
Teks -- Ibrani 8:1-5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ibr 8:1
Full Life: Ibr 8:1 - KITA MEMPUNYAI IMAM BESAR YANG DEMIKIAN.
Nas : Ibr 8:1
Setelah Kristus sendiri menanggung hukuman atas dosa-dosa kita
dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di man...
Nas : Ibr 8:1
Setelah Kristus sendiri menanggung hukuman atas dosa-dosa kita dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di mana Ia melayani di hadapan Allah demi kita yang percaya. Pelayanan Yesus sebagai Imam Besar (bd. Ibr 2:17) meliputi enam bidang:
- 1) Yesus merupakan Imam sekaligus korban yang dipersembahkan. Ia
mempersembahkan diri-Nya bagi semua orang sebagai korban yang sempurna
karena dosa dengan mencurahkan darah-Nya dan mati sebagai pengganti
orang berdosa (Ibr 2:17-18; 4:15; 7:26-28; Mr 10:45; 1Kor 15:3;
1Pet 1:18-19; 2:22-24; 3:18;
lihat art. HARI PENDAMAIAN).
- 2) Yesus menjadi pengantara perjanjian baru yang lebih baik supaya
semua "yang telah terpanggil dapat menerima bagian (warisan) kekal yang
dijanjikan" (Ibr 9:15-22;
lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU),
dan dapat senantiasa menghampiri Allah dengan penuh keyakinan (Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 10:19-22;lihat cat. --> Yoh 17:1
[atau ref. Yoh 17:1]
mengenai doa Yesus selaku Imam Besar). - 3) Ia berada di sorga di hadapan Allah untuk memberikan kasih karunia Allah kepada kita yang percaya (Ibr 4:14-16). Oleh kasih karunia ini yang diberikan kepada kita melalui Dia, Kristus memperbaharui kita (Yoh 3:3) dan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas kita (Kis 1:4; Kis 2:4,33).
- 4) Yesus bertindak selaku perantara di antara Allah dengan semua orang yang telah melanggar hukum Allah dan mencari pengampunan serta pemulihan hubungan dengan-Nya (1Yoh 2:1-2).
- 5) Jabatan imam yang diduduki oleh Yesus adalah untuk selama-lamanya. Sebagai imam Ia turut merasa dengan orang-orang percaya dalam pencobaan serta menolong dalam keperluan mereka (Ibr 2:18; 4:15-16).
- 6) Yesus hidup selama-lamanya untuk senantiasa menjadi perantara bagi
mereka yang dengan iman "datang kepada Allah" oleh Dia (Ibr 7:25).
Akhirnya, Ia akan menyempurnakan keselamatan orang percaya
(lihat cat. --> Ibr 7:25 dan
lihat cat. --> Ibr 9:28).
[atau ref. Ibr 7:25; 9:28]
Jerusalem -> Ibr 8:2
Jerusalem: Ibr 8:2 - -- Sudah dibuktikan bahwa diri Kristus, imam untuk selama-lamanya dan imam sempurna, adalah lebih tinggi dari imam-imam keturunan Lewi yang hanya manusia...
Sudah dibuktikan bahwa diri Kristus, imam untuk selama-lamanya dan imam sempurna, adalah lebih tinggi dari imam-imam keturunan Lewi yang hanya manusia berdosa yang harus mati, 7; sekarang ditegaskan bahwa keutamaan Kristus juga mengenai pelayananNya: Ia melayani ibadat di tempat kudus yang lebih luhur di sorga, Ibr 8:1-5, sedangkan tempat kudus yang lama menurut Kel 25:40 hanya merupakan bayangannya: Kristus adalah Pengantara, Ibr 8:6+, suatu perjanjian yang lebih mulia, Ibr 8:6-13; bdk Ibr 9:15 dst.
Ende -> Ibr 8:2
Ende: Ibr 8:2 - Pelaksanaan ibadat Demikian kami terdjemahkan istilah asli "leiturgos", jang
dalam bahasa Kitab Kudus (Septuaginta) berarti imam jang melakukan upatjara
pengurbanan resm...
Demikian kami terdjemahkan istilah asli "leiturgos", jang dalam bahasa Kitab Kudus (Septuaginta) berarti imam jang melakukan upatjara pengurbanan resmi didalam kenisah.
Ref. Silang FULL: Ibr 8:1 - Imam Besar // di sorga · Imam Besar: Ibr 2:17; Ibr 2:17
· di sorga: Mr 16:19; Mr 16:19; Ibr 4:14; Ibr 4:14

Ref. Silang FULL: Ibr 8:3 - Imam Besar // mempersembahkan korban // untuk dipersembahkan · Imam Besar: Ibr 2:17; Ibr 2:17
· mempersembahkan korban: Ibr 5:1; 9:9
· untuk dipersembahkan: Ibr 9:14
· Imam Besar: Ibr 2:17; [Lihat FULL. Ibr 2:17]
· mempersembahkan korban: Ibr 5:1; 9:9
· untuk dipersembahkan: Ibr 9:14

Ref. Silang FULL: Ibr 8:5 - adalah gambaran // dan bayangan // yang diberitahukan // gunung itu · adalah gambaran: Ibr 9:23
· dan bayangan: Kol 2:17; Ibr 10:1
· yang diberitahukan: Ibr 11:7; 12:25
· gunung itu: Kel 25:...
· adalah gambaran: Ibr 9:23
· dan bayangan: Kol 2:17; Ibr 10:1
· yang diberitahukan: Ibr 11:7; 12:25
· gunung itu: Kel 25:40
"Jumlah" berarti "yang paling penting."

Defender (ID): Ibr 8:1 - set Para imam dari imamat Harun tidak duduk ketika mereka memasuki tempat yang kudus (catatan Ibr 10:11: "Dan setiap imam berdiri setiap hari ..."). Perse...
Para imam dari imamat Harun tidak duduk ketika mereka memasuki tempat yang kudus (catatan Ibr 10:11: "Dan setiap imam berdiri setiap hari ..."). Persembahan harus ditawarkan setiap hari oleh para imam kuno, tetapi Kristus menawarkan satu pengorbanan untuk semua dosa selamanya dan, sejak saat itu, duduk di sebelah kanan Bapa."

Defender (ID): Ibr 8:2 - tabernakel yang sebenarnya Satu-satunya tempat kudus yang sebenarnya ada di surga (Wahyu 21:3, Wahyu 21:10, Wahyu 21:11), tetapi kemuliaan Allah telah memenuhi modelnya di bumi ...
Satu-satunya tempat kudus yang sebenarnya ada di surga (Wahyu 21:3, Wahyu 21:10, Wahyu 21:11), tetapi kemuliaan Allah telah memenuhi modelnya di bumi (Keluaran 40:34) ketika pembangunan dilakukan sesuai dengan pola yang diberikan Allah kepada Musa (Ibrani 8:5). Kemudian, kemuliaan yang sama "menetap" untuk sementara di bumi ketika Kristus lahir sebagai manusia (Yohanes 1:14).

Defender (ID): Ibr 8:3 - sedikit juga untuk ditawarkan Dia memang "memiliki sesuatu juga untuk ditawarkan." Dia menawarkan darah-Nya yang tertumpah di tempat yang kudus dalam tabernakel surgawi, sekali unt...
Dia memang "memiliki sesuatu juga untuk ditawarkan." Dia menawarkan darah-Nya yang tertumpah di tempat yang kudus dalam tabernakel surgawi, sekali untuk selamanya (Ibr 10:12-14).

Defender (ID): Ibr 8:5 - contoh "Contoh" adalah sekumpulan rencana yang sebenarnya, di mana Musa diberi petunjuk mengenai semua rinciannya. Khemah di bumi tampaknya merupakan model y...
"Contoh" adalah sekumpulan rencana yang sebenarnya, di mana Musa diberi petunjuk mengenai semua rinciannya. Khemah di bumi tampaknya merupakan model yang nyata dari khemah di sorga, dengan keduanya berfungsi sebagai tipe dari khemah spiritual, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Ibr 8:1-6 - -- 8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demiki...
8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demikian." Dari kenyataan ini dia melangkah ke tempatnya di mana Dia melayani, di "kemah sejati" di sorga. Yang sorgawi adalah yang asli. Yang di bumi adalah "gambaran dan bayangan." PelayananNya "jauh lebih agung" karena didasari pada suatu "perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi." Dengan demikian penulis surat ini melangkah dari Imam Besar kita kepada perjanjian yang lebih agung. Dari titik ini dia akan membicarakan hal Perjanjian Baru yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Perjanjian itu menjadi pokok diskusi dari 8:7-9:15.
b. Perjanjian yang lebih baik (8:7-9:15)
Beberapa tahun yang lalu di Israel, seorang Kristen berbicara dengan seorang Yahudi yang cukup berpendidikan dalam Agama Yahudi. Dalam percakapan itu, orang Yahudi itu berpendapat bahwa hukum Musa adalah kekal, dan tidak akan diganti sampai kesudahannya. (Ini memang ajaran Agama Yahudi. Mereka tidak mau mengakui bahwa dasar agama mereka bersifat sementara dalam rencana Allah.) Lalu dia disuruh membaca Yeremia 31 mengenai sebuah perjanjian yang baru yang akan dibuat oleh Allah dengan umatNya. Orang Yahudi itu langsung berkata bahwa perjanjian yang baru itu hanya merupakan kelanjutan atau perkembangan dari hukum Musa. Dia tidak dapat berkata apa-apa waktu dia disuruh membaca Yeremia 31:32, yang mengatakan bahwa perjanjian itu "bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir." Bahwa Perjanjian Baru itu tidak merupakan kelanjutan dari Perjanjian Allah dengan umatNya melalui Musa, jelas tidak dapat disangkal.
1) Perjanjian Baru itu sudah dinubuatkan (8:7-13)
Mengenai Perjanjian Baru, penulis surat ini mengutip dari Yeremia 31 untuk membuktikan bahwa pola agama dan peraturan agama yang diatur dengan perjanjian Allah dengan umat Israel melalui Musa (disebut hukum Taurat) sudah tidak berlaku lagi, dan sudah diganti dengan suatu pola peraturan yang baru, yang diatur melalui Perjanjian Baru. Dia tegas dengan pokok ini karena ada godaan untuk meninggalkan Tuhan Yesus dan kembali pada hukum Taurat dan agama Yahudi. Mereka harus ingat bahwa hukum Taurat sendiri tidak mempunyai kuasa untuk menguatkan orang, supaya orang dapat mentaatinya. Justru itu dikemukakan sebagai kata pengantar pada kutipan ini, karena dia berkata "Ia menegur mereka...." Umat Israel ditegur, karena mereka selalu melanggar kehendak Allah, seperti dikatakan juga di dalam pasal 8:9 dalam kutipan ini. Kutipan ini bisa dibagi dalam tiga bagian berikut:
a) Nubuatan mengenai keberadaan Perjanjian Baru (8:8)

Hagelberg: Ibr 8:1--10:18 - -- 2. Pelayanan yang lebih baik (8:1-10:18)
Kalau di atas imamat dan Imam Besar dibicarakan, di dalam bagian ini pelayanan dari Imam Besar kita dibicara...

Hagelberg: Ibr 8:1-6 - -- 8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demiki...
8:1-6 berfungsi sebagai suatu peralihan. Pertama-tama dia meringkaskan apa yang sudah diuraikan di atas, bahwa "kita mempunyai Imam Besar yang demikian." Dari kenyataan ini dia melangkah ke tempatnya di mana Dia melayani, di "kemah sejati" di sorga. Yang sorgawi adalah yang asli. Yang di bumi adalah "gambaran dan bayangan." PelayananNya "jauh lebih agung" karena didasari pada suatu "perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi." Dengan demikian penulis surat ini melangkah dari Imam Besar kita kepada perjanjian yang lebih agung. Dari titik ini dia akan membicarakan hal Perjanjian Baru yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Perjanjian itu menjadi pokok diskusi dari 8:7-9:15.
b. Perjanjian yang lebih baik (8:7-9:15)
Beberapa tahun yang lalu di Israel, seorang Kristen berbicara dengan seorang Yahudi yang cukup berpendidikan dalam Agama Yahudi. Dalam percakapan itu, orang Yahudi itu berpendapat bahwa hukum Musa adalah kekal, dan tidak akan diganti sampai kesudahannya. (Ini memang ajaran Agama Yahudi. Mereka tidak mau mengakui bahwa dasar agama mereka bersifat sementara dalam rencana Allah.) Lalu dia disuruh membaca Yeremia 31 mengenai sebuah perjanjian yang baru yang akan dibuat oleh Allah dengan umatNya. Orang Yahudi itu langsung berkata bahwa perjanjian yang baru itu hanya merupakan kelanjutan atau perkembangan dari hukum Musa. Dia tidak dapat berkata apa-apa waktu dia disuruh membaca Yeremia 31:32, yang mengatakan bahwa perjanjian itu "bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir." Bahwa Perjanjian Baru itu tidak merupakan kelanjutan dari Perjanjian Allah dengan umatNya melalui Musa, jelas tidak dapat disangkal.
1) Perjanjian Baru itu sudah dinubuatkan (8:7-13)
Mengenai Perjanjian Baru, penulis surat ini mengutip dari Yeremia 31 untuk membuktikan bahwa pola agama dan peraturan agama yang diatur dengan perjanjian Allah dengan umat Israel melalui Musa (disebut hukum Taurat) sudah tidak berlaku lagi, dan sudah diganti dengan suatu pola peraturan yang baru, yang diatur melalui Perjanjian Baru. Dia tegas dengan pokok ini karena ada godaan untuk meninggalkan Tuhan Yesus dan kembali pada hukum Taurat dan agama Yahudi. Mereka harus ingat bahwa hukum Taurat sendiri tidak mempunyai kuasa untuk menguatkan orang, supaya orang dapat mentaatinya. Justru itu dikemukakan sebagai kata pengantar pada kutipan ini, karena dia berkata "Ia menegur mereka...." Umat Israel ditegur, karena mereka selalu melanggar kehendak Allah, seperti dikatakan juga di dalam pasal 8:9 dalam kutipan ini. Kutipan ini bisa dibagi dalam tiga bagian berikut:
a) Nubuatan mengenai keberadaan Perjanjian Baru (8:8)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18 - -- C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat...
C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)
Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.
Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...
III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)
Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.
Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.
Gill (ID): Ibr 8:1 - Sekarang dari hal-hal yang telah kami bicarakan, inilah intinya // kami memiliki seorang imam yang tinggi // yang duduk di sebelah kanan takhta Keagungan di surga. Sekarang dari hal-hal yang telah kami bicarakan, inilah intinya,.... Ruang lingkup dan arah, kompendium dan substansi; atau pokok dari apa yang telah ...
Sekarang dari hal-hal yang telah kami bicarakan, inilah intinya,.... Ruang lingkup dan arah, kompendium dan substansi; atau pokok dari apa yang telah dikatakan dalam atau dari Mazmur 110:4 dan telah dibahas dalam tiga bab sebelumnya, adalah imamat Kristus:
kami memiliki seorang imam yang tinggi; seperti yang dijelaskan dalam wacana sebelumnya, dan dalam kata-kata berikut: Kristus adalah seorang imam, seorang imam tinggi, dan imam tinggi orang-orang kudus; mereka tidak tanpa satu di bawah dispensasi Injil; dan Kristus adalah Dia, dan selalu berlanjut, di mana dalam pengorbanan dan perantaraan-Nya mereka memiliki bagian:
yang duduk di sebelah kanan takhta Keagungan di surga; Ia "duduk", sedangkan para imam Levitik berdiri; yang menunjukkan bahwa Ia telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, dan itu dengan diterima; dan berada dalam keadaan nyaman dan istirahat; serta memiliki kehormatan, kemuliaan, kemegahan, dan otoritas, yang terus ada: tempat di mana Ia duduk adalah, "di sebelah kanan takhta Keagungan"; yang sama dengan sebelah kanan Allah; karena takhta Keagungan berarti Allah Bapa, dalam kemuliaan dan martabat kerajaan-Nya; demikian juga Tiphereth, salah satu dari sepuluh angka dalam pohon Kabbalistik orang Yahudi, yang namanya adalah Jehovah, disebut

Gill (ID): Ibr 8:2 - Seorang pelayan dari tempat kudus // dan dari kemah yang benar yang didirikan Tuhan, dan bukan manusia. Seorang pelayan dari tempat kudus,.... Yang disebut surgawi, merujuk pada tempat yang paling kudus, tipenya; dan karena itu sungguh merupakan tempat y...
Seorang pelayan dari tempat kudus,.... Yang disebut surgawi, merujuk pada tempat yang paling kudus, tipenya; dan karena itu sungguh merupakan tempat yang suci; dan yang disucikan dan dipersiapkan Kristus untuk umat-Nya melalui kehadiran dan perantaraan-Nya: atau "dari Orang-orang Kudus", atau "orang-orang suci"; yang disucikan atau dipisahkan oleh Allah, Bapa, di mana Kristus dijadikan sebagai penyucian, dan yang dijadikan kudus oleh Roh Allah; bagi mereka, Kristus adalah seorang pelayan; dia melakukannya dalam jabatan kenabiannya, kepada domba-domba hilang dari rumah Israel; dan dalam jabatan imamat-Nya, kepada semua yang terpilih, ketika di bumi, mempersembahkan diri-Nya sebagai korban bagi mereka, dan sekarang dia adalah pelayan bagi mereka di surga, memohonkan bagi mereka; dan dalam jabatan rajanya, memerintah, melindungi, dan membela mereka: atau "dari perkara-perkara kudus"; bagi umat-Nya, seperti karunia Roh-Nya, kasih karunia, dan semua pemberian-Nya, dan akhirnya kemuliaan; dan bagi mereka, mempersembahkan korban doa dan pujian mereka kepada Allah, yang menjadi diterima oleh-Nya melalui perantaraan-Nya yang kuat:
dan dari kemah yang benar yang didirikan Tuhan, dan bukan manusia; yang dimaksudkan di sini bukanlah surga, yang sama dengan tempat kudus, karena ini akan menjadi tautologi yang tidak perlu, dan merupakan penjelasan dari suatu kata dengan kata lain yang lebih kabur; tidak ada alasan mengapa harus ditambahkan, "yang didirikan Tuhan, dan bukan manusia"; karena setiap orang harus percaya bahwa surga diciptakan oleh Allah semata; tetapi lebih tepatnya gereja Kristus, yang kadang-kadang disebut sebagai kemah, dan merupakan yang benar, di mana kemah Musa adalah tipenya, dan adalah bangunan Allah, dan di mana Kristus melayani, sebagai imam besar atas rumah Allah; meskipun sebaiknya diinterpretasikan tentang sifat manusia Kristus, di mana Dia berkemah di antara manusia, dan yang telah ditipekan oleh kemah Musa, dan karena itu disebut yang "benar", berbeda dari itu; karena seperti di sana Allah tinggal, dan kemuliaan-Nya terlihat, dan Dia memberikan kehadiran-Nya kepada umat-Nya, dan pengorbanan dibawa dan dipersembahkan di sana, dan kepada ini umat memandang saat jauh, dan ini tampak sangat kasar dari luar, tetapi penuh dengan perkara-perkara kudus dari dalam; demikian pula dalam sifat manusia Kristus, seluruh kepenuhan keallahan bertempat tinggal secara jasmani; di sini kemuliaan Allah terlihat, bahkan di dalam wajah Yesus; dan melalui Dia Allah memberikan persekutuan dengan umat-Nya; dan oleh-Nya pengorbanan doa dan pujian dipersembahkan; dan kepada-Nya para orang suci memandang untuk penerimaan mereka; meskipun di hari-hari daging-Nya Dia tampak sangat hina dan tercela, namun Dia penuh dengan kasih karunia dan kebenaran, dan segala karunia Roh; dan sifat manusia Kristus bukanlah dari manusia; itu tidak diperoleh melalui keturunan manusia, tetapi dihasilkan melalui kuasa Roh Kudus; dan dalam kemah ini Kristus melayani ketika di bumi, dan sekarang melayani di surga.

Gill (ID): Ibr 8:3 - Karena setiap imam besar ditentukan untuk menawarkan hadiah dan pengorbanan, adalah suatu keharusan bahwa orang ini juga memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Setiap imam besar ditentukan untuk menawarkan hadiah dan pengorbanan,.... Lihat Gill di Ibr 5:1. Oleh karena itu, adalah suatu keharusan bahwa orang i...
Setiap imam besar ditentukan untuk menawarkan hadiah dan pengorbanan,.... Lihat Gill di Ibr 5:1.
Oleh karena itu, adalah suatu keharusan bahwa orang ini juga memiliki sesuatu untuk ditawarkan; atau orang ini; karena kata "orang" tidak ada dalam teks, dan tampaknya bukan kata yang tepat untuk ditambahkan, karena sifat manusia yang diperlukan untuk ia tawarkan; ia adalah seorang pribadi, dan ada sebagai pribadi ilahi sebelum ia mengambil sifat manusia: sebagai Tuhan, ia tidak memiliki apa pun untuk ditawarkan, atau sesuatu yang mampu ditawarkan; sesuatu untuk ditawarkan sebagai pengorbanan adalah suatu keharusan baginya sebagai imam, tetapi tidak ada yang tepat untuknya; pengorbanan Levit juga tidak memadai, karena itu tidak dapat menghapus dosa; selain itu, imam besar yang agung bukan dari suku Lewi, maupun dari urutan Harun, dan karenanya tidak bisa menawarkan ini. Sifat malaikat akan tidak tepat, karena tidak mampu mati; dan pengorbanan dari yang sedemikian tidak akan berguna bagi umat manusia, untuk siapa para imam ditentukan; tetapi sifat manusia dimaksudkan, yang perlu dimiliki dan ditawarkan oleh Kristus, karena untuk manusia itulah ia menjadi imam besar; adalah sifat manusia yang telah menyinggung Tuhan, dan kepuasan harus dibuat dalam sifat itu; dan ini mampu menderita dan mati; namun tidak ada sifat manusia dalam keadaan mana pun yang diperlukan untuk dimiliki dan ditawarkan; tidak hanya dalam keadaan tak bersalah, tanpa kelemahan, dan bukan sebagai yang berdosa, tetapi sebagai yang sempurna dalam bagian dan kualitas; dan suatu sifat, dan bukan seorang pribadi, adalah perlu untuk dimiliki, dan diambil dalam persatuan yang dekat dan tak terpisahkan dengan pribadi ilahinya; dan ini adalah suatu keharusan, bukan keharusan absolut, atau keharusan paksaan dan kekuatan: Kristus tidak dipaksa untuk itu; tetapi berdasarkan ikatan penjaminan-nya, dan karena harus memenuhi kepuasan untuk dosa manusia, adalah suatu keharusan; jika tidak, Kristus dengan sukarela terlibat untuk menjadi seorang imam, dan dengan rela menjadi manusia, dan dengan bebas menawarkan dirinya, jiwa dan tubuh, sebagai ganti dan pengganti bagi umatnya.

Gill (ID): Ibr 8:4 - Sebab jika dia berada di bumi, dia tidak seharusnya menjadi seorang imam // mengingat bahwa ada imam yang menawarkan persembahan sesuai dengan hukum. Sebab jika dia berada di bumi, dia tidak seharusnya menjadi seorang imam,.... Para Soksinis dari sini mencoba membuktikan bahwa Kristus bukanlah seora...
Sebab jika dia berada di bumi, dia tidak seharusnya menjadi seorang imam,.... Para Soksinis dari sini mencoba membuktikan bahwa Kristus bukanlah seorang imam, dan tidak mengorbankan sesuatu di bumi; padahal kedatangannya ke dunia, dan penampilannya dalam sifat manusia, adalah dalam karakter seorang imam, dan untuk memenuhi syarat sebagai imam; kematiannya adalah persembahannya, yang terjadi di bumi; dan dia tidak pernah menawarkan lebih dari satu persembahan; dan setelah dia mempersembahkan dirinya, barulah dia pergi ke surga; jadi, pengorbanan di bawah hukum pertama kali ditawarkan, sebelum darah mereka dibawa ke dalam: tetapi maksudnya adalah, jika "itu" berada di bumi, artinya, apa yang diperlukan untuk dia tawarkan; jika sifat kemanusiaannya bersifat duniawi, berasal dari manusia, melalui generasi biasa, dia tidak akan dianggap sebagai imam yang sebenarnya, hanya secara tipologis; dan tidak akan lebih baik daripada yang tipologis; ya, dia akan menjadi tidak perlu, bahkan mungkin tidak menawarkan, tidak menjadi dari suku Lewi, dan tidak bisa ada sebagai imam di antara anak-anak Harun; tetapi dia memiliki sifat kemanusiaannya dengan cara yang lain, melalui kuasa Roh Kudus dari atas, dan karenanya dikatakan datang dari atas, dari surga, dan menjadi Tuhan dari surga: atau maknanya adalah, jika dia berada di bumi, dan tidak mati, dia tidak akan menjadi seorang imam; dan jika dia telah mati dan tetap di bawah kuasa kematian, dia akan menjadi seorang imam yang tidak berarti dan tidak berguna; dan jika dia bangkit lagi dan tetap di bumi, tanpa pergi ke surga, dengan darah dan pengorbanannya, dia tidak akan menjadi imam yang sempurna; jika Kristus tetap di bumi, imamat Levistis akan tetap ada, dan dengan demikian dia tidak akan menjadi imam, karena dua imamat tidak dapat eksis bersama. Imamat Levistis berlaku selama Kristus berada di bumi; imamat Kristus tidak disempurnakan di bumi; imamat Levistis tetap ada selama dia berada di bumi, membuktikan bahwa dia tidak saat itu menjadi imam yang sempurna, atau belum menyelesaikan imamatnya; jika dia demikian, itu tidak akan ada; oleh karena itu perlu bagi Kristus untuk masuk ke tempat yang kudus, untuk mengakhiri imamat Levistis: lebih jauh lagi, jika dia tetap di bumi, dia akan menjadi tidak perlu;
mengingat bahwa ada imam yang menawarkan persembahan sesuai dengan hukum; ada imam ketika Kristus berada di bumi; pekerjaan mereka adalah untuk menawarkan persembahan yang dibawa oleh orang-orang, dan pengorbanan untuk dosa, dan itu sesuai dengan hukum Musa, yang hingga kematian Kristus berlaku sepenuhnya.

Gill (ID): Ibr 8:5 - Yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi // sebagaimana Musa diingatkan oleh Tuhan // ketika dia akan membuat tempat ibadah // sebab lihat, demikian dia berkata, bahwa engkau membuat segala sesuatu menurut pola yang ditunjukkan kepadamu di Gunung. Siapa yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi,.... Hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, jabatan, dan anugerah Kristus; para imam send...
Siapa yang melayani contoh dan bayangan dari hal-hal surgawi,.... Hal-hal yang berkaitan dengan pribadi, jabatan, dan anugerah Kristus; para imam sendiri adalah tipe-nya; tempat di mana mereka melayani adalah contoh dari tempat surgawi, sebagaimana kata tersebut dapat diterjemahkan, di mana Kristus berada; dan hal-hal yang mereka layani adalah bayangan dari hal-hal baik yang ada melalui Kristus; dan bayangan tersebut hanyalah gambaran semata; gelap, samar, berkilauan, dan bersifat sementara:
sebagaimana Musa diingatkan oleh Tuhan; melalui sebuah wahyu; dia adalah orang yang sangat dikasihi Tuhan, dan menjadi mediator antara Tuhan dan umat Israel, dan apa yang diterimanya adalah dengan hikmat wahyu; apa yang disampaikannya kepada umat adalah apa yang diterimanya dari Tuhan; dan apa yang demikian disampaikan harus diterima seolah-olah dari Tuhan: dan peringatan atau wahyu ini diberikan kepadanya
ketika dia akan membuat tempat ibadah; yang Levitik, dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah kepada Tuhan di dalamnya: ini dikaitkan dengan Musa, meskipun dibuat oleh orang lain, karena itu adalah berdasarkan arahannya, dan di bawah perhatiannya; dan dia mendapatkan peringatan ini di awal pekerjaan itu; dan saat penyelesaiannya, dia melihat bahwa semuanya dilakukan sesuai perintah Tuhan; Kel 25:40,
lihatlah, demikian dia berkata, bahwa engkau membuat semua sesuatu menurut pola yang ditunjukkan kepadamu di Gunung; Musa diangkat ke gunung bersama Tuhan, bahkan Gunung Sinai; dan sementara dia di sana, sebuah pola diberikan kepadanya untuk tempat ibadah dan semua peralatannya; ini bukanlah sebuah rekaannya sendiri, tetapi ditunjukkan kepadanya oleh Tuhan; dan pola ini mencakup setiap hal yang khusus; dan perhatian serta kehati-hatian besar dilakukan agar setiap hal yang paling kecil sesuai dengan pola tersebut. Orang Yahudi berpendapat bahwa pola ini diberikan kepadanya melalui pelayanan para malaikat; Gabriel, mereka katakan f, mengenakan ikat pinggang, dan menunjukkan kepada Musa pekerjaan tempat lampu; dan mereka lebih lanjut mengatakan, bahwa sebuah peti api, dan sebuah meja api; serta sebuah tempat lampu api, turun dari surga, dan Musa melihatnya, dan membuat sesuai dengan apa yang dilihatnya: dari sini dapat diamati bahwa tempat ibadah, dan ibadah di tempat ibadah, adalah institusi ilahi; ritus-ritus ceremonious orang Yahudi tidaklah, seperti yang beberapa orang klaim, dipinjam dari Mesir; dan mereka tidak diberikan sebagai pengalihan bagi umat itu, atau hanya untuk menjaga mereka dari penyembahan berhala, dan memisahkan mereka dari yang lain, tetapi dirancang untuk mengarahkan mereka kepada Kristus, yang mereka gambarkan; oleh karena itu penyalahgunaan, dan bukan penggunaan mereka, dikutuk di bawah dispensasi sebelumnya; meskipun mereka tidak akan terus berlanjut sampai Kristus datang, menderita, dan mati; dan sekarang mereka sudah dihapuskan: lebih dari itu, dapat dikumpulkan dari sini bahwa apa pun yang dilakukan dalam cara ibadah religius, harus sesuai dengan aturan ilahi; sebuah gereja Kristus harus dibentuk sesuai pola awal, dan harus terdiri, bukan dari semua yang dilahirkan dalam suatu bangsa, provinsi, atau paroki; maupun semua yang lahir dari orang tua yang percaya diterima ke dalamnya; tidak ada orang yang tidak suci, yang tidak percaya, dan yang tidak bertobat, hanya mereka yang adalah percaya sejati dalam Kristus, dan yang dibaptis sesuai petunjuk firman Tuhan; petugas gereja harus hanya dari dua jenis, uskup, penatua, gembala atau pengawas, dan diaken; sakramen adalah baptisan, yang hanya boleh diberikan kepada orang yang percaya, dan dengan cara perendaman, dan perjamuan Tuhan, di mana tidak ada yang boleh ambil bagian, kecuali mereka yang telah merasakan bahwa Tuhan itu baik; dan ini harus dilakukan sebagaimana Kristus melakukannya, dan sebagaimana Rasul Paulus menerimanya dari-Nya; disiplin rumah Kristus harus diperhatikan, dan semua hukum-hukumnya dilaksanakan dengan cermat dan tepat; dan sebuah kehidupan yang sesuai dengan Injil harus diperhatikan.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Ibr 8:1-5
Matthew Henry: Ibr 8:1-5 - Imamat Kristus
Di dalam pasal ini, Rasul Paulus melanjutkan dengan pokok sebelumnya, yakni...
SH: Ibr 8:1-6 - Dukungan "Orang Kuat" (Kamis, 27 April 2000) Dukungan "Orang Kuat"
Dukungan "Orang Kuat". Di Indonesia banyak sekali contoh
dimana seorang yang se...

SH: Ibr 8:1-6 - Memahami Kenyataan yang Benar (Jumat, 18 Agustus 2017) Memahami Kenyataan yang Benar
Iman yang benar dan sejati selalu memercayai Allah akan membawa kita pada pemahaman...

SH: Ibr 8:1-13 - Allah mengukir hati kita (Selasa, 1 November 2005) Allah mengukir hati kita
Judul: Allah mengukir hati kita
Setelah menjelaskan keunggulan imamat Kri...

SH: Ibr 8:1-13 - Lebih Tinggi, Lebih Dekat (Jumat, 30 Juni 2023) Lebih Tinggi, Lebih Dekat
Seperti mendaki anak tangga, argumen tentang keimaman Yesus mencapai puncaknya dalam ba...
Utley -> Ibr 8:1-13

Topik Teologia: Ibr 8:2 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama Allah
Nama-nama Tunggal Allah
Tuhan (Yun.: Kurios)
...

Topik Teologia: Ibr 8:3 - -- Keselamatan
Kematian Kristus sebagai Tindakan Penyelamatan
Kematian Kristus adalah Penebusan yang Sempurna
Ajaran ...

TFTWMS: Ibr 8:1-2 - Di Dalam Kemah Suci Sejati DI DALAM KEMAH SUCI SEJATI (Ibrani 8:1, 2)
Kata untuk "segala ya...

TFTWMS: Ibr 8:3-4 - Dengan Membawa Persembahan DENGAN MEMBAWA PERSEMBAHAN (Ibrani 8:3, 4)
3 Sebab setiap Imam Besar ...

TFTWMS: Ibr 8:5 - Menurut Contoh MENURUT CONTOH (Ibrani 8:5)
5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan d...
Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39
Transisi dari eksposisi (...



