
Teks -- Roma 8:1-5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Rm 8:1 - MEREKA YANG ADA DI DALAM KRISTUS.
Nas : Rom 8:1
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus
adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini da...
Nas : Rom 8:1
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia Kristus adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan Allah dapat terjadi melalui persatuan dengan Kristus oleh Roh Kudus yang mendiami kita. Dengan menerima dan mengikuti pimpinan Roh, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan dituntun kepada pemuliaan terakhir dalam Kristus. Inilah kehidupan Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil.

Full Life: Rm 8:2 - (HUKUM) ROH.
Nas : Rom 8:2
(Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi "Hukum Roh"). "Roh yang
memberi hidup" ini ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggi...
Nas : Rom 8:2
(Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi "Hukum Roh"). "Roh yang memberi hidup" ini ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari Roh Kudus yang bekerja dalam hati orang percaya. Roh Kudus memasuki kehidupan orang berdosa dan membebaskan mereka dari kuasa dosa (bd. Rom 7:23). Hukum Roh kini bekerja secara leluasa pada saat orang percaya menyerahkan diri untuk menaati Roh (ayat Rom 8:4-5,13-14). Mereka mendapati kekuatan baru yang bekerja di dalam dirinya, suatu kuasa yang memungkinkan mereka mengatasi dosa. "Hukum dosa dan hukum maut" adalah kuasa dosa yang mengikat, sehingga memperbudak orang (Rom 7:14) dan membawa mereka kepada keadaan yang menyedihkan (Rom 7:24).

Full Life: Rm 8:4 - TUNTUTAN HUKUM TAURAT DIGENAPI DI DALAM KITA.
Nas : Rom 8:4
Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup
dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral Alla...
Nas : Rom 8:4
Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral Allah. Demikianlah pekerjaan kasih karunia dan ketaatan kepada hukum Allah tidak bertentangan (bd. Rom 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Keduanya mengacu kepada kebenaran dan kekudusan.

Full Life: Rm 8:5-14 - HIDUP MENURUT DAGING ... MENURUT ROH.
Nas : Rom 8:5-14
Paulus menguraikan dua golongan orang: mereka yang hidup menurut
daging (tabiat berdosa) dan mereka yang hidup menurut Roh.
1...
Nas : Rom 8:5-14
Paulus menguraikan dua golongan orang: mereka yang hidup menurut daging (tabiat berdosa) dan mereka yang hidup menurut Roh.
- 1) Hidup "menurut daging" berarti mengingini, menyenangi,
memperhatikan, dan memuaskan keinginan tabiat manusia berdosa. Ini
meliputi bukan saja kedursilaan seksual, perzinaan, kebencian,
kepentingan diri sendiri, kemarahan, dan sebagainya (lih.
Gal 5:19-21), tetapi juga percabulan, pornografi, obat bius,
kesenangan mental dan emosional dari adegan seksual dalam sandiwara,
buku, TV atau bioskop, dan sejenisnya
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
- 2) Hidup "menurut Roh" ialah mencari dan tunduk kepada pimpinan dan
kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal dari Allah
(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
- 3) Mustahil untuk mengikuti hukum daging dan pimpinan Roh pada saat yang bersamaan (ayat Rom 8:7-8; Gal 5:17-18). Jikalau seorang gagal melawan keinginan dosa dengan pertolongan Roh dan sebaliknya hidup menurut hukum daging (ayat Rom 8:13), dia menjadi seteru Allah (ayat Rom 8:7; Yak 4:4) dan dapat menantikan kematian rohani yang kekal (ayat Rom 8:13). Mereka yang terutama mengasihi dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat mengharapkan hidup kekal dan hubungan dengan Allah (ayat Rom 8:10-11,15-16).
BIS -> Rm 8:2
saya: beberapa naskah kuno: kalian; ada juga: kita.
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Var: memerdekakan aku; var lain: memerdekakan kita

Jerusalem: Rm 8:2 - hukum dosa dan hukum maut Paulus memperlawankan "hukum Roh" (tata susunan) bdk Rom 3:27+ dengan "hukum dosa dan hukum maut" (tata susunan). "Roh" di sini dapat berarti: diri pr...

Jerusalem: Rm 8:3 - tak berdaya oleh daging Hukum Taurat Musa hanya kaidah lahiriah belaka bukanlah prinsip keselamatan, Rom 7:7+. Hanya Kristus, yang menghancurkan "daging" dalam diriNya sendir...
Hukum Taurat Musa hanya kaidah lahiriah belaka bukanlah prinsip keselamatan, Rom 7:7+. Hanya Kristus, yang menghancurkan "daging" dalam diriNya sendiri melalui kematianNya, dapat menghancurkan dosa yang bersimaharajalela dalam "daging"; semenjak bersatu dengan Kristus, manusia dari "kedagingan" menjadi "rohani".

Jerusalem: Rm 8:4 - tuntutan hukum Taurat Tuntutan itu hanya dapat dilayani berkat persatuan dengan Kristus melalui iman. Tuntutan itu tersimpul dalam perintah kasih, bdk Rom 13:10; Gal 5:14, ...
Ende: Rm 8:2 - Roh Tidak selalu terang apakah dengan istilah "roh" dimaksudkan oleh
Paulus Roh Kudus, atau keadaan rohani-ataskodrati (rahmat pengudus) jang
ditjiptakan ...
Tidak selalu terang apakah dengan istilah "roh" dimaksudkan oleh Paulus Roh Kudus, atau keadaan rohani-ataskodrati (rahmat pengudus) jang ditjiptakan Roh Kudus didalam batin kita. Pada hakekatnja maksud kedua-duanja tidak begitu berlainan. Kalau didalam terdjemahan ini dibedakan dengan menulis "roh" dengan huruf besar atau ketjil, hal itu mengandung suatu tafsiran.

Tuntutan-tuntutan hidup baru jang kita punjai dalam Kristus.

Ende: Rm 8:2 - Menjerupai daging dosa Daging dosa, ialah daging jang semata-mata ada
dalam kuasa dosa. Kristus benar-benar berbentuk dan berwudjud manusia, tetapi
mengenai dosa Ia hanja me...
Daging dosa, ialah daging jang semata-mata ada dalam kuasa dosa. Kristus benar-benar berbentuk dan berwudjud manusia, tetapi mengenai dosa Ia hanja menjerupai "daging".

untuk mengalahkan dan meniadakan kuasa dosa.

Ende: Rm 8:2 - Dalam daging Itu dalam terdjemahan ini dihubungkan dengan Kristus,
sehingga berarti Kristus dalam keadaan daging dan menggunakan keadaan itu
sebagai alat. Ada jang...
Itu dalam terdjemahan ini dihubungkan dengan Kristus, sehingga berarti Kristus dalam keadaan daging dan menggunakan keadaan itu sebagai alat. Ada jang menghubungkannja dengan "atas dosa", sehingga kalimat berarti: "atas dosa jang bermukim didalam daging".

Ende: Rm 8:4 - Kebenaran hukum Itulah kebenaran jang ditjita-tjitakan dalam Perdjandjian
Lama, jaitu ketaatan sempurna kepada hukum. Kebenaran ini, disamping dan bersatu
dengan kebe...
Itulah kebenaran jang ditjita-tjitakan dalam Perdjandjian Lama, jaitu ketaatan sempurna kepada hukum. Kebenaran ini, disamping dan bersatu dengan kebenaran baru dalam Kristus, hanja dapat ditjapai dengan sempurna, dalam hidup "dibawah hukum roh".

Ende: Rm 8:4 - Roh Allah Roh Kudus dinamakan oleh Paulus djuga "Roh Allah","Roh Kristus"
atau "Roh" sadja.
Roh Kudus dinamakan oleh Paulus djuga "Roh Allah","Roh Kristus" atau "Roh" sadja.
Ref. Silang FULL: Rm 8:1 - ada penghukuman // Kristus Yesus · ada penghukuman: Rom 8:34
· Kristus Yesus: Rom 8:39; Rom 16:3; Rom 16:3

Ref. Silang FULL: Rm 8:2 - memberi hidup // telah memerdekakan // dalam Kristus // hukum dosa · memberi hidup: 1Kor 15:45
· telah memerdekakan: Yoh 8:32,36; Rom 6:18; Rom 6:18
· dalam Kristus: Rom 7:25
· hukum dosa: ...
· memberi hidup: 1Kor 15:45
· telah memerdekakan: Yoh 8:32,36; Rom 6:18; [Lihat FULL. Rom 6:18]
· dalam Kristus: Rom 7:25
· hukum dosa: Rom 6:16; [Lihat FULL. Rom 6:16]; Rom 7:4; [Lihat FULL. Rom 7:4]

Ref. Silang FULL: Rm 8:3 - tak berdaya // oleh daging // dengan daging // menjatuhkan hukuman · tak berdaya: Ibr 7:18; 10:1-4
· oleh daging: Rom 7:18,19; Gal 5:24; Gal 5:24
· dengan daging: Fili 2:7; Fili 2:7
· menja...
· tak berdaya: Ibr 7:18; 10:1-4
· oleh daging: Rom 7:18,19; Gal 5:24; [Lihat FULL. Gal 5:24]
· dengan daging: Fili 2:7; [Lihat FULL. Fili 2:7]
· menjatuhkan hukuman: Ibr 2:14,17

Ref. Silang FULL: Rm 8:4 - supaya tuntutan // menurut Roh · supaya tuntutan: Rom 2:26
· menurut Roh: Gal 5:16; Gal 5:16

Ref. Silang FULL: Rm 8:5 - dari daging // dari Roh · dari daging: Gal 5:19-21
· dari Roh: Gal 5:22-25
· dari daging: Gal 5:19-21
· dari Roh: Gal 5:22-25
Defender (ID): Rm 8:1 - kondemnasi Kata "kondemnasi" sama dalam bahasa Yunani dengan "penghakiman." Seorang Kristen tidak akan dihakimi mengenai keselamatan, karena Kristus sudah dihaki...
Kata "kondemnasi" sama dalam bahasa Yunani dengan "penghakiman." Seorang Kristen tidak akan dihakimi mengenai keselamatan, karena Kristus sudah dihakimi untuk dosa-dosa kita di atas kayu salib. Namun, sebagai orang Kristen, kita akan dihakimi untuk pahala atau kehilangan pahala di kursi penghakiman Kristus (2Co 5:10).

Defender (ID): Rm 8:1 - setelah Roh Klausul ini yang dimulai dengan "siapa yang berjalan" tidak ditemukan di beberapa naskah kuno; namun, itu tidak redundan, seperti yang beberapa klaim,...
Klausul ini yang dimulai dengan "siapa yang berjalan" tidak ditemukan di beberapa naskah kuno; namun, itu tidak redundan, seperti yang beberapa klaim, karena itu sinonim dan deskriptif dari "mereka yang berada di dalam Kristus Yesus."

Defender (ID): Rm 8:2 - hukum Roh "Hukum Roh kehidupan" telah menyerang dan menentang "hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku" (Rom 7:23), sehingga membebaskan kita dari ...
"Hukum Roh kehidupan" telah menyerang dan menentang "hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku" (Rom 7:23), sehingga membebaskan kita dari perbudakan itu (Rom 6:14-18). Kita tidak dapat menjalankan hukum Tuhan dengan kekuatan daging, tetapi saat kita menganggap (yaitu, secara sengaja mengakui) diri kita mati terhadap dosa dan "hidup bagi Tuhan" (Rom 6:11), kebenaran doktrinal ini semakin menjadi kebenaran praktis dalam hidup kita."

Defender (ID): Rm 8:3 - serupa dengan daging yang berdosa Yesus Kristus sungguh datang "dalam daging" (Yoh 1:14; 1Yoh 4:2), tetapi hanya dalam "serupa" dengan "daging yang berdosa". Secara lahiriah, daging da...
Yesus Kristus sungguh datang "dalam daging" (Yoh 1:14; 1Yoh 4:2), tetapi hanya dalam "serupa" dengan "daging yang berdosa". Secara lahiriah, daging dari tubuh manusia-Nya sama persis seperti tubuh manusia lainnya, tetapi telah dijaga bebas dari dosa yang melekat oleh pembuahan-Nya yang ajaib dan kelahiran perawan, kemudian dijaga bebas dari dosa yang nyata oleh hidup-Nya yang tanpa dosa. Dengan demikian, daging-Nya adalah daging yang tanpa dosa."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 8:1 - -- 8:1 Maka sekarang tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup447 menurut daging, tetapi menurut Roh.
Langs...
8:1 Maka sekarang tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup447 menurut daging, tetapi menurut Roh.
Langsung dalam pasal 8:1 kita menghadapi sebuah masalah naskah yang cukup penting. Ternyata beberapa naskah448 mengakhiri ayat ini dengan kata Kristus Yesus, sehingga kata mereka yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh tidak ada. Tetapi mayoritas naskah tertulis seperti di atas. Kami menerima bentuk ayat yang panjang ini.449
Kalau begitu, rupanya ayat ini sangat sulit dimengerti. Apakah Paulus menambah syarat pada pembenaran kita? Dalam pasal 3 dan pasal 4 dia menegaskan bahwa tidak ada hukuman kekal bagi kita karena kita percaya kepada Tuhan Yesus, bukan karena kita percaya dan kita taat. Apakah dalam pasal 8 Paulus memberitakan Injil yang lain? Tidak. Paulus melanjutkan diskusi yang dimulai dalam pasal 7. Hukuman seperti apa yang digambarkan dalam pasal 1 dan pasal 7, murka Allah atas dosa yang dialami zaman ini (bukan hukuman kekal), tidak ada bagi kita yang ada di dalam Kristus Yesus, asal kita tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.450
Ada orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang masih mengalami apa yang digambarkan dalam pasal 7, karena mereka masih hidup menurut daging. Mereka tidak menuju ke neraka, karena dosa mereka sudah diampuni secara kekal, tetapi "secara operasionil", dari segi pengalaman sehari-hari mereka masih berada di dalam siklus dosa/murka yang diuraikan oleh Paulus dalam pasal 1. Jemaat Korintus merupakan contoh yang tepat. Dalam I Korintus 3:1 dan 3:3 Paulus berkata mereka tidak rohani, tetapi mereka bersifat daging.451
Dengan kata lain, untuk memperoleh pelepasan yang dirindukan dalam pasal 7:24, disyukuri dalam 7:25a, dan diuraikan dalam pasal 8, kita harus hidup menurut Roh. Roh Allah adalah kunci hidup yang berkemenangan bagi kita.

Hagelberg: Rm 8:1-13 - -- a. Melalui Roh Allah Kita Dapat Mengenal Kristus dan Kuasa KebangkitanNya, Sehingga Kita Bebas 8:1-8:13
Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa Ro...
a. Melalui Roh Allah Kita Dapat Mengenal Kristus dan Kuasa KebangkitanNya, Sehingga Kita Bebas 8:1-8:13
Dalam bagian ini Paulus menjelaskan bahwa Roh Allah siap membebaskan kita dari siklus dosa dan murka yang diceriterakan dalam pasal 1, dan dari kuasa Dosa dan tubuh kita yang "mati". Dengan memperoleh "orientasi Roh" dari Roh Allah, atau dengan ditolong untuk merenungkan kemuliaan Allah, kita menjadi bebas. Di sini Paulus menguraikan bagaimana kita dapat "mengenal Kristus dan kuasa kebangkitanNya" (seperti Filipi 3:10).

Hagelberg: Rm 8:1 - -- 8:1 Maka sekarang tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup447 menurut daging, tetapi menurut Roh.
Langs...
8:1 Maka sekarang tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup447 menurut daging, tetapi menurut Roh.
Langsung dalam pasal 8:1 kita menghadapi sebuah masalah naskah yang cukup penting. Ternyata beberapa naskah448 mengakhiri ayat ini dengan kata Kristus Yesus, sehingga kata mereka yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh tidak ada. Tetapi mayoritas naskah tertulis seperti di atas. Kami menerima bentuk ayat yang panjang ini.449
Kalau begitu, rupanya ayat ini sangat sulit dimengerti. Apakah Paulus menambah syarat pada pembenaran kita? Dalam pasal 3 dan pasal 4 dia menegaskan bahwa tidak ada hukuman kekal bagi kita karena kita percaya kepada Tuhan Yesus, bukan karena kita percaya dan kita taat. Apakah dalam pasal 8 Paulus memberitakan Injil yang lain? Tidak. Paulus melanjutkan diskusi yang dimulai dalam pasal 7. Hukuman seperti apa yang digambarkan dalam pasal 1 dan pasal 7, murka Allah atas dosa yang dialami zaman ini (bukan hukuman kekal), tidak ada bagi kita yang ada di dalam Kristus Yesus, asal kita tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.450
Ada orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang masih mengalami apa yang digambarkan dalam pasal 7, karena mereka masih hidup menurut daging. Mereka tidak menuju ke neraka, karena dosa mereka sudah diampuni secara kekal, tetapi "secara operasionil", dari segi pengalaman sehari-hari mereka masih berada di dalam siklus dosa/murka yang diuraikan oleh Paulus dalam pasal 1. Jemaat Korintus merupakan contoh yang tepat. Dalam I Korintus 3:1 dan 3:3 Paulus berkata mereka tidak rohani, tetapi mereka bersifat daging.451
Dengan kata lain, untuk memperoleh pelepasan yang dirindukan dalam pasal 7:24, disyukuri dalam 7:25a, dan diuraikan dalam pasal 8, kita harus hidup menurut Roh. Roh Allah adalah kunci hidup yang berkemenangan bagi kita.

Hagelberg: Rm 8:1-39 - -- 4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala p...
4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39
Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala penderitaan dapat dimengerti sebagai alat Allah untuk menjadikan kita serupa dengan Raja kira yang akan datang.
Dalam pasal 8 Paulus mencapai puncak bagian ini, di mana dia menyatakan bahwa orang yang telah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dia dapat sungguh hidup bebas dari Murka, bebas dari Dosa, bebas dari Hukum Taurat, dan akhirnya bebas dari Maut. Sebenarnya masalah Maut ada di latar belakang pasal 5-7. Nygren441 mengamati bahwa dalam pasal 5 diskusi mengenai pembebasan dari Murka melebar menjadi penjelasan mengenai aiwn/aion Maut dan aiwn/aion Hidup. Demikian juga dalam pasal 6 Paulus berkata bahwa "dosa memimpin kamu kepada kematian" (6:16).442 Sebagai puncak bagi pasal 7 Paulus berseru, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Memang maut melatarbelakangi diskusi Paulus mengenai pembebasan kita untuk sungguh hidup. Apa yang ada di latar belakang dalam pasal 5-7 muncul sebagai pokok diskusi dalam pasal 8. Nygren443 mengingatkan kita bahwa bagi Rasul Paulus Maut bukan merupakan peristiwa yang mengakhiri hidup kita, tetapi maut merupakan suatu kuasa yang menguasai aiwn/aion lama secara mutlak, sejak Kejadian 2:17 ("...pada hari engkau memakannya, pasti engkau mati") digenapi di Taman Eden.
Sama seperti Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut telah menjadi sekutu dalam aiwn/aion lama, demikian juga ada empat aspek dari pertolongan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru.444
Kita bebas dari Murka berkat kasih Allah (5:1-11).
Kita bebas dari Dosa " baptisan Roh (6:1-14).
Kita bebas dari Hukum Taurat " kematian Kristus (7:1-6).
Kita bebas dari Maut " Roh Allah (8:1-11).
Ke empat hal yang disebut di atas, yaitu kasih Allah, baptisan Roh, kematian Kristus, dan Roh Allah, sangat berkaitan erat, dan sulit dipisahkan dalam praktek kehidupan kita.
Dalam Roma 1:18-32 Paulus menguraikan wujud murka Allah yang melawan dosa manusia. Dalam nats itu dia tidak menjelaskan apakah murka tersebut melawan orang yang tidak percaya saja, atau juga orang percaya yang berdosa. Tetapi pasal 7 membicarakan pengalaman Paulus sendiri dalam murka Allah pada waktu dulu sebelum dia hidup menurut Roh Allah. Orang percaya yang berdosa juga dapat kena murka Allah dalam hidup ini, dan Paulus menceriterakan frustrasi yang dia sendiri alami. Murka tersebut merupakan semacan hukuman atas dosa yang dialami pada zaman ini.445 Dosa yang dimaksudkan adalah dosa orang yang tidak percaya dan juga dosa orang percaya. Orang percaya akan tetap menggumuli hukuman tersebut selama mereka hanya melawan dosa dengan akal budi mereka, seperti apa yang dikatakan Paulus sebagai ringkasan pasal 7 dalam 7:25b, "Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa."
Kemenangan yang disyukuri dalam 7:25a adalah suatu kemenangan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan akal budi orang percaya. Kemenangan tersebut disediakan bagi kita melalui Roh Allah. Kemenangan itu diceriterakan dalam Roma 8. Ternyata istilah "roh" atau "Roh" hanya dipakai sekali dalam pasal 7446, sedangkan dalam pasal 8 istilah itu dipakai sembilan kali. Pengamatan ini menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 7 membicarakan pergumulan orang percaya melawan dosa mereka, tanpa pertolongan dari Roh Kudus, sedangkan pasal 8 menceriterakan kemenangan atas dosa dengan pertolongan Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...
B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39
Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.
Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.
Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249
Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.
Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"
Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 8:2 - -- 8:2 Karena "hukum" Roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membebaskan aku452 dari Hukum Dosa dan Maut.
Dengan berkata "hukum" Roh kehidupan Paulus m...
8:2 Karena "hukum" Roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membebaskan aku452 dari Hukum Dosa dan Maut.
Dengan berkata "hukum" Roh kehidupan Paulus memakai istilah hukum dengan arti yang lain dari hukum Taurat. "Hukum" Roh kehidupan adalah suatu prinsip atau tatanan baru, yang dapat mengalahkan hukum Taurat yang telah diperalat oleh Dosa dan Maut.

Hagelberg: Rm 8:2 - -- 8:2 Karena "hukum" Roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membebaskan aku452 dari Hukum Dosa dan Maut.
Dengan berkata "hukum" Roh kehidupan Paulus m...
8:2 Karena "hukum" Roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membebaskan aku452 dari Hukum Dosa dan Maut.
Dengan berkata "hukum" Roh kehidupan Paulus memakai istilah hukum dengan arti yang lain dari hukum Taurat. "Hukum" Roh kehidupan adalah suatu prinsip atau tatanan baru, yang dapat mengalahkan hukum Taurat yang telah diperalat oleh Dosa dan Maut.

Hagelberg: Rm 8:3 - -- 8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya send...
8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa untuk menghilangkan dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Ketidakmampuan hukum Taurat sudah didiskusikan dalam pasal 7. Hukum Taurat tidak dapat menolong kita untuk mengatasi dosa. Tetapi Paulus menjelaskan di sini bahwa dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, Allah sendiri telah menolong kita.
...daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa...
Pada waktu Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Dia menerima tubuh biasa, supaya Dia dapat mengalahkan Dosa dan Maut yang memperbudak manusia dalam daging. Justru yang membuat hukum Taurat menjadi lemah, yaitu daging manusia, menjadi saluran kemenangan kesucian Allah, karena dalam daging manusia Yesus Kristus mengalahkan dosa. Daging Dia sama dengan daging kita yang dikuasai dosa, tetapi daging Dia tidak dikuasai dosa. Ini jelas karena istilah yang dipakai untuk kata serupa453 tidak berarti "sama dengan", tetapi berarti serupa saja. Ayat ini tidak bertentangan dengan kesucian Tuhan Yesus.
Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging
Justru sebagai manusia sejati Dia dapat menjatuhkan hukuman atas dosa. Dengan demikian kuasa Dosa untuk mengalahkan kita sudah dipatahkan.

Hagelberg: Rm 8:3 - -- 8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya send...
8:3 Sebab apa yang tidak dapat dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa untuk menghilangkan dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Ketidakmampuan hukum Taurat sudah didiskusikan dalam pasal 7. Hukum Taurat tidak dapat menolong kita untuk mengatasi dosa. Tetapi Paulus menjelaskan di sini bahwa dengan jalan mengutus AnakNya sendiri dalam daging, Allah sendiri telah menolong kita.
...daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa...
Pada waktu Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Dia menerima tubuh biasa, supaya Dia dapat mengalahkan Dosa dan Maut yang memperbudak manusia dalam daging. Justru yang membuat hukum Taurat menjadi lemah, yaitu daging manusia, menjadi saluran kemenangan kesucian Allah, karena dalam daging manusia Yesus Kristus mengalahkan dosa. Daging Dia sama dengan daging kita yang dikuasai dosa, tetapi daging Dia tidak dikuasai dosa. Ini jelas karena istilah yang dipakai untuk kata serupa453 tidak berarti "sama dengan", tetapi berarti serupa saja. Ayat ini tidak bertentangan dengan kesucian Tuhan Yesus.
Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging
Justru sebagai manusia sejati Dia dapat menjatuhkan hukuman atas dosa. Dengan demikian kuasa Dosa untuk mengalahkan kita sudah dipatahkan.

Hagelberg: Rm 8:4 - -- 8:4 supaya tuntutan hukum Taurat dapat digenapi dalam kita yang tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh.
Hukum Taurat hanya dapat menuntut, dan...
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat dapat digenapi dalam kita yang tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh.
Hukum Taurat hanya dapat menuntut, dan tidak dapat menolong kita. Tetapi dalam Yesus Kristus apa yang dituntut oleh hukum Taurat akhirnya digenapi dalam kita, asal kita tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh. Ini tidak terjadi dengan sendirinya. Tetapi sejauh kita bersekutu dengan Dia, kita akan mengalami hasil yang dimaksudkanNya bagi kita.
Dengan demikian, kesucian yang dituntut oleh hukum Taurat adalah kerinduan dan tujuan kita, tetapi caranya bukan melalui hukum Taurat, tetapi melalui Yesus Kristus. Oleh karena itu, maka Dia mengatakan bahwa Dia tidak datang "untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi." Dia datang "untuk menggenapinya" (Matius 5:17).
Melalui inkarnasi, Anak Manusia menyatakan teladan yang sempurna. Tetapi, jarak pemisah antara teladan yang sempurna dan kita yang mau meneladani Dia, harus dijembatani. Melalui pengorbananNya, Dia menjembatani lowongan itu, sehingga kita selalu mempunyai dasar untuk dipulihkan dari dosa.454

Hagelberg: Rm 8:4 - -- 8:4 supaya tuntutan hukum Taurat dapat digenapi dalam kita yang tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh.
Hukum Taurat hanya dapat menuntut, dan...
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat dapat digenapi dalam kita yang tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh.
Hukum Taurat hanya dapat menuntut, dan tidak dapat menolong kita. Tetapi dalam Yesus Kristus apa yang dituntut oleh hukum Taurat akhirnya digenapi dalam kita, asal kita tidak hidup menurut daging tetapi menurut Roh. Ini tidak terjadi dengan sendirinya. Tetapi sejauh kita bersekutu dengan Dia, kita akan mengalami hasil yang dimaksudkanNya bagi kita.
Dengan demikian, kesucian yang dituntut oleh hukum Taurat adalah kerinduan dan tujuan kita, tetapi caranya bukan melalui hukum Taurat, tetapi melalui Yesus Kristus. Oleh karena itu, maka Dia mengatakan bahwa Dia tidak datang "untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi." Dia datang "untuk menggenapinya" (Matius 5:17).
Melalui inkarnasi, Anak Manusia menyatakan teladan yang sempurna. Tetapi, jarak pemisah antara teladan yang sempurna dan kita yang mau meneladani Dia, harus dijembatani. Melalui pengorbananNya, Dia menjembatani lowongan itu, sehingga kita selalu mempunyai dasar untuk dipulihkan dari dosa.454

Hagelberg: Rm 8:5 - -- 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan455 hal-hal yang dari daging, tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dar...
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan455 hal-hal yang dari daging, tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.456
Sebaiknya kita mengingat bahwa hal-hal yang dari Roh yang menjadi orientasi hidup kita berkaitan erat dengan Tuhan Yesus, karena kita dibebaskan dari hukum, atau prinsip "Roh kehidupan dalam Kristus Yesus" (6:2). Apa yang disebut hal-hal yang dari Roh dalam pasal 8:5 dan apa yang disebut "kehidupan dalam Kristus Yesus" dalam pasal 6:2 sebenarnya satu. Seperti apa yang dikatakan dalam Yohanes 16:13-15, Roh Allah mengarahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus, dan bukan kepada diriNya sendiri.

Hagelberg: Rm 8:5 - -- 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan455 hal-hal yang dari daging, tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dar...
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan455 hal-hal yang dari daging, tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.456
Sebaiknya kita mengingat bahwa hal-hal yang dari Roh yang menjadi orientasi hidup kita berkaitan erat dengan Tuhan Yesus, karena kita dibebaskan dari hukum, atau prinsip "Roh kehidupan dalam Kristus Yesus" (6:2). Apa yang disebut hal-hal yang dari Roh dalam pasal 8:5 dan apa yang disebut "kehidupan dalam Kristus Yesus" dalam pasal 6:2 sebenarnya satu. Seperti apa yang dikatakan dalam Yohanes 16:13-15, Roh Allah mengarahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus, dan bukan kepada diriNya sendiri.
Gill (ID): Rm 8:1 - Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman // bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus // yang tidak hidup menurut daging // tetapi menurut roh. Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman,.... Rasul tersebut telah berbicara panjang lebar di bab sebelumnya, mengenai perjuangan dan pertempur...
Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman,.... Rasul tersebut telah berbicara panjang lebar di bab sebelumnya, mengenai perjuangan dan pertempuran yang dirasakan oleh para percaya dalam diri mereka sendiri, dan membuka penyebab serta alasan yang sebenarnya dari keluhan dan keluhan para orang kudus, serta apa yang memberi mereka ketidaknyamanan terbesar dalam kehidupan ini, melanjutkan untuk memperhatikan dasar dan fondasi yang kokoh dari perdamaian dan sukacita rohani yang mereka miliki; yang berasal dari pembenaran dan pengangkatan mereka, tujuan dan ketetapan Allah, dan khususnya kasih Allah yang kekal dan tak berubah dalam Kristus, sumber, mata air, dan jaminan dari semua berkat kasih karunia. Bab ini dimulai dengan penjelasan yang sangat menghibur tentang keselamatan para percaya di dalam Kristus; rasul tidak mengatakan bahwa tidak ada yang dapat dihukum dalam diri mereka, karena dosa ada dalam diri mereka dan adalah sesuatu yang dapat dihukum, dan dihukum oleh mereka; dan itu merugikan sukacita dan penghiburan rohani mereka, meskipun tidak dapat membawa mereka ke dalam penghukuman, karena mereka ada di dalam Kristus Yesus: ia mengatakan tidak ada
yang ada di dalam Kristus Yesus; bukan sebagai sekedar pengaku, yang mungkin hilang dan terkutuk: tetapi keberadaan ini di dalam Kristus, menyangkut baik persatuan dan kepentingan yang dimiliki oleh orang-orang pilihan Allah di dalam Kristus, dari kekekalan: dicintai oleh-Nya dengan kasih yang kekal; bertunangan dengan-Nya dalam hubungan suami istri; dipilih di dalam-Nya sebelum dasar dunia; bersatu dengan-Nya sebagai anggota dengan kepala; dipandang dalam-Nya dalam perjanjian kasih karunia, ketika Dia terikat untuk mereka sebagai penjamin mereka; dan jadi mereka dipertahankan dalam-Nya, terlepas dari kejatuhan mereka dalam Adam; pada waktunya Dia mengambil sifat mereka, dan mewakili mereka di dalamnya; mereka dihitung di dalam-Nya ketika Dia menggantung di salib, dikuburkan, bangkit kembali, dan duduk di tempat-tempat surgawi; sebagai akibat dari persatuan ini dengan Kristus, dan adanya mereka di dalam-Nya, mereka aman dari segala penghukuman: atau ini juga dapat menyangkut keberadaan yang terbuka dan nyata di dalam Kristus pada saat pertobatan, ketika mereka menjadi makhluk baru, berpindah dari kematian ke kehidupan, dan dengan demikian tidak akan pernah masuk ke dalam penghukuman: oleh karena itu mereka dijelaskan lebih lanjut, sebagai mereka
yang tidak hidup menurut daging; yang dimaksud bukan hukum ritus, tetapi korupsi alam, atau sifat korup manusia, yang disebut "daging"; karena dikandung melalui kelahiran jasmani, memiliki fokus pada hal-hal duniawi, terbukti terutama dalam daging, dan membuat orang menjadi jasmani dan daging; rasul tidak mengatakan, tidak ada penghukuman bagi mereka yang tidak memiliki daging di dalamnya, karena hal ini dimiliki oleh orang-orang yang telah diperbaharui; juga tidak bagi mereka yang berada di daging, yaitu, tubuh; tetapi siapa yang tidak hidup menurut daging, yaitu, sifat korup; dan itu menunjukkan orang-orang yang tidak mengikuti petunjuknya, tidak menjadikannya sebagai panduan, atau terus menerus terjerumus dalam rangkaian dosa:
tetapi menurut roh, yang dimaksud bukan ibadah rohani, sebagai lawan dari peraturan daging; tetapi lebih tepatnya, baik prinsip kasih karunia, sebagai lawan dari sifat korup, yang disebut "Roh", dari penulis, subjek, dan sifatnya; atau Roh Kudus Allah, penyebab efisien dari segala kasih karunia: untuk hidup menurut-Nya, adalah menjadikannya sebagai panduan kita, mengikuti petunjuk, pengaruh, dan arah-Nya; seperti yang dilakukan mereka, yang hidup dengan iman kepada Kristus, dan meneladani-Nya, dalam jalan kebenaran dan kekudusan; dan orang-orang tersebut hidup dengan nyaman, ceria, dan aman: sekarang perlu dicatat, bahwa jalan dan percakapan orang-orang kudus ini, bukanlah penyebab tidak adanya penghukuman bagi mereka; tetapi menggambarkan orang-orang yang terlibat dalam hak istimewa tersebut; dan merupakan bukti hak mereka untuk itu, serta tentang keberadaan mereka di dalam Kristus: dan dapat diamati lebih lanjut, bahwa harus ada persatuan dengan Kristus, atau keberadaan di dalam-Nya, sebelum dapat berjalan menurut Roh. Frasa, "tetapi menurut Roh", dihilangkan dalam salinan Aleksandria, dan dalam versi Latin Vulgata, dan versi Siriah; dan seluruh deskripsi orang-orang dalam beberapa salinan, dan dalam versi Etiopia.

Gill (ID): Rm 8:2 - Untuk hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus // hukum dosa dan maut Untuk hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus,.... Kata-kata ini sulit untuk ditafsirkan. Mereka dapat dipahami sebagai Injil yang mengungkapkan dan m...
Untuk hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus,.... Kata-kata ini sulit untuk ditafsirkan. Mereka dapat dipahami sebagai Injil yang mengungkapkan dan menyatakan pembebasan dari hukum Musa; oleh karena itu tidak ada "kutukan", Rom 8:1, oleh hukum itu. Injil mungkin dimaksudkan dengan "hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus"; yang dapat disebut hukum, bukan karena menggantikan hukum perbuatan yang mana itu dibatalkan; atau sebagai persyaratan untuk melaksanakan syarat-syarat, atau sebagai penugasan kewajiban untuk dipatuhi, atau sebagai penyampaian ancaman dalam kasus ketidaktaatan; tetapi karena itu adalah doktrin, tatanan, dan rangkaian kebenaran, seperti yang disiratkan oleh kata Ibrani
hukum dosa dan maut dapat dimaksudkan sebagai hukum Musa, yang disebut "hukum dosa"; bukan seolah-olah itu berdosa, atau memerintahkan atau mendorong dosa, karena itu dengan keras melarangnya; tetapi karena melalui itu, melalui korupsi sifat manusia, dosa dihasut, dan dibuat melimpah; itu adalah kekuatan dosa, dan melalui itu adalah pengetahuan tentang dosa: dan itu dapat disebut "hukum maut", karena itu mengancam dengan kematian, dalam kasus ketidaktaatan; itu menghukum dan mengadili para pelanggar dengan kematian; dan ketika itu diikuti dengan kekuatan, itu membunuh semua harapan hidup seseorang, melalui ketaatan padanya; itu membiarkan orang tetap mati sebagaimana mereka temukan, dan tidak memberikan kehidupan, atau harapan akan hal itu; melalui itu tidak ada yang dapat hidup, atau dibenarkan: sekarang, meskipun Kristus adalah penulis pembebasan dari itu, namun Injil adalah sarana untuk mengungkapkan dan menyatakan pembebasan ini; yang tidak dimaksudkan sebagai pengecualian dari ketaatan padanya, tetapi kebebasan dari kutukan dan keadaan terkutuknya; dan arti ini sangat sesuai dengan Rom 8:1; demikian pula kata-kata itu dapat dipahami tentang kekuatan dan efektivitas Roh Allah, dalam membebaskan orang-orang yang dilahirkan kembali dari kekuasaan dan tirani dosa; dan ini dapat dipertimbangkan sebagai alasan mengapa mereka "tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh", Rom 8:1, "kehidupan" dapat dengan baik dikaitkan dengan Roh Allah, atau disebut sebagai Roh kehidupan, karena dia memiliki kehidupan dalam dirinya sendiri seperti Bapa dan Anak; dan adalah penulis kehidupan bagi yang lain, kehidupan alami bagi semua manusia sebagai makhluk, dan kehidupan rohani bagi umat Allah dalam kelahiran kembali; dan adalah Roh yang menghidupkan bagi mereka setelah itu, seperti dia akan bagi mayat para kudus dalam kebangkitan: melalui "hukum" Roh mungkin dimaksudkan, energi dan kekuatan Roh dalam pertobatan; yang kerja memerlukan kekuatan, dan seseorang tidak memiliki kekuatan dari dirinya sendiri untuk melaksanakannya; tetapi ada kekuatan dalam Roh, yang bekerja tanpa dapat ditolak, meskipun tidak dengan paksaan atau dorongan terhadap kehendak, tetapi itu bergerak atasnya dengan manis, kuat, dan efektif: dan semua ini dapat dikatakan "dalam Kristus": kehidupan yang Roh adalah penulis dan pemberinya, ada dalam Kristus sebagai kepala umatnya, yang merupakan tempat penyimpanan segala kasih karunia, dan sumber kehidupan; Roh sendiri ada dalam dia, baik sebagai Tuhan maupun sebagai manusia, dan sebagai perantara, sehingga para kudus menerima dia dan karunia serta anugerahnya dari dia; dan hukum Roh, atau kekuatan dan efektivitasnya dalam mengerjakan, ada "dalam" atau "oleh" Kristus, melalui penderitaannya dan kematiannya, dan sebagai akibat dari perantaranya: sekarang efektivitas yang kuat dan menghidupkan dari Roh ini membebaskan orang-orang yang dilahirkan kembali dari kekuatan dan tirani dosa, yang disebut di sini "hukum dosa dan maut"; sebuah "hukum dosa", karena itu memiliki kekuasaan dan dominasi atas orang-orang yang tidak dilahirkan kembali, tahtanya berada di hati manusia, dan hukum-hukumnya banyak dan kuat; dan "hukum maut", karena pemerintahan itu tirans, barbar, dan kejam, itu membawa kepada kematian: dan dari pengaruh yang mengatur, dan kekuasaan tirani, Roh Allah membebaskan umatnya dalam kelahiran kembali; bukan dari keberadaan dosa; atau dari amarahnya, dan gangguan yang ditimbulkannya; atau dari kekuatan dosa itu, tetapi agar mereka tidak jatuh ke dalam dosa; tetapi sedemikian rupa sehingga dosa tidak benar-benar memerintah atas mereka, baik secara hukum, maupun secara universal, atau sedemikian rupa sehingga membawa kematian kepada kasih karunia mereka, dan diri mereka dalam keadaan terkutuk. Sekali lagi, kata-kata tersebut dapat dipahami tentang kekudusan alam manusia Kristus, sebagai bagian dari pembenaran kita, dan kebebasan dari rasa bersalah dosa, dan keadaan terkutuknya: karena meskipun "hukum dosa dan maut" dapat merujuk pada korupsi yang melekat, dan kekuatan dan kuasanya dalam orang-orang kudus; jadi yang berlawanan dengannya, "hukum Roh kehidupan dalam Kristus", dapat berarti kemurnian dan kekudusan dari alam manusianya. Bahwa alam manusia Kristus adalah murni dan kudus adalah pasti, dari teks-teks Kitab Suci yang jelas, dari persatuannya dengan Anak Allah, dari tujuan dan maksud pengandaian tersebut, dari ketidakefektifan godaan Setan, dan dari seluruh perjalanan hidup dan percakapannya; karena meskipun dia memiliki rupa daging yang berdosa, dianggap sebagai seorang yang berdosa oleh manusia, disertai dengan kelemahan, efek dari dosa, meskipun tidak berdosa, memikul semua dosa umatnya yang diberikan kepadanya, dan menanggung penderitaan, dan pada akhirnya kematian; namun alamnya adalah murni dan tidak ternoda: karena dia tidak turun dari Adam melalui generasi biasa; dan meskipun dilahirkan dari seorang wanita, namun daging yang dia ambil dari wanita itu telah dikuduskan oleh Roh Kudus; tubuhnya dipersiapkan oleh Tuhan, dan dikerjakan dengan teliti oleh Roh, dari siapa seluruh alam manusianya menerima kepenuhan kekudusan habitual: dan ini bisa disebut "Roh kehidupan" dalam dirinya, karena dia adalah Roh yang menghidupkan dalam kelahiran kembali, pembenaran, dan kebangkitan dari kematian; "hukum" dari itu, karena kekudusan alamnya terletak di dalam, timbul dari, dan sejalan dengan hukum yang ada dalam dirinya, yang tertulis di hatinya; dan karena, bersama dengan ketaatan dan kematiannya, itu memiliki kekuatan, kuasa, dan otoritas untuk membebaskan dari keadaan terkutuk; karena ini bukan sekadar syarat yang diperlukan untuknya sebagai Perantara, atau sesuatu yang membuat ketaatannya, pengorbanannya, dan perantaranya, efektif dan berharga, atau yang sekadar contoh bagi kita, tetapi adalah sesuatu yang diimputasikan kepada kita, sebagai bagian dari pembenaran kita. Hukum mengharuskan alam yang kudus dari kita, kita tidak memilikinya, Kristus mengambilnya untuk kita, dan dengan demikian adalah tujuannya, atau memenuhi syarat hukum dalam hal ini, serta dalam semua hal lainnya: dan oleh karena itu, meskipun pengudusan yang dimulai dalam diri kita, tidak membebaskan kita dari keberadaan dosa, dan segala kekuatan serta kuasanya, namun pengudusan sempurna dalam Kristus membebaskan dari semua keadaan terkutuk yang ditimbulkannya.

Gill (ID): Rm 8:3 - Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum // karena // hukum itu lemah karena daging // Allah mengutus anak-Nya sendiri dalam rupa daging yang berdosa, dan untuk dosa, menghukum dosa dalam daging. Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum,.... Ini tidak dimengerti sebagai "hukum pikiran", yang berlawanan dengan "hukum dosa", yang sebenarny...
Untuk apa yang tidak dapat dilakukan oleh hukum,.... Ini tidak dimengerti sebagai "hukum pikiran", yang berlawanan dengan "hukum dosa", yang sebenarnya sangat lemah dan tidak berdaya; manusia pada awalnya memiliki kemampuan untuk menaati perintah ilahi, tetapi melalui dosa dia telah kehilangan kekuatan dan kemampuannya; bahkan pikiran yang diperbarui tidak dapat melakukan apa yang dihendakinya, yang disebabkan oleh daging, atau sifat yang busuk; ia memiliki keinginan yang kuat terhadap kekudusan, dan untuk mematuhi semua perintah Tuhan; tetapi keinginan ini tidak dapat dipenuhi olehnya, dan memang tanpa Kristus, ia tidak dapat melakukan hal baik apa pun: hukum ritual pun tidak dimaksudkan, meskipun ini lemah, dan ada banyak hal yang tidak dapat dilakukannya; ia tidak bisa menebus dan mengganti dosa; tidak menghapus rasa bersalahnya, atau membersihkan dari kotorannya: Tapi hukum moral di sini dimaksudkan; ini, meskipun dapat dan memang menuduh dosa, dapat meyakinkan tentang dosa, dapat mengutuk, menghukum, dan menjatuhkan hukuman mati karena itu; namun ia tidak dapat mengutuk dosa itu sendiri, yang hanya dihapuskan oleh Kristus; ia tidak dapat menahan dari dosa, atau mengubah sifat berdosa, atau menguduskan hati yang tidak murni; atau membebaskan dari rasa bersalah dosa, atau menghibur pikiran yang tertekan di bawah rasa itu, ia tidak dapat menundukkan orang, atau membawanya ke hadapan Tuhan, atau memberikan hidup, atau menyelamatkan dari kematian; alasannya adalah,
karena, atau karena
ia lemah karena daging. Kelemahan hukum bersifat total dan universal, ia tidak memiliki kekuatan sama sekali; meskipun tidak asli dan alami, tetapi bersifat kebetulan; ini disebabkan oleh daging, atau sifat manusia yang korup: atau lebih tepatnya, kelemahan itu ada pada manusia yang berdosa, dan bukan pada hukum; dan maksudnya adalah bahwa sifat manusia sangat lemah karena dosa, sehingga tidak mampu memenuhi hukum; kelemahan hukum bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari manusia: untuk ini setuju apa yang dikatakan para penulis Yahudi u,
"tidak ada kata dalam hukum yang berarti "lemah", atau rusak; oleh karena itu ketika engkau mempertimbangkan dan mengamatinya, maka engkau tidak akan menemukannya kuat, seperti palu yang memecahkan batu,
Yang dapat ditambahkan adalah ungkapan mereka yang biasa,
Tuhan mengutus anak-Nya sendiri dalam rupa daging yang berdosa, dan untuk dosa, menghukum dosa dalam daging. Orang yang mengutus adalah Tuhan, yang memberikan hukum yang dilemahkan oleh daging, terhadap siapa kita telah berdosa: dan siapa yang benar, murni, dan kudus: pertimbangan ini meningkatkan kasih karunia dan kebaikan-Nya, dalam pengutusan Kristus. Ini harus dipahami tentang Allah Bapa, yang di sini secara jelas dibedakan dari Anak; dan yang adalah Tuhan, tetapi tidak secara eksklusif, atau mengesampingkan Anak dan Roh; dan yang mengutus Kristus, meskipun tidak sendiri-sendiri, karena "Tuhan Allah dan Roh-Nya mengutus" dia, Yes 48:16; meskipun sebagaimana adalah hal yang paling wajar bagi seorang ayah untuk mengutus anaknya, hal ini umumnya dikaitkan kepadanya; dan dia menjadi pribadi pertama dalam ketuhanan, adalah yang pertama dalam urutan kerja, dan demikian dalam penebusan. Pribadi yang diutus adalah anak-Nya sendiri; bukan melalui penciptaan, seperti halnya malaikat dan manusia; bukan melalui adopsi, seperti halnya orang-orang kudus; dan tidak dipanggil demikian, karena inkarnasi, kebangkitan, atau perantaraannya, karena dia adalah Anak Allah sebelum salah satu dari itu; tetapi putra-Nya yang benar, dan tidak dalam arti kiasan; seorang Anak dari sifat yang sama dengan-Nya, yang diperanakan dari-Nya, dan anak-Nya dalam sifat yang mana Dia adalah Tuhan. Tindakan mengutus, tidak mengandaikan ketidaksetaraan sifat; karena meskipun Dia yang diutus tidak lebih besar, tetapi sama besar dengan Dia yang mengutus; dua yang sama, berdasarkan kesepakatan, dapat saling mengutus; seorang pribadi ilahi dapat mengambil sebuah jabatan, dan dalam pertimbangan itu dikirim, tanpa mengandaikan inferioritas sifat, seperti dalam kasus Roh Kudus; dan inferioritas dalam jabatan, diperbolehkan dalam kasus Anak; Allah mengutus Anak-Nya dalam karakter seorang hamba, untuk melakukan pekerjaan: dan tindakan ini tidak mengimplikasikan perubahan tempat; sebenarnya ada "terminus a quo", dari mana Dia diutus, dari surga, dari Bapa-Nya di sana; dan ada "terminus ad quem", ke mana Dia diutus ke dunia ini; tetapi kemudian kedatangan-Nya dari surga ke bumi, bukan melalui gerakan lokal, tetapi dengan pengambilan sifat; juga bukan karena ketidak hormatan kepada Anak-Nya, tetapi karena kasih kepada kita, bahwa Dia mengutus-Nya; dan Dia tidak diutus melawan kehendak-Nya; Ia tidak menunjukkan keberatan sedikit pun terhadap usulan yang diajukan kepada-Nya dalam dewan perdamaian, tetapi sangat bersedia; demikian pula tidak ada saat kedatangannya ke dunia: tidak juga saat pekerjaan itu sendiri, yang dimulainya, dan dilalui dengan semangat dan keceriaan yang besar: dan ini tidak mengandaikan bahwa dia saat diutus, dan berada di bumi, berada dalam keadaan terpisah dan terasing dari Bapa-Nya; dia masih dalam pelukan-Nya, namun di surga, dan Bapa-Nya selalu bersamanya: tetapi itu mengandaikan bahwa Ia ada sebelum diutus; bahwa Ia adalah seorang pribadi, dan berbeda dari Bapa, atau Ia tidak dapat diutus oleh-Nya; bahwa Ia memiliki otoritas dari-Nya, yang dipertimbangkan dalam kapasitas jabatannya: singkatnya, pengutusan Anak ini, dimaksudkan untuk manifestasi-Nya dalam sifat manusia; seperti yang terlihat dari bentuk dan cara Ia diutus, "dalam rupa daging yang berdosa"; yang mengungkapkan realitas inkarnasi-Nya, dari memiliki sifat manusia yang nyata yang sebenarnya; karena daging tidak dimaksudkan secara ketat sebagai bagian dari tubuh, atau hanya untuk seluruh tubuh, tetapi untuk seluruh sifat manusia, jiwa dan tubuh; yang meskipun tampak sebagai sifat yang berdosa, tetapi tidaklah berdosa: kemiripan ini menunjukkan penampilan luar Kristus di dalamnya; yang lahir dari seorang wanita berdosa; berada di bawah kelemahan sifat manusia, yang meskipun tidak berdosa, adalah akibat dari dosa; diakui di antara pelanggar, diperlakukan sebagai salah satunya oleh manusia, dan diperlakukan demikian oleh keadilan Tuhan; Ia punya semua dosa umat-Nya di atas-Nya, untuk mana Ia bertanggung jawab: "dan" oleh karena itu Tuhan, "untuk dosa, menghukum dosa dalam daging"; bukan hukum, yang lemah karena daging; bukan para pendosa, yang melanggar hukum; tetapi dosa itu sendiri, pelanggaran hukum, segala jenis dosa, dan semua yang ada di dalamnya yang bertindak mengutuknya, tidak dimaksudkan untuk menunjukkan ketidaksukaan Tuhan terhadapnya, dan menilai bahwa itu jahat; ini tidak bisa tidak dilakukan, karena bertentangan dengan sifat-Nya, sebuah tindakan permusuhan terhadap-Nya, sebuah pelanggaran hukum-Nya, dan sesuatu yang membawa kehancuran kepada makhluk ciptaan-Nya; dan ini akan dilakukan-Nya, seandainya Kristus tidak pernah menderita dalam daging; dan Ia telah mengambil cara lain, baik di antara umat-Nya sendiri maupun di dunia, untuk menunjukkan ketidaksukaannya terhadap dosa: tindakan ini tidak dimaksudkan untuk menghancurkan kekuatan dan kekuasaan dosa, dalam kelahiran kembali; ini adalah pekerjaan Roh, dan dilakukan dalam daging kita, dan bukan dalam daging Kristus; tetapi ini harus dipahami tentang pengutukan dan hukuman dosa, dalam pribadi Kristus: dosa dibebankan kepada-Nya oleh Bapa, dan Ia secara sukarela mengambilnya atas diri-Nya; keadilan menemukan itu, menuduh-Nya dengan itu, menuntut penebusan, dan menghukumnya karena itu; dan dengan cara ini dosa ditebus, pengampunan diperoleh, dan sepenuhnya dihapuskan: sekarang ini dikatakan telah dilakukan "untuk dosa"; beberapa menghubungkan frasa ini dengan bagian pertama teks, baik dengan kata "pengutusan", dan mengambil maksudnya bahwa Tuhan mengutus Anak-Nya untuk, atau karena dosa, untuk menghilangkannya, dan menyelamatkan umat-Nya dari itu; atau "dengan daging yang berdosa", yang diambil dari seseorang yang berdosa; tetapi ini paling baik berdiri seperti yang ada dalam terjemahan kami, dan dapat diterjemahkan "dari dosa"; karena Tuhan mengutuk dosa dari dosa dalam Kristus, yaitu, melalui pembalasan yang Ia ambil atasnya, dalam ketegasan keadilan-Nya, melalui penderitaan Anak-Nya, Ia menunjukkan dosa itu sangat berdosa; atau lebih tepatnya "melalui dosa"; yaitu, melalui sebuah persembahan untuk dosa, sehingga kata itu digunakan dalam Ibr 10:6; dan menjawab

Gill (ID): Rm 8:4 - Supaya kebenaran hukum dapat terpenuhi dalam diri kita // yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh Supaya kebenaran hukum dapat terpenuhi dalam diri kita,.... Yang dimaksud dengan kebenaran hukum bukanlah kebenaran hukum ritual, meskipun itu telah d...
Supaya kebenaran hukum dapat terpenuhi dalam diri kita,.... Yang dimaksud dengan kebenaran hukum bukanlah kebenaran hukum ritual, meskipun itu telah dipenuhi oleh Kristus; melainkan hukum moral, yang menuntut kesucian sifat, kebenaran hidup, dan hukuman mati dalam hal ketidakpatuhan; kebenaran aktif, atau kepatuhan terhadap perintah hukum, yang dimaksudkan di sini. Inilah yang dituntut hukum; kepatuhan terhadap perintahnya adalah kebenaran yang sesungguhnya; dan melalui kepatuhan Kristus kepada hukum itu, kita diperkenankan sebagai orang benar, dan hal ini memberi hak kepada kehidupan yang kekal: sekarang ini dikatakan "terpenuhi dalam diri kita"; ini tidak terpenuhi oleh kita dalam pribadi kita sendiri, dan tidak bisa; jika bisa, di mana letak kelemahan hukum itu? Manusia bisa dibenarkan olehnya, dan dengan demikian anugerah Allah, serta kebenaran Kristus, harus dikesampingkan: tidak pernah ada manusia biasa yang dapat memenuhinya; karena kepatuhan terhadap hukum itu harus dilakukan secara sempurna, tetapi dengan ketekunan pikiran dan hati; seseorang harus tanpa dosa dalam pikiran, kata, dan perbuatan; dan ini akan menempatkan manusia setara dengan Adam dalam keadaan tanpa dosa, dan para malaikat di surga: dan ini tidak boleh dipahami sebagai kebenaran yang melekat dalam diri manusia; kesucian internal tidak pernah disebut sebagai kebenaran hukum; dan meskipun dapat dianggap sebagai kebenaran, itu tidak pernah dapat dianggap sebagai seluruh kebenaran hukum: dan meskipun ini adalah buah dari kematian Kristus, ini adalah karya Roh, dan bukan keseluruhan, maupun bagian dari pembenaran kita: tetapi ini harus dipahami sebagai kebenaran hukum yang dipenuhi oleh Kristus, dan diatributkan kepada kita; Kristus telah memenuhi seluruh kebenaran hukum, semua syaratnya; ini dia lakukan sebagai wakil bagi umat-Nya; dan diatributkan kepada mereka, berdasarkan persatuan federal antara Dia dan mereka, Dia sebagai kepala, dan mereka sebagai anggota-Nya; dan karena hukum dipenuhi oleh-Nya, ini dianggap sama seperti jika dipenuhi oleh mereka; dan dengan demikian mereka dibenarkan secara pribadi, sempurna, dan sah; dan ini adalah tujuan dari pengutusan Kristus, dari dosa yang dibebankan kepada-Nya, dan yang dihukum dalam diri-Nya. Karakter deskriptif dari orang-orang yang tampaknya mendapatkan berkat ini adalah sama dengan yang ada di Rom 8:1,
yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh: Lihat Gill pada Rom 8:1.

Gill (ID): Rm 8:5 - Karena mereka yang mengikuti daging // memperhatikan hal-hal daging // tetapi mereka yang mengikuti Roh // memperhatikan hal-hal Roh. Karena mereka yang mengikuti daging,.... Daging di sini berarti korupsi alam; dan bisa dikatakan "mengikuti"nya, tidak semua yang memiliki daging di d...
Karena mereka yang mengikuti daging,.... Daging di sini berarti korupsi alam; dan bisa dikatakan "mengikuti"nya, tidak semua yang memiliki daging di dalam diri mereka, karena orang-orang kudus yang terbaik pun memilikinya; anugerah yang mengubah tidak menghapusnya dari mereka; ada perbedaan antara berada di dalam dan mengikuti daging, dan daging berada dalam diri kita; tetapi mereka yang seperti ketika mereka lahir, yang hanya memiliki daging, atau alam korup di dalam diri mereka, di mana itu adalah prinsip yang mengatur, yang pikiran mereka bersifat duniawi, dan seluruh cara hidup serta percakapan mereka adalah, demikianlah orang-orang ini dimaksudkan: dan orang-orang ini
mengambil peduli pada hal-hal daging: bukan hanya hal-hal jasmani, yang berkaitan dengan kesejahteraan tubuh; atau hal-hal yang natural untuk meningkatkan pikiran; atau hal-hal sipil, seperti kekayaan, dan lain-lain, yang mungkin diperhatikan dan dicari dengan cara yang sah; tetapi hal-hal berdosa, keinginan, karya, dan dosa-dosa daging: yang bisa dikatakan "diperhatikan", karena mereka menganggapnya baik; kecenderungan dan aplikasi pikiran mereka adalah kepada hal-hal itu; afeksi mereka tertuju padanya; mereka dengan hati-hati berusaha untuk menyediakan untuknya, dan menyukai serta menikmati hal-hal itu: dan tidak perlu heran, karena ini adalah hal-hal yang alami bagi mereka; mereka berlawanan dengan Tuhan dan dengan demikian disukai oleh mereka; mereka tidak memiliki pikiran, pemikiran, afeksi, atau selera untuk hal lainnya; dan semuanya karena anugerah yang kuat, bahwa ada yang memperhatikan hal-hal Roh:
tetapi mereka yang mengikuti Roh; bukan yang mengikuti kata hati mereka sendiri; atau yang diperbaiki secara lahiriah; atau semua yang memiliki karunia spiritual; atau yang mengaku memiliki anugerah dan Roh Tuhan; tetapi mereka yang dilahirkan kembali, diperbarui dalam roh pikiran mereka, di mana anugerah adalah prinsip yang mengatur: pekerjaan Roh telah dimulai dalam diri mereka, meski belum sempurna: Roh itu sendiri tinggal di dalam mereka, dan mereka berjalan menurut-Nya; pikiran dan percakapan mereka spiritual, meski mungkin ada banyak kedagingan dalam hati, pikiran, kata-kata, dan tindakan mereka, yang menjadi sumber kesedihan bagi mereka: mereka memperhatikan
hal-hal Roh; anugerah Roh; berkat spiritual; doktrin-doktrin Injil; pengorbanan dan pelayanan spiritual: mereka memiliki sedikit pemahaman tentangnya, dapat membedakan perbedaan antara hal-hal ini dan hal-hal kedagingan, menilai dan menyetujui mereka sebagai yang benar; memiliki penghargaan dan afeksi yang besar terhadapnya, dan merasakan manisnya dalam hal-hal tersebut. Mereka tidak secara alami menginginkan hal-hal ini; juga tidak ada perubahan pada kecenderungan pikiran mereka oleh diri mereka sendiri, nor could it; ini sepenuhnya adalah karya Roh Tuhan; dan hal-hal ini hanya diperhatikan karena, dan sebagaimana mereka sesuai dengan bagian spiritual, manusia batiniah.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 8:1-9
Matthew Henry: Rm 8:1-9 - Hak-hak Istimewa Orang Percaya
Setelah menjelaskan ajaran pembenaran secara penuh, dan menekankan pentingny...
SH: Rm 8:1-8 - Kemerdekaan dalam Kristus. (Sabtu, 30 Mei 1998) Kemerdekaan dalam Kristus.
Kemerdekaan dalam Kristus. Kini Paulus menyimpulkan hal-hal yang telah diur...

SH: Rm 8:1-8 - Status diikuti kondisi (Rabu, 26 Juli 2006) Status diikuti kondisi
Judul: Status diikuti kondisi
Anda dinyatakan tidak bersalah, Anda bebas!"...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup sebagai anak Tuhan (Rabu, 7 April 2010) Hidup sebagai anak Tuhan
Judul: Hidup sebagai anak Tuhan
Tidak ada hukuman!" Bayangkan bila ketiga kat...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup dipimpin Roh Allah (Jumat, 27 April 2012) Hidup dipimpin Roh Allah
Judul: Hidup dipimpin Roh Allah
Yesus pernah mengkritik tajam beberapa pemuka...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup Menurut Daging atau Roh? (Minggu, 3 Juli 2022) Hidup Menurut Daging atau Roh?
Alkitab berulang kali menegaskan hanya ada dua jalan kehidupan di dunia, hidup men...

SH: Rm 8:1-11 - Hidup oleh Roh (Jumat, 28 Oktober 2016) Hidup oleh Roh
Pada perikop sebelumnya, Paulus menyingkapkan tentang pergumulannya akan dosa dan hidup benar. Dal...
Utley -> Rm 8:1-8

Topik Teologia: Rm 8:2 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah
...


Topik Teologia: Rm 8:4 - -- Umat Manusia Pada Umumnya
Unsur-unsur Pembentuk Keindividualitas Manusia
Kedagingan Manusia (Human Flesh)
Flesh se...

Topik Teologia: Rm 8:5 - -- Roh Kudus
Roh Kudus dalam Diri Orang-orang Percaya
Pelayanan Roh
Roh Mengontrol Kemauan Orang-orang Percaya
...
TFTWMS -> Rm 8:5-8
TFTWMS: Rm 8:5-8 - Kematian Melalui Daging Kematian Melalui Daging (Roma 8:5-8)
5 Sebab mereka yang hidup menuru...
Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8
Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...


