
Boks Temuan
Kejadian 16:1--24:67
Konteks
Hagar dan Ismael
16:1 TETAPI Sarai dan Abram tidak mempunyai anak. Lalu Sarai memberikan budak perempuannya, seorang gadis Mesir bernama Hagar,
16:2 kepada Abram supaya Hagar melahirkan anak baginya. "Karena TUHAN tidak memberi aku anak," kata Sarai, "engkau boleh berseketiduran dengan budakku, dan anak-anaknya akan menjadi anak-anakku." Abram setuju. Hal ini terjadi sepuluh tahun sesudah Abram tiba di Tanah Kanaan.
1
16:3 (16-2)
16:4 Abram tidur dengan Hagar, lalu Hagar pun mengandung. Ketika menyadari bahwa dirinya telah mengandung, Hagar menjadi sombong terhadap Sarai dan memandang rendah majikannya itu.
16:5 Maka Sarai berkata kepada Abram, "Semua ini salahmu karena sekarang budak perempuanku itu menghina aku, walaupun akulah yang memberi dia kehormatan untuk menjadi istrimu. Kiranya TUHAN menghakimi engkau atas apa yang telah kaulakukan terhadap aku."
16:6 "Perempuan itu ada di bawah kuasamu. Perlakukanlah dia sebagaimana baiknya menurut pandanganmu," sahut Abram. Lalu Sarai bersikap kejam terhadap Hagar sehingga Hagar melarikan diri.
16:7 Malaikat TUHAN menjumpai Hagar di tepi sebuah mata air di gurun, di jalan menuju Syur.
2
16:8 Malaikat: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah engkau, dan ke manakah engkau hendak pergi?" Hagar: "Hamba lari dari majikan hamba."
16:9 Malaikat: "Kembalilah kepada majikanmu dan tunduklah kepadanya sebagaimana mestinya. Aku akan menjadikan engkau suatu bangsa yang besar. Ya, engkau mengandung dan akan melahirkan anak laki-laki. Hendaknya engkau menamai dia Ismael (artinya 'Allah mendengar') karena Allah sudah mendengar tentang kesengsaraanmu. Anakmu itu akan berlaku seperti keledai liar yang bebas dan belum dijinakkan. Ia akan melawan setiap orang dan setiap orang akan melawan dia, dan ia akan tinggal di dekat saudara-saudaranya."
16:10 (16-9)
16:11 (16-9)
3
16:12 (16-9)
4
16:13 Sesudah kejadian itu Hagar menyebut TUHAN sebagai El-Roi (artinya 'Allah yang telah melihat aku') karena katanya, "Aku melihat Allah yang telah melihat aku, dan aku tetap hidup untuk menceritakannya."
16:14 Mata air itu kemudian disebut Lahai-Roi (artinya 'Sumur Dia Yang Hidup yang telah melihat aku'). Sumur itu terletak antara Kadesy dan Bered.
16:15 Demikianlah Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram, dan Abram menamai anak itu Ismael.
16:16 Pada waktu itu Abram berusia delapan puluh enam tahun.
Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham
17:1 KETIKA Abram berusia sembilan puluh sembilan tahun, TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman, "Akulah Allah Yang Mahakuasa. Taatilah Aku dan hiduplah dengan tidak bercela di hadapan-Ku.
5
17:2 Aku akan mengadakan perjanjian dengan engkau. Dari pihak-Ku, Aku akan menjadikan engkau suatu bangsa yang besar. Sesungguhnya engkau akan menjadi bapak banyak bangsa, bukan hanya satu bangsa saja!" Abram sujud dengan mukanya sampai ke tanah ketika Allah berfirman kepadanya.
6
17:3 (17-2)
17:4 (17-2)
17:5 "Selain itu," firman Allah, "Aku akan mengganti namamu. Engkau bukan lagi Abram (artinya 'Bapak yang dijunjung tinggi'), melainkan Abraham (artinya 'Bapak bangsa-bangsa') -- karena demikianlah akan terjadi atasmu kelak. Akulah yang telah menetapkannya.
7
17:6 Aku akan memberikan kepadamu berjuta-juta keturunan yang akan menjadi banyak bangsa! Di antara mereka akan muncul raja-raja!
17:7 Perjanjian antara Aku dan engkau ini berlaku terus, juga antara Aku dan keturunanmu, sampai selama-lamanya. Aku akan menjadi Allahmu dan Allah anak-cucumu.
8
17:8 Aku akan memberikan seluruh Tanah Kanaan ini kepadamu dan kepada mereka, untuk menjadi milikmu selama-lamanya. Dan Aku akan menjadi Allah mereka."
9
17:9 Allah berfirman lagi kepada Abraham, "Sebaliknya, dari pihakmu, engkau dan semua keturunanmu harus menaati syarat-syarat perjanjian ini: Engkau dan setiap keturunanmu yang laki-laki harus disunat --
17:10 (17-9)
17:11 yaitu dikerat kulit khatannya -- sebagai bukti bahwa engkau dan mereka menerima perjanjian ini.
10
17:12 Setiap laki-laki harus disunat pada hari kedelapan sesudah ia lahir, juga setiap budak yang kaubeli dari orang asing maupun setiap orang yang lahir di dalam rumahmu. Inilah syarat tetap dalam perjanjian ini, yang berlaku bagi semua keturunanmu.
17:13 Semuanya harus disunat. Dengan demikian tubuhmu telah ditandai sebagai peserta perjanjian-Ku yang kekal ini.
17:14 Siapa yang menolak syarat-syarat ini akan ditumpas dari antara bangsanya karena ia telah melanggar perjanjian-Ku."
17:15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham, "Mengenai Sarai, istrimu itu, namanya bukan lagi Sarai, melainkan Sara (artinya 'Putri raja').
11
17:16 Aku akan memberkati dia dan memberi engkau seorang putra dari dia. Ya, Aku akan memberkati dia dengan berlimpah dan menjadikan dia ibu bangsa-bangsa! Banyak di antara keturunanmu akan menjadi raja."
17:17 Maka Abraham pun sujud menyembah Allah, tetapi di dalam hatinya ia tertawa karena tidak percaya. "Mungkinkah aku, yang sudah berusia 100 tahun ini, masih akan mempunyai anak lagi?" pikirnya dengan perasaan geli. "Dan Sara, yang sudah berusia 90 tahun itu, mana mungkin melahirkan anak."
12
17:18 Lalu Abraham berkata kepada Allah, "Ya, semoga hidup Ismael diberkati oleh-Mu."
17:19 Tetapi Allah berfirman, "Bukan itu maksud-Ku. Sara, istrimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan engkau harus menamai dia Ishak (artinya 'Tertawa'). Aku akan mengadakan perjanjian yang kekal dengan dia dan dengan keturunannya.
17:20 Sedangkan mengenai Ismael, Aku akan meluluskan permintaanmu. Aku akan memberkati dia juga dan memperbanyak dia, dan menjadikan dia suatu bangsa yang besar. Di antara keturunannya akan muncul dua belas raja.
17:21 Tetapi perjanjian-Ku adalah dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu setahun lagi."
17:22 Sesudah pembicaraan itu Allah meninggalkan Abraham.
17:23 Maka pada hari itu juga Abraham memanggil Ismael, putranya, dan semua orang laki-laki yang lahir di rumah tangganya atau yang telah dibelinya dari orang asing. Lalu ia mengerat kulit khatan mereka seperti yang telah diperintahkan Allah kepada-Nya.
17:24 Pada waktu itu Abraham berusia sembilan puluh sembilan tahun, dan Ismael tiga belas tahun. Keduanya disunat pada hari itu juga bersama-sama dengan semua orang laki-laki di dalam rumah Abraham, besar maupun kecil, yang lahir di situ maupun yang dibeli sebagai budak.
17:25 (17-24)
17:26 (17-24)
17:27 (17-24)
Tiga orang tamu Abraham
18:1 TUHAN menampakkan diri lagi kepada Abraham ketika Abraham tinggal di dekat pohon tarbantin di Mamre. Beginilah peristiwanya: Pada suatu siang, ketika hari panas terik dan ia sedang duduk di pintu kemahnya,
18:2 tiba-tiba ia melihat tiga orang datang mendekat. Ia bangkit dan lari menyambut mereka. Ia sujud di hadapan mereka dan berkata,
13
18:3 "Tuan-tuan, janganlah lewat saja. Singgahlah sebentar dan beristirahatlah di bawah pohon ini, sementara hamba mengambilkan air untuk membasuh kaki Tuan-tuan,
18:4 (18-3)
18:5 dan sedikit makanan untuk menguatkan Tuan-tuan. Singgahlah sebentar sebelum melanjutkan perjalanan." "Baiklah," sahut mereka, "Perbuatlah seperti katamu itu."
18:6 Abraham lari ke kemahnya dan berkata kepada Sara, "Cepat, buatkan roti bundar. Pakailah tiga sukat tepung yang terbaik dan buatkan makanan cukup untuk tiga orang!"
18:7 Setelah itu ia lari ke luar mencari ternaknya dan memilih seekor anak sapi yang gemuk. Ia menyuruh hambanya memotong hewan itu.
18:8 Tidak lama kemudian ia kembali kepada para tamunya dengan membawa keju, susu, dan daging sapi bakar. Ia menghidangkan semua itu di hadapan mereka, lalu ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu sementara mereka makan.
18:9 "Di manakah Sara, istrimu?" tanya mereka. "Di dalam kemah," sahut Abraham.
18:10 Lalu TUHAN berfirman, "Tahun depan Aku akan memberikan seorang putra kepadamu dan Sara!" Sara berada di balik pintu kemah, di belakang mereka, sedang mendengarkan percakapan itu.
18:11 Pada waktu itu Abraham dan Sara keduanya sudah sangat tua. Sara pun sudah lewat masanya untuk dapat melahirkan anak; ia sudah tidak mendapat haid lagi.
18:12 Karena itu Sara tertawa dalam hatinya, "Mana mungkin seorang perempuan seumurku melahirkan anak! Lagipula suamiku sudah setua itu."
18:13 TUHAN Allah berfirman kepada Abraham, "Apa sebabnya Sara tertawa? Mengapa ia berkata, 'Mungkinkah seorang perempuan setua aku melahirkan anak?'
18:14 Adakah yang mustahil bagi TUHAN? Seperti yang sudah Kukatakan, Aku akan memungkinkan Sara mempunyai seorang anak laki-laki tahun depan."
14
18:15 Sara menyangkal karena ia takut. "Aku tidak tertawa," katanya. Tetapi TUHAN berfirman, "Tidak, engkau memang tertawa."
Abraham memohon pengampunan untuk Sodom
18:16 Sesudah makan para tamu itu berdiri dan berangkat ke arah Sodom. Abraham berjalan bersama-sama mereka untuk mengantar mereka.
18:17 "Apakah Aku akan merahasiakan rencana-Ku ini terhadap Abraham?" pikir TUHAN.
18:18 "Bukankah Abraham akan menjadi suatu bangsa yang besar, dan ia akan menjadi sumber berkat bagi semua bangsa di dunia?
18:19 Aku telah memilih dia agar keturunannya dan seisi rumahnya hidup menurut hukum TUHAN yaitu orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran, supaya Aku dapat melaksanakan apa yang telah Kujanjikan kepadanya."
15
18:20 Maka TUHAN berfirman kepada Abraham, "Aku telah mendengar keluhan bahwa penduduk Sodom dan Gomora sangat jahat, dan bahwa segala perbuatannya sangat jahat.
16
18:21 Aku hendak turun kepada mereka dan melihat apakah benar bahwa semua kejahatan yang Kudengar itu sudah sedemikian besar. Aku ingin mengetahuinya."
18:22 Lalu dua di antara tamu Abraham itu pergi ke arah Sodom, tetapi TUHAN tinggal sebentar dengan Abraham. Abraham bertanya kepada-Nya, "Apakah Engkau akan membinasakan orang yang jahat maupun orang yang benar?
17
18:23 (18-22)
18:24 Kalau Engkau dapat menemukan lima puluh orang benar di dalam kota itu, apakah Engkau tetap akan membinasakan semuanya, dan tidak mau memberi ampun demi kelima puluh orang itu?
18:25 Semoga hal itu tidak terjadi. Mana mungkin Engkau akan membinasakan orang benar bersama-sama dengan orang jahat? Kalau begitu, Engkau memperlakukan orang yang benar sama saja dengan orang yang jahat! Masa Engkau akan berbuat begitu? Bukankah Hakim segenap bumi ini hakim yang adil?"
18:26 Lalu TUHAN menjawab, "Jika Aku menemukan lima puluh orang benar di situ, Aku akan mengampuni seluruh kota itu demi mereka."
18:27 Abraham berkata lagi, "Karena hamba sudah memberanikan diri, izinkanlah hamba memohon lagi kepada Tuhan, sungguhpun hamba hanya debu dan abu.
18:28 Sekiranya cuma ada empat puluh lima orang benar, apakah Engkau akan memusnahkan kota itu, hanya karena kurang lima?" TUHAN berfirman, "Aku tidak akan memusnahkannya, jika Aku menemukan empat puluh lima orang benar di situ."
18:29 Lalu Abraham memohon lagi kepada TUHAN, "Sekiranya cuma ada empat puluh orang benar?" TUHAN menjawab, "Aku tidak akan memusnahkannya, jika Aku menemukan empat puluh orang benar di situ."
18:30 "Janganlah Engkau murka," Abraham memohon. "Izinkan hamba berbicara lagi: Bagaimana sekiranya cuma ada tiga puluh orang benar?" Dan TUHAN menjawab, "Aku tidak akan membinasakannya, jika ada tiga puluh orang benar di situ."
18:31 Maka Abraham berkata pula, "Karena hamba sudah memberanikan diri berbicara kepada Tuhan, izinkan hamba memohon lagi. Sekiranya cuma ada dua puluh orang benar, bagaimana?" Dan TUHAN menjawab, "Aku tidak akan membinasakannya, demi kedua puluh orang itu."
18:32 Akhirnya Abraham berkata, "Janganlah Tuhan murka; hamba ingin mohon hanya sekali lagi saja! Sekiranya cuma ada sepuluh orang benar, bagaimana?" Lalu TUHAN menjawab, "Demi kesepuluh orang itu, Aku tidak akan membinasakannya."
18:33 Sesudah pembicaraan itu TUHAN meninggalkan Abraham dan Abraham kembali ke kemahnya.
Sodom dan Gomora dibinasakan
19:1 PETANG itu kedua malaikat tiba di pintu masuk Kota Sodom. Lot sedang duduk-duduk di situ. Ketika Lot melihat mereka, ia bangkit dan menyambut mereka. Ia sujud dengan mukanya sampai ke tanah!
18
19:2 "Tuan-tuan," katanya, "singgahlah di rumah hamba. Tuan-tuan dapat membasuh kaki dan beristirahat malam ini. Esok Tuan-tuan dapat bangun pagi-pagi untuk melanjutkan perjalanan." "Tidak, terima kasih," jawab mereka, "kami akan bermalam di tanah lapang saja."
19:3 Tetapi Lot mendesak sehingga akhirnya mereka mau ikut ke rumahnya. Lalu ia menjamu mereka. Ia menyediakan roti segar tanpa ragi. Mereka pun makanlah.
19:4 Ketika mereka bersiap-siap untuk tidur, orang laki-laki di kota itu -- orang-orang Sodom, tua maupun muda -- mengepung rumah Lot.
19:5 Mereka berteriak-teriak kepadanya, "Bawalah ke luar orang-orang itu supaya kami dapat memperkosa mereka."
19
19:6 Lot keluar untuk berbicara kepada mereka sambil menutup pintu di belakangnya.
19:7 "Saudara-saudaraku," pintanya, "janganlah berbuat sejahat itu.
19:8 Aku mempunyai dua orang anak gadis. Aku akan menyerahkan mereka kepada kalian untuk kalian perlakukan sesuka hati. Tetapi jangan mengganggu orang-orang itu karena mereka berada di bawah perlindunganku."
20
19:9 "Menyingkirlah!" teriak mereka. "Kita telah membiarkan orang asing ini tinggal di antara kita, dan sekarang ia mencoba mengatur kita! Pada sangkamu, siapakah engkau ini? Awas, engkau akan kami perlakukan jauh lebih buruk daripada kedua orang itu." Lalu mereka menyerbu Lot dan berusaha mendobrak pintu.
19:10 Tetapi kedua orang tamu itu menarik Lot masuk, lalu mengunci pintu
19:11 dan membutakan mata orang-orang Sodom itu untuk sementara waktu sehingga mereka tidak dapat menemukan pintu.
19:12 "Siapakah sanak saudaramu di kota ini?" tanya kedua orang itu kepada Lot. "Bawalah mereka keluar dari kota ini -- menantu-menantumu, anak-anakmu laki-laki dan perempuan, dan yang lainnya.
19:13 Karena kami akan membinasakan kota ini. Jeritan akibat kebusukan kota ini sudah sampai ke surga dan TUHAN telah mengutus kami untuk membinasakannya."
19:14 Lot cepat-cepat memberitahu para tunangan kedua putrinya, "Lekas, menyingkirlah dari kota ini karena TUHAN akan memusnahkannya." Tetapi kedua pemuda itu menyangka bahwa dia hanya bergurau.
19:15 Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, malaikat-malaikat itu mendesak Lot, "Lekas, bawalah istrimu dan kedua putrimu yang ada di sini, lalu menyingkirlah sejauh-sejauhnya. Kalau tidak, engkau akan ikut binasa dengan kota ini."
19:16 Ketika Lot masih ragu-ragu, malaikat-malaikat itu meraih tangannya dan tangan istrinya serta kedua putrinya, dan membawa mereka ke luar kota, ke tempat yang aman karena TUHAN bermurah hati terhadap mereka.
19:17 "Larilah supaya engkau selamat," kata malaikat-malaikat itu. "Jangan menengok ke belakang. Larilah ke gunung-gunung, jangan diam di lembah ini supaya engkau jangan mati."
19:18 "Tuan-tuan," kata Lot, "Tuan-tuan sudah bermurah hati kepada hamba dan menyelamatkan nyawa hamba. Janganlah menyuruh hamba lari ke gunung-gunung karena hamba takut tertimpa bencana itu sebelum sampai ke situ. Izinkanlah hamba lari ke kota kecil yang di sana itu. Bukankah kota itu dekat dan kecil? Biarlah hamba pergi ke sana untuk menyelamatkan nyawa hamba."
19:19 (19-18)
19:20 (19-18)
19:21 "Baiklah," kata malaikat itu, "permintaanmu itu kuterima dan aku tidak akan memusnahkan kota kecil itu.
19:22 Tetapi lekaslah! Karena aku tidak dapat berbuat apa-apa sebelum engkau tiba di sana." Sejak saat itu desa itu disebut Zoar (artinya 'Kota Kecil').
19:23 Matahari sudah naik ketika Lot tiba di kota itu.
19:24 Lalu TUHAN menurunkan hujan belerang dan api dari langit ke atas Sodom dan Gomora.
19:25 Kota-kota itu dibinasakan sama sekali berikut kota-kota dan desa-desa lain di lembah itu. Semua yang hidup dibinasakan, baik orang, binatang, maupun tanaman.
19:26 Tetapi istri Lot menoleh ke belakang, ketika ia sedang berjalan mengikuti Lot. Maka berubahlah dia menjadi tiang garam.
21
19:27 Hari itu Abraham bangun pagi-pagi dan cepat-cepat pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN.
19:28 Ia memandang ke seberang lembah itu ke arah Sodom dan Gomora. Dilihatnya asap seperti awan yang tebal dan gelap membubung tinggi dari kota-kota itu, seakan-akan keluar dari sebuah dapur besar.
22
19:29 Demikianlah Allah mengabulkan permintaan Abraham dan menyelamatkan Lot dengan menyingkirkan dia dari kebinasaan yang melanda kota-kota itu.
Lot dan kedua putrinya
19:30 Sesudah itu Lot meninggalkan Zoar karena takut akan orang-orang di situ, lalu tinggal di sebuah gua di pegunungan dengan kedua orang putrinya.
19:31 Pada suatu hari putrinya yang lebih tua berkata kepada adiknya, "Di daerah ini tidak ada pria yang diizinkan ayah menikah dengan kita. Ayah kita akan semakin tua sehingga tidak akan ada lagi kemungkinan untuk mendapat keturunan.
19:32 Marilah kita membuat dia mabuk, lalu kita tidur dengan dia supaya kita mempunyai keturunan dan kaum ayah kita tidak akan punah."
19:33 Demikianlah malam itu mereka membuat Lot mabuk dan putrinya yang lebih tua masuk dan tidur dengan dia. Tetapi Lot sendiri tidak tahu waktu anaknya itu berbaring maupun waktu anaknya itu bangun.
23
19:34 Keesokan harinya putri yang lebih tua itu berkata kepada adiknya, "Semalam aku sudah tidur dengan ayah. Marilah kita membuat dia mabuk lagi malam ini, lalu engkau masuk dan tidur dengan dia supaya keluarga kita tidak akan punah."
19:35 Demikianlah malam itu mereka membuat Lot mabuk lagi, dan putrinya yang lebih muda masuk dan tidur dengan dia. Sama seperti malam sebelumnya, Lot tidak tahu bahwa anaknya telah berbaring dengan dia.
19:36 Maka kedua anak perempuan itu pun hamil dari ayah mereka sendiri.
19:37 Anak dari putri yang lebih tua diberi nama Moab. Ia menjadi bapak leluhur bangsa Moab.
19:38 Anak dari putri yang lebih muda diberi nama Ben-Ami. Ia menjadi bapak leluhur bangsa Amon.
Abraham dan Abimelekh
20:1 KEMUDIAN Abraham berjalan ke selatan ke Tanah Negeb, dan menetap antara Kadesy dan Syur. Ketika singgah di Kota Gerar,
20:2 Abraham mengakui Sara sebagai saudaranya. Maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh orang menjemput Sara dan membawanya menghadap dia di istananya.
24
20:3 Tetapi pada malam itu Allah datang kepada Abimelekh dalam mimpi dan berfirman kepadanya, "Engkau harus mati, karena perempuan yang kauambil itu sudah bersuami."
20:4 Tetapi Abimelekh belum tidur dengan Sara, maka ia berkata, "Tuhan, apakah Engkau akan membinasakan orang yang tidak bersalah?
20:5 Laki-laki itu berkata, 'Ia saudara perempuanku', dan perempuan itu sendiri berkata, 'Benar, ia abangku'. Hamba sama sekali tidak mempunyai maksud untuk berbuat jahat."
20:6 Allah berfirman, "Ya, Aku tahu. Itulah sebabnya Aku mencegah engkau berbuat dosa terhadap Aku dan tidak membiarkan engkau menjamah dia.
20:7 Sekarang kembalikanlah dia kepada suaminya. Maka suaminya akan mendoakan engkau karena ia seorang nabi, dan engkau akan tetap hidup. Tetapi, apabila engkau tidak mengembalikan dia kepada suaminya, maka engkau serta seluruh isi rumahmu pasti binasa."
20:8 Keesokan harinya, pagi-pagi, Raja Abimelekh bangun dan segera memanggil semua pegawai istananya. Lalu ia menceritakan kepada mereka apa yang telah terjadi. Semua orang itu menjadi sangat ketakutan.
20:9 Lalu raja memanggil Abraham. "Mengapa engkau berbuat seperti ini terhadap kami?" tegornya. "Apa kesalahanku terhadapmu sehingga aku diperlakukan seperti ini, dan hampir saja aku dengan kerajaanku melakukan dosa yang sangat besar? Siapakah yang menyangka bahwa engkau sampai hati berbuat sekeji itu terhadap aku?"
20:10 (20-9)
20:11 Abraham menjawab, "Aku kira tempat ini tempat orang-orang yang tidak mengenal Allah. Beginilah pikirku: 'Mereka akan mengingini istriku dan akan membunuh aku untuk memperoleh dia.' Selain itu ia memang saudaraku -- setidak-tidaknya saudara tiriku -- seayah tetapi bukan seibu; dan aku telah menikah dengan dia.
20:12 (20-11)
20:13 Ketika Allah menyuruh aku pergi meninggalkan tempat kelahiranku, aku berkata kepada istriku, 'Kalau engkau mengasihi aku, di mana pun kita singgah katakanlah bahwa aku saudaramu.'"
20:14 Kemudian Raja Abimelekh mengambil sejumlah domba dan sapi jantan, juga hamba laki-laki dan perempuan, lalu memberikan semua itu kepada Abraham sambil mengembalikan Sara kepadanya.
20:15 "Pandanglah negeriku, dan pilihlah tanah yang kauingini untuk tempat tinggalmu," kata raja itu kepada Abraham.
20:16 Kemudian ia menoleh kepada Sara. "Lihat," katanya, "aku memberi abangmu seribu keping (kira-kira 11,5 kilogram) perak untuk menghapuskan segala cela akibat perbuatanku, dan memulihkan nama baikmu di hadapan semua orang yang ada bersamamu. Sekarang semuanya sudah dibereskan dengan adil."
20:17 Lalu Abraham berdoa, memohon kepada Allah untuk menyembuhkan raja dan ratu serta kaum wanita di dalam istana supaya mereka dapat beranak;
20:18 karena TUHAN telah membuat semua perempuan itu mandul sebagai hukuman terhadap Abimelekh yang telah mengambil istri Abraham.
Ishak lahir
21:1 KEMUDIAN TUHAN berbuat seperti yang sudah dijanjikan-Nya. Sara mengandung dan melahirkan seorang putra bagi Abraham pada masa tuanya, pada saat yang sudah dijanjikan TUHAN.
21:2 (21-1)
21:3 Abraham menamai anak itu Ishak (artinya 'Tertawa').
21:4 Delapan hari setelah Ishak dilahirkan, Abraham menyunat dia, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. Pada waktu itu Abraham berumur 100 tahun.
21:5 (21-4)
25
21:6 Sara berkata, "Allah telah membuat aku tertawa! Semua orang yang mendengar tentang hal ini akan bersukacita bersama-sama dengan aku.
21:7 Karena siapakah yang menyangka bahwa aku masih mungkin melahirkan anak? Namun demikian, aku telah memberi Abraham seorang anak laki-laki pada masa tuanya!"
Hagar dan Ismael diusir
21:8 Anak itu menjadi besar. Pada hari ia disapih, Abraham mengadakan pesta untuk merayakan peristiwa yang membahagiakan itu.
21:9 Tetapi, ketika Sara melihat Ishak diganggu oleh Ismael, putra Abraham dari Hagar, perempuan Mesir itu,
21:10 ia berkata kepada Abraham, "Usirlah budak perempuan itu dan anaknya. Anak itu tidak patut mendapat hak waris bersama-sama dengan anakku. Aku tidak sudi!"
21:11 Hal ini sangat mengacaukan pikiran Abraham karena bagaimanapun juga Ismael itu anaknya.
21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham, "Jangan gelisah mengenai anak dan budak perempuan itu. Lakukanlah apa yang diminta oleh Sara karena Ishaklah yang menjadi penggenap janji-Ku.
21:13 Keturunan dari anak budak perempuan itu juga akan Kujadikan satu bangsa yang besar karena ia pun anakmu."
21:14 Pada keesokan harinya Abraham bangun pagi-pagi. Ia menyiapkan makanan untuk bekal perjalanan dan menyandangkan sebuah tempat minum pada pundak Hagar, lalu melepas dia pergi dengan anaknya. Hagar berjalan melintasi Padang Gurun Bersyeba tanpa tujuan.
21:15 Ketika air minum itu habis, ia meninggalkan anaknya di bawah semak-semak,
21:16 lalu pergi kira-kira seratus meter jauhnya dan duduk di situ. "Aku tidak sampai hati melihat anak itu mati," katanya sambil menangis tersedu-sedu.
21:17 Allah menjawab tangisan anak itu, dan Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, "Mengapa susah hatimu, Hagar? Jangan takut karena Allah telah mendengar anak itu menangis di tempat ia terbaring.
26
21:18 Ambillah anak itu dan hiburkan dia, karena Aku akan menjadikan keturunannya suatu bangsa yang besar."
21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar sehingga ia melihat sebuah sumur. Hagar mengisi tempat airnya dan memberi anak itu minum.
21:20 Allah memberkati Ismael. Anak itu menjadi besar di Padang Gurun Paran dan menjadi seorang pemanah. Lalu ibunya menikahkan dia dengan seorang gadis Mesir.
21:21 (21-20)
Perjanjian di Bersyeba
21:22 Kira-kira pada masa itu Raja Abimelekh dengan Pikhol, panglima perangnya, datang kepada Abraham dan berkata, "Telah nyata kepada kami bahwa Allah menolong engkau dalam segala perbuatanmu.
21:23 Sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi nama Allah bahwa engkau tidak akan berlaku curang terhadapku atau terhadap putra-putraku ataupun terhadap cucu-cicitku, melainkan engkau akan bersikap ramah terhadap negeriku, seperti sikapku terhadapmu."
21:24 Abraham menjawab, "Baiklah, aku bersumpah!"
21:25 Lalu Abraham mengeluh kepada raja tentang sebuah sumur yang telah dirampas dari hamba-hamba Abraham oleh hamba-hamba raja.
21:26 "Baru kali ini aku mendengar tentang hal itu," sahut raja, "dan aku tidak tahu siapa yang melakukannya. Mengapa engkau tidak segera memberitahukannya kepadaku?"
21:27 Untuk memeteraikan perjanjian mereka, Abraham memberikan beberapa ekor domba dan sapi jantan kepada raja.
21:28 Ketika ia mengambil tujuh anak domba betina dan memisahkan mereka dari domba-dombanya yang lain, raja bertanya, "Apa sebabnya engkau berbuat demikian?"
21:29 (21-28)
21:30 Abraham menjawab, "Untuk dihadiahkan kepadamu sebagai suatu pernyataan di hadapan umum bahwa sumur ini milikku."
21:31 Demikianlah sejak saat itu sumur itu disebut Bersyeba (artinya 'Sumur Sumpah') karena di situlah mereka membuat perjanjian.
21:32 Kemudian pulanglah Raja Abimelekh dengan Pikhol, panglima perangnya, ke Negeri Filistin.
21:33 Abraham menanam sebatang pohon tamariska di tepi sumur itu, lalu ia berdoa di situ kepada TUHAN dengan menyebut nama Allah Yang Kekal (sebagai saksi perjanjian itu).
21:34 Abraham hidup lama di Negeri Filistin.
Ujian iman bagi Abraham
22:1 BEBERAPA waktu kemudian Allah menguji iman dan ketaatan Abraham. "Abraham," demikian firman Allah. "Ya, Tuhan," sahut Abraham.
27
22:2 "Bawalah anakmu yang tunggal itu, Ishak yang sangat kaukasihi, dan pergilah ke Tanah Moria. Lalu persembahkan dia di situ sebagai kurban bakaran di atas salah sebuah gunung yang akan Kutunjukkan kepadamu," firman-Nya.
28
22:3 Keesokan harinya Abraham bangun pagi-pagi. Ia memotong kayu untuk membuat api di atas mezbah. Lalu ia memasang pelana keledainya dan berangkat dengan membawa Ishak serta dua orang hambanya ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya.
22:4 Pada hari ketiga dalam perjalanannya Abraham melihat tempat itu dari jauh.
22:5 "Tinggallah di sini dengan keledaimu," kata Abraham kepada kedua hambanya, "aku dan anak ini akan berjalan terus ke sana untuk beribadat. Sesudah itu kami akan segera kembali."
29
22:6 Abraham menaruh kayu untuk kurban bakaran itu di atas pundak Ishak, sedangkan ia sendiri membawa pisau dan batu api untuk membuat api. Demikianlah keduanya berangkat bersama-sama.
22:7 "Ayah," kata Ishak, "kita mempunyai kayu dan batu api untuk membuat api, tetapi manakah anak domba untuk kurban bakaran?"
22:8 "Allah akan menyediakannya, Anakku," jawab Abraham; dan mereka pun berjalan terus.
30
22:9 Ketika mereka tiba di tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya, Abraham mendirikan sebuah mezbah, lalu menyusun kayu untuk membuat api. Kemudian ia mengikat Ishak dan meletakkan dia di mezbah, di atas susunan kayu itu.
31
22:10 Setelah itu Abraham mengangkat pisaunya untuk menyembelih anaknya.
32
22:11 Pada saat itu Malaikat TUHAN berseru kepadanya dari langit, "Abraham! Abraham!" "Ya, Tuhan," jawab Abraham.
22:12 "Singkirkan pisau itu; jangan kaubunuh anakmu," seru Malaikat TUHAN, "karena Aku tahu bahwa engkau mengutamakan Allah dalam hidupmu sehingga engkau rela menyerahkan bagi-Ku anakmu yang sangat kaukasihi sekalipun."
33
22:13 Ketika Abraham mengangkat kepalanya dan memandang sekitarnya ia melihat seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut di semak-semak. Maka Abraham mengambil domba itu sebagai pengganti anaknya untuk dipersembahkan menjadi kurban bakaran di atas mezbah.
22:14 Abraham menamakan tempat itu 'TUHAN menyediakan' -- sebutan yang dipakai orang sampai sekarang.
34
22:15 Sekali lagi Malaikat TUHAN dari langit berseru kepada Abraham,
22:16 "Aku, TUHAN, telah bersumpah demi diri-Ku sendiri bahwa karena engkau telah menaati Aku sehingga rela menyerahkan bagi-Ku anakmu yang sangat kaukasihi sekalipun,
22:17 maka Aku akan memberkati engkau dengan berkat-berkat yang istimewa dan memperbanyak keturunanmu sehingga tidak terhitung lagi, seperti bintang-bintang di langit, dan seperti pasir di sepanjang pantai laut. Keturunanmu akan mengalahkan musuh-musuh mereka.
22:18 Mereka akan menjadi berkat bagi semua bangsa di bumi, karena engkau telah mendengar dan menaati Aku."
35
22:19 Kemudian Abraham dan Ishak kembali kepada kedua hamba itu, lalu mereka bersama-sama pulang ke Bersyeba.
Keturunan Nahor
22:20 Sesudah itu datanglah berita bahwa Milka, istri Nahor, saudara Abraham, telah melahirkan delapan orang putra. Nama mereka ialah: Us, anak sulung, Bus, anak kedua, Kemuel (ayah Aram), Kesed, Hazo, Pildasy, Yidlaf, dan Betuel (ayah Ribka).
22:21 (22-20)
22:22 (22-20)
22:23 (22-20)
22:24 Nahor juga mempunyai empat orang anak dari Reuma, gundiknya, yaitu: Tebah, Gaharu, Tahasy, dan Maakha.
Sara meninggal
23:1 KETIKA Sara berumur 127 tahun, ia meninggal di Hebron, Kiryat-Arba, di Tanah Kanaan. Abraham berkabung dan meratapi dia.
23:2 (23-1)
23:3 Lalu Abraham meninggalkan mayat istrinya untuk berbicara kepada orang-orang Het (di pintu gerbang kota).
23:4 "Di negeri asing ini aku tamu, dan tidak mempunyai tempat untuk menguburkan istriku. Sudikah Saudara-saudara menjual sebidang tanah kepadaku untuk keperluan ini?" katanya.
23:5 "Dengan senang hati," jawab orang-orang itu. "Karena di antara kami Tuan adalah raja agung (yang datang dari Allah). Sesungguhnya suatu kehormatan bagi kami kalau Tuan mau memilih kuburan terbaik yang ada pada kami untuk menguburkan istri Tuan."
23:6 (23-5)
23:7 Abraham sujud di hadapan orang-orang itu dan berkata,
23:8 "Jika demikian pendirian Saudara-saudara mengenai hal ini, tolonglah minta kepada Efron putra Zohar
23:9 untuk menjual kepadaku Gua Makhpela yang terletak di ujung ladangnya. Aku akan membayar penuh harga tanah itu dan akan menjadikannya kuburan keluargaku."
23:10 Pada waktu itu Efron ada di antara orang banyak itu. Maka ia berdiri untuk menjawab Abraham di hadapan semua orang yang hadir di situ.
23:11 "Tuan," katanya kepada Abraham, "dengarkanlah aku. Aku akan memberikan gua dan ladang itu tanpa minta bayaran apa pun. Dengan disaksikan oleh segenap bangsaku ini, aku akan memberikan tanah itu dengan cuma-cuma kepada Tuan. Silakan Tuan menguburkan orang mati itu."
23:12 Abraham sujud lagi di hadapan orang-orang Het itu,
23:13 lalu berkata kepada Efron, didengarkan oleh semua orang, "Izinkan aku membelinya dan membayar penuh harga ladang itu, setelah itu barulah aku akan menguburkan jenazah istriku."
23:14 "Tanah itu cuma seharga empat ratus syikal (4,56 kilogram) perak," kata Efron, "apakah artinya uang sebegitu di antara sahabat? Silakan Tuan menguburkan orang mati itu."
23:15 (23-14)
23:16 Lalu Abraham membayar kepada Efron harga yang disebutkannya, yaitu empat ratus syikal perak, ditimbang menurut timbangan yang berlaku pada waktu itu di antara pedagang.
23:17 Inilah tanah yang telah dibelinya: Ladang Efron di Makhpela, dekat Mamre, dengan gua di ujung ladang itu serta semua pohon di situ. Semuanya menjadi milik tetap Abraham dengan persetujuan orang-orang Het di pintu gerbang kota.
23:18 (23-17)
23:19 Demikianlah Abraham menguburkan Sara di gua itu, di ladang yang telah diserahkan secara sah kepadanya oleh orang-orang Het sebagai tempat pemakaman.
23:20 (23-19)
36
Ribka dipinang untuk Ishak
24:1 ABRAHAM sudah sangat tua, dan Allah telah memberkati dia dalam segala hal.
24:2 Pada suatu hari Abraham berkata kepada pengurus rumah tangganya, hambanya yang paling tua (yaitu Eliezer dari Damsyik). "Letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,
24:3 dan bersumpahlah demi Yahweh, TUHAN, Allah langit dan bumi, bahwa engkau tidak akan membiarkan putraku menikah dengan seorang gadis Kanaan penduduk daerah ini.
37
24:4 Pergilah ke negeri tempat kelahiranku, kepada kaum kerabatku, dan carilah seorang gadis di antara mereka untuk menjadi istrinya."
24:5 "Seandainya tidak ada gadis yang mau ikut dan meninggalkan rumahnya sejauh ini, bagaimana?" tanya hamba itu. "Apakah aku harus membawa Ishak ke sana, untuk tinggal di antara kaum kerabat Tuan?"
24:6 "Tidak," jawab Abraham. "Ingat, jangan sekali-kali engkau melakukan hal itu.
24:7 Karena TUHAN, Allah yang memiliki langit, menyuruh aku meninggalkan negeri serta bangsaku, dan Ia berjanji demi nama-Nya akan memberikan tanah ini kepadaku serta keturunanku. Ia akan mengutus malaikat-Nya untuk berjalan mendahului engkau, dan Ia akan mengatur segala sesuatunya supaya engkau menemukan seorang gadis dari situ untuk menjadi istri anakku.
24:8 Tetapi, jika gadis itu tidak mau ikut dengan engkau, engkau bebas dari sumpahmu. Bagaimanapun juga jangan sekali-kali engkau membawa anakku ke sana."
24:9 Maka hamba itu bersumpah akan menaati petunjuk Abraham.
24:10 Ia membawa sepuluh ekor unta majikannya yang dimuati dengan berbagai macam harta benda yang terbaik, lalu berangkat ke Aram-Mesopotamia (Irak), ke kota Nahor.
24:11 Setibanya di situ, unta-unta itu disuruh beristirahat di luar kota, di dekat sebuah sumur. Ia tiba sore hari, pada waktu orang-orang perempuan keluar untuk mengambil air dari sumur itu.
24:12 Hamba Abraham itu berdoa, "Ya TUHAN, Allah majikan hamba, nyatakanlah kemurahan-Mu kepada majikan hamba, Abraham, dengan menolong hamba agar berhasil dalam tugas ini.
38
24:13 Lihatlah, hamba berdiri di dekat sumur ini, dan anak-anak gadis di daerah ini berdatangan untuk mengambil air.
24:14 Beginilah permohonan hamba: Apabila hamba minta minum kepada salah seorang di antara mereka dan ia berkata, 'Silakan minum, dan aku akan memberi minum unta-unta Bapak juga!' kiranya itulah gadis yang Kauantarkan untuk menjadi istri Ishak. Dengan demikian, hamba dapat mengetahui bahwa Engkau telah menunjukkan kesetiaan-Mu kepada majikan hamba."
39
24:15 Sementara ia masih berbicara kepada TUHAN mengenai hal ini, seorang gadis cantik bernama Ribka datang ke sumur itu dengan membawa buyung air di atas bahunya, lalu mengisi buyung itu. Ayahnya ialah Betuel, anak Milka dengan Nahor, saudara Abraham.
24:16 (24-15)
24:17 Hamba Abraham itu lari mendapatkan dia, lalu minta minum kepadanya.
24:18 Dengan segera gadis itu menurunkan buyungnya untuk memberi dia minum. "Silakan minum, Pak," katanya.
24:19 Lalu gadis itu berkata lagi, "Aku akan mengambilkan air untuk unta-unta Bapak juga supaya mereka minum sampai puas!"
24:20 Gadis itu menuangkan isi buyungnya ke dalam palungan, lalu ia kembali ke sumur untuk mengambilkan air bagi unta-unta itu sampai mereka puas minum.
24:21 Hamba Abraham itu diam saja, sambil memperhatikan gadis itu dengan saksama untuk melihat apakah ia akan melaksanakannya sampai selesai. Dengan demikian ia akan tahu bahwa gadis itulah yang dicarinya dan TUHAN telah menolong dia berhasil dalam perjalanannya.
24:22 Sesudah unta-unta itu puas minum, hamba Abraham itu mengeluarkan anting-anting emas yang beratnya setengah syikal (5,7 gram) dan sepasang gelang yang beratnya sepuluh syikal (114 gram).
24:23 "Anak siapakah engkau ini?" tanyanya kepada gadis itu. "Apakah di rumah ayahmu ada tempat bermalam bagi kami?"
24:24 "Ayahku Betuel, putra Milka istri Nahor," jawab gadis itu.
24:25 "Ya, kami mempunyai banyak jerami dan makanan untuk unta-unta itu, dan juga tempat untuk bermalam."
24:26 Hamba Abraham itu sujud menyembah TUHAN.
24:27 "Terima kasih, ya TUHAN, Allah majikan hamba, Abraham," katanya, "terima kasih atas kemurahan-Mu dan kesetiaan-Mu kepadanya, dan atas pimpinan-Mu membawa hamba langsung kepada kaum kerabat majikan hamba."
40
24:28 Gadis itu lari pulang untuk menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya.
24:29 Melihat anting-anting serta gelang pada pergelangan tangan adiknya dan mendengar ceritanya, Laban, abangnya, lari ke luar, ke sumur tempat orang itu masih berdiri di dekat unta-untanya. Lalu ia berkata kepadanya,
24:30 (24-29)
24:31 "Marilah tinggal dengan kami, hai engkau yang diberkati Allah. Mengapa berdiri saja di luar kota, padahal kami mempunyai sebuah kamar yang sudah siap bagi Bapak dan juga sebuah tempat bagi unta-unta itu!"
24:32 Hamba Abraham itu pun ikut dengan Laban. Laban memberikan rumput kering kepadanya untuk tempat istirahat unta-untanya, dan makanan untuk mereka. Ia juga memberi dia dan para penuntun untanya air untuk mencuci kaki.
24:33 Tibalah saat makan malam dihidangkan. Hamba Abraham itu berkata, "Aku tidak akan makan sebelum aku memberitahukan mengapa aku datang ke sini." "Baiklah," kata Laban, "ceritakanlah maksud Bapak."
24:34 "Aku ini hamba Abraham," ia menjelaskan.
24:35 "TUHAN telah memberkati majikanku dengan berkelimpahan sehingga ia menjadi seorang besar di antara orang-orang di negerinya. TUHAN telah memberi kepadanya banyak domba serta sapi, perak serta emas, juga budak laki-laki serta budak perempuan, dan unta serta keledai.
24:36 "Ketika Sara, istri majikanku, sudah sangat tua, ia melahirkan seorang putra, dan majikanku memberikan kepadanya semua harta miliknya.
24:37 Majikanku telah minta kepadaku untuk berjanji dengan sumpah bahwa aku tidak akan membiarkan Ishak, anaknya itu, menikah dengan salah seorang gadis Kanaan, di tempat mereka sekarang tinggal.
24:38 Tetapi aku harus datang ke sini, kepada kaum kerabatnya di negeri yang jauh ini, kepada keluarga saudaranya, dan membawa pulang seorang gadis dari sini untuk menjadi istri anaknya.
24:39 Aku bertanya kepadanya, 'Bagaimana seandainya tidak ada gadis yang mau ikut?'
24:40 Ia menjawab, 'Pasti ada yang mau; karena TUHANku, yang di hadapan-Nya aku berjalan, akan mengutus malaikat-Nya pergi bersama-sama dengan engkau dan membuat tugasmu berhasil. Ya, carilah seorang gadis di antara kaum kerabatku, dari keluarga saudaraku.
41
24:41 Engkau terikat oleh sumpahmu untuk pergi dan mencarinya. Apabila mereka tidak mau memberikan seorang pun, maka engkau bebas dari sumpahmu!'
24:42 "Ketika tadi sore aku tiba di sumur itu, aku berdoa begini, 'Ya TUHAN, Allah majikan hamba, Abraham, apabila Engkau bermaksud membuat tugas hamba berhasil, tolonglah hamba dengan cara ini:
24:43 Hamba sekarang berdiri di dekat sumur ini. Kepada seorang gadis yang datang untuk mengambil air, hamba akan berkata, "Tolonglah beri aku minum!"
24:44 Apabila gadis itu menjawab, "Silakan minum dan unta-unta Bapak juga akan kuberi minum," maka itulah gadis yang telah Kaupilih untuk menjadi istri anak majikan hamba.'
24:45 "Sementara aku sedang berdoa, datanglah Ribka ke sumur dengan membawa buyung di atas bahunya. Lalu ia mengambil air dan mengisi buyungnya. Aku berkata kepadanya, 'Tolonglah beri aku minum.'
24:46 Ia segera menurunkan buyung itu dari bahunya supaya aku dapat minum, dan ia pun berkata, 'Silakan minum, Pak. Unta-unta Bapak juga akan kuberi minum.' Maka aku pun minumlah dan unta-untaku juga.
24:47 Lalu aku bertanya kepadanya, 'Anak siapakah engkau?' Dan ia menjawab, 'Anak Betuel, putra Nahor dengan Milka, istrinya.' Maka aku memberi dia anting-anting hidung dan gelang.
24:48 Kemudian aku sujud menyembah dan memuji TUHAN, Allah majikanku, Abraham, karena Ia telah memimpin aku pada jalan yang benar untuk mendapatkan seorang gadis dari keluarga saudara laki-laki majikanku.
24:49 Sekarang katakanlah kepadaku, maukah kalian berbuat baik kepada majikanku dan melakukan apa yang benar? Apabila kalian sudah menjawab aku, maka aku akan dapat menentukan langkah selanjutnya."
24:50 Laban dan Betuel menjawab, "Karena telah nyata bahwa TUHAN yang membawa Bapak ke mari, apakah yang dapat kami katakan?
24:51 Ribka ada di hadapan Bapak. Bawalah dia! Jadikanlah dia istri anak majikan Bapak, sebagaimana telah ditentukan oleh TUHAN."
24:52 Mendengar jawaban itu, hamba Abraham itu sujud menyembah TUHAN.
24:53 Lalu ia mengeluarkan perhiasan-perhiasan dari emas dan perak untuk Ribka, juga pakaian yang indah-indah. Selain itu ia memberikan banyak hadiah yang berharga kepada ibunya dan abangnya.
24:54 Kemudian mereka makan malam, dan hamba Abraham itu serta para pengiringnya bermalam di situ. Tetapi keesokan harinya, pagi-pagi sekali, ia berkata, "Izinkan aku pulang kepada majikanku!"
24:55 "Tetapi kami ingin Ribka tinggal di sini barang sepuluh hari lagi!" kata ibu dan abangnya. "Setelah itu ia boleh pergi."
24:56 Tetapi hamba Abraham itu memohon, "Jangan menahan aku lebih lama. TUHAN telah membuat aku berhasil dalam tugasku, dan aku ingin segera pulang kepada majikanku."
24:57 "Kalau begitu," kata mereka, "kami akan memanggil dia dan menanyakan pendapatnya."
24:58 Lalu mereka memanggil Ribka. "Maukah engkau ikut pergi dengan Bapak ini?" tanya mereka. Ribka menjawab, "Mau."
24:59 Demikianlah mereka melepas Ribka pergi, dan memberikan kepadanya inang pengasuhnya yang telah merawat dia sejak kecil.
24:60 Mereka memberkati dia demikian: "Saudara kami, Semoga engkau menjadi Ibu jutaan orang! Semoga keturunanmu Mengalahkan semua musuhmu."
24:61 Ribka dan hamba-hamba perempuannya menaiki unta, lalu berangkat.
Ribka bertemu dengan Ishak
24:62 Sementara itu Ishak, yang tinggal di Tanah Negeb, telah kembali dari sumur Lahai-Roi.
24:63 Pada suatu sore, ketika ia sedang berjalan-jalan di padang sambil merenung, ia melihat ada unta-unta datang.
24:64 Ribka melihat Ishak dan ia segera turun dari untanya.
24:65 "Siapakah orang laki-laki itu yang berjalan di padang menyongsong kita?" tanyanya kepada hamba itu. Hamba itu menjawab, "Dialah anak majikanku!" Maka Ribka menudungi mukanya dengan cadarnya.
24:66 Lalu hamba itu menceritakan kepada Ishak semua peristiwa yang dialaminya.
24:67 Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan menjadikan dia istrinya. Ishak sangat mengasihi Ribka, yang menjadi penghibur terbesar baginya setelah ia kehilangan ibunya.