
Teks -- Wahyu 2:10 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 2:1--3:22; Why 2:10
Jerusalem: Why 2:1--3:22 - -- Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau anc...
Bab 2-3 Ketujuh surat yang tercantum di sini tersusun secara sama. Dijelaskan dahulu bagaimana keadaan jemaat (Aku tahu), lalu menyusul janji atau ancaman, yang melayangkan pandangan ke akhir zaman. Ajaran yang termaktub dalam surat-surat ini sangat padat, khususnya ajaran mengenai Yesus Kristus. Surat-surat itu juga memberi informasi tentang hidup Kristen di kawasan Asia-Kecil sekitar th 90.
Ende -> Why 2:10
Maksudnja "waktu pendek".
Ref. Silang FULL -> Why 2:10
Ref. Silang FULL: Why 2:10 - kamu dicobai // sepuluh hari // engkau setia // mahkota kehidupan · kamu dicobai: Wahy 3:10
· sepuluh hari: Dan 1:12,14
· engkau setia: Wahy 2:13; Wahy 17:14
· mahkota kehidupan: Mat 10:22...
· kamu dicobai: Wahy 3:10
· sepuluh hari: Dan 1:12,14
· engkau setia: Wahy 2:13; Wahy 17:14
· mahkota kehidupan: Mat 10:22; [Lihat FULL. Mat 10:22]; 1Kor 9:25; [Lihat FULL. 1Kor 9:25]
Defender (ID) -> Why 2:10
Defender (ID): Why 2:10 - sepuluh hari Perlu diingat bahwa surat-surat ini kepada gereja-gereja memiliki relevansi universal serta aplikasi langsung untuk gereja-gereja tertentu yang dituju...
Perlu diingat bahwa surat-surat ini kepada gereja-gereja memiliki relevansi universal serta aplikasi langsung untuk gereja-gereja tertentu yang dituju. Akibatnya, "sepuluh hari" harus mengisyaratkan prinsip Alkitabiah umum yang dimaksudkan untuk menopang kelompok Kristen mana pun yang menghadapi penganiayaan. Satu-satunya referensi Alkitabiah lainnya tentang "sepuluh hari" terdapat di Dan 1:12, Dan 1:14, Dan 1:15. Di sana, Daniel mengalami "sepuluh hari" pengujian, tetapi kemudian Tuhan memberkati dia dengan tujuh puluh tahun pelayanan yang penting. Sama halnya, jika kita menanggung "sepuluh hari" tribulasi kita, bahkan sampai mati jika perlu, Tuhan akan memberikan kita "mahkota kehidupan" untuk selamanya (lihat catatan di Jam 1:15).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 2:10 - -- 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu...
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati173....
Tuhan Yesus memberitahu bahwa mereka akan mengalami penganiayaan. Beberapa anggota jemaat akan dilemparkan ke dalam penjara. Zaman itu, kalau orang dipenjarakan biasanya mereka disiksa atau mereka hanya dapat menantikan waktu di mana mereka akan dihukum mati.174 Kemungkinan besar, penganiayaan yang dikemukakan di sini berkaitan dengan penyembahan Kaisar di Smirna. Keadaan mereka berat sekali, namun Tuhan Yesus meminta supaya mereka menghadapi semua itu dengan setia, dan tanpa perasaan takut. Dasar tuntutan itu adalah penderitaan Tuhan Yesus sendiri. Dengan kata lain, "Bagaimana Yesus berani meminta supaya mereka setia sampai dibunuh?" Dia berani karena Dia sendiri sudah setia sampai mati, dan Dia sudah hidup kembali. Tuhan Yesus layak menuntut kesetiaan yang sedemikian berdasarkan salib-Nya sendiri.
Secara praktis, apakah saya dan Saudara bersedia setia sampai mati, jika kita dianiaya? Kita dapat, asal kita ingat bahwa Tuhan Yesus juga sudah memberikan teladan-Nya dan Dia hidup kembali.
Walaupun Iblis yang melakukan penganiayaan, tetapi Tuhan Allah mempunyai satu tujuan tertentu dalam penderitaan mereka, yaitu supaya kamu dicobai. Mereka yang menang, yang dapat mengatasi semua tantangan dan penderitaan, akan diberikan pahala-pahala yang luar biasa, misalnya mereka akan didudukkan bersama-sama dengan Kristus di atas takhta Kristus (pasal 3:21). Jadi mereka (dan kita) layak dicobai untuk memastikan apakah mereka memenuhi syarat kesetiaan. Orang yang berhasil akan menjadi pilihan Tuhan Yesus yang akan membantu Dia memerintah atas bangsa-bangsa dalam Kerajaan Seribu Tahun. Demikian janji-Nya: "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi..." (pasal 2:26-27).
Tafsiran dari istilah sepuluh hari bermacam-macam,175 tetapi sebenarnya lebih baik kata ini diartikan secara sederhana dan harfiah. Orang-orang tertentu di sana akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari, yaitu satu minggu plus tiga hari. Susahnya sepuluh hari di penjara Romawi dapat disamakan dengan susahnya seribu hari di penjara yang lain. Tetapi walaupun demikian, Tuhan memberitahu supaya mereka mengerti bahwa penderitaan yang harus mereka alami terbatas pada sepuluh hari. Dia mendorong supaya mereka bertahan selama sepuluh hari itu, tidak mengalah dan menyangkal Dia.
Perintah Hendaklah engkau setia sampai mati dapat disejajarkan dengan kata "barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (pasal 2:26). Pada dasarnya syarat yang dikemukakan untuk memperoleh hadiah adalah satu: setialah! Dalam keadaan apa pun juga, bahkan sampai mati syahid, setialah. Tuntutan ini sangat tinggi, sangat berat, tetapi janji-janji yang menyertainya sangat mulia, dan sangat indah juga.

Hagelberg: Why 2:10 - -- 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu...
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati173....
Tuhan Yesus memberitahu bahwa mereka akan mengalami penganiayaan. Beberapa anggota jemaat akan dilemparkan ke dalam penjara. Zaman itu, kalau orang dipenjarakan biasanya mereka disiksa atau mereka hanya dapat menantikan waktu di mana mereka akan dihukum mati.174 Kemungkinan besar, penganiayaan yang dikemukakan di sini berkaitan dengan penyembahan Kaisar di Smirna. Keadaan mereka berat sekali, namun Tuhan Yesus meminta supaya mereka menghadapi semua itu dengan setia, dan tanpa perasaan takut. Dasar tuntutan itu adalah penderitaan Tuhan Yesus sendiri. Dengan kata lain, "Bagaimana Yesus berani meminta supaya mereka setia sampai dibunuh?" Dia berani karena Dia sendiri sudah setia sampai mati, dan Dia sudah hidup kembali. Tuhan Yesus layak menuntut kesetiaan yang sedemikian berdasarkan salib-Nya sendiri.
Secara praktis, apakah saya dan Saudara bersedia setia sampai mati, jika kita dianiaya? Kita dapat, asal kita ingat bahwa Tuhan Yesus juga sudah memberikan teladan-Nya dan Dia hidup kembali.
Walaupun Iblis yang melakukan penganiayaan, tetapi Tuhan Allah mempunyai satu tujuan tertentu dalam penderitaan mereka, yaitu supaya kamu dicobai. Mereka yang menang, yang dapat mengatasi semua tantangan dan penderitaan, akan diberikan pahala-pahala yang luar biasa, misalnya mereka akan didudukkan bersama-sama dengan Kristus di atas takhta Kristus (pasal 3:21). Jadi mereka (dan kita) layak dicobai untuk memastikan apakah mereka memenuhi syarat kesetiaan. Orang yang berhasil akan menjadi pilihan Tuhan Yesus yang akan membantu Dia memerintah atas bangsa-bangsa dalam Kerajaan Seribu Tahun. Demikian janji-Nya: "Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi..." (pasal 2:26-27).
Tafsiran dari istilah sepuluh hari bermacam-macam,175 tetapi sebenarnya lebih baik kata ini diartikan secara sederhana dan harfiah. Orang-orang tertentu di sana akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari, yaitu satu minggu plus tiga hari. Susahnya sepuluh hari di penjara Romawi dapat disamakan dengan susahnya seribu hari di penjara yang lain. Tetapi walaupun demikian, Tuhan memberitahu supaya mereka mengerti bahwa penderitaan yang harus mereka alami terbatas pada sepuluh hari. Dia mendorong supaya mereka bertahan selama sepuluh hari itu, tidak mengalah dan menyangkal Dia.
Perintah Hendaklah engkau setia sampai mati dapat disejajarkan dengan kata "barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya" (pasal 2:26). Pada dasarnya syarat yang dikemukakan untuk memperoleh hadiah adalah satu: setialah! Dalam keadaan apa pun juga, bahkan sampai mati syahid, setialah. Tuntutan ini sangat tinggi, sangat berat, tetapi janji-janji yang menyertainya sangat mulia, dan sangat indah juga.

Hagelberg: Why 2:10-11 - -- 7. Janji (2:10b,11b)
2:10b ...dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Tidak kebetulan jika kalimat ini dimulai dengan kata mengenai mau...
7. Janji (2:10b,11b)
2:10b ...dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Tidak kebetulan jika kalimat ini dimulai dengan kata mengenai maut: "Hendaklah engkau setia sampai mati...." Sama seperti jemaat Smirna yang dianggap miskin oleh dunia tetapi dikatakan kaya oleh Tuhan, demikian Tuhan berkata bahwa jikalau mereka setia sampai mati, Dia akan mengaruniakan mahkota kehidupan. Di Kota Smirna sering diadakan pertandingan olahraga, dan para pemenang akan mendapat mahkota yang fana. Tetapi pemenang dalam Tuhan memperoleh mahkota yang tidak fana. Pengertian yang paling sederhana dan mudah diterima adalah bahwa mahkota kehidupan ini disediakan khusus untuk orang percaya yang "setia sampai mati". Tuhan tidak menjanjikan hadiah ini kepada orang percaya yang mundur dalam penderitaan. Dia menjanjikan keselamatan kekal bagi setiap orang yang percaya, tetapi mahkota ini dikhususkan kepada orang percaya yang setia sampai mati.
Mahkota kehidupan itu juga dijanjikan dalam Surat Yakobus 1:12 yang berbunyi, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Baik Firman Allah maupun pengalaman manusia bersaksi bahwa ada orang percaya yang tidak "bertahan dalam pencobaan", ataupun mengasihi Allah. Mahkota kehidupan merupakan hadiah yang diperuntukkan bagi orang percaya yang bertahan, yang setia, yang melakukan pekerjaan Kristus sampai kesudahannya.
2:11b Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.
Kematian yang kedua adalah neraka, menurut pasal 20:14 dan 21:8. Janji mengenai kematian yang kedua ini agak aneh, karena kita sudah percaya, bahwa setiap orang yang percaya dalam Kristus pasti tidak akan menderita kematian yang kedua, jadi mengapa Tuhan Yesus menjanjikan hal ini? Sebenarnya ada maksud lain dari Tuhan, yaitu kita yang setia akan memperoleh bukan hanya perlindungan dari kematian yang kedua, tetapi juga kebahagiaan yang kekal. Ini semacam gaya bahasa di dalam bahasa Yunani. Dalam sastra Yunani, besarnya sesuatu seringkali ditekankan dengan berkata bahwa hal itu tidak kecil! Juga, mungkin mereka akan menderita kematian yang pertama, tetapi mereka sama sekali tidak akan menderita apa-apa dari kematian yang kedua. Malah, mereka akan memperoleh kebahagiaan yang indah dan kekal.
Selain unsur kiasan ini, ada juga unsur tata bahasa yang menerangkan kalimat ini. Kata tidak di sini memakai dua kata yang masing-masing berarti "tidak".176 Kalau dua-duanya dipakai, akibat dari pengandaian yang dikemukakan, sama sekali tidak mungkin terjadi. Jadi, anak kalimat ini dapat diterjemahkan "ia sama sekali tidak mungkin menderita oleh kematian yang kedua". Malah, lebih jauh, dia akan memperoleh mahkota kehidupan. Setiap orang percaya akan aman dari kematian yang kedua, tetapi orang percaya yang setia sampai mati jauh lebih aman lagi, karena mereka dikaruniai mahkota kehidupan!
Jemaat Smirna, yang setia dalam kesusahan, diberitahu bahwa mereka akan menderita penganiayaan. Kemakmuran di dunia ini tidak dijanjikan kepada mereka. Mereka diminta supaya bertahan dalam penderitaan. Tuhan Yesus menjanjikan pahala yang indah, yaitu mahkota kehidupan, asal mereka setia dalam penganiayaan itu.

Hagelberg: Why 2:1--3:22 - -- II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)
Fungsi pasal dua dan pasal tiga:
Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincia...
II. Bagian Kedua: \"...apa yang terjadi sekarang...\" (2:1-3:22)
Fungsi pasal dua dan pasal tiga:
Bagian ini menjelaskan dan menerapkan rincian-rincian yang sulit dimengerti dari penglihatan tentang Tuhan Yesus dalam pasal satu. Juga perintah-perintah yang harus kita turuti untuk mengalami kebahagiaan yang disebutkan dalam pasal 1:3, terdapat dalam bagian ini. Kalau kita mau menerima berkat yang diucapkan di dalam pasal 1:3, maka kita perlu membaca bagian ini dan menaati perintah-perintah yang ada di dalamnya.
Isi bagian ini:
Bagian ini terdiri dari tujuh surat kepada tujuh jemaat. Setiap jemaat adalah sebuah gereja setempat yang harfiah. Oleh karena jemaat-jemaat sepanjang zaman ini mempunyai ciri-ciri yang diuraikan dalam pasal dua dan tiga, maka dapat dikatakan bahwa ketujuh jemaat itu juga mewakili setiap jemaat. Jadi, walaupun sesuatu ditulis untuk jemaat di Efesus, tetapi hal itu juga berlaku bagi kita "yang bertelinga". Wahyu 2:7 berbunyi, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat...." Jadi, semua ini dikatakan kepada jemaat-jemaat Kristus, dan bukan kepada satu jemaat saja. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa surat-surat ini milik kita juga.
Ketujuh Kota di Asia Kecil
Bentuk bagian ini:
Ketujuh surat disusun menurut suatu pola yang mempunyai tujuh bagian, yaitu:
1. Alamat Surat
2. Sifat Kristus
3. Pujian untuk Jemaat
4. Kritikan
5. Tuntutan
6. Ancaman
7. Janji
Ada perkecualian: jemaat di Laodikia tidak dipuji, dan jemaat di Smirna tidak dikritik.
Morris137 mengamati bahwa jemaat pertama dan jemaat ketujuh berada dalam keadaan yang amat parah, jemaat kedua dan keenam berada dalam keadaan yang sangat baik, dan keadaan jemaat yang ketiga, keempat, dan kelima sedang-sedang saja.
Beberapa penafsir berkata bahwa setiap jemaat melambangkan suatu masa dalam sejarah gereja. Misalnya jemaat di Efesus, yang ajarannya mantap, melambangkan gereja yang mula-mula, pada masa rasul-rasul. Menurut pola penafsiran itu, mungkin jemaat di Sardis (yang "dikatakan hidup, padahal engkau mati") melambangkan gereja pada zaman Reformasi. Penulis menolak tafsiran tersebut, berdasarkan atas lima alasan berikut. Pertama, sebenarnya tafsiran tersebut tidak berdasarkan pengamatan yang teliti. Alasannya karena sejarah gereja tidak begitu sesuai dengan jalannya dua pasal ini. Kedua, kita perlu mengerti bahwa ada jemaat seperti setiap ketujuh jemaat ini pada setiap generasi sejak kitab ini ditulis. Ketiga, tafsiran tersebut cenderung menarik perhatian kita dari penerapan nas ini dalam pribadi kita masing-masing dan dalam jemaat kita masing-masing. Keempat, tampaknya urutan kota yang ada dalam nas ini disamakan bukan dengan sejarah gereja tetapi dengan letaknya kota-kota ini di jalan raya di wilayah itu. Kelima, tidak ada satu petunjuk pun dalam nas ini yang dapat dipakai sebagai alasan atau bukti untuk menafsirkan secara alegoris (lambang).
Oleh karena setiap "surat" ini dimulai dengan kata "Inilah Firman dari Dia...",138 kata yang juga dipakai sebagai kata pengantar pada nubuatan dalam Perjanjian Lama (LXX),139 maka beberapa penafsir140 menegaskan bahwa apa yang kita sebut "surat" sebaiknya disebut "nubuatan". Menurut mereka, khas nubuatan ketujuh surat perlu ditegaskan.
Gill (ID) -> Why 2:10
Gill (ID): Why 2:10 - Jangan takut akan semua hal yang akan kamu derita // Ketahuilah, iblis akan mencerai beberapa dari kalian ke penjara // agar kamu dapat diuji // dan kamu akan mengalami penganiayaan selama sepuluh hari // Jadilah setia sampai mati // dan Aku akan memberikan kepadamu mahkota kehidupan. Jangan takut akan semua hal yang akan kamu derita,.... Umat Tuhan mengalami penderitaan yang beragam, seperti yang dialami oleh para Kristen pada masa...
Jangan takut akan semua hal yang akan kamu derita,.... Umat Tuhan mengalami penderitaan yang beragam, seperti yang dialami oleh para Kristen pada masa itu, seperti cambukan, penjara, penyitaan barang, dan kematian dalam berbagai bentuk; dan ini adalah pasti, mereka akan menderita hal-hal itu; semuanya telah diketahui sebelumnya oleh Kristus, dan kadang-kadang dia memberi tahu umat-Nya sebelumnya tentang hal-hal tersebut, dan mereka seharusnya tidak memperbolehkan diri mereka untuk terjerat dalam ketakutan budak tentangnya. Dikisahkan tentang Polikarp, uskup gereja ini di Smirna, dalam sebuah surat yang ditulis oleh gereja itu sendiri n bahwa tiga hari sebelum ia menderita, ia bermimpi bantalnya, tempat ia meletakkan kepalanya, terbakar; saat itu, ketika terbangun, ia berkata kepada orang-orang yang berada di sampingnya, bahwa ia akan dibakar untuk Kristus; dan ketika ia datang untuk menderita, saat ia dibawa pergi, terdengar suara dari orang-orang yang melihat, "Polikarp, tetap kuat, dan tunjukkan keberanianmu,"
Ketahuilah, iblis akan mencerai beberapa dari kalian ke penjara; yang telah menjadi nasib banyak orang kudus, dan juga bagi beberapa, bahkan para pelayan setia firman pada masa ini; di mana Setan turut campur, menggugah musuh mereka untuk mencegah dan menghentikan kemajuan Injil, dan menghalangi orang lain baik dari berkhotbah maupun mengakuinya: tujuannya ada pada izin atas hal ini,
agar kamu dapat diuji; agar karunia-karunia mereka dapat diuji, iman, kasih, semangat, keberanian, kesetiaan, dan ketekunan mereka. Masa penderitaan adalah masa pengujian, apakah mereka benar-benar Kristen atau tidak; apakah mereka memiliki anugerah Tuhan yang benar atau tidak; dan apakah prinsip-prinsip yang mereka pegang benar dan layak, dan layak untuk diderita:
dan kamu akan mengalami penganiayaan selama sepuluh hari: yang berarti itu bisa menjadi sepuluh penganiayaan di bawah para kaisar Romawi; yang "pertama" di bawah Nero, pada tahun 64 atau 66; yang "kedua" di bawah Domitian, sekitar tahun 93; yang "ketiga" di bawah Trojan, pada tahun 104; yang "keempat" di bawah Hadrian, pada tahun 125; yang "kelima" di bawah Marcus Antoninus, pada tahun 151; yang "keenam" di bawah Septimius Severus, pada tahun 197; yang "ketujuh" di bawah Maximinus, pada tahun 235, 236, 237; yang "kedelapan" di bawah Decius, pada tahun 250; yang "kesembilan" di bawah Valerianus, pada tahun 257; dan yang "kesepuluh" di bawah Diokletianus, pada tahun 303. Austin o menghitung sepuluh penganiayaan ini demikian: yang pertama oleh Nero, yang kedua oleh Domitian, yang ketiga oleh Trojan, yang keempat oleh Antoninus, yang kelima oleh Severus, yang keenam oleh Maximus, yang ketujuh oleh Decius, yang kedelapan oleh Valerianus, yang kesembilan oleh Aurelianus, yang kesepuluh oleh Diokletianus dan Maximianus. Lainnya, mengingat penganiayaan Nero terjadi sebelum penglihatan ini, menghitung sepuluh penganiayaan als demikian: Domitian, Trojan, M. Antoninus, Verus dan Lucius, Severus, Maximinus, Decius, Valerianus, Aurelianus, Diokletianus, Licinius: penganiayaan Diokletianus berlangsung selama sepuluh tahun hampir selama waktu itu: dan sebagian berpikir bahwa penganiayaan terakhir ini, yang berlangsung sepuluh tahun, yang dimaksud di sini, dan tidak tanpa alasan yang baik; karena biasa dalam tulisan-tulisan nubuat, dan dalam kitab Wahyu ini, untuk menyamakan hari dengan tahun; sehingga sepuluh hari ini bisa saja merupakan sepuluh tahun yang dialami penganiayaan terakhir, dan pada saat yang sama periode keadaan gereja ini berakhir, dan keadaan Pergamus terjadi,
Jadilah setia sampai mati: yang merupakan alamat kepada para pelayan pada masa ini, untuk setia dalam berkhotbah Injil Kristus yang murni dan tidak tercampur; dalam pelaksanaan yang konstan dari upacara, seperti yang telah disampaikan; dalam mengawasi jiwa-jiwa manusia di bawah perawatan mereka, menegur, mendorong, dll., dengan semua kesabaran; melanjutkan dalam menjalankan tugas, meskipun dalam bahaya kematian yang berkelanjutan, dan walaupun itu berakhir pada kematian. Juga kepada gereja-gereja dan anggotanya, untuk terus percaya kepada Kristus, mengaku namanya, berjuang untuk Injil-Nya, menghadiri upacaranya, dan mengikutinya ke mana pun Dia pergi; meskipun ini akan mengekspos mereka pada penderitaan, bahkan sampai mati, yang seharusnya mereka hadapi dengan sukacita: dan kepada hal ini mereka didorong oleh apa yang berikut,
dan Aku akan memberikan kepadamu mahkota kehidupan; yang mungkin merujuk tidak hanya kepada kehidupan kekal, yang disebut demikian, Jam 1:12; karena kemuliaan keadaan itu, dan keberlanjutan selamanya, dan ada dalam kepemilikan dan pemberian Kristus; tetapi juga kepada pembebasan orang Kristen dari penganiayaan, oleh Konstantinus; yang datang untuk mengenakan mahkota kekaisaran, yang tidak hanya menjadi mahkota kemuliaan baginya, tetapi juga mahkota kehidupan bagi gereja, dan menjadi seperti kehidupan dari kematian bagi para kudus: kepada orang-orang yang telah mati dijanjikan mahkota kehidupan, sebagai alusi kepada orang-orang kafir, yang mengalungkan mahkota pada orang mati mereka p,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 2:8-11
Matthew Henry: Why 2:8-11 - Surat kepada Jemaat di Smirna Surat kepada Jemaat di Smirna (2:8-11)
...
SH: Why 2:8-11 - Miskin tetapi kaya (Kamis, 24 Oktober 2002) Miskin tetapi kaya
Miskin tetapi kaya. Tuhan, Raja Gereja senantias memedulikan umat-Nya. Jemaat yang ting...

SH: Why 2:8-11 - Alfa dan Omega (Selasa, 16 Desember 2003) Alfa dan Omega
Alfa dan Omega.
Kemungkinan jemaat Smirna didirikan oleh Paulus selama
perjalanann...

SH: Why 2:8-11 - Setia sampai mati (Kamis, 15 Desember 2011) Setia sampai mati
Judul: Setia sampai mati
Dibandingkan dengan kota-kota lainnya, Smirna dikenal sebag...

SH: Why 2:8-11 - Berita Buruk untukmu (Minggu, 11 September 2022) Berita Buruk untukmu
Sementara jemaat di Efesus menerima pujian dan teguran, jemaat di Smirna tidak mendapatkan k...
Utley -> Why 2:8-11
Topik Teologia -> Why 2:10
Topik Teologia: Why 2:10 - -- Yesus Kristus
Keilahian Kristus
Klaim Perjanjian Baru atas Keilahian Yesus
Yesus Mengerjakan Pekerjaan Allah
...
TFTWMS -> Why 2:9-10
Constable (ID): Why 2:1--3:22 - --II SURAT-SURAT KEPADA TUJUH GEREJA pasal 2--3 Sebelum menganalisis masi...


