Teks -- Kejadian 9:1-9 (TB)

Perjanjian Allah dengan Nuh

9:1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 9:2 Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. 9:3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. 9:4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. 9:5 Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. 9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. 9:7 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya." 9:8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9:9 "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu,

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 9:6 - SIAPA YANG MENUMPAHKAN DARAH MANUSIA, DARAH-NYA AKAN TERTUMPAH OLEH MANUSIA.

Nas : Kej 9:6

Akibat nafsu untuk melakukan kekerasan dan penumpahan darah yang timbul di hati manusia (bd. Kej 6:11; 8:21), Allah berusaha untuk melindungi kekudusan hidup manusia dengan membatasi pembunuhan yang ada di dalam masyarakat;

1. (1) dengan menekankan bahwa manusia telah diciptakan menurut gambar-Nya (Kej 1:26) dan bahwa nyawa mereka itu kudus di hadapan-Nya;
2. (2) dengan menetapkan hukuman mati, yaitu memerintahkan agar semua pembunuh dijatuhi hukuman mati (bd. Kel 21:12,14; 22:2; Bil 35:6-34; Ul 19:1-13;

   lihat cat. --> Rom 13:4).

   [atau ref. Rom 13:4]

   Kekuasaan pemerintah untuk mempergunakan "pedang" dalam hukuman mati ditegaskan kembali dalam PB (Kis 25:11; Rom 13:4; bd. Mat 26:52).

Full Life: Kej 9:9-17 - AKU MENGADAKAN PERJANJIAN-KU DENGAN KAMU.

Nas : Kej 9:9-17

Ayat-ayat ini berbicara tentang perjanjian Allah dengan umat manusia dan alam. Di dalamnya Allah berjanji untuk tidak lagi membinasakan bumi dan semua makhluk hidup dengan air bah (ayat Kej 9:11,15).

Jerusalem: Kej 6:5--9:17

Bagian kitab Kejadian ini menyatukan dua ceritera sejalan mengenai peristiwa yang sama. Ceritera pertama berasal dari tradisi Yahwista. Ia bergaya bahasa hidup dan berwarna-warni dan merangkum Kej 6:5-8; 7:1-5,7-10 (berupa saduran), Kej 6:12,16,17,22; 8:2-3,6-12,13,20-22. Ceritera lain berasal dari tradisi Para Imam. Bahasa dan rumusannya lebih tepat dan lebih dipikirkan masak-masak, tetapi gaya bahasanya kurang menarik. Ia merangkum Kej 6:9-22; 7:6-11,13-16,18-21,24; 8:1-2,3-5,13,14-19; 9:1-17. Penyadur yang menyatukan kedua ceritera itu mempertahankan corak khas masing-masing ceritera. ia sama sekali tidak berusaha menghilangkan beberapa perbedaan antara kedua tradisi tsb. Ada juga terpelihara beberapa ceritera mengenai air bah yang berasal dari Babel. Ceritera-ceritera itu menunjukkan berbagai persamaan yang menyolok dengan kisah yang tercantum dalam Alkitab. Ceritera Alkitab tidak bergantung pada ceritera-ceritera Babel secara langsung, namun bersumber pada tradisi asli itu berupa sebuah kemenangan akan satu atau beberapa banjir dahsyat yang pernah melanda lembah sungai Tigris dan Efrat. Lama kelamaan banjir itu dalam tradisi diperbesar sampai menjadi air bah yang melanda seluruh bumi. Hanya ceritera Kitab Suci memperkaya kisah rakyat aseli itu dengan ajaran mengenai keadilan dan kerahiman Allah dan dengan ajaran mengenai kedosaan manusia serta keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada orang benar (bdk Ibr 11:7). Air bah merupakan penghakiman Allah dan mengibaratkan penghakiman di akhir zaman, Luk 17:26 dst; Mat 24:37 dst, sama seperti keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada Nuh menjadi lambang keselamatan yang diperoleh manusia melalui baptisan, 1Pe 3:20-21.

Jerusalem: Kej 9:2 - semuanya itu diserahkan

Seperti pada awal mula dunia, demikian sekarangpun sekali lagi Allah memberkati manusia dan menjadikannya raja atas dunia ciptaanNya. tetapi kekuasaan manusia itu sekarang mengenai dunia yang tidak bersahabat lagi dengannya. Di zaman baru sesudah air bah akan berlangsung permusuhan antara alam binatang dan manusia dan antara manusia satu sama lain. Damai yang ada di firdaus baru akan dipulihkan di akhir zaman, Yes 11:6+.

Jerusalem: Kej 9:6 - menurut gambaranNya sendiri

Semua darah adalah milik Allah, bdk Ima 1:5, tetapi terutama darah manusia yang dijadikan menurut gambar Allah. Allah menuntut balasan atas darah yang tertumpah, lih Kej 4:10. Tetapi dalam hal ini manusia sendiri menjadi kuasa Allah, misalnya dalam tata hukum negara atau dalam para penuntut darah, Bil 35:19.

Jerusalem: Kej 9:7 - bertambah banyak

Ada yang mengusulkan perbaikan naskah Ibrani dengan mengganti kata rebu (bertambah banyaklah) dengan kata redu (taklukkanlah), Kej 1:28.

Jerusalem: Kej 9:9 - PerjanjianKu

Perjanjian Allah dengan Nuh yang lambangnya ialah "busur di awan"(pelangi) merangkum seluruh dunia ciptaan. Perjanjian Allah dengan Abraham yang tandanya ialah sunat, menyangkut keturunan Abraham saja, Kej 17. Di masa Musa perjanjian terbatas pada bangsa Israel melulu: imbalannya ialah ketaatan orang Israel kepada hukum Taurat, Kel 19:5; 24:7-8, khususnya pelaksanaan hukum Sabat, Kel 31:16-17.

Ende: Kej 9:2

Damai purbakala telah lampau. Manusia masih djuga menguasai machluk-machluk lainnja atas nama Tuhan. Akan tetapi penguasaan ini disertai rasa ketakutan. Manusia makan daging binatang. Mulailah djaman jang lebih sukar lagi baginja.

Ende: Kej 9:4

Larangan ini disebut-sebut disini, berhubung dengan adanja peraturan-peraturan perihal makanan di Israel (Ima 17:10-14; Ula 12:23). Larangan dianggap mengenai djuga umat bukan-Jahudi (Kis 15:29)

Ref. Silang FULL: Kej 9:1 - penuhilah bumi

· penuhilah bumi: Kej 1:22; [Lihat FULL. Kej 1:22]

Ref. Silang FULL: Kej 9:2 - dalam tanganmulah

· dalam tanganmulah: Kej 1:26; [Lihat FULL. Kej 1:26]

Ref. Silang FULL: Kej 9:3 - menjadi makananmu // memberikan semuanya

· menjadi makananmu: Kej 1:29; [Lihat FULL. Kej 1:29]

· memberikan semuanya: Kis 10:15; [Lihat FULL. Kis 10:15]; Kol 2:16

Ref. Silang FULL: Kej 9:4 - ada nyawanya

· ada nyawanya: Im 3:17; 7:26; 17:10-14; 19:26; Ul 12:16,23-25; 15:23; 1Sam 14:33; Yeh 33:25; Kis 15:20,29

Ref. Silang FULL: Kej 9:5 - menuntut balasnya // segala binatang // sesama manusia

· menuntut balasnya: Kej 42:22; 50:15; 1Raj 2:32; 2Taw 24:22; Mazm 9:13

· segala binatang: Kel 21:28-32

· sesama manusia: Kej 4:10; [Lihat FULL. Kej 4:10]

Ref. Silang FULL: Kej 9:6 - akan tertumpah // menurut gambar-Nya

· akan tertumpah: Kej 4:14; [Lihat FULL. Kej 4:14]; Hak 9:24; [Lihat FULL. Hak 9:24]; Mat 26:52; [Lihat FULL. Mat 26:52]

· menurut gambar-Nya: Kej 1:26; [Lihat FULL. Kej 1:26]

Ref. Silang FULL: Kej 9:7 - di atasnya

· di atasnya: Kej 1:22; [Lihat FULL. Kej 1:22]

Ref. Silang FULL: Kej 9:9 - dengan kamu

· dengan kamu: Kej 9:11; Kej 6:18; [Lihat FULL. Kej 6:18]

Defender (ID): Kej 9:1 - melengkapi bumi

Ini adalah perintah yang sama yang diberikan kepada Adam dan Hawa; kata "mengisi," (Ibrani male), secara sederhana berarti "isi."

Defender (ID): Kej 9:2 - mereka mengantarkan

Pada dasarnya, tugas primitif kepada umat manusia (yang disebut "mandat kekuasaan") diulang kembali di sini kepada Nuh dan keturunannya meskipun dengan beberapa perubahan. Manusia masih harus berkuasa atas semua makhluk lain dan atas bumi itu sendiri, meskipun perusakan kekuasaan oleh Setan harus terus-menerus diakui dan diperbaiki dengan kemampuan yang diberikan Tuhan. Hubungan manusia dengan hewan (kecuali mungkin untuk hewan peliharaan yang tidak disebutkan di sini) telah berubah akibat penetapan Tuhan terhadap mereka yang secara harfiah adalah "teror" manusia. Selera karnivora yang baru berkembang dan kemampuan lain yang tidak bersahabat dengan kedekatan manusia, ditambah dengan perkembangbiakan mereka yang lebih cepat, bisa saja mengakibatkan kepunahan manusia.

Defender (ID): Kej 9:3 - daging untukmu

Untuk pertama kalinya, manusia diberikan izin ilahi untuk mengonsumsi daging hewan. Sebelumnya, mereka seharusnya menjadi vegetarian (Kej 1:29). Alasan untuk perubahan ini adalah karena kebutuhan yang lebih besar akan protein hewani dalam diet manusia mengingat tanah yang kekurangan nutrisi di dunia pasca banjir besar dan kondisi iklim yang jauh lebih ketat. Alasan kedua mungkin untuk menekankan jurang besar antara manusia dan hewan. Filsafat evolusioner dan politeistik, saat itu maupun sekarang, telah serius mengaburkan perbedaan tersebut (Rm 1:21-25).

Defender (ID): Kej 9:4 - darahnya

Kebenaran ilmiah yang mendalam bahwa "hidup daging ada di dalam darah" (Imamat 17:11) disebutkan di sini untuk pertama kalinya. Ini, serta prinsip-prinsip lain dari mandat Eden dan perjanjian Nuh, masih berlaku dan harus diperhatikan oleh orang Kristen terutama. Darah, baik dalam simbol maupun dalam kenyataan, adalah "hidup daging." Oleh karena itu, adalah sesuai untuk dipersembahkan sebagai korban (hingga pengorbanan Kristus) tetapi tidak pernah untuk dikonsumsi, baik sebagai makanan maupun sebagai ritual keagamaan.

Defender (ID): Kej 9:5 - akan saya perlukan

Jika darah hewan dianggap terlalu suci untuk dimakan, karena mewakili "kehidupan" (atau "jiwa" - Ibrani nephesh) hewan dan diterima sebagai pengorbanan pengganti untuk dosa manusia, betapa lebih sucinya darah manusia itu sendiri. Darahnya mewakili kehidupannya dan, karena dia satu-satunya yang "dalam rupa Allah," Pencipta kehidupan, darah manusia tidak boleh ditumpahkan, apalagi dimakan. Jika baik manusia maupun hewan membunuh seorang manusia, maka orang tersebut atau hewan tersebut, secara hukum, harus dibunuh juga, alasannya adalah kesucian ilahi dari kehidupan manusia.

Defender (ID): Kej 9:6 - darah ditumpahkan

Pendirian hukuman mati, yang diterapkan secara yudisial oleh manusia, tidak pernah diubah atau dicabut. Ini masih merupakan hukum Tuhan hari ini dan menjadi dasar otorisasi dari lembaga pemerintahan manusia. Hal ini juga menyiratkan pemberlakuan dan penegakan peraturan untuk aktivitas manusia (mencuri, perzinahan) yang jika tidak dibatasi, akan mengarah pada pembunuhan. Ini tidak menentukan bentuknya, tetapi hanya fakta pemerintahan. Ini memperluas mandat primitif dengan memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk mengendalikan tidak hanya hewan tetapi juga masyarakatnya sendiri. Komisi asli telah mengesahkan ilmu pengetahuan dan teknologi alam; perluasan baru ini yang terkandung dalam perjanjian Tuhan dengan Nuh mengesahkan ilmu sosial dan teknologi mereka (psikologi, hukum, sosiologi, antropologi, ilmu politik, pemerintahan, polisi, kriminologi).

Meskipun hukuman mati adalah prerogatif yang tepat dari masyarakat manusia ("saudara setiap orang") dalam hal keadilan yang ketat, keadaan yang meringankan (terutama pertobatan yang tulus dan restitusi) dapat membenarkan perpanjangan belas kasihan dalam kasus-kasus individual. Namun demikian, hak dasar pemerintah untuk memberlakukan hukuman mati sebagai hukuman untuk pembunuhan tidak dapat sah dihapuskan dalam pandangan Tuhan. Ini jelas bahkan dalam dispensasi Kristen. Mengkonsumsi daging (1Ti 4:3, 1Ti 4:4), larangan darah (Act 15:19, Act 15:20) dan otoritas pedang pemerintah (Rom 13:4; Act 25:11) ditegaskan kembali kepada gereja awal, menjelaskan bahwa mandat Nuh masih berlaku."

Defender (ID): Kej 9:9 - perjanjianku

Perjanjian Nuh (Ibrani berith) adalah perjanjian pertama yang disebutkan dalam Kitab Suci dan bersifat abadi (Kej 9:16). Perjanjian ini berlaku tidak hanya untuk Nuh dan keturunannya (Kej 9:9), tetapi juga untuk kerajaan hewan (Kej 9:10) dan bahkan untuk bumi itu sendiri (Kej 9:13). Perjanjian ini tidak bersyarat, menjanjikan ketahanan kosmos pasca-Banjir yang abadi, dan juga mengkonfirmasikan serta memperluas misi awal Tuhan kepada umat manusia, yang melibatkan pengelolaan manusia atas bumi dan penghuninya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kej 9:1

Kej 1:28

Ref. Silang BIS: Kej 9:4

Im 7:26-27, 17:10-14, 19:26, Ul 12:16, 23, 15:23

Ref. Silang BIS: Kej 9:6

Kej 1:26, Kel 20:13

Ref. Silang BIS: Kej 9:7

Kej 1:28

Ref. Silang TB: Kej 9:1

Kej 1:28

Ref. Silang TB: Kej 9:4

Im 7:26-27, 17:10-14, 19:26, Ul 12:16, 23, 15:23

Ref. Silang TB: Kej 9:6

Kej 1:26, Kel 20:13

Ref. Silang TB: Kej 9:7

Kej 1:28

Gill (ID): Kej 9:1 - Dan Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya // dan berkata kepada mereka, beranakcuculah dan bertambah banyak, dan penuhilah bumi.

Dan Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya,.... Dengan berkat sementara, bukan yang spiritual; karena meskipun beberapa dari mereka diberkati dengan yang demikian, namun tidak semuanya, terutama Ham:

dan berkata kepada mereka, beranakcuculah dan bertambah banyak, dan penuhilah bumi; yang telah berkurang penduduknya akibat banjir: ini adalah perpanjangan dari berkat kepada Adam, sebuah kekuatan dan kemampuan untuk memperbanyak spesiesnya, yang sangat diperlukan sekarang seperti dulu, karena sangat sedikit dari umat manusia yang tersisa di dunia; dan perpanjangan dari pemberian ini menjadi sangat penting, jika, seperti yang telah diamati, Nuh dan anak-anaknya dilarang untuk hidup bersama istri-istri mereka selama di bahtera: tetapi meskipun kata-kata ini bukan perintah yang tegas untuk memperbanyak spesies mereka, namun lebih dari sekadar izin, setidaknya itu adalah petunjuk dan arahan untuk itu, dan bahkan mengandung janji untuk berbuah, bahwa mereka harus bertambah dan berkembang biak, yang sangat diperlukan pada waktu ini.

Gill (ID): Kej 9:2 - Dan ketakutan akan kamu, dan rasa gentar kepada kamu, akan ada pada setiap binatang di bumi // dan atas setiap burung di udara, dan atas semua yang bergerak di bumi, dan atas semua ikan di laut // ke dalam tanganmu mereka diserahkan.

Dan ketakutan akan kamu, dan rasa gentar kepada kamu, akan ada pada setiap binatang di bumi,.... Ini adalah pembaruan, paling tidak sebagian, dari pemberian kekuasaan kepada Adam atas semua makhluk; mereka mematuhi dia dengan suka hati, dan karena cinta, tetapi setelah berbuat dosa, dia kehilangan sebagian besar kekuasaannya atas mereka, mereka memberontak terhadapnya; tetapi sekarang meskipun piagam kekuasaan atas mereka diperbarui, mereka tidak melayani manusia dengan bebas, tetapi berada dalam ketakutan terhadapnya, dan melarikan diri darinya; beberapa lebih mudah ditaklukkan kepadanya, bahkan yang paling garang dan liar di antara mereka dapat dijinakkan oleh dia; dan kekuasaan ini atas mereka kemungkinan besar lebih mudah diperoleh kembali oleh Nuh dan anak-anaknya, dari keberadaan makhluk-makhluk itu bersama mereka selama waktu yang lama di dalam bahtera:

dan atas setiap burung di udara, dan atas semua yang bergerak di bumi, dan atas semua ikan di laut; seperti yang terlihat dari burung-burung yang terbang pergi, dari binatang dan makhluk yang merayap melarikan diri secepat yang mereka bisa, dan dari ikan yang berenang menjauh saat melihat manusia:

ke dalam tanganmu mereka diserahkan; sebagai tuan dan pemiliknya, untuk penggunaan dan pelayanan mereka, dan khususnya untuk apa yang berikut, lihat Mazmur 8:6 di mana ada penghitungan makhluk yang tunduk kepada manusia.

Gill (ID): Kej 9:3 - Setiap makhluk yang bergerak dan hidup akan menjadi makanan bagimu; seperti juga tumbuhan hijau, telah kutitipkan padamu segala sesuatu.

Setiap makhluk yang bergerak dan hidup akan menjadi makanan bagimu,.... Artinya, setiap binatang, burung, dan ikan, tanpa kecuali; karena meskipun ada perbedaan pada waktu ini antara makhluk yang bersih dan tidak bersih dalam hal pengorbanan, namun tidak dalam hal makanan; setiap ciptaan Tuhan adalah baik pada waktu itu, seperti sekarang, dan diserahkan kepada akal dan pertimbangan manusia untuk digunakan, sesuai dengan yang paling mendukung kesehatannya, dan cocok dengan seleranya: dan meskipun ada perbedaan yang dibuat kemudian di bawah dispensasi Lewi di antara orang-orang Yahudi, yang dilarang menggunakan beberapa makhluk; namun mereka sendiri mengatakan ^k, bahwa semua binatang tidak bersih akan menjadi bersih di dunia yang akan datang, di zaman Mesias, seperti yang terjadi pada anak-anak Nuh, dan merujuk pada teks ini sebagai buktinya; satu-satunya pengecualian dalam teks adalah, bahwa mereka haruslah makhluk hidup yang diambil, dan digunakan untuk makanan; bukan yang mati dengan sendirinya, atau yang disobek oleh binatang buas, tetapi yang diambil hidup-hidup, dan dibunuh dengan cara yang tepat:

seperti juga tumbuhan hijau, telah kutitipkan padamu segala sesuatu; seperti setiap tumbuhan hijau diberikan untuk makanan kepada Adam pada awalnya, tanpa ada pengecualian, Kej 1:29 demikian pula setiap makhluk hidup, tanpa kecuali, diberikan kepada Nuh dan anak-anaknya untuk makanan. Beberapa berpikir, dan ini adalah pendapat umum, bahwa ini adalah pemberian baru, bahwa manusia sebelumnya tidak memiliki hak untuk makan daging, dan memang tidak; dan tentu saja ini tidak diungkapkan sebelumnya, tetapi mungkin termasuk dalam pemberian umum tentang kekuasaan dan kekuasaan atas makhluk yang diberikan kepada Adam; dan karena apa yang telah diungkapkan sebelumnya hanyalah pembaruan dari pemberian terdahulu, ini dapat dianggap dalam cahaya yang sama; jika tidak, kekuasaan atas makhluk yang pertama kali diberikan kepada Adam akan menjadi hal kecil, jika dia tidak memiliki hak atau kekuasaan untuk membunuh dan memakannya; selain itu, dalam jarak waktu yang begitu lama seperti 1600 tahun atau lebih, dunia pasti akan dipenuhi dengan makhluk, jika mereka tidak digunakan untuk tujuan tersebut; atau tidak akan tampak begitu terpuji saat Abel mempersembahkan anak pertama dan paling gemuk dari kawanan dombanya, ketika itu tidak ada bedanya baginya, jika dia tidak memakannya, apakah mereka gemuk atau kurus; dan siapa yang akan membantah bahwa ada persembahan damai sebelum air bah, yang selalu dimakan oleh pemberinya? juga dapat ditambahkan kemewahan manusia sebelum air bah, yang karenanya mereka terjerat dalam nafsu yang tidak murni dan daging; dan Tuhan kita dengan tegas mengatakan tentang manusia pada zaman itu, bahwa mereka "makan dan minum", hidup dalam cara yang penuh nafsu, yang sulit untuk dijelaskan, jika mereka hanya hidup dengan tumbuhan, lihat Luk 17:22 meskipun harus diakui, bahwa itu adalah pandangan umum dari para penyair dan filsuf ^l, bahwa manusia di zaman keemasan, seperti yang mereka sebut, tidak makan daging, tetapi hidup dengan tumbuhan dan buah.

Gill (ID): Kej 9:4 - Tetapi daging dengan kehidupan yang ada padanya, yaitu darahnya, tidak boleh kamu makan.

Namun daging dengan kehidupan yang ada padanya, yaitu darahnya, tidak boleh kamu makan. Ini adalah satu-satunya pengecualian dalam makan daging; daging tersebut tidak boleh dimakan dengan darahnya, yang dikatakan sebagai kehidupannya; bukan karena darah itu sendiri adalah kehidupan, tetapi karena itu adalah sarana kehidupan, dan ketika itu habis, makhluk tersebut harus mati, dan karena roh hewan dan vital terlihat paling kuat di dalamnya; ya, itu adalah makanan dan dukungan bagi mereka, dan yang menyediakan jumlah terbesar dari mereka: atau lebih tepatnya dapat dinyatakan, "daging dengan kehidupannya dalam darahnya" ^m; selama ada kehidupan dalam darah, atau selama makhluk itu hidup; maksudnya adalah, bahwa makhluk yang ditujukan untuk makanan harus dibunuh dengan benar, dan darahnya dikeluarkan; bahwa makhluk tersebut tidak boleh dimangsa hidup-hidup, seperti oleh binatang buas; bahwa daging mentah tidak boleh dimakan, seperti yang terjadi oleh kanibal, dan mungkin oleh pemakan daging yang liar, sebelum banjir; karena meskipun hukum ini ada, daging tanpa darah dapat dimakan, begitu juga darah yang dikeluarkan dengan benar, dan diolah, atau dicampur dengan hal-hal lain, mungkin dimakan, karena tidak ada yang mengatakan sebaliknya; tetapi tidak boleh dimakan bersamaan dengan daging, meskipun mungkin dimakan secara terpisah, yang kemudian dilarang oleh hukum lain. Tujuan dari ini adalah untuk menahan kekejaman di antara manusia, dan khususnya untuk mencegah penumpahan darah manusia, yang mungkin dilakukan oleh manusia jika mereka diizinkan untuk merobek makhluk hidup menjadi bagian-bagian, dan memberi makan pada daging mentah mereka, serta darah di dalamnya. Targum Jonathan mengatakan, "tetapi daging yang dirobek dari binatang hidup pada saat kehidupan ada padanya, atau yang dirobek dari binatang saat ia dibunuh, sebelum semua napasnya keluar, tidak boleh kamu makan.'' Dan penulis Yahudi umumnya mengartikan ini sebagai daging makhluk yang diambil dari yang hidup, yang mereka katakan, adalah perintah ketujuh yang diberikan kepada anak-anak Nuh, di atas enam perintah yang harus diobservasi oleh anak-anak Adam, dan mereka adalah ini; 1. Penyembahan berhala dilarang. 2. Hujatan dilarang. 3. Penumpahan darah, atau pembunuhan dilarang. 4. Ketidakbersihan, atau hubungan seksual yang tidak adil dilarang. 5. Perampasan atau pencurian dilarang. 6. Pengadilan untuk pelanggar diharuskan. 7. Memakan anggota atau daging makhluk saat hidup ⁿ adalah dilarang. Mereka yang berasal dari golongan kafir yang mematuhi perintah tersebut diberi kesempatan untuk tinggal di antara orang-orang Israel, dan disebut sebagai proselyte gerbang.

Gill (ID): Kej 9:5 - Dan sungguh, darahmu akan kutuntut dari hidupmu // di tangan setiap binatang akan kutuntut // dan di tangan manusia, di tangan setiap saudara manusia akan kutuntut hidup manusia.

Dan sungguh, darahmu akan kutuntut dari hidupmu,.... Atau "karena sungguh darahmu", &c. ^o; dan demikianlah alasan dari hukum sebelumnya, untuk mengajarkan orang agar tidak menumpahkan darah manusia; atau meskipun, "sungguh darahmu", seperti yang dikatakan Jarchi dan Aben Ezra; meskipun Allah telah memberikan mereka kebebasan untuk membunuh makhluk, menumpahkan darah mereka, dan memakannya, namun Dia tidak mengizinkan mereka untuk menumpahkan darah mereka sendiri, atau darah sesama makhluk; jika mereka melakukan ini, Dia pasti akan melakukan penyelidikan, dan menghukum mereka karenanya:

di tangan setiap binatang akan kutuntut; jika seekor binatang membunuh seorang manusia, atau menjadi alat untuk menumpahkan darahnya, maka binatang itu harus dibunuh karenanya; bukan dengan bantuan binatang lain, Allah begitu mengaturnya, seperti yang disarankan Aben Ezra, tetapi oleh tangan atau perintah petugas sipil; hal ini sebagian dilakukan untuk menunjukkan betapa besar perhatian Allah terhadap kehidupan manusia, dan sebagian lagi untuk menghukum manusia karena tidak lebih memperhatikan binatang mereka, serta sebagai contoh bagi orang lain untuk lebih berhati-hati, dan mengurangi jumlah makhluk yang merugikan:

dan di tangan manusia, di tangan setiap saudara manusia akan kutuntut hidup manusia; yang bisa dianggap sebagai hal yang wajar; karena jika hal itu dituntut dari seekor binatang, dan binatang itu dihukum atas pembunuhan seorang manusia, maka jauh lebih besar seorang manusia itu sendiri, yang dengan sengaja bersalah atas pembunuhan; dan lebih-lebih, karena ia adalah saudara secara umum kepada orang yang telah ia bunuh, yang merupakan suatu peningkatan terhadap kejahatannya: atau ini mungkin menunjukkan, bahwa meskipun ia adalah saudara dalam hubungan yang terdekat, semakin besar kejahatannya, ia tidak akan dibiarkan tanpa hukuman.

Gill (ID): Kej 9:6 - Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, oleh manusia darahnya akan ditumpahkan // karena dalam gambar Allah Dia menciptakan manusia.

Siapa pun yang menumpahkan darah manusia, oleh manusia darahnya akan ditumpahkan,.... Artinya, orang yang bersalah melakukan pembunuhan dengan sengaja pasti akan dihukum mati oleh perintah penguasa sipil; demikianlah Targum Jonathan mengatakan, "oleh saksi-saksi para hakim akan menghukumnya mati," maksudnya, jika fakta tersebut terbukti jelas oleh saksi-saksi, para hakim akan menghukumnya mati, dan melaksanakan hukuman itu; karena ini hanyalah hukum pembalasan, yang adil dan setara, darah dibalas darah, atau nyawa dibalas nyawa; meskipun tampaknya ini adalah hukum pertama yang memberi kuasa kepada penguasa sipil untuk mencabut nyawa; Tuhan, diyakini, mempertahankan hak dan kekuasaan itu untuk dirinya sendiri sebelumnya, dan karena beberapa alasan, ia berpikir tepat untuk tidak menggunakan hak tersebut dalam kasus Kain, yang hanya dibuangnya, dan tidak membiarkan orang lain mencabut nyawanya, tetapi sekarang menetapkan hukum, yang mengharuskan hakim untuk menghukum pembunuhan dengan hukuman mati: dan menurut hukum ini, tidak seharusnya dibiarkan tanpa hukuman, atau dikenakan hukuman yang lebih ringan: alasannya sebagai berikut:

karena dalam gambar Allah Dia menciptakan manusia; yang, meskipun sangat terdefinisi dan dihapus oleh dosa, namun masih ada bekas-bekas yang menjadikannya lebih khusus sebagai objek perhatian dan pemeliharaan Tuhan, dan memberinya keunggulan dibandingkan makhluk lainnya; dan khususnya, gambar ini, di antara yang lainnya, terdiri dari ketidakabadian, yang pengambilan nyawanya mungkin tampak bertentangan; bagaimanapun, itu adalah sesuatu yang tidak ada orang berhak untuk melakukannya.

Gill (ID): Kej 9:7 - Dan kamu, jadilah berbuah dan berkembang biak // melahirkan hasil yang banyak di bumi, dan berlipat ganda di dalamnya.

Dan kamu, jadilah berbuah dan berkembang biak,.... Alih-alih mengambil nyawa manusia, perhatian utama seharusnya adalah untuk memperbanyak mereka; dan ini sebenarnya adalah salah satu alasan dari hukum di atas, untuk mencegah penurunan dan kehancuran umat manusia; dan yang sangat diperlukan, ketika ada begitu sedikit manusia di dunia hanya empat orang, dan oleh karena itu diulang dalam istilah yang lebih kuat:

melahirkan hasil yang banyak di bumi, dan berlipat ganda di dalamnya; agar seluruh bumi dapat dipenuhi oleh manusia, dan diperbanyak dengan cukup, seperti yang dilakukan oleh anak-anak Nuh, lihat Kej 9:19.

Gill (ID): Kej 9:8 - Dan Allah berbicara kepada Nuh, dan kepada anak-anaknya bersamanya // mengatakan

Dan Allah berbicara kepada Nuh, dan kepada anak-anaknya bersamanya,.... Tidak hanya apa yang terdapat dalam ayat-ayat sebelumnya, tetapi juga dalam ayat-ayat setelahnya:

mengatakan; sebagai berikut.

Gill (ID): Kej 9:9 - Dan Aku, lihatlah, Aku menetapkan perjanjianku denganmu // dan dengan keturunanmu setelahmu

Dan Aku, lihatlah, Aku menetapkan perjanjianku denganmu,.... Bukan perjanjian kasih karunia dalam Kristus, tetapi tentang pemeliharaan makhluk secara umum, sebuah janji bahwa mereka tidak akan dihancurkan lagi oleh banjir; kepada janji ini tampaknya sebuah sumpah dilampirkan, seperti yang terlihat dari Yes 54:9 yang merujuk kepada perjanjian ini, seperti yang diperhatikan oleh Aben Ezra di tempat tersebut; dan untuk menarik perhatian pada apa yang dinyatakan di sini, serta untuk menunjukkan kepastian dari hal tersebut, kata "lihatlah" diawali dengan itu; tidaklah salah pula apa yang diamati oleh Jarchi, bahwa ini mengikuti arahan dan dorongan untuk memperanakkan anak-anak, dan merupakan dorongan untuk itu; karena dipastikan bahwa keturunan tidak akan terputus lagi dengan cara yang pernah ada; karena perjanjian ini dibuat dan ditetapkan tidak hanya dengan Nuh dan anak-anaknya, tetapi dengan semua keturunan mereka yang akan datang, seperti yang akan dijelaskan:

dan dengan keturunanmu setelahmu; dengan semua keturunan mereka sampai akhir dunia; sehingga perjanjian ini dibuat dengan seluruh dunia, dan semua individu di dalamnya, dari masa Nuh sampai akhir zaman; karena dari dia dan anak-anaknya berasal seluruh ras manusia yang mendiami dunia, dan terus menghuni tempat itu; oleh karena itu tidak ada yang istimewa di dalamnya bagi keturunan orang-orang percaya.