Teks -- Imamat 4:1-3 (TB)

Korban penghapus dosa

4:1 TUHAN berfirman kepada Musa: 4:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, 4:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Im 4:3 - KORBAN PENGHAPUS DOSA.

Nas : Im 4:3

Allah menuntut korban penghapus dosa agar mereka yang berdosa karena ketidaktahuan, karena lemah, atau tidak disengaja (ayat Im 4:2) dapat menerima pengampunan dosa. Dosa-dosa yang dilakukan dengan sengaja, pada pihak lain, harus dihukum mati (Bil 15:30-31; Ibr 10:28). Korban penebus salah (serupa dengan korban penghapus dosa) dipakai untuk mereka yang bersalah melakukan dosa atau cedera yang untuknya dapat dibuat restitusi penuh (Im 6:2-6;

lihat cat. --> Im 5:15);

[atau ref. Im 5:15]

korban penghapus dosa juga diperlukan untuk upacara pentahiran (Im 12:6-8; 14:13-17; Bil 6:11).

1. 1) Korban penghapus dosa melambangkan kematian Kristus yang mendamaikan dan yang menanggung hukuman karena dosa kita. Akan tetapi, kematian-Nya jauh lebih sempurna daripada korban penghapus dosa PL karena menyediakan pendamaian satu kali untuk semua dosa (Yes 53:1-12; 2Kor 5:21; Ef 1:7; Ibr 9:11-12;

   lihat art. HARI PENDAMAIAN).

2. 2) Sebagai orang percaya PB kita senantiasa membutuhkan darah pendamaian Kristus untuk menutupi kesalahan, kelemahan, dan kejatuhan kita yang tidak disengaja karena kerapuhan tabiat manusia (Mazm 19:13). Tetapi dosa yang disebabkan oleh sikap memberontak terhadap Allah dan Firman-Nya, akan membuat kita dijatuhi hukuman dan kematian rohani kecuali kita mengakuinya dan bertobat melalui iman yang dibaharui kepada pendamaian Kristus (Ibr 2:3; 10:26,31; 2Pet 2:20-21).

Jerusalem: Im 1:1--7:38

Bagian ini boleh diberi judul: "Tata Upacara Korban". Oleh kitab Imamat seluruh tata upacara itu dihubungkan dengan masa tinggalnya Israel di padang gurun dan ditempatkan di bawah kewibawaan Musa. Pada kenyataannya bagian ini memang memuat beberapa aturan kuno tetapi juga sejumlah penetapan yang berasal dari zaman jauh kemudian dari masa Musa. Sesudah pembuangan barulah tata upacara ini disusun. Maka Ima 1:1-7 sebenarnya menyajikan tata upacara korban yang menjadi pegangan bagi ibadah yang diselenggarakan dalam bait Allah yang didirikan sesudah masa pembuangan Israel ke Babel. Mengenai ibadah suku-suku Israel yang sebagai Badui mengembara di gurun tidak banyak yang dapat diketahui. Nas-nas yang tua usianya hanya memberi petunjuk mengenai perayaan Paskah, bdk catatan pada Kel 12:1,23,39. Tata upacara terperinci yang disajikan Taurat oleh tradisi Kristen diartikan sebagai persiapan dan pralambang korban tunggal penebus, bdk Ibr 8 dst, dan sakramen-sakramen Gereja.

Jerusalem: Im 4:1-35

Bagian terbesar Tata Upacara Korban (Ima 4:1-6:7) membicarakan korban pendamaian. dibedakan dua macam korban pendamaian, yaitu: korban penghapusan dosa dan korban penebus salah. Tetapi perbedaannya jauh dari jelas. Rupanya "korban penghapus dosa" lebih luas dari pada "korban penebus salah". Yang terakhir terutama mengenai kesalahan-kesalahan yang dianggap merugikan Allah, para imam atau sesama manusia. Tetapi kedua macam korban itu di sini dibebankan bagi kesalahan yang sangat serupa satu sama lain, bab 5, sehingga perbedaan tsb mengabur. Kekaburan hanya bertambah besar kalau juga diperhatikan aturan-aturan khusus yang tercantum dalam Ima 14:10-32; Bil 6:9-12; 15:22-33. Upacara-upacara terperinci yang disajikan dosa tunggal, yang dipersembahkan Yesus Kristus, bdk Ibr 9+.

Jerusalem: Im 4:3 - bangsanya turut bersalah

Imam besar mewakili Allah bagi umat dan umat bagi Allah. Itulah sebabnya maka kesalahan imam besar menyangkut seluruh umat dan kesalahannya menjadi kesalahan bersama.

Ende: Im 1:1--7:38

Dalam bagian pertama ini disadjikan peraturan mengenai pelbagai djenis kurban dan mengenai ibadah umat Allah (lihat pendahuluan hal IX-XI) Kurban-kurban ini didjaman persiapan itu adalah alat dan djalan jang ditentukan Jahwe sendiri, supaja manusia dapat menghadapiNja dan dengan djalan itu memperoleh berkah ilahi serta mengambil bagian dalam kekudusan tuhan. Manusia sendiri tidak tahu dan tidak mampu pula membuat djalan itu. Maka dari itu Allah berdjandji sendiri menetapkan djalan itu. Meskipun tidak sedikit dari upatjara itu sesungguhnja diambil alih oleh agama Israil dari bangsa-bangsa lain, namun kesemuanja disahkan oleh Allah dan dengan demikian dibuatNja mendjadi bertenaga djuga. Kitab Sutji menghubungkan semua dengan Musa, bukan oleh sebab Musa sendiri (sebagai pengantar Allah)memberikan undang-undang itu, melainkan oleh sebab Musalah pendiri agama Israil jang sedjati. Apa jang dimaksudkan kurban Perdjandjian Lama jang bermatjam ragam itu diketemukan kembali dalam satu Kurban Perdjandjian Baru, jakni kurban Kristus, sebagaimana ditegaskan dalam surat kepada orang-orang Hibrani (pasal 8-9(Ima 8-9), jang menafsirkan kurban-kurban itu sebagai perlambang kurban sedjati itu).

Ende: Im 4:2 - dosa

jang dimaksudkan disini ialah dosa "materiil", pelanggaran hukum Allah, dengan sadar atau tidak, dengan sengadja atau tidak. Anggapan tentang dosa itu tentu masih agak primitif. Kemudian hanja pelanggaran sadar dan disengadja dianggap "dosa". Namun demikian djuga dengan pelanggaran hukum Allah jang materiil belaka hak Tuhan jang objektip diperkosa dan kurban penebus dosa (atau pelunas salah) setjara objektip memulihkan perkosaan hak itu. Selain dari itu djuga dalam dosa jang tak disengadja nampaklah kekurangan jang ada pada manusia. Dan kurban-kurban jang sedemikian itu terus mengingatkan kepada manusia kekurangan dan batas ketjilnja dihadapan Allah, jang mahakudus dan mempunjai hak mutlak atas manusia, meskipun manusia njata-njata tidak mampu menepati segala kewadjibannja kendatipun kemauannja baik. Dengan demikian kurban-kurban itu terus mengingatkan kepada manusia djaraknja jang ada diantara Allah jang Mahasempurna (kudus) dan manusia jang serba kurang.

Ende: Im 4:2 - imam jang diurapi

ialah imam Agung (istilah ini belum ada dalam kitab Levitika). Mungkin dahulu radja sadja jang diurapi dan baru kemudian (didjaman radja tidak ada lagi) pengurapan itu dipindahkan kepada imam agung. upatjara itu "menjutjikan" radja dan imam, sehingga tidak termasuk lagi kedalam dunia profan. Ia seolah-olah dipindahkan kedunia ilahi.

Ende: Im 4:3 - akan kesalahan rakjat

Apabila imam agung jang mewakili seluruh umat dihadapan Jahwe bersalah, baik dalam upatjara ibadah maupun setjara lain, sehingga tidak boleh lagi mengadakan upatjara itu, maka seluruh rakjatpun kena kesalahan itu. Disini pun kedudukan radja dahulu dipindahkan kepada imam agung, jang merupakan pendjelmaan rakjat.

Ref. Silang FULL: Im 4:2 - dengan sengaja // dari padanya

· dengan sengaja: Im 4:13,27; Im 5:15-18; 22:14; Bil 15:24-29; 35:11-15; Yos 20:3,9; Ibr 9:7

· dari padanya: Im 4:22; Bil 15:22

Ref. Silang FULL: Im 4:3 - berbuat dosa // itu imam // telah diperbuatnya // seekor lembu // tidak bercela // penghapus dosa

· berbuat dosa: Kej 18:23; [Lihat FULL. Kej 18:23]

· itu imam: Kel 28:41; [Lihat FULL. Kel 28:41]

· telah diperbuatnya: Im 4:32

· seekor lembu: Im 4:14; Im 3:12; 8:14; 10:16; 16:3,5; Bil 15:27; Mazm 66:15; Yeh 43:19,23

· tidak bercela: Kel 12:5; [Lihat FULL. Kel 12:5]

· penghapus dosa: Im 4:24; [Lihat FULL. Im 4:24]; Kel 30:10; [Lihat FULL. Kel 30:10]; Im 5:6-13; 9:2-22; Ibr 9:13-14

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Im 4:1 - Dan Tuhan berbicara kepada Musa, berkata.

Dan Tuhan berbicara kepada Musa, berkata. Terus berbicara kepadanya, atau, setelah jeda sebentar, melanjutkan untuk berbicara kepadanya, dan memberikan perintah mengenai persembahan dosa, apa yang seharusnya, dan untuk siapa, sebagai berikut.

Gill (ID): Im 4:2 - Berbicaralah kepada anak-anak Israel, katakanlah // jika ada jiwa yang berdosa karena ketidaktahuan // terhadap salah satu dari perintah Tuhan (tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan // dan akan melakukan terhadap salah satu dari mereka.

Berbicaralah kepada anak-anak Israel, katakanlah,.... Karena hukum ini tentang persembahan dosa, seperti yang lainnya, hanya milik mereka dan juga bagi yang diproselytkan kepada mereka:

jika ada jiwa yang berdosa karena ketidaktahuan; dosa berasal dari jiwa, meskipun dilakukan oleh tubuh; jiwa yang berdosa, Eze 18:4 ini mencakup, seperti yang diamati Aben Ezra, baik orang Israel maupun proselyte; yang berdosa karena ketidaktahuan baik tentang hukum, bahwa hal-hal tersebut dilarang, atau karena telah melakukannya, yang dilakukan tanpa terlihat, dan karena kelalaian; atau dilupakan bahwa itu telah dilakukan, atau dilakukan karena kesalahan dan kekeliruan; dosa-dosa ini adalah apa yang disebut rasul sebagai kesalahan orang-orang, penyimpangan mereka dari jalan karena ketidaktahuan dan kelalaian, Heb 5:2 dosa-dosa seperti yang diambil seseorang secara tidak sadar, dan langsung terjatuh ke dalamnya karena godaan dan prevalensi korupsi; ini adalah kesalahan dan kesalahan rahasia yang dibedakan oleh Daud dari dosa-dosa yang kurang ajar, Psa 19:12,

terhadap salah satu dari perintah Tuhan (tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan.) Para penulis Yahudi ^m membedakan perintah Tuhan menjadi afirmatif dan negatif, dan membuat jumlahnya menjadi enam ratus tiga belas; dua ratus empat puluh delapan adalah afirmatif, menurut jumlah tulang dalam tubuh manusia, dan tiga ratus enam puluh lima adalah negatif, sesuai dengan jumlah hari dalam setahun; dan mereka mengamati ⁿ, hanya pelanggaran terhadap precept negatif yang dimaksudkan di sini, dan untuk mana persembahan dosa harus dibawa:

dan akan melakukan terhadap salah satu dari mereka; itu harus sesuatu yang dilakukan, dan tidak sekedar diucapkan: maka orang Yahudi ^o mengatakan, bahwa seperti pengabaian sunat, dan Paskah, tidak termasuk dalam hukum ini, karena itu adalah precept afirmatif; begitu pula dengan penghujatan, karena tidak ada yang dilakukan, hanya sesuatu yang diucapkan: tentang dosa-dosa ketidaktahuan ini, mereka memberikan contoh sebagai berikut; jika seseorang memakan lemak yang ada di sekitar ginjal, mengira itu adalah lemak yang ada di sekitar jantung; atau berzina dengan seorang wanita yang dilarang oleh hukum, mengira dia adalah istrinya; atau melakukan penyembahan berhala, dengan membungkuk kepada berhala, mengira bahwa hukum melarang pengorbanan, dupa, dan curahan, tetapi tidak membungkuk; atau yang mengotori sabat, mengira itu adalah hari biasa ^p.

Gill (ID): Im 4:3 - Jika imam yang diurapi berbuat dosa // sesuai dengan dosa umat // maka biarlah dia membawa untuk dosa yang telah dilakukannya // seekor anak lembu jantan // tanpa noda // kepada Tuhan // untuk korban dosa.

Jika imam yang diurapi berbuat dosa,.... Yakni, imam besar, seperti yang diterjemahkan oleh Targum Onkelos dan Jonathan, serta versi Septuaginta; yang pada masa mendatang hanya diurapi, meskipun pada awalnya anak-anak Harun diurapi bersamanya; sehingga seorang imam besar digambarkan dalam Imamat 21:10 dan yang demikian itu rentan untuk berbuat dosa, dan seringkali melakukannya; yang menunjukkan tidak hanya bahwa manusia yang terbesar dan terbaik pun tidak bebas dari dosa, tetapi juga membuktikan apa yang diamati oleh rasul, bahwa hukum menjadikan manusia sebagai imam besar yang memiliki kelemahan, bahkan kelemahan yang berdosa, yang perlu mempersembahkan korban untuk dirinya sendiri maupun untuk umat; dengan demikian terlihat bahwa kesempurnaan tidak mungkin dicapai melalui imamat Lewi, dan bahwa adalah tepat agar itu berhenti, dan imamat lain terjadi, Ibrani 7:11,

sesuai dengan dosa umat; melakukan dosa-dosa yang sama yaitu kesalahan dan ketidaktahuan seperti orang banyak, yang mana ia juga rentan seperti mereka; atau "membuat umat menjadi bersalah"; seperti yang dibaca di margin; yang mana juga disetujui oleh versi Septuaginta, "sehingga umat itu berdosa"; dan versi Vulgata Latin, "membuat umat berdosa"; baik melalui doktrinnya atau contohnya, dan keduanya melalui ketidaktahuan, kelalaian, dan ketidaksengajaan: Targum Jonathan menyatakan, "ketika dia mempersembahkan korban dosa untuk umat, tidak sesuai dengan cara'' atau ritusnya; seolah-olah dosanya terletak pada kesalahannya saat mempersembahkan; tetapi bagaimanapun juga, apakah karena tindakan yang tidak hati-hati atau pengajaran yang tidak tepat kepada umat, sehingga menyebabkan mereka salah, atau ketidaktahuan atau kesalahan dalam mempersembahkan korban umat:

maka biarlah dia membawa untuk dosa yang telah dilakukannya; dalam kedua cara:

seekor anak lembu jantan; bukan sapi yang berusia tiga tahun, atau anak lembu yang hanya berusia satu tahun, tetapi lembu jantan yang berusia dua tahun; sehingga Maimonides ^q mengamati, bahwa di mana pun dikatakan anak lembu, itu berarti yang masih muda pada tahun pertama, tetapi lembu jantan itu adalah yang muda pada tahun kedua: seperti karakter manusia, demikian juga adalah perberatan dosa-dosa mereka, dan pengorbanan diproportikan sesuai dengan itu; imam besar diwajibkan membawa persembahan yang sama seperti yang dilakukan oleh seluruh kongregasi dalam kasus yang sama; lihat Imamat 4:13.

tanpa noda; sebagai tipe dari pengorbanan Kristus yang dipersembahkan tanpa cacat di hadapan Tuhan, seperti yang diikuti:

kepada Tuhan; terhadap siapa dosa diperbuat, dan oleh karena itu pengorbanan baik dalam tipe maupun antitype harus dibawa dan dipersembahkan kepadanya, oleh siapa itu diterima, dan kepada siapa itu bermakna wangi yang menyenangkan, yaitu pengorbanan Kristus yang tak bercacat:

untuk korban dosa; atau "untuk dosa": korban dosa disebut dosa itu sendiri, dan demikian pula Kristus adalah antitypenya, 2Korintus 5:21 Kristus adalah yang paling suci dalam diri-Nya, tidak memiliki dosa di dalam diri-Nya, tidak mengenal dosa, dan tidak pernah melakukan dosa; namun Ia muncul dalam rupa daging yang berdosa, mengambil tempat orang-orang berdosa, dan menjadi pengganti mereka, semua dosa-dosa mereka dibebankan kepada-Nya, dan melalui imputasi dijadikan dosa itu sendiri, dan menjadi korban untuk itu, dan dengan demikian sepenuhnya memenuhi tipe pengorbanan dosa.