kecilkan semua  

Teks -- Kejadian 1:1-5 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , BIS , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kej 1:1 - PADA MULANYA ALLAH MENCIPTAKAN. Nas : Kej 1:1 "Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika memb...

Nas : Kej 1:1

"Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan itu akan diwujudkan-Nya. Untuk ulasan mengenai Allah dan peranan-Nya selaku Pencipta,

lihat art. PENCIPTAAN.

Berbagai implikasi muncul dari kebenaran yang dinyatakan oleh ayat Alkitab yang pertama.

  1. 1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
  2. 2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
  3. 3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
  4. 4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan (Kel 6:6; 15:13; Ul 21:8; Luk 1:68; Rom 3:24; Gal 3:13; 1Pet 1:18).

Full Life: Kej 1:2 - BUMI BELUM BERBENTUK DAN KOSONG. Nas : Kej 1:2 Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan (lihat art. ...

Nas : Kej 1:2

Ayat ini menggambarkan baik proses yang dipakai Allah dalam mencipta maupun peranan Roh Kudus dalam penciptaan

(lihat art. PENCIPTAAN).

Full Life: Kej 1:3 - JADILAH TERANG. Nas : Kej 1:3 Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah k...

Nas : Kej 1:3

Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda penerang" (Ibr. _ma'or_ secara harfiah, pembawa terang, ayat Kej 1:14) di cakrawala sebagai pembangkit dan pemantul cahaya secara tetap dari gelombang-gelombang cahaya. Maksud utama dari benda-benda penerang itu ialah menjadi tanda-tanda musim, hari, dan tahun (ayat Kej 1:5,14). Untuk ulasan mengenai peranan sabda atau ucapan Allah dalam penciptaan

lihat art. PENCIPTAAN.

Full Life: Kej 1:5 - JADILAH PETANG DAN JADILAH PAGI, ITULAH HARI PERTAMA. Nas : Kej 1:5 Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya...

Nas : Kej 1:5

Sebutan ini diulang enam kali dalam pasal ini (Kej 1:5,8,13,19,23,31). Kata Ibrani untuk hari adalah _yom_. Biasanya kata ini artinya suatu hari sepanjang 24 jam (bd. Kej 7:17; Mat 17:1), atau bagian siang dari suatu hari ("hari" sebagai lawan dari "malam"). Tetapi kata ini bisa juga dipakai untuk jangka waktu yang tidak tentu (mis: "musim panen," Ams 25:13). Banyak orang percaya bahwa hari-hari penciptaan merupakan hari dalam arti 24 jam karena digambarkan sebagai terdiri atas "petang" dan "pagi" (ayat Kej 1:5; bd. Kel 20:11). Yang lain percaya bahwa "petang" dan "pagi" hanya berarti bahwa suatu petang mengakhiri tahap penciptaan tersebut dan keesokan paginya merupakan awal yang baru lagi.

BIS: Kej 1:1 - Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta, atau Pada waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, atau Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta.

Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta, atau Pada waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, atau Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta.

BIS: Kej 1:2 - -- Dalam bahasa Ibrani boleh juga diterjemahkan tetapi Roh Allah atau dan angin dari Allah atau dan angin besar.

Dalam bahasa Ibrani boleh juga diterjemahkan tetapi Roh Allah atau dan angin dari Allah atau dan angin besar.

Jerusalem: Kej 1:1--2:4 - -- Menurut para ahli Kitab Suci kisah penciptaan ini berasal dari kalangan Para Imam. Ia lebih abstrak dan teologis dari pada kisah berikutnya, Kej 2:4-2...

Menurut para ahli Kitab Suci kisah penciptaan ini berasal dari kalangan Para Imam. Ia lebih abstrak dan teologis dari pada kisah berikutnya, Kej 2:4-25. Pengarang kisah pertama ini bermaksud mengelompokkan semua makhluk dengan cara yang ditinjau dari segi logika dapat memuaskan dan yang mencakup segala sesuatu yang dijadikan Allah. Dengan berpegangan pada suatu bagan yang rapih tersusun pengarang mengisahkan karya penciptaan dalam rangka satu minggu. Karya Allah berakhir dengan beristirahat, sebagaimana orang beristirahat pada hari Sabat. Semua makhluk mulai berada atas kehendak Allah. Mula-mula diciptakan apa yang rendah martabatnya, lalu yang lain-lain sampai dengan makhluk yang paling mulia, yaitu manusia, gambaran Allah dan raja alam semesta. Kisah penciptaan ini disusun berdasarkan ilmu pengetahuan yang amat primitip. Karenanya tidak berguna sama sekali berusaha menyesuaikan kisah ini dengan ilmu pengetahuan modern. Tetapi dalam bentuk yang sesuai dengan zaman penyusunannya kisah ini menyajikan ajaran berupa wahyu mengenai Allah yang esa dan transenden, Allah yang ada sebelum dunia dan yang menciptakan segala sesuatu. Dan inilah ajaran yang berlaku bagi segala zaman.

Jerusalem: Kej 1:1 - Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi Terjemahan lain: Pada mulanya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi, (maka) bumi... Kedua terjemahan ini tepat ditinjau dari segi tata bahasa Ibra...

Terjemahan lain: Pada mulanya, ketika Allah menciptakan langit dan bumi, (maka) bumi... Kedua terjemahan ini tepat ditinjau dari segi tata bahasa Ibrani. Terjemahan pertama (yang terdapat dalam semua terjemahan kuno) lebih sesuai dengan nada seluruh kisah ini. Kisah yang sebenarnya mulai dengan Kej 1:2, sehingga Kej 1:1 berupa judul yang berhubungan dengan Kej 2:4 yang berupa kata penutup kisah

Jerusalem: Kej 1:1 - langit dan bumi Artinya: alam semesta teratur yang adalah hasil penciptaan. Karya penciptaan ini diungkapkan dengan kata Ibrani bara yang hanya dipakai sehubungan den...

Artinya: alam semesta teratur yang adalah hasil penciptaan. Karya penciptaan ini diungkapkan dengan kata Ibrani bara yang hanya dipakai sehubungan dengan apa yang dikerjakan Allah untuk membedakan karya Allah dengan karya "penciptaan" manusia. Istilah bara itu tidak boleh diartikan sebagai penciptaan "ex nihilo" menurut pengertian ilmu metafisika. Arti metafisik itu baru muncul dalam 2Ma 7:28. Namun demikian ayat ini menegaskan bahwa dunia pernah mulai ada. Penciptaan bukanlah sebuah mitos di luar waktu. Ia termasuk ke dalam sejarah dan menjadi titik tolak sejarah selanjutnya.

Jerusalem: Kej 1:2 - belum berbentuk dan kosong Ini menterjemahkan dua kata Ibrani, tohu dan bohu, yang berarti: tidak berisi dan kosong. Ungkapan tsb, seperti juga halnya dengan istilah "gelap guli...

Ini menterjemahkan dua kata Ibrani, tohu dan bohu, yang berarti: tidak berisi dan kosong. Ungkapan tsb, seperti juga halnya dengan istilah "gelap gulita menutupi samudera raya", "Roh Allah" dan "air", adalah bahasa kiasan yang mempunyai arti negatip. Dengan istilah itu pengarang sudah mulai merintis jalan menuju pengertian bahwa penciptaan bermula dengan tidak adanya apa-apa

Jerusalem: Kej 1:2 - Roh Kata Ibrani ruah berarti baik angin (ribut) maupun roh. Yang dimaksudkan di sini bukannya Roh Allah yang berperan dalam karya penciptaan. Sebab pencip...

Kata Ibrani ruah berarti baik angin (ribut) maupun roh. Yang dimaksudkan di sini bukannya Roh Allah yang berperan dalam karya penciptaan. Sebab penciptaan itu adalah hasil "firman Allah", Kej 1:3 dst dan "dijadikan" oleh Allah, Kej 1:7,16,25,26.

Jerusalem: Kej 1:4 - gelap Allah menciptakan terang. Tetapi gelap, ialah kebalikan dari terang, tidak diciptakanNya. Terang disebut sebagai ciptaan pertama, oleh karena seluruh ...

Allah menciptakan terang. Tetapi gelap, ialah kebalikan dari terang, tidak diciptakanNya. Terang disebut sebagai ciptaan pertama, oleh karena seluruh kisah ini disusun menurut urutan siang dan malam yang silih berganti.

Ende: Kej 1:1 - -- Kej 1:1-2:4 berasal dari tradisi Imam (P) (Lihat Kata-Pendahuluan), mengadjarkan hal Perdjandjian, dan melukiskan, bagaimana Tuhan mengatur dan menjus...

Kej 1:1-2:4 berasal dari tradisi Imam (P) (Lihat Kata-Pendahuluan), mengadjarkan hal Perdjandjian, dan melukiskan, bagaimana Tuhan mengatur dan menjusun alam semesta, mengadakan machluk-machluk sekalian. Terutama nampak, bagaimana tuhan mentjiptakan segala-galanja dengan sabdaNja. KehendakNja sadja mampu mentjiptakan dunia serta manusia, dan semuanja hanjalah ada karena sabda-pentjipta Tuhan ini.

Kissah ini bukannja termasuk tradisi-tradisi seperti lazimnja terdapat dikalangan rakjat-biasa, melainkan merupakan komposisi jang tersusun dengan mahirnja, lagi mentjerminkan paham bermutu tinggi perihal Tuhan. Segala-galanja ditjiptakan oleh Allah jang Tunggal (monoteismus). Tuhan mentjiptakannja tanpa menggunakan bahan jang tersedia sebelumnja. Kata kerdja "mentjipta" ("bara"), jang dipakai disini,dalam kitab Sutji hanja dikenakan pada Tuhan sendiri. Artinja: mengadakan sesuatu jang baru semata-mata dengan tjara jang mengagumkan, tjara "Ilahi". Hasilnja ialah tertjiptanja dunia, seperti halnja disini, ataupun tertjiptanja Israel (Kel 34:10; Bil 16:30), dan keradjaan messianis jang baru (Yes 65:17).

Demikian kissah kedjadian ini djauh lebih tinggi tarafnja daripada gambaran-gambaran jang serba politis dan materialistis, seperti banjak terdapat pada bangsa-bangsa dewasa itu.

Ende: Kej 1:2 - -- Dahulu kala, djuga di Israel, dunia ini dilukiskan bagaikan tjakram jang terapung-apung diatas samudera purba, membentang dibawah tjakrawala, jakni le...

Dahulu kala, djuga di Israel, dunia ini dilukiskan bagaikan tjakram jang terapung-apung diatas samudera purba, membentang dibawah tjakrawala, jakni lengkungan besar dari bahan amat keras, tempat peredaran matahari, bulan, serta bintang-bintang. Djuga diatas tjakrawala ini terdapat air, jang kadang-kadang masuk melalui lubang-lubang: air hudjan jang turun diatas bumi. (ajat 6-7) (Kej 1:6-7). Dalam melukiskan alam-semesta pengarang sutji tentu sadja menggunakan gambaran ini djuga.

Ende: Kej 1:2 - Ruh Allah daja jang berasal dari Tuhan. Daja ini bersifat rohani, tetapi digambarkan sebagai nafas, pun pula angin jang membawa kehidupan dan kesuburan.

daja jang berasal dari Tuhan. Daja ini bersifat rohani, tetapi digambarkan sebagai nafas, pun pula angin jang membawa kehidupan dan kesuburan.

Ende: Kej 1:4 - -- Pengarang menekankan, bahwa apa jang ditjiptakan oleh Tuhan adalah baik. Djadi kalau didunia ini terdapat banjak hal jang "tidak baik", bukan Tuhanlah...

Pengarang menekankan, bahwa apa jang ditjiptakan oleh Tuhan adalah baik. Djadi kalau didunia ini terdapat banjak hal jang "tidak baik", bukan Tuhanlah sebab-musababnja.

Ende: Kej 1:5 - -- Pengarang menjusun perintjian semua machluk menurut skema tjiptaan sendiri, ialah jang menentukan pelaksanaan Karja Tuhan dalam enam hari. Namun ia ti...

Pengarang menjusun perintjian semua machluk menurut skema tjiptaan sendiri, ialah jang menentukan pelaksanaan Karja Tuhan dalam enam hari. Namun ia tidak bermaksud mengatakan, bahwa memang sesungguhnja dunia seisinja, tertjiptakan dalam djangka waktu ini pun menurut tuntutan ini. Pemerintjian ini hanjalah digunakan untuk mendjelaskan: a) bahwa segala-sesuatu - tanpa ada ketjualinja - adalah tertjipta oleh Tuhan; b) bahwa Tuhan dengan amat bidjaksanaNja telah menjusun dan mengatur unsur-unsur jang mula-mula masih serba chaotis, kalang-kabut. Skema terdiri atas dua bagian besar:

1) Tuhan mentjiptakan ruang-alam jang besar-besar, dengan memisahkannja dari keadaan chaotis semula, dan memberinja tempat-tempat tersendiri: terang dan gelap; air diatas dan air dibawah bumi; air dan daratan (hari pertama s/d ketiga).

2) Tuhan mengisi ruang-ruang ini dengan machluk-machluk: bintang-bintang, ikan-ikan dan burung-burung, binatang-binatang daratan, achirnja manusia (hari keempat s/d keenam). Dari susunan ini ternjata maksud pengarang memberi gambaran pentjiptaan jang bukannja historis-palaeontologis melainkan logis-skematis.

Ref. Silang FULL: Kej 1:1 - Pada mulanya // Allah menciptakan // langit // dan bumi · Pada mulanya: Mazm 102:26; Ams 8:23; Yes 40:21; 41:4,26; Yoh 1:1-2 · Allah menciptakan: Kej 1:21,27; Kej 2:3 · langit: Kej 1:6;...

Ref. Silang FULL: Kej 1:2 - belum berbentuk // dan kosong // samudera raya // Roh Allah // melayang-layang · belum berbentuk: Yes 23:1; 24:10; 27:10; 32:14; 34:11 · dan kosong: Yes 45:18; Yer 4:23 · samudera raya: Kej 8:2; Ayub 7:12; 26...

Ref. Silang FULL: Kej 1:3 - Berfirmanlah // Lalu terang · Berfirmanlah: Kej 1:6; Mazm 33:6,9; 148:5; Ibr 11:3 · Lalu terang: 2Kor 4:6%&; 1Yoh 1:5-7

· Berfirmanlah: Kej 1:6; Mazm 33:6,9; 148:5; Ibr 11:3

· Lalu terang: 2Kor 4:6%&; 1Yoh 1:5-7

Ref. Silang FULL: Kej 1:4 - itu baik // dari gelap · itu baik: Kej 1:10,12,18,21,25,31; Mazm 104:31; 119:68; Yer 31:35 · dari gelap: Kej 1:14; Kel 10:21-23; Ayub 26:10; 38:19; Mazm 18:29;...

Ref. Silang FULL: Kej 1:5 - Allah menamai // itu malam // jadilah pagi · Allah menamai: Kej 1:8,10; Kej 2:19,23 · itu malam: Mazm 74:16 · jadilah pagi: Kej 1:13,19,23,31

· Allah menamai: Kej 1:8,10; Kej 2:19,23

· itu malam: Mazm 74:16

· jadilah pagi: Kej 1:13,19,23,31

Defender (ID): Kej 1:1 - Tuhan Ayat pembuka ini dari Alkitab adalah unik, fondasi dari fondasi, mungkin kata-kata pertama yang pernah dituliskan, baik yang diwahyukan kepada Adam, a...

Ayat pembuka ini dari Alkitab adalah unik, fondasi dari fondasi, mungkin kata-kata pertama yang pernah dituliskan, baik yang diwahyukan kepada Adam, atau bahkan ditulis langsung oleh Tuhan sendiri. Seseorang yang benar-benar percaya Kej 1:1 tidak akan kesulitan untuk mempercayai sisa Kitab Suci. Tuhan (Elohim) adalah abadi, ada sebelum alam semesta, dan Mahakuasa, telah menciptakan alam semesta. Oleh karena itu, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dan Dia sendirilah yang memberi makna pada segala sesuatu. Tidak ada upaya dilakukan dalam ayat ini untuk membuktikan Tuhan; itu dicatat di awal ketika tidak ada yang meragukan Tuhan.

Defender (ID): Kej 1:1 - diciptakan Tidak ada kosmogoni lain, baik dalam paganisme kuno maupun naturalisme modern, yang bahkan menyebutkan asal usul mutlak dari alam semesta. Semuanya di...

Tidak ada kosmogoni lain, baik dalam paganisme kuno maupun naturalisme modern, yang bahkan menyebutkan asal usul mutlak dari alam semesta. Semuanya dimulai dengan alam semesta ruang/waktu/materi, yang sudah ada dalam keadaan kekacauan primitif, kemudian mencoba untuk berspekulasi bagaimana ia mungkin "berevolusi" menjadi bentuknya yang sekarang. Evolusionisme modern dimulai dengan partikel-partikel dasar materi yang berevolusi dari ketiadaan dalam sebuah "ledakan besar" dan kemudian berkembang melalui kekuatan-kekuatan alam menjadi sistem yang kompleks. Panteisme pagan juga dimulai dengan materi dasar dalam berbagai bentuk yang berevolusi menjadi sistem kompleks melalui kekuatan alam yang dipersonifikasikan sebagai dewa dan dewi yang berbeda. Namun, yang sangat signifikan, konsep penciptaan khusus dari alam semesta ruang dan waktu itu sendiri tidak ditemukan di mana pun dalam semua agama atau filsafat, baik kuno maupun modern, kecuali di sini dalam Kej 1:1.

Dengan tepat, ayat ini mencatat penciptaan ruang ("langit"), waktu ("pada mulanya") dan materi ("bumi"), tri-alam semesta, kontinum ruang/waktu/materi yang merupakan kosmos fisik kita. Pencipta dari tri-alam semesta ini adalah Tuhan yang tritunggal, Elohim, nama Plural Tunggal dalam Perjanjian Lama untuk "Ketuhanan," sebuah nama yang bentuknya plural (dengan akhiran Ibrani "im") tetapi umumnya diartikan tunggal.

Keberadaan seorang Pencipta yang transendental dan kebutuhan akan penciptaan khusus yang primitif dari alam semesta ini dikonfirmasi oleh prinsip-prinsip dasar alam yang ditemukan oleh para ilmuwan:

(1) Hukum kausalitas, bahwa tidak ada efek yang dapat lebih besar dari penyebabnya, adalah dasar dalam semua penyelidikan ilmiah dan pengalaman manusia. Sebuah alam semesta yang terdiri dari deretan efek yang dapat dipahami dan kompleks, termasuk sistem hidup dan kepribadian yang sadar, adalah bukti dari sebuah Pribadi yang cerdas, kompleks, hidup, dan sadar sebagai Penyebabnya.

(2) Hukum-hukum termodinamika adalah generalisasi ilmu yang paling universal dan terbukti dengan baik, yang berlaku untuk setiap proses dan sistem dari segala jenis, Hukum Pertama menyatakan bahwa tidak ada materi/energi yang kini diciptakan atau dihancurkan, dan Hukum Kedua menyatakan bahwa semua materi/energi yang ada sedang bergerak secara irreversible menuju keseimbangan akhir dan penghentian semua proses. Karena kematian akhir alam semesta ini belum terjadi dan karena itu akan terjadi pada waktunya, jika proses ini berlanjut, Hukum Kedua membuktikan bahwa waktu (dan karena itu, alam semesta ruang/materi/waktu) memiliki awal. Alam semesta pasti telah diciptakan, tetapi Hukum Pertama menghalangi kemungkinan penciptannya sendiri. Satu-satunya resolusi dari dilema yang dihadapi oleh Hukum Pertama dan Kedua adalah bahwa "pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi." Teori yang disebut ledakan besar tentang asal usul kosmos, yang mengajukan ledakan primitif dari kontinum ruang/massa/waktu di awal, dimulai dengan keadaan ketiadaan dan kemudian dengan cepat berkembang menjadi alam semesta kompleks yang sekarang, bertentangan dengan kedua hukum dasar ini serta Kitab Suci.

Defender (ID): Kej 1:2 - bumi Dalam upaya untuk mengakomodasi usia geologis evolusioner yang diduga dalam Kejadian, para teoritikus mengusulkan adanya celah waktu yang panjang anta...

Dalam upaya untuk mengakomodasi usia geologis evolusioner yang diduga dalam Kejadian, para teoritikus mengusulkan adanya celah waktu yang panjang antara Kej 1:1 dan Kej 1:2, di mana diharapkan usia ini dapat ditempatkan dan dilupakan dalam hal eksgesis Alkitab. Namun, teori celah ini memerlukan bencana global di akhir usia geologis untuk menjelaskan bumi yang terendam dan gelap seperti yang digambarkan dalam Kej 1:2. Bencana tersebut, pada gilirannya, secara hipotesis terkait dengan kejatuhan Lucifer di surga (Yes 14:9-14) dan pengusirannya ke bumi (Yehezkiel 28:12-15), meskipun bencana semacam itu tidak disebutkan di mana pun dalam Kitab Suci. Namun, selain dari kontradiksi yang jelas dengan pasal-pasal Alkitab yang lain yang penting dan jelas (Kej 1:31; Kel 20:11), teori celah ini secara geologis adalah tidak efektif. Sistem usia geologis (yang merupakan kerangka kerja yang diperlukan bagi evolusionisme modern) sepenuhnya didasarkan pada prinsip uniformitarianisme, sebuah premis yang menghalangi adanya bencana global seperti itu, dan memerlukan penafsiran sejarah bumi dengan mengestrak proses geologis lambat saat ini ke masa lalu yang jauh. Konsep usia geologis sepenuhnya didasarkan pada penjelasan uniformitarian tentang lapisan fosil dan batuan sedimen dari kerak bumi, yang semuanya akan hancur oleh bencana pasca-Adamik yang diusulkan. Oleh karena itu, setiap upaya untuk mengabaikan atau menjelaskan umur bumi yang diduga besar dengan merujuk pada teori celah membuat kompromi yang tidak perlu dan gagal dengan evolusionisme, dan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang struktur dan proses geologis yang diandalkan oleh para evolusionis dalam mengusulkan usia yang panjang.

Jawaban yang sebenarnya untuk usia geologis bukanlah bencana pra-Adamik, tetapi bencana nyata dari Banjir Nuh (lihat komentar tentang Kejadian 6-9), yang memberikan penjelasan yang jauh lebih baik tentang lapisan fosil dan batuan sedimen, menghilangkan semua bukti usia geologis dan mengkonfirmasi doktrin Alkitab tentang penciptaan baru-baru ini.

Defender (ID): Kej 1:2 - adalah di atas wajah yang dalam Verba "was" dalam Kej 1:2 adalah kata kerja Ibrani biasa yang berarti ada (hayetha) dan tidak menunjukkan perubahan keadaan kecuali konteksnya memerlu...

Verba "was" dalam Kej 1:2 adalah kata kerja Ibrani biasa yang berarti ada (hayetha) dan tidak menunjukkan perubahan keadaan kecuali konteksnya memerlukan demikian. Kata ini jarang diterjemahkan sebagai "menjadi," seperti yang dipostulasikan oleh teori celah di sini. Frasa itohu waw bohu juga tidak perlu berarti "rusak dan sunyi," seperti yang diperlukan oleh teori celah. Terjemahan King James "tanpa bentuk dan kosong" adalah arti yang tepat.

Frasa penting: was upon the face of the deep

Defender (ID): Kej 1:2 - tanpa bentuk dan kosong Alam semesta yang pertama kali dipanggil ke dalam keberadaan oleh Elohim berada dalam keberadaan elemental, masih "tanpa bentuk" dan tidak terenergi, ...

Alam semesta yang pertama kali dipanggil ke dalam keberadaan oleh Elohim berada dalam keberadaan elemental, masih "tanpa bentuk" dan tidak terenergi, belum siap untuk dihuni, "kosong" (lihat Mzm 33:6-9, catatan; Ams 8:22-31, catatan; Yes 45:18, catatan; 2Pet 3:5, catatan). Itu tidak akan sempurna (selesai) sampai akhir minggu penciptaan, ketika Tuhan menyatakannya "sangat baik" dan "selesai" (Kejadian 1:31-2:3). Material "bumi" tergantung dalam matriks air (yang "dalam"), sepenuhnya statis dan karena itu berada dalam "kegelapan."

Defender (ID): Kej 1:2 - Dan "Roh" ... bergerak Namun, kondisi ini hanya berlangsung sementara. Kemudian, "Roh" (Ibrani ruach) dari "Tuhan" (Elohim) mulai "bergerak di atas permukaan air" (secara ha...

Namun, kondisi ini hanya berlangsung sementara. Kemudian, "Roh" (Ibrani ruach) dari "Tuhan" (Elohim) mulai "bergerak di atas permukaan air" (secara harfiah, "bergetar di hadapan air"). Gelombang energi gravitasi dan gelombang energi elektromagnetik mulai memancar dari "Nafas" yang agung (makna lain dari ruach) Tuhan, Penggerak Utama alam semesta. Material "bumi" yang belum berbentuk (Ibrani eretz), serta "air" yang meresap di dalamnya (Ibrani shamayim) dengan cepat bergabung menjadi bentuk bulat di bawah gaya gravitasi baru, dan tubuh material pertama (Planet Bumi) telah terbentuk di suatu titik di ruang angkasa.

Defender (ID): Kej 1:3 - Tuhan berkata Saat "Roh" Tuhan "bergerak" (Kej 1:2), begitu juga kini Firman Tuhan berbicara dalam Kej 1:3. Hasilnya adalah cahaya, pengaktifan kosmos yang luas mel...

Saat "Roh" Tuhan "bergerak" (Kej 1:2), begitu juga kini Firman Tuhan berbicara dalam Kej 1:3. Hasilnya adalah cahaya, pengaktifan kosmos yang luas melalui sistem kekuatan elektro-magnetik yang menakjubkan yang memelihara semua struktur dan proses dalam materi. Energi yang beragam ini termasuk tidak hanya cahaya yang terlihat, tetapi juga semua radiasi gelombang pendek (ultraviolet, sinar-x, dll.) dan radiasi gelombang panjang (inframerah, gelombang radio, dll.), serta panas, suara, listrik, magnetisme, interaksi molekuler, dll. "Cahaya," bentuk energi yang paling dasar, disebutkan secara khusus, tetapi keberadaannya secara naluriah mengisyaratkan aktivasi semua bentuk energi elektro-magnetik. Cahaya tidak diciptakan, karena Tuhan sendiri tinggal dalam cahaya. Di sisi lain, Dia menciptakan kegelapan (Yes 45:7).

Keberadaan cahaya yang terlihat sebelum penetapan matahari, bulan, dan bintang (Kej 1:16) menegaskan fakta bahwa cahaya (energi) lebih mendasar daripada pemberi cahaya. Tuhan bisa dengan mudah (mungkin lebih mudah) menciptakan gelombang energi cahaya seperti Dia bisa menyusun tubuh material di mana proses berfungsi yang menghasilkan energi cahaya. Yang pertama adalah langsung (karena Tuhan adalah cahaya), yang kedua tidak langsung. Untuk penciptaan generator cahaya semacam itu, lihat catatan pada Kej 1:14.

Defender (ID): Kej 1:4 - kegelapan Bahwa sinar energi cahaya ini termasuk spektrum cahaya yang terlihat jelas terlihat dari pemisahannya dari "kegelapan" yang baru diciptakan. Bahwa seb...

Bahwa sinar energi cahaya ini termasuk spektrum cahaya yang terlihat jelas terlihat dari pemisahannya dari "kegelapan" yang baru diciptakan. Bahwa sebagian besar cahaya terlihat ini berasal dari satu arah di ruang angkasa dan, lebih jauh lagi, bahwa bumi yang baru saja berbentuk bulat sekarang mulai berputar pada porosnya, ditunjukkan oleh penetapan urutan siklis dari "Hari" dan "Malam," yang telah berlanjut sejak saat itu.

Defender (ID): Kej 1:5 - Hari Penggunaan "Hari" (Ibrani yom) di Kej 1:5 adalah kemunculan pertamanya dalam Kitab Suci, dan di sini secara spesifik didefinisikan oleh Tuhan sebagai ...

Penggunaan "Hari" (Ibrani yom) di Kej 1:5 adalah kemunculan pertamanya dalam Kitab Suci, dan di sini secara spesifik didefinisikan oleh Tuhan sebagai "cahaya" dalam urutan siklik cahaya dan kegelapan yang, sejak itu, menjadi dasar dari sebuah hari matahari. Karena kata yang sama digunakan dalam mendefinisikan semua "yoms" berikutnya yang digunakan untuk "yom" "pertama" ini, adalah tak terbantahkan bahwa Tuhan bermaksud agar kita tahu bahwa hari-hari dalam minggu penciptaan memiliki durasi yang sama dengan hari matahari alami manapun. Kata yom dalam Perjanjian Lama hampir selalu digunakan dengan cara alami ini dan tidak pernah digunakan untuk berarti periode waktu tertentu lainnya selain hari harfiah. Ini menjadi sangat jelas ketika digabungkan dengan ordinal ("hari pertama") atau dengan batasan tertentu ("senja dan pagi"), tidak ada di antara keduanya yang dalam Perjanjian Lama memungkinkan makna non-harfiah. Terkadang, meskipun jarang, digunakan secara simbolis atau dalam arti waktu tak terdefinisi ("hari Tuhan," 1Tes 5:2), tetapi penggunaan seperti itu (seperti dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya) selalu dapat dikenali dari konteks itu sendiri. Dengan demikian, teori hari-usia yang dikenal, di mana hari-hari penciptaan diasumsikan sesuai dengan zaman geologi, dikecualikan oleh penggunaan definitif kata tersebut dalam kemunculan pertamanya, Tuhan sendiri yang mendefinisikannya.

Defender (ID): Kej 1:5 - sore dan pagi Penggunaan "sore dan pagi" dalam urutan tersebut adalah signifikan. Ketika pekerjaan setiap hari diselesaikan selama "cahaya," terjadi penghentian akt...

Penggunaan "sore dan pagi" dalam urutan tersebut adalah signifikan. Ketika pekerjaan setiap hari diselesaikan selama "cahaya," terjadi penghentian aktivitas Tuhan selama "kegelapan." Akibatnya, tidak ada yang dapat dilaporkan antara "sore dan pagi." Awal aktivitas hari berikutnya dimulai dengan periode cahaya berikutnya, setelah "pagi," atau lebih baik, "fajar." Arti harfiah dari rumus setelah setiap pekerjaan hari adalah: "Maka ada senja, kemudian fajar, mengakhiri hari yang pertama."

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Kej 1:3 - -- 2Kor 4:6

Ref. Silang TB: Kej 1:3 - -- 2Kor 4:6

Gill (ID): Kej 1:1 - Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dengan langit, beberapa orang memahami langit yang tertinggi, langit dari langit, kediaman Allah, dan ...

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dengan langit, beberapa orang memahami langit yang tertinggi, langit dari langit, kediaman Allah, dan para malaikat yang suci; dan ini yang dibuat sempurna sekaligus, tidak ada lagi penyebutan setelahnya, seperti halnya bumi; dan dianggap bahwa para malaikat diciptakan pada waktu ini, karena mereka hadir pada saat peletakan dasar bumi, Ayub 38:6 tetapi lebih tepatnya merupakan langit yang lebih rendah dan terlihat yang dimaksud, setidaknya tidak dikecualikan, yaitu substansi mereka; yang masih tidak sempurna dan tidak dihias; langit yang belum dibuat, atau eter dan udara yang belum direntangkan; belum ada cahaya yang ditempatkan di dalamnya, atau dihiasi dengan matahari, bulan, dan bintang: jadi bumi harus dipahami, bukan dari yang disebut secara tepat, sebagai terpisah dari air, yaitu daratan yang kemudian dibuat menjadi tampak; tetapi seluruh massa bumi dan air sebelum pemisahan mereka, dan ketika dalam keadaan tak berbentuk dan tidak dihias, yang dijelaskan dalam ayat berikutnya: singkatnya, kata-kata ini menggambarkan langit yang terlihat dan globe terestrial, dalam keadaan kacau mereka, saat pertama kali dibawa ke dalam keberadaan oleh kuasa yang maha kuasa. Prefiks ה yang dipasang di kedua kata tersebut, seperti yang diamati Aben Ezra, menunjuk pada pemberitahuan atau demonstrasi, yang menunjukkan "langit" itu, dan "bumi" ini; dan menunjukkan bahwa hal-hal yang terlihat disebutkan di sini, apa saja yang ada di atas kita, atau di bawah kita yang dapat dilihat: karena dalam bahasa Arab, seperti yang juga diamati, kata untuk "langit" berasal dari satu yang berarti tinggi atau di atas a; sedangkan untuk "bumi" berasal dari satu yang berarti rendah dan di bawah, atau di bawah b. Kini, adalah substansi dari ini yang pertama kali diciptakan; karena kata את yang diletakkan di depan mereka berarti substansi, seperti yang dikatakan oleh Aben Ezra dan c Kimchi. Maimonides d mengamati, bahwa partikel ini, menurut para orang bijak mereka, sama dengan "dengan"; dan kemudian artinya adalah, Allah menciptakan bersama dengan langit segala sesuatu yang ada di langit, dan bersama dengan bumi segala sesuatu yang ada di bumi; yaitu, substansi semua hal di dalamnya; atau semua hal di dalamnya bersamaan secara seminal: karena demikianlah dia menjelaskan dengan seorang petani yang menaburkan benih dari berbagai jenis di bumi, pada satu waktu dan saat yang sama; beberapa di antaranya muncul setelah satu hari, dan beberapa setelah dua hari, dan beberapa setelah tiga hari, meskipun semua ditanam bersama. Mereka dikatakan "diciptakan", yaitu, dibuat dari tidak ada; karena apalah materi yang ada sebelumnya dari kekacauan ini yang bisa ada darinya bisa terbentuk? Dan rasul berkata, "melalui iman kita mengerti bahwa alam semesta dibentuk oleh firman Allah, sehingga hal-hal yang terlihat tidak dibuat dari hal-hal yang tampak", Ibr 11:3. Dan meskipun kata ini kadang-kadang digunakan, bahkan dalam bab ini, untuk produksi makhluk dari materi yang ada sebelumnya, seperti dalam Kej 1:21 namun, seperti yang diamati Nachmanides, tidak ada dalam bahasa suci ini selain kata yang digunakan di sini, yang mengisyaratkan membawa sesuatu ke dalam keberadaan dari ketiadaan; dan banyak penafsir Yahudi, seperti Aben Ezra, memahami bahwa penciptaan di sini adalah produksi sesuatu ke dalam keberadaan dari tidak ada; dan Kimchi mengatakan e bahwa penciptaan adalah membuat sesuatu yang baru, dan membawa sesuatu dari tidak ada: dan layak dicatat, bahwa kata ini hanya digunakan untuk Allah; dan penciptaan haruslah merupakan pekerjaan Allah, karena tidak ada yang bisa menghasilkan sesuatu dari ketiadaan selain kuasa yang maha kuasa. Kata yang digunakan adalah Elohimö, yang beberapa orang turunkan dari yang lain, yang berarti kuasa, penciptaan menjadi tindakan dari kuasa yang maha kuasa: tetapi lebih tepat diturunkan dari akar dalam bahasa Arab, yang berarti menyembah f, Allah menjadi objek dari semua penyembahan dan pengagungan; dan sangat tepatlah bahwa Musa menggunakan julukan ini di sini, untuk mengajarkan kita, bahwa Dia yang adalah Pencipta langit dan bumi adalah satu-satunya objek penyembahan; seperti Dia adalah penyembahan dari bangsa Yahudi, di mana Musa adalah kepala. Ini dalam bentuk jamak, dan dihubungkan dengan kata kerja tunggal, dianggap oleh banyak orang dimaksudkan untuk menunjukkan kepada kita misteri pluralitas, atau trinitas pribadi dalam kesatuan esensi ilahi: tetapi apakah itu cukup untuk mendukung doktrin yang akan ditegakkan tanpa itu; tetapi tidak diragukan lagi, bahwa ketiga Pribadi di dalam keilahian terlibat dalam penciptaan segala sesuatu, lihat Mzm 33:6. Penyair kafir Orpheus memiliki pandangan yang agak mirip dengan ini, yang menulis, bahwa segala sesuatu diciptakan oleh satu Keilahian yang memiliki tiga nama, dan bahwa Allah ini adalah segala sesuatu g: dan sekarang semua hal ini, langit dan bumi, diciptakan oleh Allah "pada mulanya", baik pada awal waktu, atau saat waktu dimulai, seperti yang dilakukan oleh makhluk, karena itu hanyalah ukuran dari durasi makhluk, dan oleh karena itu tidak bisa ada hingga makhluk tersebut ada; atau seperti yang ditafsirkan Jarchi, pada awal penciptaan, ketika Allah pertama kali mulai menciptakan; dan paling baik dijelaskan oleh Tuhan kita, "awal penciptaan yang diciptakan Allah", Mrk 13:19 dan artinya adalah, baik bahwa segera setelah Allah menciptakan, atau yang pertama ia ciptakan adalah langit dan bumi; yang sesuai dengan versi bahasa Arab; tidak ada yang diciptakan sebelum mereka: atau dalam kaitannya dengan kata-kata berikutnya, seperti ini, "ketika pertama", atau "pada awal", saat "Allah menciptakan langit dan bumi", kemudian "bumi itu kosong", dan seterusnya h. Targum Yerusalem menerjemahkannya, "dalam kebijaksanaan Allah menciptakan"; lihat Ams 3:19 dan beberapa dari orang-orang kuno menafsirkannya sebagai kebijaksanaan Allah, Logos dan Anak Allah. Dari sini kita belajar, bahwa dunia tidak abadi, baik dari segi materi maupun bentuknya, seperti yang dikatakan Aristoteles, dan beberapa filsuf lainnya, tetapi memiliki awal; dan bahwa keberadaannya tidak disebabkan oleh gerakan dan pertemuan atom yang kebetulan, tetapi oleh kuasa dan kebijaksanaan Allah, penyebab pertama dan satu-satunya penulis segala sesuatu; dan bahwa tidak ada yang diciptakan sebelum langit dan bumi diciptakan: maka frasa tersebut, sebelum dasar dunia, dan sebelum dunia dimulai, dan sebagainya, mengungkapkan kekekalan: ini sepenuhnya menghancurkan anggapan tentang pra-ada jiwa manusia, atau jiwa Mesias: oleh karena itu yang dikatakan oleh orang Yahudi i, bahwa surga, orang-orang benar, Israel, Yerusalem, dan sebagainya diciptakan sebelum dunia; kecuali jika mereka bermaksud, bahwa ini telah ditentukan oleh Allah untuk ada, yang mungkin adalah arti mereka.

Gill (ID): Kej 1:2 - Dan bumi itu kosong dan hampa // dan kegelapan ada di atas muka yang dalam // dan Roh Tuhan bergerak di atas muka air Dan bumi itu kosong dan hampa,.... Itu tidak dalam bentuk seperti sekarang ini, jika tidak, tentu saja harus memiliki bentuk, seperti halnya semua mat...

Dan bumi itu kosong dan hampa,.... Itu tidak dalam bentuk seperti sekarang ini, jika tidak, tentu saja harus memiliki bentuk, seperti halnya semua materi; itu adalah materi cair, bagian-bagian yang berair tidak terpisah dari yang tanah; itu tidak dibentuk menjadi bola terestrial seperti sekarang ini, laut terpisah, dan bumi sendiri, tetapi mereka dicampur dan digabungkan bersama; itu adalah, seperti kedua Targum Jonathan dan Yerusalem menafsirkan, sebuah tempat yang kosong dan gurun, kosong dan kekurangan baik manusia maupun binatang; dan dapat ditambahkan, ikan dan burung, serta pohon, herbal, dan tanaman. Itu adalah, seperti yang disebut Ovid k, sebuah kekacauan dan massa materi yang belum dicerna; dan Hesiod l membuat kekacauan ada terlebih dahulu, kemudian bumi yang luas terbentang, dan begitu juga Orpheus m, dan lain-lain; dan ini sesuai dengan pandangan berbagai bangsa. Orang Cina membuat kekacauan menjadi awal dari segala sesuatu, dari mana ruh immaterial (Tuhan) menciptakan segala sesuatu yang terdiri dari materi, yang mereka bagi menjadi bagian yang mereka sebut Yin dan Yang, yang satu berarti tersembunyi atau tidak sempurna, yang lainnya terbuka atau sempurna n: dan begitu juga orang Mesir, menurut Diodorus Siculus o, yang pendapatnya dianggap dia berikan, menganggap sistem alam semesta hanya memiliki satu bentuk; langit dan bumi, dan sifatnya, dicampur dan digabungkan bersama, sampai secara bertahap mereka terpisah dan memperoleh bentuk yang mereka miliki sekarang: dan orang Fenisia, seperti yang diceritakan Sanchoniatho p, menganggap prinsip alam semesta terdiri dari udara gelap dan berangin, atau tiupan udara gelap, dan kekacauan keruh yang dikelilingi oleh kegelapan, sebagai berikut,

dan kegelapan ada di atas muka yang dalam: seluruh massa cair bumi dan air tercampur bersama. Jurang ini dijelaskan oleh air dalam klausul berikutnya, yang tampaknya berada di bagian atas; dan semuanya adalah kekacauan gelap yang keruh, seperti yang diungkapkan sebelumnya, tanpa cahaya atau gerakan, hingga suatu gerakan dibuat oleh Roh, seperti yang dicatat selanjutnya:

dan Roh Tuhan bergerak di atas muka air, yang menutupi bumi, Psa 104:6 partikel-partikel tanah yang paling berat tenggelam lebih rendah, dan air yang lebih ringan naik di atas yang lainnya: dari sini Thales q filosof menganggap air sebagai awal dari segala sesuatu, seperti juga para Brahmana India r: dan Aristoteles s sendiri mengakui bahwa ini adalah pendapat yang paling kuno mengenai asal usul alam semesta, dan mengamati bahwa itu bukan hanya pendapat Thales, tetapi juga dari mereka yang paling jauh dari generasi saat itu di mana dia hidup, dan dari mereka yang pertama menulis tentang hal-hal ilahi; dan sering dalam karya Hesiod dan Homer untuk membuat Oceanus, atau laut, dengan Tethys, sebagai orang tua dari generasi: dan demikian pula Kitab Suci menggambarkan bumi yang asli berdiri dari air, dan terdiri dari air, 2Pe 3:5 dan di atas permukaan air ini, sebelum mereka dikeringkan dari bumi, "Roh Tuhan bergerak"; yang harus dipahami bukan sebagai angin, seperti yang diartikan Onkelos, Aben Ezra, dan banyak penulis Yahudi, serta Kristen; karena udara, yang gerakannya adalah angin, tidak dibuat hingga hari kedua. Targum Jonathan dan Yerusalem menyebutnya roh belas kasih; dan yang dimaksud adalah Roh Mesias, seperti yang banyak penulis Yahudi t menyebutnya; yaitu, Pribadi ketiga dalam Tritunggal yang diberkati, yang terlibat dalam penciptaan segala sesuatu, baik dalam menghias langit, maupun dalam membawa materi yang bingung dari bumi dan air ke dalam bentuk dan keteraturan; lihat Job 26:13. Roh yang sama ini "bergerak" atau mengerami u di atas muka air, untuk menghamili mereka, seperti seekor induk ayam di atas telur untuk mengerami mereka, demikian pula dia untuk memisahkan bagian-bagian yang dicampurkan bersama, dan memberikan kepada mereka kekuatan yang memberikan kehidupan untuk menghasilkan makhluk hidup di dalamnya. Makna dan gagasan kata ini diungkapkan dengan indah oleh penyair kita w. Beberapa jejak ini muncul dalam νους atau benak Anaxagoras, yang ketika segala sesuatu dicampur menjadi satu datang dan mengatur mereka x; dan "mens" Thales dia sebut Tuhan, yang membentuk segala sesuatu dari air y; dan "spiritus intus alit", dan sebagainya dari Virgil; dan ini sejalan dengan apa yang dikatakan Hermes, bahwa ada kegelapan tak terhingga di dalam jurang atau kedalaman, dan air, dan sebuah roh kecil yang cerdas, dilengkapi dengan kekuatan ilahi, berada di dalam kekacauan z: dan mungkin dari sinilah terdapat telur duniawi, atau telur Orpheus a: atau telur pertama atau pertama kali bertelur, dari mana segala sesuatu dibentuk; dan yang dia pinjam dari orang Mesir dan Fenisia, dan mereka mungkin dari orang Yahudi, dan yang dianggap oleh mereka sebagai gambaran dari dunia. Orang Mesir memiliki dewa yang mereka sebut Cneph, dari mulutnya keluar sebuah telur, yang mereka tafsirkan sebagai dunia b: dan Zophasemin dari orang Fenisia, yang merupakan burung surgawi, menurut Sanchoniatho c, berbentuk telur; dan dalam ritus Bacchus mereka menyembah sebuah telur, sebagai gambaran dari dunia, seperti yang dikatakan Macrobius d; dan oleh karena itu dia berpikir bahwa pertanyaan, apakah ayam atau telur yang lebih tua, adalah masalah yang cukup penting dan layak dipertimbangkan: dan orang Cina mengatakan e, bahwa manusia pertama dihasilkan dari kekacauan seperti dari sebuah telur, yang cangkangnya membentuk langit, putihnya membentuk udara, dan kuning telur membentuk bumi; dan untuk inkubasi roh ini, atau angin, seperti yang diinginkan beberapa orang, adalah asal dari telur berangin Aristophanes f. (Thomas Chamlers (1780-1847) pada tahun 1814 adalah yang pertama mengusulkan bahwa ada celah antara ayat 1 dan 2. Dalam celah ini dia menempatkan usia pra-Adam, tentang mana Kitab Suci tidak mengatakan apa-apa. Beberapa bencana besar terjadi, yang meninggalkan bumi "kosong dan hampa" atau hancur, dalam keadaan itu bertahan selama bertahun-tahun sesuai yang diperlukan oleh geolog. g Spekulasi ini telah dipopulerkan oleh Alkitab Referensi Scofield tahun 1917. Namun, lapisan batuan yang banyak yang dianggap sebagai bukti untuk usia-usia ini, sebagian besar ditumpuk oleh banjir Nuh. Dalam Exo 20:11 kita membaca tentang penciptaan harfiah dalam enam hari. Tidak ada celah, bahkan tidak satu menit pun, jika tidak maka ini tidak akan menjadi enam hari yang normal. Juga, dalam Rom 5:12 kita membaca bahwa kematian adalah akibat dari dosa Adam. Karena lapisan batuan menunjukkan kematian dalam skala besar, mereka tidak dapat ada sebelumnya dari kejatuhan Adam. Tidak ada bukti langsung bahwa bumi ini jauh lebih tua dari enam ribu tahun. Namun, kita memiliki laporan saksi mata langsung dari Tuhan sendiri bahwa Dia menciptakan segalanya dalam enam hari. Melacak kembali melalui silsilah biblika kita dapat menentukan usia alam semesta adalah sekitar enam ribu tahun dengan kesalahan tidak lebih dari dua persen.

Gill (ID): Kej 1:3 - Dan Tuhan berfirman // Jadilah terang, dan jadilah terang. Dan Tuhan berfirman,.... Frasa ini digunakan sembilan kali dalam catatan penciptaan ini; ia dikagumi oleh Longinus si Heathen dalam treatise-nya "tent...

Dan Tuhan berfirman,.... Frasa ini digunakan sembilan kali dalam catatan penciptaan ini; ia dikagumi oleh Longinus si Heathen dalam treatise-nya "tentang yang Agung", sebagai contoh mulia; dan ia dijelaskan dengan sangat indah dalam Mzm 33:6 sebagai ungkapan dari kehendak, kekuasaan, otoritas, dan efektivitas dari Keberadaan Ilahi; yang firman-Nya diliputi dengan kekuatan, dan yang dapat melakukan, dan melakukan apapun yang Dia kehendaki, dan segera setelah Dia mau; perintah-Nya selalu ditaati. Mungkin Pribadi Ilahi yang berbicara di sini adalah Logos atau Firman Tuhan, yang pada mulanya bersama Tuhan, dan adalah Tuhan, dan yang sendiri adalah cahaya yang menerangi setiap makhluk. Kata-kata yang diucapkan adalah,

jadilah terang, dan jadilah terang: itu segera muncul; "Tuhan memerintahkan terang untuk bersinar dari kegelapan"; seperti yang dikatakan rasul, 2Kor 4:6 ini adalah hal pertama yang diciptakan dari kekacauan gelap; seperti dalam penciptaan baru, atau karya kasih karunia dalam hati, cahaya adalah hal pertama yang dihasilkan di sana: apa cahaya ini sulit untuk diungkapkan. Beberapa Rabbi Yahudi, dan juga beberapa penulis Kristen, berpikir bahwa malaikat dimaksudkan dengan itu, yang sama sekali tidak mungkin, seperti yang diperlihatkan oleh tujuan dan penggunaan cahaya ini: yang lainnya berpendapat, bahwa itu sama dengan matahari, yang diulang pada hari keempat, karena penggunaannya dan efektivitasnya bagi bumi, dan tanamannya; tetapi yang lainnya lebih tepat menganggapnya berbeda dari matahari, dan sebagai cahaya yang lebih samar, yang setelahnya dikumpulkan dan disempurnakan dalam tubuh matahari f. Pendapat Zanchius g, yang disetujui oleh rekan senegara kita, Mr. Fuller h, adalah bahwa itu adalah tubuh bercahaya, atau awan bercahaya kecil, yang dengan gerakan sirkularnya dari timur ke barat membuat siang dan malam i; mungkin sedikit mirip dengan tiang api berawan yang membimbing orang Israel di padang gurun, dan tidak diragukan lagi memiliki panas serta cahaya; dan kedua hal ini memang, lebih atau kurang, berjalan bersama; dan partikel api semacam ini mungkin bisa dianggap sebagai penyusun dari tubuh ini. Kata "Ur" berarti baik api maupun cahaya.

Gill (ID): Kej 1:4 - Dan Allah melihat terang itu, bahwa itu baik // dan Allah memisahkan terang dari kegelapan Dan Allah melihat terang itu, bahwa itu baik,.... Sangat menyenangkan dan menggembirakan, berguna dan bermanfaat; yaitu, Dia meramalkan bahwa itu akan...

Dan Allah melihat terang itu, bahwa itu baik,.... Sangat menyenangkan dan menggembirakan, berguna dan bermanfaat; yaitu, Dia meramalkan bahwa itu akan baik, sangat berguna, seperti yang ditafsirkan oleh Picherellus k; karena saat itu belum ada penghuni bumi yang dapat menikmati keuntungannya; lihat Ecc 11:7. Selain itu, sudah pasti baik untuk memenuhi beberapa tujuan saat ini, untuk mempersiapkan pekerjaan dua hari berikutnya, sebelum cahaya besar diciptakan; untuk mengusir kegelapan di langit, dan yang menutupi kedalaman; untuk mengencerkan, menguapkan, dan menarik bagian-bagian ringan dari kekacauan, untuk membentuk eter yang luas, udara yang meluas, dan atmosfer di sekitarnya, sementara Roh Allah menggerakkan air, dan memisahkan air dari bagian-bagian tanah; dan ini juga dapat berfungsi untuk menyatukan dan mengeraskan bagian-bagian yang akan membentuk daratan, serta untuk menghangatkannya ketika muncul, agar dapat menghasilkan rumput, tumbuhan, dan pohon buah:

dan Allah memisahkan terang dari kegelapan: oleh karena itu, tampaknya bahwa keduanya bercampur, partikel-partikel terang dan kegelapan; tetapi "dari jalan manakah terang dipisahkan", terputus dan dibedakan dari kegelapan, adalah pertanyaan yang diajukan kepada manusia oleh Tuhan itu sendiri, yang hanya dapat menjawabnya, Job 38:24. Dia telah begitu memisahkan satu dari yang lain sehingga mereka tidak berada di tempat dan waktu yang sama; ketika terang ada di satu belahan bumi, kegelapan ada di belahan lainnya l; dan salah satunya dengan revolusi tertentu yang konstan dibuat untuk menggantikan yang lainnya; dan dengan gerakan salah satunya, yang lainnya memberi jalan; di samping itu, Allah juga telah memisahkan dan membedakan keduanya dengan memanggil mereka dengan nama yang berbeda, seperti yang dikatakan Aben Ezra, dan itulah yang selanjutnya mengikuti:

Gill (ID): Kej 1:5 - Dan Allah menyebut terang itu siang, dan kegelapan disebutnya malam // dan sore dan pagi adalah hari yang pertama. Dan Allah menyebut terang itu siang, dan kegelapan disebutnya malam,.... Baik melalui gerakan berputar dari badan cahaya di atas, atau melalui rotasi ...

Dan Allah menyebut terang itu siang, dan kegelapan disebutnya malam,.... Baik melalui gerakan berputar dari badan cahaya di atas, atau melalui rotasi kekacauan pada sumbunya sendiri menuju ke arahnya, dalam waktu dua puluh empat jam terjadi perubahan terang dan gelap; sama seperti sekarang ini melalui gerakan serupa baik dari matahari, maupun dari bumi; dan setelah penamaan ini, yang diberikan Allah, kita menyebut yang satu, siang, dan yang lain, malam:

dan sore dan pagi adalah hari yang pertama: sore, bagian pertama dari malam, atau kegelapan, mewakili keseluruhan malam, yang mungkin berlangsung sekitar dua belas jam; dan pagi, yang merupakan bagian pertama dari siang, atau terang, juga mewakili keseluruhan, yang membentuk ruang yang sama, dan keduanya bersama-sama menjadi satu hari alami, terdiri dari dua puluh empat jam; apa yang disebut Daniel sebagai "sore pagi", Dan 8:26 dan rasul νυχθημερον, "hari malam", 2Kor 11:25. Thales ketika ditanya mana yang lebih dahulu diciptakan, malam atau siang, menjawab, malam ada sebelum satu hari m. Orang Yahudi memulai hari mereka dari sore sebelumnya; begitu juga banyak bangsa lain: orang Athena biasanya menghitung hari mereka dari terbenamnya matahari hingga terbenamnya matahari n; orang Romawi dari tengah malam, hingga tengah malam berikutnya, seperti yang dicatat Gellius o; dan Tacitus p melaporkan tentang orang Jerman kuno, bahwa mereka tidak menghitung jumlah hari, tetapi malam, dengan anggapan bahwa malam memimpin siang. Caesar q mencatat tentang Druid kuno di Britania, bahwa mereka menghitung waktu tidak dengan jumlah hari, tetapi malam; dan merayakan ulang tahun, serta awal bulan dan tahun, sehingga siang mengikuti malam; dan kita masih memiliki beberapa jejak dari ini di antara kita, seperti ketika kita mengatakan hari ini se’night, atau hari ini fortnight. Hari pertama penciptaan ini, menurut James Capellus, adalah tanggal delapan belas April; tetapi, menurut Uskup Usher, tanggal dua puluh tiga Oktober; yang satu memulai penciptaan di musim semi, yang lain di musim gugur. Ini adalah pemikiran dari Tuan Whiston, bahwa enam hari penciptaan setara dengan enam tahun, sebuah hari dan sebuah tahun adalah satu dan hal yang sama sebelum kejatuhan manusia, ketika rotasi harian bumi tentang sumbunya, menurut pendapatnya, dimulai; dan sejalan dengan ini, sangat menarik adalah doktrin yang diajarkan Empedocles, bahwa ketika umat manusia berasal dari bumi, panjang hari, karena lambatnya gerakan matahari, setara dengan sepuluh bulan saat ini r. Kata Ibrani ערב, "Ereb", diterjemahkan "sore", diambil oleh beberapa pujangga Yunani, seperti oleh Hesiod s, yang mengatakan, dari "kekacauan" muncul "Erebus", dan malam hitam, dan dari malam ether dan siang; dan Aristophanes t, yang katanya adalah,

kekacauan, malam, dan hitam "Erebus" adalah yang pertama, dan Tartarus yang luas, tetapi tidak ada bumi, udara, atau langit, tetapi di dalam pelukan tak terbatas dari Erebus, malam bersayap hitam pertama kali melahirkan telur berangin, dan sebagainya. Dan Orpheus u menjadikan malam sebagai awal dari segala sesuatu. (Hugh Miller (1802-1856) adalah orang pertama yang mempopulerkan teori "Hari-Zaman". Dalam bukunya, "Kesaksian dari Batu", yang diterbitkan setahun setelah kematiannya yang terlalu cepat, ia berspekulasi bahwa hari-hari sebenarnya adalah era yang panjang. Ia berpendapat bahwa banjir Nabi Nuh adalah banjir lokal dan lapisan batuan terbentuk dalam periode waktu yang lama. v Teori ini telah dipopulerkan oleh Alkitab New Scofield yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1967.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Kej 1:1-2 - Penciptaan Hari Pertama Karena dasar dari seluruh agama terletak pada hubungan kita dengan Allah seb...

Matthew Henry: Kej 1:3-5 - Penciptaan Hari Pertama Penciptaan Hari Pertama (Kejadian 1:3-5) ...

SH: Kej 1:1-2 - Bukan cuma adegan pembuka (Senin, 27 Januari 2003) Bukan cuma adegan pembuka Bukan cuma adegan pembuka. Seorang teman pernah berkata demikian: beberapa ...

SH: Kej 1:1-13 - Karya Tuhan baik (Minggu, 30 Maret 2008) Karya Tuhan baik Judul: Karya Tuhan baik Keagungan penciptaan terlihat dengan nyata pada sabda pembuka...

SH: Kej 1:1-23 - Kesetaraan: perjuangan atau pengakuan? (Sabtu, 1 Januari 2011) Kesetaraan: perjuangan atau pengakuan? Judul: Kesetaraan: perjuangan atau pengakuan? Memasuki tahun ba...

SH: Kej 1:1--2:7 - Allah yang Teratur (Jumat, 20 April 2018) Allah yang Teratur Hakikat kehidupan berawal dari Allah (1). Allah menciptakan alam semesta dalam keteraturan. Ga...

SH: Kej 1:1--2:7 - Kacamata Iman (Jumat, 19 April 2024) Kacamata Iman Kitab Kejadian dengan jelas memberi tahu kita bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada sa...

SH: Kej 1:3-13 - Tidak ada preman-preman Ilahi (Selasa, 28 Januari 2003) Tidak ada preman-preman Ilahi Tidak ada preman-preman Ilahi. Kita mengenal bagaimana tiap-tiap tempat...

Utley: Kej 1:1-5 - --NASKAH NASB (UPDATED): Kej 1:1-51 Pada ...

Topik Teologia: Kej 1:1 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Allah Aktif dalam Alam Semesta Kej 1:...

Topik Teologia: Kej 1:2 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Nama Allah Nama-nama Tunggal Allah Allah (Ibr.: Elohim) ...

Topik Teologia: Kej 1:3 - -- Roh Kudus Sifat Ilahi Roh Kudus Roh yang Berkarya Ilahi Roh yang Menciptakan ...

Topik Teologia: Kej 1:4 - -- Pekerjaan-Pekerjaan Allah Urutan Penciptaan Allah Urutan Ciptaan Urutan Ciptaan dari Dunia Alamiah T...

Constable (ID): Kej 1:1--11:27 - --I. PERISTIWA PRAMULA 1:1--11:26 Bab-bab ...

Constable (ID): Kej 1:1--2:4 - --A. Kisah penciptaan 1:1-2:3 ...

Constable (ID): Kej 1:1 - --1. Pernyataan awal tentang penciptaan 1:1 Ada tiga pandangan utam...

Constable (ID): Kej 1:2 - --2. Kondisi pada saat penciptaan 1:2 "Ayat ...

Constable (ID): Kej 1:3-31 - --3. Enam hari penciptaan 1:3-31 ...

Constable (ID): Kej 1:3-5 - --Hari pertama 1:3-51:3 A...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Penulis : Musa Tema : Permulaan Tanggal Penulisan: + 1445 -- 1405 SM...

Full Life: Kejadian (Garis Besar) Garis Besar I. Permulaan Sejarah Manusia (...

Matthew Henry: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Di hadapan kita sekarang ada Kitab Suci, atau buku, sebab itulah arti...

Jerusalem: Kejadian (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR JUDUL-JUDUL, PEMBAGIAN DAN ISI Kelima buku pertama Kitab Suci me...

Ende: Kejadian (Pendahuluan Kitab) KEDJADIAN KATA PENDAHULUAN Perintjian Kitab Perdjandjian Lama Perdjandjian Lama terdiri dari 45 kitab, ja...

Constable (ID): Kejadian (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Judul Setia...

Constable (ID): Kejadian (Garis Besar) Garis Besar Struktur Kejadian sangat jelas. Frasa "keturunan dari" (toledot dalam bahasa Ibrani, da...

Constable (ID): Kejadian Bibliografi Aalders, Gerhard Charles. Genesis. Seri Komentar Alkitab Siswa. 2 jilid...

Gill (ID): Kejadian (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN KE KITAB KEJADIAN Buku ini, dalam salinan Ibrani dari Alkitab, dan oleh para penulis Yahudi, umumnya disebut Bereshith, y...

Gill (ID): Kejadian 1 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN KE KEJADIAN 1 Bab ini berisi sebuah catatan tentang penciptaan al...

BIS: Kejadian (Pendahuluan Kitab) KEJADIAN PENGANTAR Buku Kejadian mengisahkan penciptaan alam semesta, asal-usul umat manusia, pangkal dosa dan...

Ajaran: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengetahui isi kitab Kejadian, dapat memahami kekuasaan Allah dalam sejarah penciptaan, serta ku...

Intisari: Kejadian (Pendahuluan Kitab) Segalanya Bermula Dari Sini PENTINGNYA KITAB KEJADIANIsi Alkitab tidak akan berarti banyak tanpa Kitab Kejadian. Kitab in...

Garis Besar Intisari: Kejadian (Pendahuluan Kitab) [1] RIWAYAT UMAT MANUSIA Kej 1:1-11:30...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA