kecilkan semua  

Teks -- Yohanes 15:6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yoh 15:6 - DIBUANG KE LUAR SEPERTI RANTING. Nas : Yoh 15:6 Perumpamaan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Kristus tidak percaya kalau "sekali ranting, selama-lamanya tetap ranting". Sebalikny...

Nas : Yoh 15:6

Perumpamaan ini dengan jelas menunjukkan bahwa Kristus tidak percaya kalau "sekali ranting, selama-lamanya tetap ranting". Sebaliknya, melalui perumpamaan ini Yesus memberikan murid-murid-Nya peringatan yang serius namun penuh kasih bahwa ada kemungkinan orang yang sungguh percaya meninggalkan imannya, tidak tetap tinggal dalam Yesus hingga dicampakkan ke dalam api neraka.

  1. 1) Di dalam ayat ini kita mempunyai prinsip dasar yang menentukan hubungan keselamatan di antara Kristus dan orang percaya; hubungan itu tidak pernah bersifat statis berdasarkan keputusan atau pengalaman di masa lalu. Sebaliknya, hubungan itu progresif sementara Kristus hidup dalam orang percaya dan memberikan hidup ilahi kepadanya (Kol 3:4; 1Yoh 5:11-13;

    lihat cat. --> Yoh 17:3).

    [atau ref. Yoh 17:3]

  2. 2) Perumpamaan ini mengajarkan tiga kebenaran penting:
    1. (a) tanggung jawab untuk tetap tinggal di dalam Kristus dipikul oleh para murid

      (lihat cat. --> Yoh 15:4).

      [atau ref. Yoh 15:4]

      Inilah tanggapan kita terhadap karunia hidup dan kuasa ilahi yang diberikan Allah pada saat pertobatan.
    2. (b) Tinggal di dalam Kristus mengakibatkan Kristus diam di dalam kita terus-menerus (ayat Yoh 15:4), murid akan berbuah banyak (ayat Yoh 15:5), berhasil dalam doa (ayat Yoh 15:7) dan sukacita menjadi penuh (ayat Yoh 15:11).
    3. (c) Dampak dari kegagalan untuk tetap tinggal di dalam Kristus adalah ketidakmampuan untuk berbuah (ayat Yoh 15:4-5), dibuang dari Kristus dan kebinasaan (ayat Yoh 15:2,6).

Jerusalem: Yoh 13:2--17:26 - -- Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang...

Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.

Ref. Silang FULL: Yoh 15:6 - lalu dibakar · lalu dibakar: Yoh 15:2; Yeh 15:4; Mat 3:10; Mat 3:10

· lalu dibakar: Yoh 15:2; Yeh 15:4; Mat 3:10; [Lihat FULL. Mat 3:10]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Yoh 15:6 - -- 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dala...

15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Dalam ayat 2 Tuhan Yesus berkata bahwa "Setiap ranting di dalam Aku yang tidak berbuah, diambil-Nya", tetapi ajaran mengenai mereka yang tidak berbuah ditunda sampai ayat 5, yang mengetengahkan mereka kembali dengan kata, "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa".

Tuhan Yesus memakai pembakaran ranting kering yang tidak berguna1070 sebagai kiasan untuk lebih memperingatkan kita supaya kita tetap tinggal di dalam Dia.

Ada tiga cara untuk menafsirkan ayat ini:

1) Mereka yang dibahas dalam ayat ini adalah orang percaya yang membiarkan diri mereka untuk menjadi suam-suam kuku terhadap Tuhan Yesus. Mereka selamat, tetapi persekutuan sehari-hari antara mereka dan Tuhan Yesus tidak akrab lagi. Mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula, atau mereka berdosa, dan tidak cepat membereskan dosa itu dengan pengakuan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus akan mendisiplinkan mereka. Disiplin Tuhan Yesus sering dikiaskan dengan api, tetapi tidak sama dengan api nereka. Bandingkan Mazmur 79:5; 89:47; Yesaya 10:17-19; Yeremia 4:4; 7:20; 15:14; dan 17:27.

2) Mereka yang dibahas dalam ayat ini harus dicampakkan ke dalam api neraka, karena walaupun mereka seolah-olah di dalam Kristus, dan mempunyai suatu iman, tetapi sebenarnya iman mereka bukan iman yang menyelamatkan. Kekurangan buah mereka menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai iman yang menyelamatkan, sehingga mereka harus dibuang ke dalam api nereka.

3) Mereka yang dibahas dalam ayat ini harus dicampakkan ke dalam api neraka, karena walaupun mereka pernah percaya pada Kristus, dan sungguh lahir baru, mereka melakukan suatu dosa yang tidak dapat diampuni, atau dosa mereka telah menjadi terlalu besar, dan tidak dapat diampuni lagi.

Paham 2) di atas sulit diterima karena pemakaian ungkapan Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku berarti pada mulanya mereka sungguh berada di dalam Dia, dan bukan bahwa mereka hanya "seolah-olah" berada di dalam Dia.1071 Jika memang mereka sungguh di dalam Dia, maka mereka orang selamat yang tidak selamat lagi, seperti paham 3) di atas.

Paham 3) juga sulit diterima. Tidak ada dosa yang terlalu besar, sehingga tidak dapat diampuni oleh darah Tuhan Yesus Kristus, yang telah menghapus segala dosa orang yang sungguh lahir baru.

Paham 1) mudah diterima, asalkan kita tidak merasa bahwa setiap kiasan yang memakai istilah api harus merujuk pada neraka. Ajaran mengenai disiplin Tuhan Yesus terhadap orang-orang selamat yang "hanyut dibawa arus", yang sudah tidak lagi memelihara hubungan mereka dengan Tuhan Yesus, cukup jelas dalam Perjanjian Baru. Dalam 1 Korintus 3:10-15 Rasul Paulus memakai kiasan api dalam kasus orang yang jelas selamat ("ia sendiri akan diselamatkan") namun mengalami sesuatu yang dikiaskan sebagai api ("tetapi seperti dari dalam api"). Kiasan api yang dipakai dalam 1 Korintus 3:13-15 adalah sejajar dengan kiasan api dalam Yohanes 15:6. Dalam 1 Korintus 11:27-32 Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang yang mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus "dengan cara yang tidak layak" mengalami hukuman dan disiplin Tuhan Yesus, untuk memperbaiki sifat mereka. 1 Korintus 11:32 berkata, "...kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik...." Tanpa kiasan, Rasul Paulus menjelaskan bahwa banyak di antara mereka telah menjadi "lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal." Realitas keadaan jemaat itu di Korintus dikiaskan sebagai ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Ingatlah, bahwa kiasan api dapat dipakai untuk menceritakan baik neraka, maupun disiplin Tuhan.

Hagelberg: Yoh 15:1-8 - -- a. Kiasan panjang (15:1-8) Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-mur...

a. Kiasan panjang (15:1-8)

Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-murid-Nya. Pemeliharaan anggur adalah suatu aspek kehidupan di Israel yang dimengerti oleh segala lapisan masyarakat Israel. Baik Bilangan 13:20-24 maupun Ulangan 6:11 menyatakan bahwa pemeliharaan tanaman anggur sudah umum di Kanaan sebelum umat Israel masuk ke sana. Pegunungan Yudea dan Samaria tidak kondusif bagi tanaman gandum, tetapi sangat kodusif bagi tanaman anggur, dan sampai sekarang masih terlihat lobang-lobang tempat pemerasan anggur di sana. Dalam 1 Raja-raja 4:25 ungkapan "masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya" menceritakan kehidupan yang tenteram. Orang yang telah membuka kebun anggur, "tetapi belum mengecap hasilnya" diperbolehkan "pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya" dalam Ulangan 20:6.

Brown1054 menceritakan proses pemeliharaan tanaman anggur di Israel. Ranting-ranting yang tidak dapat berbuah dipangkas pada bulan Februari atau Maret. Pembersihan ini kadang menjadi begitu drastis sehingga hanya pokok anggur saja yang tinggal, dan semua ranting yang ada dibuang. Pada bulan Agustus, setelah daun-daun tanaman anggur muncul, tahap pembersihan yang kedua dilakukan: tunas-tunas kecil dipangkas, supaya getah tanaman lebih kuat mengalir pada ranting yang akan berbuah. Tanaman anggur dipangkas supaya getah tidak mengalir pada daun-daun dan ranting-ranting yang tidak berguna bagi pengusaha.

Hagelberg: Yoh 15:6 - -- 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dala...

15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Dalam ayat 2 Tuhan Yesus berkata bahwa "Setiap ranting di dalam Aku yang tidak berbuah, diambil-Nya", tetapi ajaran mengenai mereka yang tidak berbuah ditunda sampai ayat 5, yang mengetengahkan mereka kembali dengan kata, "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa".

Tuhan Yesus memakai pembakaran ranting kering yang tidak berguna1070 sebagai kiasan untuk lebih memperingatkan kita supaya kita tetap tinggal di dalam Dia.

Ada tiga cara untuk menafsirkan ayat ini:

1) Mereka yang dibahas dalam ayat ini adalah orang percaya yang membiarkan diri mereka untuk menjadi suam-suam kuku terhadap Tuhan Yesus. Mereka selamat, tetapi persekutuan sehari-hari antara mereka dan Tuhan Yesus tidak akrab lagi. Mereka telah meninggalkan kasih mereka yang semula, atau mereka berdosa, dan tidak cepat membereskan dosa itu dengan pengakuan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus akan mendisiplinkan mereka. Disiplin Tuhan Yesus sering dikiaskan dengan api, tetapi tidak sama dengan api nereka. Bandingkan Mazmur 79:5; 89:47; Yesaya 10:17-19; Yeremia 4:4; 7:20; 15:14; dan 17:27.

2) Mereka yang dibahas dalam ayat ini harus dicampakkan ke dalam api neraka, karena walaupun mereka seolah-olah di dalam Kristus, dan mempunyai suatu iman, tetapi sebenarnya iman mereka bukan iman yang menyelamatkan. Kekurangan buah mereka menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai iman yang menyelamatkan, sehingga mereka harus dibuang ke dalam api nereka.

3) Mereka yang dibahas dalam ayat ini harus dicampakkan ke dalam api neraka, karena walaupun mereka pernah percaya pada Kristus, dan sungguh lahir baru, mereka melakukan suatu dosa yang tidak dapat diampuni, atau dosa mereka telah menjadi terlalu besar, dan tidak dapat diampuni lagi.

Paham 2) di atas sulit diterima karena pemakaian ungkapan Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku berarti pada mulanya mereka sungguh berada di dalam Dia, dan bukan bahwa mereka hanya "seolah-olah" berada di dalam Dia.1071 Jika memang mereka sungguh di dalam Dia, maka mereka orang selamat yang tidak selamat lagi, seperti paham 3) di atas.

Paham 3) juga sulit diterima. Tidak ada dosa yang terlalu besar, sehingga tidak dapat diampuni oleh darah Tuhan Yesus Kristus, yang telah menghapus segala dosa orang yang sungguh lahir baru.

Paham 1) mudah diterima, asalkan kita tidak merasa bahwa setiap kiasan yang memakai istilah api harus merujuk pada neraka. Ajaran mengenai disiplin Tuhan Yesus terhadap orang-orang selamat yang "hanyut dibawa arus", yang sudah tidak lagi memelihara hubungan mereka dengan Tuhan Yesus, cukup jelas dalam Perjanjian Baru. Dalam 1 Korintus 3:10-15 Rasul Paulus memakai kiasan api dalam kasus orang yang jelas selamat ("ia sendiri akan diselamatkan") namun mengalami sesuatu yang dikiaskan sebagai api ("tetapi seperti dari dalam api"). Kiasan api yang dipakai dalam 1 Korintus 3:13-15 adalah sejajar dengan kiasan api dalam Yohanes 15:6. Dalam 1 Korintus 11:27-32 Rasul Paulus menjelaskan bahwa orang yang mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus "dengan cara yang tidak layak" mengalami hukuman dan disiplin Tuhan Yesus, untuk memperbaiki sifat mereka. 1 Korintus 11:32 berkata, "...kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik...." Tanpa kiasan, Rasul Paulus menjelaskan bahwa banyak di antara mereka telah menjadi "lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal." Realitas keadaan jemaat itu di Korintus dikiaskan sebagai ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Ingatlah, bahwa kiasan api dapat dipakai untuk menceritakan baik neraka, maupun disiplin Tuhan.

Hagelberg: Yoh 15:1-16 - -- 1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16) Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menj...

1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16)

Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menjawab, "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." Saat itu mereka belum mengerti mengenai pentingnya kehidupan yang "berbuah" bagi Allah Bapa. Percakapan ini dalam pasal 15 menjadi kesempatan yang baik untuk menguraikan hubungan yang erat antara murid dan Tuhan Yesus, suatu hubungan yang memungkinkan "buah" yang berkenan.

Dalam pasal 8:31-32, Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, "Jikalau kamu tetap1053 dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Pada waktu itu situasi tidak memungkinkan penjelasan lebih lanjut, tetapi di sini, pada saat-saat terakhir sebelum Dia dikhianati, Dia menjelaskan lebih dalam apa artinya "kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu".

Dalam pasal 14 pentingnya kasih dan ketaatan diuraikan lebih dalam. Pasal 14:23 menceritakan suatu hasil dari kasih dan ketaatan: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." Tuhan Yesus sungguh menghendaki supaya murid-murid-Nya memahami hal ini sebelum Dia harus berpisah dari mereka, maka Dia kembangkan tema ini, dengan memakai suatu kiasan panjang mengenai pokok anggur dan rantingnya, yang menguraikan persekutan yang dinikmati oleh orang yang mengasihi dan menaati Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 15:1--16:33 - -- C. Pesan Perpisahan: bagian kedua (15:1-16:33)

C. Pesan Perpisahan: bagian kedua (15:1-16:33)

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31) Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...

IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)

Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Yoh 15:1-8 - Kristus, Sang Pokok Anggur yang Benar Telah disepakati secara umum bahwa percakapan Kristus dalam pasal ini dan juga pasal berikutnya terjadi saat berakhirnya perja...

SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal di dalam Kristus (Jumat, 05 Maret 1999) Tinggal di dalam Kristus Tinggal di dalam Kristus. Tinggal berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipa...

SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal dalam Yesus (Sabtu, 1 April 2006) Tinggal dalam Yesus Judul: Tinggal dalam Yesus Dalam Perjanjian Lama, Israel disebut sebagai kebun...

SH: Yoh 15:1-8 - Berbuah (Sabtu, 8 Maret 2008) Berbuah Judul: Berbuah Dalam dunia pekerjaan, mendengar bos menyebut kata-kata seperti target, de...

SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal dalam Tuhan (Senin, 22 Maret 2021) Tinggal dalam Tuhan Cara Yesus menjelaskan memang luar biasa. Yesus memakai berbagai metode agar para pendengar-N...

SH: Yoh 15:1-17 - Yesus dan kita (Senin, 18 Maret 2002) Yesus dan kita Yesus dan kita. Dalam perumpamaan ini, ada dua hal penting yang berkaitan dengan sudut...

SH: Yoh 15:1-17 - Tinggal di dalam Yesus (Jumat, 4 April 2014) Tinggal di dalam Yesus Judul: Tinggal di dalam Yesus Perpisahan dapat membuat hubungan di antara pihak...

SH: Yoh 15:1-27 - Baca Gali Alkitab 5 (Jumat, 4 April 2014) Baca Gali Alkitab 5 Apa saja yang Anda baca? 1. Berapa kali Yesus berkata “TInggallah di dalam aku” dan menga...

Utley: Yoh 15:1-11 - --NASKAH NASB (UPDATED): Yoh 15:1-11...

Topik Teologia: Yoh 15:6 - -- Yesus Kristus Kemanusiaan Kristus Kristus Memiliki Natur Intelektual Manusia Yesus Kreatif dalam Dialog ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M...

Full Life: Yohanes (Garis Besar) Garis Besar Prolog tentang Logos (Yoh 1:1-18)...

Matthew Henry: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Kita tidak sedang membahas kapan dan di mana Injil ini dituliskan. Kita yakin Injil ini diberikan melalui inspirasi Allah kepada Yohanes, saudara Y...

Jerusalem: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INJIL YOHANES PENGANTAR INJIL YOHANES DAN SURAT-SURAT YOHANES Injil Yoh...

Ende: Yohanes (Pendahuluan Kitab) INDJIL JESUS KRISTUS KARANGAN JOANES KATA PENGANTAR Karangan Indjil ini biasa disebut "Indjil keempat". Menurut riwajat...

Hagelberg: Yohanes (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Prakata Pendahuluan Injil Yohanes dapat diumpamakan sebagai sebuah kolam yang b...

Hagelberg: Yohanes (Garis Besar) GARIS BESAR I. KATA PENGANTAR (1:1-18...

Hagelberg: Yohanes DAFTAR PUSTAKA Daftar Kepustakaan Barrett, C. K., The Gospel According to St. John, an Introduction with C...

TFTWMS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) "AKULAH POKOK ANGGUR" (Yohanes 15:1-16:4) Salinan luki...

TFTWMS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) KESIMPULAN (YOHANES 15:1-16:4) Yesus telah mengingatkan kita bah...

TFTWMS: Yohanes (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Lihat 9:22, 34, 35...

BIS: Yohanes (Pendahuluan Kitab) KABAR BAIK YANG DISAMPAIKAN OLEH YOHANES PENGANTAR Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh Yohanes ini, Yesus d...

Ajaran: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya dengan mengenal isi Kitab Injil Yohanes, orang-orang Kristen mengerti bahwa Allah mengambil rupa manusi...

Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) Firman Allah terakhir kepada manusia INJIL YANG BERBEDA.Yohanes mempunyai cara pendekatan tersendiri pada kehidupan dan p...

Garis Besar Intisari: Yohanes (Pendahuluan Kitab) [1] PENDAHULUAN Yoh 1:1-51...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA