Kejadian 1:1-31
KonteksKejadian 12:10
KonteksKejadian 12:1
KonteksKejadian 14:1
KonteksKisah Para Rasul 2:4
Konteks2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 14 , w lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 15 , x seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 19:6
Konteks19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, i turunlah Roh Kudus ke atas mereka 16 , j dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh k dan bernubuat.
[1:1] 1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.
Nas : Kej 1:1
"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,
lihat art. PENCIPTAAN.
Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.
- 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
- 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
- 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
- 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).
[1:2] 2 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.
Nas : Kej 1:2
Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan
(lihat art. PENCIPTAAN).
[1:3] 3 Full Life : JADILAH TERANG.
Nas : Kej 1:3
Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan
lihat art. PENCIPTAAN.
[1:5] 4 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.
Nas : Kej 1:5
Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.
[1:7] 5 Full Life : CAKRAWALA.
Nas : Kej 1:7
Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.
[1:10] 6 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.
Nas : Kej 1:10
Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:
[1:14] 7 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.
Nas : Kej 1:14
Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.
[1:22] 8 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.
Nas : Kej 1:22
Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).
- 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
- 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).
[1:26] 9 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".
Nas : Kej 1:26
Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB
(lihat cat. --> Mat 3:17;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[1:26] 10 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.
Nas : Kej 1:26
Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.
- 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
- 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
- (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
- (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
- (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
- 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
- 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).
[1:28] 11 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
Nas : Kej 1:28
Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.
- 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah
dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga
yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini
(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Tit 2:4-5;
[atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
- 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
- 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
- 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat
dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman
ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;
lihat cat. --> Wahy 21:1).
[atau ref. Wahy 21:1]
[12:10] 12 Full Life : KELAPARAN TIMBUL DI NEGERI ITU.
Nas : Kej 12:10
Ketaatan kepada Allah tidak berarti bahwa kita tidak akan menghadapi persoalan dan pencobaan yang serius.
- 1) Abram baru saja sampai di tempat tujuan ketika ia mengalami kekecewaan pahit. Persoalannya terdiri atas istri yang mandul (Kej 11:30), perpisahan dengan keluarganya (Kej 12:1), dan bencana kelaparan yang menghalau dia dari tanah itu.
- 2) Sebagaimana diteladani Abram, orang percaya yang berusaha untuk
melayani Tuhan dan menaati Firman-Nya hendaknya jangan merasa aneh
apabila menghadapi halangan-halangan besar, kesukaran, dan persoalan.
Iniliah cara yang sering kali dipakai Allah untuk orang yang dipanggil
untuk menaati-Nya. Dalam kasus semacam itu kita harus tetap maju dengan
taat dan keyakinan bahwa Allah masih bekerja demi kepentingan kita dalam
mencapai maksud-Nya
(lihat cat. --> Mat 2:13).
[atau ref. Mat 2:13]
[12:1] 13 Full Life : PERGILAH DARI NEGERIMU.
Nas : Kej 12:1
Pada saat ini Abram belum diberitahukan ke mana Allah akan menuntunnya (Ibr 11:8). Malah ia harus mengadakan perjalanan di bawah bimbingan Tuhan yang langsung.
[2:4] 14 Full Life : PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Kis 2:4
Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?
- 1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29
untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir
(bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33;
lihat cat. --> Yoel 2:28-29).
[atau ref. Yoel 2:28-29]
- 2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat
Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan
dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19;
Mat 3:2; Luk 13:3;
lihat cat. --> Kis 2:17).
[atau ref. Kis 2:17]
- 3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi"
(Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi
untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman
Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam
Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19;
lihat cat. --> Kis 1:8;
lihat cat. --> Yoh 16:8).
- 4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).
- 5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6).
- 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi
orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa
Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama
"yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1;
lihat cat. --> Yoh 14:12;
[atau ref. Yoh 14:12]
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[2:4] 15 Full Life : MULAI BERKATA-KATA DALAM BAHASA-BAHASA LAIN.
Nas : Kis 2:4
Untuk pembahasan tentang berbahasa roh pada hari Pentakosta dan dalam gereja, serta kemungkinan adanya bahasa roh palsu,
lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.
[19:6] 16 Full Life : TURUNLAH ROH KUDUS KE ATAS MEREKA.
Nas : Kis 19:6
Peristiwa ini terjadi sekitar 25 tahun setelah peristiwa Pentakosta (Kis 2:4), namun, pola penerimaan Roh Kudus dari 12 orang ini sangat konsisten dengan pola biasa yang sudah disajikan Lukas
(lihat cat. --> Kis 8:5-24).
[atau ref. Kis 8:5-24]
- 1) Mereka percaya kepada Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 19:5 sebelumnya).
[atau ref. Kis 19:5]
- 2) Setelah mereka dibaptis dalam air (ayat Kis 19:5), Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan mereka dibaptis dalam Roh Kudus.
- 3) Pada saat Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka mulai berkata-kata
dengan bahasa roh dan bernubuat. Lukas tidak pernah menyampaikan
pencurahan Roh Kudus sebagai sesuatu yang dapat diketahui dengan iman
saja. Sebaliknya, Lukas menunjukkan bahwa pengalaman ini dapat diketahui
dan dikenali serta dapat dibuktikan secara obyektif; berkata-kata dengan
bahasa roh adalah bukti luar yang kelihatan bahwa Roh Kudus telah turun
atas para pengikut Yesus ini
(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).