Teks -- Kisah Para Rasul 26:24-32 (TB)

Ajakan kepada Agripa untuk percaya

26:24 Sementara Paulus mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah Festus dengan suara keras: "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu membuat engkau gila." 26:25 Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat! 26:26 Raja juga tahu tentang segala perkara ini, sebab itu aku berani berbicara terus terang kepadanya. Aku yakin, bahwa tidak ada sesuatupun dari semuanya ini yang belum didengarnya, karena perkara ini tidak terjadi di tempat yang terpencil. 26:27 Percayakah engkau, raja Agripa, kepada para nabi? Aku tahu, bahwa engkau percaya kepada mereka." 26:28 Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!" 26:29 Kata Paulus: "Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini." 26:30 Lalu bangkitlah raja dan wali negeri serta Bernike dan semua orang yang duduk bersama-sama mereka. 26:31 Sementara mereka keluar, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang itu tidak melakukan sesuatu yang setimpal dengan hukuman mati atau hukuman penjara." 26:32 Kata Agripa kepada Festus: "Orang itu sebenarnya sudah dapat dibebaskan sekiranya ia tidak naik banding kepada Kaisar."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Kis 26:24 - membuat engkau gila

Festus menjadi bingung karena keahlian Paulus di bidang Kitab Suci; kiranya Paulus menggunakan metode Yahudi di bidang itu. Sangat terkesan oleh Agripa berdiam diri, lihat jawabannya dalam Kis 26:28.

Jerusalem: Kis 26:26 - tidak terjadi di tempat yang terpencil

Ini mengenai kejadian-kejadian yang menggenapi Kitab Suci Kis 26:23 yakni: sengsara dan kebangkitan Yesus dan merambatnya pewartaan rasuli. Semuanya itu terjadi di depan mata orang dan dikenal.

Jerusalem: Kis 26:28 - Hampir-hampir saja kauyakinkan

Var: Hampir-hampir saja dengan dalil-dalilmu engkau menjadikan aku seorang Kristen; atau: hampir-hampir saja engkau meyakinkan dirimu sendiri membuat aku menjadi seorang Kristen

Jerusalem: Kis 26:28 - orang Kristen

Kata "Kristen" masih berupa nama sindiran, bdk Kis 11:26+.

Jerusalem: Kis 26:29 - supaya segera

Kata Yunani (en oligoi) menyinggung kata Agripa "hampir-hampir saja".

Ref. Silang FULL: Kis 26:24 - Engkau gila // Ilmumu

· Engkau gila: Yoh 10:20; [Lihat FULL. Yoh 10:20]; 1Kor 4:10; [Lihat FULL. 1Kor 4:10]

· Ilmumu: Yoh 7:15

Ref. Silang FULL: Kis 26:25 - yang mulia

· yang mulia: Kis 23:26; [Lihat FULL. Kis 23:26]

Ref. Silang FULL: Kis 26:26 - perkara ini

· perkara ini: Kis 26:3

Ref. Silang FULL: Kis 26:28 - orang Kristen

· orang Kristen: Kis 11:26

Ref. Silang FULL: Kis 26:29 - belenggu-belenggu ini

· belenggu-belenggu ini: Kis 21:33; [Lihat FULL. Kis 21:33]

Ref. Silang FULL: Kis 26:30 - serta Bernike

· serta Bernike: Kis 25:23

Ref. Silang FULL: Kis 26:31 - hukuman penjara

· hukuman penjara: Kis 23:9; [Lihat FULL. Kis 23:9]

Ref. Silang FULL: Kis 26:32 - dapat dibebaskan // kepada Kaisar

· dapat dibebaskan: Kis 28:18

· kepada Kaisar: Kis 25:11; [Lihat FULL. Kis 25:11]

Defender (ID): Kis 26:24 - membuatmu gila

Festus tampaknya menjadi tidak sabar dengan penjelasan panjang Paul tentang Kitab Suci dalam membenarkan iman dan kesaksiannya sebagai seorang Kristiani. Ringkasan dari pidato Paul yang diberikan di sini jelas hanya itu - sebuah ringkasan dari semua bukti Alkitab yang dikutip oleh Paul bahwa "Kristus harus menderita, dan bahwa ia harus menjadi yang pertama yang bangkit dari antara orang mati, dan harus menunjukkan terang kepada orang-orang dan kepada bangsa-bangsa" Kis 26:23). Bagi Festus yang Romawi, yang sedikit atau sama sekali tidak mengetahui Kitab Suci Yahudi, dan mungkin bahkan tidak peduli, semua ini adalah sesuatu yang tidak dapat dipahami, dan ia mengklaim bahwa Paul pasti sudah gila karena begitu banyak mempelajari dongeng-dongeng Yahudi ini. Namun Paul tidak berbicara kepada Festus; ia berbicara kepada Agrippa, dan ia tahu Agrippa mengerti (Kis 26:27). Agrippa, tidak diragukan lagi, juga bisa memahami mengapa orang-orang Yahudi sangat marah dengan pemikiran bahwa Paul mengajarkan kepada bangsa-bangsa bahwa semua hak istimewa mereka, sebagai umat pilihan Tuhan, kini juga akan diberikan kepada bangsa-bangsa."

Defender (ID): Kis 26:28 - Hampir kau membujukku.

Beberapa penafsir, karena variasi tertentu dalam teks Yunani di sini, menganggap ini sebagai sebuah pertanyaan, atau sebagai komentar sarkastik, seolah-olah Paulus terlalu percaya diri dalam mencoba membujuk orang yang sepenting Raja Agrippa agar menjadi seorang Kristen dalam waktu yang singkat. Namun, teks mayoritas, serta konteksnya, mendukung Versi yang Disetujui di sini. Jika penjelasan Paulus dapat membuat gubernur Romawi Felix "gemetar" karena ketakutan (arti harfiah) (Kisah 24:25), ia pastinya dapat membawa bujukan kuat kepada Agrippa, seorang yang jauh lebih terdidik daripada Felix dalam Kitab Suci. Dalam hal apa pun, bujukan mental tidaklah cukup. Agrippa, seperti banyak orang lain setelahnya, menunda keputusan, tanpa ragu karena alasan politik dan finansial.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kis 26:24 - Dan ketika ia berbicara untuk dirinya sendiri // Festus berkata dengan suara keras // Paulus, engkau gila // pembelajaran yang banyak membuatmu gila

Dan ketika ia berbicara untuk dirinya sendiri,.... Menegaskan integritas dan ketidakbersalahan hidupnya yang lalu serta percakapannya, sebagai buktinya ia merujuk kepada orang-orang Yahudi sendiri; menyatakan prasangka terhadap agama Kristen yang ia alami; mendeklarasikan penglihatan surgawi yang telah tampak padanya, dan perintah ilahi yang ia terima; mengklaim bahwa dalam pelayanannya terdapat keselarasan penuh antara dirinya dan tulisan-tulisan Musa serta para nabi, yang mana orang-orang Yahudi mengaku menghormatinya; saat ia membela dirinya seperti itu, sebelum ia benar-benar menyelesaikan permohonan maafnya,

Festus berkata dengan suara keras; agar semua orang dapat mendengar, dan merasa marah atas apa yang ia dengar; dan mungkin, ia merasa tidak senang dengan Paulus karena ia terlalu memperhatikan Agrippa, dan sering kali mengalamatkan ucapannya kepada Agrippa, dan merujuk kepadanya, sementara ia hampir tidak pernah berpaling atau memandangnya:

Paulus, engkau gila; tidak dalam akal sehatmu, atau pikiran yang benar, untuk membicarakan semacam penampakan dan penglihatan ini, terutama tentang kebangkitan seseorang dari kematian. Ini bukan hal yang tidak biasa bagi para pelayan Injil untuk dianggap gila, dan doktrin yang mereka khotbahkan sebagai kebodohan: Tuhan kita sendiri dikatakan berada di luar akal sehat, dan memiliki iblis, dan gila; begitu juga para rasul-Nya, Mar 3:21 dan tidak heran jika orang-orang biasa memiliki pendapat seperti itu tentang mereka, karena apa yang mereka sampaikan benar-benar berada di luar jangkauan dan kapasitas mereka: Festus menambahkan,

pembelajaran yang banyak membuatmu gila; rasul itu adalah seorang yang sangat berpengetahuan, baik dalam hal Yahudi, Yunani, maupun Romawi; dan Festus menyadari bahwa ia adalah orang yang banyak membaca dengan menyebutkan Musa dan para nabi, tulisan yang sama sekali tidak ia ketahui. Dan karena terkadang hal ini terjadi, bahwa banyak membaca, dan belajar keras, memang membuat orang menjadi tidak waras, ia berpikir itu adalah kasus Paulus: jadi filsuf ^f menyarankan, bahwa orang-orang berakal budi dan berpengetahuan tinggi, dan yang terlibat dalam belajar, baik itu dalam filsafat, politik, puisi, atau dalam urusan teknis, cenderung mengalami melankolis dan phrenetik.

Gill (ID): Kis 26:25 - Tetapi dia berkata, saya tidak gila, yang paling mulia Festus; tetapi ucapkanlah kata-kata kebenaran dan ketepatan.

Tetapi dia berkata, saya tidak gila, yang paling mulia Festus,.... Artinya, Paulus berkata, seperti yang dibaca dalam salinan Aleksandria, dan beberapa salinan lainnya, serta versi Vulgata Latin, Suriah, dan Etiopia: dia menjawab Festus, kepada siapa dia memberikan gelar kehormatannya, bukan karena takut, atau menjilat, tetapi sesuai dengan kebiasaan; dan meskipun dia mengajukan cara yang menyinggung, seolah-olah dia bukan dirinya sendiri, yang dia bantah; dan apa yang dia katakan tidak menunjukkan hal semacam itu, tetapi sebaliknya, yang mana dia merujuk;

tetapi ucapkanlah kata-kata kebenaran dan ketepatan; yang benar pada dirinya sendiri, sangat sesuai dengan Kitab Suci yang benar; dan adalah apa yang telah diucapkan oleh Kristus, yang merupakan kebenaran itu sendiri, dan di mana dia adalah subjeknya; dan yang mana roh kebenaran menuntun ke dalamnya, serta mengakui dan memberkati: Injil secara umum, dan semua doktrin di dalamnya, adalah kata-kata kebenaran; mereka benar, berlawanan dengan yang palsu, tidak ada kebohongan dalamnya, tidak ada yang palsu dari kebenaran; dan terhadap yang fiktif, seperti Injil palsu dari para pengajar yang salah, yang tampak sebagai Injil, dan memiliki penampilan kebenaran, tetapi sebenarnya tidak; dan terhadap yang hanya bayangan, Injil, dan kebenaran-kebenarannya, adalah yang solid dan substansial; oleh karena itu hukum dan kebenaran saling bertentangan, Yoh 1:17 dan ada doktrin-doktrin khusus dari Injil, dan yang seperti yang sedang dibicarakan oleh rasul, atau dirujuk, yang disebut kebenaran, kata-kata kebenaran, dan ucapan yang setia; seperti bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah; bahwa dia adalah Allah yang dinyatakan dalam daging, atau adalah Allah dan manusia dalam satu pribadi; bahwa dia datang ke dunia untuk menyelamatkan yang terpenting dari para pendosa; bahwa dia menderita, mati, dan bangkit kembali dari antara orang mati; bahwa pembenaran adalah melalui kebenarannya; dan bahwa sebagaimana dia adalah yang pertama yang bangkit dari antara orang mati, yang lainnya juga akan bangkit; atau bahwa akan ada kebangkitan orang mati melalui dia; lihat 1Yoh 2:21 1Tim 1:15. Dan ini juga adalah "kata-kata ketepatan"; mereka adalah kata-kata dari kebijaksanaan tertinggi, yang mengandung kebijaksanaan Allah dalam suatu misteri, bahkan kebijaksanaan yang tersembunyi, hal-hal yang dalam dari Allah, dan yang tidak pernah dapat ditemukan oleh kebijaksanaan manusia; mereka adalah sarana untuk membawa seseorang kembali kepada dirinya sendiri, kepada akal sehatnya, yang sebelumnya bukan dirinya; untuk membuat seseorang berpikir secara sadar tentang dirinya sendiri, dan tidak lebih tinggi dari yang seharusnya dia pikirkan, bahkan berpikir tentang dirinya sendiri, bahwa dia adalah yang terpenting dari para pendosa, dan yang paling kecil dari para orang kudus; dan untuk berbicara dengan sadar, bijaksana, dan bijak; serta untuk hidup dengan sadar, benar, dan saleh: mereka adalah doktrin, seperti yang disampaikan oleh para hamba yang setia, yang datang dari pikiran yang sehat dan sadar, dan memiliki kecenderungan untuk membuat bijaksana dan sadar; dan oleh karena itu harus diucapkan "secara terbuka", dengan berani, bebas dan setia, secara terus-menerus dan terus menerus, seperti yang dilakukan oleh rasul, terlepas dari penghinaan, fitnah, dan cemoohan yang bisa dilemparkan kepada mereka karena melakukannya, bahkan jika mereka dipanggil bodoh dan gila.

Gill (ID): Kis 26:26 - Karena raja mengetahui tentang hal-hal ini // Di hadapannya juga aku berbicara dengan bebas // karena aku yakin bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang tersembunyi darinya // karena hal ini tidak dilakukan dalam sudut tersembunyi.

Sebab raja mengetahui tentang hal-hal ini,.... Sesuatu dari mereka, tentang penderitaan dan kebangkitan Mesias, dan tentang cahayanya yang ditunjukkan kepada orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain, sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Musa dan para nabi, yang tulisannya dikenal Agrippa, dan tentang hal-hal ini yang telah digenapi dalam Yesus dari Nazaret; setidaknya ia telah mendengar berita tentangnya, bagaimana hal-hal itu dikatakan telah digenapi dalam dirinya.

Di hadapannya juga aku berbicara dengan bebas; karena pengetahuan yang dimilikinya tentang hal-hal ini:

karena aku yakin bahwa tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang tersembunyi darinya; sebagaimana yang telah diramalkan oleh Musa dan para nabi, dan bahwa mereka telah digenapi dalam Yesus;

karena hal ini tidak dilakukan dalam sudut tersembunyi: pelayanan Yesus adalah publik, mukjizat-mukjizatnya dilakukan secara terbuka, penderitaannya hingga maut di salib di bawah Pontius Pilatus diketahui secara umum, dan kebangkitannya dari kematian adalah fakta yang sudah terverifikasi, serta penyebaran Injilnya kepada Yahudi dan bangsa-bangsa lain terkenal. Versi Arab dan Etiope merujuk ini pada kata-kata dan tindakan Paulus, bahwa apa yang dia katakan dan lakukan tidak bersifat pribadi melainkan publik, dan yang mana Agrippa telah mendengar, dengan satu cara atau lainnya, penjelasan lengkapnya; tetapi arti yang lain adalah yang terbaik.

Gill (ID): Kis 26:27 - Raja Agripa, apakah engkau percaya kepada para nabi // Aku tahu bahwa engkau percaya

Raja Agripa, apakah engkau percaya kepada para nabi?.... Apa yang mereka katakan tentang pribadi, jabatan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus, dan bahwa apa yang mereka katakan telah digenapi di Yesus dari Nazaret?

Aku tahu bahwa engkau percaya; bahwa apa yang dikatakan para nabi adalah benar, dan telah terwujud.

Gill (ID): Kis 26:28 - Kemudian Agrippa berkata kepada Paulus // hampir saja kau membujukku untuk menjadi seorang Kristen.

Then Agrippa said unto Paul,.... Entah dengan serius atau sarkasme; lebih cenderung yang pertama, muncul dari keyakinan dalam pikirannya, yang tidak bisa ia bendung atau sembunyikan:

hampir saja kau membujukku untuk menjadi seorang Kristen; untuk mengaku percaya kepada Yesus sebagai Mesias, untuk merangkul ajarannya, dan tunduk kepada peraturannya, yang merupakan arti dari menjadi seorang Kristen, setidaknya secara eksternal: dan ketika ia mengatakan "hampir", atau "dalam sedikit", maksudnya adalah bahwa dalam sedikit, atau sangat dekat, ia hampir dipersuasi untuk merangkul Kekristenan; atau dalam hal yang kecil, dan dalam beberapa aspek; atau lebih tepatnya dalam beberapa kata, dan dalam waktu yang singkat, Paulus telah secara aneh mempengaruhinya untuk cenderung kepada agama Kristen; meskipun makna pertama, bahwa ia hampir, atau dalam sedikit menjadi seorang Kristen, tampaknya adalah yang paling tepat, seperti yang terlihat dari jawaban rasul atasnya: apa arti menjadi seorang Kristen yang sejati; lihat Gill pada Kisah 11:26. Seorang Kristen yang hampir adalah seseorang yang memiliki banyak cahaya dan pengetahuan, tetapi tanpa anugerah; ia mungkin mengetahui sesuatu tentang dirinya dan tentang dosa, tentang pelanggaran hukum Tuhan, dan konsekuensi buruknya, tetapi tidak memiliki tobat yang sejati untuk itu; ia mungkin mengetahui banyak tentang Kristus secara spekulatif, mengenai pribadi dan jabatannya, seperti halnya dengan setan-setan itu sendiri, serta tentang hal-hal baik yang datang melalui-Nya, seperti kedamaian, pengampunan, keadilan, dan keselamatan; tetapi tidak mengaplikasikan hal-hal ini pada dirinya sendiri; ia mungkin memiliki pengetahuan konseptual yang besar tentang doktrin-doktrin Injil, tetapi tidak memiliki pengalaman atas kuasa, manisnya, dan penghiburan dari doktrin tersebut dalam jiwanya sendiri; semua pengetahuannya tidak disucikan, dan tanpa praktik: ia adalah seseorang yang memiliki rasa akan hal-hal ilahi, tetapi tidak memiliki kebenaran tentang hal itu; ia mungkin merasakan hadiah surgawi, firman baik dari Tuhan, dan kekuatan dari dunia yang akan datang; namun itu hanyalah rasa, yang dangkal, yang ia miliki; ia tidak menikmati dan menyukai hal-hal ini, juga tidak disuburkan oleh mereka: ia memiliki banyak keyakinan secara historis, dan kadang-kadang memiliki kepercayaan diri yang berani dan jaminan akan kebahagiaan abadi; tetapi tidak memiliki iman yang tepat, yang bersifat spiritual dan khusus, yang merupakan iman dari orang-orang terpilih Tuhan, anugerah Tuhan, dan operasi dari Roh-Nya; di mana jiwa memandang kemuliaan, kepenuhan, dan kesesuaian Kristus, dengan rasa kebutuhan, dan mendekat kepada-Nya, melepaskan segala sesuatu tentang diri sendiri, dan menggenggam-Nya, serta mempercayai-Nya untuk keselamatan; dan yang bekerja melalui kasih kepada Kristus dan umat-Nya, dan memiliki bersama itu buah-buah kebenaran: ia mungkin menunjukkan banyak kepura-puraan mencolok terhadap firman, dan para pelayannya, untuk sementara waktu, tetapi tidak memiliki apa pun yang solid dan substansial di dalam dirinya; ia mungkin turut serta dalam Roh Kudus, dalam karunianya dengan luas, tetapi tidak dalam anugerah yang khusus dan internal; dan memang ia hanya dapat menjadi seorang Kristen yang hampir, yang menjadi demikian semata-mata karena bujukan manusia: itu adalah salah satu bagian dari pelayanan Injil untuk membujuk manusia, tetapi itu sendiri tidak efektif; seorang Kristen yang sejati dibuat demikian oleh kuasa anugerah ilahi. Agrippa hanya dipersuasi, dan hanya hampir dipersuasi oleh rasul untuk menjadi seorang Kristen, tetapi tidak oleh Tuhan, atau sama sekali, yang membujuk Yafet untuk tinggal di dalam kemah Sem.

Gill (ID): Kis 26:29 - Dan Paulus berkata, Saya berharap kepada Tuhan // bahwa tidak hanya engkau, tetapi juga semua yang mendengar saya hari ini, hampir dan sepenuhnya seperti saya // kecuali belenggu ini.

Dan Paulus berkata, Saya berharap kepada Tuhan,.... Doa rasul ini menunjukkan kasihnya untuk jiwa-jiwa manusia, dan hasrat besarnya untuk pertobatan mereka, serta kesadarannya akan kuasa dan kasih karunia Allah, yang diperlukan untuk itu:

bahwa tidak hanya engkau, tetapi juga semua yang mendengar saya hari ini, hampir dan sepenuhnya seperti saya; artinya, keinginannya adalah agar tidak hanya Agrippa, tetapi semua yang hadir, tidak hanya dalam sedikit, atau dalam tingkat rendah, tetapi sepenuhnya, dalam arti tertinggi dan paling penuh, orang Kristen, seperti dirinya; bahwa mereka mengetahui sebanyak mungkin tentang Kristus, dan memiliki sebanyak mungkin iman kepada-Nya, dan cinta kepada-Nya, seperti yang dia miliki, serta siap untuk melayani dan menaati-Nya: dia tidak menginginkan agar Agrippa dan yang lainnya yang mendengarnya seperti dirinya yang dulu, seorang fanatik terhadap tradisi dan upacara, yang percaya pada kebenaran dirinya sendiri, melakukan banyak hal yang bertentangan dengan nama Yesus, yang menghujat Dia, yang menganiaya para kudus-Nya, dan yang berbuat jahat; tetapi seperti dia sekarang, bukan berarti menyangkut keadaan sipilnya, sebagai orang miskin yang hina, dan pembuat tenda, atau menyangkut keadaan hidupnya yang kesepian, yang mana dia sarankan di tempat lain, 1Co 9:5 atau menyangkut kapasitas pelayanannya, sebagai rasul Kristus, dan pengkhotbah Injil; tetapi sebagai seorang Kristen, dan dalam kapasitas pribadi: maksudnya adalah, dia berharap agar mereka seperti dirinya, yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah, makhluk baru di dalam Kristus, dipanggil oleh kasih karunia Allah dengan panggilan yang kudus, orang yang beriman kepada Kristus, pencinta-Nya, diampuni oleh darah-Nya, dibenarkan oleh kebenaran-Nya, dikuduskan oleh kasih karunia-Nya, anak-anak Allah, dan ahli waris kehidupan kekal: dan semua ini ia harapkan dari Tuhan, dengan berkata, "Saya berharap kepada Tuhan", dst. mengetahui bahwa semua ini bukan dari manusia, tetapi dari Tuhan; semua kasih karunia, dan setiap berkat dari itu, yang membuat atau menunjukkan seseorang benar-benar orang Kristen, adalah dari-Nya. Dan harapan ini mengekspresikan kasih karunia sejati, yang menginginkan kebaikan orang lain, dan juga dari jiwa yang benar-benar dermawan, yang tidak egois dan menguasai; dan yang peduli untuk kemuliaan Allah, kepentingan Kristus, dan melemahkan kerajaan Setan: dan dari seluruh ini tampak, bahwa seseorang dapat mencapai kepuasan yang benar tentang keadaannya sendiri; dan bahwa itu adalah bukti kasih karunia, ketika hati tertarik dalam keinginan, setelah keselamatan orang lain; dan bahwa secara keseluruhan orang Kristen adalah satu-satunya yang dapat diinginkan; dan bahwa menjadi orang Kristen yang sejati adalah karya Allah, dan harus dikaitkan kepada-Nya. Inilah yang diharapkan rasul, untuk Agrippa dan semua yang mendengarnya; seperti yang diinginkan setiap pelayan Injil untuk pendengar mereka, mendengar firman sebagai sarana biasa untuk percaya; dan lebih-lebih lagi diinginkan oleh mereka, karena penghakiman terhadap mereka yang mendengar firman sebaliknya akan diperparah: rasul menambahkan,

kecuali belenggu ini; yang sama-sama menyusahkan dan mempermalukan: bukan berarti bahwa dia dengan senang hati menanggungnya sendiri, dan menganggapnya sebagai kewajiban orang Kristen untuk menanggungnya dengan sabar, ketika dipanggil untuk itu, tetapi kemudian itu bukanlah hal yang diinginkan dan diharapkan; pengecualian ini tidak hanya bersifat Kristen, tetapi juga manusiawi dan sopan.

Gill (ID): Kis 26:30 - Dan ketika ia telah berkata demikian // raja bangkit // dan gubernur // dan Bernice // dan mereka yang duduk bersama mereka.

Dan ketika ia telah berkata demikian, .... Kata-kata ini dihilangkan dalam salinan Aleksandria, Vulgata Latin, versi Siria, dan versi Etiopia:

raja bangkit; dari takhta penghakiman; yaitu, Raja Agrippa:

dan gubernur; gubernur Romawi, Festus:

dan Bernice: saudara perempuan Raja Agrippa:

dan mereka yang duduk bersama mereka; baik dalam dewan, atau untuk mendengarkan; para kepala komandan, dan penduduk utama dari Kaisarea.

Gill (ID): Kis 26:31 - Dan ketika mereka pergi ke samping // mereka berbicara satu sama lain // berkata, orang ini tidak melakukan apapun yang layak untuk dihukum mati.

Dan ketika mereka pergi ke samping,.... ke sebuah ruangan yang bersebelahan dengan ruang pengadilan:

mereka berbicara satu sama lain; agar orang banyak tidak mendengar perdebatan mereka, dan hasilnya, serta apa yang menjadi pendapat mereka tentang Paulus dan kasusnya:

berkata, orang ini tidak melakukan apapun yang layak untuk dihukum mati, atau dijebloskan ke dalam penjara; menurut undang-undang Romawi; karena hingga saat itu tidak ada undang-undang di antara orang Romawi yang melawan orang Kristen sebagai demikian, atau terhadap mereka yang mengakui dan memberitakan Kristus.

Gill (ID): Kis 26:32 - Maka Agrippa berkata kepada Festus // pria ini mungkin telah dibebaskan // jika dia tidak mengajukan banding kepada Kaisar.

Kemudian Agrippa berkata kepada Festus,.... Sebagai ungkapan pendapatnya, dan sebagai nasihat dan saran; tetapi tidak sebagai penentuan apa pun sendiri, karena itu ada dalam hati Festus, gubernur dan hakim Romawi:

atau mungkin pria ini telah dibebaskan; dari ikatan dan penjaranya; untuk apapun yang muncul melawannya, atau hukum apa pun yang bertentangan:

jika dia tidak mengajukan banding kepada Kaisar; oleh karena itu hakim yang lebih rendah tidak dapat membebaskannya; tetapi demikianlah yang diatur dalam Providensi ilahi, bahwa dia harus mengajukan banding kepada Kaisar, agar dia bisa pergi ke Roma, dan di sana memberikan kesaksian bagi Kristus; namun, pernyataan Agrippa ini, dan apa yang dia dan gubernur serta yang lainnya katakan di antara mereka sendiri, adalah bukti yang cukup tentang ketidakbersalahan rasul.