TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 1  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 2 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 3 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 4 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 5  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 6 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 7  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 8  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 9  o  menjadikan manusia 10  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 11 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 35:1-29

Konteks
Yakub di Betel untuk kedua kalinya
35:1 Allah berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, s  tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah t  bagi Allah, u  yang telah menampakkan diri kepadamu, v  ketika engkau lari dari Esau, w  kakakmu." 35:2 Lalu berkatalah Yakub kepada seisi rumahnya x  dan kepada semua orang yang bersama-sama dengan dia: "Jauhkanlah dewa-dewa asing 12  y  yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu. z  35:3 Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, a  yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku b  dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh. c " 35:4 Mereka menyerahkan kepada Yakub segala dewa asing yang dipunyai mereka dan anting-anting yang ada pada telinga d  mereka, lalu Yakub menanamnya di bawah pohon besar e  yang dekat Sikhem. f  35:5 Sesudah itu berangkatlah mereka. Dan kedahsyatan yang dari Allah g  meliputi kota-kota sekeliling mereka, sehingga anak-anak Yakub tidak dikejar. h  35:6 Lalu sampailah Yakub ke Lus i  yang di tanah Kanaan j --yaitu Betel--,ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia. 35:7 Didirikannyalah mezbah k  di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, l  karena Allah telah menyatakan diri kepadanya m  di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya. n  35:8 Ketika Debora, inang pengasuh o  Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel p  di bawah pohon besar, q  yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan. 35:9 Setelah Yakub datang dari Padan-Aram, r  maka Allah menampakkan diri pula kepadanya 13  dan memberkati dia. s  35:10 Firman Allah kepadanya: "Namamu Yakub; dari sekarang namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, t  itulah yang akan menjadi namamu." Maka Allah menamai dia Israel. 35:11 Lagi firman Allah kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa. u  Beranakcuculah dan bertambah banyak; v  satu bangsa, w  bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. x  35:12 Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada Ishak, akan Kuberikan kepadamu dan juga kepada keturunanmu. y " z  35:13 Lalu naiklah a  Allah meninggalkan Yakub dari tempat Ia berfirman kepadanya. 35:14 Kemudian Yakub mendirikan tugu b  di tempat itu, yakni tugu batu; ia mempersembahkan korban curahan c  dan menuangkan minyak di atasnya. d  35:15 Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya "Betel e ".
Kelahiran Benyamin -- Rahel mati
35:16 Sesudah itu berangkatlah mereka dari Betel. Ketika mereka tidak berapa jauh lagi dari Efrata, f  bersalinlah Rahel, g  dan bersalinnya itu sangat sukar. 35:17 Sedang ia sangat sukar bersalin, berkatalah bidan h  kepadanya: "Janganlah takut, sekali inipun anak laki-laki i  yang kaudapat." 35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas--sebab ia mati kemudian--diberikannyalah nama Ben-oni j  kepada anak itu, tetapi ayahnya menamainya Benyamin 14 . k  35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di sisi jalan ke Efrata, l  yaitu Betlehem. m  35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur n  Rahel sampai sekarang. o  35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder. p  35:22 Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben 15  sampai tidur dengan Bilha, q  gundik r  ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
Anak-anak Yakub -- Ishak mati
(35-22b) Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya. 35:23 Anak-anak Lea s  ialah Ruben, anak sulung t  Yakub, kemudian Simeon, Lewi, Yehuda, u  Isakhar dan Zebulon. v  35:24 Anak-anak Rahel ialah Yusuf w  dan Benyamin. x  35:25 Dan anak-anak Bilha, y  budak perempuan Rahel ialah Dan serta Naftali. z  35:26 Dan anak-anak Zilpa, a  budak perempuan Lea ialah Gad b  dan Asyer. c  Itulah anak-anak lelaki Yakub, d  yang dilahirkan baginya di Padan-Aram. e  35:27 Lalu sampailah Yakub kepada Ishak, f  ayahnya, di Mamre g  dekat Kiryat-Arba h --itulah Hebron i --tempat Abraham dan Ishak tinggal j  sebagai orang asing. 35:28 Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun. k  35:29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya; l  ia tua dan suntuk umur, m  maka Esau dan Yakub, anak-anaknya itu, menguburkan dia. n 

Kejadian 40:1--41:57

Konteks
Mimpi juru minuman dan juru roti
40:1 Sesudah semuanya itu 16  terjadilah, bahwa juru minuman q  raja Mesir dan juru rotinya r  membuat kesalahan terhadap tuannya, raja Mesir itu, 40:2 maka murkalah s  Firaun 17  kepada kedua pegawai t  istananya, kepala juru minuman dan kepala juru roti itu. 40:3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, u  dalam penjara tempat Yusuf dikurung. 40:4 Kepala pengawal raja v  menempatkan Yusuf w  bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan x  beberapa waktu lamanya. 40:5 Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, y  pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri. z  40:6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. 40:7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan a  bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram b  itu?" 40:8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya. c " Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah d  yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku." 40:9 Kemudian juru minuman e  itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf, katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku. 40:10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu bertunas, bunganya sudah keluar f  dan tandan-tandannya penuh buah anggur yang ranum. 40:11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil, lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala itu ke tangan Firaun." 40:12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti g  mimpi itu: ketiga carang itu artinya tiga hari; h  40:13 dalam tiga hari i  ini Firaun akan meninggikan engkau j  dan mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala, ketika engkau jadi juru minumannya. k  40:14 Tetapi, ingatlah kepadaku, l  apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu m  kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun n  dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. 40:15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani o  dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan p  ini." 40:16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, q  betapa baik arti r  mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Akupun bermimpi juga. Tampak aku menjunjung tiga bakul s  berisi penganan. 40:17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun, buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam bakul yang di atas kepalaku." 40:18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu artinya tiga hari; t  40:19 dalam tiga hari u  ini Firaun akan meninggikan engkau, v  tinggi ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, w  dan burung-burung akan memakan dagingmu x  dari tubuhmu." 40:20 Dan terjadilah pada hari ketiga, y  hari kelahiran z  Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. a  Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti b  itu di tengah-tengah para pegawainya: 40:21 kepala juru minuman c  itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, d  sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; e  40:22 tetapi kepala juru roti f  itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan g  Yusuf kepada mereka. 40:23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. h 
Mimpi Firaun
41:1 Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah i  Firaun 18 , bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil. j  41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk k  badannya; lalu memakan rumput l  yang di tepi sungai itu. 41:3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. 41:4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah m  Firaun. 41:5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum n  yang bernas dan baik. 41:6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. o  41:7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah p  Firaun. Agaknya ia bermimpi! 41:8 Pada waktu pagi gelisahlah q  hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli r  dan semua orang berilmu di Mesir 19 . Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya. s  41:9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku t  yang dahulu. 41:10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, u  dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, v  beserta dengan kepala juru roti. 41:11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri. w  41:12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, x  hamba kepala pengawal istana y  itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi z  kami masing-masing. 41:13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung. a " 41:14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; b  ia bercukur c  dan berganti pakaian, d  lalu pergi menghadap Firaun. 41:15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, e  tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya. f " 41:16 Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan g  kepada tuanku Firaun 20 ." 41:17 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Dalam mimpiku itu, aku berdiri di tepi sungai Nil; h  41:18 lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput i  yang di tepi sungai itu. 41:19 Tetapi kemudian tampaklah juga keluar tujuh ekor lembu yang lain, kulit pemalut tulang, sangat buruk bangunnya dan kurus badannya; tidak pernah kulihat yang seburuk itu di seluruh tanah Mesir. 41:20 Lembu yang kurus dan buruk itu memakan ketujuh ekor lembu gemuk yang mula-mula. 41:21 Lembu-lembu ini masuk ke dalam perutnya, tetapi walaupun telah masuk ke dalam perutnya, tidaklah kelihatan sedikitpun tandanya: bangunnya tetap sama buruknya seperti semula. Lalu terjagalah aku. 41:22 Selanjutnya dalam mimpiku itu kulihat timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang berisi dan baik. 41:23 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir yang kering, kurus dan layu oleh angin timur. 41:24 Bulir yang kurus itu memakan ketujuh bulir yang baik tadi. Telah kuceritakan hal ini kepada semua ahli, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat menerangkannya kepadaku. j " 41:25 Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. k  Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. l  41:26 Ketujuh ekor lembu m  yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama. 41:27 Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan. n  41:28 Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya. o  41:29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan p  di seluruh tanah Mesir. 41:30 Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; q  maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini. r  41:31 Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu. 41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan s  oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya. t  41:33 Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, u  dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. v  41:34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik w  atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan x  itu memungut seperlima y  dari hasil tanah Mesir. 41:35 Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, z  serta menyimpannya. 41:36 Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, a  supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."
Yusuf di Mesir sebagai penguasa
41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya. b  41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah? c " 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, d  tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau. e  41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, f  dan kepada perintahmu g  seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu. h " 41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. i " 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin j  meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian k  dari pada kain halus l  dan digantungkannya kalung emas pada lehernya. m  41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya n  yang kedua, o  dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat! p " Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir. q  41:44 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir. r " 41:45 Lalu Firaun menamai Yusuf: s  Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam t  di On, u  kepadanya menjadi isterinya. v  Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. 41:46 Yusuf berumur w  tiga puluh tahun 21  ketika ia menghadap x  Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir. 41:47 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan y  itu, 41:48 maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; z  hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu. 41:49 Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, a  sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung. 41:50 Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On. b  41:51 Yusuf memberi nama Manasye c  kepada anak sulungnya d  itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." 41:52 Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, e  sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak f  dalam negeri kesengsaraanku." 41:53 Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu, 41:54 mulailah g  datang tujuh tahun kelaparan, h  seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti. 41:55 Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, i  dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya j  kepadamu." 41:56 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, k  sebab makin hebat kelaparan l  itu di tanah Mesir. m  41:57 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, n  sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi. o 

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 24  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 23 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 24 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 25 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 26  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 27 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 28  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 29  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 30  o  menjadikan manusia 31  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 32 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 35  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 34 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 35 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 36 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 37  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 38 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 39  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 40  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 41  o  menjadikan manusia 42  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 43 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 46  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 45 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 46 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 47 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 48  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 49 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 50  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 51  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 52  o  menjadikan manusia 53  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 54 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 57  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 56 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 57 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 58 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 59  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 60 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 61  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 62  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 63  o  menjadikan manusia 64  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 65 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 68  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 67 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 68 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 69 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 70  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 71 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 72  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 73  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 74  o  menjadikan manusia 75  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 76 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.

Kejadian 1:1-31

Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya a  Allah menciptakan 79  b  langit c  dan bumi. d  1:2 Bumi belum berbentuk e  dan kosong 78 ; f  gelap gulita menutupi samudera raya, g  dan Roh Allah h  melayang-layang i  di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j  Allah: "Jadilah terang 79 ." Lalu terang k  itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, l  lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. m  1:5 Dan Allah menamai n  terang itu siang, dan gelap itu malam. o  Jadilah petang dan jadilah pagi, p  itulah hari pertama 80 . 1:6 Berfirmanlah q  Allah: "Jadilah cakrawala r  di tengah segala air s  untuk memisahkan air dari air." 1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala 81  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. t  Dan jadilah demikian. u  1:8 Lalu Allah menamai v  cakrawala itu langit. w  Jadilah petang dan jadilah pagi, x  itulah hari kedua. 1:9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, y  sehingga kelihatan yang kering. z " Dan jadilah demikian. a  1:10 Lalu Allah menamai b  yang kering itu darat, dan kumpulan air c  itu dinamai-Nya laut. d  Allah melihat bahwa semuanya itu baik 82 . e  1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, f  tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis g  pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah h  demikian. 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis i  tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. j  1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari ketiga. 1:14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang l  pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. m  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda n  yang menunjukkan 83  masa-masa o  yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, p  1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah q  demikian. 1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar r  untuk menguasai s  siang dan yang lebih kecil untuk menguasai t  malam, u  dan menjadikan juga bintang-bintang. v  1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, w  dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. x  1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, y  itulah hari keempat. 1:20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk z  yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. a " 1:21 Maka Allah menciptakan b  binatang-binatang laut c  yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan d  dalam air, dan segala jenis e  burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. f  1:22 Lalu Allah memberkati semuanya 84  itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g  bertambah banyak." 1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, h  itulah hari kelima. 1:24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis i  makhluk j  yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah k  demikian. 1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar l  dan segala jenis ternak dan segala jenis m  binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. n  1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita 85  o  menjadikan manusia 86  p  menurut gambar q  dan rupa r  Kita, supaya mereka berkuasa s  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara t  dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 1:27 Maka Allah menciptakan u  manusia v  itu menurut gambar-Nya, w  menurut gambar Allah x  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan y  diciptakan-Nya mereka. z  1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: a  "Beranakcuculah dan bertambah b  banyak 87 ; penuhilah bumi c  dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas d  ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. e " 1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. f  1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, g  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya. h " Dan jadilah demikian. 1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya i  itu, sungguh amat baik. j  Jadilah petang dan jadilah pagi, k  itulah hari keenam.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:1]  1 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  2 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  3 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  4 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  5 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  6 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  7 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  8 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  9 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  10 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  11 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[35:2]  12 Full Life : JAUHKANLAH DEWA-DEWA ASING.

Nas : Kej 35:2

Setelah peristiwa mengerikan dari pasal Kej 34:1-31, Allah menyuruh keluarga Yakub pergi ke Betel agar mereka menjadi lebih taat kepada Firman-Nya. Yakub, yang menyadari dalamnya kemerosotan rohani keluarganya, memerintahkan semua anggota rumah tangganya untuk membuang semua dewa asing yang masih ada di tengah-tengah mereka. Pembaharuan rohani dalam kehidupan keluarga Yakub ini terdiri atas:

  1. (1) membuang segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah dalam rumah mereka (ayat Kej 35:2);
  2. (2) menyerahkan diri mereka kepada kesucian pribadi (ayat Kej 35:2);
  3. (3) memperbaharui ikrar mereka kepada Allah dalam pengabdian dan penyembahan (ayat Kej 35:7; 28:20-22);
  4. (4) mengadakan persekutuan dengan Allah (ayat Kej 35:9);
  5. (5) menjalankan hidup yang berlandaskan firman Allah (ayat Kej 35:10-15) dan persembahan rohani (ayat Kej 35:14). Karena pembaharuan ini, Yakub kembali mengalami perlindungan, kehadiran, penyataan, dan berkat Allah (ayat Kej 35:5,9-13).

[35:9]  13 Full Life : ALLAH MENAMPAKKAN DIRI PULA KEPADANYA.

Nas : Kej 35:9-13

Setelah Yakub akhirnya kembali ke tanah perjanjian dan bersatu lagi dengan kehendak Allah, janji dari perjanjian Allah dengan Abraham (Kej 17:1-8) diperbaharui

(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).

[35:18]  14 Full Life : DIBERIKANNYALAH NAMA BEN-ONI ... AYAHNYA MENAMAINYA BENYAMIN.

Nas : Kej 35:18

Lea dan Rahel memberi nama kepada semua anak Yakub. Akan tetapi, nama Ben-Oni ("anak kesulitanku") akan membebani rasa bersalah pada anak itu, karena dia akan merasa bertanggung jawab atas kematian ibunya. Yakub mengubah namanya menjadi nama terhormat, Benyamin, "anak tangan kananku," yang menunjukkan bahwa Yakub bahagia memiliki Benyamin sebagai putranya sekalipun Rahel wafat. Anak-anak harus dilindungi dari rasa bersalah mengenai kesusahan yang terjadi yang bukan kesalahan mereka.

[35:22]  15 Full Life : RUBEN.

Nas : Kej 35:22

Karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya (lih. Kej 49:3-4; 1Taw 5:1).

[40:1]  16 Full Life : SESUDAH SEMUANYA ITU.

Nas : Kej 40:1

Yusuf tetap mempertahankan imannya kepada Allah sementara ia dipenjarakan dengan tidak adil selama setidak-tidaknya dua tahun. Setelah menafsirkan mimpi-mimpi Firaun melalui penyataan Allah maka ia dibebaskan dan kemudian diangkat. Kisah ini menekankan bahwa sekalipun Allah tidak menyebabkan segala sesuatu yang terjadi (lih. Kej 39:7-23), namun Allah dapat menggunakan keadaan yang buruk untuk mengerjakan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia

(lihat cat. --> Rom 8:28).

[atau ref. Rom 8:28]

[40:2]  17 Full Life : FIRAUN.

Nas : Kej 40:2

Inilah istilah umum yang dipakai untuk raja-raja Mesir. Biasanya ini ditambahkan kepada nama sang raja.

[41:1]  18 Full Life : SETELAH LEWAT DUA TAHUN LAMANYA, BERMIMPILAH FIRAUN.

Nas : Kej 41:1

Pasal Kej 41:1-57 menunjukkan Allah sedang bekerja di dalam kehidupan Firaun dan Yusuf untuk mengendalikan masa depan bangsa-bangsa dan menyediakan tempat bagi umat pilihan-Nya. Semua bangsa tunduk pada campur tangan Allah dan penguasaan-Nya yang langsung.

[41:8]  19 Full Life : ORANG BERILMU DI MESIR.

Nas : Kej 41:8

Para penyihir biasanya terdapat di Mesir (bd. Kel 7:11; Kel 8:7,18-19; Kel 9:11). Sihir terdiri atas melaksanakan ilmu sihir (yaitu, berusaha untuk memperoleh pengetahuan terselubung dengan bantuan roh-roh), berusaha mengetahui masa depan dengan menafsirkan pertanda-pertanda dan mencoba mengatur proses alam, manusia atau situasi dengan bantuan kekuatan adikodrati atau roh-roh. Hukum Musa secara ketat mengutuk semua hubungan dengan ilmu sihir (Ul 18:9-14) seperti halnya PB (Kis 19:17-20; Wahy 9:20-21; 22:15).

[41:16]  20 Full Life : ALLAH ... AKAN MEMBERITAKAN KESEJAHTERAAN KEPADA TUANKU FIRAUN

Nas : Kej 41:16

(versi Inggris NIV -- Allah akan memberikan jawaban). Yusuf menegaskan bahwa Allahnya akan memberikan penafsiran atas mimpi Firaun. Imannya yang terang-terangan pada Tuhan Allah dapat menyebabkannya dihukum mati di hadapan raja Mesir yang menganggap dirinya sendiri dewa.

[41:46]  21 Full Life : YUSUF BERUMUR TIGA PULUH TAHUN.

Nas : Kej 41:46

Yusuf berusia tujuh belas tahun ketika dijual sebagai budak oleh kakak-kakaknya (Kej 37:2). Tiga belas tahun Yusuf hidup sebagai budak dan tiga tahun terakhir ini ia hidup dalam penjara. Ketika Allah mengangkatnya kepada posisi kehormatan dan kepemimpinan pada usia tiga puluh tahun, Yusuf tetap setia kepada Allahnya. Penyerahannya ini dibuktikan di dalam nama Ibrani kedua orang putranya (ayat Kej 41:50-52).

[1:1]  22 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  23 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  24 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  25 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  26 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  27 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  28 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  29 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  30 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  31 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  32 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[1:1]  33 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  34 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  35 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  36 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  37 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  38 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  39 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  40 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  41 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  42 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  43 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[1:1]  44 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  45 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  46 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  47 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  48 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  49 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  50 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  51 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  52 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  53 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  54 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[1:1]  55 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  56 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  57 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  58 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  59 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  60 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  61 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  62 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  63 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  64 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  65 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[1:1]  66 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  67 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  68 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  69 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  70 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  71 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  72 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  73 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  74 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  75 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  76 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]

[1:1]  77 Full Life : PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN.

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

[1:2]  78 Full Life : BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG.

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

[1:3]  79 Full Life : JADILAH TERANG.

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

[1:5]  80 Full Life : JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA.

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

[1:7]  81 Full Life : CAKRAWALA.

Nas : Kej 1:7

Yang dimaksudkan ialah atmosfer di antara air di bumi dan awan-awan di angkasa.

[1:10]  82 Full Life : SEMUANYA ITU BAIK.

Nas : Kej 1:10

Tujuh kali Allah menyatakan bahwa apa yang telah diciptakan-Nya itu "baik" (ayat Kej 1:4,10,12,18,21,25,31). Setiap bagian dari ciptaan Allah secara sempurna memenuhi kehendak dan maksud-Nya. Allah menciptakan dunia ini untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan untuk menjadi tempat di mana umat manusia dapat mengambil bagian dalam sukacita dan hidup-Nya. Perhatikan bagaimana Allah mencipta menurut suatu rencana dan tatanan tertentu:

[1:14]  83 Full Life : MENJADI TANDA YANG MENUNJUKKAN.

Nas : Kej 1:14

Allah bermaksud agar matahari, bulan, dan bintang-bintang menjadi tanda yang mengarah kepada-Nya dan juga menandai berlalunya waktu, musim, dan tahun. Astrologi telah memutarbalikkan maksud-maksud bagi bintang-bintang ini dengan menganjurkan teori palsu bahwa bintang dan planet mengatur kehidupan manusia.

[1:22]  84 Full Life : ALLAH MEMBERKATI SEMUANYA.

Nas : Kej 1:22

Allah memberkati semua makhluk hidup dan menyatakan bahwa alam dan hewan itu baik adanya (ayat Kej 1:12,21-22).

  1. 1) Allah senang sekali dengan karya-Nya dan menghargainya. Demikian pula, orang percaya seharusnya menganggap alam dan keindahannya dan hewannya sebagai baik, untuk dinikmati, dan bernilai tinggi.
  2. 2) Sekalipun alam kini tercemar dosa, ia masih memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan kemuliaan Allah dan kasih-Nya kepada manusia (bd. Mazm 19:2). Orang percaya harus berdoa agar ciptaan dibebaskan dari perbudakan kepada dosa dan kebinasaan (Rom 8:21; Wahy 21:1).

[1:26]  85 Full Life : BERFIRMANLAH ALLAH, "BAIKLAH KITA".

Nas : Kej 1:26

Ungkapan ini mengandung suatu implikasi awal mengenai Allah tritunggal. Penggunaan bentuk jamak "kita" menunjukkan adanya kejamakan di dalam diri Allah (bd. Mazm 2:7; Yes 48:16). Penyataan mengenai ketritunggalan Allah baru menjadi jelas dalam PB

(lihat cat. --> Mat 3:17;

lihat cat. --> Mr 1:11).

[atau ref. Mat 3:17; Mr 1:11]

[1:26]  86 Full Life : BAIKLAH KITA MENJADIKAN MANUSIA.

Nas : Kej 1:26

Dalam Kej 1:26-28 kita membaca tentang penciptaan manusia; Kej 2:4-25 memberikan rincian yang lebih lengkap mengenai penciptaan dan lingkungan mereka. Kedua kisah ini saling melengkapi dan mengajarkan beberapa hal.

  1. 1) Baik laki-laki maupun wanita diciptakan secara khusus oleh Allah, mereka bukan hasil proses evolusi (ayat Kej 1:27; Mat 19:4; Mr 10:6).
  2. 2) Laki-laki dan wanita keduanya diciptakan menurut "gambar" dan "rupa" Allah. Berdasarkan gambar ini, mereka dapat menanggapi dan bersekutu dengan Allah dan secara unik mencerminkan kasih, kemuliaan dan kekudusan-Nya. Mereka harus melakukannya dengan mengenal dan menaati-Nya (Kej 2:15-17).
    1. (a) Manusia memiliki keserupaan moral dengan Allah, karena mereka tidak berdosa dan kudus, memiliki hikmat, hati yang mengasihi dan kehendak untuk melakukan yang benar (bd. Ef 4:24). Mereka hidup dalam persekutuan pribadi dengan Allah yang meliputi ketaatan moral (Kej 2:16-17) dan hubungan yang intim. Ketika Adam dan Hawa berdosa, keserupaan moral dengan Allah ini tercemar (Kej 6:5). Dalam proses penebusan, orang percaya harus diperbaharui kepada keserupaan moral itu lagi (bd. Ef 4:22-24; Kol 3:10).
    2. (b) Adam dan Hawa memiliki keserupaan alamiah dengan Allah. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang berkepribadian dengan roh, pikiran, perasaan, kesadaran diri, dan kuasa untuk memilih (Kej 2:19-20; Kej 3:6-7; 9:6).
    3. (c) Sampai batas tertentu susunan jasmaniah laki-laki dan wanita itu menurut gambar Allah. Hal ini tidak berlaku untuk hewan. Allah memberikan kepada manusia gambar yang dengannya Dia akan tampil kepada mereka (Kej 18:1-2) dan bentuk yang akan dipakai Anak-Nya kelak (Luk 1:35; Fili 2:7; Ibr 10:5).
  3. 3) Penciptaan manusia dalam rupa Allah tidak berarti bahwa mereka adalah ilahi. Manusia diciptakan pada tingkat yang lebih rendah dan tergantung kepada Allah (Mazm 8:6).
  4. 4) Seluruh kehidupan manusia pada mulanya berasal dari Adam dan Hawa (Kej 3:20; Rom 5:12).

[1:28]  87 Full Life : BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.

Nas : Kej 1:28

Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.

  1. 1) Mereka diciptakan untuk membentuk hubungan keluarga. Maksud Allah dalam ciptaan yang dinyatakan ini menunjukkan bahwa bagi-Nya keluarga yang saleh dan mengasuh anak-anak merupakan prioritas utama di dunia ini

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Tit 2:4-5;

    [atau ref. Ef 5:21; Tit 2:4-5]

    lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

  2. 2) Allah mengharapkan agar manusia mengabdikan segala sesuatu di bumi kepada-Nya dan mengelolanya untuk memuliakan Allah, sambil memenuhi maksud ilahi (bd. Mazm 8:7-9; Ibr 2:7-9).
  3. 3) Masa depan bumi diserahkan kepada kekuasaan mereka. Ketika mereka berdosa, mereka mendatangkan kehancuran, kegagalan, dan penderitaan atas ciptaan Allah (bd. Kej 3:14-24; Rom 8:19-22).
  4. 4) Yesus Kristus sendiri bekerja untuk memulihkan bumi kepada tempat dan fungsinya yang sempurna ketika Dia datang kembali pada akhir zaman ini (Rom 8:19-25; 1Kor 15:24-28; Ibr 2:5-8;

    lihat cat. --> Wahy 21:1).

    [atau ref. Wahy 21:1]



TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA