Teks -- 2 Korintus 10:1-4 (TB)

Sikap Paulus

10:1 Aku, Paulus, seorang yang tidak berani bila berhadapan muka dengan kamu, tetapi berani terhadap kamu bila berjauhan, aku memperingatkan kamu demi Kristus yang lemah lembut dan ramah. 10:2 Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi. 10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, 10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 2Kor 8:1--10:14 - JEMAAT-JEMAAT DI MAKEDONIA.

Nas : 2Kor 8:1-9:15

Dua pasal ini berisi petunjuk-petunjuk mengenai pengumpulan persembahan bagi orang percaya yang miskin di Yerusalem. Kata-kata Paulus berisi pengajaran yang paling lengkap tentang pemberian orang Kristen yang tedapat dalam PB. Prinsip-prinsip yang diberikan di sini menjadi pedoman bagi orang percaya dan jemaat sepanjang masa

(lihat cat. --> 2Kor 8:2 berikut).

[atau ref. 2Kor 8:2]

Full Life: 2Kor 10:1 - AKU, PAULUS, ... AKU MEMPERINGATKAN KAMU.

Nas : 2Kor 10:1

Sebagian besar orang percaya di Korintus telah mengaku wewenang Paulus dan tunduk kepada pengajaran dan kerasulannya (2Kor 7:8-16). Namun, ada sebagian kecil orang, dipimpin oleh para pekerja curang yang sedang melemahkan Injil dan melakukan pekerjaan Iblis (2Kor 11:13), yang terus-menerus melawan dia dan memfitnah pribadi dan karakternya. Pasal 2Kor 10:1-13:14 ditujukan kepada orang percaya palsu ini.

Full Life: 2Kor 10:4 - SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.

Nas : 2Kor 10:4

Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12). Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan, ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis. Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis, ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang dikaruniakan Allah.

1. 1) Senjata ini sangat ampuh oleh karena bersifat rohani dan berasal dari Allah. Di bagian lain, Paulus mencatat beberapa senjata ini: penyerahan kepada kebenaran, hidup yang benar, pemberitaan Injil, iman, kasih, pengharapan keselamatan, Firman Allah, dan doa yang tak berkeputusan (Ef 6:11-19; 1Tes 5:8). Dengan menggunakan berbagai senjata ini untuk melawan musuh, maka jemaat akan menang. Kehadiran dan kerajaan Allah akan dinyatakan dalam kuasanya untuk menyelamatkan orang berdosa, mengusir setan-setan, menguduskan orang percaya, membaptis dengan Roh Kudus dan menyembuhkan orang sakit

   (lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

2. 2) Gereja masa kini sering dicobai untuk menghadapi tantangan dunia dengan senjata duniawi, yaitu melalui hikmat manusia, filsafat, psikologi, hal-hal yang memikat, pertunjukan hiburan di gereja, dsb. Hal-hal ini sering berfungsi sebagai pengganti bagi kebiasaan pokok PB seperti doa yang bersemangat, pengabdian yang tak berkompromi kepada Firman Allah, dan pemberitaan Injil dalam kuasa. Senjata duniawi tidak dapat menghasilkan suatu kebangunan rohani Roh Kudus, karena senjata demikian tidak mungkin dapat membinasakan benteng-benteng dosa, melepaskan kita dari kuasa Iblis atau meruntuhkan nafsu jahat yang sedang merajalela dalam dunia sekarang. Jikalau kita memakai senjata duniawi, maka kita hanya akan menjadikan gereja duniawi dan memisahkannya dari senjata iman, kebenaran dan kuasa Roh. Menyedihkan sekali, sebab gereja sendiri kemudian akan dikalahkan oleh kuasa kegelapan dan keluarga-keluarga dalam jemaat akan diruntuhkan dan ditawan oleh kuasa-kuasa dunia.

Jerusalem: 2Kor 10:1

Tiba-tiba baik pokok pembicaraan maupun nada surat berubah. Lihat keterangan yang diberi dalam Pengantar. Dapat juga diandaikan bahwa ada banyak waktu berlalu antara penulisan bagian surat dahulu dan bagian terakhir ini. Selama waktu itu Paulus menerima berita-berita baru mengenai keadaan dan semangat jemaat di Korintus dan tentang sikap mereka terhadap diri Paulus. Bdk 2Ko 10:1,10; 12:16,20

Jerusalem: 2Kor 10:1 - tidak berani...tetapi berani

Paulus menyinggung cemooh yang dilontarkan pada lawannya, bdk 2Ko 10:10.

Jerusalem: 2Kor 10:4 - yang diperlengkapi dengan kuasa Allah

Terjemahan lain: yang demi untuk Allah sanggup ... Atau: yang di hadapan Allah (menurut pandangan Allah) sanggup ...

Ende: 2Kor 10:1

Pembelaan diri dalam keempat bab terachir ini djauh lebih keras dan tadjam, penuh sindiran, daripada dalam bab 1-7 (2Ko 1-7). Maksudnja menginsjafkan umat lebih tegas lagi akan sikap takatjuh mereka terhadap pengaruh para "rasul palsu".

Ende: 2Kor 10:1 - Berhadapan muka merendah, berdjauhan berani

Demikian edjekan para penentang terhadap Paulus dimuka umat.

Ende: 2Kor 10:2 - Aku mohon

jaitu "demi kemurahan dan kelembutan hati Kristus" (1). Maksudnja: aku ingin bersikap lembut hati, tetapi ...

Ende: 2Kor 10:2 - Orang-orang tertentu

jaitu chususnja pefitnah-pefitnah Jahudi jang berkata bahwa Paulus "berdjalan menurut daging", jaitu mengingat sadja kepentingan-kepentingan diri sendiri, loba hormat dan kekuasaan, litjik, tjoba menarik orang dengan meringankan tuntutan-tuntutan dan sjarat-sjarat agama jaitu dengan mengandjurkan kebebasan dari hukum taurat.

Ende: 2Kor 10:3 - Hidup dalam daging

manusia jang lemah.

Ende: 2Kor 10:4 - Benteng demi benteng

Segala rintangan dan hambatan.

Ende: 2Kor 10:4 - Siasat

Pemikiran, rentjana-rentjana dan ichtiar-ichtiar (taktik) musuh.

Ref. Silang FULL: 2Kor 10:1 - Aku, Paulus // dan ramah

· Aku, Paulus: Gal 5:2; Ef 3:1

· dan ramah: Mat 11:29

Ref. Silang FULL: 2Kor 10:2 - menunjukkan keberanianku // secara duniawi

· menunjukkan keberanianku: 1Kor 4:21; [Lihat FULL. 1Kor 4:21]

· secara duniawi: Rom 12:2

Ref. Silang FULL: 2Kor 10:3 - secara duniawi

· secara duniawi: 2Kor 10:2

Ref. Silang FULL: 2Kor 10:4 - dalam perjuangan // dengan kuasa // meruntuhkan benteng-benteng

· dalam perjuangan: 2Kor 6:7; [Lihat FULL. 2Kor 6:7]

· dengan kuasa: 1Kor 2:5

· meruntuhkan benteng-benteng: 2Kor 10:8; Yer 1:10; 23:29; 2Kor 13:10

Defender (ID): 2Kor 10:3 - peperangan menurut daging

Paul sering menggunakan metafora militer untuk menggambarkan kehidupan Kristen (2Ti 2:3, 2Ti 2:4). Dalam ayat ini, "daging" tidak digunakan secara teologis, tetapi fisiologis, merujuk pada kemampuan manusia alami kita. Kita "berjalan" seperti semua manusia alami secara fisik, tetapi peperangan kita dilakukan di alam roh, bukan dengan pedang atau senjata."

Catatan penjelas: war after the flesh

Defender (ID): 2Kor 10:4 - bukan daging

Senjata kita bukanlah senjata yang "daging" tetapi spiritual. Sebenarnya, Paulus menyebutkan mereka dalam Efesus 6:13-18 sebagai "seluruh perlengkapan senjata Allah," yaitu kebenaran, kebenaran, perdamaian, iman, keselamatan, Firman Allah, dan doa. Terlalu sering, para Kristen dan gereja-gereja mereka mencoba melakukan pekerjaan Allah dengan cara-cara yang menarik bagi daging - organisasi besar, hiburan Kristen, kebijaksanaan dan filosofi manusia, fasilitas yang indah, iklan yang glamor, dan sejenisnya. Ini adalah senjata "daging," bukan senjata yang disediakan oleh Tuhan, dan mereka yang menggunakannya berada dalam bahaya kekalahan spiritual akhirnya, meskipun penampilan luar mungkin tampak mengesankan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 10:1 - Sekarang saya, Paulus sendiri, memohon kepada Anda // dengan kelemahlembutan dan keramahan Kristus // yang di hadapan terlihat rendah // tetapi ketika tidak hadir, berani terhadap Anda.

Akhirnya, saya sendiri, Paulus, memohon kepada Anda,.... Setelah rasul mengatakan apa yang perlu dan tepat untuk membangkitkan orang-orang Korintus agar memberikan sumbangan yang murah hati untuk orang-orang suci yang miskin di Yerusalem, ia kembali untuk mempertahankan dirinya sendiri terhadap para rasul palsu; dan dengan sungguh-sungguh meminta anggota gereja ini,

dengan kelemahlembutan dan keramahan Kristus, agar tidak memandang cercaan mereka, dan bergabung dengan mereka dalam cercaan itu; karena jika mereka hanya mempertimbangkan perilaku Kristus yang lembut dan ramah, yang sangat pantas untuk ditiru oleh-Nya dan mereka, mereka akan melihat tidak ada alasan untuk mencela-Nya untuk bagian dari perilaku-Nya, di mana Ia mengikuti Tuhannya; yang kelemahlembutannya dapat dilihat dalam pengambilan sifat manusia, dalam seluruh hidup dan pergaulannya, dan dalam penderitaan dan kematiannya; dan "keramahannya" dapat diamati dalam kedatangan-Nya ke dunia ini, bukan untuk menghakimi dan menghukum, tetapi agar dunia dapat diselamatkan; dalam menanggung semua hinaan dan penghinaan, tanpa tersulut kemarahan dan dendam; dalam menegur para murid-Nya karena ketegasan jiwa mereka, menyatakan bahwa Ia datang untuk menyelamatkan, dan bukan untuk mengambil kehidupan manusia; dalam berdoa untuk musuh-musuh-Nya, dan dalam diam-Nya di tengah semua perlakuan buruk yang Ia terima dari orang-orang yang terburuk. Ketika rasul memiliki contoh yang sangat baik ini di hadapannya, yang berfungsi untuk mengatur perilakunya, dan mendukungnya di bawah tindakan keras yang ia terima, maka ia sangat ingin mengarahkan orang lain untuk mengamati hal itu, yang mungkin bisa menjadi pengingat atas perlakuan buruk terhadap dirinya. Ia di sini berbicara tentang dirinya sendiri dengan bahasa lawan-lawannya, yang bermaksud dengan karakter-karakter ini untuk mempermalukannya dan menghina; "Saya Paulus sendiri"; yang namanya dimainkan oleh para pengajar palsu, yang berarti "kecil"; dan ia yang bertubuh kecil, mereka menghinanya karena itu, dan ingin menyiratkan bahwa karena namanya "kecil", dan dirinya rendah, kehadiran fizikalnya lemah, dan bicaranya dapat dihina, bahwa ia memiliki jiwa yang kecil, adalah orang yang berpengetahuan sedikit, bagian-bagian yang rendah, dan seorang pemimpin yang sangat tidak signifikan. Sekarang seolah-olah rasul berkata, saya tidak malu akan nama saya, atau akan diri saya, dan saya bersedia mengakui diri saya yang paling kecil dari para rasul, ya, bahkan lebih kecil dari yang paling kecil dari semua orang kudus; tetapi saya mohon kepada Anda dengan Roh Tuhan dan Tuan saya yang lembut dan ramah, yang tidak saya malu untuk tiru, agar Anda tidak bergabung dalam ejekan tersebut. Saya Paulus, αυτος, yang "sama" dalam prinsip dan praktik saya, dalam doktrin dan hidup saya, ketika hadir maupun tidak hadir; meskipun musuh-musuh saya mengatakan sebaliknya, seperti bahwa saya adalah orang yang demikian,

yang di hadapan terlihat rendah, atau "rendah di antara Anda": mereka menyarankan, bahwa ketika ia berada di Korintus ia rendah hati dan sopan dalam pergaulannya, lembut dan ramah dalam semua ungkapan dan perilakunya; dan yang mereka tafsirkan sebagai kebodohan dan kerendahan jiwa, seolah-olah ia merendah dan menunduk untuk mencari dukungan dari orang-orang, untuk menghindari pelanggaran, dan mendapatkan dan mempertahankan kepentingan di antara mereka:

tetapi ketika tidak hadir, berani terhadap Anda; menulis surat-surat yang menggelegar, mengancam, menakut-nakuti, mengancam untuk datang dengan tongkat apostoliknya dan menyerahkan mereka kepada Satan, untuk menakut-nakuti mereka agar patuh kepadanya.

Gill (ID): 2Kor 10:2 - Tetapi saya mohon kepada Anda, agar saya tidak berani ketika saya hadir // dengan keyakinan yang dimiliki // saya berpikir untuk berani // terhadap beberapa yang menganggap kami seolah-olah kami berjalan menurut daging.

Tetapi saya mohon kepada Anda, agar saya tidak berani ketika saya hadir,.... Artinya, dia memohon kepada mereka agar berperilaku sedemikian rupa di masa depan, sehingga dia tidak mempunyai kesempatan, ketika dia datang di antara mereka, untuk menggunakan kekuasaan dan otoritas yang mereka sebut keberanian, yang dia terima dari Kristus untuk pembangunan, dan bukan untuk penghancuran; mengenai ketegasan dan ketidaknyamanan dengan mana dia menulis, dan yang dianggap terlalu keras, itu dilakukan untuk mengembalikan mereka, dan mencegah ketegasan itu yang diberi kuasa oleh Kristus untuk digunakan: karena meskipun dia telah mengatakan dalam suratnya yang sebelumnya, 1Ko 4:21 "apakah saya harus datang kepada Anda dengan tongkat atau dengan kasih? dan dalam semangat kelemahlembutan?" dia memilih untuk datang dalam yang terakhir, daripada dengan yang sebelumnya; yaitu, tidak

dengan keyakinan yang dimiliki, katanya,

saya berpikir untuk berani: dengan "keyakinan" dia berarti iman pada mujizat yang dimilikinya, dan khususnya kekuatan yang dia, dan para rasul lainnya, miliki, untuk memukul mati atau membutakan pelanggar yang tidak dapat diperbaiki, atau menyerahkan mereka kepada Setan untuk menjalani hukuman tubuh; yang dia pikirkan, dan pertimbangkan dalam pikirannya sendiri, dan hampir sampai pada kesimpulan mengenainya, untuk menjatuhkan hukuman itu, dan dengannya menjadi berani,

terhadap beberapa yang menganggap kami seolah-olah kami berjalan menurut daging; yang tidak hanya berpikir demikian di dalam diri mereka, tetapi juga berargumentasi dengan orang lain, dan ingin meyakinkan mereka bahwa mereka berjalan dengan cara yang duniawi; bukan bahwa mereka memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa mereka berjalan menurut tuntutan sifat yang rusak, atau hidup dalam kejahatan dan kecemaran yang terbuka; tetapi bahwa mereka berjalan dengan kecurangan, memiliki percakapan mereka di dunia dengan kebijaksanaan daging, mencari kepentingan duniawi dan keuntungan sekuler mereka; yang dibantah oleh rasul, 2Ko 1:12 dan merupakan kasus yang sebenarnya, dan gambaran yang tepat dari para pengajar palsu itu sendiri.

Gill (ID): 2Kor 10:3 - Karena meskipun kita hidup dalam daging // kita tidak berperang menurut daging.

Sebab meskipun kita hidup dalam daging,.... Rasul menghilangkan tuduhan tentang hidup menurut daging, dengan mengakui bahwa mereka berada dalam daging, dalam tubuh, dalam keadaan ketidaksempurnaan, disertai dengan banyak kelemahan dan penyakit, serta dikelilingi oleh berbagai penderitaan dan kesedihan; dalam pengertian ini mereka ada, dan hidup serta berjalan dalam daging; tetapi kemudian ia menyangkal tuduhan yang diajukan terhadap mereka,

kita tidak berperang menurut daging: kehidupan setiap orang Kristen adalah suatu peperangan melawan Satan, serta pembesar dan kekuasaan-kekuasaanNya, melawan dunia, dan manusia serta hawa nafsunya, dan melawan korupsi dalam hati mereka sendiri; dan jauh lebih berat lagi kehidupan seorang menteri Injil, yang dipanggil untuk menghadapi musuh di gerbang; untuk berdiri di tempat paling panas dalam peperangan, dan menahan seluruh serangan dan artileri musuh; untuk berjuang dalam pertarungan iman yang baik, bertahan dalam kesulitan sebagai seorang prajurit Kristus yang baik, dan dengan senjata yang diberikan kepadanya untuk berperang dengan baik: yang tidak dilakukan "menurut daging"; dengan cara yang sama seperti orang-orang di dunia saling berperang; atau atas dasar prinsip-prinsip duniawi; atau dengan pandangan egois yang duniawi; atau dengan cara yang lemah; tetapi dengan cara spiritual, dengan semua kesederhanaan dan niat yang tidak mementingkan diri, dengan keberanian besar dan ketidakgentaran hati.

Gill (ID): 2Kor 10:4 - Karena senjata peperangan kita tidak bersifat duniawi, tetapi kuat melalui Tuhan untuk meruntuhkan benteng.

Karena senjata peperangan kita,.... Dengan "peperangan" di sini dimaksudkan, bukan yang umum bagi semua orang percaya, yang direkrut sebagai sukarelawan di bawah pemimpin keselamatan mereka, dan berjuang dalam pertarungannya, dan lebih dari pemenang melalui Dia; tetapi apa yang khusus bagi pelayan Injil; dan merujuk pada fungsi atau jabatan pelayanan, serta pelaksanaannya. Jadi fungsi Levitikal, atau pelayanan menteri dari orang Lewi, disebut העבדה צבא, "peperangan dari pelayanan", Bil 8:25. Pelayanan firman disebut demikian, karena sebagaimana perang dilakukan untuk mempertahankan hak, kekayaan, dan kebebasan manusia, serta untuk melemahkan kekuatan dan kepemilikan musuh, dan untuk memperluas kerajaan; demikian juga ini untuk mempertahankan kebenaran dan kebebasan Injil, agar mereka dapat terus ada; untuk melemahkan kerajaan Setan, dengan membebaskan tawanan yang sah, mengambil rampasan dari yang kuat, membalikkan jiwa dari kuasa Setan kepada Tuhan, dan mentransfer mereka dari kerajaan kegelapan ke kerajaan Kristus Yesus; dan demikian untuk memperluas kerajaannya, dengan menyebarkan Injil jauh dan dekat. "Senjata" dengan mana peperangan ini dilakukan adalah Kitab Suci yang benar, pedang Roh, firman Tuhan; yang memang merupakan gudang senjata, dari mana dapat diambil berbagai jenis senjata, baik yang ofensif maupun defensif; seperti yang berfungsi untuk menegakkan dan mengamankan doktrin Injil, dan untuk membantah kesalahan orang jahat: yang dapat ditambahkan semua karunia yang diterima Kristus untuk, dan diberikan kepada manusia, yang memenuhi syarat mereka untuk pekerjaan pelayanan, dan untuk pemahaman tulisan suci; bersama dengan semua cara yang digunakan oleh mereka untuk meningkatkan pengetahuan spiritual; seperti membaca firman Tuhan dengan penuh perhatian, dan kerja keras hamba-hamba yang setia, meditasi yang sering tentang hal itu, dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan untuk lebih banyak cahaya dan pengalaman. Juga berbagai anugerah Roh, dengan mana mereka dilengkapi, dapat diperhitungkan; seperti baju zirah iman kepada Kristus, dan cinta kepada-Nya, umat-Nya, firman-Nya, perintah- perintah-Nya, penyebab-Nya, dan kepentingan-Nya; helm keselamatan, pengharapan, sabuk kebenaran dan kesetiaan, serta anugerah yang luar biasa dari kesabaran untuk menanggung segala kesulitan, penghinaan, hinaan, penderitaan, dan penganiayaan, dengan ceria; dan akhirnya, semua tindakan pelayanan mereka, seperti berkhotbah, doa, pelaksanaan perintah-perintah, dan pengenaan sanksi, dengan persetujuan gereja. Sekarang senjata-senjata ini

tidak bersifat duniawi; seperti yang dipakai oleh orang-orang di dunia berperang, bukan pedang temporal; karena Kristus mengutus para rasul-Nya tanpa itu, telanjang dan tidak bersenjata di tengah musuh-musuh-Nya, Kerajaannya tidak berasal dari dunia ini, dan demikian tidak dapat dipertahankan dan disebarkan dengan cara seperti itu; atau sebagaimana senjata yang digunakan oleh para rasul palsu, seperti retorika alamiah, kebijaksanaan lahiriah, akal pikiran daging, kecerdikan, hal-hal tersembunyi dari ketidakjujuran, dan kata-kata yang membesar-besarkan kesia-siaan; atau mereka tidak lemah dan tidak berdaya, yang terkadang menjadi arti "daging"; lihat Kej 6:3

tetapi kuat melalui Tuhan: berkuasa dan berdampak melalui berkat Tuhan, dan pengaruh kasih karunia dan Roh-Nya untuk pertobatan orang berdosa, pembangunan orang-orang kudus, pembelaan kebenaran, pembantahan kesalahan, penghancuran kerajaan Setan, dan perluasan kerajaan Kristus; karena senjata-senjata ini tidak kuat dengan sendirinya; mereka adalah alat pasif, yang hanya efektif ketika digunakan oleh tangan yang lebih tinggi; ketika pelayanan Injil disertai dengan "demonstrasi Roh dan kuasa"; dan kemudian mereka dapat digunakan

untuk meruntuhkan benteng. Istilah ini sepertinya merujuk pada runtuhnya tembok Yerikho, pada suara tanduk domba, yang harus diatributkan bukan kepada alat-alat tersebut, yang sendiri tidak kuat dan dapat diremehkan, tetapi kepada kuasa Tuhan yang mendampingi suaranya. Yang dimaksud dengan benteng adalah benteng-benteng dosa dan Setan; seperti ketidakpercayaan, kesombongan, kebusukan hati, dll. yang mana hati manusia terkurung (demikian קירות לב, "tembok hati", Yer 4:19) melawan Tuhan dan Kristus, serta Injil kasih karunia Allah, dan dengan mana Setan menguatkan diri, dan menjaga istana dan barang-barang dalam perdamaian, hingga pintu-pintu kekal dibuka, yang telah dikunci dan dibariskan; dan tembok pertahanan ini diruntuhkan oleh Raja kemuliaan, yang masuk, yang biasanya dilakukan oleh kuasa Tuhan, dalam pelayanan Injil: demikianlah dosa-dosa disebut benteng, kubu, dan pertahanan, oleh para Talmudis ^k, yang memberikan makna ini pada Pengkhotbah 9:14

"sebuah kota kecil, ini adalah tubuh; "dan sedikit orang di dalamnya", ini adalah anggota-anggota; "dan datanglah seorang raja yang besar melawannya, dan mengepungnya", ini adalah imajinasi jahat, nafsu, atau keinginan; dan membangun benteng-benteng מצודים, "benteng besar", atau pertahanan, אלה עונות, "ini adalah kejahatan".'

Dan demikianlah Philo Yahudi ^lτα βεβαιατης κακιας ερεισματα, "benteng yang kokoh dari keburukan" yang diruntuhkan. Atau, mungkin yang dimaksud adalah kubu dari kebenaran, kekudusan, perbuatan baik, dan tugas moral seseorang, dimana ia bersembunyi, dan menganggap dirinya aman: yang mana Roh Allah, dalam pelayanan firman, menghembuskan angin ke arahnya, dan yang diruntuhkan olehnya, yang memperlihatkan kebenaran yang lebih baik, yaitu kebenaran Kristus; atau kebijaksanaan daging, retorika yang fasih, dan sophisme dari guru-guru palsu, dengan mana mereka berusaha untuk memperkuat diri melawan doktrin Injil, tetapi sia-sia.