Teks -- 1 Korintus 2:13-16 (TB)

2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. 2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. 2:16 Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 2:13 - PERKATAAN YANG ... DIAJARKAN ... OLEH ROH.

Nas : 1Kor 2:13

Walaupun Paulus sedang menulis mengenai asal mula ilahi dari pemberitaannya, ayat 1Kor 2:9-13 menunjukkan langkah-langkah yang dengannya Roh Kudus juga mengilhamkan penulisan Alkitab.

Langkah 1: Allah berhasrat untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:7-9). Hikmat ini menyangkut keselamatan kita, sambil berpusat pada Kristus sebagai hikmat Allah (bd. 1Kor 1:30; 1Kor 2:2,5).

Langkah 2: Hanya melalui Roh Kudus kebenaran dan hikmat Allah dapat dinyatakan kepada umat manusia (ayat 1Kor 2:10). Roh Kudus mengetahui sepenuhnya pikiran Allah (ayat 1Kor 2:11).

Langkah 3: Penyataan Allah telah dikaruniakan kepada orang-orang percaya yang terpilih melalui kehadiran Roh Kudus yang mendiami dirinya (ayat 1Kor 2:12; bd. Rom 8:11,15).

Langkah 4: Para penulis Alkitab menulis dengan perkataan yang diajarkan oleh Roh Kudus (ayat 1Kor 2:13); Roh menuntun para penulis dalam pemilihan kata-kata yang mereka pakai (bd. Kel 24:4; Yes 51:16; Yer 1:9; 36:28,32; Yeh 2:7; Mat 4:4). Pada saat yang sama, bimbingan Roh dalam mengungkapkan kebenaran ilahi itu tidak bersifat mekanis; melainkan Roh itu menggunakan kosa kata dan gaya penulisan setiap penulis.

Langkah 5: Alkitab yang diilhami secara ilahi bisa dipahami oleh orang percaya yang rohani sementara mereka menyelidiki isinya melalui penerangan Roh Kudus (ayat 1Kor 2:14-16).

Demikian, baik pikiran maupun bahasa Alkitab telah diilhamkan oleh Roh Allah. Tak ada seorang penulis pun yang mengucapkan perkataan atau kalimat yang salah. Firman Allah dilindungi oleh Roh Kudus dari segala kesalahan dan kebohongan (bd. Yes 55:10-11;

lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

Full Life: 1Kor 2:14 - MANUSIA DUNIAWI

Nas : 1Kor 2:14

(versi Inggris NIV -- "manusia tanpa Roh itu"). Penjelasan tentang ayat ini dapat dilihat dalam

lihat art. TIGA JENIS ORANG.

Full Life: 1Kor 2:16 - KAMI MEMILIKI PIKIRAN KRISTUS.

Nas : 1Kor 2:16

Memiliki pikiran Kristus artinya mengetahui kehendak-Nya serta rencana dan maksud penebusan-Nya (ayat 1Kor 2:9-10). Hal ini berarti menghargai dan memandang segala perkara sesuai dengan cara Allah memandangnya, menilai segala perkara sesuai dengan cara Ia menilainya, mengasihi yang dikasihi-Nya dan membenci yang dibenci-Nya (ayat 1Kor 2:15; Ibr 1:9). Hal ini berarti mengenal kekudusan Allah dan kedahsyatan dosa. Demikianlah, dengan menerima Roh dan menaati Roh itu (ayat 1Kor 2:12) nilai-nilai dan pandangan hidup orang percaya menjadi berbeda sama sekali dari cara dan hikmat zaman ini (bd. Fili 2:5-8).

BIS: 1Kor 2:13 - kepada orang-orang yang mempunyai Roh Allah

kepada orang-orang yang mempunyai Roh Allah: atau dengan kata-kata yang diberikan oleh Roh Allah.

Jerusalem: 1Kor 2:13 - kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh

Kalimat ini sukar dimengerti dan sukar diterjemahkan. Dapat juga dimengerti: kami mengungkapkan dengan kata-kata rohani hal-hal rohani; atau: kami memperlihatkan kesesuaian hal-hal rohani bagi mereka yang rohani; atau: dan supaya hal-hal rohani bersesuaian dengan orang-orang rohani; atau: dan karena kami menaklukkan hal-hal rohani kepada penilaian mereka yang rohani (mempunyai Roh).

Jerusalem: 1Kor 2:14 - manusia duniawi

Harafiah: manusia yang (hanya) berjiwa (dan tidak ber-Roh). artinya manusia yang hanya mempunyai daya-daya manusiawi saja. Bdk "tubuh alamiah" (harafiah: tubuh yang (hanya) berjiwa), 1Ko 15:44.

Jerusalem: 1Kor 2:15

Ayat ini sedikit banyak berupa pembelaan diri. Paulus yang mempunyai Roh (manusia rohani) tidak dapat dan tidak boleh dinilai oleh orang Korintus yang adalah "manusia duniawi" (harafiah: kedagingan), 1Ko 3:1-3. Dalam bab 14 Paulus menetapkan aturan yang perlu dipegang oleh "manusia rohani" itu. Bdk juga 1Ko 12:10+ dan 1Te 5:19-22.

Ende: 1Kor 2:13

Kalimat terachir ajat ini sangat kabur maksudnja. Kami pilih salah satu terdjemahan jang mungkin.

Ende: 1Kor 2:13 - Manusia kodrati

Maksudnja manusia jang tidak mempunjai hidup rohani-ataskodrati dan tidak dihidupi oleh Roh Kudus.

Ende: 1Kor 2:13 - Mengerti

jaitu dengan pengertian rohani-ataskodrati, sehingga ia dapat memahami kebidjaksanaan ilahi dan mengetahui nilai-nilai anugerah-anugerah Allah.

Ende: 1Kor 2:15 - Sendiri tidak dimengerti

jaitu oleh orang-orang jang hanja mempunjai kebidjaksanaan duniawi, dan dengan itu tidak mungkin mengerti dan menghargai sikap hidup dan tjita-tjita orang-orang jang dihidupi Roh Kudus.

Ende: 1Kor 2:16

Maksud kutipan Yes 40:13 ini, ialah: seperti tak mungkin seorang manusia mengerti pikiran-pikiran Allah, demikian orang-orang tanpa Roh Allah tidak dapat mengerti sikap hidup dan tjita-tjita orang-orang jang mempunjai Roh Allah.

Ref. Silang FULL: 1Kor 2:13 - hikmat manusia

· hikmat manusia: 1Kor 2:1,4; 1Kor 1:17

Ref. Silang FULL: 1Kor 2:14 - Roh Allah // suatu kebodohan

· Roh Allah: Yoh 14:17

· suatu kebodohan: 1Kor 1:18; [Lihat FULL. 1Kor 1:18]

Ref. Silang FULL: 1Kor 2:15 - manusia rohani

· manusia rohani: 1Kor 3:1; Gal 6:1

Ref. Silang FULL: 1Kor 2:16 - menasihati Dia // pikiran Kristus

· menasihati Dia: Yes 40:13; Rom 11:34; [Lihat FULL. Rom 11:34]

· pikiran Kristus: Yoh 15:15

Defender (ID): 1Kor 2:13 - Roh Kudus mengajarkan

Dengan demikian, Paulus mengklaim bahwa ajarannya sebenarnya bukan miliknya, melainkan milik Tuhan, karena kata-katanya diajarkan oleh Roh Kudus. Ini adalah klaim yang jelas tentang inspirasi verbal ilahi dari surat-surat Paulus sendiri.

Defender (ID): 1Kor 2:14 - manusia yang ''alami''

“Manusia yang 'alami', yang masih belum diselamatkan, tidak dapat menghargai kebenaran rohani. Ia harus terlebih dahulu memahami pengorbanan penebusan Kristus untuknya, tetapi bahkan itu adalah 'kebodohan' baginya (1Ko 1:18) hingga Roh Kudus sendiri meyakinkannya akan realitasnya (Yoh 16:7-11). Roh, tentu saja, dapat menggunakan Firman-Nya dan kesaksian orang-orang percaya yang dipimpin oleh-Nya untuk mencapai hal ini."

Defender (ID): 1Kor 2:16 - pikiran Tuhan

Lihat Yesaya 40:13, catatan; dan Roma 11:34, catatan.

Defender (ID): 1Kor 2:16 - pikiran Kristus

"Biarlah pikiran ini ada padamu," kata Paulus, "yang juga ada di dalam Kristus Yesus" (Phi 2:5), merujuk pada kerendahan hati-Nya dan kesediaan-Nya untuk menderita dan mati agar orang lain dapat diselamatkan."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Kor 2:16

Yes 40:13

Ref. Silang TB: 1Kor 2:16

Yes 40:13

Gill (ID): 1Kor 2:13 - Yang juga kami bicarakan // bukan dalam kata-kata yang diajarkan oleh kebijaksanaan manusia // tetapi yang diajarkan oleh Roh Kudus // membandingkan hal-hal spiritual dengan spiritual.

Hal-hal yang juga kami bicarakan,.... Yaitu, hal-hal yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, atau dipahami oleh hati manusia; hal-hal yang disiapkan Tuhan bagi umat-Nya; hal-hal yang dalam dari Tuhan; hal-hal Tuhan yang hanya diketahui oleh Roh; hal-hal yang diberikan secara bebas kepada mereka oleh Tuhan, dan dinyatakan kepada mereka oleh Roh Tuhan: hal-hal ini diucapkan, diberitakan, dan dinyatakan kepada anak-anak manusia,

bukan dalam kata-kata yang diajarkan oleh kebijaksanaan manusia; yang dipelajari di sekolah-sekolah filsuf, disusun oleh seni manusia, dan "dalam kata-kata yang diajarkan oleh kebijaksanaan manusia", seperti yang dapat diterjemahkan; sebagaimana yang diajarkan dan diperoleh melalui pembelajaran manusia, yang begitu teratur dan terstruktur sehingga dapat mempengaruhi perasaan manusia, menawan pikiran, dan membujuk untuk bersetuju.

Tetapi yang diajarkan oleh Roh Kudus; atau "dalam kata-kata yang diajarkan" "oleh Roh Kudus"; dalam bahasa Kitab Suci, yang diedit oleh Roh Tuhan; atau sebagaimana yang diajarkan oleh Roh Kudus kepada mereka, diusulkan kepada mereka, diarahkan untuk digunakan; karena Ia tidak hanya memberikan kepada mereka materi, tetapi juga melengkapi mereka dengan kata-kata, dengan oratori yang tepat dan spiritual:

membandingkan hal-hal spiritual dengan spiritual; hal-hal dari Roh Tuhan, doktrin Injil, dengan tulisan-tulisan spiritual dari Perjanjian Lama, melalui mana kebenaran dan harmoni mereka dibuktikan; berbicara sebagai orakel Tuhan, dan bernubuat atau memberitakan sesuai dengan analogi iman; serta menyesuaikan kata-kata spiritual dengan kebenaran spiritual, membalutnya dengan bahasa yang sesuai dan nyaman bagi mereka, bukan bahasa yang asing dan berlebihan, tetapi murni, sederhana, dan asli; atau mengakomodasi dan mengkomunikasikan hal-hal spiritual, baik dari segi materi maupun bentuk, kepada orang-orang spiritual; yang mana pemahaman ini didukung dan dikonfirmasi oleh terjemahan Arab, yang hanya mampu diterima oleh mereka; dan dengan ini tidak ada kebutuhan untuk menggunakan retorika, oratori, kebijaksanaan, dan kata-kata manusia.

Gill (ID): 1Kor 2:14 - Tetapi manusia natural // tidak menerima hal-hal dari Roh Tuhan // karena hal-hal itu adalah kebodohan baginya // tidak juga ia dapat mengetahuinya // karena hal-hal itu dipahami secara spiritual.

Namun manusia natural,.... Bukan seorang bayi dalam Kristus, seseorang yang baru lahir kembali, karena meskipun mereka hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang hal-hal spiritual, namun mereka memiliki rasa, dan menghargai serta menginginkan, dan menerima susu yang tulus dari firman, dan tumbuh karenanya; tetapi seorang pria yang belum bertobat, yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang hal-hal tersebut; bukan hanya seorang pria yang belum bertobat, yang secara terbuka dan terkenal profan, terabaikan pada nafsu dan kesenangan sensual; meskipun pria semacam itu bersifat sensual, dan tidak memiliki Roh, pasti adalah manusia natural; tetapi lebih tepatnya filsuf yang bijaksana, Sang Penulis, para pendebat dunia ini; rasionalis, orang yang memiliki pencapaian tertinggi dalam alam, di mana akal telah dicapai pada puncaknya; orang dengan kemampuan dan bakat alami terbesar, namun tanpa Roh dan anugerah Tuhan, yang disebutkan 1Kor 1:20 dan yang selama ini, baik di bab itu dan dalam ini, sampai pada bagian ini, diacu: benar-benar, setiap manusia dalam keadaan alami, yang seperti saat ia dilahirkan, apa pun yang mungkin ada dalam pikiran batinnya, atau perilaku hidupnya, hanyalah manusia natural belaka, dan seseorang seperti itu

tidak menerima hal-hal dari Roh Tuhan: bukan hal-hal yang berkaitan dengan keilahian, kepribadian, dan kesempurnaan Roh Kudus, meskipun hal-hal ini tidak dikenal oleh manusia natural, juga tidak diterimanya; juga bukan hal-hal yang dilakukan oleh-Nya, khususnya tindakan kasih karunia-Nya atas jiwa manusia dalam kelahiran kembali, tentang hal ini ia berkata, seperti Nikodemus, "bagaimana bisa hal-hal ini terjadi?" tetapi kebenaran Injil yang telah disebutkan sebelumnya; begitu disebut, karena mereka terkandung dalam Kitab Suci yang diedit oleh Roh Tuhan, adalah hal-hal yang dalam dari Tuhan, yang ia teliti dan ungkapkan; dan karena mereka dikenal oleh-Nya, yang diberikan dan diterima untuk tujuan itu, agar para orang kudus dapat mengetahuinya; dan karena mereka disampaikan oleh para pengkhotbah Injil, dalam kata-kata yang Dia ajarkan; kini, hal-hal ini tidak diterima oleh manusia natural dengan kasih terhadapnya, sehingga ia menyetujui dan menyukainya, benar-benar mempercayainya, dengan sepenuh hati menerimanya, dan dengan tulus menaatinya, tetapi sebaliknya ia membenci dan menolaknya:

karena bagi dia hal-hal itu adalah kebodohan; hal-hal itu dipandangnya sebagai hal yang tidak masuk akal dan bertentangan dengan akal; mereka tidak sesuai dengan seleranya, ia tidak menyukainya dan menolaknya sebagai hal yang hambar dan tidak enak; ia menganggap mereka sebagai efek dari otak yang gila, dan angan-angan dari kepala yang sakit, dan hal-hal itu menjadi bahan ejekan dan sindiran baginya:

tidak pula ia dapat mengetahuinya: sebagai manusia natural, dan selama ia seperti itu, tidak pula dengan hanya bantuan dan cahaya alam; pemahamannya, yang tertutup untuk hal-hal tersebut, harus dibuka oleh kekuatan ilahi, dan cahaya spiritual yang lebih tinggi harus dilemparkan ke dalamnya; paling-paling ia hanya bisa mengetahui makna literal dan gramatikal dari hal-hal itu, atau hanya dalam teori, secara konseptual dan spekulatif, bukan secara eksperimen, spiritual, dan menyelamatkan:

karena mereka dapat dipahami secara spiritual; dengan cara spiritual, oleh cahaya spiritual, dan di bawah pengaruh, serta dengan bantuan Roh Tuhan. Harus ada kemampuan penglihatan alami yang sesuai dengan objek; sebagaimana harus ada kemampuan penglihatan alami untuk melihat dan membedakan hal-hal natural, maka harus ada yang spiritual, untuk melihat, membedakan, menilai, dan menyetujui hal-hal spiritual; dan hanya manusia spiritual, dan bukan manusia natural yang memilikinya.

Gill (ID): 1Kor 2:15 - Tetapi dia yang rohani menghakimi semua hal; namun dia sendiri tidak dihakimi oleh siapa pun.

Tetapi dia yang rohani,.... Artinya bukan orang tertentu, bukan paus Roma, seperti yang dibayangkan oleh pengikutnya dengan sia-sia, yang mereka anggap sebagai hakim paling tinggi dan tak salah dalam hal-hal rohani, dari mana tidak ada banding, dan yang sendiri tidak berada di bawah penilaian siapa pun; karena dia jauh dari menjadi seorang pria rohani, atau memiliki penilaian dalam hal-hal rohani, bahwa dia digambarkan sebagai manusia dosa, anak kebinasaan, orang jahat, binatang, yang diberi mulut, yang berbicara hal-hal besar dan menghujat; tetapi sekelompok oranglah yang dimaksud di sini, dan bukan mereka yang hanya tampak diperbaiki secara luar dalam kehidupan dan percakapan mereka, yang paling baik hanya bersifat moral, dan bukan pria rohani; juga bukan semua orang yang memiliki bentuk kesalehan, penampilan spiritualitas; mungkin ada yang seperti itu, dan yet mereka menyangkal kekuatan itu, di mana prinsip dan esensi spiritualitas terletak; juga bukan semua yang memiliki karunia spiritual, yang mungkin ada di mana tidak ada rahmat spiritual; atau yang memiliki tingkat pengetahuan spiritual yang lebih besar daripada yang lain, atau bahkan yang memiliki tingkat rahmat yang lebih nyata daripada yang lain; karena meskipun mereka pasti adalah pria rohani, 1Co 3:1 yet mereka bukan satu-satunya; orang lain yang memiliki pengetahuan dan rahmat lebih sedikit, juga adalah rohani, dan termasuk dalam karakter ini; apalagi tidak dimaksudkan bagi mereka yang tidak memiliki daging atau dosa dalam diri mereka, karena tidak ada yang tanpa dosa dalam keadaan saat ini; dan jika ini adalah esensial bagi seorang pria rohani, tidak akan ada pria rohani di dunia; yang demikian hanya orang-orang kudus di surga, yang tanpa kesalahan di hadapan takhta: dan setelah kebangkitan akan memiliki tubuh rohani, sebagaimana jiwa mereka sekarang disempurnakan: tetapi di sini seorang pria rohani dimaksudkan setiap orang yang lahir dari Roh; melihat apa yang lahir dari Roh, adalah Roh, atau rohani; dari mana manusia yang dilahirkan kembali diberi nama rohani, dia adalah seseorang yang dihidupkan oleh Roh Allah, dan hidup secara rohani dengan iman kepada Kristus; dia mendambakan hal-hal rohani, keselamatan oleh Kristus, dan kepentingan di dalamnya, persekutuan dengan Allah, kesesuaian dengan Kristus, pengampunan dosa, suatu kebenaran yang membenarkan, dan hidup yang kekal: dia memiliki indera spiritual, dan ini dalam latihan; dia memiliki penglihatan spiritual terhadap hal-hal, terhadap dirinya sendiri, dan keadaan hilangnya secara alami, dan terhadap pribadi, rahmat, dan hal-hal Kristus; dia memiliki pendengaran spiritual terhadap Injil, oleh mana iman datang; dia mendengar sehingga dapat hidup, dan dia hidup sehingga dia mendengar suara penuh sukacita dengan pemahaman, persetujuan, dan penerimaan; dia memiliki rasa spiritual terhadap hal-hal, terhadap rahmat Allah, buah Kristus, dan kebenaran Injil; dan dia mencium aroma manis di dalamnya; dia memiliki perasaan spiritual, dia merasakan berat dan beban dosa, pengaruh dan operasi yang penuh dengan rahmat dari Roh, dan memegang Kristus, firman kehidupan: dia berbicara bahasa spiritual Kanaan, dan ucapannya menjadikannya seorang pria rohani; dan dia berjalan secara rohani dengan iman kepada Kristus, dan di dalam jalan kesucian, kebenaran, dan kebenaran: dia adalah seseorang yang diperbarui oleh Roh Kudus, dalam semangat pikirannya; memiliki hati baru, dan roh baru yang diletakkan di dalamnya; dan telah menjadi ciptaan baru di dalam Kristus: dia memiliki pekerjaan baik dari rahmat yang dikerjakan dalam jiwanya; dan di dalamnya rahmat adalah prinsip yang memerintah; di dalamnya Roh Allah sendiri tinggal, dan dia dipimpin olehnya keluar dari dirinya ke Kristus, dan ke dalam semua kebenaran, dan berjalan setelah-Nya, dan bukan setelah daging: percakapannya adalah spiritual dan surgawi; dia berpikiran rohani, dia tidak memperhatikan hal-hal daging, tetapi hal-hal Roh; dan meskipun ada banyak sekali kedagingan dalam dirinya, dalam pemikiran, perkataan, dan tindakan, namun hal ini adalah hal yang menyedihkan baginya, dan adalah keluhan harian-Nya: dan orang seperti ini

menghakimi semua hal; atau "membedakan semua hal"; bukan semua hal di alam, atau yang jatuh dalam jangkauan pengetahuan manusia; ada banyak hal yang mungkin dia tidak memiliki pengetahuan tentangnya, atau penilaian dalamnya, karena sebagian besar bukanlah hal-hal yang bijak dan bijaksana, tetapi hal-hal yang bodoh di dunia yang rohani; tetapi hal-hal ilahi dan rohani, hal-hal dari Roh Allah, doktrin Injil yang telah dibicarakan sebelumnya; dan ini bukan setiap ayat sulit dari Kitab Suci, atau poin kontroversi yang rumit, tetapi berbagai artikel iman, yang diperlukan dan esensial untuk keselamatan; ini jelas dan mudah baginya, mereka berdiri di hadapannya dalam cahaya yang jelas; seperti bahwa keselamatan hanya melalui Kristus, pengampunan melalui darah-Nya, pembenaran melalui kebenaran-Nya, dll. ini telah dia lihat dan rasakan, dan menikmati, dan dapat membedakan hal-hal yang berbeda, dan menyetujui yang lebih unggul; dia dapat membedakan kebenaran dari kesalahan, dan suara Kristus dari suara orang asing; dan tahu kapan Injil diberitakan, dan kapan tidak, yang mana dia menilai berdasarkan firman Allah dan pengalamannya sendiri: bukan bahwa setiap pria rohani memiliki tingkat pengetahuan dan penilaian rohani yang sama, tetapi setiap orang membedakan dan menilai sesuai dengan ukuran karunia Kristus:

tetapi dia sendiri tidak dihakimi oleh siapa pun; atau "tidak dibedakan oleh siapa pun": yaitu, bukan oleh orang natural mana pun; yang tidak mampu membedakan dan menilai siapa dan apa dirinya; hanya seorang pria rohani yang dapat membedakan dan menilai tentang cahaya spiritualnya, rahmat, dan keadaannya; seperti gereja-gereja Kristus melakukan, ketika orang-orang diusulkan kepada mereka untuk persekutuan; yang lain tidak mengenalnya, tetapi menganggapnya sebagai orang yang lemah, atau orang jahat, seorang hipokrit dan penipu; dan itu adalah hal kecil baginya untuk dihakimi oleh penilaian manusia; dia tidak peduli apa penilaian yang dijatuhkan orang natural kepadanya; dan tidak juga imannya dalam hal-hal rohani, berdiri pada otoritas dan penilaian manusia; dan dia tidak akan menyerah padanya; juga dia tidak dapat ditegur, diyakinkan, dan dibantah oleh orang semacam itu: karena meskipun ribuan argumen sofistika mungkin digunakan dengannya yang tidak dapat dia jawab, dia memiliki saksi di dalam dirinya tentang kebenaran Injil, yang menentang dirinya, dan tetap berdiri melawan semua keberatan; sebagaimana berkenaan dengan ketidakmurnian manusia, ketidakmampuan manusia untuk sesuatu yang baik secara spiritual dari dirinya sendiri, ketidaksufikan kebenarannya untuk membenarkan dirinya di hadapan Allah, keilahian yang tepat dan keunggulan nyata dari Kristus, darah-Nya dan kebenaran-Nya, dan pekerjaan internal Roh Allah di hati; lebih cepat sebuah batu dapat dipindahkan dari tempatnya, daripada seorang pria yang benar-benar rohani dapat dibuktikan oleh seorang pria natural akan kebohongan dari hal-hal ini, yang mana dia telah mengalami secara dalam, serta dia diajari tentangnya oleh firman Allah; juga dia tidak dapat diajari dan diajari dengan lebih baik oleh orang natural.

Gill (ID): 1Kor 2:16 - Karena siapa yang telah mengetahui pikiran Tuhan // agar dia bisa mengajarinya // tetapi kita memiliki pikiran Kristus.

Karena siapa yang telah mengetahui pikiran Tuhan,.... Nasihat dalam hati-Nya yang dalam, rencana keselamatan melalui Yesus Kristus, seperti yang digambarkan dalam pikiran-Nya yang kekal, pengertian Roh Tuhan dalam tulisan-tulisan Perjanjian Lama, hal-hal yang berasal dari Roh Tuhan, atau doktrin-doktrin anugerah yang lebih jelas diungkapkan dalam pengajaran Injil; tidak ada manusia secara alami, dengan cahaya kebenaran dan kekuatan akal budi, yang telah mengetahui salah satu dari hal-hal ini. Rasul tersebut baik mengutip atau merujuk pada Yes 40:13

apakah agar dia bisa mengajarinya? bukan Tuhan, yang tidak memerlukan pengajaran dari siapa pun, juga tidak ada yang dapat mengajar dan mengajarinya, dan tidak ada yang akan begitu berani dan sombong untuk mencobanya, juga pengetahuan tentang pikiran Tuhan tidak memenuhi syarat siapa pun untuk pekerjaan semacam itu; karena jika dia mengetahui seberapa banyak pun tentang hal itu, dia tidak bisa mengetahui lebih dari Tuhan sendiri: tetapi orang rohani, yang tidak dapat diajar oleh orang natural, yang tidak mengetahui pikiran Tuhan; dan dengan demikian kata-kata ini memberikan alasan yang sangat tepat dan cukup mengapa orang rohani tidak terdeteksi, dihakimi, diyakinkan, dan diajari oleh orang natural:

tetapi kita memiliki pikiran Kristus; sama dengan "pikiran Tuhan" yang membuktikan bahwa Kristus adalah Tuhan, atau Jehovah, dan dengan demikian benar dan sah sebagai Tuhan; dan ini harus dipahami, tidak hanya tentang para rasul dan pelayan Injil, tetapi juga tentang semua orang percaya yang sejati; dan oleh karena itu tidak memerlukan pengajaran, karena mereka tidak dapat menerima pengajaran dari orang natural; meskipun terutama dari yang pertama, yang dengan cara itu mereka sangat memenuhi syarat untuk pengajaran lebih lanjut bahkan dari orang rohani.