BIS NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yosua 1:1-18

Konteks
Allah menyuruh Yosua merebut Kanaan
1:1 Sesudah kematian Musa, hamba TUHAN itu, TUHAN berbicara kepada wakil Musa, yaitu Yosua anak Nun. 1 1:2 TUHAN berkata, "Hamba-Ku Musa sudah mati. Maka sekarang baiklah engkau dan seluruh umat Israel bersiap-siap untuk menyeberangi Sungai Yordan, dan memasuki negeri yang Kuberikan kepada mereka. 2 1:3 Aku sudah mengatakan kepada Musa bahwa setiap wilayah yang kamu jejaki telah Kuberikan kepadamu, Yosua, dan kepada seluruh umat-Ku. 1:4 Wilayahmu akan terbentang dari padang gurun di selatan sampai ke Pegunungan Libanon di utara dan dari Sungai Efrat yang besar itu di timur terus meliputi negeri bangsa Het sampai ke Laut Tengah di barat. 1:5 Seorang pun tak akan sanggup mengalahkan engkau, Yosua, seumur hidupmu. Sebab Aku akan selalu mendampingimu seperti dahulu Aku mendampingi Musa. Aku tidak akan meninggalkanmu. 3 1:6 Hendaklah engkau yakin dan berani, sebab engkau akan memimpin bangsa ini sewaktu mereka menduduki negeri yang Kujanjikan kepada nenek moyang mereka. 1:7 Hanya, hendaklah engkau sungguh-sungguh yakin dan berani. Engkau harus menjaga agar engkau mentaati seluruh hukum yang diberikan Musa hamba-Ku itu kepadamu, jangan kaulalaikan sedikit pun, maka kau akan berhasil. 4 1:8 Buku hukum itu harus selalu kaubacakan kepada umat-Ku. Pelajarilah buku itu siang dan malam, supaya selalu kau melaksanakan semua yang tertulis di dalamnya. Kalau kau melakukan semuanya itu, hidupmu akan makmur dan berhasil. 5 6 7 1:9 Ingat, Aku sudah memerintahkan kepadamu supaya engkau sungguh-sungguh yakin dan berani! Janganlah engkau takut atau kurang bersemangat, sebab Aku TUHAN Allahmu mendampingi engkau ke mana saja engkau pergi."
Yosua memberi perintah dan petunjuk kepada umat Israel
1:10 Maka Yosua memerintahkan pemimpin-pemimpin umat Israel 1:11 supaya berkeliling ke seluruh perkemahan umat Israel dan memberi perintah ini, "Siapkan bekal, karena tiga hari lagi kalian harus menyeberangi Sungai Yordan untuk menduduki negeri yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu." 1:12 Kepada suku Ruben, suku Gad, dan separuh suku Manasye, Yosua berkata, 1:13 "Ingat! Musa hamba TUHAN itu sudah mengatakan kepadamu bahwa tanah di sebelah timur Sungai Yordan ini diberikan TUHAN Allahmu kepadamu untuk menjadi negerimu. 1:14 Semua anak istrimu dan ternakmu boleh tinggal di sini, tetapi para pejuangmu harus siap bertempur dan mendahului orang-orang Israel lainnya menyeberangi Sungai Yordan. 1:15 Kalian harus menolong mereka sampai mereka menduduki tanah di sebelah barat Sungai Yordan ini yang diberikan TUHAN Allahmu kepada mereka. Sesudah TUHAN memberikan keamanan kepada seluruh bangsa Israel, barulah kalian boleh kembali ke tanahmu sendiri di sebelah timur Yordan ini, yang diberikan Musa hamba TUHAN itu kepadamu." 1:16 Maka suku Ruben, Gad, dan separuh suku Manasye itu menjawab, "Apa saja yang kauperintahkan kepada kami, kami akan lakukan, dan ke mana pun kausuruh kami pergi, kami akan pergi. 1:17 Kami akan taat kepadamu, sama seperti kami juga selalu taat kepada Musa. Semoga TUHAN Allahmu mendampingimu seperti Ia mendampingi Musa! 1:18 Setiap orang yang tidak mau tunduk kepada kekuasaanmu, atau tidak menurut perintahmu, akan dihukum mati. Hendaklah engkau yakin dan berani!"

Yakobus 1:1-27

Konteks
1:1 Saudara-saudara umat Allah semuanya yang tersebar di seluruh dunia! Salam dari saya, Yakobus, hamba Allah dan hamba Tuhan Yesus Kristus.
Iman dan kebijaksanaan
1:2 Saudara-saudara! Kalau kalian mengalami bermacam-macam cobaan, hendaklah kalian merasa beruntung. 8 1:3 Sebab kalian tahu, bahwa kalau kalian tetap percaya kepada Tuhan pada waktu mengalami cobaan, akibatnya ialah: kalian menjadi tabah. 1:4 Jagalah supaya ketabahan hatimu itu terus berkembang sampai kalian menjadi sungguh-sungguh sempurna serta tidak berkekurangan dalam hal apa pun. 9 1:5 Kalau ada seorang di antaramu yang kurang bijaksana, hendaklah ia memintanya dari Allah, maka Allah akan memberikan kebijaksanaan kepadanya; sebab kepada setiap orang, Allah memberi dengan murah hati dan dengan perasaan belas kasihan. 10 1:6 Tetapi orang yang meminta, harus percaya; ia tidak boleh ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragu adalah seperti ombak di laut yang ditiup angin ke sana ke mari. 1:7 Orang yang seperti itu tidak tetap pikirannya; ia tidak bisa mengambil keputusan apa-apa dalam segala sesuatu yang dibuatnya. Karena itu, tidak usah juga ia mengharapkan untuk mendapat apa-apa dari Tuhan. 1:8 (1:7)
Kemiskinan dan kekayaan
1:9 Orang Kristen yang miskin hendaklah merasa gembira kalau Allah meninggikannya. 11 1:10 Dan orang Kristen yang kaya hendaklah merasa gembira juga, kalau Allah merendahkannya. Sebab orang kaya akan lenyap seperti bunga rumput. 11 1:11 Pada waktu matahari terbit dengan panasnya yang terik, maka rumput itu akan menjadi layu sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah pula keindahannya. Begitulah juga dengan orang yang kaya; ia akan hancur pada waktu ia sedang menjalankan usahanya.
Cobaan dan godaan
1:12 Berbahagialah orang yang tabah pada waktu ia mengalami cobaan. Sebab sesudah ia berhasil bertahan dalam cobaan itu, ia akan menerima upahnya, yaitu kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Allah. 1:13 Kalau seseorang tergoda oleh cobaan yang semacam itu, janganlah ia berkata, "Godaan ini datangnya dari Allah," sebab Allah tidak dapat tergoda oleh kejahatan, dan tidak juga menggoda seorang pun. 12 1:14 Tetapi orang tergoda kalau ia ditarik dan dipikat oleh keinginannya sendiri yang jahat. 13 1:15 Kemudian, kalau keinginan yang jahat itu dituruti, maka lahirlah dosa; dan kalau dosa sudah matang, maka akibatnya ialah kematian. 1:16 Janganlah kalian tertipu, Saudara-saudaraku yang tercinta! 1:17 Setiap pemberian yang baik dan hadiah yang sempurna datangnya dari surga, diturunkan oleh Allah, Pencipta segala terang di langit. Ialah Allah yang tidak berubah, dan tidak pula menyebabkan kegelapan apa pun. 1:18 Atas kemauan-Nya sendiri Ia menjadikan kita anak-anak-Nya melalui sabda-Nya yang benar. Ia melakukan itu supaya kita mendapat tempat yang utama di antara semua makhluk ciptaan-Nya.
Mendengar dan berbuat
1:19 Perhatikanlah ini baik-baik, Saudara-saudara yang tercinta! Setiap orang harus cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berbicara dan lambat untuk marah. 1:20 Orang yang marah tidak dapat melakukan yang baik, yang menyenangkan hati Allah. 1:21 Sebab itu, buanglah setiap kebiasaan yang kotor dan jahat. Terimalah dengan rendah hati perkataan yang ditanam oleh Allah di dalam hatimu, sebab perkataan itu mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan kalian. 14 15 1:22 Hendaklah kalian melakukan apa yang dikatakan oleh Allah, jangan hanya mendengarkan saja, sehingga dengan demikian kalian menipu diri sendiri. 1:23 Orang yang mendengar perkataan Allah, tetapi tidak melakukannya adalah seperti orang yang sedang melihat mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 1:24 Sesudah ia memperhatikannya baik-baik, ia pun pergi dan langsung melupakan bagaimana rupa mukanya itu. 1:25 Hukum Allah sempurna dan mempunyai kekuatan untuk memerdekakan manusia. Dan orang yang menyelidiki dan memperhatikan baik-baik serta melakukan hukum-hukum itu, dan bukannya mendengar saja lalu melupakannya, orang itu akan diberkati Allah dalam setiap hal yang dilakukannya. 16 1:26 Kalau ada seseorang yang merasa dirinya seorang yang patuh beragama, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia menipu dirinya sendiri; ibadatnya tidak ada gunanya. 1:27 Ketaatan beragama yang murni dan sejati menurut pandangan Allah Bapa ialah: menolong anak-anak yatim piatu dan janda-janda yang menderita, dan menjaga diri sendiri supaya jangan dirusakkan oleh dunia ini. 17

Lukas 2:25-52

Konteks
2:25 Pada waktu itu di Yerusalem ada seorang bernama Simeon. Ia orang baik, yang takut kepada Allah dan sedang menantikan saatnya Allah menyelamatkan Israel. Roh Allah menyertai dia, 18 19 2:26 dan Roh Allah sudah memberitahukan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Raja Penyelamat yang dijanjikan Tuhan. 2:27 Oleh bimbingan Roh Allah, Simeon masuk ke Rumah Tuhan. Pada waktu itu Yusuf dan Maria membawa masuk Yesus, yang masih kecil itu untuk melakukan upacara yang diperintahkan hukum agama. 2:28 Maka Simeon mengambil Anak itu dan menggendong-Nya, lalu memuji Allah, 2:29 "Sekarang, Tuhan, Engkau sudah menepati janji-Mu. Biarlah hamba-Mu ini meninggal dengan tentram. 2:30 Sebab dengan mataku sendiri aku sudah melihat Penyelamat yang daripada-Mu. 2:31 Penyelamat itu Engkau telah siapkan untuk segala bangsa: 2:32 bagaikan terang yang menerangi jalan bagi bangsa-bangsa yang lain, untuk datang kepada-Mu; yaitu terang yang mendatangkan kehormatan bagi umat-Mu Israel." 2:33 Ayah dan ibu Anak itu heran mendengar apa yang dikatakan Simeon tentang Anak mereka. 2:34 Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Anak ini sudah dipilih oleh Allah untuk membinasakan dan untuk menyelamatkan banyak orang Israel. Ia akan menjadi tanda dari Allah, yang akan ditentang oleh banyak orang, 2:35 dan dengan demikian terbongkarlah isi hati mereka. Kesedihan akan menusuk hatimu seperti pedang yang tajam." 2:36 Ada pula seorang nabi wanita yang sudah tua sekali. Namanya Hana, anak Fanuel, dari suku Asyer. Sesudah tujuh tahun kawin, 20 2:37 Hana menjadi janda, dan sekarang berumur delapan puluh empat tahun. Tidak pernah ia meninggalkan Rumah Tuhan. Siang malam ia berbakti di situ kepada Allah dengan berdoa dan berpuasa. 21 20 2:38 Tepat pada waktu itu juga ia datang, lalu memuji Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan saatnya Allah memerdekakan Yerusalem.
Kembali ke Nazaret
2:39 Setelah Yusuf dan Maria melakukan semua yang diwajibkan Hukum Tuhan, mereka pulang ke Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan kuat. Ia bijaksana sekali dan sangat dikasihi oleh Allah. 22
Yesus di Rumah Tuhan
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem untuk merayakan Hari Raya Paskah. 2:42 Dan ketika Yesus berumur dua belas tahun, mereka pergi ke perayaan itu sesuai kebiasaan. 2:43 Sehabis perayaan itu mereka pulang, tetapi Yesus, Anak itu, masih tinggal di Yerusalem, dan ayah ibu-Nya tidak tahu. 2:44 Mereka menyangka Ia ikut dalam rombongan. Sesudah berjalan sepanjang hari barulah mereka mencari Dia di antara sanak saudara dan kenalan-kenalan mereka. 2:45 Tetapi mereka tidak menjumpai-Nya, jadi mereka kembali ke Yerusalem mencari Dia. 2:46 Setelah tiga hari mencari, mereka mendapati Dia di dalam Rumah Tuhan. Ia sedang duduk mendengarkan para guru agama dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 2:47 Semua orang yang mendengar Dia heran karena jawaban-jawaban-Nya yang cerdas. 2:48 Orang tua-Nya pun heran melihat Dia. Ibu-Nya berkata kepada-Nya, "Nak, mengapa Kaulakukan ini kepada kami? Ayah-Mu dan ibu-Mu cemas mencari Engkau!" 2:49 Yesus menjawab, "Mengapa ayah dan ibu mencari Aku? Apakah ayah dan ibu tidak tahu bahwa Aku harus ada di dalam rumah Bapa-Ku?" 2:50 Tetapi mereka tidak mengerti jawaban Yesus. 2:51 Kemudian Yesus pulang bersama mereka ke Nazaret, dan taat kepada mereka. Semua hal itu disimpan oleh ibu-Nya di dalam hatinya. 2:52 Yesus makin bertambah besar dan bertambah bijaksana, serta dikasihi oleh Allah dan disukai oleh manusia. 23
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:1]   1 Full Life

Nas : Yos 1:1

Yosua merupakan pembantu yang akrab dan setia bagi Musa selama empat puluh tahun pengembaraan di padang gurun (Kel 17:8-13; 24:13; 32:17-19; Bil 13:8,16). Sebagai seorang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, dia telah ditugaskan sebagai pengganti Musa (Bil 27:18-23; Ul 34:9). Allah kini memanggil dia untuk menuntun umat-Nya memasuki tanah perjanjian (lih. Kej 12:6-7; 15:18-21). Nama Yosua artinya "Tuhan menyelamatkan" (atau "Tuhan adalah keselamatan"); bentuk Yunaninya ialah "Yesus"

(lihat cat. --> Mat 1:21).

[atau ref. Mat 1:21]

Yosua adalah lambang (atau wakil) Yesus Kristus ketika menuntun umat Allah memasuki tanah perjanjian dan menuju kemenangan atas musuh-musuh mereka (Ibr 4:1,6-8;

lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).

Penaklukan Kanaan (Palestina) dimulai sekitar tahun 1405 SM; kepemimpinan Yosua atas Israel meliputi sekitar 25 tahun.

[1:2]   2 Full Life

Nas : Yos 1:2

Seperti pengalaman bangsa Israel di padang gurun, pemasukan dan penaklukan Kanaan dapat dianggap suatu contoh tertulis sebagai peringatan bagi kita (bd. 1Kor 10:11).

  1. 1) Tanah yang dijanjikan dan penaklukannya oleh umat Allah bukan melambangkan sorga, tetapi warisan rohani dan keselamatan orang percaya di dalam Kristus sekarang ini.
  2. 2) Sekalipun orang percaya sudah memiliki keselamatan dan dalam satu arti sudah mempunyai "berkat rohani di dalam sorga" dalam Kristus (Ef 1:3), mereka masih harus "bertanding dalam pertandingan iman" untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki keselamatan kekal dan perhentian abadi (1Tim 1:18-20; 4:16; 6:12). Sebagaimana halnya dengan peristiwa menaklukkan Kanaan, memiliki keselamatan dan hidup kekal menyangkut perjuangan dan penaklukan rohani (Ef 6:10-20).
  3. 3) Bagi Yosua dan bangsa Israel, memiliki tanah perjanjian dicapai dan dipertahankan melalui iman kepada Allah, terungkap dalam ketaatan kepada firman-Nya dan dalam peperangan melawan musuh-musuh Allah (ayat Yos 1:7-9; bd. pasal Ul 28:1-68). Bagi orang percaya di bawah perjanjian yang baru, memiliki keselamatan dan berkat-berkat Allah juga dipelihara dengan iman yang hidup kepada Kristus

    (lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA)

    yang terungkap dalam ketaatan kepada firman-Nya

    (lihat cat. --> Yoh 3:36)

    [atau ref. Yoh 3:36]

    dan dalam peperangan rohani melawan dosa, tabiat berdosa, dan Iblis (Gal 5:16-21;

    lihat cat. --> Ef 6:11).

    [atau ref. Ef 6:11]

    Jadi, memiliki tanah itu (yaitu, warisan Tuhan) dapat hilang, sebagaimana diingatkan oleh Yosua (Yos 23:16). Pengharapan akan memiliki perhentian Allah pada terakhirnya terletak dalam iman kepada janji-janji Allah (ayat Yos 1:6), kepada kuasa-Nya (Yos 3:14-17), dan kepada kehadiran-Nya yang pribadi (ayat Yos 1:5,9).

[1:5]   3 Full Life

Nas : Yos 1:5

Janji Allah yang mendasar kepada Yosua -- "Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau" -- juga merupakan komitmen Allah kepada semua orang percaya di dalam pergumulan iman mereka (Mat 28:20; Ibr 13:5-6; bd. Ul 31:6;

lihat cat. --> Kel 3:14).

[atau ref. Kel 3:14]

Kehadiran Allah yang tetap dengan kita kini menjadi kenyataan melalui Anak-Nya (Mat 1:23) dan karunia Roh Kudus (Luk 24:49).

[1:7]   4 Full Life

Nas : Yos 1:7

(versi Inggris NIV -- Bertindaklah hati-hati dalam menaati seluruh hukum). Supaya memiliki tanah perjanjian, Yosua dan bangsa Israel harus membuat komitmen untuk menaati Firman Allah yang tertulis

(lihat cat. --> Yos 1:8 berikut).

[atau ref. Yos 1:8]

Firman Allah yang tertulis di dalam "kitab Taurat" (ayat Yos 1:8) harus menjadi kekuasaan tertinggi bertentangan dengan semua gagasan, tradisi atau agama manusia; prinsip ini berlaku bagi orang percaya di bawah baik perjanjian lama maupun perjanjian baru.

[1:8]   5 Full Life

Nas : Yos 1:8

Frasa ini mengacu kepada kelima kitab pertama dalam Alkitab yang mencatat firman, perintah, dan penyataan Allah kepada Musa (bd. Ul 31:9-12,24-26). Yosua harus setia kepada firman Allah dengan membicarakannya (bd. Ul 6:7), merenungkannya (bd. Mazm 1:2; 119:97), dan menaatinya sepenuh (bd. Ezr 7:10; Yak 1:22-25)

[1:8]   6 Full Life

Nas : Yos 1:8

"Merenungkan" (Ibr. _hagah_) berarti membaca dalam hati atau bicara kepada diri sendiri sementara berpikir. Hal ini meliputi memikirkan firman dan jalan Allah dan menerapkannya kepada seluruh kehidupanmu (Mazm 1:2; Mazm 63:7; 77:13; 143:5)

[1:8]   7 Full Life

Nas : Yos 1:8

Orang yang mengetahui dan menaati firman Allah dan hukum-Nya akan berhasil dan beruntung karena mereka memiliki hikmat untuk hidup benar dan mencapai tujuan Allah bagi hidup mereka (Mazm 14:2; 119:99; Ams 1:3; Ams 10:5). Syarat-syarat untuk kemakmuran dan keberhasilan ialah:

  1. (1) Jadilah kuat, berani, dan tekun (ayat Yos 1:6-7);
  2. (2) menjadikan firman Allah penuntun utama untuk kepercayaan dan kelakuan kita (ayat Yos 1:7);
  3. (3) mempelajari dan merenungkan Firman Allah setiap hari (ayat Yos 1:8); dan
  4. (4) memutuskan untuk mencari kehadiran Allah dengan sungguh-sungguh seumur hidup (ayat Yos 1:5,9). Amanat kepada Yosua ini memberikan kepada kita sekumpulan prinsip umum untuk hidup berhasil; akan tetapi, jangan sekali-kali kita menyimpulkan bahwa Allah wajib menyediakan kemakmuran materiel untuk setiap orang yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Prinsip umum semacam ini bukan jaminan mutlak, karena masih takluk kepada pilihan Allah yang lebih tinggi bagi kita masing-masing; kadang-kadang Allah mengizinkan kita mengalami penderitaan dan kemalangan

    (lihat cat. --> 3Yoh 1:2).

    [atau ref. 3Yoh 1:2]

[1:2]   8 Full Life

Nas : Yak 1:2

Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.

  1. 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
  2. 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).

[1:4]   9 Full Life

Nas : Yak 1:4

(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;

lihat cat. --> 1Tes 2:10;

[atau ref. 1Tes 2:10]

lihat art. PENGUDUSAN).

[1:5]   10 Full Life

Nas : Yak 1:5

Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).

[1:9-10]   11 Full Life

Nas : Yak 1:9-10

Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.

[1:13]   12 Full Life

Nas : Yak 1:13

Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

[1:14]   13 Full Life

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).

[1:21]   14 Full Life

Nas : Yak 1:21

Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.

  1. 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
  2. 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
  3. 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd. Mat 12:43-45;

    lihat art. PENGUDUSAN).

[1:21]   15 Full Life

Nas : Yak 1:21

Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;

lihat art. PEMBAHARUAN).

Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;

lihat cat. --> Yoh 6:54).

[atau ref. Yoh 6:54]

[1:25]   16 Full Life

Nas : Yak 1:25

Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;

lihat cat. --> Rom 8:4).

[atau ref. Rom 8:4]

Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.

[1:27]   17 Full Life

Nas : Yak 1:27

Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.

  1. 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;

    lihat cat. --> Ul 24:17;

    lihat cat. --> Ul 68:6).

    [atau ref. Ul 24:17; 68:6]

    Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka

    (lihat cat. --> Luk 7:13;

    [atau ref. Luk 7:13]

    bd. Gal 6:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

  2. 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.

[2:25]   18 Full Life

Nas : Luk 2:25

"Benar" atau "tulus" (bd. Luk 1:6) adalah terjemahan dari kata Yunani _dikaios_ (Ibr. _yasher_), artinya "lurus". Dalam PL kata ini tidak hanya berarti kepatuhan kepada perintah-perintah, tetapi menunjukkan bahwa seseorang benar di hadapan Allah, baik dalam hati maupun dalam tindakan

(lihat cat. --> Mazm 32:2).

[atau ref. Mazm 32:2]

  1. 1) Kebenaran yang dicari Allah dalam PL adalah kebenaran yang datang dari hati, berdasarkan iman yang benar kepada Allah serta kasih dan takut akan Allah (Ul 4:10,29; 5:29). Keadaan hati seperti ini terlihat dalam diri orang-tua Yohanes Pembaptis yang hidup menurut "segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat" (Luk 1:6; lih. Kej 7:1; 1Raj 9:4, di mana kata itu juga meliputi "ketulusan hati"). Simeon menunjukkan sifat khas yang sama di dalam hidupnya.
  2. 2) Orang benar di PL bukan orang yang sempurna. Ketika dosa memasuki kehidupan mereka, mereka memperoleh pengampunan dengan jalan mempersembahkan suatu korban binatang kepada Allah dalam suatu sikap pertobatan yang tulus dan dengan iman (Im 4:27-35;

    lihat art. HARI PENDAMAIAN).

[2:25]   19 Full Life

Nas : Luk 2:25

Pada saat keadaan rohani yang menyedihkan, Simeon yang benar itu tetap setia kepada Allah dan penuh dengan Roh Kudus, sambil menanti dengan iman, kesabaran, dan kerinduan yang besar akan kedatangan Mesias. Begitupun pada hari-hari terakhir dalam zaman sekarang, apabila banyak orang sedang meninggalkan iman rasuli PB dan pengharapan yang penuh berkat akan kedatangan Kristus (Tit 2:13), akan selalu ada Simeon-Simeon yang setia. Orang lain mungkin menaruh harapannya kepada hidup ini dan dunia ini, tetapi orang yang setia akan bertindak seperti hamba yang patuh yang tetap berjaga-jaga sepanjang malam gelap, sambil menantikan tuannya kembali (Mat 24:45-47). Berkat terbesar kita ialah memandang muka "Kristus Tuhan" (Luk 2:26; bd. Wahy 22:4), siap siaga pada saat Dia datang dan hidup selamanya di hadapan Dia (pasal Wahy 21:1-22:21).

[2:36-37]   20 Full Life

Nas : Luk 2:36-37

Hana adalah seorang nabi perempuan yang dengan tekun berharap akan kedatangan Kristus. Ia tetap menjanda selama bertahun-tahun, tidak pernah menikah lagi, sebaliknya mengabdikan dirinya kepada Tuhan, serta "berpuasa dan berdoa" siang dan malam. Alkitab mengajarkan bahwa status tak menikah dapat menjadi berkat yang lebih besar daripada menikah. Paulus menyatakan bahwa orang yang tidak menikah memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memusatkan perhatian pada perkara Tuhan -- bagaimana dapat menyenangkan hati Tuhan dengan sepenuhnya menyerahkan diri kepada-Nya (lih. 1Kor 7:32-35).

[2:37]   21 BIS

sekarang berumur delapan puluh empat tahun: atau dia menjadi janda selama delapan puluh empat tahun.

[2:40]   22 Full Life

Nas : Luk 2:40

Sebagai seorang anak manusia yang sesungguhnya, Yesus mengalami proses pertumbuhan fisik dan rohani. Ia harus bertambah di dalam hikmat karena kasih karunia Allah ada di atas-Nya. Kodrat manusiawinya sempurna, berkembang secara sempurna seperti yang diinginkan oleh Allah.

[2:52]   23 Full Life

Nas : Luk 2:52

Di antara Luk 2:52 dan Luk 3:1, kira-kira 18 tahun dari kehidupan Yesus berlangsung tanpa keterangan apapun. Seperti apakah kehidupan-Nya selama tahun-tahun itu? Dari Mat 13:55 dan Mr 6:3, kita tahu bahwa Ia dibesarkan dalam suatu keluarga besar, bahwa ayah-Nya seorang tukang kayu dan bahwa Yesus belajar keterampilan seorang tukang kayu. Karena Yusuf tidak pernah disebut lagi di dalam kitab-kitab Injil, mungkin sekali Yusuf telah mati sebelum Yesus memulai pelayanan umum-Nya dan Yesus harus menghidupi ibu dan adik-adik laki-laki dan perempuan-Nya. Usaha tukang kayu meliputi hal memperbaiki rumah, membuat perabot rumah tangga dan alat-alat pertanian, seperti bajak dan kuk. Selama tahun-tahun ini Ia bertambah besar dan berkembang, baik secara fisik maupun secara rohani sesuai dengan kehendak Allah, serta menyadari sepenuhnya bahwa Allah adalah Bapa-Nya (ayat Luk 2:49).



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA