
Teks -- Keluaran 20:1-5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Kel 20:1 - LALU ALLAH MENGUCAPKAN SEGALA FIRMAN INI.
Nas : Kel 20:1
Untuk ulasan secara umum mengenai kedudukan hukum Allah dalam PL,
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA.
Nas : Kel 20:1
Untuk ulasan secara umum mengenai kedudukan hukum Allah dalam PL,
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA.

Full Life: Kel 20:2 - KESEPULUH FIRMAN.
Nas : Kel 20:2
Kesepuluh hukum yang tercatat di sini (bd. Ul 5:6-21), ditulis
oleh Allah sendiri di atas dua loh batu dan diberikan kepada Musa dan...
Nas : Kel 20:2
Kesepuluh hukum yang tercatat di sini (bd. Ul 5:6-21), ditulis oleh Allah sendiri di atas dua loh batu dan diberikan kepada Musa dan bangsa Israel (Kel 31:18; 32:16; Ul 4:13; 10:4). Menaati perintah-perintah ini membuka jalan bagi Israel untuk menanggapi Allah dengan benar selaku ucapan syukur karena pembebasan mereka dari Mesir; pada saat bersaman, ketaatan semacam itu dituntut agar bisa tetap tinggal di tanah yang dijanjikan (Ul 4:1,4;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
- 1) Kesepuluh Hukum meringkas hukum moral Allah bagi Israel dan
menguraikan tugas-tugas mereka kepada Allah dan sesama. Kristus dan para
rasul memastikan bahwa, selaku ungkapan yang sah dari kehendak kudus
Allah, perintah-perintah ini masih berlaku bagi orang percaya PB
(Mat 22:37-39; Mr 12:28-34; Luk 10:27; Rom 13:9; Gal 5:14; bd.
Im 19:18; Ul 6:5; 10:12; 30:6). Menurut ayat-ayat PB ini, Kesepuluh
Hukum dapat disimpulkan sebagai kasih kepada Allah dan sesama;
menaatinya bukanlah soal sekadar menaati peraturan-peraturan yang tampak
tetapi juga menuntut tindakan hati
(lihat cat. --> Ul 6:5).
[atau ref. Ul 6:5]
Jadi, hukum menuntut adanya kebenaran rohani batiniah yang terungkap dalam keadilan dan kekudusan yang tampak. - 2) Hukum perdata dan hukum keupacaraan PL yang mengatur ibadah dan
kehidupan sosial Israel
(lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)
tidak lagi mengikat orang percaya PB. Keduanya merupakan lambang dan bayangan dari hal-hal lebih baik yang akan datang; semuanya sudah digenapi di dalam Yesus Kristus (Ibr 10:1; bd. Mat 7:12; Mat 22:37-40; Rom 13:8; Gal 5:14; 6:2). Akan tetapi, hukum-hukum ini berisi prinsip-prinsip hikmat dan rohani yang dapat diterapkan pada semua angkatan(lihat cat. --> Mat 5:17).
[atau ref. Mat 5:17]

Full Life: Kel 20:3 - JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPAN-KU.
Nas : Kel 20:3
Hukum ini mencegah politeisme yang merupakan ciri agama-agama Timur
Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepa...
Nas : Kel 20:3
Hukum ini mencegah politeisme yang merupakan ciri agama-agama Timur Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja (bd. Ul 32:39; Yos 24:14-15).
Apabila dikenakan kepada orang percaya PB, perintah ini berarti setidak-tidaknya tiga hal:
- 1) Ibadah orang percaya harus ditujukan kepada Allah saja. Tidak boleh ada penyembahan, doa yang dipanjatkan kepada, atau usaha memperoleh bimbingan dan pertolongan dari "allah lain," roh manapun, atau orang mati (bd. Im 17:7; Ul 6:4; 32:17; Mazm 106:37; 1Kor 10:19-20). Hukum pertama ini secara khusus ditujukan terhadap penyembahan roh-roh (yaitu, setan-setan) melalui spiritisme, ilmu nujum atau bentuk penyembahan berhala lainnya (bd. Ul 18:9-22).
- 2) Orang percaya harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah. Hanya
Allah melalui kehendak-Nya yang dinyatakan dan Firman-Nya yang
diilhamkan boleh menuntun kehidupan mereka (Mat 4:4;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
- 3) Tujuan hidup orang percaya haruslah mencari dan mengasihi Allah
dengan sepenuh hati, jiwa, dan kekuatannya, sambil bersandar pada-Nya
untuk menyediakan apa yang baik bagi kehidupan mereka (Ul 6:5;
Mazm 119:2; Mat 6:33; Fili 3:8;
lihat cat. --> Mat 22:37;
lihat cat. --> Kol 3:5).

Full Life: Kel 20:4 - PATUNG YANG MENYERUPAI APAPUN.
Nas : Kel 20:4
Larangan menyembah dewa lainnya berarti tidak boleh membuat patung
dewa itu (bd. Ul 4:19,23-28), juga tidak seorang pun dapat membua...
Nas : Kel 20:4
Larangan menyembah dewa lainnya berarti tidak boleh membuat patung dewa itu (bd. Ul 4:19,23-28), juga tidak seorang pun dapat membuat patung Tuhan Allah. Ia terlalu agung untuk dapat digambarkan dengan apa pun yang dibuat oleh manusia. Jikalau dikenakan pada orang percaya dalam Kristus, hukum kedua melarang pembuatan patung dari Allah atau makhluk lain dengan tujuan memuja, berdoa, atau meminta pertolongan rohani apa pun (bd. Ul 4:15-16). Prinsip yang di balik perintah ini berlaku dalam hal ketiga oknum Trinitas.
- 1) Tidak mungkin ada patung atau gambar yang sanggup menggambarkan kemuliaan dan tabiat pribadi Allah dengan benar (bd. Yes 40:18).
- 2) Allah begitu mahatinggi, begitu kudus dan tidak terhampiri, sehingga patung apa pun atau gambar dari-Nya menghina dan merendahkan kodrat-Nya yang sesungguhnya dan apa yang telah dinyatakan oleh-Nya mengenai diri-Nya (bd. Kel 32:1-6).
- 3) Konsep orang percaya mengenai Allah tidak boleh dilandaskan pada patung atau gambar dari-Nya, tetapi pada Firman Allah dan penyataan-Nya melalui pribadi dan karya Yesus Kristus (bd. Yoh 17:3).
Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...
Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 20:1-17 - -- Dalam kitab Keluaran seperti sekarang ada kesepuluh perintah Tuhan (Dekalog) nampaknya tidak bersesuai dengan ceritera yang merangkakannya, Kel 19:24-...
Dalam kitab Keluaran seperti sekarang ada kesepuluh perintah Tuhan (Dekalog) nampaknya tidak bersesuai dengan ceritera yang merangkakannya, Kel 19:24-25 dan Kel 20:18-21. ADapun Dekalog (Kesepuluh Firman, bdk Kel 34:28; Ula 4:13; 10:4+) terpelihara dengan dua rupa yang sedikit berbeda satu sama lain. Dalam Kel 20 ini Dekalog disajikan seperti terdapat dalam tradisi Elohista, sedangkan Dekalog yang tercantum dalam Ula 5:6-21 dipungut dari tradisi Ulangan. Aslinya Dekalog yang agaknya berasal dari zaman Musa kiranya berupa sepuluh ayat pendek beruntun dan berirama, sehingga mudah dihafal (bdk perintah ke 5,6,7 dan 8). Secara lisan Dekalog itu terpelihara oleh kelompok-kelompok orang Israel yang mengalami peristiwa di gunung Sinai dan yang tahu bahwa Dekalog itu berisikan "firman-firman" yang disampaikan Tuhan di gunung itu. Oleh karena itu Dekalog berikut beberapa tambahan kemudian disisipkan ke dalam kisah mengenai penampakan Tuhan di gunung itu. Tradisi Elohista yang tercantum dalam Kel 20:1-17 ini diteruskan dalam Kel 24:3 menyusul bagian yang memuat Hukum Perjanjian. Adapun Dekalog itu mencakup segala bidang hidup keagamaan dan akhlak. Dengan dua cara perintah-perintah Dekalog dapat dibagi-bagi yaitu: a)Kel 20:2-3,4-6,8-11,12,13,14,15,16,17; b)Kel 20:3-6,7,8-11,12,13,14,15,16,17,17. Pembagian pertama dituruti pujangga Gereja Yunani dan menjadi lazim dalam Gereja Yunani, Ortodoks dan gereja-gereja Kalvin, sedangkan pembagian kedua dituruti Gereja Katolik dan gereja-gereja Luter. Pembagian kedua ini dibuat oleh Augustinus berdasarkan Ulangan.- Dekalog itu menjadi urat-nadi Hukum Musa dan terus dipertahankan dalam Perjanjian Baru. Kristus sendiri memetik perintah-perintah Dekalog tetapi menambah apa yang disebut sebagai "ketiga nasehat Injil" sebagai penyempurnaannya, Mar 10:17-21. Meskipun sangat menyerang hukum Taurat (Roma, Galatia), namun Paulus sekali-kali tidak menyentuh tugas-kewajiban manusia yang utama baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia sebagaimana digariskan dalam Kesepuluh Firman itu.

Jerusalem: Kel 20:3 - allah lain Tuhan menuntut supaya Israel berbakti kepada Dia saja sebagai syarat perjanjian. Baru di kemudian hari umat Israel akan sampai kepada kesimpulan bahwa...
Tuhan menuntut supaya Israel berbakti kepada Dia saja sebagai syarat perjanjian. Baru di kemudian hari umat Israel akan sampai kepada kesimpulan bahwa allah-allah lain tidak ada sama sekali, bdk Ula 4:35; Yes 43:10-11; 45:5, dll. Dekalog hanya melarang memuja allah lain. Lama sekali dewa-dewa dianggap kurang kuat, kurang berkuasa dsb dari pada Tuhan, tetapi tidak disangkal bahwa mereka ada.

Jerusalem: Kel 20:4 - patung Israel dilarang memuat patung Tuhan guna keperluan beribadat (bdk pertimbangan-pertimbangan yang dikemukakan Ula 4:15). Larangan ini membedakan bangsa...
Israel dilarang memuat patung Tuhan guna keperluan beribadat (bdk pertimbangan-pertimbangan yang dikemukakan Ula 4:15). Larangan ini membedakan bangsa Israel dengan semua bangsa tetangganya.
Ende: Kel 20:1 - -- Perintah-perintah Tuhan jakni konsekwensi Perdjandjian bagi hidup seluruh bangsa
dan bagi masing-masing warganja, biasanja disebut "Dekalog", jakni Da...
Perintah-perintah Tuhan jakni konsekwensi Perdjandjian bagi hidup seluruh bangsa dan bagi masing-masing warganja, biasanja disebut "Dekalog", jakni Dasa-sabda (Ula 4:13; 10:4).
Kesepuluh perintah ini termaktub dalam Kel 20:2-17 dan Ula 5:6-18 dengan perumusannja jang agak lain.
Dimulai dengan kata pendahuluan: Jahwe menjebut DiriNja Penjelamat UmatNja (aj. 2(Kel 20:2); bandingkan Kej 17:1), kemudian menjusul dua golongan perintah-perintah. Golongan pertama menentukan sikap manusia terhadap Tuhan (aj. 3-11)(Kel 20:3-11), sedangkan golongan kedua sikapnja terhadap sesama manusia (aj. 12- 17)(Kel 20:12-17).
Sangat mungkin semula berbentuk utjapan-utjapan amat singkat, seperti aj. 13-16 (Kel 20:13-16). Menurut Ula 5:22 perintah-perintah itu dipahat dalam batu, dan ini membajangkan perumusan jang amat singkat. Baru kemudian ditambahkan berbagai alasan dan pendjelasan (lihat misalnja aj.9-11) (Kel 20:9-11).
Kesepuluh perintah ini mempunjai sifat sosial. Golongan pertama terutama berhubungan dengan upatjara ibadat umum, dan pernjataan lahir dari sikap hormat terhadap Tuhan.Golongan kedua mendjamin dan mengamankan kehidupan keluarga dan bangsa, selaras dengan tuntutan-tuntutan persatuan keagamaan serta kesutjian Israel.
Perintah-perintah ini pada dasarnja telah tertjantum didalam kodrat dan deradjat manusia, karena itu semua manusia mengenalnja. Tetapi karena dosa, pengetahuan ini mendjadi kabur. Dengan Perwahjuan di Sinai ini mulai Tuhan mengembalikan manusia menduduki deradjatnja semula sebagai tjitra-kesamaan Tuhan. Demikianlah Tuhan menjadarkannja kembali akan wadjib-wadjibnja, sebagai manusia, tetapi sekaligus Ia menjempurnakan kesadaran ini dengan terang Wahjunja. Berkat keinsjafan jang lebih mendalam serta hubungan jang lebih erat dengan Tuhan, wadjib-wadjib manusia itu berlandasan dasar baru, jakni Perdjandjian. Dasarnja sekarang: ikatan baru dengan Tuhan selaku Pentjipta Tata-keselamatan baru dan sebagai penjelamat kita manusia (aj. 2)(Kel 20:2), punpula ikatan baru dengan sesama manusia sebagai anggota Umat Tuhan, jang terpilih dan tersutjikan.
Oleh karena itu kesepuluh perintah ini menurut djiwanja lebih daripada hukum kodrat belaka. Maka dari itu disimpan djuga Peti Perdjandjian (Kel 40:20). Achirnja mentjapai puntjak kesempurnaannja dalam Perdjandjian Baru. Karena dalam Perdjandjian Baru ini persatuan kita dengan Tuhan dan dengan sesama manusia dalam Kristus djauh lebih erat, maka perintah-perintah itu harus pula ditepati setjara lebih sempurna, lebih dari ketulusan hati kita, djadi merupakan tuntutan-tuntutan jang lebih tinggi (Mat 5).
Inilah hukum Baru jang tidak dipaksakan dari luar, melainkan digoreskan dalam hati, dan harus ditepati dengan kebebasan batin (Yer 31:33-34; Rom 8:2-4; 1Yo 3:9; 4:18). Demikianlah perintah-perintah ini achirnja ditjantumkan dalam tjintakasih Tuhan dan tjintakasih terhadap sesama manusia (Mat 22:37- 40). (Tentang Hukum-hukum lihatlah djuga kata Pengantar).

Ende: Kel 20:3 - -- Kejakinan umat Israel, bahwa hanja ada satu tuhan, terutama berdasarkan
pengalaman Perwahjuan tuhan. Paham perihal ini lambat-laun akan semakin
mendal...
Kejakinan umat Israel, bahwa hanja ada satu tuhan, terutama berdasarkan pengalaman Perwahjuan tuhan. Paham perihal ini lambat-laun akan semakin mendalam.Sungguhpun begitu Israel masih sering djuga tertarik politeisme.
Mengikuti S. Augustinus, Geredja latin pun pula geredja Lutheran memandang aj. 3-6(Kel 20:3-6) sebagai perintah pertama. Perintah ini berkenan dengan ibadat (kultus) dan aj. 4-6(Kel 20:4-6) dapat dianggap sebagai keterangan lebih konkrit dari aj.3(Kel 20:3).

Ende: Kel 20:4 - -- Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan
latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manu...
Dalam menafsirkan larangan mengenai artja-artja kita harus mempertimbangkan latarbelakangnja, jakni pandangan-pandangan suku-suku Semit. Gambaran manusia binatang-binatang dan bintang-bintang dianggap sebagai "pendjelmaan" kekuatan-kekuatan ilahi, jang dapat dipengaruhi dengan disembah-sembah (Lihat: Kel 20:25 dan Ula 4:15-20). Maka dari itu mendirikan artja-artja sematjam itu sama sadja dengan menjembah berhala, oleh karena itu mendjadi larangan bagi Israel. Bilamana tidak ada bahaja, bahwa orang menjembah berhala atau menurunkan deradjat Tuhan jang tidak kelihatan, larangan ini tidak berlaku pula. Lih.: dua buah kerub (Kel 25:18) diatas Peti Kesaksian; 1Ra 6:25 dalam kenisah jang didirikan Salomon); ular perunggu (Bil 21:8) bandingkan 2Ra 18:4); lembu-lembu tembaga dalam kenisah (1Ra 7:25) dan perhiasan-perhiasan lainnja (1Ra 6:29-35). Akan tetapi Jahwe sendiri tidak kelihatan, karena itu djuga tidak dapat digambarkan (lihat Kel 33:20-23).
Menurut para Bapa Geredja Junani dan berbagai golongan saudara protestan, aj. 4-6 (Kel 20:4-6) merupakan perintah tersendiri (jakni jang kedua). Djuga beberapa ahli Kitab Sutji katolik menganggap perintjian ini lebih selaras dengan pembagian teks dalam sepuluh perintah singkat (Bandingkan djuga fasal Kel 34:14-17). Lihat tjatatan pada aj. 17 (Kel 20:17).

Ende: Kel 20:5 - -- Dalam kitab Sutji atjap kali Tuhan disebut "tjemburu" atau "iri hati". Ini
gambaran manusiawi untuk melukiskan tjintakasih Tuhan jang agung tanpa band...
Dalam kitab Sutji atjap kali Tuhan disebut "tjemburu" atau "iri hati". Ini gambaran manusiawi untuk melukiskan tjintakasih Tuhan jang agung tanpa banding terhadap umatNja, serta mengutamakan tuntutanNja, supaja manusia mendjawab kasih ilahi itu dengan menjerahkan diri utuh-utuh kepada Tuhan.
Tuhan membalas dosa-dosa para bapa pada keturunan mereka. Maksud penulis: perbuatan-perbuatan manusia mempengaruhi baik atau buruk atas orang-orang sekitarnja dan seluruh masjarakat. Demikianlah halnja teristimewa dalam persatuan religieus umat Israel jang seerat itu, jang harus menjalurkan tradisi Sutji Hukum tuhan turun-temurun.
Dosa bukanlah soal perseorangan semata-mata, dan beserta dosanja djuga hukumannja dilandjutkan dalam keturunan manusia (Bandingkan Kej 3: Disini dilukiskan dosa warisan nenek-mojangnja).
Teranglah sudah, bahwa Tuhan hanja mempersalahkan dosa, jang disetudjui orang dengan sadar dan bebas merdeka.
Ref. Silang FULL: Kel 20:1 - Allah mengucapkan // segala firman · Allah mengucapkan: Ul 10:4
· segala firman: Neh 9:13; Mazm 119:9; 147:19; Mal 4:4
· Allah mengucapkan: Ul 10:4
· segala firman: Neh 9:13; Mazm 119:9; 147:19; Mal 4:4

Ref. Silang FULL: Kel 20:2 - Tuhan, Allahmu // engkau keluar // tanah Mesir // tempat perbudakan · Tuhan, Allahmu: Kej 17:7; Kej 17:7; Kel 16:12; Im 19:2; 20:7; Yes 43:3; Yeh 20:19
· engkau keluar: Kej 15:7; Kej 15:7
· tanah M...

Ref. Silang FULL: Kel 20:3 - di hadapan-Ku · di hadapan-Ku: Kel 20:23; Kel 34:14; Ul 6:14; 13:10; 2Raj 17:35; Mazm 44:21; 81:10; Yer 1:16; 7:6,9; 11:13; 19:4; 25:6; 35:15
· di hadapan-Ku: Kel 20:23; Kel 34:14; Ul 6:14; 13:10; 2Raj 17:35; Mazm 44:21; 81:10; Yer 1:16; 7:6,9; 11:13; 19:4; 25:6; 35:15

Ref. Silang FULL: Kel 20:4 - bagimu patung · bagimu patung: Kel 20:5,23; Kel 32:8; 34:17; Im 19:4; 26:1; Ul 4:15-19,23; 27:15; 2Sam 7:22; 1Raj 14:9; 2Raj 17:12; Yes 40:19; 42:8; 44:9
· bagimu patung: Kel 20:5,23; Kel 32:8; 34:17; Im 19:4; 26:1; Ul 4:15-19,23; 27:15; 2Sam 7:22; 1Raj 14:9; 2Raj 17:12; Yes 40:19; 42:8; 44:9

Ref. Silang FULL: Kel 20:5 - sujud menyembah // adalah Allah // kesalahan bapa // kepada keturunan · sujud menyembah: Kel 23:13,24; Yos 23:7; Hak 6:10; 2Raj 17:35; Yes 44:15,17,19; 46:6
· adalah Allah: Kel 34:14; Ul 4:24; Yos 24:19; Na...
Defender (ID): Kel 20:1 - Tuhan mengucapkan semua kata-kata ini. Tidak hanya Tuhan mengucapkan kata-kata ini; Dia juga kemudian menuliskannya sendiri (satu-satunya bagian dari Kitab Suci yang diinspirasi yang dicata...
Tidak hanya Tuhan mengucapkan kata-kata ini; Dia juga kemudian menuliskannya sendiri (satu-satunya bagian dari Kitab Suci yang diinspirasi yang dicatat demikian - Kel 31:18; Kel 34:28). Dengan demikian, jika ada bagian dari Alkitab yang harus diambil secara harfiah, itu adalah sepuluh perintah ini, termasuk pernyataan Tuhan bahwa Dia menciptakan semua benda di surga dan di bumi dalam enam hari (Kel 20:11). Perhatikan juga bahwa perintah-perintah tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori yang berbeda. Empat perintah pertama menguraikan hubungan manusia dengan Tuhan (Kel 20:3-11); enam perintah terakhir berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia (Kel 20:6-17). Perhatikan juga pernyataan Yesus di Mat 22:36-40, dan Paulus di Rom 13:8-10."

Defender (ID): Kel 20:4 - buat untuk-Mu Ini bukan larangan terhadap gambar atau patung, tetapi terhadap upaya untuk menggantikan penyembahan kepada Pencipta dengan penyembahan kepada ciptaan...
Ini bukan larangan terhadap gambar atau patung, tetapi terhadap upaya untuk menggantikan penyembahan kepada Pencipta dengan penyembahan kepada ciptaan-Nya atau sesuatu yang diciptakan dalam ciptaan (Rom 1:21-25). Seseorang mungkin mencoba mewakili Tuhan dengan gambar terukir dari roh jahat (atau "dewa") atau melalui konstruksi mental panteistik tentang yang tak terhingga. Setiap penyembahan atau representasi semacam itu (frasa kuncinya adalah "kepada-Mu") adalah menghujat dan selamanya dilarang oleh perintah kunci ini. "Kita seharusnya tidak berpikir bahwa Ketuhanan serupa dengan emas atau perak, atau batu, yang terukir oleh seni dan perangkat manusia" (Kis 17:29).

Defender (ID): Kel 20:5 - generasi ketiga dan keempat Penghakiman yang tampaknya berat ini terhadap anak-anak yang tidak bersalah tidak dapat bertentangan dengan ajaran sepanjang Kitab Suci (Eze 18:19-20)...
Penghakiman yang tampaknya berat ini terhadap anak-anak yang tidak bersalah tidak dapat bertentangan dengan ajaran sepanjang Kitab Suci (Eze 18:19-20) bahwa setiap orang bertanggung jawab secara individu di hadapan Tuhan (Rom 14:12). Namun, memang benar bahwa orang tua yang tidak saleh cenderung menghasilkan anak-anak dan cucu-cucu yang tidak saleh. Dengan cara ini, penghakiman Tuhan dilaksanakan kepada keturunan "yang membenci aku."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kel 20:5 - -- Kel 34:17, Im 19:4, 26:1, Ul 4:15-18, 27:15, Kel 34:6-7, Bil 14:18, Ul 7:9-10
Gill (ID): Kel 20:1 - Dan Allah mengucapkan semua kata-kata ini // mengatakan Dan Allah mengucapkan semua kata-kata ini,.... Yang mengikuti, biasanya disebut dekalog, atau sepuluh perintah; sebuah sistem atau kumpulan hukum, yan...
Dan Allah mengucapkan semua kata-kata ini,.... Yang mengikuti, biasanya disebut dekalog, atau sepuluh perintah; sebuah sistem atau kumpulan hukum, yang dipilih dan disesuaikan dengan keadaan dan keadaan bangsa Israel; menyoroti dosa-dosa yang paling mereka lakukan, dan mereka berada di bawah godaan terbesar untuk melakukan; untuk mencegah hal ini, pengamatan terhadap hukum-hukum ini diwajibkan kepada mereka; bukan berarti bahwa segala sesuatu dari hukum-hukum ini yang bersifat moral, seperti kebanyakan dari mereka, mengikat seluruh umat manusia, dan harus dipatuhi baik oleh orang Yahudi maupun orang non-Yahudi; dan merupakan ringkasan moral terbaik dan terpendek yang pernah disampaikan, kecuali ringkasannya oleh Tuhan kita, Mat 22:36. Orang-orang Yahudi kuno memiliki pandangan, dan yang diteruskan oleh Jarchi sebagai pandangannya sendiri, bahwa kata-kata ini diucapkan oleh Allah dalam satu kata; yang tidak dimengerti secara gramatikal; tetapi hukum-hukum tersebut sangat erat terkait dan bersatu seolah-olah mereka hanyalah satu kata, dan tidak boleh dipisahkan satu sama lain; oleh karena itu, seperti yang dikatakan Rasul Yakobus, siapa pun yang melakukan kesalahan dalam satu hal bersalah dalam segala hal, Jam 2:10, dan jika pandangan ini sudah ada sejak zaman awal Injil, seseorang mungkin tergoda untuk berpikir bahwa Rasul Paulus merujuk padanya, Rom 13:9 meskipun sebenarnya dia tampaknya hanya memperhatikan tabel hukum yang kedua; kata-kata ini diucapkan dengan cara yang otoritatif sebagai perintah, yang memerlukan tidak hanya perhatian tetapi juga ketaatan kepada mereka; dan mereka diucapkan oleh Allah sendiri di hadapan semua bangsa Israel; dan tidak, seperti yang dicatat oleh Aben Ezra, diucapkan oleh seorang mediator atau orang tengah, karena mereka belum meminta satu; juga tidak oleh seorang malaikat atau malaikat-malaikat, seperti yang ditunjukkan oleh kata-kata berikut, meskipun hukum tersebut dikatakan diucapkan oleh para malaikat, untuk ditetapkan oleh mereka, di tangan seorang mediator, dan diberikan oleh disposisi mereka, yang mungkin dilakukan setelahnya, lihat Kis 7:53. Lihat Gill pada Kis 7:53. Lihat Gill pada Gal 3:19. Lihat Gill pada Ibr 2:2.
mengatakan; sebagai berikut.

Gill (ID): Kel 20:2 - Aku adalah Tuhan, Allahmu // yang telah membawamu keluar dari tanah Mesir // dari rumah perbudakan. Aku adalah Tuhan, Allahmu,.... Ayat ini tidak mengandung yang pertama dari perintah-perintah ini, tetapi merupakan pendahuluan bagi mereka, menunjukka...
Aku adalah Tuhan, Allahmu,.... Ayat ini tidak mengandung yang pertama dari perintah-perintah ini, tetapi merupakan pendahuluan bagi mereka, menunjukkan bahwa Allah memiliki hak untuk menetapkan dan mewajibkan bangsa Israel hukum-hukum; dan bahwa mereka berada di bawah kewajiban untuk memperhatikannya dengan hormat, dan dengan sukarela mematuhinya, karena Dia adalah Tuhan, Jehovah yang kekal dan tidak berubah, Maha Hidup yang memberi keberadaan kepada semua makhluk, dan memberikan kepada mereka apa yang mereka miliki, dan oleh karena itu memiliki hak untuk memberikan hukum yang Dia kehendaki; dan Dia adalah Allah mereka, Allah perjanjian mereka, dengan cara yang khusus dan istimewa, Raja dan Allah mereka, mereka menjadi sebuah Teokrasi, dan dengan demikian lebih langsung di bawah pemerintahan-Nya, dan oleh karena itu diberi hukum yang lebih utama dibandingkan dengan yang dimiliki oleh bangsa lain:
yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir: di mana mereka telah menderita bertahun-tahun, dan mengalami kesulitan yang besar, tetapi dibawa keluar dengan tangan yang kuat, dan dengan kekayaan yang besar, dan dengan cara yang sangat mengagumkan dan ajaib; sehingga mereka berada di bawah kewajiban besar untuk memberikan ketaatan yang siap dan penuh sukacita kepada kehendak Allah:
dari rumah perbudakan: atau "hamba-hamba" b; yaitu, di mana mereka telah menjadi hamba dan budak, tetapi sekarang telah dijadikan bebas, dan telah menjadi sebuah badan politik, sebuah kerajaan untuk diri mereka sendiri, di bawah Tuhan, Raja, Pemberi Hukum, dan Juru Selamat mereka, Jehovah sendiri, dan oleh karena itu untuk diatur oleh hukum yang ditetapkan-Nya; dan ini menunjukkan bahwa kumpulan hukum ini disampaikan kepada bangsa Israel, dan secara primer adalah milik mereka; karena hal-hal di atas tidak dapat dikatakan tentang bangsa lain.

Gill (ID): Kel 20:3 - Engkau tidak akan memiliki dewa-dewa lain di hadapanku. Engkau tidak akan memiliki Tuhan lain di hadapanku. Ini adalah perintah yang pertama, dan berlawanan dengan politeisme kaum kafir, orang Mesir, dari m...
Engkau tidak akan memiliki Tuhan lain di hadapanku. Ini adalah perintah yang pertama, dan berlawanan dengan politeisme kaum kafir, orang Mesir, dari mana Israel baru saja datang, dan yang mana beberapa dari mereka mungkin memiliki pendapat yang baik dan ketertarikan pada dewa-dewa mereka, serta telah melakukan penyembahan berhala; dan orang Kanaan, ke tanah mereka menuju; dan untuk mencegah mereka bergabung dengan mereka dalam penyembahan kepada dewa-dewa lain, hukum ini diberikan, serta untuk menjadi pedoman bagi mereka dalam segala generasi; karena tidak ada Tuhan lain kecuali Tuhan yang hidup dan sejati, pencipta dan pembuat segala sesuatu, yang hanya boleh dimiliki, diakui, dilayani, dan disembah sebagai demikian; semua yang lain hanya memiliki nama, dan secara alami bukanlah dewa; mereka adalah dewa-dewa lain dibandingkan dengan Tuhan yang sejati; mereka tidak nyata, tetapi dewa-dewa fiktif; mereka adalah dewa-dewa lain atau asing bagi penyembah mereka, yang berseru kepada mereka, karena mereka tidak menjawab mereka, seperti yang diamati oleh Jarchi: dan sekarang bagi Israel, yang mengenal Tuhan yang sejati, yang telah menampakkan diri kepada mereka, dan memperkenalkan dirinya dengan nama Jehovah, baik melalui firman dan karya-karya-Nya, yang telah dijadikan pasangan-Nya sebagai perawan pilihan, untuk melakukan penyembahan berhala, yang merupakan perzinahan rohani dengan dewa-dewa lain, dengan dewa-dewa asing, yang bukan dewa, dan ini di hadapan Tuhan, di hadapan-Nya, yang telah mengambil mereka dengan tangan saat Ia membawa mereka keluar dari Mesir, dan telah menjadi suami bagi mereka, pasti merupakan ketidakperdulian yang mengejutkan, ingratitude yang mengerikan, dan sangat tidak menyenangkan bagi Tuhan, serta dipendam oleh-Nya; dan adalah, seperti yang banyak mengamati, seolah-olah seorang wanita berzina di hadapan suaminya, dan dengan demikian frasa ini dapat menunjukkan keberanian tindakan tersebut, sekaligus kejahatannya; meskipun, seperti yang diamati oleh Ben Melech dari yang lain, jika itu dilakukan secara diam-diam, itu akan tetap di hadapan Tuhan, yang adalah Tuhan yang maha tahu, dan tidak ada yang dapat tersembunyi dari-Nya: beberapa komentator Yahudi, seperti Jarchi, Kimchi, dan Aben Ezra, menafsirkan frasa "di hadapanku", sepanjang waktu aku bertahan, selama aku ada, selama aku hidup, atau aku adalah Tuhan yang hidup, tidak ada yang lain yang boleh dimiliki; yaitu, mereka tidak akan pernah dimiliki; karena Tuhan yang sejati akan selalu ada: versi Septuaginta adalah, "selain aku", tidak ada yang lain boleh disembah bersamanya; Tuhan tidak akan memiliki saingan dan pembeadaan; meskipun Dia disembah, jika ada yang disembah bersamanya, jika ada yang diletakkan di hadapannya dan disembah bersamanya, atau dianggap Dia disembah di dalam mereka, dan bahkan Dia dengan cara penyembahan yang lebih unggul dan mereka dengan cara penyembahan yang lebih rendah; namun ini adalah sesuatu yang sama sekali tidak dapat Dia terima: frasa ini dapat diterjemahkan sebagai "melawan aku" c; dewa-dewa lain merupakan oposisi terhadap-Nya, melawan kehendak-Nya, bertentangan dengan ketaatan yang harus diberikan kepada-Nya dan perintah-perintah-Nya: hukum ini, meskipun mengandaikan dan sangat menekankan kesatuan dari Keberadaan Ilahi, satu-satunya objek pemujaan religius, namun tidak menentang doktrin trinitas pribadi dalam ketuhanan; atau itu bukanlah suatu kontradiksi, karena meskipun Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, tidak ada tiga Tuhan, tetapi tiga Pribadi, dan ketiga ini adalah satu Tuhan, 1Jo 5:7.

Gill (ID): Kel 20:4 - Engkau tidak boleh membuat bagimu gambar yang terukir // atau kesamaan dari apa pun yang ada di surga di atas // atau yang ada di bumi di bawah // atau yang ada di air di bawah bumi. Engkau tidak boleh membuat bagimu gambar yang terukir,.... Sebuah gambar apa pun yang terukir oleh seni atau perangkat manusia, dipotong dari kayu ata...
Engkau tidak boleh membuat bagimu gambar yang terukir,.... Sebuah gambar apa pun yang terukir oleh seni atau perangkat manusia, dipotong dari kayu atau batu, dan segalanya yang dilebur, atau dicetak ke dalam cetakan atau bentuk, yang diukir oleh manusia, dan ini dengan tujuan untuk disembah; karena jika tidak, gambar-gambar benda mungkin dibuat untuk keperluan dan maksud lainnya, seperti kerub di atas kursi pengampunan, dan ular tembaga, serta gambar dan cap pada koin, yang tidak kita temukan di mana orang-orang Yahudi sendiri merasa ragu untuk menggunakannya pada waktu Kristus; meskipun mereka dengan keras menentang penempatan gambar-gambar Kaisar atau raja di kuil mereka, karena mereka dianggap ditempatkan di sana sebagai dewa, dan memiliki kesan penyembahan religius: namun, tidak ada gambar Tuhan yang boleh dibuat sama sekali, karena tidak ada wujud yang pernah dilihat dari-Nya, atau kesamaan apa pun dapat dibayangkan; dan itu harus menjadi kebodohan, kegilaan, dan ketidakpantasan yang besar, untuk berpura-pura membuat satu, dan sangat tidak layak untuk membuatnya agar menjadi objek penyembahan religius; oleh karena itu, tidak ada gambar atau gambar dari apa pun yang boleh dibuat:
atau kesamaan dari apa pun yang ada di surga di atas; bentuk, figura, potret, atau gambar apa pun dari segala sesuatu atau makhluk apapun, baik di surga yang tertinggi, bern estrela, atau di angkasa; seperti para malaikat, yang beberapa orang telah terlibat dalam penyembahannya; dan dari matahari, bulan, dan bintang-bintang, penghuni langit; dan dari burung-burung di udara, seperti elang oleh bangsa Mesir, dan merpati oleh bangsa Asyur:
atau yang ada di bumi di bawah; seperti lembu, domba, kambing, kucing, anjing, dll. yang merupakan dewa-dewa Mesir:
atau yang ada di air di bawah bumi: seperti ikan, seperti buaya Mesir, Dagon dari orang Filistin, dan Derceto dari orang Siria: ini adalah perintah kedua, seperti yang secara eksplisit disebut oleh Targum Jonathan; yaitu, bagian pertama dari itu, yang melarang pembuatan gambar yang terukir untuk penyembahan; bagian lainnya menyusul, yaitu penyembahan itu sendiri: Clemens dari Alexandria d mencatat, bahwa Numa, raja Romawi, mengambil ini dari Musa, dan melarang orang Romawi untuk membuat gambar Tuhan, seperti manusia atau binatang.

Gill (ID): Kel 20:5 - Engkau tidak boleh membungkuk di hadapan mereka // atau melayani mereka // karena aku, Tuhan, Allahmu adalah Allah yang cemburu // menghukum kejahatan para bapak kepada anak-anak // hingga keturunan ketiga dan keempat dari mereka yang membenci aku. Engkau tidak boleh membungkuk di hadapan mereka,.... Melakukan sembahyang kepada mereka, menunjukkan rasa hormat kepada mereka dengan tindakan tubuh a...
Engkau tidak boleh membungkuk di hadapan mereka,.... Melakukan sembahyang kepada mereka, menunjukkan rasa hormat kepada mereka dengan tindakan tubuh apapun; satu yang disebutkan, membungkukkan badan, dan mewakili semua yang lainnya, seperti sujud di atas tanah, membungkukkan lutut, mencium tangan, mengangkat tangan atau mata ke arah mereka, atau dengan tindakan lahiriah apapun yang mengekspresikan penghormatan religius kepada mereka, seolah-olah ada keilahian di dalam diri mereka:
atau melayani mereka; secara religius, baik secara internal maupun eksternal, dengan mempersembahkan kurban dan membakar dupa untuk mereka; dengan berdoa kepada mereka, atau memuji mereka; dengan mengekspresikan cinta kepada mereka, iman dan kepercayaan kepada mereka, harapan dan pengharapan akan hal-hal baik dari mereka, dan sejenisnya. Alasan dari perintah kedua ini, yang berkaitan dengan pembuatan dan penyembahan berhala, akan mengikuti:
karena aku, Tuhan, Allahmu adalah Allah yang cemburu; cemburu terhadap kehormatan dan kemuliaan-Nya sendiri, dan tidak akan memberikannya kepada yang lain; bahkan kepada gambar yang terukir, dan tidak membiarkan itu diberikan kepada mereka tanpa mengekspresikannya; dan kecemburuan itu sangat hebat dan kejam, dan seringkali meluap menjadi kemarahan yang besar, dan berujung pada pemandangan mengerikan di antara manusia; seperti seorang pria yang beralasan untuk cemburu terhadap istrinya, dan terutama jika ia menangkapnya dan pelakunya berbuat mesum, sering kali bisa mengakibatkan kematian mereka berdua, sangat marah akibat penghinaan semacam itu kepadanya, dan pelanggaran terhadap tempat tidur pernikahan; dan demikianlah, Yang Besar Yehova, Allah Israel, kepala dan suaminya, digambarkan, untuk mencegah dari penyembahan berhala, atau perzinaan spiritual, yang tak ada yang lebih memprovokasi bagi-Nya:
menghukum kejahatan para bapak kepada anak-anak; yang berarti terutama, jika tidak secara eksklusif, kejahatan penyembahan berhala; yang merupakan penghinaan atas kehormatan-Nya, "crimen laesae majestatis", diperlakukan oleh-Nya seperti pengkhianatan berat di antara manusia; tidak hanya Dia menghukum para pelaku dan pembuatnya dalam diri mereka sendiri, yang dimaksud dengan "menghukum", tetapi juga kepada anak-anak mereka, yang merupakan bagian dari diri mereka sendiri; dan apa pun yang ditimpakan kepada mereka adalah sama seperti kepada diri mereka sendiri, dan merupakan tambahan, dan penggandaan yang nyata dari hukuman mereka; dan terutama mereka dihukum dengan cara seperti itu, ketika mereka mengikuti jejak ayah mereka, dan memenuhi ukuran kejahatan mereka. Jadi Targum Jonathan, "menghukum kejahatan para bapak yang tidak beriman kepada anak-anak yang memberontak:
hingga keturunan ketiga dan keempat dari mereka yang membenci aku; seperti semua penyembah berhala harus dianggap melakukannya, apa pun kasih dan kasih sayang yang mungkin mereka tunjukkan kepada Tuhan, dengan menyembah berhala di hadapan-Nya, selain-Nya, bersamaan dengan-Nya, atau Dia di dalam diri mereka: "keturunan ketiga dan keempat" disebutkan, karena terkadang orang tua hidup untuk melihat keturunan ini, dan dengan mata mereka melihat hukuman yang dijatuhkan kepada keturunan mereka akibat dosa-dosa mereka, yang pasti mengganggu mereka; atau, bagaimanapun, mereka yang hanya sedikit jauh dari mereka, bisa memberi pengaruh dalam pikiran mereka dan mempengaruhi mereka, untuk memikirkan apa yang akan dibawa dosa-dosa mereka kepada keturunan mereka, yang akan segera muncul setelah mereka, dan berbagi dalam dampak menyedihkan dari kejahatan mereka, dan dengan demikian menjadi sarana untuk mencegah mereka dari hal-hal tersebut.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Kel 20:1-11
Matthew Henry: Kel 20:1-11 - Sepuluh Perintah Allah
Setelah segala sesuatu dipersiapkan untuk menyambut pemberian hukum dari All...
SH: Kel 20:1-11 - Akulah Tuhan Allahmu! (Minggu, 3 Agustus 1997) Akulah Tuhan Allahmu!
Akulah Tuhan Allahmu! Siapakah yang berhak mengatur hidup Anda? Diri Anda sendir...

SH: Kel 20:1-3 - Hanya Dia Allahku! (Rabu, 14 September 2005) Hanya Dia Allahku!
Hanya Dia Allahku!
Seorang ibu menuntut hak asuh anak kandungnya dari sebuah...

SH: Kel 20:1-17 - Arti berelasi dengan Allah (Kamis, 27 Juni 2013) Arti berelasi dengan Allah
Judul: Arti berelasi dengan Allah
Kehidupan berbangsa di republik tercinta ...

SH: Kel 20:1-17 - Hukum Tuhan, Tanda Perjanjian (Jumat, 7 Desember 2018) Hukum Tuhan, Tanda Perjanjian
Pada umumnya, suatu perjanjian luhur diadakan antara Si Pemimpin dan bawahannya mer...

SH: Kel 20:4-6 - Awas allah palsu! (Kamis, 15 September 2005) Awas allah palsu!
Awas allah palsu!
Menurut Anda, dapatkah kehadiran Allah digantikan oleh makh...

Topik Teologia: Kel 20:2 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Wahyu Allah
Wahyu Melalui Kejadian-kejadian Sejarah
...

Topik Teologia: Kel 20:3 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Allah yang Mahaesa
Allah adalah Satu-satunya Allah
...

Topik Teologia: Kel 20:4 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Dosa
Dosa-dosa Terhadap Allah
Dosa-dosa Pencemaran Tempat Suci
...

Constable (ID): Kel 15:22--Im 1:1 - --II. ADOPSI ISRAEL 15:22--40:38 Bagian utama kedua dari Keluaran mencata...




