
Teks -- Yohanes 1:48-51 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 1:51
Full Life: Yoh 1:51 - AKAN MELIHAT LANGIT TERBUKA.
Nas : Yoh 1:51
Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai tangga yang melaluinya
penyataan Allah sampai ke dunia ini (bd. Kej 28:12; juga
liha...
Jerusalem: Yoh 1:48 - Aku telah melihat engkau Pengetahuan adikodrati tentang manusia dan kejadian merupakan ciri khas Kristus, sebagaimana digambarkan Yohanes bdk Yoh 2:24, dst; Yoh 4:17-19,29; Yo...
Pengetahuan adikodrati tentang manusia dan kejadian merupakan ciri khas Kristus, sebagaimana digambarkan Yohanes bdk Yoh 2:24, dst; Yoh 4:17-19,29; Yoh 6:61,64,71; Yoh 13:1,11,27,28; Yoh 16:19,30; Yoh 18:4; Yoh 21:17.

Jerusalem: Yoh 1:49 - Anak Allah Di sini ungkapan itu hanya sebuah gelar Mesias, seperti juga"Raja Israel". Bdk Mat 4:3+
Di sini ungkapan itu hanya sebuah gelar Mesias, seperti juga"Raja Israel". Bdk Mat 4:3+

Jerusalem: Yoh 1:51 - kepada Anak Manusia Mimpi Yakub ini, Kej 28:10-17, terlaksana waktu Anak Manusia "ditinggikan".
Mimpi Yakub ini, Kej 28:10-17, terlaksana waktu Anak Manusia "ditinggikan".
Ende -> Yoh 1:49
Ende: Yoh 1:49 - Putera Allah Istilah itu disini tidak dipakai dalam arti jang sebenarnja,
melainkan sebagai kiasan, artinja: jang ditjintai atau dipilih oleh Allah.
Istilah itu disini tidak dipakai dalam arti jang sebenarnja, melainkan sebagai kiasan, artinja: jang ditjintai atau dipilih oleh Allah.
Ref. Silang FULL: Yoh 1:49 - Rabi // Anak Allah // orang Israel · Rabi: Yoh 1:38; Mat 23:7; Mat 23:7
· Anak Allah: Yoh 1:34; Mat 4:3; Mat 4:3
· orang Israel: Mat 2:2; Mat 2:2; Mat 27:42; Yoh 1...
Defender (ID) -> Yoh 1:51
Defender (ID): Yoh 1:51 - surga terbuka Nathanael telah diyakinkan oleh pengetahuan ajaib Tuhan tentang dirinya sendiri (Joh 1:47-49), dan Yesus sangat senang menemukan seorang murid "di man...
Nathanael telah diyakinkan oleh pengetahuan ajaib Tuhan tentang dirinya sendiri (Joh 1:47-49), dan Yesus sangat senang menemukan seorang murid "di mana tidak ada tipuan" (Joh 1:47). Janji prophetis yang diberikan kepada Nathanael jelas merujuk kembali kepada penglihatan luar biasa tentang tangga Yaakub (Gen 28:12), ketika dia melihat para malaikat naik dan turun di tangga yang menjangkau dari bumi ke surga. Alasan untuk pernyataan mengejutkan Kristus mungkin saja karena Nathanael sedang membaca kisah tersebut dalam Kejadian ketika Filipus mendekatinya. Oleh karena itu, tangga Yaakub diungkapkan sebagai simbol Kristus, yang adalah dirinya sendiri sebagai tangga dari bumi ke surga. Dia sendiri telah naik dan turun dari surga (Joh 3:13), dan saatnya akan datang "ketika Tuhan Yesus akan dinyatakan dari surga dengan malaikat-malaikatnya yang perkasa, Dalam api yang menyala-nyala mengadakan pembalasan kepada mereka yang ... tidak taat kepada Injil Tuhan kita Yesus Kristus" (2Th 1:7, 2Th 1:8).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Yoh 1:51
Ref. Silang TB -> Yoh 1:51
Hagelberg -> Yoh 1:48; Yoh 1:43-51; Yoh 1:48; Yoh 1:19-51; Yoh 1:19--10:42; Yoh 1:49; Yoh 1:49; Yoh 1:50; Yoh 1:50; Yoh 1:51; Yoh 1:51
Hagelberg: Yoh 1:48 - -- 1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di ...
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Pertanyaan Natanael masuk akal. Tuhan Yesus menjawab pertanyaan Natanael, tetapi sebenarnya jawaban-Nya hanya menambah keheranan Natanael dan tidak menerangkan apa-apa bagi para pembaca. Kita hanya dapat mengerti bahwa Dia memperoleh pengertian yang tidak tersedia bagi manusia biasa.
Dalam sastra rabi-rabi Israel, kita membaca bahwa mereka suka belajar dan merenungkan di bawah pohon ara. Itu masuk akal, karena pohon ara memberi naungan yang baik.178 Para pembaca tidak diperbolehkan untuk ikut mendengarkan doa, pengakuan, atau renungan Natanael yang terjadi di bawah pohon ara, tetapi berdasarkan tanggapannya dalam ayat yang berikut, kita dapat menduga bahwa hal itu bersifat besar, pribadi, mendalam, dan sangat menyentuh bagi Natanael. Lebih dari itu, tidak dinyatakan kepada para pembaca.
Awal dalam Injil Yohanes kita dapat menangkap suatu kiat penafsiran kitab ini, yaitu bahwa kita perlu membedakan antara hal-hal yang dinyatakan untuk dipahami, dan hal-hal yang tidak dijelaskan, dan tidak dapat dipahami oleh para pembaca. Dalam peristiwa ini, misalnya, bagaimana Dia mengenal Natanael, dan apa yang terjadi di bawah pohon ara itu tidak dikupas bagi kita. Biarlah ketidaktahuan kita mendorong kita untuk lebih mencari dan mengenal Dia yang melihat Natanael di bawah pohon ara. Dengan demikian Injil Yohanes berhasil dalam kehidupan kita.

Hagelberg: Yoh 1:43-51 - -- 4. Yesus mendapat dua murid lagi (1:43-51)
Sebelum Tuhan Yesus berangkat ke Galilea, dua murid lagi harus dipanggil, yang satu dipanggil oleh Tuhan ye...
4. Yesus mendapat dua murid lagi (1:43-51)
Sebelum Tuhan Yesus berangkat ke Galilea, dua murid lagi harus dipanggil, yang satu dipanggil oleh Tuhan yesus sendiri, dan yang temannya dipanggil oleh murid yang baru itu. Pernyataan murid tentang Tuhan Yesus, dan pernyataan Tuhan Yesus tentang murid, sangatlah menarik dalam bagian ini.

Hagelberg: Yoh 1:48 - -- 1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di ...
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Pertanyaan Natanael masuk akal. Tuhan Yesus menjawab pertanyaan Natanael, tetapi sebenarnya jawaban-Nya hanya menambah keheranan Natanael dan tidak menerangkan apa-apa bagi para pembaca. Kita hanya dapat mengerti bahwa Dia memperoleh pengertian yang tidak tersedia bagi manusia biasa.
Dalam sastra rabi-rabi Israel, kita membaca bahwa mereka suka belajar dan merenungkan di bawah pohon ara. Itu masuk akal, karena pohon ara memberi naungan yang baik.178 Para pembaca tidak diperbolehkan untuk ikut mendengarkan doa, pengakuan, atau renungan Natanael yang terjadi di bawah pohon ara, tetapi berdasarkan tanggapannya dalam ayat yang berikut, kita dapat menduga bahwa hal itu bersifat besar, pribadi, mendalam, dan sangat menyentuh bagi Natanael. Lebih dari itu, tidak dinyatakan kepada para pembaca.
Awal dalam Injil Yohanes kita dapat menangkap suatu kiat penafsiran kitab ini, yaitu bahwa kita perlu membedakan antara hal-hal yang dinyatakan untuk dipahami, dan hal-hal yang tidak dijelaskan, dan tidak dapat dipahami oleh para pembaca. Dalam peristiwa ini, misalnya, bagaimana Dia mengenal Natanael, dan apa yang terjadi di bawah pohon ara itu tidak dikupas bagi kita. Biarlah ketidaktahuan kita mendorong kita untuk lebih mencari dan mengenal Dia yang melihat Natanael di bawah pohon ara. Dengan demikian Injil Yohanes berhasil dalam kehidupan kita.

Hagelberg: Yoh 1:49 - -- 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina...
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina lagi. Segala keraguan lenyap dari hatinya, dan dia mengucapkan suatu pengakuan iman yang mengherankan. Pasti murid yang baru ini tidak memahami seluruh arti ungkapan Anak Allah,179 tetapi sebutan ini pasti menyatakan hubungan yang sangat erat antara Anak dan Bapa.
Rupanya dalam pikiran Natanael ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel sejajar. Kalau latar belakang ungkapan Anak Allah dipelajarai dalam Mazmur 2, maka kesejajaran tersebut terlihat wajar. Dalam Mazmur 2:6 kita membaca kata Dia yang bersemayam di surga, "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Kemudian dalam ayat 7-9 kita membaca kata Raja tersebut: "Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: 'Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.'" Dalam nas ini Allah Bapa menjelaskan bahwa Ia menetapkan seorang untuk menjadi Raja yang akan Dia utus untuk menghakimi dan memiliki bumi. Dalam konteks ini istilah "memperanakkan" berarti "mengangkat sebagai raja", dan istilah "Anak" berarti "Raja".180 Wajarlah, jika Natanael memakai ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel secara sejajar.
Kita tidak diberitahu mengapa Natanael mengungkapan kata-kata ini yang tampaknya begitu spontan, tetapi sikap yakin Natanael dapat "menular" kepada kita, sehingga kita ingin lebih mengenal Yesus dari Nazaret.
Ungkapan Raja Israel hanya dipakai empat kali dalam seluruh Perjanjian Baru.181 Tampaknya ungkapan ini dapat disamakan dengan sebutan "Kristus" atau "Mesias".182

Hagelberg: Yoh 1:49 - -- 1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina...
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Natanael, yang tadinya menghina Kota Nazaret, sudah tidak menghina lagi. Segala keraguan lenyap dari hatinya, dan dia mengucapkan suatu pengakuan iman yang mengherankan. Pasti murid yang baru ini tidak memahami seluruh arti ungkapan Anak Allah,179 tetapi sebutan ini pasti menyatakan hubungan yang sangat erat antara Anak dan Bapa.
Rupanya dalam pikiran Natanael ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel sejajar. Kalau latar belakang ungkapan Anak Allah dipelajarai dalam Mazmur 2, maka kesejajaran tersebut terlihat wajar. Dalam Mazmur 2:6 kita membaca kata Dia yang bersemayam di surga, "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Kemudian dalam ayat 7-9 kita membaca kata Raja tersebut: "Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: 'Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.'" Dalam nas ini Allah Bapa menjelaskan bahwa Ia menetapkan seorang untuk menjadi Raja yang akan Dia utus untuk menghakimi dan memiliki bumi. Dalam konteks ini istilah "memperanakkan" berarti "mengangkat sebagai raja", dan istilah "Anak" berarti "Raja".180 Wajarlah, jika Natanael memakai ungkapan Anak Allah dan ungkapan Raja Israel secara sejajar.
Kita tidak diberitahu mengapa Natanael mengungkapan kata-kata ini yang tampaknya begitu spontan, tetapi sikap yakin Natanael dapat "menular" kepada kita, sehingga kita ingin lebih mengenal Yesus dari Nazaret.
Ungkapan Raja Israel hanya dipakai empat kali dalam seluruh Perjanjian Baru.181 Tampaknya ungkapan ini dapat disamakan dengan sebutan "Kristus" atau "Mesias".182

Hagelberg: Yoh 1:50 - -- 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal y...
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Menurut terjemahan ini, jawaban-Nya dibentuk sebagai pertanyaan, tetapi kita mengerti bahwa bahasa asli tidak memakai tanda tanya, sehingga adanya tanda tanya dalam ayat ini merupakan masalah tafsiran. Mungkin ini memang pertanyaan, tetapi pertanyaan retoris, yaitu pertanyaan yang sebenarnya tidak minta jawaban.
Dalam jawaban ini Tuhan memuji iman dan pengakuan Natanael. Berdasarkan nas ini, pasal 2:23, dan pasal 20:29, dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus lebih menghargai iman yang timbul dari firman-Nya daripada iman yang timbul karena tanda keajaiban atau bukti yang lain.
Walaupun Dia memuji Natanael, tetapi Dia meremehkan hal perkataan mengenai pohon ara itu, karena jika dibandingkan dengan apa yang akan dia lihat, perkataan tersebut tidak berartilah.
Ungkapan hal-hal yang lebih besar dari pada itu diuraikan lebih lanjut dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Yoh 1:50 - -- 1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal y...
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Menurut terjemahan ini, jawaban-Nya dibentuk sebagai pertanyaan, tetapi kita mengerti bahwa bahasa asli tidak memakai tanda tanya, sehingga adanya tanda tanya dalam ayat ini merupakan masalah tafsiran. Mungkin ini memang pertanyaan, tetapi pertanyaan retoris, yaitu pertanyaan yang sebenarnya tidak minta jawaban.
Dalam jawaban ini Tuhan memuji iman dan pengakuan Natanael. Berdasarkan nas ini, pasal 2:23, dan pasal 20:29, dapat dikatakan bahwa Tuhan Yesus lebih menghargai iman yang timbul dari firman-Nya daripada iman yang timbul karena tanda keajaiban atau bukti yang lain.
Walaupun Dia memuji Natanael, tetapi Dia meremehkan hal perkataan mengenai pohon ara itu, karena jika dibandingkan dengan apa yang akan dia lihat, perkataan tersebut tidak berartilah.
Ungkapan hal-hal yang lebih besar dari pada itu diuraikan lebih lanjut dalam ayat yang berikut.

Hagelberg: Yoh 1:51 - -- 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,183 sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepad...
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,183 sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Natanael heran pada waktu Tuhan Yesus berkata bahwa Dia telah melihat dia di bawah pohon arah, tetapi Tuhan berjanji bahwa dia akan melihat "hal-hal yang lebih besar dari pada itu". Tuhan tidak menegur, tetapi Dia membesarkan hati Natanael. Seolah-olah Dia berkata, "Jagalah iman ini yang baru lahir, kembangkanlah imanmu, karena imanmu itu benar, dan akan tiba harinya, engkau akan melihat sesuatu yang jauh lebih mulia. Siaplah, Natanael!"
Ungkapan langit terbuka juga dipakai dalam baptisan Tuhan Yesus, Kisah Para Rasul 7:56; 10:11; Wahyu 4:1; dan 19:11. Tampaknya dari bumi mereka akan melihat Anak Manusia di surga. Tafsiran ini didukung oleh urutan kata dalam bahasa Yunani, yang bukan turun naik, tetapi "naik dan turun". Malaikat harus naik untuk mendekat kepada-Nya, maka tampaknya Dia mengatakan bahwa mereka akan melihat Dia di surga. Dengan demikian pengakuan yang besar yang telah mereka ucapkan akan diteguhkan.
Pengalaman Yakub diceritakan dalam Kejadian 28:12, "Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik padanya."184 Yakub melihat sebuah tangga yang memungkinkan hubungan antara bumi dan surga. Dalam perkataan Tuhan Yesus, Dia menjadi tangga itu, Dia memungkinkan hubungan antara bumi dan surga. Apa yang akan mereka lihat jauh lebih mulia daripada apa yang dilihat Yakub.
Natanael menyebut Tuhan Yesus "Anak Allah", tetapi Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia. Dalam sastra Yahudi julukan Anak Manusia tidak dipakai.185 Julukan ini dipakai 182 kali dalam seluruh Alkitab,186 dengan beberapa arti yang berbeda-beda. Dalam Bilangan 23:19; Ayub 25:6; Mazmur 8:4; dan144:3 julukan ini berarti "manusia". Dalam Kitab Yehezkiel julukan ini dipakai 93 kali untuk Nabi Yehezkiel sendiri, dan sekali dalam Daniel 8:17 untuk Nabi Daniel sendiri. Dalam Daniel 7:13-14 ditulis, "Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti Anak Manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." Bagi Daniel, julukan Anak Manusia berarti Mesias, yaitu Raja yang ditetapkan oleh Tuhan Allah sendiri, yang akan mendirikan suatu kerajaan yang mulia dan kekal. Jadi, julukan Anak Manusia itu tepat, karena dunia ini diciptakan untuk ditaklukkan oleh seorang manusia, yaitu Adam, tetapi oleh karena dia gagal, maka Adam Kedua, Anak Manusia, akan menjadi Raja.
Carson187 dan Morris188 berkata bahwa Tuhan Yesus memakai julukan Anak Manusia karena julukan tersebut belum memiliki arti yang jelas bagi mereka, sehingga Dia dapat "mengisi" julukan itu dengan arti yang sesuai. Jika misalnya Dia sering menyebut diri-Nya "Raja Israel", maka masyarakat yang mendengar akan beranggapan bahwa Dia adalah raja yang mereka harapkan untuk menghancurkan kuasa Roma. Kalau begitu, untuk memahami arti dari julukan Anak Manusia, kita perlu mempelajari keempat Injil!
Peristiwa percakapan Tuhan Yesus dengan Natanael dapat diterapkan dalam kehidupan kita. Hal-hal yang seperti apa yang telah dilakukan oleh Tuhan buat kita? Bagi Tuhan Yesus, hal-hal itu kecil. Mungkin doa dikabulkan, penghiburan disampaikan melalui seorang teman lama, biarlah hal-hl ini mengagumkan kita, sama seperti Natanael kagum, biarlah hal-hal ini menarik kita dalam iman kepada Dia, semakin erat. Tetapi kita juga harus mengingat bahwa hal-hal ini kecil dan tidak berarti dibanding dengan kemuliaan-Nya yang akan kita lihat pada Hari-Nya.

Hagelberg: Yoh 1:51 - -- 1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,183 sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepad...
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu,183 sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Natanael heran pada waktu Tuhan Yesus berkata bahwa Dia telah melihat dia di bawah pohon arah, tetapi Tuhan berjanji bahwa dia akan melihat "hal-hal yang lebih besar dari pada itu". Tuhan tidak menegur, tetapi Dia membesarkan hati Natanael. Seolah-olah Dia berkata, "Jagalah iman ini yang baru lahir, kembangkanlah imanmu, karena imanmu itu benar, dan akan tiba harinya, engkau akan melihat sesuatu yang jauh lebih mulia. Siaplah, Natanael!"
Ungkapan langit terbuka juga dipakai dalam baptisan Tuhan Yesus, Kisah Para Rasul 7:56; 10:11; Wahyu 4:1; dan 19:11. Tampaknya dari bumi mereka akan melihat Anak Manusia di surga. Tafsiran ini didukung oleh urutan kata dalam bahasa Yunani, yang bukan turun naik, tetapi "naik dan turun". Malaikat harus naik untuk mendekat kepada-Nya, maka tampaknya Dia mengatakan bahwa mereka akan melihat Dia di surga. Dengan demikian pengakuan yang besar yang telah mereka ucapkan akan diteguhkan.
Pengalaman Yakub diceritakan dalam Kejadian 28:12, "Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik padanya."184 Yakub melihat sebuah tangga yang memungkinkan hubungan antara bumi dan surga. Dalam perkataan Tuhan Yesus, Dia menjadi tangga itu, Dia memungkinkan hubungan antara bumi dan surga. Apa yang akan mereka lihat jauh lebih mulia daripada apa yang dilihat Yakub.
Natanael menyebut Tuhan Yesus "Anak Allah", tetapi Tuhan Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia. Dalam sastra Yahudi julukan Anak Manusia tidak dipakai.185 Julukan ini dipakai 182 kali dalam seluruh Alkitab,186 dengan beberapa arti yang berbeda-beda. Dalam Bilangan 23:19; Ayub 25:6; Mazmur 8:4; dan144:3 julukan ini berarti "manusia". Dalam Kitab Yehezkiel julukan ini dipakai 93 kali untuk Nabi Yehezkiel sendiri, dan sekali dalam Daniel 8:17 untuk Nabi Daniel sendiri. Dalam Daniel 7:13-14 ditulis, "Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti Anak Manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." Bagi Daniel, julukan Anak Manusia berarti Mesias, yaitu Raja yang ditetapkan oleh Tuhan Allah sendiri, yang akan mendirikan suatu kerajaan yang mulia dan kekal. Jadi, julukan Anak Manusia itu tepat, karena dunia ini diciptakan untuk ditaklukkan oleh seorang manusia, yaitu Adam, tetapi oleh karena dia gagal, maka Adam Kedua, Anak Manusia, akan menjadi Raja.
Carson187 dan Morris188 berkata bahwa Tuhan Yesus memakai julukan Anak Manusia karena julukan tersebut belum memiliki arti yang jelas bagi mereka, sehingga Dia dapat "mengisi" julukan itu dengan arti yang sesuai. Jika misalnya Dia sering menyebut diri-Nya "Raja Israel", maka masyarakat yang mendengar akan beranggapan bahwa Dia adalah raja yang mereka harapkan untuk menghancurkan kuasa Roma. Kalau begitu, untuk memahami arti dari julukan Anak Manusia, kita perlu mempelajari keempat Injil!
Peristiwa percakapan Tuhan Yesus dengan Natanael dapat diterapkan dalam kehidupan kita. Hal-hal yang seperti apa yang telah dilakukan oleh Tuhan buat kita? Bagi Tuhan Yesus, hal-hal itu kecil. Mungkin doa dikabulkan, penghiburan disampaikan melalui seorang teman lama, biarlah hal-hl ini mengagumkan kita, sama seperti Natanael kagum, biarlah hal-hal ini menarik kita dalam iman kepada Dia, semakin erat. Tetapi kita juga harus mengingat bahwa hal-hal ini kecil dan tidak berarti dibanding dengan kemuliaan-Nya yang akan kita lihat pada Hari-Nya.
Gill (ID): Yoh 1:48 - Nathanael berkata kepadanya, dari mana Engkau mengenal saya // Yesus menjawab dan berkata kepadanya // sebelum Filipus memanggilmu, ketika kamu berada di bawah pohon ara, aku melihatmu Nathanael berkata kepadanya, dari mana Engkau mengenal saya?.... Ini dia katakan sebagai seseorang yang terkejut, bahwa dia, yang adalah orang asing b...
Nathanael berkata kepadanya, dari mana Engkau mengenal saya?.... Ini dia katakan sebagai seseorang yang terkejut, bahwa dia, yang adalah orang asing baginya, bisa menebak karakter umum dan menggambarkan keadaan internal dan kondisi jiwanya: ini lebih mengejutkan baginya, daripada jika dia memanggilnya dengan namanya Nathanael, seperti yang dia lakukan kepada Simon; atau jika dia telah menyebutkan tempat kediamannya; Kana di Galilea; karena ini biasanya hanya bisa diamati dan diketahui dari seseorang yang telah akrab dan berkenalan lama: dari jawaban Nathanael, terlihat seolah-olah dia tidak meragukan atau takut tentang karakter yang diberikan Kristus kepadanya; melainkan, bahwa dia mempercayainya, sebagaimana setiap orang baik pasti sadar akan integritas dirinya sendiri; hanya saja itu sangat menakjubkan baginya, bagaimana dia bisa mengetahuinya:
Yesus menjawab dan berkata kepadanya; untuk memuaskannya, bagaimana dia bisa mengetahui temperamen batin pikirannya, dan untuk memberinya beberapa bukti tak terbantahkan mengenai pengetahuan-Nya yang maha luas, yang harus dia akui, karena hanya mata yang maha melihat yang bisa menemukannya:
sebelum Filipus memanggilmu, ketika kamu berada di bawah pohon arah, aku melihatmu; dalam perkataan ini Kristus memberikan dua contoh pengetahuan-Nya yang maha luas; yang satu adalah, bahwa dia tahu Filipus telah memanggilnya; dia mengetahui semua yang terjadi di antara mereka, meskipun mereka sendirian, dan percakapan itu berlangsung dengan cara yang paling pribadi. Kristus tahu apa yang Filipus katakan tentang dia, dan apa keberatan yang Nathanael ajukan; dan undangan apa yang Filipus berikan kepadanya untuk pergi bersamanya kepada Kristus, dan menilai sendiri; yang di sini dimaksud dengan memanggilnya, dan yang dipatuhi olehnya: dan yang lainnya adalah, bahwa dia melihatnya di bawah pohon arah sebelum itu: dia duduk di bawahnya, seperti yang biasa dilakukan orang di negara itu; lihat Mikha 4:4, di mana dia mungkin sedang membaca Kitab Suci, dan merenungkannya; dan jika, seperti yang diamati beberapa orang, dia sedang membaca dan memikirkan tentang mimpi Yakub, mengenai tangga yang mencapai dari bumi ke surga, dan di mana dia melihat malaikat-malaikat Allah naik dan turun, perkataan Kristus dalam Yohanes 1:51 pasti akan mengejutkannya dengan kejutan baru, dan memberinya bukti lain yang meyakinkan tentang pengetahuan-Nya yang maha luas: atau dia mungkin sedang berdoa di situ secara diam-diam, dan dengan demikian berperilaku berbeda dari kebanyakan orang beragama dari bangsa itu, yang memilih untuk berdoa di sinagoga, dan sudut-sudut jalan, agar mereka dilihat; dan juga membuktikan dia menjadi apa yang Kristus katakan tentangnya, seorang Israel sejati dan langka, tanpa tipu daya dan hipokrisi, yang begitu terlihat dan mendominasi di antara yang lain. Adalah biasa bagi para doktor untuk membaca, dan belajar di dalam hukum, di bawah pohon arah, dan kadang-kadang, meskipun jarang, berdoa di sana. Disebutkan t,
"R. Yakub, dan rekan-rekannya, sedang "duduk", belajar dalam hukum,
Dan aturan yang mereka berikan tentang berdoa, di atas, atau di bawah salah satunya, adalah sebagai berikut u:
"siapa yang berdoa di atas pohon zaitun, atau di atas "pohon arah", atau di pohon lainnya, harus turun, dan "berdoa di bawah".
Disebutkan tentang Nathanael, dalam kamus Siria x; bahwa ibunya meletakkannya di bawah pohon arah, ketika para bayi dibunuh, yaitu, di Betlehem; yang, jika dapat diandalkan, pasti menjadi bukti yang mengejutkan dan tak terbantahkan tentang keilahian Kristus, dan bahwa dia adalah Mesias yang sejati; karena, pada waktu itu, dia adalah seorang bayi yang baru lahir, dan adalah orang yang dicari Herodes untuk dihancurkan, sebagai Mesias, dan raja orang Yahudi,

Gill (ID): Yoh 1:49 - Nathanael menjawab dan berkata kepadanya // Rabi // kamu adalah Anak Allah // kamu adalah Raja Israel Nathanael menjawab dan berkata kepadanya,.... Dengan sepenuhnya yakin akan pengetahuan-Nya yang tak terbatas melalui contoh-contoh ini: Rabi; yaitu, t...
Nathanael menjawab dan berkata kepadanya,.... Dengan sepenuhnya yakin akan pengetahuan-Nya yang tak terbatas melalui contoh-contoh ini:
Rabi; yaitu, tuan, seperti yang diterjemahkan dalam Yoh 1:38, dan tidak ada di sini, karena ada di sana:
kamu adalah Anak Allah; bukan karena penciptaan, karena ini akan sama dengan mengatakan tidak lebih dari apa yang dapat dikatakan tentang setiap manusia; juga bukan karena adopsi, karena dalam pengertian itu Nathanael sendiri adalah Anak Allah, dan banyak yang lainnya; juga bukan karena inkarnasi-Nya yang luar biasa, yang, sangat mungkin, pada saat ini Nathanael tidak tahu apa-apa; juga bukan karena kebangkitan-Nya dari yang mati, yang, pada saat itu, belum terjadi, dan jauh lebih sedikit mungkin diketahui oleh orang ini; juga bukan karena jabatan-Nya sebagai Mediator, karena ini dinyatakan dalam klausa berikutnya; tetapi secara alami, sebagai yang memiliki esensi yang sama, dan memiliki kesempurnaan yang sama seperti yang dimiliki Allah; dan yang mana dia diyakinkan melalui contoh-contoh yang diberikan tentang pengetahuan-Nya yang tak terbatas; karena dari sini, dan tidak ada pertimbangan lain, dia menyimpulkan bahwa dia adalah Anak Allah: oleh karena itu, frasa ini harus dipahami tentang dia, bukan sebagai Mediator, tetapi sebagai pribadi ilahi; sebagai Anak Allah yang alami, esensial, dan kekal; dan yang benar-benar dan secara tepat adalah Allah: dia menambahkan,
kamu adalah Raja Israel; tanpa ragu mengacu pada ayat dalam Mazmur 2:6, di mana ciri-ciri Anak Allah dan Raja Sion bertemu dalam pribadi yang sama: bukan Raja Israel dalam pengertian harfiah; meskipun dia adalah keturunan David, dan seorang keturunan dari garis yang benar, dan berasal dari garis kerajaan, serta memiliki hak hukum atas takhta Israel; dan Nathanael mungkin memandang hal ini, terpengaruh oleh prasangka nasional umum, bahwa Mesias akan menjadi pangeran temporal: tetapi kerajaan-Nya bukan dari dunia ini; juga bukan dengan pengamatan; tetapi adalah spiritual; dan Dia adalah Raja atas Israel dalam pengertian spiritual, bahkan dari orang-orang kudus, baik Yahudi maupun Gentil: yang mana Dia menaklukkan dengan kuasa-Nya, dan memerintah dalam hati mereka dengan Roh dan anugerah-Nya; serta melindungi dan membela mereka dari semua musuh mereka.

Gill (ID): Yoh 1:50 - Yesus menjawab dan berkata kepadanya // karena aku berkata kepadamu, aku melihatmu di bawah pohon ara, percayakah engkau // engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada ini Yesus menjawab dan berkata kepadanya,.... Bukan sebagai teguran atas imannya, seolah-olah dia terlalu mudah percaya, dan terlalu cepat menerima keperc...
Yesus menjawab dan berkata kepadanya,.... Bukan sebagai teguran atas imannya, seolah-olah dia terlalu mudah percaya, dan terlalu cepat menerima kepercayaan bahwa Kristus adalah Anak Allah dan Mesias sejati, hanya berdasarkan ungkapan-ungkapan tunggalnya; tetapi sebagai persetujuan atasnya, dan terkejut karenanya:
karena aku berkata kepadamu, aku melihatmu di bawah pohon ara, percayakah engkau? Beberapa membaca kata-kata ini, bukan sebagai pertanyaan, tetapi sebagai sebuah pernyataan; "engkau percaya", atau "telah percaya", seperti dalam versi Vulgata Latin, Arab, dan Persis:
engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada ini; yang berarti bahwa dia akan mendapatkan pengetahuan yang lebih besar tentang pribadi, hakikat, dan kesempurnaan-Nya, dan akan melihat hal-hal yang dilakukan oleh-Nya, yang jauh lebih mengejutkan daripada apa pun yang telah dilihatnya sebelumnya; merujuk pada mujizat-mujizat membangkitkan orang mati, mengusir setan, dan menyembuhkan segala macam penyakit.

Gill (ID): Yoh 1:51 - Dan ia berkata kepadanya, sungguh-sungguh, aku berkata kepadamu // mulai sekarang kamu akan melihat langit terbuka // dan malaikat-malaikat Allah naik dan turun atas anak manusia. Dan ia berkata kepadanya, sungguh, sungguh, aku berkata kepadamu,.... Bukan hanya kepada Nathanael, tetapi juga kepada murid-murid lain yang ada bersa...
Dan ia berkata kepadanya, sungguh, sungguh, aku berkata kepadamu,.... Bukan hanya kepada Nathanael, tetapi juga kepada murid-murid lain yang ada bersamanya saat itu; dan untuk menunjukkan dirinya sebagai "Amin", dan saksi yang setia, serta untuk menegaskan dengan lebih kuat apa yang akan dia katakan, dia menggandakan ungkapan tersebut:
sejak kini kamu akan melihat langit terbuka; baik dalam arti harfiah, seperti yang terjadi pada saat baptisnya; atau, dalam arti mistis, bahwa akan ada manifestasi yang lebih jelas tentang kebenaran surgawi yang ditunjukkan melalui pelayanannya; dan jalan menuju yang maha kudus akan dibuat lebih jelas; dan hubungan yang lebih akrab dibukakan antara Allah dan umat-Nya; serta antara malaikat dan orang-orang kudus:
dan malaikat-malaikat Allah naik dan turun atas anak manusia; atau kepada anak manusia, seperti yang diterjemahkan dalam versi Suriah, Arab, dan Ethiopia; yang berarti dirinya dalam sifat manusia; Adam kedua, dan benih wanita; dan ini mengekspresikan baik kebenaran, maupun kelemahan dari sifat itu. Referensi dapat diambil dari tangga yang dimimpikan Yakub, di Kej 28:12, yang merupakan gambaran Kristus, dalam pribadi-Nya, sebagai Allah-manusia; yang, sebagai Allah, berada di surga, sementara ia, sebagai manusia, berada di bumi; dan dalam jabatannya, sebagai Mediator antara Allah dan manusia, menjalin perdamaian di antara keduanya; dan dalam pelayan malaikat-malaikat kepada-Nya secara pribadi, dan kepada tubuh-Nya yaitu gereja. Dan dapat dicatat, bahwa beberapa penulis Yahudi y memahami naik dan turunnya malaikat dalam Kej 28:12, bukan di atas tangga, tetapi di atas Yakub; yang membuat ungkapan di sana semakin sesuai dengan ini; dan mereka menerjemahkan

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 1:43-51
Matthew Henry: Yoh 1:43-51 - Panggilan kepada Filipus dan Natanael Panggilan kepada Filipus dan Natanael (1:43-51)
...
SH: Yoh 1:43-51 - Niscaya vs Mustahil (Jumat, 29 Desember 2017) Niscaya vs Mustahil
Injil Yohanes menjelaskan bahwa Yesus memilih dan memanggil murid-murid-Nya dengan cara yang ...

SH: Yoh 1:35-51 - Murid-murid pertama. (Senin, 28 Desember 1998) Murid-murid pertama.
Murid-murid pertama. Pertemuan Yesus dengan para murid-Nya terjadi dengan tak dis...

SH: Yoh 1:35-51 - Maju tak gentar, menyaksikan yang benar (Kamis, 27 Desember 2001) Maju tak gentar, menyaksikan yang benar
Maju tak gentar, menyaksikan yang benar.
Pada kesaksian sebelumn...

SH: Yoh 1:35-51 - Menjadi murid Kristus (Kamis, 29 Desember 2005) Menjadi murid Kristus
Judul: Menjadi murid Kristus
Kecenderungan manusia adalah melibatkan diri di...

SH: Yoh 1:35-51 - Beritakan tentang Yesus (Sabtu, 29 Desember 2007) Beritakan tentang Yesus
Judul : Beritakan tentang Yesus
Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus mengunda...

SH: Yoh 1:35-51 - Hal-hal yang lebih besar dari Itu (Sabtu, 28 Desember 2013) Hal-hal yang lebih besar dari Itu
Judul: Hal-hal yang lebih besar dari Itu
Menjelang pemilihan pejabat...

SH: Yoh 1:35-42 - Kekonsistenan Guru Sejati (Kamis, 28 Desember 2017) Kekonsistenan Guru Sejati
"Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia" (...
Utley -> Yoh 1:43-51

TFTWMS -> Yoh 1:43-49; Yoh 1:50-51
TFTWMS: Yoh 1:43-49 - Kesaksian Filipus Dan Natanael KESAKSIAN FILIPUS DAN NATANAEL (Yohanes 1:43-49)
Yesus memanggil Fi...

TFTWMS: Yoh 1:50-51 - Kesaksian Yesus KESAKSIAN YESUS (Yohanes 1:50, 51)
Entah bagaimana Yesus kelihatann...
Constable (ID): Yoh 1:19--13:1 - --II. Pelayanan publik Yesus 1:19--12:50
Bagian pertama dari isi Injil Y...

