Markus 6:1--7:37
Konteks

[6:4] 1 Full Life : YESUS ... SEORANG NABI.
Nas : Mr 6:4
Di dalam kitab-kitab Injil Yesus digambarkan sebagai seorang nabi (ayat Mr 6:4,15; Mat 21:11; Luk 4:24; bd. Kis 3:20-23) sesuai dengan panggilan seorang nabi dalam PL
(lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
Ciri-ciri berikut mengidentifikasi Ia sebagai seorang nabi:
- 1) Ia penuh dengan Roh dan Firman Allah (Mat 21:42; 22:29; Luk 4:1,18; 24:27; Yoh 3:34).
- 2) Ia memiliki hubungan erat dengan Allah
(lihat cat. --> Luk 5:16).
[atau ref. Luk 5:16]
- 3) Ia menyampaikan nubuat (Mat 24:1-51; Luk 19:43-44).
- 4) Ia melakukan tindakan simbolis yang mengungkapkan semangat bagi kemuliaan Allah (Mat 21:12-13; Yoh 2:13-17).
- 5) Ia membongkar kemunafikan para pemimpin agama serta mengecam ketaatan mereka kepada tradisi dan bukan kepada Firman Allah (Mr 7:7-9,13).
- 6) Ia ikut merasakan kesedihan dan penderitaan Allah atas keadaan terhilang dari mereka yang tidak mau bertobat (Luk 13:34; 19:41).
- 7) Ia menekankan ajaran moral dari Firman Allah (kesucian, keadilan, kebenaran, kasih, kemurahan) dibandingkan ketaatan yang seremonial (Mr 12:38-40; Mat 23:1-36).
- 8) Ia memberitakan dekatnya pemerintahan dan penghakiman Allah (Mat 11:22,24; 10:15; Luk 10:12,14).
- 9) Ia memberitakan perlunya pertobatan, serta memanggil orang untuk berbalik dari dosa dan dunia serta kembali kepada Allah (ayat Mr 6:12; Mat 4:17).
[6:6] 1 Full Life : KETIDAKPERCAYAAN.
Nas : Mr 6:6
Sebagaimana ketidakpercayaan menghalangi pengadaan mukjizat di kota asal Yesus, demikian pula ketidakpercayaan dalam gereja masih menghambat bekerjanya kuasa Yesus. Kegagalan untuk mempercayai kebenaran Alkitab, menyangkal kemungkinan terjadinya karunia Roh untuk dewasa ini, atau penolakan terhadap standar kebenaran Allah itu akan menghalangi Tuhan kita untuk mempertunjukkan kuasa Kerajaan-Nya di antara umat-Nya. Orang percaya harus tetap mempertahankan kelaparan akan Firman Allah sambil berdoa, "Tambahkanlah iman kami" (Luk 17:5).
[6:7] 1 Full Life : ROH-ROH JAHAT.
Nas : Mr 6:7
Lihat cat. --> Mr 3:15.
[atau ref. Mr 3:15]
[6:13] 1 Full Life : MENGOLES ... DENGAN MINYAK.
Nas : Mr 6:13
Penyembuhan dengan jalan mengoleskan minyak hanya disebutkan di sini dan di Yak 5:14. Minyak mungkin dipakai sebagai lambang dari kehadiran dan kuasa Roh Kudus
(lihat cat. --> Za 4:3;
lihat cat. --> Za 4:6)
[atau ref. Za 4:3-6]
dan sebagai sarana untuk membangkitkan iman.
[6:17] 1 Full Life : YOHANES ... DI PENJARA.
Nas : Mr 6:17
Lihat cat. --> Mat 11:7.
[atau ref. Mat 11:7]
Nas : Mr 6:22
Lihat cat. --> Mat 14:6.
[atau ref. Mat 14:6]
[6:34] 1 Full Life : BELAS KASIHAN.
Nas : Mr 6:34
Belas kasihan ialah suatu perasaan yang menggerakkan hati sanubari orang. Perasaan ini membuat seseorang merasa sedih melihat penderitaan dan kemalangan sesamanya, disertai dorongan yang kuat untuk menolong. Belas kasihan merupakan ciri khas Allah (Ul 30:3; 2Raj 13:23; Mazm 78:38; Mazm 111:4) dan Putra-Nya Yesus (Mr 1:41; Mat 9:36; 14:14; 15:32; Luk 7:13;
lihat cat. --> Mr 8:2).
[atau ref. Mr 8:2]
Sepanjang segala zaman, khususnya dewasa ini ketika orang bersikap acuh tak acuh terhadap penderitaan jasmani dan rohani yang dialami orang lain, Yesus ingin dan mengharapkan agar para pengikut-Nya memiliki sikap ini (Mat 18:33; Luk 10:33).
[6:41] 1 Full Life : LIMA ROTI ... DUA IKAN.
Nas : Mr 6:41
Lihat cat. --> Mat 14:19.
[atau ref. Mat 14:19]
[6:41] 2 Full Life : MENGUCAP BERKAT PADA WAKTU MAKAN.
Nas : Mr 6:41
Sebelum makan, Kristus mengucap syukur kepada Bapa-Nya di sorga untuk makanan yang tersedia. Orang percaya seharusnya mengikuti teladan-Nya dan mengucap syukur setiap kali hendak makan. Makan dengan mengucap syukur berarti mengakui perhatian dan persediaan Allah atas diri kita. Setiap waktu makan harus menjadi suatu tindakan penyembahan, dilaksanakan untuk memuliakan Allah. Mengenai pengucapan syukur sebelum makan, lih. 1Sam 9:13; Mat 14:19; 15:36; 26:26; Rom 14:6; 1Kor 10:31; 1Tim 4:4-5.
[7:6] 1 Full Life : HATINYA JAUH DARI PADA-KU.
Nas : Mr 7:6
Orang Farisi dan para ahli Taurat bersalah karena melakukan legalisme. Seorang legalis mengganti sikap-sikap batin yang datang dari dilahirkan kembali oleh Allah dan Roh Kudus dengan berbagai perbuatan yang lahiriah atau perkataan (Mat 5:27-28; 6:1-7; Yoh 1:13; 3:3-6;
lihat cat. --> Mat 5:20;
lihat cat. --> Yes 1:11;
lihat cat. --> Am 4:4-5).
[atau ref. Mat 5:20; Yes 1:11; Am 4:4-5]
Orang seperti itu memuliakan Allah dengan bibir, sedangkan hati mereka jauh daripada Dia; dari luar mereka tampaknya benar, tetapi hatinya sama sekali tidak mengasihi Allah.
- 1) Legalisme sama sekali tidak menunjuk kepada hukum atau norma-norma yang ada di kalangan Kristen. Sebaliknya legalisme berkaitan dengan motivasi -- yaitu motivasi yang mendorong orang Kristen menaati kehendak Allah sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya. Setiap motivasi untuk menaati perintah atau peraturan Firman Allah yang tidak bersumber dari iman yang hidup kepada Kristus, kuasa pembaharuan Roh Kudus, serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk menaati dan menyenangkan hati Allah disebut legalisme (Mat 6:1-7; Yoh 14:21).
- 2) Bahkan dalam zaman kasih karunia ini orang Kristen masih berkewajiban untuk menaati perintah Kristus dan Firman-Nya. PB berbicara tentang "hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan" (Yak 1:25), "hukum utama" (Yak 2:8), "hukum Kristus" (Gal 6:2) dan "hukum Roh" (Rom 8:2). Dalam Firman Allah kita menemukan
- (a) perintah yang positif (1Tes 5:16-18),
- (b) perintah negatif (Rom 12:2),
- (c) prinsip dasar (1Kor 8:13) dan
- (d) kata-kata nasihat yang diucapkan para pemimpin rohani yang diberi wewenang untuk memberikan keputusan dalam hal-hal rohani (Ef 4:11-12; 1Tim 3:5; Ibr 13:7,17).
[7:8] 1 Full Life : ADAT ISTIADAT MANUSIA.
Nas : Mr 7:8
Orang Farisi dan para ahli Taurat melakukan kesalahan karena menempatkan tradisi manusia di atas penyataan ilahi. Di sini Yesus tidak mengecam semua tradisi, tetapi hanya tradisi yang bertentangan dengan Firman Allah. Tradisi atau peraturan harus dilandaskan pada kebenaran yang sesuai dengan yang terdapat dalam Alkitab (bd. 2Tes 2:15). Gereja-gereja harus melawan kecenderungan untuk mengagungkan tradisi rohani mereka, hikmat manusiawi, atau kebiasaan umum di atas Alkitab. Alkitab merupakan satu-satunya kaidah iman dan kelakuan yang sempurna; Alkitab sekali-kali tidak boleh ditiadakan oleh gagasan manusia (ayat Mr 7:13;
lihat cat. --> Mat 15:6).
[atau ref. Mat 15:6]
[7:18] 1 Full Life : MENAJISKANNYA.
Nas : Mr 7:18
Yesus sedang berbicara tentang makanan yang masuk ke dalam seorang tetapi tidak mempengaruhi hatinya (ayat Mr 7:19). Ayat ini tidak dapat digunakan untuk membenarkan pemakaian obat yang membahayakan dan minuman keras karena penggunaan semuanya itu telah mengakibatkan berbagai dosa yang tertulis dalam ayat Mr 7:21-22
(lihat cat. --> Ams 23:31).
[atau ref. Ams 23:31]
[7:20] 1 Full Life : HATI ORANG.
Nas : Mr 7:20-23
Dalam bagian ini, "menajiskan" (ayat Mr 7:20) artinya terpisah dari hidup, keselamatan, dan persekutuan dengan Kristus karena dosa yang timbul dari hati. "Hati" dalam Alkitab adalah keseluruhan intelek, emosi, keinginan, dan kemauan
(lihat art. HATI).
Hati yang kotor akan menajiskan semua pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan (Ams 4:23; Mat 12:34; 15:19). Yang diperlukan adalah hati yang baru dan diubah, hati yang diciptakan kembali menurut rupa Kristus (lih. Luk 6:45;
lihat art. PEMBAHARUAN).
[7:27] 1 Full Life : ROTI ... BAGI ANAK-ANAK.
Nas : Mr 7:27
Kata "anak-anak" menunjuk kepada Israel. Yesus menyatakan bahwa Injil harus diberitakan kepada bangsa Israel dahulu. Wanita itu menyadari hal ini, namun ia menanggapi pernyataan Kristus ini dengan kebijaksanaan, ketekunan, dan iman. Ia mengemukakan bahwa maksud Allah ialah agar bangsa lain secara tidak langsung memperoleh berkat ketika Allah memberkati Israel. Kristus membalas iman wanita tersebut dengan menyembuhkan putrinya (ayat Mr 7:28-30). Orang percaya ketika berdoa, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain, harus bertekun dalam doa, dan kadang-kadang bahkan berbincang-bincang dengan Allah
(lihat cat. --> Mat 15:28).
[atau ref. Mat 15:28]