Daftar Isi
HAAG: Tritoyesaya

Tritoyesaya

Tritoyesaya [haag]

Tritoyesaya.

Sebutan untuk seorang nabi anonim, yang menurut kritik sastra para ahli (sejak Duhm, 1892) menjadi pengarang bagian ketiga dari kitab Yesaya (bab 56-66).

  1. (1) Tinjauan perihal waktu. Yes 56:1-66:24 tidak mungkin dipandang sebagai karya ---> Deuteroyesaya. Tempat peristiwa-peristiwa adalah Palestina dan bukannya Babilon. Mengenai pulangnya bangsa Isr. kembali dari pembuangan tidak diharap-harapkan lagi, melainkan sudah terjadi. Jadi, paling tidak sudah terjadi sebagian. Kenisah sudah dibangun kembali. Sebaliknya masih banyak rumah di dalam kota yang masih rusak berpuing-puing dan terutama tembok kota belum dibangun kembali. Orang tidak sabar lagi dalam mengharapkan pembangunan kembali tembok itu (Yes 58:12; 60:10; 61:4; 62:6-7). Dari semua pandangan tersebut timbul kesimpulan, bahwa penulisan bagian Kitab itu jatuh antara akhir waktu pembangunan kenisah (515) dan pembangunan tembok kota (445).
  2. (2) Tinjauan perihal tema. (a) Jemaat yang dituju oleh nabi, adalah sebuah jemaat sesudah pembuangan. Di tengah jemaat itu orang yang saleh hidup bersama-sama dengan para pendosa. Nabi memaki-maki pemimpin bangsa yang mengejar keuntungan pribadi (Yes 56:10-12) dan menghidupkan penyembahan berhala. Memaki pula formalisme yang hampa (: orang berpuasa tetapi melupakan keadilan sosial dan kasih = Yes 58:3-7), yang melakukan kekerasan, pemerasan dan kebohongan. Jemaat tersebut sibuk sekali memperhatikan masalah para proselit (: pengikut agama dari mereka yang bukan keturunan Yahudi). Pada zaman pembuangan elemen orang asing di Yudea berkembang lebih kuat. Kemajuan agama Yahudi yang didukung oleh pemerintah Persia, membuat adanya banyak orang asing memasuki jemaat ibadat Yahudi. Nampaknya mereka selalu melihat adanya bahaya terpendam, bahwa mereka akan dikeluarkan lagi dari jemaat tersebut, apabila para integralis (: pendukung kemurnian Yahudi melulu) memperoleh kemenangan. Dalam hal ini nabi berpihak pada para proselit (Yes 56:3-8). (b). Meskipun ada ketentuan-ketentuan seperti yang disebutkan di atas tadi, namun kitab ~T nampaknya tidak menunjukkan sebuah tematik yang menyeluruh. Terutama dalam bab 60-62 terdengung nada yang lain sama sekali dari pada dalam bab 56-59 dan dalam bab 63-66. Dalam bab-bab terakhir ini pandangan nabi secara mutlak terpusatkan pada kedosaan orang-orang senegaranya yang memperpanjang kegelapan dan menunda bersinarnya cahaya Mesias (Yes58:9-10; 59:9-10). Bab-bab 60-62 mengutarakan hal-hal yang berlawanan dengannya. Bukan hanya kenisah yang diidealisir, bukan pula Yerusalem, melainkan seluruh Isr. yang meskipun berdosa, namun tetap diterangi kemuliaan Mesias. Dengan demikian kitab itu memuat kotbah-kotbah yang berasal lebih dari satu sumber. Tetapi sudah ada kepastian, bahwa kesatuan yang utuh pada bab 60-62 dapat dimasukkan pada ~T. Pesannya memuncak pada janji terhadap Yerusalem: "Mereka akan disebut: bangsa kudus, yang ditebus Yahwe. Dan engkau akan dinamakan: Kota yang dicari dan tidak pernah ditinggalkan" (Yes 62:12).



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA