kecilkan semua  

Teks -- Roma 7:20-25 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
7:20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. 7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. 7:22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, 7:23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. 7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 7:25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (#7-#26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 7:7-25 - OLEH HUKUM TAURAT AKU TELAH MENGENAL DOSA. Nas : Rom 7:7-25 Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada ka...

Nas : Rom 7:7-25

Bagian ini melukiskan pengalaman Paulus sebelum bertobat atau siapa saja yang berusaha menyenangkan Allah tanpa bergantung pada kasih karunia, kemurahan, dan kekuatan-Nya

(lihat cat. --> Rom 8:5).

[atau ref. Rom 8:5]

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  1. 1) Dalam ayat Rom 7:7-12, Paulus menerangkan tahap ketidaksalahan hingga mencapai "usia tanggung jawab". Mereka itu "hidup" (ayat Rom 7:9) yaitu, tanpa kesalahan dan tanggung jawab rohani, sehingga mereka atas kehendaknya sendiri melanggar perintah Allah yang tertulis di luar atau di dalam hati mereka (bd. Rom 2:14-15; 7:7,9,11).
  2. 2) Dalam ayat Rom 7:13-20, Paulus menggambarkan keadaan perbudakan kepada dosa karena ketika hukum Taurat dikenal, ia menyadarkan manusia akan dosa yang tadi tidak disadarinya, sehingga sekarang manusia betul-betul menjadi pelanggar. Dosa menjadi tuan sekalipun mereka berusaha melawannya.
  3. 3) Dalam ayat Rom 7:21-25, Paulus menyingkapkan puncak keputusasaan yang menguasai orang bila pengetahuan dan kuasa dosa makin menyedihkan mereka.

Full Life: Rm 7:22 - AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH. Nas : Rom 7:22 Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm ...

Nas : Rom 7:22

Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).

Full Life: Rm 7:24 - AKU, MANUSIA CELAKA! Nas : Rom 7:24 Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa ak...

Nas : Rom 7:24

Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (ayat Rom 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (ayat Rom 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat Rom 7:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2).

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 7:14-25 - -- Bagian ini memperbincangkan tentang manusia yang dikuasai oleh dosa sebelum dibenarkan, pada hal bab 8 memperbincangkan tentang manusia yang sudah dib...

Bagian ini memperbincangkan tentang manusia yang dikuasai oleh dosa sebelum dibenarkan, pada hal bab 8 memperbincangkan tentang manusia yang sudah dibenarkan dan memiliki Roh Kudus. Tetapi juga orang Kristen di dunia ini masih mengalami pertentangan di dalam dirinya, Gal 5:17 dst.

Jerusalem: Rm 7:20 - tetapi dosa yang diam di dalam aku Paulus tidak mau mengatakan bahwa manusia pribadi tidak bertanggung jawab atas yang jahat, sebagaimana juga pertanggungan jawab terhadap yang baik tid...

Paulus tidak mau mengatakan bahwa manusia pribadi tidak bertanggung jawab atas yang jahat, sebagaimana juga pertanggungan jawab terhadap yang baik tidak disangkal Paulus dalam Gal 2:20.

Jerusalem: Rm 7:21 - aku dapati hukum ini Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan".

Hukum itu ialah yang dapat diambil dari pengalaman manusia "kedagingan".

Jerusalem: Rm 7:22 - hukum Allah Var: hukum akal-budi

Var: hukum akal-budi

Jerusalem: Rm 7:22 - Sebab di dalam batinku Harafiah: menurut manusia batiniah. "Manusia batiniah" itu ialah unsur berakal dalam manusia, yang diperlawankan dengan "manusia lahiriah", 2Ko 4:16, ...

Harafiah: menurut manusia batiniah. "Manusia batiniah" itu ialah unsur berakal dalam manusia, yang diperlawankan dengan "manusia lahiriah", 2Ko 4:16, yang tidak lain kecuali tubuh yang dapat menderita dan mati. Pemikiran yang berasal dari dunia Yunani ini berbeda dengan pemikiran tentang "manusia lama" dan "manusia baru", Kol 3:9-10+, yang termasuk pemikiran Yahudi tentang akhir zaman. Namun ada kalanya Paulus berkata tentang "manusia batiniah" dengan arti Kristen sehingga sama dengan "manusia baru", 2Ko 4:16; Efe 3:16.

Jerusalem: Rm 7:24 - tubuh maut Tubuh bersama anggota-anggotanya, Rom 12:4; 1Ko 12:12,14 dst, ialah manusia dari segi jasmaniahnya, 1Ko 5:3; 2Ko 10:10, dan segi seksuilnya, Rom 4:19;...

Tubuh bersama anggota-anggotanya, Rom 12:4; 1Ko 12:12,14 dst, ialah manusia dari segi jasmaniahnya, 1Ko 5:3; 2Ko 10:10, dan segi seksuilnya, Rom 4:19; 1Ko 6:16; 7:4; Efe 5:28. Tubuh itu oleh Paulus diberi perhatian oleh karena bersangkutan dengan kesusilaan dan keagamaan. Tubuh itu oleh "daging", Rom 7:5+, ditaklukkan kepada dosa, Rom 1:24; 6:12 dst; Rom 7:23; 8:13; 1Ko 6:18, dan kepada maut, Rom 6:12; 8:10. Dengan jalan itu tubuh menjadi "tubuh daging" (terj: tubuh yang berdosa), Kol 2:11; bdk Wis 1:4; 9:15, dan "tubuh maut", Rom 7:24. Namun demikian tubuh itu tidak teruntuk bagi kebinasaan, sebagaimana dipikirkan oleh filsafah Yunani; sebaliknya, sesuai dengan tradisi alkitabiah, Yeh 37:10; 2Ma 7:9, tubuh itu dipanggil untuk hidup, Rom 8:13; 2Ko 4:10, melalui kebangkitan, Rom 8:11. Prinsip pembaharuan itu ialah Roh Kudus, Rom 5:5+, yang mengganti "psikhe", 1Ko 15:44+, dan merobah tubuh orang Kristen menjadi serupa dengan tubuh Kristus yang dibangkitkan, Fili 3:21. Sementara menantikan pembebasan tubuh itu di akhir zaman, Rom 8:23, tubuh orang Kristen yang pada pokoknya sudah dibebaskan dari "daging" oleh karena persatuannya dengan kematian Kristus, Rom 6:6; 8:3 dst, sudah didiami Roh Kudus, 1Ko 6:19, yang membentuknya bagi suatu hidup baru dalam kebenaran dan kesucian, Rom 6:13,19; 12:1; 1Ko 7:34, suatu hidup yang berjasa, 2Ko 5:10, dan memuliakan Allah, 1Ko 6:20; Fili 1:20.

Jerusalem: Rm 7:25 - akal-budiku Kata ini menterjemahkan kata Yunani "nous", ialah akal atau roh manusia. Pengertian Yunani ini berbeda sekali dengan pengertian "pneuma" (roh) dengan ...

Kata ini menterjemahkan kata Yunani "nous", ialah akal atau roh manusia. Pengertian Yunani ini berbeda sekali dengan pengertian "pneuma" (roh) dengan arti adikodrati, Rom 5:5+, dan bahkan dengan arti alkitabiah sebagai unsur tertinggi dalam manusia, Rom 1:9+. Akal-budi itu adalah prinsip pemikiran dan pengertian, 1Ko 14:14,15,19; Fili 4:7; 2Te 2:2; bdk Luk 24:45; Wah 13:18; 17:9, prinsip penilaian moril, Rom 14:5; 1Ko 1:10. Biasanya akal-budi itu adalah lurus dan sehat, Rom 7:23,25, namun ada kalanya ia dibengkokkan, Rom 1:28; Efe 4:17; 1Ti 6:5; 2Ti 3:8; Tit 1:15; oleh daging, Kol 2:18; bdk Rom 7:5+, sehingga perlu diperbaharui, Rom 12:2, dalam roh dan oleh roh, Efe 4:23 dst; bdk Kol 3:10. Rom 7:25 ini (terbitan Yunani tidak memberi nomor) kiranya suatu tambahan (yang barangkali ditambahkan oleh Paulus sendiri), yang kiranya lebih pada tempatnya sebelum Rom 7:24.

Ende: Rm 7:24 - -- Disini terang sekali, bahwa Paulus tidak bitjara tentang suatu perdjuangan sesudah bertobat, melainkan jang terdapat dalam diri "aku" jang belum menik...

Disini terang sekali, bahwa Paulus tidak bitjara tentang suatu perdjuangan sesudah bertobat, melainkan jang terdapat dalam diri "aku" jang belum menikmati rahmat penebusan Kristus.

Ende: Rm 7:25 - -- Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita.

Tjetusan padat-pendek ini dapat disadurkan: Sjukur kepada Allah, Ia telah menjerahkan aku dengan perantara Jesus Kristus Tuhan kita.

Ref. Silang FULL: Rm 7:20 - tetapi dosa · tetapi dosa: Rom 7:17

· tetapi dosa: Rom 7:17

Ref. Silang FULL: Rm 7:21 - hukum ini · hukum ini: Rom 7:23,25

· hukum ini: Rom 7:23,25

Ref. Silang FULL: Rm 7:22 - dalam batinku // hukum Allah · dalam batinku: Ef 3:16 · hukum Allah: Mazm 1:2; 40:9

· dalam batinku: Ef 3:16

· hukum Allah: Mazm 1:2; 40:9

Ref. Silang FULL: Rm 7:23 - yang berjuang // hukum dosa · yang berjuang: Gal 5:17; Yak 4:1; 1Pet 2:11 · hukum dosa: Rom 6:16; Rom 6:16

· yang berjuang: Gal 5:17; Yak 4:1; 1Pet 2:11

· hukum dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Ref. Silang FULL: Rm 7:24 - maut ini · maut ini: Rom 6:6; 8:2

· maut ini: Rom 6:6; 8:2

Ref. Silang FULL: Rm 7:25 - Tuhan kita // hukum Allah // hukum dosa · Tuhan kita: 2Kor 2:14; 2Kor 2:14 · hukum Allah: Rom 6:22; Rom 6:22 · hukum dosa: Rom 6:16; Rom 6:16

· Tuhan kita: 2Kor 2:14; [Lihat FULL. 2Kor 2:14]

· hukum Allah: Rom 6:22; [Lihat FULL. Rom 6:22]

· hukum dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]

Defender (ID): Rm 7:22 - manusia yang batin "Manusia yang batin" di sini jelas merupakan hal yang sama dengan "manusia baru," karena "manusia lama" (Rom 6:6) tidak pernah dapat "menyenangkan dir...

"Manusia yang batin" di sini jelas merupakan hal yang sama dengan "manusia baru," karena "manusia lama" (Rom 6:6) tidak pernah dapat "menyenangkan diri dalam hukum Tuhan."

Defender (ID): Rm 7:23 - hukum dosa "Hukum dosa," yang ada dalam diri kita, adalah sifat dosa yang diwarisi dari Adam. Ini adalah aspek spiritual dari hukum entropi universal yang telah ...

"Hukum dosa," yang ada dalam diri kita, adalah sifat dosa yang diwarisi dari Adam. Ini adalah aspek spiritual dari hukum entropi universal yang telah mengatur penciptaan fisik sejak kutukan Tuhan terhadap tanah karena dosa Adam."

Defender (ID): Rm 7:24 - siapa yang akan membebaskan saya Bagian yang dipertanyakan, sebagaimana dinyatakan dengan tepat oleh Paul, bukanlah apa atau bagaimana, melainkan "siapa." Hanya Anak Manusia yang semp...

Bagian yang dipertanyakan, sebagaimana dinyatakan dengan tepat oleh Paul, bukanlah apa atau bagaimana, melainkan "siapa." Hanya Anak Manusia yang sempurna yang dapat membebaskan seorang anak Adam dari "tubuh maut." Satu-satunya solusi dan pemenang dalam perjuangan antara kodrat lama dan baru pada orang percaya adalah "Yesus Kristus Tuhan kita" (Rom 7:25).

Defender (ID): Rm 7:25 - hukum Allah Ayat terakhir dari monolog penuh tekanan ini oleh sang rasul membuatnya pasti bahwa ia tidak merujuk pada perjuangan spiritual sebelum konversinya, te...

Ayat terakhir dari monolog penuh tekanan ini oleh sang rasul membuatnya pasti bahwa ia tidak merujuk pada perjuangan spiritual sebelum konversinya, tetapi lebih kepada konflik antara kodrat lama dan baru setelah konversinya.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 7:20 - -- 7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Di sini 7:16a ...

7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Di sini 7:16a dan 7:17 diulangi. Paulus menegaskan bahwa aku yang sesungguhnya adalah aku yang merindukan apa yang baik.

Hagelberg: Rm 7:14-25 - -- c. Hukum Taurat Tidak Dapat Membangkitkan Yang Baik 7:14-25 Alinea ini, 7:14-25, sudah menimbulkan perdebatan yang tak putus-putus. Siapakah itu, yan...

c. Hukum Taurat Tidak Dapat Membangkitkan Yang Baik 7:14-25

Alinea ini, 7:14-25, sudah menimbulkan perdebatan yang tak putus-putus. Siapakah itu, yang berkata "bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat"? Apa itu Paulus (atau manusia secara umum) sebelum dia percaya kepada Tuhan Yesus, ataukah Paulus sesudah dia percaya (atau orang percaya secara umum)?416

Cranfield417 dan Nygren418 meringkaskan perdebatan ini bagi kita. Pada umumnya, bapa-bapa gereja mula-mula mengatakan bahwa nats ini mengenai orang yang belum percaya, tetapi Agustinus, mungkin karena perjuanganya dengan Pelagius, berpendapat bahwa nats ini menguraikan keadaan orang percaya. Pengertian ini, bahwa nats ini mengenai orang percaya, diterima oleh penafsir dan teolog sampai gerakan Pietisme muncul pada abad ke tujuhbelas di negara Jerman. Bagi kelompok Pietisme, tidak mungkin apa yang dikatakan di sini mencerminkan keadaan orang selamat.

Kami menolak tafsiran yang dipegang oleh kelompok Pietisme dengan empat alasan berikut: Satu, Present Tense yang tiba-tiba dipakai dalam alinea ini aneh sekali kalau menceriterakan pengalaman Paulus sebelum dia percaya. Dua, seruan dalam pasal 7:24 terlalu gamblang kalau Paulus hanya menceriterakan pengalaman yang dulu-dulu, yang sudah berlalu. Tiga, urutan kalimat dalam pasal 7:24-25 tidak masuk akal. 7:25b419 (7:26 dalam terjemahan LAI) seharusnya dikatakan sebelum 7:25a kalau ini merupakan pengalaman orang yang belum percaya. Empat, jalan pikiran yang diikuti dalam pasal 5-8 tidak bisa dimengerti kalau pasal 7:14-25 menceriterakan pengalaman orang yang belum percaya. Pokok Roma 5-8 adalah kehidupan dia yang benar karena iman. Mereka yang menafsirkan nats ini sebagai diskusi keadaan orang yang belum percaya harus menganggap nats ini sebagai sebuah penyisipan yang aneh, yang tak karuan. Mereka tidak dapat menjelaskan mengapa Paulus, di tengah-tengah diskusi yang panjang mengenai kehidupan Kristen, tiba-tiba berhenti, dan kembali ke masalah manusia yang belum percaya (yang sudah diselesaikan pada Roma 3:20), apa lagi dengan memakai Present Tense!

Harus diakui bahwa jika ini dimengerti sebagai suara orang yang sudah percaya, juga ada sesuatu yang sulit dimengerti, yaitu bahwa orang yang digambarkan dalam nats ini begitu lemah, sampai dia sama sekali tidak dapat melakukan yang benar. Dia hanya menghendaki apa yang benar, tetapi dia tidak dapat melakukannya. Sebenarnya hal yang sama juga dikatakan dalam Galatia 5:17, "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -karena keduanya bertentangan- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." Kita akan melihat bahwa nats ini menceritakan keadaan orang percaya, dan pasal 8 menceritakan jalan kemenangan orang percaya dalam Roh Allah. Pengertian ini sudah nyata dalam Roma 8:10 di mana Paulus menjelaskan keadaan orang percaya, "Tetapi jika Kristus ada di dalam kalian, dari satu segi tubuh adalah mati karena dosa (sesuai dengan pasal 7), tetapi dari segi yang lain roh adalah kehidupan karena kebenaran (sesuai dengan pasal 8)."

Cranfield420 tidak ragu-ragu bahwa orang yang digambarkan dalam nats ini sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Dia menghendaki yang baik, dan membenci yang jahat (7:15, 16, 19, 20) dan dalam batinnya dia suka hukum Taurat (7:22). Paulus tidak menggambarkan orang yang belum selamat dengan kata-kata seperti itu. Sebaiknya 7:25b yang berkata, "Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah" dibandingkan dengan 6:17, 18, dan 20 di mana mereka disebut budak421 dosa sebelum mereka percaya pada Tuhan Yesus, tetapi mereka sudah menjadi budak422 kebenaran. Jadi kita harus mengerti bahwa baik "aku" itu yang mengasihi apa yang baik dan membenci apa yang jahat (dalam 7:15, 16, 19, 20), maupun "akal budiku" (dalam 7:23 dan 25b), dan "manusia batin" (dalam 7:22) menunjuk pada diri orang percaya yang sudah lahir baru. Kata-kata ini tidak dapat dikatakan mengenai orang yang mati secara rohani.

Kepada para penafsir yang berkeberatan kalau orang percaya dikatakan "terjual di bawah kuasa dosa" Cranfield423 bertanya, "Apakah kita tidak mau menerima pernyataan ini karena kita tidak menginsafi besarnya tuntutan etis yang dituntut dalam Injil?" Dengan kata lain, mungkin kesombongan kita membutakan kita pada keadaan rohani kita. Mungkinkah sikap kita menjadi seperti orang muda yang berkata, "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku" (Markus 10:20)? Sebaliknya makin akrab kita dengan Tuhan, makin sadar kita terhadap kekurangan-kekurangan kita.

Nygren424 menjelaskan bahwa nats ini tidak mengatakan bahwa kehendak orang percaya dibagi dua, sehingga ada kehendak yang baik, dan ada kehendak yang jahat. Pembagian tersebut keliru. Yang dikehendaki selalu baik, menurut nats ini, tetapi yang dilakukan tidak baik. Dualisme ini, antara kehendak yang baik, dan kelakuan yang tidak baik, berasal dari keadaan orang percaya di mana kita berada dalam aiwn/aion baru, dan juga dalam aiwn/aion lama, selama kita mempunyai tubuh jasmani ini yang belum dibangkitkan. Keberadaan kita dalam dua aiwn/aion mengakibatkan frustrasi ini antara kehendak dan kelakuan. Nanti kalau aiwn/aion baru sudah datang dalam segala kepenuhan, kehendak yang benar akan disertai dengan kelakuan yang benar.

Hodges425 menjelaskan bahwa nats ini menggambarkan pengalaman Paulus pada waktu dia sudah percaya tetapi tidak hidup menurut Roh Allah. Dia sudah lahir baru, sehingga manusia batin/akal budinya merindukan apa yang benar, tetapi dia tidak memperoleh kemenangan atas dagingnya karena hubungan atau persekutuannya dengan Roh Allah terganggu. Tanpa persekutuan tersebut dia harus ikut mengalami "murka Allah" yang diceriterakan dalam pasal 1. Ingatlah, murka Allah dalam pasal satu bukan murka yang kekal, tetapi murka itu merupakan sikap Allah terhadap dosa orang zaman ini, dalam hidup ini. Pasal 7:14-25 menggambarkan penderitaan orang percaya yang hidupnya belum dibereskan oleh Roh Allah. Dia meletakkan dirinya dalam kuasa aiwn/aion lama, dan dia belum siap ditolong oleh Roh Allah.

Hagelberg: Rm 7:20 - -- 7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku. Di sini 7:16a ...

7:20 Jadi jika aku melakukan apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi Dosa yang diam di dalam aku.

Di sini 7:16a dan 7:17 diulangi. Paulus menegaskan bahwa aku yang sesungguhnya adalah aku yang merindukan apa yang baik.

Hagelberg: Rm 7:1-25 - -- 3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25 Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padan...

3. Dia akan Hidup Bebas dari Hukum Taurat 7:1-7:25

Hukum Taurat, walaupun baik, diperalat Dosa untuk membelenggu orang, tetapi kita bebas dari padanya karena kita sudah mati dengan Kristus dan karena hukum Taurat bukan jalan pembenaran bagi kita.

Pasal ini, yang mengatakan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, lebih sulit diterima dari pada pasal lima dan pasal enam, yang mengatakan bahwa kita bebas dari murka dan dari dosa, karena hukum Taurat berasal dari Tuhan Allah dan hukum Taurat menyatakan kehendak Allah yang kudus. Orang tidak mau menerima bahwa kita harus bebas dari hukum Taurat.380 Tetapi Nygren381 menjelaskan hubungan yang erat antara Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut. Hubungan ini jelas dalam I Korintus 15:56, yang berkata, "Sengat maut ialah dosa, dan kuasa dosa ialah hukum Taurat." Dalam I Korintus 15:26 maut adalah "musuh yang terakhir," penguasa yang ngeri yang berkuasa secara mutlak dalam aiwn/aion lama. Dosa adalah senjata Maut, sebuah "sengat" yang dipakai Maut untuk mengalahkan segala sesuatu dalam kerajaannya. Hukum Taurat, yang menyatakan dosa sebagai dosa, menjadi "kuasa dosa". Jikalau ditolong oleh hukum Taurat, maka Dosa dapat dipakai oleh Maut sebagai senjata yang tidak dapat dikalahkan.

Oleh karena pasal 6 menjelaskan bahwa kita bebas dari Dosa, dan pasal 7 menjelaskan bahwa kita bebas dari hukum Taurat, maka kesejajaran antara pasal 6 dan pasal 7 layak diamati. Nygren382 mencatat kesejaran yang berikut:

Pasal 6 Pasal 7

ay. 1 dosa ay. 1 dosa

ay. 2 kita sudah mati ay. 4 kamu telah mati

terhadap dosa terhadap hukum Taurat

ay. 4 kita hidup dalam ay. 6 kita mengabdi dalam

pembaharuan hidup pembaharuan Roh

ay. 7 siapa yang telah mati, ia ay. 6 kita telah mati terhadap

telah dibenarkan dari dosa dia (hukum Taurat) yang

mengurung kita

ay. 18 kamu telah dibebaskan ay. 3 ia bebas dari hukum

dari dosa

Kesejajaran tersebut lebih menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 5-8 mendiskusikan Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut sebagai kuasa aiwn/aion lama yang berkuasa bersama-sama untuk mengalahkan segala sesuatu dalam aiwn/aion mereka.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 7:21 - -- 7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku. Ayai ini meringkas apa yan...

7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku.

Ayai ini meringkas apa yang dikatakan dalam pasal 7:15-20. Hukum yang dimaksudkan di sini berlawanan dengan kehendak akal budi Paulus, yang mau melakukan hukum Taurat. Hukum ini diuraikan dalam dua ayat yang berikut, di mana hukum ini disebut "hukum lain".

Hagelberg: Rm 7:21 - -- 7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku. Ayai ini meringkas apa yan...

7:21 Maka aku membuktikan429 hukum430 ini bahwa walaupun aku hendak melakukan apa yang baik, tetapi yang jahat ada padaku.

Ayai ini meringkas apa yang dikatakan dalam pasal 7:15-20. Hukum yang dimaksudkan di sini berlawanan dengan kehendak akal budi Paulus, yang mau melakukan hukum Taurat. Hukum ini diuraikan dalam dua ayat yang berikut, di mana hukum ini disebut "hukum lain".

Hagelberg: Rm 7:22-23 - -- 7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang ...

7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Dalam dua ayat ini Paulus menyebut tempat dari kehendak yang baik, dan juga tempat dari hukum lain itu. Kehendak yang baik berdiam di dalam manusia batin431 orang percaya. Hukum Allah disebut hukum akal budiku, sehingga kita mengerti bahwa kehendak baik berdiam dalam akal budi432 orang percaya. Sampai saat ini Paulus hanya berkata "aku", tetapi dua istilah ini jauh lebih spesifik dan jelas.

Sama seperti hukum Allah berlawanan dengan hukum lain itu, demikian juga manusia batin, atau akal budi, berlawanan dengan "daging" (7:18) orang percaya, atau dengan anggota-anggotaku,433 tubuh jasmani kita. Pada titik ini, akal budi Paulus hanya dapat menghendaki, tetapi tidak ada ekspresi lain bagi akal budi itu, karena tubuh jasmani Paulus masih harus tunduk kepada hukum lain itu.

Dia yang digambarkan dalam nats ini berada dalam aiwn/aion lama, di mana dia sudah menjadi tawanan dari hukum dosa yang berkuasa di situ. Nats ini menceriterakan keadaan orang percaya yang hanya menghendaki apa yang baik, tetapi tidak melakukannya. Mereka adalah tawanan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri mereka. Keadaan mereka buruk, karena mereka mengalami murka Allah atas dosa manusia zaman ini.

Hagelberg: Rm 7:22-23 - -- 7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang ...

7:22-23 Sebab di dalam manusia batin aku bersukacita dalam hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Dalam dua ayat ini Paulus menyebut tempat dari kehendak yang baik, dan juga tempat dari hukum lain itu. Kehendak yang baik berdiam di dalam manusia batin431 orang percaya. Hukum Allah disebut hukum akal budiku, sehingga kita mengerti bahwa kehendak baik berdiam dalam akal budi432 orang percaya. Sampai saat ini Paulus hanya berkata "aku", tetapi dua istilah ini jauh lebih spesifik dan jelas.

Sama seperti hukum Allah berlawanan dengan hukum lain itu, demikian juga manusia batin, atau akal budi, berlawanan dengan "daging" (7:18) orang percaya, atau dengan anggota-anggotaku,433 tubuh jasmani kita. Pada titik ini, akal budi Paulus hanya dapat menghendaki, tetapi tidak ada ekspresi lain bagi akal budi itu, karena tubuh jasmani Paulus masih harus tunduk kepada hukum lain itu.

Dia yang digambarkan dalam nats ini berada dalam aiwn/aion lama, di mana dia sudah menjadi tawanan dari hukum dosa yang berkuasa di situ. Nats ini menceriterakan keadaan orang percaya yang hanya menghendaki apa yang baik, tetapi tidak melakukannya. Mereka adalah tawanan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri mereka. Keadaan mereka buruk, karena mereka mengalami murka Allah atas dosa manusia zaman ini.

Hagelberg: Rm 7:24 - -- 7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sa...

7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sama sekali tidak dapat melakukannya. Dia adalah "tawanan" dalam aiwn/aion lama, di mana Dosa dan Maut berkuasa mutlak. Dalam anggota-anggota tubuhnya hanya ada dosa saja. Maka tubuhnya disebut sebagai tubuh maut ini. Dia perlu dilepaskan.

Baik Nygren435 maupun Cranfield436 mencatat bahwa seruan hati ini menyatakan kesusahan yang amat dalam, tetapi tidak menyatakan keadaan orang tanpa harapan. Memang ada harapan. Ada harapan yang mulia dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Hagelberg: Rm 7:24 - -- 7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sa...

7:24 Aku manusia celaka!434 Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

Celaka! Dia hanya dapat menghendaki apa yang baik, tetapi dia sama sekali tidak dapat melakukannya. Dia adalah "tawanan" dalam aiwn/aion lama, di mana Dosa dan Maut berkuasa mutlak. Dalam anggota-anggota tubuhnya hanya ada dosa saja. Maka tubuhnya disebut sebagai tubuh maut ini. Dia perlu dilepaskan.

Baik Nygren435 maupun Cranfield436 mencatat bahwa seruan hati ini menyatakan kesusahan yang amat dalam, tetapi tidak menyatakan keadaan orang tanpa harapan. Memang ada harapan. Ada harapan yang mulia dalam Yesus Kristus Tuhan kita.

Hagelberg: Rm 7:25 - -- 7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari ...

7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa.438

Apa yang diserukan dalam pasal 7:24 sudah dikabulkan dalam ayat ini, maka kita mengerti bahwa pada saat menulis ini Rasul Paulus sudah mengalami kelepasan yang diperlukan dalam pasal 7:14-23 dan diserukan dalam pasal 7:24.439

Sebagai penutup dari bagian ini Paulus meringkas apa yang dibuktikan di atas. Orang percaya yang belum hidup menurut Roh Allah hanya dapat melayani hukum Allah melalui akal budi mereka, karena daging mereka, atau anggota-anggota tubuh mereka, masih merupakan alat-alat Dosa. Dalam pasal 8 kita akan melihat bagaimana anggota-anggota tubuh dapat menjadi alat-alat kebenaran.

Nygren440 menegaskan bahwa pasal 7:14-25 mendukung garis besar kita. Orang yang dibenarkan karena iman akan hidup bebas dari hukum Taurat. Hukum Taurat tidak dapat membenarkan orang. Hukum Taurat hanya dapat menyatakan dan membesarkan dosa, tetapi tidak dapat membenarkan orang dari dosa. Allah membenarkan orang karena iman, dan bukan karena hukum Taurat. Pasal 7:14-25 menyatakan bahwa orang percayapun tidak dapat ditolong oleh hukum Taurat. Kita hanya dapat mengaminkan bahwa hukum Taurat adalah kudus dan baik, tetapi kita tidak dapat melakukannya. Tetapi karena iman maka kita ada di dalam Kristus, di mana kita dibenarkan tanpa hukum Taurat. Dengan demikian kita bebas dari hukum Taurat.

Hagelberg: Rm 7:25 - -- 7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari ...

7:25 Aku bersyukur437 kepada Allah melalui Yesus Kristus Tuhan kita! Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa.438

Apa yang diserukan dalam pasal 7:24 sudah dikabulkan dalam ayat ini, maka kita mengerti bahwa pada saat menulis ini Rasul Paulus sudah mengalami kelepasan yang diperlukan dalam pasal 7:14-23 dan diserukan dalam pasal 7:24.439

Sebagai penutup dari bagian ini Paulus meringkas apa yang dibuktikan di atas. Orang percaya yang belum hidup menurut Roh Allah hanya dapat melayani hukum Allah melalui akal budi mereka, karena daging mereka, atau anggota-anggota tubuh mereka, masih merupakan alat-alat Dosa. Dalam pasal 8 kita akan melihat bagaimana anggota-anggota tubuh dapat menjadi alat-alat kebenaran.

Nygren440 menegaskan bahwa pasal 7:14-25 mendukung garis besar kita. Orang yang dibenarkan karena iman akan hidup bebas dari hukum Taurat. Hukum Taurat tidak dapat membenarkan orang. Hukum Taurat hanya dapat menyatakan dan membesarkan dosa, tetapi tidak dapat membenarkan orang dari dosa. Allah membenarkan orang karena iman, dan bukan karena hukum Taurat. Pasal 7:14-25 menyatakan bahwa orang percayapun tidak dapat ditolong oleh hukum Taurat. Kita hanya dapat mengaminkan bahwa hukum Taurat adalah kudus dan baik, tetapi kita tidak dapat melakukannya. Tetapi karena iman maka kita ada di dalam Kristus, di mana kita dibenarkan tanpa hukum Taurat. Dengan demikian kita bebas dari hukum Taurat.

Gill (ID): Rm 7:20 - Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan,.... Kesimpulan yang sama terbentuk di sini, seperti dalam Rom 7:17, bukan dengan maksud untuk membe...

Sekarang jika saya melakukan itu, saya tidak akan,.... Kesimpulan yang sama terbentuk di sini, seperti dalam Rom 7:17, bukan dengan maksud untuk membebaskan dirinya dari kesalahan dalam berdosa, tetapi untuk melacak hasrat-hasrat hatinya, dan dosa-dosa dalam hidupnya, ke sumber dan pancarannya, yaitu korupsi kodratnya; dan untuk mengaitkannya dengan penyebab yang tepat, yang bukan hukum Tuhan, juga bukan manusia baru, tetapi dosa yang diam di dalamnya.

Gill (ID): Rm 7:21 - Maka aku menemukan suatu hukum // bahwa ketika aku ingin berbuat baik // kejahatan // ada bersamaku. Aku kemudian menemukan suatu hukum,.... Ini harus dipahami baik sebagai korupsi sifat, yang ia temukan melalui pengalaman ada di dalam dirinya; dan ya...

Aku kemudian menemukan suatu hukum,.... Ini harus dipahami baik sebagai korupsi sifat, yang ia temukan melalui pengalaman ada di dalam dirinya; dan yang, karena kekuatan, kuasa, dan dominasinya yang kadang-kadang ada di dalamnya, ia menyebutnya "hukum"; yang memaksa menuntut ketaatan terhadap keinginannya; dan adalah sama dengan apa yang ia sebut "jahat", dan yang sering disebut oleh orang Yahudi יצר הרע "imajinasi jahat", yang mereka maksudkan adalah korupsi sifat; dan salah satu dari tujuh nama, dan yang pertama di antara mereka, yang mana ia disebut, mereka memberitahu kami k, adalah, רע, "jahat"; nama yang sama seperti yang digunakannya di sini, dan yang mereka katakan Tuhan menyebutnya, Kej 6:5; dan memang patut disebut demikian, karena pada dasarnya, secara alami, dan terus-menerus jahat; ia jahat dalam sifat dan konsekuensinya; ia adalah sumber dan mata air dari segala kejahatan:

bahwa ketika aku ingin berbuat baik; kata sang rasul, segera setelah ada pemikiran baik yang muncul dalam diriku, setiap resolusi baik yang diambil olehnya, atau aku akan melakukan sesuatu yang baik,

kejahatan, keadaan buruk dari sifat,

ada bersamaku, dan menghalangiku; ia masuk ke dalam dunia bersamaku, dan ia terus ada bersamaku sejak saat itu; ia melekat erat padaku, ia sangat dekat denganku, dan setiap kali ada gerakan menuju yang baik, ia bangkit, yang sebelumnya tampak tidur, dan bergerak, sehingga aku tidak dapat melakukan kebaikan yang aku inginkan. Orang Yahudi mengatakan l, ada שתי לבבות, "dua hati" dalam diri manusia, imajinasi baik, dan imajinasi jahat. Sang rasul di sini berbicara seolah ada dua kehendak dalam orang-orang yang diperbarui, satu menuju yang baik, dan yang lainnya menuju yang jahat: atau ini dapat dipahami sebagai hukum Tuhan, yang ia temukan sejalan dengan pikirannya, menginginkan hal yang baik, meskipun dosa begitu dekat dengannya; atau ia menemukan bahwa menginginkan yang baik adalah hukum Tuhan, sangat sejalan dengannya; dan bahwa hukum ada di pihaknya, mendukungnya, mendorongnya menuju hal yang baik, meskipun dosa tetap begitu dekat; pemahaman ini sesuai dengan kata-kata berikut.

Gill (ID): Rm 7:22 - Karena aku bergembira dalam hukum Allah // setelah manusia batiniah Sebab aku bergembira dalam hukum Allah,.... Ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak diperbarui; dia tidak menyukai perintahnya, karena perinta...

Sebab aku bergembira dalam hukum Allah,.... Ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak diperbarui; dia tidak menyukai perintahnya, karena perintah itu tidak cocok dengan kodratnya yang korup; dan karena itu adalah hukum yang mengancam, mengutuk, dan menyesatkan, ia tidak akan pernah bergembira di dalamnya: si moralis, si Farisi, yang mematuhinya secara lahiriah, tidak mencintainya, dan tidak bergembira di dalamnya; ia mematuhinya bukan karena cinta kepada ajarannya, tetapi karena takut akan ancamannya; karena keinginan untuk dihargai oleh masyarakat, dan karena pandangan yang rendah, materialis, dan egois, untuk mendapatkan pujian dari manusia, dan kasih karunia dari Allah: hanya orang yang diperbarui yang bergembira dalam hukum Allah; yang dilakukannya, karena telah dipenuhi oleh Kristus, yang telah memenuhi semua tuntutannya: dan karena hukum itu berada di tangan Kristus, yang ditawarkan oleh-Nya sebagai pedoman berjalan dan berbicara yang suci; dan karena hukum itu tertulis di dalam hatinya oleh Roh Allah, yang kepadanya ia menyerahkan ketaatan yang sukarela dan penuh ceria: ia melayaninya dengan pikirannya, dengan pikiran yang siap secara bebas, dan tanpa paksaan kecuali karena cinta; ia bergembira bersama dengan hukum, seperti kata yang digunakan di sini menunjukkan; kegembiraan itu saling timbal balik, hukum bergembira padanya, dan ia bergembira dalam hukum; dan keduanya bergembira dalam hal yang sama, dan khususnya dalam ketaatan yang sempurna yang telah diberikan oleh Anak Allah kepadanya. Rasul menambahkan,

setelah manusia batiniah; dengan mana ia berarti manusia yang diperbarui, manusia baru, atau kodrat baru, yang dibentuk di dalam jiwanya; yang memiliki tempat dalam bagian terdalam, adalah prinsip internal, minyak di dalam bejana hati, biji di bawah tanah, kerajaan di dalam kita, manusia tersembunyi dari hati, yang tidak terlihat oleh pandangan semua orang, bukanlah sesuatu yang eksternal, meskipun sangat baik: ini pada sifatnya sesuai dengan hukum Allah, dan menurut ini orang yang diperbarui bergembira di dalamnya: tetapi kemudian klausa pembatas yang membatasi ini mengandaikan adanya manusia lain, manusia lama, aku yang daging, yang mana menurutnya rasul tidak bergembira dalam hukum Allah; dan membuktikan bahwa ia berbicara tentang dirinya sebagai orang yang diperbarui, dan bukan sebagai orang yang belum diperbarui, atau sebagai perwakilan dari orang yang belum diperbarui, karena tidak ada perbedaan semacam itu yang dapat ditemukan dalam orang seperti itu; dan orang semacam itu tidak bergembira sama sekali, dalam pengertian apa pun, atas alasan apa pun dalam hukum Allah, tetapi adalah permusuhan terhadapnya, dan tidak terikat padanya; dan ia tidak dapat menjadi sebaliknya, tanpa anugerah Allah.

Gill (ID): Rm 7:23 - Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggotaku // berperang melawan hukum akalku // membawa mereka ke dalam perbudakan kepada hukum dosa, yang ada di dalam anggota mereka. Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggota-anggotaku,.... Artinya, ia melihat, ia merasakannya melalui pengalaman; ia merasakan kekuatan dan kuasa...

Tetapi aku melihat hukum lain di dalam anggota-anggotaku,.... Artinya, ia melihat, ia merasakannya melalui pengalaman; ia merasakan kekuatan dan kuasa dari korupsi yang terbenam bekerja di dalam dirinya, dan sebagai hukum yang menuntut ketaatan terhadapnya; dan yang ia sebut dengan "hukum lain", karena itu tidak hanya berbeda dari, tetapi juga bertentangan dengan hukum Tuhan yang ia sukai; yang satu baik, yang lainnya jahat; hukum yang lain ini adalah pelanggaran terhadap hukum Tuhan, dan ia mengamatinya "di anggotanya", yaitu di anggota tubuhnya; bukan karena itu hanya, atau utamanya berada di dalam tubuhnya, dan bagian-bagiannya, tetapi karena itu mengekspresikan dirinya melalui mereka, menggunakan mereka untuk memenuhi hasratnya: frasa yang sama digunakan dalam Targum pada Mazmur 38:3; yang menerjemahkan kata-kata di sana demikian, tidak ada kedamaian, באברי, "di anggota-anggotaku" karena dosaku: sekarang hukum ini adalah, katanya,

berperang melawan hukum akalku; dengan "hukum akalnya" yang dimaksud, baik hukum Tuhan yang tertulis di akalnya saat pertobatan, dan yang ia sukai, dan dilayani dengan akalnya, seperti yang diperbarui oleh Roh Tuhan; atau hakikat baru di dalam dirinya, prinsip kasih karunia yang dikerjakan di akalnya, yang disebut "hukum" dari itu, karena itu adalah prinsip yang memimpin di sana; yang memerintah, dan akan memerintah dalam setiap orang yang diperbarui melalui kebenaran, hingga hidup kekal, meskipun hukum dosa menentang semua kekuatan dan kuasanya; itu tidak hanya bertentangan dengannya, berhasrat melawan itu, tetapi berperang, dan melakukan tindakan permusuhan terhadapnya: keadaan orang-orang yang diperbarui adalah sebuah perang, mereka memiliki banyak musuh untuk dilawan, seperti Setan dan dunia; tetapi mereka yang berasal dari rumah sendiri, di dalam diri mereka, di hati mereka sendiri, adalah yang terburuk dari semuanya; ada perang saudara di dalam diri mereka, seolah-olah seperti sebuah pasukan dari dua tentara, daging dan roh, dosa dan kasih karunia, bertarung bersama; dan demikianlah akan terjadi selama hidup ini berlangsung; maka benar adalah ucapan orang-orang Yahudi m, di mana mereka setuju dengan rasul,

"selama orang benar hidup, נלחמים עם יצרן, "mereka berperang melawan korupsi dari sifat mereka"; ketika mereka mati mereka beristirahat:''

oleh karena itu kita membaca tentang מלחמת יצן הרע, "perang imajinasi jahat" n: tetapi yang terburuk dari semuanya, ini kadang-kadang

membawa mereka ke dalam perbudakan kepada hukum dosa, yang ada di anggota mereka; yaitu, kepada dirinya sendiri; karena hukum dalam anggota, dan hukum dosa di dalam anggota, haruslah sama: dan bisa dikatakan membawa ke dalam perbudakan kepada dirinya sendiri, ketika itu hanya berusaha untuk melakukannya, meskipun itu tidak mencapainya; karena kadang-kadang kata-kata yang mengekspresikan suatu efek hanya menggambarkan usaha untuk mewujudkannya, tetapi bukan itu sendiri; lihat Yehezkiel 24:13. Tetapi mengakui bahwa frasa ini bermaksud efek yang nyata dan aktual dari itu, itu harus dipahami sebagai sebuah perbudakan kepada dosa, yang berbeda dari apa yang dialami oleh orang yang belum diperbarui; yang merupakan tahanan sukarela bagi dosa dan Setan, menyerahkan dirinya untuk perbudakan seperti itu, dan lebih memilih untuk pergi, daripada dibawa atau dibawa ke dalamnya; sementara orang yang diperbarui, melalui kekuatan dosa, dan daya tarik godaan, secara paksa ditarik dan dibawa ke dalam perbudakan; di mana ia dipegang melawan kehendaknya, dan untuk ketidaknyamanan yang besar: selain itu, ungkapan ini tidak menunjukkan dominasi mutlak, yang tidak dimiliki dosa atas orang yang diperbarui; juga tidak sepenuhnya tidak konsisten dengan karakternya sebagai demikian; karena seperti seorang subjek dari satu bangsa bisa ditangkap, dan dibawa sebagai tawanan ke bangsa lain, dan tetap menjadi subjek di mana ia berada, dan tidak menjadi satu dari negara yang mana ia ditawan; demikian juga seorang yang diperbarui, yang dibawa tawanan oleh dosa, tidak berada di bawah dominasi mutlak dosa, atau berhenti menjadi subjek kerajaan kasih karunia, atau dengan kata lain, seorang yang diperbarui: lebih jauh, frasa "membawa ke dalam perbudakan" mengandaikan bahwa orang sebelumnya tidak berada dalam perbudakan; sementara setiap orang yang belum diperbarui adalah seperti itu, dan tidak pernah yang lainnya: tambahkan lagi bahwa perbudakan ini sangat menyedihkan dan tidak nyaman bagi orang tersebut, dan membuatnya berteriak, "Oh, manusia yang malang", dan lain-lain; sedangkan perbudakan orang yang belum diperbarui sangat menyenangkan baginya; ia menyukai penjaranya, ia mencintai rantainya, dan tidak memilih berada dalam keadaan dan kondisi lainnya; meskipun, seperti kata orang Yahudi o, tidak ada perbudakan כגלות הנשמה, "seperti perbudakan jiwa"; dan tidak ada yang begitu menyedihkan dan menyengsarakan bagi orang baik seperti itu. Rasul menggunakan banyak bahasa seperti itu seperti yang dilakukan oleh tanah airnya, yang sering menggambarkan manusia sebagai memiliki dua prinsip di dalamnya, satu baik, yang lainnya jahat; satu mereka sebut יצר הרע, "imajinasi jahat", atau korupsi dari sifat; yang lainnya mereka sebut יצר הטוב, "imajinasi baik", atau prinsip kasih karunia dan kebaikan; yang mereka katakan p, selalu berperang satu sama lain, dan salah satunya kadang-kadang נשבה, "dibawa tawanan" oleh yang lainnya. Imajinasi baik, mereka katakan q, serupa dengan seseorang yang חבוש בבית חאסורין, "terikat dalam penjara"; seperti dikatakan, "dari penjara dia datang untuk memerintah"; sejalan dengan apa yang mereka katakan r,

"bagaimana aku bisa melayani Penciptaku sementara aku adalah אסיר יצרי, "seorang tawanan korupsiku", dan seorang pelayan hasratku?''

Gill (ID): Rm 7:24 - Wahai manusia malang, siapakah yang akan membebaskan aku dari tubuh kematian ini? Wahai manusia malang, akulah,.... Tidak seperti yang dipertimbangkan dalam Kristus, karena sebagai orang yang demikian ia adalah orang yang sangat bah...

Wahai manusia malang, akulah,.... Tidak seperti yang dipertimbangkan dalam Kristus, karena sebagai orang yang demikian ia adalah orang yang sangat bahagia, diberkati dengan segala berkat rohani, dan aman dari segala penghukuman dan murka; juga tidak sehubungan dengan manusia batinnya, yang diperbarui setiap hari, dan di mana ia menikmati damai dan kesenangan rohani yang sejati; juga tidak sehubungan dengan keadaan masa depannya, tentang kebahagiaan yang tidak diragukannya: ia tahu kepada siapa ia telah percaya; ia sepenuhnya yakin bahwa tidak ada yang dapat memisahkannya dari kasih Allah; dan bahwa ketika ia telah menyelesaikan jalannya, ia akan menerima mahkota kebenaran yang disimpan untuknya: tetapi seruan ini ia buat karena kesulitan yang dihadapinya dalam perlombaan Kristennya; dan bukan hanya karena penghinaan, penganiayaan, dan kesusahan karena Kristus; meskipun ini banyak dan besar, namun semua itu tidak menggerakkan atau mempengaruhi dirinya, ia justru mengambil kesenangan dan kegembiraan di dalamnya; tetapi karena pertarungan yang terus-menerus antara daging dan roh di dalam dirinya; atau karena massa korupsi dan tubuh dosa yang dibawanya; seperti keluhan yang dibuat oleh Yesaya, Yes 6:5, yang dalam Septuaginta adalah, ω ταλας εγω, "Wahai aku yang malang". Ini menunjukkan bahwa ia adalah, dan berbicara tentang dirinya sebagai orang yang sudah dilahirkan kembali; karena seseorang yang belum dilahirkan kembali tidak merasakan ketidaknyamanan tentang hal ini, atau membuat keluhan, seperti yang dikatakan di sini,

siapakah yang akan membebaskan aku dari tubuh kematian ini? atau "tubuh kematian ini"; yang oleh beberapa orang dipahami sebagai tubuh fana ini, atau tubuh daging yang rentan terhadap kematian karena dosa; dan menganggap bahwa rasul menyatakan hasratnya untuk meninggalkannya, untuk keluar darinya, agar ia dapat menikmati kehidupan abadi, merasa lelah dengan beban tubuh fana ini yang dibawanya; demikian Philo, orang Yahudi s menggambarkan tubuh sebagai beban bagi jiwa, yang νεκροφορουσα, "dibawanya sebagai bangkai mati", dan tidak pernah ditanggalkan sejak lahir sampai kematiannya: meskipun harus diperhatikan, bahwa ketika rasul di tempat lain mengekspresikan kerinduan yang tulus akan keadaan keabadian dan kemuliaan, beberapa bentuk keragu-raguan dan ketidaksukaan untuk meninggalkan tubuh dapat diperhatikan, yang tidak dapat dilihat di sini; dan jika ini adalah pemahamannya, seseorang mungkin berpikir ia lebih suka berkata, kapan aku akan dibebaskan? atau mengapa aku tidak dibebaskan? dan bukan siapa yang akan membebaskan aku? meskipun jika menganggap ini adalah maksudnya, bahwa ia lelah dengan kehidupan saat ini, dan ingin terbebas dari tubuh fana, ini tidak disebabkan oleh kesulitan dan kecemasan hidup, yang kadang-kadang membuat orang jahat ingin mati; tetapi dari beban dosa, dan beban korupsi, di bawahnya ia mengerang, dan masih menunjukkan bahwa ia adalah orang yang sudah dilahirkan kembali; karena ia berbicara tentang dosa yang mengakar, bukan bencana luar; oleh karena itu lebih baik memahami "tubuh kematian ini" sebagai apa yang ia sebut dalam Rom 6:6 "tubuh dosa"; massa korupsi yang berada di dalam dirinya, yang disebut "tubuh", karena sifat dagingnya; karena cara kerjanya, ia mengekspresikan dirinya melalui anggota tubuh; dan karena terdiri dari berbagai bagian dan anggota, seperti halnya sebuah tubuh; dan "tubuh kematian", karena menjadikannya rentan terhadap kematian: itulah yang dikatakan rasul "membunuh" dia, dan yang bagi orang yang sudah dilahirkan kembali, seperti bangkai mati, yang busuk dan menjijikkan; dan baginya seperti hukuman yang dikenakan oleh Mezentius kepada para penjahat, dengan mengikat tubuh yang hidup pada bangkai yang membusuk t: dan secara tegas disebut tubuh "kematian ini", merujuk kepada penawanan pikirannya, kepada hukum dosa, yang seperti kematian baginya: dan tidak heran jika ia dengan begitu sungguh-sungguh menginginkan pembebasan, berkata, "siapakah yang akan membebaskan aku?" yang ia ucapkan bukan karena tidak mengetahui Penyelamatnya, yang ia sebutkan dengan penuh syukur dalam Rom 7:25; atau sebagai meragukan dan putus asa akan pembebasan, karena ia dengan nyaman diyakinkan tentang hal itu, dan oleh karena itu mengucapkan syukur sebelumnya untuk itu; tetapi sebagai mengekspresikan kerinduan dalam jiwanya, dan sebagai menyatakan kesulitan, bahkan, kemungkinan untuk mendapatkannya sendiri, atau oleh siapa pun selain dia, yang ada dalam pandangannya: ia tahu bahwa ia tidak dapat membebaskan dirinya dari dosa; bahwa hukum tidak dapat membebaskannya; dan bahwa tidak ada selain Allah yang dapat melakukannya; dan yang diyakininya akan, melalui Yesus Kristus, Tuhannya.

Gill (ID): Rm 7:25 - Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita // maka dengan pikiran saya sendiri melayani hukum Tuhan, tetapi dengan daging hukum dosa. Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita,.... Ada pembacaan yang berbeda dari pasal ini; beberapa salinan menerjemahkan, d...

Saya mengucap syukur kepada Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita,.... Ada pembacaan yang berbeda dari pasal ini; beberapa salinan menerjemahkan, demikian juga versi Latin Vulgate, sebagai berikut, "rahmat Tuhan, melalui Yesus Kristus, Tuhan kita"; yang dapat dianggap sebagai jawaban atas permohonan serius rasul untuk pembebasan, "siapa yang akan membebaskan aku?" rahmat Tuhan akan membebaskan aku. Rahmat Tuhan Bapa, yang disampaikan melalui Kristus sang Pengantara oleh Roh, hukum Roh kehidupan yang ada di dalam Kristus, prinsip rahmat yang dibentuk di dalam jiwa oleh Roh Tuhan, yang memerintah dalam diri orang percaya sebagai prinsip pengatur, melalui kebenaran menuju kehidupan kekal, pada akhirnya akan membebaskan dari dosa yang menetap, dan semua konsekuensinya: tetapi pembacaan yang lebih umum adalah, "puji syukur kepada Tuhan", atau "saya mengucap syukur kepada Tuhan"; objek syukur adalah Tuhan, sebagai Bapa Kristus, dan Tuhan dari segala rahmat: media dari syukur itu adalah Kristus sebagai Pengantara, melalui siapa satu-satunya kita dapat mengakses Tuhan; tanpa Dia kita tidak dapat berdoa kepada-Nya, maupun memuji-Nya dengan benar; pengorbanan pujian kita hanya dapat diterima oleh Tuhan, melalui Kristus; dan karena semua berkat kita datang kepada kita melalui Dia, adalah hak dan wajar bahwa ucapan syukur kita harus melalui jalan yang sama: hal yang disyukuri tidak dinyatakan secara langsung, tetapi tersirat, dan adalah pembebasan; baik yang telah terjadi, seperti dari kuasa Setan, kekuasaan dosa, kutuk hukum, kejahatan dunia, dan dari tangan semua musuh rohani, sehingga membahayakan kebahagiaan abadi; atau lebih tepatnya, pembebasan di masa depan, dari keberadaan dosa itu sendiri: yang menunjukkan, bahwa saat ini, dan sementara dalam kehidupan ini, orang-orang kudus tidak bebas dari itu; bahwa hanya Tuhan yang harus, dan akan membebaskan dari itu; dan melalui Kristus, Putra-Nya, melalui siapa kita memiliki kemenangan atas setiap musuh, dosa, Setan, hukum, dan maut; dan ini menunjukkan keyakinan dan harapan pasti rasul tentang hal ini, yang mengakhiri pembicaraannya tentang masalah ini dengan demikian:

maka dengan pikiran saya sendiri melayani hukum Tuhan, tetapi dengan daging hukum dosa; perhatikan, Dia berkata, "saya sendiri", dan bukan orang lain; dari sini jelas, Dia tidak menggambarkan orang lain dalam pembicaraannya ini; karena ini adalah frasa yang digunakannya, ketika tidak mungkin dipahami sebagai orang lain selain dirinya sendiri; lihat Rom 9:3; dia membagi dirinya seolah-olah menjadi dua bagian, pikiran, yang dia maksudkan sebagai manusia batinnya, diri yang diperbarui; dan "daging", yang dia maksudkan sebagai diri jasmaninya, yang telah diperjualbelikan di bawah dosa: dan dengan ini dia menjelaskan pelayanannya, pada waktu yang berbeda, kepada dua hukum yang berbeda; "hukum Tuhan", yang tertulis di pikirannya, dan dalam pelayanan yang mana dia suka seperti seorang yang diperbarui; "dan hukum dosa", yang mana kadang-kadang dia dibawa sebagai tawanan: dan perlu dicatat, bahwa dia tidak mengatakan "saya telah melayani", sebagai merujuk pada keadaan masa lalunya yang belum diperbarui, tetapi "saya melayani", sebagai menunjuk pada keadaan present-nya sebagai seorang percaya dalam Kristus, yang terdiri dari daging dan roh; yang sebagai dua prinsip yang berbeda, memperhatikan dua hukum yang berbeda: tambahkan ke semua ini, bahwa ungkapan terakhir yang diberikan rasul tentang dirinya, dan yang sejalan dengan semua yang telah dikatakannya sebelumnya, dan menguatkan seluruhnya, disampaikan olehnya, setelah dia dengan begitu banyak iman dan semangat mengucap syukur kepada Tuhan dalam penglihatan tentang pembebasan lengkapnya di masa depan dari dosa; yang merupakan argumen yang kuat dan bukti bahwa dia berbicara tentang dirinya sendiri, dalam seluruh pembicaraan ini mengenai dosa yang menetap, sebagai orang yang diperbarui.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

SH: Rm 7:14-25 - Pergumulan batin kita (Kamis, 8 Juni 2006) Pergumulan batin kita Judul: Pergumulan batin kita Siapakah "aku" dalam bagian terakhir perikop in...

SH: Rm 7:13-25 - Perbuatan daging atau Allah? (Minggu, 24 Mei 1998) Perbuatan daging atau Allah? Perbuatan daging atau Allah? Hukum Taurat hanya berguna untuk menunjukkan...

SH: Rm 7:13-25 - Baru dan lama (Rabu, 20 Mei 2009) Baru dan lama Judul: Baru dan lama Masalah yang dihadapi orang Kristen adalah bahwa dalam dirinya ada ...

SH: Rm 7:13-25 - Teguran? Bukti cinta (Kamis, 26 April 2012) Teguran? Bukti cinta Judul: Pengakuan yang jujur Mendapatkan orang yang jujur sekarang ini di Indonesi...

SH: Rm 7:13-25 - Ketika Orang Kudus Menggumuli Dosa (Kamis, 27 Oktober 2016) Ketika Orang Kudus Menggumuli Dosa Perikop ini merupakan salah satu perikop yang terkenal dan kontroversial dalam...

SH: Rm 7:13-25 - Bunuhlah Monster Itu! (Sabtu, 2 Juli 2022) Bunuhlah Monster Itu! Sesosok monster telah mengambil alih tubuh seorang manusia. Ia sangat kuat dan dapat memaks...

Utley: Rm 7:14-20 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:14-20...

Utley: Rm 7:21-25 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 7:21-25...

Topik Teologia: Rm 7:21 - -- Dosa Natur Dosa Dosa adalah Kecenderungan Moral pada Kejahatan Kej 6:5...

Topik Teologia: Rm 7:22 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Keputusan-keputusan Allah Kedaulatan Pemerintahan Allah Pemerintahan Allah pada Umumnya ...

Topik Teologia: Rm 7:23 - -- Umat Manusia Pada Umumnya Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia Pikiran Manusia ...

Topik Teologia: Rm 7:24 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Pemeliharaan Allah Pemeliharaan Allah Berlaku di Dalam Kehidupan Orang-orang Percaya Pem...

Topik Teologia: Rm 7:25 - -- Yesus Kristus Kiasan, Gelar, dan Nama-nama Kristus Tuhan Yesus Kristus ...

TFTWMS: Rm 7:14-25 - Hukum Taurat Dan Perhambaan Manusia Kepada Dosa Hukum Taurat Dan Perhambaan Manusia Kepada Dosa (Roma 7:14-25) 14 S...

Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8 Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

Constable (ID): Rm 7:1-25 - --B. Hubungan orang percaya dengan hukum ch. 7 ...

Constable (ID): Rm 7:13-25 - --3. Ketidakmampuan Hukum 7:13-25 Dalam ayat-ayat ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pertempuran Batin Umat Manusia (Roma 7:14-25) Dari tulisan-tulisan ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 7 MATI TAPI DISATUKAN DENGAN KRISTUS Dalam...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 John R. W. Stott, The Message of Romans: God's Good News for the World, The Bible ...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 7 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE ROMA 7 Para Rasul, dalam bab ini, membahas tentang keb...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA