwa kedua rasul, Paulus dan Yakobus, tidak sedang membicarakan hal yang sama: Paulus berbicara tentang pembenaran di hadapan Tuhan, Yakobus tentang pembenaran di hadapan manusia; Paulus berbicara tentang pembenaran orang, Yakobus tentang pembenaran alasan seseorang, sebagai kebenaran imannya, atau ketulusan perilakunya; Paulus membicarakan perbuatan, sebagai penyebab pembenaran, Yakobus tentangnya sebagai efek dan bukti dari iman; Paulus berurusan dengan orang-orang yang benar sendiri, yang mempercayakan kepada perbuatan mereka untuk pembenaran, Yakobus dengan kaum Gnostik, yang meremehkan dan mengabaikan pelaksanaan perbuatan tersebut. Hal-hal ini dipertimbangkan, mereka akan ditemukan saling setuju.

Gill (ID): Rm 4:3 - Apa yang dikatakan oleh Kitab Suci // Abraham percaya kepada Tuhan // dan itu diperhitungkan baginya sebagai kebenaran. Apa yang dikatakan oleh Kitab Suci?.... Ini menjawab pertanyaan דכתיב מאי, "apa yang dituliskan" c? atau apa yang dikatakan oleh Kitab Suci? I...
Apa yang dikatakan oleh Kitab Suci?.... Ini menjawab pertanyaan
Abraham percaya kepada Tuhan; objek dari iman dan kepercayaannya bukanlah kekayaannya, maupun kebaikannya, tetapi Jehovah, Putra Tuhan, orang kedua dalam Tritunggal, yang disebut dalam Kej 15:1, "Firman Tuhan", Firman esensial Tuhan, dan disebut "perisainya", dan "upah yang sangat besar"; karakter yang sangat cocok untuk Kristus: dan iman ini kepada Tuhan bukanlah sekadar persetujuan terhadap janji Tuhan, tetapi adalah tindakan iman yang penuh pengharapan kepadanya; dan tidak hanya berhubungan dengan hal-hal duniawi, tetapi dengan hal-hal rohani, dan khususnya tentang Kristus, benih yang dijanjikan:
dan itu diperhitungkan baginya sebagai kebenaran, yang berarti bahwa Abraham tidak menganggap kebenaran sebagai milik Tuhan, atau merayakan kebenaran dan kesetiaannya, seperti yang dikatakan beberapa orang; atau bahwa dunia menganggap Abraham sebagai orang yang benar, seperti yang dikatakan yang lain; tetapi bahwa Tuhan menganggapnya benar, atau memperhitungkannya sebagai kebenaran: dan pertanyaan adalah, apa yang diperhitungkan baginya sebagai kebenaran? dan bahwa ini harus dipahami,

Gill (ID): Rm 4:4 - Sekarang kepada dia yang bekerja // adalah pahala // dihitung // bukan dari kasih karunia // tetapi dari utang. Sekarang kepada dia yang bekerja,.... Rasul menggambarkan kasus sebelumnya dengan dua jenis orang dalam ayat ini dan yang berikutnya, yang memiliki ha...
Sekarang kepada dia yang bekerja,.... Rasul menggambarkan kasus sebelumnya dengan dua jenis orang dalam ayat ini dan yang berikutnya, yang memiliki hal-hal yang diperhitungkan kepada mereka, dan dengan cara yang berbeda. Yang satu digambarkan sebagai bekerja, yang lain tidak. Yang dimaksud dengan pekerja adalah, bukan seseorang yang bekerja dari, dan berdasarkan prinsip-prinsip kasih karunia. Orang yang telah dilahirkan kembali cenderung bekerja untuk Tuhan; orang yang memiliki Roh Tuhan mampu bekerja; dia yang memiliki kasih karunia Kristus, dan kekuatan dari-Nya, dapat bekerja dengan baik; dia yang percaya kepada Kristus, bekerja dengan cara yang benar; dia yang mengasihi Kristus, bekerja dengan leluasa, dan dari prinsip yang benar; dan dia yang memiliki kemuliaan Kristus dalam pandangan, bekerja untuk tujuan yang benar: tetapi pekerja di sini, adalah seseorang yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip alam, dan dengan pandangan mementingkan diri; seseorang yang bekerja dalam kekuatan alam, mengandalkan, dan membanggakan apa yang dia lakukan; mencari kebenaran melalui pekerjaannya, dan bekerja untuk hidup kekal dan keselamatan. Sekarang anggaplah, bahwa pekerja seperti itu tidak hanya berpikir dia melakukannya, tetapi jika bisa, benar-benar melakukan semua pekerjaan hukum, memberikan ketaatan yang sempurna kepadanya; apa
pahala yang ada, dan akan ada
dihitung kepadanya? Tidak ada pahala yang layak untuk pekerjaan makhluk, meskipun sangat sempurna, timbul dari segala padah atau martabat di dalam dirinya sendiri: mungkin ada pahala berdasarkan janji dan kesepakatan; Tuhan mungkin menjanjikan pahala untuk mendorong ketaatan, seperti yang Dia lakukan dalam hukum, yang bukan hidup kekal; karena itu adalah anugerah gratis dari Tuhan, dan hanya dibawa ke dalam terang dalam Injil; dan meskipun surga disebut sebagai pahala, namun bukan karena ketaatan manusia, tetapi ketaatan Kristus; tetapi jika kita mengakui surga itu sendiri sebagai pahala yang dijanjikan kepada pekerja, dengan cara apa itu harus dihitung kepadanya?
tidak dari kasih karunia: karena kasih karunia dan pekerjaan tidak dapat bersatu; karena jika pahala dihitung untuk pekerjaan manusia, maka itu bukan dari kasih karunia, "jika tidak, pekerjaan tidak lagi disebut pekerjaan", Rom 11:6; dan jika itu dari kasih karunia, maka bukan untuk pekerjaannya, "jika tidak, kasih karunia tidak lagi disebut kasih karunia", Rom 11:6; maka tersisa, bahwa jika dihitung untuk pekerjaannya, itu haruslah
dari utang: itu haruslah menjadi haknya, seperti upah kepada seorang pekerja. Sekarang ini bukanlah kasus Abraham, yang seharusnya terjadi, jika ia dibenarkan oleh pekerjaan; ia memiliki pahala yang dihitung kepadanya, dan dianggap miliknya, yaitu Tuhan sendiri, "Aku adalah perisai-Mu, dan pahala yang sangat besar", Kej 15:1; yang harus dihitung kepadanya, bukan dari utang, tetapi dari kasih karunia; oleh karena itu, mengikuti bahwa ia dibenarkan, bukan oleh pekerjaan, tetapi oleh kasih karunia Tuhan yang diakui kepadanya; yang diyakini imannya untuk kebenaran. Perbedaan antara pahala kasih karunia, dan utang, dikenal oleh orang Yahudi; yang satu mereka sebut

Gill (ID): Rm 4:5 - Tetapi bagi orang yang tidak bekerja // tetapi percaya kepada-Nya yang membenarkan orang yang tidak benar // iman-nya dihitung sebagai kebenaran. Tetapi bagi orang yang tidak bekerja,.... Bukan berarti orang percaya tidak bekerja sama sekali, tetapi bukan dari prinsip dan pandangan yang sama den...
Tetapi bagi orang yang tidak bekerja,.... Bukan berarti orang percaya tidak bekerja sama sekali, tetapi bukan dari prinsip dan pandangan yang sama dengan yang lain; ia tidak bekerja untuk memperoleh hidup dan keselamatan; ia tidak mencari pembenaran melalui perbuatannya:
tetapi percaya kepada-Nya yang membenarkan orang yang tidak benar: atau orang yang tidak benar itu: secara khusus merujuk kepada Abraham, yang dalam keadaan ketidakbertobatannya adalah orang yang tidak benar; sebagaimana semua pilihan Tuhan berada dalam keadaan alamiah, dan adalah demikian ketika Tuhan membenarkan mereka, tanpa adanya kebenaran dari diri mereka sendiri; oleh karena itu Dia memasukkan kebenaran orang lain, bahkan kebenaran dari Putra-Nya sendiri, kepada mereka: dan meskipun Dia membenarkan orang yang tidak benar, Dia tidak membenarkan keinginan mereka yang tidak benar, tetapi mereka dari keinginan itu; dan Dia tidak akan, dan tidak membiarkan mereka hidup dan mati di dalamnya; sekarang bagi orang yang tidak bekerja, itulah kebenaran yang sempurna; atau tidak memiliki kesempatan untuk bekerja sama sekali; atau apa yang dilakukannya, tidak dilakukannya agar ia dapat dibenarkan oleh itu; tetapi melatih iman kepada Allah sebagai pembenaran orang, yang, seperti dirinya, adalah orang berdosa, tidak benar, dan tak memiliki kebenaran:
iman-nya dihitung sebagai kebenaran; bukan tindakan itu, tetapi objeknya; yang merupakan kasus Abraham, dan oleh karena itu tidak dibenarkan oleh perbuatan. Versi Vulgata Latin di sini menambahkan, "menurut tujuan kasih karunia Tuhan".

Gill (ID): Rm 4:6 - Bahkan ketika David juga menggambarkan kebahagiaan orang // kepada siapa Tuhan menganggap kebenaran tanpa perbuatan. Bahkan ketika David juga menggambarkan kebahagiaan orang,.... rasul yang telah menyebutkan Abraham, bapa bangsa Yahudi, mengutip beberapa ayat dari D...
Bahkan ketika David juga menggambarkan kebahagiaan orang,.... rasul yang telah menyebutkan Abraham, bapa bangsa Yahudi, mengutip beberapa ayat dari Daud, raja Israel, seorang yang sangat terkenal dan dihormati di antara orang Yahudi, untuk mendukung doktrin yang sedang dia dirikan; yang dengan cara yang sangat tepat dan hidup menggambarkan kebahagiaan orang-orang tersebut:
kepada siapa Tuhan menganggap benar tanpa perbuatan. Keadilan ini tidak dapat merupakan keadilan dari hukum, atau ketaatan manusia terhadapnya; karena itu adalah keadilan dengan perbuatan, adalah milik manusia sendiri, dan tidak dianggap; dan memang bukanlah keadilan di hadapan Tuhan: atau kebahagiaan manusia tidak terletak pada, atau datang dari itu; tidak ada manusia yang, atau bisa, terasakan oleh itu, atau diselamatkan olehnya, atau mencapai surga dan kebahagiaan abadi melalui cara itu; tetapi keadilan yang dibicarakan di sini adalah keadilan Kristus, yang disebut sebagai keadilan Allah; dan lebih baik daripada yang dimiliki malaikat atau manusia; adalah lengkap dan sempurna; melalui mana hukum dihormati, dan keadilan dipuaskan. Ini diberikan secara cuma-cuma, dan dengan penuh kasih "dianggap" oleh Tuhan. Begitu juga keadilan-Nya menjadi milik kita, seperti dosa Adam menjadi milik kita, yang adalah melalui pengakuan; atau dengan cara yang sama ketika dosa kita menjadi milik Kristus, keadilan-Nya menjadi milik kita; dan karena kita tidak memiliki keadilan sendiri ketika Tuhan membenarkan kita, ini harus dilakukan melalui keadilan orang lain; dan tidak bisa dilakukan dengan cara lain oleh keadilan orang lain, selain dengan menganggapnya kepada kita: dan yang dilakukan "tanpa perbuatan"; bukan tanpa perbuatan Kristus, yang menjadi dasar keadilan ini; tetapi tanpa perbuatan makhluk, atau pertimbangan apa pun terhadapnya, yang sepenuhnya dikecualikan dari pembenaran; karena jika ini diperhitungkan, itu tidak akan menjadi kasih karunia, dan kesombongan tidak akan dihilangkan. Sekarang orang-orang yang memiliki keadilan ini yang dianggap kepada mereka, adalah orang-orang yang berbahagia; mereka dibenarkan dari semua dosa, dan dibebaskan dari segala penghukuman; diri dan pelayanan mereka diterima oleh Tuhan; semuanya akan baik-baik saja dengan mereka; mereka adalah ahli waris kemuliaan, dan akan menikmatinya.

Gill (ID): Rm 4:7 - Berkata, berbahagialah mereka // yang kejahatannya diampuni, dan dosanya ditutupi Kata-kata, berbahagia lah mereka,.... Kata-kata ini dikutip dari Mazmur 32:1, dan mengandung bukti dari kebahagiaan orang-orang yang dibenarkan. Dalam...
Kata-kata, berbahagia lah mereka,.... Kata-kata ini dikutip dari Mazmur 32:1, dan mengandung bukti dari kebahagiaan orang-orang yang dibenarkan. Dalam kutipan ini, angka tunggal diubah menjadi jamak, untuk mencakup segala macam manusia, baik Yahudi maupun Gentiles, dan sangat sesuai dengan makna aslinya; karena kata
yang kejahatannya diampuni, dan dosanya ditutupi: mereka yang dibenarkan oleh Tuhan dengan mengimputkan kebenaran Anak-Nya kepada mereka, Dia menghapus kejahatan mereka dari mereka, yang dimaksud dengan "diampuni", dan bahwa "sejauh timur dari barat", Mazmur 103:12; Dia melemparkan mereka di belakang punggung-Nya, Yesaya 38:17, dan ke dalam kedalaman laut, Mikha 7:19, sehingga mereka tidak akan pernah ditemukan lagi: Mereka yang Dia kenakan jubah kebenaran, dan pakaian keselamatan, Yesaya 61:10, "dosa mereka ditutupi"; dari pandangan keadilan ilahi, dan tidak akan pernah terlihat lagi, atau dibawa melawan mereka untuk menghukum mereka, dan oleh karena itu, mereka pasti adalah orang-orang yang berbahagia. e Orang Yahudi memberitahu kita bahwa
"pada hari pendamaian, Setan datang untuk menuduh Israel, dan dia merinci dosa-dosa mereka, dan Tuhan yang terberkati dengan suci merinci perbuatan baik mereka, dan mengambil sepasang neraca, dan menimbang dosa-dosa mereka melawan perbuatan baik mereka, dan menimbang satu terhadap yang lain; dan ketika kedua sisi neraca sama, Setan pergi untuk membawa dosa-dosa lain untuk mengungguli; apa yang dilakukan Tuhan yang terberkati dengan suci? Dia mengeluarkan dosa-dosa dari neraca, dan menyembunyikannya
Jubah ungu itu mereka jelaskan dengan

Gill (ID): Rm 4:8 - Diberkatilah orang yang tidak akan dipertanggungkan Tuhan dosa kepadanya. Diberkatilah orang yang tidak akan dipertanggungkan Tuhan dosa kepadanya. Seperti yang terjadi pada mereka yang dibenarkan dalam Kristus, dan melalui ...
Diberkatilah orang yang tidak akan dipertanggungkan Tuhan dosa kepadanya. Seperti yang terjadi pada mereka yang dibenarkan dalam Kristus, dan melalui kebenarannya; karena dosa-dosa orang-orang tersebut telah dipertanggungkan kepada Putranya, sebagai penjamin mereka; dan Dia telah memikulnya, menghilangkannya, serta telah memberikan kepuasan sepenuhnya untuknya; sehingga orang-orang ini tidak akan pernah dihadapkan dengan dosa-dosa itu: mereka kini muncul di hadapan takhta tanpa cacat, dan adalah tidak bercela serta dapat diterima di hadapan Tuhan, dan karena itu pasti harus berbahagia selamanya; karena Dia tidak akan pernah memikirkan dosa-dosa mereka lagi untuk melukai mereka; Dia tidak akan mengingatnya lagi; Dia "tidak akan pernah memperhitungkannya kepada mereka", tetapi membebaskan mereka dari dosa-dosa itu, membenarkan dan menerima mereka; karena itu mereka harus aman dari murka dan penghukuman, menikmati banyak damai dan penghiburan sekarang, dan berbahagia di kemudian hari.

Gill (ID): Rm 4:9 - Apakah kebahagiaan ini hanya datang kepada yang disunat saja // atau juga kepada yang tidak disunat // karena kami mengatakan, bahwa iman diakui kepada Abraham sebagai kebenaran. Datanglah kebahagiaan ini hanya kepada yang disunat?.... Artinya, kepada orang Yahudi yang disunat; apakah mereka adalah satu-satunya yang menikmati ...
Datanglah kebahagiaan ini hanya kepada yang disunat?.... Artinya, kepada orang Yahudi yang disunat; apakah mereka adalah satu-satunya yang menikmati kebahagiaan ini? Kata "hanya" sudah tepat ditambahkan, dan terdapat dalam naskah Claromontane yang digunakan oleh Beza, serta dalam versi Latin Vulgata dan Etiopia:
atau juga kepada yang tidak disunat? kepada orang bukan Yahudi yang tidak disunat; apakah mereka juga tidak ikut serta dalam kebahagiaan ini?
karena kami mengatakan, bahwa iman diakui kepada Abraham sebagai kebenaran. Maksud dari kata-kata ini dan yang berikutnya adalah untuk membuktikan bahwa berkat pembenaran adalah milik orang bukan Yahudi sama seperti milik orang Yahudi, dan itu adalah melalui iman, bukan melalui sunat; yang dilakukan dengan memperhatikan keadaan dan kondisi Abraham ketika dibenarkan.

Gill (ID): Rm 4:10 - Bagaimana itu dihitung // ketika dia dalam keadaan disunat, atau dalam keadaan tidak disunat // tidak dalam keadaan disunat // tetapi dalam keadaan tidak disunat. Bagaimana itu dihitung?.... Versi Arab menambahkan, "dan kapan"; dan versi Etiopia membacanya, "kapan Abraham dibenarkan?" yang mengekspresikan makna,...
Bagaimana itu dihitung?.... Versi Arab menambahkan, "dan kapan"; dan versi Etiopia membacanya, "kapan Abraham dibenarkan?" yang mengekspresikan makna, bukan kata-kata dari teks asli, dengan mana pertanyaan berikut ini sejalan:
ketika dia dalam keadaan disunat, atau dalam keadaan tidak disunat? maksudnya, apakah dia dibenarkan, atau imannya dihitung sebagai kebenaran baginya, ketika dia adalah seorang yang disunat, atau seorang yang tidak disunat?
tidak dalam keadaan disunat; atau ketika dia disunat; karena ketika dikatakan tentangnya bahwa "dia percaya kepada Tuhan", dan "dia menghitungnya sebagai kebenaran baginya", Kej 15:6, dia saat itu tidak disunat, dan tetap demikian bertahun-tahun setelahnya: karena ini terjadi sebelum kelahiran Ismael, dan Ismael berusia "tiga belas" tahun ketika dia dan ayahnya Abraham disunat; sehingga harus ada "empat belas" tahun, atau lebih kurang, sebelum sunatnya, bahwa pernyataan tentang dirinya sebagai orang yang dibenarkan dibuat; oleh karena itu rasul dengan tepat menambahkan,
tetapi dalam keadaan tidak disunat; atau saat menjadi orang yang tidak disunat: dari sini jelas terlihat bahwa sunat tidak bisa menjadi sebab dari pembenarannya, karena itu terjadi sesudahnya; dan jika Abraham ketika tidak disunat adalah orang yang dibenarkan, seperti yang pasti dia adalah, mengapa bukan orang-orangGentile yang tidak disunat juga bisa dibenarkan? dan terutama ketika diperhatikan, bahwa perjanjian yang dibuat dengan Abraham ketika tidak disunat, mencakup orang-orang Gentile; lihat Kej 12:3.

Gill (ID): Rm 4:11 - Dan dia menerima tanda sunat // segel dari kebenaran iman // yang dia miliki // namun masih belum disunat // agar dia bisa menjadi bapa dari semua mereka yang percaya, meskipun mereka tidak disunat // agar kebenaran juga dapat diakui kepada mereka. Dan dia menerima tanda sunat,.... Atau "tanda sunat", seperti yang dibaca oleh versi Syria, dan demikian pula salinan Alexandria, dan dua dari Stephen...
Dan dia menerima tanda sunat,.... Atau "tanda sunat", seperti yang dibaca oleh versi Syria, dan demikian pula salinan Alexandria, dan dua dari Stephens; yaitu, Abraham menerima dari tangan Tuhan, perintah sunat, yang merupakan "tanda" atau simbol perjanjian; bukan dari anugerah, tetapi dari perjanjian khusus yang dibuat Tuhan dengan Abraham dan keturunannya yang asli, mengenai hak mereka untuk menikmati tanah Kanaan; dan yang merupakan tanda atau lambang khas, yang membedakan keturunan Abraham dari bangsa lainnya, dan juga merupakan simbolik; bukan dari baptisan, karena sunat adalah khusus untuk keturunan asli Abraham, sedangkan baptisan tidak, tetapi diberikan juga kepada orang Gentil maupun Yahudi; sunat hanya diperuntukkan bagi laki-laki, tidak demikian dengan baptisan; sunat tidak memiliki kesamaan atau kemiripan dengan baptisan, sedangkan selalu ada beberapa kesamaan dan kesepakatan antara tipe dan antitype; selain itu, jika ini adalah perkara yang benar, sunat seharusnya berhenti ketika baptisan terjadi, sedangkan itu tidak benar, tetapi berlanjut dengan kekuatan penuh bersama dengan upacara lainnya hingga kematian Kristus; dan sama pasti, bahwa "baptisan" diberikan dan terus diberikan tiga atau empat tahun sebelum waktu itu; yang sepenuhnya membuktikan kebohongan pernyataan bahwa baptisan menggantikan atau menggantikan sunat; sedangkan baptisan sudah berlaku penuh sebelum sunat menjadi kadaluarsa: tetapi sunat adalah tanda simbolik dari Kristus, seperti semua upacara hukum, dan dari penumpahan darah-Nya, untuk membersihkan dari semua dosa, dosa asli dan nyata, dan juga dari sunat hati. Dan lebih jauh lagi,
segel dari kebenaran iman; atau yang "tanda" adalah "segel"; dan demikian itu menyiratkan hal yang sama seperti sebelumnya;
yang dia miliki, baik iman maupun kebenaran,
namun masih belum disunat: dari sini mengikuti bahwa dia tidak dibenarkan oleh sunatnya, tetapi oleh kebenaran yang dia miliki sebelum dia disunat, jika tidak, sunatnya tidak dapat menjadi segel dari itu: meskipun klausa ini, "yang dia miliki, namun masih belum disunat", dapat diterjemahkan, "yang seharusnya ada dalam ketidakdisunatan", yaitu, dalam orang Gentil yang tidak disunat; dan artinya adalah, bahwa sunat adalah segel bagi Abraham, dan memberi kepastian kepadanya bahwa dia harus menjadi bapa banyak bangsa secara spiritual; dan bahwa kebenaran iman yang dia miliki, juga seharusnya datang kepada, dan diakui kepada orang Gentil yang tidak disunat; dan sesuai dengan itu dapat diamati, bahwa segel ini dilanjutkan dengan kekuatan penuh pada keturunan-alaminya, hingga janji ini mulai dilaksanakan, dan kemudian dihapuskan: segel ini terputus ketika dinding pemisahan tengah dirobohkan, dan firman kebenaran dan iman, atau Injil yang memberitakan pembenaran oleh kebenaran Kristus, diperintahkan untuk diumumkan ke dunia Gentil. Mungkin dipertanyakan apakah sunat yang disebut segel, akan membuktikan bahwa baptisan adalah segel dari perjanjian? Saya menjawab, bahwa sunat hanyalah segel bagi Abraham dari perjanjian khusus yang dibuat dengannya, dan dari janji tertentu yang dibuat kepadanya, dan jika itu diakui sebagai segel dari perjanjian anugerah, tidak akan membuktikan baptisan sebagai demikian; karena, seperti yang telah diamati, baptisan tidak menggantikan dalam tempat, waktu, dan penggunaan; dan jika ini diperbolehkan bahwa ia menggantikannya, dan menjadi segel dari kebenaran iman, seperti itu, hanya bisa menjadi segel bagi mereka yang memiliki baik iman maupun kebenaran, dan tidak bagi mereka yang tidak memiliki keduanya; itu hanya akan menjadi segel bagi para percaya. Tetapi, sayangnya! bukan tata cara, tetapi hal-hal lain yang lebih berharga daripada itu, adalah segel dari perjanjian, dan para percaya; darah Kristus adalah segel, dan satu-satunya segel dari perjanjian anugerah, di mana janji dan berkatnya disahkan dan dipastikan; dan Roh Kudus adalah satu-satunya jaminan, tanda, segel, dan penyegel dari orang-orang kudus, hingga hari penebusan. Rasul menggunakan kata "segel" mengenai sunat, itu adalah kata yang digunakan oleh orang-orang negerinya ketika mereka berbicara tentangnya, dengan demikian parafrase pada Son 3:8; mereka berkata g,
"setiap dari mereka disegel,
agar dia bisa menjadi bapa dari semua mereka yang percaya, meskipun mereka tidak disunat; yaitu, sunatnya adalah segel baginya bahwa dia seharusnya demikian, yang menjelaskan dan mengonfirmasi makna dari klausa sebelumnya; bukan bapa dari bangsa Gentil yang tidak disunat melalui kelahiran alami, karena demikian dia hanyalah bapa orang Yahudi, tetapi dari mereka yang merupakan para percaya; dan tidak disebut demikian karena dia adalah pencipta iman mereka, tetapi karena mereka memiliki jenis iman yang sama seperti yang dia miliki:
agar kebenaran juga dapat diakui kepada mereka; bukan iman dan kebenaran Abraham, atau iman dan kebenaran mereka sendiri, tetapi kebenaran Kristus yang diterima oleh iman, yang ditujukan kepada semua, dan kepada semua yang percaya, tanpa ada perbedaan antara Yahudi atau Gentil. Sekarang ketika rasul menyebut Abraham sebagai bapa dari "semua" para percaya, bahkan dari yang tidak disunat, dia mengatakan tidak lain kecuali apa yang sering diakui oleh orang Yahudi. Seorang dari mereka h berkata, berbicara tentang bangsa Ismael:
"mereka adalah keturunan Abraham, yang adalah
dan berkata i yang lain,
"Hagar mungkin membawa hasil pertama, dan diterima, sebagaimana dikatakan kepada Abraham, "aku telah menjadikanmu bapa dari banyak bangsa", Kej 17:5; karena dia adalah
dan berkata penulis yang sama di tempat lain k, setelah menyebutkan kutipan di atas,
"mereka berkata di masa lalu, engkau adalah bapa orang Siria, tetapi sekarang engkau adalah "bapa dari seluruh dunia"; karenanya setiap orang asing dapat mengatakan ini, "sebagaimana engkau telah bersumpah kepada nenek moyang kami", Mik 7:20; karena Abraham adalah "bapa dari seluruh dunia"; melihat,
Rasul berargumentasi berdasarkan apa yang mereka sendiri akui, untuk membuktikan bahwa kebahagiaan dari pembenaran tidak hanya terjadi atas orang Yahudi, tetapi juga atas orang Gentil.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 4:1-8
Matthew Henry: Rm 4:1-8 - Perkara Abraham
Ajaran Injil yang agung tentang pembenaran oleh iman tanpa menjalankan hukum...
SH: Rm 4:1-12 - Orang benar Perjanjian Lama. (Minggu, 17 Mei 1998) Orang benar Perjanjian Lama.
Orang benar Perjanjian Lama. Paulus mendukung pendapatnya bahwa orang dib...

SH: Rm 4:1-12 - Abraham dibenarkan oleh iman (Rabu, 31 Mei 2006) Abraham dibenarkan oleh iman
Judul: Abraham dibenarkan oleh iman
Untuk memperkuat argumentasinya b...

SH: Rm 4:1-12 - Teladan Iman Abraham dan Daud (Rabu, 19 Oktober 2016) Teladan Iman Abraham dan Daud
Setelah menjelaskan topik manusia dibenarkan karena iman di pasal sebelumnya, kini ...

SH: Rm 4:1-15 - Pembenaran, kasih karunia, iman (Selasa, 12 Mei 2009) Pembenaran, kasih karunia, iman
Judul: Pembenaran, kasih karunia, iman
Untuk memperkuat argumentasi me...

SH: Rm 4:1-25 - Akhir zaman atau zaman akhir? (Kamis, 19 April 2012) Akhir zaman atau zaman akhir?
Judul: Abraham sebagai model iman
Orang Yahudi sangat patuh kepada Taura...

SH: Rm 4:1-25 - Apakah Aku Punya Iman yang Cukup? (Minggu, 26 Juni 2022) Apakah Aku Punya Iman yang Cukup?
Apakah iman saja cukup? Bukankah perbuatan juga merupakan hal yang esensial? Ji...

Topik Teologia: Rm 4:1 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Disejajarkan dengan Allah
...

Topik Teologia: Rm 4:2 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Disejajarkan dengan Allah
...

Topik Teologia: Rm 4:4 - -- Keselamatan
Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita
Kis 15:...


Topik Teologia: Rm 4:6 - -- Keselamatan
Keselamatan Secara Umum
Pembenaran adalah Bukan dari Perbuatan
Yes...

Topik Teologia: Rm 4:8 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama Allah
Nama-nama Tunggal Allah
Tuhan (Yun.: Kurios)
...

Topik Teologia: Rm 4:9 - -- Keselamatan
Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita
Kis 15:...

Topik Teologia: Rm 4:10 - -- Keselamatan
Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita
Kis 15:...

Topik Teologia: Rm 4:11 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Natur yang Terkait dari Umat Manusia
Kesatuan Orang Percaya di Dalam Kristus
Orang Perca...
TFTWMS: Rm 4:1-8 - Iman Abraham Diperhitungkan Sebagai Kebenaran IMAN ABRAHAM DIPERHITUNGKAN SEBAGAI KEBENARAN (Roma 4:1-8)
1 Jadi apa...

TFTWMS: Rm 4:9-12 - Kebenaran Tidak Bergantung Pada Sunat KEBENARAN TIDAK BERGANTUNG PADA SUNAT (Roma 4:9-12)
9 Adakah ucapan ...
Constable (ID): Rm 3:21--6:1 - --III. IMUTASI KEADILAN ALLAH 3:21--5:21
Ketika memulai bagian berikutny...



