Teks -- Imamat 2:1-12 (TB)

Korban sajian

2:1 "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya. 2:2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 2:3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN. 2:4 Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak. 2:5 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dipanggang di atas panggangan, haruslah itu dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, berupa roti yang tidak beragi. 2:6 Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian. 2:7 Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dimasak di dalam wajan, haruslah itu diolah dari tepung yang terbaik bersama-sama minyak. 2:8 Maka korban sajian yang diolah menurut salah satu cara itu haruslah kaupersembahkan kepada TUHAN, yakni harus disampaikan kepada imam, yang membawanya ke mezbah. 2:9 Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. 2:10 Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN! 2:11 Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN. 2:12 Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 35:1--Im 3:4 - INILAH FIRMAN YANG DIPERINTAHKAN.

Nas : Kel 35:1-40:38

Pasal-pasal ini secara umum mengulang materi pasal Kel 25:1-31:18, kecuali di sini petunjuk-petunjuk yang diberikan kepada Musa mengenai Kemah Suci dilaksanakan. Bagian ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa sangat penting umat Allah menanggapi pengarahan-Nya dengan sungguh-sungguh dan menaatinya dengan tekun.

Full Life: Im 2:1 - KORBAN SAJIAN.

Nas : Im 2:1

Korban sajian merupakan sebuah persembahan kepada Allah sebagai suatu tindakan penyembahan, yang melambangkan penyerahan hasil pekerjaan seseorang kepada Allah. Dalam korban ini tersirat bahwa semua karya manusia harus dilakukan bagi Tuhan dan bahwa makanan sehari-hari harus diterima dengan ucapan syukur kepada-Nya (bd. 1Kor 10:31;

lihat cat. --> Kol 3:23).

[atau ref. Kol 3:23]

Full Life: Im 2:11 - JANGANLAH ... DARI RAGI ATAU DARI MADU.

Nas : Im 2:11

Ragi atau madu dilarang di mezbah karena dipakai untuk membantu peragian. Peragian, yang membawa perubahan atau pembusukan, sering kali melambangkan kejahatan (lih. Kel 13:7;

lihat cat. --> Mr 8:15).

[atau ref. Mr 8:15]

Jerusalem: Im 1:1--7:38

Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja.

Jerusalem: Im 2:1-16

Korban sajian bersama dengan persembahan hasil bumi pertama yang dianggap korban sajian juga, Ima 2:14-15, ialah suatu korban yang bahannya terdiri atas hasil bumi. Maka jelaslah korban ini berasal dari suatu bangsa yang menetap dan bertani. Di Israel korban itu mulai dipersembahkan setelah suku-suku Israel menetap di negeri Kanaan - Persembahan ukupan yang menyertai korban sajian adalah lazim pada bangsa-bangsa di sekitar Israel, khususnya pada bangsa Mesir. Dan korban ini barangkali lebih tua dari pada korban sajian. Korban sajian disamakan dengan korban bakaran dengan jalan membakar segenggam tepung yang disirami dengan minyak (zaitun) sebagai "korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan", Ima 1:9+. Biasanya korban sajian itu dipersembahkan sebagai pelengkap korban berdarah. Kalau demikian korban sajian dilengkapi dengan korban curahan air anggur, bdk Ima 23:13; Kel 29:40; Bil 15:5,7.

Jerusalem: Im 2:3 - Bagian maha kudus

Dibedakan: persembahan, barang kudus dan barang maha kudus. Barang maha kudus menguduskan (artinya: menjadikannya milik Allah sehingga tidak lagi boleh dipakai manusia) segala sesuatunya yang bersentuhan dengannya, Kel 29:37

Jerusalem: Im 2:11 - beragi

Ragi sedikit banyak merubah keadaan alamiah bahan yang dipersembahkan kepada Allah. Dengan demikian bahan itu dicemarkan. Barangkali peraturan ini menentang apa yang lazim dalam ibadat penduduk Kanaan, bdk Ams 4:5.

Ende: Im 1:1--7:38

Dalam bagian pertama ini disadjikan peraturan mengenai pelbagai djenis kurban dan mengenai ibadah umat Allah (lihat pendahuluan hal IX-XI) Kurban-kurban ini didjaman persiapan itu adalah alat dan djalan jang ditentukan Jahwe sendiri, supaja manusia dapat menghadapiNja dan dengan djalan itu memperoleh berkah ilahi serta mengambil bagian dalam kekudusan tuhan. Manusia sendiri tidak tahu dan tidak mampu pula membuat djalan itu. Maka dari itu Allah berdjandji sendiri menetapkan djalan itu. Meskipun tidak sedikit dari upatjara itu sesungguhnja diambil alih oleh agama Israil dari bangsa-bangsa lain, namun kesemuanja disahkan oleh Allah dan dengan demikian dibuatNja mendjadi bertenaga djuga. Kitab Sutji menghubungkan semua dengan Musa, bukan oleh sebab Musa sendiri (sebagai pengantar Allah)memberikan undang-undang itu, melainkan oleh sebab Musalah pendiri agama Israil jang sedjati. Apa jang dimaksudkan kurban Perdjandjian Lama jang bermatjam ragam itu diketemukan kembali dalam satu Kurban Perdjandjian Baru, jakni kurban Kristus, sebagaimana ditegaskan dalam surat kepada orang-orang Hibrani (pasal 8-9(Ima 8-9), jang menafsirkan kurban-kurban itu sebagai perlambang kurban sedjati itu).

Ende: Im 2:1-16

Tentang kurban santapan lihat pendahuluan hal. X-XI.

Ende: Im 2:2 - kurban peringatan

Artinja kurang djelas. Mungkin: baginja kurban jang mengingatkan keseluruhan kepada Jahwe.

Ende: Im 2:3 - jang mahakudus

Dalam kurban ada dua bagian jang diperuntukkan bagi imam (dan orang-orang lain), jakni: jang kudus dan jang mahakudus. Jang mahakudus "menguduskan" segala sesuatu jang disentuhnja dan harus dimakan menurut aturanaturan tertentu. Dengan "jang kudus" tidak demikian halnja.

Ende: Im 2:4 - tak beragi

Ragi dianggap menghantjurkan dan membusukkan barang sehingga dekat dengan maut. karenanja "nadjis" dan tidak patut untuk Allah jang hidup.

Ende: Im 2:11

Mengapa madu dilarang kurang terang.

Endetn: Im 2:6

"kau (petjah-petjahkan), diperbaiki dengan berdasarkan terdjemahan Junani. Naskah Hibrani menulis infinitivus.

Ref. Silang FULL: Im 2:1 - korban sajian // itu tepung // menuangkan minyak // ke atasnya // ke atasnya

· korban sajian: Kel 29:41; [Lihat FULL. Kel 29:41]; Im 6:14-18

· itu tepung: Kel 29:2,40; Im 5:11

· menuangkan minyak: Bil 15:4; 28:5

· ke atasnya: Kel 29:2; [Lihat FULL. Kel 29:2]; Im 7:12

· ke atasnya: Im 2:2,15,16; Im 24:7; Neh 13:9; Yes 43:23

Ref. Silang FULL: Im 2:2 - itu tepung // seluruh kemenyannya // sebagai bagian // korban api-apian // bagi Tuhan

· itu tepung: Im 5:11

· seluruh kemenyannya: Im 6:15; Yes 1:13; 65:3; 66:3

· sebagai bagian: Im 2:9,16; Im 5:12; 6:15; 24:7; Bil 5:26; 18:8; Mazm 16:5; 73:26; Yes 53:12

· korban api-apian: Im 2:16

· bagi Tuhan: Im 1:9; [Lihat FULL. Im 1:9]

Ref. Silang FULL: Im 2:3 - dan anak-anaknya // maha kudus

· dan anak-anaknya: Im 2:10; Im 6:16; 10:12,13

· maha kudus: Kel 30:36; [Lihat FULL. Kel 30:36]

Ref. Silang FULL: Im 2:4 - pembakaran roti // roti tipis // dengan minyak

· pembakaran roti: Im 7:9; 26:26

· roti tipis: Im 7:12; 8:26

· dengan minyak: Kel 29:2; [Lihat FULL. Kel 29:2]

Ref. Silang FULL: Im 2:5 - atas panggangan

· atas panggangan: Im 6:21; 7:9; Yeh 4:3

Ref. Silang FULL: Im 2:7 - dalam wajan

· dalam wajan: Im 7:9

Ref. Silang FULL: Im 2:9 - itu bagian // bagi Tuhan

· itu bagian: Im 2:2; [Lihat FULL. Im 2:2]

· bagi Tuhan: Kej 8:21; [Lihat FULL. Kej 8:21]

Ref. Silang FULL: Im 2:10 - dan anak-anaknya // korban api-apian

· dan anak-anaknya: Im 2:3

· korban api-apian: Ezr 2:63

Ref. Silang FULL: Im 2:11 - diolah beragi

· diolah beragi: Kel 23:18; [Lihat FULL. Kel 23:18]; Im 6:16

Ref. Silang FULL: Im 2:12 - hasil pertama

· hasil pertama: Kel 34:22; [Lihat FULL. Kel 34:22]

Defender (ID): Im 2:1 - persembahan daging

Penyembahan "daging" sebenarnya adalah sebuah persembahan "makanan," yang terdiri terutama dari "tepung halus." Makanan tersebut tidak boleh mengandung ragi (Imamat 2:11), karena ragi melambangkan kejahatan. Tepung halus jelas dimaksudkan untuk menggambarkan kemurnian absolut Tuhan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 2:1 - Dan ketika seorang pria ingin mempersembahkan persembahan makanan kepada Tuhan // persembahannya harus dari tepung halus // dan dia harus menuangkan minyak di atasnya // dan meletakkan dupa di atasnya.

Dan ketika seorang pria akan mempersembahkan persembahan makanan kepada Tuhan,.... Atau, "ketika satu jiwa", dan yang diterjemahkan Onkelos sebagai "seorang pria", yang demikian karena bagian dirinya yang lebih mulia; dan, seperti yang dikatakan oleh orang Yahudi, kata ini digunakan karena Minchah, atau persembahan makanan yang dibicarakan di sini, adalah persembahan sukarela, dan dipersembahkan dengan sepenuh hati dan jiwa; dan seseorang yang mempersembahkan dengan cara ini, adalah sama saja seperti seolah-seolah ia mempersembahkan jiwanya kepada Tuhan ^s: ada beberapa persembahan makanan yang ditentukan dan ditetapkan pada waktu-waktu tertentu, dan wajib untuk dipersembahkan, seperti pada pengorbanan harian, pengudusan para imam, pengayunan gugusan, dsb. Kel 29:40 tetapi ini adalah persembahan sukarela; sebab itu dikatakan, "ketika seorang pria akan mempersembahkan"; kata Ibrani מנחה, "sebuah persembahan makanan", mungkin berasal dari נחה, "membawa" atau "mempersembahkan", sehingga nama ini umum digunakan untuk berbagai jenis persembahan; atau dari הניח, "menciptakan kembali" dan menyenangkan, karena merupakan harum yang manis bagi Tuhan, seperti persembahan lainnya; yang lain menganggapnya berasal dari מנח, akar yang tidak digunakan, dan dalam bahasa Chaldea berarti hadiah atau present, dalam arti inilah kata ini digunakan, Kej 32:13.

persembahannya harus dari tepung halus; dari tepung gandum, Kel 29:2 karena, seperti yang dikatakan orang Yahudi, tidak ada tepung halus kecuali dari gandum, dan ini diperuntukkan bagi persembahan makanan, 1Taw 21:23 dan harus dari yang terbaik dari gandum; karena semua persembahan, baik pribadi maupun publik, harus dari yang terbaik, dan diambil dari tempat-tempat yang dikenal memiliki yang terbaik; dan tempat-tempat terbaik untuk tepung halus adalah Mechmas dan Mezonicha, dan yang berikutnya adalah Caphariim, di lembah; dan meskipun bisa diambil dari bagian mana pun dari tanah Israel dan digunakan, namun terutama berasal dari sini ^t; dan menurut penulis Yahudi ^u; jumlah paling sedikit dari tepung halus yang digunakan dalam persembahan makanan adalah sepersepuluh ephah, yang kira-kira sekitar tiga setengah pint, dan seperlima dari setengah pint: Kristus diprakarsai oleh persembahan makanan; pengorbanannya menggantikan yang tersebut, dan mengakhiri itu, Maz 40:7 daging-Nya adalah makanan yang sebenarnya, makanan atau roti yang sejati, dalam perbedaan dari persembahan makanan tipikal ini, Yoh 6:55 tepung halus menunjukkan keistimewaan, keunggulan, dan kemurnian Kristus; martabat-Nya, keunggulan-Nya di atas para malaikat dan manusia, menjadi yang terunggul, dan terpilih dari sepuluh ribu; kemurnian sifat manusia-Nya yang bebas dari dedak korupsi asal, dan ketidaksalahannya dalam pengorbanan-Nya: dan tepung halus dari gandum adalah bahan dari mana roti dibuat, yang merupakan bagian utama dari sustansi manusia, dan yang menguatkan hati manusia, dan memberinya nutrisi, serta merupakan sarana untuk mempertahankan dan menyokong kehidupan; itu adalah lambang yang tepat dari Kristus, roti kehidupan, yang dengan itu orang-orang kudus disokong dalam kehidupan spiritual mereka, dan dikuatkan untuk melakukan tindakan vital, serta diteruskan hingga kehidupan yang kekal, dan yang, seperti persembahan makanan, disebut roti Tuhan, Im 21:6 Yoh 6:33.

dan dia harus menuangkan minyak di atasnya; di atas semuanya, seperti yang diamati Jarchi, karena itu dicampurkan dengannya, dan itu adalah minyak terbaik yang digunakan; dan meskipun bisa diambil dari bagian mana pun dari tanah Israel, yang merupakan tanah zaitun, namun tempat utama untuk minyak adalah Tekoah, dan yang berikutnya adalah Ragab di seberang Yordan, dan dari sini biasanya diambil ^w; dan jumlah umum adalah satu log, atau setengah pint, untuk sepersepuluh bagian tepung halus, seperti yang dinyatakan Gersom dari para bijak, dan disetujui oleh Maimonides ^x; dan Gersom mengamati di tempat itu, bahwa adalah tepat agar sebagian minyak diletakkan di bagian bawah wadah, dan setelah itu tepung halus dimasukkan, dan kemudian dia harus menuangkan sebagian darinya di atasnya dan mencampurnya: minyak menunjukkan kasih karunia Roh yang dicurahkan kepada Kristus tanpa ukuran, minyak sukacita, dengan mana dia diurapi di atas rekan-rekannya, dan darinya dia mempunyai nama Mesias atau Kristus, atau yang Diurapi; dan dengan mana dia diurapi untuk menjadi nabi, imam, dan Raja, dan yang membuatnya sangat diinginkan dan menyenangkan bagi umat-Nya, namanya seperti minyak yang dicurahkan, Maz 45:7.

dan meletakkan dupa di atasnya; pada sebagian darinya, seperti catatan Jarchi; dan menurutnya, orang yang membawa persembahan makanan meninggalkan segenggam dupa di atasnya di satu sisi; dan alasan dari ini adalah, karena tidak dicampurkan dengannya seperti minyak; dan tidak diambil dalam segenggam dengan itu ^z; dan jumlah dupa, seperti yang dikatakan Gersom, adalah satu segenggam: ini menunjukkan harum manis dan diterimanya Kristus, persembahan makanan, baik bagi Tuhan maupun bagi umat-Nya: ada satu pengamatan dari para penulis Yahudi, bahwa menuangkan minyak ke atas tepung halus, dan mencampurkannya, serta meletakkan dupa, dapat dilakukan oleh orang asing, oleh siapa pun, oleh orang yang membawa persembahan makanan, tetapi apa yang dilakukan setelah membawanya kepada imam dilakukan olehnya ^a.

Gill (ID): Im 2:2 - Dan dia akan membawanya kepada anak-anak Aaron, para imam // dan dia akan mengambil segenggam dari tepungnya, dan dari minyaknya // dengan semua dupa tersebut // dan imam akan membakar peringatan darinya di atas altar // menjadi persembahan yang dibuat dengan api, yang harum yang manis kepada Tuhan.

Dan dia akan membawanya kepada anak-anak Aaron, para imam,.... Dan inilah semua yang dia lakukan dengannya; dia meninggalkannya dengan imam, yang membawanya ke altar, ke tanduk barat daya ^b: urutan membawa itu, menurut Maimonides ^c, adalah sebagai berikut, "seorang pria membawa tepung halus dari rumahnya dalam keranjang perak atau emas atau dari logam lain, dalam wadah yang cocok untuk menjadi wadah pelayanan; dan jika itu adalah persembahan daging dari tepung halus, dia menaruhnya ke dalam wadah pelayanan, dan menguduskan itu dalam wadah pelayanan;'' kemudian dia melakukan apa yang berikut:

dan dia akan mengambil segenggam dari tepungnya, dan dari minyaknya; ketika dicampur bersama: orang-orang Yahudi mengatakan ^d, ini dilakukan dengan tangan kanan, yang sangat mungkin, karena umumnya digunakan dengan cara ini: para Talmudis menggambarkan cara di mana segenggam tersebut diambil; imam mengulurkan tiga jarinya ke atas telapak tangannya, dan mengumpulkan segenggam di piring atau wajan, dan memisahkannya dengan ibu jarinya di atas, dan dengan jari kelingkingnya di bawah; dan ini adalah bagian pelayan yang paling sulit di dalam tempat kudus ^e: meskipun Maimonides ^f menolak anggapan kesulitan ini, dan mengatakan itu dilakukan dengan cara umum, di mana orang mengambil segenggam sesuatu: tetapi Bartenora mengatakan ^g, itu tidak dilakukan dengan cara biasa, tetapi sama seperti yang dijelaskan sebelumnya: imam meletakkan bagian samping jarinya ke dalam tepung, dan mengumpulkan tepung dengan bagian samping jarinya di dalam tangannya, dan mengambil tepung hanya sebanyak tiga jari, di atas telapak tangannya, dan tidak lebih; dan agar tidak menumpuk atau keluar, dia memotongnya, di atas dengan ibu jarinya, dan di bawah dengan jari kelingkingnya; dan ini dia tegaskan, menurut Gemara, dan apa yang diajarkan oleh gurunya, adalah salah satu bagian paling sulit dari pelayanan di dalam tempat kudus:

dengan semua dupa tersebut; ini tidak diambil bersamaan dengan segenggam tepung dan minyak; karena jika ada sedikit pun jumlah dupa dalam segenggam itu, itu tidak benar ^h; karena dupa, ketika dibawa, diletakkan di satu sisi tepung halus, dan ketika segenggam diambil, maka yang itu diambil sekaligus, dan diletakkan di atasnya:

dan imam akan membakar peringatan darinya di atas altar: yaitu, dia membakar segenggam tepung halus dan minyak dengan dupa, sebagai "peringatan"; baik untuk mengingatkan Tuhan akan kasih-Nya kepada umat-Nya, dan perjanjian-Nya dengan mereka, dan janji-janji-Nya kepada mereka, yang mana referensinya adalah Psa 20:3 atau untuk mengingatkan pemberi persembahan akan pengorbanan besar Kristus, yang akan dipersembahkan untuk dosanya, dan menjadi persembahan daging baginya: inilah bagian yang Tuhan miliki dalam persembahan ini, dan yang terkait dengan ibadah-Nya, seperti yang sering disiratkan oleh kata yang digunakan, seperti yang telah diamati oleh De Dieu:

menjadi persembahan yang dibuat dengan api, dengan harum yang manis kepada Tuhan; Lihat Gill di Imamat 1:9.

Gill (ID): Im 2:3 - Dan sisa dari persembahan daging akan menjadi milik Harun dan anak-anaknya // ini adalah hal yang paling suci dari persembahan-persembahan Tuhan yang dibuat dengan api.

Dan sisa dari persembahan daging akan menjadi milik Harun dan anak-anaknya,.... Hal ini tidak hanya menunjukkan perhatian yang diberikan oleh Tuhan untuk pemeliharaan para imam, dari mana rasul berargumen untuk dukungan para pelayan Injil, 1Co 9:13 tetapi juga menandakan bahwa mereka yang dijadikan imam bagi Allah oleh Kristus, berhak untuk menikmati Kristus, persembahan daging dengan iman; Dia adalah altar dan persembahan daging, yang hanya boleh dimakan oleh mereka yang memiliki hak:

ini adalah hal yang paling suci dari persembahan-persembahan Tuhan yang dibuat dengan api; beberapa persembahan di antara orang Yahudi hanya merupakan benda-benda suci, atau, seperti yang mereka sebut, "persembahan suci ringan", jika dibandingkan; yang lainnya adalah benda suci berat, atau yang paling suci; atau, seperti yang tertulis dalam teks aslinya, "kesucian dari kesucian", yang paling suci di antara semua.

Gill (ID): Im 2:4 - Dan jika engkau membawa pengorbanan dari persembahan daging yang dipanggang dalam oven // ini akan menjadi kue tanpa ragi dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau wafer tanpa ragi yang diolesi dengan minyak.

Dan jika engkau membawa pengorbanan dari persembahan daging yang dipanggang dalam oven,.... Ini adalah jenis lain dari persembahan daging, atau dalam bentuk lain; yang sebelumnya hanya merupakan tepung halus dan minyak yang dicampur bersama, serta dupa yang ditaburkan di atasnya, tetapi ini dibuat menjadi kue-kue, dan dipanggang dalam oven, dan bukan dalam cara lain, sesuai dengan tradisi Yahudi ⁱ; ia yang berkata, lihatlah, atas diriku akan ada persembahan daging yang dipanggang dalam oven, ia tidak boleh membawa yang dipanggang dengan cara lain; dan persembahan daging ini dibuat menjadi kue dan wafer, dan kemudian dipanggang, sebagai berikut: dan

ini akan menjadi kue tanpa ragi dari tepung halus yang dicampur dengan minyak, atau wafer tanpa ragi yang diolesi dengan minyak; yang menurut orang Yahudi dibuat dengan cara ini ^k; imam memasukkan minyak ke dalam sebuah wadah sebelum pembuatannya, kemudian menambahkan tepung halus, dan menuangkan minyak di atasnya, serta mencampurnya, dan menguleni, dan memanggangnya, dan memotongnya menjadi potongan-potongan, dan menuangkan minyak di atasnya, dan mencampurnya lagi, dan sekali lagi menuangkan minyak di atasnya, dan mengambil segenggam, dan itu adalah seperempat hin minyak yang dibagi ke dalam berbagai kue; mereka mengatakan, kue-kue itu wajib dicampur, dan wafer harus diolesi; kue-kue itu dicampur, tetapi tidak dengan wafer, wafer diolesi, tetapi bukan kue-kue. Minyak itu melambangkan rahmat Roh Tuhan dalam Kristus, dan dalam umat-Nya; dan karena tidak mengandung ragi, ketulusan dan kebenaran dengan mana persembahan daging, yaitu Kristus, harus ada.

Gill (ID): Im 2:5 - Dan jika persembahan makananmu adalah sebuah oblation baken di atas sebuah wajan // harus terbuat dari tepung halus yang tidak beragi, dicampur dengan minyak.

Dan jika persembahan makananmu adalah sebuah oblation baken di atas sebuah wajan,.... Yang tidak memiliki tepi atau penutup, dan adonan di atasnya keras, agar tidak tumpah:

itu harus terbuat dari tepung halus yang tidak beragi, dicampur dengan minyak; yang menandakan hal yang sama seperti sebelumnya.

Gill (ID): Im 2:6 - Engkau harus memotongnya menjadi bagian-bagian // dan tuangkan minyak di atasnya // ini adalah korban makanan

Engkau harus memotongnya menjadi bagian-bagian,.... Ini merujuk pada pembagian bagian-bagian dari korban bakaran, Imamat 1:6 dan menandakan hal yang sama; Lihat Gill pada Imamat 1:6, Imamat 1:12 Semua korban makanan, dikatakan ^l, yang disiapkan dalam sebuah wadah, harus dipotong menjadi bagian-bagian; korban makanan seorang Israel, satu (kue) digandakan menjadi dua, dan dua menjadi empat, kemudian dibagi, setiap potong kira-kira seukuran zaitun:

dan tuangkan minyak di atasnya; setelah dipotong menjadi bagian-bagian; lihat Gill pada Imamat 2:4.

ini adalah korban makanan; serta yang terbuat dari tepung halus, atau yang dipanggang dalam oven.

Gill (ID): Im 2:7 - Dan jika persembahanmu adalah persembahan daging dimasak di dalam penggorengan // itu harus terbuat dari tepung halus dengan minyak.

Dan jika persembahanmu adalah persembahan makanan dimasak di dalam penggorengan,.... Ditanyakan ^m, apa perbedaan antara panci dan penggorengan? Penggorengan memiliki penutup, tetapi panci tidak memiliki penutup; penggorengan dalam, dan adonan (atau pasta) mengalir, atau tipis, tetapi panci melebar, dan adonan (atau pasta) keras atau kaku; yang dijelaskan oleh Maimonides ⁿ demikian, penggorengan adalah wadah dalam, yang memiliki bibir atau tepi di sekelilingnya, dan adonan yang dipanggang di dalamnya tipis dan mengalir; panci adalah wadah yang tidak memiliki bibir atau tepi, dan oleh karena itu adonannya keras atau kaku, sehingga tidak mengalir: sekarang semua tindakan mencampur tepung, dan menguleni, dan memanggang, serta menggoreng, dan memotong menjadi potongan, serta membakar sebagian di altar, melambangkan penderitaan yang menyedihkan dari Kristus ketika Dia dikorbankan untuk kita, untuk menjadi penebusan bagi dosa-dosa kita, dan makanan bagi iman kita:

itu harus terbuat dari tepung halus dengan minyak: seperti jenis persembahan makanan lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.

Gill (ID): Im 2:8 - Dan engkau akan membawa persembahan makanan, yang dibuat dari barang-barang ini, kepada Tuhan // dan ketika itu diserahkan kepada imam // ia akan membawanya ke altar.

Dan engkau akan membawa persembahan makanan, yang dibuat dari barang-barang ini, kepada Tuhan,.... Entah ke tempat pertemuan, rumah Tuhan, atau kepada imam Tuhan, seperti yang diuraikan selanjutnya:

dan ketika itu diserahkan kepada imam; oleh pemiliknya:

ia akan membawanya ke altar; ke sudut barat daya altar ^o.

Gill (ID): Im 2:9 - Dan imam harus mengambil dari persembahan daging sebuah peringatan darinya // dan harus membakarnya di atas mezbah // itu adalah sebuah persembahan yang dibuat dengan api, sebagai aroma yang manis bagi Tuhan.

Dan imam harus mengambil dari persembahan daging sebuah peringatan darinya,.... Maksudnya, segenggam dari itu; seperti dari tepung halus, Imamat 2:2 begitu juga dari potongan-potongan yang dipanggang, baik di oven, atau wajan, atau penggorengan:

dan harus membakarnya di atas mezbah; peringatan atau segenggam:

itu adalah sebuah persembahan yang dibuat dengan api, sebagai aroma yang manis bagi Tuhan; Lihat Gill pada Imamat 1:9.

Gill (ID): Im 2:10 - Dan yang tersisa dari persembahan daging // akan menjadi milik Aaron dan anak-anaknya // itu adalah sesuatu yang sangat kudus dari persembahan kepada Tuhan yang dibuat dengan api.

Dan yang tersisa dari persembahan daging,.... Tidak dibakar dengan api:

akan menjadi milik Aaron dan anak-anaknya; imam besar mengambil bagiannya terlebih dahulu, dan kemudian para imam biasa:

itu adalah sesuatu yang sangat kudus dari persembahan kepada Tuhan yang dibuat dengan api; Lihat Gill pada Imamat 2:3.

Gill (ID): Im 2:11 - Tidak ada persembahan daging yang akan kamu bawa kepada Tuhan yang boleh dibuat dengan ragi // karena kamu tidak boleh membakar ragi, maupun madu, dalam persembahan apapun kepada Tuhan yang dibuat dengan api.

Tidak ada persembahan daging yang akan kamu bawa kepada Tuhan yang boleh dibuat dengan ragi,.... Ragi dapat digunakan dalam persembahan perdamaian, dan dalam roti gelombang, Imamat 7:13 tetapi tidak dalam persembahan daging; tidak hanya dalam segenggam yang dibakar, tetapi juga dalam sisa yang dimakan oleh Harun dan anak-anaknya; karena demikianlah aturannya ^p,"semua persembahan daging diuleni dalam air panas, dan disimpan agar tidak beragi; dan jika apa yang tersisa dari mereka menjadi beragi, maka perintah negatif telah dilanggar, Imamat 2:11.'' Ini menunjukkan dalam Kristus, antitipe dari persembahan daging, kebebasan dari hipokrisi dan semua doktrin palsu, yang merupakan ragi dari ahli Taurat dan orang Farisi, Lukas 12:1 dan dalam umat-Nya yang memberi makan kepada-Nya dengan iman, bahwa mereka harus bersih dari niat jahat dan kejahatan, dan dari persekutuan dengan orang-orang yang profan dan skandal, 1Korintus 5:6 sehingga orang Yahudi ^q mengatakan, bahwa kerusakan sifat itu seperti ragi, dan oleh karena itu dilarang:

karena kamu tidak boleh membakar ragi, maupun madu, dalam persembahan apapun kepada Tuhan yang dibuat dengan api; sebagaimana ragi digunakan dalam beberapa persembahan, demikian juga madu dibawa bersama dengan hasil panen pertama, 2Tawarikh 31:5 tetapi keduanya dilarang untuk digunakan dalam persembahan yang dibuat dengan api; mereka dilarang untuk dibakar: alasan mengapa mereka dilarang, menurut beberapa orang adalah, karena digunakan oleh orang-orang kafir dalam pengorbanan mereka, sehingga Maimonides ^r, yang kebiasaan mereka tidak boleh diikuti; dan sudah pasti bahwa madu digunakan dalam pengorbanan kafir: Homer berbicara tentang madu sebagai makanan manis para dewa ^s, dan apa yang mereka inginkan; dan demikian juga Pausanias ^t menceritakan tentang orang Elean, bahwa, sesuai dengan kebiasaan kuno, mereka biasa mempersembahkan dupa di mezbah, dan gandum yang dicampur dengan madu: Porphyry ^u mencatat, bahwa pengorbanan kuno yang paling banyak adalah yang sederhana, yaitu curahan air; setelah itu, curahan madu, yang siap disiapkan oleh lebah, yang pertama dari buah-buahan basah, kemudian curahan minyak, dan terakhir sekali, curahan anggur; orang Mesir menggunakan madu dalam pengorbanan mereka ^w; atau alasannya adalah, karena ia memiliki sifat fermentasi yang sama dengan ragi, seperti yang dikatakan Aben Ezra, dan ketika dibakar memberikan bau yang tidak sedap, yang tidak sesuai dalam persembahan yang dibuat dengan api, sebagai aroma manis bagi Tuhan; atau lebih tepatnya karena merupakan simbol dari dosa dan kesenangan berdosa. Baal Hatturim di tempat itu mengatakan, korupsi sifat adalah manis bagi seorang pria seperti madu, dan menyiratkan bahwa itulah alasan pelarangannya: ini menunjukkan kepada kita bahwa mereka yang ingin memberi makan dengan iman kepada Kristus harus meninggalkan keinginan dan kesenangan berdosa; dan bahwa mereka yang ingin hidup saleh dalam Kristus Yesus tidak boleh mengharapkan manis, melainkan pahit, bahkan penderitaan, celaan, dan penganiayaan, demi Kristus, dalam hidup ini.

Gill (ID): Im 2:12 - Adapun persembahan hasil pertama, kamu harus mempersembahkannya kepada Tuhan // tetapi mereka tidak boleh dibakar di atas altar untuk menghasilkan bau harum.

Mengenai persembahan hasil pertama, kamu harus mempersembahkannya kepada Tuhan,.... Atau "dalam" atau "dengan persembahan", sebagaimana beberapa orang mengartikannya; yaitu, bersama dengan persembahan hasil pertama, ragi dan madu bisa dipersembahkan: versi Arab sangat tegas, "tetapi untuk pengorbanan hasil pertama kamu" harus mempersembahkan keduanya kepada Tuhan; seperti yang telah disebutkan sebelumnya; jadi Targum dari Jonathan, "roti beragi dari hasil pertama harus dipersembahkan, dan kurma di waktu hasil pertama; buah-buahan dengan madunya harus dipersembahkan, dan imam harus memakannya:"

tetapi mereka tidak boleh dibakar di atas altar untuk menghasilkan bau harum; yang tidak dapat mereka lakukan, dan selain itu adalah bagian dari para imam.