TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Yohanes 17:3

Konteks
17:3 Inilah hidup yang kekal 1  itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, q  satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. r 

Yohanes 17:2

Konteks
17:2 Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, n  demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal o  kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. p 

Kolose 4:6

Konteks
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih 2 , w  jangan hambar, x  sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. y 

Filipi 3:8-10

Konteks
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan c  akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus 3 , d  3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, e  melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran f  yang Allah anugerahkan 4  berdasarkan kepercayaan. g  3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal h  Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, i  di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, j 

Filipi 3:2

Konteks
3:2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, q  hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu 5 ,

Pengkhotbah 1:2-3

Konteks
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 6 . c  1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? d 

Pengkhotbah 3:18

Konteks
3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. x "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[17:3]  1 Full Life : HIDUP YANG KEKAL.

Nas : Yoh 17:3

Hidup yang kekal bukanlah sekedar hidup yang tanpa akhir. Hidup kekal merupakan suatu kualitas hidup yang kita terima selaku orang percaya apabila kita mengambil bagian dalam hakikat hidup Allah melalui Kristus. Kenyataan ini mengizinkan kita mengenal Allah dalam pengetahuan dan persekutuan yang makin bertambah dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dalam PB hidup kekal digambarkan sebagai:

  1. 1) Suatu realitas masa kini (Yoh 5:24; 10:27-28). Memiliki hidup kekal sekarang menuntut adanya iman yang hidup. Hidup yang kekal tidak diperoleh dan dipertahankan hanya dengan suatu tindakan pertobatan dan iman yang dilakukan pada masa lampau

    (lihat cat. --> Yoh 5:24).

    [atau ref. Yoh 5:24]

    Hidup yang kekal juga meliputi suatu persekutuan dan persatuan yang hidup sekarang ini dengan Kristus (1Yoh 5:12); tidak ada hidup yang kekal terlepas dari Dia (Yoh 10:27 dst; Yoh 11:25 dst; 1Yoh 5:11-13).
  2. 2) Harapan di masa depan. Hidup kekal dikaitkan dengan kedatangan Kristus untuk umat-Nya yang setia

    (lihat cat. --> Yoh 14:3;

    [atau ref. Yoh 14:3]

    bd. Mr 10:30; 2Tim 1:1,10; Tit 1:2; 3:7) dan tergantung pada tetap hidup di dalam Roh (Rom 8:12-17; Gal 6:8).

[4:6]  2 Full Life : KATA-KATAMU ... PENUH KASIH.

Nas : Kol 4:6

Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih (Ef 4:15). "Jangan hambar" mungkin berarti percakapan yang sopan, dan ditandai oleh kesucian bukan kemesuman (bd. Ef 4:29). Bagaimanapun juga, tutur kata yang sopan tidak mengesampingkan kata-kata yang keras dan tegas, bila perlu, untuk menentang orang-orang percaya palsu yang adalah seteru salib (lih. Mat 23:1-39; Kis 15:1-2; Gal 1:9).

[3:8]  3 Full Life : SUPAYA AKU MEMPEROLEH KRISTUS.

Nas : Fili 3:8-11

Ayat-ayat ini memperlihatkan hati rasul Paulus dan hakikat kekristenan. Kerinduan terbesar Paulus ialah mengenal Kristus dan mengalami persekutuan pribadi dan keakraban dengan Dia secara lebih erat. Usahanya untuk mencapai hal-hal ini menyangkut yang berikut:

  1. 1) Mengenal Kristus secara pribadi dan juga mengetahui cara-cara, sifat, dan tabiat-Nya seperti yang dinyatakan dalam Firman Allah. Pengenalan yang sebenarnya akan Kristus meliputi mendengarkan Firman-Nya, mengikuti Roh-Nya, menanggapi semua tindakan-Nya dengan iman, kebenaran dan ketaatan, serta menyatu dengan segala urusan dan maksud-Nya.
  2. 2) Berada di dalam Dia (ayat Fili 3:9), yaitu mempunyai persatuan dan persekutuan dengan Kristus yang menghasilkan suatu kebenaran yang dialami sebagai karunia dari Allah saja (Fili 1:10-11;

    lihat cat. --> 1Kor 1:30;

    [atau ref. 1Kor 1:30]

    lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

  3. 3) Mengenal kuasa kebangkitan-Nya (ayat Fili 3:10), yaitu mengalami pembaharuan hidup, kelepasan dari dosa (Rom 6:4; Ef 2:5-6), dan kuasa Roh yang menghasilkan kesaksian yang efektif, penyembuhan, mukjizat, dan akhirnya kebangkitan kita sendiri dari antara orang mati (ayat Fili 3:11; Ef 1:18-20).
  4. 4) Mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan menyangkal diri, menyalibkan manusia lama, dan menderita karena Kristus dan kerajaan-Nya (bd. Fili 1:29; Kis 9:16; Rom 6:5-6; 1Kor 15:31; 2Kor 4:10; Gal 2:20; Kol 1:24; 1Pet 4:13).

[3:9]  4 Full Life : KEBENARAN YANG ALLAH ANUGERAHKAN.

Nas : Fili 3:9

Kebenaran orang percaya pertama-tama terjadi karena ia telah diampuni, dibenarkan, dan diterima oleh Allah karena iman

(lihat cat. --> Rom 4:5).

[atau ref. Rom 4:5]

  1. 1) Akan tetapi, kebenaran kita lebih dari sekadar hal-hal di atas. Firman Allah menegaskan bahwa kebenaran kita adalah Kristus Yesus sendiri, yang diam di dalam hati kita (bd. Fili 1:20,21; Rom 8:10; 1Kor 1:30; Gal 2:20; Ef 3:17; Kol 3:4); di PL Mesias disebut sebagai "Tunas Adil" dan "Tuhan keadilan kita"

    (lihat cat. --> Yer 23:5-6).

    [atau ref. Yer 23:5-6]

    Demikianlah, kebenaran yang kita miliki bukan kebenaran kita sendiri melainkan kebenaran Yesus yang kita percayai

    (lihat cat. --> 1Kor 1:30 dan

    lihat cat. --> Gal 2:20).

    [atau ref. 1Kor 1:30; Gal 2:20]

    Karena Kristus diam di dalam kita, maka dalam Dia kita "dibenarkan oleh Allah"

    (lihat cat. --> 2Kor 5:21).

    [atau ref. 2Kor 5:21]

  2. 2) Dasar bagi keselamatan kita dan satu-satunya pengharapan kita akan kebenaran adalah kematian Kristus sebagai kurban dan darah-Nya yang telah tertumpah (Rom 3:24; 4:25; 5:9; 8:3-4; 1Kor 15:3; Gal 1:4; Gal 2:20; Ef 1:7; Ibr 9:14; 1Pet 1:18-19; 1Yoh 4:10) dan hidup kebangkitan-Nya di dalam hati kita (Rom 4:25; 5:9-10; 8:10-11; Gal 2:20; Kol 3:1-3;

    lihat cat. --> Rom 4:22).

    [atau ref. Rom 4:22]

[3:2]  5 Full Life : ANJING-ANJING...PEKERJA-PEKERJA YANG JAHAT...PENYUNAT-PENYUNAT YANG PALSU.

Nas : Fili 3:2

Pencobaan yang terbesar bagi Paulus adalah kesedihan yang dirasakannya karena mereka yang memutarbalikkan Injil Kristus. Kasihnya kepada Kristus, gereja, dan kebenaran penebusan begitu kuat sehingga mendorong dia untuk melawan dengan sangat orang yang merusak ajaran yang murni, sambil melukiskan mereka seperti "anjing-anjing" dan "pekerja-pekerja yang jahat" (versi Inggris NIV -- "orang-orang yang melakukan kejahatan")

(lihat cat. --> Fili 1:17;

lihat cat. --> Gal 1:9;

[atau ref. Fili 1:17; Gal 1:9]

bd. Mat 23:1-39). "Penyunat-penyunat yang palsu" adalah ungkapan Paulus untuk upacara sunat yang diajarkan oleh para penganut agama Yahudi, yang menyatakan bahwa tanda sunat dari PL itu perlu bagi keselamatan. Paulus menegaskan bahwa sunat yang benar adalah karya Roh di dalam hati seseorang bila dosa dan kejahatan dikerat (ayat Fili 3:3; Rom 2:25-29; Kol 2:11).

[1:2]  6 Full Life : SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.

Nas : Pengkh 1:2

Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.

  1. 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
  2. 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13; Pengkh 12:13-14).



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA