Tibni

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #08402: ynbt Tibni

8402 Tibni tib-nee'

Tibni

Raja Israel (1Raj 16:21-22).

Tibni: Raja Tandingan yang Singkat

Tibni adalah tokoh yang kurang dikenal dalam Alkitab, muncul sebentar dalam narasi tentang perebutan kekuasaan di Kerajaan Utara Israel. Meskipun informasi tentangnya terbatas, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang konsekuensi dari ambisi dan perpecahan.

Biodata:

• Nama: Tibni (Ibrani: תִּבְנִי, mungkin berarti "cerdas" atau "memahami")
• Ayah: Ginat (1 Raja-raja 16:21-22)
• Asal: Tidak disebutkan secara spesifik, tetapi kemungkinan besar berasal dari suku-suku di Kerajaan Utara Israel.
• Jabatan: Mengklaim diri sebagai raja Israel (1 Raja-raja 16:21-22)
• Masa Hidup: Tidak diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan besar hidup pada paruh kedua abad ke-9 SM, sezaman dengan raja Asa dari Yehuda.

Peristiwa Penting:

• Perebutan Kekuasaan: Setelah kematian Raja Zimri yang merebut takhta dengan membunuh Raja Ela, terjadi perebutan kekuasaan di Israel. Tibni, putra Ginat, mendeklarasikan dirinya sebagai raja, menentang Omri, panglima tentara Israel (1 Raja-raja 16:21-22).
• Perang Saudara: Terjadi perang saudara antara para pengikut Tibni dan para pengikut Omri. Perang ini berlangsung selama empat tahun (1 Raja-raja 16:22).
• Kekalahan dan Kematian: Alkitab tidak mencatat secara detail bagaimana Tibni dikalahkan dan meninggal. Namun, 1 Raja-raja 16:22 menyatakan bahwa Omri menang dan menjadi raja atas seluruh Israel. Kemungkinan besar Tibni terbunuh dalam pertempuran atau dieksekusi setelah kekalahannya.

Ayat Alkitab Terkait:

• 1 Raja-raja 16:21-22: "Maka terbagilah rakyat Israel menjadi dua: sebagian rakyat mengikuti Tibni bin Ginat untuk mengangkat dia menjadi raja, dan sebagian lagi mengikuti Omri. Tetapi rakyat yang mengikuti Omri lebih kuat dari rakyat yang mengikuti Tibni bin Ginat, sehingga matilah Tibni dan Omri menjadi raja."

Pelajaran dari Kisah Tibni:

• Ambisi yang Merusak: Meskipun tidak banyak informasi tentang motivasi Tibni, perebutan kekuasaannya menunjukkan ambisi yang pada akhirnya menghancurkan dirinya dan memecah belah bangsa.
• Konsekuensi Perpecahan: Perang saudara antara Tibni dan Omri melemahkan Kerajaan Israel, membuatnya rentan terhadap ancaman dari luar.
• Kedaulatan Allah: Meskipun Tibni berupaya merebut takhta, Allah memilih Omri untuk menjadi raja. Kisah ini mengingatkan kita bahwa Allah berdaulat atas segala bangsa dan mengangkat serta menurunkan raja-raja sesuai dengan kehendak-Nya (Daniel 2:21).

Meskipun Tibni hanya muncul sebentar dalam Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran penting tentang bahaya ambisi, perpecahan, dan pentingnya mencari kehendak Allah dalam segala hal.