Kisah Para Rasul 2:4
Konteks2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 1 , w lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 2 , x seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 2:38
Konteks2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis 3 q dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, r maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. s
Kisah Para Rasul 8:4-25
KonteksKisah Para Rasul 19:1-7
Konteks[2:4] 1 Full Life : PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Kis 2:4
Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?
- 1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29
untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir
(bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33;
lihat cat. --> Yoel 2:28-29).
[atau ref. Yoel 2:28-29]
- 2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat
Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan
dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19;
Mat 3:2; Luk 13:3;
lihat cat. --> Kis 2:17).
[atau ref. Kis 2:17]
- 3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi"
(Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi
untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman
Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam
Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19;
lihat cat. --> Kis 1:8;
lihat cat. --> Yoh 16:8).
- 4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).
- 5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6).
- 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi
orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa
Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama
"yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1;
lihat cat. --> Yoh 14:12;
[atau ref. Yoh 14:12]
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[2:4] 2 Full Life : MULAI BERKATA-KATA DALAM BAHASA-BAHASA LAIN.
Nas : Kis 2:4
Untuk pembahasan tentang berbahasa roh pada hari Pentakosta dan dalam gereja, serta kemungkinan adanya bahasa roh palsu,
lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.
[2:38] 3 Full Life : BERTOBATLAH DAN ... MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS.
Nas : Kis 2:38
Pertobatan, pengampunan dosa, dan baptisan merupakan syarat-syarat mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus. Akan tetapi, tuntutan Petrus bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu di dalam air sebelum menerima janji Roh Kudus (bd. Kis 1:4,8) jangan dipandang sebagai syarat mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan akibat langsung dari baptisan dalam air.
- 1) Dalam situasi ini, Petrus menuntut baptisan air sebelum menerima janji itu karena dalam pemikiran para pendengar Yahudi, upacara baptisan dianggap sebagai termasuk dalam keputusan pertobatan. Akan tetapi, baptisan air tidak mendahului baptisan Roh dalam peristiwa yang dicatat dalam Kis 9:17-18 (rasul Paulus) dan Kis 10:44-48 (keluarga Kornelius).
- 2) Setiap orang percaya setelah bertobat karena dosanya dan dengan iman menerima Yesus Kristus, harus "menerima" (bd. Gal 3:14) secara pribadi baptisan Roh Kudus. Di dalam kitab Kisah Para Rasul karunia Roh Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri sendiri (Kis 1:4,14; 4:31; 8:14-17; 19:2-6); satu-satunya perkecualian diterima PB mungkin terdapat dalam kasus Kornelius (Kis 10:44-48). Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap sebagai karunia yang diberikan secara otomatis kepada seseorang yang percaya kepada Kristus.
[8:5] 4 Full Life : FILIPUS PERGI KE ... SAMARIA.
Nas : Kis 8:5-24
Perhatikan urutan peristiwa dalam kisah pencurahan Roh atas orang percaya di Samaria.
- 1) Filipus memberitakan Injil Kerajaan dan Allah meneguhkan Firman-Nya dengan tanda-tanda yang ajaib (ayat Kis 8:5-7).
- 2) Banyak orang Samaria menerima Firman Allah (ayat Kis 8:14),
percaya kepada Yesus (ayat Kis 8:12), disembuhkan dan dilepaskan
dari kuasa-kuasa kejahatan (ayat Kis 8:7), lalu dibaptis dalam air
(ayat Kis 8:12-13). Dengan demikian, mereka mengalami keselamatan,
karya pembaharuan Roh Kudus dan kuasa kerajaan Allah
(lihat cat. --> Kis 8:12).
[atau ref. Kis 8:12]
- 3) Akan tetapi, Roh Kudus "belum turun di atas seorang pun di antara mereka" setelah mereka bertobat dan dibaptis (ayat Kis 8:16).
- 4) Beberapa hari setelah pertobatan orang Samaria, Petrus dan Yohanes
tiba di Samaria dan berdoa supaya mereka beroleh Roh Kudus (ayat
Kis 8:14-15). Jelas adalah selang waktu di antara saat mereka
bertobat dan saat mereka menerima baptisan dalam Roh Kudus (ayat
Kis 8:16-17; bd. Kis 2:4). Dengan kata lain, penerimaan Roh oleh
orang Samaria mengikuti pola pengalaman para murid pada hari Pentakosta
(lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 5) Penerimaan Roh Kudus seharusnya disertai suatu penyataan lahiriah,
yaitu berbicara dengan bahasa roh dan bernubuat
(lihat cat. --> Kis 8:18).
[atau ref. Kis 8:18]
[8:6] 5 Full Life : MELIHAT TANDA-TANDA YANG DIADAKANNYA.
Nas : Kis 8:6
Janji Kristus untuk menggunakan tanda-tanda ajaib untuk meneguhkan penyampaian Firman Allah tidak terbatas pada para rasul (Mr 16:15-18;
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
Yesus berjanji bahwa mereka yang bertobat sebagai hasil pelayanan para rasul ("siapa yang percaya") akan melakukan tanda-tanda dalam nama Yesus, seperti mengusir setan-setan (Mr 16:17) dan menyembuhkan orang sakit (Mr 16:18). Hal inilah yang dilakukan oleh Filipus.
[8:12] 6 Full Life : MEREKA PERCAYA ... NAMA YESUS KRISTUS.
Nas : Kis 8:12
Orang-orang Samaria memenuhi syarat-syarat keselamatan dengan sepenuhnya dan menjadi orang Kristen sebelum Roh Kudus datang atas mereka.
- 1) Mereka "percaya" dan "dibaptiskan". Dua fakta membuktikan dengan jelas bahwa iman orang Samaria adalah iman sejati yang menyelamatkan.
- (a) Baik Filipus (ayat Kis 8:12) maupun para rasul (ayat Kis 8:14) menilai iman mereka sah.
- (b) Di depan umum orang Samaria itu menyerahkan diri kepada Kristus dengan dibaptis dalam air. Alkitab menyatakan bahwa "siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan" (Mr 16:16). Demikianlah, mereka lahir baru dan didiami oleh Roh Kudus (Rom 8:9).
- 2) Roh Kudus yang mereka terima beberapa hari kemudian (ayat
Kis 8:17) bukan untuk keselamatan. Sebaliknya, penerimaan Roh itu
seperti yang dialami oleh para rasul pada hari Pentakosta, yaitu untuk
memperlengkapi mereka dengan kuasa untuk pelayanan dan bersaksi
(Kis 1:8; 2:4). Lukas memakai istilah "menerima Roh Kudus" terutama
dalam arti memberi kuasa (Kis 1:8; 2:38; 8:17; 10:47; 19:2), dan
bukan dalam arti kelahiran baru atau pembaharuan
(lihat art. PEMBAHARUAN;
lihat art. PEMBAHARUAN PARA MURID; dan
lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
- 3) Ada orang yang mengajar bahwa iman orang Samaria bukanlah iman yang menyelamatkan dan membaharui. Akan tetapi, tidak masuk akal untuk percaya bahwa Filipus, yang penuh dengan Roh Kudus dan hikmat (Kis 6:3-5), akan membaptiskan, menyembuhkan, serta mengusir setan-setan dari orang-orang yang imannya tidak sungguh-sungguh.
[8:16] 7 Full Life : BELUM TURUN DI ATAS SEORANGPUN DI ANTARA MEREKA.
Nas : Kis 8:16
Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka dengan cara yang sama seperti Ia turun atas orang percaya pada hari Pentakosta (Kis 2:4). Dia belum datang atas mereka sebagaimana dijanjikan Bapa (Kis 1:4) dan seperti dinubuatkan Kristus "kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus" (Kis 1:5). Rupanya mereka belum menunjukkan tanda-tanda rohani yang diharapkan, khususnya ucapan ilahi yang diilhami
(lihat cat. --> Kis 8:5-24;
lihat cat. --> Kis 8:18).
[atau ref. Kis 8:5-24; 8:18]
[8:17] 8 Full Life : MEREKA MENERIMA ROH KUDUS.
Nas : Kis 8:17
Lewat penumpangan tangan, orang-orang Samaria menerima Roh Kudus dengan cara sama seperti baptisan dalam Roh Kudus yang terjadi pada hari Pentakosta (Kis 1:8; 2:4).
"Dua tahap" pengalaman orang Samaria ini -- yaitu, percaya dahulu dan kemudian dipenuhi dengan Roh Kudus -- menunjukkan bahwa pengalaman "dua tahap" orang percaya pada hari Pentakosta tidak abnormal. Baik pengalaman Paulus dalam Kis 9:5-17 maupun murid-murid di Efesus dalam Kis 19:1-6 adalah sama seperti orang Samaria ini. Mereka menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan kemudian mereka dipenuhi dengan Roh Kudus. Akan tetapi, selang waktu di antara keselamatan dan kepenuhan Roh Kudus tidak perlu lama seperti dipertunjukkan mereka yang ada di Kaisarea (pasal Kis 10:1-48).
[8:18] 9 Full Life : KETIKA SIMON MELIHAT.
Nas : Kis 8:18
Datangnya Roh Kudus atas orang Samaria disertai penyataan-penyataan lahiriah yang dapat diamati oleh seorang tukang sihir bernama Simon. Masuk akal untuk menyimpulkan bahwa penyataan yang dilihat adalah sama seperti yang terjadi setelah Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, yaitu, berkata-kata dengan bahasa roh (lih. Kis 2:4; 10:45-46; 19:6;
lihat cat. --> Kis 11:15;
lihat cat. --> Kis 19:6; dan
[atau ref. Kis 11:15; Kis 19:6]
lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).
Penyataan ini memberikan para rasul dan orang di Samaria tanda-tanda yang mengesahkan bahwa Roh Kudus telah turun atas orang percaya baru ini.
[8:21] 10 Full Life : HATIMU TIDAK LURUS.
Nas : Kis 8:21
Baptisan dalam Roh Kudus di seluruh Kisah Para Rasul terjadi hanya dalam keadaan kemuridan yang sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus.
- 1) Simon yang mencari kuasa dan karunia dari Roh Kudus ini dan juga kuasa untuk memberikannya (ayat Kis 8:19) ditolak Allah karena hatinya tidak lurus di hadapan Allah; Simon masih jahat dan "terjerat dalam kejahatan" (ayat Kis 8:22-23). Karunia Roh Kudus yang sejati hanya akan dicurahkan atas mereka yang "takut akan Dia dan yang mengamalkan yang benar" (Kis 10:35; bd. Kis 10:44-48; juga lih. Kis 5:32).
- 2) Sebelum dan sesudah hari Pentakosta, para pengikut Kristus
mengabdikan diri kepada Tuhan yang sudah bangkit (Kis 1:2-14; 2:32)
dan bertekun dalam doa (Kis 1:14; 6:4). Mereka menjalankan kehidupan
yang terpisah dari dosa dan dunia (Kis 2:38-40) serta menaati ajaran
para rasul (Kis 2:42; 6:4). Pencurahan yang diulangi atau yang baru
oleh Roh Kudus diberikan hanya kepada orang percaya yang telah berbalik
dari dosa dan cara hidup yang jahat kepada kehidupan yang taat kepada
Kristus (bd. Kis 2:42; 3:1,19,22-26; 4:8,19-35; 5:29-32; 6:4;
Kis 8:14-21; Kis 9:1-19; 10:34-47; 19:1-6; 24:16). Hidup dalam Roh
dan dipimpin oleh Roh selalu menjadi syarat untuk dipenuhi dengan Roh
(lih. Gal 5:16-25; Ef 5:18).
- 3) Sesuatu pengalaman adikodrati yang dikira baptisan dalam Roh yang
terjadi pada seseorang yang masih melanjutkan cara hidup tabiat berdosa
bukanlah dari Kristus (bd. 1Yoh 4:1-6). Hal itu merupakan baptisan
yang "palsu" dan dapat disertai tanda-tanda dan kuasa-kuasa kegelapan
(Mat 7:21-23; 2Tes 2:7-10;
lihat art. KRITERIA UNTUK BAPTISAN DALAM ROH).
[19:1] 11 Full Life : EFESUS ... BEBERAPA ORANG MURID.
Nas : Kis 19:1
Apakah dua belas murid di Efesus ini orang Kristen atau murid Yohanes Pembaptis? Kemungkinan keduanya.
- 1) Beberapa orang mengira bahwa mereka adalah orang Kristen.
- (a) Lukas menyebut mereka "murid", kata yang biasa dipakainya untuk orang Kristen. Seandainya yang dimaksudkan Lukas bahwa mereka hanya murid Yohanes Pembaptis, bukan Kristus, maka hal itu pasti akan dinyatakannya.
- (b) Paulus menyebut mereka sebagai sudah percaya (ayat
Kis 19:2). Kata kerja "percaya" dipakai kira-kira dua puluh kali
di dalam kitab Kisah Para Rasul tanpa menyebut pelengkap penderita.
Dalam setiap kasus yang lain, konteks menunjukkan bahwa yang
dimaksudkan adalah percaya pada Kristus untuk keselamatan
(lihat cat. --> Kis 19:2 selanjutnya).
[atau ref. Kis 19:2]
- 2) Orang yang lain lagi beranggapan bahwa murid-murid di Efesus ini adalah murid Yohanes Pembaptis yang masih menantikan kedatangan Mesias. Setelah mendengar tentang Yesus dari Paulus, mereka percaya kepada-Nya sebagai Kristus yang dijanjikan dan mereka dilahirkan kembali oleh Roh Kudus (ayat Kis 19:4-5).
- 3) Bagaimanapun kasusnya, jelas bahwa kepenuhan mereka dalam Roh Kudus terjadi setelah mereka beriman, dibaptis dan ditumpangi tangan (ayat Kis 19:5-6).
[19:2] 12 Full Life : SUDAHKAH KAMU MENERIMA ROH KUDUS?
Nas : Kis 19:2
Perhatikan fakta-fakta berikut tentang pertanyaan Paulus:
- 1) Pertanyaan Paulus ini menunjukkan dengan tegas bahwa ia menganggap para murid di Efesus itu orang Kristen yang sungguh lahir baru yang belum dipenuhi oleh Roh Kudus.
- 2) Pertanyaan Paulus di sini menunjuk kepada baptisan dalam Roh Kudus untuk kuasa dan pelayanan, sama seperti yang terjadi pada hari Pentakosta (bd. Kis 1:8; 2:4). Ini tidak bisa menunjuk kepada kehadiran Roh yang mendiami orang percaya, karena Paulus pasti mengetahui bahwa semua orang percaya mempunyai Roh Kudus yang tinggal dalam mereka dari saat mereka beriman, bertobat, dan dilahirkan baru (Rom 8:9).
- 3) Terjemahan harfiah dari pertanyaan Paulus ini adalah, "Setelah percaya, sudahkah kamu menerima Roh Kudus?" "Setelah percaya" (Yun. _pisteusantes_, dari pisteuo) adalah partisip aorist, yang biasa menunjuk kegiatan yang terjadi sebelum kegiatan dalam kata kerja utama (dalam hal ini, "menerima"). Dengan demikian, kita dapat menerjemahkannya, "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus setelah kamu percaya?" Terjemahan ini sangat cocok dengan konteks karena hal itulah yang terjadi pada para murid di Efesus ini.
- (a) Mereka sudah percaya pada Kristus sebelum Paulus berjumpa dengan mereka (ayat Kis 19:1-2).
- (b) Mereka kemudian mendengar Paulus dan percaya semua yang dikatakannya kepada mereka tentang Kristus dan Roh Kudus (ayat Kis 19:4).
- (c) Paulus menganggap kepercayaan mereka dalam Kristus itu sungguh dan memadai, karena dia membaptis mereka dalam nama Tuhan Yesus (ayat Kis 19:5).
- (d) Pada saat itulah, setelah percaya dan menerima baptisan air,
Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan "turunlah Roh Kudus
atas mereka" (ayat Kis 19:6). Jadi, di antara saat mereka
percaya pada Kristus dengan kedatangan Roh Kudus atas mereka
terdapat suatu selang waktu.
Pertanyaan Paulus menunjukkan dengan jelas bahwa dia menganggap adalah
mungkin orang "percaya" pada Kristus tanpa mengalami baptisan dalam Roh
Kudus. Bagian ini sangat menentukan sebagai bukti bahwa orang bisa menjadi
orang Kristen tanpa mengalami kepenuhan Roh
(lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS).
[19:2] 13 Full Life : BAHKAN KAMI BELUM PERNAH MENDENGAR.
Nas : Kis 19:2
Tanggapan para murid di Efesus tidak berarti bahwa mereka belum pernah mendengar tentang Roh Kudus. Pastilah mereka sudah mengetahui ajaran PL mengenai Roh, dan pastilah mereka pernah mendengar pesan Yohanes Pembaptis tentang baptisan Roh Kudus yang akan dibawa oleh Kristus (Luk 3:16). Mereka belum mendengar bahwa Roh Kudus dicurahkan atas orang-orang percaya (Kis 1:5,8).
[19:5] 14 Full Life : MEREKA MEMBERI DIRI MEREKA DIBAPTIS.
Nas : Kis 19:5
Kenyataan bahwa kedua belas murid di Efesus ini (ayat Kis 19:7) membiarkan diri mereka dibaptis "dalam nama Tuhan Yesus" memperlihatkan bahwa mereka mempunyai iman yang menyelamatkan dan telah dilahirkan kembali oleh Roh Kudus. Hal ini mendahului kepenuhan mereka dengan Roh Kudus (ayat Kis 19:6).
[19:6] 15 Full Life : TURUNLAH ROH KUDUS KE ATAS MEREKA.
Nas : Kis 19:6
Peristiwa ini terjadi sekitar 25 tahun setelah peristiwa Pentakosta (Kis 2:4), namun, pola penerimaan Roh Kudus dari 12 orang ini sangat konsisten dengan pola biasa yang sudah disajikan Lukas
(lihat cat. --> Kis 8:5-24).
[atau ref. Kis 8:5-24]
- 1) Mereka percaya kepada Kristus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus
(lihat cat. --> Kis 19:5 sebelumnya).
[atau ref. Kis 19:5]
- 2) Setelah mereka dibaptis dalam air (ayat Kis 19:5), Paulus menumpangkan tangannya atas mereka dan mereka dibaptis dalam Roh Kudus.
- 3) Pada saat Roh Kudus turun ke atas mereka, mereka mulai berkata-kata
dengan bahasa roh dan bernubuat. Lukas tidak pernah menyampaikan
pencurahan Roh Kudus sebagai sesuatu yang dapat diketahui dengan iman
saja. Sebaliknya, Lukas menunjukkan bahwa pengalaman ini dapat diketahui
dan dikenali serta dapat dibuktikan secara obyektif; berkata-kata dengan
bahasa roh adalah bukti luar yang kelihatan bahwa Roh Kudus telah turun
atas para pengikut Yesus ini
(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).