Hagar

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Hagar: selebihnya..

Yunani

Strongs #28: Agar Hagar

28 Agar ag'-ar

Ibrani

Strongs #01904: rgh Hagar

1904 Hagar haw-gawr'

[Barclay]

Strongs #28:

Hagar.

Budak perempuan Sara asal Mesir. Ibu dari --> Ismail. --> Berita ganda Kej 16:1-16; 21:9-33 menceritakan bagaimana ~H dengan anaknya diusir oleh Sara yang cemburu. Menurut Kej 25:12 ~H adalah ibu dari kedua belas suku bangsa Ismail. Mengenai ~H dan Sara maupun keturunan mereka, Paulus memberi penjelasannya lewat Gal 4:21-31 untuk pandangan hubungan antara PL dan PB: Putera-putera pelayan ~H itu tidak merdeka dan hidup di bawah hukum. Para putera Sara, isteri yang merdeka, melukiskan peraturan keselamatan PB yang didasarkan rakhmat illahi yang bebas dan atas iman tanpa syarat.

KS.- [PL] Kej 16:1-16; 21:9-21
[PB] Gal 4:24-25

Hagar

Hamba Sara, istri Abraham, ibu Ismael (Kej 16:1-6; 25:12).

Diusir Sara waktu hamil (Kej 16:5-16), setelah Ishak lahir (Kej 21:9-21; Gal 4:21-31).

Orang *Mesir, *gundik dan hamba *Abraham, yang melahirkan *Ismael (Kej. 16:1-4), namun ia diusir ke *padang gurun oleh *Sarai, istri Abraham, yang cemburu. Dengan penafsiran alegoris, hal ini digunakan oleh Paulus (Gal. 4:21-31) untuk menegaskan bahwa agama *Taurat adalah suatu bentuk perhambaan, yang ditolak oleh umat Kristen, karena daripadanya mereka telah dimerdekakan.

Nama Semit, bukan Mesir, mungkin diberikan oleh Abraham kepada seorang perempuan ketika ia meninggalkan Mesir. Nama itu mungkin berarti 'lari' atau semacam itu, bnd Arab hegira. Hagar adalah wanita Mesir, menjadi budak bagi keluarga Abraham -- pelayan bagi Sara. Abraham mungkin membelinya pada waktu kunjungannya ke Mesir. Dengan usia yg bertambah lanjut, Abraham sangat merindukan seorang anak laki-laki sebagai ahli waris. Usai berperang mengalahkan raja-raja (Kej 14), dengan iman yg luar biasa Abraham percaya pada janji Allah, bahwa ia akan mempunyai anak laki-laki (Kej 15:2-6).

Tapi sementara janji itu belum digenapi, Abraham dan Sara menjadi ragu. Mereka berupaya mendapatkan seorang ahli waris dengan usaha mereka sendiri. Sesuai adat yg berlaku pada masa itu (ditegaskan dlm tablet dari Ur dan Nuzi), Sara yg mandul mendesak Abraham supaya meniduri Hagar, pelayannya, untuk mendapatkan anak. Lahirlah Ismael, anak laki-laki dari budak perempuan (Kej 16) itu.

Sewaktu mengandung Hagar menghina Sara karena mandul. Sara murka. Untuk menghindari murka Sara, maka Hagar lari ke padang pasir. Di sebuah sumur, Allah menyuruh dia kembali kepada Sara dan menjanjikan dia keturunan yg banyak. Terkesan oleh pengalamannya dengan Allah, Hagar menyebut sumur itu sebagai 'sumur milik Dia yg hidup dan melihat saya' (Beer-lahai-roi).

Tiba waktunya (Kej 21:1-7) anak laki-laki yg dijanjikan, Ishak, lahir, yaitu anak pemberian Allah atas prakarsa Allah yg luar biasa. Pada hari Ishak disapih, Ismael mengejek dia; Allah kemudian memerintahkan Abraham (melawan adat pada waktu itu) mengusir Hagar dan Ismael (Gordon, BA 3, 1940, hlm 3) karena garis keturunan yg dijanjikan adalah pada Ishak. Dan Allah memberikan pertolongan yg lain lagi kepada Ismael (Kej 21:9-14). Di padang pasir, Hagar dan Ismael kehabisan air. Hagar menjauh dari Ismael karena tidak tahan melihat anaknya itu sekarat. Allah menunjukkan kepada Hagar sebuah sumur. Kemudian Ismael dibesarkan di Paran (di timur laut Sinai) dan menjadi seorang pemanah. Hagar mengambil seorang wanita Mesir untuk istri Ismael (Kej 21:15-21).

Beberapa ribu thn kemudian Paulus mencela orang Galatia yg baru bertobat, karena mereka berusaha mencapai 'kebenaran' dengan usaha mereka sendiri, tidak dengan tetap percaya kepada Kristus. Dalam hal itu mereka hanya memperdaya diri sendiri (Gal 3-5). Sebagai contoh Paulus mengangkat ke permukaan Hagar dan Ismael. Ismael adalah anak yg dilahirkan karena usaha duniawi, dari budak perempuan Hagar. Demikian juga orang-orang Yahudi (yaitu, Yerusalem yg sekarang ini) adalah 'anak-anak' dari perjanjian Sinai (digambarkan sebagai Hagar); kegagalan mereka untuk mengikutinya tanpa cela menunjukkan kuasa dosa dan kesia-siaan mencari pembenaran dengan usaha mereka sendiri.

Ishak adalah anak perjanjian yg diterima karena iman, suatu pemberian dari anugerah Allah: Sara melambangkan perjanjian dan anugerah (bnd Kej 15) dan semua yg lahir baru secara rohani dalam iman yg menyelamatkan diperhitungkan bersama Ishak. Karena Ishak adalah ahli waris yg benar, maka Hagar dan Ismael diusir, demikianlah hukum Taurat, suatu tahap yg terbatas dalam rencana penyelamatan Allah, diganti dengan perjanjian iman dalam Kristen yg kekal selama-lamanya (Gal 4:21; 5:1). KAK/JMP

Hagar: Wanita dalam Pelarian

Hagar adalah seorang tokoh perempuan dalam Alkitab yang kisahnya sarat akan penderitaan, namun juga dipenuhi berkat dan janji Allah.

Biodata:

• Asal: Hagar adalah seorang perempuan Mesir (Kejadian 16:1).
• Status: Hagar adalah budak milik Sarai, istri Abraham (Kejadian 16:1).
• Keluarga: Hagar memiliki seorang putra dengan Abraham yang bernama Ismael (Kejadian 16:15).

Peristiwa Penting:

1. Diberikan kepada Abram: Karena Sarai mandul, ia memberikan Hagar kepada Abram untuk memperoleh keturunan melalui Hagar (Kejadian 16:1-3).
2. Melarikan diri dari Sarai: Setelah mengandung anak Abram, Hagar memandang rendah Sarai, sehingga Sarai memperlakukannya dengan kasar. Hagar pun melarikan diri (Kejadian 16:4-6).
3. Pertemuan dengan Malaikat Tuhan: Di padang gurun, Malaikat Tuhan menemui Hagar dan memintanya kembali kepada Sarai, serta menjanjikan keturunan yang banyak bagi Hagar (Kejadian 16:7-12).
4. Melahirkan Ismael: Hagar melahirkan putra Abram dan menamainya Ismael (Kejadian 16:15-16).
5. Diusir oleh Abraham: Setelah Ishak lahir, Sarah meminta Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael karena Sarah tidak ingin Ismael menjadi ahli waris bersama Ishak (Kejadian 21:9-14).
6. Diselamatkan di padang gurun: Hagar dan Ismael kehabisan air di padang gurun. Allah mendengar tangisan Ismael dan menolong mereka dengan menunjukkan sebuah sumur air (Kejadian 21:15-21).

Ayat-ayat Alkitab terkait Hagar:

• Kejadian 16: Kisah Hagar diberikan kepada Abram, mengandung Ismael, melarikan diri, dan bertemu Malaikat Tuhan.
• Kejadian 21: Kisah Hagar dan Ismael diusir oleh Abraham dan diselamatkan di padang gurun.
• Galatia 4:21-31: Paulus menggunakan kisah Hagar dan Sarah sebagai alegori untuk menggambarkan perjanjian lama dan perjanjian baru.

Pelajaran dari Hagar:

• Kedaulatan Allah: Meskipun Hagar hanyalah seorang budak, Allah melihat dan mendengarnya. Allah memiliki rencana bagi hidupnya dan melindunginya.
• Kesetiaan Allah: Allah tetap setia pada janji-Nya kepada Hagar, meskipun ia melakukan kesalahan.
• Anugerah Allah: Meskipun Hagar bukan istri sah Abram, Allah tetap memberkatinya dengan keturunan yang banyak.

Kisah Hagar mengingatkan kita bahwa Allah peduli pada setiap orang, tanpa memandang status sosial atau latar belakang mereka. Allah melihat penderitaan kita, mendengar seruan kita, dan selalu siap menolong kita.