Teks -- 2 Korintus 4:1-2 (TB)

Harta rohani dalam bejana tanah

4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati. 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Kor 2:14--7:4

Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.

Ende: 2Kor 4:2

Paulus tidak takut berbitjara terus terang dan menjatakan segala segi kebenaran Indjil, tidak usah bersikap pura-pura dan menjembunjikan tuntutan-tuntutan Indjil jang agak berat bagi manusia djasmani. Itu dikatakan Paulus barangkali sebagai djawaban atas tuntutan-tuntutan para penentang terhadapnja, tetapi terkandung didalamnja suatu sindiran pula, bahwa para pefitnahnja sendiri bersikap dan berbuat demikian.

Ref. Silang FULL: 2Kor 4:1 - Oleh kemurahan // tawar hati

· Oleh kemurahan: 1Kor 7:25; 1Tim 1:13,16

· tawar hati: 2Kor 4:16; Mazm 18:46; Yes 40:31

Ref. Silang FULL: 2Kor 4:2 - yang memalukan // firman Allah // untuk dipertimbangkan

· yang memalukan: Rom 6:21; 1Kor 4:5; [Lihat FULL. 1Kor 4:5]

· firman Allah: 2Kor 2:17; Ibr 4:12; [Lihat FULL. Ibr 4:12]

· untuk dipertimbangkan: 2Kor 5:11

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Kor 4:1 - Oleh karena itu, melihat kita memiliki pelayanan ini // seperti yang telah kita terima kasih karunia

Oleh karena itu, melihat kita memiliki pelayanan ini,.... Rasul telah menjelaskan secara luas perbedaan antara hukum dan Injil, pelayanan salah satunya dan yang lainnya, melanjutkan untuk memberikan penjelasan tentang perilakunya sendiri, dan para rasul serta pelayan lainnya: "kami", katanya, "tidak lemah"; di bawah semua cercaan yang dilontarkan kepada kami, penganiayaan yang diangkat terhadap kami, dan tribulasi yang menyertai kami; kami tidak tenggelam dalam semangat kami, atau menyerah dari pelayanan; kami terus melanjutkan pekerjaan kami dengan ceria, meskipun menghadapi semua tentangan, didorong oleh pertimbangan tentang keunggulan pelayanan yang mereka terima dari Tuhan, yang diberikan kepada mereka, dan terus berlanjut; yang sangat berharga dalam dirinya sendiri, dan sangat berguna dalam efeknya; sebagai pelayanan Roh dan kebenaran, yang memiliki kemuliaan yang melampaui hukum, dan disertai dengan begitu banyak cahaya dan kebebasan: di mana ia menambahkan pertimbangan tentang kasih karunia Tuhan yang mereka terima,

seperti yang telah kita terima kasih karunia; yang mungkin merujuk baik pada kasih karunia dan belas kasihan Tuhan, yang mereka terima dalam pertobatan; rasa yang terus ada pada mereka, begitu mempengaruhi pikiran mereka, untuk menyatakan kekayaan kasih karunia dan belas kasihan yang melimpah kepada para pendosa miskin dalam Injil, sehingga tidak ada yang dapat menakut-nakuti mereka dari hal itu; atau pada kasih karunia, anugerah, dan niat baik Tuhan, dalam menjadikan, mendukung, dan mempertahankan mereka sebagai pelayan firman; semua ini, mereka menyadari, bukan karena manusia, tetapi karena Tuhan; bukan karena prestasi mereka, tetapi karena belas kasih-Nya; bukan karena kelayakan mereka, bakat, pengetahuan, dsb., tetapi karena hadiah, anugerah, dan kasih karunia-Nya yang gratis, di mana hanya dengan itu mereka adalah apa yang mereka adalah, sebagai pemberita Injil.

Gill (ID): 2Kor 4:2 - Tetapi telah melepaskan hal-hal tersembunyi yang tidak jujur // tidak berjalan dalam kecerdikan // tidak menangani firman Tuhan dengan menipu // tetapi dengan pernyataan kebenaran, merekomendasikan diri mereka kepada hati nurani setiap orang di hadapan Tuhan.

Tetapi telah melepaskan hal-hal tersembunyi yang tidak jujur,.... Atau "malu"; ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang perilaku para menteri pertama dari Injil, dan sangat layak untuk kita tiru, dan di mana rasul menyerang cara perilaku yang berbeda pada para rasul palsu: ini bisa merujuk pada doktrin dan praktik; mereka membenci dan menolak segala sesuatu yang tercela dan mempermalukan Injil Kristus; dengan kesederhanaan dan ketulusan ilahi, bukan dengan kebijaksanaan daging, tetapi oleh anugerah Tuhan, mereka menjalani kehidupan mereka di dunia; mereka terbuka dan jujur, baik dalam prinsip maupun praktik; orang yang sama di publik, seperti di privat; mereka tidak menggunakan cara untuk menyembunyikan doktrin mereka, atau menyembunyikan kehidupan mereka; segala sesuatu seperti ini sangat dibenci oleh mereka; sementara para pengajar palsu sangat berusaha untuk mewarnai baik pandangan maupun kehidupan mereka; dan "malu untuk membicarakan hal-hal yang dilakukan oleh mereka secara diam-diam", Efesus 5:12. Selain itu, mereka adalah

tidak berjalan dalam kecerdikan; mereka tidak menggunakan cara yang licik dan cerdik untuk menyenangkan orang, untuk mendapatkan pujian dari mereka, atau memperdagangkan mereka; mereka tidak bersembunyi untuk menipu, mengawasi kesempatan untuk bekerja pada pikiran yang mudah percaya dan tidak waspada; mereka tidak, dengan kata-kata baik dan pidato yang indah, menipu hati orang-orang sederhana; nor menyamar dalam berbagai bentuk, atau membuat penampilan yang berbeda, agar sesuai dengan temperamen dan selera yang berbeda dari orang, seperti yang dilakukan para rasul palsu:

tidak menangani firman Tuhan dengan menipu. Mereka tidak merusaknya dengan doktrin manusia, atau mencampur dan menggabungkannya dengan filosofi, dan penipuan yang sia-sia; mereka tidak memutarbalikkan Kitab Suci untuk melayani kepentingan daging atau duniawi; nor menyesuaikannya dengan nafsu dan hasrat manusia; atau menyembunyikan bagian mana dari kebenaran, atau menahan sesuatu yang mungkin menguntungkan bagi gereja:

tetapi dengan pernyataan kebenaran, merekomendasikan diri mereka kepada hati nurani setiap orang di hadapan Tuhan; yaitu, mereka dengan segala keterusterangan dan bukti jelas memberitakan kebenaran sebagaimana adanya di dalam Yesus, menyajikannya kepada, dan mendesaknya kepada hati nurani manusia; di mana mereka meninggalkannya, dan kepada mana mereka bisa mengajukan banding; dan semua ini mereka lakukan, di hadapan dan kehadiran Tuhan yang Maha Tahu, kepada siapa mereka tahu mereka harus mempertanggungjawabkan diri mereka dan pelayanan mereka.