Matius 9:1-38
KonteksMatius 3:1-17
KonteksMatius 1:1-25
Konteks[9:11] 1 Full Life : MAKAN BERSAMA-SAMA DENGAN ... ORANG BERDOSA.
Nas : Mat 9:11
Dalam ayat Mat 9:11-13 Yesus memberikan pedoman untuk bergaul dengan orang yang belum percaya. Pergaulan tersebut hendaknya bukan untuk kesenangan atau persahabatan yang akrab namun untuk berbuat baik kepada mereka dan menunjuk jalan keselamatan kepada mereka (ayat Mat 9:12; Mazm 1:1). Orang percaya seharusnya tidak berpacaran apalagi menikahi orang yang tidak percaya (1Kor 7:39;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[9:15] 2 Full Life : PADA WAKTU ITULAH MEREKA AKAN BERPUASA.
Nas : Mat 9:15
Jelaslah bahwa Yesus mengharapkan orang percaya berpuasa setelah Dia kembali ke sorga. Masa ini adalah masa ketidakhadiran "mempelai laki-laki", yaitu dari saat kenaikan-Nya ke sorga sampai kedatangan-Nya kembali. Gereja menantikan kedatangan kembali mempelai laki-laki (Mat 25:6;
lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Yoh 14:3]
Oleh karena itu, berpuasa pada masa ini adalah
- (1) tanda kerinduan orang percaya akan kedatangan Tuhan,
- (2) persiapan bagi kedatangan Kristus,
- (3) perkabungan karena Kristus tidak ada, dan
- (4) tanda kesedihan atas dosa dan kebobrokan dunia ini
(lihat cat. --> Mat 6:16).
[atau ref. Mat 6:16]
[9:17] 3 Full Life : ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
Nas : Mat 9:17
Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
- 1) "Anggur yang baru" adalah sari buah anggur yang segar. Pada saat sari buah itu mulai memuai, maka kantong kulit yang baru akan mengembang namun tidak akan koyak, sedangkan kantong kulit yang lama akan pecah. "Anggur yang baru" melambangkan Injil yang mengembang dan mengadakan perubahan yang tidak dapat ditahan oleh Yudaisme kuno. Akan tetapi pandangan ini kurang dapat diterima karena mereka yang mengenal proses fermentasi sari buah anggur mengatakan bahwa kantong kulit yang terbaru dan yang terkuat sekalipun apabila ditutup tetap akan pecah akibat kehebatan proses fermentasi itu (lih. Ayub 32:19).
- 2) Penafsiran yang kedua mengatakan bahwa perumpamaan ini menekankan pentingnya memelihara baik anggur yang baru maupun kantong kulit yang baru.
- (a) "Anggur yang baru" merupakan sari buah anggur segar yang belum beragi, yang melambangkan berita keselamatan yang asli dari Yesus Kristus dan kuasa Roh Kudus yang disalurkan pada hari Pentakosta. Perhatian terutama Yesus ialah bahwa Injil yang asli dan kuasa penebusan Roh Kudus tetap terpelihara dari semua perubahan atau pencemaran. Penafsiran ini didukung oleh perhatian Kristus agar Injil (anggur yang baru) tidak diubah oleh ajaran (ragi) orang Farisi dan Yudaisme (ragi merupakan zat yang mengadakan fermentasi atau perubahan; bd. Mat 16:6,12; Kel 12:19; 1Kor 5:7).
- (b) Pada zaman dahulu, untuk menjaga agar sari buah anggur tetap
manis untuk jangka waktu tertentu, orang akan menyaring atau
mendidihkan sari buah tersebut, memasukkannya ke dalam botol lalu
menempatkannya di suatu tempat yang sejuk
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).
Kantong kulit yang baru diperlukan karena kantong itu bebas dari semua bekas unsur fermentasi, mis. sel-sel ragi yang sudah matang. Apabila sari buah anggur yang baru dimasukkan ke dalam kantong kulit yang lama, maka sari buah itu akan lebih cepat meragi karena sudah ada sel-sel ragi di dalam kantong kulit yang lama itu. Fermentasi yang terjadi dengan demikian akan merusak baik sari anggur yang baru maupun kantong kulitnya (yang akan pecah karena tekanan proses peragian). Columella, seorang Romawi yang ahli di bidang pertanian pada abad I, menulis bahwa untuk menjaga agar sari buah anggur "tetap manis", maka sari buah tersebut harus dimasukkan ke dalam suatu wadah baru yang tertutup rapat-rapat (On Agriculture, 12.29).
[9:17] 4 Full Life : ANGGUR YANG ... TERPELIHARALAH.
Nas : Mat 9:17
Di sini Kristus menekankan perlunya mengawetkan anggur yang baru selama mungkin (lih. catatan sebelumnya). Untuk mengetahui berbagai metode yang dipakai pada zaman Alkitab untuk menjaga agar anggur tetap manis dan tidak meragi, lihatlah kedua
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).
[9:37] 5 Full Life : TUAIAN MEMANG BANYAK.
Nas : Mat 9:37
Yesus memperingatkan semua orang percaya agar selalu mengingat bahwa orang yang terhilang mempunyai jiwa abadi yang sangat berharga dan harus tinggal di sorga atau di neraka, dan bahwa banyak dari mereka dapat diselamatkan apabila ada yang memberitakan Injil kepada mereka
(lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
[9:38] 6 Full Life : MINTALAH KEPADA TUAN ... MENGIRIMKAN.
Nas : Mat 9:38
Ayat ini mengungkapkan salah satu prinsip rohani Allah sendiri. Sebelum Ia bertindak, biasanya Allah memanggil umat-Nya untuk berdoa. Hanya setelah umat-Nya berdoa barulah Allah melakukan pekerjaan-Nya. Dengan kata lain, Allah membatasi diri-Nya pada doa-doa umat-Nya. Jelaslah dari konteksnya (Mat 9:35-10:1,8) bahwa macam pekerja yang diinginkan Yesus dalam kerajaan-Nya adalah mereka yang
- (1) mengajar dan memberitakan Injil Kerajaan (Mat 9:35),
- (2) menyembuhkan orang sakit (Mat 9:35; 10:1,8) dan
- (3) mengusir roh-roh jahat (Mat 10:1,8).
[3:2] 7 Full Life : BERTOBATLAH.
Nas : Mat 3:2
Makna dasar dari pertobatan (Yun. _metanoeo_) adalah "berbalik". Yang dimaksudkan adalah berbalik dari cara hidup yang jahat kepada Kristus, dan melalui Dia kepada Allah (Yoh 14:1,6; Kis 8:22; 26:18; 1Pet 2:25).
- 1) Keputusan untuk berbalik dari dosa kepada keselamatan di dalam Kristus menyangkut hal menerima Kristus bukan hanya sebagai Juruselamat dari hukuman dosa, tetapi juga sebagai Tuhan atas kehidupan kita. Jadi, pertobatan meliputi pergantian penguasa -- dari kekuasaan Iblis (Ef 2:2) kepada kekuasaan Kristus dan Firman-Nya (Kis 26:18).
- 2) Pertobatan merupakan keputusan yang sukarela pada pihak orang
berdosa, yang dimungkinkan oleh kasih karunia yang memberi kemampuan
kepada mereka untuk melakukannya ketika mereka mendengar dan percaya
kepada Injil (Kis 11:21;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 3) Definisi iman yang menyelamatkan sebagai "sekedar percaya" kepada Kristus sebagai Juruselamat sama sekali tidak memadai apabila dihadapkan dengan tuntutan Kristus untuk bertobat. Menjelaskan iman yang menyelamatkan dalam suatu cara yang tidak mengharuskan seseorang meninggalkan dosa adalah memutarbalikkan secara membahayakan ajaran Alkitab tentang penebusan. Iman yang menyertakan pertobatan adalah syarat untuk memperoleh keselamatan (bd. Mr 1:15; Luk 13:3,5; Kis 2:38; 3:19; 11:21).
- 4) Pertobatan merupakan pesan pokok para nabi PL (Yer 7:3; Yeh 18:30; Yoel 2:12-14; Mal 3:7), Yohanes Pembaptis (Mat 3:2), Yesus Kristus (Mat 4:17; 18:3; Luk 5:32) dan orang Kristen PB (Kis 2:38; 8:22; 11:18; 2Pet 3:9). Pemberitaan pertobatan harus senantiasa mendampingi berita Injil (Luk 24:47).
[3:7] 8 Full Life : ORANG FARISI DAN ORANG SADUKI.
Nas : Mat 3:7
Dua kelompok agama yang utama di kalangan Yudaisme adalah golongan Farisi dan Saduki.
- 1) Golongan Farisi adalah golongan keagamaan orang Yahudi yang sangat menaati baik seluruh PL maupun penafsiran manusiawi mereka sendiri. Mereka secara khusus menekankan bahwa keselamatan dapat diperoleh dengan menaati hukum-hukum Allah secara harfiah dan penafsiran mereka tentang hukum itu. Mereka mengajarkan bahwa Mesias yang dinantikan akan menjadi seorang penguasa di bumi yang akan membantu Israel untuk menguasai semua bangsa dan memaksakan semua orang tunduk kepada hukum Allah. Sekalipun demikian, kesalehan mereka adalah kesalehan lahiriah tanpa kerohanian dalam hati mereka (Mat 23:25), dan mereka juga tidak bersedia mengakui kebobrokan sifat mereka. Pada umumnya mereka menentang Yesus dan ajaran-Nya bahwa hidup keagamaan itu menyangkut hati dan roh, dan bukan sekedar ketaatan lahiriah kepada perintah Kitab Suci (bd. Mat 9:14; 23:2-4; Luk 18:9-14).
- 2) Golongan Saduki adalah golongan liberal yang tidak menyukai perkara-perkara rohani. Sekalipun mengaku tunduk kepada hukum Allah, sesungguhnya mereka menyangkal banyak ajaran PL. Mereka menolak ajaran mengenai kebangkitan, malaikat, mukjizat, kekekalan dan hukuman yang akan datang. Kehidupan mereka secara moral lemah dan duniawi. Mereka juga merupakan golongan yang menganiaya Yesus (Mat 16:1-4).
[3:8] 9 Full Life : BUAH YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN.
Nas : Mat 3:8
Pertobatan yang sejati akan diikuti buah kebenaran (bd. Mat 23:23; Luk 3:10-14; Kis 26:20). Iman yang sungguh-sungguh menyelamatkan dan pertobatan harus nyata dalam kehidupan yang meninggalkan dosa dan menghasilkan buah kesalehan
(lihat cat. --> Yoh 15:16).
[atau ref. Yoh 15:16]
Orang yang mengaku percaya kepada Kristus dan menjadi anak Tuhan, namun kehidupannya tidak menghasilkan buah yang baik adalah seperti pohon yang akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api (ayat Mat 3:8-10,12).
[3:11] 10 Full Life : AKAN MEMBAPTISKAN KAMU DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Mat 3:11
Yohanes mengatakan bahwa salah satu tugas Mesias yang akan datang ialah membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus dan api -- suatu baptisan yang memberikan kuasa yang luar biasa untuk hidup dan bersaksi bagi Kristus
(lihat cat. --> Luk 3:16
[atau ref. Luk 3:16]
mengenai baptisan dalam Roh Kudus).
[3:13] 11 Full Life : YESUS ... DIBAPTIS.
Nas : Mat 3:13
Yesus dibaptis oleh Yohanes karena alasan berikut ini:
- 1) "menggenapkan seluruh kehendak Allah" (ayat Mat 3:15; bd. Im 16:4; Gal 4:4-5). Melalui baptisan, di depan umum Kristus menyerahkan diri kepada Allah dan kerajaan-Nya sehingga dengan demikian menggenapi tuntutan Allah yang benar.
- 2) Menempatkan diri-Nya setara dengan orang berdosa sekalipun Ia sendiri tidak perlu bertobat dari dosa (2Kor 5:21; 1Pet 2:24).
- 3) Menghubungkan diri-Nya dengan gerakan baru dari Allah yang memanggil setiap orang kepada pertobatan; perhatikan pesan Yohanes Pembaptis sebagai pendahulu Mesias (Yoh 1:23,32-33).
[3:16] 12 Full Life : ROH ALLAH ... TURUN KE ATAS-NYA.
Nas : Mat 3:16
Segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus -- mengajar, menyembuhkan, menderita, memperoleh kemenangan atas dosa telah dilakukan-Nya dengan kuasa Roh Kudus. Jikalau Yesus tidak dapat melakukan apa-apa tanpa kuasa Roh Kudus, apalagi kita (bd. Luk 4:1,14,18; Yoh 3:34; Kis 1:2; 10:38). Roh Kudus turun ke atas Yesus untuk memperlengkapi-Nya dengan kuasa untuk melaksanakan karya penebusan-Nya
(lihat cat. --> Luk 3:22).
[atau ref. Luk 3:22]
Kemudian Yesus sendiri akan membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus supaya mereka juga mendapatkan kuasa untuk melayani Dia (Kis 1:5,8; Kis 2:4;
(lihat cat. --> Mat 3:11;
lihat cat. --> Kis 1:5;
lihat cat. --> Kis 1:8;
lihat cat. --> Kis 2:4).
[atau ref. Mat 3:11; Kis 1:5; Kis 1:8; Kis 2:4]
[3:17] 13 Full Life : CONTOH TENTANG TRINITAS.
Nas : Mat 3:17
Baptisan Yesus merupakan perwujudan yang sangat baik untuk menunjukkan kebenaran tentang Trinitas.
- 1) Yesus Kristus, yang dinyatakan setara dengan Allah (Yoh 10:30), dibaptis di Sungai Yordan.
- 2) Roh Kudus, yang juga setara dengan Bapa (Kis 5:3-4) turun ke atas Yesus sebagai burung merpati.
- 3) Bapa menyatakan bahwa Ia sangat berkenan kepada Yesus. Jadi, kita
mempunyai tiga oknum ilahi yang setara; adalah bertentangan dengan
seluruh Alkitab bila kita menafsirkan peristiwa ini dengan cara yang
lain. Menurut doktrin Trinitas ketiga oknum ilahi ini demikian bersatu
hakikatnya sehingga mereka merupakan Allah yang Esa
(lihat cat. --> Mr 1:11
[atau ref. Mr 1:11]
mengenai Trinitas; bd. Mat 28:19; Yoh 15:26; 1Kor 12:4-13; Ef 2:18; 1Pet 1:2).
[1:1] 14 Full Life : SILSILAH YESUS KRISTUS.
Nas : Mat 1:1
Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (ayat Mat 1:16). Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis (ayat Mat 1:20), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham (Kej 12:3; 22:18; Gal 3:16) dan Daud (2Sam 7:12-19; Yer 23:5), maka Matius merunut silsilah Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.
Nas : Mat 1:1
Kata "Kristus" (Yun. _Christos_) berarti "yang diurapi"; kata ini merupakan padanan dari kata "_Mesias_" dalam bahasa Ibrani (Dan 9:25-26).
- 1) Sejak semula Matius menegaskan bahwa Yesus adalah Yang Diurapi dari Allah, yaitu diurapi dengan Roh Kudus (bd. Yes 61:1; Luk 4:18; Yoh 3:34; Kis 10:38).
- 2) Ia diurapi sebagai Nabi untuk membawa pengetahuan dan kebenaran (Ul 18:15), sebagai Imam untuk mempersembahkan korban penghapus dosa (Mazm 110:4; Ibr 10:10-14) dan sebagai Raja untuk memerintah, menuntun, serta menegakkan kerajaan kebenaran (Za 9:9).
[1:1] 16 Full Life : ANAK DAUD.
Nas : Mat 1:1
Teks :- 1) Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.
- 2) Silsilah yang disajikan oleh Lukas (Luk 3:23 dst.) merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita (bd. Rom 1:3). Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.
[1:16] 17 Full Life : MARIA ... YESUS.
Nas : Mat 1:16
Kelahiran Yesus dari seorang perawan dilindungi dalam silsilah-Nya. Perhatikan bahwa kata "memperanakkan" dipakai untuk semua nama sampai kepada Yusuf, tetapi setelah itu pernyataan diubah. Tidak dikatakan bahwa Yusuf "memperanakkan Yesus", melainkan bahwa Yusuf adalah "suami Maria, yang melahirkan Yesus"
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
Nas : Mat 1:21
Yesus adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani _Yeshua_ (Yosua) yang artinya "Tuhan menyelamatkan". Nama ini melukiskan tugas putra Maria ini pada masa yang akan datang. Yesus sebagai Juruselamat "akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka". Dosa merupakan musuh terbesar umat manusia karena merusak jiwa dan kehidupan kita. Melalui kematian Yesus yang mendamaikan dan kuasa Roh Kudus yang menguduskan, mereka yang berbalik kepada Yesus akan dibebaskan dari kesalahan dan perbudakan kepada dosa (lih. Yoh 8:31-36; Kis 26:18; pasal Rom 6:1-23; 8:1-16).
[1:23] 19 Full Life : ANAK DARA ... MELAHIRKAN SEORANG ANAK LAKI-LAKI.
Nas : Mat 1:23
Baik Matius maupun Lukas setuju bahwa Yesus Kristus dikandung oleh Roh Kudus (ayat Mat 1:18; Luk 1:34-35) dan lahir dari seorang perawan tanpa campur tangan seorang ayah manusia. Sudah bertahun-tahun doktrin kelahiran Yesus dari seorang perawan ini disanggah oleh para teolog liberal. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa nabi Yesaya sudah bernubuat tentang seorang anak yang lahir dari seorang perawan, anak yang akan dinamakan "_Imanuel_", suatu istilah Ibrani yang berarti "Allah menyertai kita" (Yes 7:14). Nubuat ini sudah disampaikan sekitar 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan.
- 1) Istilah "anak dara" (perawan) dalam Mat 1:23 ini merupakan padanan yang tepat dari istilah Yunani _parthenos_ yang terdapat dalam versi Septuaginta di Yes 7:14. Kata anak dara dalam bahasa Ibrani (_almah_) yang dipakai oleh Yesaya menunjuk kepada seorang gadis yang sudah cukup umur untuk menikah dan dalam PL tidak pernah dipakai untuk gadis yang tidak perawan lagi (bd. Kej 24:43; Kid 1:3; 6:8). Dengan demikian, Yesaya dalam PL dan Matius serta Lukas dalam PB sama-sama menyatakan bahwa ibu Yesus adalah seorang perawan (Yes 7:14).
- 2) Pentingnya kelahiran dari seorang perawan tidak dapat dititikberatkan secukupnya. Agar Sang Penebus dapat memenuhi syarat untuk menanggung hukuman karena dosa kita dan membawa keselamatan, maka di dalam dirinya Ia harus sepenuhnya manusia, tidak berdosa dan sepenuhnya ilahi (Ibr 7:25-26). Kelahiran Yesus dari seorang perawan memenuhi ketiga syarat ini.
- (a) Satu-satunya cara Yesus dapat lahir sebagai manusia ialah dengan lahir dari seorang wanita.
- (b) Satu-satunya cara Ia dapat lahir tanpa dosa ialah dengan cara dikandung oleh Roh Kudus (Mat 1:20; bd. Ibr 4:15).
- (c) Satu-satunya cara Ia dapat sepenuhnya Ilahi adalah dengan Allah sendiri selaku Bapa-Nya. Oleh karena itu Yesus tidak dikandung secara alamiah, melainkan secara adikodrati, "anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah" (Luk 1:35). Karena itu Yesus Kristus dinyatakan kepada kita sebagai satu pribadi ilahi dengan dua tabiat -- ilahi dan manusiawi tanpa dosa.
- 3) Dengan hidup dan menderita selaku manusia, Yesus turut merasakan kelemahan kita (Ibr 4:15-16). Sebagai Anak Allah yang ilahi, Ia berkuasa untuk melepaskan kita dari perbudakan dosa dan kuasa Iblis (Kis 26:18; Kol 2:15; Ibr 2:14; 4:14-16; 7:25). Sebagai ilahi dan manusiawi, Ia memenuhi syarat untuk menjadi korban karena dosa setiap orang, dan menjadi Imam Besar yang memohon syafaat untuk semua orang yang datang kepada Allah (Ibr 2:9-18; 5:1-9; 7:24-28; 10:4-12).
[1:25] 20 Full Life : TIDAK BERSETUBUH DENGAN DIA SAMPAI.
Nas : Mat 1:25
Kata "sampai" ini menarik perhatian kepada kenyataan bahwa Yusuf dan Maria mengadakan hubungan jasmani sebagai suami-istri setelah Yesus lahir. Dikatakan bahwa Yesus memiliki saudara-saudara (Mat 12:46-47; Mr 3:31-32; 6:3; Luk 8:19-20).