Teks -- Mazmur 63:6-11 (TB)

63:6 (#63-#7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, -- 63:7 (#63-#8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. 63:8 (#63-#9) Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. 63:9 (#63-#10) Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku, akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah. 63:10 (#63-#11) Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan anjing hutan. 63:11 (#63-#12) Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah; setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah, karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 63:1-11 - AKU MENCARI ENGKAU.

Nas : Mazm 63:2-12

Setiap orang percaya harus berdoa seperti Daud dalam mazmur ini.

1. 1) Mazmur ini melukiskan kerinduan mendalam hati manusia kepada Allah, suatu kerinduan yang hanya dapat dipuaskan oleh hubungan yang intim dengan Dia

   (lihat cat. --> Mazm 42:3;

   lihat cat. --> Mazm 42:7).

   [atau ref. Mazm 42:3; Mazm 42:7]

2. 2) Orang yang mengaku mengenal Allah perlu meneliti dirinya dengan bertanya sebagai berikut: Apakah saya sungguh-sungguh sangat merindukan Allah dan kehadiran-Nya di dalam hidup saya? Atau apakah saya mengarungi hidup ini sebagian besar dengan usaha-usaha sekuler dan hiburan duniawi, sedangkan doa, membaca Alkitab, dan dahaga yang sangat bagi Allah dan kebenaran-Nya hampir tidak ada tempat atau tidak giat dalam hidup saya?

   (lihat cat. --> Mat 5:6;

   lihat cat. --> Mat 6:33)

   [atau ref. Mat 5:6; 6:33]

Full Life: Mzm 63:6 - AKU INGAT KEPADA-MU ... MERENUNGKAN ENGKAU.

Nas : Mazm 63:7

Bersamaan dengan doa dan membaca Firman Allah, kita harus berusaha memusatkan pikiran kita kepada Allah siang dan malam. Kita harus mengingat bahwa Allah tidak boleh menjadi suatu peristiwa yang kadang-kadang kita rasai, tetapi suatu pengalaman berulang-ulang tentang memandang ke langit dengan pujian, mengakui kehadiran dan ketuhanan-Nya, dan bersekutu dengan Dia. Tidak ada yang lebih baik ketika bangun pagi daripada memikirkan anugerah, sifat, kasih, dan rencana-Nya untuk kita dan berbuat demikian pula ketika hendak tidur pada malam hari. Bila kita tidak bisa tidur pada malam hari, kita kembali dapat mengarahkan pikiran dan hati kita kepada Allah.

Jerusalem: Mzm 63:1-11 - Kerinduan kepada Allah

Nada mazmur ini berdekatan dengan nada Maz 36:7-12. Sebab Maz 63 pun merupakan doa seseorang yang barangkali di luar negeri, yang mengungkapkan kerinduannya yang hangat kepada bait Allah, tempat rahmat dan kebaikan hati Tuhan melimpah, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:10-11, seperti sering terjadi dalam kitab Mazmur, bdk Maz 5:11+.

Jerusalem: Mzm 63:7 - naungan sayapMu

Bdk Maz 17:8+.

Jerusalem: Mzm 63:8 - melekat kepadaMu

Ini ungkapan banyak di pakai kitab Ula 10:20; 11:22; 13:4; 30:20

Jerusalem: Mzm 63:9 - ke bagian-bagian bumi yang paling bawah

Ialah dunia orang mati, syeol, bdk Maz 6:6,yang dibayangkan di bawah keping bumi, Maz 86:13; 139:15; Yeh 31:15 dst; Yeh 32:18; Ayu 26:5.

Jerusalem: Mzm 63:10 - makanan anjing hutan

Tidak dikubur semestinya dan dimakan binatang buas dianggap hukuman yang paling berat, Yes 18:6; Yer 7:33.

Jerusalem: Mzm 63:11 - demi Dia

Dalam naskah Ibrani tidak terang siapa yang dimaksud. Allah atau raja. Orang memang juga bersumpah demi raja, 1Sa 17:55; 25:26; 2Sa 11:11; 15:21; bdk Kej 42:15.

Ende: Mzm 63:1-11

Dalam lagu ini seseorang, barang kali diluar negeri, mengeluarkan kerinduannja akan Bait-Allah, tempat kerelaan dan kebaikan Jahwe ber-limpah². Rasa keigamaan dalam bagian pertama (Maz 63:2-9) memuntjak, tetapi belum mentjapai ketinggian Perdjandjian Baru, karena bagian kedua, tempat musuh² dikutuki (Maz 63:9-11), sebagaimana lazim dalam mazmur².

Ende: Mzm 63:9 - kedalamnja bumi

ialah pratala (kuburan), jang dibajangkan dibawah bumi.

Ende: Mzm 63:11 - demi Dia

Dalam naskah Hibrani tiada terang apatah "dia" itu adalah Allah atau radja. Ke-dua²nja mungkin.

Endetn: Mzm 63:10

Satu perkataan ditinggalkan: "akan keruntuhan, taufan(?)".

Ref. Silang FULL: Mzm 63:6 - malam, -

· malam, -: Ul 6:4-9; Mazm 16:7; 119:148; Mat 14:25

Ref. Silang FULL: Mzm 63:7 - menjadi pertolonganku // naungan sayap-Mu

· menjadi pertolonganku: Mazm 27:9; 118:7

· naungan sayap-Mu: Rut 2:12; [Lihat FULL. Rut 2:12]

Ref. Silang FULL: Mzm 63:8 - melekat kepada-Mu // kanan-Mu menopang

· melekat kepada-Mu: Bil 32:12; [Lihat FULL. Bil 32:12]; Hos 6:3

· kanan-Mu menopang: Mazm 41:13; [Lihat FULL. Mazm 41:13]

Ref. Silang FULL: Mzm 63:9 - mencabut nyawaku // bagian-bagian bumi

· mencabut nyawaku: Mazm 40:15

· bagian-bagian bumi: Mazm 55:16; 71:20; 95:4; 139:15

Ref. Silang FULL: Mzm 63:10 - kuasa pedang // anjing hutan

· kuasa pedang: Yer 18:21; Yeh 35:5; Am 1:11

· anjing hutan: Rat 5:18

Ref. Silang FULL: Mzm 63:11 - akan bermegah // akan disumbat

· akan bermegah: Yes 19:18; 45:23; 65:16

· akan disumbat: Ayub 5:16; [Lihat FULL. Ayub 5:16]; Rom 3:19

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 63:6 - Ketika aku mengingatmu di atas tempat tidurnya // dan merenungkanmu di dalam jaga malam

Ketika aku mengingatmu di atas tempat tidurnya,.... Atau "tempat tidur" ^q; melihat ia berbaring di banyak tempat tidur, seperti yang diperhatikan oleh Kimchi, terpaksa melarikan diri dari tempat ke tempat. Maksudnya adalah, bahwa ketika ia berada di tempat tidurnya di malam hari, ketika sendirian, dan bebas dari kepedihan dan kelelahan duniawi, dan mengingat kasih Tuhan kepadanya, pengalaman masa lalu akan kebaikannya, janjinya kepadanya, dan pemenuhannya: bahwa ia kemudian akan disuguhkan dengan bahagia, sangat puas, dan mulutnya akan dipenuhi dengan lagu puji-pujian;

dan merenungkanmu di dalam jaga malam; yang dituliskan oleh para penulis Yahudi tentang teks ini ada tiga, seperti halnya dengan orang Yahudi, tetapi bagi orang Romawi ada empat; Lihat Gill pada Mat 14:25; dan malam, pada zaman Homer ^r, dibagi menjadi tiga bagian: waktu malam adalah waktu yang sangat tepat untuk merenungkan kesempurnaan, penyelenggaraan, janji, firman, dan karya-karya Tuhan; dan sangat menyenangkan serta bermanfaat, ketika diiringi dengan kehadiran, Roh, dan rahmat Tuhan. Targumnya adalah,

"dalam jaga-jaga aku akan merenungkan firman-Mu."

Gill (ID): Mzm 63:7 - Karena Engkau telah menjadi penolongku // maka di bawah bayangan sayap-Mu aku akan bersukacita.

Karena Engkau telah menjadi penolongku,.... Atau, "bahwa Engkau telah menjadi penolongku" ^s; dan dengan demikian kata-kata ini dapat dianggap sebagai subjek meditasi beliau di malam hari, setidaknya sebagai salah satu bagiannya; dan sebagai sesuatu yang memberinya banyak kesenangan untuk merenungkan bagaimana Tuhan telah menjadi penolong yang nyata baginya di waktu-waktu sulit;

maka di bawah bayangan sayap-Mu aku akan bersukacita; yang berarti di bawah kuasa perlindungan Tuhan, di mana ia tahu bahwa ia aman, dan karena itu memiliki alasan untuk bersukacita. Perbandingannya adalah tentang anak ayam yang berkicau di bawah sayap induknya; lihat Psa 57:1. Targum menyatakan,

"di bawah bayangan Shechinah-Mu aku akan bersukacita;''

merujuk mungkin kepada Shechinah, atau kehadiran Tuhan, di antara kerub-kerub, yang sayapnya melindungi tempat pendamaian.

Gill (ID): Mzm 63:8 - Jiwaku mengikuti Engkau dengan tekun // tangan kanan-Mu menopang aku

Jiwaku mengikuti engkau dengan tekun,.... Dalam cara kewajiban, dan dalam penggunaan sarana; seperti doa, meditasi, dan lain-lain, meskipun jauh dari rumah Tuhan, dan ibadahnya; agar dia tidak kehilangan pandangan terhadap-Nya; agar dia dapat mengetahui lebih banyak tentang-Nya, dan memiliki lebih banyak persekutuan dengan-Nya; ditarik ke arah-Nya dengan tali cinta, dan sangat terpengaruh kepada-Nya. Atau, "jiwaku melekat pada-Mu", atau "kepada-Mu" ^t; tidak kepada dunia, dan hal-hal di dalamnya; tidak kepada yang jahat, tetapi kepada yang baik, bahkan "summum bonum"; tidak kepada makhluk, tetapi kepada Tuhan; yang mengekspresikan persatuan dengan-Nya, bahkan yang seperti antara suami dan istri, yang saling melekat satu sama lain, dan menjadi satu daging, Kej 2:24; dan seperti antara kepala dan anggota, pohon anggur dan ranting; lihat 1Kor 6:17; dan persekutuan dalam menjalankan anugerah, dan pelaksanaan kewajiban. Melekat kepada Tuhan untuk berpegang kepada-Nya, kepala; untuk menjalankan anugerah iman, harapan, dan cinta kepada-Nya; dan mengikuti-Nya dalam jalan dan ibadah-Nya; untuk tetap pada kebenaran-Nya; untuk memperhatikan peraturan-Nya; untuk mendekat kepada umat-Nya, dan untuk berpegang teguh pada penyebab dan kepentingan-Nya; lihat Kis 11:23. Targumnya adalah,

"jiwaku melekat pada hukum-Mu;''

tangan kanan-Mu menopang aku; sehingga dia tidak terjatuh melalui jeratan yang diperuntukkan baginya, dan batu sandungan yang dilemparkan di jalannya; sehingga dia berdiri dan mampu menahan semua penderitaan, cobaan, dan kesulitan; sehingga dia diberdayakan untuk mengikuti dengan tekun setelah Tuhan, dan melekat kepada-Nya; ini menopang, memberi, dan melindunginya, bahkan kekuatan dan anugerah Tuhan yang maha kuasa. Dalam kondisi yang bahagia, nyaman, dan aman, betapa bahagianya penulis mazmur ini! jiwanya mengikuti dengan tekun setelah Tuhan; dan Tuhan memegang dan menopangnya dengan tangan kanan-Nya! dan betapa sia-sianya usaha musuh-musuhnya melawannya! yang kehancurannya selanjutnya diprediksi.

Gill (ID): Mzm 63:9 - Tetapi mereka yang mencari jiwaku untuk menghancurkannya // akan masuk ke bagian terendah dari bumi

Tetapi mereka yang mencari jiwaku untuk menghancurkannya,.... Artinya kehidupannya; karena jiwanya, itu tidak materi dan abadi, dan tidak pernah bisa dihancurkan oleh manusia: tetapi untuk kehidupan naturalnya, musuh-musuhnya menjeratnya, dan berusaha untuk mengambilnya, dan tidak ada yang kurang dari itu yang akan memuaskan mereka;

akan masuk ke bagian terendah dari bumi; bukan kubur, ke mana orang-orang benar pergi begitu juga orang-orang jahat; selain itu, dengan adanya mereka sebagai bagian dari rubah, seperti yang akan dijelaskan dengan berikut, tampaknya mereka tidak akan memiliki pemakaman; tetapi neraka yang dimaksud, jurang tanpa dasar. Beberapa menganggapnya sebagai doa, seperti yang dikatakan Kimchi dan Ben Melech; "semoga mereka pergi", atau "biarkan mereka pergi", dll. lihat Psa 55:15. Perumpamaan ini dapat dianggap merujuk pada kematian Korah dan kelompoknya.

Gill (ID): Mzm 63:10 - Mereka akan jatuh oleh pedang // mereka akan menjadi bagian untuk rubah.

Mereka akan jatuh oleh pedang,.... Seperti Saul, anak-anaknya, dan orang-orang kuatnya, 1Sa 31:4; atau, "mereka akan membuatnya mengucurkan" ^u; yaitu, darahnya, "oleh tangan" atau " cara dari pedang"; yang berarti baik musuh utama, seperti Saul khususnya, atau setiap musuhnya; yang harus ditusuk dengan pedang, darah mereka dikeluarkan, dan mereka dibunuh: demikian pula antikristus, musuh dari anak Daud, akan dihukum mati dengan cara ini, Rev 13:10;

mereka akan menjadi bagian untuk rubah; jatuh di tempat yang tandus di mana rubah berlari, dan dengan demikian menjadi makanan bagi mereka, dan tidak memiliki penguburan lainnya. Rubah berburu carcass mati, dan akan menemukannya di tempat mereka, di lubang dan parit; seperti yang terlihat dari kasus Aristomenes, yang diceritakan oleh Pausanias ^w: demikian juga para pengikut antikristus, daging mereka akan dimakan oleh burung-burung di langit, Rev 19:17.

Gill (ID): Mzm 63:11 - Tetapi raja akan bersukacita dalam Tuhan // setiap orang yang bersumpah demi-Nya akan memuliakan-Nya // tetapi mulut mereka yang berkata dusta akan ditutup.

Tetapi raja akan bersukacita dalam Tuhan,.... Bukan Saul, seperti yang dikatakan R. Obadiah; seolah-olah David mendoakan yang baik untuknya, dan bahwa ia mungkin memiliki alasan untuk bersukacita dalam Tuhan, meskipun ia menginginkan keburukannya; makna ini ditolak oleh Abea Ezra: tetapi bisa jadi David, yang berbicara tentang dirinya sebagai raja, yang diurapi oleh Samuel, dan yang, setelah kematian Saul, memang menjadi raja; dan siapa yang bersukacita, tidak hanya pada kehancuran musuh-musuhnya, karena ia meratapi kematian Saul, 2Sa 1:17; tetapi dalam Tuhan, dalam kasih karunia dan kebaikannya kepadanya, serta dalam kuasa dan keadilannya yang ditunjukkan dalam pembalasan yang diambil terhadap mereka. Atau lebih tepatnya, Raja Mesias, yang bersukacita dalam Tuhan karena kebaikan bagi umat-Nya, pertobatan dan keselamatan mereka, serta pembebasan mereka dari musuh-musuh mereka, Psa 21:1;

setiap orang yang bersumpah demi-Nya akan memuliakan-Nya; bukan oleh David, meskipun bentuk sumpah seperti itu digunakan; lihat 2Sa 15:21; atau, "kepada-Nya": dan dengan demikian menggambarkan subjek setia-Nya yang bersumpah setia kepada-Nya: tetapi lebih tepatnya oleh Tuhan, di mana raja harus bersukacita; dan mengacu pada para penyembah-Nya; bersumpah demi-Nya kadang-kadang digunakan untuk seluruh ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, Deu 6:13. Bangsa-bangsa kafir biasa bersumpah demi dewa-dewa mereka, dan yang utama dipanggil Jupiter Horcius, karena ia memimpin atas sumpah ^x. Atau bisa juga berarti bahwa Raja Kristus akan bersukacita dalam Tuhan; dan menujukan kepada mereka yang percaya dan mengaku kepada-Nya; lihat Isa 45:23, dibandingkan dengan Rom 14:11. Dan setiap orang seperti itu akan memuliakan, bukan pada diri mereka sendiri, maupun pada apapun yang mereka miliki, tetapi dalam Kristus, dalam kasih karunia dan kebenarannya, serta dalam apa yang Dia bagi mereka;

tetapi mulut mereka yang berkata dusta akan ditutup; seperti para pejabat Saul, yang menciptakan dan menyebarkan kebohongan tentang David; tetapi sekarang setelah kematian Saul, dan kenaikan David ke tahta, mereka akan diam; mulut mereka ditutup baik oleh kematian, atau melalui ketakutan: dan demikian semua pengikut antikristus, yang membuat dan mempercayai kebohongan, akan ditutup mulutnya, ketika dicampakkan ke dalam laut api, Rev 21:8.