Teks -- Kejadian 16:1-9 (TB)

Hagar dan Ismael

16:1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. 16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. 16:3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. 16:4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. 16:5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau." 16:6 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya. 16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur. 16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai, nyonyaku." 16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 16:2 - TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.

Nas : Kej 16:2

Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.

1. 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
2. 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia -- "diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29). Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan yang tekun, dan doa yang yakin.

Full Life: Kej 16:7 - MALAIKAT TUHAN.

Nas : Kej 16:7

Sementara kisahnya berlanjut, "malaikat Tuhan" dinyatakan sebagai Allah sendiri yang berbicara kepada Hagar (ayat Kej 16:13; bd. Kej 18:1; Hak 6:12,14).

BIS: Kej 16:5 - Itu salahmu

Itu salahmu atau Kiranya engkau menderita, karena melakukan kesalahan ini terhadap saya.

Jerusalem: Kej 16:1-16

Kisah mengenai kelahiran Ismael ini berasal dari tradisi Yahwista, tetapi di dalamnya terdapat juga beberapa unsur dari tradisi Para Imam, Kej 16:1,3,15-16.

Jerusalem: Kej 16:2 - oleh dialah

Menurut hukum Mesopotamia seorang isteri yang mandul berhak memberi kepada suaminya seorang hamba perempuan sebagai isteri muda. Anak-anak yang lahir dari hubungan itu dianggap anak isteri pertama. Hal yang sama terjadi dengan Rahel, Kej 30:1-6, dan Lea, Kej 30:9-13.

Jerusalem: Kej 16:7 - Malaikat TUHAN

Dalam nas-nas kuno Malaikat Tuhan, Kej 22:11; Kej 3:2; Hak 2:1, dll, atau Malaikat Allah, Kej 21:17; 31:11; Kej 14:19, dll, bukan seorang malaikat-ciptaan yang berbeda dengan Allah, Kej 23:20+. Sebaliknya, Malaikat Tuhan itu ialah Allah sendiri yang dalam rupa kelihatan menampakkan diri kepada manusia. Kesamaan itu jelas terungkap dalam Kej 13. Dalam nas-nas lain Malaikat Tuhan itu ialah pelaksana pembalasan Tuhan, Kel 12:23+. Bdk juga Tob 5:4+; Mat 1:20+; Kis 7:38+.

Ende: Kej 16:2

Ini hukum adat kuno, jang dikenakan kalau seorang isteri ternjata mandul. Anak-anak budak belian lalu dianggap sebagai anak-anak isteri jang sjah.

Berulang-ulang kita didalam kitab Sutji berdjumpa dengan Ibu-ibu bangsa jang mandul. (Lihat Kej 25:21; 30:1 dsl; Kej 30:9 dsl; Hak 13:2; 1Sa 1:2). Dengan demikian ditekankan, bahwa anak jang mereka lahirkan itu suatu anugerah istimewa dari Tuhan. Kelangsungan Israel didunia ini bukanlah suatu proses kodrati semata-mata, melainkan rahmat Tuhan. Djuga di Perdjandjian Baru Elisabet adalah mandul (Luk 1:7). Artinja: menerima kesuburan karena berkat anugerah Tuhan, mendjadi pralambang dan persiapan terhadap mukdjidjat termulia: jakni kelahiran Jesus Kristus dari S. Perawan Maria berkat kekuasaan Tuhan. (Luk 1:34,35).

Ende: Kej 16:7

Malaikat berarti: duta, utusan. Istilah "malaikat Jahwe" seringkali menundjukkan, bahwa Jahwe sendiri menjatakan hadirNja diantara manusia (lihat ajat 13)(Kej 16:13). Dengan menggunakan istilah ini pengarang bermaksud menghindari kesan, seolah-olah Jahwe dilukiskan seperti manusia.

Ende: Kej 16:8

Nama, jang oleh Tuhan atau dutaNja digunakan untuk menjebut seseorang, biasanja menundjukkan panggilan atau tugas, jang harus dipenuhi orang itu. Disini tugas Hagar ialah: mengabdi (lihat ajat 9)(Kej 16:9). Tugas panggilan itu disertai djandji berkat Tuhan.

Ref. Silang FULL: Kej 16:1 - Adapun Sarai // tidak beranak // hamba perempuan // Mesir, Hagar

· Adapun Sarai: Kej 11:29; [Lihat FULL. Kej 11:29]

· tidak beranak: Kej 11:30; [Lihat FULL. Kej 11:30]; Luk 1:7,36; Gal 4:24-25

· hamba perempuan: Kej 21:9; 24:61; 29:24,29; 31:33; 46:18

· Mesir, Hagar: Kej 16:3-4,8,15; Kej 21:14; 25:12

Ref. Silang FULL: Kej 16:2 - melahirkan anak // oleh dialah

· melahirkan anak: Kej 29:31; 30:2

· oleh dialah: Kej 19:32; 30:3-4,9-10

Ref. Silang FULL: Kej 16:3 - sepuluh tahun // tanah Kanaan

· sepuluh tahun: Kej 12:4; [Lihat FULL. Kej 12:4]

· tanah Kanaan: Kej 12:5; [Lihat FULL. Kej 12:5]

Ref. Silang FULL: Kej 16:4 - menghampiri Hagar // akan nyonyanya

· menghampiri Hagar: Kej 16:1; [Lihat FULL. Kej 16:1]

· akan nyonyanya: Kej 30:1; 1Sam 1:6

Ref. Silang FULL: Kej 16:5 - antara aku

· antara aku: Kej 31:53; Kel 5:21; Hak 11:27; 1Sam 24:13,16; 26:10,23; Mazm 50:6; 75:8

Ref. Silang FULL: Kej 16:6 - bawah kekuasaanmu // Sarai menindas

· bawah kekuasaanmu: Yos 9:25

· Sarai menindas: Kej 31:50

Ref. Silang FULL: Kej 16:7 - Malaikat Tuhan // mata air // ke Syur

· Malaikat Tuhan: Kej 16:11; Kej 21:17; 22:11,15; 24:7,40; 31:11; 48:16; Kel 3:2; 14:19; 23:20,23; 32:34; 33:2; Bil 22:22; Hak 2:1; 6:11; 13:3; 2Sam 24:16; 1Raj 19:5; 2Raj 1:3; 19:35; Mazm 34:8; Za 1:11; Kis 5:19; [Lihat FULL. Kis 5:19]

· mata air: Kej 16:14; Kej 21:19

· ke Syur: Kej 20:1; [Lihat FULL. Kej 20:1]; Kej 25:18; Kel 15:22; 1Sam 15:7; 27:8

Ref. Silang FULL: Kej 16:8 - Hagar // manakah pergimu

· Hagar: Kej 16:1; [Lihat FULL. Kej 16:1]

· manakah pergimu: Kej 3:9; [Lihat FULL. Kej 3:9]

Defender (ID): Kej 16:7 - malaikat Tuhan

Ini adalah referensi spesifik pertama mengenai malaikat dalam Kitab Suci (meskipun malaikat disebut "anak-anak Allah" dalam Kejadian 6:2). Di sini, "malaikat Jehovah" secara khusus diidentifikasi (Kejadian 16:13) sebagai Jehovah itu sendiri. Istilah "malaikat Tuhan," oleh karena itu, sering kali tampaknya mengacu pada Kristus itu sendiri dalam sebuah teofani.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kej 16:1 - Sekarang Sarai, istri Abram, tidak melahirkan anak baginya // dan dia mempunyai seorang pelayan, seorang Mesir, yang nama adalah Hagar.

Sekarang Sarai, istri Abram, tidak melahirkan anak baginya,.... Dia sebelumnya disebut mandul, dan dia disebut tanpa anak, Kej 11:30; Tuhan telah menjanjikan kepadanya keturunan, tetapi hingga saat ini dia tidak memiliki anak, yang merupakan ujian imannya; dia telah menikah selama bertahun-tahun dengan Sarai, istrinya, dia adalah istrinya ketika mereka keluar dari Ur Kasdim, dan tidak dapat dikatakan sudah berapa lama sebelumnya; mereka tinggal dan menetap selama beberapa waktu di Haran, orang Yahudi ^x mengatakan lima tahun, dan sekarang mereka telah sepuluh tahun di tanah Kanaan, Kej 16:3; dan sudah beranjak usia, salah satunya berusia tujuh puluh lima, dan yang lainnya delapan puluh lima, sehingga tidak ada kemungkinan yang besar untuk memiliki anak, oleh karena itu langkah berikutnya diambil:

dan dia mempunyai seorang pelayan, seorang Mesir, yang nama adalah Hagar; tidak diragukan lagi bahwa dia memiliki banyak pelayan, tetapi ini adalah salah satu yang utama, yang mungkin lebih dipercaya daripada yang lain, dan terutama diandalkan dengan perawatan dan pengelolaan urusan keluarga di bawah nyonya; dia mungkin adalah putri seorang Mesir, lahir di rumah Abram, seperti Eliezer yang merupakan anak seorang Suriah dari Damsyik, lahir di sana juga; atau dia mungkin salah satu dari pelayan perempuan yang diberikan Firaun, raja Mesir, kepada Abram, Kej 12:16; orang Yahudi ^y memiliki tradisi, bahwa dia adalah putri Firaun, yang, ketika dia melihat keajaiban yang dilakukan untuk Sarai, berkata, lebih baik putriku menjadi pelayan di rumah ini, daripada menjadi nyonya di rumah lain, dan oleh karena itu memberikannya kepada Sarai; yang lain mengatakan ^z dia adalah putri Firaun dari seorang gundik, tetapi keduanya tidak mungkin: dari dialah muncul orang-orang yang disebut Hagarit, 1Taw 5:10, dan Hagarenes, Maz 83:6; dan ada satu bangsa di Arabia disebut Agraei, baik oleh Strabo ^a dan Pliny ^b; dan yang terakhir berbicara tentang sebuah kota kerajaan di negara itu yang disebut Agra, yang tampaknya memiliki nama dari orang ini. Melo ^c, seorang penulis kafir, berbicara tentang Abram, mengatakan, bahwa dia memiliki dua istri, satu dari negaranya sendiri, yang memiliki hubungan darah dengannya, dan yang lainnya seorang Mesir, seorang pelayan; dari orang Mesir ini dia melahirkan dua belas putra, yang, pergi ke Arabia, membagi negara di antara mereka, dan menjadi yang pertama yang memerintah atas penduduknya; mengenai kedua belas putranya, dia keliru, karena mereka bukan putra Hagar oleh Abram, tetapi cucu-cucunya, putra Ishmael, lihat Kej 17:20.

Gill (ID): Kej 16:2 - Dan Sarai berkata kepada Abram, lihatlah sekarang, Tuhan telah menahan aku dari melahirkan // Aku mohon engkau pergi kepada pembantuku // mungkin aku dapat memperoleh anak-anak melalui dia // dan Abram mendengarkan suara Sarai.

Dan Sarai berkata kepada Abram, lihatlah sekarang, Tuhan telah menahan aku dari melahirkan,.... Atau, "telah menutup aku" ^d; yaitu, rahimnya, seperti rahim rumah Abimelech, Kej 20:18; sehingga ia tidak dapat mengandung dan melahirkan anak; ia sekarang pada usia ini putus asa untuk memiliki anak, sangat mungkin menyadari bahwa telah berhenti menjadi seperti wanita pada umumnya; dan ini ia rujuk kepada kehendak dan kekuasaan Tuhan; karena, seperti anak-anak adalah hadiah-Nya, dan warisan dari-Nya, Maz 127:3, demikian juga adalah kehendak dan kesenangan-Nya kadang-kadang untuk menahan berkat ini dari mereka yang sangat mendambakannya:

Aku mohon engkau pergi kepada pembantuku; Hagar, orang Mesir yang telah disebutkan sebelumnya; maksudnya adalah, agar dia menjadikannya istri, dan memperlakukan dia sebagai demikian:

mungkin aku dapat memperoleh anak-anak melalui dia; karena apa pun yang lahir dari pembantunya, dan di rumahnya, adalah miliknya sendiri, dan jadi ia harus menganggapnya begitu, terutama karena mereka akan menjadi milik suaminya, lihat Kel 21:4; atau, "mungkin dibangun olehnya" ^e; karena wanita, dengan melahirkan anak-anak, membangun sebuah rumah, lihat Rth 4:11; oleh karena itu, seorang anak dalam bahasa Ibrani disebut "ben", dari "banah", untuk membangun:

dan Abram mendengarkan suara Sarai; tanpa berkonsultasi dengan Tuhan tentang hal itu, saran tersebut disetujui oleh daging, yang bisa dianggap sebagai kelemahan dari orang baik itu; meskipun tidak tampak bersumber dari nafsu yang mendominasi dalam dirinya sebelumnya; tetapi baik saran Sarai, maupun kepatuhannya terhadapnya, mungkin disebabkan oleh keinginan yang kuat dari masing-masing terhadap benih yang dijanjikan; mereka berdua percaya pada janji, tetapi tidak mengetahuinya, karena belum diwahyukan, bahwa Abram harus memiliki seorang putra dari Sarai; sehingga Sarai mengetahui keadaan dan kondisi dirinya sendiri, mungkin menyimpulkan bahwa itu harus melalui orang lain, dan melalui pembantunya; dan Abram mungkin berpikir dan menilai dengan cara yang sama, yang mendorongnya untuk mendengarkan dia: Josephus ^f mengatakan, memang, bahwa Sarai mengajukan ini kepada Abram atas arahan dan perintah Tuhan sendiri; dan para penulis Yahudi berkata ^g, bahwa Abram mendengarkan Roh Kudus Tuhan yang ada dalam dirinya.

Gill (ID): Kej 16:3 - Dan Sarai, istri Abram, mengambil Hagar, pelayannya, yang asal Mesir // setelah Abram tinggal sepuluh tahun di tanah Kanaan // dan memberikannya kepada suaminya Abram untuk menjadi istrinya.

Dan Sarai, istri Abram, mengambil Hagar, pelayannya, yang asal Mesir,.... Mengambilnya dengan tangan, kemungkinan besar, dan membawanya ke dalam kamar tempat Abram berada, dan memperkenalkan dia kepadanya; watak mereka sangat dijelaskan dengan tepat, dan kontrasnya disajikan dengan indah, agar peristiwa ini lebih menonjol dan dapat diperhatikan:

setelah Abram tinggal sepuluh tahun di tanah Kanaan; sehingga dia sekarang berusia delapan puluh lima tahun, karena dia berusia tujuh puluh lima tahun ketika dia pergi dari Haran dan datang ke Kanaan, Kej 12:4; dan Sarai, yang sepuluh tahun lebih muda darinya, pasti berusia tujuh puluh lima tahun; dari sini, orang Yahudi telah membentuk suatu aturan atau kanon; bahwa jika seorang pria menikahi seorang wanita, dan dia tidak memiliki anak dalam sepuluh tahun, dia wajib menikahi yang lain ^h:

dan memberikannya kepada suaminya Abram untuk menjadi istrinya; istri keduanya, atau gundiknya; yang, meskipun bertentangan dengan institusi pertama pernikahan, diabaikan oleh Tuhan, dan dipraktikkan oleh orang-orang baik: tidak ada yang dapat membenarkan mereka kecuali keinginan tulus mereka akan Mesias, benih yang dijanjikan; dan seseorang dapat menyimpulkan, bahwa tidak ada yang terutama dapat mendorong Sarai untuk mengambil langkah seperti itu, yang sangat bertentangan dengan sifat dan kecenderungan wanita pada umumnya.

Gill (ID): Kej 16:4 - Dan ia pergi kepada Hagar, dan ia mengandung // dan ketika ia melihat bahwa ia mengandung // majikannya dipandang rendah di matanya

Dan ia pergi kepada Hagar, dan ia mengandung,.... Setelah formalitas pernikahan selesai, ia menikmati Hagar sebagai istrinya, dan ia segera mengandung dari dia:

dan ketika ia melihat bahwa ia mengandung; ketika ia menyadari bahwa ia sedang mengandung:

majikannya dipandang rendah di matanya; ia menganggap dirinya lebih tinggi darinya, dan memperlakukannya sebagai orang yang lebih rendah, dengan penghinaan, dan mengecamnya atas kemandulannya, seperti yang dilakukan Peninnah kepada Hana, 1Sa 1:6; dan ini semakin tidak tahu terima kasih, karena atas permintaan majikannya lah ia diberikan kepada Abram sebagai istri.

Gill (ID): Kej 16:5 - Dan Sarai berkata kepada Abram // kesalahanku jatuh atasmu // aku telah memberikan pelayanku ke dalam pelukmu // dan ketika dia melihat bahwa dia telah mengandung, aku dihina di matanya // Tuhan mengadili antara aku dan engkau

Dan Sarai berkata kepada Abram, .... Merasa tersakiti oleh perilaku pelayannya, dia mengajukan permohonan kepada Abram untuk memperbaiki ketidakadilan yang dihadapinya, mungkin menganggap merendahkan untuk melibatkan diri dalam konflik dengan pelayannya:

kesalahanku jatuh atasmu; dalam kemarahannya, mengutuknya, sebagai hukuman yang adil atasnya karena membiarkan kesalahan dilakukan kepadanya oleh pelayannya; atau, "jatuh atasmu" ⁱ; menunjukkan kewajibannya, dan menyarankan kepadanya apa yang seharusnya dia lakukan; bahwa adalah kewajibannya sebagai suaminya untuk mengoreksi kesalahan yang dialaminya, memberikan keadilan kepadanya, dan membela dari fitnah dan cercaan dari pelayannya; dan secara diam-diam mengeluh tentangnya, serta menuduhnya dengan kemalasan dan ketidakpedulian terhadap luka yang dialaminya, tetap diam ketika seharusnya dia menegur kesombongan pelayannya dan mencela atas sikap tersebut: atau, "adalah untukmu" ^k; demi kebaikanmu; adalah demi kepentingan Abram terutama, agar dia bisa memiliki seorang putra dan pewaris, yang sangat diinginkannya, sehingga dia memberikannya pelayannya sebagai istri; akibatnya, dia kini dihina dan disakiti olehnya, dan dengan demikian mengalami kesulitan demi dirinya; dan semakin mungkin dia tergoda untuk mengatakan bahwa itu adalah atas namanya, karena dia mungkin cemburu terhadap kasih sayang yang tumbuh dalam diri Abram terhadap Hagar, dan bahwa Abram menunjukkan lebih banyak penghormatan kepadanya, yang kemungkinan besar akan memiliki anak dari Hagar, dan dengan demikian mengabaikan kesombongan dan keangkuhannya:

Aku telah memberikan wadah pelayananku ke dalam pelukmu; untuk dijadikan istrinya, Mikha 7:5; Sarai tidak punya alasan untuk menyalahkan Abram atas hal ini, karena bukan atas permintaannya dia memberikannya, melainkan itu adalah keputusannya sendiri:

dan ketika dia melihat bahwa dia telah mengandung, aku dihina di matanya; ketika dia mendapati dirinya hamil, dan berharap untuk melahirkan seorang putra, yang seharusnya menjadi pewaris dari harta besar Abram, dan mewarisi tanah Kanaan, yang diberikan kepada keturunannya, dia mulai memandang tinggi pada dirinya sendiri, dan melihat dengan penuh penghinaan kepada nyonya-nya, merendahkan keberadaannya, tidak memperhitungkan dirinya, tidak menunjukkan rasa hormat, bersikap angkuh kepadanya, seolah-olah dia lebih rendah, dan seolah-olah dia memiliki lebih banyak kekuasaan di rumah, dan hak yang lebih baik atas kasih sayang Abram, serta berhak atas lebih banyak kehormatan dan penghormatan, karena dia diberkati oleh Tuhan dengan kehamilan, sebuah berkat yang tidak pernah dinikmati oleh Sarai:

Tuhan yang mengadili antara aku dan engkau: yang diucapkan dengan sangat terburu-buru dan sembrono, seolah-olah Abram tidak berniat dan tidak mau memberikan keadilan kepadanya, dan oleh karena itu dia memohon kepada Tuhan melawan Abram, sebagai seorang yang tidak adil, dan menginginkan agar Tuhan campur tangan, dan melalui providensinya menunjukkan siapa yang benar dan siapa yang salah: atau "Tuhan akan mengadili" ^l; mengungkapkan keyakinannya tidak hanya pada keadilan perkaranya, tetapi juga pada tampaknya Providence ilahi yang berpihak padanya; percaya bahwa Tuhan akan bangkit dan membantunya, serta membela dirinya terhadap penghinaan yang dialaminya, dan membalas luka yang dilakukan kepadanya.

Gill (ID): Kej 16:6 - Tetapi Abram berkata kepada Sarai, lihatlah, pelayanku ada di tanganmu; lakukanlah kepadanya apa yang kamu anggap baik; dan ketika Sarai memperlakukannya dengan keras, dia melarikan diri dari hadapannya.

Tetapi Abram berkata kepada Sarai,.... Dalam cara yang lembut, lunak, dan penuh kasih:

lihatlah, pelayanku adalah di tanganmu; meskipun Hagar adalah istri kedua Abram, dia tetap menganggapnya sebagai pembantu Sarai dan tunduk padanya, serta memberinya wewenang untuk mengatur Hagar; sebab dia masih mempertahankan cinta dan kasih sayang yang sama kepada Sarai, istri pertama dan sahnya, dan menunjukkan rasa hormat yang selalu dia tunjukkan, serta mendukung kehormatan dan martabatnya:

lakukanlah kepadanya apa yang kamu anggap baik: tidak memberinya kebebasan untuk merenggut hidupnya, bahkan tidak untuk memperlakukannya dengan kejam, tetapi untuk memperlakukannya seperti yang seharusnya dilakukan seorang nyonya kepada pelayannya, atau bagaimana pun menggunakan kekuasaan yang dimiliki istri pertama terhadap istri kedua: mungkin Abram, demi menghormati Sarai, memberi komisi yang terlalu besar, dan membiarkannya terlalu banyak berkuasa atas Hagar; mungkin seharusnya lebih bijaksana jika mendengarkan kedua pihak, dan memutuskan di antara mereka, serta menggunakan wewenangnya sendiri untuk menegur dan mengoreksi sesuai yang dia anggap pantas; jika Hagar hanya pembantu Sarai dan bukan istrinya, itu akan kurang dipermasalahkan; bagaimanapun, demi kedamaian, dia mengizinkan Sarai untuk melakukan sesuai kehendaknya:

dan ketika Sarai memperlakukannya dengan keras; atau menimpakan penderitaan kepadanya ^m, tidak hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan pukulan, seperti yang dikira oleh sebagian orang, dan dengan kejam memukulnya, serta menerapkan beban kerja yang berat kepadanya yang tidak sanggup dia jalani, terutama dalam keadaan yang dia hadapi; meskipun mungkin saja dia hanya menghukumnya dengan cara yang dilakukan seorang nyonya kepada pelayannya, karena malaikat tampaknya menyetujui apa yang dia lakukan, Kejadian 16:9; yang tidak dapat ditanggung oleh jiwa angkuh Hagar:

dia melarikan diri dari hadapannya; yang menentangnya, dan dipenuhi dengan kemarahan dan amarah: dia meninggalkan tugasnya, meninggalkan rumah Abram meskipun sedang hamil oleh Abram; tidak memikirkan berbagai hubungan yang dia miliki, yang seharusnya membebankannya untuk tetap bertahan, dan terutama hingga dia membuat pengaduan yang sesuai tentang perlakuan buruk yang diterimanya, dan tidak mendapatkan perbaikan; tetapi, tidak mampu menahan perlakuan yang dia terima, dia merencanakan pelarian ke negerinya, Mesir, karena dari yang berikutnya tampak bahwa dia mengarahkan perjalanan ke arah itu; pelariannya ini sesuai dengan namanya, karena Hagar dalam bahasa Arab berarti "melarikan diri", oleh karena itu pelarian Mahomet disebut Hegira.

Gill (ID): Kej 16:7 - Dan malaikat Tuhan menemukannya // di sebuah mata air di padang gurun // di mata air dalam perjalanan menuju Shur

Dan malaikat Tuhan menemukannya,.... Ini adalah pertama kalinya malaikat disebutkan dalam Kitab Suci, tetapi tidak dimaksudkan sebagai malaikat yang diciptakan, melainkan sebagai Pribadi Ilahi, seperti yang terlihat dari Kejadian 16:10, malaikat yang tidak diciptakan, Logos atau Anak Tuhan, yang disebut sebagai Malaikat hadirat Tuhan, dan Malaikat perjanjian, Yesaya 63:9 Maleakhi 3:1; yang sering muncul dalam wujud manusia sebelum inkarnasinya, diutus oleh Bapa Ilahinya karena suatu alasan; dan oleh karena itu disebut malaikat, pembawa pesan, atau yang diutus, seperti pada saat ketika dia diutus dalam sifat manusia untuk menjadi Penebus umatnya; meskipun banyak penulis Yahudi menganggap malaikat ini sebagai seorang pria yang diutus oleh Tuhan. Gersom ⁿ mengatakan dia adalah salah satu nabi yang hidup pada masa itu, dan mengamati, bahwa beberapa Rabbin mereka mengatakan ^o dia adalah Sem, anak Nuh; dan Maimonides ^p menyarankan, bahwa malaikat ini hanyalah seorang manusia biasa, dengan membandingkan bagian ini dengan yang terdapat di Kejadian 37:15, "seorang pria tertentu menemukannya", dll. tetapi konteksnya dengan jelas membantah pandangan ini, dan membuktikan bahwa dia adalah Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui; karena dia berjanji untuk melakukan apa yang hanya bisa dilakukan oleh yang Maha Kuasa, dan menyatakan hal-hal yang hanya bisa diketahui oleh Tuhan yang Maha Mengetahui: dan ketika dikatakan bahwa dia "menemukan Hagar", itu tidak dimaksudkan seolah-olah itu adalah suatu kebetulan, atau hasil dari pencarian dan penyelidikan, atau seolah-olah dia belum melihatnya sebelumnya; tetapi lebih menunjukkan bahwa matanya tertuju padanya, dan dia memiliki kepedulian terhadapnya, dan pada waktu dan tempat yang tepat muncul kepadanya sekaligus, dan tanpa disangka-sangka, serta tanpa diketahuinya. Dan tempat di mana dia menemukannya adalah

di sebuah mata air di padang gurun; yang terletak antara Mesir dan Kanaan, yang sama yang dilalui oleh orang Israel kemudian dari satu tempat ke tempat lain: di sini ada sebuah mata air, dan ketika bertemu dengannya dia berhenti untuk menyegarkan diri:

di mata air dalam perjalanan menuju Shur; tempat yang terletak sebelum atau berhadapan dengan Mesir, dari mana padang gurun mendapat namanya, lihat Kejadian 25:18, yang menunjukkan bahwa dia sedang dalam perjalanan menuju Mesir, secepat mungkin, negeri asalnya, tempat di mana sangat mungkin dia berniat untuk tinggal dan tidak kembali lagi: apa nama tempat di mana malaikat menemukannya saat itu, tidak pasti, atau apakah itu memiliki nama; karena tampaknya disebut demikian karena "pandangan" Tuhan atasnya di sini, yang ditandakan dengan "Shur": Targum Yerusalem menyebutnya Chalaza; dan kedua Targum Onkelos dan Jonathan menyebutnya Chagra atau Hagra, sesuai dengan namanya; dan sangat menarik, bahwa tempat itu, padang gurun, dan bagian-bagian sekitarnya, adalah tempat tinggal keturunannya, anak-anak Ismael, Kejadian 25:18; dan harus berada di Arabia Petraea, yang mereka huni; dan Ptolemaeus ^q menyebutkan sebuah kota bernama Suratta, di negara tersebut.

Gill (ID): Kej 16:8 - Dan dia berkata, Hagar, pelayan Sarai // dari mana datangmu // dan ke mana kau akan pergi // dan dia berkata, aku melarikan diri dari wajah nyonyaku Sarai

Dan dia berkata, Hagar, pelayan Sarai,.... Dia memanggilnya dengan namanya, yang mungkin mengejutkannya, dan menggambarkan karakternya serta kondisinya, untuk menurunkan rasa sombongnya, dan mengingatkannya akan tugasnya kepada nyonya; dan untuk menyarankan kepadanya, bahwa seharusnya dia tidak berada di tempat itu, tetapi di rumah nyonya, dan melakukan pelayanannya:

dari mana datangmu? pertanyaan ini diajukan oleh malaikat, bukan karena tidak tahu, karena dia yang bisa memanggilnya dengan namanya, dan menggambarkan karakter serta keadaannya, tahu dari mana dia berasal; tetapi ia mengatakannya tidak hanya untuk melanjutkan apa yang akan dia katakan selanjutnya, tetapi untuk membuatnya mempertimbangkan dari mana dia berasal, apa yang telah ditinggalkannya, dan berkah apa yang telah ia deprivasikan dirinya; dia tidak hanya meninggalkan suaminya dan nyonya, tetapi juga rumah Tuhan; karena demikianlah keluarga Abram, di mana ibadah kepada Tuhan dijaga, dan di mana Tuhan memberikan kehadiran-Nya, dan menikmati persekutuan dengan diri-Nya sendiri:

dan ke mana kau akan pergi? dia tahu niat dan tekadnya untuk pergi ke Mesir, dan dia ingin agar dia berpikir tentang tempat yang ingin dia tuju, serta yang telah dia tinggalkan, bahwa perjalanan menuju ke sana berbahaya, melalui padang belantara; bahwa negara yang ditujunya adalah negeri yang jahat dan penuh dengan penyembahan berhala, di mana dia tidak akan memiliki kebebasan untuk melaksanakan agamanya yang telah dia peluk, maupun kesempatan untuk menghadiri ibadah Tuhan yang murni, dan akan rentan untuk terjebak dalam gaya hidup berdosa, dan dalam penyembahan berhala:

dan dia berkata, aku melarikan diri dari wajah nyonyaku Sarai; ini diucapkan dengan sangat jujur, dia mengakui Sarai sebagai nyonyanya, dan mengakui bahwa, dia telah membuatnya tidak senang, dan penyebab wajahnya menjadi menentangnya; dan mengakui kebenaran, bahwa dia telah melarikan diri darinya, tidak mampu menahan kemarahan dan koreksinya, setidaknya semangatnya terlalu tinggi untuk tunduk pada semuanya itu.

Gill (ID): Kej 16:9 - Dan malaikat Tuhan berkata kepadanya: kembalilah kepada nyonyamu, dan tunduklah di bawah tangannya.

Dan malaikat Tuhan berkata kepadanya,.... Malaikat yang sama; meskipun Jarchi berpikir bahwa satu malaikat setelah yang lain diutus, dan bahwa pada setiap ucapan ada malaikat baru; dan karena frasa ini diulang terus-menerus, beberapa Rabbi membayangkan ada empat malaikat ^r, dan yang lainnya lima, tetapi tanpa alasan yang jelas:

kembalilah kepada nyonyamu, dan tunduklah di bawah tangannya; kembali kepadanya, rendahkan dirimu di hadapannya, akui kesalahanmu, masuki kembali pelayanannya, dan tunduklah kepadanya; laksanakan pekerjaannya dan urusannya, terima koreksinya dan hukuman darinya; dan "biarkan dirimu didera" ^s, oleh dia, seperti yang dapat diartikan; terimalah semua itu dengan sabar darinya, yang akan jauh lebih menguntungkan dan menguntungkan bagimu daripada melanjutkan jalur yang kau tempuh: dan untuk lebih mendorongnya untuk mengikuti nasihat ini, dia menjanjikan hal-hal berikut, Gen 16:10.