
Teks -- Imamat 18:1-19 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Im 18:3 - JANGANLAH KAMU BERBUAT SEPERTI YANG DIPERBUAT ORANG.
Nas : Im 18:3
Umat Allah senantiasa tergoda untuk menerima perilaku dan
standar-standar moral masyarakat sekeli-ling mereka. Oleh karena itu, Allah...
Nas : Im 18:3
Umat Allah senantiasa tergoda untuk menerima perilaku dan standar-standar moral masyarakat sekeli-ling mereka. Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat-Nya untuk menjadikan hukum-hukum-Nya satu-satunya tolok ukur untuk menentukan mana yang benar dan salah. Kita sama sekali tidak boleh menyesuaikan diri dengan masyarakat sekeliling dan menerima cara hidup mereka. Allah harus menjadi satu-satunya sumber dan tolok ukur untuk seluruh perilaku moral dan rohani manusia
(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

Full Life: Im 18:6 - MENYINGKAPKAN AURATNYA.
Nas : Im 18:6
Secara harfiah artinya, "menyingkapkan ketelanjangan"; meliputi
seluruh tindakan dan permainan seksual tidak halal, termasuk
perbuata...
Nas : Im 18:6
Secara harfiah artinya, "menyingkapkan ketelanjangan"; meliputi seluruh tindakan dan permainan seksual tidak halal, termasuk perbuatan-perbuatan yang belum merupakan sanggama. Jadi, semua tindakan seksual yang meliputi penyingkapan ketelanjangan seseorang yang bukan pasangan sah berarti melampaui batas-batas kemurnian Allah dan merupakan dosa serius terhadap Dia dan hukum-Nya
(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
Jerusalem: Im 17:1--27:34 - -- Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tam...
Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.

Jerusalem: Im 18:1-30 - -- Bab ini tersusun sbb: Ada semacam kata pendahuluan, Ima 18:1-5; lalu inti bab ini, Ima 18:6-18, melarang perkawinan antara kaum kerabat dan dengan beg...
Bab ini tersusun sbb: Ada semacam kata pendahuluan, Ima 18:1-5; lalu inti bab ini, Ima 18:6-18, melarang perkawinan antara kaum kerabat dan dengan begitu menentukan batas kekerabatan, Ima 18:19-23 menambah berbagai larangan lain; Ima 18:24-30 berupa ajakan penutup. Bab ini memang mempunyai kesatuan sendiri dan lebih dari pada bagian lain Hukum Kekudusan berdekatan dengan kitab Ulangan.

Jerusalem: Im 18:2 - Akulah TUHAN, Allahmu Rumus ini (atau singkatannya: Akulah TUHAN) berupa ulangan terus tampil dalam bab ini. Rumus itulah yang memberi Hukum Kekudusan maknanya: TUHAN, Alla...
Rumus ini (atau singkatannya: Akulah TUHAN) berupa ulangan terus tampil dalam bab ini. Rumus itulah yang memberi Hukum Kekudusan maknanya: TUHAN, Allahnya Israel, menurut umatNya keluar dari negeri Mesir, Ima 19:36; 22:33; Ia adalah allah yang kudus, Ima 19:2; 20:26; 21:8, dan yang menguduskan umatNya, Ima 20:8; 21:8,15; 22:9,32; bdk Ima 20:7.

Jerusalem: Im 18:6 - seorang kerabatnya yang terdekat Harafiah: daging tubuhnya sendiri. Dalam bahasa Ibrani kekerabatan diungkapkan melalui ibarat kesamaan darah, daging dan bahkan tulang (Hak 9:2). Kesa...
Harafiah: daging tubuhnya sendiri. Dalam bahasa Ibrani kekerabatan diungkapkan melalui ibarat kesamaan darah, daging dan bahkan tulang (Hak 9:2). Kesamaan itu paling utuh terujud melalui persatuan suami dengan isterinya. Dengan jalan itu semua larangan berikutnya (entah sebagai akibat kekerabatan alamiah, entah berdasarkan perkawinan, Ima 18:8,14,16) pada pokoknya melarang sumbang (=inces)

Yang dimaksud ialah persetubuhan.
Ende: Im 17:1--26:46 - -- Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang
dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, da...
Bagian ini lazimnja disebut "Taurat Kesutjian" dan merupakan sekumpulan undang dan hukum jang bermaksud melindungi kesutjian Umat Jahwe jang kudus, dari pelbagai segi. Bagian ini djauh lebih mendalam adjarannja daripada pasal 1-16 jang lebih memperhatikan segi lahiriah dan rituil sadja. Kekudusan Tuhan Israil menuntut dari umatNja kesutjian jang tidak terdiri atas ketahiran lahiriah dan rituil semata-mata, tetapi djuga dan terutama atas kesutjian moril dan batiniah. Pasal #TB Ima 1-16 memperbintjangkan segala sesuatu jang menghalang umat berhadapan Allah dalam ibadah; pasal #TB Ima 17-26 mengutarakan apa jang dituntut dari orang jang hendak menghubungi Jahwe.

Ende: Im 18:1-30 - -- Hukum-hukum ini mengatur perkawinan dan hidup seksuil. Berkat peraturan inilah
umat Jahwe Perdjandjian Lama dibidang ini amat menondjol diantara segal...
Hukum-hukum ini mengatur perkawinan dan hidup seksuil. Berkat peraturan inilah umat Jahwe Perdjandjian Lama dibidang ini amat menondjol diantara segala bangsa kafir sekelilingnja.

Ende: Im 18:2 - Aku, Jahwe, Allahmu Ungkapan ini sering diulang dalam "Taurat kesutjian"
dan bermaksud menekankan, bahwa tatasusila Israil bertumpu pada Tuhan jang Kudus
dan karenanja me...
Ungkapan ini sering diulang dalam "Taurat kesutjian" dan bermaksud menekankan, bahwa tatasusila Israil bertumpu pada Tuhan jang Kudus dan karenanja menuntut kesutjian. Tuhan Israil adalah Allah jang etis.

Ungkapan ini menundjukkan orang-orang jang sedarah-sekeluarga.

ialah saudara sekandung dan saudara tidak sekandung.

Ref. Silang FULL: Im 18:3 - menurut kebiasaan · menurut kebiasaan: Im 18:24-30; Kel 23:24; Kel 23:24; Ul 18:9; 2Raj 16:3; 17:8; 1Taw 5:25
· menurut kebiasaan: Im 18:24-30; Kel 23:24; [Lihat FULL. Kel 23:24]; Ul 18:9; 2Raj 16:3; 17:8; 1Taw 5:25

Ref. Silang FULL: Im 18:4 - lakukan peraturan-Ku // pada ketetapan-Ku // Tuhan, Allahmu · lakukan peraturan-Ku: Kej 26:5; Kej 26:5
· pada ketetapan-Ku: Ul 4:1; 1Raj 11:11; Yer 44:10,23; Yeh 11:12
· Tuhan, Allahmu: Im ...
· lakukan peraturan-Ku: Kej 26:5; [Lihat FULL. Kej 26:5]
· pada ketetapan-Ku: Ul 4:1; 1Raj 11:11; Yer 44:10,23; Yeh 11:12
· Tuhan, Allahmu: Im 18:2

Ref. Silang FULL: Im 18:5 - dan peraturan-Ku // hidup karenanya · dan peraturan-Ku: Kej 26:5; Kej 26:5
· hidup karenanya: Ul 4:1; Neh 9:29; Yes 55:3; Yeh 18:9; 20:11; Am 5:4-6; Mat 19:17; Rom 10:5%&; ...

Ref. Silang FULL: Im 18:7 - aurat isteri // hak ayahmu · aurat isteri: Yeh 22:10
· hak ayahmu: Im 18:8; Im 20:11; Ul 27:20

Ref. Silang FULL: Im 18:8 - seorang isteri // hak ayahmu · seorang isteri: 1Kor 5:1
· hak ayahmu: Kej 35:22; Im 20:11; Ul 22:30; 27:20
· seorang isteri: 1Kor 5:1
· hak ayahmu: Kej 35:22; Im 20:11; Ul 22:30; 27:20

Ref. Silang FULL: Im 18:9 - saudaramu perempuan // di luar · saudaramu perempuan: Im 18:11; Im 20:17; Ul 27:22
· di luar: Im 20:17; Ul 27:22; 2Sam 13:13; Yeh 22:11


Ref. Silang FULL: Im 18:13 - saudara perempuan · saudara perempuan: Im 18:12,14; Im 18:12; Im 18:14; Im 20:20
· saudara perempuan: Im 18:12,14; [Lihat FULL. Im 18:12]; [Lihat FULL. Im 18:14]; Im 20:20


Ref. Silang FULL: Im 18:15 - menantumu perempuan // kausingkapkan auratnya · menantumu perempuan: Kej 11:31; Kej 11:31; Kej 38:16; Kej 38:16
· kausingkapkan auratnya: Yeh 22:11




Ref. Silang FULL: Im 18:19 - cemar kainnya // yang menajiskan · cemar kainnya: Im 15:24; Im 15:24
· yang menajiskan: Im 15:25-30; Im 15:25 s/d 30
· cemar kainnya: Im 15:24; [Lihat FULL. Im 15:24]
· yang menajiskan: Im 15:25-30; [Lihat FULL. Im 15:25] s/d 30

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang TB -> Im 18:5; Im 18:8-23
Gill (ID): Im 18:1 - Dan Tuhan berkata kepada Musa // katanya Dan Tuhan berbicara kepada Musa,.... Ia terus berbicara kepadanya, setelah Ia menyampaikan kepadanya hukum-hukum mengenai hari pendamaian, dan mengena...
Dan Tuhan berbicara kepada Musa,.... Ia terus berbicara kepadanya, setelah Ia menyampaikan kepadanya hukum-hukum mengenai hari pendamaian, dan mengenai membawa pengorbanan ke pintu kemah pertemuan, dan khususnya mengenai bangsa Israel yang tidak menyembah setan, seperti yang telah mereka lakukan di Mesir: Tuhan melanjutkan untuk menyampaikan hukum-hukum lainnya, untuk lebih efektif menjaga agar tidak terjerumus dalam praktik immoral dan penyembahan berhala, seperti yang dilakukan oleh orang Mesir dan Kanaan:
katanya, sebagai berikut.

Gill (ID): Im 18:2 - Berbicaralah kepada anak-anak Israel // dan katakan kepada mereka, Aku adalah Tuhanmu. Berbicaralah kepada anak-anak Israel,.... Kepada kepala suku mereka, agar mereka dapat menyampaikan hukum-hukum berikut kepada mereka; atau Musa diper...
Berbicaralah kepada anak-anak Israel,.... Kepada kepala suku mereka, agar mereka dapat menyampaikan hukum-hukum berikut kepada mereka; atau Musa diperintahkan untuk mengumumkannya di antara mereka, baik secara lisan, maupun tertulis, atau keduanya:
dan katakan kepada mereka, Aku adalah Tuhanmu; dengan pernyataan ini mereka harus diperkenalkan; menunjukkan hak yang Ia miliki untuk menetapkan dan memerintahkan hukum-hukum semacam itu, karena Ia adalah Jehovah, Sang Pencipta segalanya, dan dari siapa mereka menerima keberadaan mereka; Tuhan dan Raja mereka, yang memiliki hak untuk memerintah atas mereka, dan memerintahkan apa pun yang Ia kehendaki; dan juga kewajiban yang mereka miliki kepada-Nya untuk memperhatikan hukum tersebut, dan memberikan ketaatan yang penuh sukacita kepada-Nya, karena Ia adalah Tuhan mereka, yang tidak hanya menciptakan mereka, tetapi juga telah menebus mereka dari Mesir; dan yang telah membuat perjanjian dengan mereka, serta menjaga mereka dengan baik, dan telah melimpahkan banyak kebaikan yang luar biasa kepada mereka; dan untuk tujuan ini, frasa ini sering digunakan dalam pasal ini, dan sangat sering dalam pasal berikutnya. Lihat Imamat 18:2.

Gill (ID): Im 18:3 - Setelah perbuatan tanah Mesir, di mana kamu tinggal, kamu tidak boleh melakukannya // dan setelah perbuatan tanah Kanaan, ke mana aku membawa kamu, kamu tidak boleh melakukannya // juga janganlah kamu berjalan dalam ketentuan mereka. Setelah perbuatan tanah Mesir, di mana kamu tinggal, kamu tidak boleh melakukannya,.... Di tempat di mana mereka telah tinggal selama bertahun-tahun, ...
Setelah perbuatan tanah Mesir, di mana kamu tinggal, kamu tidak boleh melakukannya,.... Di tempat di mana mereka telah tinggal selama bertahun-tahun, dan baru saja keluar dari sana, serta di mana mereka telah mempelajari banyak praktik jahat mereka; bukan hanya praktik penyembahan berhala yang disebutkan dalam pasal sebelumnya, yang dipastikan mereka ikuti, Eze 20:7; tetapi juga praktik amoral mereka, terutama yang berkaitan dengan pernikahan incest, yang telah ditekankan, beberapa di antaranya ditetapkan oleh hukum di antara mereka; sehingga Diodorus Siculus menceritakan q, bahwa hal itu menjadi hukum di kalangan bangsa Mesir, bertentangan dengan kebiasaan umum bangsa lain, bahwa pria boleh menikahi saudara perempuannya sendiri; yang merupakan salah satu pernikahan incest yang diperhatikan dalam bab ini, dan dilarang:
dan setelah perbuatan tanah Kanaan, ke mana aku membawa kamu, kamu tidak boleh melakukannya: tanah ini telah dijanjikan kepada nenek moyang mereka dan kepada mereka sejak lama, dan ke mana mereka sekarang pergi di bawah arahan dan bimbingan ilahi, untuk mewarisinya, dan di sini mereka diperingatkan secara khusus akan praktik jahat di antara mereka, agar mereka bisa menghindarinya: Maimonides r berkata, ini adalah apa yang disebut oleh para Rabbin kami "jalan orang Amori" (bangsa utama di tanah Kanaan), dan yang, ia tambahkan, sebagai cabang dari seni sihir; yaitu, yang tidak berasal dari akal budi alami, tetapi dari operasi magis, dan bergantung pada disposisi dan urutan bintang-bintang, dan oleh karena itu mereka terpaksa menyembah mereka: oleh karena itu, mereka mengatakan, dalam hal apapun yang berkaitan dengan obat, di dalamnya tidak ada yang dari jalan orang Amori; yang mereka maksud tidak lain hanyalah bahwa segala sesuatu adalah sah di mana terdapat alasan alami untuk itu; dan sebaliknya, semua yang lainnya adalah tidak sah: tetapi di sini perhatian tidak diberikan pada operasi magis tetapi pada pernikahan incest, yang berlaku di antara bangsa itu, dan yang mungkin mereka terima dari nenek moyang mereka Kanaan, yang mempelajarinya dari ayahnya Ham, tentang siapa Berosus s menulis, bahwa bahkan sebelum air bah ia merusak umat manusia; menegaskan dan mengamalkannya, bahwa pria boleh tidur dengan ibu, saudara perempuan, putri mereka, dan dengan laki-laki dan hewan, atau yang lain, untuk itu ia diusir oleh Nuh:
janganlah kamu berjalan dalam ketentuan mereka: yang mereka tetapkan, ditunjuk, dan diselesaikan, karena mereka adalah bangsa yang disebutkan oleh seorang Mazmuris, yang merancang keburukan atau kejahatan melalui hukum, Psa 94:2; demikian Diodorus Siculus mengatakan tentang pernikahan incest yang disebutkan sebelumnya, dan yang oleh penulis di atas, Berosus, diturunkan dari Ham nenek moyang mereka, bahwa mereka dikatakan

Gill (ID): Im 18:4 - Engkau harus melakukan segala penilaian-Ku // dan menjaga ketetapan-Ku, untuk berjalan di dalamnya // Aku adalah Tuhanmu. Engkau harus melakukan segala penilaian-Ku,.... Yang adil dan benar, serta sesuai dengan kaidah keadilan dan kesetaraan; ini adalah hal-hal, seperti y...
Engkau harus melakukan segala penilaian-Ku,.... Yang adil dan benar, serta sesuai dengan kaidah keadilan dan kesetaraan; ini adalah hal-hal, seperti yang dicatat Jarchi, yang diucapkan dalam hukum dengan penilaian, atau adalah hukum yang dibuat dengan alasan tertinggi, bahkan oleh penilaian Tuhan sendiri, yang penilaiannya selalu sesuai dengan kebenaran: Aben Ezra berpikir, ini adalah hukum-hukum yudisial dalam Keluaran 21:1; tetapi meskipun mereka mungkin mencakupnya, mereka memiliki perhatian yang lebih khusus terhadap hukum-hukum berikut:
dan menjaga ketetapan-Ku, untuk berjalan di dalamnya: yang telah ditetapkan dan ditentukan menurut kehendak dan kesenangan-Nya sendiri, yang Jarchi sebut sebagai dekrit raja, atau yang Ia tetapkan dan tentukan sebagai seorang raja, memiliki kekuasaan mutlak atas rakyat-Nya untuk menetapkan dan mewajibkan apa yang Ia kehendaki; oleh karena itu beberapa orang berpikir ini merujuk kepada hukum-hukum upacara, yang bergantung pada kehendak pembuat hukum, dan tidak didirikan dalam arti atau alasan alami, sehingga diikuti:
Aku adalah Tuhanmu: yang memiliki hak untuk membuat hukum apa pun yang Ia kehendaki, sebagai Penguasa mereka, dan yang seharusnya mereka taati dengan rasa syukur serta keadilan, Ia menjadi Tuhan mereka, Tuhan perjanjian mereka, yang telah melakukan hal-hal besar dan baik untuk mereka.

Gill (ID): Im 18:5 - Maka karena itu kalian harus mematuhi ketetapan-ketetapanku dan hukum-hukumku // yang jika dilakukan seseorang dia akan hidup di dalamnya // Aku adalah Tuhan Karena itu kalian harus mematuhi ketetapan-ketetapanku dan hukum-hukumku,.... Sama seperti sebelumnya; mereka harus mengingat dan menghafalnya, serta ...
Karena itu kalian harus mematuhi ketetapan-ketetapanku dan hukum-hukumku,.... Sama seperti sebelumnya; mereka harus mengingat dan menghafalnya, serta mengamalkan dan melakukannya:
yang jika dilakukan seseorang dia akan hidup di dalamnya; hidup panjang di tanah Kanaan, dalam kebahagiaan dan kemakmuran yang besar, lihat Ulangan 30:20; karena mengenai kehidupan kekal, itu tidak pernah dimaksudkan untuk dimiliki, dan juga tidak mungkin untuk dimiliki dan dinikmati dengan ketaatan kepada hukum, yang tidak dapat dipenuhi oleh manusia yang jatuh; tetapi merupakan apa yang dijanjikan dan disediakan dengan murah hati dalam perjanjian anugerah, sebelum dunia ada, untuk datang melalui Kristus, sebagai hadiah gratis bagi semua yang percaya kepada-Nya, lihat Galatia 3:11; meskipun beberapa penulis Yahudi mengartikan ini sebagai kehidupan kekal, seperti Jarchi, Aben Ezra, dan Ben Gersom:
Aku adalah Tuhan; yang telah menetapkan ketetapan dan hukum-hukum ini, dan menjanjikan kehidupan bagi pelaksana-pelaksananya, mampu dan setia untuk memenuhi apa yang dijanjikan.

Gill (ID): Im 18:6 - Jangan ada di antara kamu yang mendekati siapa pun yang dekat sanak keluarganya // untuk membuka aurat mereka // Aku adalah Tuhan Jangan ada di antara kamu yang mendekati siapa pun yang dekat sanak keluarganya,.... Atau kepada semua "dagingnya yang lain" t, yang bersama dengan di...
Jangan ada di antara kamu yang mendekati siapa pun yang dekat sanak keluarganya,.... Atau kepada semua "dagingnya yang lain" t, yang bersama dengan dirinya menjadikan satu daging, yang merupakan darah dan daging yang sama dengannya, dan bersatu dalam ikatan keluarga; dan mereka, dalam hal seorang pria, adalah ibunya, saudarinya, dan putrinya; ibunya, yang melahirkannya, saudarinya, yang lahir dari "perut" yang sama dengannya, dan putrinya, yang adalah dagingnya sendiri; dan dalam hal seorang wanita, ayah, saudara, dan putranya, yang berada dalam derajat hubungan yang sama, dan kedua jenis kelamin termasuk dalam larangan ini; karena meskipun dalam teks asli tertulis "seorang pria, seorang pria" u, namun karena mencakup setiap pria, begitu pula setiap wanita: oleh karena itu, sebagaimana yang diamati Jarchi, dinyatakan dalam bentuk jamak, "janganlah kamu mendekati", untuk mengingatkan baik pria maupun wanita; dan juga dipahami oleh Talmudis w baik dari golongan non-Israel maupun Israel, karena mereka bertanya, apa arti frasa "seorang pria, seorang pria?" tujuan dari frasa tersebut, mereka katakan, adalah untuk mencakup non-Israel, yang juga diingatkan untuk menghindari incest seperti halnya orang Israel; dan memang penduduk tanah Kanaan dikatakan telah mengotori tanah dengan incest dan kekejian lainnya yang akan disebutkan selanjutnya, dan karena itulah mereka diusir dari sana: sekarang ketika pria dan wanita dilarang untuk "mendekati" mereka yang memiliki daging dan darah yang sama, maksudnya bukan bahwa mereka tidak boleh berada dalam kebersamaan, atau menggunakan salam yang sopan atau ramah, atau memiliki percakapan yang bebas dan akrab satu sama lain, asal saja kesopanan dan kesucian tetap terjaga; tetapi mereka tidak boleh mendekat dengan maksud untuk bersetubuh, atau memiliki pengetahuan jasmani satu sama lain, dalam arti tersebut frasa ini digunakan, Kej 20:4; atau untuk menggoda atau mengajaknya, dan seperti yang dilanjutkan, yang menjelaskan maksudnya:
untuk membuka aurat mereka; yaitu, bagian-bagian tersebut, yang, dengan cara berbicara yang bertolak belakang, disebut demikian, yang seharusnya tidak pernah telanjang atau terbuka untuk dilihat; tetapi harus selalu tertutup, sebagaimana diajarkan oleh alam, dan sebagaimana orang tua pertama kita lakukan, ketika mereka menyadari diri mereka telanjang, dan merasa malu, Kej 3:7, frasa ini menunjukkan hal yang sama seperti berbaring dengan orang lain, atau memiliki pengetahuan jasmani tentang mereka, oleh karena itu hukum-hukum berikut umumnya dipahami terkait dengan pernikahan incest; karena jika tindakan semacam itu tidak boleh dilakukan antara orang-orang yang memiliki hubungan seperti yang dijelaskan secara umum di sini, dan kemudian lebih khusus, maka tidak seharusnya ada pernikahan antara mereka; dan jika pernikahan semacam itu dilarang, dan tindakan semacam itu tidak sah dalam keadaan menikah, maka lebih lagi dalam keadaan belum menikah; oleh karena itu berbagai contoh lanjutannya adalah pelanggaran terhadap perintah ketujuh, Kel 20:14, serta banyak penjelasan dan ilustrasi tentangnya, dan akibatnya bersifat moral dan mengikat bagi semua orang, Yahudi dan non-Yahudi:
Aku adalah Tuhan; yang memberikan peringatan ini, dan menetapkan larangan ini, dan akan sangat menyesali serta menghukum keras yang mengabaikannya: rincian selanjutnya mengikuti.

Gill (ID): Im 18:7 - Keterbukaan ayahmu, atau keterbukaan ibumu // tidak boleh kau buka // ia adalah ibumu, kamu tidak boleh membuka keterbukaannya. Keterbukaan ayahmu, atau keterbukaan ibumu, tidak boleh kau buka,.... Dengan membuka keterbukaan seorang ayah tidak dimaksudkan sesuatu yang serupa de...
Keterbukaan ayahmu, atau keterbukaan ibumu,
tidak boleh kau buka,.... Dengan membuka keterbukaan seorang ayah tidak dimaksudkan sesuatu yang serupa dengan apa yang menimpa Nuh, yang disaksikan Ham dengan senang hati, dan dua putra Nuh lainnya dengan hati-hati dan penuh rasa hormat kepada ayah mereka menutupinya; juga bukan praktik sodom seksual seorang anak dengan ayahnya; seperti yang ditafsirkan oleh Gersom; tetapi maksud yang sama terdapat pada kedua frasa tersebut, dan kata-kata ini oleh banyak penafsir diterjemahkan demikian, "keterbukaan ayahmu, yaitu x, keterbukaan ibumu tidak boleh kau buka": karena apa yang dimiliki oleh seorang ibu adalah milik ayah, dan membuka satu sama dengan membuka yang lainnya; oleh karena itu hanya ibu yang disebutkan dalam klausa berikutnya, di mana alasan pelarangan ini diberikan:
ia adalah ibumu, kamu tidak boleh membuka keterbukaannya; yaitu, tidak berbaring dengannya, atau menikahinya, karena dia adalah ibunya yang melahirkannya, dari siapa dia dilahirkan, dan oleh karena itu tidak seharusnya menjadi isterinya, atau dibawa ke tempat tidurnya; semacam pernikahan itu pasti merupakan inses dan mengerikan; seperti pernikahan Oedipus dengan ibunya Jocasta, dan Nero dengan Agrippina; meskipun kata-kata tersebut dapat memiliki arti lain, bahwa seorang wanita tidak boleh menikahi ayahnya, yang mungkin dimaksudkan oleh klausa pertama, dan seorang pria tidak boleh menikahi ibunya, yang dimaksudkan dalam klausa berikutnya; dan di mana sebenarnya tidak dinyatakan, perempuan dalam derajat hubungan yang sama termasuk di dalamnya dengan laki-laki, dan di bawah larangan yang sama; dan demikianlah Targum Jonathan menjelaskan ini, seorang wanita tidak boleh berhubungan dengan ayahnya, atau seorang pria dengan ibunya; seperti yang dilakukan dua putri Lot dengannya, dan orang Persia dengan ibu mereka; di antara mereka pernikahan dan hubungan inses semacam itu sering terjadi, terutama di antara Magi mereka y yang mungkin tidak melaksanakan tugas mereka kecuali mereka telah tidur dengan ibu, saudara perempuan, dan putri mereka z, atau dilahirkan dalam inses semacam itu a: seorang pria yang bersalah atas hubungan inses semacam itu dikutuk oleh hukum Musa, Ulangan 27:20; ini bertentangan dengan sifat, apa yang dibenci oleh penciptaan hewan; seekor unta tidak akan mengawini ibunya: Aristoteles b melaporkan tentang seseorang yang terjebak dalam hal itu oleh pemeliharanya, yang, setelah ia menyadarinya, menggigitnya dan membunuhnya; dan ia juga menceritakan tentang seekor kuda setelah ia secara tidak sengaja melakukan yang sama, melarikan diri dengan cepat dan terjun dari jurang dengan tergesa-gesa.

Gill (ID): Im 18:8 - Ketelanjangan istri ayahmu tidak boleh kau buka // itu adalah ketelanjangan ayahmu. Keuguran istri ayahmu tidak boleh kau buka,.... Maksudnya, siapa yang sebenarnya adalah istri seorang pria, tetapi bukan ibunya sendiri, melainkan ibu...
Keuguran istri ayahmu tidak boleh kau buka,.... Maksudnya, siapa yang sebenarnya adalah istri seorang pria, tetapi bukan ibunya sendiri, melainkan ibu tiri atau ibu mertua; atau jika tidak, hukum ini akan bertepatan dengan yang sebelumnya; seorang pria yang tidur dengan orang semacam itu dikutuk oleh hukum, Ulangan 27:23; perhubungan inses seperti itu adalah hubungan Ruben dengan Bilhah, dan Absalom dengan gundik atau istri sekunder ayahnya, dan pernikahan inses seperti itu terjadi pada orang Korintus, 1Kor 5:1; dan pada Antiochus Soter, raja Suriah, dengan Stratonice, ibu mertuanya c: dan bahkan itu adalah tindakan kriminal untuk melakukan ini setelah kematian seorang ayah, seperti yang ditafsirkan Jarchi; dan meskipun dia hanya bertunangan, dan tidak menikah, dan ayahnya telah meninggal setelah pertunangan tersebut; sebagaimana Gersom; bahkan jika dia diceraikan oleh ayahnya, tetap tidak sah bagi putra untuk memilikinya, tidak, bahkan setelah kematiannya:
itu adalah keuguran ayahmu; menjadi tunangan dengan dia, dan dengan demikian satu daging dengan dia; dan putra dan ayah adalah satu daging, maka campuran seperti itu pasti tidak sah; dan karena itu keuguran seorang ibu mertua adalah milik ayah, maka pasti keuguran seorang ibu sendiri juga harus demikian, yang mengonfirmasi arti yang diberikan tentangnya dalam Imamat 18:7, Cicero d berseru menentang pernikahan semacam itu sebagai sesuatu yang tidak dapat dipercaya dan belum pernah terjadi sebelumnya, sebagai contoh nafsu yang tidak terkendali dan keberanian yang luar biasa.

Gill (ID): Im 18:9 - Keterbukaan saudarimu // putri dari ayahmu, atau putri dari ibumu // apakah dia lahir di rumah atau lahir di luar negeri // bahkan keterbukaan mereka tidak boleh kamu ungkapkan Keterbukaan saudaramu,.... Berhubungan dengan seseorang yang memiliki hubungan sedemikian dekat adalah sangat kriminal, dan untuk hal ini hukum mengut...
Keterbukaan saudaramu,.... Berhubungan dengan seseorang yang memiliki hubungan sedemikian dekat adalah sangat kriminal, dan untuk hal ini hukum mengutuk seorang pria, Deu 27:22; dan untuk menikahinya adalah tidak sah; meskipun perlu untuk propagasi manusia bahwa seorang pria menikahi saudaranya, siapa lagi yang bisa menikahi Kain dan Habel? Namun kemudian, ketika jumlah manusia meningkat, dan ada cukup orang yang jauh satu sama lain, menjadi tidak sah bagi orang-orang yang memiliki hubungan darah sedemikian dekat untuk menikah satu sama lain; meskipun orang Mesir melakukannya, meniru Isis dan Osiris e, dan begitu juga orang Persia, mengikuti contoh Kambis f:
putri dari ayahmu, atau putri dari ibumu; apakah dia adalah saudara dari pihak ayah dan ibu, atau hanya dari pihak ayah dan bukan ibunya, seperti Sara pada Abraham, Gen 20:12; atau hanya dari pihak ibu dan bukan ayah:
apakah dia lahir di rumah atau lahir di luar negeri; bukan apakah lahir dan dibesarkan di rumah ayah dan ibunya, atau lahir dan dibesarkan di tempat dan provinsi lain; meskipun ada beberapa, seperti Aben Ezra memperhatikan, yang menafsirkan demikian, sesuai dengan makna kata dalam Gen 50:23; tetapi lebih tepatnya maknanya, seperti yang dikemukakan penulis tersebut, apakah lahir menurut hukum rumah Israel, setelah tunangan dan pernikahan, atau tanpa itu; yaitu, apakah dihasilkan dalam pernikahan yang sah atau tidak, apakah keturunan yang sah atau tidak sah, lahir dari perzinahan dan pelacuran, baik dari pihak ayah atau ibu; demikianlah Targum Jonathan, yang diperoleh ayahmu dari wanita lain, atau dari ibumu, atau yang ibumu lahirkan atau bawa, dari ayahmu, atau dari pria lain; dan maksud yang sama Onkelos:
bahkan keterbukaan mereka tidak boleh kamu ungkapkan; tidak berhubungan dengan, atau memiliki pengetahuan zat, atau menikahi salah satu atau yang lainnya.

Gill (ID): Im 18:10 - Keterbukaan dari cucu laki-lakimu, atau dari cucu perempuanmu // bahkan keterbukaan mereka tidak boleh kamu buka // karena keterbukaan mereka adalah keterbukaanmu sendiri Keterbukaan dari cucu laki-lakimu, atau dari cucu perempuanmu,.... Seorang pria tidak boleh menikahi cucunya, baik cucu dari anak laki-lakinya maupun ...
Keterbukaan dari cucu laki-lakimu, atau dari cucu perempuanmu,.... Seorang pria tidak boleh menikahi cucunya, baik cucu dari anak laki-lakinya maupun cucu dari anak perempuannya, dan tidak pula keturunan yang lebih jauh darinya dalam garis keturunan yang sah, tidak boleh menikahi cicitnya, dan seterusnya; dan jika dia tidak boleh menikahi cucunya, apalagi putrinya sendiri, seperti yang diperhatikan oleh Jarchi, karena hubungan tersebut masih lebih dekat; oleh karena itu, jika ini dilarang, maka yang ini juga harus dilarang, meskipun tidak disebutkan:
bahkan keterbukaan mereka tidak boleh kamu buka; janganlah merusak atau menikahi seseorang seperti itu:
karena keterbukaan mereka adalah keterbukaanmu sendiri; yang berasal dari dirinya, yaitu keturunan dari anak laki-lakinya atau anak perempuannya; Targum dari Jonathan adalah, "karena mereka adalah seperti keterbukaanmu," daging dan darahnya sendiri.

Gill (ID): Im 18:11 - Ketelanjangan putri istri ayahmu // yang diperoleh dari ayahmu, dia adalah saudara perempuannya // kamu tidak boleh membuka ketelanjangannya. Ketelanjangan putri istri ayahmu,.... Baik itu putri dari ayahnya dengan istri lain, yang sepertinya didukung oleh apa yang berikut: yang diperoleh da...
Ketelanjangan putri istri ayahmu,.... Baik itu putri dari ayahnya dengan istri lain, yang sepertinya didukung oleh apa yang berikut:
yang diperoleh dari ayahmu, dia adalah saudara perempuannya; tetapi ini bertepatan dengan apa yang dilarang, Imamat 18:9, "putri dari ayahmu"; yaitu, dari wanita lain selain ibunya, hanya dengan perbedaan bahwa ditambahkan "putri dari ibumu", yaitu, dari pria lain selain ayahnya sendiri; sehingga ada larangan atas seorang saudara perempuan baik dari pihak ayah maupun ibu; di sini hanya dari pihak ayah, dan ini hanya bagian dari hukum itu; dan, seperti yang dipikirkan beberapa orang, adalah untuk mengkonfirmasi hal itu, seperti yang diamati Aben Ezra; atau bisa juga diartikan, seperti yang dia pikirkan, bahwa jika seorang pria menikahi seorang wanita, dan dia memiliki seorang putri kecil dari suami sebelumnya, putri itu tidak boleh dinikahkan dengan putranya; dan demikianlah versi Septuaginta menyelesaikan klausa ini terlebih dahulu, sebelum memberikan yang lainnya, yang dianggapnya berbeda, yaitu, "kehormatan putri istri ayahmu tidak boleh kamu buka"; lalu membuat hukum yang berbeda dari yang terakhir; "yang diperoleh dari ayahmu adalah saudara perempuannya, kamu tidak boleh membuka kehormatannya"; tetapi kemudian yang terakhir ini bertepatan dengan Imamat 18:9, orang Saduki, seperti yang diamati oleh Aben Ezra juga, yang dimaksudnya adalah Karait; mereka menafsirkan bukan tentang putri dari seorang ibu, tetapi tentang seseorang yang dibesarkan dan dididik oleh ayah seorang pria, dan demikianlah dia adalah putri angkatnya, yang tidak boleh dinikahi oleh putranya; dan demikianlah dengan orang Roma dikatakan g, bahwa hubungan angkat mencegah pernikahan antara orang tua dan anak sepenuhnya; dan di antara saudara-saudara sejauh hilangnya kebebasan tidak mengintervensi: beberapa memahami hukum ini dalam cahaya ini, seperti De Dieu, bahwa dalam Imamat 18:9; putra dari pernikahan kedua dilarang menikah dengan saudara perempuan tiri dari pernikahan pertama, apakah dia adalah putri ayah, yaitu yang dimiliki ayahnya oleh istrinya yang telah meninggal, atau putri ibu, yaitu yang dimiliki ibunya oleh suami yang telah meninggal; tetapi di sini putra dari pernikahan pertama dilarang dengan saudara perempuan tiri dari pernikahan kedua, yang dilahirkan oleh ibunya untuk ayahnya, dan oleh karena itu disebut "putri istri ayahmu"; yaitu, dari ibu tirimu, tetapi demikianlah hal yang sama dapat dikatakan "diperoleh dari ayahmu"; dan oleh karena itu satu yang diperoleh dalam pernikahan sebelumnya mungkin tidak dimengerti; tetapi kemudian karena ini melarang pernikahan seorang saudara dengan seorang saudara perempuan, yaitu dari ayah yang sama, meskipun bukan dari ibu yang sama, hal ini sesuai dengan hukum yang sebelumnya; oleh karena itu beberapa h berpendapat, bahwa hukum ini melarang seorang pria menikahi putri dari seorang wanita yang dinikahi ayahnya, yang merupakan istri almarhum saudaranya, berdasarkan hukum dalam Ulangan 25:5; dengan pernikahan itu dia menjadi putri ayah, dan saudara perempuannya; oleh karena itu mereka mengambil frasa "diperoleh dari ayahmu", untuk menandakan "berhubungan darah" dengan ayahmu; yang, jika dapat dibuktikan, membuat hukum yang berbeda: Jarchi mengamati, tentang frasa ini, "putri istri ayahmu", "ini mengajarkan bahwa seorang pria tidak berdosa terkait saudaranya yang lahir dari seorang budak atau orang asing; oleh karena itu dikatakan, putri istri ayahmu, yaitu, seseorang yang pantas untuk menikah."
kamu tidak boleh membuka ketelanjangannya; Lihat Gill pada Imamat 18:9.

Gill (ID): Im 18:12 - Engkau tidak boleh membuka aurat saudara perempuan ayahmu // dia adalah kerabat dekat ayahmu. Engkau tidak boleh membuka aurat saudara perempuan ayahmu,.... Bibinya dari pihak ayah, salah satu contoh yang terdapat dalam Amram, Keluaran 6:20; da...
Engkau tidak boleh membuka aurat saudara perempuan ayahmu,.... Bibinya dari pihak ayah, salah satu contoh yang terdapat dalam Amram, Keluaran 6:20; dan Maimonides mengatakan i, seorang bibi dilarang baik dia adalah saudara perempuan ayah dalam ikatan pernikahan yang sah maupun dalam senggama:
dia adalah kerabat dekat ayahmu; atau, sisa dari ayahmu k; bagian dari dagingnya, satu dari daging dan darah yang sama dengannya; karena itu, seperti dia tidak dapat menikahinya, demikian pula anaknya terlalu dekat untuk memasuki hubungan seperti itu dengannya.

Gill (ID): Im 18:13 - Engkau jangan membuka kehormatan saudara perempuan ibumu // karena dia adalah kerabat dekat ibumu. Engkau jangan membuka bagian kehormatan saudara perempuan ibumu,.... Yang merupakan hubungan yang sama seperti sebelumnya, yaitu bibi dari pihak ibu; ...
Engkau jangan membuka bagian kehormatan saudara perempuan ibumu,.... Yang merupakan hubungan yang sama seperti sebelumnya, yaitu bibi dari pihak ibu; oleh karena itu, jika pernikahan semacam itu adalah tidak sah, maka ini juga harus demikian, dan untuk alasan yang sama:
karena dia adalah kerabat dekat ibumu; frasa yang sama digunakan di sini seperti dalam ayat sebelumnya; Lihat Gill pada Imamat 18:12; dan dengan aturan yang sama seorang wanita tidak boleh menikah dengan pamannya, baik dari pihak ayah atau ibu, karena hubungan tersebut sama, dan ini berlaku juga untuk paman besar dan bibi besar; contoh-contoh wanita yang menikahi pamannya, dan pria yang menikahi bibinya, di antara kaum Heathens, telah diberikan, seperti di antara orang Persia dan Lakedaemon oleh Herodotus l, dan di antara orang Romawi oleh Tacitus m, tetapi pada masanya itu adalah hal baru di antara yang terakhir.

Gill (ID): Im 18:14 - Engkau tidak boleh menjamah aurat saudara ayahmu // engkau tidak boleh mendekati istrinya // ia adalah bibimu Engkau tidak boleh menjamah aurat saudara ayahmu,.... Yang dipahami oleh Gersom sebagai melakukan sodomi dengannya, oleh karena itu ia menjadi dua kal...
Engkau tidak boleh menjamah aurat saudara ayahmu,.... Yang dipahami oleh Gersom sebagai melakukan sodomi dengannya, oleh karena itu ia menjadi dua kali bersalah, sebagian karena berhubungan dengan pria, dan sebagian karena menjamah aurat saudara ayahnya; tetapi sepertinya pada pandangan pertama, yang dimaksud adalah bahwa seorang wanita tidak boleh menikahi saudara ayahnya, yaitu paman, sama seperti seorang pria tidak boleh menikahi bibinya, baik dari pihak ayah maupun ibu, seperti dalam Imamat 18:12; namun Jarchi mengarahkan kepada pemahaman yang lebih baik daripada keduanya, ketika dia bertanya, apa itu auratnya? sebagai jawaban dia mengutip klausa berikut sebagai penjelas:
engkau tidak boleh mendekati istrinya; dalam penggunaan tempat tidur, seperti yang ditambahkan oleh Targum Jonathan, yaitu, berbaring dengannya, suaminya masih hidup, atau menikahinya jika suaminya telah meninggal:
ia adalah bibimu: sama seperti saudara perempuan ayah atau ibu, hanya saja mereka adalah bibi berdasarkan darah, ini berdasarkan pernikahan atau afinitas: dalam Targum Onkelos dan Jonathan dikatakan, ia adalah istri saudara ayahmu; dan seperti yang dinyatakan oleh Aben Ezra, dia dianggap sebagai bibimu, dan karena itu pernikahan dengannya dilarang; dan hal yang sama berlaku untuk istri saudara ayah, yang tidak disebutkan, penulis yang sama mengatakan, kita memerlukan tradisi yang menyatakan hal itu dan juga tentang suami saudara perempuan ayah; karena jika pernikahan dengan istri saudara ayah itu tidak sah, maka pernikahan dengan suami saudara perempuan ayah juga harus demikian; karena suami saudara perempuan ayah berada pada derajat atau garis afinitas yang sama seperti istri saudara ayah; dan itu adalah aturan yang pasti, bahwa dalam derajat atau garis afinitas apapun, pria dilarang menikahi wanita, dalam posisi yang sama, wanita dilarang menikahi pria.

Gill (ID): Im 18:15 - Engkau tidak boleh membuka aurat menantumu // dia adalah istri anak itu // engkau tidak boleh membuka auratnya Engkau tidak boleh membuka aurat menantumu,.... Tidak boleh bercampur dengan dia selama hidup anaknya, atau menikahinya setelah kematiannya: dia adala...
Engkau tidak boleh membuka aurat menantumu,.... Tidak boleh bercampur dengan dia selama hidup anaknya, atau menikahinya setelah kematiannya:
dia adalah istri anak itu; dan demikianlah menjadi satu daging dengannya, dan yang merupakan darah dan daging yang sama dengan ayahnya, dan oleh karena itu kedekatan hubungan tersebut melarang percampuran atau pernikahan yang dilakukan secara incestuous:
engkau tidak boleh membuka auratnya; atau mengetahui dia secara jasmani, baik selama hidup atau setelah kematian anaknya, bahkan menikahinya tidaklah sah.

Gill (ID): Im 18:16 - Engkau tidak boleh membuka aurat istri saudaramu // itu adalah aurat saudaramu Engkau tidak boleh membuka aurat istri saudaramu,.... Baik engkau merusaknya maupun setelah kematian saudara itu menikahinya, yaitu, kecuali jika dia ...
Engkau tidak boleh membuka aurat istri saudaramu,.... Baik engkau merusaknya maupun setelah kematian saudara itu menikahinya, yaitu, kecuali jika dia meninggal tanpa keturunan; dan kemudian, berdasarkan hukum lain, dia diwajibkan untuk menikahinya, Ul 25:5; karena itu Targum Jonathan menambahkan; sebagai penjelasan, "dalam hidup saudaramu, atau setelah kematiannya, jika ia memiliki anak," tetapi kemudian hukum itu hanyalah pengecualian dari aturan umum ini, dan dengan demikian tidak membatalkannya dalam hal lain, tetapi mengikatnya lebih kuat; dan selain itu, itu adalah hukum khusus dan khas bagi orang Yahudi, sampai Mesias datang untuk menjelaskan dari suku dan keluarga mana Ia berasal; dan alasan hukum itu berhenti, maka hukum itu sendiri telah hilang, dan demikian pula tidak mengikat bagi Yahudi maupun Gentiles: oleh karena itu Yohanes Pembaptis dengan berani memberi tahu Herodes di hadapannya, bahwa tidaklah sah baginya untuk memiliki istri saudaranya Mat 14:3; dan bahkan pernikahan semacam itu dicemooh oleh orang-orang Heathen: Dionysius Halicarnassensis n menceritakan, bahwa Lucius Tarquinius, Superbus, yang saudaranya telah dihilangkan dengan racun, memperistri Tullia, yang sebelumnya dinikahi oleh saudaranya Aruntus; tetapi sejarawan itu menyebutnya
itu adalah aurat saudaramu; yaitu, istri itu adalah, menjadi satu daging dengannya melalui pernikahan, dan saudara laki-laki itu sangat dekat hubungannya dengannya, sehingga tidak layak untuk menikah, dan lebih khusus lagi ketika ada keturunan dari yang pertama, yang menghubungkan mereka dengan kuat.

Gill (ID): Im 18:17 - Engkau tidak boleh membuka aurat seorang wanita dan anak perempuannya // juga tidak boleh mengambil cucu laki-laki atau cucu perempuan untuk membuka auratnya // karena mereka adalah kerabat dekatnya // itu adalah kejahatan. Engkau tidak boleh membuka aurat seorang wanita dan anak perempuannya,.... Yaitu, jika seorang pria menikahi seorang wanita, dan wanita itu memiliki s...
Engkau tidak boleh membuka aurat seorang wanita dan anak perempuannya,.... Yaitu, jika seorang pria menikahi seorang wanita, dan wanita itu memiliki seorang putri, yang merupakan menantu pria tersebut, setelah kematian isterinya, ia tidak boleh menikahi putri ini; karena putri ini adalah dari daging yang sama dengan ibunya, yang telah menjadi satu daging dengan pria yang ia nikahi, dan oleh karena itu hubungannya dengan putri ibunya terlalu dekat untuk menikahinya: Jarchi berkata, jika ia tidak menikahi wanita tersebut, tetapi hanya merusaknya, ia diperbolehkan untuk menikahi putrinya; tetapi Aben Ezra berkata, jika ia telah berhubungan dengan ibunya, maka putrinya adalah terlarang; namun, jika ia menikahi salah satu dari mereka, yang lainnya menjadi terlarang; ia tidak bisa menikahi keduanya, baik di masa hidup keduanya, maupun setelah kematian salah satu dari mereka:
kau juga tidak boleh mengambil cucu laki-laki atau cucu perempuan untuk membuka auratnya; tidak ada salah satu dari cucunya, baik dari garis putranya atau putrinya; yaitu, ia tidak boleh berbaring dengan salah satu dari mereka, atau menikahi mereka, apalagi menikahi putri kandungnya sendiri, karena hal itu adalah lebih jauh dari dirinya:
karena mereka adalah kerabat dekatnya; salah satu atau yang lainnya, bahkan setiap orang dari mereka, "sisa" dan residu "dari dirinya" r, dari dagingnya, yang bersama-sama telah menjadi satu daging dengannya; dan oleh karena itu tidak boleh menikah dengan suaminya, baik di masa hidupnya, maupun setelah kematiannya:
itu adalah kejahatan: sebuah kejahatan yang sangat besar, kebencian di hadapan Tuhan, dan harus dibenci oleh manusia sebagai sesuatu yang rendah dan jahat; itu adalah perzinaan, sebagaimana diterjemahkan oleh Targum Jonathan.

Gill (ID): Im 18:18 - Janganlah engkau mengambil istri kepada saudarinya // untuk menyakiti dia, untuk membuka aibnya // selain dia dalam kehidupannya selama hidup. Janganlah engkau mengambil istri yang merupakan saudara perempuannya,.... Keduanya bersama-sama, seperti yang dinyatakan Jarchi; dua saudara perempuan...
Janganlah engkau mengambil istri yang merupakan saudara perempuannya,.... Keduanya bersama-sama, seperti yang dinyatakan Jarchi; dua saudara perempuan pada waktu yang sama; demikian pula Targum Jonathan, "seorang wanita dalam kehidupan saudarinya tidak boleh kau ambil;" yaitu, dalam pernikahan, saudari tersebut menjadi istrinya; karena pengertian Targumist tidak pernah bisa bahwa seorang laki-laki tidak boleh mengambil seorang perempuan sebagai istrinya, ia memiliki seorang saudari yang hidup, tetapi tidak mengambil satu saudari kepada yang lainnya, atau menikahi saudari dari istri pertamanya, baik, seperti yang dikatakan Maimonides s bahwa saudari tersebut merupakan saudara ayah atau ibu, baik dalam pernikahan maupun dalam percabulan:
untuk menyakiti dia, untuk membuka aibnya; dua alasan diberikan, mengapa, meskipun poligami, atau memiliki lebih dari satu istri, diizinkan, namun tidak diperbolehkan seorang laki-laki memiliki dua saudari; sebagian, karena mereka akan lebih cenderung bertengkar, dan menjadi lebih cemburu serta tidak sabar satu sama lain, jika lebih banyak perhatian diberikan atau dianggap diberikan kepada salah satu daripada yang lain; dan sebagian, karena itu adalah tindakan yang kotor dan tidak layak untuk membuka aib satu, atau tidur dengan orang yang berkaitan dekat dengan istrinya:
selain dia dalam kehidupannya; dari mana beberapa orang menyimpulkan, dan banyak penulis Yahudi t, bahwa seorang laki-laki dapat menikahi saudara perempuan istrinya setelah kematiannya, tetapi tidak selama ia masih hidup; tetapi frasa, "dalam kehidupannya", tidak harus digabungkan dengan frasa "engkau tidak boleh mengambil seorang istri"; tetapi dengan frasa yang lebih dekat, "untuk menyakiti dia dalam kehidupannya", atau selama ia hidup, dan "untuk membuka aibnya di sisinya" u, selama ia hidup; karena seorang saudara perempuan istri dapat dinikahi oleh suaminya, bahkan setelah kematiannya, tidak dapat dibenarkan, seperti yang terlihat dari larangan umum, Imamat 18:6; "tidak ada di antara kamu yang boleh mendekati orang yang dekat dengan sanak saudara;" dan tetap jelas bahwa saudara perempuan istri adalah kerabat dekat bagi seorang laki-laki; dan dari larangan pernikahan dengan istri paman, dengan putri menantu, atau dengan putri menantu,Imamat 18:14; sekarang saudara perempuan istri lebih dekat kaitannya daripada kedua ini; dan dari kebingungan yang pasti akan terjadi dalam kasus anak yang lahir dari keduanya, bukan hanya dari derajat tetapi juga sebutan kerabat; satu dan sama laki-laki, yang sebagai ayah anak-anak, dan suami dari saudara perempuan ibunya, berdiri dalam hubungan baik sebagai seorang ayah maupun paman terhadap anak-anaknya sendiri; wanita kepada anak-anak dari saudari yang telah meninggal tersebut berdiri dalam hubungan baik sebagai ibu tiri, dan sebagai saudara perempuan ibu atau bibi, dan kepada anak-anak yang lahir darinya, ia berdiri dalam hubungan baik sebagai seorang ibu dan istri paman; dan kedua jenis anak ini adalah saudara dan sepupu sejati dari sisi ibu, tetapi untuk ini lihat Gill di Imamat 18:16 untuk lebih jelas; beberapa memahami ini sebagai larangan poligami, menjadikan kata-kata, "engkau tidak boleh mengambil seorang istri kepada yang lainnya"; tetapi pengertian yang pertama adalah yang terbaik; poligami tidak secara tegas dilarang oleh hukum Musa, tetapi disangka ada dalam hukum tersebut, dan diabaikan olehnya; dan kata-kata yang berkaitan selalu digunakan dalam semua hukum pernikahan ini, dalam makna yang tepat dan tidak dalam makna yang tidak tepat: ada cukup banyak kesepakatan antara hukum-hukum Musa dan hukum Romawi; melalui sebuah edik Dioclesian dan Maximian w, menjadi tidak sah untuk mengontrak pernikahan dengan seorang putri, dengan seorang keponakan, dengan putri keponakan, dengan seorang nenek, dengan seorang buyut, dengan seorang bibi dari pihak ayah, dengan seorang bibi dari pihak ibu, dengan putri saudari, dan keponakan darinya, dengan menantu dari suami kedua, dengan ibu mertua, dengan istri atau ibu suami, dan dengan istri putra; dan beberapa dari hukum ini direkomendasikan oleh Phocylydes, seorang penyair kafir, setidaknya dalam sebuah puisi yang menyandang namanya; dan pernikahan dengan saudara perempuan istri setelah kematiannya telah dikutuk oleh beberapa dewan Kristen x.

Gill (ID): Im 18:19 - Janganlah engkau mendekati seorang wanita // untuk membuka auratnya, selama dia dalam keadaan terpisah karena ketidakbersihannya. Janganlah engkau mendekati seorang wanita,.... Bahkan tidak juga seorang pria kepada istrinya sendiri, apalagi kepada wanita lain: untuk membuka aurat...
Janganlah engkau mendekati seorang wanita,.... Bahkan tidak juga seorang pria kepada istrinya sendiri, apalagi kepada wanita lain:
untuk membuka auratnya, selama dia dalam keadaan terpisah karena ketidakbersihannya; dalam masa haidnya; dan waktu pemisahannya dari suaminya karena hal itu adalah tujuh hari, Imamat 15:19; jika seorang pria berbaring dengan seorang wanita dalam keadaan demikian, mereka berdua harus dipisahkan dari umat mereka, Imamat 20:18; dan tindakan semacam itu dihitung sebagai dosa, dan ketidakbersihan yang paling buruk, Yehezkiel 22:10.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry: Im 18:1-5 - Peringatan atas Kebiasaan Orang-orang yang Tidak Mengenal Allah
Di sini kita temukan,
...

Matthew Henry: Im 18:6-18 - Perbuatan Mesum di antara Kerabat Diatur dan Dilarang Perbuatan Mesum di antara Kerabat Diatur dan Dilarang (18:6-18)
...

Matthew Henry: Im 18:19-30 - Hukum-hukum terhadap Kejahatan Hukum-hukum terhadap Kejahatan (18:19-30)
...
SH: Im 18:1-30 - Pernikahan, keluarga dan seksuallitas yang kudus (Jumat, 20 September 2002) Pernikahan, keluarga dan seksuallitas yang kudus
Pernikahan, keluarga dan seksuallitas yang kudus. Tuhan m...

SH: Im 18:1-30 - Kudus tanpa kompromi! (Sabtu, 20 Mei 2006) Kudus tanpa kompromi!
Judul: Kudus tanpa kompromi!
Sebagai umat Allah, Israel dituntut untuk hidup...

SH: Im 18:1-30 - Kekudusan kehidupan keluarga (Selasa, 11 Maret 2014) Kekudusan kehidupan keluarga
Judul: Kekudusan kehidupan keluarga
Keluarga merupakan fondasi dari gerej...

SH: Im 18:1-30 - Baca Gali Alkitab 2 (Selasa, 11 Maret 2014) Baca Gali Alkitab 2
Apa saja yang Anda baca?
1. Hidup orang Israel harus mengikuti peraturan siapa, dan tidak...

SH: Im 18:1-30 - Mengubah Kebiasaan (Jumat, 19 Juli 2019) Mengubah Kebiasaan
Peribahasa kuno mengatakan: "Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah." Peribahasa in...
Topik Teologia: Im 18:4 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemerintahan Allah
Pemerintahan Allah pada Umumnya
...

Topik Teologia: Im 18:5 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah
Keputusan-keputusan Allah
Kedaulatan Pemerintahan Allah
Pemerintahan Allah pada Umumnya
...

Topik Teologia: Im 18:6 - -- Dosa
Dosa-dosa Kedagingan
Definisi Dosa-dosa Kedagingan
Perkawinan Inses
...
Constable (ID): Im 17:1--27:34 - --II. Ibadah pribadi orang Israel pasal 17--27
Pembagian utama kedua dari Imamat membahas bagaimana orang Is...

