
Teks -- Yohanes 15:4 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Yoh 15:4
Full Life: Yoh 15:4 - TINGGALLAH DI DALAM AKU.
Nas : Yoh 15:4
Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan
dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di da...
Nas : Yoh 15:4
Setelah seseorang percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, dia menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Kristus. Setelah kuasa itu diberikan, orang percaya harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus. Kata Yunani _meno_ berarti tetap tinggal. Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia. Syarat-syarat untuk tinggal dalam Kristus ialah:
- (1) memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita (ayat Yoh 15:7);
- (2) memelihara kebiasaan persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus supaya mengambil kekuatan daripada-Nya (ayat Yoh 15:7);
- (3) menaati perintah-perintah-Nya, tinggal dalam kasih-Nya (ayat Yoh 15:10) dan saling mengasihi (ayat Yoh 15:12,17);
- (4) memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus (ayat Yoh 15:3; Yoh 17:17; Rom 8:14; Gal 5:16-25; Ef 5:26; 1Pet 1:22).
Jerusalem -> Yoh 13:2--17:26
Jerusalem: Yoh 13:2--17:26 - -- Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang...
Cerita tentang Yesus membasuh kaki murid-muridNya dan wejangan yang menyertainya, Yoh 13:2-20, merupakan pendahuluan bagi wejangan-wejangan besar yang diucapkan Yesus dalam bab 13-17. Sebagaimana disajikan oleh Yohanes wejangan-wejangan itu mempersatukan berbagai wejangan yang disampaikan Yesus pada waktu yang berbeda-beda.Bab 16 adalah majemuk sekali dan agaknya hanya dalam bentuk lain menyajikan sekali lagi apa yang dikatakan Yesus dalam bab 14. Wejangan-wejangan itu oleh Yohanes ditempatkan di sini, yakni pada saat Yesus beralih dari hidup di dunia ke hidup sorgawiNya, dengan maksud menyingkapkan makna hidup Yesus yang terdalam.
Ende -> Yoh 15:4
Ende: Yoh 15:4 - Tinggallah dalam Daku Dapat diartikan: tinggallah dalam kepertjajaan akan
Daku, tetapi djuga: tinggallah dalam kesatuan hidup dengan Aku sebagai anggota
tubuhKu.
Dapat diartikan: tinggallah dalam kepertjajaan akan Daku, tetapi djuga: tinggallah dalam kesatuan hidup dengan Aku sebagai anggota tubuhKu.
Ref. Silang FULL -> Yoh 15:4

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 15:4 - -- 15:4 Tinggallah1068 di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pok...
15:4 Tinggallah1068 di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Tampaknya ada empat kemungkinan untuk menafsirkan bagian ini:
1) Orang yang sungguh lahir baru dapat menjalankan suatu kehidupan rohani yang tanpa buah. Mereka sudah tidak lagi "di dalam Kristus", dengan arti ungkapan "di dalam Kristus" dalam konteks ini, yaitu di dalam persekutuan sehari-hari. Ungkapan "di dalam Kristus" yang dipakai oleh Rasul Paulus mempunyai arti yang lain. Mereka masih selamat, namun kita dihimbau supaya kita tidak menjadi seperti itu!
2) Orang yang tidak tinggal di dalam Kristus, dan tidak berbuah, sebenarnya tidak pernah lahir baru, dan tidak pernah sungguh percaya dengan "iman yang menyelamatkan".
3) Ayat ini hanya menceritakan pengandaian saja. Setiap orang yang sungguh selamat pasti tetap tinggal di dalam persekutuan yang erat dengan Dia.
4) Keselamatan orang yang tidak tinggal di dalam Kristus, dan tidak berbuah, hilang.
Kita mengaku bahwa kita tidak memperoleh keselamatan karena perbuatan kita. Kita juga harus mengaku bahwa kita tidak mempertahankan keselamatan kita karena perbuatan kita. Keselamatan dipertahankan oleh Allah sendiri, menurut Roma 8:31-39. Oleh karena itu, maka tafsiran 4) di atas ditolak.
Menurut ayat 2, ada ranting yang tidak berbuah, dan ranting itu ada di dalam Kristus (atau menurut terjemahan di atas, "pada-Ku"). Dia tidak berkata bahwa ranting tersebut "seolah-olah di dalam-Ku", atau ranting itu hanya "menganggap dirinya di dalam-Ku". Ranting yang tidak berbuah bukan rumput liar yang tidak berbuah. Memang rumput liar tidak ada hubungan dengan pokok anggur, tetapi ranting itu adalah ranting tanaman anggur. Oleh karena kiasan menceritakan ranting di dalam Dia yang tidak berbuah, maka harus ditafsirkan bahwa ada orang percaya yang tidak berbuah - keadaan mereka diceritakan dalam ayat 6 - maka tafsiran 2) dan 3) juga ditolak.
Kiasan pokok anggur dan ranting sejajar dan sangat berguna untuk menggambarkan keadaan rohani murid-murid Tuhan Yesus. Namun jelaslah, pada saat Dia memakai kiasan ini untuk memerintahkan kita, kesejajaran kiasan tersebut agak menjauh karena ranting yang harfiah, yang berada di kebun anggur, tidak dapat memilih untuk tinggal pada pokok anggur, sedangkan kita dapat memilih untuk tinggal di dalam Tuhan Yesus.1069 Sebagai orang percaya, kita boleh memilih untuk mengembangkan hubungan pribadi kita dengan Dia. Kita boleh memilih untuk tidak meninggalkan kasih kita yang semula, atau kembali pada kasih kita yang semula! Kita boleh memilih untuk mendekat kepada Dia.
Ayat ini tiba pada titik utama kiasan panjang ini. Ayat 1-3 merupakan persiapan, dan ayat 5-8 merupakan perkembangan, tetapi perintah ini adalah pokok pembahasan. Kita perlu tinggal di dalam Dia. Akibat yang positif disebutkan dalam ayat ini, bahwa Dia juga di dalam kita. Dalam ayat 5 dan ayat 7 ada akibat positif yang lain.
Jika perintah ini "di luar" kiasan, Tuhan Yesus kembali "ke dalam" kiasan dengan ungkapan sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri.... Tidak mungkin ranting berbuah jika tidak ada hubungan yang hidup dengan pokok. Demikian juga kita tidak mungkin berbuah jika tidak ada hubungan yang hidup dengan Dia. Ayat ini mengemukakan bahwa kita di dalam Kristus juga dapat menjadi terpisah dari Dia, dan "tanpa buah".
Dalam kiasan pokok anggur dan ranting, ranting dapat berbuah karena berhubungan dengan pokok angur. Rasul Paulus menyampaikan kebenaran yang sama dengan kiasan kepala dan tubuh. Tubuh bertumbuh berkat hubungan dengan kepala. Efesus 4:15-16 berkata, "...kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih."
Demikian juga himbauan ini, bahwa kita harus tinggal di dalam Tuhan Yesus, tidak berdiri sendiri di dalam Perjanjian Baru. Yakobus 4:8 berkata, "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu...." Kolose 2:6-7 berkata, "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." Kolose 3:1-2 berkata, "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." Dalam Wahyu 2:4-5 kita diperintahkan untuk kembali pada kasih kita yang semula.

Hagelberg: Yoh 15:1-8 - -- a. Kiasan panjang (15:1-8)
Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-mur...
a. Kiasan panjang (15:1-8)
Hubungan antara pokok anggur dan ranting dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menceritakan hubungan antara diri-Nya dan murid-murid-Nya. Pemeliharaan anggur adalah suatu aspek kehidupan di Israel yang dimengerti oleh segala lapisan masyarakat Israel. Baik Bilangan 13:20-24 maupun Ulangan 6:11 menyatakan bahwa pemeliharaan tanaman anggur sudah umum di Kanaan sebelum umat Israel masuk ke sana. Pegunungan Yudea dan Samaria tidak kondusif bagi tanaman gandum, tetapi sangat kodusif bagi tanaman anggur, dan sampai sekarang masih terlihat lobang-lobang tempat pemerasan anggur di sana. Dalam 1 Raja-raja 4:25 ungkapan "masing-masing di bawah pohon anggur dan pohon aranya" menceritakan kehidupan yang tenteram. Orang yang telah membuka kebun anggur, "tetapi belum mengecap hasilnya" diperbolehkan "pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya" dalam Ulangan 20:6.
Brown1054 menceritakan proses pemeliharaan tanaman anggur di Israel. Ranting-ranting yang tidak dapat berbuah dipangkas pada bulan Februari atau Maret. Pembersihan ini kadang menjadi begitu drastis sehingga hanya pokok anggur saja yang tinggal, dan semua ranting yang ada dibuang. Pada bulan Agustus, setelah daun-daun tanaman anggur muncul, tahap pembersihan yang kedua dilakukan: tunas-tunas kecil dipangkas, supaya getah tanaman lebih kuat mengalir pada ranting yang akan berbuah. Tanaman anggur dipangkas supaya getah tidak mengalir pada daun-daun dan ranting-ranting yang tidak berguna bagi pengusaha.

Hagelberg: Yoh 15:4 - -- 15:4 Tinggallah1068 di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pok...
15:4 Tinggallah1068 di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Tampaknya ada empat kemungkinan untuk menafsirkan bagian ini:
1) Orang yang sungguh lahir baru dapat menjalankan suatu kehidupan rohani yang tanpa buah. Mereka sudah tidak lagi "di dalam Kristus", dengan arti ungkapan "di dalam Kristus" dalam konteks ini, yaitu di dalam persekutuan sehari-hari. Ungkapan "di dalam Kristus" yang dipakai oleh Rasul Paulus mempunyai arti yang lain. Mereka masih selamat, namun kita dihimbau supaya kita tidak menjadi seperti itu!
2) Orang yang tidak tinggal di dalam Kristus, dan tidak berbuah, sebenarnya tidak pernah lahir baru, dan tidak pernah sungguh percaya dengan "iman yang menyelamatkan".
3) Ayat ini hanya menceritakan pengandaian saja. Setiap orang yang sungguh selamat pasti tetap tinggal di dalam persekutuan yang erat dengan Dia.
4) Keselamatan orang yang tidak tinggal di dalam Kristus, dan tidak berbuah, hilang.
Kita mengaku bahwa kita tidak memperoleh keselamatan karena perbuatan kita. Kita juga harus mengaku bahwa kita tidak mempertahankan keselamatan kita karena perbuatan kita. Keselamatan dipertahankan oleh Allah sendiri, menurut Roma 8:31-39. Oleh karena itu, maka tafsiran 4) di atas ditolak.
Menurut ayat 2, ada ranting yang tidak berbuah, dan ranting itu ada di dalam Kristus (atau menurut terjemahan di atas, "pada-Ku"). Dia tidak berkata bahwa ranting tersebut "seolah-olah di dalam-Ku", atau ranting itu hanya "menganggap dirinya di dalam-Ku". Ranting yang tidak berbuah bukan rumput liar yang tidak berbuah. Memang rumput liar tidak ada hubungan dengan pokok anggur, tetapi ranting itu adalah ranting tanaman anggur. Oleh karena kiasan menceritakan ranting di dalam Dia yang tidak berbuah, maka harus ditafsirkan bahwa ada orang percaya yang tidak berbuah - keadaan mereka diceritakan dalam ayat 6 - maka tafsiran 2) dan 3) juga ditolak.
Kiasan pokok anggur dan ranting sejajar dan sangat berguna untuk menggambarkan keadaan rohani murid-murid Tuhan Yesus. Namun jelaslah, pada saat Dia memakai kiasan ini untuk memerintahkan kita, kesejajaran kiasan tersebut agak menjauh karena ranting yang harfiah, yang berada di kebun anggur, tidak dapat memilih untuk tinggal pada pokok anggur, sedangkan kita dapat memilih untuk tinggal di dalam Tuhan Yesus.1069 Sebagai orang percaya, kita boleh memilih untuk mengembangkan hubungan pribadi kita dengan Dia. Kita boleh memilih untuk tidak meninggalkan kasih kita yang semula, atau kembali pada kasih kita yang semula! Kita boleh memilih untuk mendekat kepada Dia.
Ayat ini tiba pada titik utama kiasan panjang ini. Ayat 1-3 merupakan persiapan, dan ayat 5-8 merupakan perkembangan, tetapi perintah ini adalah pokok pembahasan. Kita perlu tinggal di dalam Dia. Akibat yang positif disebutkan dalam ayat ini, bahwa Dia juga di dalam kita. Dalam ayat 5 dan ayat 7 ada akibat positif yang lain.
Jika perintah ini "di luar" kiasan, Tuhan Yesus kembali "ke dalam" kiasan dengan ungkapan sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri.... Tidak mungkin ranting berbuah jika tidak ada hubungan yang hidup dengan pokok. Demikian juga kita tidak mungkin berbuah jika tidak ada hubungan yang hidup dengan Dia. Ayat ini mengemukakan bahwa kita di dalam Kristus juga dapat menjadi terpisah dari Dia, dan "tanpa buah".
Dalam kiasan pokok anggur dan ranting, ranting dapat berbuah karena berhubungan dengan pokok angur. Rasul Paulus menyampaikan kebenaran yang sama dengan kiasan kepala dan tubuh. Tubuh bertumbuh berkat hubungan dengan kepala. Efesus 4:15-16 berkata, "...kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih."
Demikian juga himbauan ini, bahwa kita harus tinggal di dalam Tuhan Yesus, tidak berdiri sendiri di dalam Perjanjian Baru. Yakobus 4:8 berkata, "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu...." Kolose 2:6-7 berkata, "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." Kolose 3:1-2 berkata, "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." Dalam Wahyu 2:4-5 kita diperintahkan untuk kembali pada kasih kita yang semula.

Hagelberg: Yoh 15:1-16 - -- 1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16)
Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menj...
1. Pokok anggur dan ranting (15:1-16)
Setelah Tuhan Yesus menginjili perempuan itu di sumur Yakob, murid-murid-Nya mengajak Dia makan, tetapi Dia menjawab, "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." Saat itu mereka belum mengerti mengenai pentingnya kehidupan yang "berbuah" bagi Allah Bapa. Percakapan ini dalam pasal 15 menjadi kesempatan yang baik untuk menguraikan hubungan yang erat antara murid dan Tuhan Yesus, suatu hubungan yang memungkinkan "buah" yang berkenan.
Dalam pasal 8:31-32, Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, "Jikalau kamu tetap1053 dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Pada waktu itu situasi tidak memungkinkan penjelasan lebih lanjut, tetapi di sini, pada saat-saat terakhir sebelum Dia dikhianati, Dia menjelaskan lebih dalam apa artinya "kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu".
Dalam pasal 14 pentingnya kasih dan ketaatan diuraikan lebih dalam. Pasal 14:23 menceritakan suatu hasil dari kasih dan ketaatan: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." Tuhan Yesus sungguh menghendaki supaya murid-murid-Nya memahami hal ini sebelum Dia harus berpisah dari mereka, maka Dia kembangkan tema ini, dengan memakai suatu kiasan panjang mengenai pokok anggur dan rantingnya, yang menguraikan persekutan yang dinikmati oleh orang yang mengasihi dan menaati Tuhan Yesus.

Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 15:1-8
Matthew Henry: Yoh 15:1-8 - Kristus, Sang Pokok Anggur yang Benar
Telah disepakati secara umum bahwa percakapan Kristus dalam pasal ini dan juga pasal berikutnya terjadi saat berakhirnya perja...
SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal di dalam Kristus (Jumat, 05 Maret 1999) Tinggal di dalam Kristus
Tinggal di dalam Kristus.
Tinggal berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipa...

SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal dalam Yesus (Sabtu, 1 April 2006) Tinggal dalam Yesus
Judul: Tinggal dalam Yesus
Dalam Perjanjian Lama, Israel disebut sebagai kebun...

SH: Yoh 15:1-8 - Berbuah (Sabtu, 8 Maret 2008) Berbuah
Judul: Berbuah
Dalam dunia pekerjaan, mendengar bos menyebut kata-kata seperti
target, de...

SH: Yoh 15:1-8 - Tinggal dalam Tuhan (Senin, 22 Maret 2021) Tinggal dalam Tuhan
Cara Yesus menjelaskan memang luar biasa. Yesus memakai berbagai metode agar para pendengar-N...

SH: Yoh 15:1-17 - Yesus dan kita (Senin, 18 Maret 2002) Yesus dan kita
Yesus dan kita. Dalam perumpamaan ini, ada dua hal penting yang berkaitan dengan
sudut...

SH: Yoh 15:1-17 - Tinggal di dalam Yesus (Jumat, 4 April 2014) Tinggal di dalam Yesus
Judul: Tinggal di dalam Yesus
Perpisahan dapat membuat hubungan di antara pihak...
