Roma 6:2
Konteks6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa 1 , a bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Roma 6:4
Konteks6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan 2 dalam kematian, c supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati d oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup e yang baru.
Roma 6:6-8
Konteks6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita g telah turut disalibkan, h supaya tubuh dosa 3 i kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. j 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa 4 . k 6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. l
Roma 6:1
KonteksRoma 9:1-33
Konteks[6:2] 1 Full Life : MATI BAGI DOSA.
Nas : Rom 6:2
Lihat cat. --> Rom 6:11.
[atau ref. Rom 6:11]
[6:4] 2 Full Life : DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN.
Nas : Rom 6:4
Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita
(lihat cat. --> Kis 22:16
[atau ref. Kis 22:16]
tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).
[6:6] 3 Full Life : MANUSIA LAMA ... TUBUH DOSA.
Nas : Rom 6:6
Di sini Paulus memakai dua istilah.
- 1) "Manusia lama": istilah ini menunjuk kepada manusia yang belum diperbaharui, keadaan seseorang sebelumnya, kehidupan yang di dalam dosa. Manusia lama ini sudah disalibkan (yaitu, dimatikan) dengan Kristus di salib supaya orang percaya dapat menerima hidup baru dalam Kristus dan menjadi orang yang baru (bd. Gal 2:20).
- 2) "Tubuh dosa": istilah ini menunjuk kepada tubuh manusia yang dikuasai oleh keinginan-keinginan berdosa. Kini perbudakannya kepada dosa sudah dipatahkan (bd. 2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10). Sejak saat ini, orang percaya tidak boleh membiarkan cara hidup yang lama menguasai hidup dan tubuh mereka lagi (2Kor 5:17; Ef 4:22; Kol 3:9-10).
[6:7] 4 Full Life : BEBAS DARI DOSA.
Nas : Rom 6:7
Lihat cat. --> Yoh 8:36.
[atau ref. Yoh 8:36]
[6:1] 5 Full Life : BOLEHKAH KITA BERTEKUN DALAM DOSA?
Nas : Rom 6:1
Dalam pasal Rom 6:1-23 Paulus mempersoalkan anggapan salah bahwa orang percaya boleh berbuat dosa terus dan tetap aman dari hukuman karena kasih karunia Allah dalam Kristus. Paulus menanggapi penyimpangan antinomianis dari ajaran kasih karunia dengan menekankan satu kebenaran dasar: orang percaya sejati dikenal sebagai "dalam Kristus" oleh karena dibaptis dalam Kristus dan kematian mereka terhadap dosa. Mereka sudah berpindah dari alam dosa kepada alam hidup -- bersama Kristus (ayat Rom 6:2-12). Karena orang percaya sejati telah memisahkan diri secara pasti dari dosa, mereka tidak akan terus hidup dalam dosa. Sebaliknya, jikalau orang berbuat dosa terus, mereka bukan orang percaya sejati (bd. 1Yoh 3:4-10). Sepanjang pasal ini Paulus menekankan bahwa mustahil seseorang menjadi hamba dosa dan hamba Kristus sekaligus (ayat Rom 6:11-13,16-18). Jikalau mereka menyerahkan diri kepada dosa, hasilnya adalah hukuman dan kematian kekal (ayat Rom 6:16,23).
Nas : Rom 6:1
Teks :- 1) PB memakai beberapa kata Yunani untuk melukiskan berbagai aspek dosa. Yang paling penting adalah:
- (a) _Hamartia_ yang berarti "pelanggaran", "perbuatan salah", atau "berdosa kepada Allah" (Yoh 9:41).
- (b) _Adikia_ yang artinya "kejahatan", "kelaliman" atau "ketidakadilan" (Rom 1:18; 1Yoh 5:17). Kata ini dapat dilukiskan sebagai kekurangan kasih karena semua pelanggaran bersumber dari kegagalan untuk mengasihi (Mat 22:37-40; Luk 10:27-37). _Adikia_ juga merupakan suatu kuasa pribadi yang dapat memperbudak dan menipu (Rom 5:12; Ibr 3:13).
- (c) _Anomia_ yang artinya "kedurhakaan", "pelanggaran hukum", dan "menentang hukum Allah" (ayat Rom 6:19; 1Yoh 3:4).
- (d) _Apistia_ yang artinya "ketidakpercayaan" atau "ketidaksetiaan" (Rom 3:3; Ibr 3:12).
- 2) Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa hakikat dosa adalah sifat mementingkan diri, yaitu menginginkan hal-hal dan kesenangan untuk diri sendiri tanpa menghiraukan kesejahteraan orang lain atau perintah Allah. Sikap ini mengakibatkan kekejaman kepada orang lain dan pemberontakan terhadap Allah dan hukum-Nya. Akhirnya dosa menjadi penolakan untuk tunduk kepada Allah dan Firman-Nya (Rom 1:18-25; 8:7). Dosa adalah perseteruan dengan Allah (Rom 5:10; 8:7; Kol 1:21) dan ketidaktaatan kepada-Nya (Rom 11:32; Ef 2:2; 5:6).
- 3) Dosa juga menjadi kerusakan moral di dalam manusia yang menentang
semua kemauan yang lebih baik dalam manusia. Dosa menyebabkan kita
senang melakukan ketidakadilan dan juga menyenangi tindakan jahat orang
lain (Rom 1:21-32; bd. Kej 6:5). Dosa juga merupakan kuasa yang
memperbudak dan merusak (Rom 3:9; 6:12 dst; Rom 7:14; Gal 3:22).
Dosa berakar dalam keinginan manusia (Yak 1:14; 4:1-2;
lihat cat. --> 1Pet 2:11).
[atau ref. 1Pet 2:11]
- 4) Dosa memasuki umat manusia melalui Adam (Rom 5:12), mempengaruhi semua orang (Rom 5:12), mengakibatkan hukuman ilahi (Rom 1:18), mendatangkan kematian jasmaniah dan rohaniah (ayat Rom 6:23; Kej 2:17), dan hanya dapat dilenyapkan sebagai suatu kekuatan oleh iman kepada Kristus dan karya penebusan-Nya (Rom 5:8-11; Gal 3:13; Ef 4:20-24; 1Yoh 1:9; Wahy 1:5).
[9:1] 6 Full Life : KETIDAKPERCAYAAN ISRAEL.
Nas : Rom 9:1
Dalam pasal Rom 9:1-11:36 Paulus membahas masalah pilihan Israel di masa lampau (Rom 9:6-29), penolakan Injil saat ini (Rom 9:30-10:21), dan penyelamatan di masa depan (Rom 11:1-36). Untuk penyelidikan tentang hal ini
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH.
[9:2] 7 Full Life : AKU SANGAT BERDUKACITA ... BERSEDIH HATI.
Nas : Rom 9:2
Keprihatinan dan kesedihan Paulus yang tak berkeputusan terhadap mereka yang tanpa Kristus (Rom 10:1; 11:14; 1Kor 9:22) seharusnya menjadi sikap setiap orang Kristen. Sikap dukacita dan kerelaan yang sama untuk menderita bagi keselamatan orang lain dimiliki oleh Musa (Kel 32:32) dan Yesus (Mat 23:37; Rom 3:24-25).
[9:6] 8 Full Life : FIRMAN ALLAH TIDAK MUNGKIN GAGAL.
Nas : Rom 9:6
Dengan ayat ini, Paulus memulai suatu pembahasan yang panjang lebar tentang urusan Allah dengan bangsa Israel dan alasan ketidakpercayaan mereka waktu ini
(lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH)
[9:11] 9 Full Life : RENCANA ALLAH.
Nas : Rom 9:11
Mengenai ulasan-ulasan tentang rencana Allah yang digenapi dalam Esau dan Yakub,
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH; dan
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...
bd. Kej 26:3-5.
[9:13] 10 Full Life : AKU MENGASIHI YAKUB, TETAPI MEMBENCI ESAU.
Nas : Rom 9:13
Ayat ini tidak berarti bahwa Yakub dan keturunannya dipilih untuk menerima keselamatan kekal sedangkan Esau dan keturunannya dipilih untuk hukuman kekal. Sebaliknya, ayat ini menunjukkan bahwa keturunan Yakub dipilih sebagai penyalur penyataan dan berkat Allah bagi dunia (Mal 1:3). Perhatikan bahwa menurut pasal Rom 9:1-11:36, sebagian besar keturunan Yakub gagal untuk melaksanakan panggilan mereka dan demikian pada akhirnya ditolak oleh Allah (ayat Rom 9:27,30-33; 10:3; Rom 11:20). Lagi pula, mereka yang tidak dikasihi (yaitu, orang bukan Yahudi) menaati Allah dengan iman dan menjadi "anak-anak Allah yang hidup" (ayat Rom 9:25-26).
[9:15] 11 Full Life : AKU AKAN MENARUH BELAS KASIHAN.
Nas : Rom 9:15
Ayat ini menekankan kebebasan kemurahan Allah. Belas kasihan-Nya yang meluap secara aktif tidak dapat digapai atau diatur oleh manusia (ayat Rom 9:16). Dia telah berkehendak menyatakan kemurahan kepada semua (Rom 11:32).
[9:18] 12 Full Life : MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA.
Nas : Rom 9:18
Allah bermaksud menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sedangkan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak berubah untuk siapa pun atau bangsa apa pun (bd. Rom 2:4-11).
[9:18] 13 Full Life : MENEGARKAN HATI SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA.
Nas : Rom 9:18
Mengerasnya hati Firaun kadang-kadang dianggap telah berasal dari Allah (Kel 4:21; 7:3,13; 9:12; 10:1; 11:10; 14:17) dan lain kali oleh Firaun sendiri (Kel 7:22-23; 8:15,32). Firaun, yang hatinya sudah menentang Allah, menerima hukuman Allah yang tepat. Ketika Firaun menentang kehendak Allah, maka Allah menanggapinya dengan makin mengeraskan hatinya
(lihat cat. --> Kel 7:3).
[atau ref. Kel 7:3]
Jadi, pengerasan hati Firaun bukan sewenang-wenang; Allah bertindak sesuai dengan prinsip kebenaran-Nya bahwa dikeraskan hati semua orang yang menentang-Nya (bd. Rom 1:21-32).
[9:21] 13 Full Life : APAKAH TUKANG PERIUK TIDAK MEMPUNYAI HAK?
Nas : Rom 9:21
Paulus membela hak Allah untuk memakai orang tertentu untuk mencapai rencana penebusan-Nya tanpa harus bertanggung jawab kepada siapa pun.
- 1) Hal ini janganlah diartikan bahwa Allah tidak memiliki prinsip-prinsip moral di dalam sifat suci-Nya ketika berurusan dengan individu dan bangsa. Dalam sifat-Nya Allah dipengaruhi oleh kasih-Nya (Yoh 3:16), rahmat (Mazm 25:6), serta belas kasihan dan keprihatinan moral-Nya (Mazm 116:5) dan bukan oleh kehendak manusia.
- 2) Mereka yang menafsirkan bahwa Allah secara sewenang-wenang memilih
orang tertentu untuk diselamatkan dan yang lain untuk tetap dihukum
berdasarkan ayat Rom 9:6-29 telah salah mengerti nas ini
(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).
[9:22] 14 Full Life : BENDA-BENDA KEMURKAAN-NYA ... BENDA-BENDA BELAS KASIHAN-NYA.
Nas : Rom 9:22-23
Frasa "benda-benda kemurkaan-Nya" menunjuk kepada mereka yang dipersiapkan untuk kebinasaan kekal. Orang menjadi tujuan kemurkaan karena tindakan berdosa dan pemberontakan, sebagaimana dikatakan Paulus sebelumnya, "Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka" (Rom 2:5). Akan tetapi, benda-benda kemurkaan ini masih dapat bertobat, berbalik kepada Allah, dan menerima belas kasihan-Nya. Frasa "benda-benda belas kasihan-Nya" menunjuk kepada mereka, Yahudi atau bukan, yang percaya dan mengikuti Yesus (ayat Rom 9:24-33).
[9:32] 15 Full Life : MENGEJARNYA BUKAN KARENA IMAN.
Nas : Rom 9:32
Keadaan rohani sebagian besar orang Israel disebabkan oleh ketidakrelaan mereka untuk tunduk pada rencana Allah untuk memberi keselamatan oleh iman kepada Kristus (ayat Rom 9:33). Akan tetapi, banyak orang bukan Yahudi sudah menerima rencana Allah untuk keselamatan dan mencapai kebenaran oleh iman (ayat Rom 9:30).





